Halaman
Bab IV Manusia Sebagai Makhluk Sosial
63
MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK SOSIAL DAN
EKONOMI
BAB
IV
PETA KONSEP
SOSIAL DAN EKONOMI YANG
BERMORAL
HAKEKAT MANUSIA
BERMORAL
EKONOMI
MENAATI
ATURAN
SOSIAL
MENCAPAI
KESEJAHTERAAN
BEKERJA DENGAN JUJUR DAN
MENGHARGAI HAK ORANG LAIN
EKONOMI
BERMORAL
BERHUBUNGAN
DENGAN ORANG LAIN
SOSIAL
BERMORAL
Kata Kunci
Makhluk sosial-ekonomi-bermoral, ilmu ekonomi, pokok persoalan
ekonomi
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan memiliki kemampuan untuk
mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
dalam memenuhi kebutuhannya, membedakan keinginan dengan kebutuhan dan
menggolongkan aneka macam kebutuhan.
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
64
Semua orang di dunia ini selalu membutuhkan orang lain. Kita
tidak dapat memenuhi kebutuhan sendiri dan tergantung pada apa
yang dihasilkan orang lain. Apa yang menjadi kebutuhan hidupmu?
Kebutuhan keluargamu? Seluruh warga satu RTmu?
Untuk
memenuhi kebutuhan, kita memerlukan barang dan pelayanan
dari orang lain. Nah, agar lebih memahaminya, kita lanjutkan
pembahasan di bawah ini!
A. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL DAN
EKONOMI YANG BERMORAL
1. Manusia sebagai makhluk sosial
Pada hakekatnya, manusia
tidak dapat hidup tanpa orang lain.
Kita menjadi besar seperti sekarang
berkat bantuan banyak orang,
mulai dari orang tua, saudara,
tetangga, dokter, guru sampai
para pedagang di pasar. Mereka
semua membantu pemenuhan
segala macam keperluan kita baik
berupa barang-barang maupun
pelayanan dan kasih sayang. Jadi, kebutuhan manusia hanya
dapat dipenuhi melalui kebersamaan atau bantuan dari orang
lain. Karena keinginannya untuk selalu hidup bersama orang
lain dan hidup berkelompok, maka manusia disebut sebagai
makhluk sosial
(homosocious).
Banyak kegiatan di dalam
masyarakat yang dilakukan secara bersama-sama. Bekerja,
belanja, belajar atau sekedar mencari hiburan bersama. Bisakah
kalian memberi contoh kegiatan yang dilakukan secara bersama
oleh orang-orang di sekitar tempat tinggalmu?
2. Manusia Sebagai Makhluk ekonomi
Jika kita amati keadaan lingkungan kita setiap hari, maka
kita akan melihat bahwa hampir setiap orang sibuk melakukan
sesuatu. Ada yang sibuk menjahit di
modiste
, ada yang sibuk
berteriak-teriak menawarkan dagangannya di pasar. Penjual
es keliling menawarkan dagangannya pula dengan mikrofon.
Penjual kain menggelar dagangannya, mengibas-ngibaskan agar
debu tidak menempel. Di rumah sakit, perawat sibuk mengukur
tekanan darah pasien, di ruang operasi dokter dan bidan
Gambar 4.1
Manusia selalu
membutuhkan
orang lain
Bab IV Manusia Sebagai Makhluk Sosial
65
membantu persalinan seorang
ibu. Petani menjaga sawahnya
dari burung-burung pipit.
Peternak menggembalakan sapi
dan kambingnya di tegalan. Di
daerah pesisir, para nelayan
kembali dari melaut dan
memunguti hasil tangkapannya.
Guru di sekolah sedang
mengajari siswanya bernyanyi.
Semua orang bekerja.
Untuk apa mereka melakukan itu semua? Semua orang
bekerja dengan menggunakan kemampuan yang dimilikinya
agar memperoleh penghasilan. Dari penghasilannya itu, mereka
bisa meningkatkan kesejahteraan hidupnya, bisa membeli
apa saja yang diperlukan untuk hidup, makanan, pakaian,
perumahan dan hal-hal lainnya. Bagaimana cara mereka bekerja?
Caranya dengan menghasilkan atau
menciptakan sesuatu yang berguna bagi
orang lain. Membuat barang-barang yang
dibutuhkan masyarakat dan menjualnya.
Memasak makanan, membuat cangkul,
membuat baju, dan sebagainya.
Ada pula warga yang bekerja
bukan untuk membuat barang namun
dengan cara memberikan pelayanan.
Mereka menjadi guru untuk melayani
siswa mendapatkan pendidikan. Dokter
memberikan pelayanan dalam bidang
kesehatan. Polisi memberikan pelayanan
dalam bidang keamanan. Jadi, untuk
hidup sebagai layaknya manusia memang
banyak sekali barang dan pelayanan
yang kita butuhkan. Keperluan kita
sebagian besar dipenuhi oleh orang lain.
Jadi kita saling membantu dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan. Coba kalian
ceritakan gambar yang ada pada halaman
ini!
Setiap usaha manusia untuk bekerja mencari nafkah dan
memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya mengakibatkan
munculnya persoalan. Persoalannya adalah kebutuhan kita
banyak sekali (bahkan kalau mungkin semua hal ingin dimiliki)
sementara itu kemampuan kita untuk membeli terbatas dan
Gb. 4.3
Mahluk Sosial
Gb.4.4
Makhluk
Ekonomi
Sumber:
Holt Social
Studies
Gambar 4.2
Manusia
Bekerja untuk
Memenuhi
Kebutuhan
Hidup
Tahukah
Anda ?
Manusia selalu
berkeinginan
untuk
berhubungan
dengan
manusia lain
Tahukah
Anda ?
Sejauh mana kita
dapat memenuhi
kebutuhan
hidup kita,
tergantung pada:
1. Kemampuan
kita membeli
2. Kemampuan
masyarakat
menyediakan
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
66
kemampuan masyarakat untuk menyediakan segala macam
kebutuhan orang yang sangat bervariasi juga terbatas.
Kemampuan
fi
sik dan pikiran orang untuk juga bekerja sangat
terbatas. Maka disinilah mulai timbul pokok persoalan manusia
dalam hal ekonomi dan memunculkan ilmu ekonomi.
Persoalan itu tidak hanya dihadapi oleh satu orang atau
dua orang saja. Semua orang, bahkan setiap pemerintah, setiap
negara menghadapi masalah ini. Setiap orang memiliki harapan
untuk hidup sejahtera yang ditandai dengan terpenuhinya
keperluan-keperluan hidupnya. Kesejahteraan dalam arti materi
dan non materi inilah yang menjadi dambaan semua makhluk
ekonomi. Itulah sebabnya, di samping sebagai makhluk sosial,
manusia juga dikenal sebagai makhluk ekonomi (
homoeconomicus
)
makhluk yang berusaha mencari kepuasan dan kesejahteraan
hidup dengan mempertimbangkan pengurbanan yang harus
dilakukan.
Makhluk yang ekonomis berarti
makhluk yang e
fi
sien. Dia tahu betul
kapan harus berkurban dan untuk
apa. Contoh tindakan ekonomis
yang rasional dilakukan Mbak Mega
ketika berbelanja. Ia berusaha untuk
membelanjakan uangnya dengan hati-
hati dan penuh perhitungan. Ketika
berbelanja mbak Mega selalu membawa catatan dari rumah
sehingga bisa menghindarkan diri dari keinginan belanja yang
tidak perlu selain bisa menghemat waktu belanja. Selain itu, ia
juga berusaha melakukan penghematan-penghematan yang lain,
misalnya mengurangi pemakaian listrik dan berusaha menabung
secara rutin.
Namun demikian ada pula
sebagian manusia yang menjadi
makhluk ekonomi yang tidak rasional.
Mereka memenuhi kebutuhan tanpa
disertai perhitungan yang matang
bahkan cenderung memboroskan
sumber daya. Misalnya Pak Gati
hendak membeli beras langsung
dari petani di desa karena harganya
lebh murah.Namun ia tidak ingat bahwa untuk sampai ke desa,
ia harus mengeluarkan biaya transportasi yang cukup banyak
juga.
Gambar 4.5
Bekerja
dalam Bidang
Pelayanan
Sumber:
Doc.
Pribadi
Gambar 4.6
Makhluk
Ekonomi
berusaha
melakukan
tindakan yang
ekonomis
Sumber:
Tabloid Aura
Tahukah
Anda ?
Mahluk Ekonomi
Manusia selalu
berupaya
memenuhi
kebutuhannya
sesuai dengan
ilmu dan prinsip
ekonomi
Tahukah
Anda ?
Makhluk Ekonomis
Makhluk yang
rasional,
memanfaatkan
sumber see
fi
sien
mungkin
Bab IV Manusia Sebagai Makhluk Sosial
67
Untuk menanggapi persoalan itulah maka timbul kegiatan
ekonomi seperti produksi, distribusi dan konsumsi (lebih lanjut
tentang hal ini akan kita bahas pada bab lain) yang diatur oleh
suatu cara berpikir dan cara bertindak yang disebut ekonomis.
Jadi
makhluk yang ekonomis
adalah mahkluk yang rasional,
berusaha se-e
fi
sien mungkin, sebaik-baiknya mempergunakan
sumber daya yang ada.
3. Manusia sebagai makhluk bermoral
Manusia juga disebut sebagai mahkluk yang bermoral. Moral
merupakan aturan berperilaku tentang sesuatu yang boleh dan
tidak boleh dilakukan.
Di masyarakat kita ada aturan-
aturan yang tertulis maupun
tidak tertulis yang mengarahkan
manusia untuk bergaul,
berpakaian, bersikap, dan lain-
lain. Dalam melakukan kegiatan
sosial dan ekonominya, manusia
hendaknya taat terhadap moral
yang berlaku di masyarakat agar
tidak merugikan pihak lain.
Aturan tersebut bisa berkaitan dengan norma agama maupun
norma kemasyarakatan. Contoh tindakan yang bermoral adalah
berhemat, menggunakan sumber daya alam dengan baik, jujur,
mengkonsumsi barang yang halal, menghargai sesama pemakai
jalan, dan memelihara kelestarian alam. Apakah aturan lalu
lintas yang kalian lihat pada gambar di halaman ini?
Bisakah kalian menyimpulkan keberadaan atau hakekat
manusia sebagai makhluk sosial yang bermoral? Makhluk
ekonomi yang bermoral? Makhluk sosial dan ekonomi yang
bermoral? Manusia memiliki salingketergantungan satu sama
lain, setiap orang membutuhkan kehadiran dan bantuan orang
lain dalam pemenuhan kebutuhannya. Dalam usaha memenuhi
kebutuhan tersebut, manusia diharapkan tetap memperhatikan
aturan sosial yang berlaku di sekelilingnya dan menggunakan
ilmu ekonomi yang baik sehingga tindakannya tidak merugikan
orang lain. Misalnya Bu Laras adalah seorang pedagang. Ia
bekerja dengan jujur dan tekun dalam melayani pembelinya
karena sadar bahwa pembeli akan memberinya penghasilan
sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Ia
memberikan timbangan yang sesuai, melayani dengan ramah
setiap pembelinya.
Gambar 4.7
Menaati Rambu-
rambu
Sumber
: Holt So-
cial Studies
Tahukah
Anda ?
Makhluk Bermoral
Manusia berusaha
mentaati aturan
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
68
II. Amatilah kegiatan ekonomi yang yang ada di sekitar kalian, tuliskan
contoh kegiatan ekonomi yang bermoral dan yang tidak bermoral pada
tabel berikut ini!
Rangkuman
Manusia sering disebut mahkluk beraspek jamak (multi dimensi). Hal ini
nampak pada sebutan “manusia sebagai mahkluk social” atau “makhluk
ekonomi” atau “mahkluk bermoral”. Tiga sebutan ini bisa disatukan
menjadi “manusia adalah mahkluk sosial-ekonomi yang bermoral”.
Disebut mahkluk social karena manusia selalu membutuhkan kehadiran
orang lain dank arena itu selalu berkeinginan menjalin hubungan
dengan manusia lain. Manusia tidak dapat hidup sendirian tanpa
bantuan orang lain. Disebut mahkluk ekonomi karena manusia selalu
II. Isilah titik titik di bawah ini
1.
Manusia disebut sebagai makhluk sosial (homososious) karena ....
2.
Manusia disebut sebagai makhluk ekonomi (homoeconomicus) karena....
3.
Manusia disebut sebagai makhluk yang bermoral karena ....
4.
Manusia disebut sebagai mahluk sosial dan ekonomi yang bermoral artinya
....
5.
Berikan contoh satu tindakan yang menunjukkan manusia sebagai makhluk
sosial dan ekonomi yang bermoral!
6.
Apakah ekonomis sama dengan hemat?
7. Apakah kesejahteraan sama dengan menjadi kaya? Apakah kaya berarti
sejahtera?
Tugas 4.1
Tugas 4.2
NO.
KEGIATAN EKONOMI
YANG BERMORAL
NO
KEGIATAN EKONOMI YANG
TIDAK BERMORAL
1.
2.
3.
4.
5.
..................................
..................................
..................................
..................................
..................................
1.
2.
3.
4.
5
....................................
....................................
....................................
....................................
....................................
Bab IV Manusia Sebagai Makhluk Sosial
69
Latihan
1. Ciri-ciri manusia sebagai makhluk sosial (homosocious) adalah .....
A. Menaati aturan
B. Suka berkelompok
C. Mencari kesejahteraan
D. Suka menolong
2. Ciri manusia sebagai makhluk ekonomi (homoeconomicus) adalah .....
A. Menaati aturan
B. Suka berkelompok
C. Mencari kesejahteraan
D. Suka menolong
3. Berikut ini yang bukan
merupakan ciri manusia sebagai makhluk sosial yang
bermoral adalah ....
A. suka menghargai prestasi orang lain.
B. menghargai hak-hak orang/kelompok lain.
C. menganiaya orang yang dianggap melanggar hukum.
D. menghindarkan diri dari pergaulan bebas yang tak terbatas.
Refleksi
J
Setelah kalian mempelajari hakekat manusia sebagai makhluk sosial,
ekonomi, bermoral, apa pendapatmu? Bagaimana cara yang bisa kita
lakukan agar bisa menjadi makhluk yang ekonomis? Makhluk yang
bermoral?
Latihan
berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara yang rasional.
Rasional di sini berarti selalu mempertimbangkan kurban dan hasil.
E
fi
sien dan efektif. Sedangkan disebut makhluk bermoral dalam arti
manusia selalu berusaha bertindak sesuai dengan norma atau aturan-
aturan yang bersumber dari masyarakat, adat istiadat, agama, etika, dan
sebagainya. Mak kalau manusia disebut mahkluk social ekonoi yang
bermoral, itu berarti bahwa dalam menjalin hubungan dengan orang
lain maupun dalam upaya memenuhi kebutuhannya, manusia dituntut
untuk melaksanakannya berdasarkan aturan-aturan yang ada.
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
70
4. Berikut ini yang bukan
merupakan ciri manusia sebagai makhluk ekonomi
yang bermoral adalah ...
A. mencari nafkah dengan jalan yang khalal.
B. memperdagangkan lukisan hewan yang dilindungi pemerintah.
C. membudidayakan hutan lindung untuk kepentingan penelitian.
D. melakukan penebangan kayu hutan secara illegal untuk menghidupi
keluarga.
5. Makhluk ekonomis artinya ....
A. hemat
B. pelit
C. murah hati
D. rasional
6. Apa yang dipersoalkan dalam ilmu ekonomi?
A. Apa yang diproduksi
B. Bagaimana memproduksi
C. Untuk siapa memproduksi
D. Bagaimana memenuhi kebutuhan
7. Apa yang dipersoalkan dalam ilmu ekonomi?
A. Apa yang diproduksi
B. Bagaimana memproduksi
C. Untuk siapa memproduksi
D. Bagaimana memenuhi kebutuhan
8. Kata ekonomi berasal dari kata oikonomia yang berasal dari bahasa ....
A. Inggris
B. Latin
C. Yunani
D. Sansekerta
9. Arti sempit dari ilmu ekonomi adalah ....
A. Aturan
B. Rumah Tangga
C. Aturan Rumah Tangga
D. Ilmu tentang Aturan Rumah Tangga
10. Dari berbagai pernyataan berikut, yang bukan
menunjukkan arti kata
“terbatas” adalah ....
A. Kemampuan membeli
B. Kemampuan menyediakan
C. Tidak mampu melakukan
D. Daya beli