Halaman
BAB 4
Masyarakat Indonesia pada Masa
Praaksara, Hindu-Buddha, dan Islam
192
Kelas VII SMP/MTs
Peta Konsep
193
Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan dapat:
• mengidentifikasi
periodisasi
masa
praaksara
di
Indonesia;
• mendeskrepsikan
perkem
bangan
masyarakat
Indonesia
pada
masa
praaksara;
• mendeskrepsikan
perkembangan
masyarakat
Indonesia
pada
masa
Hindu-
Buddha;
• mendeskrepsikan
perkembangan
masyarakat
Indonesia
pada
masa
Islam.
Sumber: https://usemayjourney.files.wordpress.com/2011/02/sangiran5.jpg
Gambar. 4.1.
Fosil manusia purba koleksi museum purbakala Sangiran.
Apakah
di
antara
kamu
ada
yang
pernah
mengunjungi
museum
purbakala?
Di
tempat
itu
kamu
dapat
menemukan
benda-benda
peninggalan
dari
orang-
orang
zaman
dahulu.
Benda-benda
tersebut
ada
yang
berupa
fosil,
yaitu
sisa-
sisa
tulang
belulang
manusia,
hewan,
dan
tumbuhan
yang
sudah
membatu.
Ada
yang
berupa
artefak,
yaitu
alat-alat
kehidupan
seperti
senjata,
alat
Prawacana
194
Kelas VII SMP/MTs
pertanian
dan
alat
rumah
tangga.
Ada
pula
yang
berupa
tulisan
seperti
prasasti
dan
naskah
kuno.
Melalui
benda-benda
tersebut,
kamu
dapat
mengetahui
kehidupan
orang-orang
pada
zaman
dahulu,
khususnya
di
Indonesia.
Kehidupan
manusia
di
Indonesia
telah
ada
sejak
zam
an
dahulu.
Diawali
dengan
masa
praaksara,
yaitu
suatu
masa
ketika
manusia
belum
mengenal
tulisan,
kemudian
masa
Hindu-Buddha
yang
ditandai
dengan
berkembangnya
unsur
-unsur
kebudayaan
dan
agama
Hindu-Buddha,
selanjutnya
masa
Islam
yang
ditandai
dengan
berkembangnya
unsur
-unsur
Islam
dalam
kehidupan
masyarakat
di
Indonesia.
Bagaimanakah
perkembangan
masyarakat
di
Indonesia
pada
masa-masa
tersebut?
Bagaimana
perkembangan
peradaban
mereka?
Pada
bab
ini,
kamu
akan
mempelajari
kehidupan
masyarakat
pada
masa
praaksara,
Hindu-Buddha,
dan
Islam
di
Indonesia.
A. KehidupanManusia
pada
Masa
Praaksara
1.
Mengenal Masa Praaksara
Sebelum
mempelajari
tentang
bagaimana
kehidupan
masyarakat
di
Indonesia
pada
masa
praaksara,
terlebih
dahulu
kamu
harus
memahami
apa
yang
dimaksud
dengan
masa
praaksara.
Agar
kamu
memahaminya,
carilah
informasi
mengenai
pengertian
masa
praaksara
dari
berbagai
sumber
,
seperti
buku
bacaan,
ensiklopedi,
internet,
atau
sumber
lainnya,kemudian
kerjakan
kegiatan berikut!
1.
Bu
atlah
rumusan
pengertia
n
zaman
praaksara
berdasarkan
informasi
yang
kamu
peroleh!
2. Tulis
pada
kolom
yang
disediakan!
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
............................................................................................
3. Bandingkan
rumusan
pengertian
masa
praaksara
buatanmu
dengan
temanmu!
4. Buat
kesimpulan
dari
kegiatan
ini!
Aktivitas Individu
195
Ilmu Pengetahuan Sosial
Setelah
membaca
berbagai
sumber
mengenai
pengertian
masa
praaksara
dapat
ditarik
kesimpulan
bahwa
masa
praaksara
merupakan
salah
satu
periode
dalam
kehidupan
manusia
ketika
manusia
yang
belum
mengenal
tulisan.
Praaksara
berasal
dari
gabungan
kata,
yaitu
pra
dan
aksara.
Pra
artinya
sebelum
dan
aksara
berarti
tulisan.
Dengan
demikian,
yang
dimaksud
masa
praaksara
adalah
masa
sebelum
manusia
mengenal
tulisan.
Masa
praaksara
disebut
juga
dengan
masa
nirleka
(
nir
artinya
tidak
ada,
dan
leka
artinya
tulisan),
yaitu
masa
tidak
ada
tulisan.
Masa
praaksara
dikenal
pula
dengan
masa
prasejarah.
Mengapa
tulisan
menjadi
pembatas
waktu
masa
praaksara?
Aksara
atau
tulisan
adalah
hasil
kebudayaan
manusia.
Fungsi
utam
a
dari
aksara
ini
adalah
untuk
berkomunikasi
dan
membaca
tentang
sesuatu.
Sekelompok
manusia
yang
telah
mengenal
tulisan,
biasanya
meninggalkan
catatan-catatan
tertulis
kepada
generasi
berikutnya
.
Catatan
itu
dapat
berupa
batu
bertulis
(prasasti)
dan
naskah-naskah
kuno.
Dari
catatan
tertulis
tersebut,
kita
dapat
mengetahui
kehidupan
orang-orang
zaman
dahulu.
Dengan
demikian
penemuan
aksara
merupakan
faktor
penting
untuk
mengetahui
suatu
peradaban.
Kapan
waktu
dimulainya
masa
praaksara
dan
kapan
waktu
berakhirnya?
Masa
praaksara
dimulai
sejak
manusia
ada,
itulah
titik
dimulainya
masa
praaksara.
Adapun
waktu
berakhirnya
masa
praaksara
adalah
setelah
manusia
mulai
menge
nal
tulisan.
Berakhirnya
masa
praaksara
tidak
sama
bagi
tiap-tiap
bangsa.
Misalnya
bangsa
Mesir
dan
Mesopotamia,
mereka
telah
mengenal
tulisan
kira-kira
3.000
tahun
sebelum
Masehi.
Artinya,
mereka
telah
meninggalkan
masa
praaksara
kira-kira
3.000
tahun
sebelum
Masehi.
Adapun
masyarakat
di
Indonesia
mulai
mengenal
tulisan
sekitar
abad
ke-5
Masehi.
Hal
ini
diketahui
dari
Y
upa
(batu
bertulis
peninggalan
kerajaan
Kutai)
yang
terdapat
di
Muara
Kaman,
Kalimantan
T
imur.
Dengan
demikian,
bangsa
Indonesia
meninggalkan
masa
praaksara
pada
abad
ke-5
Masehi.
Sebagaimana
dijelaskan
sebelumnya,
pada
masa
praaksara
manusia
belum
mengenal
tuli
san,
maka
tidak
ada
peninggalan
tertulis
dari
masa
praaksara.
Lalu,
bagaim
anakah
cara
mengetahui
kehidupan
manusia
pada
masa
tersebut?
Kehidupan
manusia
pada
masa
praaksara
dapat
dipelajari
melalui
peninggalan-peninggalan
yang
ditinggalkan
oleh
manusia
yang
hidup
pada
waktu
itu.
Peninggalan
itu
dapat
berupa
artefak
dan
fosil.
Artefak
membantu
kita
untuk
memperkirakan
bagaimana
perkembangan
kehidupan
manusia
dan
fosil
membantu
untuk
mengetahui
pertumbuhan
fisik
makhluk
hidup
pada
masa
praaksara.
196
Kelas VII SMP/MTs
1.
Kerjakan dengan temanmu!
2. Amati
benda-benda
di
bawah
ini!
3. Berdasarkan
pengamatan
mu,
mana
benda
yang
merupakan
peninggalan
masa
praaksara
dan
benda
yang
bukan
peninggalan
masa
praaksara?
4. Berikan
alasannya!
5. Kumpulkan
hasil
kerja
kelompok
untuk
penilaian!
Benda
Kategori
Alasan
Fosil
manusia
purba
Prasasti
Alat-alat
dari
tulang
Naskah
kuno
Aktivitas Kelompok
197
Ilmu Pengetahuan Sosial
2.
Periodisasi Masa Praaksara
Sejarah
alam
semesta
jauh
lebih
panjang
jika
dibandin
gkan
dengan
sejarah
kehidupan
manusia
di
muka
bumi.Manusia
pertama
kali
muncul
dimuka
bumi
ini
kira-kira
tiga
juta
tahun
yang
lalu.Untuk
mengetahui
perkembangan
manusia
sejak
awal
kehidupannya,
kita
perlu
mempelajari
terlebih
dahulu
periodisasi
atau
pembabak
an
zaman
di
muka
bumi.Pembabakan
itu
dapat
dilakukan
secara
geologis,
arkeologis,
dan
perkemban
gan
kehidupan
manusia.
Berikut
ini,
diuraikan
ketiga
pembabakan
atau
periodisasi
tersebut.
a.
Periodisasi secara Geologis
Sumber: https://richocean.files.wordpress.com/2009/12/indonesia1.jpg
Gambar. 4.2.
Bumi
198
Kelas VII SMP/MTs
Itu
adalah
bumi
yang
selam
a
ini
kita
tinggali.
Pada
zaman
dahulu
keadaan
bumi
tidak
seperti
sekarang.
Sebelum
adanya
kehidupan,
bumi
mengalami
perubahan-perubahan.
A
walnya
bumi
dalam
keadaan
panas
dan
pijar
sehingga
tidak
ada
satu
mahkluk
hidup
yang
mampu
hidup.
Kemudian
bumi
mendingin
dan
terbentuklah
kerak
atau
kulit
bumi.
Mahkluk
hidup
mulai
ada
sejalan
dengan
semakin
mendinginnya
bumi.
Proses
perubahan
bumi
terbagi
atas
beberapa
fase-fase
atau
zaman.
Perubahan
dari
satu
zaman
ke
zaman
berikutnya
memakan
waktu
yang
lama,
sampai
jutaan
tahun.Menurut
para
ahli
geologi,
sejarah
perkembangan
bumi
terbagi
menjadi
empat
periode,
yaitu
zaman
arkaikum,
palaeozoikum,
mesozoikum,
dan
neozoiku
m
atau
kenozoikum.
Zaman
neozoikum
ini
terbagi
dalam
dua
bagian,
yaitu
zam
an
tertier
dan
kwartier
.
Pada
zaman
kwartier
inilah
mulai
ada
tanda-tanda
kehidupan
manusia.
Untuk
memahami
lebih
lanjut
tentang
periodisasi
ini,
kerjakanlah
aktivitas
berikut.
1. Bentuklah
kelompok
dengan
anggota
3-4
orang!
2. Carilah
informasi
mengenai
fase-fase
perkembangan
bumi
dari
berbagai
sumber
seperti
buku
bacaan,
artikel,
atau
internet!
3. Tulis
informasi
yang
kamu
temukan
pada
kolom
yang
disediakan!
No
Periode
Ciri-Ciri
1
Zaman
Arkaikum
.........................
2
Zaman
Palaeozoikum
.........................
3
Zaman
Mesozoikum
.........................
4
Zaman
Neozoikum
atau
Kenozoikum
.........................
4. Presentasikan
hasil
kegiatan
di
depan
kelas!
5. Selesai
presentasi,
kumpulkan
hasil
kegiatan
kepada
guru
untuk
dinilai
Aktivitas Kelompok
199
Ilmu Pengetahuan Sosial
Setelah
kamu
mengerjakan
aktivitas
kelompok,
kamu
dapat
mengetahui
periodisasi
sejarah
perkembangan
bumi
secara
geologis,
yaitu:
1) Zaman
Arkaikum
Zaman
Arkaikum
merupak
an
zaman
tertua,
zaman
ini
berlangsung
kira-
kira
sejak
2.500
juta
tahun
yang
lalu.
Pada
waktu
itu
kulit
bumi
masih
sangat
panas,
sehingga
belum
terdapat
kehidupan
diatasnya.
2) Zaman
Palaeozoikum
Zaman
kehidupan
tua,
berlangsung
kira-kira
sejak
340
juta
tahun
yang
lalu.
Zaman
ini
sudah
ditan
dai
dengan
munculnya
tanda-tanda
kehidupan,
antara
lain
munculnya
binatang-binatang
kecil
yang
tidak
bertulang
punggung,
berbagai
jenis
ikan,
amfibi
dan
reptil.
3)
Zaman
Mesozoikum
Zaman
kehidupan
pertenga
han,
berlangsung
sejak
kira-kira
140
juta
tahun
lalu.Pada
zam
an
ini,
kehidupan
di
bumi
makin
berkembang.Binatang-
binatang
mencapai
bentuk
tubuh
yang
besar
sekali.
Kita
mengenalnya
sebagai
Dinosaurus.Di
samping
itu,
juga
mulai
muncul
berbagai
jenis
burung.Zaman
mesozoikum
disebut
pula
dengan
zaman
reptil
karena
pada
zaman
ini
jenis
binatang
reptil
yang
paling
banyak
ditemukan.
Sumber: http://static.pulsk.com/images/2013/08/11/5207b3a21d390_5207b3a23fd78.
jpg
Gambar. 4.3
Ilustrasi dinosaurusyang hidup pada zaman mesozoikum
200
Kelas VII SMP/MTs
4)
Neozoikum
atau
Kenozoikum
Zaman
kehidupan
baru,
berlangsung
sejak
kira-
kira
60
juta
tahun
yang
lalu.
Zaman
ini
dibagi
menjadi
dua,
yaitu
zaman
tertier
dan
zaman
kuartier
.
a) Zaman
T
ertier
Pada
zaman
tertier
jenis-jenis
reptil
besar
mulai
punah
dan
bumi
umumnya
dikuasai
oleh
hewan-hewan
besar
yang
menyusui.
Contohnya
adalah
jenis
gajah
purba
(
mammuthus
)
yang
pernah
hidup
di
Amerika
Utara
dan
Eropa
Utara.
b) Zaman
Kuartier
Zaman
kuartie
r
berlangsung
sejak
kira-kira
3.000.000
tahun
yang
lalu.
Zaman
ini
sangat
penting
bagi
kita,
karena
merupakan
awal
kehidupan
manusia
pertama
kali
di
muka
bumi.
b.
Periodisasi
secara Arkeologis
Periodisasi
secara
arkeologis
didasarkan
atas
hasil-hasil
temuan
benda-
benda
peninggalan
yang
dihasilkan
oleh
manusia
yang
hidup
pada
masa
praaksara.
Berdasarkan
penelitian
terhadap
benda-benda
tersebut,
masa
praaksara
dibedakan
menjadi
dua,
yaitu
zaman
batu
dan
zaman
logam.Agar
kamu
memahami
periodisasi
ini
dengan
baik,
perhatikanlah
uraian
berikut!
1) Zaman
Batu
Zaman
batu
adalah
zama
n
ketika
sebagian
besar
perkakas
penunjang
kehidupan
manusia
terbuat
dari
batu.
Berdasarkan
hasi
l
temuan
alat-alat
yang
digunakan
dan
dari
cara
pengerjaannya,
zaman
batu
dibagi
menjadi
tiga,
yaitu
Palaeolithikum,
Mesolithikum,
dan
Neolithikum.
a) Paleolithikum
Paleolithikum
berasal
dari
kata
Palaeo
artinya
tua,
dan
Lithos
yang
artinya
batu
sehingga
zaman
ini
disebut
zaman
batu
tua.
Hasil
kebudayaannya
banyak
ditemukan
didaerah
Pacita
n
dan
Ngandong
Jawa
T
imur.
Untuk
membedakan
temuan
benda-benda
praaksara
di
kedua
tempat
tersebut,
para
arkeolog
sepakat
menyebutnya
sebagai
kebudayaan
Pacitan
dan
kebudayaan
Ngandong.
Zaman
batu
tua
diperkira
kan
berlangsung
kurang
lebih
600.000
tahun
silam.
Kehidupan
manusia
masih
sangat
sederhana,
hidup
berpindah-
pindah (
nomaden
).
Mereka
memperoleh
makanan
dengan
cara
berburu,
mengumpulkan
buah-buahan,
umbi-umbian,
serta
menangkap
ikan.
Alat-
alat
yang
digunakan
pada
zaman
ini
terbuat
dari
batu
yang
masih
kasar
dan
belum
diasah,
seperti
kapak
perimbas
atau
alat
serpih
yang
digunakan
untuk
201
Ilmu Pengetahuan Sosial
menguliti
hewan
buruan,
mengiris
daging,
atau
memotong
umbi-umbian.
Sumber:
Sejarah
Nasional
Indonesia
I
Gambar
. 4.4.
Kapak
perimbas
Sumber:
Sejarah
Nasional
Indonesia
I
Gambar
. 4.5.
Alat Serpih
b) Mesolithikum
Mesolithikum
berasal
dari
kata
Meso
yang
artinya
tengah
dan
Lithos
yang
artinya
batu
sehingga
zaman
ini
dapat
disebut
zaman
batu
tengah.
Hasil
kebudayaan
batu
tengah
sudah
lebih
maju
apabila
dibandingkan
hasil
kebudayaan
zaman
Paleoli
tikum
(batu
tua).
Pada
zaman
ini,
manusia
sudah
ada
yang
hidup
menetap
sehingga
kebudayaan
yang
menjadi
ciri
dari
zaman
ini
adalah
kebudayaan
Kjokkenmoddinger
dan
kebudayaan
Abris sous Roch
e
.
202
Kelas VII SMP/MTs
Sumber: Sejarah Nasional Indonesia I
Gambar. 4.6.
Kjokkenmoddinger
Kjokkenmoddinger
adalah
istilah
yang
berasal
dari
bahasa
Denmark,
yait
u
kjokken
artiny
a
dapur
dan
modding
artinya
sampah.
Jadi,
Kjokkenmoddinger
arti
sebenarnyaa
dalah
sampah
dapur
.
Kjokkenmoddinger
adalah
timbunan
kulit
kerang
dan
siput
yang
menggunung
dan
sudah
menjadi
fosil.
Kjokkenmoddinger
ditemu
kan
di
sepanjang
pantai
timur
Sumatra,
yakni
antara
Langsa
dan
Medan.
Dari
timbunan
itu,
ditemuk
an
kapak
genggam
yang
ternyata
berbeda
dengan
kapak
genggam
Palaeolith
ikum.
Kapak
genggam
yang
ditemukan
tersebut
dinamakan
dengan
pebble
atau
kapak
Sumatra
sesuai
dengan
lokasi
penemuanny
a.Kapak
Sumatra
ini
bentuknya
sudah
lebih
baik
dan
mulai
halus.Selain
itu
ditemukan
pula
sejenis
kapak
pendek
dan
sejenis
batu
pipisan
(batu-batu
alat
penggiling).
Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f3/Abris_sous_roches_du_
Solutr%C3%A9en.JPG
Gambar. 4.7.
Abris Sous Roche
203
Ilmu Pengetahuan Sosial
Abris Sous Roche
(
abris
=
tinggal,
sous
=
dalam,
r
oche
=
gua)maksudnya
adalah
gua-gua
yang
dijadikan
tempat
tinggal
manusia
purba
yang
berfungsi
sebagai
tempat
perlindungan
dari
cuaca
dan
binatang
buas.
Alat-alat
yang
ditemukan
pada
gua
tersebut
antara
lain
alat-alat
dari
batu
seperti
ujung
panah,
flakes,
batu
pipisan,
serta
alat-alat
dari
tulang
dan
tanduk
rusa.
Kebudayaan
abris sous r
oche
ini
banyak
ditemukan
misalnya
di
Besuki,
Bojonegoro,
juga
di
daerah
Sulawesi
Selatan.
c) Neolithikum
Neolithikum
berasal
dari
kata
Neo
yang
artinya
baru
dan
Lithos
yang
artinya
batu.Neolithikum
berarti
zaman
batu
baru.
Pada
zaman
ini
telah
terjadi
perubahan
mendasar
pada
kehidupan
masyarakat
praaksara.
Mereka
mulai
hidup
meneta
p
dan
mampu
menghasilkan
bahan
makanan
sendiri
melalui
kegiatan
bercocok
tanam.
Hasil
kebudayaan
yang
terkenal
dari
zaman
ini
adalah
kapak
persegi
dan
kapak
lonjong.
Sumber: Sejarah Nasional Indonesia I
Gambar. 4.8.
Kapak persegi
Kapak
persegi
berbentuknya
persegi
panjang
dan
ada
juga
yang
berbentuk
trapesium.
Kapak
persegi
ada
yang
berukuran
besar
ada
pula
yang
kecil.Kapak
berukuran
besar
disebut
dengan
beliung
dan
fungsinya
sebagai
cangkul.
Adapun
yang
ukuran
kecil
disebut
dengan
T
arah
ata
u
T
atah
dan
fungsinya
sebagai
alat
pahat.
204
Kelas VII SMP/MTs
Sumber: Sejarah Nasional Indonesia I
Gambar. 4.9.
Kapak lonjong
Kapak
lonjong
bentuknya
lonjong.
Pada
ujung
yang
lancip
ditempatkan
tangkai
dan
pada
bagian
ujung
yang
lain
diasah
sehingga
tajam.
Kapak
lonjong
ada
yang
berukuran
besar
dan
ada
juga
yang
kecil.
Kapak
lonjong
berukuran
besar
disebut
dengan
W
alzenbeil
dan
yang
kecil
disebut
Kleinbeil.
Fungsi
kapak
lonjong
sama
dengan
kapak
persegi.
Selain
kapak
persegi
dan
kapak
lonjong,
pada
zama
n
Neolithikum
juga
terdapat
barang-barang
yang
lain
seperti
perhiasan,
gerabah,
dan
pakaian.
Perhiasan
yang
banyak
ditemukan
umumnya
terbuat
dari
batu
dan
kulit
kerang.
Berikut
ini
adalah
gambar
perhiasan
yang
terbuat
dari
batu.
Sumber: Sejarah Nasional Indonesia I
Gambar. 4.10.
Gelang dari batu
205
Ilmu Pengetahuan Sosial
d) Tradisi
Megalithik
Megalithik
berasal
dari
kata
Mega
yang
artinya
besar
dan
Lithos
yang
artinya
batu.Megalithik
berarti
batu
besar
.Jadi
yang
dimaksud
dengan
tradisi
megalithik
adalah
pendiria
n
bangunan
dari
batu
yang
berukuran
besar
.Tradisi
ini
muncul
pada
zaman
batu
dan
erat
kaitannya
dengan
kepercayaan
yang
berkembang
pada
saat
itu,
yaitu
pemujaan
tehadap
roh
nenek
moyang.
Jenis-
jenis
bangunan
megalithik
antara
lain
sebagai
berikut.
(1). Menhir
adala
h
bangunan
berupa
batu
tegak
atau
tugu
yangberfungsi
sebagai
tempa
t
pemujaan
roh
nenek
moyang
atau
tanda
peringatan
untuk
orang
yang
telah
meninggal
.
Sumber: Sejarah Nasional Indonesia I
Gambar. 4.11.
Menhir dari Toraja, Sulawesi Selatan
(2). Dolmen
adala
h
bangunan
berupa
meja
batu,
terdiri
atas
batu
lebar
yang
ditopang
oleh
beberapa
batu
yang
lain.
Dolmen
berfungsi
sebagai
tempat
persembahan
untuk
memu
ja
arwah
leluhur
.
Di
samping
sebagai
tempat
pemujaan,
dolmen
jugaber
fungsi
sebagai
pelinggih,
tempat
duduk
untuk
kepala
suku
atau
raja.
206
Kelas VII SMP/MTs
Sumber: Sejarah Nasional Indonesia I
Gambar. 4.12.
Dolmen dari Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur
(3). Kubur
peti
batu
adalah
tempat
menyimpan
mayat.
Kubur
peti
batu
ini
dibentuk
dari
enam
buah
papan
batu,
dan
sebuah
penutup
peti.
Papan-
papan
batu
itu
disusun
secara
langsung
dalam
lubang
yang
telah
disiapkan
terlebih
dahulu,
dan
biasanya
diletakkan
membujur
ke
arah
sungai
atau
gunung.
Sumber: Sejarah Nasional Indonesia I
Gambar. 4.13.
Peti kubur batu dari Wonosari, DI Yogyakarta
207
Ilmu Pengetahuan Sosial
(4). Waruga
merupakan
peti
kubur
batu
dalam
ukuran
yang
kecil.
Bentuknya
kubus
dan
bulat.
W
aruga
banyak
ditemukan
di
Sulawesi
T
engah.
Sumber: http://media.tumblr.com/tumblr_m4d76aduhF1r19ihw.jpg
Gambar. 4.14.
Waruga
(5). Sarkofagus
adalah
bangunan
berupa
kubur
batu
yang
berbentuk
seperti
lesung
dan
diberi
tutup.
Sarkofagus
banyak
ditemukan
di
daerah
Bali.
Sumber: Sejarah Nasional Indonesia I
Gambar. 4.15.
Sarkofagus
208
Kelas VII SMP/MTs
(6). Punden
berundak
adalah
bangunan
bertingkat
yang
dihubungkan
tanjakan
kecil.
Punden
berundak
berfungsi
sebagai
tempat
pemujaan
terhadap
roh
nenek
moyang.
(7). Patung.
Bentuk
patung
masih
sangat
sederhana
umumnya
berbentuk
binatang
atau
manusia.
2) Zaman
Logam
Sebagai
perkembangan
dari
zaman
batu,
manusia
masuk
ke
zaman
logam.
Pada
zaman
ini,
manusia
tidak
hanya
menggunakan
bahan-bahan
dari
batu
untuk
membuat
alat-alat
kehidupannya,
tetapi
juga
memper
gunakan
bahan
dari
logam,
yaitu
perunggu
dan
besi.
Menurut
perkembangannya,
zaman
logam
dibeda
kan
menjadi
tiga,
yaitu
zaman
perunggu,
zaman
tembaga
dan
zaman
besi.
Indonesia
hanya
mengalami
dua
zaman
logam,
yaitu
zaman
perunggu
dan
zaman
besi.
Benda-benda
yang
dihasilkan
pada
zaman
ini
antara
lain
adalah
kapak
corong
(kapak
yang
menyerupai
corong),
nekara,
moko,
bejana
perunggu,
manik-m
anik,
cendrasa
(kapak
sepatu).
Berikut
ini
adalah
gambar
beberapa
benda
yang
peninggalan
zaman
logam
di
Indonesia.
Sumber: Sejarah
Nasional
Indonesia
I
Gambar. 4.16.
Kapak
corong
Sumber:
Sejarah
Nasional
Indonesia
I
Gambar. 4.17.
Nekara
Sumber:
Sejarah
Nasional
Indonesia
I
Gambar
. 4.18.
Cendrasa
1. Setelah
memb
aca
uraian
di
atas,
deskrepsikan
perubahan
yang
terjadi
pada
masing-masing
zaman.
2. T
ulis
pada
kolom
yang
disediakan!
Zaman
Deskripsi Perubahan
Batu
Palaeolithikum
.........................
Mesolithikum
.........................
Neolithikum
.........................
Logam
.........................
3. Setelah
selesai
kumpulkan
hasilnya
kepada
guru
untuk
dinilai!
Aktivitas Individu
209
Ilmu Pengetahuan Sosial
c.
Periodisasi berdasarkan Perkembangan Kehidupan
Periodisasi
ini
didasarkan
atas
perkembangan
kehidupa
n
manusia
praaksara.
Berdasarkan
hal
tersebut,
maka
masa
praaksara
dapat
dibagi
menjadi
beberapa
tahap,
yaitu
masa
berburu
dan
mengumpulkan
makanan,
masa
bercocok
tanam,
serta
masa
perundagian.
Bagaimana
perkembangan
manusia
pada
masa-masa
tersebut?
Bagaimana
cara
mereka
memenuhi
kebutuhan
hidup?
Bagaimana
hubungan
antar
mereka
dalam
membentuk
kelompok?
Untuk
menjawab
pertanyaan-pertanyaan
ini
lakukan
kegiatan
beirkut!
1. Bentuklah
kelompok
dengan
anggota
3-4
orang!
2. Carilah
informasi
mengenai
perkembangan
masyarakat
praaksara
dari
berbagai
sumber
seperti
buku,
artikel,
atau
internet!
3. Diskusikan
perkembangan
masyarakat
praaksara
dari
aspek
ekonomi,
sosial
dan
budaya!
4. Tulis
hasil
diskusi
pada
kolom
yang
telah
disediakan!
5. Setelah
selesai,
Presentasikan
hasil
diskusi
di
depan
kelas!
Masa
Aspek
Deskrepsi Perkembangan
Berburu dan
mengumpulkan
makanan tingkat
sederhana
Ekonomi
Sosial
Budaya
Berburu dan
mengumpulkan
makanan tingkat
lanjut
Ekonomi
Sosial
Budaya
Bercocok
tanam
Ekonomi
Sosial
Budaya
Perundagian
Ekonomi
Sosial
Budaya
Aktivitas Kelompok
210
Kelas VII SMP/MTs
Setelah
melakukan
kegiatan
di
atas,
kamu
tentu
mengetahui
perkembangan
masyarakat
pada
masa
berburu
dan
mengumpulkan
makanan,
masa
bercocok
tanam,
serta
masa
perundagian.
Untuk
menambah
informasi
tentang
perkembangan
masyarakat
pada
masa-masa
itu,
kamu
dapat
menyimak
uaian
berikut.
1) Masa
Berburu
dan
Mengumpulkan
Makanan
Masa
berburu
makanan
dibagi
menjadi
dua
tingkat,
yaitu
masa
berburu
dan
mengumpulkan
makan
an
tingkat
sederhana
dan
masa
berburu
dan
mengumpulkan
makanan
tingkat
lanjut.
a) Masa
Berburu
dan
Mengumpulkan
Makanan
T
ingkat
Sederhana
Masa
berburu
makanan
tingkat
sederhana
diperkirakan
semasa
dengan
zaman
paleolithiku
m.Manusia
yang
hidup
pada
masa
ini
masih
rendah
tingka
t
peradabanny
a.
Mereka
hidup
mengembara,
pindah
dari
tempat
yang
satu
ke
tempat
yang
lain
sebagai
pemburu
binatang
dan
penangkap
ikan.
Di
samping
itu,
mereka
juga
meramu,
yakni
mencari
dan
mengumpulkan
makanan.Jenis
makanan
yang
dikumpulkan
misalnya
ubi-ubian,
buah-buahan
dan
daun-daunan.
(1) Kehidupan
Ekonomi
Kehidupan
manusia
pada
masa
berburu
dan
mengumpulkan
makanan
tingkat
sederhana
masih
sangat
ber
gantung
pada
alam.
Kebutuhan
makanan
dipenuhi
dengan
cara
berburu
hewan
dan
mengumpulkan
umbi-umbian,
buah-buhan
serta
dedaunan
yang
ditemukan
di
sekitar
lingkungan
mereka.
Jika
sumber
makanan
di
sekitar
tempat
mereka
menipis
atau
sudah
habis,
mereka
berpindah
ke
tempat
lain.
Sumber: http://
informasiana.
com/wp-content/
uploads/2015/08
Gambar. 4.19.
Ilustrasi
kehidupan manusia
pada masa berburu
dan mengumpulkan
makanan
211
Ilmu Pengetahuan Sosial
(2)
Kehidupan
Sosial
Sesuai
dengan
cara
memenuhi
kebutuhan,
manusia
pada
masa
ini
hidupnya
tidak
menetap.
Mereka
selalu
berpindah-pindah
tempat
mencari
temp
at
tinggal
baru
yang
banyak
terdapat
binatang
buruan
dan
bahan
makanan.Mereka
juga
mencari
tempat-temp
at
yang
ada
airnya.T
empat
yang
mereka
pilih
ialah
di
padang-padang
rumput
diselingi
semak
belukar
,
yang
sering
dilalui
binatang
buruan.
Kadang-kadang
mereka
memilih
tempat
tinggal
di
tepi
pantai,
sebab
di
situ
mereka
dapat
mencari
kerang
dan
binatan
g-binatang
laut
lainnya.
Manusia
pada
masa
berburu
dan
mengumpulkan
maka
nan
tingkat
sederhana
hidup
secara
berkelompok
yang
tersusun
dari
keluar
ga-
keluarga
kecil.Anggota
kelompok
yang
laki-laki
melakukan
perburuan
dan
yang
perem
puan
mengumpulkan
makanan
dari
tumbuh-tumbuhan
serta
hewan-hewan
kecil.
(3)
Kehidupan
Budaya
Pada
masa
ini,
manusia
sudah
mampu
membu
at
alat-alat
sederhana
dari
batu
atau
tulang
dan
kayu.Alat-alat
yang
dibuat
masih
berbentuk
kasar
.
Alat-alat
tersebut
antara
lain
adalah
sebagai
berikut.
(a). Alat-alat
batu
inti,
terdiri
kapak
perimbas,
kapak
penetak,
pahat
genggam,
dan
kapak
genggam.
(b). Alat
serpih
yang
digunakan
untuk
pisau,
peraut,
gurdi,
mata
panah,
dan
untuk
menguliti
umbi-umbian.
(c). Alat
dari
tulang
dan
kayu.
b) Masa
Berburu
dan
Mengumpulkan
Makanan
T
ingkat
Lanjut
Masa
berburu
dan
mengumpulkan
makanan
tingkat
lanjut
diperkirakan
semasa
zama
n
mesolithikum.Kehidupan
manusia
pada
masa
ini
sudah
mengalami
perkembangan
dibandingkan
dengan
masa
sebelumnya.
Manusia
mulai
hidup
menetap
walaupun
hanya
untuk
sementara
waktu
dan
mulai
mengenal
cara
bercocok
tanam
sederhana.
Selain
itu,
tampak
kegiat
an-kegiatan
manusia
yang
menghasilkan
sesuatu
yang
belum
dicapai
pada
masa
sebelumnya
seperti
lukisan
di
dinding
gua
atau
dinding
karang.
212
Kelas VII SMP/MTs
(1)
Kehidupan
Ekonomi
Manusia
pada
masa
berburu
dan
mengumpulkan
makanan
tingkat
lanju
t
sudah
mengenal
cara
bercocok
tanam
dengan
sistem
berladang.
Caranya,
yaitu
menebang
hutan,
kemudian
membersihkan
dan
menanaminya.
Beberapa
kali
tanah
ladang
itu
diper
gunakan,
dan
setel
ah
dirasakan
kesuburannya
berkurang,
maka
pindah
ke
tempat
lain.
Selain
berladang,
mereka
juga
memelihara
dan
mengembangbiakkan
binatang.
(2)
Kehidupan
Sosial
Kehidupan
manusia
pada
masa
ini
masih
dipengaruhi
oleh
cara
hidup
pada
masa
sebelumny
a.
Mereka
masih
melakuka
n
perburuan
hewan,
menangkap
ikan,
mencari
kerang
dan
mengumpulkan
makanan
dari
lingkungan
di
sekitarnya.Meskipun
demikian,
kehidupan
manusia
mengalami
perubahan
yang
besar
.Manusia
secara
berkel
ompok
mulai
hidup
menetap
dengan
memilih
gua
sebagai
tempa
t
tinggalnya.
Biasanya
gua
yang
dipilih
adalah
gua
yang
letaknya
cukup
tinggi,
yaitu
di
lereng
bukit
dan
dekat
dengan
mata
air.
(3)
Kehidupan
Budaya
Selama
bertem
pat
tinggal
di
gua,
mereka
melukiskan
sesuatu
di
dinding
gua
yang
menggam
barkan
suatu
pengalaman,
perjuangan,
dan
harapan
hidup.
Lukisan-Lukisan
ini
dibuat
dengan
cara
menggores
pada
dinding
atau
dengan
memberi
warna
merah,
hitam,
dan
putih.
Bentuknya
ada
berupa
gambar
tangan,
binatang,
atau
bentuk
lainnya.
Sumber: Sejarah Nasional
Indonesia I
Gambar. 4.20.
Lukisan
cap tangan pada dinding
Gua Tewe, Kutai Timur,
Kalimantan Timur
213
Ilmu Pengetahuan Sosial
Lukisan
dinding
gua
mena
ndakan
berkembangnya
kepercayaan
manusia
pada
masa
itu.
Misalnya
lukisan
cap
tangan
dengan
latar
belakang
warna
merah
mengandung
arti
kekuatan
pelindung
untuk
mencegah
roh
jahat,
dan
cap-cap
tangan
yang
jari-jarinya
tidak
lengkap
dianggap
sebagai
tanda
berkabung.
Pada
masa
ini,
kemampu
an
manusia
membuat
alat-alat
atau
perkakas
mengalami
kemajuan.Alat-alat-alat
batu
yang
dibuat
bentuknya
lebih
halus
daripada
masa
sebelumnya.
Alat-alat
tersebut
antara
lain
adalah
sebagai
berikut.
• Kapak
sumatra,
yaitu
batu
kerakal
yang
dibelah
tengah
sehingga
satu
sisinya
cembung
halus
dan
sisi
lainnya
kasar.
• Alat
tulang
sampung,
yaitu
alat
yang
terbuat
dari
tulang
dan
tanduk
digunakan
sebagai
penggali
umbi-umbian.
2) Masa
Bercocok
T
anam
Setelah
tahap
hidup
berburu
dan
mengumpulkan
makanan
dilampaui,
manusia
mem
asuki
suatu
masa
kehidupan
yang
disebut
masa
bercocok
tanam.Masa
bercocok
tanam
diperkirakan
semasa
dengan
zaman
Neolithikum.Pada
masa
ini,
peradaban
manusia
sudah
mencapai
tingkatan
yang
cukup
tinggi.Manusia
sudah
memiliki
kemampuan
mengolah
alam
untuk
memenuhi
kebutuhan
hidup
dengan
bercocok
tanam
dan
mengembangbiakan
binat
ang
ternak.Manusia
sudah
hidup
menetap
dan
tidak
lagi
berpindah-pindah
seperti
halnya
pada
masa
berburu
dan
mengumpulkan
makanan.
Mereka
hidup
menetap
karena
persediaan
makanan
sudah
tercukupi.
a)
Kehidupan
Ekonomi
Pada
bercocok
tanam,
manusia
tidak
lagi
sepenuhnya
ber
gantung
pada
alam.Manusia
sudah
mampu
mengolah
alam
untuk
memenuhi
kebutuhan
hidup.Kebutuha
n
makanan
dipenuhi
dengan
cara
membabat
hutan
dan
semak
belukar
untuk
ditanami
berbagai
jenis
tanaman
sehingga
terciptalah
ladang-ladang
yang
memberikan
hasil
pertanian.
Selain
bercocok
tanam,
mereka
juga
mengembangbiakan
binatang
ternak
seperti
ayam,
kerbau
dan
hewan
ternak
lainnya.Meskipun
sudah
bercocok
tana
m
dan
memelihara
hewan
ternak,
kegiatan
berburu
dan
mengumpulkan
hasil
hutan
masih
tetap
dilakukan.
Manusia
pada
masa
bercocok
tanam
diperkirakan
sudah
melakukan
kegiatan
perdagangan
yang
bersifat
barter
.Barang
yang
dipertukarkan
pada
waktu
itu
ialah
hasil-hasil
cocok
tanam,
hasil
214
Kelas VII SMP/MTs
kerajinan
tangan
seperti
gerabah
dan
beliung,
atau
hasil
laut
berupa
ikan
yang
dikeringkan.Ikan
laut
yang
dihasilkan
oleh
penduduk
pantai
sangat
diperlukan
oleh
mereka
yang
bertempat
tinggal
di
pedalaman.
b)
Kehidupan
Sosial
Hidup
menetap
pada
masa
bercocok
tanam
memberi
kesempatan
bagi
manusia
untuk
mena
ta
kehidupan
secara
teratu
r.Mereka
hidup
menetap
di
suatu
tempat
secara
berkelompok
dan
membentuk
masyarakat
perkampunga
n.Perkampungan
pada
masa
bercocok
tanam
terdiri
atas
tempat
tinggal
sederhana
yang
didiami
oleh
beberapa
keluar
ga
dan
dipimpin
oleh
kepala
kampung.Biasanya
kedudukan
sebagai
kepala
kampung
dijabat
oleh
orang
yang
paling
tua
dan
berwibawa.Kepala
kampung
merupakan
tokoh
yang
disegani,
dihormati
dan
ditaati
oleh
penduduk
kampung
yang
dipimpinnya.
Kegiatan-kegiatan
dalam
kehidupan
perkampungan
yang
bertujuan
untuk
mencukupi
kebutuhan
bersama
mulai
diatur
dan
dibagi
antar
anggota
masyarakat.Kegiatan
yang
banyak
menghabiskan
tenaga
seperti
,
membabat
hutan,
menyiapkan
ladang
untuk
ditanami,
membangun
rumah
atau
membuat
perahu
dilakukan
oleh
laki-laki.
Adapun
perempuan melakukan kegiatan menabur benih di ladang
yang
sudah
disiapkan,
merawat
rumah
dan
kegiatan
lain
yang
tidak
memerlukan
tenaga
besar.
c)
Kehidupan
Budaya
Pada
masa
bercocok
tanam,
manusia
semakin
mahir
membuat
berbagai
alat-alat
atau
perkakas.Alat-alat
yang
dihasilkan
sudah
dibuat
halus
dan
fungsinya
beraneka
ragam.Ada
yangberfungsi
untuk
kegiatan
sehari-hari,
ada
yang
berfungsi
sebagai
perhiasan,
ada
pula
yang
berfungsisebagai
alat
upacara
keagamaan.Alat-alat
tersebut
antara
lain
sebagai
berikut.
•
Kapak
Persegi
digunakan
mengerjakan
kayu,
menggarap
tanah
dan
alat
upacara
keagamaan.
•
Kapak
Lonjong
digunakan
sebagai
cangkul
untuk
menggarap
tanah
dan
sebagai
kapak
biasa.
•
Gerabah
•
Alat
pemukul
kulit
kayu
digunakan
untuk
memukul-mukul
kulit
kayu
hingga
halus.
•
Perhiasan
berupa
gelang
dari
batu
dan
kulit
kerang.
215
Ilmu Pengetahuan Sosial
Pada
masa
bercocok
tanam,
berkembang
kepercayaan
bahwa
roh
seseorang
tidak
lenyap
pada
saat
meninggal
dunia.Roh
dianggap
mempunyai
kehidupan
dialamnya
sendiri.Oleh
karena
itu,
diadakan
upacara
pada
waktu
penguburan.Orang
yang
meninggal
dibekali
bermacam-macam
barang
keperluan
sehari-hari,
seperti
perhiasan
dan
periuk
yang
dikubur
bersama-sama.Hal
ini
dimaksudkan
agar
perjalanan
orang
yang
meninggal
menuju
alam
arwah
dan
kehidupan
selanjutnya
terjamin
sebaik-baiknya.
Pada
masa
ini,
mulai
berkembang
pula
tradisi
pendirian
bangunan-
bangunan
megalitik
(bangunan
besar
dari
batu).
T
radisi
ini
didasari
oleh
kepercayaan
akan
adanya
hubungan
antara
yang
hidup
dan
yang
mati,
terutam
a
kepercayaa
n
akan
adanya
pengaruh
kuat
dari
orang
yang
telah
mati
terhadap
kesejahteraan
masyarakat
dan
kesuburan
tanaman.
Jasa
seorang
kerabat
yang
telah
meninggal
dunia
diabadikan
dengan
mendirikan
bangunan
batu
besar
.Bangunan
ini
kemudian
menjadi
medi
a
penghorma
tan,
tempat
singgah,
dan
menjadi
lambang
bagi
orang
yang
meninggal
tersebut.
3) Masa
Perundagian
Masa
perundagian
merupakan
akhir
masa
praaksara
di
Indonesia.
Kata
perundagian
berasal
dari
bahasa
Bali:
undagi,
yang
artinya
adalah
seseorang
atau
sekelompok
orang
atau
segolongan
orang
yang
mempunyai
kepandaian
atau
keterampilan
jenis
usaha
tertentu,
misalnya
pembuatan
gerabah,
pembuatan
perhiasan,
atau
pembuatan
sampan.
Masa
perundagian
diperkirakan
semasa
dengan
zaman
perunggu.
Pada
masa
ini,
peradaban
manusia
sudah
maju
tingkatannya.T
eknologi
pembuatan
alat-alat
atau
perkakas
jauh
lebih
tinggi
dibandingkan
dengan
masa
sebelumnya.
a)
Kehidupan
Ekonomi
Masyarakat
pada
masa
perundagian
telah
mampu
mengatur
kehidupannya.Kegiatan
kehidupan
yang
mereka
lakukan
tidak
lagi
sekedar
untuk
meme
nuhi
kebutuhan
hidup,
melainkan
untuk
meningkatkan
kesejahteraa
n.Kegiatan
pertanian
di
ladang
dan
sawah
masih
tetap
dilakukan.Peng
aturan
air
dilakukan
agar
kegiatan
pertanian
tidak
sepenuhnya
ber
gantung
pada
hujan.
Hasil
pertanian
disimpan
untuk
masa
kering
dan
mungkin
juga
untuk
diperdaga
ngkan
ke
daerah
lain.
Kegiatan
peternakan
juga
turut
berkembang,
hewan
ternak
yang
dipelihara
lebih
beragam
dari
masa
sebelumnya.Masyarakat
telah
mampu
beternak
kuda
dan
berbagai
jenis
unggas.
216
Kelas VII SMP/MTs
Munculnya
golongan
masyarakat
yang
memiliki
keterampilan
tertentu
menyebabkan
teknologi
berkembang
pesat.Seiring
kemajuan
yang
dicapai,
terjadi
peningkatan
kegiatan
perdagangan.Pada
masa
ini
perdagangan
masih
bersifat
barter
,
namun
telah
menjangkau
tempat-
tempat
yang
jauh,
yakni
antarpulau.Barang-barang
yang
dipertukarkan
semakin
beragam,
seperti
alat
pertanian,
perlengkapan
upacara,
dan
hasil
kerajinan.
Kegiatan
perdagangan
antarpulau
pada
masa
perundagian
dibuktikan
dengan
ditemukannya
nekara
di
Selayar
dan
kepulauan
Kei
yang
dihiasi
gambar
-gambar
binatang
seperti
gajah,
merak,
dan
harimau.Binatang-binatang
ini
tidak
ada
di
wilayah
Indonesia
bagian
timur
.Hal
ini
menunjukkan
bahwa
nekara
tersebut
berasal
dari
daerah
Indonesia
bagian
barat.
b)
Kehidupan
Sosial
Masyarakat
pada
masa
perundagian
hidup
menetap
di
perkampungan
yang
lebih
besar
dan
lebih
teratur
.Perkampungan
ini
terbentuk
dari
bersatunya
beberapa
kampung
hingga
jumlah
kelompok
penduduk
bertambah
banyak.Masyarakat
tersusun
dalam
kelompok
yang
beragam
.Ada
kelompo
k
petani,
ada
pedagang,
ada
pula
kelompok
undagi
(pengrajin/tukang).
Dalam
tata
kehidupan
yang
sudah
teratur
,
berburu
binatang
liar
seperti
harimau
dan
kijang
masih
tetap
dilak
ukan.Perburuan
ini
selain
untuk
menambah
mata
pencaharian,
juga
dimaksudkan
untuk
menunjukkan
tingka
t
keberanian
dan
kegagahan
dalam
suatu
lingkungan
masyarakat.
c)
Kehidupan
Budaya
Pada
masa
perundagian,
manusia
sudah
mahir
membuat
berbagai
peralatan
atau
perkakas.Alat-alat
yang
dihasilkan
terbuat
dari
logam
digunakan
untuk
bertani,
bertukang,
peralatan
rumah
tangga,
perhiasan
dansebagai
alat
perlengkapan
upacara
dan
pemujaan.
217
Ilmu Pengetahuan Sosial
Sumber:
Sejarah
Nasional
Indonesia
I
Gambar
. 4.21.
Gelang
dan
cincin
perunggu
Sumber:
Sejarah
Nasional
Indonesia
I
Gambar. 4.22.
Kapak
perunggu
untuk
upacara
Kepercayaan
yang
berkembang
pada
masa
ini
melanjutkan
kepercayaan
pada
masa
sebelumnya.Masyarakat
meyakini
bahwa
arwah
nenek
moyang
berpengaruh
terhadap
perjalanan
hidup
manusia
dan
masyarakatnya.Oleh
karena
itu,
arwah
nenek
moyang
harus
selalu
dihormati
dengan
melaksanakan
berbagai
upacara.
Demikian
pula
kepada
orang
yang
sudah
meninggal,mereka
diberi
penghormatan
dengan
diberi
bekal
kubur
.
T
erlebih
lagi
jika
orang
yang
meninggal
adalah
orang
yang
terpan
dang
atau
mempunyai
kedudukan
dalam
masyarakat,
maka
diadakan
upacara
penguburan
dengan
memberikan
bekal
kubur
yang
lengkap.
Pada
masa
ini,
berbagai
bidang
seni
seperti
seni
lukis,
seni
ukir/pahat,
seni
patung,
dan
seni
bangunan
(arsitektur)
mengalami
perkembangan.Hal
yang
menunjukkan
perkembangan
ini
diantaranya
adalah
meningkatnya
pemahatan
arca
dan
pendirian
bangunan
batu
untuk
pemujaan.
3.
Nilai-Nilai Budaya Masa Praaksara di Indonesia
Belajar
dari
kehidupan
manusia
pada
masa
praaksara,
maka
terdapat
nilai-
nilai
budaya
dan
tradisi
yang
dapat
kita
ambil
sebagai
pelajaran
dan
suri
teladan.
Nilai-nilai
budaya
dan
tradisi
ini
masih
terlihat
dalam
kehidupan
masyarakat
Indonesia
hingga
saat
ini.
Nilai-nilai
tersebut
antara
lain
adalah
sebagai
berikut.
218
Kelas VII SMP/MTs
a.
Nilai Religius (Keper
cayaan)
Masyarakat
praaksara
sudah
memiliki
kepercayaan
terhadap
adanya
kekuatan
ghaib.
Mereka
mempercayai
bahwa
pohon
rimbun
yang
tinggi
besar
,
hutan
lebat,
gua
yang
gelap,
pantai,
laut
atau
tempat
lainnya
dipandang
keramat
karena
ditemp
ati
oleh
roh
halus
atau
makhluk
ghaib.
Mereka
meyakini
bahwa
kejadian-kejadian
alam
seperti
hujan,
petir
,
banjir
,
gunung
meletus,
atau
gempa
bumi
adalah
akibat
perbuatan
roh
halus
atau
makhluk
ghaib.
Untuk
menghindari
malapetaka
maka
roh
halus
atau
makhluk
ghaib
harus
selalu
dipuja.
Kepercayaan
terhadap
roh
halus
ini
disebut
dengan
animisme.
Selain
percaya
kepada
roh
halus,
mereka
juga
percaya
bahwa
benda-benda
tertentu
seperti
kapak,
mata
tombak
atau
benda
lain
nya
memiliki
kekuatan
ghaib,
karena
ada
kekuatan
ghaibnya
maka
benda
tersebut
harus
dikeramatkan.
Kepercayaan
bahwa
benda
memiliki
kekuatan
ghaib
disebut
dinamisme.
b.
Nilai Gotong Royong
Masyarakat
praaksara
hidup
secara
berkelompok,
mereka
ber
gotong
royong
untuk
kepentingan
bersama,
contohnya
membangun
rumah
yang
dilakukan
secara
bersama-sama.
Budaya
gotong
royong
juga
dapat
terlihat
dari
peninggalan
mereka
berupa
bangunan-bangunan
batu
besar
yang
dapat
dipastikan
dibangun
secara
gotong
royong.
c.
Nilai Musyawarah
Dalam
kehidupan
berkelompok,
masyarakat
praaksara
telah
mengembangkan
nilai
musyawarah.
Hal
ini
dapat
ditunjukkan
dengan
dipilihnya
pemimpin
yang
dianggap
paling
tua
(sesepuh)
yang
mengatur
masyarakat
dan
memberikan
keputusan
untuk
memecahkan
berbagai
persoalan
yang
dihadapi
bersama.
d.
Nilai Keadilan
Nilai
keadilan
sudah
diterapkan
dalam
kehidupan
masyarakat
praaksara,
yaitu
adanya
pembagian
tugas
sesuai
dengan
kemampuan
dan
keahliannya.
T
ugas
antara
kaum
laki-laki
berbeda
dengan
kaum
perempuan.Hal
ini
mencerminkan
sikap
yang
adil
karena
setiap
orang
akan
memperoleh
hak
dan
kewajiban
sesuai
kemampuannya.
219
Ilmu Pengetahuan Sosial
e.
T
radisi Bercocok Tanam
Salah
satu
cara
yang
dilakukan
oleh
masyarakat
praaksara
untuk
memenuhi
memenuhi
kebutuhan
hidup
adalah
dengan
bercocok
tanam.
Hal
ini
dibuktikan
dengan
ditemukannya
alat
khas
pertanian
yang
berupa
beliung
persegi
dan
alat
lainnya.
f.
T
radisi Bahari (Pelayaran)
Masyarakat
praaksara
telah
mengenal
ilmu
astronomi.Ilmu
ini
sangat
membantu
pada
saat
mere
ka
berlayar
dari
pulau
ke
pulau
dengan
memakai
perahu
yang
sangat
sederhana.
Perahu-perahu
cadik
merupakan
bentuk
yang
paling
umum
dikenal
pada
waktu
itu.Perahu
bercadik
adalah
perahu
yang
kanan-kirinya
dipasang
alat
dari
bambu
dan
kayu
agar
perahunya
tidak
mudah
oleng.
Perahu
bercadik
memegang
peranan
yang
sangat
penting
dalam
kehidupan
masa
praaksara,
selain
sebagai
sarana
lalu
lintas
sungai
dan
laut,
perahu
ini
juga
berperansebagai
alat
penyebaran
budaya.
Dari
uraian
ini
dapat
diketah
ui
bahwa
kehidupan
masyarakat
praaksara
sudah
memiliki
kebudayaan
yang
cukup
maju.
Dengan
memiliki
kebudayaan
dan
nilai-nilai
tersebut,
masyarakat
praaksara
di
Indonesia
mampu
mengadakan
hubungan
dan
menerima
pengaruh
kebudayaan
baru
yang
datang
dari
luar
tanpa
mengorbankan
kebudayaan
sendiri.
1. Setelah
membaca
uraian
di
atas,
amatilah
nila
i-nilai
budaya
dan
tradisi
masyarakat
di
lingkungan
sekitar
tempat
tinggalmu!
2. Apa
kesamaannya
dengan
nilai-nilai
budaya
dan
tradisi
masyarakat
praaksara?
3. Jelaskan
contoh
kesamaan
tersebut
pada
kolom
di
bawah
ini!
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
4. Setelah
selesai
kumpulkan
kepada
guru
untuk
penilaian!
Aktivitas Individu
220
Kelas VII SMP/MTs
4.
Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Coba
kamu
perhatikan
penduduk
Indonesia,
mengapa
ada
banyak
keragaman
fisik
dalam
warna
kulit,
roman
muka,
dan
bentuk
rambut?
Mengapa
ada
keragama
n
dalam
nilai
budaya,
tradisi,
dan
bahasa?
Darimana
munculnya
keragaman
tersebut?
salah
satu
cara
untuk
mengungkap
keragaman
ini
adalah
dengan
menelusuri
asal
usul
nenek
moyang
bangsa
Indonesia.
Paul
dan
Fritz
Sarasin
(Sarasin
bersaudara)
mengemukakan
bahwa
penduduk
asli
Indonesia
adalah
suatu
ras
yang
berkulit
gelap
dan
bertubuh
kecil.
Ras
ini
pada
awalnya
mendiami
Asia
Bagian
T
enggara
yang
saat
itu
masih
bersatu
sebagai
daratan
pada
zaman
es
atau
periode
glasial.
Namun,
setelah
periode
es
berakhir
dan
es
mencair
,
maka
dataran
tersebut
kemudian
terpisah
oleh
lautan
yaitu
laut
China
Selatan
dan
laut
Jawa.Akibatnya,
daratan
yang
tadinya
bersatu
kemudian
terpisah
menjadi
daratan
utama
Asia
dan
Kepulaua
n
Indonesia.
Penduduk
asli
tinggal
di
daerah
pedalaman
dan
penduduk
pendatang
tinggal
di
daerah
pesisir
.
Penduduk
asli
inilah
yang
disebut
sebagai
suku
bangsa
V
edda
oleh
Sarasin.
Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Vedda_people
Gambar 4.23.
Orang Vedda
221
Ilmu Pengetahuan Sosial
Orang
V
edda
kemudian
menyebar
ke
timur
dan
mendiami
wilayah
Papua,
Sulawesi
Selatan,
Kai,
Seram,
T
imor
Barat,
Flores
Barat,
dan
terus
ke
timur
sampai
Kepulauan
Melane
sia.
Beberapa
suku
bangsa
seperti
Kubu,
Lubu,
T
alang
Mamak
yang
tinggal
di
Sumatra
dan
T
oala
di
Sulawesi
merupakan
penduduk
tertua
di
Kepulauan
Indonesia.
Mereka
diyakini
mempunyai
hubungan
erat
dengan
dan
orang
V
edda.
Ras
lain
yang
menghuni
kepulauan
Indonesia
adalah
Proto
Melayu
dan
Deutro
Melayu.
Ciri-ciri
fisik
mereka
adalah
rambut
lurus,
kulit
kuning
kecoklatan-coklatan,
dan
bermata
sipit.
Proto
Melayu
dan
Deutro
Melayu
tiba
di
kepual
auan
Indonesia
dalam
dua
gelombang
kedatangan.
Gelombang
kedatangan
pertama
adala
h
Proto
Melayu
(Melayu
T
ua),
mereka
dianggap
sebagai
kelom
pok
melayu
Polinesia
yang
bermigrasi
dari
wilayah
Cina
Selatan
(sekarang
menjadi
Provinsi
Y
unnan).Proto
Melayu
bermigrasi
ke
wilayah
Nusantara
melalui
dua
jalur
yaitu
jalur
barat
dan
timur
.
Jalur
barat
bermula
dariY
unnan
(Cina
Bagian
Selatan)
masuk
ke
Indochina,
kemudian
masuk
ke
Siam,
Semenanjung
Melayu,
Sumatra
dan
akhirnya
menyebar
ke
pulau-pulau
di
Indonesia.
Jalur
timur
melewati
Kepulauan
R
yukyu
Jepang.
Dari
sana
mereka
mengarungi
lautan
menuju
T
aiwan,
Filipina,
Sangir
,
dan
masuk
ke
Sulawesi.
Sumber: Nurhadi dkk. 2009. Jelajah Cakrawala Sosial 1
Gambar 4.24.
Jalur Migrasi melalui jalur barat (kiri) dan jalur timur (kanan)
222
Kelas VII SMP/MTs
Proto
Melayu
membawa
perkakas
dari
batu
berupa
kapak
persegi
dan
kapak
lonjong.
Kapak
persegi
dibawa
oleh
Proto
Melayu
yang
bermigasi
melalui
jalur
barat,
sedangkan
kapak
lonjong
dibawa
oleh
Proto
Melayu
yang
bermigasi
melalui
jalur
timur
.
Suku
bangsa
Indonesia
yang
ter
golong
Proto
Melayu
ini,
yaitu
Mentawai,
Dayak
dan
T
oraja.
Gelombang
kedatangan
ke
Kepulauan
Indonesia
berikutnya
adalah
Deutro
Melayu
(Melayu
Muda)
yang
berasal
dari
Indochina
bagian
utara.
Kedatangan
Deutro-Melayu
mendesak
keberadaan
Proto
Melayu
ke
arah
pedalaman.
Mereka
mem
perkenalkan
perkakas
dan
senjata
yang
terbuat
dari
besi
atau
logam.
Mereka
telah
melakukan
kegiatan
bercocok
tanam.
Padi
yang
banyak
ditanam
di
Indonesia
saat
ini
dibawa
oleh
Deutero
Melayu
dari
wilayah
Assam
Utara
atau
Birma
Utara.
Bangsa
Deutro-Melayu
mengembangkan
peradaban
dan
kebudayaan
yang
lebih
maju.
Karena
itu,
merek
a
berkembang
menjadi
sebagian
besar
suku-suku
yang
ada
di
Indonesia
saat
ini
seperti
Melayu,
Minang,
Jawa,
Bugis,
dan
lain-lain.
Dalam
perkembangan
selanjutnya,
Proto
Melayu
dan
Deutero
Melayu
berbaur,
sehingga
sulit
dibedakan.
Ras
lai
n
yang
juga
terdapat
di
Kepulauan
Indonesia
adalah
ras
Melanesoid.
Mereka
tersebar
di
lautan
Pasifik
di
pulau-pulau
yang
letaknya
sebelah
T
imur
Irian
dan
benua
Australia.
Kedatangan
ras
Melanesoid
diperkirakan
pada
saat
zaman
es
tera
khir.
Pada
saat
ituKepulauan
Indonesia
belum
berpenghuni.Ras
Melanesoid
melakukan
perpindahan
ke
timur
hinggake
Papua,
selanjutnya
ke
Benua
Australia
yang
sebelumnya
merupakan
satu
kepulauan
yang
terhubungan
dengan
Papua.Pada
perkembangan
selanjutnya,
terjadi
percampuran
antara
ras
Melanesoid
dan
ras
Melayu
yang
menghasilkan
keturunan
Melanesoid-
Melayu,
saat
ini
mereka
merupakan
penduduk
Nusa
T
enggara
T
imur
dan
Maluku.
1. Setelah
membaca
uraian
di
atas,
beri
penjelasan
tentang
asal
usul
nenek
moyang
bangsa
Indonesia!
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
2. Bagaimana
caranya
agar
keragaman
etnis
yang
ada
dapat
menjadi
kekuatan
untuk
membangun
bangsa
dan
negara
kita?
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
Aktivitas Individu
223
Ilmu Pengetahuan Sosial
D. Kehidupan
Masyarakat
pada
Masa
Hindu-Buddha
Setelah
melalui
masa
praaksara,
masyarakat
Indonesia
memasuki
masa
kehidupan
yang
baru,
yaitu
masa
Hindu-Buddha.
Masa
ini
sering
kali
disebut
juga
dengan
masa
klasik,
yaitu
awal
masuknya
unsur
-unsur
budaya
India
di
kepulauan
Indonesia.
Pada
masa
ini,
banyak
kemajuan
yang
dicapai
dalam
pemikiran
dan
hasil-hasil
budaya.
Bagaimanakah
perkembangan
masyarakat
Indonesia
pada
masa
ini?
1.
Masuknya Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia
Sumber:
Atlas Dunia Buana Raya
Gambar 4.25.
Jalur
pelayaran
India–Cina
Coba
kamu
amati
baik-baik
gambar
4.25.
di
atas.
Gambar
ini
menunjukkan
jalur
perdagangan
laut
antara
India
dan
Cina
yang
melewati
wilayah
perairan
kepulauan
Indonesia.
Apa
keuntungan
yang
diperoleh
masyarakat
di
Indonesia
dari
perdagangan
laut
ini?
224
Kelas VII SMP/MTs
Hubungan
dagang
antara
India
dan
Cina
semula
dila
kukan
melalui
jalur
darat
yang
dikenal
dengan
jalur
sutera.
Jalur
ini
membentang
dari
Cina,
melewati
Asia
T
engah,
sampai
ke
Eropa.
Komoditi
utama
yang
diperdagangkan
adalah
kain
sutera
dari
Cina,
itulah
mengapa
jalur
tersebut
dinamakan
sebagai
Jalur
Sutera.
Selain
kain
sutera,
wawangian
dan
rempa
h-rempah
juga
menjadi
komoditas
yang
sangat
laris
di
Eropa.
Akan
tetapi
sejak
awal
abad
Masehi
jalur
itu
dialihkan
melalui
laut
karena
situasi
jalan
darat
di
Asia
T
engah
sudah
tidak
aman.
Jalan
laut
yang
terdekat
dari
India
ke
Cina,
yaitu
melalui
Selat
Malaka.
Peralihan
rute
perdagangan
ini
telah
membawa
keuntungan
bagi
masyarakat
di
Indonesia.
Kepulauan
Indonesia
menjadi
daerah
transit
(pemberhentian)
bagi
pedagang-pedagang
Cina
dan
pedagang-pedagang
India.
Masyarakat
di
Indonesia
juga
ternyata
ikut
aktif
dalam
perdagangan
tersebut
sehingga
terjadilah
kontak
hubungan
di
antara
keduanya
(Indonesia-India
dan
Indonesia-
Cina).
Hubungan
dengan
kedua
bangsa
itu
menyebabka
n
pengaruh
Hindu-
Buddha
yang
berasal
dari
India
berkembang
di
Indonesia.
Namun
demikian,
tidak
diketahui
secara
pasti
mengenai
kapan
dan
bagaimana
proses
masuknya
kebudayaan
Hindu-Buddha
di
Indonesia.
Sampai
saat
ini
masih
ada
perbedaan
pendapat
mengenai
cara
dan
proses
masuknya
kebudayaan
Hindu-Buddha
ke
Kepulauan
Indonesia.
Berikut
ini
beberapa
pendapat
(teori)
mengenai
masuknya
kebudayaan
Hindu-Buddha
ke
Indonesia.
a.
T
eori Waisya
Teori
W
aisya
dikemukan
oleh
NJ.Krom.
Ia
menyeb
utkan
bahwa
proses
masuknya
kebudayaan
Hindu-Budha
dibawa
oleh
pedagang
India.
Para
pedagang
India
yang
berdagang
di
Indonesia
menyesuaikan
dengan
angin
musim.
Sambil
menunggu
perubahan
arah
angin,
mereka
dalam
waktu
tertentu
mene
tap
di
Indonesia.
Selama
para
pedagang
India
tersebut
menetap
di
Indonesia,
memungkinkan
terjadinya
perkawinan
dengan
perempuan-
perempuan
pribumi.
Menurut
NJ.
krom,
mulai
dari
sini
pengaruh
kebudayaan
India
menyebar
dan
menyerap
dalam
kehidupan
masyarakat
Indonesia.
b.
T
eori Ksatria
Ada
tiga
pendapat
mengen
ai
proses
penyebaran
kebudayaan
Hindu-Budha
yang
dilakukan
oleh
golongan
ksatria,
yaitu:
1). C.C.
Ber
g
menjelaskan
bahwa
golongan
ksatria
yang
turut
menyebarkan
kebudayaan
Hindu-Budha
di
Indonesia.
Para
ksatria
India
ini
ada
yang
terlibat
konflik
dalam
masalah
perebutan
kekuasaan
di
Indonesia.
Bantuan
225
Ilmu Pengetahuan Sosial
yang
diberikan
oleh
para
ksatria
ini
sedikit
banyak
membantu
kemenangan
bagi
salah
satu
kelompok
atau
suku
di
Indonesia
yang
bertikai.
Sebagai
hadiah
atas
kemenangan
itu,
ada
di
antara
mereka
yang
kemudian
dinikahkan
dengan
salah
satu
putri
dari
kepala
suku
atau
kelompok
yang
dibantunya.
Dari
perkawinannya
itu,
para
ksatria
dengan
mudah
menyebarkan
tradisi
Hindu-Budha
kepada
keluar
ga
yang
dinikahinya
tadi.
Selanjutnya
berkembanglah
tradisi
Hindu-Budha
dalam
kerajaan
di
Indonesia.
2). Sama
seperti
yang
diungkap
oleh
C.C.
Ber
g,
Mookerji
juga
mengatakan
bahwa
golongan
ksatria
dari
Indialah
yang
membawa
pengaruh
kebudayaan
Hindu-Budha
ke
Indonesia.
Para
Ksatria
ini
selanjutnya
membangun
koloni-koloni
yang
berkembang
menjadi
sebuah
kerajaan.
3). J.L.
Moens
mencoba
menghubungkan
proses
terbentuknya
kerajaan-
kerajaan
di
Indonesia
pada
awal
abad
ke-5
dengan
situasi
yang
terjadi
di
India
pada
abad
yang
sama.
T
ernyata
sekitar
abad
ke-5,
ada
di
antara
para
keluar
ga
kerajaan
di
India
Selatan
melarikan
diri
ke
Indonesia
sewaktu
kerajaannya
mengalami
kehancuran.
Mereka
itu
nantinya
mendirikan
kerajaan
di
Indonesia.
c.
T
eori Brahmana
Teori
ini
diungkap
oleh
Jc.V
an
Leur
.
Dia
mengatakan
bahwa
kebudayaan
Hindu-Budha
India
yang
menyebar
ke
Indonesia
dibawa
oleh
golongan
Brahmana.
Pendapatnya
itu
didasarkan
pada
pengam
atan
terhadap
sisa-sisa
peninggalan
kerajaan-kera
jaan
yang
bercorak
Hindu-Budha
di
Indonesia,
terutama
pada
prasasti-prasasti
yang
menggunakan
Bahasa
Sansekerta
dan
Huruf
Pallawa.
Karena
hanya
golongan
Brahmanalah
yang
menguasai
bahasa
dan
huruf
itu
maka
sangat
jelas
di
sini
adanya
peran
Brahmana.
d.
T
eori Arus Balik
Pendapat
ini
menjelaskan
peran
aktif
dari
orang-orang
Indonesia
yang
mengembangkan
kebudayaan
Hindu-Budha
di
Indonesia.
Pendapat
mengenai
keaktifan
orang-orang
Indonesia
ini
diungkap
oleh
F
.D.K
Bosch
yang
dikenal
dengan
T
eori
Arus
Balik.
T
eori
ini
menyebutkan
bahwa
banyak
pemuda
Indonesia
yang
belajar
agama
Hindu-Buddha
ke
India.
Setelah
memperoleh
ilmu
yang
banyak,
mereka
kembali
ke
Indonesia
untuk
menyebarkannya.
226
Kelas VII SMP/MTs
2.
Pengaruh Hindu–Buddha terhadap Masyarakat di Indonesia
Masuknyapengaruh
Hindu-Buddha
ke
Indonesia
telah
membawa
perubahandalam
berbagai
aspek
kehidupan
masyarakat
Indonesia.Perubahan-
perubahan
itu
antara
lain
tampak
dalam
bidang-bidang
berikut
ini.
a.
Bidang Pemerintahan
Sebelum
unsur
kebudayaan
dan
agama
Hindu-Buddha
masuk,
masyarakat
dipimpin
oleh
seorang
kepala
suku
yang
dipilih
oleh
anggota
masyarakatnya.
Seorang
kepala
suku
merupakan
orang
pilihan
yang
mengetahui
tentang
adat
istiadat
dan
upacara
pemujaan
roh
nenek
moyangnya
dengan
baik.Ia
juga
dianggap
sebagai
wakil
nenek
moyangnya.
Ia
harus
dapat
melindungi
keselamatan
dan
kesejah
teraan
rakyatnya.
Karena
itulah
larangan
dan
perintahnya
dipatuhi
oleh
warganya.
Setelah
masuknya
unsur
kebudayaan
dan
agama
Hindu-Buddha
terjadi
perubahan.Kedudukan
kepala
suku
digantikan
oleh
raja
seperti
halnya
di
India.Raja
memiliki
kekuasaan
yang
sangat
besar
.
Kedudukan
raja
tidak
lagi
dipilih
oleh
rakyatnya,
akan
tetapi
diturunkan
secara
turun
temurun.
Raja
dianggap
sebagai
keturuna
n
dewa
dan
dianggap
sebagai
puncak
dari
segala
haldalam
negara.
1. Bentuklah
kelompok
dengan
anggota
3-4
orang!
2. Amatilah
teori-teori
mengenai
masuknya
pengaruh
Hindu-Buddha
ke
Indonesia!
3. Diskusikan
dengan
temanmu,
teori
mana
yang
menurut
pendapatmu
paling
kuat
terkait
dengan
masuknya
pengaruh
Hindu-Buddha
ke
Indonesia?
Beri
penjelasannya
!
4. Tulis
hasil
diskusi
pada
kolom
yang
telah
disediakan!
5. Setelah
selesai,
presentasikan
hasil
diskusimu
di
depan
kelas!
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
Aktivitas Kelompok
227
Ilmu Pengetahuan Sosial
b.
Bidang Sosial
Pengaruh
Hindu-Buddha
dalam
bidang
sosial
ditanda
i
dengan
munculnya
pembedaan
yang
tegas
antar
kelompok
masyarakat.Dalam
masyaakat
Hindu,
pembe
daan
ini
disebut
dengan
sistem
kasta.Sistem
ini
membedakan
masyarakat
berdasarkan
fungsinya.Golongan
Brahmana
(pendeta)
menduduki
golongan
pertama.Ksatria
(bangsawan,
prajurit)
menduduki
golongan
kedua.
W
aisya
(pedagang
dan
petani)
menduduki
golongan
ketiga,
sedangkan
Sudra
(rakyat
biasa)
menduduki
golongan
terendah
atau
golongan
keempat.Adanya
pembagian
masyarakat
berdasarkan
kasta
berdampak
pada
perbedaan
hak-hak
antara
golongan-golongan
kasta
yang
berlainan,
terutama
dalam
hal
pewarisan
harta,
pemberian
sanksi
dan
kedudukan
dalam
pemerintahan.
c.
Bidang Ekonomi
Sejak
terbentuknya
jalur
perdagangan
laut
yang
menghubungkan
India
dan
Cina,
kegiatan
perdagangan
di
Kepulauan
Indonesia
berkembang
pesat.Daerah
pantai
timur
Sumatra
menjadi
jalur
perdagangan
yang
ramai
dikunjungi
para
pedagang.Kapal-kapal
dagang
dari
India
dan
Cina
banyak
yang
singgah
untuk
menambah
persediaan
makanan
dan
minuman,
menjual
dan
membeli
barang
dagangan,
ata
u
menanti
waktu
yang
baik
untuk
berlayar
.Kemudian,
muncul
pusat-pusat
perdagangan
yang
berkembang
menjadi
pusat
kerajaan.
d.
Bidang Agama
Hubungan
antara
Indonesia
dan
pusat
Hindu-Buddha
di
Asia
berawal
dari
hubungan
dagang
antara
Indonesia,
India
dan
Cina.Hal
ini
menyebabkan
pusat-pusat
perdagangan
di
Indonesia
juga
menjadi
pusat-pusat
Hindu-
Buddha.Selanjutnya
pusat-pusat
ini
berkembang
menjadi
pusat
kerajaan
dan
pusat
penyebaran
Hindu-Buddha
ke
berbagai
wilayah
sesuai
dengan
cakupan
wilayah
kerajaan.Dengan
tersebarnya
agama
Hindu-Buddha,
banyak
masyarakat
di
Indonesia
yang
menganut
agama
Hindu
atau
Buddha.Meskipun
demikian,
sistem
kepercay
aan
terhadap
roh
halus
yang
sudah
berkembang
sejak
masa
praaksara
tidak
punah.
e.
Bidang Kebudayaan
Sebelum
masuknya
unsur
kebudayaan
dan
agama
Hindu-Buddha,
telah
berkembang
kebudayaan
asli
Indonesia.
Kemudian,
setelah
masuknya
unsur
kebudayaan
dan
agama
Hindu-Buddha
terjadilah
proses
perpaduan
antara
dua
kebudayaan
tersebut.
Pepaduan
itu
disebut
akulturasi.Hasilnya
adalah
228
Kelas VII SMP/MTs
kebudayaan
baru
yang
memiliki
ciri
khas
dari
masing-masing
kebudayaan.
Contoh
hasil
akulturasi
anta
ra
kebudayaan
Hindu-Buddha
dengan
kebudayaan
asli
Indonesia
antara
lain
sebagai
berikut.
1)
Seni Bangunan
Bentuk
bangunan
candi
di
Indonesia
pada
umumnya
merupakan
bentuk
akulturasi
antara
unsur
budaya
Hindu-Buddha
dengan
unsur
budaya
asli
Indonesia.Bangunan
yang
megah,
patung-patung
perwujudan
dewa
atau
Buddha,
serta
bagian-bagi
an
candi
dan
stupa
adalah
unsur
dari
India.
Bentuk
candi-
candi
di
Indonesia
pada
hakikatnya
adalah
punden
berundak
yang
merupakan
unsur
Indonesia
asli.
Sumber: https://belajar.kemdikbud.go.id/
Gambar 4.26.
Ilustrasi punden berundak
Bangunan
punden
berundak
sebenarnya
sudah
berkembang
dari
masa
praaksara,
sebagai
penggambaran
dari
alam
semesta
yang
bertingkat-
tingkat.T
ingkat
paling
atas
adalah
tempat
persemayaman
nenek
moyang.
Punden
berundak
menjadi
sarana
khusus
untuk
pemujaan
terhadap
roh
nenek
moyang.
2) Seni
Rupa
dan
Seni
Ukir
Masuknya
pengaruh
Hindu-Buddha
membawa
perkembangan
dalam
bidang
seni
rupa,
seni
pahat
dan
seni
ukir
.Hal
ini
dapat
dilihat
pada
relief
atau
seni
ukir
yang
dipahatkan
pada
bagian
dinding
candi.Misalnya,
relief
yang
dipahatk
an
pada
dinding-dinding
pagar
langkan
di
Candi
Borubudur
yang
berupa
pahatan
riwayat
Sang
Buddha.
Di
sekitar
Sang
Buddha
terdapat
lingkungan
alam
Indonesia
seperti
rumah
panggung
dan
burung
merpati.
229
Ilmu Pengetahuan Sosial
3) Sastra
dan
Aksara
Berkembangnya
karya
sastra
terutama
yang
bersumber
dari
Mahabrata
dan
Ramayana,
melahirkan
seni
pertunjukan
wayang
kulit.Isi
dan
cerita
pertunjukan
wayang
banyak
mengandung
nilai-nilai
yang
bersifat
mendidik.Cerita
dalam
pertunjukan
wayang
berasal
dari
India,
tetapi
wayangnya
asli
dari
Indonesia.
Sumber: https://belajar.kemdikbud.go.id/
Gambar 4.27.
Tokoh-tokoh Punakawan
Selain
itu
ada
pula
tokoh-tokoh
pewayangan
yang
khas
Indonesia.Misalnya
tokoh-tokoh
punakawan
seperti
Semar
,
Gareng,
Bagong
dan
Petruk.
T
okoh-
tokoh
ini
tidak
ditemukan
di
India.Perkembangan
sastra
ini
didukung
oleh
penggunaan
Bahasa
Sansekerta
dan
huruf-huruf
India
seperti
Pallawa,
Prenagari,
dan
Dewanagari.
230
Kelas VII SMP/MTs
3.
Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
Lahirnya
kerajaan-kerajaan
yang
bercorak
Hindu-Budha
merupakan
salah
satu
bukti
adanya
pengaruh
kebudayaan
Hindu-Budha
di
Indonesia.Pada
masa
pemerintahan
kerajaan-kerajaan
ini,
tradisi
agama
dan
kebudayaan
Hindu-Buddha
di
Kepulauan
Indonesia
berkemban
g
dengan
pesat
Kapan
kerajaan-kerajaan
itu
berdiri?
Kebudayaan
apa
yang
telah
dihasilkan
dari
perkembangan
kerajaan-kerajaan
itu?
Pertanyaan-pertanyaan
tersebut
dapat
kalian
jawab
dengan
menyimak
penjelasan
berikut
ini.
a.
Kerajaan Kutai
Sumber: https://puputrahadiani.
files.wordpress.com/2012/03/
image71.png
Gambar 4.28.
Lokasi kerajaan Kutai
Setelah
mempelajari
uraian
tentang
pengaruh
Hindu-Buddha
terhadap
masyarakat
di
Indonesia,
kerjakanlah
tugas
berikut!
1. Bentuklah
kelompok
dengan
anggota
3-4
orang!
2. Lakukanlah
pengamatan
di
daerah
sekitar
tempat
tinggalmu!
3. Temukanlah
pengaruh-pengaruh
budaya
Hindu-Buddha
yang
masih
dilakukan
hingga
saat
ini!
4. Tulis
hasil
pengamatan
yang
kamu
lakukan
dan
presentasikan
di
depan
kelas
5. Setelah
selesai,
kumpulkan
kepada
guru
untuk
penilaian!
Aktivitas Kelompok
231
Ilmu Pengetahuan Sosial
Kerajaan
Kutai
berdiri
sekitar
abad
ke-5.
Kerajaan
ini
terletak
di
Muara
Kaman,
Kalimantan
T
imur,
tepatnya
di
hulu
sungai
Mahakam.
Informasi
tentang
awal
mula
Kutai
diketahui
dari
Y
upa
.
Ada
tujuh
buah
Y
upa
yang
menjadi
sumber
utama
bagi
para
ahli
untuk
menge
tahui
sejarah
Kerajaan
Kutai.
Y
upa
adalah
tugu
batu
yang
berfungsi
sebagai
tugu
peringatan.
Sumber: https://ifanjayadi1980.files.wordpress.com
Gambar 4.29.
Yupa peninggalan kerajaan Kutai
Yupa
ini
dikeluarkan
pada
masa
pemerintahan
Raja
Mulawarman.Prasasti
Y
upa
ditulis
dengan
huruf
pallawa
dan
bahasa
sanskerta.Berdasarkan
salah
satu
isi
Prasasti
Y
upa,
kita
dapat
mengetahui
nama-
nama
raja
yang
pernah
memerintah
di
Kutai,
yaitu
Kundungga,
Aswawarman
dan
Mulawarman.
Nama
Kundungga
tidak
dikenal
dalam
bahasa
India,
dengan
demikian
dapat
disimpulkan
bahwa
nama
tersebut
merupakan
nama
asli
daerah
tersebut.
Kundungga
mempunyai
anak
bernama
Aswawarman
dan
cucu
yangbernama
Mulawarman.Dua
nama
terakhir
merupakan
nama
yang
mengandung
unsur
India.
Hal
ini
menunjukkan
bahwa
pengaruh
Hindu
pada
keluar
ga
kerajaan
itu
sudah
mulai
masuk
pada
masa
Kundungga
yang
dibuktikan
dengan
diberikannya
nama
Hindu
pada
anaknya.
Satu
di
antar
a
yupa
di
Kerajaan
Kutai
berisi
keterangan
bahwa
raja
Mulawarman
telah
memberi
sedekah
20.000
ekor
sapi
kepada
para
brahmana.
Hal
ini
menjelaskan
bahwa
kegiatan
ekonomi
yang
dilakukan
oleh
masyarakat
Kutai
adalah
usaha
petern
akan.
Disamping
peternakan,
masyarakat
Kutai
melakukan
pertanian.
Letak
kerajaan
Kutai
di
tepi
sungai,
sangat
mendukung
232
Kelas VII SMP/MTs
untuk
pertani
an.Selain
itu,
masyarakat
Kutai
juga
melakukan
perdagangan.
Diperkirakan
sudah
terjadi
hubungan
dagang
dengan
luar
.Jalur
perdagangan
internasionaldari
India
melewati
Selat
Makassar
,
terus
ke
Filipina
dan
sampaidi
Cina.Dalam
pelayarannya
dimungkinkan
para
pedaga
ng
itu
singgah
terlebih
dahulu
di
Kutai.
b.
Kerajaan T
arumanegara
Sumber:
https://upload.wikimedia.org/
Gambar 4.30.
Lokasi kerajaan Tarumanegara
Kerajaan
T
arumanegara
merupakan
kerajaan
tertua
di
Pulau
Jawa
yang
diperkirakan
berdiri
pada
abad
ke–5
Masehi.Berdasarkan
catatan
sejarah
dan
peninggalan
artefak
di
sekitar
lokasi
kerajaan,
terlihat
bahwa
kerajaan
T
arumanegaa
adalah
kerajaan
Hindu
beraliran
W
isnu.
Sumber
sejarah
mengenai
kerajaan
T
arumanagara
diketahui
dari
prasasti-
prasasti
yang
ditinggalkan
nya.
Prasasti
itu
menggunakan
huruf
Pallawa
dan
bahasa
Sansekerta.
Sampai
saat
ini
ada
ditemukan
7
buah
prasasti,
yaitu:
prasasti
Kebon
Kopi,
prasati
Ciaruteun,
prasasti
PasirA
wi,
Prasasti
Jambu,
prasati
Muara
Cianten,
dan
prasasti
T
ugu.
Selain
itu,
sumber
lain
tentang
kerajaan
T
arumanegara
diperoleh
dari
catatan
seorang
musafir
Cina
yang
bernama
Fa-Hien.
Dalam
perjalanan
ke
Indiaia
singgah
di
Y
e-Po-Ti
(Pulau
Jawa).
233
Ilmu Pengetahuan Sosial
Berdasarkan
sumber
-sumber
tersebut,
dapat
diperoleh
gambaran
mengenai
kehidupan
masyarakat
T
arumanegara.Mata
pencaharia
nnya
adalah
bertani
dan
berdagang.
Menurut
berita
yang
ditulis
Fa-Hien
barang
yang
diperdagangkan
adalah
cula
badak,
kulit
penyu
dan
perak.Fa-Hien
juga
menjelaskan
di
T
arumanegaa
terdapat
tiga
agama,
yakni
agama
Hindu,
agama
Buddha
dan
kepercayaan
animisme.Raja
memeluk
agama
Hindu.
Raja
yang
terkenal
dari
Kerajaan
T
arumanegara
adalah
Purnawarman.Ia
dikenal
sebagai
raja
yang
gagah
berani
dan
tegas.
Ia
juga
dekat
dengan
para
brahmana
dan
rakyatnya.
Ia
raja
yang
jujur
,
adil,
dan
arif
dalam
memerintah.
Untuk
memajukan
bidang
pertanian,
raja
memerintahkan
pembangunan
irigasi
dengan
cara
menggali
sebuah
saluran
sepanjang
61
12
tumbak
(±1
1
km).
Saluran
itu
disebut
dengan
Sungai
Gomati.Saluran
itu
selain
berfungsi
sebagai
irigasi
juga
untuk
mencegah
bahaya
banjir.
c.
Kerajaan Sriwijaya
Sumber:
https://upload.wikimedia.org/
Gambar 4.31.
Lokasi kerajaan Sriwijaya
234
Kelas VII SMP/MTs
Kerajaan
Sriwijaya
berdiri
sekitar
abad
ke-7
Masehi.
Kerajaan
Sriwijaya
merupakan
salah
satu
kerajaan
besar
yang
pernah
berdiri
di
Indonesia.
Kerajaan
ini
mampu
mengembangkan
diri
sebagai
negara
maritim
dengan
menguasai
lalu
lintas
pelayaran
dan
perdagangan
dari
Selat
Malaka,
Selat
Sunda,
hingga
Laut
Jawa.
Sumber
sejarah
kerajaan
Sriwijaya
diperoleh
dari
prasasti
yang
berasal
dari
dalam
negeri
dan
prasasti
dari
luar
negeri.
Prasasti
yang
berasal
dari
dalam
negeri
antara
lain:
prasasti
Kedukan
Bukit,
prasasti
T
alang
T
uwo,
prasasti
T
elaga
Batu,
prasasti
Kota
Kapur
,
prasasti
Karang
Berahi,
prasasti
Palas
Pasemah
dan
Amoghapasa.
Adapun
Prasasti
yang
berasal
dari
luar
negeri
antara
lain:
prasasti
Ligor
,
prasati
Nalanda,
prasasti
Canton,
prasasti
Grahi
dan
prasati
Chaiya.Sumber
sejarah
lain
tentang
kerajaan
Sriwijaya
diperoleh
dari
seorang
pendeta
Cina
yang
bernama
I-tsing.
Berdasarkan
sumber
-sumber
tersebut,
diperoleh
keterangan
mengenai
Kerajaan
Sriwijaya
sebagai
berikut.
1. Kerajaan
Sriwijaya
pernah
menjadi
pusat
kegiatan
ilmiah
agama
Buddha
di
Asia
T
enggara.
2. Pulau
Bangka
dan
Jambi
Hulu
telah
ditaklukkan
oleh
Kerajaan
Sriwijaya
pada
tahun
686
Masehi.
3. Pada
awal
abad
ke-1
1
Raja
Rajendracola
dari
Kerajaan
Colamandala
(India)
melakukan
penyerbuan
besar
-besaran
ke
wilayah
Sriwijaya.
Penyerbuan
Colamandala
dapat
dipukul
mundur
namun
berhasil
melemahkan
kerajaan
Sriwijaya.
Kerajaan
Sriwijaya
diperkirakan
terletak
di
Palemb
ang,
di
dekat
pantai
dan
di
tepi
Sungai
Musi.
Pada
mulanya
masyarakat
Sriwijaya
hidup
dengan
bertani.
Namun
karena
berdekatan
dengan
pantai,
maka
perdagangan
menjadi
cepat
berkembang.Kemudi
an
perdagangan
menjadi
mata
pencaharian
pokok
masyarakat
Sriwijaya.
Perkembangan
perdagangan
didukung
oleh
letak
Sriwijaya
yang
strategis.
Sriwijaya
terletak
di
persimpangan
jalur
perdagangan
internasional.
Para
pedagang
dari
India
ke
Cina
atau
dari
Cina
ke
India
singgah
dahulu
di
Sriwijaya,
begitu
juga
para
pedagang
yang
akan
ke
Cina.
Para
pedagang
melakukan
bongkar
muat
barang
dagangan
di
Sriwijaya
Dengan
demikian,
Sriwijaya
semakin
ramai
dan
berkembang
menjadi
pusat
perdagangan.
Untuk
memperkuat
kedudukannya
,
Sriwijaya
membentuk
armada
angkatan
laut
yang
kuat.
Melalui
armada
angkatan
laut
yang
kuat
Sriwijaya
mampu
menguasai
kawasan
perairan
Asia
T
enggara,
perairan
di
Laut
Natuna,
Selat
Malaka,
Selat
Sunda,
dan
Laut
Jawa.
235
Ilmu Pengetahuan Sosial
Selain
menjadi
pusat
perdagangan,
kerajaan
Sriwijaya
juga
berkembang
menjadi
pusat
agama
Buddha
Mahayana
di
Asia
T
enggara.Menurut
catatan
pendeta
I-T
sing,
bahwa
di
Sriwijaya
tinggal
ribuan
pendeta
dan
pelajar
agama
Buddha.Pada
tahun
671
M,
I-T
sing
pernah
berdiam
di
Sriwijaya
untuk
belajar
tata
bahasa
Sanskerta
sebagai
persiapan
kunjungannya
ke
India.
Seperi
halnya
I-tsing,
para
pendeta
Cina
lainnya
yang
akan
belajar
agama
Buddha
ke
India
dianjurkan
untuk
belajar
terlebih
dahulu
di
Sriwijaya
selama
satu
sampai
dua
tahun.
Disebutkan
juga
bahwa
para
pendeta
yang
belajar
agama
Buddha
itu
dibimbing
oleh
seorang
guru
yang
bernama
Sakyakirti.Berdasarkan
hal
ini,
dapat
disimpulkan
bahwa
kerajaan
Sriwijaya
sejak
abad
ke-7
M
telah
menjadi
pusat
kegiatan
ilmiah
agama
Buddha
.
Raja
yang
terkenal
dari
Kerajaan
Sriwijaya
adalah
Balaputradewa.
Ia
memerintah
sekitar
abad
ke-9
M.
Pada
masapeme
rintahannya,
Sriwijaya
mencapai
masa
kejayaan.
W
ilayah
kekuasaan
Sriwijaya
berkembang
luas.
Daerah-daerah
kekuasaannya
antara
lain
Sumatra
dan
pulau-pulau
sekitar
Jawa
bagian
barat,
sebagia
n
Jawa
bagian
tengah,
sebagian
Kalimantan,
dan
Semenanjung
Melayu.
Pada
abad
ke-1
1
kekuasaan
Kerajaan
Sriwijaya
mulai
mundur
.
Salah
satu
penyebabnya
adalah
penyerbuan
besar
-besaran
ke
wilayah
Sriwijaya
oleh
Raja
Rajendracola
dari
Colamandala.
Pada
tahun
1017
M,
kerajaan
Colamandala
mengadakan
serangan
pertama.Serangan
kedua
dilak
ukan
pada
tahun
1025
M.
Penyerbuan
Colamandala
dapat
dipukul
mundur
,
namun
kekuatan
armada
laut
Sriwijaya
mengalami
kemunduran.
Akibat
peperangan
ini,
banyak
kapal
Sriwijaya
yang
hancur
dan
tenggelam.
Hal
ini
menye
babkan
Banyak
daerah
kekuasaan
Sriwijaya
yang
melepaskan
diri.Pada
tahun
1377
armada
laut
Majapahit
menyerang
Sriwijaya.
Serangan
ini
mengakhiri
riwayat
kerajaan
Sriwijaya.
1. Bentuklah
kelompok
dengan
anggota
4-5
orang!
2. Amatilah
uraian
tentang
kerajaan
Kutai,
kerajaan
T
arumanegara,
dan
kerajaan
Sriwijaya
3. Carilah
persamaan
dan
perbedaan
kehidupan
masyarakat
pada
kerajaan-kerajaan
tersebut!
4. Tulis
persamaan
dan
perbedaan
yang
kamu
temukan
pada
tempat
yang
disediakan!
Aktivitas Kelompok
236
Kelas VII SMP/MTs
d.
KerajaanMataram Kuno
Sumber:http://3.bp.blogspot.com
Gambar 4.32.
Lokasi kerajaan Mataram
Kerajaan
Persamaan
Perbedaan
Kutai
T
arumanegara
Sriwijaya
5. Presentasikan
hasil
kerja
kelompokmu
di
depan
kelas!
6. Selesai
dipresentasikan,
kumpulkan
kepada
guru
untuk
dinilai!
237
Ilmu Pengetahuan Sosial
Kerajaan
Mataram
Kuno
berdiri
pada
pertengahan
abad
ke-8.Kerajaan
inidiperintah
oleh
dua
dinasti,
yaitu
dinasti
Sanjaya
yang
beragama
Hindu
dan
dinasti
Sailendra
yang
beragama
Buddha.Kedua
dinasti
itu
saling
mengisi
pemerintahan
dan
kadang-kadang
memerintah
bersama-sama.
Sumber
sejarah
kerajaan
Mataram
Kuno
diperoleh
dari
prasasti
peninggalannya.
Prasasti
tersebut
diantaranya
adalah
prasasti
Canggal,
prasasti
Kalasan,
prasasti
Ligor
,
prasasti
Nalanda,
prasasti
Klurak,
dan
prasasti
Mantyasih.
Kehidupan
politik
kerajaan
Mataram
Kuno
diwarnai
dengan
pemerintahan
dua
dinasti
yang
silih
ber
ganti.Berdasarkan
prasasti
Canggal,
diketahui
Mataram
Kuno
mula-mula
diperintah
oleh
Raja
Sanna,
kemudian
digantikan
oleh
keponakannya
yang
bernama
Sanjaya.Raja
Sanjaya
memerintah
dengan
bijaksana
sehingga
rakyat
hidup
aman
dan
tenteram.
Hal
ini
terlihat
dari
prasasti
Canggal
yang
menyebutkan
bahwa
tanah
Jawa
kaya
akan
padi
dan
emas.Setelah
Raja
Sanjaya,
Mataram
Kuno
diperintah
oleh
Rakai
Panangkaran.
Dalam
Prasasti
Kalasan
disebutkan
bahwa
Rakai
Panangkaran
telah
memberikan
hadiah
tanah
dan
memerintahkan
membangun
sebuah
candi
untuk
Dewi
T
ara
dan
sebuah
biara
untuk
para
pendeta
agama
Buddha.T
anah
dan
bangunan
tersebut
terletak
di
Kalasan.Hal
ini
menunjukkan
bahwa
Rakai
Panangkaran
mendukung
adanya
perkembangan
agama
Buddha.
Sepeninggal
Rakai
Panangkaran,
Mataram
Kuno
terpec
ah
menjadi
dua.
Satu
pemerintahan
dipimpin
oleh
keluar
ga
Sanjaya
yang
menganut
agama
Hindu
berkuasa
di
daerah
Jawa
bagian
selatan.
Satu
pemerint
ahan
lagi
dipimpin
oleh
keluar
ga
Syailendra
yang
menganut
agama
Buddha
berkuasa
di
daerah
Jawa
bagian
utara.
Raja-raja
yang
berkuasa
dari
keluar
ga
Sanjaya
tertera
dalam
prasasti
Canggal
dan
prasasti
Mantyasih.
Adapun
raja-raja
yang
berkuasa
dari
keluar
ga
Syailendra
tertera
dalam
prasasti
Ligor
,
prasasti
Nalanda
dan
prasasti
Klurak.
Perpecahan
tersebut
tidak
berlangsung
lama.Rakai
Pikatan
dari
keluar
ga
Sanjaya
mengadakan
perkawinan
dengan
Pramodhawardhani
dari
keluar
ga
Syailendra.Melalui
perkawinan
ini,
Mataram
Kuno
dapat
dipersatukan
kembali.Pada
masa
pemerintahan
Pikatan-Pramodhawardani,
wilayah
Mataram
berkembang
luas,
meliputi
Jawa
T
engah
dan
T
imur.Sepeninggal
Rakai
Pikatan,
Mataram
Kuno
diperintah
oleh
Dyah
Balitung.
Ia
memerintah
pada
tahun
898-91
1
M.
Pada
masa
pemerintahannya,
Mataram
Kuno
mencapai
puncak
kejayaan.
238
Kelas VII SMP/MTs
Raja-raja
yang
memerintah
Mataram
Kuno
selanjutn
ya,
yaitu
Raja
Daksa
memerintah
tahun
910–919
M,
Raja
T
ulodong
memerintah
tahun
919–924
M,
dan
Sri
Maharaja
Rakai
W
awa
memerintah
tahun
924
-
929
M.
Pada
masa
pemerintahan
Sri
Maharaja
Rakai
W
awa
terjadi
bencana
meletusnya
Gunung
Merapi
yang
memporak-
porandakan
daerah
Jawa
T
engah.
Melihat
situasi
kerajaan
yang
tidak
aman,
Mpu
Sindok
sebagai
pejab
at
dalam
pemerintahan
Sri
Maharaja
Rakai
W
awa
memindahkan
pusat
kerajaan
ke
Jawa
T
imur.
Selain
terjadinya
bencana
alam,
perpindahan
ini
disebabkan
oleh
serangan-serangan
dari
Sriwijaya
ke
Mataram.
Hal
ini
mengakibatkan
Mataram
Kuno
makin
terdesak
ke
wilayah
timur.
Kehidupan
ekonomi
masyarakat
Mataram
Kuno
bersumber
dari
usaha
pertanian
karena
letaknya
di
pedalaman.Selain
pertanian,
masyarakat
Mataram
Kuno
juga
mengembangka
n
kehidupan
maritim
dengan
memanfaatkan
aliran
sungai
Bengawan
Solo.
Sumber:http://www.femina.co.id/support/image.others/01/107/imageBlog
Gambar 4.33.
Salah satu candi di kompleks Candi Dieng
239
Ilmu Pengetahuan Sosial
Sumber:http://wisatanesia.co/wp-content/uploads/2014/09/candi-mendut.jpg
Gambar 4.34.
Stupa Mendut
Dalam
bidang
kebudayaan
,
Mataram
kuno
banyak
menghasilkan
karya
berupa
candi
dan
stupa.
Keluar
ga
Sanjaya
yang
beragam
a
Hindu
meninggalkan
candi-candi
seperti
kompleks
Candi
Dieng,
kompleks
Candi
Gedongsongo
dan
Candi
Prambanan.
Adapun
keluar
ga
Syailendra
yang
beragama
Buddha
meninggalkan
stupa
seperti
Borobudur,
Mendut,
dan
Pawon.
e.
Kerajaan Medang
Sebelumnya
sudah
dijelaskan
bahwa
Mpu
Sindok
memindahkan
ibukota
kerajaan
Mataram
dari
Jawa
T
engah
ke
Jawa
T
imur.
Ibu
kotanya
terletak
di
dekat
Jombang
di
tepi
Sungai
Brantas.
Selanjutnya,
Mpu
Sindok
ini
mendirikan
dinasti
baru
yang
bernama
dinasti
Isyana
menggantikan
dinasti
Syailendra.
Sumber
sejara
h
yang
berkenaan
dengan
kerajaan
Medang
di
Jawa
T
imur
antara
lain
Prasasti
Pucangan,
Prasasti
Anjukladang
dan
Pradah,
Prasasti
Limus,
Prasasti
Sirahketin
g,
Prasasti
W
urara,
Prasasti
Semangaka,
Prasasti
Silet,
Prasasti
T
urun
Hyang,
dan
Prasasti
Gandhakuti.
Sumber
yang
lain
adalah
berita
dari
India
dan
Cina.
Pendiri
Kerajaan
Mataram
(di
Jawa
T
imur)
adalah
Mpu
Sindok
sekaligus
sebagai
raja
pertama
dengan
gelar
Sri
Maharaja
Rakai
Hino
Sri
Isana
W
ikrama
Dharmatunggadewa.
Mpu
Sindok
memerintah
tahun
929-948
M.Setelah
Mpu
Sindok
meninggal,
ia
digantikan
oleh
anak
perempuannya
bernama
Sri
240
Kelas VII SMP/MTs
Isyanatunggawijaya.
Ia
menikah
dengan
Sri
Lokapala
dan
dikaruniai
seorang
putra
yang
bernama
Sri
Makutawang
Swardhana
yang
kemudian
naik
tahta
menggantikan
ibunya.
Sri
Makutawang
Swardhana
digantikan
oleh
Sri
Dharmawangsa
T
eguh
Anantawikrama.
Berdasarkan
berita
dari
Cina,
disebutkan
bahwa
Dharmawangsa
pada
tahun
990
M
mengadakan
serangan
ke
Sriwijaya
sebagai
upaya
memat
ahkan
monopoli
perdagangan
Sriwijaya
akan
tetapi
upaya
ini
mengalami
kegagalan.
Pada
tahun
1016,
Raja
W
urawari
menyerang
Dharmawangsa.
Diduga
penyerangan
ini
terjadi
atas
dorongan
kerajaan
Sriwijaya.
Serangan
ini
terjadi
pada
saat
Dharmawangsa
sedang
melaksanakan
perkawinan
antara
puterinya
dengan
Airlangga,
putra
Raja
Udayana
dari
Bali.
Peristiwa
ini
menewaskan
seluruh
keluar
ga
raja
termasuk
Dharmawangsa
sendiri.
Hanya
Airlangga
yang
berhasil
menyelamatkan
diri.Bersama
seorang
pengikutnya
yang
bernama
Norotama,
Airlangga
bersembunyi
di
W
onogiri
(hutan
gunung)
dan
hidup
sebagai
seorang
pertapa.
Sumber:http://3.
bp.blogspot.com
Gambar 4.35.
Patung
Raja Airlangga berbentuk
patung dewa Wisnu sedang
menunggang garuda
241
Ilmu Pengetahuan Sosial
Pada
tahun
1019,
Airlangga
dinobatkan
menjadi
raja
menggantikan
Dhamawangsa
oleh
para
pendeta
Buddha.Ia
segera
mengadakan
pemulihan
hubungan
baik
dengan
Sriwijaya.
Airlangga
membantu
Sriwijaya
ketika
diserang
Raja
Colamanda
la
dari
India
Selatan.
Selanjutnya
tahun
1037,
Airlangga
berhasil
mempersatukan
kembali
daerah-daerah
yang
pernah
dikuasai
oleh
Dharmawangsa.
Airlangga
juga
memindahkan
ibukota
kerajaannya
dari
Daha
ke
Kahuripan.
Pada
tahun
1042,
Airlangga
menyerahkan
kekuasaanya
pada
putrinya
yang
bernama
Sangrama
W
ijaya
T
unggadewi.
Namun,
putrinya
itu
menolak
dan
memilih
untuk
menjadi
seorang
petapa
dengan
nama
Ratu
Giriputri.
Selanjutnya
Airlangga
memerintahkan
Mpu
Bharada
untuk
membagi
dua
kerajaan,
yait
u
Panjalu
dengan
ibu
kota
Daha
dan
Jenggala
yang
ber
ibukota
di
Kahuripan.
Hal
itu
dilakukan
untuk
mencegah
terjadinya
perang
saudara
di
antara
kedua
putranya
yang
lahir
dari
selir.
Kehidupan
ekonomi
kerajaa
n
Medang
banyak
ber
gantung
kepada
pelayaran
dan
perdagangan.
Kerajaa
n
Sriwijaya
menjadi
saingan
berat
bagi
kerajaan
Medang
karena
waktu
itu
Sriwijaya
menguasai
jalur
perdagangan
laut
India
-
Indonesia
-
Cina.
Hal
inilah
yang
menyebabkan
Raja
Dharmawangsa
berusaha
mematahkan
monopoli
perdagangan
Sriwijaya.
Selanjutnya
pada
masa
pemerin
tahan
Airlangga,
pelabuhan
Hujung
Galuh
di
Muara
Kali
Brantas
diperbaiki.Pelabuhan
Hujung
Galuh
kemudian
menjadi
Bandar
perdagangan
yang
ramai.B
anyak
pedaga
ng
asing
singgah
di
kedua
pelabuhan
itu,
seperti
pedagang
dari
India,
Burma,
Kamboja,
dan
Champa.Selain
itu,
dibangun
pula
bendungan
W
aringin
Sapta.Bendungan
ini
ber
guna
untuk
mengairi
sawah-sawah
penduduk
dan
mencegah
luapan
kali
brantas
yang
mengganggu
aktivitas
perdagangan.
Bidang
sastra
juga
mendapat
perhatian.Pada
masa
pemerintahan
Dharmawangsa
kitab
Mahabarata
disadur
dalam
bahasa
Jawa
Kuno.
Selanjutnya
pada
masa
pemerintahan
Airlangga,
Mpu
Kanwa
menggubah
kitab
Arjunawihaha.
242
Kelas VII SMP/MTs
f.
Kerajaan Kediri
Sumber: http://4.bp.blogspot.com
Gambar 4.36.
Peta kerajaan Medang setelah dibagi menjadi Janggala dan Panjalu
Munculnya
Kerajaan
Kediri
berawal
dari
pembagian
kerajaan
oleh
Airlangga
menjadi
Janggala
dan
Panjalu
(Kediri).
Kedua
kerajaan
ini
dibatasi
oleh
Kali
Brantas.
T
ujuan
Airlangga
membagi
kerajaan
adalah
untuk
mencegah
perpecahan
antara
kedua
putranya.Akan
tetapi
upaya
tersebut
mengalami
kegagalan.Setelah
Airlangga
wafat
pada
tahun
1049
M,
terjadi
perang
antara
Janggala
dan
Panjalu
(Kediri).
Perang
ini
berakhir
dengan
kekalahan
Janggala.
Kerajaan
kembali
dipersatukan
di
bawah
kekuasaan
Panjalu
(Kediri).
Sumber
sejarah
kerajaan
Kediri
antara
lain
prasasti
Padlegan,
prasasti
Panumbangan,
prasasti
Hantang
atau
Ngantang,
prasasti
T
alan
dan
Prasasti
Desa
Jepun.Raja-raja
yang
mem
erintah
di
Kediri
antara
lain
Jayawarsa,
Jayabaya,
Sarwewara,
Gandara,
Kameswara
dan
Kertajaya.
Pada
masa
Jayabaya
kerajaan
Kediri
mencapai
puncak
kejayaan.A
wal
masa
pemerintahan
Jayabaya,
kekacauan
akibat
pertentan
gan
dengan
Janggala
terus
berlangsung.Baru
pada
tahun
1
135
M
Jayabaya
berhasil
memadamkan
kekacauan
itu.Sebagai
bukti,
adanya
prasasti
Hantang
yang
memuat
tulisan
panjalu
jayati,
artinya
panjalu
menang.Hal
itu
untuk
mengenang
kemenangan
Panjalu
atas
Jenggala.Setelah
itu,
Jayabaya
mulai
menata
dan
mengembangkan
kerajaannya.
Kehidupan
ekonomi
kerajaan
Kediri
bersumber
dari
usaha
pertanian,
pelayaran
dan
perdagangan
.
Hasil
utama
pertanian
masyarakat
Kediri
adalah
beras.
Pelaya
ran
dan
perdagangan
juga
berkembang,
hal
ini
ditopang
oleh
243
Ilmu Pengetahuan Sosial
armada
laut
Kediri
yang
cukup
tangguh.Dalam
perdagangan
benda-benda
yang
diperdag
angkan
antar
a
lain
adalah
emas,
perak,
gading,
kayu
cendana,
dan
hasil
bumi
lainnya.
Perkembangan
seni
pada
masa
kerajaan
Kediri
ditand
ai
dengan
ditulisnya
beberapa
kitab
sastra.
Kitab-kitab
tersebut
antara
lain
Kitab
Baratayuda,
Kitab
Kresnayana,
Kitab
Smaradahana,
dan
Kitab
Lubdaka
Kekuasaan
Kediri
berakhir
pada
masa
Kertajaya.Pada
masa
pemerintahannya,
terjadipertentangan
antara
raja
dan
kaum
brahmanakarena
Kertajaya
berlaku
sombong
dan
berani
melanggar
adat.
Para
Brahmana
kemudian
mencari
perlindungan
kepada
Ken
Arok
yang
merupakan
penguasadi
T
umapel.Pada
tahun
1222
M,
Ken
Arok
dengan
dukungan
kaum
Brahmana
menyerang
Kediri.Kediri
dapat
dikalahkan
oleh
KenArok.
g.
Kerajaan Singhasari
Sumber:
http://2.bp.blogspot.com
Gambar 4.37.
Peta kerajaan Singhasari
244
Kelas VII SMP/MTs
Kerajaan
Singhasari
atau
sering
pula
ditulis
Singhasari
atau
Singosari,
adalah
sebuah
kerajaan
di
Jawa
T
imur
yang
didirika
n
oleh
Ken
Arok
pada
tahun
1222
M.
Sumber
sejarah
Kerajaan
Singhasari
antara
lain
diperoleh
dari
Kitab
Pararaton,
Kitab
Negara
Kertagama
dan
beberapa
prasasti,
seperti
Prasasti
Balawi,
Maribong,
Kusmala,
dan
Mula-Malurung.
Menurut
Pararaton,
T
umapel
semula
hanya
sebuah
daerah
bawahan
Kerajaan
Kediri.
T
umapel
dikuasai
oleh
seorang
akuwu
bernama
T
unggul
Ametung.
Kemudian
T
unggul
Ametung
digulingkan
dari
kekuasaannya
oleh
Ken
Arok
yang
merupakan
bawahan
T
unggul
Ametung.
Ken
Arok
menjadi
akuwu
baru.
Pada
saat
Ken
Arok
menguasai
T
umapel,
di
kerajaan
Kediri
terjadi
perselisihan
antara
Raja
Kertajaya
dan
para
Brahmana.
Para
Brahmana
melarikan
diri
ke
T
umapel.
Mereka
meminta
perlindungan
kepada
Ken
Arok.
Atas
dukungan
para
Brahmana,
Ken
Arok
melakukan
serangan
ke
Kediri.
Perang
melawan
Kediri
meletus
di
desa
Ganter
dan
Kediri
berhasil
dikalahkan.
Setelah
Kediri
berhasil
dikalahkan,
Ken
Arok
mendirikan
kerajaan
Singhasari
dan
menjadi
raja
pertama
dengan
gelar
Sri
Ranggah
Rajasa
Sang
Amurwabumi.
Kerajaan
Singhasari
menca
pai
puncak
kejayaannya
pada
masa
pemerintahan
Kertanegara.
Ia
bercita-cita
meluaskan
kekuasaannya
meliputi
seluruh
wilayah
Nusantara.
Kertanegara
berhasil
memperluas
kekuasaan
ke
beberapa
daerah
diantaranya
Bali,
Kalimantan
Barat
Daya,
Maluku,
Sunda,
dan
Pahang.
Pada
tahun
1275
M
Raja
Kertanegara
mengirimkan
tentaranya
ke
Melayu
atau
yang
dikenal
dengan
Ekspedisi
Pamalayu.
Selain
untuk
menggoyahkan
kerajaan
Sriwijaya,
ekspedisi
ini
juga
bertujuan
untuk
menahan
serbuan
tentara
Mongol
di
bawah
pimpinan
Kaisar
Kubilai
Khan
yang
sedang
melakukan
perluasan
wilayah
di
Asia
T
enggara.
Beberapa
kali
utusan
Kaisar
Kubilai
Khan
datang
ke
Singhasari
menuntut
agar
Kertane
gara
mengak
ui
kedaulatan
Kubilai
Khan
di
Cina.
T
untutan
tersebut
ditolak
oleh
Kertanegara
dengan
tegas.Kem
udian
Kubhilai
Khan
mengirim
armada
Mongol
ke
Pulau
Jawa
untuk
menaklukkan
Kertanegara.
Sebagai
persiapan
untuk
menghadapi
serangan
tentara
Mongol,
Kertanegara
mengirimkan
bala
tentaranya
ke
luar
Jawa.
Perang
ini
tidak
terjadi
karena
Kertanegara
telah
mening
gal
pada
tahun
1292
M
akibat
serangan
dari
Jayakatwang
(keturunan
Raja
Kediri).
Kehidupan
ekonomi
Kerajaan
Singhasari
bersumber
dari
pertanian
dan
perdagangan.
W
ilayah
Singhasari
terletak
di
daerah
pedalaman
dan
dialiri
dua
sungai
besar
,
yaitu
Bengawan
Solo
dan
Kali
Brantas.
Selain
dimanfaatkan
untuk
pertanian,
kedua
sungai
ini
juga
dimanfaatkan
sebagai
sarana
lalu
lintas
245
Ilmu Pengetahuan Sosial
pelayaran
dan
pedagangan.
Pada
masa
pemerintahan
Kertanegara,
perdagangan
mendapat
perhatian
yang
cukup
besar
.
Hal
ini
tampak
dari
upaya
Kertanagera
untuk
menggeser
kedudukan
Siwijaya
sebagai
penguasa
perdagangan
di
Selat
Malaka
.
Upaya
tersebut
diwujudkan
dengan
melaksanakan
Ekspedisi
Pamalayu.
h.
Kerajaan Majapahit
Sumber: http://1.bp.blogspot.com/
Gambar 4.37.
Peta kerajaan Majapahit
Majapahit
adalah
sebuah
kerajaan
di
Jawa
T
imur
yang
berdiri
dari
sekitar
tahun
1293
M.
Kerajaan
Majapahit
dianggap
sebagai
kerajaan
Hindu-Buddha
yang
terbesar
dalam
sejarah
Indonesia.
Sumber
sejarah
kerajaan
Majapahit
diantaranya
diperoleh
dari
Kitab
Pararaton,
Kitab
Sutasoma,
dan
kitab
Negarakertagama.Selain
itu
ada
pula
beberapa
prasasti,
diantaranya
Prasasti
Gunung
Butak,
Prasasti
Kudadu,
Prasasti
Blambangan,
dan
Prasasti
Langgaran.
Munculnya
Kerajaan
Majapahit
erat
hubungannya
dengan
keruntuhan
Kerajaan
Singhasari.Ketik
a
Singhasari
diserang
oleh
Jayakatwang,
Raden
W
ijaya
yang
merupakan
menantu
Kertanegara
berhasil
meloloskan
diri.Ia
246
Kelas VII SMP/MTs
mendapat
pertolongan
dari
bupati
Sumenep
bernama
AryaW
iraraja.Berkat
pertolongannya,
Raden
W
ijaya
mendapat
pengampuna
n
dari
Jayakatwang
dan
diberi
tanah
di
hutan
T
arik
dekat
Mojokerto.
Daerah
tersebut
kemudian
diberi
nama
Majapahit.
Raden
W
ijaya
kemudian
menyusun
kekuatan
untuk
menyerang
balik
Jayakatwang.Saat
Ia
melakukan
persiapan
untuk
menyerang
Jayakatwang,
tentara
Mongol
tiba
di
Pulau
Jawa.
Mereka
dikirim
oleh
Kaisar
Kublai
Khan
untuk
menaklukkan
Kertanegara.
T
entara
Mongol
menyangka
Kertanegara
masih
berkuasa
di
Singhasari.Mereka
tidak
mengetahui
bahwa
Kertanegara
telah
wafat
dan
kerajaannya
jatuh
ke
tangan
Jayakatwang.
Kedatangan
tentara
Mongol
dimanfaatkan
oleh
Raden
W
ijaya.Ia
segera
ber
gabung
dengan
tentara
Mongol
untuk
menyerang
Jayakatwang.
Dengan
mudah,
tenta
ra
Mongol
beserta
pasukan
Raden
W
ijaya
mengalahkan
Jayakatwang.Setelah
berhasil
mengalahkan
Jayakatwang,
tentara
Mongol
berpesta
merayakan
kemenangannya.Ketika
tentara
Mongol
lengah,
Raden
W
ijaya
berbalik
menyerang
mereka.Pasukan
Mongol
hancur
dan
sisanya
pulang
ke
negerinya.
Keberhasilan
mengalahkan
Jayakatwang
dan
menghancurkan
tentara
Mongol
menghantarkan
Raden
W
ijaya
menjadi
pengusa
di
Jawa
T
imur.Ia
mendirikan
kerajaan
Majapahit
dan
menjadi
raja
dengan
gelar
Kertarajasa
Jayawardhana.
Kerajaan
Majapahit
mencapai
puncak
kejayaan
pada
masa
Hayam
W
uruk
yang
memerin
tah
tahun
1350
–
1389
M.
Pemerintahan
Hayam
W
uruk
dibantu
oleh
Gajah
Mada.Menurut
kitab
Nagara
kertagam
a,
daerah
kekuasaan
Majapahit
meliputi
Sumatera,
Semenanjung
Malaya,
Kalimantan,
Sulawesi,
kepulauan
Nusa
T
enggara,
Maluku,
Papua,
T
umasik
(Singapura)
dan
sebagian
kepulauan
Filipina.
Majapahit
juga
memiliki
hubungan
dengan
Campa,
Kamboja,
Siam,
Birma
bagian
selatan,
dan
V
ietnam,
dan
bahkan
mengirim
duta-dutanya
ke
T
iongkok.
Kejayaan
Majapahit
tidak
hanya
dalam
hal
pemerin
tahan.Dalam
bidang
ekonomi,
Majapahit
berkembang
menjadi
negara
agraris
dan
negara
maritim.
Sebagai
negara
agraris,
Majapahit
terletak
di
daerah
pedalaman
dan
dekat
dengan
aliran
sungai
sangat
cocok
untuk
pertanian.
Hasil
utamanya
adalah
beras.Untuk
meningkatkan
pertanian,
dilakukan
pembuatan
saluran
pengairan,
bendungan,
dan
pemanfaatan
lahan
perta
nian
secara
ber
giliran.
Hal
inimaksudnya
agar
tanah
tetap
subur
dan
tidak
kehabisan
lahan
pertanian.
Sebagai
negara
maritim,
Majapahit
memiliki
armada
laut
yang
kuat
sehingga
mampu
mengawasi
seluruh
perairan
di
Nusantara.
Sejumlah
pelabuhan
di
247
Ilmu Pengetahuan Sosial
pantai
utara
Pulau
Jawa
merupakan
tempat
yang
strategis
di
tengah
jalur
perdagangan
menuju
Kepulauan
Maluku
yang
menghasilkan
rempah-
rempah.
Majapahit
menjadikan
pelabuhan-pelabuhan
tersebut
sebagai
pusat
perdagangan.
Beberapa
kota
pelabuhan
yang
penting
pada
zaman
Majapahit,
antara
lain
Canggu,
Surabaya,
Gresik,
Sedayu,
dan
T
uban.
Pada
waktu
itu
banyak
pedagang
dari
luar
seperti
dari
Cina
India,
dan
Siam.
Pada
masa
kerajaan
Majapahit,
bidang
sastra
mengalami
kemajuan.Karya
sastra
yang
terkenal
adalah
Kitab
Negarakertagama.
Selain
kitab
sastra,
Negarakertagama
juga
merupakan
sumber
sejarah
Majapahit.
Kitab
lain
yang
terkenal
adalah
Sutasoma.Kitab
Sutasoma
memuat
kata-katayang
sekarang
menjadi
semboyan
negara
Indonesia,
yakni
Bhinneka
Tunggal Ika.
Bidang
seni
bangunan
juga
berkembang.
Banyak
bangunan
candi
telah
dibuat.
Misalnya
Candi
Penataran
dan
Sawentar
di
daerah
Blitar
,
Candi
T
igawangidan
Surawana
di
dekat
Pare,
Kediri,
serta
Candi
T
ikus
di
T
rowulan.
Kejayaan
Majapahit
mulai
mengalami
kemunduran
setelah
pemerintahan
Hayam
W
uruk
berakhir
.
Raja-raja
yang
berkuasa
tidak
mampu
mengembalikan
kejayaan
Majapahit,
Di
samping
itu,
terjadinya
perang
saudara
yang
dikenal
dengan
Perang
Paragreg
pada
tahun
1401-1406
M
menyebabkan
kekuatan
Majapahit
melemah.
Unsur
lain
yang
menyebabka
n
semakin
mundurnya
kerajaan
Majapahit
adalah
meluasnya
pengaruh
Islam
pada
saat
itu.
Kerajaan
Majapahit
akhirnya
runtuh
setelah
mendapat
serangan
pasukan
Demak
di
bawah
pimpinan
Adipati
Unus.
1. Pilihlah
satu
tokoh
terkenal
dari
kerajaan
Mataram
Kuno,
Medang,
Kediri,
Singhasari,
atau
Majapahit!
2. Upayakan
tokoh
pilihanmu
tidak
sama
dengan
pilihan
temanmu!
3. Tulis
cerita
singkat
tentang
tokoh
pilihanmu!
4. Kamu
boleh
memanfaatkan
buku
bacaan,
artikel,
majalah,
atau
internet
sebagai
sumber
untuk
menulis
cerita!
Aktivitas Individu
248
Kelas VII SMP/MTs
4.
Peninggalan-Peninggalan Masa Hindu-Buddha
Sumber: https://.ssl.cf6.rackcdn.com/2015/09/Candi-Borobudur-Jawa-tengah.jpg
Gambar 4.38.
Borubudur
Nama
T
okoh
-------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------
1. Berdasarkan
cerita
yang
kamu
tulis,
nilai
luhur
apa
yang
dapat
kamu
petik
dari
tokoh
yang
kamu
pilih?
----------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------
2. Kumpulkan
hasil
karyamu
kepada
guru
untuk
dinilai!
249
Ilmu Pengetahuan Sosial
Sumber: http://indonesiaexplorer.net/wp-content/uploads/2013/03/Candi-Prambanan.jpg
Gambar 4.39.
Candi Prambanan
Perhatikan
gambar
di
atas!
Borobudur
dan
Candi
Prambanan
merupakan
peninggalan
masa
Hindu-Buddha
di
Jawa
T
engah.
Candi
ini
dibangun
pada
masa
kerajaa
n
Mataram
Kuno
dan
masih
bertahan
hingga
saat
ini.Selain
dua
candi
ini,
masih
banyak
peninggalan-peningg
alan
lainnya.Apa
saja
peninggalan-peninggalan
tersebut?
Mari
menemu
kan
jawaban
melalui
kegiatan
kelompok
ini.
1. Bentuklah
kelompok
dengan
anggota
4-5
orang!
2. Bersama
kelompok,
carilah
10
buah
peninggalan
dari
masa
Hindu-
Buddha
di
Indonesia!
3. Kamu
dapat
mengunakan
buku,
majalah,
koran,
atau
internet
sebagai
sumber
informasi.
4. Beri
gambar
dan
tulis
keterangan
tentang
peniggalan
tersebut!
Aktivitas Kelompok
250
Kelas VII SMP/MTs
Sudahkah
kamu
mengerjakan
aktivitas
kelompok?Jika
sudah,
tentu
kamu
mengetahui
peninggalan-p
eninggalan
masa
Hindu-Buddha
di
Indonesia.
Untuk
mem
perdalam
pengetahuanmu
tentang
peninggalan-peninggalan
tersebut,
pelajari
uraian
di
bawah
ini.
Banyaknya
jumlah
kerajaan-kerajaan
Hindu-Buddha
di
Indonesia
mewariskan
peninggalan
sejarah
yang
banyak
pula.Peninggalan-peninggalan
itu
antara
lain
adalah
bangunan,
patung/arca,
relief,
prasasti
dan
kitab-
kitab.
No
Peninggalan
Gambar
Keterangan
1
................
.............
2
................
.............
3
................
.............
dst. ................
.............
Presentasikan
hasil
kerja
kelompokmu
di
depan
kelas!
251
Ilmu Pengetahuan Sosial
a.
Candi dan Stupa
Sumber:
http://1.bp.blogspot.com
Gambar 4.40.
Salah
satu
candi
di
kompleks
Candi
Gedong
Songo
Bangunan
candi
dan
stupa
ada
yang
didirikan
sebagai
tempat
pemujaan
dan
ada
pula
yang
didirikan
sebagai
makam.
Bangunan
yang
digunakan
agama
Hindu
contohnya
antara
lain
candi
Prambanan,
candi
Sukuh,
candi
Canggal,
candi
Gedong
Songo.
Adapun
bangunan
yang
digunakan
agama
Buddha
contohnya
antara
lain
Borobudur,
Mendut,
Sewu,
dan
Plaosan.
252
Kelas VII SMP/MTs
b.
Gapura
Sumber:
http://img5.imageshack.us/img5/3122/imgp3832k.jpg
Gambar
4.41.
Gapura
W
ringin
Lawang
Gapura
adalah
bangunan
berupa
pintu
gerbang.
Gapura
ada
yang
beratap
dan
berdaun
pintu
dan
ada
yang
menyerupai
candi
terbelah
dua.
Gapura
yang
beratap
disebut
Paduraksa
dan
yang
terbelah
dua
disebut
Bentar
.
Contoh
bangunan
gapura
diantaran
ya
adalah
Gapura
W
ringin
Lawang
di
T
rowulan
peninggalan
Kerajaan
Majapahit.
c.
Petirtaan
Petirtaan
adal
ah
pemandia
n
suci
di
kalangan
istana.
Misalnya,
petirtaan
T
irtha
Empul
dan
Jolotondo.
253
Ilmu Pengetahuan Sosial
d.
Patung/Ar
ca
Sumber:
http://luk.staff.ugm.ac.id/candi/Singasari/487px-Prajnaparamita_Java_Front.JPG
Gambar
4.42.
Patung
Ken
Dedes
dalam
wujud
Dewi
Prajnaparamita
Bentuk
patung
Hindu
tidak
sama
dengan
bentuk
patung
Buddha.
Patung
Hindu
umumnya
berbentuk
dewa-dewi,
tokoh,
dan
makhluk
mistik.
Misalnya,
patung
Raja
Airlangga
berbentuk
patung
dewa
W
isnu
sedang
menunggang
garuda,
dan
patung
Ken
Dedes
dalam
wujud
Dewi
Prajnaparamita.Adapun
patung
Buddha,
bentuknya
mewujudkan
Sang
Buddha
Gautama
sendiri.Patung
Buddha
tampil
dalam
berbagai
posisi.
Misalnya,
sikap
dhyana-mudra
yaitu
sikap
tangan
sedang
bersemadi
atau
sikap
wara-mudra
yaitu
sikap
tangan
sedang
memberi
anugerah.
e.
Relief
Relief
adalah
seni
pahat
pada
dinding
suatu
bangunan
atau
candi.Relief
itu
melukiskan
suatu
cerita.Contohnya
adalah
cerita
Ramayana
yang
dipahat
pada
dinding
candi
Prambanan.
254
Kelas VII SMP/MTs
f.
Prasasti
Sumber: https://upload.wikimedia.org
Gambar 4.43.
Prasasti Ciaruteun
Prasasti
merupakan
tulisan
pada
batu
yang
memuat
berbagai
informasi
tentang
sejara
h,
dan
peringatan
atau
catatan
suatu
peristiwa.
Misalnya,
Prasasti
Canggal,
Prasasti
Ciaruteun,
Prasasti
T
alang
T
uo,
dan
Prasati
Kota
Kapur,
dan
lainnya.
g.
Kitab
Kitab
merupakan
karangan
berupa
kisah,
catatan,
laporan
tentang
suatu
peristiwa
atau
sejarah.Isi
kitab
tidak
berupa
kalimat
langung
melainkan
rangkaian
puisi
indah
dalam
sejumlah
bait.Ungkapan
dalam
bentuk
puisi
ini
biasa
disebut
kakawin
.Kitab-kitab
peninggalan
masa
Hindu-Buddha
antara
lain
adalah
Kakawin
Bharatayuda
karya
Mpu
Sedah
dan
Mpu
Panuluh,
Kitab
Negara
Kertagama
karya
Mpu
Prapanca
,
dan
Sutasoma
karya
Mpu
Prapanca.
Bentuk
lain
peninggalan
masa
Hindu-Buddha
adalah
pertunjukan
wayang
dan
upacara
keagamaan
yang
masih
dapat
kita
saksikan
hingga
saat
ini.
Pertunjukan
W
ayang
merupakan
perpaduan
dari
seni
pertunjukan,
seni
musik,
seni
peran,
seni
sastra,
dan
seni
rupa.
Pertunjukan
W
ayang
biasanya
diiringi
255
Ilmu Pengetahuan Sosial
oleh
alunan
gamelan.
Dalang
menjadi
tokoh
kunci
dala
m
pertunjukan
wayang.
Dalang
berperan
dalam
menentukan
jalan
cerita,
memerankan
tokoh-tokoh,
dan
mengatur
seluruh
pertunjukan.
Adapun
upacara
keagamaan
contohnya
adalah
Ngaben
dan
Kesodo.Ngaben
merupakan
upacara
pembakaran
jenazah
padamasyarakat
Hindu
di
Bali.
Kesodo
adalah
upacara
yang
dilakukan
oleh
masyarakat
Hindu
di
T
engger,
Jawa
T
imur.
Kesodo
merupakan
upacara
mempersembahkan
sesaji
ke
kawah
Gunung
Bromo.
D. Kehidupan
Masyarakat
pada
Masa
Islam
Sumber:
http://2.bp.blogspot.com
Gambar
4.44.
Jalur
perdagangan
laut
para
pedagang
dari
Arab,
Persia,
dan
Gujarat
ke
Indonesia
Amati
baik-baik
gambar
4.44.
Gambar
ini
menunjukk
an
jalur
perdagangan
laut
para
pedagang
dari
Arab,
Persia,
dan
Gujarat
ke
Indonesia.Apa
pengaruh
hubungan
dagang
ini
terhadap
masyarakat
di
Indonesia?
Ketika
perdagangan
di
sekitar
Selat
Malaka
dan
daerah
lainnya
di
kepulauan
Indonesia
semakin
maju,
pedagang-pedagang
dari
Arab,
Persia,
dan
Gujarat
turut
meramaikan
kegiatan
tersebut.
Kapal-kapal
dagang
dari
256
Kelas VII SMP/MTs
Arab,
Persia,
dan
Gujarat
mulai
menyinggahi
beberapa
tempat
di
pesisir
Sumatra
sejak
abad
ke-7
Masehi.Melalui
hubungan
dagang,
para
pedagang
memperkenalkan
ajaran
dan
nilai-nilai
Islam
kepada
masyarakat
di
Indonesia.
Selain
pedaga
ng,
para
mubaligh
dan
ulama
juga
turut
serta
memperkenalkan
ajaran
Islam.
Hasilnya,
terbentuklah
sejumlah
pemukiman
muslim
di
berbagai
daerah
seperti
Sumatra,
Jawa,
Kalimantan,
dan
Maluku.
Pada
abad
ke-13
Masehi,
mulai
berdiri
kerajaan-kerajaan
Islam
di
Indonesia.
Kerajaan-kerajaan
tersebut
lahir
sebagai
suatu
kekuatan
politik,
ekonomi,
dan
budaya
yang
baru
setelah
berakhirnya
masa
kerajaan-kerajaan
Hindu
Buddha
di
Indonesia.
Bagaimanakah
perkembangan
masyarakat
Indonesia
pada
masa
Islam?
Mari,
kita
pelajari
bersama.
1.
Masuknya Islam ke Indonesia
T
ahukah
kamu
kapan
pertam
a
kali
Islam
masuk
ke
Indonesia
dan
dari
mana
tempat
asalnya?Untuk
menjawab
pertanyaan
itu,
kita
perlu
mengkaji
pendapat
para
ahli
mengenai
hal
tersebut.ada
beberapa
pendapat
yang
menjelaskan
waktu
masuknya
Islam
dan
tempat
asalnya.
Pendapat-pendapat
itu
antara
lain
adalah
sebagai
berikut.
a. Pendapat
pertama
menyat
akan
bahwa
Islam
masuk
ke
Indonesia
pada
abad
ke-7
Masehi.
Buya
Hamka
(Haji
Abdul
Malik
Karim
Amrullah)
mengatakan
bahwa
Islam
berasal
dari
tanah
kelahirannya,
yaitu
Arab
atau
Mesir
.
Proses
ini
berlangsung
pada
abad-abad
pertama
Hijriyah
atau
abad
ke-7
Masehi.
Hal
ini
berdasarkan
bukti
bahwa
bangsa
Indonesia
sejak
awal
telah
menganut
mazhab
Syafi’i
yang
sama
dengan
mazhab
yang
dianut
di
Mekkah.
Senada
dengan
pendapat
Hamka,
teori
yang
mengatakan
bahwa
Islam
berasal
dari
Mekkah
dikemukakan
oleh
Anthony
H.Johns.
Menurutnya,proses
Islamisasi
dilakukan
oleh
para
musafir
(kaum
pengembara)
yang
datang
ke
kepulauan
Indonesia.
Bukti
lain
tentang
masuknya
Islam
pada
abad
ke-7
Masehi
adalah
catata
n
dari
Dinasti
T
ang
yang
berjudul
Hsin-tangshu
(Sejarah
Dinasti
T
ang)
menyebutkan
bahwa
pada
674
M
telah
ada
pemukiman
pedagang
Arab
di
Polu-shih
(Barus,
Pantai
Barat
Sumatra).
b. Pendapat
kedua
dikemukakan
oleh
Hoesein
Djajadinin
grat.
Ia
mengatakan
bahwa
Islam
yang
masuk
ke
Indonesia
berasal
dari
Persia.
Pendapatnya
didasarkan
pada
kesamaan
budaya
dan
tradisi
yang
berkembang
antara
masyarakat
Persia
dan
Indonesia.
T
radisi
tersebut
antara
lain
adalah
perayaan
10
Muharram
atau
Asyuro
sebagai
hari
suci
kaum
Syiah
atas
kematian
Husein
bin
Ali,
seperti
yang
berkembang
dalam
tradisi
T
abot
di
Pariaman,
Sumatra
Barat
dan
Bengkulu.
257
Ilmu Pengetahuan Sosial
c. Pendapat
ketiga
bahwa
Islam
masuk
ke
kepulauan
Indonesia
berasal
dari
Gujarat
sekitar
abad
ke-13
Masehi.
Menurut
Snouck
Hur
gronje
para
penyebar
Islam
di
Indonesia
berasal
dari
Gujarat
(India).
Pendapat
senada
dikemukan
oleh
Mouquette
(Ilmuwan
Belanda)
yang
menyatakan
bahwa
Islam
masuk
ke
Indonesia
sekitar
abad
ke-13-14
Masehi.
Penentuan
waktu
itu
berdasarkan
tulisan
pada
batu
nisan
Sultan
Malik
al-Saleh
yang
berangka
tahun
698
H
ata
u
1297
M.
Mouquette
melihat
ada
kesamaan
batu
nisan
Malik
al-Saleh
dengan
batu
nisan
yang
ada
di
Cambay
,
Gujarat.
Bukti
lain
tentang
masuknya
Islam
pada
abad
ke-13
M
adalah
catatan
Marcopolo
(pedagang
V
enesia)
yang
singgah
di
Sumatera
dalam
perjalanan
pulangnya
dari
Cina
pada
tahun
1292.
Di
sana
disebutkan
bahwa
Perlak
merupakan
kota
Islam.
Berdasarkan
beberapa
pendapat
di
atas
dapat
disimpulkan
bahwa
Islam
yang
datang
pada
abad
ke-7
M
berasal
dari
Arab.
Sedangkan
Islam
yang
datang
pada
abad
ke-13
Masehi
berasal
dari
Gujarat.Atau,
dapat
pula
disimpulkan
bahwa
Islam
masuk
ke
Indonesia
secara
perlahan-lahan
yang
dimulai
pada
abad
ke-7
Masehi
dan
mendapatkan
bentuknya
secara
politik
pada
abad
ke-13
Masehi.
2. Persebaran Islam di Indonesia
Setelah
mengetahui
kapan
dan
dari
mana
Islam
datang
ke
Indonesia,
selanjutnya
marilah
kita
mempelajari
persebaran
Islam
di
Indonesia.supaya
kamu
mendapatkan
gambaran
mengenai
persebaran
Islam
di
Indonesia,
kerjakanlah
tugas
berikut!
1. Bentuklah
kelompok
dengan
anggota
3-4
orang!
2. Amatilah
pendapat-pendapat
mengenai
masuknya
Islam
ke
Indonesia!
3. Diskusikan
dengan
temanmu,
teori
mana
yang
menurut
pendapatmu
paling
kuat
terkait
dengan
masuknya
Islam
ke
Indonesia?
Beri
penjelasannya!
4. T
ulis
hasil
diskusi
pada
kolom
di
bawah!
5. Presentasikan
hasil
diskusimu
di
depan
kelas!
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................
.................................................................................
Aktivitas Kelompok
258
Kelas VII SMP/MTs
Persebaran
Islam
di
Indonesia
terjadi
secara
bertahap.Daerah
yang
pertama
mendapat
pengaruh
Islam
adalah
daerah
Indonesia
bagian
Barat.
Daerah
ini
merupakan
jalur
perdagangan
internasional
sehingga
pengaruh
Islam
dapat
dengan
cepat
tumbuh
di
sana.Di
daerah
ini
berkembang
beberapa
pusat
kerajaan
Islam
seperti
Samudera
Pasai
danAceh.Dari
sini
kemudian
Islam
menyebar
ke
kota-kota
pelabuhan
yang
ada
di
Indonesia
seperti
Banten,
Jepara,
Gresik,
T
uban,
Makassar,
serta
T
ernate
dan
T
idore.
1. Amatilah
gambar
4.45
Sumber:
Atlas Sejarah dan Dunia,
1996
Gambar 4.45.
Peta
persebaran
Isam
di
Indonesia
2. Berdasarkan
pengamatanmu,
bagaimanakah
proses
penyebaran
Islam
belangsung?
3. Tulis
jawaban
pada
tempat
yang
disediakan
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
......................................................................................
Aktivitas Individu
259
Ilmu Pengetahuan Sosial
Bagaimanakah
cara
persebaran
Islam
ke
berbagai
tempat
di
Kepulauan
Indonesia?Ada
beberapa
cara
yang
dilakukan
dalam
menyebarkan
Islam
di
Indonesia.
Cara-cara
tersebut
antara
lain
adalah
sebagai
berikut.
a.
Perdagangan
Kondisi
geografis
sebagai
jalur
pelayaran
dan
perdagangan
membuat
wilayah
Kepulauan
Indonesia
menjadi
daerah
pertemuan
para
pedagang
yang
tidak
hanya
orang-orang
lokal,
tetapi
juga
bangsa
lain
seperti
Arab,
Persia,
Cina,
dan
India.Mereka
berdagang
sambil
juga
menyebarkan
agama
Islam.
Para
pedagan
g
tersebut
biasanya
bermukim
atau
bertempat
tinggal
sementara
di
daerah-daerah
sekitar
pelabuhan.Hal
ini
disebabkan
mereka
harus
menunggu
perubahan
angin
pada
bulan-bulan
tertentu
yang
memungkinkan
mereka
kembali
ke
negeri
asalnya.Pada
saat
bermukim
sementara
inilah
kemudian
mereka
menyebarkan
agama
Islam.
b.
Pernikahan
Selain
perdagangan,
penyebaran
Islam
dilakukan
melalui
pernikahan.
Para
pedagang
muslim
yang
menetap
di
sekitar
pelabuhan
banyak
yang
melakukan
pernikahan
dengan
penduduk
setempat.
Dari
pernikahan
ini
terbentuklah
ikatan
kekerabatan
yang
besar
antara
pihak
laki-laki
dan
keluar
ga
pihak
wanita.
Dalam
babad
dan
hikayat,
ditemukan
cerita
mengen
ai
pernikahan
antara
seorang
pedagang
atau
golongan
Islam
lainnya
dengan
anak
bangswan
pribumi.
Contohnyadapat
kita
temukan
dalam
Babad
T
anah
Jawi,
tentang
pernikahan
puteri
Campa
dengan
raja
Brawijaya
dan
melahirkan
seorang
putera
yang
kelak
menjadi
raja
Demak
bernama
Raden
Patah.Demikian
juga
dalam
Babad
Cirebon
disebutkan
seorang
ulama
terkenal
bernama
Maulana
Ishak
yang
berhasil
menyembuhkan
raja
Blambangan,
menikah
dengan
puteri
Blambangan
dan
melahirk
an
putra
bernama
Raden
Paku
yang
kemudian
dikenal
dengan
sebutan
Sunan
Giri.
c.
Pendidikan
Penyebaran
Islam
di
Nusantara
dilakukan
juga
mel
alui
pendidikan.Para
ulama
dan
guru-guru
agam
a
Islam
mendirikan
lemba
ga-lembaga
pendidikan
Islam.Lembaga
pendidikan
Islam
yang
dikenal
pada
waktu
itu
adalah
Surau,
Dayah,
dan
Pesantren.Di
tempat-tempat
inilah
para
ulama
mendidik
para
santri
tentang
agama
Islam.Bila
telah
selesai,
para
santri
pulang
ke
kampung
halamannya
untuk
berdakwah
menyebarkan
agama
Islam
kepada
masyarakat
sekelilingnya.Contoh
pesantren
pada
masa
dahulu
pesantren
yang
dibangun
oleh
Sunan
Ampel
dekat
Gresik,
dan
pesantren
yang
dibangun
oleh
Sunan
Giri
di
Gresik.
260
Kelas VII SMP/MTs
d.
Kesenian
Penyebaran
Islam
juga
dilakukan
melalui
pertunjukan
seni,
seperti
pertunjukan
wayang
kulit.
Disebutkan
dalam
cerita
tutur
bahwa
Sunan
Kalijaga
adalah
seorang
Dalang
yang
sangat
mahir
dan
sangat
disukai
rakyat.
Beliau
secara
perlaha
n-lahan
mem
asukan
unsur
-unsur
agama
Islam
dalam
cerita
dan
pertunjukkan
wayang
sehingga
akhirnya
dapat
menarik
rakyat
masuk
agama
Islam.
3.
Pengaruh Islam terhadap Masyarakat di Indonesia
Masuknya
pengaruh
Islam
ke
Indonesia
telah
memba
wa
perubahan
dalam
berbagai
aspek
kehidupan
masyarakat
di
Indonesia.
Perubahan-perubahan
itu
antara
lain
tampak
dalam
bidang-bidang
berikut
ini.
a. Bidang Politik
Sebelum
Islam
masuk
Indonesia,
sudah
berkemban
g
kerajaan-kerajaan
Hindu-Buddha.Kerajaan-kerajaan
tersebut
kemudian
mengalami
kemunduran
dan
digantika
n
peranannya
oleh
kerajaan-kerajaan
Islam.Pada
masa
Islam,
konsep
keraja
an
berubah
menjadi
kesultanan.
Dalam
sistem
kesultanan
nilai-
nilai
Islam
menjadi
dasar
dalam
pengendalian
kekuasaan.
b. Bidang Sosial
Pada
masa
Hindu-Buddha
terjadi
pembedaan
yang
tegas
antar
kelompok
masyarakat,
pembedaan
ini
disebut
dengan
sistem
kasta.Sistem
ini
membedakan
masyarakat
menjadi
golongan
Brahmana,
Ksatria,
W
aisya
dan
Sudra.Setelah
Islam
masuk,
sistem
kasta
menjadi
pudar
karena
ajaran
Islam
tidak
menerapkan
sistem
kasta.Meskipun
demikian,
pada
masa
Islam
masih
terdapat
penggolongan
kelompok
masyarakat.Di
Jawa
misalnya,seorang
ulama
diberi
gelar
Kyai,
sebuah
gelar
yang
menunju
kkan
ketinggian
derajat
pada
struktur
sosial
di
masyarakat.Begitu
pula
dengan
para
penyebar
agama
Islam
yang
diberi
gelar
Sunan,
gelar
ini
menujukkan
status
sosial
yang
tinggi.
c.
Bidang Agama
Pada
masa
Islam,
sebagian
besar
masyarakat
di
Indonesia
menganut
agama
Islam.
Meskipun
demikian,
masih
terdapat
masyarakat
yang
menganut
agama
Hindu,
Buddha,
atau
menganut
kepercayaan
terhadap
roh
halus.
Hingga
saat
ini,
sebagian
besar
masyarakat
di
Indonesia
menganut
agama
Islam.
261
Ilmu Pengetahuan Sosial
d. Bidang Kebudayaan
Berkembangnya
kebudayaan
Islam
di
Kepulauan
Indonesia
tidak
serta
merta
menggantikan
atau
memusnahkan
kebudayaan
yang
sudah
ada.
Kebudayaan
Islam
mengakomodasi
kebudayaan
yang
sudah
ada,
tentunya
dengan
modifikasi
dan
penyesuaian
agar
tetap
sesuai
dengan
ajaran
Islam.
Hal
ini
menyebabkan
terjadinya
akulturasi
antara
kebudayaan
Islam
dengan
kebudayaan
yang
sudah
ada.
Hasil
akulturasi
tersebut
antara
lain
sebagai
berikut.
1)
Seni Bangunan
Bentuk
bangunan
masjid
kuno
memiliki
unsur
kemiripan
dengan
kebudayaan
Hindu-Buddha.Kemiripan
ini
terlihat
pada
hal-hal
berikut.
a)
Atap Tumpang
Sumber:
https://kapurwakan.files.wordpress.com
Gambar 4.46.
Mesjid Demak
Atap
tumpang
merupakan
atap
yang
bersusun
semakin
ke
atas
semakin
kecil,
tingkat
yang
paling
atas
berbentuk
limas.
Jumlah
tumpang
itu
selalu
ganjil,
biasanya
3
sampai
5
tingkat.
Atap
tumpang
serupa
dengan
arsitek
tur
Hindu.
Atap
tumpang
sampai
saat
ini
masih
banyak
kita
temukan
di
Bali.
Namanya
meru,
dan
khusus
digunakan
sebagai
atap
bangunan-bangunan
suci
di
dalam
pura.
Contoh
masjid
yang
menggunakan
atap
tumpan
g
adalah
Masjid
Demak
dan
Masjid
Banten.
262
Kelas VII SMP/MTs
b) Menara
Sumber:
http://abiummi.com
Gambar 4.47.
Menara masjid Kudus
Menara
merupakan
bagian
bangunan
masjid
yang
berfungsi
untuk
mengumandangkan
adzan
ketika
waktu
shalat
telah
tiba.
Pada
masjid
Kudus
bentuk
menara
mirip
sekali
dengan
bentuk
bangunan
Candi
Jawa
T
imur
yang
telah
diubah
dan
disesuaikan
penggunaannya
dan
diberi
atap
tumpang.
c) Makam
Pembangunan
makam
bagi
sebagian
umat
Islam
di
Indonesia
dianggap
sebagai
bentuk
penghorma
tan
kepada
orang
yang
telah
meninggal.
Di
Indonesia
banyak
ditemukan
makan
yang
terletak
di
bukit
atau
dataran
tinggi.Misalnya
makam
Sunan
Gunung
Jati
di
gunung
Sembung
atau
kompleks
pemakaman
raja-raja
Mataram
di
Imogiri.
Makam-makam
yang
terle
tak
di
tempat-tempat
tinggi
atau
di
atas
bukit
masih
menunjukkan
kesinambungan
tradisi
yang
mengandung
unsur
keperca
yaan
kepada
roh
nenek
moyang
dan
merupakan
bentuk
perwujudan
pendirian
punden
berundak
megalithik.
263
Ilmu Pengetahuan Sosial
2) Seni
Ukir
Seni
ukir
yang
berkembang
pada
masa
Islam
merupakan
modifikasi
dari
masa
sebelumnya.Dal
am
ajaran
Islam
ada
larangan
untuk
membuat
patung
atau
melukis
makhluk
hidup
apalagi
dalam
bentuk
manusia.
Meskipun
demikian,
seni
ukir
terus
berkembang
dengan
menggunakan
ragam
hias
yang
terdiri
dari
pola-pola
daun-daunan,
bunga-bungaan
(teratai),
bukit-bukit
karang,
pemandangan,
dan
garis-garis
geometri.
Ragam
hias
ini
kemudian
ditambah
dengan
ragam
hias
huruf
arab
(kaligrafi)
yang
kerap
kali
digunakan
untuk
menyamarkan
lukisan
makhluk
hidup.
4.
Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia
Kerajaan-kerajaan
Islam
dikenal
dengan
sebutan
kesultanan
dan
rajanya
disebut
sultan.Kesultanan
Islam
di
Indonesia
diperkirakan
mulai
lahir
sejak
abad
ke-13
M.
Berikut
ini
akan
dibahas
beberapa
kesultanan
Islam
yang
ada
di
Indonesia.
a.
Kesultanan Samudera Pasai
Kesultanan
Samudera
Pasai
berdiri
antara
tahun
1270
–
1275
M.
Letaknya
di
sebelah
utara
Perlak
di
daerah
Lhokseumawe
(sekarang
pantai
timur
Aceh)
dan
berbatasa
n
langsung
dengan
Selat
Malaka.
Sultan
yang
pernah
memerintah
Samudera
Pasai
antara
lain
adalah
Sultan
Malik
as-Shaleh,
Sultan
Malik
at-
Thahir
,
dan
Sultan
Mahmud
Malik
az-Zahir.
1. Bentuklah
kelompok
dengan
anggota
4-5
orang!
2. Bersama
kelompok,
cermatilah
uraian
materi
tentang
kehidupan
masyarakat
Indonesia
pada
masa
Islam!
3. Temukanlah
kesinambungan
sejarah
antara
masa
Hindu-Buddha
dengan
masa
Islam
4. Tulis
kesinambungan
tersebut
beserta
penjelasannya!
5. Kumpulkan
dan
presentasikan
di
depan
kelas!
Aktivitas Kelompok
264
Kelas VII SMP/MTs
Sumber
sejara
h
Kesultanan
Samudera
Pasai
antara
lain
diperoleh
dari
batu
nisan
Sultan
Malik
al-Saleh
yang
berangka
tahun
696
H
atau
1297
M,
catatan
Marcopolo
(seorang
pedagang
dari
V
enesia)
yang
singgah
di
Perlak
tahun
1292
M,
dan
catatan
Ibnu
Batutah
(seorang
penjelajah
dari
Maroko)
yang
pernah
singgah
di
Samudera
Pasai
tahun
1345
dan
1346
M.
Perekonomian
masyarakat
Samudera
Pasai
ter
gantung
dari
perdagangan.
Letaknya
yang
berdekatan
dengan
Selat
Malaka
dimanfaatkan
untuk
kemajuan
ekonomi.Banyak
pedagang
dari
berbagai
negara
seperti
Cina,
Arab,
Persia,
Siam,
T
urki,
Gujarat
dan
lainnya
yang
berlabuh
di
pelabuhanSamudera
Pasai.
Untuk
itu,
Samudera
Pasai
berusaha
menyiapkan
bandar
-bandar
sebagai
pusat
perdagangan.
Kapal-kapal
yang
singgah
dan
melakukan
bongkar
muat,
harusmembayar
pajak.
Adapun
barang
yang
diperdagangkan
adalah
lada,
sutra,
dan
kapur
barus.
Dalam
bidang
keagamaan,
Ibnu
Batutah
menyebutkan
bahwa
Kesultanan
Samudera
Pasai
dikunjungi
oleh
ulama
dari
Persia,
Syiria
dan
Isfahan.
Ia
juga
menyebutkan
bahwa
sultan
Samudera
Pasai
sangat
taat
beragama
dan
menganut
mazhab
Syafi’i.
Selain
itu,
Marcopolo
menyebutkan
bahwa
masyarakat
di
daerah
Perlak
sebagian
besar
telah
beragama
Islam.
Kesultanan
Samudera
Pasai
mempuny
ai
peran
penting
dalam
penyebaran
Islam
di
Asia
T
enggara.
Hal
ini
tampak
pada
upaya
Samudera
Pasai
dalam
menyebarkan
Islam
ke
Malaka
dan
Patani.
Pada
tahun
1521
M,
Kesultanan
Samudera
Pasai
dikuasai
oleh
Portugis,
kemudian
pada
tahun
1524
M
dikuasai
oleh
Sultan
Ali
Mughayat
Syah
dari
Kesultanan
Aceh
Darussalam.
Sejak
itu
Samudra
Pasai
berada
di
bawah
kekuasaan
Kesultanan
Aceh
Darussalam.
265
Ilmu Pengetahuan Sosial
b.
Kesultanan Aceh
Darussalam
Sumber:
http://id.static.z-dn.net/files/d6d/c9f6bd08d64e6dc549d8e0591ac45a0c.png
Gambar
4.48.
Peta
wilayah
kesultanan
Aceh
Kesultanan
Aceh
didirikan
pada
tahun
1513
M
oleh
Sultan
Ali
Mughayat
Syah.
Berdasarkan
berita
Portugis,
Kesultanan
Aceh
Darussalam
di
bawah
pimpinan
Sultan
Ali
Mughayat
Syah
berhasil
memasukkan
kerajaan
Daya
ke
dalam
kekuasaan
Aceh
Darussalam
pada
tahun
1520
M.
Kemudian
Pedir
dan
Samudera
Pasai
ditaklukka
n
pada
tahun
1524
M.
Kesultanan
Aceh
Darussalam
menyerang
kapal
Portugis
di
bawah
komandan
Simao
de
Souza
Galvao
di
Bandar
Aceh.
Pada
T
ahun
1529
M
kerajaan
Aceh
mengadakan
persiapan
untuk
menyerang
Portugis
di
Malaka,
tetapi
tidak
jadi
karena
Sultan
Ali
Mughayat
Syah
wafat
pada
tahun
1530
M.
266
Kelas VII SMP/MTs
Perkembangan
kesultanan
Aceh
erat
kaitannya
dengan
jatuhnya
Malaka
ke
tangan
Portugis.
Sejak
Malaka
dikuasai
Portugis,
para
pedagang
Muslim
menghindari
Selat
Malaka
dan
beralih
menyusuri
pesisir
barat
Sumatra,
ke
Selat
Sunda,
lalu
terus
ke
timur
Indonesia
atau
langsung
ke
Cina.
Hal
ini
mendorong
perekonomian
masyarakat
Aceh
berkembang
pesat
dan
menjadikan
Aceh
sebagai
bandar
transit
lada
dari
Sumatra
dan
rempah-rempah
dari
Maluku.
Untuk
mempertahankan
kedudukannya,
Aceh
membangun
armada
laut
yang
kuat
dan
menj
alin
hubungan
dengan
kesultanan
Islam
di
T
imur
T
engah
seperti,
T
urki
Utsmani,
Abessinia
dan
Mesir.
Kesultanan
Aceh
mencap
ai
puncak
kejayaan
pada
masa
pemerintahan
Sultan
Iskandar
Muda
yang
memerintah
tahun
1607-1636
M.
Kesultanan
Aceh
berhasil
menguasai
daerah-daerah
di
pesisir
timur
dan
barat
Sumatra,
serta
pesisir
barat
Semenanjung
Melayu,
seperti
Johor
dan
Pahang.
Pada
tahun
1629
M,
Sultan
Iskandar
Muda
berupaya
merebut
Malaka
dari
Portugis.
Namun
upayanya
gagal
karena
kekuatan
Portugis
lebih
unggul.
Sultan
Iskandar
digantikan
oleh
Sultan
Iskandar
Thani
yang
memerintah
tahun
1636
–
1641
M.
Pada
masa
pemerintahannya,
kejayaan
Kesultanan
Aceh
semakin
meningkat.Namun
,
berbeda
dengan
pendahulunya,Sultan
Iskandar
Thani
lebih
mementingkan
pengembangan
di
dalam
negerinya.Pada
masa
ini
bidang
keagam
aan
berkem
bang
yang
didukung
oleh
kehadiran
seorang
ulama
besar
bernam
a
Nuruddin
ar
-Raniri.
Sepeninggal
Sultan
Iskandar
Thani,
Aceh
lambat
laun
mulai
mengala
mi
kemunduran.
Meskipun
demikian,
Kesultanan
Aceh
dapat
bertahan
sampai
awal
abad
ke-20
M.
c.
Kesultanan Demak
Sumber:
https://mbahrogo.files.wordpress.com/2008/06/wilayah-kerajaan-demak.jpg
Gambar 4.49.
Peta
wilayah
kesultanan
Demak
267
Ilmu Pengetahuan Sosial
Kesultanan
Demak
merupakan
kesultanan
Islam
pertama
di
Pulau
Jawa.
Kesultanan
ini
didirikan
sekitar
abad
ke-15
M
oleh
Raden
Patah
yang
merupakan
keturunan
Raja
Brawijaya
V
,
raja
terakhir
dari
kerajaan
Majapahit.
A
walnya
Demak
merupaka
n
wilayah
dari
kerajaan
Majapahit.Seiring
dengan
kemunduran
Majapahit,
Demak
menjadi
kawasan
mandiri
yang
kemudian
menjadi
sebuah
kesultanan
.Wilayah-wilayah
di
panta
i
utara
Jawa
yang
sudah
menganut
Islam
berada
di
bawah
pengaruh
Demak.Pengaruh
Kesultanan
Demak
kemudian
meluas
ke
Sukadana
(Kalimantan
Selatan),
Palembang,
dan
Jambi.
Kehidupan
ekonomi
masyarakat
Demak
bersumber
pada
pertanian,
perdagangan
dan
pelayaran.
Pengalihan
jalur
perdagangan
setelah
jatuhnya
Malaka
ke
tangan
Portugis,
membuat
pelabuhan-
pelabuhan
di
wilayah
kesultanan
Demak
seperti
Jepara,
T
uban,
Sedayu,
dan
Gresik
berkembang
menjadi
pelabuhan
transito
(penghubung)
dengan
daerah-daerah
penghasil
rempah-rempah.
Pada
tahun
1512
M
dan
1513
M,
Demak
mengirim
pasukan
dibawah
pimpinan
Adipati
Y
unus
untuk
membebaskan
Malaka
dari
kekuasaan
Portugis
dan
menguasai
perdagangan
di
Selat
Malaka.
Namun
upaya
ini
gagal
karena
kekuatan
Portugis
lebih
unggul.
Dalam
bidang
keagamaan
,
kesultanan
Demak
berperan
sebagai
pusat
penyebaran
agama
Islam.Di
Pulau
Jawa,
penyebaran
Islam
didukung
oleh
para
wali
yang
dikenal
dengan
W
ali
Songo.
Beberapa
anggota
W
ali
Songo
berasal
dari
Demak,
yaitu
Sunan
Kalijaga,
Sunan
Bonang,
Sunan
Kudus,
dan
Sunan
Murya.
Mereka
berperan
besar
dalam
penyebaran
Islam
di
Jawa
T
engah
dan
Jawa
T
imur.
Kesultanan
Demak
juga
berusaha
menyebarkan
Islam
di
luar
Pulau
Jawa
seperti
Maluku,
dan
Kalima
ntan.
Penyebaran
Islam
di
Maluku
dilakukan
oleh
Sunan
Giri.
Adapun
di
Kalimantan,
penyebaran
Islam
dilakukan
oleh
seorang
penghulu
yang
bernama
T
unggang
Pararangan.
Kesultanan
Demak
mencapai
puncak
kejayaan
pada
masa
pemerintahan
Sultan
T
renggana.
Pada
masa
pemerintahannya,
kekuasaan
Demak
meliputi
sebagian
Jawa
Barat,
Jayakarta,
Jawa
T
engah
dan
sebagian
Jawa
T
imur.
Penaklukkan
pesisir
utara
Jawa
Barat
dilakukan
oleh
Fatahillah
yang
turut
merintis
berdirinya
kesultanan
Banten
dan
Cirebon.
Setelah
Sultan
T
renggana
wafat,
Kesultanan
Demak
mengalami
kemunduran.
Salah
satu
penyebabnyaa
dalah
konflik
dalam
keluar
ga
kesultanan
yang
memperebutkan
tahta
Demak.Konflik
berakhir
setela
h
Jaka
T
ingkir
(Adipati
Pajang
sekaligus
menantu
Sultan
T
renggono)
meredam
pemberontakan
Aria
Panangsang
yang
menginginkan
tahta
Demak.Jaka
T
ingkir
kemudian
memindahkan
pusat
pemerintahan
Demak
ke
daerah
Pajang.
268
Kelas VII SMP/MTs
d.
Kesultanan Banten
Sumber:
https://upload.wikimedia.org
Gambar 4.50.
Peta
wilayah
kesultanan
Banten
Sebelum
menjadi
sebuah
kesultanan,
Banten
sudah
berkembang
menjadi
kota
pelabuha
n
penting
di
bawah
kekuasaan
Kerajaan
Sunda.
Pada
tahun
1526
M,
Fatahillah
dari
kesultanan
Demak
berhasil
merebut
Banten
dari
kerajaan
Sunda.
Perebutan
kekuasaan
ini
terjadi
disebabkan
oleh
adanya
kerjasama
politik
dan
ekonomi
antara
kerajaan
Sunda
dan
Portugis.
Hal
ini
dianggap
membahayakan
kedudukaa
n
kesultanan
Demak
setelah
kegagalan
Adipati
Y
unus
mengusir
Portugis
dari
Malaka.
Fatahillah
kemudian
mendirikan
benteng
perta
hanan
yang
bernama
Surosowan
yang
kelak
menjadi
pusat
pemerintahan
kesultanan
Banten.
Selain
membangun
benteng
pertahanan,
Fatahillah
juga
mengembangkan
Banten
menja
di
pusat
perdagangan
dan
penyebaran
agama
Islam.
Banten
kemudian
tumbuh
menjad
i
kota
perdagangan.
Ketika
kesultanan
Demak
mengalami
kemunduran,
Banten
akhirnya
melepask
an
diri
dari
pengaruh
kekuasaan
Demak.
269
Ilmu Pengetahuan Sosial
Kesultanan
Banten
menca
pai
puncak
kejayaan
pada
masa
pemerintahan
Sultan
Ageng
T
irtayasa
tahun
1651-1682.
Pada
masa
pemerintahannya,
perekonomian
Banten
semakin
berkembang.
Pedagang-pedagang
asing
seperti,
Arab,
Gujara
t,
Persia,
T
urki,
Cina,
Jepang,
dan
Eropa
berlabuh
di
Banten.
Hal
ini
diketahui
dari
banyaknya
temuan
pecahan
keramik
dan
benda-benda
lainnya
dari
Cina,
Jepang
bahkan
juga
dari
Eropa.
Untuk
mempertahankan
kedudukan
Banten
sebagai
salah
satu
pusat
perdagangan,
Sultan
Ageng
T
irtayasa
bersikap
tegas
terhadap
VOC
Belanda.
Ia
tidak
mau
bekerjasama
dan
menolak
kemauan
VOC
untuk
menerapkan
monopoli
perdagangan.
Kesultanan
Banten
mulai
mengalami
kemunduran
sejak
terjadi
perselisihan
antara
Sultan
Ageng
T
irtayasa
dengan
puteranya
Sultan
Abu
Nasr
Abdul
Kahar
atau
Sultan
Haji.
Sultan
Haji
cenderung
mau
berkompromi
dengan
VOC.
Perbedaan
sikap
ini
berubah
menjadi
perang
saudara.
Dengan
bantuan
VOC,
Sultan
Haji
berhasil
mengalahkan
kekuasaan
Sultan
Ageng
T
irtayasa.
Setelah
itu,
Banten
berada
di
bawah
pengaruh
VOC.
1. Bentuklah
kelompok
dengan
anggota
4-5
orang!
2. Amatilah
uraian
tentang
kesultanan
Samudera
Pasai,
kesultanan
Aceh
Darussalam,
kesultanan
Demak
dan
kesultanan
Banten
3. Carilah
persamaan
dan
perbedaan
kehidupan
masyarakat
pada
kesultanan-kesultanan
tersebut!
4. Tulis
persamaan
dan
perbedaan
yang
kamu
temukan
pada
tempat
yang
disediakan!
Kesultanan
Persamaan
Perbedaan
Samudera
Pasai
Aceh
Darussalam
Demak
Banten
5. Kumpulkan
hasil
kerja
kelompok
kepada
guru
untuk
dipresentasikan
di
depan
kelas
Aktivitas Kelompok
270
Kelas VII SMP/MTs
e.
Kesultanan Makassar
(Gowa-Tallo)
Kesultanan
Makassar
merupakan
kesultanan
Islam
yang
terletak
di
Sulawesi
Selatan.Kesultanan
Makassar
berawal
dari
kerajaan
Gowa
dan
kerajaan
T
allo.
Kedua
kerajaan
ini
kemudian
ber
gabung
menjadi
satu
di
bawah
pimpinan
raja
Gowa.Adapun
raja
T
allo
menjadi
mangkubumi.S
etelah
menganut
Islam,
kerajaan
tersebut
menjadi
Kesultanan
Makassar.
Kesultanan
Makassar
kemudian
berkembang
menjadi
pusat
perdagangan
di
Indonesia
bagian
T
imur.
Hal
ini
disebabkan
letak
Makasar
yang
strategis
dan
menjadi
bandar
penghubung
antara
Malaka,
Jawa,
dan
Maluku
sehingga
ramai
dikunjungi
pedagang-pedagang
dari
dalam
dan
luar
negeri.
Sumber:
http://2.bp.blogspot.com
Gambar
4.51.
Sultan
Hasanuddin
Kesultanan
Makassar
menc
apai
puncak
kejayaan
pada
masa
pemerintahan
Sultan
Hasanuddin
tahun
1653–1669
M.
Ia
berhasil
membangun
Makassar
menjadi
penguasa
jalur
perdagangan
di
wilayah
Indonesia
Bagian
T
imur.
Pada
tahun
1660
M,
terjad
i
perang
Makassar
.
Perang
ini
disebabkan
oleh
persaingan
antara
kesultan
an
Makassar
dan
kerajaan
Bone
yang
mendapat
dukungan
dari
VOC
Belanda.
Selain
itu
perilaku
orang-orang
Belanda
yang
menghalang-halangi
pelau
t
Makasar
membeli
rempah-rempah
dari
Maluku
271
Ilmu Pengetahuan Sosial
dan
mencoba
ingin
memonopoli
perdagangan
juga
menjadi
terjadi
penyebab
perang
Makassar
.
Dalam
perang
ini
kesultanan
Makassar
mengalami
kekalahan
dan
terpaksa
menanadatangani
perjanjian
Bongaya
yang
sangat
merugikan
kesultanan
Makassar.
f.
Kesultanan Mataram
Sumber:
https://upload.wikimedia.org
Gambar 4.52.
Peta
wilayah
kesultanan
Mataram
Kesultanan
Mataram
merupakan
kesultanan
Islam
yang
didirikan
oleh
Sutawijaya
pada
tahun
1575
M.
Sutawijaya
kemudian
menjadi
sultan
Mataram
yang
pertama
dengan
gelar
Panembahan
Senopati
Ing
Alaga
Sayidin
Panatagama.Sutawijaya
kemudian
digantikan
oleh
putranya
yang
bernama
Mas
Jolang
yang
memerintah
tahun
1601-1613
M.
Mas
Jolang
kemudian
digantikan
oleh
putranya
Mas
Rangsang
yang
memerintah
tahun
1613-1645
M.
Mas
Rangsang
terkenal
dengan
nama
Sultan
Agung.
Pada
masa
perintahan
Sultan
Agung
kesultanan
Mataram
mencapai
puncak
kejayaan.Dalam
bidang
politik,
Mataram
berhasil
memperluas
kekuasaan
ke
berbagai
daerah
di
Jawa
T
engah,
Jawa
T
imur,
dan
sebagian
Jawa
Barat
termasuk
Banten.Dalam
bidang
ekonomi,
Mataram
berkembang
menjadi
negara
agraris.
Hasil
utaman
ya
adalah
beras.Selain
itu,
Mataram
juga
menghasilkan
kayu,
gula,
kelapa,
kapas,
dan
palawija.Dalam
bidang
kebudayaan,
seni
bangunan,
ukir
,
dan
lukis
mengalami
perkembangan.Hal
ini
terlihat
dari
gapura,
istana,
dan
tempat
ibadah
peninggalan
kesultanan
Mataram.Kebudayaan
yang
berkembang
di
Mataram
merupakan
perpaduan
unsur
-unsur
budaya
Islam
dengan
budaya
Hindu-Jawa,
seperti
perayaan
Sekaten
dan
upacara
Grebeg.
272
Kelas VII SMP/MTs
Pada
tahun
1645
Sultan
Agung
wafat
dan
dimakamkan
di
situs
pemakaman
di
puncak
bukit
tertinggi
di
Imogiri,
yang
ia
buat
sebelumnya.
Kerajaan
Mataram
kemudian
dipimpin
oleh
puteranya
Amangkurat
I
(1647-1677).Pada
masa
pemerintahannya
Mataram
mengalami
kemunduran
karena
masuknya
pengaruh
Belanda.Kesem
patan
ini
dimanfaatkan
oleh
Belanda
untuk
menguasai
tanah
Jawa
yang
subur
,
Belanda
berhasil
memecah
belah
Mataram.
Pada
tahun
1755
M,
dilakukan
Perjanjian
Giyanti
yang
membagi
kerajaan
Mataram
menjadi
dua
wilayah
kerajaan,
yaitu:
Daerah
kesultanan
Y
ogyakarta
dan
Daerah
Kasunanan
Surakarta.
g.
Kesultanan T
ernate dan Tidore
Masuknya
Islam
ke
Maluku
erat
kaitannya
dengan
kegiatan
perdagangan.
Pada
abad
ke-15
M,
para
pedagang
dan
ulama
dari
Malaka
dan
Jawa
menyebarkan
Islam
di
Maluku.Dari
sini
muncul
empat
kesultanan
Islam,
yaitu
T
ernate,
T
idore,
Jailolo,
dan
Bacan.
Pada
saat
kesultanan-kesultanan
tersebut
berkuasa,
masyarakat
muslim
di
Maluku
sudah
menyebar
sampai
ke
Banda,
Hitu,
Haruku,
Makyan,
dan
Halmahera.
Sumber:
https://saripedia.files.wordpress.com
Gambar
4.53.
Peta
lokasi
Uli
Siwa
dan
Uli
lima
273
Ilmu Pengetahuan Sosial
Maluku
terke
nal
sebagai
daerah
penghasil
rempah-rempah
seperti
pala
dan
cengkeh
dan
menjadi
pusat
perdagangan.Di
antara
kesultanan
yang
ada,
T
ernate
yang
paling
maju.Kesultanan
T
ernate
kaya
akan
hasil
rempah-rempah,
sehingga
menarik
banyak
pedagang.
Kemajuan
T
ernate
ternyata
menyebabkan
persaingan
antar
kesultana
n
di
Maluku.Akibatnya
muncul
dua
persekutuan
yang
bersaing,
yaitu
Uli
Lima
yang
dipimpin
oleh
T
ernate
dan
Uli
Siwa
yang
dipimpin
oleh
T
idore.
Uli
Lima
terdiri
atas
lim
a
daerah,
yaitu
T
ernate,
Obi,
Bacan,
Seram,
dan
Ambon.
Uli
Siwa
terdiri
atas
sembilan
daerah,
yaitu
T
idore,
Jailol
o,
Makyan,
Soe-siu,
dan
pulau-pulau
antara
Halmahera
sampai
bagian
barat
Papua.
Pada
1521
M,
Portugis
memasuki
Maluku
dan
bekerjasama
dengan
T
ernate.
Tidak
lama
kemudian
Spanyol
memasuki
Maluku
dan
bekerjasama
dengan
T
idore.Kedatangan
kedua
bangsa
Eropa
tersebut
makin
memperuncing
keadaan
hingga
terjadi
perseteruan
empat
pihak,
yaitu
T
ernate-Portugis
dengan
T
idore-Spanyol.Perseteruan
ini
dapat
diselesaikan
melalui
Perjanjian
Saragosa.Berdasarkan
isi
perjanjian,
Spanyol
harus
meninggalkan
Maluku.
Setelah
Spanyol
per
gi,
Portugis
berupaya
menguasai
Maluku.Upaya
tersebut
mendapat
perlawanan
dari
rakyat
Maluku.Sultan
Khairun
dari
T
ernate
berusaha
mengusir
Portugis
namun
usahanya
gagal.Perjuangan
dilanjutkan
oleh
Sultan
Baabullah.
Pada
tahun
1575
M,
benteng
Portugis
di
T
ernate
direbut,
kemudian
Portugis
berhasil
diusir
dari
bumi
Maluku.
Bebasnya
Maluku
dari
bangsa
asing
tidak
berlangsung
lama.Pada
T
ahun
1605
M,
VOC
Belanda
menduduki
Ambon
dan
berusaha
menguasai
Maluku.
Belanda
mendapat
perlawanan
sengit
dari
rakyat
Maluku,
diantaranya
adalah
perlawanan
yang
dipimpin
oleh
Sultan
Nuku
dari
T
idore.
h.
Kesultanan Banjar
Pada
awal
abad
ke-16
di
Kalimantan
Selatan
terdapa
t
tiga
kerajaan,
yaitu
Nagara
Dipa,
Nagara
Daha,
dan
Banjar
.Raja
Kerajaan
Banjar
bernama
Raden
Samudra.Ketika
Nagara
Daha
menyerang
Kerajaan
Banjar
,
Raden
Samudra
meminta
bantuan
militer
kepada
Kesultanan
Demak.
Raden
Samudra
berjanji
jika
Kesultan
an
Demak
membantu
berperang
melawan
Nagara
Daha,
ia
bersama
seluruh
rakyatnya
akan
masuk
Islam.
Demak
memenuhi
permintaan
itu.Dengan
bantuan
Demak,
Kerajaan
Banjar
mena
ng
melawan
Nagara
Daha.Sesuai
dengan
perjanjian,
seluruh
rakyatBanjar
masuk
Islam.Kemudian
Raden
Samudra
dinobatkan
oleh
Sunan
Kudus
menjad
i
Sultan
Banjar
yang
pertama
dengan
gelar
Sultan
Suryanullah
atau
Sultan
Suryansyah.Ia
memerintah
pada
tahun
1526
–
1545
M.
274
Kelas VII SMP/MTs
Kesultanan
Banjar
mengal
ami
masa
kejayaan
pada
awal
abad
ke-17
M.
Dalam
bidang
politik,
kesultanan
Banjar
berhasil
menghimpun
kekuatan
militer
yang
kuat
hingga
mampu
membendung
pengaruh
politik
dari
T
uban,
Arosbaya
(Madura),
dan
Mataram.Dalam
bidang
ekonomi,
perdagangan
kesultanan
Banjar
menjad
i
maju
dengan
lada
sebagai
komoditas
utama.
Selain
itu,
kesultanan
Banjar
juga
memperoleh
penghasilan
dari
cukai
perdagangan
karena
letaknya
yang
strategis
untuk
jalur
perdagangan.Dalam
bidang
keaga
maan,
lahir
seorang
ulama
besar
bernama
Muhammad
Arsyad
ibn
Abdullah
Al
Banjari.Beliau
lahir
di
Martapura
tahun
1710
M.
Atas
biaya
kesultanan
Banjar
,
Beliau
per
gi
ke
Mekkah
menuntut
ilmu.Sekembalinya
dari
Mekkah,
Beliau
mengajarkan
ilmu
agama
Islam
dengan
kitabnya
yang
terkenal
Sabil al-Muhtadin
.
Kesultanan
Banjar
mengalami
kemunduran
setelah
masa
pemerintahan
Sultan
Adam
Al
W
asik
billah
tahun
1857
M.
kemunduran
ini
disebabkan
oleh
campur
tangan
Belanda
dalam
pergantian
sultan-sultan
Banjar.
1. Pilihlah
satu
tokoh
terkenal
dari
kesultananMakassar
(Gowa-
T
allo),
kesultanan
Mataram,
kesultanan
T
ernate
dan
T
idore,
kesultanan
Banjar!
2. Upayakan
tokoh
pilihanmu
tidak
sama
dengan
pilihan
temanmu!
3. Tulis
cerita
singkat
tentang
tokoh
pilihanmu!
4. Kamu
boleh
memanfaatkan
buku
bacaan,
artikel,
majalah,
atau
internet
sebagai
sumber
untuk
menulis
cerita!
Nama
T
okoh
-----------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------
5. Berdasarkan
cerita
yang
kamu
tulis,
nilai
luhur
apa
yang
dapat
kamu
petik
dari
tokoh
yang
kamu
pilih?
----------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------
6. Kumpulkan
hasil
karyamu
kepada
guru
untuk
dinilai!
Aktivitas Individu
275
Ilmu Pengetahuan Sosial
5.
Peninggalan Sejarah Masa Islam di Indonesia
Sumber:
http://kebudayaan.kemdikbud.go.id
Gambar
4.54.
Masjid
Baiturrahman
Apakah
di
antara
kamu
ada
yang
tahu
tentang
peninggalan
sejarah
masa
Islam?Perhatikan
gambar
di
atas.
Masjid
ini
merupakan
salah
satu
peninggalan
masa
Islam.Mesjid
ini
bernama
Baiturrahmanyang
dibangun
oleh
Kesultanan
Aceh
Darussalam
pada
masa
pemerintahan
Sultan
Iskandar
Muda
dan
masih
digunakan
hingga
saat
ini.
Selain
mesjid
Baiturrahman,
masih
banyak
peninggalan
yang
lain.
Apa
saja
peninggalan-penin
ggalan
tersebut?
Mari
menemukan
jawaban
melalui
kegiatan
kelompok
ini!
276
Kelas VII SMP/MTs
Setelah
mengerjakan
aktivitas
kelompok
di
atas,
kamu
sudah
mengetahui
peninggalan-peninggalan
dari
masa
Islam.Peninggalan-peninggalan
tersebut
adalah
sebagai
berikut.
1. Bentuklah
kelompok
dengan
anggota
4-5
orang!
2. Bersama
kelompok,
carilah
10
buah
peninggalan
dari
masa
Islam
di
Indonesia!
3. Kamu
dapat
mengunakan
buku,
majalah,
koran,
atau
internet
sebagai
sumber
informasi.
4. Beri
gambar
dan
tulis
keterangan
tentang
peniggalan
tersebut!
No
Peninggalan
Gambar
Keterangan
1
................
................
2
................
................
3
................
................
dst. ................
................
5. Presentasikan
hasil
kerja
kelompokmu
di
depan
kelas!
Aktivitas Kelompok
277
Ilmu Pengetahuan Sosial
a.
Masjid
Masjid
merupakan
temp
at
ibadah
orang-orang
Islam.
Masjid
yang
merupakan
peninggalan
masa
Islam
di
Indonesia
contohnya
adalah
mesjid
Demak,
mesjid
Ampel
Surabaya,
dan
mesjid
Banten.
Sumber:
http://luk.staff.ugm.ac.id
Gambar
4.55.
Lukisan
Mesjid
Banten
b.
Keraton
Keraton
adala
h
tempat
kediaman
raja
atau
istana
raja.Di
tempat
ini
seorang
raja
mengendalikan
pemerintahan
kerajaannya.
Dengan
demikian,
keraton
berfungsi
sebagai
pusat
pemerintahan
dan
tempat
tinggal
raja.
Keraton
yang
termasu
k
peninggalan
masa
Islam
antara
lain
yaitu:
Keraton
Surakarta,
Keraton
Y
ogyakarta,
Keraton
Kanoman
di
Cirebon,
dan
istana
Maimun
di
Sumatra
Utara.
Sumber: http://travel.merahputih.com/
Gambar 4.56.
Istana Maimun
278
Kelas VII SMP/MTs
Sumber: http://www.telusurindonesia.com
Gambar 4.57
. Keraton Surakarta
c.
Makam
Makam
kuno
peninggalan
masa
Islam
umumnya
terdiri
atas
jirat
(kijing),
nisan,
dan
cungkup.
Jirat
adalah
bangunan
yang
terbuat
dari
batu
atau
tembok
yang
berbentu
k
persegi
panjang.Nisan
adalah
tonggak
pendek
yang
terbuat
dari
batu
yang
ditanam
di
atas
gundukan
tanah
sebagai
tanda
kuburan.
Cungkup
adalah
bangunan
mirip
rumah
yang
berada
di
atas
jirat.
Contoh
makam
kuno
bercorak
Islam,
yaitu
makam
Maulana
Malik
Ibrahim
di
Gresik,
makam
Fatimah
binti
Maimun
di
Leran
Gresik,
makam
Sultan
Malik
al-Saleh
di
Pasai
Aceh,
dan
makam
sultan-sultan
Mataram
di
Imogiri.
d.
Kaligrafi
Sumber:
https://c2.staticflickr.com
Gambar
4.58.
Kaligrafi
279
Ilmu Pengetahuan Sosial
Kaligrafi
adalah
menulis
indah
dan
disusun
dalam
aneka
bentuk
menarik
dengan
menggunakan
huruf
Arab.Dalam
dunia
Islam,
kaligrafi
terdiri
atas
petikan
ayat-
ayat
suci
Al
Qur
’an.Bentuknya
beraneka
macam,
dari
yang
sederhana,
berbentuk
tulisan
mendatar
,
sampai
bentuk
yang
rumit
seperti
sebuah
lingka
ran,
segitiga
atau
membentuk
suatu
bangun
tertentu
seperti
masjid.
Beraneka
ragam
hias
kaligrafi
dapat
kita
temuk
an
pada
dinding
masjid
atau
batu
nisan.
e.
Karya sastra
Berdasarkan
corak
dan
isinya
karya
sastra
peninggalan
masa
Islam
di
Indonesia
ada
beberapa
jenis,
yaitu:
berupa,
babad,
hikayat,
suluk,
dan
syair.
1). Babad
adalah
karya
sastra
berupa
cerita
berlatar
bela
kang
sejarah.
Karya
ini
biasanya
berupa
cerita
semata
daripada
uraian
sejarah
yang
disertai
bukti-bukti
dan
fakta.
Contoh
Babad
Cirebon,
Babad
T
anah
Jawi,
dan
Babad
Giyanti.
2). Hikayat
adalah
karya
sastra
berupa
cerita
atau
dongeng
yang
dibuat
sebagai
pelipur
lara
atau
pembangkit
semangat.
Contoh
Hikayat
Hang
T
uah,
dan
Hikayat
Raja-Raja
Pasai.
3). Suluk
adalah
kitab-kitab
yang
berisi
masalah
gaib,
ramalan
tentang
hari
baik
atau
buruk,
dan
makna
atau
simbol
tertentu
yang
dihadapi
manusia.
Suluk-suluk
tersebut
merupakan
bagian
dari
ajaran
tasawuf.Suluk
merupakan
karya
sastra
tertua
peninggalan
kesultanan
Islam
di
Indonesia.
Contoh
Suluk
W
ijil,
Suluk
Malang
Sumirang,
dan
Suluk
Sukarsa.
4). Syair
adalah
puisi
lama
yang
setiap
baitnya
terdiri
atas
empat
baris
yang
berakhir
dengan
bunyi
yang
sama.
Contohnya
Syair
Perahu
dan
Syair
Si
Burung
Pingai
karya
Hamzah
Fansuri.
f.
Seni
Tari
Salah
satu
tarian
yang
merupakan
peninggalan
dari
masa
Islam
adalah
tari
seudati
atau
tari
saman
dari
Aceh.T
arian
ini
dilakukan
dengan
iringan
nyanyian
yang
sebenarnya
adalah
selawat
atau
pujian
kepada
nabi.
g.
Debus
Debus
merupakan
kesenian
bela
diri
dari
Banten.Dalam
kesenian
ini,
pemain
menusukkan
benda
tajam
ke
tubuhnya
tanpa
meninggalkan
luka.
Kesenian
Debus
berawal
pada
abad
ke-16
M,
pada
masa
pemerintahan
Sultan
Maulana
Hasanuddin.Debus
pernah
digunakan
sebagai
sarana
untuk
memompa
semangat
juang
rakyat
Banten
melawan
Belanda
pada
masa
pemerintahan
Sultan
Ageng
T
irtayasa.
280
Kelas VII SMP/MTs
h.
Sekaten dan Gr
ebeg
Sekaten
merupakan
upaca
ra
peringatan
kelahiran
Nabi
Muhammad
saw
.
yang
diadakan
setiap
bulan
Rabiul
Awwal
tahun
Hijriyah
di
Alun-Alun
Surakarta
dan
Y
ogyakarta.
Upacara
ini
dahulu
digunakan
oleh
Sultan
Hamengkubuwana
I,
pendiri
keraton
Y
ogyakarta
untuk
mengundang
masyarakat
mengikuti
dan
memeluk
agama
Islam.Pada
perayaan
Sekaten,
dua
gamelan,
yaitu
gamelan
Kyai
Nagawilaga
dan
gamelan
Kyai
Gunturmadu
akan
dimainkan
secara
bersamaan
selama
7
(tujuh)
hari
berturut-turut.
Sumber:
https://c2.staticflickr.com
Gambar
4.59.
Grebeg
Puncak
perayaan
Sekaten
ditandai
dengan
Grebeg
Mauludan
dengan
mengarak
sebuah
gunungan
yang
terbuat
dari
beras
ketan,
makanan,
buah-
buahan
dan
sayur
-sayuran
sebagai
bentuk
ungkapan
rasa
syukur
kepada
T
uhan
Y
ang
Maha
Esa.Perayaan
Sekaten
dan
Grebeg
masih
dilaksanakan
hingga
saat
ini.
Perkembangan
kehidupan
manusia
berlangsung
dengan
suatu
proses
yang
panjang
dan
membutuhkan
waktu
yang
lama.
Begitupula
dengan
keber
hasilanmu
dalam
belajar
,
sama-sama
membutuhkan
proses
dan
kerja
keras.
Oleh
karena
itu,
terus
belajar
dengan
sungguh-sungguh
dan
sabar
dalam
menjalani
proses
Refleksi
281
Ilmu Pengetahuan Sosial
Rangkuman
1. Zaman
Praaksara
adalah
zaman
sebelum
manusia
mengenal
tulisan.
Zaman
praaksara
dimulai
sejak
manusia
ada
dan
berakhir
setelah
manusia
mengenal
tulisan.
2. Secara
geologis,
sejarah
perkembangan
bumi
dapat
dibagi
menjadi
4
periode:
zaman
arkaeikum,
palaeozoikum,
mesozoikum,
dan
neozoikum.
3. Secara
arkeol
ogis,
sejarah
kehidupan
manusia
dibagi
menjadi
dua,
yaitu
zaman
batu
dan
zaman
logam.
4. Menurut
tingkat
kehidupan
sosial
ekonominya,
kehidupan
manusia
praaksara
dikelompokkan
menjadi
tiga,
yaitu
masa
berburu
dan
mengumpulkan
makanan,
masa
bercocok
tanam,
dan
masa
perundagian.
5. Kedatangan
dan
persebaran
nenek
moyang
bangsa
Indonesia
di
Nusantara.
Nenek
moyang
bangsa
Indonesia
berasal
dari
daerah
Y
unan
di
Cina
Selatan.
Mereka
termasuk
rumpun
bangsa
Austronesia
yang
masuk
ke
Indonesia
secara
ber
gelombang
dan
bertahap.
Bangsa
Austronesia
yang
masuk
ke
Indonesia
disebut
bangsa
Melayu
yang
dibedakan
menjadi
dua
macam,
yaitu
bangsa
Proto
Melayu
dan
bangsa
Deutero
Melayu.
6. Terdapat
empat
teori
yang
menjelaskan
masuknya
kebudayaan
Hindu-
Buddha
ke
Indonesia
adalah
teori
ksatria,
teori
brahmana,
teori
waisya,
dan
teori
arus
balik.
7. Kerajaan-kerajaan
di
Indonesia
yang
bercorak
Hindu-Buddha
antara
lain
adalah
kerajaa
n
Kutai,
T
arumanegara,
Sriwijaya,
Mataram
Kuno,
Medang,
Kediri,
Singhasari,
dan
Majapahit.
8. Peninggalan
sejarah
yang
bercorak
Hindu-Buddha
di
Indonesia
di
antaranya
adalah
candi,
patung,
seni
pahat
dan
ukir
(relief),
prasasti,
dan
sastra
(kitab-kitab).
9. Agama
Islam
masuk
ke
Indonesia
pada
abad
ke-7
sampai
dengan
13
M
melalui
jalur
perdagangan
yang
dibawa
oleh
para
pedagang
dari
Arab,
Persia,
dan
India.
10. Kesultanan-kesultanan
Islam
yang
ada
di
Indonesia
antara
lain
adalah
kesultanan
Samudra
Pasai,
Aceh
Darussalam,
Demak,
Mataram,
Banten,
Banjar
,
Makassar,
serta
T
ernate
dan
T
idore.
11. Peninggalan
sejarah
yang
Islam
di
Indonesia
di
antaranya
adalah
masjid,
keraton,
kaligrafi,
seni
tari,
debus,
serta
perayaan
sekaten
dan
grebeg.
282
Kelas VII SMP/MTs
Uji Kompetensi
A. Pilihah a, b, c, dan d sebagai jawaban yang paling tepat!
1. Ciri-ciri
zaman
Mesozoikum
antara
lain
....
a.
belum ada kehidupan
b. berkembang
binatang
kecil
tak
bertulang
belakang
c. berkembangnya
jenis
reptil
raksasa
d. berkembangnya
jenis
manusia
Homo
Sapien
2. Masa
kehidupan
berburu
dan
berpindah-pindah
berlangsung
bersamaan
dengan
....
a. zaman
Neolitik
b. zaman
Mesolitik
c. kala
Holosen
d. kala
Pleistosen
3. Di
bawah
ini
merupakan
perkakas
peninggalan
pada
masa
bercocok
tanam
adalah
....
a. kapak
perimbas-kapak
genggam
b. kapak
perunggu
-
bejana
perunggu
c. kapak
persegi
-
kapak
lonjong
d. kapak
corong
-
kapak
sepatu
4. Pada
abad
ke-5
telah
terdapa
t
pengaruh
Hindu
dalam
kehidupan
masyarakat
di
Indonesia.
Buktinya
adalah....
a. penggunaan
bahasa
Sanskerta
dalam
kehidupan
sehari-hari
b. makin
lunturnya
adat
istiadat
asli
nenek
moyang
c. penggunaan
bahasa
Sanskerta
dalam
penulisan
prasasti
d. makin
lunturnya
bahasa
Melayu
5. Teori
yang
menyebutkan
peranan
bangsa
Indonesia
dalam
penyebaran
agama
dan
kebudayaan
Hindu-Buddha
ke
Indonesia
adalah
T
eori
....
a.
Brahmana
b. Waisya
c. Ksatria
d. Arus
Balik
283
Ilmu Pengetahuan Sosial
6. Pengaruh
kebudayaan
Hindu-Buddha
dalam
bidang
pemerintahan
adalah
....
a. pemimpin
masyarakat
dipilih
berdasarkan
kastanya.
b. Pimpinan
masyarakat
yang
dipilih
adalah
orang
yang
dianggap
tua
dan
bijaksana
c. per
gantian
pemimpin
masyarakat
berdasarkan
atas
keturunannya.
d. gelar
yang
dipakai
pemimpin
adalah
Datuk
7. Akulturasi
antara
kebudayaan
Hindu-Buddha
dan
kepercayaan
asli
Indonesia
terlihat
pada
....
a. munculnya
kerajaan-kerajaan
bercorak
Hindu-Buddha
b. raja
dianggap
sebagai
keturunan
dewa
c. pembuatan
arca
sebagai
perwujudan
dewa
d. bentuk
candi
yang
berundak
8. Agama
Islam
mudah
diterima
oleh
rakyat
Indonesia,
sebab
....
a. persyaratan
untuk
masuk
agama
Islam
hanya
membaca
dua
kalimat
syahadat
b. agama
Islam
disebarluaskan
tidak
dengan
paksaan
dan
tanpa
persyaratan
c. adanya
peraturan
zakat
dapat
memperingan
beban
ekonomi
umat
Islam
yang
ekonominya
lemah
d. agama
Islam
berkembang
dengan
mempergunakan
wayang
dan
gamelan
9. Y
ang
diangga
p
sebagai
bukti
peninggalan
tertua
tentang
pengaruh
agama
Islam
di
Sumatera
adalah
...
a. istana
Sultan
Pasai
b. nisan
makam
Sultan
Malik
al
Saleh
c. nisan
makam
Fatimah
binti
Maimun
d. kubah
masjid
di
Kutaraja
10. Karya
sastra
bercorak
Islam
berupa
kitab-kitab
yang
berisi
masalah
tasawuf
adalah
....
a.
panji
b.
babad
c. suluk
d. hikayat
284
Kelas VII SMP/MTs
B. Esai
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Bagaimanakah
tahap-tahap
kehidupan
manusia
pada
masa
praaksara?
2. Bagaimanakah
hubungan
antara
kegiatan
perdagangan
dengan
masuknya
Hindu-Buddha
dan
Islam
ke
Indonesia?
3. Mengapa
kerajaan-kerajaan
dan
kesultanan-kesultanan
yang
ada
di
Indonesia
umumnya
terletak
di
daerah
pesisir
pantai
atau
di
dekat
sungai?
4. Bagaimanakah
perkembangan
kehidupan
sosial
masyarakat
Indonesia
pada
masa
Hindu-Buddha
dan
Islam?
5. Uraikan
3
contoh
tradisi
Hindu-Buddha
dan
Islam
yang
masih
dilakukan
oleh
masyarakat
Indonesia
hingga
saat
ini!
285
Ilmu Pengetahuan Sosial
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A. 2009.
Ilmu Sosial Dasar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Ahmadi, A. 2009.
Psikologi Sosial
. Jakarta: Rineka Cipta.
Alma, Buchori. 2007.
Kewirausahaan
. Bandung : Alfabet
Arifin, S. B. 2015. Psikologi Sosial. Bandung: Pustaka Setia.
Gunawan, A. H. 2010.
Sosiologi Pendidikan
. Jakarta: Rineka Cipta.
Hasan, M. Z., & Salladin. 1996.
Pengantar Ilmu Sosial
. Jakarta: Depdikbud
Dirjen Dikti Proyek Pendidikan Tenaga Akademik.
Jamaludin, A. N. 2015.
Sosiologi Perdesaan.
Bandung : Pustaka Setia.
Kardiman, Dkk. 2006.
Ekonomi Dunia Keseharian Kita
. Bogor :Yudhistira
Karim, M. R. 1993.
Perjalanan Partai Politik Di Indonesia Sebuah Potret
Pasang Surut.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Mansyur, M. C.
Sosiologi Masyarakat Kota dan Desa
. Surabaya: Usaha
Nasional.
Marzali, A. 2007.
Antropologi dan Pembangunan Indonesia.
Jakarta:
Kencana.
Poesponegoro, M. D., & Notosusanto, N. 1990.
Sejarah Nasional Indonesia
(Jilid I-II)
. Jakarta: Balai Pustaka.
Praptanto, E. 2010.
Sejarah Indonesia
. Jakarta: PT Bina Sumber Daya
MIPA.
Rosyidi, Suherman. 2004.
Pengantar Teori Ekonomi.
Jakarta : Raja Grafindo
Rudy, T. M. 2013.
Pengantar Ilmu Politik.
Bandung: Refika Aditama.
Sanjaya, W. 2011.
Kurikulum dan Pembelajaran.
Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
286
Kelas VII SMP/MTs
Skousen, Mark. 2005.
Sejarah Pemikiran Ekonomi Sang Maestro Teori-Teori
Ekonomi Modern.
Jakarta: Prenada Media.
Soekanto, S. 2013.
Sosiologi Suatu Pengantar.
Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Supriadi, Dedi. 2001.
Kreativitas, Kebudayaan, dan Perkembangan IPTEK.
Bandung: Alfabeta.
Sunarto, K. 2004.
Pengantar Sosiologi.
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
Walgito, B. 1994.
Psiikologi Sosial (Suatu Pengantar).
Yogyakarta: Andi
Offset.
287
Ilmu Pengetahuan Sosial
GLOSARIUM
Abrasi
Proses pengikisan pantai oleh kekuatan
gelombang laut dan arus laut yang bersifat
merusak.
Akulturasi
Percampuran dua kebudayaan atau lebih yang
saling bertemu dan saling mempengaruhi.
Animisme
Kepercayaan kepada roh yang mendiami
semua benda (pohon, batu, sungai, gunung, dan
sebagainya).
Artefak
Benda-benda , seperti alat, perhiasan yang
menunjukkan kecakapan kerja manusia
(terutama zaman dahulu) yang ditemukan
melalui penggalian arkeologi.
Arkeologi
Ilmu tentang kehidupan dan kebudayaan zaman
kuno berdasarkan benda peninggalannya.
Asimilasi
Penyesuaian diri terhadap kebudayaan dan
pola-pola perilaku.
Banjir bandang
Banjir
besar yang datang dengan tiba-tiba dan
menglir deras menghanyutkan benda-benda
besar.
Barter
Perdagangan dengan saling bertukar barang.
Bijaksana
Bertindak dengan penuh perhitungan.
Ceteris paribus
Keadaan yang mempengaruhi dalam keadaan
tetap.
Dataran banjir
Endapan yang terdapat di kiri kanan sungai
akibat adanya banjir.
288
Kelas VII SMP/MTs
Demografi
Ilmu tentang susunan, jumlah, dan
perkembangan penduduk.
Desa
Kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah
keluarga yang mempunyai sistem pemerintahan
sendiri (dikepalai oleh seorang kepala desa).
Devisa
Alat pembayaran luar negeri yang dapat
ditukarkan dengan uang luar negeri.
Dinamisme
Kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai
tenaga atau kekuatan yang dapat mempengaruhi
keberhasilan atau kegagalan usaha manusia
dalam mempertahankan hidup.
Dimensi
Ukuran.
Distributor
Orang atau lembaga penyalur barang.
Efisien
Kegiatan yang dilakukan tidak banyak
mengeluarkan biaya atau hemat.
Efektif
Kegiatan yang dilakukan secara tepat.
Eksploitasi
Pengambilan sumberdaya alam untuk dipakai
atau dipergunakan atau dimanfaatkan dalam
berbagai keperluan manusia dalam memenuhi
kebutuhannya.
Garis bujur
Garis khayal yang ditarik dari kutub utara ke
kutub selatan.
Garis lintang
Garis khayal yang melingkari bumi, sejajar
dengan garis khatulistiwa, baik yang ada di
selatan (garis lintang selatan) maupun di utara
(garis lintang utara), penting untuk mengetahui
keadaan iklim dan letak geografis suatu tempat.
Grafik
Gambar yang menerangkan sesuatu.
289
Ilmu Pengetahuan Sosial
Gulma
Tumbuhan yang termasuk bangsa rumput
yang merupakan pengganggu bagi kehidupan
tanaman utama.
Habitat
Tempat kediaman atau kehidupan tumbuhan ,
hewan, dan manusia dengan kondisi tertentu di
permukaan bumi.
Hak azasi manusia
Merupakan hak yang melekat pada diri manusia
yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai
suatu anugerah Allah yang harus dihormati,
dijaga, dan dilindungi oleh setiap individu,
masyarakat atau negara.
Harga
Nilai tukar suatu barang.
Hukum
Undang-undang atau peraturan.
Industri
Kegiatan memproses atau mengolah barang
dengan menggunakan sarana dan peralatan.
Interaksi
Hubungan manusia yang dengan manusia lain.
Interaksi sosial
Hubungan-hubungan antara orang perorangan,
antara kelompok manusia, maupun antara orang
perorangan dan kelompok manusia.
Irigasi
Pengaturan pembagian atau pengaliran air
menurut sistem tertentu untuk sawah dan
sebagainya.
Kebutuhan
Segala sesuatu yang harus dipenuhi.
Kerak bumi
Kulit bumi terluar yang keras.
Kebiasaan
Perbuatan yang dilakukan secara berulang-
ulang dalam bentuk yang sama.
Komoditas
Barang dagangan utama.
290
Kelas VII SMP/MTs
Komunikasi
Seseorang memberikan tafsiran pada perilaku
orang lain, perasaan-perasaan apa yang ingin
disampaikan oleh orang tersebut.
Konservasi
Pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara
teratur untuk mencegah.
Konsumsi
Orang yang melakukan kegiatan konsumsi.
Kontak sosial
Hubungan masing-masing pihak tidak hanya
secara langsung bersentuhan secara fisik, tetapi
bisa juga tanpa hubungan secara fisik.
Lembaga sosial
Suatu sistem tata kelakuan dan hubungan
yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk
memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan
khusus dalam kehidupan masyarakat.
Kota
Daerah permukiman yang terdiri atas bangunan
rumah yang merupakan kesatuan tempat tinggal
dari berbagai lapisan masyarakat.
Lingkungan buatan
Lingkungan yang dibuat oleh manusia dan
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia.
Makhluk ekonomi
Makhluk yang selalu ingin memenuhi
kebutuhan, tentu saja dengan cara
yang rasional sehingga dapat mencapai
kesejahteraannya.
Makhluk sosial
Makhluk yang selalu hidup bersama dan
tidak dapat hidup sendiri dalam memenuhi
kebutuhannya.
Materiil
Bersifat kebendaan.
Modal
Uang ataau barang sebagai sarana
menghasilkan barang lain.
291
Ilmu Pengetahuan Sosial
Narkoba
Merupakan singkatan dari narkotika dan obat-
obatan terlarang.
Nilai sosial
Penghargaan yang diberikan masyarakat kepada
segala sesuatu yang baik, penting, luhur, pantas,
dan mempunyai daya guna fungsional bagi
perkembangan dan kebaikan hidup bersama.
Norma
Aturan atau ketentuan yang mengikat warga
kelompok di masyarakat, disepakati sebagai
panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku
yang sesuai dan diterima.
Penawaran
Jumlah barang dan jasa yang ditawarkan
dengan harga dan waktu tertentu.
Perabot
Barang-barang perlengkapan rumah tangga.
Permintaan
Jumlah barang dan jasa yang diminta dengan
harga dan waktu tertentu.
Populasi
Sekumpulan
makhluk hidup
dengan ciri-ciri
yang sama yang hidup menempati ruang yang
sama pada
waktu
tertentu.
Praaksara
Sebelum manusia mengenal bentuk tulisan.
Produsen
Orang yang melakukan kegiatan produksi.
Proses malihan
Proses terbentuknya batuan karena adanya
penambahan suhu dan atau tekanan yang sangat
tinggi.
Ras
Golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik.
Rasional
Dapat diterima oleh akal.
292
Kelas VII SMP/MTs
Ras Mongoloid
Ras manusia yang sebagian besar menetap
di Asia Utara, Asia Timur, Asia Tenggara,
Madagaskar di lepas pantai timur Afrika,
beberapa bagian India timur laut, Eropa Utara,
Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Oseania.
Regenerasi
Penggantian alat yang rusak atau hilang dengan
pembentukan jaringan sel baru.
Reproduksi
Cara dasar mempertahankan diri yang
dilakukan oleh semua bentuk kehidupan.
Sosialisasi
Proses belajar seorang anggota masyarakat
untuk mengenali dan menghayati kebudayaan
masyarakat di lingkungannya.
Skala Prioritas
Sesuatu yang harus diperhatikan pertama kali
Suku Bangsa
Kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari
kesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran akan
identitas perbedaaan kebudayaan, khususnya
bahasa.
Sumber Daya
Segala yang diperlukan/ dipergunakan.
Status Sosial
Kedudukan seseorang.
Struktur Batuan
Gambaran tentang kenampakan atau keadaan
batuan, termasuk di dalamnya bentuk atau
kedudukannya.
Tanah
Permukaan bumi atau lapisan bumi yang di atas
sekali.
Tekanan udara
Berat udara di atas suatu satuan areal, diukur
dengan barometer.
Tindakan Ekonomi
Setiap usaha manusia yang dilandasi
oleh pilihan yang paling baik, dan paling
menguntungkan.
293
Ilmu Pengetahuan Sosial
Indeks
A
Adat
Adat istiadat
Afeksi
Agama
Agen
Akomodasi
Akulturasi
Aktivitas
Angin muson
Animisme
Arkeologis
Artefak
Asimilasi
Asosiatif
Atmosfer
B
Bahasa
Barang
Barter
Benua
Bercocok tanam
Budaya
Buddha
Bumi
294
Kelas VII SMP/MTs
C
Candi
Cara
Curah hujan
D
Danau
Dataran rendah
Desa
Deutero melayu
Devisa
Dinamisme
Disosiatif
Distribusi
Distributor
Dolmen
E
Efektif
Efisien
Ekonomi
Ekosistem
Enkulturasi
F
Fauna
Fauna endemis
Fosil
Fotosistesis
Flora
295
Ilmu Pengetahuan Sosial
G
Garis bujur
Garis lintang
Garis Wallace
Garis Weber
Geografis
Geologis
Gotong Royong
Globalisasi
Gunung
Gurun
H
Harga
Harga keseimbangan
Hindu
Homo Sapiens
Homo Soloensis
Homo Wajakensis
Hutan
I
Iklim
Iklim laut
Iklim musim
Iklim tropis
Ilmu ekonomi
Industri
Islam
Integrasi
296
Kelas VII SMP/MTs
Interaksi sosial
Irigasi
J
Jasa
K
Kaligrafi
Kasta
Keahlian
Kebiasaan
Kebudayaan
Kebutuhan
Keinginan
Kelangkaan
Keluarga
Kepadatan penduduk
Kerajaan
Kerja sama
Kerusakan lingkungan
Kesultanan
Komoditas
Komposisi penduduk
Kompetisi
Komplementer
Komunikasi
Konektivitas
Konflik
Konsumsi
297
Ilmu Pengetahuan Sosial
Kontak sosial
Kontravensi
Kreativitas
Kubur batu
L
Lembaga
Lembaga agama
Lembaga budaya
Lembaga ekonomi
Lembaga keluarga
Lembaga politik
Lembaga sosial
Letak astronomis
Letak geografis
Lingkungan
Lingkungan hidup
M
Makelar
Mahkluk ekonomi
Makhluk sosial
Masa bercocok tanam
Masa berburu
Masa perundagian
Masyarakat
Media massa
Meganthropus Paleo Javanicus
Menhir
Modal
298
Kelas VII SMP/MTs
Motif ekonomi
Musim
Musim hujan
Musim Kemarau
N
Nilai
Nilai guna
Nenek moyang
Nomaden
Norma
P
Pasar
Pedagang
Pedoman
Pemerintah
Pendapatan
Penawaran
Pendidikan
Penduduk
Peranan
Periodisasi
Perkawinan
Perkotaan
Permintaan
Persaingan
Pertentangan
Perusahaan
Pithecanthropus
Politik
299
Ilmu Pengetahuan Sosial
Potensi lestari
Potensi sumber daya alam
Pra aksara
Prasasti
Prinsip ekonomi
Proteksi
Proto melayu
Proses sosial
Punden berundak
R
Relief
Reproduksi
S
Samudera
Sensus penduduk
Siklus hidrologi
Skala prioritas
Sosialisasi
Substitusi
Suhu
Status sosial
Suku bangsa
Sumber daya alam
Sumber daya manusia
Sumber daya modal
T
Tanah organik
Tanah vulkanik
Tata kelakuan
300
Kelas VII SMP/MTs
Tenaga endogen
Tenaga eksogen
Tenaga kerja
Teori Brahmana
Teori Ksatria
Teori Waisya
Tertib
Tindakan ekonomi
Tradisional
Tropis
U
Udara
W
Waruga
Wiraswasta
Wirausaha
Wisata
Z
Zaman arkhaekum
Zaman batu
Zaman kuartier
Zaman logam
Zaman megalitikum
Zaman mesolitikum
Zaman mesozoikum
Zaman neolitikum
Zaman paleolititikum
Zaman palaeozoikum
Zaman tiertier
301
Ilmu Pengetahuan Sosial
Nama Lengkap
:
I
wan Setiawan, S.Pd.,M.Si.
Telp. Kantor/HP
:
08122436787
:
iw
Akun Facebook
:
-
A
lamat Kantor
:
D
epartemen Pendidikan Geografi
FPIPS UPI Jl. Dr. Setiabudhi 229
Bandung
Bidang Keahlian:
P
endidikan Geografi
R
iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
1.
Konsultan
Proyek Peningkatan Mutu SMP Jawa Barat Dir. PLP Depdiknas (2006)
2.
T
im Pengembang Pengembangan Muatan IPTEK dalam Pembelajaran
(Puslitjaknov Depdiknas)
3.
T
im Perumus Pengembangan Pesantren Berbudaya Lingkungan (Eco-pontren) di
Jawa Barat
4.
A
sesor Sertifikasi Guru (2008-2009)
5.
I
nstruktur PLPG (2012-2015)
6.
Nar
a Sumber Pelatihan Guru untuk Implementasi Kurikulum 2013 (2013)
R
iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S2: P
ascasarjana UGM Program Studi Ilmu Lingkungan (1995–1997)
2.
S1: F
akultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial/Jurusan Pendidikan Geografi/
(1990–1995)
Judul
Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
Buk
u Pengayaan Pendidikan Lingkungan Hidup untuk SD, SMP, SMA (2007)
2.
C
uaca dan Iklim (2010)
3.
Dasar
-Dasar Sistem Informasi Geografis (2010)
4.
Buk
u IPS SMP “Wawasan Sosial” BSE (2008)
5.
Buk
u IPS Kurikulum 2013 Kelas 7 (2013)
6.
Buk
u IPS Kurikulum 2013 Kelas 9 (2014)
7.
Buk
u Geografi SMA (2006)
8.
A
tlas Indonesia dan Dunia (2015)
9.
A
tlas Sejarah (2015)
Judul
Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
Pe
ngembangan M
odel Kampus UPI sebagai Kampus Mandiri dalam Pengelolaan
Lingkungan (2015)
2.
D
esain Zonasi Biopori Untuk Mendukung Program Eco-Campus UPI
3.
P
engembangan Formula dan Distribusi Intensitas Hujan melalui Pengembangan
Stasiun Hujan Virtual di Pulau Jawa Bagian Barat (Jawa Barat dan Banten)
4.
I
mplementasi Eco-Campus dalam Aspek Kesesuaian Vegetasi pada Ruang
Terbuka Hijau di Universitas Pendidikan Indonesia
5.
P
ola Hubungan Antara Karakteristik DAS dengan Hasil Air di Cekungan Bandung
6.
(P
embaharuan Bahan Ajar Materi Sumber Daya Air Berbasis Data Empirik)
7.
P
ewilayahan (Zoning) Pola Intensitas Hujan di Pulau Jawa Bagian Barat
8.
Iden
tifikasi Potensi Pengembangan Eco-Campus di Universitas Pendidikan
Indonesia (Studi Awal Menuju Kampus Ramah Lingkungan dan Waspada
Bencana)
9.
P
enentuan Konstanta Probabilitas dan Durasi Hujan untuk Formulasi Pola
Intensitas Hujan di Jawa Barat
245
P
rofil Penulis
302
Kelas VII SMP/MTs
Nama Lengkap
:
D
edi,M.Pd.
Telp. Kantor/HP
:
08562191969
:
dedispd69@yahoo
.co.id
Akun Facebook
:
-
A
lamat Kantor
:
SMP Neger
i 19 Bandung Jl. Sadang Luhur
XI
Bidang Keahlian:
I
lmu Pengetahuan Sosial
R
iwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:
1.
Guru IPS di SMP Neger
i 19 Bandung 2004-sekarang
R
iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S2: P
rogram pasca sarjana pendidikan IPS di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Pasundan Cimahi lulus tahun 2014.
Judul
Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
Jelajah S
ejarah Untuk SMP Kelas 7,8,9. Tahun 2004
2.
W
awasan Sosial IPS untuk Kelas VII SMP/MTs. Tahun 2008
3.
I
lmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII. Tahun 2013, 2014
4.
I
lmu Pengetahuan Sosial Untuk SMP/MTs Kelas VII ( Buku Tugas). Tahun 2014.
Judul
Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
Peranan Kreativitas Guru Dalam Mengembangkan Potensi Diri Peserta Didik Pada
Mata Pelajaran IPS Di SMP Negeri 15 Bandung. Tahun 2014.
P
rofil Penulis
303
Ilmu Pengetahuan Sosial
Nama Lengkap
:
H
j. Suciati,M.Pd
Telp. Kantor/HP
:
022-7800098 / 08121446101
:
sucia
Akun Facebook
:
Enci Ha
tiku
Alamat Kantor
:
Jalan A
lun-alun utara nomor 211B
Ujungberung Bandung 40611
Bidang Keahlian:
Guru
R
iwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:
1.
Guru ma
ta pelajaran IPS di SMP N 8 Kota Bandung
R
iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S1: IKIP Bandung P
end. Ekonomi Koperasi fakultas FPIPS (1998-1999)
2.
S2: PIPS S
ekolah Pascasarjana UPI (2006-2008)
Judul
Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
W
awasan Sosial (2008);
2.
I
lmu Pengetahuan Sosial Kelas VII (2013- 2014);
3.
I
lmu Pengetahuan Sosial Kelas VII (2013);
4.
I
lmu Pengetahuan Sosial Kelas VII dan IX (2015)
Judul
Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
Upaya meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata pelajaran IPS di Klas IX B
melalui Model Pembelajaran Berbasis Point Reward
P
rofil Penulis
304
Kelas VII SMP/MTs
Nama Lengkap
:
A. M
ushlih
Telp. Kantor/HP
:
0856-4147-5767
:
ahlaa_k
Akun Facebook
:
-
A
lamat Kantor
:
JM
adrasah Aliyah Al Irsyad, Desa Butuh,
Kecamatan Tengaran Kabupaten
Semarang Jawa Tengah.
Bidang Keahlian:
-
R
iwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:
1.
Kepala Divisi E
ditorial di Penerbit dan Percetakan CV. Mediatama, Solo, Jawa
Tengah (2011-2013)
2.
P
engajar di Madrasah Aliyah Al Irsyad (2014 – Sekarang)
R
iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S2: P
endidikan Pasca Sarjana Prodi Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri
Sebelas Maret- Solo. (Proses thesis)
2.
S1: F
akultas Syariah, jurusan Study Islam, International University of Africa,
Khartoum Republik of Sudan (2002 – 2007)
Judul
Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
-
Judul
Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
Upaya meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata pelajaran IPS di Klas IX B
melalui Model Pembelajaran Berbasis Point Reward
Ach. Mushlih, B.A.
Adalah seorang penulis yang memulai karir sebagai penulis
buku pada tahun 2009 di salah satu penerbit buku skala nasional di Jawa Tengah.
Beberapa karya beliau termasuk Buku Teks Pelajaran IPS untuk kelas VII dan IX
telah diterbitkan. Selain penulis, beliau juga guru Madrasah Aliyah di Kabupaten
Semarang Jawa Tengah. Sejak tahun 2012 hingga saat buku ini disusun, beliau
tengah menjutkan pendidikan Pasca Sarjana Prodi Teknologi Pendidikan di
Universitas Negeri Sebelas Maret- Solo.
P
rofil Penulis
305
Ilmu Pengetahuan Sosial
Nama Lengkap
:
Baha` Uddin, S.S., M.Hum
T
elp. Kantor/HP
:
0274-513096/081226563523
:
bahauddin@ug
m.ac.id
Akun Facebook
:
fac
ebook.com/bahauddin.ugm
Alamat Kantor
:
F
akultas Ilmu Budaya UGM, Jl. Sosio Humaniora No. 1
Bulaksumur Yogyakarta
Bidang Keahlian:
S
ejarah
R
iwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:
1.
S
taf Pengajar, Jurusan Sejarah, FIB-UGM (1999-sekarang)
2.
S
taf Peneliti, Pusat Studi Korea UGM (1998-sekarang)
3.
S
taf Peneliti Pusat Manajemen Kesehatan Pelayanan Kesehatan FK-UGM (2000-
2001)
4.
S
taf Dewan Kebudayaan Prop. DIY (2005)
5.
A
nggota Revisi Kurikulum IPS Sejarah SMA, BSNP,Depdiknas (2005-2006)
6.
A
nggota Unit Laboratorium Terpadu FIB UGM (2006-sekarang)
7.
D
osen Pembimbing Lapangan KKN PPM Pembrantasan Buta Aksara LPPM UGM di
Jember, Jatim (2006)
8.
D
osen Pembimbing Lapangan KKN PPM Pembrantasan Buta Aksara LPPM UGM di
Jember dan Banyuwangi, Jatim (2007)
9.
D
osen Pembimbing Lapangan KKN PPM Pembrantasan Buta Aksara, LPPM UGM
di Wonosobo, Jawa Tengah (2008)
10.
D
osen Pembimbing Tutor Program Layanan Masyarakat Pembrantasan Buta
Aksara, LPPM UGM di Wonosobo, Jawa Tengah (2008)
11.
R
eviewer Buku Pelajaran IPS Sejarah SMU, BNSP Depdiknas (2007)
12.
B
endahara Jurusan Sejarah FIB UGM (2007-2012)
13.
S
ekretaris Jurusan Sejarah FIB-UGM (2007-2015)
14.
R
eviewer Buku Pelajaran IPS Sejarah SD & SMP, BNSP Depdiknas (2008)
15.
T
im Teknis Program Layanan Masyarakat Pembrantasan Buta Aksara LPPM UGM
(2008)
16.
R
eviewer Buku Pelajaran Sejarah Kurikulum 2013 (2013-2015)
R
iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S2: P
rogram Pascasarjana/Program Studi Humaniora/Universitas Gadjah Mada
(2000 – 2005)
2.
S1: F
akultas Sastra/Jurusan Sejarah/Prodi Ilmu Sejarah/Universitas Gadjah Mada
(1993 – 1998)
Judul Buku y
ang Pernah Ditelaah (10 Tahun Terakhir):
1.
P
enelaah Buku Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Umum dan
Sederajat (2007)
2.
P
enelaah Buku Mata Pelajaran IPS Terpadu untuk Sekolah Dasar dan Sekolah
Menengah Pertama (2008)
3.
P
enelaah Buku Pelajaran IPS Sejarah SD & SMP (2008)
4.
P
enelaah Buku Pelajaran IPS Sejarah SMA (2011)
5.
P
enelaah Buku Pengayaan IPS dan Sejarah Kurikulum 2013 (2013)
6.
P
enelaah Buku Palajaran Sejarah Kelas XI Kurikulum 2013 (2013)
P
rofil Penelaah
306
Kelas VII SMP/MTs
1.
P
enelaah Buku Palajaran Sejarah Kelas XII Kurikulum 2013 (2014)
2.
P
enelaah Buku Non-Teks IPS dan Sejarah Kurikulum 2013 (2014)
3.
P
enelaah Buku Pelajaran Sejarah Indonesia Kelas X SMALB Kurikulum 2013 (2015)
4.
P
enelaah Buku Pelajaran Sejarah Indonesia Kelas XI SMALB Kurikulum 2013 (2015)
Judul
Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
P
emahaman Antarbudaya dan Budaya Kerja pada Karyawan PT LG Electronics
Indonesia, Legok, Tangerang, Banten (2005)
2.
Dar
i Mantri Hingga Dokter Jawa: Studi Tentang Kebijakan Pemerintah Kolonial
dalam Penanganan Penyakit Cacar dan Pengaruhnya terhadap Pelayanan
Kesehatan Masyarakat Jawa pada Abad XIX sampai Awal Abad XX (2006)
3.
S
tudi Teknis Tamansari Pasca Gempa Bidang Sejarah (2007)
4.
S
ejarah Perkembangan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (2008)
5.
Dinamik
a Pergerakan Perempuan di Indonesia (2009)
6.
L
ebaran dan Kontestasi Gaya Hidup: Perubahan sensibilitas Masyarakat Gunung
Kidul Tahun 1990-an
(2009)
7.
Dar
i Gropyokan hingga Sayembara: Studi Kebijakan Pemerintah Lokal Kadipaten
Pakualaman dalam Pengendalian Penyakit Pes Tahun 1916 - 1932 (2009)
8.
S
ejarah dan Silsilah Kesultanan Kotawaringin (2009)
9.
Har
i Jadi Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta (2010)
10.
Kebijak
an Propaganda Kesehatan pada Masa Kolonial di Jawa (2010)
11.
P
emberdayaan Masyarakat Berbasis Komunitas dalam Bidang Kesehatan dan
Pembangunan Pedesaan di Banjarnegara 1972-1989 (2011)
12.
A
ntara Tradisi dan Mentalitas: Dinamika Kehidupan Komunitas Pengemis di
Dusun Wanteyan, Grabag, Magelang (2011)
13.
P
enyakit Sosial Masyarakat di Kadipaten Pakualaman pada masa Pakualam VIII
(1906-1937) (2012)
14.
W
arisan Sejarah, Preservasi dan Konflik Sosial Di Ujung Timur Jawa: (2012)
Pemberdayaan Masyarakat Lokal Dan Penyelamatan Warisan Sejarah Dan Budaya
Situs Kerajaan Macan Putih Di Kabupaten Banyuwangi
15.
K
retek Indonesia: Dari Nasionalisme Hingga Warisan Budaya (2013)
16.
S
ejarah Nasionalisasi Aset-aset BUMN: Dari Perusahaan Kolonial Menjadi
Perusahaan Nasional (2013)
17.
W
esternisasi dan Paradoks Kebudayaan: Elit Istana Jawa Pada Masa Paku Alam V
(1878-1900) (2013)
18.
P
emetaan Daerah Rawan Konflik Sosial di DIY (2013)
19.
Bangsa
wan Terbuang: Studi Tentang Transformasi Identitas Bangsawan Jawa di
Ambon 1718-1980an (2014)
20.
K
ajian Hari Jadi Daerah Istimewa Yogyakarta (2015)
21.
nsik
lopedi Budaya Kabupaten Kulonprogo (2015)
307
Ilmu Pengetahuan Sosial
Nama Lengkap
:
Dr
. Ari Sapto, M.Hum
Telp. Kantor/HP
:
:
ar
Akun Facebook
:
T
olib Kasan
Alamat Kantor
:
Jl
. Semarang 5 Malang
Bidang Keahlian:
I
lmu Sejarah
R
iwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:
1.
R
iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S3: FIB/I
lmu Humaniora/Ilmu Sejarah/UGM Yogyakarta (2007-2012)
2.
S2: FIB/I
lmu Humaniora/Ilmu Sejarah/Universitas Indonesia, Jakarta (1996-1999)
3.
S1: FPIPS/S
ejarah/Pendidikan Sejarah/IKIP Malang (1982-1986)
Judul Buku y
ang Pernah Ditelaah (10 Tahun Terakhir):
1.
Buk
u Pelajaran IPS SMP
Judul
Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
G
erilya Kota di Probolinggo, 1947-1949
2.
P
enelusuran dan Penetapan Hari Jadi Propinsi Jawa Timur.
3.
P
enelitian Perkembangan Pemerintahan dan Lacak Kepemimpinan di Kabupaten
Sampang.
4.
P
ersaingan dan Kerjasama Elite di Jawa Timur Pada Masa Krisis Pemerintahan RI,
1948-1950
5.
S
ejarah Lisan Gerakan Komunis di Blitar Selatan
6.
S
ejarah Perkembangan UM Dari Masa ke Masa
7.
P
enelitian Sengketa Kepemilikan Gunung Kelud
P
rofil Penelaah
308
Kelas VII SMP/MTs
Nama Lengkap
:
Dr
. Epon Ningrum, M.Pd
Telp. Kantor/HP
:
0222001014/08122011922
:
epon.ning
Akun Facebook
:
-
A
lamat Kantor
:
Jln. S
etiabudhi No. 299, Bandung 40154,
G
edung Muhammad Somantri, Lt. II
Bidang Keahlian:
P
endidikan Geografi
R
iwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:
1.
T
ahun 1988 – sekarang, Dosen Pendidikan Geografi FPIPS UPI
2.
T
ahun 2003 – 2007, Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI
3.
T
ahun 2009 – 2010, Tim Pengembang Pedoman Pendidikan Profesi Guru Bidang
Studi Geografi (Dikti)
4.
T
ahun 2009 – 2011 Tim Pengembang PPG Bidang Studi Geografi FPIPS UPI
5.
T
ahun 2011, Tim Perumus Penyempurnaan Standar Isi mata pelajaran Geografi
(BSNP)
6.
T
ahun 2011, Ketua Jurusan PAW
7.
T
ahun 2011 – 2015 Ketua Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI
8.
T
ahun 2013 – sekarang, Assessor BAN-PT
R
iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S3: P
endidikan Luar Sekolah UPI (1998-2002)
2.
S2: P
endidikan Luar Sekolah UPI (1993-1996)
3.
S1: P
endidikan Geografi IKIP Bandung (1981-1986)
Judul Buku y
ang Pernah Ditelaah (10 Tahun Terakhir):
1.
P
endidikan Lingkungan Sosial Budaya Teknologi (2007)
2.
Buk
u Mata Pelajaran IPS Kelas VII, VII, IX (2014 - 2015)
3.
Buk
u SMA Mata Pelajaran Geografi (2006 – sekarang)
4.
Buk
u Non-Teks (2015)
Judul
Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
P
enelusuran Lulusan Jurusan Pendidikan Geografi. (2006)
2.
P
emetaan kualifikasi dan Kompetensi Guru Geografi bagi Peningkatan
Profesionalitas. (2007)
3.
P
engembangan Laboratorium Bagi Peningkatan Pembelajaran Pada Jurusan
Pendidikan Geografi, FPIPS-UPI. (2007)
4.
I
mplementasi Model ICARE dalam Pembelajaran IPS (2010)
5.
P
engembangan Pendidikan profesi Berbasis Kajian Program Pendidikan S1
(2011)
6.
M
odel Penanaman Nilai-Nilai Kearifan Lokal (local Genius) pada Masyarakat
Sunda dalam Membentuk Perilaku Lingkungan Bertanggung Jawab
(Environmental Responsibility Behaviour/REB) (Biaya UTU UPI) (2011)
7.
P
enggunaan media Globe dan Multimedia untuk meningkatkan hasil belajar
siswa kelas XA SMA Percontohan UPI (2012)
8.
M
odel Quantum Teaching untuk Meningkatkan Keterampilan Dasar mengajar
(2013)
9.
S
tudi Lapangan untuk penguatan keilmuan geografi (tahap I) (2013)
10.
S
tudi Lapangan untuk penguatan keilmuan geografi (tahap II) (2014)
11.
P
engembangan Model Evaluasi Hasil Belajar IPS berbasis pendekatan
pembelajaran saintifik (tahap I) (2014)
P
rofil Penelaah
309
Ilmu Pengetahuan Sosial
Nama Lengkap
:
Dr
. Rosa Diniari Ms
Telp. Kantor/HP
:
021.78849024
087884622770 & 08129906449.
:
r
Akun Facebook
:
-
A
lamat Kantor
:
D
epartemen Sosiologi. Kampus UI, Depok
Bidang Keahlian:
S
osiologi
R
iwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:
1.
1 A
pril 1988 – sekarang: Staf Akademik di Departemen Sosiologi FISIPUI.
R
iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S3: F
akultas Pasca Sarjana/Penyuluhan Pembangunan/Institut Pertanian Bogor
(1998 – 19 Februari tahun akademik 2003/2004)
2.
S2: F
akultas Ilmu Sosial UI/Sosiologi/FISIPUI (1983 – 12 April 1986)
3.
S1: F
akultas/jurusan/program studi/bagian dan nama lembaga (1972 – 22 Januari
tahun akademik 1978/1979)
Judul
Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
-
Judul
Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
P
enelitian swadaya wanita di tiga kabupaten Tana Toraja, Sidendreng Rappang,
Enrekang Propinsi Sulawesi Selatan: Rosa Diniari (1995)
2.
S
tudi Potensi Masyarakat Kota: untuk mengelola lingkungan. Pengelolaan
Sampah Pasar Tradisional Di DKI Jakarta: (1995)
3.
ketua
Tim Penelitian Tinjauan Sosial Budaya Terhadap Proyek Peningkatan
Pendapatan Petani Melalui Inovasi (P4MI) di Tiga Kabupat (01 Desember 2006)
4.
Sur
vey Integritas Pelayanan Sektor Publik di Indonesia
5.
KPK
-WDU (Apr 2009 ~ Sep 2009 dan 2010 dan 2012)
6.
P
enanaman Nilai Multikultur Kepada Anak Dalam Keluarga
7.
FISIPUI (2013)
8.
K
ajian Tingkat Kepuasan Konsumen Listrik Sektor Industri Dan Bisnis Dalam
Rangka Mendukung Peningkatan Pelayanan PT PLN (Persero) (Mar 2014-Jul 2014)
9.
P
eranan Keluarga dalam Menumbuhkan Sikap Toleransi Beragama Pada Anak di
Kota Depok (Sep 2014-Des 2014)
10.
M
odel Penguatan Gizi Balita Terpadu Berbasis Social Engineering Di Kecamatan
Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten (Ags 2015 - Des 2015)
P
rofil Penelaah
310
Kelas VII SMP/MTs
Nama Lengkap
:
R
egina Niken Wilantari
Telp. Kantor/HP
:
08123456290
:
r
Akun Facebook
:
T
olib Kasan
Alamat Kantor
:
F
akultas Ekonomi, Universitas Jember,
Jl K
alimantan no 37 Jember
Bidang Keahlian:
I
lmu Ekonomi
R
iwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:
1.
D
osen jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Jember
(2001 sd sekarang)
R
iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
P
rogram Doktoral, Universitas Padjajaran, Bandung (2006-2011)
2.
M
agister Sains , Ilmu Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1999-2001)
3.
S
arjana Ekonomi, Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan,Universitas Jember (1993-
1997)
Judul Buku y
ang Pernah Ditelaah (10 Tahun Terakhir):
1.
Buk
u Teks IPS K-13 kelas XI SMA/MA
2.
Buk
u Teks IPS K-13 kelas XII SMA/MA
3.
Buk
u Teks IPS K-13 kelas X SMA/MA
4.
Buk
u teks IPS SMP
5.
Buk
u Nonteks Pelajaran
6.
Buk
u teks SMK
Judul
Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
M
odel New Keynesian sebagai strategi kebijakan dalam mengatasi dampak
perubahan harga minyak dunia,2015
2.
K
ajian Rantai Pasokan dan Pemasaran Pangan Kabupaten Jember, 2014
3.
A
nalisis Peningkatan Produk Derivat/Turunan Tebu (Pdt) Dan Implementasi
Tehnologi Berdasarkan Produk Derivat Menggunakan Sistem Informasi Geografis
(SIG),2014
4.
P
emetaan Kebijakan Anggaran Dan Pengentasan Kemiskinan Di Kabupaten
Bondowoso Sebagai Strategi Dalam Meyongsong Masyarakat Ekonomi Asean,
2014
5.
Kon
tribusi Sektor Pariwisata Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan
Kebijakan Pengembangannya di Kabupaten Jember, 2013
6.
P
engelolaan Kekayaan dan Aset Daerah, 2013
7.
A
nalisis Kemandirian Keuangan Daerah Kabupaten Jember Dalam Era
Desentralisasi Fiskal,2012
8.
P
engaruh Fluktuasi Harga Minyak Dunia Terhadap Ekonomi Makro dan
Dampaknya Pada Pertumbuhan Ekonomi Indonesia,2011
9.
R
espon Jangka Panjang dan Jangka Pendek Pasar Modal terhadap Variabel Makro
Ekonomi di Indonesia,2007
10.
A
nalisis Dinamis Pass - Through Nilai Tukar Terhadap Tingkat Harga :
Implementasi Inflation Targeting, 2006
P
rofil Penelaah
311
Ilmu Pengetahuan Sosial
Nama Lengkap
:
N
irdukita Ratnawati, ME
Telp. Kantor/HP
:
021-5663232 e
xt 8312/
0811-2572-811/0858-9149-1818
:
nir
Akun Facebook
:
nir_duk
Alamat Kantor
:
FEB Univ
ersitas Tisakti, Jl. Kyai Tapa No 1 Grogol, Jakarta Barat
Bidang Keahlian:
Ekonomi
R
iwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:
1.
1993 – sek
arang
: D
osen Tetap di FEB Universitas Trisakti
2.
2004-2008
: S
ekretaris Prodi S1 Ekonomi Pembangunan FEB Universitas
Trisakti
3.
2008-sek
arang
: S
ekretaris Tim Jaminan Mutu Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Univ
ersitas Trisakti
4.
2011-sek
arang
: A
nggota Tim Audit Badan Pembinaan dan Pengembangan
Jaminan M
utu (BPPJM) Univeristas Trisakti
5.
2014-sek
arang
: Ketua M
ajelis Jurusan Ilmu Ekonomi FEB Universitas Trisakti
6.
2015-2019
: P
engurus Pusat Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) sebagai
A
nggota Bidang Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
R
iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S3: Islamic E
conomic and Finance (IEF), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Trisakti (tahun masuk: 2012 – sedang menulis disertasi)
2.
S2: I
lmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Inonesia (1994–2000)
3.
S1: I
lmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, FEB Universitas Gadjah Mada (1986–
1992)
Judul Buku y
ang Pernah Ditelaah (10 Tahun Terakhir):
1.
2016: IPS un
tuk SMP Kelas VII, VIII dan IX
Judul
Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
2014 - P
eran Aspek Sosial-Ekonomi dan Pembiayaan Syariah Terhadap Produk
Domestik Bruto UMKM
2.
2013 - Hubungan K
ausalitas Diterminan Permintaan Sukuk Ritel di Indonesia
3.
2013 - P
erancangan Integrasi Sistem Manajemen Pengetahuan dan Sistem
Pendukung Keputusan Berbasis Web pada Rantai Pasok Beras DKI Jakarta,
tahun ke-2 (Penelitian Prioritas Nasional Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011 – 2025)
4.
2012 - P
enyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan Perdesaan Terpadu
5.
2012 - P
erancangan Integrasi Sistem Manajemen Pengetahuan dan Sistem
Pendukung Keputusan Berbasis Web pada Rantai Pasok Beras DKI Jakarta,
tahun ke-1 (Penelitian Prioritas Nasional Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011 – 2025)
6.
2010 - S
truktur Biaya UKM
7.
2009 - Dampak K
risis Finansial Global Terhadap Variabel Ekonomi Makro Ekonomi
Indonesia: Analisis Simulasi dengan Pendekatan Pasar Barang dan Uang (sedang
dalam proses penyelesaian)
8.
2006 -
Analisis Sektor Potensial Propinsi Kalimantan Timur,
P
rofil Penelaah
312
Kelas VII SMP/MTs
Nama Lengkap
:
Dr
a Ratna Saraswati, MS
Telp. Kantor/HP
:
021-78886680/08129423584
:
r
Akun Facebook
:
-
A
lamat Kantor
:
D
epartemen Geografi FMIPA Universitas Indonesia
Bidang Keahlian:
G
eografi
R
iwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:
1.
D
osen pada Departemen Geografi FMIPA Universitas Indonesia sejak tahun 1985.
PNS dengan jabatan Lektor Kepala IV/B
2.
S
ekretaris Prodi S2 Geografi, FMIPA Universitas Indonesia tahun 2010-2014
3.
Kor
dinator Penelitian Departemen Geografi FMIPA Universitas Indonesia, tahun
2005-2010
R
iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S2 : F
ak Pascasarjana/Prodi Ilmu Lingkungan, Universitas Indonesia, tahun masuk
1987, lulus tahun 1992
2.
S1 : F
akultas MIPA/Departemen Geografi, Universitas Indonesia, masuk tahun
1977, lulus tahun 1983
Judul
Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
Buk
u Tematik IPS SD kelas 4, 5, dan 6
Judul
Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
T
ahun 2008: 1.Struktur Ruang Kota Bekasi; 2.Asesmen wilayah rawan kebakaran
pada permukiman padat penduduk di Jakarta Barat
2.
T
ahun 2009: 1.Model kemitraan pemerintah lokal, pengusaha, LSM, dalam
rangka pemberdayaan pedagang sayur dan buah pada masyarakat miskin di
Kelurahan Jatinegara dan Pulo Gebang, Jakarta Timur; 2. Model wilayah prioritas
pengembangan pendidikan dasar sesuai dengan struktur ruang Kota Serang,
Provinsi Banten yang dikerjakan multi tahun yaitu tahun 2009 dan 2010
3.
T
ahun 2010: 1. Pemberdayaan masyarakat desa Ngargorejo, Kec. Ngemplak,
Kab.Boyolali, Jawa Tengah melalui pemanfaatan dan pengelolaan hasil lahan
pekarangan; 2. Pemberdayaan migran pedagang sayur dan buah melalui
pengelolaan sisa dagangan pada masyarakat miskin di Kel. Jatinegara, Kec.
Cakung, Jakarta Timur.
4.
T
ahun 2011: 1. Tradisi pola konsumsi pangan bukan beras menunjang diversifikasi
dan ketahanan pangan; 2. Pelatihan membaca peta dijital untuk mengenal
bentang alam bagi guru SMA Kota Bogor; 3. Pemberdayaan staf Pemerintah
Kabupaten Bogor melalui Pelatihan Pemanfaatan Teknologi SIG
5.
T
ahun 2012: 1. Pemetaan Kantong Kemiskinan dan Potensi Wilayah untuk
Pemberdayaan Keluarga Miskin di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, multi
tahun sampai tahun 2013; 2. Pemberdayaan staf Pemerintah Kota Bogor dalam
pemanfaatan teknologi SIG untuk perencanaan pemanfaatan lahan
6.
T
ahun 2013 : 1.Model Wilayah Pengembangan Pendidikan Sekolah Menengah
ejuruan (SMK) dikaitkan dengan Pemenuhan Lapangan Kerja Industri di Kota
Bekasi; 2. Pembuatan Peraga Pembelajaran Geografi bagi Guru SMA
7.
T
ahun 2014: Kajian Makro Optimasi Ruang Kota Palangka Raya.
8.
T
ahun 2015: 1. Hibah Internasional Universitas Indonesia ; Transit Oriented
Development in Mega Urban Jakarta dan Bangkok kerjasama dengan AIT
Bangkok; 2. Pola Spasial dan Temporal Daerah Banjir di Bentuk lahan DAS Ci
Liwung
P
rofil Penelaah
313
Ilmu Pengetahuan Sosial
Nama Lengkap
:
Dr
. Arie Sujito, S. Sos, M. Si
Telp. Kantor/HP
:
0274-563362/ 0811256702
:
ar
Akun Facebook
:
A
rie Djito
Alamat Kantor
:
D
epartemen Sosiologi FISIPOL Universitas Gadjah Mada, Jl.
Sosio Yustisia, 2 Kampus Bulakmusumur Yogyakarta
Bidang Keahlian:
S
osiologi Politik, Sosiologi Pembangunan
R
iwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:
1.
1999 - sek
arang
: D
osen di Departemen Sosiologi UGM
2.
1999 - sek
arang
: P
eneliti Institute for Research and Empowerment
Yogyakarta
3.
2010-sek
arang
: P
eneliti Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan
Univ
ersitas Gadjah Mada
4.
2013- sek
arang
: sekjen I
katan Sosiologi Indonesia
R
iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S3: F
akultas ISIPOL/jurusan SOSIOLOGI / program PASCASARJANA (Lulus Tahun
2015)
2.
S2: F
akultas ISIPOL/jurusan SOSIOLOGI/program PASCASARJANA (Lulus Tahun
2004)
3.
S1: F
akultas ISIPOL/jurusan SOSIOLOGI/program PASCASARJANA (Lulus Tahun
1997)
Judul
Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
Buk
u Tematik IPS SD kelas 4,5,6
Judul
Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
M
embangun Aceh dari Gampong, Buku (IRE Press, LPPM Aceh, AUSAID) (2007)
2.
M
enabur Benih di Lahan Tandus (catatan pengalaman advokasi kebijakan
anggaran daerah di Kebumen dan Bantul), Buku (IRE Press, NDI), (2008)
3.
M
endahulukan si Miskin (Merumuskan Konsep dan Pengalaman Pro Poor
Budgeting), Buku (Prakarsa, LKiS) (2008)
4.
Kebijak
an Sosial dari Daerah, Jurnal Sosdem FES (2008)
5.
Jalan P
anjang Advokasi Kebijakan, Buku (FPPM-DRSP), (2009)
6.
P
erempuan dan Politik, Pemilu 2009, Jurnal Sosdem FES, (2009)
7.
P
emuda Pasca Orde Baru, Buku, (2012)
8.
P
endangkalan Politik, Buku, (2012)
9.
Negar
a Sibuk Rakyat Terpuruk, Buku, (2012)
10.
M
utiara Perubahan dari Indonesia Timur, Buku, (2013)
11.
G
eliat Negeri Menata diri, Buku (IRE-Mercy Corp), (2013)
12.
E
ditor Pengelolaan Aset dan Keuangan Desa, Buku (IRE-ACCES), (2014)
13.
A
nalisis Kecurangan Pemilu 2014, Buku (Partnership Indonesia), (2014)
14.
P
endidikan Politik untuk Kelompok Marginal dalam Pemilu, Buku (modul, KPU),
(2014)
15.
M
enulis di media massa, cetak dan elektronik lokal dan nasional
P
rofil Penelaah
314
Kelas VII SMP/MTs
Nama Lengkap
:
Dr
a. Darmiasti, M.Hum.
Telp. Kantor/HP
:
08164839145
:
dar
Akun Facebook
:
-
A
lamat Kantor
:
-
Bidang Keahlian:
S
ejarah
R
iwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:
1.
1995-2011 : P
usat kurikulum, kemdikbud
2.
2011-2016 : P
uskurbuk, Kemdikbud (di tahun 2016 pensiun)
R
iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S2: F
ak Ilmu Pengetahuan Budaya Jurusan Sejarah Program Stud Ilmu Sejarah, UI
1994-2001
2.
S1: F
akultas Sasttra UI Jurusan Sejarah Program Studi Ilmu Sejarah 1975-1981
Judul
Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
Buk
u Teks Pelajaran IPS kurikulum 2013
Judul
Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
-
P
rofil Editor