Gambar Sampul IPS · BAB IV MASA PRAAKSARA, HINDU-BUDDHA, DAN ISLAM
IPS · BAB IV MASA PRAAKSARA, HINDU-BUDDHA, DAN ISLAM
Iwan Setiawan, Dedi, Suciati, dan A. Mushlih

24/08/2021 16:01:23

SMP 7 K-13 revisi 2016

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

BAB 4

Masyarakat Indonesia pada Masa

Praaksara, Hindu-Buddha, dan Islam

192

Kelas VII SMP/MTs

Peta Konsep

193

Ilmu Pengetahuan Sosial

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan dapat:

• mengidentifikasi

periodisasi

masa

praaksara

di

Indonesia;

• mendeskrepsikan

perkem

bangan

masyarakat

Indonesia

pada

masa

praaksara;

• mendeskrepsikan

perkembangan

masyarakat

Indonesia

pada

masa

Hindu-

Buddha;

• mendeskrepsikan

perkembangan

masyarakat

Indonesia

pada

masa

Islam.

Sumber: https://usemayjourney.files.wordpress.com/2011/02/sangiran5.jpg

Gambar. 4.1.

Fosil manusia purba koleksi museum purbakala Sangiran.

Apakah

di

antara

kamu

ada

yang

pernah

mengunjungi

museum

purbakala?

Di

tempat

itu

kamu

dapat

menemukan

benda-benda

peninggalan

dari

orang-

orang

zaman

dahulu.

Benda-benda

tersebut

ada

yang

berupa

fosil,

yaitu

sisa-

sisa

tulang

belulang

manusia,

hewan,

dan

tumbuhan

yang

sudah

membatu.

Ada

yang

berupa

artefak,

yaitu

alat-alat

kehidupan

seperti

senjata,

alat

Prawacana

194

Kelas VII SMP/MTs

pertanian

dan

alat

rumah

tangga.

Ada

pula

yang

berupa

tulisan

seperti

prasasti

dan

naskah

kuno.

Melalui

benda-benda

tersebut,

kamu

dapat

mengetahui

kehidupan

orang-orang

pada

zaman

dahulu,

khususnya

di

Indonesia.

Kehidupan

manusia

di

Indonesia

telah

ada

sejak

zam

an

dahulu.

Diawali

dengan

masa

praaksara,

yaitu

suatu

masa

ketika

manusia

belum

mengenal

tulisan,

kemudian

masa

Hindu-Buddha

yang

ditandai

dengan

berkembangnya

unsur

-unsur

kebudayaan

dan

agama

Hindu-Buddha,

selanjutnya

masa

Islam

yang

ditandai

dengan

berkembangnya

unsur

-unsur

Islam

dalam

kehidupan

masyarakat

di

Indonesia.

Bagaimanakah

perkembangan

masyarakat

di

Indonesia

pada

masa-masa

tersebut?

Bagaimana

perkembangan

peradaban

mereka?

Pada

bab

ini,

kamu

akan

mempelajari

kehidupan

masyarakat

pada

masa

praaksara,

Hindu-Buddha,

dan

Islam

di

Indonesia.

A. KehidupanManusia

pada

Masa

Praaksara

1.

Mengenal Masa Praaksara

Sebelum

mempelajari

tentang

bagaimana

kehidupan

masyarakat

di

Indonesia

pada

masa

praaksara,

terlebih

dahulu

kamu

harus

memahami

apa

yang

dimaksud

dengan

masa

praaksara.

Agar

kamu

memahaminya,

carilah

informasi

mengenai

pengertian

masa

praaksara

dari

berbagai

sumber

,

seperti

buku

bacaan,

ensiklopedi,

internet,

atau

sumber

lainnya,kemudian

kerjakan

kegiatan berikut!

1.

Bu

atlah

rumusan

pengertia

n

zaman

praaksara

berdasarkan

informasi

yang

kamu

peroleh!

2. Tulis

pada

kolom

yang

disediakan!

.......................................................................................

.......................................................................................

.......................................................................................

............................................................................................

3. Bandingkan

rumusan

pengertian

masa

praaksara

buatanmu

dengan

temanmu!

4. Buat

kesimpulan

dari

kegiatan

ini!

Aktivitas Individu

195

Ilmu Pengetahuan Sosial

Setelah

membaca

berbagai

sumber

mengenai

pengertian

masa

praaksara

dapat

ditarik

kesimpulan

bahwa

masa

praaksara

merupakan

salah

satu

periode

dalam

kehidupan

manusia

ketika

manusia

yang

belum

mengenal

tulisan.

Praaksara

berasal

dari

gabungan

kata,

yaitu

pra

dan

aksara.

Pra

artinya

sebelum

dan

aksara

berarti

tulisan.

Dengan

demikian,

yang

dimaksud

masa

praaksara

adalah

masa

sebelum

manusia

mengenal

tulisan.

Masa

praaksara

disebut

juga

dengan

masa

nirleka

(

nir

artinya

tidak

ada,

dan

leka

artinya

tulisan),

yaitu

masa

tidak

ada

tulisan.

Masa

praaksara

dikenal

pula

dengan

masa

prasejarah.

Mengapa

tulisan

menjadi

pembatas

waktu

masa

praaksara?

Aksara

atau

tulisan

adalah

hasil

kebudayaan

manusia.

Fungsi

utam

a

dari

aksara

ini

adalah

untuk

berkomunikasi

dan

membaca

tentang

sesuatu.

Sekelompok

manusia

yang

telah

mengenal

tulisan,

biasanya

meninggalkan

catatan-catatan

tertulis

kepada

generasi

berikutnya

.

Catatan

itu

dapat

berupa

batu

bertulis

(prasasti)

dan

naskah-naskah

kuno.

Dari

catatan

tertulis

tersebut,

kita

dapat

mengetahui

kehidupan

orang-orang

zaman

dahulu.

Dengan

demikian

penemuan

aksara

merupakan

faktor

penting

untuk

mengetahui

suatu

peradaban.

Kapan

waktu

dimulainya

masa

praaksara

dan

kapan

waktu

berakhirnya?

Masa

praaksara

dimulai

sejak

manusia

ada,

itulah

titik

dimulainya

masa

praaksara.

Adapun

waktu

berakhirnya

masa

praaksara

adalah

setelah

manusia

mulai

menge

nal

tulisan.

Berakhirnya

masa

praaksara

tidak

sama

bagi

tiap-tiap

bangsa.

Misalnya

bangsa

Mesir

dan

Mesopotamia,

mereka

telah

mengenal

tulisan

kira-kira

3.000

tahun

sebelum

Masehi.

Artinya,

mereka

telah

meninggalkan

masa

praaksara

kira-kira

3.000

tahun

sebelum

Masehi.

Adapun

masyarakat

di

Indonesia

mulai

mengenal

tulisan

sekitar

abad

ke-5

Masehi.

Hal

ini

diketahui

dari

Y

upa

(batu

bertulis

peninggalan

kerajaan

Kutai)

yang

terdapat

di

Muara

Kaman,

Kalimantan

T

imur.

Dengan

demikian,

bangsa

Indonesia

meninggalkan

masa

praaksara

pada

abad

ke-5

Masehi.

Sebagaimana

dijelaskan

sebelumnya,

pada

masa

praaksara

manusia

belum

mengenal

tuli

san,

maka

tidak

ada

peninggalan

tertulis

dari

masa

praaksara.

Lalu,

bagaim

anakah

cara

mengetahui

kehidupan

manusia

pada

masa

tersebut?

Kehidupan

manusia

pada

masa

praaksara

dapat

dipelajari

melalui

peninggalan-peninggalan

yang

ditinggalkan

oleh

manusia

yang

hidup

pada

waktu

itu.

Peninggalan

itu

dapat

berupa

artefak

dan

fosil.

Artefak

membantu

kita

untuk

memperkirakan

bagaimana

perkembangan

kehidupan

manusia

dan

fosil

membantu

untuk

mengetahui

pertumbuhan

fisik

makhluk

hidup

pada

masa

praaksara.

196

Kelas VII SMP/MTs

1.

Kerjakan dengan temanmu!

2. Amati

benda-benda

di

bawah

ini!

3. Berdasarkan

pengamatan

mu,

mana

benda

yang

merupakan

peninggalan

masa

praaksara

dan

benda

yang

bukan

peninggalan

masa

praaksara?

4. Berikan

alasannya!

5. Kumpulkan

hasil

kerja

kelompok

untuk

penilaian!

Benda

Kategori

Alasan

Fosil

manusia

purba

Prasasti

Alat-alat

dari

tulang

Naskah

kuno

Aktivitas Kelompok

197

Ilmu Pengetahuan Sosial

2.

Periodisasi Masa Praaksara

Sejarah

alam

semesta

jauh

lebih

panjang

jika

dibandin

gkan

dengan

sejarah

kehidupan

manusia

di

muka

bumi.Manusia

pertama

kali

muncul

dimuka

bumi

ini

kira-kira

tiga

juta

tahun

yang

lalu.Untuk

mengetahui

perkembangan

manusia

sejak

awal

kehidupannya,

kita

perlu

mempelajari

terlebih

dahulu

periodisasi

atau

pembabak

an

zaman

di

muka

bumi.Pembabakan

itu

dapat

dilakukan

secara

geologis,

arkeologis,

dan

perkemban

gan

kehidupan

manusia.

Berikut

ini,

diuraikan

ketiga

pembabakan

atau

periodisasi

tersebut.

a.

Periodisasi secara Geologis

Sumber: https://richocean.files.wordpress.com/2009/12/indonesia1.jpg

Gambar. 4.2.

Bumi

198

Kelas VII SMP/MTs

Itu

adalah

bumi

yang

selam

a

ini

kita

tinggali.

Pada

zaman

dahulu

keadaan

bumi

tidak

seperti

sekarang.

Sebelum

adanya

kehidupan,

bumi

mengalami

perubahan-perubahan.

A

walnya

bumi

dalam

keadaan

panas

dan

pijar

sehingga

tidak

ada

satu

mahkluk

hidup

yang

mampu

hidup.

Kemudian

bumi

mendingin

dan

terbentuklah

kerak

atau

kulit

bumi.

Mahkluk

hidup

mulai

ada

sejalan

dengan

semakin

mendinginnya

bumi.

Proses

perubahan

bumi

terbagi

atas

beberapa

fase-fase

atau

zaman.

Perubahan

dari

satu

zaman

ke

zaman

berikutnya

memakan

waktu

yang

lama,

sampai

jutaan

tahun.Menurut

para

ahli

geologi,

sejarah

perkembangan

bumi

terbagi

menjadi

empat

periode,

yaitu

zaman

arkaikum,

palaeozoikum,

mesozoikum,

dan

neozoiku

m

atau

kenozoikum.

Zaman

neozoikum

ini

terbagi

dalam

dua

bagian,

yaitu

zam

an

tertier

dan

kwartier

.

Pada

zaman

kwartier

inilah

mulai

ada

tanda-tanda

kehidupan

manusia.

Untuk

memahami

lebih

lanjut

tentang

periodisasi

ini,

kerjakanlah

aktivitas

berikut.

1. Bentuklah

kelompok

dengan

anggota

3-4

orang!

2. Carilah

informasi

mengenai

fase-fase

perkembangan

bumi

dari

berbagai

sumber

seperti

buku

bacaan,

artikel,

atau

internet!

3. Tulis

informasi

yang

kamu

temukan

pada

kolom

yang

disediakan!

No

Periode

Ciri-Ciri

1

Zaman

Arkaikum

.........................

2

Zaman

Palaeozoikum

.........................

3

Zaman

Mesozoikum

.........................

4

Zaman

Neozoikum

atau

Kenozoikum

.........................

4. Presentasikan

hasil

kegiatan

di

depan

kelas!

5. Selesai

presentasi,

kumpulkan

hasil

kegiatan

kepada

guru

untuk

dinilai

Aktivitas Kelompok

199

Ilmu Pengetahuan Sosial

Setelah

kamu

mengerjakan

aktivitas

kelompok,

kamu

dapat

mengetahui

periodisasi

sejarah

perkembangan

bumi

secara

geologis,

yaitu:

1) Zaman

Arkaikum

Zaman

Arkaikum

merupak

an

zaman

tertua,

zaman

ini

berlangsung

kira-

kira

sejak

2.500

juta

tahun

yang

lalu.

Pada

waktu

itu

kulit

bumi

masih

sangat

panas,

sehingga

belum

terdapat

kehidupan

diatasnya.

2) Zaman

Palaeozoikum

Zaman

kehidupan

tua,

berlangsung

kira-kira

sejak

340

juta

tahun

yang

lalu.

Zaman

ini

sudah

ditan

dai

dengan

munculnya

tanda-tanda

kehidupan,

antara

lain

munculnya

binatang-binatang

kecil

yang

tidak

bertulang

punggung,

berbagai

jenis

ikan,

amfibi

dan

reptil.

3)

Zaman

Mesozoikum

Zaman

kehidupan

pertenga

han,

berlangsung

sejak

kira-kira

140

juta

tahun

lalu.Pada

zam

an

ini,

kehidupan

di

bumi

makin

berkembang.Binatang-

binatang

mencapai

bentuk

tubuh

yang

besar

sekali.

Kita

mengenalnya

sebagai

Dinosaurus.Di

samping

itu,

juga

mulai

muncul

berbagai

jenis

burung.Zaman

mesozoikum

disebut

pula

dengan

zaman

reptil

karena

pada

zaman

ini

jenis

binatang

reptil

yang

paling

banyak

ditemukan.

Sumber: http://static.pulsk.com/images/2013/08/11/5207b3a21d390_5207b3a23fd78.

jpg

Gambar. 4.3

Ilustrasi dinosaurusyang hidup pada zaman mesozoikum

200

Kelas VII SMP/MTs

4)

Neozoikum

atau

Kenozoikum

Zaman

kehidupan

baru,

berlangsung

sejak

kira-

kira

60

juta

tahun

yang

lalu.

Zaman

ini

dibagi

menjadi

dua,

yaitu

zaman

tertier

dan

zaman

kuartier

.

a) Zaman

T

ertier

Pada

zaman

tertier

jenis-jenis

reptil

besar

mulai

punah

dan

bumi

umumnya

dikuasai

oleh

hewan-hewan

besar

yang

menyusui.

Contohnya

adalah

jenis

gajah

purba

(

mammuthus

)

yang

pernah

hidup

di

Amerika

Utara

dan

Eropa

Utara.

b) Zaman

Kuartier

Zaman

kuartie

r

berlangsung

sejak

kira-kira

3.000.000

tahun

yang

lalu.

Zaman

ini

sangat

penting

bagi

kita,

karena

merupakan

awal

kehidupan

manusia

pertama

kali

di

muka

bumi.

b.

Periodisasi

secara Arkeologis

Periodisasi

secara

arkeologis

didasarkan

atas

hasil-hasil

temuan

benda-

benda

peninggalan

yang

dihasilkan

oleh

manusia

yang

hidup

pada

masa

praaksara.

Berdasarkan

penelitian

terhadap

benda-benda

tersebut,

masa

praaksara

dibedakan

menjadi

dua,

yaitu

zaman

batu

dan

zaman

logam.Agar

kamu

memahami

periodisasi

ini

dengan

baik,

perhatikanlah

uraian

berikut!

1) Zaman

Batu

Zaman

batu

adalah

zama

n

ketika

sebagian

besar

perkakas

penunjang

kehidupan

manusia

terbuat

dari

batu.

Berdasarkan

hasi

l

temuan

alat-alat

yang

digunakan

dan

dari

cara

pengerjaannya,

zaman

batu

dibagi

menjadi

tiga,

yaitu

Palaeolithikum,

Mesolithikum,

dan

Neolithikum.

a) Paleolithikum

Paleolithikum

berasal

dari

kata

Palaeo

artinya

tua,

dan

Lithos

yang

artinya

batu

sehingga

zaman

ini

disebut

zaman

batu

tua.

Hasil

kebudayaannya

banyak

ditemukan

didaerah

Pacita

n

dan

Ngandong

Jawa

T

imur.

Untuk

membedakan

temuan

benda-benda

praaksara

di

kedua

tempat

tersebut,

para

arkeolog

sepakat

menyebutnya

sebagai

kebudayaan

Pacitan

dan

kebudayaan

Ngandong.

Zaman

batu

tua

diperkira

kan

berlangsung

kurang

lebih

600.000

tahun

silam.

Kehidupan

manusia

masih

sangat

sederhana,

hidup

berpindah-

pindah (

nomaden

).

Mereka

memperoleh

makanan

dengan

cara

berburu,

mengumpulkan

buah-buahan,

umbi-umbian,

serta

menangkap

ikan.

Alat-

alat

yang

digunakan

pada

zaman

ini

terbuat

dari

batu

yang

masih

kasar

dan

belum

diasah,

seperti

kapak

perimbas

atau

alat

serpih

yang

digunakan

untuk

201

Ilmu Pengetahuan Sosial

menguliti

hewan

buruan,

mengiris

daging,

atau

memotong

umbi-umbian.

Sumber:

Sejarah

Nasional

Indonesia

I

Gambar

. 4.4.

Kapak

perimbas

Sumber:

Sejarah

Nasional

Indonesia

I

Gambar

. 4.5.

Alat Serpih

b) Mesolithikum

Mesolithikum

berasal

dari

kata

Meso

yang

artinya

tengah

dan

Lithos

yang

artinya

batu

sehingga

zaman

ini

dapat

disebut

zaman

batu

tengah.

Hasil

kebudayaan

batu

tengah

sudah

lebih

maju

apabila

dibandingkan

hasil

kebudayaan

zaman

Paleoli

tikum

(batu

tua).

Pada

zaman

ini,

manusia

sudah

ada

yang

hidup

menetap

sehingga

kebudayaan

yang

menjadi

ciri

dari

zaman

ini

adalah

kebudayaan

Kjokkenmoddinger

dan

kebudayaan

Abris sous Roch

e

.

202

Kelas VII SMP/MTs

Sumber: Sejarah Nasional Indonesia I

Gambar. 4.6.

Kjokkenmoddinger

Kjokkenmoddinger

adalah

istilah

yang

berasal

dari

bahasa

Denmark,

yait

u

kjokken

artiny

a

dapur

dan

modding

artinya

sampah.

Jadi,

Kjokkenmoddinger

arti

sebenarnyaa

dalah

sampah

dapur

.

Kjokkenmoddinger

adalah

timbunan

kulit

kerang

dan

siput

yang

menggunung

dan

sudah

menjadi

fosil.

Kjokkenmoddinger

ditemu

kan

di

sepanjang

pantai

timur

Sumatra,

yakni

antara

Langsa

dan

Medan.

Dari

timbunan

itu,

ditemuk

an

kapak

genggam

yang

ternyata

berbeda

dengan

kapak

genggam

Palaeolith

ikum.

Kapak

genggam

yang

ditemukan

tersebut

dinamakan

dengan

pebble

atau

kapak

Sumatra

sesuai

dengan

lokasi

penemuanny

a.Kapak

Sumatra

ini

bentuknya

sudah

lebih

baik

dan

mulai

halus.Selain

itu

ditemukan

pula

sejenis

kapak

pendek

dan

sejenis

batu

pipisan

(batu-batu

alat

penggiling).

Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f3/Abris_sous_roches_du_

Solutr%C3%A9en.JPG

Gambar. 4.7.

Abris Sous Roche

203

Ilmu Pengetahuan Sosial

Abris Sous Roche

(

abris

=

tinggal,

sous

=

dalam,

r

oche

=

gua)maksudnya

adalah

gua-gua

yang

dijadikan

tempat

tinggal

manusia

purba

yang

berfungsi

sebagai

tempat

perlindungan

dari

cuaca

dan

binatang

buas.

Alat-alat

yang

ditemukan

pada

gua

tersebut

antara

lain

alat-alat

dari

batu

seperti

ujung

panah,

flakes,

batu

pipisan,

serta

alat-alat

dari

tulang

dan

tanduk

rusa.

Kebudayaan

abris sous r

oche

ini

banyak

ditemukan

misalnya

di

Besuki,

Bojonegoro,

juga

di

daerah

Sulawesi

Selatan.

c) Neolithikum

Neolithikum

berasal

dari

kata

Neo

yang

artinya

baru

dan

Lithos

yang

artinya

batu.Neolithikum

berarti

zaman

batu

baru.

Pada

zaman

ini

telah

terjadi

perubahan

mendasar

pada

kehidupan

masyarakat

praaksara.

Mereka

mulai

hidup

meneta

p

dan

mampu

menghasilkan

bahan

makanan

sendiri

melalui

kegiatan

bercocok

tanam.

Hasil

kebudayaan

yang

terkenal

dari

zaman

ini

adalah

kapak

persegi

dan

kapak

lonjong.

Sumber: Sejarah Nasional Indonesia I

Gambar. 4.8.

Kapak persegi

Kapak

persegi

berbentuknya

persegi

panjang

dan

ada

juga

yang

berbentuk

trapesium.

Kapak

persegi

ada

yang

berukuran

besar

ada

pula

yang

kecil.Kapak

berukuran

besar

disebut

dengan

beliung

dan

fungsinya

sebagai

cangkul.

Adapun

yang

ukuran

kecil

disebut

dengan

T

arah

ata

u

T

atah

dan

fungsinya

sebagai

alat

pahat.

204

Kelas VII SMP/MTs

Sumber: Sejarah Nasional Indonesia I

Gambar. 4.9.

Kapak lonjong

Kapak

lonjong

bentuknya

lonjong.

Pada

ujung

yang

lancip

ditempatkan

tangkai

dan

pada

bagian

ujung

yang

lain

diasah

sehingga

tajam.

Kapak

lonjong

ada

yang

berukuran

besar

dan

ada

juga

yang

kecil.

Kapak

lonjong

berukuran

besar

disebut

dengan

W

alzenbeil

dan

yang

kecil

disebut

Kleinbeil.

Fungsi

kapak

lonjong

sama

dengan

kapak

persegi.

Selain

kapak

persegi

dan

kapak

lonjong,

pada

zama

n

Neolithikum

juga

terdapat

barang-barang

yang

lain

seperti

perhiasan,

gerabah,

dan

pakaian.

Perhiasan

yang

banyak

ditemukan

umumnya

terbuat

dari

batu

dan

kulit

kerang.

Berikut

ini

adalah

gambar

perhiasan

yang

terbuat

dari

batu.

Sumber: Sejarah Nasional Indonesia I

Gambar. 4.10.

Gelang dari batu

205

Ilmu Pengetahuan Sosial

d) Tradisi

Megalithik

Megalithik

berasal

dari

kata

Mega

yang

artinya

besar

dan

Lithos

yang

artinya

batu.Megalithik

berarti

batu

besar

.Jadi

yang

dimaksud

dengan

tradisi

megalithik

adalah

pendiria

n

bangunan

dari

batu

yang

berukuran

besar

.Tradisi

ini

muncul

pada

zaman

batu

dan

erat

kaitannya

dengan

kepercayaan

yang

berkembang

pada

saat

itu,

yaitu

pemujaan

tehadap

roh

nenek

moyang.

Jenis-

jenis

bangunan

megalithik

antara

lain

sebagai

berikut.

(1). Menhir

adala

h

bangunan

berupa

batu

tegak

atau

tugu

yangberfungsi

sebagai

tempa

t

pemujaan

roh

nenek

moyang

atau

tanda

peringatan

untuk

orang

yang

telah

meninggal

.

Sumber: Sejarah Nasional Indonesia I

Gambar. 4.11.

Menhir dari Toraja, Sulawesi Selatan

(2). Dolmen

adala

h

bangunan

berupa

meja

batu,

terdiri

atas

batu

lebar

yang

ditopang

oleh

beberapa

batu

yang

lain.

Dolmen

berfungsi

sebagai

tempat

persembahan

untuk

memu

ja

arwah

leluhur

.

Di

samping

sebagai

tempat

pemujaan,

dolmen

jugaber

fungsi

sebagai

pelinggih,

tempat

duduk

untuk

kepala

suku

atau

raja.

206

Kelas VII SMP/MTs

Sumber: Sejarah Nasional Indonesia I

Gambar. 4.12.

Dolmen dari Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

(3). Kubur

peti

batu

adalah

tempat

menyimpan

mayat.

Kubur

peti

batu

ini

dibentuk

dari

enam

buah

papan

batu,

dan

sebuah

penutup

peti.

Papan-

papan

batu

itu

disusun

secara

langsung

dalam

lubang

yang

telah

disiapkan

terlebih

dahulu,

dan

biasanya

diletakkan

membujur

ke

arah

sungai

atau

gunung.

Sumber: Sejarah Nasional Indonesia I

Gambar. 4.13.

Peti kubur batu dari Wonosari, DI Yogyakarta

207

Ilmu Pengetahuan Sosial

(4). Waruga

merupakan

peti

kubur

batu

dalam

ukuran

yang

kecil.

Bentuknya

kubus

dan

bulat.

W

aruga

banyak

ditemukan

di

Sulawesi

T

engah.

Sumber: http://media.tumblr.com/tumblr_m4d76aduhF1r19ihw.jpg

Gambar. 4.14.

Waruga

(5). Sarkofagus

adalah

bangunan

berupa

kubur

batu

yang

berbentuk

seperti

lesung

dan

diberi

tutup.

Sarkofagus

banyak

ditemukan

di

daerah

Bali.

Sumber: Sejarah Nasional Indonesia I

Gambar. 4.15.

Sarkofagus

208

Kelas VII SMP/MTs

(6). Punden

berundak

adalah

bangunan

bertingkat

yang

dihubungkan

tanjakan

kecil.

Punden

berundak

berfungsi

sebagai

tempat

pemujaan

terhadap

roh

nenek

moyang.

(7). Patung.

Bentuk

patung

masih

sangat

sederhana

umumnya

berbentuk

binatang

atau

manusia.

2) Zaman

Logam

Sebagai

perkembangan

dari

zaman

batu,

manusia

masuk

ke

zaman

logam.

Pada

zaman

ini,

manusia

tidak

hanya

menggunakan

bahan-bahan

dari

batu

untuk

membuat

alat-alat

kehidupannya,

tetapi

juga

memper

gunakan

bahan

dari

logam,

yaitu

perunggu

dan

besi.

Menurut

perkembangannya,

zaman

logam

dibeda

kan

menjadi

tiga,

yaitu

zaman

perunggu,

zaman

tembaga

dan

zaman

besi.

Indonesia

hanya

mengalami

dua

zaman

logam,

yaitu

zaman

perunggu

dan

zaman

besi.

Benda-benda

yang

dihasilkan

pada

zaman

ini

antara

lain

adalah

kapak

corong

(kapak

yang

menyerupai

corong),

nekara,

moko,

bejana

perunggu,

manik-m

anik,

cendrasa

(kapak

sepatu).

Berikut

ini

adalah

gambar

beberapa

benda

yang

peninggalan

zaman

logam

di

Indonesia.

Sumber: Sejarah

Nasional

Indonesia

I

Gambar. 4.16.

Kapak

corong

Sumber:

Sejarah

Nasional

Indonesia

I

Gambar. 4.17.

Nekara

Sumber:

Sejarah

Nasional

Indonesia

I

Gambar

. 4.18.

Cendrasa

1. Setelah

memb

aca

uraian

di

atas,

deskrepsikan

perubahan

yang

terjadi

pada

masing-masing

zaman.

2. T

ulis

pada

kolom

yang

disediakan!

Zaman

Deskripsi Perubahan

Batu

Palaeolithikum

.........................

Mesolithikum

.........................

Neolithikum

.........................

Logam

.........................

3. Setelah

selesai

kumpulkan

hasilnya

kepada

guru

untuk

dinilai!

Aktivitas Individu

209

Ilmu Pengetahuan Sosial

c.

Periodisasi berdasarkan Perkembangan Kehidupan

Periodisasi

ini

didasarkan

atas

perkembangan

kehidupa

n

manusia

praaksara.

Berdasarkan

hal

tersebut,

maka

masa

praaksara

dapat

dibagi

menjadi

beberapa

tahap,

yaitu

masa

berburu

dan

mengumpulkan

makanan,

masa

bercocok

tanam,

serta

masa

perundagian.

Bagaimana

perkembangan

manusia

pada

masa-masa

tersebut?

Bagaimana

cara

mereka

memenuhi

kebutuhan

hidup?

Bagaimana

hubungan

antar

mereka

dalam

membentuk

kelompok?

Untuk

menjawab

pertanyaan-pertanyaan

ini

lakukan

kegiatan

beirkut!

1. Bentuklah

kelompok

dengan

anggota

3-4

orang!

2. Carilah

informasi

mengenai

perkembangan

masyarakat

praaksara

dari

berbagai

sumber

seperti

buku,

artikel,

atau

internet!

3. Diskusikan

perkembangan

masyarakat

praaksara

dari

aspek

ekonomi,

sosial

dan

budaya!

4. Tulis

hasil

diskusi

pada

kolom

yang

telah

disediakan!

5. Setelah

selesai,

Presentasikan

hasil

diskusi

di

depan

kelas!

Masa

Aspek

Deskrepsi Perkembangan

Berburu dan

mengumpulkan

makanan tingkat

sederhana

Ekonomi

Sosial

Budaya

Berburu dan

mengumpulkan

makanan tingkat

lanjut

Ekonomi

Sosial

Budaya

Bercocok

tanam

Ekonomi

Sosial

Budaya

Perundagian

Ekonomi

Sosial

Budaya

Aktivitas Kelompok

210

Kelas VII SMP/MTs

Setelah

melakukan

kegiatan

di

atas,

kamu

tentu

mengetahui

perkembangan

masyarakat

pada

masa

berburu

dan

mengumpulkan

makanan,

masa

bercocok

tanam,

serta

masa

perundagian.

Untuk

menambah

informasi

tentang

perkembangan

masyarakat

pada

masa-masa

itu,

kamu

dapat

menyimak

uaian

berikut.

1) Masa

Berburu

dan

Mengumpulkan

Makanan

Masa

berburu

makanan

dibagi

menjadi

dua

tingkat,

yaitu

masa

berburu

dan

mengumpulkan

makan

an

tingkat

sederhana

dan

masa

berburu

dan

mengumpulkan

makanan

tingkat

lanjut.

a) Masa

Berburu

dan

Mengumpulkan

Makanan

T

ingkat

Sederhana

Masa

berburu

makanan

tingkat

sederhana

diperkirakan

semasa

dengan

zaman

paleolithiku

m.Manusia

yang

hidup

pada

masa

ini

masih

rendah

tingka

t

peradabanny

a.

Mereka

hidup

mengembara,

pindah

dari

tempat

yang

satu

ke

tempat

yang

lain

sebagai

pemburu

binatang

dan

penangkap

ikan.

Di

samping

itu,

mereka

juga

meramu,

yakni

mencari

dan

mengumpulkan

makanan.Jenis

makanan

yang

dikumpulkan

misalnya

ubi-ubian,

buah-buahan

dan

daun-daunan.

(1) Kehidupan

Ekonomi

Kehidupan

manusia

pada

masa

berburu

dan

mengumpulkan

makanan

tingkat

sederhana

masih

sangat

ber

gantung

pada

alam.

Kebutuhan

makanan

dipenuhi

dengan

cara

berburu

hewan

dan

mengumpulkan

umbi-umbian,

buah-buhan

serta

dedaunan

yang

ditemukan

di

sekitar

lingkungan

mereka.

Jika

sumber

makanan

di

sekitar

tempat

mereka

menipis

atau

sudah

habis,

mereka

berpindah

ke

tempat

lain.

Sumber: http://

informasiana.

com/wp-content/

uploads/2015/08

Gambar. 4.19.

Ilustrasi

kehidupan manusia

pada masa berburu

dan mengumpulkan

makanan

211

Ilmu Pengetahuan Sosial

(2)

Kehidupan

Sosial

Sesuai

dengan

cara

memenuhi

kebutuhan,

manusia

pada

masa

ini

hidupnya

tidak

menetap.

Mereka

selalu

berpindah-pindah

tempat

mencari

temp

at

tinggal

baru

yang

banyak

terdapat

binatang

buruan

dan

bahan

makanan.Mereka

juga

mencari

tempat-temp

at

yang

ada

airnya.T

empat

yang

mereka

pilih

ialah

di

padang-padang

rumput

diselingi

semak

belukar

,

yang

sering

dilalui

binatang

buruan.

Kadang-kadang

mereka

memilih

tempat

tinggal

di

tepi

pantai,

sebab

di

situ

mereka

dapat

mencari

kerang

dan

binatan

g-binatang

laut

lainnya.

Manusia

pada

masa

berburu

dan

mengumpulkan

maka

nan

tingkat

sederhana

hidup

secara

berkelompok

yang

tersusun

dari

keluar

ga-

keluarga

kecil.Anggota

kelompok

yang

laki-laki

melakukan

perburuan

dan

yang

perem

puan

mengumpulkan

makanan

dari

tumbuh-tumbuhan

serta

hewan-hewan

kecil.

(3)

Kehidupan

Budaya

Pada

masa

ini,

manusia

sudah

mampu

membu

at

alat-alat

sederhana

dari

batu

atau

tulang

dan

kayu.Alat-alat

yang

dibuat

masih

berbentuk

kasar

.

Alat-alat

tersebut

antara

lain

adalah

sebagai

berikut.

(a). Alat-alat

batu

inti,

terdiri

kapak

perimbas,

kapak

penetak,

pahat

genggam,

dan

kapak

genggam.

(b). Alat

serpih

yang

digunakan

untuk

pisau,

peraut,

gurdi,

mata

panah,

dan

untuk

menguliti

umbi-umbian.

(c). Alat

dari

tulang

dan

kayu.

b) Masa

Berburu

dan

Mengumpulkan

Makanan

T

ingkat

Lanjut

Masa

berburu

dan

mengumpulkan

makanan

tingkat

lanjut

diperkirakan

semasa

zama

n

mesolithikum.Kehidupan

manusia

pada

masa

ini

sudah

mengalami

perkembangan

dibandingkan

dengan

masa

sebelumnya.

Manusia

mulai

hidup

menetap

walaupun

hanya

untuk

sementara

waktu

dan

mulai

mengenal

cara

bercocok

tanam

sederhana.

Selain

itu,

tampak

kegiat

an-kegiatan

manusia

yang

menghasilkan

sesuatu

yang

belum

dicapai

pada

masa

sebelumnya

seperti

lukisan

di

dinding

gua

atau

dinding

karang.

212

Kelas VII SMP/MTs

(1)

Kehidupan

Ekonomi

Manusia

pada

masa

berburu

dan

mengumpulkan

makanan

tingkat

lanju

t

sudah

mengenal

cara

bercocok

tanam

dengan

sistem

berladang.

Caranya,

yaitu

menebang

hutan,

kemudian

membersihkan

dan

menanaminya.

Beberapa

kali

tanah

ladang

itu

diper

gunakan,

dan

setel

ah

dirasakan

kesuburannya

berkurang,

maka

pindah

ke

tempat

lain.

Selain

berladang,

mereka

juga

memelihara

dan

mengembangbiakkan

binatang.

(2)

Kehidupan

Sosial

Kehidupan

manusia

pada

masa

ini

masih

dipengaruhi

oleh

cara

hidup

pada

masa

sebelumny

a.

Mereka

masih

melakuka

n

perburuan

hewan,

menangkap

ikan,

mencari

kerang

dan

mengumpulkan

makanan

dari

lingkungan

di

sekitarnya.Meskipun

demikian,

kehidupan

manusia

mengalami

perubahan

yang

besar

.Manusia

secara

berkel

ompok

mulai

hidup

menetap

dengan

memilih

gua

sebagai

tempa

t

tinggalnya.

Biasanya

gua

yang

dipilih

adalah

gua

yang

letaknya

cukup

tinggi,

yaitu

di

lereng

bukit

dan

dekat

dengan

mata

air.

(3)

Kehidupan

Budaya

Selama

bertem

pat

tinggal

di

gua,

mereka

melukiskan

sesuatu

di

dinding

gua

yang

menggam

barkan

suatu

pengalaman,

perjuangan,

dan

harapan

hidup.

Lukisan-Lukisan

ini

dibuat

dengan

cara

menggores

pada

dinding

atau

dengan

memberi

warna

merah,

hitam,

dan

putih.

Bentuknya

ada

berupa

gambar

tangan,

binatang,

atau

bentuk

lainnya.

Sumber: Sejarah Nasional

Indonesia I

Gambar. 4.20.

Lukisan

cap tangan pada dinding

Gua Tewe, Kutai Timur,

Kalimantan Timur

213

Ilmu Pengetahuan Sosial

Lukisan

dinding

gua

mena

ndakan

berkembangnya

kepercayaan

manusia

pada

masa

itu.

Misalnya

lukisan

cap

tangan

dengan

latar

belakang

warna

merah

mengandung

arti

kekuatan

pelindung

untuk

mencegah

roh

jahat,

dan

cap-cap

tangan

yang

jari-jarinya

tidak

lengkap

dianggap

sebagai

tanda

berkabung.

Pada

masa

ini,

kemampu

an

manusia

membuat

alat-alat

atau

perkakas

mengalami

kemajuan.Alat-alat-alat

batu

yang

dibuat

bentuknya

lebih

halus

daripada

masa

sebelumnya.

Alat-alat

tersebut

antara

lain

adalah

sebagai

berikut.

• Kapak

sumatra,

yaitu

batu

kerakal

yang

dibelah

tengah

sehingga

satu

sisinya

cembung

halus

dan

sisi

lainnya

kasar.

• Alat

tulang

sampung,

yaitu

alat

yang

terbuat

dari

tulang

dan

tanduk

digunakan

sebagai

penggali

umbi-umbian.

2) Masa

Bercocok

T

anam

Setelah

tahap

hidup

berburu

dan

mengumpulkan

makanan

dilampaui,

manusia

mem

asuki

suatu

masa

kehidupan

yang

disebut

masa

bercocok

tanam.Masa

bercocok

tanam

diperkirakan

semasa

dengan

zaman

Neolithikum.Pada

masa

ini,

peradaban

manusia

sudah

mencapai

tingkatan

yang

cukup

tinggi.Manusia

sudah

memiliki

kemampuan

mengolah

alam

untuk

memenuhi

kebutuhan

hidup

dengan

bercocok

tanam

dan

mengembangbiakan

binat

ang

ternak.Manusia

sudah

hidup

menetap

dan

tidak

lagi

berpindah-pindah

seperti

halnya

pada

masa

berburu

dan

mengumpulkan

makanan.

Mereka

hidup

menetap

karena

persediaan

makanan

sudah

tercukupi.

a)

Kehidupan

Ekonomi

Pada

bercocok

tanam,

manusia

tidak

lagi

sepenuhnya

ber

gantung

pada

alam.Manusia

sudah

mampu

mengolah

alam

untuk

memenuhi

kebutuhan

hidup.Kebutuha

n

makanan

dipenuhi

dengan

cara

membabat

hutan

dan

semak

belukar

untuk

ditanami

berbagai

jenis

tanaman

sehingga

terciptalah

ladang-ladang

yang

memberikan

hasil

pertanian.

Selain

bercocok

tanam,

mereka

juga

mengembangbiakan

binatang

ternak

seperti

ayam,

kerbau

dan

hewan

ternak

lainnya.Meskipun

sudah

bercocok

tana

m

dan

memelihara

hewan

ternak,

kegiatan

berburu

dan

mengumpulkan

hasil

hutan

masih

tetap

dilakukan.

Manusia

pada

masa

bercocok

tanam

diperkirakan

sudah

melakukan

kegiatan

perdagangan

yang

bersifat

barter

.Barang

yang

dipertukarkan

pada

waktu

itu

ialah

hasil-hasil

cocok

tanam,

hasil

214

Kelas VII SMP/MTs

kerajinan

tangan

seperti

gerabah

dan

beliung,

atau

hasil

laut

berupa

ikan

yang

dikeringkan.Ikan

laut

yang

dihasilkan

oleh

penduduk

pantai

sangat

diperlukan

oleh

mereka

yang

bertempat

tinggal

di

pedalaman.

b)

Kehidupan

Sosial

Hidup

menetap

pada

masa

bercocok

tanam

memberi

kesempatan

bagi

manusia

untuk

mena

ta

kehidupan

secara

teratu

r.Mereka

hidup

menetap

di

suatu

tempat

secara

berkelompok

dan

membentuk

masyarakat

perkampunga

n.Perkampungan

pada

masa

bercocok

tanam

terdiri

atas

tempat

tinggal

sederhana

yang

didiami

oleh

beberapa

keluar

ga

dan

dipimpin

oleh

kepala

kampung.Biasanya

kedudukan

sebagai

kepala

kampung

dijabat

oleh

orang

yang

paling

tua

dan

berwibawa.Kepala

kampung

merupakan

tokoh

yang

disegani,

dihormati

dan

ditaati

oleh

penduduk

kampung

yang

dipimpinnya.

Kegiatan-kegiatan

dalam

kehidupan

perkampungan

yang

bertujuan

untuk

mencukupi

kebutuhan

bersama

mulai

diatur

dan

dibagi

antar

anggota

masyarakat.Kegiatan

yang

banyak

menghabiskan

tenaga

seperti

,

membabat

hutan,

menyiapkan

ladang

untuk

ditanami,

membangun

rumah

atau

membuat

perahu

dilakukan

oleh

laki-laki.

Adapun

perempuan melakukan kegiatan menabur benih di ladang

yang

sudah

disiapkan,

merawat

rumah

dan

kegiatan

lain

yang

tidak

memerlukan

tenaga

besar.

c)

Kehidupan

Budaya

Pada

masa

bercocok

tanam,

manusia

semakin

mahir

membuat

berbagai

alat-alat

atau

perkakas.Alat-alat

yang

dihasilkan

sudah

dibuat

halus

dan

fungsinya

beraneka

ragam.Ada

yangberfungsi

untuk

kegiatan

sehari-hari,

ada

yang

berfungsi

sebagai

perhiasan,

ada

pula

yang

berfungsisebagai

alat

upacara

keagamaan.Alat-alat

tersebut

antara

lain

sebagai

berikut.

Kapak

Persegi

digunakan

mengerjakan

kayu,

menggarap

tanah

dan

alat

upacara

keagamaan.

Kapak

Lonjong

digunakan

sebagai

cangkul

untuk

menggarap

tanah

dan

sebagai

kapak

biasa.

Gerabah

Alat

pemukul

kulit

kayu

digunakan

untuk

memukul-mukul

kulit

kayu

hingga

halus.

Perhiasan

berupa

gelang

dari

batu

dan

kulit

kerang.

215

Ilmu Pengetahuan Sosial

Pada

masa

bercocok

tanam,

berkembang

kepercayaan

bahwa

roh

seseorang

tidak

lenyap

pada

saat

meninggal

dunia.Roh

dianggap

mempunyai

kehidupan

dialamnya

sendiri.Oleh

karena

itu,

diadakan

upacara

pada

waktu

penguburan.Orang

yang

meninggal

dibekali

bermacam-macam

barang

keperluan

sehari-hari,

seperti

perhiasan

dan

periuk

yang

dikubur

bersama-sama.Hal

ini

dimaksudkan

agar

perjalanan

orang

yang

meninggal

menuju

alam

arwah

dan

kehidupan

selanjutnya

terjamin

sebaik-baiknya.

Pada

masa

ini,

mulai

berkembang

pula

tradisi

pendirian

bangunan-

bangunan

megalitik

(bangunan

besar

dari

batu).

T

radisi

ini

didasari

oleh

kepercayaan

akan

adanya

hubungan

antara

yang

hidup

dan

yang

mati,

terutam

a

kepercayaa

n

akan

adanya

pengaruh

kuat

dari

orang

yang

telah

mati

terhadap

kesejahteraan

masyarakat

dan

kesuburan

tanaman.

Jasa

seorang

kerabat

yang

telah

meninggal

dunia

diabadikan

dengan

mendirikan

bangunan

batu

besar

.Bangunan

ini

kemudian

menjadi

medi

a

penghorma

tan,

tempat

singgah,

dan

menjadi

lambang

bagi

orang

yang

meninggal

tersebut.

3) Masa

Perundagian

Masa

perundagian

merupakan

akhir

masa

praaksara

di

Indonesia.

Kata

perundagian

berasal

dari

bahasa

Bali:

undagi,

yang

artinya

adalah

seseorang

atau

sekelompok

orang

atau

segolongan

orang

yang

mempunyai

kepandaian

atau

keterampilan

jenis

usaha

tertentu,

misalnya

pembuatan

gerabah,

pembuatan

perhiasan,

atau

pembuatan

sampan.

Masa

perundagian

diperkirakan

semasa

dengan

zaman

perunggu.

Pada

masa

ini,

peradaban

manusia

sudah

maju

tingkatannya.T

eknologi

pembuatan

alat-alat

atau

perkakas

jauh

lebih

tinggi

dibandingkan

dengan

masa

sebelumnya.

a)

Kehidupan

Ekonomi

Masyarakat

pada

masa

perundagian

telah

mampu

mengatur

kehidupannya.Kegiatan

kehidupan

yang

mereka

lakukan

tidak

lagi

sekedar

untuk

meme

nuhi

kebutuhan

hidup,

melainkan

untuk

meningkatkan

kesejahteraa

n.Kegiatan

pertanian

di

ladang

dan

sawah

masih

tetap

dilakukan.Peng

aturan

air

dilakukan

agar

kegiatan

pertanian

tidak

sepenuhnya

ber

gantung

pada

hujan.

Hasil

pertanian

disimpan

untuk

masa

kering

dan

mungkin

juga

untuk

diperdaga

ngkan

ke

daerah

lain.

Kegiatan

peternakan

juga

turut

berkembang,

hewan

ternak

yang

dipelihara

lebih

beragam

dari

masa

sebelumnya.Masyarakat

telah

mampu

beternak

kuda

dan

berbagai

jenis

unggas.

216

Kelas VII SMP/MTs

Munculnya

golongan

masyarakat

yang

memiliki

keterampilan

tertentu

menyebabkan

teknologi

berkembang

pesat.Seiring

kemajuan

yang

dicapai,

terjadi

peningkatan

kegiatan

perdagangan.Pada

masa

ini

perdagangan

masih

bersifat

barter

,

namun

telah

menjangkau

tempat-

tempat

yang

jauh,

yakni

antarpulau.Barang-barang

yang

dipertukarkan

semakin

beragam,

seperti

alat

pertanian,

perlengkapan

upacara,

dan

hasil

kerajinan.

Kegiatan

perdagangan

antarpulau

pada

masa

perundagian

dibuktikan

dengan

ditemukannya

nekara

di

Selayar

dan

kepulauan

Kei

yang

dihiasi

gambar

-gambar

binatang

seperti

gajah,

merak,

dan

harimau.Binatang-binatang

ini

tidak

ada

di

wilayah

Indonesia

bagian

timur

.Hal

ini

menunjukkan

bahwa

nekara

tersebut

berasal

dari

daerah

Indonesia

bagian

barat.

b)

Kehidupan

Sosial

Masyarakat

pada

masa

perundagian

hidup

menetap

di

perkampungan

yang

lebih

besar

dan

lebih

teratur

.Perkampungan

ini

terbentuk

dari

bersatunya

beberapa

kampung

hingga

jumlah

kelompok

penduduk

bertambah

banyak.Masyarakat

tersusun

dalam

kelompok

yang

beragam

.Ada

kelompo

k

petani,

ada

pedagang,

ada

pula

kelompok

undagi

(pengrajin/tukang).

Dalam

tata

kehidupan

yang

sudah

teratur

,

berburu

binatang

liar

seperti

harimau

dan

kijang

masih

tetap

dilak

ukan.Perburuan

ini

selain

untuk

menambah

mata

pencaharian,

juga

dimaksudkan

untuk

menunjukkan

tingka

t

keberanian

dan

kegagahan

dalam

suatu

lingkungan

masyarakat.

c)

Kehidupan

Budaya

Pada

masa

perundagian,

manusia

sudah

mahir

membuat

berbagai

peralatan

atau

perkakas.Alat-alat

yang

dihasilkan

terbuat

dari

logam

digunakan

untuk

bertani,

bertukang,

peralatan

rumah

tangga,

perhiasan

dansebagai

alat

perlengkapan

upacara

dan

pemujaan.

217

Ilmu Pengetahuan Sosial

Sumber:

Sejarah

Nasional

Indonesia

I

Gambar

. 4.21.

Gelang

dan

cincin

perunggu

Sumber:

Sejarah

Nasional

Indonesia

I

Gambar. 4.22.

Kapak

perunggu

untuk

upacara

Kepercayaan

yang

berkembang

pada

masa

ini

melanjutkan

kepercayaan

pada

masa

sebelumnya.Masyarakat

meyakini

bahwa

arwah

nenek

moyang

berpengaruh

terhadap

perjalanan

hidup

manusia

dan

masyarakatnya.Oleh

karena

itu,

arwah

nenek

moyang

harus

selalu

dihormati

dengan

melaksanakan

berbagai

upacara.

Demikian

pula

kepada

orang

yang

sudah

meninggal,mereka

diberi

penghormatan

dengan

diberi

bekal

kubur

.

T

erlebih

lagi

jika

orang

yang

meninggal

adalah

orang

yang

terpan

dang

atau

mempunyai

kedudukan

dalam

masyarakat,

maka

diadakan

upacara

penguburan

dengan

memberikan

bekal

kubur

yang

lengkap.

Pada

masa

ini,

berbagai

bidang

seni

seperti

seni

lukis,

seni

ukir/pahat,

seni

patung,

dan

seni

bangunan

(arsitektur)

mengalami

perkembangan.Hal

yang

menunjukkan

perkembangan

ini

diantaranya

adalah

meningkatnya

pemahatan

arca

dan

pendirian

bangunan

batu

untuk

pemujaan.

3.

Nilai-Nilai Budaya Masa Praaksara di Indonesia

Belajar

dari

kehidupan

manusia

pada

masa

praaksara,

maka

terdapat

nilai-

nilai

budaya

dan

tradisi

yang

dapat

kita

ambil

sebagai

pelajaran

dan

suri

teladan.

Nilai-nilai

budaya

dan

tradisi

ini

masih

terlihat

dalam

kehidupan

masyarakat

Indonesia

hingga

saat

ini.

Nilai-nilai

tersebut

antara

lain

adalah

sebagai

berikut.

218

Kelas VII SMP/MTs

a.

Nilai Religius (Keper

cayaan)

Masyarakat

praaksara

sudah

memiliki

kepercayaan

terhadap

adanya

kekuatan

ghaib.

Mereka

mempercayai

bahwa

pohon

rimbun

yang

tinggi

besar

,

hutan

lebat,

gua

yang

gelap,

pantai,

laut

atau

tempat

lainnya

dipandang

keramat

karena

ditemp

ati

oleh

roh

halus

atau

makhluk

ghaib.

Mereka

meyakini

bahwa

kejadian-kejadian

alam

seperti

hujan,

petir

,

banjir

,

gunung

meletus,

atau

gempa

bumi

adalah

akibat

perbuatan

roh

halus

atau

makhluk

ghaib.

Untuk

menghindari

malapetaka

maka

roh

halus

atau

makhluk

ghaib

harus

selalu

dipuja.

Kepercayaan

terhadap

roh

halus

ini

disebut

dengan

animisme.

Selain

percaya

kepada

roh

halus,

mereka

juga

percaya

bahwa

benda-benda

tertentu

seperti

kapak,

mata

tombak

atau

benda

lain

nya

memiliki

kekuatan

ghaib,

karena

ada

kekuatan

ghaibnya

maka

benda

tersebut

harus

dikeramatkan.

Kepercayaan

bahwa

benda

memiliki

kekuatan

ghaib

disebut

dinamisme.

b.

Nilai Gotong Royong

Masyarakat

praaksara

hidup

secara

berkelompok,

mereka

ber

gotong

royong

untuk

kepentingan

bersama,

contohnya

membangun

rumah

yang

dilakukan

secara

bersama-sama.

Budaya

gotong

royong

juga

dapat

terlihat

dari

peninggalan

mereka

berupa

bangunan-bangunan

batu

besar

yang

dapat

dipastikan

dibangun

secara

gotong

royong.

c.

Nilai Musyawarah

Dalam

kehidupan

berkelompok,

masyarakat

praaksara

telah

mengembangkan

nilai

musyawarah.

Hal

ini

dapat

ditunjukkan

dengan

dipilihnya

pemimpin

yang

dianggap

paling

tua

(sesepuh)

yang

mengatur

masyarakat

dan

memberikan

keputusan

untuk

memecahkan

berbagai

persoalan

yang

dihadapi

bersama.

d.

Nilai Keadilan

Nilai

keadilan

sudah

diterapkan

dalam

kehidupan

masyarakat

praaksara,

yaitu

adanya

pembagian

tugas

sesuai

dengan

kemampuan

dan

keahliannya.

T

ugas

antara

kaum

laki-laki

berbeda

dengan

kaum

perempuan.Hal

ini

mencerminkan

sikap

yang

adil

karena

setiap

orang

akan

memperoleh

hak

dan

kewajiban

sesuai

kemampuannya.

219

Ilmu Pengetahuan Sosial

e.

T

radisi Bercocok Tanam

Salah

satu

cara

yang

dilakukan

oleh

masyarakat

praaksara

untuk

memenuhi

memenuhi

kebutuhan

hidup

adalah

dengan

bercocok

tanam.

Hal

ini

dibuktikan

dengan

ditemukannya

alat

khas

pertanian

yang

berupa

beliung

persegi

dan

alat

lainnya.

f.

T

radisi Bahari (Pelayaran)

Masyarakat

praaksara

telah

mengenal

ilmu

astronomi.Ilmu

ini

sangat

membantu

pada

saat

mere

ka

berlayar

dari

pulau

ke

pulau

dengan

memakai

perahu

yang

sangat

sederhana.

Perahu-perahu

cadik

merupakan

bentuk

yang

paling

umum

dikenal

pada

waktu

itu.Perahu

bercadik

adalah

perahu

yang

kanan-kirinya

dipasang

alat

dari

bambu

dan

kayu

agar

perahunya

tidak

mudah

oleng.

Perahu

bercadik

memegang

peranan

yang

sangat

penting

dalam

kehidupan

masa

praaksara,

selain

sebagai

sarana

lalu

lintas

sungai

dan

laut,

perahu

ini

juga

berperansebagai

alat

penyebaran

budaya.

Dari

uraian

ini

dapat

diketah

ui

bahwa

kehidupan

masyarakat

praaksara

sudah

memiliki

kebudayaan

yang

cukup

maju.

Dengan

memiliki

kebudayaan

dan

nilai-nilai

tersebut,

masyarakat

praaksara

di

Indonesia

mampu

mengadakan

hubungan

dan

menerima

pengaruh

kebudayaan

baru

yang

datang

dari

luar

tanpa

mengorbankan

kebudayaan

sendiri.

1. Setelah

membaca

uraian

di

atas,

amatilah

nila

i-nilai

budaya

dan

tradisi

masyarakat

di

lingkungan

sekitar

tempat

tinggalmu!

2. Apa

kesamaannya

dengan

nilai-nilai

budaya

dan

tradisi

masyarakat

praaksara?

3. Jelaskan

contoh

kesamaan

tersebut

pada

kolom

di

bawah

ini!

....................................................................................

....................................................................................

....................................................................................

....................................................................................

....................................................................................

....................................................................................

....................................................................................

....................................................................................

4. Setelah

selesai

kumpulkan

kepada

guru

untuk

penilaian!

Aktivitas Individu

220

Kelas VII SMP/MTs

4.

Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Coba

kamu

perhatikan

penduduk

Indonesia,

mengapa

ada

banyak

keragaman

fisik

dalam

warna

kulit,

roman

muka,

dan

bentuk

rambut?

Mengapa

ada

keragama

n

dalam

nilai

budaya,

tradisi,

dan

bahasa?

Darimana

munculnya

keragaman

tersebut?

salah

satu

cara

untuk

mengungkap

keragaman

ini

adalah

dengan

menelusuri

asal

usul

nenek

moyang

bangsa

Indonesia.

Paul

dan

Fritz

Sarasin

(Sarasin

bersaudara)

mengemukakan

bahwa

penduduk

asli

Indonesia

adalah

suatu

ras

yang

berkulit

gelap

dan

bertubuh

kecil.

Ras

ini

pada

awalnya

mendiami

Asia

Bagian

T

enggara

yang

saat

itu

masih

bersatu

sebagai

daratan

pada

zaman

es

atau

periode

glasial.

Namun,

setelah

periode

es

berakhir

dan

es

mencair

,

maka

dataran

tersebut

kemudian

terpisah

oleh

lautan

yaitu

laut

China

Selatan

dan

laut

Jawa.Akibatnya,

daratan

yang

tadinya

bersatu

kemudian

terpisah

menjadi

daratan

utama

Asia

dan

Kepulaua

n

Indonesia.

Penduduk

asli

tinggal

di

daerah

pedalaman

dan

penduduk

pendatang

tinggal

di

daerah

pesisir

.

Penduduk

asli

inilah

yang

disebut

sebagai

suku

bangsa

V

edda

oleh

Sarasin.

Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Vedda_people

Gambar 4.23.

Orang Vedda

221

Ilmu Pengetahuan Sosial

Orang

V

edda

kemudian

menyebar

ke

timur

dan

mendiami

wilayah

Papua,

Sulawesi

Selatan,

Kai,

Seram,

T

imor

Barat,

Flores

Barat,

dan

terus

ke

timur

sampai

Kepulauan

Melane

sia.

Beberapa

suku

bangsa

seperti

Kubu,

Lubu,

T

alang

Mamak

yang

tinggal

di

Sumatra

dan

T

oala

di

Sulawesi

merupakan

penduduk

tertua

di

Kepulauan

Indonesia.

Mereka

diyakini

mempunyai

hubungan

erat

dengan

dan

orang

V

edda.

Ras

lain

yang

menghuni

kepulauan

Indonesia

adalah

Proto

Melayu

dan

Deutro

Melayu.

Ciri-ciri

fisik

mereka

adalah

rambut

lurus,

kulit

kuning

kecoklatan-coklatan,

dan

bermata

sipit.

Proto

Melayu

dan

Deutro

Melayu

tiba

di

kepual

auan

Indonesia

dalam

dua

gelombang

kedatangan.

Gelombang

kedatangan

pertama

adala

h

Proto

Melayu

(Melayu

T

ua),

mereka

dianggap

sebagai

kelom

pok

melayu

Polinesia

yang

bermigrasi

dari

wilayah

Cina

Selatan

(sekarang

menjadi

Provinsi

Y

unnan).Proto

Melayu

bermigrasi

ke

wilayah

Nusantara

melalui

dua

jalur

yaitu

jalur

barat

dan

timur

.

Jalur

barat

bermula

dariY

unnan

(Cina

Bagian

Selatan)

masuk

ke

Indochina,

kemudian

masuk

ke

Siam,

Semenanjung

Melayu,

Sumatra

dan

akhirnya

menyebar

ke

pulau-pulau

di

Indonesia.

Jalur

timur

melewati

Kepulauan

R

yukyu

Jepang.

Dari

sana

mereka

mengarungi

lautan

menuju

T

aiwan,

Filipina,

Sangir

,

dan

masuk

ke

Sulawesi.

Sumber: Nurhadi dkk. 2009. Jelajah Cakrawala Sosial 1

Gambar 4.24.

Jalur Migrasi melalui jalur barat (kiri) dan jalur timur (kanan)

222

Kelas VII SMP/MTs

Proto

Melayu

membawa

perkakas

dari

batu

berupa

kapak

persegi

dan

kapak

lonjong.

Kapak

persegi

dibawa

oleh

Proto

Melayu

yang

bermigasi

melalui

jalur

barat,

sedangkan

kapak

lonjong

dibawa

oleh

Proto

Melayu

yang

bermigasi

melalui

jalur

timur

.

Suku

bangsa

Indonesia

yang

ter

golong

Proto

Melayu

ini,

yaitu

Mentawai,

Dayak

dan

T

oraja.

Gelombang

kedatangan

ke

Kepulauan

Indonesia

berikutnya

adalah

Deutro

Melayu

(Melayu

Muda)

yang

berasal

dari

Indochina

bagian

utara.

Kedatangan

Deutro-Melayu

mendesak

keberadaan

Proto

Melayu

ke

arah

pedalaman.

Mereka

mem

perkenalkan

perkakas

dan

senjata

yang

terbuat

dari

besi

atau

logam.

Mereka

telah

melakukan

kegiatan

bercocok

tanam.

Padi

yang

banyak

ditanam

di

Indonesia

saat

ini

dibawa

oleh

Deutero

Melayu

dari

wilayah

Assam

Utara

atau

Birma

Utara.

Bangsa

Deutro-Melayu

mengembangkan

peradaban

dan

kebudayaan

yang

lebih

maju.

Karena

itu,

merek

a

berkembang

menjadi

sebagian

besar

suku-suku

yang

ada

di

Indonesia

saat

ini

seperti

Melayu,

Minang,

Jawa,

Bugis,

dan

lain-lain.

Dalam

perkembangan

selanjutnya,

Proto

Melayu

dan

Deutero

Melayu

berbaur,

sehingga

sulit

dibedakan.

Ras

lai

n

yang

juga

terdapat

di

Kepulauan

Indonesia

adalah

ras

Melanesoid.

Mereka

tersebar

di

lautan

Pasifik

di

pulau-pulau

yang

letaknya

sebelah

T

imur

Irian

dan

benua

Australia.

Kedatangan

ras

Melanesoid

diperkirakan

pada

saat

zaman

es

tera

khir.

Pada

saat

ituKepulauan

Indonesia

belum

berpenghuni.Ras

Melanesoid

melakukan

perpindahan

ke

timur

hinggake

Papua,

selanjutnya

ke

Benua

Australia

yang

sebelumnya

merupakan

satu

kepulauan

yang

terhubungan

dengan

Papua.Pada

perkembangan

selanjutnya,

terjadi

percampuran

antara

ras

Melanesoid

dan

ras

Melayu

yang

menghasilkan

keturunan

Melanesoid-

Melayu,

saat

ini

mereka

merupakan

penduduk

Nusa

T

enggara

T

imur

dan

Maluku.

1. Setelah

membaca

uraian

di

atas,

beri

penjelasan

tentang

asal

usul

nenek

moyang

bangsa

Indonesia!

.................................................................................

.................................................................................

.................................................................................

2. Bagaimana

caranya

agar

keragaman

etnis

yang

ada

dapat

menjadi

kekuatan

untuk

membangun

bangsa

dan

negara

kita?

.................................................................................

.................................................................................

.................................................................................

Aktivitas Individu

223

Ilmu Pengetahuan Sosial

D. Kehidupan

Masyarakat

pada

Masa

Hindu-Buddha

Setelah

melalui

masa

praaksara,

masyarakat

Indonesia

memasuki

masa

kehidupan

yang

baru,

yaitu

masa

Hindu-Buddha.

Masa

ini

sering

kali

disebut

juga

dengan

masa

klasik,

yaitu

awal

masuknya

unsur

-unsur

budaya

India

di

kepulauan

Indonesia.

Pada

masa

ini,

banyak

kemajuan

yang

dicapai

dalam

pemikiran

dan

hasil-hasil

budaya.

Bagaimanakah

perkembangan

masyarakat

Indonesia

pada

masa

ini?

1.

Masuknya Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia

Sumber:

Atlas Dunia Buana Raya

Gambar 4.25.

Jalur

pelayaran

India–Cina

Coba

kamu

amati

baik-baik

gambar

4.25.

di

atas.

Gambar

ini

menunjukkan

jalur

perdagangan

laut

antara

India

dan

Cina

yang

melewati

wilayah

perairan

kepulauan

Indonesia.

Apa

keuntungan

yang

diperoleh

masyarakat

di

Indonesia

dari

perdagangan

laut

ini?

224

Kelas VII SMP/MTs

Hubungan

dagang

antara

India

dan

Cina

semula

dila

kukan

melalui

jalur

darat

yang

dikenal

dengan

jalur

sutera.

Jalur

ini

membentang

dari

Cina,

melewati

Asia

T

engah,

sampai

ke

Eropa.

Komoditi

utama

yang

diperdagangkan

adalah

kain

sutera

dari

Cina,

itulah

mengapa

jalur

tersebut

dinamakan

sebagai

Jalur

Sutera.

Selain

kain

sutera,

wawangian

dan

rempa

h-rempah

juga

menjadi

komoditas

yang

sangat

laris

di

Eropa.

Akan

tetapi

sejak

awal

abad

Masehi

jalur

itu

dialihkan

melalui

laut

karena

situasi

jalan

darat

di

Asia

T

engah

sudah

tidak

aman.

Jalan

laut

yang

terdekat

dari

India

ke

Cina,

yaitu

melalui

Selat

Malaka.

Peralihan

rute

perdagangan

ini

telah

membawa

keuntungan

bagi

masyarakat

di

Indonesia.

Kepulauan

Indonesia

menjadi

daerah

transit

(pemberhentian)

bagi

pedagang-pedagang

Cina

dan

pedagang-pedagang

India.

Masyarakat

di

Indonesia

juga

ternyata

ikut

aktif

dalam

perdagangan

tersebut

sehingga

terjadilah

kontak

hubungan

di

antara

keduanya

(Indonesia-India

dan

Indonesia-

Cina).

Hubungan

dengan

kedua

bangsa

itu

menyebabka

n

pengaruh

Hindu-

Buddha

yang

berasal

dari

India

berkembang

di

Indonesia.

Namun

demikian,

tidak

diketahui

secara

pasti

mengenai

kapan

dan

bagaimana

proses

masuknya

kebudayaan

Hindu-Buddha

di

Indonesia.

Sampai

saat

ini

masih

ada

perbedaan

pendapat

mengenai

cara

dan

proses

masuknya

kebudayaan

Hindu-Buddha

ke

Kepulauan

Indonesia.

Berikut

ini

beberapa

pendapat

(teori)

mengenai

masuknya

kebudayaan

Hindu-Buddha

ke

Indonesia.

a.

T

eori Waisya

Teori

W

aisya

dikemukan

oleh

NJ.Krom.

Ia

menyeb

utkan

bahwa

proses

masuknya

kebudayaan

Hindu-Budha

dibawa

oleh

pedagang

India.

Para

pedagang

India

yang

berdagang

di

Indonesia

menyesuaikan

dengan

angin

musim.

Sambil

menunggu

perubahan

arah

angin,

mereka

dalam

waktu

tertentu

mene

tap

di

Indonesia.

Selama

para

pedagang

India

tersebut

menetap

di

Indonesia,

memungkinkan

terjadinya

perkawinan

dengan

perempuan-

perempuan

pribumi.

Menurut

NJ.

krom,

mulai

dari

sini

pengaruh

kebudayaan

India

menyebar

dan

menyerap

dalam

kehidupan

masyarakat

Indonesia.

b.

T

eori Ksatria

Ada

tiga

pendapat

mengen

ai

proses

penyebaran

kebudayaan

Hindu-Budha

yang

dilakukan

oleh

golongan

ksatria,

yaitu:

1). C.C.

Ber

g

menjelaskan

bahwa

golongan

ksatria

yang

turut

menyebarkan

kebudayaan

Hindu-Budha

di

Indonesia.

Para

ksatria

India

ini

ada

yang

terlibat

konflik

dalam

masalah

perebutan

kekuasaan

di

Indonesia.

Bantuan

225

Ilmu Pengetahuan Sosial

yang

diberikan

oleh

para

ksatria

ini

sedikit

banyak

membantu

kemenangan

bagi

salah

satu

kelompok

atau

suku

di

Indonesia

yang

bertikai.

Sebagai

hadiah

atas

kemenangan

itu,

ada

di

antara

mereka

yang

kemudian

dinikahkan

dengan

salah

satu

putri

dari

kepala

suku

atau

kelompok

yang

dibantunya.

Dari

perkawinannya

itu,

para

ksatria

dengan

mudah

menyebarkan

tradisi

Hindu-Budha

kepada

keluar

ga

yang

dinikahinya

tadi.

Selanjutnya

berkembanglah

tradisi

Hindu-Budha

dalam

kerajaan

di

Indonesia.

2). Sama

seperti

yang

diungkap

oleh

C.C.

Ber

g,

Mookerji

juga

mengatakan

bahwa

golongan

ksatria

dari

Indialah

yang

membawa

pengaruh

kebudayaan

Hindu-Budha

ke

Indonesia.

Para

Ksatria

ini

selanjutnya

membangun

koloni-koloni

yang

berkembang

menjadi

sebuah

kerajaan.

3). J.L.

Moens

mencoba

menghubungkan

proses

terbentuknya

kerajaan-

kerajaan

di

Indonesia

pada

awal

abad

ke-5

dengan

situasi

yang

terjadi

di

India

pada

abad

yang

sama.

T

ernyata

sekitar

abad

ke-5,

ada

di

antara

para

keluar

ga

kerajaan

di

India

Selatan

melarikan

diri

ke

Indonesia

sewaktu

kerajaannya

mengalami

kehancuran.

Mereka

itu

nantinya

mendirikan

kerajaan

di

Indonesia.

c.

T

eori Brahmana

Teori

ini

diungkap

oleh

Jc.V

an

Leur

.

Dia

mengatakan

bahwa

kebudayaan

Hindu-Budha

India

yang

menyebar

ke

Indonesia

dibawa

oleh

golongan

Brahmana.

Pendapatnya

itu

didasarkan

pada

pengam

atan

terhadap

sisa-sisa

peninggalan

kerajaan-kera

jaan

yang

bercorak

Hindu-Budha

di

Indonesia,

terutama

pada

prasasti-prasasti

yang

menggunakan

Bahasa

Sansekerta

dan

Huruf

Pallawa.

Karena

hanya

golongan

Brahmanalah

yang

menguasai

bahasa

dan

huruf

itu

maka

sangat

jelas

di

sini

adanya

peran

Brahmana.

d.

T

eori Arus Balik

Pendapat

ini

menjelaskan

peran

aktif

dari

orang-orang

Indonesia

yang

mengembangkan

kebudayaan

Hindu-Budha

di

Indonesia.

Pendapat

mengenai

keaktifan

orang-orang

Indonesia

ini

diungkap

oleh

F

.D.K

Bosch

yang

dikenal

dengan

T

eori

Arus

Balik.

T

eori

ini

menyebutkan

bahwa

banyak

pemuda

Indonesia

yang

belajar

agama

Hindu-Buddha

ke

India.

Setelah

memperoleh

ilmu

yang

banyak,

mereka

kembali

ke

Indonesia

untuk

menyebarkannya.

226

Kelas VII SMP/MTs

2.

Pengaruh Hindu–Buddha terhadap Masyarakat di Indonesia

Masuknyapengaruh

Hindu-Buddha

ke

Indonesia

telah

membawa

perubahandalam

berbagai

aspek

kehidupan

masyarakat

Indonesia.Perubahan-

perubahan

itu

antara

lain

tampak

dalam

bidang-bidang

berikut

ini.

a.

Bidang Pemerintahan

Sebelum

unsur

kebudayaan

dan

agama

Hindu-Buddha

masuk,

masyarakat

dipimpin

oleh

seorang

kepala

suku

yang

dipilih

oleh

anggota

masyarakatnya.

Seorang

kepala

suku

merupakan

orang

pilihan

yang

mengetahui

tentang

adat

istiadat

dan

upacara

pemujaan

roh

nenek

moyangnya

dengan

baik.Ia

juga

dianggap

sebagai

wakil

nenek

moyangnya.

Ia

harus

dapat

melindungi

keselamatan

dan

kesejah

teraan

rakyatnya.

Karena

itulah

larangan

dan

perintahnya

dipatuhi

oleh

warganya.

Setelah

masuknya

unsur

kebudayaan

dan

agama

Hindu-Buddha

terjadi

perubahan.Kedudukan

kepala

suku

digantikan

oleh

raja

seperti

halnya

di

India.Raja

memiliki

kekuasaan

yang

sangat

besar

.

Kedudukan

raja

tidak

lagi

dipilih

oleh

rakyatnya,

akan

tetapi

diturunkan

secara

turun

temurun.

Raja

dianggap

sebagai

keturuna

n

dewa

dan

dianggap

sebagai

puncak

dari

segala

haldalam

negara.

1. Bentuklah

kelompok

dengan

anggota

3-4

orang!

2. Amatilah

teori-teori

mengenai

masuknya

pengaruh

Hindu-Buddha

ke

Indonesia!

3. Diskusikan

dengan

temanmu,

teori

mana

yang

menurut

pendapatmu

paling

kuat

terkait

dengan

masuknya

pengaruh

Hindu-Buddha

ke

Indonesia?

Beri

penjelasannya

!

4. Tulis

hasil

diskusi

pada

kolom

yang

telah

disediakan!

5. Setelah

selesai,

presentasikan

hasil

diskusimu

di

depan

kelas!

.................................................................................

.................................................................................

.................................................................................

.................................................................................

.................................................................................

.................................................................................

.................................................................................

.................................................................................

Aktivitas Kelompok

227

Ilmu Pengetahuan Sosial

b.

Bidang Sosial

Pengaruh

Hindu-Buddha

dalam

bidang

sosial

ditanda

i

dengan

munculnya

pembedaan

yang

tegas

antar

kelompok

masyarakat.Dalam

masyaakat

Hindu,

pembe

daan

ini

disebut

dengan

sistem

kasta.Sistem

ini

membedakan

masyarakat

berdasarkan

fungsinya.Golongan

Brahmana

(pendeta)

menduduki

golongan

pertama.Ksatria

(bangsawan,

prajurit)

menduduki

golongan

kedua.

W

aisya

(pedagang

dan

petani)

menduduki

golongan

ketiga,

sedangkan

Sudra

(rakyat

biasa)

menduduki

golongan

terendah

atau

golongan

keempat.Adanya

pembagian

masyarakat

berdasarkan

kasta

berdampak

pada

perbedaan

hak-hak

antara

golongan-golongan

kasta

yang

berlainan,

terutama

dalam

hal

pewarisan

harta,

pemberian

sanksi

dan

kedudukan

dalam

pemerintahan.

c.

Bidang Ekonomi

Sejak

terbentuknya

jalur

perdagangan

laut

yang

menghubungkan

India

dan

Cina,

kegiatan

perdagangan

di

Kepulauan

Indonesia

berkembang

pesat.Daerah

pantai

timur

Sumatra

menjadi

jalur

perdagangan

yang

ramai

dikunjungi

para

pedagang.Kapal-kapal

dagang

dari

India

dan

Cina

banyak

yang

singgah

untuk

menambah

persediaan

makanan

dan

minuman,

menjual

dan

membeli

barang

dagangan,

ata

u

menanti

waktu

yang

baik

untuk

berlayar

.Kemudian,

muncul

pusat-pusat

perdagangan

yang

berkembang

menjadi

pusat

kerajaan.

d.

Bidang Agama

Hubungan

antara

Indonesia

dan

pusat

Hindu-Buddha

di

Asia

berawal

dari

hubungan

dagang

antara

Indonesia,

India

dan

Cina.Hal

ini

menyebabkan

pusat-pusat

perdagangan

di

Indonesia

juga

menjadi

pusat-pusat

Hindu-

Buddha.Selanjutnya

pusat-pusat

ini

berkembang

menjadi

pusat

kerajaan

dan

pusat

penyebaran

Hindu-Buddha

ke

berbagai

wilayah

sesuai

dengan

cakupan

wilayah

kerajaan.Dengan

tersebarnya

agama

Hindu-Buddha,

banyak

masyarakat

di

Indonesia

yang

menganut

agama

Hindu

atau

Buddha.Meskipun

demikian,

sistem

kepercay

aan

terhadap

roh

halus

yang

sudah

berkembang

sejak

masa

praaksara

tidak

punah.

e.

Bidang Kebudayaan

Sebelum

masuknya

unsur

kebudayaan

dan

agama

Hindu-Buddha,

telah

berkembang

kebudayaan

asli

Indonesia.

Kemudian,

setelah

masuknya

unsur

kebudayaan

dan

agama

Hindu-Buddha

terjadilah

proses

perpaduan

antara

dua

kebudayaan

tersebut.

Pepaduan

itu

disebut

akulturasi.Hasilnya

adalah

228

Kelas VII SMP/MTs

kebudayaan

baru

yang

memiliki

ciri

khas

dari

masing-masing

kebudayaan.

Contoh

hasil

akulturasi

anta

ra

kebudayaan

Hindu-Buddha

dengan

kebudayaan

asli

Indonesia

antara

lain

sebagai

berikut.

1)

Seni Bangunan

Bentuk

bangunan

candi

di

Indonesia

pada

umumnya

merupakan

bentuk

akulturasi

antara

unsur

budaya

Hindu-Buddha

dengan

unsur

budaya

asli

Indonesia.Bangunan

yang

megah,

patung-patung

perwujudan

dewa

atau

Buddha,

serta

bagian-bagi

an

candi

dan

stupa

adalah

unsur

dari

India.

Bentuk

candi-

candi

di

Indonesia

pada

hakikatnya

adalah

punden

berundak

yang

merupakan

unsur

Indonesia

asli.

Sumber: https://belajar.kemdikbud.go.id/

Gambar 4.26.

Ilustrasi punden berundak

Bangunan

punden

berundak

sebenarnya

sudah

berkembang

dari

masa

praaksara,

sebagai

penggambaran

dari

alam

semesta

yang

bertingkat-

tingkat.T

ingkat

paling

atas

adalah

tempat

persemayaman

nenek

moyang.

Punden

berundak

menjadi

sarana

khusus

untuk

pemujaan

terhadap

roh

nenek

moyang.

2) Seni

Rupa

dan

Seni

Ukir

Masuknya

pengaruh

Hindu-Buddha

membawa

perkembangan

dalam

bidang

seni

rupa,

seni

pahat

dan

seni

ukir

.Hal

ini

dapat

dilihat

pada

relief

atau

seni

ukir

yang

dipahatkan

pada

bagian

dinding

candi.Misalnya,

relief

yang

dipahatk

an

pada

dinding-dinding

pagar

langkan

di

Candi

Borubudur

yang

berupa

pahatan

riwayat

Sang

Buddha.

Di

sekitar

Sang

Buddha

terdapat

lingkungan

alam

Indonesia

seperti

rumah

panggung

dan

burung

merpati.

229

Ilmu Pengetahuan Sosial

3) Sastra

dan

Aksara

Berkembangnya

karya

sastra

terutama

yang

bersumber

dari

Mahabrata

dan

Ramayana,

melahirkan

seni

pertunjukan

wayang

kulit.Isi

dan

cerita

pertunjukan

wayang

banyak

mengandung

nilai-nilai

yang

bersifat

mendidik.Cerita

dalam

pertunjukan

wayang

berasal

dari

India,

tetapi

wayangnya

asli

dari

Indonesia.

Sumber: https://belajar.kemdikbud.go.id/

Gambar 4.27.

Tokoh-tokoh Punakawan

Selain

itu

ada

pula

tokoh-tokoh

pewayangan

yang

khas

Indonesia.Misalnya

tokoh-tokoh

punakawan

seperti

Semar

,

Gareng,

Bagong

dan

Petruk.

T

okoh-

tokoh

ini

tidak

ditemukan

di

India.Perkembangan

sastra

ini

didukung

oleh

penggunaan

Bahasa

Sansekerta

dan

huruf-huruf

India

seperti

Pallawa,

Prenagari,

dan

Dewanagari.

230

Kelas VII SMP/MTs

3.

Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia

Lahirnya

kerajaan-kerajaan

yang

bercorak

Hindu-Budha

merupakan

salah

satu

bukti

adanya

pengaruh

kebudayaan

Hindu-Budha

di

Indonesia.Pada

masa

pemerintahan

kerajaan-kerajaan

ini,

tradisi

agama

dan

kebudayaan

Hindu-Buddha

di

Kepulauan

Indonesia

berkemban

g

dengan

pesat

Kapan

kerajaan-kerajaan

itu

berdiri?

Kebudayaan

apa

yang

telah

dihasilkan

dari

perkembangan

kerajaan-kerajaan

itu?

Pertanyaan-pertanyaan

tersebut

dapat

kalian

jawab

dengan

menyimak

penjelasan

berikut

ini.

a.

Kerajaan Kutai

Sumber: https://puputrahadiani.

files.wordpress.com/2012/03/

image71.png

Gambar 4.28.

Lokasi kerajaan Kutai

Setelah

mempelajari

uraian

tentang

pengaruh

Hindu-Buddha

terhadap

masyarakat

di

Indonesia,

kerjakanlah

tugas

berikut!

1. Bentuklah

kelompok

dengan

anggota

3-4

orang!

2. Lakukanlah

pengamatan

di

daerah

sekitar

tempat

tinggalmu!

3. Temukanlah

pengaruh-pengaruh

budaya

Hindu-Buddha

yang

masih

dilakukan

hingga

saat

ini!

4. Tulis

hasil

pengamatan

yang

kamu

lakukan

dan

presentasikan

di

depan

kelas

5. Setelah

selesai,

kumpulkan

kepada

guru

untuk

penilaian!

Aktivitas Kelompok

231

Ilmu Pengetahuan Sosial

Kerajaan

Kutai

berdiri

sekitar

abad

ke-5.

Kerajaan

ini

terletak

di

Muara

Kaman,

Kalimantan

T

imur,

tepatnya

di

hulu

sungai

Mahakam.

Informasi

tentang

awal

mula

Kutai

diketahui

dari

Y

upa

.

Ada

tujuh

buah

Y

upa

yang

menjadi

sumber

utama

bagi

para

ahli

untuk

menge

tahui

sejarah

Kerajaan

Kutai.

Y

upa

adalah

tugu

batu

yang

berfungsi

sebagai

tugu

peringatan.

Sumber: https://ifanjayadi1980.files.wordpress.com

Gambar 4.29.

Yupa peninggalan kerajaan Kutai

Yupa

ini

dikeluarkan

pada

masa

pemerintahan

Raja

Mulawarman.Prasasti

Y

upa

ditulis

dengan

huruf

pallawa

dan

bahasa

sanskerta.Berdasarkan

salah

satu

isi

Prasasti

Y

upa,

kita

dapat

mengetahui

nama-

nama

raja

yang

pernah

memerintah

di

Kutai,

yaitu

Kundungga,

Aswawarman

dan

Mulawarman.

Nama

Kundungga

tidak

dikenal

dalam

bahasa

India,

dengan

demikian

dapat

disimpulkan

bahwa

nama

tersebut

merupakan

nama

asli

daerah

tersebut.

Kundungga

mempunyai

anak

bernama

Aswawarman

dan

cucu

yangbernama

Mulawarman.Dua

nama

terakhir

merupakan

nama

yang

mengandung

unsur

India.

Hal

ini

menunjukkan

bahwa

pengaruh

Hindu

pada

keluar

ga

kerajaan

itu

sudah

mulai

masuk

pada

masa

Kundungga

yang

dibuktikan

dengan

diberikannya

nama

Hindu

pada

anaknya.

Satu

di

antar

a

yupa

di

Kerajaan

Kutai

berisi

keterangan

bahwa

raja

Mulawarman

telah

memberi

sedekah

20.000

ekor

sapi

kepada

para

brahmana.

Hal

ini

menjelaskan

bahwa

kegiatan

ekonomi

yang

dilakukan

oleh

masyarakat

Kutai

adalah

usaha

petern

akan.

Disamping

peternakan,

masyarakat

Kutai

melakukan

pertanian.

Letak

kerajaan

Kutai

di

tepi

sungai,

sangat

mendukung

232

Kelas VII SMP/MTs

untuk

pertani

an.Selain

itu,

masyarakat

Kutai

juga

melakukan

perdagangan.

Diperkirakan

sudah

terjadi

hubungan

dagang

dengan

luar

.Jalur

perdagangan

internasionaldari

India

melewati

Selat

Makassar

,

terus

ke

Filipina

dan

sampaidi

Cina.Dalam

pelayarannya

dimungkinkan

para

pedaga

ng

itu

singgah

terlebih

dahulu

di

Kutai.

b.

Kerajaan T

arumanegara

Sumber:

https://upload.wikimedia.org/

Gambar 4.30.

Lokasi kerajaan Tarumanegara

Kerajaan

T

arumanegara

merupakan

kerajaan

tertua

di

Pulau

Jawa

yang

diperkirakan

berdiri

pada

abad

ke–5

Masehi.Berdasarkan

catatan

sejarah

dan

peninggalan

artefak

di

sekitar

lokasi

kerajaan,

terlihat

bahwa

kerajaan

T

arumanegaa

adalah

kerajaan

Hindu

beraliran

W

isnu.

Sumber

sejarah

mengenai

kerajaan

T

arumanagara

diketahui

dari

prasasti-

prasasti

yang

ditinggalkan

nya.

Prasasti

itu

menggunakan

huruf

Pallawa

dan

bahasa

Sansekerta.

Sampai

saat

ini

ada

ditemukan

7

buah

prasasti,

yaitu:

prasasti

Kebon

Kopi,

prasati

Ciaruteun,

prasasti

PasirA

wi,

Prasasti

Jambu,

prasati

Muara

Cianten,

dan

prasasti

T

ugu.

Selain

itu,

sumber

lain

tentang

kerajaan

T

arumanegara

diperoleh

dari

catatan

seorang

musafir

Cina

yang

bernama

Fa-Hien.

Dalam

perjalanan

ke

Indiaia

singgah

di

Y

e-Po-Ti

(Pulau

Jawa).

233

Ilmu Pengetahuan Sosial

Berdasarkan

sumber

-sumber

tersebut,

dapat

diperoleh

gambaran

mengenai

kehidupan

masyarakat

T

arumanegara.Mata

pencaharia

nnya

adalah

bertani

dan

berdagang.

Menurut

berita

yang

ditulis

Fa-Hien

barang

yang

diperdagangkan

adalah

cula

badak,

kulit

penyu

dan

perak.Fa-Hien

juga

menjelaskan

di

T

arumanegaa

terdapat

tiga

agama,

yakni

agama

Hindu,

agama

Buddha

dan

kepercayaan

animisme.Raja

memeluk

agama

Hindu.

Raja

yang

terkenal

dari

Kerajaan

T

arumanegara

adalah

Purnawarman.Ia

dikenal

sebagai

raja

yang

gagah

berani

dan

tegas.

Ia

juga

dekat

dengan

para

brahmana

dan

rakyatnya.

Ia

raja

yang

jujur

,

adil,

dan

arif

dalam

memerintah.

Untuk

memajukan

bidang

pertanian,

raja

memerintahkan

pembangunan

irigasi

dengan

cara

menggali

sebuah

saluran

sepanjang

61

12

tumbak

(±1

1

km).

Saluran

itu

disebut

dengan

Sungai

Gomati.Saluran

itu

selain

berfungsi

sebagai

irigasi

juga

untuk

mencegah

bahaya

banjir.

c.

Kerajaan Sriwijaya

Sumber:

https://upload.wikimedia.org/

Gambar 4.31.

Lokasi kerajaan Sriwijaya

234

Kelas VII SMP/MTs

Kerajaan

Sriwijaya

berdiri

sekitar

abad

ke-7

Masehi.

Kerajaan

Sriwijaya

merupakan

salah

satu

kerajaan

besar

yang

pernah

berdiri

di

Indonesia.

Kerajaan

ini

mampu

mengembangkan

diri

sebagai

negara

maritim

dengan

menguasai

lalu

lintas

pelayaran

dan

perdagangan

dari

Selat

Malaka,

Selat

Sunda,

hingga

Laut

Jawa.

Sumber

sejarah

kerajaan

Sriwijaya

diperoleh

dari

prasasti

yang

berasal

dari

dalam

negeri

dan

prasasti

dari

luar

negeri.

Prasasti

yang

berasal

dari

dalam

negeri

antara

lain:

prasasti

Kedukan

Bukit,

prasasti

T

alang

T

uwo,

prasasti

T

elaga

Batu,

prasasti

Kota

Kapur

,

prasasti

Karang

Berahi,

prasasti

Palas

Pasemah

dan

Amoghapasa.

Adapun

Prasasti

yang

berasal

dari

luar

negeri

antara

lain:

prasasti

Ligor

,

prasati

Nalanda,

prasasti

Canton,

prasasti

Grahi

dan

prasati

Chaiya.Sumber

sejarah

lain

tentang

kerajaan

Sriwijaya

diperoleh

dari

seorang

pendeta

Cina

yang

bernama

I-tsing.

Berdasarkan

sumber

-sumber

tersebut,

diperoleh

keterangan

mengenai

Kerajaan

Sriwijaya

sebagai

berikut.

1. Kerajaan

Sriwijaya

pernah

menjadi

pusat

kegiatan

ilmiah

agama

Buddha

di

Asia

T

enggara.

2. Pulau

Bangka

dan

Jambi

Hulu

telah

ditaklukkan

oleh

Kerajaan

Sriwijaya

pada

tahun

686

Masehi.

3. Pada

awal

abad

ke-1

1

Raja

Rajendracola

dari

Kerajaan

Colamandala

(India)

melakukan

penyerbuan

besar

-besaran

ke

wilayah

Sriwijaya.

Penyerbuan

Colamandala

dapat

dipukul

mundur

namun

berhasil

melemahkan

kerajaan

Sriwijaya.

Kerajaan

Sriwijaya

diperkirakan

terletak

di

Palemb

ang,

di

dekat

pantai

dan

di

tepi

Sungai

Musi.

Pada

mulanya

masyarakat

Sriwijaya

hidup

dengan

bertani.

Namun

karena

berdekatan

dengan

pantai,

maka

perdagangan

menjadi

cepat

berkembang.Kemudi

an

perdagangan

menjadi

mata

pencaharian

pokok

masyarakat

Sriwijaya.

Perkembangan

perdagangan

didukung

oleh

letak

Sriwijaya

yang

strategis.

Sriwijaya

terletak

di

persimpangan

jalur

perdagangan

internasional.

Para

pedagang

dari

India

ke

Cina

atau

dari

Cina

ke

India

singgah

dahulu

di

Sriwijaya,

begitu

juga

para

pedagang

yang

akan

ke

Cina.

Para

pedagang

melakukan

bongkar

muat

barang

dagangan

di

Sriwijaya

Dengan

demikian,

Sriwijaya

semakin

ramai

dan

berkembang

menjadi

pusat

perdagangan.

Untuk

memperkuat

kedudukannya

,

Sriwijaya

membentuk

armada

angkatan

laut

yang

kuat.

Melalui

armada

angkatan

laut

yang

kuat

Sriwijaya

mampu

menguasai

kawasan

perairan

Asia

T

enggara,

perairan

di

Laut

Natuna,

Selat

Malaka,

Selat

Sunda,

dan

Laut

Jawa.

235

Ilmu Pengetahuan Sosial

Selain

menjadi

pusat

perdagangan,

kerajaan

Sriwijaya

juga

berkembang

menjadi

pusat

agama

Buddha

Mahayana

di

Asia

T

enggara.Menurut

catatan

pendeta

I-T

sing,

bahwa

di

Sriwijaya

tinggal

ribuan

pendeta

dan

pelajar

agama

Buddha.Pada

tahun

671

M,

I-T

sing

pernah

berdiam

di

Sriwijaya

untuk

belajar

tata

bahasa

Sanskerta

sebagai

persiapan

kunjungannya

ke

India.

Seperi

halnya

I-tsing,

para

pendeta

Cina

lainnya

yang

akan

belajar

agama

Buddha

ke

India

dianjurkan

untuk

belajar

terlebih

dahulu

di

Sriwijaya

selama

satu

sampai

dua

tahun.

Disebutkan

juga

bahwa

para

pendeta

yang

belajar

agama

Buddha

itu

dibimbing

oleh

seorang

guru

yang

bernama

Sakyakirti.Berdasarkan

hal

ini,

dapat

disimpulkan

bahwa

kerajaan

Sriwijaya

sejak

abad

ke-7

M

telah

menjadi

pusat

kegiatan

ilmiah

agama

Buddha

.

Raja

yang

terkenal

dari

Kerajaan

Sriwijaya

adalah

Balaputradewa.

Ia

memerintah

sekitar

abad

ke-9

M.

Pada

masapeme

rintahannya,

Sriwijaya

mencapai

masa

kejayaan.

W

ilayah

kekuasaan

Sriwijaya

berkembang

luas.

Daerah-daerah

kekuasaannya

antara

lain

Sumatra

dan

pulau-pulau

sekitar

Jawa

bagian

barat,

sebagia

n

Jawa

bagian

tengah,

sebagian

Kalimantan,

dan

Semenanjung

Melayu.

Pada

abad

ke-1

1

kekuasaan

Kerajaan

Sriwijaya

mulai

mundur

.

Salah

satu

penyebabnya

adalah

penyerbuan

besar

-besaran

ke

wilayah

Sriwijaya

oleh

Raja

Rajendracola

dari

Colamandala.

Pada

tahun

1017

M,

kerajaan

Colamandala

mengadakan

serangan

pertama.Serangan

kedua

dilak

ukan

pada

tahun

1025

M.

Penyerbuan

Colamandala

dapat

dipukul

mundur

,

namun

kekuatan

armada

laut

Sriwijaya

mengalami

kemunduran.

Akibat

peperangan

ini,

banyak

kapal

Sriwijaya

yang

hancur

dan

tenggelam.

Hal

ini

menye

babkan

Banyak

daerah

kekuasaan

Sriwijaya

yang

melepaskan

diri.Pada

tahun

1377

armada

laut

Majapahit

menyerang

Sriwijaya.

Serangan

ini

mengakhiri

riwayat

kerajaan

Sriwijaya.

1. Bentuklah

kelompok

dengan

anggota

4-5

orang!

2. Amatilah

uraian

tentang

kerajaan

Kutai,

kerajaan

T

arumanegara,

dan

kerajaan

Sriwijaya

3. Carilah

persamaan

dan

perbedaan

kehidupan

masyarakat

pada

kerajaan-kerajaan

tersebut!

4. Tulis

persamaan

dan

perbedaan

yang

kamu

temukan

pada

tempat

yang

disediakan!

Aktivitas Kelompok

236

Kelas VII SMP/MTs

d.

KerajaanMataram Kuno

Sumber:http://3.bp.blogspot.com

Gambar 4.32.

Lokasi kerajaan Mataram

Kerajaan

Persamaan

Perbedaan

Kutai

T

arumanegara

Sriwijaya

5. Presentasikan

hasil

kerja

kelompokmu

di

depan

kelas!

6. Selesai

dipresentasikan,

kumpulkan

kepada

guru

untuk

dinilai!

237

Ilmu Pengetahuan Sosial

Kerajaan

Mataram

Kuno

berdiri

pada

pertengahan

abad

ke-8.Kerajaan

inidiperintah

oleh

dua

dinasti,

yaitu

dinasti

Sanjaya

yang

beragama

Hindu

dan

dinasti

Sailendra

yang

beragama

Buddha.Kedua

dinasti

itu

saling

mengisi

pemerintahan

dan

kadang-kadang

memerintah

bersama-sama.

Sumber

sejarah

kerajaan

Mataram

Kuno

diperoleh

dari

prasasti

peninggalannya.

Prasasti

tersebut

diantaranya

adalah

prasasti

Canggal,

prasasti

Kalasan,

prasasti

Ligor

,

prasasti

Nalanda,

prasasti

Klurak,

dan

prasasti

Mantyasih.

Kehidupan

politik

kerajaan

Mataram

Kuno

diwarnai

dengan

pemerintahan

dua

dinasti

yang

silih

ber

ganti.Berdasarkan

prasasti

Canggal,

diketahui

Mataram

Kuno

mula-mula

diperintah

oleh

Raja

Sanna,

kemudian

digantikan

oleh

keponakannya

yang

bernama

Sanjaya.Raja

Sanjaya

memerintah

dengan

bijaksana

sehingga

rakyat

hidup

aman

dan

tenteram.

Hal

ini

terlihat

dari

prasasti

Canggal

yang

menyebutkan

bahwa

tanah

Jawa

kaya

akan

padi

dan

emas.Setelah

Raja

Sanjaya,

Mataram

Kuno

diperintah

oleh

Rakai

Panangkaran.

Dalam

Prasasti

Kalasan

disebutkan

bahwa

Rakai

Panangkaran

telah

memberikan

hadiah

tanah

dan

memerintahkan

membangun

sebuah

candi

untuk

Dewi

T

ara

dan

sebuah

biara

untuk

para

pendeta

agama

Buddha.T

anah

dan

bangunan

tersebut

terletak

di

Kalasan.Hal

ini

menunjukkan

bahwa

Rakai

Panangkaran

mendukung

adanya

perkembangan

agama

Buddha.

Sepeninggal

Rakai

Panangkaran,

Mataram

Kuno

terpec

ah

menjadi

dua.

Satu

pemerintahan

dipimpin

oleh

keluar

ga

Sanjaya

yang

menganut

agama

Hindu

berkuasa

di

daerah

Jawa

bagian

selatan.

Satu

pemerint

ahan

lagi

dipimpin

oleh

keluar

ga

Syailendra

yang

menganut

agama

Buddha

berkuasa

di

daerah

Jawa

bagian

utara.

Raja-raja

yang

berkuasa

dari

keluar

ga

Sanjaya

tertera

dalam

prasasti

Canggal

dan

prasasti

Mantyasih.

Adapun

raja-raja

yang

berkuasa

dari

keluar

ga

Syailendra

tertera

dalam

prasasti

Ligor

,

prasasti

Nalanda

dan

prasasti

Klurak.

Perpecahan

tersebut

tidak

berlangsung

lama.Rakai

Pikatan

dari

keluar

ga

Sanjaya

mengadakan

perkawinan

dengan

Pramodhawardhani

dari

keluar

ga

Syailendra.Melalui

perkawinan

ini,

Mataram

Kuno

dapat

dipersatukan

kembali.Pada

masa

pemerintahan

Pikatan-Pramodhawardani,

wilayah

Mataram

berkembang

luas,

meliputi

Jawa

T

engah

dan

T

imur.Sepeninggal

Rakai

Pikatan,

Mataram

Kuno

diperintah

oleh

Dyah

Balitung.

Ia

memerintah

pada

tahun

898-91

1

M.

Pada

masa

pemerintahannya,

Mataram

Kuno

mencapai

puncak

kejayaan.

238

Kelas VII SMP/MTs

Raja-raja

yang

memerintah

Mataram

Kuno

selanjutn

ya,

yaitu

Raja

Daksa

memerintah

tahun

910–919

M,

Raja

T

ulodong

memerintah

tahun

919–924

M,

dan

Sri

Maharaja

Rakai

W

awa

memerintah

tahun

924

-

929

M.

Pada

masa

pemerintahan

Sri

Maharaja

Rakai

W

awa

terjadi

bencana

meletusnya

Gunung

Merapi

yang

memporak-

porandakan

daerah

Jawa

T

engah.

Melihat

situasi

kerajaan

yang

tidak

aman,

Mpu

Sindok

sebagai

pejab

at

dalam

pemerintahan

Sri

Maharaja

Rakai

W

awa

memindahkan

pusat

kerajaan

ke

Jawa

T

imur.

Selain

terjadinya

bencana

alam,

perpindahan

ini

disebabkan

oleh

serangan-serangan

dari

Sriwijaya

ke

Mataram.

Hal

ini

mengakibatkan

Mataram

Kuno

makin

terdesak

ke

wilayah

timur.

Kehidupan

ekonomi

masyarakat

Mataram

Kuno

bersumber

dari

usaha

pertanian

karena

letaknya

di

pedalaman.Selain

pertanian,

masyarakat

Mataram

Kuno

juga

mengembangka

n

kehidupan

maritim

dengan

memanfaatkan

aliran

sungai

Bengawan

Solo.

Sumber:http://www.femina.co.id/support/image.others/01/107/imageBlog

Gambar 4.33.

Salah satu candi di kompleks Candi Dieng

239

Ilmu Pengetahuan Sosial

Sumber:http://wisatanesia.co/wp-content/uploads/2014/09/candi-mendut.jpg

Gambar 4.34.

Stupa Mendut

Dalam

bidang

kebudayaan

,

Mataram

kuno

banyak

menghasilkan

karya

berupa

candi

dan

stupa.

Keluar

ga

Sanjaya

yang

beragam

a

Hindu

meninggalkan

candi-candi

seperti

kompleks

Candi

Dieng,

kompleks

Candi

Gedongsongo

dan

Candi

Prambanan.

Adapun

keluar

ga

Syailendra

yang

beragama

Buddha

meninggalkan

stupa

seperti

Borobudur,

Mendut,

dan

Pawon.

e.

Kerajaan Medang

Sebelumnya

sudah

dijelaskan

bahwa

Mpu

Sindok

memindahkan

ibukota

kerajaan

Mataram

dari

Jawa

T

engah

ke

Jawa

T

imur.

Ibu

kotanya

terletak

di

dekat

Jombang

di

tepi

Sungai

Brantas.

Selanjutnya,

Mpu

Sindok

ini

mendirikan

dinasti

baru

yang

bernama

dinasti

Isyana

menggantikan

dinasti

Syailendra.

Sumber

sejara

h

yang

berkenaan

dengan

kerajaan

Medang

di

Jawa

T

imur

antara

lain

Prasasti

Pucangan,

Prasasti

Anjukladang

dan

Pradah,

Prasasti

Limus,

Prasasti

Sirahketin

g,

Prasasti

W

urara,

Prasasti

Semangaka,

Prasasti

Silet,

Prasasti

T

urun

Hyang,

dan

Prasasti

Gandhakuti.

Sumber

yang

lain

adalah

berita

dari

India

dan

Cina.

Pendiri

Kerajaan

Mataram

(di

Jawa

T

imur)

adalah

Mpu

Sindok

sekaligus

sebagai

raja

pertama

dengan

gelar

Sri

Maharaja

Rakai

Hino

Sri

Isana

W

ikrama

Dharmatunggadewa.

Mpu

Sindok

memerintah

tahun

929-948

M.Setelah

Mpu

Sindok

meninggal,

ia

digantikan

oleh

anak

perempuannya

bernama

Sri

240

Kelas VII SMP/MTs

Isyanatunggawijaya.

Ia

menikah

dengan

Sri

Lokapala

dan

dikaruniai

seorang

putra

yang

bernama

Sri

Makutawang

Swardhana

yang

kemudian

naik

tahta

menggantikan

ibunya.

Sri

Makutawang

Swardhana

digantikan

oleh

Sri

Dharmawangsa

T

eguh

Anantawikrama.

Berdasarkan

berita

dari

Cina,

disebutkan

bahwa

Dharmawangsa

pada

tahun

990

M

mengadakan

serangan

ke

Sriwijaya

sebagai

upaya

memat

ahkan

monopoli

perdagangan

Sriwijaya

akan

tetapi

upaya

ini

mengalami

kegagalan.

Pada

tahun

1016,

Raja

W

urawari

menyerang

Dharmawangsa.

Diduga

penyerangan

ini

terjadi

atas

dorongan

kerajaan

Sriwijaya.

Serangan

ini

terjadi

pada

saat

Dharmawangsa

sedang

melaksanakan

perkawinan

antara

puterinya

dengan

Airlangga,

putra

Raja

Udayana

dari

Bali.

Peristiwa

ini

menewaskan

seluruh

keluar

ga

raja

termasuk

Dharmawangsa

sendiri.

Hanya

Airlangga

yang

berhasil

menyelamatkan

diri.Bersama

seorang

pengikutnya

yang

bernama

Norotama,

Airlangga

bersembunyi

di

W

onogiri

(hutan

gunung)

dan

hidup

sebagai

seorang

pertapa.

Sumber:http://3.

bp.blogspot.com

Gambar 4.35.

Patung

Raja Airlangga berbentuk

patung dewa Wisnu sedang

menunggang garuda

241

Ilmu Pengetahuan Sosial

Pada

tahun

1019,

Airlangga

dinobatkan

menjadi

raja

menggantikan

Dhamawangsa

oleh

para

pendeta

Buddha.Ia

segera

mengadakan

pemulihan

hubungan

baik

dengan

Sriwijaya.

Airlangga

membantu

Sriwijaya

ketika

diserang

Raja

Colamanda

la

dari

India

Selatan.

Selanjutnya

tahun

1037,

Airlangga

berhasil

mempersatukan

kembali

daerah-daerah

yang

pernah

dikuasai

oleh

Dharmawangsa.

Airlangga

juga

memindahkan

ibukota

kerajaannya

dari

Daha

ke

Kahuripan.

Pada

tahun

1042,

Airlangga

menyerahkan

kekuasaanya

pada

putrinya

yang

bernama

Sangrama

W

ijaya

T

unggadewi.

Namun,

putrinya

itu

menolak

dan

memilih

untuk

menjadi

seorang

petapa

dengan

nama

Ratu

Giriputri.

Selanjutnya

Airlangga

memerintahkan

Mpu

Bharada

untuk

membagi

dua

kerajaan,

yait

u

Panjalu

dengan

ibu

kota

Daha

dan

Jenggala

yang

ber

ibukota

di

Kahuripan.

Hal

itu

dilakukan

untuk

mencegah

terjadinya

perang

saudara

di

antara

kedua

putranya

yang

lahir

dari

selir.

Kehidupan

ekonomi

kerajaa

n

Medang

banyak

ber

gantung

kepada

pelayaran

dan

perdagangan.

Kerajaa

n

Sriwijaya

menjadi

saingan

berat

bagi

kerajaan

Medang

karena

waktu

itu

Sriwijaya

menguasai

jalur

perdagangan

laut

India

-

Indonesia

-

Cina.

Hal

inilah

yang

menyebabkan

Raja

Dharmawangsa

berusaha

mematahkan

monopoli

perdagangan

Sriwijaya.

Selanjutnya

pada

masa

pemerin

tahan

Airlangga,

pelabuhan

Hujung

Galuh

di

Muara

Kali

Brantas

diperbaiki.Pelabuhan

Hujung

Galuh

kemudian

menjadi

Bandar

perdagangan

yang

ramai.B

anyak

pedaga

ng

asing

singgah

di

kedua

pelabuhan

itu,

seperti

pedagang

dari

India,

Burma,

Kamboja,

dan

Champa.Selain

itu,

dibangun

pula

bendungan

W

aringin

Sapta.Bendungan

ini

ber

guna

untuk

mengairi

sawah-sawah

penduduk

dan

mencegah

luapan

kali

brantas

yang

mengganggu

aktivitas

perdagangan.

Bidang

sastra

juga

mendapat

perhatian.Pada

masa

pemerintahan

Dharmawangsa

kitab

Mahabarata

disadur

dalam

bahasa

Jawa

Kuno.

Selanjutnya

pada

masa

pemerintahan

Airlangga,

Mpu

Kanwa

menggubah

kitab

Arjunawihaha.

242

Kelas VII SMP/MTs

f.

Kerajaan Kediri

Sumber: http://4.bp.blogspot.com

Gambar 4.36.

Peta kerajaan Medang setelah dibagi menjadi Janggala dan Panjalu

Munculnya

Kerajaan

Kediri

berawal

dari

pembagian

kerajaan

oleh

Airlangga

menjadi

Janggala

dan

Panjalu

(Kediri).

Kedua

kerajaan

ini

dibatasi

oleh

Kali

Brantas.

T

ujuan

Airlangga

membagi

kerajaan

adalah

untuk

mencegah

perpecahan

antara

kedua

putranya.Akan

tetapi

upaya

tersebut

mengalami

kegagalan.Setelah

Airlangga

wafat

pada

tahun

1049

M,

terjadi

perang

antara

Janggala

dan

Panjalu

(Kediri).

Perang

ini

berakhir

dengan

kekalahan

Janggala.

Kerajaan

kembali

dipersatukan

di

bawah

kekuasaan

Panjalu

(Kediri).

Sumber

sejarah

kerajaan

Kediri

antara

lain

prasasti

Padlegan,

prasasti

Panumbangan,

prasasti

Hantang

atau

Ngantang,

prasasti

T

alan

dan

Prasasti

Desa

Jepun.Raja-raja

yang

mem

erintah

di

Kediri

antara

lain

Jayawarsa,

Jayabaya,

Sarwewara,

Gandara,

Kameswara

dan

Kertajaya.

Pada

masa

Jayabaya

kerajaan

Kediri

mencapai

puncak

kejayaan.A

wal

masa

pemerintahan

Jayabaya,

kekacauan

akibat

pertentan

gan

dengan

Janggala

terus

berlangsung.Baru

pada

tahun

1

135

M

Jayabaya

berhasil

memadamkan

kekacauan

itu.Sebagai

bukti,

adanya

prasasti

Hantang

yang

memuat

tulisan

panjalu

jayati,

artinya

panjalu

menang.Hal

itu

untuk

mengenang

kemenangan

Panjalu

atas

Jenggala.Setelah

itu,

Jayabaya

mulai

menata

dan

mengembangkan

kerajaannya.

Kehidupan

ekonomi

kerajaan

Kediri

bersumber

dari

usaha

pertanian,

pelayaran

dan

perdagangan

.

Hasil

utama

pertanian

masyarakat

Kediri

adalah

beras.

Pelaya

ran

dan

perdagangan

juga

berkembang,

hal

ini

ditopang

oleh

243

Ilmu Pengetahuan Sosial

armada

laut

Kediri

yang

cukup

tangguh.Dalam

perdagangan

benda-benda

yang

diperdag

angkan

antar

a

lain

adalah

emas,

perak,

gading,

kayu

cendana,

dan

hasil

bumi

lainnya.

Perkembangan

seni

pada

masa

kerajaan

Kediri

ditand

ai

dengan

ditulisnya

beberapa

kitab

sastra.

Kitab-kitab

tersebut

antara

lain

Kitab

Baratayuda,

Kitab

Kresnayana,

Kitab

Smaradahana,

dan

Kitab

Lubdaka

Kekuasaan

Kediri

berakhir

pada

masa

Kertajaya.Pada

masa

pemerintahannya,

terjadipertentangan

antara

raja

dan

kaum

brahmanakarena

Kertajaya

berlaku

sombong

dan

berani

melanggar

adat.

Para

Brahmana

kemudian

mencari

perlindungan

kepada

Ken

Arok

yang

merupakan

penguasadi

T

umapel.Pada

tahun

1222

M,

Ken

Arok

dengan

dukungan

kaum

Brahmana

menyerang

Kediri.Kediri

dapat

dikalahkan

oleh

KenArok.

g.

Kerajaan Singhasari

Sumber:

http://2.bp.blogspot.com

Gambar 4.37.

Peta kerajaan Singhasari

244

Kelas VII SMP/MTs

Kerajaan

Singhasari

atau

sering

pula

ditulis

Singhasari

atau

Singosari,

adalah

sebuah

kerajaan

di

Jawa

T

imur

yang

didirika

n

oleh

Ken

Arok

pada

tahun

1222

M.

Sumber

sejarah

Kerajaan

Singhasari

antara

lain

diperoleh

dari

Kitab

Pararaton,

Kitab

Negara

Kertagama

dan

beberapa

prasasti,

seperti

Prasasti

Balawi,

Maribong,

Kusmala,

dan

Mula-Malurung.

Menurut

Pararaton,

T

umapel

semula

hanya

sebuah

daerah

bawahan

Kerajaan

Kediri.

T

umapel

dikuasai

oleh

seorang

akuwu

bernama

T

unggul

Ametung.

Kemudian

T

unggul

Ametung

digulingkan

dari

kekuasaannya

oleh

Ken

Arok

yang

merupakan

bawahan

T

unggul

Ametung.

Ken

Arok

menjadi

akuwu

baru.

Pada

saat

Ken

Arok

menguasai

T

umapel,

di

kerajaan

Kediri

terjadi

perselisihan

antara

Raja

Kertajaya

dan

para

Brahmana.

Para

Brahmana

melarikan

diri

ke

T

umapel.

Mereka

meminta

perlindungan

kepada

Ken

Arok.

Atas

dukungan

para

Brahmana,

Ken

Arok

melakukan

serangan

ke

Kediri.

Perang

melawan

Kediri

meletus

di

desa

Ganter

dan

Kediri

berhasil

dikalahkan.

Setelah

Kediri

berhasil

dikalahkan,

Ken

Arok

mendirikan

kerajaan

Singhasari

dan

menjadi

raja

pertama

dengan

gelar

Sri

Ranggah

Rajasa

Sang

Amurwabumi.

Kerajaan

Singhasari

menca

pai

puncak

kejayaannya

pada

masa

pemerintahan

Kertanegara.

Ia

bercita-cita

meluaskan

kekuasaannya

meliputi

seluruh

wilayah

Nusantara.

Kertanegara

berhasil

memperluas

kekuasaan

ke

beberapa

daerah

diantaranya

Bali,

Kalimantan

Barat

Daya,

Maluku,

Sunda,

dan

Pahang.

Pada

tahun

1275

M

Raja

Kertanegara

mengirimkan

tentaranya

ke

Melayu

atau

yang

dikenal

dengan

Ekspedisi

Pamalayu.

Selain

untuk

menggoyahkan

kerajaan

Sriwijaya,

ekspedisi

ini

juga

bertujuan

untuk

menahan

serbuan

tentara

Mongol

di

bawah

pimpinan

Kaisar

Kubilai

Khan

yang

sedang

melakukan

perluasan

wilayah

di

Asia

T

enggara.

Beberapa

kali

utusan

Kaisar

Kubilai

Khan

datang

ke

Singhasari

menuntut

agar

Kertane

gara

mengak

ui

kedaulatan

Kubilai

Khan

di

Cina.

T

untutan

tersebut

ditolak

oleh

Kertanegara

dengan

tegas.Kem

udian

Kubhilai

Khan

mengirim

armada

Mongol

ke

Pulau

Jawa

untuk

menaklukkan

Kertanegara.

Sebagai

persiapan

untuk

menghadapi

serangan

tentara

Mongol,

Kertanegara

mengirimkan

bala

tentaranya

ke

luar

Jawa.

Perang

ini

tidak

terjadi

karena

Kertanegara

telah

mening

gal

pada

tahun

1292

M

akibat

serangan

dari

Jayakatwang

(keturunan

Raja

Kediri).

Kehidupan

ekonomi

Kerajaan

Singhasari

bersumber

dari

pertanian

dan

perdagangan.

W

ilayah

Singhasari

terletak

di

daerah

pedalaman

dan

dialiri

dua

sungai

besar

,

yaitu

Bengawan

Solo

dan

Kali

Brantas.

Selain

dimanfaatkan

untuk

pertanian,

kedua

sungai

ini

juga

dimanfaatkan

sebagai

sarana

lalu

lintas

245

Ilmu Pengetahuan Sosial

pelayaran

dan

pedagangan.

Pada

masa

pemerintahan

Kertanegara,

perdagangan

mendapat

perhatian

yang

cukup

besar

.

Hal

ini

tampak

dari

upaya

Kertanagera

untuk

menggeser

kedudukan

Siwijaya

sebagai

penguasa

perdagangan

di

Selat

Malaka

.

Upaya

tersebut

diwujudkan

dengan

melaksanakan

Ekspedisi

Pamalayu.

h.

Kerajaan Majapahit

Sumber: http://1.bp.blogspot.com/

Gambar 4.37.

Peta kerajaan Majapahit

Majapahit

adalah

sebuah

kerajaan

di

Jawa

T

imur

yang

berdiri

dari

sekitar

tahun

1293

M.

Kerajaan

Majapahit

dianggap

sebagai

kerajaan

Hindu-Buddha

yang

terbesar

dalam

sejarah

Indonesia.

Sumber

sejarah

kerajaan

Majapahit

diantaranya

diperoleh

dari

Kitab

Pararaton,

Kitab

Sutasoma,

dan

kitab

Negarakertagama.Selain

itu

ada

pula

beberapa

prasasti,

diantaranya

Prasasti

Gunung

Butak,

Prasasti

Kudadu,

Prasasti

Blambangan,

dan

Prasasti

Langgaran.

Munculnya

Kerajaan

Majapahit

erat

hubungannya

dengan

keruntuhan

Kerajaan

Singhasari.Ketik

a

Singhasari

diserang

oleh

Jayakatwang,

Raden

W

ijaya

yang

merupakan

menantu

Kertanegara

berhasil

meloloskan

diri.Ia

246

Kelas VII SMP/MTs

mendapat

pertolongan

dari

bupati

Sumenep

bernama

AryaW

iraraja.Berkat

pertolongannya,

Raden

W

ijaya

mendapat

pengampuna

n

dari

Jayakatwang

dan

diberi

tanah

di

hutan

T

arik

dekat

Mojokerto.

Daerah

tersebut

kemudian

diberi

nama

Majapahit.

Raden

W

ijaya

kemudian

menyusun

kekuatan

untuk

menyerang

balik

Jayakatwang.Saat

Ia

melakukan

persiapan

untuk

menyerang

Jayakatwang,

tentara

Mongol

tiba

di

Pulau

Jawa.

Mereka

dikirim

oleh

Kaisar

Kublai

Khan

untuk

menaklukkan

Kertanegara.

T

entara

Mongol

menyangka

Kertanegara

masih

berkuasa

di

Singhasari.Mereka

tidak

mengetahui

bahwa

Kertanegara

telah

wafat

dan

kerajaannya

jatuh

ke

tangan

Jayakatwang.

Kedatangan

tentara

Mongol

dimanfaatkan

oleh

Raden

W

ijaya.Ia

segera

ber

gabung

dengan

tentara

Mongol

untuk

menyerang

Jayakatwang.

Dengan

mudah,

tenta

ra

Mongol

beserta

pasukan

Raden

W

ijaya

mengalahkan

Jayakatwang.Setelah

berhasil

mengalahkan

Jayakatwang,

tentara

Mongol

berpesta

merayakan

kemenangannya.Ketika

tentara

Mongol

lengah,

Raden

W

ijaya

berbalik

menyerang

mereka.Pasukan

Mongol

hancur

dan

sisanya

pulang

ke

negerinya.

Keberhasilan

mengalahkan

Jayakatwang

dan

menghancurkan

tentara

Mongol

menghantarkan

Raden

W

ijaya

menjadi

pengusa

di

Jawa

T

imur.Ia

mendirikan

kerajaan

Majapahit

dan

menjadi

raja

dengan

gelar

Kertarajasa

Jayawardhana.

Kerajaan

Majapahit

mencapai

puncak

kejayaan

pada

masa

Hayam

W

uruk

yang

memerin

tah

tahun

1350

1389

M.

Pemerintahan

Hayam

W

uruk

dibantu

oleh

Gajah

Mada.Menurut

kitab

Nagara

kertagam

a,

daerah

kekuasaan

Majapahit

meliputi

Sumatera,

Semenanjung

Malaya,

Kalimantan,

Sulawesi,

kepulauan

Nusa

T

enggara,

Maluku,

Papua,

T

umasik

(Singapura)

dan

sebagian

kepulauan

Filipina.

Majapahit

juga

memiliki

hubungan

dengan

Campa,

Kamboja,

Siam,

Birma

bagian

selatan,

dan

V

ietnam,

dan

bahkan

mengirim

duta-dutanya

ke

T

iongkok.

Kejayaan

Majapahit

tidak

hanya

dalam

hal

pemerin

tahan.Dalam

bidang

ekonomi,

Majapahit

berkembang

menjadi

negara

agraris

dan

negara

maritim.

Sebagai

negara

agraris,

Majapahit

terletak

di

daerah

pedalaman

dan

dekat

dengan

aliran

sungai

sangat

cocok

untuk

pertanian.

Hasil

utamanya

adalah

beras.Untuk

meningkatkan

pertanian,

dilakukan

pembuatan

saluran

pengairan,

bendungan,

dan

pemanfaatan

lahan

perta

nian

secara

ber

giliran.

Hal

inimaksudnya

agar

tanah

tetap

subur

dan

tidak

kehabisan

lahan

pertanian.

Sebagai

negara

maritim,

Majapahit

memiliki

armada

laut

yang

kuat

sehingga

mampu

mengawasi

seluruh

perairan

di

Nusantara.

Sejumlah

pelabuhan

di

247

Ilmu Pengetahuan Sosial

pantai

utara

Pulau

Jawa

merupakan

tempat

yang

strategis

di

tengah

jalur

perdagangan

menuju

Kepulauan

Maluku

yang

menghasilkan

rempah-

rempah.

Majapahit

menjadikan

pelabuhan-pelabuhan

tersebut

sebagai

pusat

perdagangan.

Beberapa

kota

pelabuhan

yang

penting

pada

zaman

Majapahit,

antara

lain

Canggu,

Surabaya,

Gresik,

Sedayu,

dan

T

uban.

Pada

waktu

itu

banyak

pedagang

dari

luar

seperti

dari

Cina

India,

dan

Siam.

Pada

masa

kerajaan

Majapahit,

bidang

sastra

mengalami

kemajuan.Karya

sastra

yang

terkenal

adalah

Kitab

Negarakertagama.

Selain

kitab

sastra,

Negarakertagama

juga

merupakan

sumber

sejarah

Majapahit.

Kitab

lain

yang

terkenal

adalah

Sutasoma.Kitab

Sutasoma

memuat

kata-katayang

sekarang

menjadi

semboyan

negara

Indonesia,

yakni

Bhinneka

Tunggal Ika.

Bidang

seni

bangunan

juga

berkembang.

Banyak

bangunan

candi

telah

dibuat.

Misalnya

Candi

Penataran

dan

Sawentar

di

daerah

Blitar

,

Candi

T

igawangidan

Surawana

di

dekat

Pare,

Kediri,

serta

Candi

T

ikus

di

T

rowulan.

Kejayaan

Majapahit

mulai

mengalami

kemunduran

setelah

pemerintahan

Hayam

W

uruk

berakhir

.

Raja-raja

yang

berkuasa

tidak

mampu

mengembalikan

kejayaan

Majapahit,

Di

samping

itu,

terjadinya

perang

saudara

yang

dikenal

dengan

Perang

Paragreg

pada

tahun

1401-1406

M

menyebabkan

kekuatan

Majapahit

melemah.

Unsur

lain

yang

menyebabka

n

semakin

mundurnya

kerajaan

Majapahit

adalah

meluasnya

pengaruh

Islam

pada

saat

itu.

Kerajaan

Majapahit

akhirnya

runtuh

setelah

mendapat

serangan

pasukan

Demak

di

bawah

pimpinan

Adipati

Unus.

1. Pilihlah

satu

tokoh

terkenal

dari

kerajaan

Mataram

Kuno,

Medang,

Kediri,

Singhasari,

atau

Majapahit!

2. Upayakan

tokoh

pilihanmu

tidak

sama

dengan

pilihan

temanmu!

3. Tulis

cerita

singkat

tentang

tokoh

pilihanmu!

4. Kamu

boleh

memanfaatkan

buku

bacaan,

artikel,

majalah,

atau

internet

sebagai

sumber

untuk

menulis

cerita!

Aktivitas Individu

248

Kelas VII SMP/MTs

4.

Peninggalan-Peninggalan Masa Hindu-Buddha

Sumber: https://.ssl.cf6.rackcdn.com/2015/09/Candi-Borobudur-Jawa-tengah.jpg

Gambar 4.38.

Borubudur

Nama

T

okoh

-------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------

1. Berdasarkan

cerita

yang

kamu

tulis,

nilai

luhur

apa

yang

dapat

kamu

petik

dari

tokoh

yang

kamu

pilih?

----------------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------

2. Kumpulkan

hasil

karyamu

kepada

guru

untuk

dinilai!

249

Ilmu Pengetahuan Sosial

Sumber: http://indonesiaexplorer.net/wp-content/uploads/2013/03/Candi-Prambanan.jpg

Gambar 4.39.

Candi Prambanan

Perhatikan

gambar

di

atas!

Borobudur

dan

Candi

Prambanan

merupakan

peninggalan

masa

Hindu-Buddha

di

Jawa

T

engah.

Candi

ini

dibangun

pada

masa

kerajaa

n

Mataram

Kuno

dan

masih

bertahan

hingga

saat

ini.Selain

dua

candi

ini,

masih

banyak

peninggalan-peningg

alan

lainnya.Apa

saja

peninggalan-peninggalan

tersebut?

Mari

menemu

kan

jawaban

melalui

kegiatan

kelompok

ini.

1. Bentuklah

kelompok

dengan

anggota

4-5

orang!

2. Bersama

kelompok,

carilah

10

buah

peninggalan

dari

masa

Hindu-

Buddha

di

Indonesia!

3. Kamu

dapat

mengunakan

buku,

majalah,

koran,

atau

internet

sebagai

sumber

informasi.

4. Beri

gambar

dan

tulis

keterangan

tentang

peniggalan

tersebut!

Aktivitas Kelompok

250

Kelas VII SMP/MTs

Sudahkah

kamu

mengerjakan

aktivitas

kelompok?Jika

sudah,

tentu

kamu

mengetahui

peninggalan-p

eninggalan

masa

Hindu-Buddha

di

Indonesia.

Untuk

mem

perdalam

pengetahuanmu

tentang

peninggalan-peninggalan

tersebut,

pelajari

uraian

di

bawah

ini.

Banyaknya

jumlah

kerajaan-kerajaan

Hindu-Buddha

di

Indonesia

mewariskan

peninggalan

sejarah

yang

banyak

pula.Peninggalan-peninggalan

itu

antara

lain

adalah

bangunan,

patung/arca,

relief,

prasasti

dan

kitab-

kitab.

No

Peninggalan

Gambar

Keterangan

1

................

.............

2

................

.............

3

................

.............

dst. ................

.............

Presentasikan

hasil

kerja

kelompokmu

di

depan

kelas!

251

Ilmu Pengetahuan Sosial

a.

Candi dan Stupa

Sumber:

http://1.bp.blogspot.com

Gambar 4.40.

Salah

satu

candi

di

kompleks

Candi

Gedong

Songo

Bangunan

candi

dan

stupa

ada

yang

didirikan

sebagai

tempat

pemujaan

dan

ada

pula

yang

didirikan

sebagai

makam.

Bangunan

yang

digunakan

agama

Hindu

contohnya

antara

lain

candi

Prambanan,

candi

Sukuh,

candi

Canggal,

candi

Gedong

Songo.

Adapun

bangunan

yang

digunakan

agama

Buddha

contohnya

antara

lain

Borobudur,

Mendut,

Sewu,

dan

Plaosan.

252

Kelas VII SMP/MTs

b.

Gapura

Sumber:

http://img5.imageshack.us/img5/3122/imgp3832k.jpg

Gambar

4.41.

Gapura

W

ringin

Lawang

Gapura

adalah

bangunan

berupa

pintu

gerbang.

Gapura

ada

yang

beratap

dan

berdaun

pintu

dan

ada

yang

menyerupai

candi

terbelah

dua.

Gapura

yang

beratap

disebut

Paduraksa

dan

yang

terbelah

dua

disebut

Bentar

.

Contoh

bangunan

gapura

diantaran

ya

adalah

Gapura

W

ringin

Lawang

di

T

rowulan

peninggalan

Kerajaan

Majapahit.

c.

Petirtaan

Petirtaan

adal

ah

pemandia

n

suci

di

kalangan

istana.

Misalnya,

petirtaan

T

irtha

Empul

dan

Jolotondo.

253

Ilmu Pengetahuan Sosial

d.

Patung/Ar

ca

Sumber:

http://luk.staff.ugm.ac.id/candi/Singasari/487px-Prajnaparamita_Java_Front.JPG

Gambar

4.42.

Patung

Ken

Dedes

dalam

wujud

Dewi

Prajnaparamita

Bentuk

patung

Hindu

tidak

sama

dengan

bentuk

patung

Buddha.

Patung

Hindu

umumnya

berbentuk

dewa-dewi,

tokoh,

dan

makhluk

mistik.

Misalnya,

patung

Raja

Airlangga

berbentuk

patung

dewa

W

isnu

sedang

menunggang

garuda,

dan

patung

Ken

Dedes

dalam

wujud

Dewi

Prajnaparamita.Adapun

patung

Buddha,

bentuknya

mewujudkan

Sang

Buddha

Gautama

sendiri.Patung

Buddha

tampil

dalam

berbagai

posisi.

Misalnya,

sikap

dhyana-mudra

yaitu

sikap

tangan

sedang

bersemadi

atau

sikap

wara-mudra

yaitu

sikap

tangan

sedang

memberi

anugerah.

e.

Relief

Relief

adalah

seni

pahat

pada

dinding

suatu

bangunan

atau

candi.Relief

itu

melukiskan

suatu

cerita.Contohnya

adalah

cerita

Ramayana

yang

dipahat

pada

dinding

candi

Prambanan.

254

Kelas VII SMP/MTs

f.

Prasasti

Sumber: https://upload.wikimedia.org

Gambar 4.43.

Prasasti Ciaruteun

Prasasti

merupakan

tulisan

pada

batu

yang

memuat

berbagai

informasi

tentang

sejara

h,

dan

peringatan

atau

catatan

suatu

peristiwa.

Misalnya,

Prasasti

Canggal,

Prasasti

Ciaruteun,

Prasasti

T

alang

T

uo,

dan

Prasati

Kota

Kapur,

dan

lainnya.

g.

Kitab

Kitab

merupakan

karangan

berupa

kisah,

catatan,

laporan

tentang

suatu

peristiwa

atau

sejarah.Isi

kitab

tidak

berupa

kalimat

langung

melainkan

rangkaian

puisi

indah

dalam

sejumlah

bait.Ungkapan

dalam

bentuk

puisi

ini

biasa

disebut

kakawin

.Kitab-kitab

peninggalan

masa

Hindu-Buddha

antara

lain

adalah

Kakawin

Bharatayuda

karya

Mpu

Sedah

dan

Mpu

Panuluh,

Kitab

Negara

Kertagama

karya

Mpu

Prapanca

,

dan

Sutasoma

karya

Mpu

Prapanca.

Bentuk

lain

peninggalan

masa

Hindu-Buddha

adalah

pertunjukan

wayang

dan

upacara

keagamaan

yang

masih

dapat

kita

saksikan

hingga

saat

ini.

Pertunjukan

W

ayang

merupakan

perpaduan

dari

seni

pertunjukan,

seni

musik,

seni

peran,

seni

sastra,

dan

seni

rupa.

Pertunjukan

W

ayang

biasanya

diiringi

255

Ilmu Pengetahuan Sosial

oleh

alunan

gamelan.

Dalang

menjadi

tokoh

kunci

dala

m

pertunjukan

wayang.

Dalang

berperan

dalam

menentukan

jalan

cerita,

memerankan

tokoh-tokoh,

dan

mengatur

seluruh

pertunjukan.

Adapun

upacara

keagamaan

contohnya

adalah

Ngaben

dan

Kesodo.Ngaben

merupakan

upacara

pembakaran

jenazah

padamasyarakat

Hindu

di

Bali.

Kesodo

adalah

upacara

yang

dilakukan

oleh

masyarakat

Hindu

di

T

engger,

Jawa

T

imur.

Kesodo

merupakan

upacara

mempersembahkan

sesaji

ke

kawah

Gunung

Bromo.

D. Kehidupan

Masyarakat

pada

Masa

Islam

Sumber:

http://2.bp.blogspot.com

Gambar

4.44.

Jalur

perdagangan

laut

para

pedagang

dari

Arab,

Persia,

dan

Gujarat

ke

Indonesia

Amati

baik-baik

gambar

4.44.

Gambar

ini

menunjukk

an

jalur

perdagangan

laut

para

pedagang

dari

Arab,

Persia,

dan

Gujarat

ke

Indonesia.Apa

pengaruh

hubungan

dagang

ini

terhadap

masyarakat

di

Indonesia?

Ketika

perdagangan

di

sekitar

Selat

Malaka

dan

daerah

lainnya

di

kepulauan

Indonesia

semakin

maju,

pedagang-pedagang

dari

Arab,

Persia,

dan

Gujarat

turut

meramaikan

kegiatan

tersebut.

Kapal-kapal

dagang

dari

256

Kelas VII SMP/MTs

Arab,

Persia,

dan

Gujarat

mulai

menyinggahi

beberapa

tempat

di

pesisir

Sumatra

sejak

abad

ke-7

Masehi.Melalui

hubungan

dagang,

para

pedagang

memperkenalkan

ajaran

dan

nilai-nilai

Islam

kepada

masyarakat

di

Indonesia.

Selain

pedaga

ng,

para

mubaligh

dan

ulama

juga

turut

serta

memperkenalkan

ajaran

Islam.

Hasilnya,

terbentuklah

sejumlah

pemukiman

muslim

di

berbagai

daerah

seperti

Sumatra,

Jawa,

Kalimantan,

dan

Maluku.

Pada

abad

ke-13

Masehi,

mulai

berdiri

kerajaan-kerajaan

Islam

di

Indonesia.

Kerajaan-kerajaan

tersebut

lahir

sebagai

suatu

kekuatan

politik,

ekonomi,

dan

budaya

yang

baru

setelah

berakhirnya

masa

kerajaan-kerajaan

Hindu

Buddha

di

Indonesia.

Bagaimanakah

perkembangan

masyarakat

Indonesia

pada

masa

Islam?

Mari,

kita

pelajari

bersama.

1.

Masuknya Islam ke Indonesia

T

ahukah

kamu

kapan

pertam

a

kali

Islam

masuk

ke

Indonesia

dan

dari

mana

tempat

asalnya?Untuk

menjawab

pertanyaan

itu,

kita

perlu

mengkaji

pendapat

para

ahli

mengenai

hal

tersebut.ada

beberapa

pendapat

yang

menjelaskan

waktu

masuknya

Islam

dan

tempat

asalnya.

Pendapat-pendapat

itu

antara

lain

adalah

sebagai

berikut.

a. Pendapat

pertama

menyat

akan

bahwa

Islam

masuk

ke

Indonesia

pada

abad

ke-7

Masehi.

Buya

Hamka

(Haji

Abdul

Malik

Karim

Amrullah)

mengatakan

bahwa

Islam

berasal

dari

tanah

kelahirannya,

yaitu

Arab

atau

Mesir

.

Proses

ini

berlangsung

pada

abad-abad

pertama

Hijriyah

atau

abad

ke-7

Masehi.

Hal

ini

berdasarkan

bukti

bahwa

bangsa

Indonesia

sejak

awal

telah

menganut

mazhab

Syafi’i

yang

sama

dengan

mazhab

yang

dianut

di

Mekkah.

Senada

dengan

pendapat

Hamka,

teori

yang

mengatakan

bahwa

Islam

berasal

dari

Mekkah

dikemukakan

oleh

Anthony

H.Johns.

Menurutnya,proses

Islamisasi

dilakukan

oleh

para

musafir

(kaum

pengembara)

yang

datang

ke

kepulauan

Indonesia.

Bukti

lain

tentang

masuknya

Islam

pada

abad

ke-7

Masehi

adalah

catata

n

dari

Dinasti

T

ang

yang

berjudul

Hsin-tangshu

(Sejarah

Dinasti

T

ang)

menyebutkan

bahwa

pada

674

M

telah

ada

pemukiman

pedagang

Arab

di

Polu-shih

(Barus,

Pantai

Barat

Sumatra).

b. Pendapat

kedua

dikemukakan

oleh

Hoesein

Djajadinin

grat.

Ia

mengatakan

bahwa

Islam

yang

masuk

ke

Indonesia

berasal

dari

Persia.

Pendapatnya

didasarkan

pada

kesamaan

budaya

dan

tradisi

yang

berkembang

antara

masyarakat

Persia

dan

Indonesia.

T

radisi

tersebut

antara

lain

adalah

perayaan

10

Muharram

atau

Asyuro

sebagai

hari

suci

kaum

Syiah

atas

kematian

Husein

bin

Ali,

seperti

yang

berkembang

dalam

tradisi

T

abot

di

Pariaman,

Sumatra

Barat

dan

Bengkulu.

257

Ilmu Pengetahuan Sosial

c. Pendapat

ketiga

bahwa

Islam

masuk

ke

kepulauan

Indonesia

berasal

dari

Gujarat

sekitar

abad

ke-13

Masehi.

Menurut

Snouck

Hur

gronje

para

penyebar

Islam

di

Indonesia

berasal

dari

Gujarat

(India).

Pendapat

senada

dikemukan

oleh

Mouquette

(Ilmuwan

Belanda)

yang

menyatakan

bahwa

Islam

masuk

ke

Indonesia

sekitar

abad

ke-13-14

Masehi.

Penentuan

waktu

itu

berdasarkan

tulisan

pada

batu

nisan

Sultan

Malik

al-Saleh

yang

berangka

tahun

698

H

ata

u

1297

M.

Mouquette

melihat

ada

kesamaan

batu

nisan

Malik

al-Saleh

dengan

batu

nisan

yang

ada

di

Cambay

,

Gujarat.

Bukti

lain

tentang

masuknya

Islam

pada

abad

ke-13

M

adalah

catatan

Marcopolo

(pedagang

V

enesia)

yang

singgah

di

Sumatera

dalam

perjalanan

pulangnya

dari

Cina

pada

tahun

1292.

Di

sana

disebutkan

bahwa

Perlak

merupakan

kota

Islam.

Berdasarkan

beberapa

pendapat

di

atas

dapat

disimpulkan

bahwa

Islam

yang

datang

pada

abad

ke-7

M

berasal

dari

Arab.

Sedangkan

Islam

yang

datang

pada

abad

ke-13

Masehi

berasal

dari

Gujarat.Atau,

dapat

pula

disimpulkan

bahwa

Islam

masuk

ke

Indonesia

secara

perlahan-lahan

yang

dimulai

pada

abad

ke-7

Masehi

dan

mendapatkan

bentuknya

secara

politik

pada

abad

ke-13

Masehi.

2. Persebaran Islam di Indonesia

Setelah

mengetahui

kapan

dan

dari

mana

Islam

datang

ke

Indonesia,

selanjutnya

marilah

kita

mempelajari

persebaran

Islam

di

Indonesia.supaya

kamu

mendapatkan

gambaran

mengenai

persebaran

Islam

di

Indonesia,

kerjakanlah

tugas

berikut!

1. Bentuklah

kelompok

dengan

anggota

3-4

orang!

2. Amatilah

pendapat-pendapat

mengenai

masuknya

Islam

ke

Indonesia!

3. Diskusikan

dengan

temanmu,

teori

mana

yang

menurut

pendapatmu

paling

kuat

terkait

dengan

masuknya

Islam

ke

Indonesia?

Beri

penjelasannya!

4. T

ulis

hasil

diskusi

pada

kolom

di

bawah!

5. Presentasikan

hasil

diskusimu

di

depan

kelas!

...........................................................................

...........................................................................

...........................................................................

...........................................................................

...........................................................................

...........................................................................

.................................................................................

Aktivitas Kelompok

258

Kelas VII SMP/MTs

Persebaran

Islam

di

Indonesia

terjadi

secara

bertahap.Daerah

yang

pertama

mendapat

pengaruh

Islam

adalah

daerah

Indonesia

bagian

Barat.

Daerah

ini

merupakan

jalur

perdagangan

internasional

sehingga

pengaruh

Islam

dapat

dengan

cepat

tumbuh

di

sana.Di

daerah

ini

berkembang

beberapa

pusat

kerajaan

Islam

seperti

Samudera

Pasai

danAceh.Dari

sini

kemudian

Islam

menyebar

ke

kota-kota

pelabuhan

yang

ada

di

Indonesia

seperti

Banten,

Jepara,

Gresik,

T

uban,

Makassar,

serta

T

ernate

dan

T

idore.

1. Amatilah

gambar

4.45

Sumber:

Atlas Sejarah dan Dunia,

1996

Gambar 4.45.

Peta

persebaran

Isam

di

Indonesia

2. Berdasarkan

pengamatanmu,

bagaimanakah

proses

penyebaran

Islam

belangsung?

3. Tulis

jawaban

pada

tempat

yang

disediakan

....................................................................................

....................................................................................

....................................................................................

....................................................................................

....................................................................................

....................................................................................

......................................................................................

Aktivitas Individu

259

Ilmu Pengetahuan Sosial

Bagaimanakah

cara

persebaran

Islam

ke

berbagai

tempat

di

Kepulauan

Indonesia?Ada

beberapa

cara

yang

dilakukan

dalam

menyebarkan

Islam

di

Indonesia.

Cara-cara

tersebut

antara

lain

adalah

sebagai

berikut.

a.

Perdagangan

Kondisi

geografis

sebagai

jalur

pelayaran

dan

perdagangan

membuat

wilayah

Kepulauan

Indonesia

menjadi

daerah

pertemuan

para

pedagang

yang

tidak

hanya

orang-orang

lokal,

tetapi

juga

bangsa

lain

seperti

Arab,

Persia,

Cina,

dan

India.Mereka

berdagang

sambil

juga

menyebarkan

agama

Islam.

Para

pedagan

g

tersebut

biasanya

bermukim

atau

bertempat

tinggal

sementara

di

daerah-daerah

sekitar

pelabuhan.Hal

ini

disebabkan

mereka

harus

menunggu

perubahan

angin

pada

bulan-bulan

tertentu

yang

memungkinkan

mereka

kembali

ke

negeri

asalnya.Pada

saat

bermukim

sementara

inilah

kemudian

mereka

menyebarkan

agama

Islam.

b.

Pernikahan

Selain

perdagangan,

penyebaran

Islam

dilakukan

melalui

pernikahan.

Para

pedagang

muslim

yang

menetap

di

sekitar

pelabuhan

banyak

yang

melakukan

pernikahan

dengan

penduduk

setempat.

Dari

pernikahan

ini

terbentuklah

ikatan

kekerabatan

yang

besar

antara

pihak

laki-laki

dan

keluar

ga

pihak

wanita.

Dalam

babad

dan

hikayat,

ditemukan

cerita

mengen

ai

pernikahan

antara

seorang

pedagang

atau

golongan

Islam

lainnya

dengan

anak

bangswan

pribumi.

Contohnyadapat

kita

temukan

dalam

Babad

T

anah

Jawi,

tentang

pernikahan

puteri

Campa

dengan

raja

Brawijaya

dan

melahirkan

seorang

putera

yang

kelak

menjadi

raja

Demak

bernama

Raden

Patah.Demikian

juga

dalam

Babad

Cirebon

disebutkan

seorang

ulama

terkenal

bernama

Maulana

Ishak

yang

berhasil

menyembuhkan

raja

Blambangan,

menikah

dengan

puteri

Blambangan

dan

melahirk

an

putra

bernama

Raden

Paku

yang

kemudian

dikenal

dengan

sebutan

Sunan

Giri.

c.

Pendidikan

Penyebaran

Islam

di

Nusantara

dilakukan

juga

mel

alui

pendidikan.Para

ulama

dan

guru-guru

agam

a

Islam

mendirikan

lemba

ga-lembaga

pendidikan

Islam.Lembaga

pendidikan

Islam

yang

dikenal

pada

waktu

itu

adalah

Surau,

Dayah,

dan

Pesantren.Di

tempat-tempat

inilah

para

ulama

mendidik

para

santri

tentang

agama

Islam.Bila

telah

selesai,

para

santri

pulang

ke

kampung

halamannya

untuk

berdakwah

menyebarkan

agama

Islam

kepada

masyarakat

sekelilingnya.Contoh

pesantren

pada

masa

dahulu

pesantren

yang

dibangun

oleh

Sunan

Ampel

dekat

Gresik,

dan

pesantren

yang

dibangun

oleh

Sunan

Giri

di

Gresik.

260

Kelas VII SMP/MTs

d.

Kesenian

Penyebaran

Islam

juga

dilakukan

melalui

pertunjukan

seni,

seperti

pertunjukan

wayang

kulit.

Disebutkan

dalam

cerita

tutur

bahwa

Sunan

Kalijaga

adalah

seorang

Dalang

yang

sangat

mahir

dan

sangat

disukai

rakyat.

Beliau

secara

perlaha

n-lahan

mem

asukan

unsur

-unsur

agama

Islam

dalam

cerita

dan

pertunjukkan

wayang

sehingga

akhirnya

dapat

menarik

rakyat

masuk

agama

Islam.

3.

Pengaruh Islam terhadap Masyarakat di Indonesia

Masuknya

pengaruh

Islam

ke

Indonesia

telah

memba

wa

perubahan

dalam

berbagai

aspek

kehidupan

masyarakat

di

Indonesia.

Perubahan-perubahan

itu

antara

lain

tampak

dalam

bidang-bidang

berikut

ini.

a. Bidang Politik

Sebelum

Islam

masuk

Indonesia,

sudah

berkemban

g

kerajaan-kerajaan

Hindu-Buddha.Kerajaan-kerajaan

tersebut

kemudian

mengalami

kemunduran

dan

digantika

n

peranannya

oleh

kerajaan-kerajaan

Islam.Pada

masa

Islam,

konsep

keraja

an

berubah

menjadi

kesultanan.

Dalam

sistem

kesultanan

nilai-

nilai

Islam

menjadi

dasar

dalam

pengendalian

kekuasaan.

b. Bidang Sosial

Pada

masa

Hindu-Buddha

terjadi

pembedaan

yang

tegas

antar

kelompok

masyarakat,

pembedaan

ini

disebut

dengan

sistem

kasta.Sistem

ini

membedakan

masyarakat

menjadi

golongan

Brahmana,

Ksatria,

W

aisya

dan

Sudra.Setelah

Islam

masuk,

sistem

kasta

menjadi

pudar

karena

ajaran

Islam

tidak

menerapkan

sistem

kasta.Meskipun

demikian,

pada

masa

Islam

masih

terdapat

penggolongan

kelompok

masyarakat.Di

Jawa

misalnya,seorang

ulama

diberi

gelar

Kyai,

sebuah

gelar

yang

menunju

kkan

ketinggian

derajat

pada

struktur

sosial

di

masyarakat.Begitu

pula

dengan

para

penyebar

agama

Islam

yang

diberi

gelar

Sunan,

gelar

ini

menujukkan

status

sosial

yang

tinggi.

c.

Bidang Agama

Pada

masa

Islam,

sebagian

besar

masyarakat

di

Indonesia

menganut

agama

Islam.

Meskipun

demikian,

masih

terdapat

masyarakat

yang

menganut

agama

Hindu,

Buddha,

atau

menganut

kepercayaan

terhadap

roh

halus.

Hingga

saat

ini,

sebagian

besar

masyarakat

di

Indonesia

menganut

agama

Islam.

261

Ilmu Pengetahuan Sosial

d. Bidang Kebudayaan

Berkembangnya

kebudayaan

Islam

di

Kepulauan

Indonesia

tidak

serta

merta

menggantikan

atau

memusnahkan

kebudayaan

yang

sudah

ada.

Kebudayaan

Islam

mengakomodasi

kebudayaan

yang

sudah

ada,

tentunya

dengan

modifikasi

dan

penyesuaian

agar

tetap

sesuai

dengan

ajaran

Islam.

Hal

ini

menyebabkan

terjadinya

akulturasi

antara

kebudayaan

Islam

dengan

kebudayaan

yang

sudah

ada.

Hasil

akulturasi

tersebut

antara

lain

sebagai

berikut.

1)

Seni Bangunan

Bentuk

bangunan

masjid

kuno

memiliki

unsur

kemiripan

dengan

kebudayaan

Hindu-Buddha.Kemiripan

ini

terlihat

pada

hal-hal

berikut.

a)

Atap Tumpang

Sumber:

https://kapurwakan.files.wordpress.com

Gambar 4.46.

Mesjid Demak

Atap

tumpang

merupakan

atap

yang

bersusun

semakin

ke

atas

semakin

kecil,

tingkat

yang

paling

atas

berbentuk

limas.

Jumlah

tumpang

itu

selalu

ganjil,

biasanya

3

sampai

5

tingkat.

Atap

tumpang

serupa

dengan

arsitek

tur

Hindu.

Atap

tumpang

sampai

saat

ini

masih

banyak

kita

temukan

di

Bali.

Namanya

meru,

dan

khusus

digunakan

sebagai

atap

bangunan-bangunan

suci

di

dalam

pura.

Contoh

masjid

yang

menggunakan

atap

tumpan

g

adalah

Masjid

Demak

dan

Masjid

Banten.

262

Kelas VII SMP/MTs

b) Menara

Sumber:

http://abiummi.com

Gambar 4.47.

Menara masjid Kudus

Menara

merupakan

bagian

bangunan

masjid

yang

berfungsi

untuk

mengumandangkan

adzan

ketika

waktu

shalat

telah

tiba.

Pada

masjid

Kudus

bentuk

menara

mirip

sekali

dengan

bentuk

bangunan

Candi

Jawa

T

imur

yang

telah

diubah

dan

disesuaikan

penggunaannya

dan

diberi

atap

tumpang.

c) Makam

Pembangunan

makam

bagi

sebagian

umat

Islam

di

Indonesia

dianggap

sebagai

bentuk

penghorma

tan

kepada

orang

yang

telah

meninggal.

Di

Indonesia

banyak

ditemukan

makan

yang

terletak

di

bukit

atau

dataran

tinggi.Misalnya

makam

Sunan

Gunung

Jati

di

gunung

Sembung

atau

kompleks

pemakaman

raja-raja

Mataram

di

Imogiri.

Makam-makam

yang

terle

tak

di

tempat-tempat

tinggi

atau

di

atas

bukit

masih

menunjukkan

kesinambungan

tradisi

yang

mengandung

unsur

keperca

yaan

kepada

roh

nenek

moyang

dan

merupakan

bentuk

perwujudan

pendirian

punden

berundak

megalithik.

263

Ilmu Pengetahuan Sosial

2) Seni

Ukir

Seni

ukir

yang

berkembang

pada

masa

Islam

merupakan

modifikasi

dari

masa

sebelumnya.Dal

am

ajaran

Islam

ada

larangan

untuk

membuat

patung

atau

melukis

makhluk

hidup

apalagi

dalam

bentuk

manusia.

Meskipun

demikian,

seni

ukir

terus

berkembang

dengan

menggunakan

ragam

hias

yang

terdiri

dari

pola-pola

daun-daunan,

bunga-bungaan

(teratai),

bukit-bukit

karang,

pemandangan,

dan

garis-garis

geometri.

Ragam

hias

ini

kemudian

ditambah

dengan

ragam

hias

huruf

arab

(kaligrafi)

yang

kerap

kali

digunakan

untuk

menyamarkan

lukisan

makhluk

hidup.

4.

Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan-kerajaan

Islam

dikenal

dengan

sebutan

kesultanan

dan

rajanya

disebut

sultan.Kesultanan

Islam

di

Indonesia

diperkirakan

mulai

lahir

sejak

abad

ke-13

M.

Berikut

ini

akan

dibahas

beberapa

kesultanan

Islam

yang

ada

di

Indonesia.

a.

Kesultanan Samudera Pasai

Kesultanan

Samudera

Pasai

berdiri

antara

tahun

1270

1275

M.

Letaknya

di

sebelah

utara

Perlak

di

daerah

Lhokseumawe

(sekarang

pantai

timur

Aceh)

dan

berbatasa

n

langsung

dengan

Selat

Malaka.

Sultan

yang

pernah

memerintah

Samudera

Pasai

antara

lain

adalah

Sultan

Malik

as-Shaleh,

Sultan

Malik

at-

Thahir

,

dan

Sultan

Mahmud

Malik

az-Zahir.

1. Bentuklah

kelompok

dengan

anggota

4-5

orang!

2. Bersama

kelompok,

cermatilah

uraian

materi

tentang

kehidupan

masyarakat

Indonesia

pada

masa

Islam!

3. Temukanlah

kesinambungan

sejarah

antara

masa

Hindu-Buddha

dengan

masa

Islam

4. Tulis

kesinambungan

tersebut

beserta

penjelasannya!

5. Kumpulkan

dan

presentasikan

di

depan

kelas!

Aktivitas Kelompok

264

Kelas VII SMP/MTs

Sumber

sejara

h

Kesultanan

Samudera

Pasai

antara

lain

diperoleh

dari

batu

nisan

Sultan

Malik

al-Saleh

yang

berangka

tahun

696

H

atau

1297

M,

catatan

Marcopolo

(seorang

pedagang

dari

V

enesia)

yang

singgah

di

Perlak

tahun

1292

M,

dan

catatan

Ibnu

Batutah

(seorang

penjelajah

dari

Maroko)

yang

pernah

singgah

di

Samudera

Pasai

tahun

1345

dan

1346

M.

Perekonomian

masyarakat

Samudera

Pasai

ter

gantung

dari

perdagangan.

Letaknya

yang

berdekatan

dengan

Selat

Malaka

dimanfaatkan

untuk

kemajuan

ekonomi.Banyak

pedagang

dari

berbagai

negara

seperti

Cina,

Arab,

Persia,

Siam,

T

urki,

Gujarat

dan

lainnya

yang

berlabuh

di

pelabuhanSamudera

Pasai.

Untuk

itu,

Samudera

Pasai

berusaha

menyiapkan

bandar

-bandar

sebagai

pusat

perdagangan.

Kapal-kapal

yang

singgah

dan

melakukan

bongkar

muat,

harusmembayar

pajak.

Adapun

barang

yang

diperdagangkan

adalah

lada,

sutra,

dan

kapur

barus.

Dalam

bidang

keagamaan,

Ibnu

Batutah

menyebutkan

bahwa

Kesultanan

Samudera

Pasai

dikunjungi

oleh

ulama

dari

Persia,

Syiria

dan

Isfahan.

Ia

juga

menyebutkan

bahwa

sultan

Samudera

Pasai

sangat

taat

beragama

dan

menganut

mazhab

Syafi’i.

Selain

itu,

Marcopolo

menyebutkan

bahwa

masyarakat

di

daerah

Perlak

sebagian

besar

telah

beragama

Islam.

Kesultanan

Samudera

Pasai

mempuny

ai

peran

penting

dalam

penyebaran

Islam

di

Asia

T

enggara.

Hal

ini

tampak

pada

upaya

Samudera

Pasai

dalam

menyebarkan

Islam

ke

Malaka

dan

Patani.

Pada

tahun

1521

M,

Kesultanan

Samudera

Pasai

dikuasai

oleh

Portugis,

kemudian

pada

tahun

1524

M

dikuasai

oleh

Sultan

Ali

Mughayat

Syah

dari

Kesultanan

Aceh

Darussalam.

Sejak

itu

Samudra

Pasai

berada

di

bawah

kekuasaan

Kesultanan

Aceh

Darussalam.

265

Ilmu Pengetahuan Sosial

b.

Kesultanan Aceh

Darussalam

Sumber:

http://id.static.z-dn.net/files/d6d/c9f6bd08d64e6dc549d8e0591ac45a0c.png

Gambar

4.48.

Peta

wilayah

kesultanan

Aceh

Kesultanan

Aceh

didirikan

pada

tahun

1513

M

oleh

Sultan

Ali

Mughayat

Syah.

Berdasarkan

berita

Portugis,

Kesultanan

Aceh

Darussalam

di

bawah

pimpinan

Sultan

Ali

Mughayat

Syah

berhasil

memasukkan

kerajaan

Daya

ke

dalam

kekuasaan

Aceh

Darussalam

pada

tahun

1520

M.

Kemudian

Pedir

dan

Samudera

Pasai

ditaklukka

n

pada

tahun

1524

M.

Kesultanan

Aceh

Darussalam

menyerang

kapal

Portugis

di

bawah

komandan

Simao

de

Souza

Galvao

di

Bandar

Aceh.

Pada

T

ahun

1529

M

kerajaan

Aceh

mengadakan

persiapan

untuk

menyerang

Portugis

di

Malaka,

tetapi

tidak

jadi

karena

Sultan

Ali

Mughayat

Syah

wafat

pada

tahun

1530

M.

266

Kelas VII SMP/MTs

Perkembangan

kesultanan

Aceh

erat

kaitannya

dengan

jatuhnya

Malaka

ke

tangan

Portugis.

Sejak

Malaka

dikuasai

Portugis,

para

pedagang

Muslim

menghindari

Selat

Malaka

dan

beralih

menyusuri

pesisir

barat

Sumatra,

ke

Selat

Sunda,

lalu

terus

ke

timur

Indonesia

atau

langsung

ke

Cina.

Hal

ini

mendorong

perekonomian

masyarakat

Aceh

berkembang

pesat

dan

menjadikan

Aceh

sebagai

bandar

transit

lada

dari

Sumatra

dan

rempah-rempah

dari

Maluku.

Untuk

mempertahankan

kedudukannya,

Aceh

membangun

armada

laut

yang

kuat

dan

menj

alin

hubungan

dengan

kesultanan

Islam

di

T

imur

T

engah

seperti,

T

urki

Utsmani,

Abessinia

dan

Mesir.

Kesultanan

Aceh

mencap

ai

puncak

kejayaan

pada

masa

pemerintahan

Sultan

Iskandar

Muda

yang

memerintah

tahun

1607-1636

M.

Kesultanan

Aceh

berhasil

menguasai

daerah-daerah

di

pesisir

timur

dan

barat

Sumatra,

serta

pesisir

barat

Semenanjung

Melayu,

seperti

Johor

dan

Pahang.

Pada

tahun

1629

M,

Sultan

Iskandar

Muda

berupaya

merebut

Malaka

dari

Portugis.

Namun

upayanya

gagal

karena

kekuatan

Portugis

lebih

unggul.

Sultan

Iskandar

digantikan

oleh

Sultan

Iskandar

Thani

yang

memerintah

tahun

1636

1641

M.

Pada

masa

pemerintahannya,

kejayaan

Kesultanan

Aceh

semakin

meningkat.Namun

,

berbeda

dengan

pendahulunya,Sultan

Iskandar

Thani

lebih

mementingkan

pengembangan

di

dalam

negerinya.Pada

masa

ini

bidang

keagam

aan

berkem

bang

yang

didukung

oleh

kehadiran

seorang

ulama

besar

bernam

a

Nuruddin

ar

-Raniri.

Sepeninggal

Sultan

Iskandar

Thani,

Aceh

lambat

laun

mulai

mengala

mi

kemunduran.

Meskipun

demikian,

Kesultanan

Aceh

dapat

bertahan

sampai

awal

abad

ke-20

M.

c.

Kesultanan Demak

Sumber:

https://mbahrogo.files.wordpress.com/2008/06/wilayah-kerajaan-demak.jpg

Gambar 4.49.

Peta

wilayah

kesultanan

Demak

267

Ilmu Pengetahuan Sosial

Kesultanan

Demak

merupakan

kesultanan

Islam

pertama

di

Pulau

Jawa.

Kesultanan

ini

didirikan

sekitar

abad

ke-15

M

oleh

Raden

Patah

yang

merupakan

keturunan

Raja

Brawijaya

V

,

raja

terakhir

dari

kerajaan

Majapahit.

A

walnya

Demak

merupaka

n

wilayah

dari

kerajaan

Majapahit.Seiring

dengan

kemunduran

Majapahit,

Demak

menjadi

kawasan

mandiri

yang

kemudian

menjadi

sebuah

kesultanan

.Wilayah-wilayah

di

panta

i

utara

Jawa

yang

sudah

menganut

Islam

berada

di

bawah

pengaruh

Demak.Pengaruh

Kesultanan

Demak

kemudian

meluas

ke

Sukadana

(Kalimantan

Selatan),

Palembang,

dan

Jambi.

Kehidupan

ekonomi

masyarakat

Demak

bersumber

pada

pertanian,

perdagangan

dan

pelayaran.

Pengalihan

jalur

perdagangan

setelah

jatuhnya

Malaka

ke

tangan

Portugis,

membuat

pelabuhan-

pelabuhan

di

wilayah

kesultanan

Demak

seperti

Jepara,

T

uban,

Sedayu,

dan

Gresik

berkembang

menjadi

pelabuhan

transito

(penghubung)

dengan

daerah-daerah

penghasil

rempah-rempah.

Pada

tahun

1512

M

dan

1513

M,

Demak

mengirim

pasukan

dibawah

pimpinan

Adipati

Y

unus

untuk

membebaskan

Malaka

dari

kekuasaan

Portugis

dan

menguasai

perdagangan

di

Selat

Malaka.

Namun

upaya

ini

gagal

karena

kekuatan

Portugis

lebih

unggul.

Dalam

bidang

keagamaan

,

kesultanan

Demak

berperan

sebagai

pusat

penyebaran

agama

Islam.Di

Pulau

Jawa,

penyebaran

Islam

didukung

oleh

para

wali

yang

dikenal

dengan

W

ali

Songo.

Beberapa

anggota

W

ali

Songo

berasal

dari

Demak,

yaitu

Sunan

Kalijaga,

Sunan

Bonang,

Sunan

Kudus,

dan

Sunan

Murya.

Mereka

berperan

besar

dalam

penyebaran

Islam

di

Jawa

T

engah

dan

Jawa

T

imur.

Kesultanan

Demak

juga

berusaha

menyebarkan

Islam

di

luar

Pulau

Jawa

seperti

Maluku,

dan

Kalima

ntan.

Penyebaran

Islam

di

Maluku

dilakukan

oleh

Sunan

Giri.

Adapun

di

Kalimantan,

penyebaran

Islam

dilakukan

oleh

seorang

penghulu

yang

bernama

T

unggang

Pararangan.

Kesultanan

Demak

mencapai

puncak

kejayaan

pada

masa

pemerintahan

Sultan

T

renggana.

Pada

masa

pemerintahannya,

kekuasaan

Demak

meliputi

sebagian

Jawa

Barat,

Jayakarta,

Jawa

T

engah

dan

sebagian

Jawa

T

imur.

Penaklukkan

pesisir

utara

Jawa

Barat

dilakukan

oleh

Fatahillah

yang

turut

merintis

berdirinya

kesultanan

Banten

dan

Cirebon.

Setelah

Sultan

T

renggana

wafat,

Kesultanan

Demak

mengalami

kemunduran.

Salah

satu

penyebabnyaa

dalah

konflik

dalam

keluar

ga

kesultanan

yang

memperebutkan

tahta

Demak.Konflik

berakhir

setela

h

Jaka

T

ingkir

(Adipati

Pajang

sekaligus

menantu

Sultan

T

renggono)

meredam

pemberontakan

Aria

Panangsang

yang

menginginkan

tahta

Demak.Jaka

T

ingkir

kemudian

memindahkan

pusat

pemerintahan

Demak

ke

daerah

Pajang.

268

Kelas VII SMP/MTs

d.

Kesultanan Banten

Sumber:

https://upload.wikimedia.org

Gambar 4.50.

Peta

wilayah

kesultanan

Banten

Sebelum

menjadi

sebuah

kesultanan,

Banten

sudah

berkembang

menjadi

kota

pelabuha

n

penting

di

bawah

kekuasaan

Kerajaan

Sunda.

Pada

tahun

1526

M,

Fatahillah

dari

kesultanan

Demak

berhasil

merebut

Banten

dari

kerajaan

Sunda.

Perebutan

kekuasaan

ini

terjadi

disebabkan

oleh

adanya

kerjasama

politik

dan

ekonomi

antara

kerajaan

Sunda

dan

Portugis.

Hal

ini

dianggap

membahayakan

kedudukaa

n

kesultanan

Demak

setelah

kegagalan

Adipati

Y

unus

mengusir

Portugis

dari

Malaka.

Fatahillah

kemudian

mendirikan

benteng

perta

hanan

yang

bernama

Surosowan

yang

kelak

menjadi

pusat

pemerintahan

kesultanan

Banten.

Selain

membangun

benteng

pertahanan,

Fatahillah

juga

mengembangkan

Banten

menja

di

pusat

perdagangan

dan

penyebaran

agama

Islam.

Banten

kemudian

tumbuh

menjad

i

kota

perdagangan.

Ketika

kesultanan

Demak

mengalami

kemunduran,

Banten

akhirnya

melepask

an

diri

dari

pengaruh

kekuasaan

Demak.

269

Ilmu Pengetahuan Sosial

Kesultanan

Banten

menca

pai

puncak

kejayaan

pada

masa

pemerintahan

Sultan

Ageng

T

irtayasa

tahun

1651-1682.

Pada

masa

pemerintahannya,

perekonomian

Banten

semakin

berkembang.

Pedagang-pedagang

asing

seperti,

Arab,

Gujara

t,

Persia,

T

urki,

Cina,

Jepang,

dan

Eropa

berlabuh

di

Banten.

Hal

ini

diketahui

dari

banyaknya

temuan

pecahan

keramik

dan

benda-benda

lainnya

dari

Cina,

Jepang

bahkan

juga

dari

Eropa.

Untuk

mempertahankan

kedudukan

Banten

sebagai

salah

satu

pusat

perdagangan,

Sultan

Ageng

T

irtayasa

bersikap

tegas

terhadap

VOC

Belanda.

Ia

tidak

mau

bekerjasama

dan

menolak

kemauan

VOC

untuk

menerapkan

monopoli

perdagangan.

Kesultanan

Banten

mulai

mengalami

kemunduran

sejak

terjadi

perselisihan

antara

Sultan

Ageng

T

irtayasa

dengan

puteranya

Sultan

Abu

Nasr

Abdul

Kahar

atau

Sultan

Haji.

Sultan

Haji

cenderung

mau

berkompromi

dengan

VOC.

Perbedaan

sikap

ini

berubah

menjadi

perang

saudara.

Dengan

bantuan

VOC,

Sultan

Haji

berhasil

mengalahkan

kekuasaan

Sultan

Ageng

T

irtayasa.

Setelah

itu,

Banten

berada

di

bawah

pengaruh

VOC.

1. Bentuklah

kelompok

dengan

anggota

4-5

orang!

2. Amatilah

uraian

tentang

kesultanan

Samudera

Pasai,

kesultanan

Aceh

Darussalam,

kesultanan

Demak

dan

kesultanan

Banten

3. Carilah

persamaan

dan

perbedaan

kehidupan

masyarakat

pada

kesultanan-kesultanan

tersebut!

4. Tulis

persamaan

dan

perbedaan

yang

kamu

temukan

pada

tempat

yang

disediakan!

Kesultanan

Persamaan

Perbedaan

Samudera

Pasai

Aceh

Darussalam

Demak

Banten

5. Kumpulkan

hasil

kerja

kelompok

kepada

guru

untuk

dipresentasikan

di

depan

kelas

Aktivitas Kelompok

270

Kelas VII SMP/MTs

e.

Kesultanan Makassar

(Gowa-Tallo)

Kesultanan

Makassar

merupakan

kesultanan

Islam

yang

terletak

di

Sulawesi

Selatan.Kesultanan

Makassar

berawal

dari

kerajaan

Gowa

dan

kerajaan

T

allo.

Kedua

kerajaan

ini

kemudian

ber

gabung

menjadi

satu

di

bawah

pimpinan

raja

Gowa.Adapun

raja

T

allo

menjadi

mangkubumi.S

etelah

menganut

Islam,

kerajaan

tersebut

menjadi

Kesultanan

Makassar.

Kesultanan

Makassar

kemudian

berkembang

menjadi

pusat

perdagangan

di

Indonesia

bagian

T

imur.

Hal

ini

disebabkan

letak

Makasar

yang

strategis

dan

menjadi

bandar

penghubung

antara

Malaka,

Jawa,

dan

Maluku

sehingga

ramai

dikunjungi

pedagang-pedagang

dari

dalam

dan

luar

negeri.

Sumber:

http://2.bp.blogspot.com

Gambar

4.51.

Sultan

Hasanuddin

Kesultanan

Makassar

menc

apai

puncak

kejayaan

pada

masa

pemerintahan

Sultan

Hasanuddin

tahun

1653–1669

M.

Ia

berhasil

membangun

Makassar

menjadi

penguasa

jalur

perdagangan

di

wilayah

Indonesia

Bagian

T

imur.

Pada

tahun

1660

M,

terjad

i

perang

Makassar

.

Perang

ini

disebabkan

oleh

persaingan

antara

kesultan

an

Makassar

dan

kerajaan

Bone

yang

mendapat

dukungan

dari

VOC

Belanda.

Selain

itu

perilaku

orang-orang

Belanda

yang

menghalang-halangi

pelau

t

Makasar

membeli

rempah-rempah

dari

Maluku

271

Ilmu Pengetahuan Sosial

dan

mencoba

ingin

memonopoli

perdagangan

juga

menjadi

terjadi

penyebab

perang

Makassar

.

Dalam

perang

ini

kesultanan

Makassar

mengalami

kekalahan

dan

terpaksa

menanadatangani

perjanjian

Bongaya

yang

sangat

merugikan

kesultanan

Makassar.

f.

Kesultanan Mataram

Sumber:

https://upload.wikimedia.org

Gambar 4.52.

Peta

wilayah

kesultanan

Mataram

Kesultanan

Mataram

merupakan

kesultanan

Islam

yang

didirikan

oleh

Sutawijaya

pada

tahun

1575

M.

Sutawijaya

kemudian

menjadi

sultan

Mataram

yang

pertama

dengan

gelar

Panembahan

Senopati

Ing

Alaga

Sayidin

Panatagama.Sutawijaya

kemudian

digantikan

oleh

putranya

yang

bernama

Mas

Jolang

yang

memerintah

tahun

1601-1613

M.

Mas

Jolang

kemudian

digantikan

oleh

putranya

Mas

Rangsang

yang

memerintah

tahun

1613-1645

M.

Mas

Rangsang

terkenal

dengan

nama

Sultan

Agung.

Pada

masa

perintahan

Sultan

Agung

kesultanan

Mataram

mencapai

puncak

kejayaan.Dalam

bidang

politik,

Mataram

berhasil

memperluas

kekuasaan

ke

berbagai

daerah

di

Jawa

T

engah,

Jawa

T

imur,

dan

sebagian

Jawa

Barat

termasuk

Banten.Dalam

bidang

ekonomi,

Mataram

berkembang

menjadi

negara

agraris.

Hasil

utaman

ya

adalah

beras.Selain

itu,

Mataram

juga

menghasilkan

kayu,

gula,

kelapa,

kapas,

dan

palawija.Dalam

bidang

kebudayaan,

seni

bangunan,

ukir

,

dan

lukis

mengalami

perkembangan.Hal

ini

terlihat

dari

gapura,

istana,

dan

tempat

ibadah

peninggalan

kesultanan

Mataram.Kebudayaan

yang

berkembang

di

Mataram

merupakan

perpaduan

unsur

-unsur

budaya

Islam

dengan

budaya

Hindu-Jawa,

seperti

perayaan

Sekaten

dan

upacara

Grebeg.

272

Kelas VII SMP/MTs

Pada

tahun

1645

Sultan

Agung

wafat

dan

dimakamkan

di

situs

pemakaman

di

puncak

bukit

tertinggi

di

Imogiri,

yang

ia

buat

sebelumnya.

Kerajaan

Mataram

kemudian

dipimpin

oleh

puteranya

Amangkurat

I

(1647-1677).Pada

masa

pemerintahannya

Mataram

mengalami

kemunduran

karena

masuknya

pengaruh

Belanda.Kesem

patan

ini

dimanfaatkan

oleh

Belanda

untuk

menguasai

tanah

Jawa

yang

subur

,

Belanda

berhasil

memecah

belah

Mataram.

Pada

tahun

1755

M,

dilakukan

Perjanjian

Giyanti

yang

membagi

kerajaan

Mataram

menjadi

dua

wilayah

kerajaan,

yaitu:

Daerah

kesultanan

Y

ogyakarta

dan

Daerah

Kasunanan

Surakarta.

g.

Kesultanan T

ernate dan Tidore

Masuknya

Islam

ke

Maluku

erat

kaitannya

dengan

kegiatan

perdagangan.

Pada

abad

ke-15

M,

para

pedagang

dan

ulama

dari

Malaka

dan

Jawa

menyebarkan

Islam

di

Maluku.Dari

sini

muncul

empat

kesultanan

Islam,

yaitu

T

ernate,

T

idore,

Jailolo,

dan

Bacan.

Pada

saat

kesultanan-kesultanan

tersebut

berkuasa,

masyarakat

muslim

di

Maluku

sudah

menyebar

sampai

ke

Banda,

Hitu,

Haruku,

Makyan,

dan

Halmahera.

Sumber:

https://saripedia.files.wordpress.com

Gambar

4.53.

Peta

lokasi

Uli

Siwa

dan

Uli

lima

273

Ilmu Pengetahuan Sosial

Maluku

terke

nal

sebagai

daerah

penghasil

rempah-rempah

seperti

pala

dan

cengkeh

dan

menjadi

pusat

perdagangan.Di

antara

kesultanan

yang

ada,

T

ernate

yang

paling

maju.Kesultanan

T

ernate

kaya

akan

hasil

rempah-rempah,

sehingga

menarik

banyak

pedagang.

Kemajuan

T

ernate

ternyata

menyebabkan

persaingan

antar

kesultana

n

di

Maluku.Akibatnya

muncul

dua

persekutuan

yang

bersaing,

yaitu

Uli

Lima

yang

dipimpin

oleh

T

ernate

dan

Uli

Siwa

yang

dipimpin

oleh

T

idore.

Uli

Lima

terdiri

atas

lim

a

daerah,

yaitu

T

ernate,

Obi,

Bacan,

Seram,

dan

Ambon.

Uli

Siwa

terdiri

atas

sembilan

daerah,

yaitu

T

idore,

Jailol

o,

Makyan,

Soe-siu,

dan

pulau-pulau

antara

Halmahera

sampai

bagian

barat

Papua.

Pada

1521

M,

Portugis

memasuki

Maluku

dan

bekerjasama

dengan

T

ernate.

Tidak

lama

kemudian

Spanyol

memasuki

Maluku

dan

bekerjasama

dengan

T

idore.Kedatangan

kedua

bangsa

Eropa

tersebut

makin

memperuncing

keadaan

hingga

terjadi

perseteruan

empat

pihak,

yaitu

T

ernate-Portugis

dengan

T

idore-Spanyol.Perseteruan

ini

dapat

diselesaikan

melalui

Perjanjian

Saragosa.Berdasarkan

isi

perjanjian,

Spanyol

harus

meninggalkan

Maluku.

Setelah

Spanyol

per

gi,

Portugis

berupaya

menguasai

Maluku.Upaya

tersebut

mendapat

perlawanan

dari

rakyat

Maluku.Sultan

Khairun

dari

T

ernate

berusaha

mengusir

Portugis

namun

usahanya

gagal.Perjuangan

dilanjutkan

oleh

Sultan

Baabullah.

Pada

tahun

1575

M,

benteng

Portugis

di

T

ernate

direbut,

kemudian

Portugis

berhasil

diusir

dari

bumi

Maluku.

Bebasnya

Maluku

dari

bangsa

asing

tidak

berlangsung

lama.Pada

T

ahun

1605

M,

VOC

Belanda

menduduki

Ambon

dan

berusaha

menguasai

Maluku.

Belanda

mendapat

perlawanan

sengit

dari

rakyat

Maluku,

diantaranya

adalah

perlawanan

yang

dipimpin

oleh

Sultan

Nuku

dari

T

idore.

h.

Kesultanan Banjar

Pada

awal

abad

ke-16

di

Kalimantan

Selatan

terdapa

t

tiga

kerajaan,

yaitu

Nagara

Dipa,

Nagara

Daha,

dan

Banjar

.Raja

Kerajaan

Banjar

bernama

Raden

Samudra.Ketika

Nagara

Daha

menyerang

Kerajaan

Banjar

,

Raden

Samudra

meminta

bantuan

militer

kepada

Kesultanan

Demak.

Raden

Samudra

berjanji

jika

Kesultan

an

Demak

membantu

berperang

melawan

Nagara

Daha,

ia

bersama

seluruh

rakyatnya

akan

masuk

Islam.

Demak

memenuhi

permintaan

itu.Dengan

bantuan

Demak,

Kerajaan

Banjar

mena

ng

melawan

Nagara

Daha.Sesuai

dengan

perjanjian,

seluruh

rakyatBanjar

masuk

Islam.Kemudian

Raden

Samudra

dinobatkan

oleh

Sunan

Kudus

menjad

i

Sultan

Banjar

yang

pertama

dengan

gelar

Sultan

Suryanullah

atau

Sultan

Suryansyah.Ia

memerintah

pada

tahun

1526

1545

M.

274

Kelas VII SMP/MTs

Kesultanan

Banjar

mengal

ami

masa

kejayaan

pada

awal

abad

ke-17

M.

Dalam

bidang

politik,

kesultanan

Banjar

berhasil

menghimpun

kekuatan

militer

yang

kuat

hingga

mampu

membendung

pengaruh

politik

dari

T

uban,

Arosbaya

(Madura),

dan

Mataram.Dalam

bidang

ekonomi,

perdagangan

kesultanan

Banjar

menjad

i

maju

dengan

lada

sebagai

komoditas

utama.

Selain

itu,

kesultanan

Banjar

juga

memperoleh

penghasilan

dari

cukai

perdagangan

karena

letaknya

yang

strategis

untuk

jalur

perdagangan.Dalam

bidang

keaga

maan,

lahir

seorang

ulama

besar

bernama

Muhammad

Arsyad

ibn

Abdullah

Al

Banjari.Beliau

lahir

di

Martapura

tahun

1710

M.

Atas

biaya

kesultanan

Banjar

,

Beliau

per

gi

ke

Mekkah

menuntut

ilmu.Sekembalinya

dari

Mekkah,

Beliau

mengajarkan

ilmu

agama

Islam

dengan

kitabnya

yang

terkenal

Sabil al-Muhtadin

.

Kesultanan

Banjar

mengalami

kemunduran

setelah

masa

pemerintahan

Sultan

Adam

Al

W

asik

billah

tahun

1857

M.

kemunduran

ini

disebabkan

oleh

campur

tangan

Belanda

dalam

pergantian

sultan-sultan

Banjar.

1. Pilihlah

satu

tokoh

terkenal

dari

kesultananMakassar

(Gowa-

T

allo),

kesultanan

Mataram,

kesultanan

T

ernate

dan

T

idore,

kesultanan

Banjar!

2. Upayakan

tokoh

pilihanmu

tidak

sama

dengan

pilihan

temanmu!

3. Tulis

cerita

singkat

tentang

tokoh

pilihanmu!

4. Kamu

boleh

memanfaatkan

buku

bacaan,

artikel,

majalah,

atau

internet

sebagai

sumber

untuk

menulis

cerita!

Nama

T

okoh

-----------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------

5. Berdasarkan

cerita

yang

kamu

tulis,

nilai

luhur

apa

yang

dapat

kamu

petik

dari

tokoh

yang

kamu

pilih?

----------------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------

6. Kumpulkan

hasil

karyamu

kepada

guru

untuk

dinilai!

Aktivitas Individu

275

Ilmu Pengetahuan Sosial

5.

Peninggalan Sejarah Masa Islam di Indonesia

Sumber:

http://kebudayaan.kemdikbud.go.id

Gambar

4.54.

Masjid

Baiturrahman

Apakah

di

antara

kamu

ada

yang

tahu

tentang

peninggalan

sejarah

masa

Islam?Perhatikan

gambar

di

atas.

Masjid

ini

merupakan

salah

satu

peninggalan

masa

Islam.Mesjid

ini

bernama

Baiturrahmanyang

dibangun

oleh

Kesultanan

Aceh

Darussalam

pada

masa

pemerintahan

Sultan

Iskandar

Muda

dan

masih

digunakan

hingga

saat

ini.

Selain

mesjid

Baiturrahman,

masih

banyak

peninggalan

yang

lain.

Apa

saja

peninggalan-penin

ggalan

tersebut?

Mari

menemukan

jawaban

melalui

kegiatan

kelompok

ini!

276

Kelas VII SMP/MTs

Setelah

mengerjakan

aktivitas

kelompok

di

atas,

kamu

sudah

mengetahui

peninggalan-peninggalan

dari

masa

Islam.Peninggalan-peninggalan

tersebut

adalah

sebagai

berikut.

1. Bentuklah

kelompok

dengan

anggota

4-5

orang!

2. Bersama

kelompok,

carilah

10

buah

peninggalan

dari

masa

Islam

di

Indonesia!

3. Kamu

dapat

mengunakan

buku,

majalah,

koran,

atau

internet

sebagai

sumber

informasi.

4. Beri

gambar

dan

tulis

keterangan

tentang

peniggalan

tersebut!

No

Peninggalan

Gambar

Keterangan

1

................

................

2

................

................

3

................

................

dst. ................

................

5. Presentasikan

hasil

kerja

kelompokmu

di

depan

kelas!

Aktivitas Kelompok

277

Ilmu Pengetahuan Sosial

a.

Masjid

Masjid

merupakan

temp

at

ibadah

orang-orang

Islam.

Masjid

yang

merupakan

peninggalan

masa

Islam

di

Indonesia

contohnya

adalah

mesjid

Demak,

mesjid

Ampel

Surabaya,

dan

mesjid

Banten.

Sumber:

http://luk.staff.ugm.ac.id

Gambar

4.55.

Lukisan

Mesjid

Banten

b.

Keraton

Keraton

adala

h

tempat

kediaman

raja

atau

istana

raja.Di

tempat

ini

seorang

raja

mengendalikan

pemerintahan

kerajaannya.

Dengan

demikian,

keraton

berfungsi

sebagai

pusat

pemerintahan

dan

tempat

tinggal

raja.

Keraton

yang

termasu

k

peninggalan

masa

Islam

antara

lain

yaitu:

Keraton

Surakarta,

Keraton

Y

ogyakarta,

Keraton

Kanoman

di

Cirebon,

dan

istana

Maimun

di

Sumatra

Utara.

Sumber: http://travel.merahputih.com/

Gambar 4.56.

Istana Maimun

278

Kelas VII SMP/MTs

Sumber: http://www.telusurindonesia.com

Gambar 4.57

. Keraton Surakarta

c.

Makam

Makam

kuno

peninggalan

masa

Islam

umumnya

terdiri

atas

jirat

(kijing),

nisan,

dan

cungkup.

Jirat

adalah

bangunan

yang

terbuat

dari

batu

atau

tembok

yang

berbentu

k

persegi

panjang.Nisan

adalah

tonggak

pendek

yang

terbuat

dari

batu

yang

ditanam

di

atas

gundukan

tanah

sebagai

tanda

kuburan.

Cungkup

adalah

bangunan

mirip

rumah

yang

berada

di

atas

jirat.

Contoh

makam

kuno

bercorak

Islam,

yaitu

makam

Maulana

Malik

Ibrahim

di

Gresik,

makam

Fatimah

binti

Maimun

di

Leran

Gresik,

makam

Sultan

Malik

al-Saleh

di

Pasai

Aceh,

dan

makam

sultan-sultan

Mataram

di

Imogiri.

d.

Kaligrafi

Sumber:

https://c2.staticflickr.com

Gambar

4.58.

Kaligrafi

279

Ilmu Pengetahuan Sosial

Kaligrafi

adalah

menulis

indah

dan

disusun

dalam

aneka

bentuk

menarik

dengan

menggunakan

huruf

Arab.Dalam

dunia

Islam,

kaligrafi

terdiri

atas

petikan

ayat-

ayat

suci

Al

Qur

’an.Bentuknya

beraneka

macam,

dari

yang

sederhana,

berbentuk

tulisan

mendatar

,

sampai

bentuk

yang

rumit

seperti

sebuah

lingka

ran,

segitiga

atau

membentuk

suatu

bangun

tertentu

seperti

masjid.

Beraneka

ragam

hias

kaligrafi

dapat

kita

temuk

an

pada

dinding

masjid

atau

batu

nisan.

e.

Karya sastra

Berdasarkan

corak

dan

isinya

karya

sastra

peninggalan

masa

Islam

di

Indonesia

ada

beberapa

jenis,

yaitu:

berupa,

babad,

hikayat,

suluk,

dan

syair.

1). Babad

adalah

karya

sastra

berupa

cerita

berlatar

bela

kang

sejarah.

Karya

ini

biasanya

berupa

cerita

semata

daripada

uraian

sejarah

yang

disertai

bukti-bukti

dan

fakta.

Contoh

Babad

Cirebon,

Babad

T

anah

Jawi,

dan

Babad

Giyanti.

2). Hikayat

adalah

karya

sastra

berupa

cerita

atau

dongeng

yang

dibuat

sebagai

pelipur

lara

atau

pembangkit

semangat.

Contoh

Hikayat

Hang

T

uah,

dan

Hikayat

Raja-Raja

Pasai.

3). Suluk

adalah

kitab-kitab

yang

berisi

masalah

gaib,

ramalan

tentang

hari

baik

atau

buruk,

dan

makna

atau

simbol

tertentu

yang

dihadapi

manusia.

Suluk-suluk

tersebut

merupakan

bagian

dari

ajaran

tasawuf.Suluk

merupakan

karya

sastra

tertua

peninggalan

kesultanan

Islam

di

Indonesia.

Contoh

Suluk

W

ijil,

Suluk

Malang

Sumirang,

dan

Suluk

Sukarsa.

4). Syair

adalah

puisi

lama

yang

setiap

baitnya

terdiri

atas

empat

baris

yang

berakhir

dengan

bunyi

yang

sama.

Contohnya

Syair

Perahu

dan

Syair

Si

Burung

Pingai

karya

Hamzah

Fansuri.

f.

Seni

Tari

Salah

satu

tarian

yang

merupakan

peninggalan

dari

masa

Islam

adalah

tari

seudati

atau

tari

saman

dari

Aceh.T

arian

ini

dilakukan

dengan

iringan

nyanyian

yang

sebenarnya

adalah

selawat

atau

pujian

kepada

nabi.

g.

Debus

Debus

merupakan

kesenian

bela

diri

dari

Banten.Dalam

kesenian

ini,

pemain

menusukkan

benda

tajam

ke

tubuhnya

tanpa

meninggalkan

luka.

Kesenian

Debus

berawal

pada

abad

ke-16

M,

pada

masa

pemerintahan

Sultan

Maulana

Hasanuddin.Debus

pernah

digunakan

sebagai

sarana

untuk

memompa

semangat

juang

rakyat

Banten

melawan

Belanda

pada

masa

pemerintahan

Sultan

Ageng

T

irtayasa.

280

Kelas VII SMP/MTs

h.

Sekaten dan Gr

ebeg

Sekaten

merupakan

upaca

ra

peringatan

kelahiran

Nabi

Muhammad

saw

.

yang

diadakan

setiap

bulan

Rabiul

Awwal

tahun

Hijriyah

di

Alun-Alun

Surakarta

dan

Y

ogyakarta.

Upacara

ini

dahulu

digunakan

oleh

Sultan

Hamengkubuwana

I,

pendiri

keraton

Y

ogyakarta

untuk

mengundang

masyarakat

mengikuti

dan

memeluk

agama

Islam.Pada

perayaan

Sekaten,

dua

gamelan,

yaitu

gamelan

Kyai

Nagawilaga

dan

gamelan

Kyai

Gunturmadu

akan

dimainkan

secara

bersamaan

selama

7

(tujuh)

hari

berturut-turut.

Sumber:

https://c2.staticflickr.com

Gambar

4.59.

Grebeg

Puncak

perayaan

Sekaten

ditandai

dengan

Grebeg

Mauludan

dengan

mengarak

sebuah

gunungan

yang

terbuat

dari

beras

ketan,

makanan,

buah-

buahan

dan

sayur

-sayuran

sebagai

bentuk

ungkapan

rasa

syukur

kepada

T

uhan

Y

ang

Maha

Esa.Perayaan

Sekaten

dan

Grebeg

masih

dilaksanakan

hingga

saat

ini.

Perkembangan

kehidupan

manusia

berlangsung

dengan

suatu

proses

yang

panjang

dan

membutuhkan

waktu

yang

lama.

Begitupula

dengan

keber

hasilanmu

dalam

belajar

,

sama-sama

membutuhkan

proses

dan

kerja

keras.

Oleh

karena

itu,

terus

belajar

dengan

sungguh-sungguh

dan

sabar

dalam

menjalani

proses

Refleksi

281

Ilmu Pengetahuan Sosial

Rangkuman

1. Zaman

Praaksara

adalah

zaman

sebelum

manusia

mengenal

tulisan.

Zaman

praaksara

dimulai

sejak

manusia

ada

dan

berakhir

setelah

manusia

mengenal

tulisan.

2. Secara

geologis,

sejarah

perkembangan

bumi

dapat

dibagi

menjadi

4

periode:

zaman

arkaeikum,

palaeozoikum,

mesozoikum,

dan

neozoikum.

3. Secara

arkeol

ogis,

sejarah

kehidupan

manusia

dibagi

menjadi

dua,

yaitu

zaman

batu

dan

zaman

logam.

4. Menurut

tingkat

kehidupan

sosial

ekonominya,

kehidupan

manusia

praaksara

dikelompokkan

menjadi

tiga,

yaitu

masa

berburu

dan

mengumpulkan

makanan,

masa

bercocok

tanam,

dan

masa

perundagian.

5. Kedatangan

dan

persebaran

nenek

moyang

bangsa

Indonesia

di

Nusantara.

Nenek

moyang

bangsa

Indonesia

berasal

dari

daerah

Y

unan

di

Cina

Selatan.

Mereka

termasuk

rumpun

bangsa

Austronesia

yang

masuk

ke

Indonesia

secara

ber

gelombang

dan

bertahap.

Bangsa

Austronesia

yang

masuk

ke

Indonesia

disebut

bangsa

Melayu

yang

dibedakan

menjadi

dua

macam,

yaitu

bangsa

Proto

Melayu

dan

bangsa

Deutero

Melayu.

6. Terdapat

empat

teori

yang

menjelaskan

masuknya

kebudayaan

Hindu-

Buddha

ke

Indonesia

adalah

teori

ksatria,

teori

brahmana,

teori

waisya,

dan

teori

arus

balik.

7. Kerajaan-kerajaan

di

Indonesia

yang

bercorak

Hindu-Buddha

antara

lain

adalah

kerajaa

n

Kutai,

T

arumanegara,

Sriwijaya,

Mataram

Kuno,

Medang,

Kediri,

Singhasari,

dan

Majapahit.

8. Peninggalan

sejarah

yang

bercorak

Hindu-Buddha

di

Indonesia

di

antaranya

adalah

candi,

patung,

seni

pahat

dan

ukir

(relief),

prasasti,

dan

sastra

(kitab-kitab).

9. Agama

Islam

masuk

ke

Indonesia

pada

abad

ke-7

sampai

dengan

13

M

melalui

jalur

perdagangan

yang

dibawa

oleh

para

pedagang

dari

Arab,

Persia,

dan

India.

10. Kesultanan-kesultanan

Islam

yang

ada

di

Indonesia

antara

lain

adalah

kesultanan

Samudra

Pasai,

Aceh

Darussalam,

Demak,

Mataram,

Banten,

Banjar

,

Makassar,

serta

T

ernate

dan

T

idore.

11. Peninggalan

sejarah

yang

Islam

di

Indonesia

di

antaranya

adalah

masjid,

keraton,

kaligrafi,

seni

tari,

debus,

serta

perayaan

sekaten

dan

grebeg.

282

Kelas VII SMP/MTs

Uji Kompetensi

A. Pilihah a, b, c, dan d sebagai jawaban yang paling tepat!

1. Ciri-ciri

zaman

Mesozoikum

antara

lain

....

a.

belum ada kehidupan

b. berkembang

binatang

kecil

tak

bertulang

belakang

c. berkembangnya

jenis

reptil

raksasa

d. berkembangnya

jenis

manusia

Homo

Sapien

2. Masa

kehidupan

berburu

dan

berpindah-pindah

berlangsung

bersamaan

dengan

....

a. zaman

Neolitik

b. zaman

Mesolitik

c. kala

Holosen

d. kala

Pleistosen

3. Di

bawah

ini

merupakan

perkakas

peninggalan

pada

masa

bercocok

tanam

adalah

....

a. kapak

perimbas-kapak

genggam

b. kapak

perunggu

-

bejana

perunggu

c. kapak

persegi

-

kapak

lonjong

d. kapak

corong

-

kapak

sepatu

4. Pada

abad

ke-5

telah

terdapa

t

pengaruh

Hindu

dalam

kehidupan

masyarakat

di

Indonesia.

Buktinya

adalah....

a. penggunaan

bahasa

Sanskerta

dalam

kehidupan

sehari-hari

b. makin

lunturnya

adat

istiadat

asli

nenek

moyang

c. penggunaan

bahasa

Sanskerta

dalam

penulisan

prasasti

d. makin

lunturnya

bahasa

Melayu

5. Teori

yang

menyebutkan

peranan

bangsa

Indonesia

dalam

penyebaran

agama

dan

kebudayaan

Hindu-Buddha

ke

Indonesia

adalah

T

eori

....

a.

Brahmana

b. Waisya

c. Ksatria

d. Arus

Balik

283

Ilmu Pengetahuan Sosial

6. Pengaruh

kebudayaan

Hindu-Buddha

dalam

bidang

pemerintahan

adalah

....

a. pemimpin

masyarakat

dipilih

berdasarkan

kastanya.

b. Pimpinan

masyarakat

yang

dipilih

adalah

orang

yang

dianggap

tua

dan

bijaksana

c. per

gantian

pemimpin

masyarakat

berdasarkan

atas

keturunannya.

d. gelar

yang

dipakai

pemimpin

adalah

Datuk

7. Akulturasi

antara

kebudayaan

Hindu-Buddha

dan

kepercayaan

asli

Indonesia

terlihat

pada

....

a. munculnya

kerajaan-kerajaan

bercorak

Hindu-Buddha

b. raja

dianggap

sebagai

keturunan

dewa

c. pembuatan

arca

sebagai

perwujudan

dewa

d. bentuk

candi

yang

berundak

8. Agama

Islam

mudah

diterima

oleh

rakyat

Indonesia,

sebab

....

a. persyaratan

untuk

masuk

agama

Islam

hanya

membaca

dua

kalimat

syahadat

b. agama

Islam

disebarluaskan

tidak

dengan

paksaan

dan

tanpa

persyaratan

c. adanya

peraturan

zakat

dapat

memperingan

beban

ekonomi

umat

Islam

yang

ekonominya

lemah

d. agama

Islam

berkembang

dengan

mempergunakan

wayang

dan

gamelan

9. Y

ang

diangga

p

sebagai

bukti

peninggalan

tertua

tentang

pengaruh

agama

Islam

di

Sumatera

adalah

...

a. istana

Sultan

Pasai

b. nisan

makam

Sultan

Malik

al

Saleh

c. nisan

makam

Fatimah

binti

Maimun

d. kubah

masjid

di

Kutaraja

10. Karya

sastra

bercorak

Islam

berupa

kitab-kitab

yang

berisi

masalah

tasawuf

adalah

....

a.

panji

b.

babad

c. suluk

d. hikayat

284

Kelas VII SMP/MTs

B. Esai

Jawablah pertanyaan berikut ini!

1. Bagaimanakah

tahap-tahap

kehidupan

manusia

pada

masa

praaksara?

2. Bagaimanakah

hubungan

antara

kegiatan

perdagangan

dengan

masuknya

Hindu-Buddha

dan

Islam

ke

Indonesia?

3. Mengapa

kerajaan-kerajaan

dan

kesultanan-kesultanan

yang

ada

di

Indonesia

umumnya

terletak

di

daerah

pesisir

pantai

atau

di

dekat

sungai?

4. Bagaimanakah

perkembangan

kehidupan

sosial

masyarakat

Indonesia

pada

masa

Hindu-Buddha

dan

Islam?

5. Uraikan

3

contoh

tradisi

Hindu-Buddha

dan

Islam

yang

masih

dilakukan

oleh

masyarakat

Indonesia

hingga

saat

ini!

285

Ilmu Pengetahuan Sosial

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. 2009.

Ilmu Sosial Dasar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi, A. 2009.

Psikologi Sosial

. Jakarta: Rineka Cipta.

Alma, Buchori. 2007.

Kewirausahaan

. Bandung : Alfabet

Arifin, S. B. 2015. Psikologi Sosial. Bandung: Pustaka Setia.

Gunawan, A. H. 2010.

Sosiologi Pendidikan

. Jakarta: Rineka Cipta.

Hasan, M. Z., & Salladin. 1996.

Pengantar Ilmu Sosial

. Jakarta: Depdikbud

Dirjen Dikti Proyek Pendidikan Tenaga Akademik.

Jamaludin, A. N. 2015.

Sosiologi Perdesaan.

Bandung : Pustaka Setia.

Kardiman, Dkk. 2006.

Ekonomi Dunia Keseharian Kita

. Bogor :Yudhistira

Karim, M. R. 1993.

Perjalanan Partai Politik Di Indonesia Sebuah Potret

Pasang Surut.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mansyur, M. C.

Sosiologi Masyarakat Kota dan Desa

. Surabaya: Usaha

Nasional.

Marzali, A. 2007.

Antropologi dan Pembangunan Indonesia.

Jakarta:

Kencana.

Poesponegoro, M. D., & Notosusanto, N. 1990.

Sejarah Nasional Indonesia

(Jilid I-II)

. Jakarta: Balai Pustaka.

Praptanto, E. 2010.

Sejarah Indonesia

. Jakarta: PT Bina Sumber Daya

MIPA.

Rosyidi, Suherman. 2004.

Pengantar Teori Ekonomi.

Jakarta : Raja Grafindo

Rudy, T. M. 2013.

Pengantar Ilmu Politik.

Bandung: Refika Aditama.

Sanjaya, W. 2011.

Kurikulum dan Pembelajaran.

Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

286

Kelas VII SMP/MTs

Skousen, Mark. 2005.

Sejarah Pemikiran Ekonomi Sang Maestro Teori-Teori

Ekonomi Modern.

Jakarta: Prenada Media.

Soekanto, S. 2013.

Sosiologi Suatu Pengantar.

Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Supriadi, Dedi. 2001.

Kreativitas, Kebudayaan, dan Perkembangan IPTEK.

Bandung: Alfabeta.

Sunarto, K. 2004.

Pengantar Sosiologi.

Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia.

Walgito, B. 1994.

Psiikologi Sosial (Suatu Pengantar).

Yogyakarta: Andi

Offset.

287

Ilmu Pengetahuan Sosial

GLOSARIUM

Abrasi

Proses pengikisan pantai oleh kekuatan

gelombang laut dan arus laut yang bersifat

merusak.

Akulturasi

Percampuran dua kebudayaan atau lebih yang

saling bertemu dan saling mempengaruhi.

Animisme

Kepercayaan kepada roh yang mendiami

semua benda (pohon, batu, sungai, gunung, dan

sebagainya).

Artefak

Benda-benda , seperti alat, perhiasan yang

menunjukkan kecakapan kerja manusia

(terutama zaman dahulu) yang ditemukan

melalui penggalian arkeologi.

Arkeologi

Ilmu tentang kehidupan dan kebudayaan zaman

kuno berdasarkan benda peninggalannya.

Asimilasi

Penyesuaian diri terhadap kebudayaan dan

pola-pola perilaku.

Banjir bandang

Banjir

besar yang datang dengan tiba-tiba dan

menglir deras menghanyutkan benda-benda

besar.

Barter

Perdagangan dengan saling bertukar barang.

Bijaksana

Bertindak dengan penuh perhitungan.

Ceteris paribus

Keadaan yang mempengaruhi dalam keadaan

tetap.

Dataran banjir

Endapan yang terdapat di kiri kanan sungai

akibat adanya banjir.

288

Kelas VII SMP/MTs

Demografi

Ilmu tentang susunan, jumlah, dan

perkembangan penduduk.

Desa

Kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah

keluarga yang mempunyai sistem pemerintahan

sendiri (dikepalai oleh seorang kepala desa).

Devisa

Alat pembayaran luar negeri yang dapat

ditukarkan dengan uang luar negeri.

Dinamisme

Kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai

tenaga atau kekuatan yang dapat mempengaruhi

keberhasilan atau kegagalan usaha manusia

dalam mempertahankan hidup.

Dimensi

Ukuran.

Distributor

Orang atau lembaga penyalur barang.

Efisien

Kegiatan yang dilakukan tidak banyak

mengeluarkan biaya atau hemat.

Efektif

Kegiatan yang dilakukan secara tepat.

Eksploitasi

Pengambilan sumberdaya alam untuk dipakai

atau dipergunakan atau dimanfaatkan dalam

berbagai keperluan manusia dalam memenuhi

kebutuhannya.

Garis bujur

Garis khayal yang ditarik dari kutub utara ke

kutub selatan.

Garis lintang

Garis khayal yang melingkari bumi, sejajar

dengan garis khatulistiwa, baik yang ada di

selatan (garis lintang selatan) maupun di utara

(garis lintang utara), penting untuk mengetahui

keadaan iklim dan letak geografis suatu tempat.

Grafik

Gambar yang menerangkan sesuatu.

289

Ilmu Pengetahuan Sosial

Gulma

Tumbuhan yang termasuk bangsa rumput

yang merupakan pengganggu bagi kehidupan

tanaman utama.

Habitat

Tempat kediaman atau kehidupan tumbuhan ,

hewan, dan manusia dengan kondisi tertentu di

permukaan bumi.

Hak azasi manusia

Merupakan hak yang melekat pada diri manusia

yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai

suatu anugerah Allah yang harus dihormati,

dijaga, dan dilindungi oleh setiap individu,

masyarakat atau negara.

Harga

Nilai tukar suatu barang.

Hukum

Undang-undang atau peraturan.

Industri

Kegiatan memproses atau mengolah barang

dengan menggunakan sarana dan peralatan.

Interaksi

Hubungan manusia yang dengan manusia lain.

Interaksi sosial

Hubungan-hubungan antara orang perorangan,

antara kelompok manusia, maupun antara orang

perorangan dan kelompok manusia.

Irigasi

Pengaturan pembagian atau pengaliran air

menurut sistem tertentu untuk sawah dan

sebagainya.

Kebutuhan

Segala sesuatu yang harus dipenuhi.

Kerak bumi

Kulit bumi terluar yang keras.

Kebiasaan

Perbuatan yang dilakukan secara berulang-

ulang dalam bentuk yang sama.

Komoditas

Barang dagangan utama.

290

Kelas VII SMP/MTs

Komunikasi

Seseorang memberikan tafsiran pada perilaku

orang lain, perasaan-perasaan apa yang ingin

disampaikan oleh orang tersebut.

Konservasi

Pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara

teratur untuk mencegah.

Konsumsi

Orang yang melakukan kegiatan konsumsi.

Kontak sosial

Hubungan masing-masing pihak tidak hanya

secara langsung bersentuhan secara fisik, tetapi

bisa juga tanpa hubungan secara fisik.

Lembaga sosial

Suatu sistem tata kelakuan dan hubungan

yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk

memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan

khusus dalam kehidupan masyarakat.

Kota

Daerah permukiman yang terdiri atas bangunan

rumah yang merupakan kesatuan tempat tinggal

dari berbagai lapisan masyarakat.

Lingkungan buatan

Lingkungan yang dibuat oleh manusia dan

bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup

manusia.

Makhluk ekonomi

Makhluk yang selalu ingin memenuhi

kebutuhan, tentu saja dengan cara

yang rasional sehingga dapat mencapai

kesejahteraannya.

Makhluk sosial

Makhluk yang selalu hidup bersama dan

tidak dapat hidup sendiri dalam memenuhi

kebutuhannya.

Materiil

Bersifat kebendaan.

Modal

Uang ataau barang sebagai sarana

menghasilkan barang lain.

291

Ilmu Pengetahuan Sosial

Narkoba

Merupakan singkatan dari narkotika dan obat-

obatan terlarang.

Nilai sosial

Penghargaan yang diberikan masyarakat kepada

segala sesuatu yang baik, penting, luhur, pantas,

dan mempunyai daya guna fungsional bagi

perkembangan dan kebaikan hidup bersama.

Norma

Aturan atau ketentuan yang mengikat warga

kelompok di masyarakat, disepakati sebagai

panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku

yang sesuai dan diterima.

Penawaran

Jumlah barang dan jasa yang ditawarkan

dengan harga dan waktu tertentu.

Perabot

Barang-barang perlengkapan rumah tangga.

Permintaan

Jumlah barang dan jasa yang diminta dengan

harga dan waktu tertentu.

Populasi

Sekumpulan

makhluk hidup

dengan ciri-ciri

yang sama yang hidup menempati ruang yang

sama pada

waktu

tertentu.

Praaksara

Sebelum manusia mengenal bentuk tulisan.

Produsen

Orang yang melakukan kegiatan produksi.

Proses malihan

Proses terbentuknya batuan karena adanya

penambahan suhu dan atau tekanan yang sangat

tinggi.

Ras

Golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik.

Rasional

Dapat diterima oleh akal.

292

Kelas VII SMP/MTs

Ras Mongoloid

Ras manusia yang sebagian besar menetap

di Asia Utara, Asia Timur, Asia Tenggara,

Madagaskar di lepas pantai timur Afrika,

beberapa bagian India timur laut, Eropa Utara,

Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Oseania.

Regenerasi

Penggantian alat yang rusak atau hilang dengan

pembentukan jaringan sel baru.

Reproduksi

Cara dasar mempertahankan diri yang

dilakukan oleh semua bentuk kehidupan.

Sosialisasi

Proses belajar seorang anggota masyarakat

untuk mengenali dan menghayati kebudayaan

masyarakat di lingkungannya.

Skala Prioritas

Sesuatu yang harus diperhatikan pertama kali

Suku Bangsa

Kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari

kesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran akan

identitas perbedaaan kebudayaan, khususnya

bahasa.

Sumber Daya

Segala yang diperlukan/ dipergunakan.

Status Sosial

Kedudukan seseorang.

Struktur Batuan

Gambaran tentang kenampakan atau keadaan

batuan, termasuk di dalamnya bentuk atau

kedudukannya.

Tanah

Permukaan bumi atau lapisan bumi yang di atas

sekali.

Tekanan udara

Berat udara di atas suatu satuan areal, diukur

dengan barometer.

Tindakan Ekonomi

Setiap usaha manusia yang dilandasi

oleh pilihan yang paling baik, dan paling

menguntungkan.

293

Ilmu Pengetahuan Sosial

Indeks

A

Adat

Adat istiadat

Afeksi

Agama

Agen

Akomodasi

Akulturasi

Aktivitas

Angin muson

Animisme

Arkeologis

Artefak

Asimilasi

Asosiatif

Atmosfer

B

Bahasa

Barang

Barter

Benua

Bercocok tanam

Budaya

Buddha

Bumi

294

Kelas VII SMP/MTs

C

Candi

Cara

Curah hujan

D

Danau

Dataran rendah

Desa

Deutero melayu

Devisa

Dinamisme

Disosiatif

Distribusi

Distributor

Dolmen

E

Efektif

Efisien

Ekonomi

Ekosistem

Enkulturasi

F

Fauna

Fauna endemis

Fosil

Fotosistesis

Flora

295

Ilmu Pengetahuan Sosial

G

Garis bujur

Garis lintang

Garis Wallace

Garis Weber

Geografis

Geologis

Gotong Royong

Globalisasi

Gunung

Gurun

H

Harga

Harga keseimbangan

Hindu

Homo Sapiens

Homo Soloensis

Homo Wajakensis

Hutan

I

Iklim

Iklim laut

Iklim musim

Iklim tropis

Ilmu ekonomi

Industri

Islam

Integrasi

296

Kelas VII SMP/MTs

Interaksi sosial

Irigasi

J

Jasa

K

Kaligrafi

Kasta

Keahlian

Kebiasaan

Kebudayaan

Kebutuhan

Keinginan

Kelangkaan

Keluarga

Kepadatan penduduk

Kerajaan

Kerja sama

Kerusakan lingkungan

Kesultanan

Komoditas

Komposisi penduduk

Kompetisi

Komplementer

Komunikasi

Konektivitas

Konflik

Konsumsi

297

Ilmu Pengetahuan Sosial

Kontak sosial

Kontravensi

Kreativitas

Kubur batu

L

Lembaga

Lembaga agama

Lembaga budaya

Lembaga ekonomi

Lembaga keluarga

Lembaga politik

Lembaga sosial

Letak astronomis

Letak geografis

Lingkungan

Lingkungan hidup

M

Makelar

Mahkluk ekonomi

Makhluk sosial

Masa bercocok tanam

Masa berburu

Masa perundagian

Masyarakat

Media massa

Meganthropus Paleo Javanicus

Menhir

Modal

298

Kelas VII SMP/MTs

Motif ekonomi

Musim

Musim hujan

Musim Kemarau

N

Nilai

Nilai guna

Nenek moyang

Nomaden

Norma

P

Pasar

Pedagang

Pedoman

Pemerintah

Pendapatan

Penawaran

Pendidikan

Penduduk

Peranan

Periodisasi

Perkawinan

Perkotaan

Permintaan

Persaingan

Pertentangan

Perusahaan

Pithecanthropus

Politik

299

Ilmu Pengetahuan Sosial

Potensi lestari

Potensi sumber daya alam

Pra aksara

Prasasti

Prinsip ekonomi

Proteksi

Proto melayu

Proses sosial

Punden berundak

R

Relief

Reproduksi

S

Samudera

Sensus penduduk

Siklus hidrologi

Skala prioritas

Sosialisasi

Substitusi

Suhu

Status sosial

Suku bangsa

Sumber daya alam

Sumber daya manusia

Sumber daya modal

T

Tanah organik

Tanah vulkanik

Tata kelakuan

300

Kelas VII SMP/MTs

Tenaga endogen

Tenaga eksogen

Tenaga kerja

Teori Brahmana

Teori Ksatria

Teori Waisya

Tertib

Tindakan ekonomi

Tradisional

Tropis

U

Udara

W

Waruga

Wiraswasta

Wirausaha

Wisata

Z

Zaman arkhaekum

Zaman batu

Zaman kuartier

Zaman logam

Zaman megalitikum

Zaman mesolitikum

Zaman mesozoikum

Zaman neolitikum

Zaman paleolititikum

Zaman palaeozoikum

Zaman tiertier

301

Ilmu Pengetahuan Sosial

Nama Lengkap

:

I

wan Setiawan, S.Pd.,M.Si.

Telp. Kantor/HP

:

08122436787

E-mail

:

iw

[email protected]

Akun Facebook

:

-

A

lamat Kantor

:

D

epartemen Pendidikan Geografi

FPIPS UPI Jl. Dr. Setiabudhi 229

Bandung

Bidang Keahlian:

P

endidikan Geografi

R

iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

Konsultan

Proyek Peningkatan Mutu SMP Jawa Barat Dir. PLP Depdiknas (2006)

2.

T

im Pengembang Pengembangan Muatan IPTEK dalam Pembelajaran

(Puslitjaknov Depdiknas)

3.

T

im Perumus Pengembangan Pesantren Berbudaya Lingkungan (Eco-pontren) di

Jawa Barat

4.

A

sesor Sertifikasi Guru (2008-2009)

5.

I

nstruktur PLPG (2012-2015)

6.

Nar

a Sumber Pelatihan Guru untuk Implementasi Kurikulum 2013 (2013)

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S2: P

ascasarjana UGM Program Studi Ilmu Lingkungan (1995–1997)

2.

S1: F

akultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial/Jurusan Pendidikan Geografi/

(1990–1995)

Judul

Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

Buk

u Pengayaan Pendidikan Lingkungan Hidup untuk SD, SMP, SMA (2007)

2.

C

uaca dan Iklim (2010)

3.

Dasar

-Dasar Sistem Informasi Geografis (2010)

4.

Buk

u IPS SMP “Wawasan Sosial” BSE (2008)

5.

Buk

u IPS Kurikulum 2013 Kelas 7 (2013)

6.

Buk

u IPS Kurikulum 2013 Kelas 9 (2014)

7.

Buk

u Geografi SMA (2006)

8.

A

tlas Indonesia dan Dunia (2015)

9.

A

tlas Sejarah (2015)

Judul

Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

Pe

ngembangan M

odel Kampus UPI sebagai Kampus Mandiri dalam Pengelolaan

Lingkungan (2015)

2.

D

esain Zonasi Biopori Untuk Mendukung Program Eco-Campus UPI

3.

P

engembangan Formula dan Distribusi Intensitas Hujan melalui Pengembangan

Stasiun Hujan Virtual di Pulau Jawa Bagian Barat (Jawa Barat dan Banten)

4.

I

mplementasi Eco-Campus dalam Aspek Kesesuaian Vegetasi pada Ruang

Terbuka Hijau di Universitas Pendidikan Indonesia

5.

P

ola Hubungan Antara Karakteristik DAS dengan Hasil Air di Cekungan Bandung

6.

(P

embaharuan Bahan Ajar Materi Sumber Daya Air Berbasis Data Empirik)

7.

P

ewilayahan (Zoning) Pola Intensitas Hujan di Pulau Jawa Bagian Barat

8.

Iden

tifikasi Potensi Pengembangan Eco-Campus di Universitas Pendidikan

Indonesia (Studi Awal Menuju Kampus Ramah Lingkungan dan Waspada

Bencana)

9.

P

enentuan Konstanta Probabilitas dan Durasi Hujan untuk Formulasi Pola

Intensitas Hujan di Jawa Barat

245

P

rofil Penulis

302

Kelas VII SMP/MTs

Nama Lengkap

:

D

edi,M.Pd.

Telp. Kantor/HP

:

08562191969

E-mail

:

dedispd69@yahoo

.co.id

Akun Facebook

:

-

A

lamat Kantor

:

SMP Neger

i 19 Bandung Jl. Sadang Luhur

XI

Bidang Keahlian:

I

lmu Pengetahuan Sosial

R

iwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:

1.

Guru IPS di SMP Neger

i 19 Bandung 2004-sekarang

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S2: P

rogram pasca sarjana pendidikan IPS di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Pasundan Cimahi lulus tahun 2014.

Judul

Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

Jelajah S

ejarah Untuk SMP Kelas 7,8,9. Tahun 2004

2.

W

awasan Sosial IPS untuk Kelas VII SMP/MTs. Tahun 2008

3.

I

lmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII. Tahun 2013, 2014

4.

I

lmu Pengetahuan Sosial Untuk SMP/MTs Kelas VII ( Buku Tugas). Tahun 2014.

Judul

Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

Peranan Kreativitas Guru Dalam Mengembangkan Potensi Diri Peserta Didik Pada

Mata Pelajaran IPS Di SMP Negeri 15 Bandung. Tahun 2014.

P

rofil Penulis

303

Ilmu Pengetahuan Sosial

Nama Lengkap

:

H

j. Suciati,M.Pd

Telp. Kantor/HP

:

022-7800098 / 08121446101

E-mail

:

sucia

[email protected]

Akun Facebook

:

Enci Ha

tiku

Alamat Kantor

:

Jalan A

lun-alun utara nomor 211B

Ujungberung Bandung 40611

Bidang Keahlian:

Guru

R

iwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:

1.

Guru ma

ta pelajaran IPS di SMP N 8 Kota Bandung

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S1: IKIP Bandung P

end. Ekonomi Koperasi fakultas FPIPS (1998-1999)

2.

S2: PIPS S

ekolah Pascasarjana UPI (2006-2008)

Judul

Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

W

awasan Sosial (2008);

2.

I

lmu Pengetahuan Sosial Kelas VII (2013- 2014);

3.

I

lmu Pengetahuan Sosial Kelas VII (2013);

4.

I

lmu Pengetahuan Sosial Kelas VII dan IX (2015)

Judul

Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

Upaya meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata pelajaran IPS di Klas IX B

melalui Model Pembelajaran Berbasis Point Reward

P

rofil Penulis

304

Kelas VII SMP/MTs

Nama Lengkap

:

A. M

ushlih

Telp. Kantor/HP

:

0856-4147-5767

E-mail

:

ahlaa_k

[email protected]

Akun Facebook

:

-

A

lamat Kantor

:

JM

adrasah Aliyah Al Irsyad, Desa Butuh,

Kecamatan Tengaran Kabupaten

Semarang Jawa Tengah.

Bidang Keahlian:

-

R

iwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:

1.

Kepala Divisi E

ditorial di Penerbit dan Percetakan CV. Mediatama, Solo, Jawa

Tengah (2011-2013)

2.

P

engajar di Madrasah Aliyah Al Irsyad (2014 – Sekarang)

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S2: P

endidikan Pasca Sarjana Prodi Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri

Sebelas Maret- Solo. (Proses thesis)

2.

S1: F

akultas Syariah, jurusan Study Islam, International University of Africa,

Khartoum Republik of Sudan (2002 – 2007)

Judul

Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

-

Judul

Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

Upaya meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata pelajaran IPS di Klas IX B

melalui Model Pembelajaran Berbasis Point Reward

Ach. Mushlih, B.A.

Adalah seorang penulis yang memulai karir sebagai penulis

buku pada tahun 2009 di salah satu penerbit buku skala nasional di Jawa Tengah.

Beberapa karya beliau termasuk Buku Teks Pelajaran IPS untuk kelas VII dan IX

telah diterbitkan. Selain penulis, beliau juga guru Madrasah Aliyah di Kabupaten

Semarang Jawa Tengah. Sejak tahun 2012 hingga saat buku ini disusun, beliau

tengah menjutkan pendidikan Pasca Sarjana Prodi Teknologi Pendidikan di

Universitas Negeri Sebelas Maret- Solo.

P

rofil Penulis

305

Ilmu Pengetahuan Sosial

Nama Lengkap

:

Baha` Uddin, S.S., M.Hum

T

elp. Kantor/HP

:

0274-513096/081226563523

E-mail

:

bahauddin@ug

m.ac.id

Akun Facebook

:

fac

ebook.com/bahauddin.ugm

Alamat Kantor

:

F

akultas Ilmu Budaya UGM, Jl. Sosio Humaniora No. 1

Bulaksumur Yogyakarta

Bidang Keahlian:

S

ejarah

R

iwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:

1.

S

taf Pengajar, Jurusan Sejarah, FIB-UGM (1999-sekarang)

2.

S

taf Peneliti, Pusat Studi Korea UGM (1998-sekarang)

3.

S

taf Peneliti Pusat Manajemen Kesehatan Pelayanan Kesehatan FK-UGM (2000-

2001)

4.

S

taf Dewan Kebudayaan Prop. DIY (2005)

5.

A

nggota Revisi Kurikulum IPS Sejarah SMA, BSNP,Depdiknas (2005-2006)

6.

A

nggota Unit Laboratorium Terpadu FIB UGM (2006-sekarang)

7.

D

osen Pembimbing Lapangan KKN PPM Pembrantasan Buta Aksara LPPM UGM di

Jember, Jatim (2006)

8.

D

osen Pembimbing Lapangan KKN PPM Pembrantasan Buta Aksara LPPM UGM di

Jember dan Banyuwangi, Jatim (2007)

9.

D

osen Pembimbing Lapangan KKN PPM Pembrantasan Buta Aksara, LPPM UGM

di Wonosobo, Jawa Tengah (2008)

10.

D

osen Pembimbing Tutor Program Layanan Masyarakat Pembrantasan Buta

Aksara, LPPM UGM di Wonosobo, Jawa Tengah (2008)

11.

R

eviewer Buku Pelajaran IPS Sejarah SMU, BNSP Depdiknas (2007)

12.

B

endahara Jurusan Sejarah FIB UGM (2007-2012)

13.

S

ekretaris Jurusan Sejarah FIB-UGM (2007-2015)

14.

R

eviewer Buku Pelajaran IPS Sejarah SD & SMP, BNSP Depdiknas (2008)

15.

T

im Teknis Program Layanan Masyarakat Pembrantasan Buta Aksara LPPM UGM

(2008)

16.

R

eviewer Buku Pelajaran Sejarah Kurikulum 2013 (2013-2015)

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S2: P

rogram Pascasarjana/Program Studi Humaniora/Universitas Gadjah Mada

(2000 – 2005)

2.

S1: F

akultas Sastra/Jurusan Sejarah/Prodi Ilmu Sejarah/Universitas Gadjah Mada

(1993 – 1998)

Judul Buku y

ang Pernah Ditelaah (10 Tahun Terakhir):

1.

P

enelaah Buku Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Umum dan

Sederajat (2007)

2.

P

enelaah Buku Mata Pelajaran IPS Terpadu untuk Sekolah Dasar dan Sekolah

Menengah Pertama (2008)

3.

P

enelaah Buku Pelajaran IPS Sejarah SD & SMP (2008)

4.

P

enelaah Buku Pelajaran IPS Sejarah SMA (2011)

5.

P

enelaah Buku Pengayaan IPS dan Sejarah Kurikulum 2013 (2013)

6.

P

enelaah Buku Palajaran Sejarah Kelas XI Kurikulum 2013 (2013)

P

rofil Penelaah

306

Kelas VII SMP/MTs

1.

P

enelaah Buku Palajaran Sejarah Kelas XII Kurikulum 2013 (2014)

2.

P

enelaah Buku Non-Teks IPS dan Sejarah Kurikulum 2013 (2014)

3.

P

enelaah Buku Pelajaran Sejarah Indonesia Kelas X SMALB Kurikulum 2013 (2015)

4.

P

enelaah Buku Pelajaran Sejarah Indonesia Kelas XI SMALB Kurikulum 2013 (2015)

Judul

Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

P

emahaman Antarbudaya dan Budaya Kerja pada Karyawan PT LG Electronics

Indonesia, Legok, Tangerang, Banten (2005)

2.

Dar

i Mantri Hingga Dokter Jawa: Studi Tentang Kebijakan Pemerintah Kolonial

dalam Penanganan Penyakit Cacar dan Pengaruhnya terhadap Pelayanan

Kesehatan Masyarakat Jawa pada Abad XIX sampai Awal Abad XX (2006)

3.

S

tudi Teknis Tamansari Pasca Gempa Bidang Sejarah (2007)

4.

S

ejarah Perkembangan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (2008)

5.

Dinamik

a Pergerakan Perempuan di Indonesia (2009)

6.

L

ebaran dan Kontestasi Gaya Hidup: Perubahan sensibilitas Masyarakat Gunung

Kidul Tahun 1990-an

(2009)

7.

Dar

i Gropyokan hingga Sayembara: Studi Kebijakan Pemerintah Lokal Kadipaten

Pakualaman dalam Pengendalian Penyakit Pes Tahun 1916 - 1932 (2009)

8.

S

ejarah dan Silsilah Kesultanan Kotawaringin (2009)

9.

Har

i Jadi Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta (2010)

10.

Kebijak

an Propaganda Kesehatan pada Masa Kolonial di Jawa (2010)

11.

P

emberdayaan Masyarakat Berbasis Komunitas dalam Bidang Kesehatan dan

Pembangunan Pedesaan di Banjarnegara 1972-1989 (2011)

12.

A

ntara Tradisi dan Mentalitas: Dinamika Kehidupan Komunitas Pengemis di

Dusun Wanteyan, Grabag, Magelang (2011)

13.

P

enyakit Sosial Masyarakat di Kadipaten Pakualaman pada masa Pakualam VIII

(1906-1937) (2012)

14.

W

arisan Sejarah, Preservasi dan Konflik Sosial Di Ujung Timur Jawa: (2012)

Pemberdayaan Masyarakat Lokal Dan Penyelamatan Warisan Sejarah Dan Budaya

Situs Kerajaan Macan Putih Di Kabupaten Banyuwangi

15.

K

retek Indonesia: Dari Nasionalisme Hingga Warisan Budaya (2013)

16.

S

ejarah Nasionalisasi Aset-aset BUMN: Dari Perusahaan Kolonial Menjadi

Perusahaan Nasional (2013)

17.

W

esternisasi dan Paradoks Kebudayaan: Elit Istana Jawa Pada Masa Paku Alam V

(1878-1900) (2013)

18.

P

emetaan Daerah Rawan Konflik Sosial di DIY (2013)

19.

Bangsa

wan Terbuang: Studi Tentang Transformasi Identitas Bangsawan Jawa di

Ambon 1718-1980an (2014)

20.

K

ajian Hari Jadi Daerah Istimewa Yogyakarta (2015)

21.

nsik

lopedi Budaya Kabupaten Kulonprogo (2015)

307

Ilmu Pengetahuan Sosial

Nama Lengkap

:

Dr

. Ari Sapto, M.Hum

Telp. Kantor/HP

:

E-mail

:

ar

[email protected]

Akun Facebook

:

T

olib Kasan

Alamat Kantor

:

Jl

. Semarang 5 Malang

Bidang Keahlian:

I

lmu Sejarah

R

iwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:

1.

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S3: FIB/I

lmu Humaniora/Ilmu Sejarah/UGM Yogyakarta (2007-2012)

2.

S2: FIB/I

lmu Humaniora/Ilmu Sejarah/Universitas Indonesia, Jakarta (1996-1999)

3.

S1: FPIPS/S

ejarah/Pendidikan Sejarah/IKIP Malang (1982-1986)

Judul Buku y

ang Pernah Ditelaah (10 Tahun Terakhir):

1.

Buk

u Pelajaran IPS SMP

Judul

Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

G

erilya Kota di Probolinggo, 1947-1949

2.

P

enelusuran dan Penetapan Hari Jadi Propinsi Jawa Timur.

3.

P

enelitian Perkembangan Pemerintahan dan Lacak Kepemimpinan di Kabupaten

Sampang.

4.

P

ersaingan dan Kerjasama Elite di Jawa Timur Pada Masa Krisis Pemerintahan RI,

1948-1950

5.

S

ejarah Lisan Gerakan Komunis di Blitar Selatan

6.

S

ejarah Perkembangan UM Dari Masa ke Masa

7.

P

enelitian Sengketa Kepemilikan Gunung Kelud

P

rofil Penelaah

308

Kelas VII SMP/MTs

Nama Lengkap

:

Dr

. Epon Ningrum, M.Pd

Telp. Kantor/HP

:

0222001014/08122011922

E-mail

:

epon.ning

[email protected]

Akun Facebook

:

-

A

lamat Kantor

:

Jln. S

etiabudhi No. 299, Bandung 40154,

G

edung Muhammad Somantri, Lt. II

Bidang Keahlian:

P

endidikan Geografi

R

iwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:

1.

T

ahun 1988 – sekarang, Dosen Pendidikan Geografi FPIPS UPI

2.

T

ahun 2003 – 2007, Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI

3.

T

ahun 2009 – 2010, Tim Pengembang Pedoman Pendidikan Profesi Guru Bidang

Studi Geografi (Dikti)

4.

T

ahun 2009 – 2011 Tim Pengembang PPG Bidang Studi Geografi FPIPS UPI

5.

T

ahun 2011, Tim Perumus Penyempurnaan Standar Isi mata pelajaran Geografi

(BSNP)

6.

T

ahun 2011, Ketua Jurusan PAW

7.

T

ahun 2011 – 2015 Ketua Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI

8.

T

ahun 2013 – sekarang, Assessor BAN-PT

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S3: P

endidikan Luar Sekolah UPI (1998-2002)

2.

S2: P

endidikan Luar Sekolah UPI (1993-1996)

3.

S1: P

endidikan Geografi IKIP Bandung (1981-1986)

Judul Buku y

ang Pernah Ditelaah (10 Tahun Terakhir):

1.

P

endidikan Lingkungan Sosial Budaya Teknologi (2007)

2.

Buk

u Mata Pelajaran IPS Kelas VII, VII, IX (2014 - 2015)

3.

Buk

u SMA Mata Pelajaran Geografi (2006 – sekarang)

4.

Buk

u Non-Teks (2015)

Judul

Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

P

enelusuran Lulusan Jurusan Pendidikan Geografi. (2006)

2.

P

emetaan kualifikasi dan Kompetensi Guru Geografi bagi Peningkatan

Profesionalitas. (2007)

3.

P

engembangan Laboratorium Bagi Peningkatan Pembelajaran Pada Jurusan

Pendidikan Geografi, FPIPS-UPI. (2007)

4.

I

mplementasi Model ICARE dalam Pembelajaran IPS (2010)

5.

P

engembangan Pendidikan profesi Berbasis Kajian Program Pendidikan S1

(2011)

6.

M

odel Penanaman Nilai-Nilai Kearifan Lokal (local Genius) pada Masyarakat

Sunda dalam Membentuk Perilaku Lingkungan Bertanggung Jawab

(Environmental Responsibility Behaviour/REB) (Biaya UTU UPI) (2011)

7.

P

enggunaan media Globe dan Multimedia untuk meningkatkan hasil belajar

siswa kelas XA SMA Percontohan UPI (2012)

8.

M

odel Quantum Teaching untuk Meningkatkan Keterampilan Dasar mengajar

(2013)

9.

S

tudi Lapangan untuk penguatan keilmuan geografi (tahap I) (2013)

10.

S

tudi Lapangan untuk penguatan keilmuan geografi (tahap II) (2014)

11.

P

engembangan Model Evaluasi Hasil Belajar IPS berbasis pendekatan

pembelajaran saintifik (tahap I) (2014)

P

rofil Penelaah

309

Ilmu Pengetahuan Sosial

Nama Lengkap

:

Dr

. Rosa Diniari Ms

Telp. Kantor/HP

:

021.78849024

087884622770 & 08129906449.

E-mail

:

r

[email protected]

Akun Facebook

:

-

A

lamat Kantor

:

D

epartemen Sosiologi. Kampus UI, Depok

Bidang Keahlian:

S

osiologi

R

iwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:

1.

1 A

pril 1988 – sekarang: Staf Akademik di Departemen Sosiologi FISIPUI.

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S3: F

akultas Pasca Sarjana/Penyuluhan Pembangunan/Institut Pertanian Bogor

(1998 – 19 Februari tahun akademik 2003/2004)

2.

S2: F

akultas Ilmu Sosial UI/Sosiologi/FISIPUI (1983 – 12 April 1986)

3.

S1: F

akultas/jurusan/program studi/bagian dan nama lembaga (1972 – 22 Januari

tahun akademik 1978/1979)

Judul

Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

-

Judul

Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

P

enelitian swadaya wanita di tiga kabupaten Tana Toraja, Sidendreng Rappang,

Enrekang Propinsi Sulawesi Selatan: Rosa Diniari (1995)

2.

S

tudi Potensi Masyarakat Kota: untuk mengelola lingkungan. Pengelolaan

Sampah Pasar Tradisional Di DKI Jakarta: (1995)

3.

ketua

Tim Penelitian Tinjauan Sosial Budaya Terhadap Proyek Peningkatan

Pendapatan Petani Melalui Inovasi (P4MI) di Tiga Kabupat (01 Desember 2006)

4.

Sur

vey Integritas Pelayanan Sektor Publik di Indonesia

5.

KPK

-WDU (Apr 2009 ~ Sep 2009 dan 2010 dan 2012)

6.

P

enanaman Nilai Multikultur Kepada Anak Dalam Keluarga

7.

FISIPUI (2013)

8.

K

ajian Tingkat Kepuasan Konsumen Listrik Sektor Industri Dan Bisnis Dalam

Rangka Mendukung Peningkatan Pelayanan PT PLN (Persero) (Mar 2014-Jul 2014)

9.

P

eranan Keluarga dalam Menumbuhkan Sikap Toleransi Beragama Pada Anak di

Kota Depok (Sep 2014-Des 2014)

10.

M

odel Penguatan Gizi Balita Terpadu Berbasis Social Engineering Di Kecamatan

Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten (Ags 2015 - Des 2015)

P

rofil Penelaah

310

Kelas VII SMP/MTs

Nama Lengkap

:

R

egina Niken Wilantari

Telp. Kantor/HP

:

08123456290

E-mail

:

r

[email protected]

Akun Facebook

:

T

olib Kasan

Alamat Kantor

:

F

akultas Ekonomi, Universitas Jember,

Jl K

alimantan no 37 Jember

Bidang Keahlian:

I

lmu Ekonomi

R

iwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:

1.

D

osen jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Jember

(2001 sd sekarang)

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

P

rogram Doktoral, Universitas Padjajaran, Bandung (2006-2011)

2.

M

agister Sains , Ilmu Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1999-2001)

3.

S

arjana Ekonomi, Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan,Universitas Jember (1993-

1997)

Judul Buku y

ang Pernah Ditelaah (10 Tahun Terakhir):

1.

Buk

u Teks IPS K-13 kelas XI SMA/MA

2.

Buk

u Teks IPS K-13 kelas XII SMA/MA

3.

Buk

u Teks IPS K-13 kelas X SMA/MA

4.

Buk

u teks IPS SMP

5.

Buk

u Nonteks Pelajaran

6.

Buk

u teks SMK

Judul

Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

M

odel New Keynesian sebagai strategi kebijakan dalam mengatasi dampak

perubahan harga minyak dunia,2015

2.

K

ajian Rantai Pasokan dan Pemasaran Pangan Kabupaten Jember, 2014

3.

A

nalisis Peningkatan Produk Derivat/Turunan Tebu (Pdt) Dan Implementasi

Tehnologi Berdasarkan Produk Derivat Menggunakan Sistem Informasi Geografis

(SIG),2014

4.

P

emetaan Kebijakan Anggaran Dan Pengentasan Kemiskinan Di Kabupaten

Bondowoso Sebagai Strategi Dalam Meyongsong Masyarakat Ekonomi Asean,

2014

5.

Kon

tribusi Sektor Pariwisata Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan

Kebijakan Pengembangannya di Kabupaten Jember, 2013

6.

P

engelolaan Kekayaan dan Aset Daerah, 2013

7.

A

nalisis Kemandirian Keuangan Daerah Kabupaten Jember Dalam Era

Desentralisasi Fiskal,2012

8.

P

engaruh Fluktuasi Harga Minyak Dunia Terhadap Ekonomi Makro dan

Dampaknya Pada Pertumbuhan Ekonomi Indonesia,2011

9.

R

espon Jangka Panjang dan Jangka Pendek Pasar Modal terhadap Variabel Makro

Ekonomi di Indonesia,2007

10.

A

nalisis Dinamis Pass - Through Nilai Tukar Terhadap Tingkat Harga :

Implementasi Inflation Targeting, 2006

P

rofil Penelaah

311

Ilmu Pengetahuan Sosial

Nama Lengkap

:

N

irdukita Ratnawati, ME

Telp. Kantor/HP

:

021-5663232 e

xt 8312/

0811-2572-811/0858-9149-1818

E-mail

:

nir

[email protected]

Akun Facebook

:

nir_duk

[email protected]

Alamat Kantor

:

FEB Univ

ersitas Tisakti, Jl. Kyai Tapa No 1 Grogol, Jakarta Barat

Bidang Keahlian:

Ekonomi

R

iwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:

1.

1993 – sek

arang

: D

osen Tetap di FEB Universitas Trisakti

2.

2004-2008

: S

ekretaris Prodi S1 Ekonomi Pembangunan FEB Universitas

Trisakti

3.

2008-sek

arang

: S

ekretaris Tim Jaminan Mutu Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Univ

ersitas Trisakti

4.

2011-sek

arang

: A

nggota Tim Audit Badan Pembinaan dan Pengembangan

Jaminan M

utu (BPPJM) Univeristas Trisakti

5.

2014-sek

arang

: Ketua M

ajelis Jurusan Ilmu Ekonomi FEB Universitas Trisakti

6.

2015-2019

: P

engurus Pusat Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) sebagai

A

nggota Bidang Pemberdayaan Ekonomi Pesantren

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S3: Islamic E

conomic and Finance (IEF), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Trisakti (tahun masuk: 2012 – sedang menulis disertasi)

2.

S2: I

lmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Inonesia (1994–2000)

3.

S1: I

lmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, FEB Universitas Gadjah Mada (1986–

1992)

Judul Buku y

ang Pernah Ditelaah (10 Tahun Terakhir):

1.

2016: IPS un

tuk SMP Kelas VII, VIII dan IX

Judul

Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

2014 - P

eran Aspek Sosial-Ekonomi dan Pembiayaan Syariah Terhadap Produk

Domestik Bruto UMKM

2.

2013 - Hubungan K

ausalitas Diterminan Permintaan Sukuk Ritel di Indonesia

3.

2013 - P

erancangan Integrasi Sistem Manajemen Pengetahuan dan Sistem

Pendukung Keputusan Berbasis Web pada Rantai Pasok Beras DKI Jakarta,

tahun ke-2 (Penelitian Prioritas Nasional Masterplan Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011 – 2025)

4.

2012 - P

enyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan Perdesaan Terpadu

5.

2012 - P

erancangan Integrasi Sistem Manajemen Pengetahuan dan Sistem

Pendukung Keputusan Berbasis Web pada Rantai Pasok Beras DKI Jakarta,

tahun ke-1 (Penelitian Prioritas Nasional Masterplan Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011 – 2025)

6.

2010 - S

truktur Biaya UKM

7.

2009 - Dampak K

risis Finansial Global Terhadap Variabel Ekonomi Makro Ekonomi

Indonesia: Analisis Simulasi dengan Pendekatan Pasar Barang dan Uang (sedang

dalam proses penyelesaian)

8.

2006 -

Analisis Sektor Potensial Propinsi Kalimantan Timur,

P

rofil Penelaah

312

Kelas VII SMP/MTs

Nama Lengkap

:

Dr

a Ratna Saraswati, MS

Telp. Kantor/HP

:

021-78886680/08129423584

E-mail

:

r

[email protected] ; [email protected]

Akun Facebook

:

-

A

lamat Kantor

:

D

epartemen Geografi FMIPA Universitas Indonesia

Bidang Keahlian:

G

eografi

R

iwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:

1.

D

osen pada Departemen Geografi FMIPA Universitas Indonesia sejak tahun 1985.

PNS dengan jabatan Lektor Kepala IV/B

2.

S

ekretaris Prodi S2 Geografi, FMIPA Universitas Indonesia tahun 2010-2014

3.

Kor

dinator Penelitian Departemen Geografi FMIPA Universitas Indonesia, tahun

2005-2010

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S2 : F

ak Pascasarjana/Prodi Ilmu Lingkungan, Universitas Indonesia, tahun masuk

1987, lulus tahun 1992

2.

S1 : F

akultas MIPA/Departemen Geografi, Universitas Indonesia, masuk tahun

1977, lulus tahun 1983

Judul

Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

Buk

u Tematik IPS SD kelas 4, 5, dan 6

Judul

Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

T

ahun 2008: 1.Struktur Ruang Kota Bekasi; 2.Asesmen wilayah rawan kebakaran

pada permukiman padat penduduk di Jakarta Barat

2.

T

ahun 2009: 1.Model kemitraan pemerintah lokal, pengusaha, LSM, dalam

rangka pemberdayaan pedagang sayur dan buah pada masyarakat miskin di

Kelurahan Jatinegara dan Pulo Gebang, Jakarta Timur; 2. Model wilayah prioritas

pengembangan pendidikan dasar sesuai dengan struktur ruang Kota Serang,

Provinsi Banten yang dikerjakan multi tahun yaitu tahun 2009 dan 2010

3.

T

ahun 2010: 1. Pemberdayaan masyarakat desa Ngargorejo, Kec. Ngemplak,

Kab.Boyolali, Jawa Tengah melalui pemanfaatan dan pengelolaan hasil lahan

pekarangan; 2. Pemberdayaan migran pedagang sayur dan buah melalui

pengelolaan sisa dagangan pada masyarakat miskin di Kel. Jatinegara, Kec.

Cakung, Jakarta Timur.

4.

T

ahun 2011: 1. Tradisi pola konsumsi pangan bukan beras menunjang diversifikasi

dan ketahanan pangan; 2. Pelatihan membaca peta dijital untuk mengenal

bentang alam bagi guru SMA Kota Bogor; 3. Pemberdayaan staf Pemerintah

Kabupaten Bogor melalui Pelatihan Pemanfaatan Teknologi SIG

5.

T

ahun 2012: 1. Pemetaan Kantong Kemiskinan dan Potensi Wilayah untuk

Pemberdayaan Keluarga Miskin di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, multi

tahun sampai tahun 2013; 2. Pemberdayaan staf Pemerintah Kota Bogor dalam

pemanfaatan teknologi SIG untuk perencanaan pemanfaatan lahan

6.

T

ahun 2013 : 1.Model Wilayah Pengembangan Pendidikan Sekolah Menengah

ejuruan (SMK) dikaitkan dengan Pemenuhan Lapangan Kerja Industri di Kota

Bekasi; 2. Pembuatan Peraga Pembelajaran Geografi bagi Guru SMA

7.

T

ahun 2014: Kajian Makro Optimasi Ruang Kota Palangka Raya.

8.

T

ahun 2015: 1. Hibah Internasional Universitas Indonesia ; Transit Oriented

Development in Mega Urban Jakarta dan Bangkok kerjasama dengan AIT

Bangkok; 2. Pola Spasial dan Temporal Daerah Banjir di Bentuk lahan DAS Ci

Liwung

P

rofil Penelaah

313

Ilmu Pengetahuan Sosial

Nama Lengkap

:

Dr

. Arie Sujito, S. Sos, M. Si

Telp. Kantor/HP

:

0274-563362/ 0811256702

E-mail

:

ar

[email protected]

Akun Facebook

:

A

rie Djito

Alamat Kantor

:

D

epartemen Sosiologi FISIPOL Universitas Gadjah Mada, Jl.

Sosio Yustisia, 2 Kampus Bulakmusumur Yogyakarta

Bidang Keahlian:

S

osiologi Politik, Sosiologi Pembangunan

R

iwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:

1.

1999 - sek

arang

: D

osen di Departemen Sosiologi UGM

2.

1999 - sek

arang

: P

eneliti Institute for Research and Empowerment

Yogyakarta

3.

2010-sek

arang

: P

eneliti Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan

Univ

ersitas Gadjah Mada

4.

2013- sek

arang

: sekjen I

katan Sosiologi Indonesia

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S3: F

akultas ISIPOL/jurusan SOSIOLOGI / program PASCASARJANA (Lulus Tahun

2015)

2.

S2: F

akultas ISIPOL/jurusan SOSIOLOGI/program PASCASARJANA (Lulus Tahun

2004)

3.

S1: F

akultas ISIPOL/jurusan SOSIOLOGI/program PASCASARJANA (Lulus Tahun

1997)

Judul

Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

Buk

u Tematik IPS SD kelas 4,5,6

Judul

Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

M

embangun Aceh dari Gampong, Buku (IRE Press, LPPM Aceh, AUSAID) (2007)

2.

M

enabur Benih di Lahan Tandus (catatan pengalaman advokasi kebijakan

anggaran daerah di Kebumen dan Bantul), Buku (IRE Press, NDI), (2008)

3.

M

endahulukan si Miskin (Merumuskan Konsep dan Pengalaman Pro Poor

Budgeting), Buku (Prakarsa, LKiS) (2008)

4.

Kebijak

an Sosial dari Daerah, Jurnal Sosdem FES (2008)

5.

Jalan P

anjang Advokasi Kebijakan, Buku (FPPM-DRSP), (2009)

6.

P

erempuan dan Politik, Pemilu 2009, Jurnal Sosdem FES, (2009)

7.

P

emuda Pasca Orde Baru, Buku, (2012)

8.

P

endangkalan Politik, Buku, (2012)

9.

Negar

a Sibuk Rakyat Terpuruk, Buku, (2012)

10.

M

utiara Perubahan dari Indonesia Timur, Buku, (2013)

11.

G

eliat Negeri Menata diri, Buku (IRE-Mercy Corp), (2013)

12.

E

ditor Pengelolaan Aset dan Keuangan Desa, Buku (IRE-ACCES), (2014)

13.

A

nalisis Kecurangan Pemilu 2014, Buku (Partnership Indonesia), (2014)

14.

P

endidikan Politik untuk Kelompok Marginal dalam Pemilu, Buku (modul, KPU),

(2014)

15.

M

enulis di media massa, cetak dan elektronik lokal dan nasional

P

rofil Penelaah

314

Kelas VII SMP/MTs

Nama Lengkap

:

Dr

a. Darmiasti, M.Hum.

Telp. Kantor/HP

:

08164839145

E-mail

:

dar

[email protected]

Akun Facebook

:

-

A

lamat Kantor

:

-

Bidang Keahlian:

S

ejarah

R

iwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:

1.

1995-2011 : P

usat kurikulum, kemdikbud

2.

2011-2016 : P

uskurbuk, Kemdikbud (di tahun 2016 pensiun)

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S2: F

ak Ilmu Pengetahuan Budaya Jurusan Sejarah Program Stud Ilmu Sejarah, UI

1994-2001

2.

S1: F

akultas Sasttra UI Jurusan Sejarah Program Studi Ilmu Sejarah 1975-1981

Judul

Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

Buk

u Teks Pelajaran IPS kurikulum 2013

Judul

Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

-

P

rofil Editor