Gambar Sampul Ekonomi · BAB IV KOPERASI DAN KEWIRAUSAHAAN
Ekonomi · BAB IV KOPERASI DAN KEWIRAUSAHAAN
Indrastuti

24/08/2021 16:24:40

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

BAB IV

KOPERASI DAN KEWIRAUSAHAAN

Pada materi dalam Bab III, Anda telah belajar tentang badan usaha

dan manajemennya serta peranan badan usaha dalam perekonomian Indo-

nesia. Materi yang akan Anda pelajari dalam bab ini masih berhubungan

dengan hal itu. Oleh karena itu, coba Anda ingat kembali, apakah peranan

manajemen bagi badan usaha? Apa pengaruh pengelolaan manajemen

badan usaha bagi badan usaha dan perekonomian Indonesia? Pelaksana

aktivitas manajemen (manajer) memegang peran utama dalam badan usaha.

Pengelolaan yang tepat menjadikan badan usaha tidak saja memberikan

kontribusi bagi pihak intern perusahaan namun juga bagi pihak ekstern,

termasuk lingkup nasional. Ingatkah Anda, apakah badan usaha dan

pengusaha itu? Pada materi bab ini, Anda akan belajar tentang koperasi

dan kewirausahaan. Apakah koperasi dan kewirausahaan itu? Sebelum

mempelajari materi ini lebih lanjut, perhatikan peta konsep berikut ini!

Gambar IV.1 Peta konsep koperasi dan kewirausahaan.

Koperasi dan kewirausahaan mempunyai keterkaitan yang tak dapat

dipisahkan. Koperasi tidak saja menjadi wadah bagi golongan ekonomi lemah

namun sejalan dengan perkembangannya, koperasi pun menjadi wadah bagi

para wirausaha.

Badan Usaha

peran

Wirausaha

Koperasi

perekonomian

- Tujuan

- Syarat

- Ciri dan

Karakteristik

- Sektor

- Manfaat

- Peran

Koperasi Sekolah

- Tujuan

- Keanggotaan

- Cara Pendirian

- Struktur

-Modal

- Jenis Usaha

- Pendirian

- Rapat Pembentukan

- Manfaat

- Cara Pengembangan

-Arti

- Lambang

- Landasan

- Tujuan

- Keanggotaan

-Modal

- Perangkat

- Perkembangan Usaha

-SHU

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

138

Tujuan Pembelajaran

Motivasi Belajar

Koperasi dapat menimbulkan sikap dan jiwa berwirausaha. Karena itu,

koperasi dikembangkan di kalangan pendidikan, baik pendidikan dasar,

menengah, atas, maupun perguruan tinggi. Bagaimana koperasi menjalan-

kan usahanya? Bagaimana pula cara mengembangkan usaha koperasi

tersebut? Apakah koperasi dapat menimbulkan jiwa berwirausaha? Apakah

peran dan jiwa kewirausahaan itu? Untuk mengetahui jawaban atas segala

permasalahan tersebut, pelajari secara tuntas materi dalam bab ini.

Pada bab ini, Anda akan mempelajari materi tentang pengelolaan koperasi dan

kewirausahaan. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu menjelaskan

cara pengembangan koperasi dan koperasi sekolah; mampu menghitung pembagian

sisa hasil usaha; dan mampu menceritakan peran dan jiwa kewirausahaan.

Dengan memahami materi mengenai koperasi dan kewirausahaan akan menumbuhkan

semangat dan jiwa pengusaha atau wirausaha dalam diri Anda.

Kerja sama, sisa hasil usaha, koperasi, wirausaha.

Pernahkah Anda berpikir, bagaimana seorang pedagang ayam potong

yang semula dalam sehari hanya memasarkan 50 ekor ayam potong

sekarang berkembang menjadi 5.000 ekor ayam potong? Bagaimana cara

mengembangkan usahanya sampai menjadi pengusaha sukses? Tentu saja

untuk dapat mencapai sebuah kesuksesan tidaklah seperti membalik telapak

tangan, bukan? Pedagang ayam itu pasti punya kiat-kiat tertentu dalam

mencapai keberhasilannya. Ternyata di samping karena ketekunan dan

kegigihannya dalam berwirausaha, pedagang tersebut memperoleh

pinjaman uang dari koperasi. Pinjaman uang tersebut digunakan sebagai

modal operasi usahanya. Timbul suatu pertanyaan, apakah koperasi itu?

Mengapa ia menjadi anggota koperasi? Sebagai pedagang ayam mandiri,

ia disebut sebagai wirausaha. Apakah wirausaha itu? Bagaimana cara

menjadi seorang wirausaha yang sukses? Untuk lebih jelasnya Anda perlu

mempelajari materi dalam bab ini.

Kata Kunci

139

Koperasi dan Kewirausahaan

A. Koperasi

Koperasi mempunyai peranan yang sangat penting sebagai salah satu

badan usaha ekonomi yang ada di Indonesia. Apakah unsur-unsur yang

terdapat dalam koperasi? Koperasi memiliki unsur-unsur yang hampir sama

dengan unsur-unsur manajemen.

International Labour Office

mengemukakan

unsur-unsur koperasi sebagai berikut:

....

Cooperative is an association of persons, usually of limited means, who

have voluntarily joined together to achieve a common economic end through the

formation of a democratically controlled business organization, making equitable

contribution to the capital required and accepting a fair share of the risks and

benefits of the undertaking

.

Menurut ILO yang dikemukakan dalam “

Koperasi

Sebuah Pengantar

terbitan Departemen Perdagangan dan Koperasi tahun 1981, unsur-unsur

koperasi terdiri atas

1. perkumpulan orang (

association of persons

),

2. bergabung secara suka rela (

have voluntarily joined together

),

3. mencapai tujuan ekonomi bersama (

to achieve a common economic end

),

4. organisasi perusahaan yang dikendalikan secara demokratis (

a democra-

tically controlled business organization

),

5. kontribusi terhadap modal yang diperlukan (

equitable contribution to the

capital required

),

6. menanggung risiko dan menerima keuntungan (

accepting a fair share of

the risks and benefits of the undertaking

).

Bagaimana unsur-unsur koperasi menurut Undang-Undang Nomor 25

tahun 1992? Unsur-unsur koperasi menurut Undang-Undang Nomor 25

Tahun 1992 dapat diketahui dari definisinya. Definisi koperasi menurut UU

No. 25 Tahun 1992, adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang

atau badan hukum dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip

koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas

asas kekeluargaan”.

Jadi, berdasarkan definisi koperasi menurut UU No. 25 Tahun 1992 di

atas, dapat diketahui bahwa unsur-unsur koperasi adalah

1. badan usaha,

2. adanya anggota baik orang-orang atau badan hukum,

3. kegiatan berdasarkan prinsip koperasi,

4. gerakan ekonomi rakyat atas asas kekeluargaan.

Dengan demikian, dapat kita simpulkan, berdasarkan unsur-unsur

koperasi menurut ILO dan UU No. 25 Tahun 1992 di atas, unsur-unsur

koperasi terdiri atas orang, tujuan, dan kegiatan. Sama halnya dengan unsur-

unsur dalam manajemen yang terdiri atas manusia, tujuan, dan kegiatan.

Apa yang membedakan koperasi dengan badan usaha lainnya? Satu hal

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

140

yang membedakannya, koperasi pada dasarnya merupakan kumpulan

orang sedangkan badan usaha merupakan kumpulan modal. Jika demikian,

apakah koperasi itu?

1. Pengertian Koperasi

Hampir seluruh pelosok tanah air, orang mengenal istilah koperasi.

Di kalangan masyarakat tani KUD, koperasi karet, koperasi kopra, serta

koperasi pelajar dan mahasiswa. Di kalangan masyarakat lainnya

dikenal koperasi laut, koperasi batik, koperasi pegawai negeri, dan

koperasi sekolah.

Apakah yang dimaksud koperasi? Koperasi berasal dari bahasa

asing, “

Co-operation

” (

Co

yang artinya bersama, o

peration

artinya usaha

atau kerja). Secara sederhana, koperasi dapat diartikan sebagai usaha

bersama berdasarkan asas kekeluargaan untuk meningkatkan kesejah-

teraan anggotanya. Usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan

berarti dalam menjalankan ketentuan-ketentuan seperti yang terdapat

pada kehidupan keluarga. Segala sesuatu dikerjakan bersama-sama

untuk kepentingan bersama.

Perhatikan contoh berikut

!

Koperasi batik, di dalamnya

terdapat sekumpulan orang yang

mempunyai usaha bersama

mengenai batik; koperasi pelajar,

dapat diartikan usaha bersama

antara sejumlah pelajar di suatu

sekolah, begitu juga untuk kope-

rasi yang lain. Meskipun koperasi

berarti usaha bersama, kenyata-

annya tidak semua bentuk usaha

bersama di dalam masyarakat

dapat disebut koperasi. Mengapa

demikian? Ingatlah kembali pe-

lajaran mengenai badan usaha

di Bab III.

Jadi, inti dari koperasi adalah

kerja sama. Artinya kerja sama

yang saling terjalin antara ang-

gota dan para pengurus merupa-

kan jalan tercapainya tujuan

koperasi. Apakah tujuan koperasi itu? Perhatikan tujuan koperasi pada

subbab berikut ini!

Jendela Ekonomi

Pernahkah Anda membaca buku “

The

Cooperative Movement in Indonesia?

Buku

tersebut merupakan karangan Dr.

Mohammad Hatta. Dalam buku tersebut

dikemukakan bahwa koperasi

merupakan usaha bersama untuk

memperbaiki nasib penghidupan

ekonomi berdasarkan tolong menolong.

Sumber: Sri Edi Swasono, 1987

Pikirkan Sejenak

Siapakah Bapak Koperasi dunia?

141

Koperasi dan Kewirausahaan

TUGAS INDIVIDU

Bagaimanakah koperasi lahir di Indonesia? Siapakah yang memelopori

berdirinya koperasi di Indonesia? Kumpulkan informasi yang berkaitan

dengan pertanyaan tersebut! Tulislah jawaban Anda dalam bentuk

karangan!

2. Lambang Koperasi

Setiap badan usaha memiliki lam-

bang yang menggambarkan simbol

tujuan usaha tersebut. Bagaimana

dengan lambang koperasi? Perha

ti-

kan lambang koperasi beserta arti

gambar lambang di samping!

Arti lambang koperasi, adalah

sebagai berikut.

a. Rantai, menggambarkan per-

sahabatan.

b.

Gigi roda, menggambarkan usaha

karya yang terus menerus dari golongan koperasi.

c. Kapas dan padi, menggambarkan kemakmuran rakyat yang

diusahakan dan yang akan dicapai golongan koperasi.

d. Timbangan, menggambarkan keadilan sosial sebagai salah satu dasar

dari koperasi.

e.

Bintang dan perisai, menggambarkan Pancasila dan merupakan

landasan idiil dari koperasi.

f.

Pohon beringin, menggambarkan sifat kemasyarakatan yang berke-

pribadian Indonesia dan koperasi yang kokoh berakar.

g. Koperasi Indonesia, menggambarkan bahwa lambang ini adalah

lambang kepribadian koperasi rakyat Indonesia.

h. Warna merah putih, menggambarkan sifat nasional dan golongan

karya koperasi.

Dapatkah Anda menarik pelajaran dari lambang koperasi tersebut?

Coba Anda amati hubungan lambang koperasi dengan gerakan koperasi

di sekolah Anda!

Gambar IV.2. Lambang koperasi

Indonesia.

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

142

3. Landasan Koperasi

Tahukah Anda, apa yang harus dilakukan pertama kali dalam men-

dirikan bangunan? Seorang arsitektur pastilah merencanakan bahwa

tahap awal untuk mendirikan sebuah bangunan adalah membuat

pondasi. Pondasi ini yang menjadi landasan berdirinya sebuah bangunan.

Apakah fungsi landasan ini? Landasan ini berfungsi untuk menjaga agar

bangunan yang didirikan tidak mudah goyah, miring, rusak, atau bahkan

roboh. Demikian juga dengan koperasi. Pendirian koperasi pun memerlu-

kan landasan yang kokoh. Apakah landasan koperasi tersebut? Landasan

koperasi terdiri atas landasan idiil, landasan struktural, dan landasan

mental. Masing-masing dijelaskan berikut ini.

a. Landasan Idiil

Telah ditetapkan oleh Undang-Undang Koperasi No. 25 Tahun 1992

Bab II bahwa landasan idiil koperasi adalah Pancasila. Pancasila

merupakan jiwa dan pandangan hidup negara, bangsa, dan masyarakat

Indonesia. Pancasila juga merupakan nilai-nilai unsur yang ingin

diwujudkan oleh bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

b. Landasan Struktural

Selain menempatkan Pancasila sebagai landasan idiil koperasi

Indonesia, UU No. 25 tahun 1992 Bab II juga menempatkan UUD 1945

sebagai landasan struktural koperasi Indonesia. Sebagaimana diketahui,

UUD 1945 merupakan aturan pokok organisasi negara RI yang

berdasarkan Pancasila. Dalam UUD 1945 terdapat berbagai ketentuan

yang mengatur berbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia dalam

bernegara.

c.

Landasan Mental

Landasan mental koperasi Indonesia adalah setia kawan dan kesa-

daran berpribadi. Landasan itu tercermin dari kehidupan bangsa yang

telah berbudaya, yaitu gotong

royong. Setia kawan merupakan

landasan untuk bekerja sama

berdasarkan atas asas kekeluar-

gaan. Kesadaran berpribadi

merupakan rasa tanggung jawab

dan disiplin terhadap segala

peraturan sehingga koperasi akan

terwujud sesuai dengan

tuj

uan.

Pikirkan Sejenak

Bagaimanakah pelaksanaan sila

Ketuhanan Yang Maha Esa dalam

koperasi? Bagaimana pula pelaksanaan

sila-sila yang lain dalam koperasi?

143

Koperasi dan Kewirausahaan

4. Tujuan Koperasi

Setelah Anda mempelajari tentang pengertian dan landasan koperasi,

Anda juga harus mengetahui, apa yang menjadi tujuan koperasi itu didiri-

kan? Perhatikan Undang-Undang Koperasi No. 25 Tahun 1992 Pasal 3

berikut ini!

“Tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tata-

nan dan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat

yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar 1945.”

Jadi, menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 Pasal 3 ini, tujuan

koperasi dapat disimpulkan menjadi tiga bagian. Perhatikan penjelasan

masing-masing tujuan koperasi berikut ini!

a. Tujuan Koperasi Ditinjau dari Segi Kepentingan Anggota

1) Anggota koperasi mendirikan koperasi karena adanya suatu dorong-

an untuk menyatukan kepentingannya, yaitu menyatukan usaha

agar dapat memperoleh manfaat yang lebih baik. Bagi anggotanya,

kegiatan koperasi diarahkan untuk dapat memberikan jasa kepada

setiap anggota sesuai dengan jenis usaha koperasi tersebut. Sebagai

contoh:

a

) Koperasi produksi, para anggotanya mempunyai kepentingan

akan ketersediaan bahan baku untuk barang-barang yang akan

diproduksi serta memudahkan pemasaran. Ada bimbingan

dalam meningkatkan mutu produksi dan mudah memperoleh

permodalan.

b) Koperasi konsumsi, para anggotanya mempunyai kepentingan

bersama untuk mempermudah memperoleh kebutuhan barang-

barang konsumsi yang bermutu baik dan harganya lebih murah.

c) Koperasi simpan pinjam, bagi anggota agar mendapatkan pin-

jaman dengan bunga rendah dan syarat yang mudah.

2) Dengan adanya koperasi dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Kegiatan meningkatkan penghasilan para anggota koperasi berarti

meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan penghasilan yang

tinggi berarti anggota koperasi lebih banyak memiliki uang atau ba-

rang dan ini memungkinkan bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan.

b. Tujuan Koperasi dari Segi Kepentingan Masyarakat

Tujuan koperasi bagi kepentingan anggota telah jelas, yaitu untuk

meningkatkan taraf hidup anggota. Bagaimanakah tujuan koperasi bagi

masyarakat?

Tujuan koperasi bagi masyarakat juga merupakan peranan

koperasi bagi masyarakat. Untuk lebih mengetahui kepentingan masya-

rakat terhadap koperasi dapat dilihat dari peranan koperasi berikut ini.

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

144

1) Koperasi membantu para anggotanya untuk meningkatkan penghasilan

sehingga meningkat pula kemakmurannya

Perhatikan contoh ini! Koperasi Unit Desa, koperasi tersebut mem-

bantu para petani melakukan pembelian bersama alat-alat pertanian

yang dibutuhkan oleh petani dan anggotanya. KUD ini membeli

peralatan pertanian yang dbutuhkan oleh petani yang menjadi anggota

koperasi.

Dengan pembelian dalam jumlah banyak memungkinkan harga

pembelian lebih rendah. Jadi, dengan membeli melalui koperasi

dapat membeli peralatan dengan harga yang lebih murah daripada

petani membeli barang sendiri-

sendiri. Dengan demikian, pe-

tani dapat lebih menghemat

uang mereka. Ini berarti, petani

masih mempunyai uang lebih

untuk memenuhi kebutuhan

yang lain. Selain itu, KUD juga

dapat melakukan penjualan

bersama atas hasil-hasil pertani-

an yang dihasilkan oleh anggota

koperasi. Hal ini akan mengun-

tungkan petani. Mengapa? KUD

dapat mencari pembeli yang

sanggup membeli dengan harga

yang lebih tinggi dan tidak perlu menjual melalui tengkulak yang

sering menekan harga. Karena KUD dapat menjual dengan harga

yang lebih tinggi maka diperoleh hasil penjualan yang lebih besar

sehingga petani anggota koperasi menerima uang hasil penjualan

lebih tinggi. Dengan cara inilah, KUD dapat membantu meningkat-

kan pendapatan para anggotanya yang terdiri atas petani itu.

2) Menciptakan dan memperluas lapangan kerja

Dalam mencapai tujuannya, koperasi melakukan kegiatan sesuai

dengan bidang usahanya. Misalnya, pertanian, pertokoan, pertam-

bangan, kerajinan dan industri kecil, dan jasa perbengkelan. Dibu-

kanya lapangan usaha koperasi berarti memberi kesempatan kepada

tenaga kerja dan menyerap sumber daya manusia.

3) Koperasi mempersatukan dan mengembangkan daya usaha dari orang-

orang, baik perseorangan maupun warga masyarakat

Seperti yang terjadi pada Koperasi Unit Desa di atas, keberadaan

KUD dapat mempersatukan daya upaya petani untuk memenuhi

kebutuhan akan pupuk dan alat pertanian. Contoh lain adalah kope-

Gambar IV.3 Dengan keberadaan KUD

pendapatan petani meningkat.

Sumber: Haryo, 2006.

KUD

145

Koperasi dan Kewirausahaan

TUGAS KELOMPOK

rasi yang didirikan oleh guru-guru di sekolah yang dapat mempersa-

tukan para guru untuk memenuhi kebutuhan dengan melakukan

pembelian barang-barang kebutuhan sehari-hari misalnya beras,

pakaian, sabun, bahan makanan dan sebagainya.

Jadi, telah jelas bahwa salah satu peranan koperasi ialah mem-

persatukan dan mengembangkan daya upaya bersama dari orang-

orang sebagai warga masyarakat untuk mencapai tujuan.

4) Koperasi ikut meningkatkan taraf pendidikan rakyat

Pendidikan para anggota diberikan dalam bentuk latihan-latihan,

keterampilan, dan pengetahuan tentang cara mendirikan koperasi,

cara menghadiri rapat anggota, dan juga kegiatan lain yang dilaku-

kan koperasi. Misalnya pemberantasan buta huruf. Kegiatan dan

usaha pendidikan ini tentu saja menambah pengetahuan keterampil-

an para anggota dan masyarakat sekitarnya.

c.

Tujuan Koperasi dari Segi Kepentingan Tata Perekonomian

Nasional

Koperasi sebagai badan usaha yang ikut membangun tatanan pereko-

nomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan

makmur. Dalam melaksanakan kemakmuran rakyat dan negara, koperasi

berguna sebagai berikut:

1

) peningkatan produksi di berbagai bidang,

2) perluasan lapangan kerja,

3) pembagian pendapatan negara kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Coba Anda amati keberadaan koperasi di lingkungan atau daerah

Anda. Bagaimanakah peranan koperasi di daerah Anda? Buatlah

kesimpulan kemudian diskusikanlah bersama teman Anda di kelas!

4. Keanggotaan Koperasi

Suatu perkumpulan harus mempunyai anggota perkumpulan, kope-

rasi juga mempunyai anggota. Sifat keanggotaan koperasi bebas, suka-

rela, dan terbuka. Ini berarti bahwa seorang yang ingin menjadi anggo-

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

146

ta koperasi berdasarkan kesadaran dan kebebasan yang ada padanya,

tanpa ada paksaan dari siapa pun. Mereka yang dapat menjadi anggota

koperasi di Indonesia, adalah sebagai berikut.

a. Orang Itu Harus Dewasa dan Mampu Melakukan Tindakan

Hukum

Dalam hal ini berarti, anak-anak yang di bawah umur tidak dapat

diterima menjadi anggota koperasi dan tidak dapat mendirikan koperasi

di kalangan mereka sendiri.

b. Menyetujui Landasan Idiil, Asas, dan Sendi-sendi Dasar

Koperasi

Seseorang yang hendak menjadi anggota koperasi, sebelumnya

sudah mempelajari maksud dan tujuan koperasi yang bersangkutan dan

juga landasan idiil, asas, dan sendi-sendi koperasi.

c. Sanggup dan Bersedia Memenuhi Kewajiban dan Hak

sebagai Anggota Koperasi

Anggota koperasi harus mengetahui kewajibannya. Setelah kewa-

jibannya dipenuhi barulah dapat menuntut haknya. Kewajiban seba-

gai anggota koperasi adalah sebagai berikut.

1

) Melunasi bagian masing-masing simpanan anggota terutama sim-

panan pokok. Jumlahnya ditetapkan dalam anggaran dasar.

2) Menaati semua landasan, asas, sendi-sendi dasar koperasi, undang-

undang dasar yang ditetapkan oleh pemerintah RI. Demikian juga

terhadap anggaran dasar serta peraturan yang ditetapkan oleh rapat

anggota koperasi sendiri.

3) Menghadiri rapat anggota koperasi dan turut mengambil bagian

dalam pembicaraan jika dirasa perlu. Kehadiran anggota sangat

menentukan karena tidak adanya anggota maka rapat anggota tidak

dapat dilaksanakan.

Bagaimana hak anggota koperasi? Hak anggota adalah sebagai

berikut.

1) Berbicara dalam rapat ang-

gota untuk mengemukakan

usul atau pendapatnya.

2) Memilih dan dipilih sebagai

anggota pengurus maupun

anggota badan pemeriksa.

3) Meminta diadakan rapat

anggota koperasi jika dirasa-

kan olehnya untuk mem-

bicarakan sesuatu.

Jendela Ekonomi

Tahukah Anda, apakah prinsip koperasi

itu? Prinsip koperasi merupakan ciri

khas dan jati diri koperasi yang

membedakannya dari badan usaha yang

lain. Prinsip-prinsip koperasi ini dimuat

dalam UU Perkoperasian No. 25 Tahun

1992 Pasal 5.

Sumber: Revrisord Baswir. 2000.

147

Koperasi dan Kewirausahaan

4) Mendapat pelajaran yang sama antara sesama anggota dalam kope-

rasinya.

5) Mengawasi jalannya organi-

sasi dan usaha koperasi me-

nurut ketentuan-ketentuan

dalam anggaran dasar ko-

perasi.

Kewajiban dan hak anggota

dalam koperasi diatur dalam

anggaran dasar koperasi beserta

keputusan rapat anggota masing-masing koperasi yang bersangkutan

menurut kepentingan bersama.

5. Modal Koperasi

Sudahkan Anda memahami materi mengenai pengertian dan

lambang koperasi, landasan dan tujuan

pembentukan koperasi, serta

syarat menjadi anggota koperasi dan cara pendirian koperasi? Setelah

semua hal tersebut, bagaimanakah koperasi menjalankan usahanya?

Dari manakah ia memperoleh modal? Bukankah dalam mengelola usaha

setiap orang atau badan usaha pasti memerlukan modal? Begitu pula

dengan koperasi. Modal sangat diperlukan dalam menjalankan usaha

koperasi. Mengapa? Pada dasarnya usaha koperasi bertujuan untuk me-

menuhi kebutuhan anggotanya dan masyarakat sekitarnya. Cara men-

dapatkan modal bagi koperasi sudah ditentukan dalam Undang-Undang

Koperasi No. 25 Tahun 1992 Pasal

41, bahwa modal koperasi terdiri

atas modal sendiri dan modal pinjaman. Apakah modal sendiri dan modal

pinjaman itu?

Modal sendiri berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana

cadangan, dan hibah. Perhatikan penjelasan masing-masing berikut ini!

Pikirkan Sejenak

1. Jika permintaan untuk menjadi

anggota ditolak pengurus, bagaimana-

kah meminta naik banding?

2. Apakah sebabnya pengurus wajib

menghadiri rapat anggota?

Sumber: Tempo, 3 Juni 2006

Gambar IV.4 Uang merupakan modal,

bisa diperoleh dari simpanan anggota

atau pinjaman bank.

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

148

a. Simpanan Pokok

Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh

anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan

pokok untuk setiap anggota besarnya sama. Simpanan pokok tidak dapat

diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.

Misalnya, dalam anggaran dasar koperasi telah ditetapkan sebesar

Rp20.000,00. Ini berarti, semua orang yang telah terdaftar sebagai ang-

gota koperasi masing-masing memasukkan modal ke dalam koperasinya

sebesar Rp20.000,00.

b. Simpanan Wajib

Simpanan wajib adalah simpanan yang wajib dibayar oleh anggota

kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu. Jumlah sim-

panan wajib tidak harus sama besarnya bagi masing-masing anggota.

Simpanan wajib hanya boleh diminta kembali dengan cara dan waktu

yang telah ditentukan.

c.

Dana Cadangan

Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari pe-

nyisihan sisa hasil usaha. Tujuan adanya dana cadangan adalah untuk

memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila di-

perlukan.

d. Hibah

Hibah berasal dari pemberian sukarela oleh perorangan, kolektif,

atau lembaga.

Untuk mengembangkan usahanya, koperasi dapat menggunakan

modal pinjaman dengan memperhatikan kelayakan dan kelangsungan

usahanya. Modal pinjaman dapat berasal dari anggota, koperasi lain,

bank, dan lembaga keuangan lainnya. Masing-masing sumber modal

tersebut, dijelaskan berikut ini.

a. Anggota

Pinjaman yang diperoleh dari anggota, termasuk calon anggota yang

memenuhi syarat.

b. Koperasi Lainnya dan/atau Anggotanya

Pinjaman dari koperasi lainnya dan/atau anggotanya didasari de-

ngan perjanjian kerja sama antarkoperasi.

c.

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

Pinjaman dari bank dan lembaga keuangan lainnya dilakukan ber-

dasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

149

Koperasi dan Kewirausahaan

LATIHAN

Jendela Ekonomi

Prinsip koperasi secara ringkas adalah

keanggotaan bersifat sukarela dan

terbuka; prinsip demokrasi; pembagian

sisa hasil usaha dilakukan secara adil

sebanding dengan besarnya jasa usaha

masing-masing anggota; pemberian

balas jasa terbatas terhadap modal;

kemandirian; pendidikan perkoperasian;

dan kerja sama antaranggota koperasi.

Sumber: Akuntansi untuk Koperasi.

Amin Widjaya Tunggal. 2002.

TUGAS INDIVIDU

d. Penerbitan Obligasi dan

Surat Utang Lainnya

e. Sumber Lain yang Sah

Sumber lain yang sah ada-

lah pinjaman dari bukan

anggota yang dilakukan

tidak melalui penawaran se-

cara umum.

Berkunjunglah ke salah satu koperasi di sekitar daerah Anda!

Tanyakan hal-hal berikut ini!

1

. Bagaimanakah cara koperasi memperoleh modal?

2. Berapa besar simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan

sukarela yang dibayar oleh anggota koperasi tersebut?

3 .

Apakah koperasi tersebut juga memperoleh pinjaman dari ang-gota,

koperasi lain, bank/lembaga lainnya untuk mengembangkan

usaha? Kalau “ya” berapa besar pinjaman yang diperoleh dan untuk

apa saja?

Dari observasi tersebut kemudian buatlah laporan dan diskusikan

dengan teman di kelas Anda!

Kerjakan dengan benar!

1. Apakah yang dimaksud koperasi sebagai usaha bersama berdasar-

kan asas kekeluargaan?

2. Terangkan dengan singkat apa arti istilah-istilah berikut ini!

a. Landasan idiil

b. Landasan struktural

c.

Landasan mental

3 .

Sebutkan tujuan koperasi apabila ditinjau dari kepentingan anggota!

4. Apakah yang dimaksud bahwa sifat keanggotaan koperasi bebas,

sukarela, dan terbuka?

5. Dari manakah koperasi memperoleh modal?

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

150

6. Perangkat Organisasi Koperasi

Bagaimanakah organisasi koperasi tersebut dijalankan? Untuk

menjalankan usaha dengan baik sebuah koperasi harus memiliki perang-

kat organisasi koperasi yang mampu mendukung kegiatannya. Menurut

UU No. 25 tahun 1992 perangkat organisasi koperasi, terdiri atas

a

. Rapat Anggota,

b. Pengurus,

c.

Badan Pengawas,

d. Manajer.

Masing-masing perangkat organisasi koperasi tersebut mempunyai

hak dan kewajiban. Apabila digambarkan dalam struktur organisasi

akan tampak jelas, bagaimana hak dan kewajiban masing-masing. Per-

hatikan struktur organisasi koperasi berikut ini!

Rapat Anggota

Pengurus

BP

Manajer

Pegawai

Pegawai

Pegawai

Gambar IV.5 Struktur organisasi koperasi.

a. Rapat Anggota

Apakah fungsi rapat anggota? Siapakah anggotanya? Dalam koperasi,

Rapat Anggota memegang kekuasaan tertinggi.

Oleh karena itu, Rapat

Anggota harus dilaksanakan paling sedikit sekali dalam setahun dan

dihadiri minimal setengah ditambah satu dari jumlah anggota. Apa saja

hak dan kewajiban Rapat Anggota?

Rapat Anggota berkewajiban terhadap berikut ini:

1) anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, menerima dan mengu

bahnya;

2) kebijakan umum di bidang organisasi dan usaha koperasi;

3) pemilihan, pengangkatan serta pemberhentian pengurus dan

pengawas;

151

Koperasi dan Kewirausahaan

4) penetapan rencana kerja dan RAPB koperasi serta pengesahan

laporan keuangan;

5) pengesahan pertanggungjawaban pelaksanaan fungsi pengurus;

6) penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi;

7) menentukan pembagian SHU/sisa hasil usaha;

8) membahas masalah-masalah yang timbul dalam rapat.

b. Pengurus

Setiap badan usaha, termasuk koperasi memerlukan manajer guna

menjalankan perusahaannya. Pada materi Bab III telah dijelaskan

mengenai fungsi manajemen dalam pengelolaan badan usaha. Bagai-

mana dengan koperasi? Siapakah yang menjalankan aktivitas mana-

jemen koperasi? Aktivitas manajemen koperasi dilaksanakan oleh pengu-

rus. Pengurus menunjuk atau mengangkat manajer untuk menjalankan

tugasnya. Manajer bertanggung jawab kepada pengurus. Pengurus

bertanggung jawab kepada rapat anggota atas pendelegasian garis besar

usaha koperasi.

Keberhasilan sebuah koperasi pada hakikatnya tergantung kepada

kemampuan pengurusnya dalam mengelola koperasi. Mengapa? Karena

kegiatan koperasi di tangan pengurus. Kapankah masa jabatan pengurus

berakhir? Apa sajakah tugas dan wewenangnya?

1

) Syarat dan masa jabatan pengurus

Dipilih dari dan oleh anggota koperasi melalui Rapat Anggota

Pelaksanaan hasil keputusan Rapat Anggota.

Untuk pertama kali, susunan dan nama anggota pengurus

dicantumkan dalam akta pendirian.

Masa jabatan pengurus paling lama 5 tahun.

Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat menjadi anggota

pengurus ditetapkan dalam anggaran dasar.

2) Tugas pengurus

Mengelola usaha koperasi.

Mengajukan rancangan kerja dan anggaran pendapatan belanja

koperasi.

Menyelenggarakan Rapat Anggota.

Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pe-

laksanaan tugas

Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris.

Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

152

3) Wewenang pengurus

Mewakili koperasi di dalam atau di luar pengadilan

Memutuskan menerima atau menolak anggota baru serta pem-

berhentian anggota

Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan keman-

faatan koperasi

c.

Badan Pengawas

Dalam menjalankan tugasnya, pengurus dikontrol oleh badan

pengawas. Badan pengawas dipilih dari dan oleh anggota koperasi

dalam Rapat Anggota. Badan pengawas bertugas untuk melakukan

pengawasan dan pemeriksaan terhadap jalannya usaha koperasi. Badan

pengawas bertanggung jawab pada Rapat Anggota

apakah ia telah

berhasil menjalankan tugasnya. Mengapa? Jika terdapat penyimpangan

terhadap kinerja koperasi maka badan pengawas juga turut bertanggung

jawab, artinya perlu tindakan korektif atas kinerja badan pengawas

ini.

1) Tugas pengawas

Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan

pengelolaan koperasi.

Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.

Memberikan bimbingan kepada pengurus dan karyawan ke

arah keahlian dan keterampilan.

Menilai hasil kerja sama dan rencana yang telah ditetapkan.

Mencegah terjadinya penyelewengan.

2) Hal-hal yang perlu diperiksa oleh pengawas

Uraian tentang keadaan keuangan.

Analisis tentang kekayaan dan cara-cara penggunaannya.

Masalah perkreditan dan penggunaannya.

Kegiatan usaha, pendapatan, biaya operasional, dan sebagainya.

Meneliti tentang pelaksanaan operasional apakah sudah sesuai

dengan anggaran rumah tangga dan ketentuan-ketentuan lain.

Dalam praktiknya, badan pengawas harus merahasiakan hasil pe-

ngawasannya terhadap pihak ketiga.

Koperasi memerlukan perangkat yang tepat dalam menj

alankan

aktivitas badan usahanya. Karena itu perlu prinsip kehati-hatian dalam

memilih perangkat yang tepat meskipun pemilihan perangkat dilakukan

153

Koperasi dan Kewirausahaan

melalui Rapat Anggota. Apabila

perangkat yang tepat, yaitu

mempunyai sifat jujur, dan te-

kun dimiliki oleh koperasi maka

koperasi dipastikan dapat berja-

lan dengan baik. Apa yang diper-

lukan selanjutnya agar koperasi

dapat berjalan dengan baik dan

terus berkembang s

eiring dengan

perkembangan dunia usaha nasional maupun internasional?

Setelah perangkat koperasi terbentuk maka koperasi siap dijalankan

sesuai maksud dan tujuan awal koperasi itu didirikan.

7. Perkembangan Usaha Koperasi

Masih ingatkah Anda bahwa tujuan usaha koperasi adalah untuk

memenuhi kebutuhan anggota dan masyarakat sekitar? Sesuai dengan

tujuan tersebut maka koperasi dapat bergerak di berbagai bidang

kegiatan ekonomi. Apa sebabnya? Karena kebutuhan ekonomi anggota

itu bermacam-macam dan beragam. Di suatu daerah belum ada sarana

pemenuhan kebutuhan akan pangan dan sandang maka koperasi

berusaha dalam pembelian barang-barang yang dibutuhkan anggota

tersebut. Adapula orang-orang yang memerlukan pinjaman uang

dengan bunga ringan

maka koperasi berusaha dalam bidang meng-

kreditkan. Ada lagi anggota koperasi yang membutuhkan koordinasi

penjualan atas hasil panen pertanian maka koperasi berusaha di bidang

perdagangan dan pemasaran, dan masih banyak lagi. Coba Anda cari

lagi contoh yang lain!

Berbagai contoh di atas, menggambarkan dengan jelas bahwa bidang

kegiatan usaha koperasi tergantung pada tujuan koperasi. Tujuan

koperasi pun tergantung pada kebutuhan anggota-anggotanya. Dalam

hal mengembangkan dan mendorong usaha sebuah koperasi diperlukan

cara-cara yang harus disesuaikan dengan keadaan lingkungan di sekitar

koperasi. Seiring dengan perkembangannya maka koperasi bisa

berkembang dengan jalan menambah modal kerjanya atau lebih mening-

katkan bidang usahanya.

Perhatikan contoh pada KUD berikut!

Koperasi Unit Desa beranggotakan orang-orang yang bertempat

tinggal dan atau menjalankan usahanya di satu wilayah unit desa yang

merupakan daerah kerja koperasi tersebut. Kegiatan usaha KUD bera-

nekaragam sesuai dengan kebutuhan masyarakat di dalam wilayah unit

desa tersebut. Fungsi KUD menurut Pasal 4 Lampiran Inpres No. 2 Tahun

1978 adalah sebagai berikut:

Jendela Ekonomi

Koperasi kredit pertama lahir di Jerman

abad 19 (1808-1883) oleh Schulze

Delitsch, Ketua komisi perdagangan

parlemen tahun 1895.

(Sumber: Perkoperasian Indonesia, Drs.

Arifinal Chaniago, 1987)

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

154

a. perkreditan;

b. penyediaan dan penyaluran sarana produksi, barang-barang keper-

luan sehari-hari dan jasa lainnya;

c.

pengolahan dan pemasaran hasil produksi;

d. kegiatan perekonomian lainnya.

Dengan ketetapan Inpres tersebut KUD diharapkan tumbuh menjadi

suatu lembaga ekonomi pedesaan yang efektif dan efisien, serta dimiliki

dan diatur oleh anggotanya demi kepentingan bersama. Bagaimana cara

mengembangkan KUD agar tumbuh menjadi lembaga ekonomi pedesaan

yang efektif dan efisien? Menurut Sri Edi Swasono, paling sedikit ada

tiga unsur untuk pengembangan KUD, antara lain, sebagai berikut.

a. Pengembangan Keanggotaan (Termasuk Pengurus dan

Manajer)

Peningkatan jumlah anggota secara tidak langsung memperbesar

jumlah modal KUD karena salah satu sumber modal KUD adalah sim-

panan dari anggota, simpanan pokok/simpanan wajib, dan simpanan

sukarela. Jadi, makin besar jumlah anggotanya, kemampuan modal juga

semakin kuat.

b. Pengembangan Kelembagaan

Pengembangan kelembagaan sudah tertata dengan baik. Dalam

wilayah kecamatan hanya terdapat satu KUD kecuali atas persetujuan

menteri. Luas usaha ditentukan oleh warga desa sendiri, administrasi

keuangan dijalankan dengan tertib.

c.

Pengembangan Usaha

Fungsi KUD seperti telah

diuraikan di atas sebagian telah

berjalan. Misalnya, di bidang per-

kreditan (candak kulak), penye-

diaan dan penyaluran sarana-

sarana produksi, pengolahan

dan penyaluran hasil produksi

(khususnya gabah). Fungsi yang

belum berjalan di sebagian besar

KUD ialah penyediaan dan pe-

nyaluran barang-barang keperlu-

an sehari-hari dan jasa-jasa lain-

nya. Mengingat hanya gabah yang

ditangani secara serius maka se-

bagian besar KUD dikenal “KUD

Gabah”. Barang-barang lain

Jendela Ekonomi

Program Pemberdayaan Koperasi

dan UMKM

Program pemberdayaan koperasi

dan UMKM dalam RPJM periode tahun

2004–2009 diarahkan pada 5 program

pokok, yaitu sebagai berikut.

1.

Program penciptaan iklim usaha

yang kondusif bagi UMKM

2.

Program pengembangan sistem

pendukung usaha bagi UMKM

3.

Program pengembangan kewira-

usahaan dan keunggulan kompetitif

UKM

4.

Program pemberdayaan usaha skala

mikro

5.

Program peningkatan kualitas

kelembagaan koperasi

(Sumber:

www.depkop.go.id)

155

Koperasi dan Kewirausahaan

TUGAS INDIVIDU

seperti hasil kebun penduduk (mangga, salak, jeruk, dan sebagainya)

serta hasil kerajinan belum diberi perhatian cukup. Maka dari itu, harus

segera ditata barang-barang/jasa keperluan sehari-hari lainnya.

Misalnya, dengan cara membeli hasil produksi masyarakat setidaknya

dengan harga sama atau lebih mahal daripada harga di luar. Untuk

menjual barang kebutuhan sehari-hari setidaknya dengan harga lebih

murah daripada di luar. Apakah Anda punya solusi yang lain untuk

mengembangkan usaha KUD tersebut?

Apakah ada badan usaha koperasi di lingkunganmu? Bagaimanakah

perjalanan usaha koperasi tersebut? Lakukan observasi terhadap

koperasi tersebut! Buatlah laporan mengenai hasil observasi Anda.

Kumpulkan pada guru untuk dinilai!

8. Sisa Hasil Usaha

Di dalam koperasi tidak dikenal istilah “keuntungan” tetapi sisa

dari usaha atau sisa hasil usaha (SHU). Mengapa demikian? Koperasi

adalah badan usaha yang hanya terdiri atas orang-orang dan bukan

perkumpulan modal. Contoh: dalam melayani anggota koperasi,

koperasi dapat mengumpulkan biaya pengurusan sebesar Rp50.000,00,

sedangkan ongkos sebenarnya yang dikeluarkan Rp45.000,00, maka

koperasi mempunyai kelebihan Rp5.000,00. Kelebihan tersebut bukan

sengaja untuk mencari untung, tetapi sisa dalam mengusahakan barang

atau jasa untuk para anggota. Pembagian sisa hasil usaha ini jelaslah

bukan pembagian keuntungan, karena sesungguhnya yang dibagi

adalah kelebihan uang sendiri yang dibayarkan. Jadi, semakin banyak

seseorang berbelanja kepada koperasi, makin banyak pula ia menerima

kembali dalam bentuk sisa hasil usaha. Agar anggota tidak perlu memba-

yar kembali kalau terjadi kerugian, maka sisa hasil usaha itu tidak

seluruhnya dikembalikan kepada anggota, melainkan sebagian disimpan

di koperasi sebagai cadangan.

Menurut Undang-Undang

Perkoperasian

No. 25 Tahun

1992 (Pasal 45), SHU (sisa hasil

usaha) koperasi merupakan pen-

dapatan koperasi yang dipero-

leh dalam satu tahun buku diku-

Pikirkan Sejenak

Di negara manakah koperasi pertama

kali timbul? Apa sebabnya?

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

156

rangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak

dalam tahun buku yang bersangkutan. Pada umumnya, SHU dibagikan

kepada tiap-tiap anggota satu tahun sekali. Biasanya dibagikan setelah

tutup buku dan diadakan RAT (Rapat Anggota Tahunan).

Sisa hasil usaha (SHU) koperasi dapat dibagi dalam dua kategori,

yaitu sebagai berikut.

a. Sisa hasil usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk

anggota.

b. Sisa hasil usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk

pihak ketiga (bukan anggota)

Sisa hasil usaha yang dibagikan kepada para anggota hanyalah sisa

hasil usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggo-

ta. Apabila pada rapat anggota tahunan, sisa hasil usaha diputuskan

untuk dibagi maka pembagiannya disesuaikan dengan ketentuan yang

tercantum dalam anggaran dasar koperasi. Komponen sisa hasil usaha

adalah sebagai berikut.

a. Sisa hasil usaha yang berasal dari anggota

1) Cadangan koperasi

2) Anggota sebanding dengan jasa yang diberikan

3) Dana pengurus

4) Dana pegawai/karyawan

5) Dana pendidikan koperasi

6) Dana sosial

7) Dana pembangunan daerah

b. Sisa hasil usaha yang berasal dari bukan anggota

1) Cadangan koperasi

2) Dana pengurus

3) Dana pegawai/karyawan

4) Dana pendidikan koperasi

5) Dana sosial

6) Dana pembangunan daerah

Sisa hasil usaha koperasi yang disediakan oleh koperasi bagi para

anggotanya terdiri atas dua macam, yaitu jasa modal dan jasa anggota.

a. Jasa modal yaitu bagian dari sisa hasil usaha yang disediakan untuk

para anggota berdasarkan uang simpanan mereka dan merupakan

modal koperasi.

b. Jasa anggota yaitu bagian dari sisa hasil usaha yang disediakan untuk

anggota seimbang dengan jasanya dalam usaha koperasi untuk

memperoleh sisa hasil usaha.

157

Koperasi dan Kewirausahaan

Cara penggunaan sisa hasil usaha di atas, kecuali cadangan diatur

dalam anggaran dasar dengan mengatakan kepentingan koperasi yang

bersangkutan. Cadangan ini dimaksudkan untuk memupuk modal kope-

rasi sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan. Oleh

karena itu cadangan tidak boleh dibagikan kepada anggota walaupun

di waktu pembubaran koperasi.

Penggunaan dana sosial diatur oleh Rapat Anggota dan dapat di-

berikan antara lain apabila di daerah tersebut ada bencana yang menimpa,

fakir miskin, yatim piatu, atau usaha-usaha sosial lainnya. Perihal zakat

dapat diatur oleh koperasi yang bersangkutan dalam anggaran dasar

maupun ketentuan-ketentuan lain dari koperasi. Penggunaan Dana Pem-

bangunan Daerah seyogyanya dilakukan setelah mengadakan konsultasi

dengan pihak pemerintah daerah setempat.

Bagaimana cara menghitung sisa hasil usaha? Bagaimana pula pem-

bagiannya? Perhatikan contoh berikut ini!

Contoh perhitungan sisa hasil usaha

1. Koperasi “ABC” yang melakukan kegiatan usaha baik dari dan untuk

anggota maupun dari dan untuk bukan anggota memperoleh sisa

hasil usaha sebagai berikut.

-

Dari dan untuk anggota

Rp

20.000.000,00

-

Dari dan untuk bukan anggota

Rp 2.000.000,00

Jumlah

Rp22.000.000,00

Di dalam anggaran dasar koperasi ditetapkan pembagian sisa

hasil usaha sebagai berikut:

Diminta:

Susunlah perhitungan pembagian SHU Koperasi “ABC”!

No

Untuk

SHU

Dari An

gg

ota

SHU

Dari bukan an

gg

ota

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Jasa modal

Jasa an

gg

ota

Cadan

g

an

Dana

p

en

g

urus

Dana

p

e

g

awai

Dana kema

j

uan daerah

Dana

p

endidikan ko

p

erasi

Dana sosial

20%

25%

25%

10%

5%

5%

5%

5%

-

-

40%

15%

15%

10%

10%

10%

100%

100%

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

158

Jawab:

Perhitungan SHU Koperasi “ABC” sebagai berikut.

1. SHU yang diperoleh dari pelayanan anggota

-

Untuk jasa modal

20% × Rp20.000.000,00

= Rp 4.000.000,00

-

Untuk jasa anggota

25% × Rp20.000.000,00

= Rp 5.000.000,00

-

Cadangan

25% × Rp20.000.000,00

= Rp 5.000.000,00

-

Dana pengurus

10% × Rp20.000.000,00

= Rp 2.000.000,00

-

Dana pegawai

5% × Rp20.000.000,00

= Rp 1.000.000,00

-

Dana kemajuan daerah

5% × Rp20.000.000,00

= Rp 1.000.000,00

-

Dana pendidikan

koperasi

5% × Rp 20.000.000,00

= Rp 1.000.000,00

-

Dana sosial

5% × Rp 20.000.000,00

= Rp 1.000.000,00

= Rp20.000.000,00

2. SHU yang diperoleh dari pelayanan bukan anggota

-

Untuk cadangan koperasi 40% × Rp 2.000.000,00

= Rp 800.000,00

-

Untuk dana pengurus

15% × Rp 2.000.000,00

= Rp 300.000,00

-

Untuk dana pegawai

15% × Rp 2.000.000,00

= Rp 300.000,00

-

Untuk dana kemajuan

10% × Rp 2.000.000,00

= Rp 200.000,00

-

Untuk dana pendidikan

koperasi

10% × Rp 2.000.000,00

= Rp 200.000,00

-

Untuk dana sosial

10% × Rp 2.000.000,00

= Rp 200.000,00

= Rp2.000.000.00

Apabila perhitungan pembagian SHU di atas ditampilkan dalam

bentuk tabel akan tampak seperti berikut ini.

No

Untuk

SHU dari

An

gg

ota

SHU dari

bukan an

gg

ota

Jumlah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Jasa modal

Jasa an

gg

ota

Cadan

g

an

Dana

p

en

g

urus

Dana

p

e

g

awai

Dana kema

j

uan daerah

Dana

p

endidikan ko

p

erasi

Dana sosial

R

p

4.000.000,00

R

p

5.000.000,00

R

p

5.000.000,00

R

p

2.000.000,00

R

p

1.000.000,00

R

p

1.000.000,00

R

p

1.000.000,00

R

p

1.000.000,00

-

-

R

p

800.000,00

R

p

300.000,00

R

p

300.000,00

R

p

200.000,00

R

p

200.000,00

R

p

200.000,00

R

p

4.000.000,00

R

p

5.000.000,00

R

p

5.800.000,00

R

p

2.300.000,00

R

p

1.300.000,00

R

p

1.200.000,00

R

p

1.200.000,00

R

p

1.200.000,00

R

p

20.000.000,00

R

p

2.000.000,00

R

p

22.000.000,00

159

Koperasi dan Kewirausahaan

Contoh pembagian SHU da-

lam persen di atas hanyalah

berupa pedoman dan dapat di-

ubah menurut keputusan rapat

anggota, dengan mengingat ke-

tentuan-ketentuan yang berlaku.

2. Pada tanggal 1 Januari 2006 didirikan Koperasi Unit Desa (KUD)

"Mandiri" dengan ketentuan sebagai berikut.

-

Jumlah anggota pada saat pendirian adalah 60 orang.

-

Simpanan pokok tiap anggota sebesar Rp40.000,00

-

Simpanan wajib tiap anggota per bulan (dimulai sejak bulan Januari

2006) sebesar Rp10.000,00

-

Pembagian sisa hasil usaha ditetapkan sesuai dengan ketentuan

anggaran dasar koperasi sebagai berikut.

-

Dalam tahun 2006 KUD Mandiri memperoleh SHU sebagai berikut.

a. Dari hasil usaha untuk anggota Rp6.000.000,00

b. Dari hasil usaha tidak untuk anggota Rp2.000.000,00

-

KUD Mandiri bergerak dalam penjualan barang kebutuhan sehari-hari.

Selama tahun 2006 melakukan penjualan seharga Rp24.000.000,00.

Dari jumlah tersebut, termasuk penjualan kepada Tuan Hartono

sebesar Rp600.000,00 (baik simpanan pokok maupun simpanan wajib

Tuan Hartono seluruhnya telah dilunasi).

Diminta:

Berdasarkan keterangan tersebut di atas, Anda diminta untuk menyusun

pembagian SHU Koperasi Mandiri.

Untuk

SHU Pelayanan

Anggota

SHU Pelayanan

Bukan Anggota

1.

Cadangan koperasi

2.

Bagian anggota

-

Jasa modal 20%

-

Jasa anggota 20%

3.

Dana perngurus

4.

Dana karyawan

5.

Dana pendidikan koperasi

6.

Dana sosial

7.

Dana pembangunan daerah kerja

25%

-

40%

10%

10%

5%

5%

5%

100%

40%

-

15%

15%

10%

10%

10%

100%

Pikirkan Sejenak

Samakah sisa hasil usaha dengan

deviden?

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

160

Jawab:

1. SHU yang diperoleh dari pelayanan anggota

a. Cadangan koperasi 25% × Rp6.000.000,00

=Rp

1.500.000,00

b. Bagian anggota

-

Jasa modal 20% × Rp6.000.000,00

=Rp

1.200.000,00

-

Jasa anggota 20% × Rp6.000.000,00

=Rp

1.200.000,00

c.

Dana pengurus 10%

× Rp6.000.000,00

=Rp 600.000,00

d. Dana karyawan 10% × Rp6.000.000,00

=Rp

600.000,00

e.

Dana pendidikan koperasi 5% × Rp6.000.000,00 =Rp 300.000,00

f.

Dana sosial 5% × Rp

6.000.000,00

=Rp 300.000,00

g. Dana pembangunan daerah kerja

5% × Rp6.000.000,00

=Rp

300.000,00

Rp6.000.000,00

2. SHU yang diperoleh dari pelayanan bukan anggota

a. Cadangan koperasi 40% × Rp2.000.000,00

=Rp 800.000,00

b. Dana pengurus 15% × Rp2.000.000,00

=Rp 300.000,00

c.

Dana karyawan 15% × Rp2.000.000,00

=Rp 300.000,00

d. Dana pendidikan koperasi

10% × Rp

2.000.000,00=Rp 200.000,00

e.

Dana sosial 10% × Rp

2.000.000,00

=Rp 200.000,00

f.

Dana pembangunan daerah kerja

10% × Rp2.000.000,00

=Rp 200.000,00

Rp2.000.000,00

SHU yang diperoleh dari pelayanan anggota dan pelayanan bukan

anggota tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel yaitu sebagai berikut.

SHU Pelayanan

Anggota

SHU Pelayanan

Bukan Anggota

Rp 1.500.000,00

Rp 1.200.000,00

Rp 1.200.000,00

Rp 600.000,00

Rp 600.000,00

Rp 300.000,00

Rp 300.000,00

Rp 300.000,00

Rp6.000.000,00

No

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Cadangan koperasi

Bagian anggota

- Jasa modal 20%

- Jasa anggota 20%

Dana pengurus

Dana karyawan

Dana pendidikan koperasi

Dana sosial

Dana pembangunan

daerah kerja

Jumlah

Rp 800.000,00

-

-

Rp 300.000,00

Rp 300.000,00

Rp 200.000,00

Rp 200.000,00

Rp 200.000,00

Rp2.000.000 ,00

Rp 2.300.000,00

Rp 1.200.000,00

Rp 1.200.000,00

Rp 900.000,00

Rp 900.000,00

Rp 500.000,00

Rp 5000.00,00

Rp 500.000,00

Rp8.000.000,00

Untuk

161

Koperasi dan Kewirausahaan

TUGAS INDIVIDU

3. Bagian SHU yang diterima oleh Tuan Hartono dihitung sebagai berikut.

-

Jumlah modal koperasi

Simpanan pokok = 60 × Rp

40.000,00

= Rp

2.400.000,00

Simpanan wajib =

12 (60 × Rp10.000,00)

= Rp

7.200.000,00

Rp9.600.000,00

-

Jumlah modal Tuan Hartono

Simpanan pokok

= Rp

40.000,00

Simpanan wajib

=

12 × Rp10.000,00

= Rp

120.000,00

Rp160.000,00

-

Jumlah SHU untuk jasa modal

= 20% × Rp6.000.000,00

= Rp

1.200.000,00

Jadi, SHU yang diterima oleh Tuan Hartono adalah sebagai berikut.

a. Jasa modal Tuan Hartono

=

u

R

p

160.000, 00

R

p

600.000, 00

R

p

9.600.000, 00

= Rp10.000,00

b. Jasa anggota Tuan Hartono

-

Jumlah seluruh penjualan Rp24.000.000,00

-

Penjualan kepada Tuan Hartono Rp600.000,00

-

SHU untuk jasa anggota 20% × Rp6.000.000,00

= Rp1.200.000,00

=

u

R

p

600.000, 00

R

p

1.200.000, 00

R

p

24.000.000, 00

=

Rp30.000,00

Rp40.000,00

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa keberadaan koperasi

sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedangkan

pemerintah hanya sebagai fasilitator.

Berkunjunglah ke koperasi di sekitar tempat Anda! Tanyakan hal-hal

berikut ini!

a. Berapa % ketentuan SHU yang berasal dari anggota menurut ang-

garan dasar pada koperasi tersebut?

b. Berapa % ketentuan SHU yang berasal dari bukan anggota me-

nurut anggaran dasar pada koperasi tersebut?

c.

Bagaimana perhitungan SHU pada koperasi tersebut?

Buatlah laporan kemudian bandingkan dengan teman di kelas Anda!

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

162

TUGAS KELOMPOK

LATIHAN

Carilah literatur mengenai Revolusi Industri di Inggris kemudian bacalah!

Kumpulkan informasi petistiwa yang terjadi pada masa revolusi di

Inggris! Apa hubungan Revolusi Industri di Inggris dengan koperasi?

Kerjakan di lembar tersendiri! Bentuklah kelompok dalam kelasmu

hingga terdapat pembagian tugas untuk menyelesaikan tugas di atas!

Kerjakan dengan benar!

1. Siapakah yang berhak hadir pada Rapat Anggota koperasi?

2. Sebutkan beberapa syarat bagi seorang pengurus koperasi!

3. Kepada siapakah pengurus koperasi memberikan pertanggung

jawaban?

4. Apakah tugas badan pengawas?

5 .

Di dalam koperasi sesungguhnya tidak dikenal istilah “keuntungan”

melainkan “sisa hasil usaha”. Terangkan dengan contoh pada kope-

rasi konsumsi!

B. Koperasi Sekolah

Keberadaan koperasi di lingkungan

masyarakat Indonesia tidak saja mem-

bantu meringankan beban ekonomi yang

menghimpit rakyat Indonesia. Sesuai

dengan tujuannya, koperasi berkeinginan

meningkatkan kesejahteraan anggota-

nya. Karena itu, koperasi mulai dimasya-

rakatkan ke berbagai pelosok tanah air

Indonesia. Termasuk juga dalam kalang-

an pendidikan, para pelajar, dan maha-

siswa pun mulai belajar berorganisasi

dalam koperasi. Koperasi yang ada dalam

lingkup pelajar dinamakan koperasi

sekolah. Demikian juga koperasi yang

berada dalam lingkungan mahasiswa

dinamakan dengan koperasi mahasiswa. Bagaimanakah koperasi sekolah

mengelola usahanya? Usaha apa yang biasanya dilakukan koperasi sekolah?

Perhatikan gambar di atas!

Gambar IV.6 Koperasi sekolah, ajang

mendidik siswa mandiri dan berjiwa

wirausaha.

Sumber: Tempo, 2005

KUD

163

Koperasi dan Kewirausahaan

Pernahkah Anda terlibat dalam aktivitas seperti gambar di atas? Manfaat

apa yang Anda rasakan dengan keberadaan koperasi di sekolahmu? Bukan-

kah keberadaan koperasi sekolah sangat membantu kelancaran proses belajar

Anda di sekolah? Dengan demikian, apakah koperasi sekolah itu?

Koperasi sekolah adalah koperasi yang anggota-anggotanya terdiri atas

siswa-siswa sekolah. Anggota koperasi sekolah disesuaikan dengan tempat

organisasi itu berada. Jika berada di lingkungan pendidikan dasar maka

anggotanya adalah siswa sekolah dasar, demikian pula pada tingkat pendi-

dikan menengah dan atas.

Apa tujuan pendirian koperasi sekolah? Bagaimana cara pembentukan-

nya? Dari mana modal koperasi sekolah diperoleh? Bagaimana tata cara

pendirian koperasi sekolah? Untuk lebih jelasnya marilah kita pelajari

bahasan berikut ini.

1. Tujuan Pendirian Koperasi Sekolah

Meskipun koperasi sekolah tidak berbadan hukum namun pendi-

riannya tidaklah tanpa tujuan. Di dalam mendirikan koperasi sekolah

harus mempunyai suatu tujuan tertentu guna kemajuan bagi siswa-

siswi di sekolah tersebut. Adapun tujuan koperasi sekolah, antara lain,

sebagai berikut.

a

. Mendidik dan menanamkan kesadaran hidup gotong royong dan

setia kawan serta jiwa demokrasi di antara para siswa.

b. Memupuk dan mendorong tumbuhnya kesadaran serta semangat

berkoperasi bagi siswa.

c.

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkoperasi yang

berguna bagi siswa sebagai bekal untuk terjun ke masyarakat.

d. Menunjang program pembangunan pemerintah di sektor per-

koperasian melalui program pendidikan sekolah.

e.

Membantu dan melayani pemenuhan kebutuhan ekonomi para

siswa melalui pengembangan berbagai kegiatan usaha.

Nah, setelah Anda mempelajari beberapa tujuan pendirian koperasi

sekolah maka Anda dapat memulai pendirian koperasi di sekolah jika

belum ada koperasi di sekolah Anda.

2. Syarat-Syarat Keanggotaan Koperasi Sekolah

Untuk menjadi anggota suatu organisasi biasanya diwajibkan me-

menuhi persyaratan tertentu. Bagaimana syarat menjadi anggota

koperasi sekolah? Syarat-syarat keanggotaan koperasi adalah sebagai

berikut.

a

. Siswa di sekolah yang bersangkutan.

b. Setiap anggota mempunyai hak yang sama.

c.

Setiap anggota wajib memenuhi dan melaksanakan ketentuan yang

berlaku dalam koperasi sekolah.

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

164

d. Keanggotaan tidak bisa dipindahtangankan.

e.

Keanggotaan koperasi dapat berakhir bila terjadi hal-hal seperti

berikut ini.

1) Siswa meninggal dunia.

2) Siswa pindah ke sekolah lain.

3) Siswa berhenti sekolah karena lulus atau alasan lain.

4) Ketentuan lain yang ditetapkan dalam AD/ART.

Bagaimana syarat-syarat untuk menjadi anggota koperasi di

sekolahmu? Lakukan observasi bersama teman sebangku Anda!

3. Cara Pembentukan Koperasi Sekolah

Setelah tujuan pendirian koperasi sekolah ditetapkan maka dilaku-

kan rapat anggota untuk melakukan pembentukan koperasi. Hal-hal

yang terkait dalam pembentukan koperasi sekolah adalah sebagai beri-

kut.

a

. Melalui rapat anggota memilih pengurus

b. Pengurus membuat rencana kerja yang diajukan kepada RA untuk

disetujui dan disahkan

c.

Sebelum pengurus dapat bekerja sendiri, guru dapat duduk dalam

kepengurusan

d. Pengurus mengajukan pengakuan koperasi kepada pejabat setempat

(kantor departemen koperasi kabupaten/kotamadya) dengan ter-

lampir:

1) Akta pendirian

2) Berita acara pendirian

3) Neraca awal

4) Daftar hadir peserta rapat pendirian

e.

Surat keputusan pengakuan pendirian koperasi sekolah dikeluarkan

oleh kepala kantor Departemen Koperasi Kotamadya/Kabupaten

4. Struktur Organisasi Koperasi Sekolah

Pengenalan dan pemasyarakatan koperasi sekolah dilakukan dengan

jalan memasukkan pelajaran perkoperasian dalam kurikulum. Koperasi

sekolah tidak berbadan hukum, tetapi mendapat pengakuan sebagai

perkumpulan koperasi.

Untuk mengelola koperasi sekolah diperlukan pula suatu susunan

organisasi koperasi sehingga akan terjalin kerja sama antaranggota atau

bagian yang ada dalam koperasi.

Contoh struktur organisasi koperasi sekolah adalah sebagai berikut.

165

Koperasi dan Kewirausahaan

Keterangan:

: Garis penugasan dan tanggung jawab pengajar/guru terhadap

pimpinan sekolah

:

Garis fungsional

: Garis tugas dan tanggung jawab masing-masing perlengkapan/

bagian

Gambar IV.7 Bagan struktur organisasi koperasi sekolah.

Pimpinan Sekolah

Murid/siswa

Rapat Anggota

Badan Pemeriksa

Pengurus

Penasehat

Guru + BP

Murid/siswa

Pengawas

Guru

Bagian

Usaha

Bagian

Keuangan

Bag. Organisasi

dan Administrasi

Agenda

Pengetikan

Koordinator

Anggota

Toko buku

Alat-alat Pelajaran

Simpan

Pinjam

Kafetaria

Pembukuan

Juru Bayar

Pembantu

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

166

TUGAS INDIVIDU

Struktur organisasi koperasi sekolah tersebut menggambarkan adanya

pembagian kerja sesuai jabatannya masing-masing. Masing-masing orang

dengan jabatannya memiliki tanggung jawab yang harus dilaksanakan

secara optimal dan dapat menciptakan kerja sama antarpengurus koperasi

sekolah dengan disertai pengelolaan manajemen yang baik sehingga

koperasi sekolah dapat dijalankan sesuai dengan tujuan koperasi sekolah

tersebut.

Bagaimanakah struktur organisasi koperasi sekolah Anda? Carilah

tahu struktur organisasi koperasi di sekolah Anda ! Berilah keterangan

alur tugas dan tanggung jawab masing-masing perangkat dalam kope-

rasi sekolah Anda!

5. Modal Koperasi Sekolah

Selain pengelolaan organisasi koperasi, diperlukan pula pengelolaan

modal yang baik. Dari manakah modal koperasi sekolah diperoleh?

Modal di dalam koperasi sekolah berasal dari berikut ini.

a

. Simpanan pokok, simpanan pokok hanya wajib dibayarkan sekali

saat seseorang masuk menjadi anggota koperasi. Jumlahnya sama

tiap anggota.

b. Simpanan wajib, wajib dibayar oleh setiap anggota koperasi dalam

waktu tertentu. Jumlah yang diserahkan tidak sama bagi tiap anggota.

c.

Hibah, berasal dari pemberian sukarela oleh perorangan, kolektif

atau lembaga.

d. Dana cadangan, berasal dari penyisihan SHU yang digunakan

sebagai modal serta untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.

e.

Modal pinjaman, bisa dari anggota, koperasi lain, atau lembaga

lainnya.

Apa yang harus dilakukan oleh pengurus koperasi jika modal telah

diperoleh? Siapa yang mengelola modal ini? Pelajari lebih lanjut materi

dalam bab ini.

6. Jenis Usaha Koperasi Sekolah

Amatilah koperasi yang berada di sekolahmu! Apakah usaha yang

dikelola oleh koperasi sekolahmu? Apakah usaha tersebut menunjang

proses kegiatan belajar Anda? Apakah usaha tersebut menumbuhkan

minat dan jiwa wirausaha Anda?

167

Koperasi dan Kewirausahaan

Jenis usaha koperasi sekolah hendaknya dapat membantu siswa dalam

menunjang proses belajar dan mempermudah siswa dalam mendapatkan

perlengkapan untuk sekolah.

Jenis usaha koperasi sekolah, antara lain, sebagai berikut:

a. toko buku dan alat tulis,

b. fotokopi,

c.

kantin, dan sebagainya.

Dalam mengelola usaha koperasi sekolah terdapat keterlibatan siswa

sehingga siswa memperoleh kesempatan untuk belajar berwirausaha.

7. Cara Pendirian Koperasi Sekolah

Langkah-langkah untuk mendirikan koperasi adalah sebagai berikut.

a

. Guru pembina koperasi sekolah memanggil beberapa siswa yang

dianggap memenuhi syarat untuk diajak berbicara tentang cara

mendirikan koperasi sekolah.

b. Setelah mereka sepakat untuk mendirikan koperasi sekolah, para

siswa mempersiapkan perencanaan pembentukannya.

c.

Para siswa menghadap kepala sekolah untuk meminta restu, izin,

dan pengarahan.

d. Para siswa pemrakarsa membuat undangan kepada wakil-wakil kelas

yang terdiri atas minimal 5 orang dan menentukan tanggal pertemuan.

e.

Panitia menyiapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga

sementara untuk dibahas dalam rapat pembentukan koperasi.

f.

Kemudian panitia pembentukan koperasi menyiapkan undangan

dan menyampaikan kepada kepala sekolah, pejabat koperasi setem-

pat, camat setempat, kakanwil Depdiknas atau Kadinas, BP3 (POMB)

serta calon anggota koperasi sekolah.

g. Setelah semua persiapan selesai maka pada tanggal yang telah

ditentukan, dilaksanakanlah rapat pembentukan koperasi sekolah.

8. Rapat Pembentukan Koperasi Sekolah

Pada hari yang telah ditentukan panitia menyelenggarakan rapat

yang dihadiri oleh para undangan yang disebutkan di atas tadi. Acara

rapat dapat disusun sebagai berikut.

a

. Ketua panitia membuka rapat pembentukan dengan mengutarakan

maksud dan tujuan mendirikan koperasi sekolah.

b. Kepala sekolah memberikan sambutan yang bersifat pengarahan

serta memberikan restu untuk mendirikan koperasi sekolah.

c.

Pejabat koperasi memberikan sambutan mengenai penjelasan

langkah-langkah pendirian koperasi sekolah.

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

168

d. Pemilihan pengurus koperasi dan badan pengawas koperasi sekolah

harus dilakukan secara demokratis.

e.

Pejabat koperasi mengambil sumpah pengurus yang terpilih untuk

satu periode yang akan datang.

f.

Rapat pleno anggota melakukan hal-hal berikut.

1) Pengesahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang

telah dibuat oleh panitia pendirian koperasi sekolah.

2) Pengesahan rencana kerja koperasi sekolah.

3) Pengesahan RAPB koperasi sekolah untuk dijadikan APB kope-

rasi sekolah.

4) Pengesahan neraca awal.

5) Sambutan ketua koperasi sekolah terpilih.

6) Penutup, berupa doa penutup dan ramah tamah.

9. Manfaat Koperasi Sekolah

Tujuan utama pendirian usaha koperasi sekolah adalah mening-

katkan kesejahteraan para anggota koperasi yang bersangkutan (para

siswa). Untuk itu, pendirian koperasi sekolah harus memberikan manfaat

bagi para siswa. Manfaat koperasi sekolah bagi para siswa adalah seba-

gai berikut.

a

. Membantu siswa dalam memenuhi kebutuhan mengenai perleng-

kapan sekolah dengan harga yang lebih murah.

b. Memberikan pelajaran kepada siswa dalam berorganisasi dan bagai-

mana menjalankan organisasi itu sehingga memberikan kesejahte-

raan bagi setiap anggotanya.

c.

Menumbuhkan jiwa wirausaha bagi setiap anggotanya.

d. Mengajarkan siswa untuk menjadi seorang pemimpin yang bisa

mengendalikan organisasi atau usaha yang dijalani.

e.

Menumbuhkan kompetensi siswa terhadap pemahaman sikap dan

keterampilan berkoperasi untuk bekal hidup di masyarakat kelak

f.

Siswa dapat mengenal lebih dekat dengan guru terutama guru yang

berhubungan langsung dengan koperasi.

g. Setiap anggota koperasi akan memperoleh bagian sisa hasil usaha

(SHU) pada akhir tahun.

Kepedulian anggota koperasi terhadap manfaat koperasi dapat

dilakukan dengan cara sebagai berikut.

a. Tertib dalam membayar simpanan anggota sebagai modal opera-

sional koperasi sehingga koperasi dapat berjalan dengan baik.

b. Ikut mengelola koperasi atau menjadi anggota koperasi secara aktif

sebagai wujud partisipasi siswa dalam belajar berorganisasi.

c.

Aktif memberikan masukan baik saran dan kritik yang bersifat

membangun.

169

Koperasi dan Kewirausahaan

Keberhasilan pengelolaan koperasi akan mampu meningkatkan

potensi yang dimiliki siswa dan memberikan keterampilan hidup (

life

skill

), yaitu keterampilan berkoperasi. Mengapa demikian? Adanya

dukungan fasilitas yang memadai akan memudahkan koperasi dalam

mengembangkan usahanya. Bagaimana cara mengembangkan koperasi

sekolah ini? Simak materi berikut ini.

10. Cara Pengembangan Koperasi Sekolah

Koperasi sekolah dalam menjalankan kegiatan usaha harus sesuai

ketentuan anggaran dasar dan peraturan yang berlaku dalam koperasi

sekolah tersebut. Usaha yang menyimpang dari ketentuan asas dan tujuan

koperasi tidak diperkenankan. Terutama usaha yang mungkin akan

mengganggu pelajaran di sekolah. Usaha yang dijalankan dapat ber-

kaitan dengan penunjang pelajaran praktik koperasi. Untuk mencapai

maksud dan tujuannya,

koperasi menyelenggarakan usaha-usaha,

antara lain, sebagai berikut.

a. Mewajibkan dan menggiatkan anggota untuk menyimpan dan

menabung secara teratur.

b. Usaha-usaha yang dapat memenuhi kebutuhan secara langsung,

murid/siswa sekolah sesuai dengan jenis dan sifat sekolahnya, antara

lain, sebagai berikut.

1) Menggunakan buku-buku pelajaran dan alat-alat tulis menulis.

2) Mengadakan tabungan atau simpan pinjam di antara anggota.

3) Menyelenggarakan kafetaria di sekolah.

c.

Toko koperasi dapat menyediakan kebutuhan sekolah, selain itu

dapat juga mengusahakan perbengkelan, pertukangan, dan per-

cetakan untuk keperluan sekolah atau keperluan pihak lain tanpa

melanggar tujuan pendidikan koperasi.

Contoh:

1) Kafetaria diusahakan per kelas tiap minggu atau dua minggu

sekali secara bergiliran sampai waktunya diserahkan pada kelas

lain dengan serah terima.

2) Penyelenggaraan simpan pinjam diusahakan antarkelas masing-

masing langsung berhubungan dengan pengurus. Banyak lagi

usaha yang dapat dijalankan sesuai dengan kondisi sekolah

masing-masing seperti kerajinan tangan dan lain-lain.

Untuk mengembangkan

usaha pada dasarnya tidak jauh

berbeda dengan koperasi secara

umum. Contoh: apabila koperasi

tersebut mendapatkan pinjaman

modal dari anggota atau pihak

Pikirkan Sejenak

Potensi apakah yang dapat

dikembangkan jika koperasi sekolah

mendapat dana dari pihak luar?

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

170

TUGAS INDIVIDU

lain maka dapat digunakan untuk mengembangkan usaha-usaha seperti

pengadaan mesin fotokopi, pembelian komputer sebagai rental komputer

atau pengadaan wartel. Semua usaha tersebut digunakan untuk

meningkatkan kesejahteraan koperasi sekolah tanpa mengganggu proses

belajar mengajar di sekolah.

Coba Anda lakukan observasi terhadap koperasi di sekolah lain. Apa

yang berbeda dengan koperasi sekolahmu? Analisislah dari segi

manajemen, modal, struktur organisasi, dan keanggotaan! Tulislah hasil

analisis Anda dalam lembar tersendiri! Mintalah guru untuk mengapresiasi

hasil analisis Anda!

11. Hal Lain

Setelah dilakukan rapat pembentukan koperasi sekolah, langkah

selanjutnya adalah membuat lampiran-lampiran dalam rangka menga-

jukan permohonan pengakuan koperasi sekolah. Berikut ini contoh

lampiran kepada Kepala Dinas Perindagkop dan Pengusaha Kecil dan

Menengah Kabupaten/Kota.

171

Koperasi dan Kewirausahaan

Lampiran 1

PERMOHONAN PENGAKUAN KOPERASI SEKOLAH

KOPERASI SEKOLAH ..................

................................................

Lampiran

1. Akta Pendirian

2. Berita Acara Pembentukan

3. Neraca Awal

............, ............ 200......

Kepada Yth.

Kepala Kantor Dinas

Perindagkop PM

Kabupaten/Kotamadya

.....................................

di ..................................

Dengan hormat,

Bersama ini, kami mengajukan permohonan agar koperasi kami dapat dicatat

dan diteruskan kepada pejabat yang berwenang untuk memberikan pengakuan

sebagai koperasi pada koperasi sekolah kami. Bersama ini kami lampirkan:

1. 2 (dua) bendel akta pendirian.

2. 1 (satu) lembar petikan Berita Acara Rapat Pembentukan.

3. 1 (satu) neraca awal

Selanjutnya, kami berharap agar koperasi kami mendapat pengakuan sebagai

koperasi sekolah dan didaftar dalam daftar khusus.

Demikian, atas perhatian Bapak, kami ucapkan banyak terima kasih.

Pengurus Koperasi Sekolah

............................

Ketua

Sekretaris

(..................)

(..................)

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

172

LATIHAN

TUGAS KELOMPOK

Misalkan Anda akan mendirikan koperasi sekolah dan Anda sebagai

pengurus. Bersama kelompok Anda, cobalah membuat pengajuan pro-

posal tentang pendirian koperasi. Isi proposal, antara lain:

1. nama koperasi,

2. dasar pendirian,

3. tujuan pendirian,

4. struktur organisasi,

5. sasaran koperasi.

Kerjakan dengan benar!

1 .

Apakah manfaat yang Anda peroleh setelah Anda menjadi anggota

koperasi sekolah?

2. Sejauh mana Anda peduli terhadap manfaat koperasi sekolah bagi

kesejahteraan anggotanya?

3. Jenis usaha apa yang dapat dikembangkan pada koperasi sekolah?

4. Sebutkan syarat keanggotaan koperasi sekolah!

5. Sebutkan langkah-langkah mendirikan koperasi sekolah!

C. Peran dan Jiwa Wirausaha

Pada pembahasan di muka, kita

telah mempelajari tentang koperasi

sekolah. Hal apakah yang dapat

ditumbuhkan dengan adanya koperasi

sekolah? Keberadaan koperasi sekolah

mendidik siswa dalam berwirausaha.

Artinya, koperasi sekolah dapat me-

nanamkan dan membentuk jiwa ke-

wirausahaan para siswa di sekolah

sehingga siswa termotivasi untuk

berwirausaha. Hal ini dapat didukung

dengan adanya tempat praktik per-

tokoan, perbengkelan, koperasi, dan

kantin. Tujuannya, agar para siswa

dapat mempraktikkan jiwa kewira-

usahaan di sekolah. Apakah wirausa-

Gambar IV.8 Peternak lebah, wirausaha

yang menjadi pengusaha.

Sumber: Jawapos, 2004

Gb.1. Seorang

peternak lebah madu

sedang mengambil

madunya (Sumber

Jawapos 2005)

173

Koperasi dan Kewirausahaan

ha itu? Manfaat apa yang diperoleh dalam berwirausaha? Untuk selanjut-

nya marilah pahami materi berikut ini. Namun, sebelumnya coba Anda

perhatikan ilustrasi di depan!

Apabila kita perhatikan gambar di depan, dapat kita lihat Pak Rusdi Mujianto

seorang peternak lebah madu.

Bagi Pak Rusdi Mujianto, beternak lebah bukanlah suatu hal yang mudah

untuk dilakukan. Tetapi bukan pula hal yang sulit. Kemauan dan kerja keras

pasti dapat mendatangkan sesuatu yang hasilnya boleh diacungi jempol.

Untuk bisa beternak lebah madu, diperlukan belajar yang cukup lama. Bisa

sampai 4 tahun karena harus tahu betul bagaimana memelihara lebah-lebah

tersebut sampai bagaimana cara memanen madunya. Untuk itu, diperlukan

jiwa wirausaha karena tanpa memiliki jiwa berwirausaha, tidak akan bisa

berhasil dan bertahan lama.

Ilustrasi di atas telah menunjukkan hal-hal yang harus dimiliki oleh

seorang wirausaha.

1. Apakah Wirausaha Itu?

Pada saat sekarang ini dibutuhkan suatu keterampilan untuk dapat

berwirausaha. Kalau kita perhatikan, banyak sekali orang yang tingkat

pendidikannya tinggi, tapi tidak dapat bekerja sesuai dengan pendidik-

annya. Mereka bekerja pada bidang lain dan dapat membuahkan hasil.

Kebanyakan dari mereka berwirausaha. Ada yang beternak, ada yang

membuka konveksi, ada yang berdagang, atau memanfaatkan keteram-

pilan lain yang mereka miliki. Karena tanpa berwirausaha mereka akan

tertinggal oleh yang lain. Tanpa wirausaha mereka akan terkatung-katung

dengan menunggu pekerjaan yang sesuai dengan pendidikannya.

Istilah

wirausaha

identik dengan istilah

wiraswasta

yang artinya

keberanian dan keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta me-

mecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri

sendiri atau kepercayaan diri. Perhatikan kisah berikut ini!

Seorang ibu rumah tangga membuat kue-kue kering di rumahnya.

Kemudian dia mencoba menitipkan pada warung-warung atau toko-

toko yang ada di sekitarnya. Lama-lama usaha tersebut berkembang

menjadi besar. Ibu rumah tangga itu, sekarang sudah berani menerima

pesanan dalam jumlah yang besar, dan bisa mempekerjakan beberapa

orang karyawan.

Dari contoh tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa berwi-

rausaha bisa dimulai dari sedikit, atau dalam skala kecil, tidak harus

dengan modal yang besar. Kalau kita mau berusaha pasti ada jalan.

Dengan berwirausaha juga dapat membantu dalam hal penyerapan

tenaga kerja sehingga akan mengurangi pengangguran.

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

174

Dengan melihat contoh pengalaman ibu rumah tangga di atas, kita

dapat mengartikan wirausaha dan kewirausahaan, yaitu sebagai

berikut.

a. Wirausaha adalah seorang yang kreatif dan berani berusaha, yang

mempunyai kemampuan untuk menghasilkan produk baru, menen-

tukan cara produksi baru, pengelolaan perusahaan hingga memasar-

kan produknya.

b. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif

dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar daam menghadapi

tantangan melakukan usaha.

Untuk dapat menarik para

pelanggan atau pembeli, seorang

wirausaha berusaha mencipta-

kan hal-hal yang baru. Seperti

contoh di atas, ibu rumah tangga

yang berinisiatif membuat kue

kering dalam berbagai variasi

bentuk dan warna dan kemudi-

an dikemas dalam bungkus yang

rapi. Begitu pula dengan rasanya,

ada yang rasa keju, coklat, dan

rasa buah.

Dengan kekreatifannya itu si

pembuat kue tersebut bisa di-

katakan memiliki jiwa kewira-

usahaan.

Anda sekarang telah mengetahui, apa itu wirausaha? Apakah wira-

usaha memiliki tujuan? Tujuan wirausaha dijelaskan pada subbab berikut.

2. Tujuan Kewirausahaan

Setiap orang dalam menjalankan usahanya pasti mempunyai tujuan.

Begitu pula dengan wirausaha. Wirausahawan memiliki tujuan mening-

katkan kesejahteraan dirinya dan orang lain.

Dalam lampiran Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1995 dimuat

mengenai tujuan kewirausahaan, yaitu sebagai berikut.

a

. Menumbuhkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang kuat

kepada masyarakat.

b. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas, andal, tangguh,

dan unggul.

c.

Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para pengusaha untuk

dapat menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat pada

umumnya dan pengusaha kecil serta koperasi pada khususnya.

Jendela Ekonomi

Widjaja, Eka Tjipta (1922), seorang

pengusaha konglomerat yang termasuk

sepuluh pengusaha nasional terbesar

Indonesia, bahkan di antara 25 orang

terkaya di Asean masa kini. Ia adalah pe-

milik Group Sinar Mas yang membawahi

sekitar 200 anak perusahaan, terbagi atas

beberapa subkelompok. Bidang usaha

utama grup ini, industri minyak goreng

yang ditunjang oleh sebuah industri

perkebunan kelapa sawit seluas 200 ribu

hektar lebih, menguasai sekitar 60%

pangsa pasar minyak goreng Indonesia,

sehingga ia dikenal sebagai “Raja Minyak

Goreng Indonesia”.

Sumber: Ensiklopedi Ekonomi, 1992

175

Koperasi dan Kewirausahaan

d. Membudayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewira-

usahaan di kalangan masyarakat, terutama generasi muda sehingga

akan berkemampuan menjadi wirausahawan yang andal, tangguh,

dan unggul

3. Syarat-Syarat Wirausaha

Untuk menjadi seorang wira-

usaha tidaklah mudah. Diperlu-

kan ketekunan dan kesabaran

serta keuletan dalam usaha. Un-

tuk itu, seorang wirausaha perlu

memenuhi beberapa syarat,

antara lain, sebagai berikut.

a

. Beriman dan berbuat keba-

jikan

b. Mempunyai ilmu pengeta-

huan

c.

Percaya diri

d. Berinisiatif, kreatif, dan di-

siplin

e.

Memiliki karakter atau wa-

tak yang dijiwai oleh falsafah

Pancasila dan UUD 1945

f.

Semangat, berani, dan tang-

gung jawab atas usahanya

g. Cakap, cekatan, terampil,

dan berdedikasi tinggi dalam

berwirausaha

h. Berani menanggung segala

risiko

i.

Tidak konsumtif, boros, dan harus berhemat

j.

Membela kepentingan umum

k. Bertekad kuat ingin maju

l.

Mampu mempertimbangkan dan menyesuaikan dalam situasi dan

kondisi

Apakah Anda mampu memenuhi syarat-syarat sebagai wirausaha

di atas? Mulailah dari sekarang untuk membina sifat-sifat yang meru-

pakan syarat-syarat wirausaha tersebut! Bersyukurlah pada Tuhan jika

saat ini Anda telah memiliki atau memenuhi sebagian besar syarat-syarat

menjadi wirausaha. Artinya, Anda memiliki peluang untuk menjadi

seorang wirausaha, bukan?

Jendela Ekonomi

Sadino, Bob (1933), seorang usaha-

wan nasional yang dipandang sebagai

salah satu perintis dalam agribisnis

modern, terutama hortikultura, di Indo-

nesia. Ia juga diakui sebagai entrepreneur

yang berhasil membina usahanya dari nol

semata-mata karena keuletan, rasa per-

caya diri, kepekaannya terhadap kualitas,

serta kemampuannya membaca peluang.

Pemilik Kem Chicks, Kem Farms, dan

Kem Foods ini mudah dikenali publik

dari gaya penampilan dan cara berpakai-

annya yang lain dari yang lain, sehingga

orang sering menilainya sebagai pribadi

yang eksentrik.

Bob Sadino yang lahir di Tanjung

Karang, Lampung, ini adalah anak bungsu

dari lima bersaudara. Ia tidak mewarisi

jiwa wirausaha dari ayahnya yang ber-

profesi guru. Tetapi kecintaan dan keya-

kinannya pada usaha pertanian diwarisi-

nya dari kakeknya, petani lada yang hidup

berkecukupan pada zamannya

.

Sumber: Ensiklopedi Ekonomi, 1992

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

176

4. Ciri-Ciri dan Karakteristik Wirausaha

Karakteristik seorang wirausaha pada umumnya dapat dilihat pada

saat berkomunikasi dalam rangka mengumumkan informasi maupun

pada waktu menjalankan usaha dan menjalin hubungan dengan para

relasi bisnis. Untuk itu, dalam menjalin hubungan bisnis dengan seseo-

rang kita harus mengetahui karakteristiknya. Karena tanpa k

ita p

erha-

tikan karakternya bisa-bisa kita akan rugi sendiri apabila menjalin hubung-

an bisnis dengan orang yang berkarakter tidak baik.

Karakteristik adalah sesuatu yang berhubungan dengan watak,

perilaku, tabiat, sikap seseorang terhadap perjuangan hidup untuk

mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Karakteristik seorang wirausaha

yang baik akan membawa ke arah kebenaran, keselamatan, serta me-

naikkan derajat dan martabatnya.

Seperti apakah karakteristik wirausaha ini?

Seorang wirausaha harus memiliki potensi dan motivasi untuk maju

dalam segala situasi dan kondisi, serta mampu mengatasi masalah yang

timbul tanpa mengharapkan bantuan dari pihak lain. Secara rinci

karakteristik wirausaha ini terlihat dalam sikap dan jiwa yang harus

dimiliki seorang wirausaha, adalah berikut ini.

a. Percaya Diri

Seorang wirausaha adalah orang yang percaya bahwa mereka

mampu mencapai hasil yang mereka inginkan. Sikap percaya diri ini

bukan sikap yang sombong, karena dilandasi o

leh kesadaran mereka ter

-

hadap kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.

Sikap percaya diri akan mendorong seseorang untuk terus maju

dengan kemampuan yang ada. Orang yang tinggi percaya dirinya

adalah orang yang sudah matang jasmani dan rohaninya. Karakteristik

kematangan seseorang dilihat dari rasa tanggung jawabnya yang tinggi,

objektif, kritis, dan tidak tergantung orang lain. Emosional pun stabil,

tidak mudah tersinggung, dan naik pitam.

Sudahkah Anda mempunyai sifat percaya diri seperti dikemukakan

di atas?

b. Berorientasi Pada Tugas dan Hasil

Agar memperoleh keberha-

silan dalam usahanya, seorang

wirausaha harus bekerja pres-

tatif. Apa maksudnya? Keberha-

silan seorang dalam kehidupan-

nya banyak ditentukan oleh usa-

ha yang dilakukan sendiri dalam

mengubah nasib. Orang ini biasa-

Gambar IV.9 Mengejar prestasi

meraih prestise.

Sumber: Jawapos, 2006

177

Koperasi dan Kewirausahaan

nya lebih mengutamakan prestasinya baru kemudian setelah berhasil

prestisnya akan naik.

c.

Berani Menanggung Risiko

Berani menanggung risiko berhubungan dengan sikap keinginan

untuk bertanggung jawab. Para wirausahawan siap menanggung risiko

atas segala tindakan yang diambilnya. Dalam bertindak, wirausahawan

akan memikirkan tindakannya secara matang, sehingga risiko yang akan

muncul akibat tindakannya dapat diperkirakan.

d. Kepemimpinan

Seorang wirausaha merupakan pemimpin bagi dirinya sendiri dan

orang lain. Mereka harus selalu mencari peluang, mengumpulkan dana,

dan merekrut sumber daya manusia serta membimbingnya untuk

mencapai tujuan. Dengan mengembangkan sikap, bakat, dan kemampuan

akan mendorong dan memotivasi orang lain agar maju dan berhasil, serta

memimpin orang lain dalam bentuk kerja sama.

e. Keorisinalan

Sifat orisinal tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Orisinal

berarti tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi memiliki pendapat

sendiri, ada ide yang orisinal, ada kemampuan untuk melaksanakan

sesuatu.

f.

Berorientasi ke Masa Depan

Seseorang wirausaha harus-

lah mempunyai visi ke depan apa

yang hendak ia lakukan? Apa

yang ingin dicapai? Sebuah usaha

bukan didirikan hanya untuk se-

mentara, tetapi untuk selama-

nya. Oleh sebab itu, seorang wira-

usaha akan menyusun peren-

canaan (

planning

) dan strategi

yang matang agar jelas langkah-

langkah yang akan dilaksanakan.

g. Kreativitas

Apa yang disebut kreatif? Apakah Anda pernah membuat sesuatu

yang belum pernah dilakukan dan orang lain pun juga belum pernah

membuat? Apakah itu yang disebut kreatif? Berikut ini akan disajikan

pengertian kreatif oleh beberapa ahli.

Jendela Ekonomi

Fadel Muhammad (1992: 138) me-

nyatakan bahwa ada tujuh ciri yang meru-

pakan identitas yang melekat pada diri

seorang wirausaha.

1. Kepemimpinan

2. Inovasi

3. Cara pengambilan keputusan

4. Sikap tenggang rasa terhadap perubahan

5. Bekerja ekonomis dan efisien

6. Visi masa depan

7. Sikap terhadap risiko

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

178

1)

Cony Semiawan

(1997) me-

nyatakan, kreatif adalah

kemampuan untuk meng-

hasilkan atau menciptakan

suatu produk baru.

2)

Wollfolk

(1984) mengemu-

kakan kreativitas sebagai ke-

mampuan individu untuk

menghasilkan sesuatu (hasil)

yang baru atau asli atau pe-

mecahan suatu masalah.

Jadi, dari pengertian tersebut

di atas dapat diambil kesimpulan

bahwa kreatif adalah kemampan

seseorang untuk membuat pro-

duk baru atau membuat kom-

binasi yang baru.

Menurut Anda sifat apalagi

yang harus dimiliki seorang

wirausaha?

Selain karakteristik yang ha-

rus dimiliki wirausaha seperti

tersebut di atas, juga terdapat

ciri-ciri yang harus dimiliki wira-

usaha. Ciri-ciri wirausaha ini

disebutkan dalam Instruksi Presi-

den No.4 Tahun 1995. Dalam

Instruksi Presiden No.4 Tahun

1995 disebutkan bahwa untuk

menjadi wirausaha yang andal,

tangguh, dan unggul terdapat ciri-ciri yang harus dimiliki oleh wirausaha.

Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut.

a. Karakteristik Wirausaha yang Andal

1) Memiliki rasa percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk

berusaha mencari penghasilan dan keuntungan.

2

) Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha yang

menguntungkan serta melakukan apa saja yang perlu untuk

memanfaatkannya.

3) Mau dan mampu bekerja keras serta tekun dalam menghasilkan

barang dan jasa serta mencoba cara kerja yang lebih tepat dan efisien.

4) Mau dan mampu berkomunikasi, tawar menawar, dan musyawa-

rah dengan berbagai pihak yang besar pengaruhnya pada kema-

juan usaha terutama para pembeli/pelanggan.

Pikirkan Sejenak

Bagaimana cara menimbulkan sifat

agar kita bisa kreatif?

Gambar IV.10 Produk-produk hasil sebuah

kreativitas.

Sumber: Jawapos, 2006

Jendela Ekonomi

Kiat mengembangkan kreativitas

1. Rileks

2. Latihlah otak Anda.

3. Tentukan apa yang Anda inginkan.

4. Carilah cara untuk mengatasi masalah.

5. Mencari cara-cara melakukan sesuatu

lebih baik

Sumber: Kewirausahaan, Rambat Lupiyadi,

Sero Warik (1998 - 1990)

179

Koperasi dan Kewirausahaan

5) Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana,

jujur, hemat, dan disiplin.

6) Mencintai kegiatan usaha dan perusahaannya serta lugas dan

tangguh, tetapi cukup luwes dalam melindunginya.

7) Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapa-

sitas perusahaan dengan serta melakukan perluasan dan pengem-

bangan usaha dengan risiko yang tidak terlalu besar.

8) Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta meng-

galang kerja sama yang saling berkepentingan dengan perusa-

haan.

Dengan mengetahui ciri-ciri wirausaha yang andal, bisakah Anda

menjadi seorang wirausaha yang andal? Setelah menjadi wirausaha

yang andal kemudian menjadi wirausaha yang tangguh.

b. Karakteristik Wirausaha yang Tangguh

1) Berpikir dan bertindak strategis dan adaptif terhadap perubahan

dalam berusaha mencari peluang keuntungan, termasuk yang

mengandung risiko agak besar dan dalam mengatasi masalah.

2

) Selalu berusaha mendapatkan keuntungan melalui berbagai ke-

unggulan dalam memuaskan pelanggan.

3) Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemah-

an perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemam-

puan pengendalian dengan sistem intern.

4) Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan

perusahaan, terutama dengan pembinaan motivasi dan sema-

ngat kerja serta pemupukan permodalan.

Ternyata untuk menjadi wirausaha yang tangguh tidak mudah.

Bisakah Anda menjadi wirausaha yang andal dan tangguh? Untuk

selanjutnya menjadi wirausaha yang unggul.

c.

Karakteristik Wirausaha Unggul

1) Berani mengambil risiko

yang ditunjang oleh ke-

mampuan memperhi-

tungkan akibatnya dan

berusaha menghindari-

nya.

2

) Selalu berupaya menca-

pai dan menghasilkan

karya bakti yang lebih

baik untuk pelanggan,

pemilik, pemasok, tenaga

kerja, masyarakat, bang-

sa, dan negara.

Jendela Ekonomi

Ide Cosmos dalam inovasi memang

seolah tak pernah mati. PT Star Cosmos

selalu menjadi pionir dalam melahirkan

produk. Hebatnya, produk baru yang diha-

silkannya senantiasa menjadi

trendsetter

.

Bahkan tak jarang ditiru pesaing. “Kita

tidak sekadar mengaku sebagai pioner,

tapi dibuktikan dengan produk-produk

yang dihasilkannya. Inovasi-inovasi itu

terus kita gulirkan,” Ujar Dharma Surja-

putra, General Manager PT Star Cosmos.

Sumber: Majalah SWA, 2004

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

180

TUGAS KELOMPOK

3) Antisipatif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap ling-

kungan

4) Kreatif dalam mencari dan menciptakan peluang pasar dan

dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi

5) Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusa-

haan melalui investasi baru di berbagai bidang

Bisakah Anda menjadi wirausaha yang andal, tangguh, dan

unggul? Dengan menjadi wirausaha andal, tangguh, dan unggul;

segala kemungkinan dan risi-

ko yang terjadi akan dilalui

dengan mudah sehingga da-

pat menjadi seorang wira-

usaha yang sukses.

Bentuklah kelompok yang terdiri atas lima orang! Usahakan anggota

kelompokmu ada yang berbeda jenis kelamin, agama, suku, dan ras.

Bacalah artikel berikut!

Dana Rp40 Juta untuk Kelompok Kreatif

Yogya – Yang kreatif akan selalu bisa hidup. Begitu yang diyakini

banyak orang di saat situasi sulit melanda. Seakan memberi pembe-

naran pada adagium itu, Khaula dan Ashoka Indonesia menyediakan

dana Rp40 juta bagi mereka yang kreatif dan inovatif.

Lembaga nirlaba itu mencari kelompok masyarakat, bisa LSM, bisa

UKM, Karang Taruna, koperasi atau lainnya yang memiliki program

yang kreatif dan inovatif. Mereka bisa mendapatkan dana program

CBI,

Citizen Base Initiative

.

Organisasi atau kelompok masyarakat yang boleh mengajukan

proposal ini sedang berada dalam masa tumbuh, bukan organisasi

yang baru berdiri. Mereka harus memiliki strategi inovatif dalam

menggalang sumber daya dan penciptaan

social entrepreneurship

.

“Program ini diniatkan untuk mendorong tumbuhnya organisasi

yang kreatif dan inovatif, sekaligus menumbuhkan dan mengembang-

kan kelompok wirausaha sosial di Indonesia. Silakan yang memenuhi

syarat, mengajukan permohonan,” terang Ruly Bernaputra dari Yayasan

Khaula kepada wartawan.

Pikirkan Sejenak

Apa yang dimaksud dengan wirausaha

yang andal, tangguh, dan unggul?

181

Koperasi dan Kewirausahaan

Menurut Ruly, selain dukungan dana, program CBI ini juga menye-

diakan berbagai dukungan. Mulai dari pelatihan rencana usaha (

business

plan

), desain produk, manajemen bisnis, marketing, dan sebagainya.

Untuk organisasi yang disetujui, pihaknya juga akan melakukan

pendampingan dan memonitoring selama dua tahun.

Program CBI ini baru pertama diluncurkan di Indonesia. Dan

kesempatan pertama ini ditujukan kepada kelompok di Jawa-Madura.

CBI merupakan program global yang diinisiasi oleh

Ashoka Foundation

dan di Indonesia merupakan kerja sama Ashoka Indonesia dan

Yayasan Khaula Karya.

Sumber:

Jawa Pos

, 17 September 2006

Pertanyaan:

1. Mengapa seorang wirausaha harus mempunyai sifat kreatif dan

inovatif?

2. Apa peran Yayasan Khaula dan Ashoka Indonesia dalam menum-

buhkan sikap dan watak para wirausaha?

3. Menurut Anda, apakah dengan modal kreatif dan inovatif

seseorang bisa menjadi wirausaha?

4. Apa peran Yayasan Khaula dan Ashoka Indonesia bagi para wira-

usaha yang kreatif dan inovatif?

5. Sektor-Sektor yang Dapat Dimasuki Wirausaha

Sektor-sektor yang dapat dimasuki wirausaha sangat banyak dan

luas, mulai dari lingkup yang kecil sampai yang besar. Secara umum,

sektor yang dimasuki wirausaha adalah sektor ekonomi formal dan

ekonomi informal. Mengapa wirausaha cenderung memasuki sektor

ekonomi formal dan ekonomi informal? Perhatikan penjelasan berikut

ini.

a. Sektor Ekonomi Formal

Dalam sektor ekonomi for-

mal ini, wirausaha mengguna-

kan modal yang besar dan

mempunyai kepastian hukum.

Kegiatan bidang ekonomi formal

terlihat dalam bentuk perusaha-

an yang memproduksi barang

maupun jasa. Kemajuan usaha

yang ditekuni wirausaha terlihat

Gambar IV.11 Perusahaan otobis, salah

satu sektor usaha ekonomi formal.

Sumber: Haryo, 2006

Gb. Bus

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

182

dalam kuantitas barang dan jasa yang dikelolanya. Contoh: perusahaan

jasa angkutan, perusahaan jasa periklanan, perusahaan distribusi,

perusahaan industri pakaian jadi, perusahaan percetakan, dan perusa-

haan porperti.

b. Sektor Ekonomi Informal

Lain halnya dengan wira-

usaha yang bergerak di sektor

ekonomi formal. Wirausaha

yang bergerak di sektor ekonomi

informal merupakan usaha per-

seorangan yang berskala kecil.

Namun, pengelolaan yang baik

atas sektor ini dapat memberikan

nilai ekonomi yang cukup tinggi.

Contoh: jasa kontrakan rumah,

jasa laundry, usaha mengumpul-

kan barang-barang bekas dan

puing-puing, pedagang kaki lima, tukang bakso, tukang tambal ban,

warung nasi, dan pedagang sayur keliling.

Bagaimanakah cara membedakan wirausaha yang bergerak dalam

sektor ekonomi formal dan ekonomi informal? Wirausaha yang menekuni

sektor ekonomi formal terlihat dalam ciri-ciri berikut:

a

. memiliki izin resmi dari pemerintah,

b. kegiatan yang dilakukan dikenakan pajak,

c.

memerlukan modal yang cukup besar,

d. umumnya berada di daerah perkotaan,

e.

melaksanakan sistem pembukuan dengan baik.

Setelah Anda mengetahui ciri-ciri wirausaha yang bergerak di sektor

ekonomi formal, sekarang perhatikan ciri-ciri wirausaha yang bergerak

di sektor ekonomi informal berikut ini:

a. modal yang dimiliki relatif kecil,

b. pencatatan atau administrasi sangat sederhana,

c.

harga barang yang dihasilkan umumnya murah,

d. usahanya tidak memiliki izin resmi,

e.

peralatan yang digunakan sangat sederhana,

f.

keuntungan tidak dikenakan pajak,

g. keuntungan langsung dapat dinikmati.

Dapatkah Anda menyebutkan sektor usaha yang lain? Nah, Anda

tidak perlu khawatir akan sempitnya lapangan kerja karena Anda dapat

menciptakannya sendiri. Anda tinggal memilih bidang usaha yang tepat

dengan jiwa dan karakter Anda. Namun, Anda perlu memiliki berbagai

Gambar IV.12 Berdagang dengan cara keliling,

merupakan usaha di sektor ekonomi informal.

Sumber: Haryo, 2006

Gb. Tukang sayur

keliling

183

Koperasi dan Kewirausahaan

TUGAS BEDAH KASUS

pertimbangan untuk memilih bidang usaha untuk berwirausaha. Pertim-

bangan dalam memilih alternatif bidang usaha bagi wirausaha tersebut

adalah sebagai berikut.

a. Kepandaian kita dalam berusaha belum tentu berguna bagi orang

lain.

b. Keberhasilan orang lain belum tentu dapat kita ikuti.

c.

Kesukaran dalam usaha di masa lalu, belum tentu dapat diulangi

di masa sekarang.

d. Bidang usaha yang dapat berkembang di satu tempat, belum tentu

dapat berkembang di tempat lain.

e.

Adanya kesempatan dalam lingkungan, yaitu:

1) banyaknya permintaan terhadap produk tertentu,

2) sedikitnya saingan dalam usaha yang kita jalankan,

3) adanya kemampuan kita dalam mengelola dan memenuhi

permintaan yang ada,

4) teridentifikasinya permintaan masyarakat, jelas jenis, dan jumlah

permintaannya.

Bacalah wacana berikut ini!

Wacana

Minyak Tanah Rp7.000,00 per Liter

Masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, sulit

memperoleh minyak tanah yang dibutuhkan mereka untuk memasak.

Kalaupun ada, harganya Rp7.000,00 per liter. “Sudah dua bulan ini

kami selalu sulit mencari minyak tanah. Akibatnya, banyak yang harus

memasak dengan kayu bakar,” kata warga Putussibau. Bahan bakar

pengganti berupa elpiji, misalnya, juga tidak murah, yakni Rp105.000,00

per tabung.

Sumber: Harian

Kompas,

16 September 2006

Bagaimana perasaan Anda apabila menghadapi situasi seperti di

atas? Apa yang dapat Anda lakukan? Carilah solusi yang tepat atas

permasalahan yang dialami masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu di

atas! Gunakan jiwa wirausaha Anda! Tulislah alternatif pemecahan

masalah yang Anda temukan! Bahaslah bersama teman sebangkumu!

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

184

TUGAS INDIVIDU

6. Manfaat Adanya Para Wirausaha

Wirausaha banyak terdapat di sekitar kita. Mulai dari sektor ekonomi

formal maupun informal. Pernahkah Anda menyadari bahwa wirausaha

di sekitar Anda memberikan manfaat? Coba Anda cermati, manfaat apa

yang dapat Anda peroleh dengan adanya wirausaha di sekitar ling-

kungan Anda? Apakah mereka memberikan manfaat seperti di bawah

ini?

Para wirausaha yang tinggal dan bersosialisasi dengan orang lain

dalam lingkungannya pastilah memberikan manfaat atau keuntungan,

di antaranya, adalah sebagai berikut.

a

. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan

sosial sesuai dengan kemampuannya.

b. Menambah daya tampung bagi tenaga kerja sehingga dapat me-

ngurangi pengangguran.

c.

Memberi contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun, namun tidak

melupakan perintah agama.

d. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi, unggul

yang patut diteladani.

e.

Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi,

pemeliharaan lingkungan, dan kesejahteraan.

f.

Berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang mandiri,

disiplin, tekun, dan jujur dalam menghadapi pekerjaan.

g. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, tidak

berfoya-foya, dan tidak boros.

Berbagai manfaat keberadaan wirausaha di atas tentulah Anda

pernah merasakannya. Untuk mengetahui manfaat yang ditimbulkan

atas keberadaan wirausaha tersebut, Anda dapat membandingkan

kondisi lingkungan Anda sebelum para wirausaha itu ada.

1. Dengan naiknya TDL (Tarif Dasar Listrik) dan BBM usaha apa

yang paling cocok untuk berwirausaha? Coba diskusikan dengan

teman di kelas kalian!

2. Usaha apakah yang cocok bagi masyarakat yang terkena korban

gempa?

185

Koperasi dan Kewirausahaan

7. Peran Wirausaha dalam Perekonomian

Kegiatan wirausaha dalam

bidang ekonomi bergerak dan

bernaung dalam lembaga-lem-

baga ekonomi. Apa saja yang

termasuk dalam lembaga-lembaga

ekonomi? Lembaga ekonomi

merupakan perusahaan atau

perseroan yang bergerak dalam

bidang-bidang produksi, jasa,

dan pelayanan. Wirausaha mem-

punyai peranan yang penting

dalam perekonomian Indonesia.

Keberadaan wirausaha berarti

membuka lapangan kerja baru

bagi orang lain, terutama bagi

mereka yang berada di sekitar-

nya. Apa wujudnya? Dengan

ditampungnya para tenaga kerja

yang dahulunya masih pengangguran sehingga mereka kini dapat

mempunyai penghasilan/pendapatan.

Dengan demikian, wirausaha dapat mewujudkan dirinya sebagai

tulang punggung serta memperkokoh struktur perekonomian nasional.

Apa buktinya? Silakan Anda cari di media informasi yang ada di rumah,

sekolah, atau internet!

Apakah peranan wirausaha dalam perekonomian? Keberadaan

wirausaha selain memberikan manfaat yang dirasakan langsung oleh

masyarakat sekitar juga memiliki peranan dalam perekonomian. Peranan

tersebut, antara lain, sebagai berikut.

a. Membuka Lapangan Kerja Baru

Tingginya tingkat pembangunan di negara-negara sedang ber-

kembang pada umumnya disebabkan oleh tidak seimbangnya kenaikan

angkatan kerja dengan lapangan kerja yang tersedia. Adanya wirausaha

dengan sendirinya akan mengurangi tingkat pengangguran.

b. Meningkatkan Pendapatan Nasional

Lingkungan usaha yang sudah maju, selalu menantang atau men-

dorong para wirausahawan untuk lebih kreatif di dalam menciptakan

nilai tambah bagi penjualan produk atau jasa. Produk-produk baru yang

diciptakan wirausaha, baik barang maupun jasa, akan menaikkan

Jendela Ekonomi

Inovasi Mie Sedap

Mie Sedap sangat cepat merebut

pasar kelas menengah ke bawah hingga

sebagian pasar Indomie berkurang. Pro-

dusen Mie Sedap, baru-baru ini meluncur-

kan

inovasi

baru untuk memperkuat dan

mempertahankan pasarnya bahkan sampai

ke pelosok negeri. Program inovasi ini

berupa mendistribusikan sekaligus

menjual Mie Sedap dengan menggunakan

sepeda atau motor keliling. Penjual

dilengkapi dengan Mie Sedap aneka pi-

lihan rasa dan alat seperti kompor dan

panci. Alhasil, Anda dapat menikmati Mie

Sedap kapan pun Anda suka.

Pengamatan Inna, 2006.

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

186

pendapatan nasional melalui peningkatan jumlah produksi barang dan

jasa. Mengapa? Karena biasanya produk-produk baru banyak diminati

oleh para konsumen, terutama apabila di pasaran masih sangat langka/

jarang.

c.

Meningkatkan Taraf Hidup

Dengan keberhasilan bisnis para wirausahawan akan bisa mening-

katkan pendapatan masyarakat. Dengan naiknya pendapatan maka

taraf hidup masyarakat pun meningkat. Masyarakat yang dahulunya

pengangguran menjadi bisa bekerja dan mempunyai pendapatan.

d. Mengurangi Kesenjangan Ekonomi dan Sosial

Dengan banyaknya wirausahawan dalam memproduksi barang

maka akan mendorong masyarakat/orang-orang yang bekerja akan

lebih giat. Sehingga pendapatan mereka juga akan bertambah dan akan

mengurangi kesenjangan ekonomi yang terjadi di masyarakat.

e. Mendorong Terciptanya Masyarakat Adil dan Makmur

Bertambahnya pendapatan

masyarakat berarti meningkat

pula kemakmurannya. Berikut

ini

terdapat wacana mengenai sosok

wirausaha yang mampu mem-

berikan peranan bagi perekono-

mian. Bacalah dengan sungguh-

sungguh. Semoga sosok wirau-

saha ini dapat memberikan teladan yang baik bagi Anda.

Sosok Wirausaha

Naomi Susilowati Setiono

Pengusaha Batik, Mantan Kernet Bu

s

Kegetiran hidup tak menyurutkan perjuangan Naomi Susilowati

Setiono (46) dalam menjalani kesehariannya. Dengan berapi-api,

wanita sederhana ini menuturkan kisah hidupnya yang diawali

sebagai tukang cuci baju, pemotong batang rokok, kernet bus antar-

kota, dan akhirnya menjadi pengusaha serta perajin batik Lasem.

Semua ini karena kebaikan Tuhan, ujarnya mensyukuri perbaikan

Pikirkan Sejenak

Bagaimana pendapat Anda apabila ada

seseorang yang ingin berwirausaha

tetapi modal yang dimiliki tidak

mencukupi?

187

Koperasi dan Kewirausahaan

hidup yang dialaminya. Meski bukan pengusaha batik nomor wahid

di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, perempuan peranakan Tiong-

hoa ini sangat terkenal di dunia perbatikan, khususnya batik Lasem.

Hingga tak heran, rekan-rekannya memintanya untuk menjadi ketua

cluster

batik Lasem, yang hingga kini belum diberi nama. Dalam waktu

dekat,

cluster

ini akan dinamai menjadi semacam asosiasi perajin/

pengusaha batik Lasem.

Jenis batik Lasem (atau Laseman) yang perkembangannya jauh

ter-tinggal dibanding batik Solo dan Yogya ini terus digeluti, meski masih

menggunakan peralatan tradisional. Naomi yang memimpin Batik Tulis

Tradisional Laseman Maranatha di Jalan Karangturi I/I Lasem,

Rembang, ini mengerahkan 30 perajin guna mendukung usahanya.

Ia juga tengah merintis pengaderan perajin batik ke sekolah-

sekolah secara gratis. Kalau tidak kami sendiri yang mengader, siapa

lagi? Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, ujarnya.

Naomi mengaku pernah melontarkan gagasannya kepada Bupati

Rembang Hendarsono (saat itu) untuk menyiapkan cara membatik ke

dalam pelajaran muatan lokal. Sayangnya, ide ini tak ditanggapi dan

dianggap tidak bisa berhasil.

Akhirnya, ia langsung turun ke sekolah-sekolah untuk menyam-

paikan gagasannya itu. Kini, ia masih menunggu tanggapan dari

sekolah-sekolah. Jika masalah tempat, saya bisa meminjam balai desa,

tak perlu keluar uang, ujarnya.

Meski sangat sibuk, produktivitasnya tak berubah. Setiap bulan

Naomi dan rekan-rekan pekerja di tempatnya menghasilkan rata-rata

150 potong batik tulis. Batik-batik bermotif akulturasi budaya Cina

dan Jawa ini dikirim ke berbagai daerah, seperti Serang (Banten),

Medan (Sumut), dan Surabaya (Jatim).

(sumber: www.tokohindonesia.com)

Apa yang dapat Anda simpulkan dari wacana di atas? Yang jelas

dengan wirausaha Naomi dapat memberikan lapangan kerja baru

bagi penduduk di sekitarnya sehingga pendapatan masyarakat

bertambah dan kehidupan mereka akan lebih baik.

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

188

LATIHAN

Kerjakan dengan benar!

1. Apakah semua orang dapat menjadi wirausahawan yang baik

dan berhasil? Berikan alasannya!

2. Untuk menjadi wirausahawan harus memiliki keterampilan

berpikir kreatif. Apa yang dimaksud kreatif?

3. Salah satu ciri seorang wirausahawan harus berorientasi ke masa

depan! Apa maksudnya?

4. Sebutkan karakteristik wirausaha yang tangguh menurut Instruksi

Presiden No. 4 Tahun 1995!

5. Berwirausaha dapat dilakukan di dalam sektor formal dan infor-

mal. Coba Anda cari contoh masing-masing sektor tersebut!

Koperasi adalah usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan

untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

Landasan koperasi yaitu:

a. landasan idiil adalah Pancasila,

b. landasan struktural adalah UUD 1945,

c.

landasan mental adalah setia kawan dan kesadaran berpribadi.

Modal koperasi berasal dari:

a. simpanan pokok,

b. simpanan wajib,

c.

dana cadangan, dan

d. hibah.

Perangkat organisasi koperasi yaitu:

a. rapat anggota;

b. pengurus;

c.

badan pengawas;

d. manajer.

Sisa hasil usaha adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam

satu tahun buku dikurangi biaya penyusutan dan kewajiban lain-

nya termasuk pajak dalam satu tahun.

Koperasi sekolah adalah koperasi yang anggota-anggotanya terdiri

atas siswa-siswa sekolah.

RANGKUMAN

189

Koperasi dan Kewirausahaan

Wirausaha adalah seorang yang kreatif dan berani berusaha yang

mempunyai kemampuan untuk menghasilkan produk baru, me-

nentukan produksi baru, pengelolaan perusahaan hingga mema-

sarkan produknya.

Ciri-ciri dan karakteristik wirausaha, antara lain:

a. percaya diri;

b. berorientasi pada tugas dan hasil;

c.

berani menanggung resiko;

d. kepemimpinan;

e.

keorisinilan;

f.

berani ke masa depan;

g. kreativitas.

Tujuan kewirausahaan yaitu:

a. menumbuhkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang

luas kepada masyarakat;

b. meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas andal,

tangguh, dan unggul;

c.

mewujudkan kemampuan dan kemantapan para pengusaha

untuk dapat menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masya-

rakat pada umumnya dan pengusaha kecil serta koperasi pada

khususnya;

d. membudayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan

kewirausahaan yang andal, tangguh, dan unggul.

Peran wirausaha dalam perekonomian, antara lain:

a. membuka lapangan kerja baru;

b. meningkatkan pendapatan nasional;

c.

meningkatkan taraf hidup;

d. mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial;

e.

mendorong terciptanya masyarakat adil dan makmur.

I.

Pilihlah salah satu jawaban yang benar!

1. Landasan struktural koperasi adalah ....

a. UUD 1945

b. Pancasila

c.

gotong royong

d. kekeluargaan

e.

setia kawan dan kesadaran berpribadi

Uji Akademikamu

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

190

2. Ciri khusus pengelolaan koperasi adalah ....

a. pengurus dipilih dalam rapat umum pemegang saham

b. pengurus dipilih dalam rapat anggota

c.

pengurus dipilih oleh dewan penasihat

d. pengurus dipilih oleh pejabat setempat

e.

pengurus dipilih oleh dewan pengawas

3. Modal koperasi diperoleh, antara lain, dari simpanan anggota.

Simpanan anggota yang tidak dapat diambil selama menjadi anggota

adalah ....

a. simpanan wajib

b. simpanan sukarela

c.

simpanan awal

d. simpanan pokok

e.

simpanan modal

4. Memutuskan, menerima, atau menolak anggota baru serta pember-

hentian anggota sesuai dengan anggaran dasar merupakan ....

a. hak rapat anggota

b. tanggung jawab pengurus

c.

wewenang pengurus

d. tugas pengurus

e.

tugas pengawas

5 .

Dalam organisasi koperasi, ada hal khusus yang tidak bisa dimiliki oleh

organisasi lain dan disebut prinsip koperasi, salah satunya yaitu ....

a. pengelolaannya dilakukan secara demokratis

b. bersifat sosial

c.

memperkokoh perekonomian

d. ada rapat anggota

e.

ada pengurus koperasi

6. Orang yang berani berusaha dan mempunyai peluang untuk

memperkenalkan produk baru, teknik baru, dan manajemen baru

disebut ....

a. badan usaha

b. pengusaha

c.

koperasi

d. perusahaan

e.

wirausahawan

7. Profil wirausaha hendaknya mempunyai perencanaan (

planning

)

dan strategi yang matang agar jelas langkah-langkah yang akan

dilaksanakan. Semua ini terungkap dalam ciri ....

a. percaya diri

b. berorientasikan tugas dan hasil

c.

berorientasikan ke masa depan

d. pengambil risiko

e.

keorisinalan

191

Koperasi dan Kewirausahaan

8. Prasyarat menjadi wirausaha adalah ....

a .

berkemampuan yang kuat untuk berkarya dan berani menanggung

risiko

b. berkemampuan yang kuat untuk berkarya dan tidak berani

menanggung risiko

c.

tidak mau bekerja keras

d. tidak percaya diri

e.

tidak kreatif dan inovatif

9 . Sektor ekonomi informal yang dapat dimasuki wirausaha adalah ....

a. perusahaan percetakan

b. perusahaan properti

c.

perusahaan jasa angkutan

d. perusahaan industri pakaian jadi

e.

jasa laundry

10.

Di bawah ini usaha yang cocok untuk wilayah sekitar sekolah adalah ....

a. usaha fotokopi, warteg, klub malam

b. usaha fotokopi, warteg, wartel

c.

kafe internet, rental komputer, persewaan buku komik

d. toko peralatan sekolah, pabrik daur ulang

e.

bengkel mobil, wartel, persewaan buku komik

II. Kerjakan dengan benar!

1. Berikan gambaran mengenai koperasi!

2. Bedakan antara koperasi dengan badan usaha lain seperti perseroan!

3. Apakah persyaratan untuk menjadi anggota koperasi?

4. Menjadi anggota memiliki berbagai manfaat. Manfaat apa yang

dapat kita peroleh apabila menjadi anggota koperasi? Kapan

keanggotaan koperasi dinyatakan berakhir?

5. Usaha apa sajakah yang dapat dikelola oleh koperasi?

6. Apakah tujuan pembentukan koperasi sekolah itu? Apakah koperasi

di sekolah Anda sudah mampu mencapai tujuan tersebut?

7. Siapa saja yang berhak menjadi anggota koperasi sekolah? Kapan

berakhirnya keanggotaan koperasi sekolah?

8. Bedakan antara koperasi sekolah dengan koperasi yang ada di

masyarakat, seperti KUD!

9. Apakah dengan adanya koperasi sekolah dapat menumbuhkan jiwa

wirausaha bagi siswa sekolah? Berikan contohnya!

10. Apakah yang dimaksud dengan wirausaha? Mengapa orang memilih

berwirausaha (

enterpreneur

)?

11. Seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya seringkali meng-

hadapi risiko kerugian. Bagaimana cara menyiasati risiko tersebut

seminimal mungkin?

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

192

12. Apakah syarat-syarat yang harus dimiliki sebagai wirausaha?

13. Apakah pedagang asongan yang ada di terminal, halte bus, dan

jalan-jalan termasuk wirausaha? Bagaimana dengan penjual koran?

14. Bagaimana peran wirausaha dalam perekonomian?

15. Sebutkan salah satu sosok wirausaha di daerahmu yang dapat menjadi

teladan bagi Anda!

III. Kerj

akan kegiatan berikut ini secara kelompok!

Di sekitar kita banyak wirausahawan yang berhasil, baik wirausahawan

yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Salah satu

produk yang dihasilkan wirausahawan tersebut dapat diterima oleh

masyarakat Indonesia dan masyarakat di negara lain. Produk tersebut

punya ciri khas tersendiri sehingga dapat memasuki pasar internasional.

Coba Anda lakukan observasi terhadap beberapa para wirausahawan

yang ada di dalam maupun di luar negeri, dengan cara berikut.

1. Buatlah kelompok di kelas Anda yang terdiri atas lima orang yang

berlainan jenis, ras, agama, dan suku untuk melatih sosialisasi!

2. Carilah beberapa informasi melalui internet tentang wirausahawan

yang berhasil, baik di pasaran nasional maupun internasional!

3. Buatlah analisis dan kesimpulan!

4. Sampaikan kesimpulan tersebut di depan kelas Anda!

Kerjakan dengan benar!

1 .

Bidang-bidang manajemen apa saja yang termasuk dalam kegiatan

suatu badan usaha?

2. Bedakan antara perusahaan dengan badan usaha!

3. Apakah yang dimaksud dengan perusahaan perseroan?

4. Bagaimana persyaratan yang harus dipenuhi dalam sebuah akta

pendirian untuk sebuah Perseroan Terbatas?

5. Apakah keunggulan bentuk perusahaan Perseroan Terbatas?

6 .

Apakah yang dinamakan persekutuan komanditer dan apa bedanya

dengan firma?

7. Terangkan dengan memberikan contoh-contoh nyata bagaimana

koperasi berperan untuk meningkatkan penghasilan para anggota-

nya!

8. Bedakan koperasi dengan badan usaha lain!

9. Apakah syarat-syarat untuk mendirikan koperasi?

10. Siapakah yang boleh menjadi anggota koperasi? Bagaimanakah

memilih koperasi yang sesuai dengan keinginan untuk memper-

baiki kehidupannya?

11. Apakah yang dimaksud Koperasi Unit Desa itu?

12. Apakah yang dimaksud dengan:

a.

Simpanan pokok

b.

Simpanan wajib

c.

Simpanan sukarela

13. Apakah yang dimaksud dengan koperasi sekolah?

14. Berkaitan dengan tujuannya, usaha apa saja yang dapat dikelola

oleh koperasi sekolah?

15. Dari manakah sumber permodalan koperasi sekolah? Menurut

Anda apakah dari sumber-sumber tersebut koperasi sekolah dapat

menjalankan usahanya?

16. Bagaimanakah tata cara mendirikan koperasi sekolah?

17. Bagaimanakah peran kepala sekolah dan guru pada koperasi

sekolah Anda?

Ulangan Blok 2

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

194

18. Bagaimana syarat-syarat menjadi wirausaha?

19. Manfaat apa yang diperoleh setelah menjadi wirausaha?

20. Bidang usaha apakah yang dapat dimasuki seorang wirausaha?

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Apakah yang dimaksud manajemen sebagai suatu ilmu dan seni?

2. Apa yang dimaksud dengan perencanaan? Bagaimana menyusun

perencanaan yang baik?

3. Berikan contoh sektor ekonomi yang dikelola daerah! (Di sekitar

daerah Anda)

4. Apakah tujuan pemerintah dalam mendirikan BUMN?

5. Apa yang terjadi apabila di suatu badan usaha tidak diterapkan

fungsi manajemen?

6. Apa yang dimaksud dengan setiakawan dalam koperasi?

7. Buktikan bahwa kesadaran berpribadi dapat meningkatkan dina-

mika koperasi!

8 .

Berikan contoh nyata bagaimana koperasi berperan untuk mening-

katkan penghasilan para anggota!

9. Apakah yang dimaksud dengan anggaran dasar dan anggaran

rumah tangga koperasi?

10. Bedakan bunga yang dibayar pada bank dengan “bunga” (ongkos

administrasi) yang dibayar kepada koperasi simpan pinjam!

11. Apakah sebabnya koperasi memerlukan modal? Dari manakah

modal koperasi diperoleh?

12. Pernahkah Anda melakukan kreativitas? Kalau ada, apakah itu?

13. Bagaimana cara menanamkan dan membentuk kewirausahaan

di kalangan pelajar?

14. Bagaimana peranan wirausaha dalam perekonomian?

15. Apabila melihat kenyataan yang ada sekarang supermaket,

mall

-

mall

banyak berdiri dengan persaingan harga yang ketat?

Bagaimana menurut pendapat Anda, hubungannya dengan para

calon wirausahawan yang baru? Adakah kesempatan buat mereka?

16. Koperasi “Sejahtera” yaitu koperasi simpan pinjam yang menye-

lenggarakan usaha hanya untuk para anggotanya. Dalam satu

tahun memperoleh sisa hasil usaha sebesar Rp3.800.000,00. Tentang

pembagian SHU ditetapkan di dalam anggaran dasar koperasi sebagai

berikut:

25% untuk anggota

20% untuk jasa anggota

20% untuk jasa modal

10% untuk pengurus

Ulangan Komprehensif

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

196

5% untuk kesejahteraan pegawai

10% untuk dana kemajuan daerah kerja

5% untuk dana pendidikan perkoperasian

5% untuk dana sosial

Diminta :

Hitunglah pembagian Sisa Hasil Usaha koperasi tersebut.

17. Neraca saldo PD Bulan Purnama per 31 Desember 2005, menun-

jukkan data sebagai berikut :

113

Persediaan barang dagangan

Rp

92.500.000,00

511

Pembelian

Rp

347.800.000,00

512

Biaya angkut masuk

Rp 11.700.000,00

513

Retur pembelian dan pengurangan

Rp

2.300.000,00

514

Potongan pembelian

Rp

3.478.000,00

Data lain : Harga pokok persediaan pada tanggal 31 Desember 2005,

Rp99.900.000,00

Diminta :

1) Buat jurnal penyesuaian yang diperlukan!

a. Apabila dalam kertas kerja disediakan akun Harga Pokok

Penjualan

b. Apabila dalam kertas kerja tidak disediakan akun Harga

Pokok Penjualan.

2) Hitung harga pokok barang yang dijual selama periode 2005!

18. Data buku besar suatu perusahaan dagang per 31 Des 2003, antara,

sebagai berikut!

Persediaan barang dagangan

Rp

121.500.000,00

Piutang usaha

Rp 11.300.000,00

Penjualan

Rp543.800.000,00

Retur penjualan

Rp 2.100.000,00

Potongan penjualan

Rp 5.150.000,00

Pembelian

Rp

137.000.000,00

Biaya angkut pembelian

Rp

3.550.000,00

Retur pembelian

Rp

4.870.000,00

Potongan pembelian

Rp

6.300.000,00

Diminta : Susun data di atas dalam bentuk neraca saldo (sebagian)!

19. Neraca saldo Toko SINAR yang telah disesuaikan 31 Desember

2005, menunjukkan data sebagai berikut!

Persediaan barang dagangan

Rp

97.500.000,00

Penjualan

Rp

749.900.000,00

Retur penjualan

Rp 2.100.000,00

Pembelian

Rp

422.100.000,00

197

Ulangan Komprehensif

Biaya angkut masuk

Rp 3.250.000,00

Potongan pembelian

Rp

4.220.000,00

Dari data di atas, diminta :

1) Tentukan saldo untuk akun-akun nominal (debit atau kredit)!

2) Buat jurnal yang diperlukan untuk menutup akun-akun nomi-

nal pada 31 Des 2005!

20. Dalam neraca saldo PD Lina Jaya 31 Desember 2005, antara lain,

terdapat akun-akun dengan saldo sebagai berikut:

1103

Persediaan Barang Dagangan

Rp

178.300.000,00

1104

Perlengkapan toko

Rp

10.450.000,00

1105

As

uransi dibayar di muka

Rp

6.000.000,00

1201

Kend

araan

Rp

130.000.000,00

Informasi untuk penyesuaian 31 Desember 2005 sebagai berikut:

1) Harga pokok pada 31 Desember 2005 Rp131.300.000,00

2) Sisa perlengkapan toko ditaksir seharga Rp7.000.000,00

3) Asuransi dibayar pada 1 April 2005 untuk masa pertanggung-

an 1 tahun

4) Kendaraan tiap tahun disusutkan sebesar Rp10% per tahun

Tugas : dari data di atas, buat jurnal perusahaan dagang dalam

tahun 2005, diperoleh data antara lain sebagai berikut:

Persediaan per 1 Januari 2005

Rp

152.300.000,00

Persediaan per 31 Desember 2005

Rp

166.500.000,00

Pembelian selama periode

Rp

847.850.000,00

Biaya angkut pembelian

Rp

25.400.000,00

Retur pembelian dan potongan harga

Rp

8.500.000,00

Potongan pembelian

Rp

8.700.000,00

Dari data di atas, hitung harga pokok penjualan periode 2005!

21. Dari kegiatan Toko TERANG ABADI selama tahun 2005, diperoleh

data antara lain :

Penjualan

Rp1.225.000.000,00

Retur penjualan dan pengurangan harga Rp

5.300.000,00

Potongan penjualan

Rp 7.450.000,00

Pembelian selama periode

Rp

815.000.000,00

Biaya angkut pembelian

Rp 7.300.000,00

Retur pembelian dan potongan harga

Rp

2.400.000,00

Potongan pembelian

Rp 8.150.000,00

Data persediaan :

Harga pokok persediaan awal periode

Rp

110.300.000,00

Harga pokok persediaan akhir periode

Rp

131.200.000,00

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

198

Berdasarkan data di atas, hitunglah laba kotor dari penjualan dalam

tahun 2005!

22. Data kegiatan usaha UD

Berlian s

elama tahun 2005, antara lain

sebagai berikut:

Penjualan neto

Rp

1.430.700.000,00

Pembelian neto

Rp

811.300.000,00

Total beban penjualan

Rp

172.000.000,00

Total beban adminitrasi dan umum

Rp

111.100.000,00

Persediaan awal peride

Rp

93.200.000,00

Persediaan akhir periode

Rp

72.300.000,00

Dari data di atas, hitung laba bersih sebelum pajak!

23. Data aktiva perusahaan pada tanggal 31 Des 2005, antara lain

sebagai berikut :

Tanah untuk bangunan

Rp

500.000.000,00

Sewa gedung dibayar di muka

Rp

30.000.000,00

Kendaraan

Rp

150.000.000,00

Akumulasi penyusutan kendaraan

Rp

10.000.000,00

Dari data di atas, tentukan harga perolehan aktiva tetap yang di-

informasikan dalam neraca!

24. Dalam buku besar suatu perusahaan dagang per 31 Desember 2005,

antara lain terdapat akun sebagai berikut:

Piutang dagang

Rp

124.400.000,00

Persediaan barang dagangan

Rp

213.700.000,00

Potongan pembelian

Rp

3.700.000,00

Sewa dibayar di muka

Rp

36.000.000,00

Retur penjualan

Rp 1.300.000,00

Dari data di atas, tentukan total saldo akun yang harus diinformasi-

kan sebagai aktiva lancar!

25. Neraca saldo setelah disesuaikan suatu perusahaan dagang menun-

jukkan data antara lain:

Penjualan

Rp

237.000.000,00

Retur penjualan dan pengurangan harga Rp

3.000.000,00

Pembelian

Rp

513.000.000,00

Biaya angkut masuk

Rp 6.000.000,00

Potongan pembelian

Rp

5.130.000,00

Dari data di atas, tentukan jumlah saldo akun yang dipindahkan

ke sisi debit akun ikhtisar laba rugi pada saat penutupan buku!

199

Kunci Jawaban

BAB I

3.

BAB I

5.

Modal awal

Rp. 6.700.000,00

Laba bersih

Rp. 8.400.000,00

Rp.15.100.000,00

Penyetoran prive

Rp 1.750.000,00

Modal akhir

Rp16.850.000,00

BAB III

8.

Cara seorang manajer menyelesaikan masalah

Setiap ada masalah yang timbul harus dianalisa terlebih dahulu, dari hasil analisa

tersebut kemudian dirumuskan dan terakhir dicarikan solusinya yang tepat untuk

masalah tersebut.

Coba perhatikan masalah tipikal yang dihadapi manajer beserta alternatif

penyelesaiannya:

Kunci Jawaban

laggnaT

naarikreP

R

tibeD

tiderK

lirp

A2

n

ailebmeP

ahasugnatU

)CBAokoTadapektiderkaracesnailebmeP(

00,000.009.3

-

-

00,000.009.3

4g

nagadgnatuiP

nalaujneP

)03/n,01/2taraysnagnedgnarabnalaujneP(

00,000.007.1

-

-

00,000.007.1

8g

nagadgnatU

agrahnagnotopnadnailebmepruteR

saK

)CBAokoTadapekgnatuhnarayabmeP(

00,000.009.3

-

-

-

00,000.67

00,000.228.3

2

1s

aK

nalaujnepnagnotoP

gnagadgnatuiP

)gnagadgnatuipsatanaamireneP(

00,000.666.1

00,000.43

-

-

-

00,000.007.1

5

1i

jagnabeB

saK

)naw

ayrakijagnarayabmeP(

00,000.053

-

-

00,000.053

7

1a

hasugnatuiP

nalaujneP

)damhA.HadapektiderkaracesnalaujneP(

00,000.004.2

-

-

00,000.004.2

0

2n

alaujnepruteR

ahasugnatuiP

iradnagnagadgnarabilabmekamiretiD(

)damhA.H

00,000.

081

-

-

00,000.081

5

2s

aK

nalaujneP

)ianutaracesnalaujneP(

00,000.007.4

-

-

00,000.007.4

00,000.038.8

10

0,000.038.81

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

200

BAB IV

11. Cara wirausaha mengurangi risiko kerugian yang timbul, maka:

-

Sebelum melakukanusaha buatlah:

a.

Rencanakan usaha.

b.

Komoditi yang akan diusahakan.

c.

Konsumen yang akan dituju.

d.

Pasar yang akan dimasuki.

e.

Patner yang akan diajak kerja sama.

f.

Personel yang dipercaya untuk menjalankan usaha.

g.

Jumlah modal yang tersisa.

h.

Peralatan perusahaan yang perlu disediakan.

i.

Penyebaran promosi.

j.

Strategi harga yang akan digunakan.

1. Kebutuhan untuk mendapat-

kan modal bagi proyek baru

2. Tingginya kemangkiran pada

bagian-bagian tertentu.

3. Karyawan terpercaya tertang-

kap mencuri.

4. Menurunnya laba dengan ta-

jam.

5. Eksekutif yang tidak puas

mengancam mengundurkan

diri.

6 . Serikat pekerja mencoba meng-

organisasi karyawan.

7 . Tulisan di surat kabar menuduh

perusahaan Anda mencemari

udara.

a. Pinjam bank.

b. Terbitkan obligasi.

c. Jual lebih banyak saham perusahaan.

a. Bahas masalah kemangkiran dengan kepala

bagian atau manajer yang bersangkutan, untuk

mengetahui sebab-sebabnya.

b. Pertimbangkan untuk mengganti manajer bagi-

an.

c. Bicarakan langsung dengan karyawan.

a . Berhentikan karyawan tersebut.

b. Ambil tindakan disiplin karena ini pelanggaran

pertama.

a. Tinjau kembali biaya operasional.

b. Naikkan harga produk.

c. Tingkatkan anggaran periklanan.

a. Tinjau kelakuannya untuk melihat apa yang

dapat dilakukan guna mempertahankan ekse-

kutif tersebut.

b. Doronglah eksekutif tersebut agar tidak meng-

undurkan diri.

c. Biarkan eksekutif tersebut mengundurkan diri.

a . Perbaiki kondisi yang dikeluhkan karyawan.

b. Terima tawaran serikat pekerja.

c. Rekrut seorang pengacara untuk menghadapi

serikat pekerja.

a. Gunakan hubungan masyarakat perusahaan

untuk memberikan penjelasan dari pihak peru-

sahaan.

b. Jangan tanggapi tulisan tersebut.

c. Ajukan tuntutan hukum terhadap surat kabar.

Masalah

Alternatif Penyelesaian

201

Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

Amin, Widjaja Tunggal. 2002.

Akuntansi untuk Koperasi

. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Arifinal, Chaniago. 1987.

Perkoperasian Indonesia.

Bandung: PT Angkasa

Baridwan, Zaki. 1997.

Intermediate Accounting

. Edisi ke-7. Yogyakarta BPFE.

Baswir, Revrisord . 2000.

Koperasi Indonesia.

Yogyakarta: Fakultas Ekonomi

UGM.

Buchari, Aima. 2000.

Kewirausahaan

. Bandung: Alfabeta.

Drucker, Peter F. 1996.

Inovasi dan Kewirausahaan

. Jakarta: Erlangga.

Ensiklopedia Ekonomi.

Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah. 2005.

Pengantar Manajemen

.

Jakarta: Drenada Media.

Heidjrachman. 2002. Suad Husnan.

Manajemen Personalia

. Yogyakarta: UGM

Press.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2001.

Standar Profesional Akuntan Publik per Januari

2001

. Jakarta : Salemba Empat

Ikatan Akuntan Indonesia. 2002.

Standar Akuntansi Keuangan per 1 April 2002

.

Jakarta : Salemba Empat

Iskandar, Sali. 1990.

Pengantar Praktis Kewirausahaan

. Bandung: Al Ghifari.

Jusuf, Haryono Al.

2001.

Dasar-dasar Akuntansi Jilid I

. Edisi 5.

Yogyakarta: STIE YKPN.

Kao, John. 1989.

Enterpreneurship, Creativity and Organization and Value Adding

Process

, Singapore Prentice Press.

Kotler, Phillip . 1987.

Dasar-dasar Pemasaran (terjemahan) Jilid 1

. Jakarta:

Intermedia.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 2006. Standar Isi: Standar Kompetensi

dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ekonomi SMA. Jakarta: BSNP

Manulang. 2002.

Dasar-dasar Manajemen.

Yogyakarta: UGM Press.

Mansoer, Hamdan. 1989.

Pengantar Manajemen

. Jakarta. Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan. PPLPIK.

Mas’ud, Machfoed. 2005.

Kewirausahaan

. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM.

Panji Anogara. 1995.

BUMN, Swasta, Koperasi

. Jakarta: PT Dunia Pustaka

Jaya.

Rambat Lupiyoadi, Hero Wacik. 1998.

Cara Mudah Menjadi Wirausaha

. Jakarta:

Fakultas Ekonomi Indonesia.

Subardi, Agus . 2001.

Manajemen Pengantar

. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Swasono, Sri Edi . 1987.

Koperasi di dalam Orde Ekonomi Indonesia

. Jakarta:

Universitas Indonesia.

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

202

Daftar Gambar

Gambar I.1

Akuntansi pada perusahaan

dagang ...........................................................

1

Gambar I.2

Persediaan barang dagangan merupakan ciri khas perusahaan

dagang ...............................................................................................................

4

Gambar I.3

Tahap kegiatan perusahaan

dagang ...........................................................

Gambar I.4 Alur syarat penjualan

.....................................................................................

5

Gambar I.5 Transaksi penjualan dan pembelian barang ..............................................

11

Gambar I.6

Tiap-tiap karyawan bekerja sesuai bagiannya .......

..................................

19

Gambar I.7

Alur pencatatan jurnal khusus dan buku besar ........................................

38

Gambar II.1

Tahap pelaporan

atau laporan

keuangan ..................................................

71

Gambar II.2

Urutan penyusunan laporan k

euangan ......................................................

72

Gambar II.3

Penggajian merupakan arus kas keluar .....................................................

85

Gambar III.1

Peta konsep manajemen badan usaha dalam perekonomian

Indonesia ..........................................................................................................

93

Gambar III.2

Berbagai kegiatan yang melibatkan unsur-unsur dan fungsi

manajemen

.......................................................................................................

94

Gambar III.3

Untuk mencapai gol,

perlu manajemen yang baik .................................

95

Gambar III.4

Manusia merupakan unsur penting manajeman .....................................

97

Gambar III.5

Fungsi manajemen sebagai aktivitas manajer perusahaan untuk

mencapai tujuan ..............................................................................................

101

Gambar III.6

Bagian-bagian yang terlibat

dalam fungsi-fungsi manajemen .............

102

Gambar III.7

Perencanaan merupakan tahap awal pelaksanaan aktivitas manajer

untuk mencapai tujuan ..................................................................................

102

Gambar III.8

Struktur organisasi perusahaan penerbitan

..............................................

104

Gambar III.9

Manajer mengawasi

jalannya pekerjaan bawahan

..................................

106

Gambar III.10 Komunikasi dibutuhkan

oleh semua tingkatan manajer ......................

108

Gambar III.11 Tingkatan manajer

dan keterampilan manajerial

...................................

109

Gambar III.12 Daya beli yang kuat di kalangan masyarakat menunjukkan

keberhasilan manajemen pemasaran dalam mencapai tujuan

perusahaan

.......................................................................................................

111

Gambar III.13 PTP IX, salah satu badan usaha milik negara ...........................................

117

Gambar III.14 Bank Tabungan Negara adalah salah satu BUMN yang bergerak

di bidang keuangan

.......................................................................................

18

Gambar III.15 Perum Damri ...................................................................................................

120

Gambar III.16 Perum Pegadaian, dulunya berbentuk

Perjan ..........................................

120

Gambar III.17 Wujud pembangunan dari daerah yang berasal

dari pajak ...................

130

Gambar IV.1

Peta konsep

koperasi dan

kewirausahaan

................................................

137

Gambar IV.2

Lambang koperasi Indonesia

.......................................................................

141

Gambar IV.3

Dengan keberadaan KUD

pendapatan petani meningkat .....................

144

Gambar IV.4

Uang merupakan modal, bisa diperoleh dari simpanan anggota

atau pinjaman bank ........................................................................................

147

Gambar IV.5

Struktur organisasi koperasi

........................................................................

150

203

Daftar Gambar

Gambar IV.6

Koperasi sekolah, ajang mendidik siswa mandiri dan berjiwa

wirausaha

.........................................................................................................

162

Gambar IV.7

Bagan Struktur Organisasi Koperasi Sekolah ..........................................

165

Gambar IV.8

Peternak lebah, wirausaha yang menjadi pengusaha .............................

172

Gambar IV.9

Mengejar prestasi meraih prestise

..............................................................

176

Gambar IV.10 Produk-produk hasil sebuah kreativitas ...................................................

178

Gambar IV.11 Perusahaan otobis, salah satu sektor usaha ekonomi formal ...............

181

Gambar IV.12 Berdagang dengan cara keliling, merupakan usaha di sektor

ekonomi informal

..........................................................................................

182

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

204

Daftar Tabel

Tabel I.1

Karakteristik Perusasahaan Jasa, Dagang, dan Manufaktur ......................

4

Tabel I.2

Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal K

husus ................................................

20

Tabel I.3

Jurnal Penerimaan Ka

s ......................................................................................

21

Tabel I.4

Jurnal Pengeluaran Kas .....................................................................................

22

Tabel I.5

Jurnal Penjualan

..................................................................................................

23

Tabel I.6

Jurnal Pembelian

................................................................................................

24

205

Glosarium

Glosarium

Aksessibility

: suatu keadaan, atau ketersediaan hubungan dari satu tem-

pat ke tempat lainnya

Akta notaris

: suatu instrumen tertulis di atas materai yang menyatakan

suatu kepentingan atas barang-barang tidak bergerak.

Akta notaris

: suatu instrument tertulis di atas materai yang menyata-

kan suatu kepentingan atas barang-barang tidak bergerak

Akta pendirian perusahaan

berbadan hukum

: akta yang memuat hal-hal yang bersangkut paut dengan

pendirian perusahaan menurut tata cara (peraturan) hu-

kum, misalnya harus memuat nama-nama pendiri, syarat-

syarat kerja perusahaan dari instansi yang berwenang,

dsb.

Aktiva lancar

: aktiva yang mudah dijadikan uang

Akumulasi

:

accumulation

, kumpulan

Akun

:

account

, pos perkiraan, yaitu catatan resmi suatu transaksi

tertentu, dinyatakan dalam uang atau ukuran lain dan

dibuku besarkan (

ledger

)

Akuntan

: seseorang yang memberikan pelayanan akuntansi, ber-

tanggung jawab atas pemeliharaan dan analisis catatan-

catatan perusahaan.

Akuntansi

: istilah di Negara Inggris menyatakan kegiatan dan teori

pembukuan termasuk praktik, riset, dan pengajaran.

Termasuk pedoman, prinsip, dan prosedur yang harus

diikuti para akuntan dalam melaksanakan tugas mereka.

Badan pemeriksa

(

board of examiners

)

: lembaga atau badan dalam koperasi yang anggota-anggo-

tanya dipilih oleh rapat anggota untuk melakukan peme-

riksaan terhadap tata kehidupan koperasi, termasuk organi-

sasi usaha dan kebijakan pengurus

Buku besar

:

ledger

Dana cadangan

: sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil

usaha yang dimaksudkan untuk memupuk modal sendiri

dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan

Efektif

: menurut peter druker, adalah melakukan pekerjaan yang

benar/

doing the right things

Efisien

: menurut peter druker, adalah melakukan pekerjaan de-

ngan benar/

doing things right

.

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

206

Gerakan koperasi

: kes

eluruhan organisasi koperasi dan kegiatan per-

koperasian yang bersifat terpadu menuju tercapainya cita-

cita bersama koperasi

Harga pokok penjualan

:

harga perolehan barang sebelum ditambah laba yang

diinginkan.

Innovation

: penerapan penemuan baru dalam produksi barang.

Inovasi

: pembaharuan atau pengenalan hal-hal yang baru

Jurnal

:

journal

Karyawan

: o

rang yang bersedia menyerahkan prestasi kerjanya

kepada pihak majikan dengan memperoleh kompensasi

dan terikat pada ketentuan ikatan kerja yang telah disetu-

juinya

Kehidupan koperasi

: aspek yang

erat berkaitan dengan pembangunan koperasi,

seperti misalnya falsafah, ideologi, organisasi, manaje-

men usaha, pendidikan, pembinaan, dan sebagainya.

Koordinasi

: peny

elarasan hubungan antar bagian perusahaan secara

teratur agar pelaksanaan pekerjaan terarahkan dengan

tepat untuk mencapai tujuan

Koperasi (

cooperative/cooperation

) : badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau

badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya

berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan

ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan

Koperasi primer

: kop

erasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-

orang

Koperasi sekunder

: koperasi yang didirikan oleh beranggotakan koperasi

Kreativitas

: kemamp

uan untuk berpikir yang baru dan berbeda

Manajer keuangan

: kepala bagian keuangan yang mempunyai wewenang dan

tanggung jawab untuk mengelola keuangan perusahaan

dalam arti memaksimalisasikan nilai-nilai perusahaan

Manajer SDM

: m

anager yang menguruskan dan mengawasi kegiatan-

kegiatan karyawan sebagai individu, misalnya menga-

dakan penataran, penyuluhan

Manajer

: o

rang yang melaksanakan fungsi manajemen yaitu

merencanakan, mengorganisasikan, memberi dorongan

dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan orang lain.

Modal sendiri

: modal yang menanggung risiko atau disebut modal ekuiti

Pembelian

: s

erangkaian tindakan untuk mendapatkan barang atau

jasa melalui pertukaran dengan maksud digunakan sendiri

atau untuk dijual kembali dengan atau tanpa diproses lebih

lanjut sebelumnya.

207

Glosarium

Pengelolaan

: management,

Autorisasi pimpinan puncak atau mene-

ngah meliputi kombinasi dua bidang kebijaksanaan dan

administrasi dalam arti luas untuk mencapai tujuan peru-

sahaan.

Pengetahuan manajerial

: pengetahuan mengenai bagaimana memimpin dan me-

ngombinasikan tenaga kerja dan faktor-faktor produksi

lainnya ke arah tujuan yang ditetapkan.

Pengurus (manajer)

: lembaga/badan dalam

koperasi yang anggotanya dipilih

oleh rapat anggota untuk memimpin organisasi dan usaha

koperasi serta mewakilinya di muka dan di luar penga-

dilan sesuai dengan keputusan rapat anggota

Persediaan akhir

: persediaan barang-barang pada akhir suatu periode atau

tahun buku berjalan

Persediaan awal

: persediaan barang-barang pada awal suatu periode atau

tahun buku.

Perusahaan dagang

:

bussiness entity,

Perusahaan yang bergerak dalam hal

perdagangan tanpa mengubah barang dagangan tersebut.

Perusahaan

:

corporation

, Suatu perusahaan yang berbadan hukum yang

mengadakan transaksi atau usaha.

Prinsip koperasi

: merupakan

esensi dasar dari dasar kerja koperasi sebagai

badan usaha dan merupakan ciri khas dan jati diri koperasi

yang membedakannya dari badan usaha lain

Rapat anggota (

general meeting

) : rapat dari seluruh anggota koperasi

Retur penjualan

: penerimaan kembali barang yang telah dijual

Saham

: s

urat bukti pemilikan modal perseroan terbatas yang

memberikan hak atas deviden dan lain-lainnya

Sekutu

: dalam perusahaan berarti, orang yang bekerja sama mendi-

rikan dan atau menjalankan suatu usaha

Simpanan pokok

(

basic contribution

)

: sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib dibayar-

kan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk men-

jadi anggota

Simpanan sukarela

(

voluntary contribution

)

: jumlah tertentu yang diserahkan oleh anggota atau bukan

anggota terhadap koperasi atas kehendak sendiri sebagai

simpanan dan yang dapat diambil sewaktu-waktu

Simpanan wajib

(

compulsory contribution

)

: jumlah simpanan tertentu yang harus dibayar oleh ang-

gota koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu yang

dapat diambil kembali dengan cara-cara yang diatur lebih

lanjut

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

208

Sisa Hasil Usaha

(

Net Income

) koperasi

: merupakan pendapatan

koperasi yang diperoleh dalam

satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan dan

kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang

bersangkutan

Stock opname

: penghitungan persediaan barang secara fisik atau langsung

Supplier

: pemasok, penyuplai, orang atau lembaga yang menyu-

plai barang dagangan

The right man on the right place

: orang yang tepat pada jabatan yang tepat

Transaksi

: 1. Suatu perjanjian antara dua pihak atau lebih yang

menimbulkan hak dan atau kewajiban menurut hukum.

Misalnya transaksi jual beli, sewa menyewa. 2. Suatu

kejadian atau kondisi yang dijadikan transaksi meng-

akibatkan pembukuan (pos) dalam catatan akuntansi

menggambarkankesamaan kredit dan debet, yang perta-

ma merupakan sumbernya, sedangkan debet identifikasi

dan desposisi.

Usaha koperasi

: us

aha yang berkaitan langsung dengan kepentingan

anggota untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan

anggota

Wewenang

: hak untuk melakukan suatu tindakan atau hak untuk

membuat peraturan untuk memerintah orang lain

Wirausaha

: suatu kemamp

uan untuk menciptakan sesuatu dan

berbeda

209

Indeks

I n d e k s

A

Akun nominal 52, 61, 63, 66, 189

Akun riil 52

Anggota 75, 103, 105, 110, 119, 120, 121, 132,

133, 137, 138, 139, 140, 141, 142, 143, 144,

145, 146, 147, 148, 149, 150, 151, 152, 153,

154, 155, 156, 157, 158, 160, 161, 162, 163,

164, 166, 174, 181, 184, 185

Arus kas 83

Ayat pembalik 62

B

Badan usaha 89, 90, 97, 102, 111, 112, 113, 114,

115, 116, 117, 121, 122, 123, 124, 125, 127,

129, 130, 131, 133, 134, 135, 139, 140, 141,

145, 146, 149, 183, 185, 187

Beban administrasi bank 73

Beban angkut 1, 7, 10, 13, 65, 71, 72

E

Ekspor 6

F

Faktur 2, 4, 5, 8, 9, 10, 12, 13, 23, 26, 27, 28, 64,

65, 66, 67

FIFO 15, 17, 18, 65

Franco Gudang Pembeli 6

Franco Gudang Penjual 6

I

Identifikasi khusus 14, 15, 65

Impor 6

J

Jurnal penutup 52, 53, 63, 66

Jurnal penyesuaian 45, 46, 47, 52, 53, 62, 64,

66, 188

K

Kebutuhan 3, 107, 108, 113, 125, 129

Kertas kerja 48, 49, 50, 51, 52, 68, 188

Keuangan 21, 43, 45, 48, 51, 64, 65, 66, 69, 70,

73, 75, 76, 77, 78, 82, 83, 84, 85, 86, 99, 100,

110, 111, 114, 116, 117, 129, 142, 145, 146,

148, 159

Konsumen 3, 72, 94, 96, 102, 107, 108, 109,

112, 118, 180

Koperasi 122, 123, 131, 132, 133, 134, 135,

136, 137, 138, 139, 140, 141, 142, 143, 144,

145, 146, 147, 148, 149, 150, 151, 153, 154,

155, 156, 157, 158, 159, 160, 161, 162, 163,

164, 165, 166, 169, 174, 182, 183, 184, 185,

187, 188

Kredit 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 21, 22, 23, 24,

26, 27, 28, 29, 31, 38, 43, 44, 45, 48, 51, 61,

62, 64, 146, 147, 148, 189

L

Laba 4, 6, 11, 45, 46, 51, 52, 60, 69, 70, 71, 73,

74, 75, 77, 78, 81, 82, 84, 85, 86, 87, 88, 94,

100, 113, 120, 123, 125, 129, 174, 189, 190

Laporan keuangan 45, 48, 51, 64, 69, 70, 73,

75, 76, 77, 78, 84, 85, 86, 110, 145

laporan laba/rugi 69, 70, 73, 74, 85

LIFO 15, 18, 65

M

Manajemen 89, 90, 91, 92, 93, 94, 95, 96, 97,

98, 99, 102, 103, 104, 105, 106, 107, 108,

109, 110, 111, 112, 118, 121, 124, 128, 129,

131, 133, 145, 160, 164, 175, 185, 187

Manajer 89, 90, 91, 92, 93, 94, 95, 97, 98, 99,

100, 101, 102, 103, 105, 106, 107, 108, 109,

110, 112, 126, 129, 130, 145

Metode rata-rata 14, 16

Modal 61, 70, 75, 76, 77, 78, 79, 85, 86, 108,

110, 113, 117, 118, 120, 121, 122, 123, 124,

127, 129, 132, 133, 141, 142, 147, 148, 150,

151, 153, 154, 155, 157, 160, 162, 164, 167,

175, 176, 180, 187

N

Neraca 25, 43, 44, 45, 51, 52, 61, 62, 64, 66, 68,

69, 70, 78, 79, 81, 83, 84, 85, 162, 165, 188,

189, 190

P

Pemasaran 97, 100, 107, 108, 110, 111, 129,

137, 147, 148

Pemasok 3, 37, 173

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

210

Pembelian 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15,

21, 22, 23, 24, 25, 27, 29, 36, 47, 51, 58, 59,

65, 67, 71, 72, 73, 74, 78, 85, 87, 88, 117,

138, 139, 147, 164, 188, 189, 190

Penghasilan 11, 52, 71, 73, 137, 138, 172, 179,

185, 187

pengorganisasian (

organizing

) 100, 128

Penjualan 1, 2, 4, 6, 7, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17,

18, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 29, 40, 43,

47, 48, 51, 58, 65, 67, 70, 71, 72, 73, 74, 76,

78, 85, 87, 88, 91, 95, 96, 108, 117, 122, 138,

147, 153, 155, 179, 188, 189, 190

Perkantoran 91, 110, 111, 129

Perubahan modal 69, 70, 76, 77, 78, 85, 86

Perusahaan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 13, 19, 20, 21,

23, 24, 37, 38, 43, 45, 62, 65, 69, 70, 71, 72,

73, 75, 76, 77, 78, 81, 82, 83, 84, 85, 86, 89,

90, 94, 95, 97, 98, 100, 101, 102, 103, 106,

108, 109, 110, 113, 114, 115, 117, 118, 120,

121, 122, 123, 125, 126, 129, 130, 131, 133,

168, 173, 174, 176, 179, 183, 185, 188, 189,

190

Perusahaan dagang 1, 2, 3, 4, 5, 7, 13, 20, 21,

38, 43, 45, 65, 69, 70, 71, 73, 76, 78, 84, 85,

123, 188, 189, 190

Perusahaan industri 2, 4, 176

Potongan pembelian 1, 7, 9, 10, 13, 22, 23, 24,

25, 36, 47, 59, 73, 74, 85, 88, 188, 189, 190

Produksi 90, 94, 96, 101, 107, 108, 113, 117,

125, 126, 137, 139, 148, 149, 168, 175, 180,

183

R

Rekapitulasi 29, 30, 31

Retur pembelian 1, 7, 8, 9, 13, 25, 47, 51, 58,

72, 73, 74, 85, 88, 188, 189

Retur penjualan 7, 11, 12, 88, 189, 190

S

SHU 145, 149, 150, 151, 152, 153, 154, 155, 160,

162, 187

Spesialisasi 19, 21, 122

Stock opname

14

Stok 3, 96

T

Tunai 5, 7, 8, 9, 11, 13, 21, 22, 23, 26, 27, 64, 68,

82, 87, 113