Halaman
BAB IV
KOPERASI DAN KEWIRAUSAHAAN
Pada materi dalam Bab III, Anda telah belajar tentang badan usaha
dan manajemennya serta peranan badan usaha dalam perekonomian Indo-
nesia. Materi yang akan Anda pelajari dalam bab ini masih berhubungan
dengan hal itu. Oleh karena itu, coba Anda ingat kembali, apakah peranan
manajemen bagi badan usaha? Apa pengaruh pengelolaan manajemen
badan usaha bagi badan usaha dan perekonomian Indonesia? Pelaksana
aktivitas manajemen (manajer) memegang peran utama dalam badan usaha.
Pengelolaan yang tepat menjadikan badan usaha tidak saja memberikan
kontribusi bagi pihak intern perusahaan namun juga bagi pihak ekstern,
termasuk lingkup nasional. Ingatkah Anda, apakah badan usaha dan
pengusaha itu? Pada materi bab ini, Anda akan belajar tentang koperasi
dan kewirausahaan. Apakah koperasi dan kewirausahaan itu? Sebelum
mempelajari materi ini lebih lanjut, perhatikan peta konsep berikut ini!
Gambar IV.1 Peta konsep koperasi dan kewirausahaan.
Koperasi dan kewirausahaan mempunyai keterkaitan yang tak dapat
dipisahkan. Koperasi tidak saja menjadi wadah bagi golongan ekonomi lemah
namun sejalan dengan perkembangannya, koperasi pun menjadi wadah bagi
para wirausaha.
Badan Usaha
peran
Wirausaha
Koperasi
perekonomian
- Tujuan
- Syarat
- Ciri dan
Karakteristik
- Sektor
- Manfaat
- Peran
Koperasi Sekolah
- Tujuan
- Keanggotaan
- Cara Pendirian
- Struktur
-Modal
- Jenis Usaha
- Pendirian
- Rapat Pembentukan
- Manfaat
- Cara Pengembangan
-Arti
- Lambang
- Landasan
- Tujuan
- Keanggotaan
-Modal
- Perangkat
- Perkembangan Usaha
-SHU
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
138
Tujuan Pembelajaran
Motivasi Belajar
Koperasi dapat menimbulkan sikap dan jiwa berwirausaha. Karena itu,
koperasi dikembangkan di kalangan pendidikan, baik pendidikan dasar,
menengah, atas, maupun perguruan tinggi. Bagaimana koperasi menjalan-
kan usahanya? Bagaimana pula cara mengembangkan usaha koperasi
tersebut? Apakah koperasi dapat menimbulkan jiwa berwirausaha? Apakah
peran dan jiwa kewirausahaan itu? Untuk mengetahui jawaban atas segala
permasalahan tersebut, pelajari secara tuntas materi dalam bab ini.
Pada bab ini, Anda akan mempelajari materi tentang pengelolaan koperasi dan
kewirausahaan. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu menjelaskan
cara pengembangan koperasi dan koperasi sekolah; mampu menghitung pembagian
sisa hasil usaha; dan mampu menceritakan peran dan jiwa kewirausahaan.
Dengan memahami materi mengenai koperasi dan kewirausahaan akan menumbuhkan
semangat dan jiwa pengusaha atau wirausaha dalam diri Anda.
Kerja sama, sisa hasil usaha, koperasi, wirausaha.
Pernahkah Anda berpikir, bagaimana seorang pedagang ayam potong
yang semula dalam sehari hanya memasarkan 50 ekor ayam potong
sekarang berkembang menjadi 5.000 ekor ayam potong? Bagaimana cara
mengembangkan usahanya sampai menjadi pengusaha sukses? Tentu saja
untuk dapat mencapai sebuah kesuksesan tidaklah seperti membalik telapak
tangan, bukan? Pedagang ayam itu pasti punya kiat-kiat tertentu dalam
mencapai keberhasilannya. Ternyata di samping karena ketekunan dan
kegigihannya dalam berwirausaha, pedagang tersebut memperoleh
pinjaman uang dari koperasi. Pinjaman uang tersebut digunakan sebagai
modal operasi usahanya. Timbul suatu pertanyaan, apakah koperasi itu?
Mengapa ia menjadi anggota koperasi? Sebagai pedagang ayam mandiri,
ia disebut sebagai wirausaha. Apakah wirausaha itu? Bagaimana cara
menjadi seorang wirausaha yang sukses? Untuk lebih jelasnya Anda perlu
mempelajari materi dalam bab ini.
Kata Kunci
139
Koperasi dan Kewirausahaan
A. Koperasi
Koperasi mempunyai peranan yang sangat penting sebagai salah satu
badan usaha ekonomi yang ada di Indonesia. Apakah unsur-unsur yang
terdapat dalam koperasi? Koperasi memiliki unsur-unsur yang hampir sama
dengan unsur-unsur manajemen.
International Labour Office
mengemukakan
unsur-unsur koperasi sebagai berikut:
....
Cooperative is an association of persons, usually of limited means, who
have voluntarily joined together to achieve a common economic end through the
formation of a democratically controlled business organization, making equitable
contribution to the capital required and accepting a fair share of the risks and
benefits of the undertaking
.
Menurut ILO yang dikemukakan dalam “
Koperasi
Sebuah Pengantar
”
terbitan Departemen Perdagangan dan Koperasi tahun 1981, unsur-unsur
koperasi terdiri atas
1. perkumpulan orang (
association of persons
),
2. bergabung secara suka rela (
have voluntarily joined together
),
3. mencapai tujuan ekonomi bersama (
to achieve a common economic end
),
4. organisasi perusahaan yang dikendalikan secara demokratis (
a democra-
tically controlled business organization
),
5. kontribusi terhadap modal yang diperlukan (
equitable contribution to the
capital required
),
6. menanggung risiko dan menerima keuntungan (
accepting a fair share of
the risks and benefits of the undertaking
).
Bagaimana unsur-unsur koperasi menurut Undang-Undang Nomor 25
tahun 1992? Unsur-unsur koperasi menurut Undang-Undang Nomor 25
Tahun 1992 dapat diketahui dari definisinya. Definisi koperasi menurut UU
No. 25 Tahun 1992, adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang
atau badan hukum dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas
asas kekeluargaan”.
Jadi, berdasarkan definisi koperasi menurut UU No. 25 Tahun 1992 di
atas, dapat diketahui bahwa unsur-unsur koperasi adalah
1. badan usaha,
2. adanya anggota baik orang-orang atau badan hukum,
3. kegiatan berdasarkan prinsip koperasi,
4. gerakan ekonomi rakyat atas asas kekeluargaan.
Dengan demikian, dapat kita simpulkan, berdasarkan unsur-unsur
koperasi menurut ILO dan UU No. 25 Tahun 1992 di atas, unsur-unsur
koperasi terdiri atas orang, tujuan, dan kegiatan. Sama halnya dengan unsur-
unsur dalam manajemen yang terdiri atas manusia, tujuan, dan kegiatan.
Apa yang membedakan koperasi dengan badan usaha lainnya? Satu hal
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
140
yang membedakannya, koperasi pada dasarnya merupakan kumpulan
orang sedangkan badan usaha merupakan kumpulan modal. Jika demikian,
apakah koperasi itu?
1. Pengertian Koperasi
Hampir seluruh pelosok tanah air, orang mengenal istilah koperasi.
Di kalangan masyarakat tani KUD, koperasi karet, koperasi kopra, serta
koperasi pelajar dan mahasiswa. Di kalangan masyarakat lainnya
dikenal koperasi laut, koperasi batik, koperasi pegawai negeri, dan
koperasi sekolah.
Apakah yang dimaksud koperasi? Koperasi berasal dari bahasa
asing, “
Co-operation
” (
Co
yang artinya bersama, o
peration
artinya usaha
atau kerja). Secara sederhana, koperasi dapat diartikan sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan untuk meningkatkan kesejah-
teraan anggotanya. Usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan
berarti dalam menjalankan ketentuan-ketentuan seperti yang terdapat
pada kehidupan keluarga. Segala sesuatu dikerjakan bersama-sama
untuk kepentingan bersama.
Perhatikan contoh berikut
!
Koperasi batik, di dalamnya
terdapat sekumpulan orang yang
mempunyai usaha bersama
mengenai batik; koperasi pelajar,
dapat diartikan usaha bersama
antara sejumlah pelajar di suatu
sekolah, begitu juga untuk kope-
rasi yang lain. Meskipun koperasi
berarti usaha bersama, kenyata-
annya tidak semua bentuk usaha
bersama di dalam masyarakat
dapat disebut koperasi. Mengapa
demikian? Ingatlah kembali pe-
lajaran mengenai badan usaha
di Bab III.
Jadi, inti dari koperasi adalah
kerja sama. Artinya kerja sama
yang saling terjalin antara ang-
gota dan para pengurus merupa-
kan jalan tercapainya tujuan
koperasi. Apakah tujuan koperasi itu? Perhatikan tujuan koperasi pada
subbab berikut ini!
Jendela Ekonomi
Pernahkah Anda membaca buku “
The
Cooperative Movement in Indonesia?
Buku
tersebut merupakan karangan Dr.
Mohammad Hatta. Dalam buku tersebut
dikemukakan bahwa koperasi
merupakan usaha bersama untuk
memperbaiki nasib penghidupan
ekonomi berdasarkan tolong menolong.
Sumber: Sri Edi Swasono, 1987
Pikirkan Sejenak
Siapakah Bapak Koperasi dunia?
141
Koperasi dan Kewirausahaan
TUGAS INDIVIDU
Bagaimanakah koperasi lahir di Indonesia? Siapakah yang memelopori
berdirinya koperasi di Indonesia? Kumpulkan informasi yang berkaitan
dengan pertanyaan tersebut! Tulislah jawaban Anda dalam bentuk
karangan!
2. Lambang Koperasi
Setiap badan usaha memiliki lam-
bang yang menggambarkan simbol
tujuan usaha tersebut. Bagaimana
dengan lambang koperasi? Perha
ti-
kan lambang koperasi beserta arti
gambar lambang di samping!
Arti lambang koperasi, adalah
sebagai berikut.
a. Rantai, menggambarkan per-
sahabatan.
b.
Gigi roda, menggambarkan usaha
karya yang terus menerus dari golongan koperasi.
c. Kapas dan padi, menggambarkan kemakmuran rakyat yang
diusahakan dan yang akan dicapai golongan koperasi.
d. Timbangan, menggambarkan keadilan sosial sebagai salah satu dasar
dari koperasi.
e.
Bintang dan perisai, menggambarkan Pancasila dan merupakan
landasan idiil dari koperasi.
f.
Pohon beringin, menggambarkan sifat kemasyarakatan yang berke-
pribadian Indonesia dan koperasi yang kokoh berakar.
g. Koperasi Indonesia, menggambarkan bahwa lambang ini adalah
lambang kepribadian koperasi rakyat Indonesia.
h. Warna merah putih, menggambarkan sifat nasional dan golongan
karya koperasi.
Dapatkah Anda menarik pelajaran dari lambang koperasi tersebut?
Coba Anda amati hubungan lambang koperasi dengan gerakan koperasi
di sekolah Anda!
Gambar IV.2. Lambang koperasi
Indonesia.
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
142
3. Landasan Koperasi
Tahukah Anda, apa yang harus dilakukan pertama kali dalam men-
dirikan bangunan? Seorang arsitektur pastilah merencanakan bahwa
tahap awal untuk mendirikan sebuah bangunan adalah membuat
pondasi. Pondasi ini yang menjadi landasan berdirinya sebuah bangunan.
Apakah fungsi landasan ini? Landasan ini berfungsi untuk menjaga agar
bangunan yang didirikan tidak mudah goyah, miring, rusak, atau bahkan
roboh. Demikian juga dengan koperasi. Pendirian koperasi pun memerlu-
kan landasan yang kokoh. Apakah landasan koperasi tersebut? Landasan
koperasi terdiri atas landasan idiil, landasan struktural, dan landasan
mental. Masing-masing dijelaskan berikut ini.
a. Landasan Idiil
Telah ditetapkan oleh Undang-Undang Koperasi No. 25 Tahun 1992
Bab II bahwa landasan idiil koperasi adalah Pancasila. Pancasila
merupakan jiwa dan pandangan hidup negara, bangsa, dan masyarakat
Indonesia. Pancasila juga merupakan nilai-nilai unsur yang ingin
diwujudkan oleh bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
b. Landasan Struktural
Selain menempatkan Pancasila sebagai landasan idiil koperasi
Indonesia, UU No. 25 tahun 1992 Bab II juga menempatkan UUD 1945
sebagai landasan struktural koperasi Indonesia. Sebagaimana diketahui,
UUD 1945 merupakan aturan pokok organisasi negara RI yang
berdasarkan Pancasila. Dalam UUD 1945 terdapat berbagai ketentuan
yang mengatur berbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia dalam
bernegara.
c.
Landasan Mental
Landasan mental koperasi Indonesia adalah setia kawan dan kesa-
daran berpribadi. Landasan itu tercermin dari kehidupan bangsa yang
telah berbudaya, yaitu gotong
royong. Setia kawan merupakan
landasan untuk bekerja sama
berdasarkan atas asas kekeluar-
gaan. Kesadaran berpribadi
merupakan rasa tanggung jawab
dan disiplin terhadap segala
peraturan sehingga koperasi akan
terwujud sesuai dengan
tuj
uan.
Pikirkan Sejenak
Bagaimanakah pelaksanaan sila
Ketuhanan Yang Maha Esa dalam
koperasi? Bagaimana pula pelaksanaan
sila-sila yang lain dalam koperasi?
143
Koperasi dan Kewirausahaan
4. Tujuan Koperasi
Setelah Anda mempelajari tentang pengertian dan landasan koperasi,
Anda juga harus mengetahui, apa yang menjadi tujuan koperasi itu didiri-
kan? Perhatikan Undang-Undang Koperasi No. 25 Tahun 1992 Pasal 3
berikut ini!
“Tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tata-
nan dan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat
yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945.”
Jadi, menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 Pasal 3 ini, tujuan
koperasi dapat disimpulkan menjadi tiga bagian. Perhatikan penjelasan
masing-masing tujuan koperasi berikut ini!
a. Tujuan Koperasi Ditinjau dari Segi Kepentingan Anggota
1) Anggota koperasi mendirikan koperasi karena adanya suatu dorong-
an untuk menyatukan kepentingannya, yaitu menyatukan usaha
agar dapat memperoleh manfaat yang lebih baik. Bagi anggotanya,
kegiatan koperasi diarahkan untuk dapat memberikan jasa kepada
setiap anggota sesuai dengan jenis usaha koperasi tersebut. Sebagai
contoh:
a
) Koperasi produksi, para anggotanya mempunyai kepentingan
akan ketersediaan bahan baku untuk barang-barang yang akan
diproduksi serta memudahkan pemasaran. Ada bimbingan
dalam meningkatkan mutu produksi dan mudah memperoleh
permodalan.
b) Koperasi konsumsi, para anggotanya mempunyai kepentingan
bersama untuk mempermudah memperoleh kebutuhan barang-
barang konsumsi yang bermutu baik dan harganya lebih murah.
c) Koperasi simpan pinjam, bagi anggota agar mendapatkan pin-
jaman dengan bunga rendah dan syarat yang mudah.
2) Dengan adanya koperasi dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Kegiatan meningkatkan penghasilan para anggota koperasi berarti
meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan penghasilan yang
tinggi berarti anggota koperasi lebih banyak memiliki uang atau ba-
rang dan ini memungkinkan bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan.
b. Tujuan Koperasi dari Segi Kepentingan Masyarakat
Tujuan koperasi bagi kepentingan anggota telah jelas, yaitu untuk
meningkatkan taraf hidup anggota. Bagaimanakah tujuan koperasi bagi
masyarakat?
Tujuan koperasi bagi masyarakat juga merupakan peranan
koperasi bagi masyarakat. Untuk lebih mengetahui kepentingan masya-
rakat terhadap koperasi dapat dilihat dari peranan koperasi berikut ini.
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
144
1) Koperasi membantu para anggotanya untuk meningkatkan penghasilan
sehingga meningkat pula kemakmurannya
Perhatikan contoh ini! Koperasi Unit Desa, koperasi tersebut mem-
bantu para petani melakukan pembelian bersama alat-alat pertanian
yang dibutuhkan oleh petani dan anggotanya. KUD ini membeli
peralatan pertanian yang dbutuhkan oleh petani yang menjadi anggota
koperasi.
Dengan pembelian dalam jumlah banyak memungkinkan harga
pembelian lebih rendah. Jadi, dengan membeli melalui koperasi
dapat membeli peralatan dengan harga yang lebih murah daripada
petani membeli barang sendiri-
sendiri. Dengan demikian, pe-
tani dapat lebih menghemat
uang mereka. Ini berarti, petani
masih mempunyai uang lebih
untuk memenuhi kebutuhan
yang lain. Selain itu, KUD juga
dapat melakukan penjualan
bersama atas hasil-hasil pertani-
an yang dihasilkan oleh anggota
koperasi. Hal ini akan mengun-
tungkan petani. Mengapa? KUD
dapat mencari pembeli yang
sanggup membeli dengan harga
yang lebih tinggi dan tidak perlu menjual melalui tengkulak yang
sering menekan harga. Karena KUD dapat menjual dengan harga
yang lebih tinggi maka diperoleh hasil penjualan yang lebih besar
sehingga petani anggota koperasi menerima uang hasil penjualan
lebih tinggi. Dengan cara inilah, KUD dapat membantu meningkat-
kan pendapatan para anggotanya yang terdiri atas petani itu.
2) Menciptakan dan memperluas lapangan kerja
Dalam mencapai tujuannya, koperasi melakukan kegiatan sesuai
dengan bidang usahanya. Misalnya, pertanian, pertokoan, pertam-
bangan, kerajinan dan industri kecil, dan jasa perbengkelan. Dibu-
kanya lapangan usaha koperasi berarti memberi kesempatan kepada
tenaga kerja dan menyerap sumber daya manusia.
3) Koperasi mempersatukan dan mengembangkan daya usaha dari orang-
orang, baik perseorangan maupun warga masyarakat
Seperti yang terjadi pada Koperasi Unit Desa di atas, keberadaan
KUD dapat mempersatukan daya upaya petani untuk memenuhi
kebutuhan akan pupuk dan alat pertanian. Contoh lain adalah kope-
Gambar IV.3 Dengan keberadaan KUD
pendapatan petani meningkat.
Sumber: Haryo, 2006.
KUD
145
Koperasi dan Kewirausahaan
TUGAS KELOMPOK
rasi yang didirikan oleh guru-guru di sekolah yang dapat mempersa-
tukan para guru untuk memenuhi kebutuhan dengan melakukan
pembelian barang-barang kebutuhan sehari-hari misalnya beras,
pakaian, sabun, bahan makanan dan sebagainya.
Jadi, telah jelas bahwa salah satu peranan koperasi ialah mem-
persatukan dan mengembangkan daya upaya bersama dari orang-
orang sebagai warga masyarakat untuk mencapai tujuan.
4) Koperasi ikut meningkatkan taraf pendidikan rakyat
Pendidikan para anggota diberikan dalam bentuk latihan-latihan,
keterampilan, dan pengetahuan tentang cara mendirikan koperasi,
cara menghadiri rapat anggota, dan juga kegiatan lain yang dilaku-
kan koperasi. Misalnya pemberantasan buta huruf. Kegiatan dan
usaha pendidikan ini tentu saja menambah pengetahuan keterampil-
an para anggota dan masyarakat sekitarnya.
c.
Tujuan Koperasi dari Segi Kepentingan Tata Perekonomian
Nasional
Koperasi sebagai badan usaha yang ikut membangun tatanan pereko-
nomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan
makmur. Dalam melaksanakan kemakmuran rakyat dan negara, koperasi
berguna sebagai berikut:
1
) peningkatan produksi di berbagai bidang,
2) perluasan lapangan kerja,
3) pembagian pendapatan negara kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Coba Anda amati keberadaan koperasi di lingkungan atau daerah
Anda. Bagaimanakah peranan koperasi di daerah Anda? Buatlah
kesimpulan kemudian diskusikanlah bersama teman Anda di kelas!
4. Keanggotaan Koperasi
Suatu perkumpulan harus mempunyai anggota perkumpulan, kope-
rasi juga mempunyai anggota. Sifat keanggotaan koperasi bebas, suka-
rela, dan terbuka. Ini berarti bahwa seorang yang ingin menjadi anggo-
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
146
ta koperasi berdasarkan kesadaran dan kebebasan yang ada padanya,
tanpa ada paksaan dari siapa pun. Mereka yang dapat menjadi anggota
koperasi di Indonesia, adalah sebagai berikut.
a. Orang Itu Harus Dewasa dan Mampu Melakukan Tindakan
Hukum
Dalam hal ini berarti, anak-anak yang di bawah umur tidak dapat
diterima menjadi anggota koperasi dan tidak dapat mendirikan koperasi
di kalangan mereka sendiri.
b. Menyetujui Landasan Idiil, Asas, dan Sendi-sendi Dasar
Koperasi
Seseorang yang hendak menjadi anggota koperasi, sebelumnya
sudah mempelajari maksud dan tujuan koperasi yang bersangkutan dan
juga landasan idiil, asas, dan sendi-sendi koperasi.
c. Sanggup dan Bersedia Memenuhi Kewajiban dan Hak
sebagai Anggota Koperasi
Anggota koperasi harus mengetahui kewajibannya. Setelah kewa-
jibannya dipenuhi barulah dapat menuntut haknya. Kewajiban seba-
gai anggota koperasi adalah sebagai berikut.
1
) Melunasi bagian masing-masing simpanan anggota terutama sim-
panan pokok. Jumlahnya ditetapkan dalam anggaran dasar.
2) Menaati semua landasan, asas, sendi-sendi dasar koperasi, undang-
undang dasar yang ditetapkan oleh pemerintah RI. Demikian juga
terhadap anggaran dasar serta peraturan yang ditetapkan oleh rapat
anggota koperasi sendiri.
3) Menghadiri rapat anggota koperasi dan turut mengambil bagian
dalam pembicaraan jika dirasa perlu. Kehadiran anggota sangat
menentukan karena tidak adanya anggota maka rapat anggota tidak
dapat dilaksanakan.
Bagaimana hak anggota koperasi? Hak anggota adalah sebagai
berikut.
1) Berbicara dalam rapat ang-
gota untuk mengemukakan
usul atau pendapatnya.
2) Memilih dan dipilih sebagai
anggota pengurus maupun
anggota badan pemeriksa.
3) Meminta diadakan rapat
anggota koperasi jika dirasa-
kan olehnya untuk mem-
bicarakan sesuatu.
Jendela Ekonomi
Tahukah Anda, apakah prinsip koperasi
itu? Prinsip koperasi merupakan ciri
khas dan jati diri koperasi yang
membedakannya dari badan usaha yang
lain. Prinsip-prinsip koperasi ini dimuat
dalam UU Perkoperasian No. 25 Tahun
1992 Pasal 5.
Sumber: Revrisord Baswir. 2000.
147
Koperasi dan Kewirausahaan
4) Mendapat pelajaran yang sama antara sesama anggota dalam kope-
rasinya.
5) Mengawasi jalannya organi-
sasi dan usaha koperasi me-
nurut ketentuan-ketentuan
dalam anggaran dasar ko-
perasi.
Kewajiban dan hak anggota
dalam koperasi diatur dalam
anggaran dasar koperasi beserta
keputusan rapat anggota masing-masing koperasi yang bersangkutan
menurut kepentingan bersama.
5. Modal Koperasi
Sudahkan Anda memahami materi mengenai pengertian dan
lambang koperasi, landasan dan tujuan
pembentukan koperasi, serta
syarat menjadi anggota koperasi dan cara pendirian koperasi? Setelah
semua hal tersebut, bagaimanakah koperasi menjalankan usahanya?
Dari manakah ia memperoleh modal? Bukankah dalam mengelola usaha
setiap orang atau badan usaha pasti memerlukan modal? Begitu pula
dengan koperasi. Modal sangat diperlukan dalam menjalankan usaha
koperasi. Mengapa? Pada dasarnya usaha koperasi bertujuan untuk me-
menuhi kebutuhan anggotanya dan masyarakat sekitarnya. Cara men-
dapatkan modal bagi koperasi sudah ditentukan dalam Undang-Undang
Koperasi No. 25 Tahun 1992 Pasal
41, bahwa modal koperasi terdiri
atas modal sendiri dan modal pinjaman. Apakah modal sendiri dan modal
pinjaman itu?
Modal sendiri berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana
cadangan, dan hibah. Perhatikan penjelasan masing-masing berikut ini!
Pikirkan Sejenak
1. Jika permintaan untuk menjadi
anggota ditolak pengurus, bagaimana-
kah meminta naik banding?
2. Apakah sebabnya pengurus wajib
menghadiri rapat anggota?
Sumber: Tempo, 3 Juni 2006
Gambar IV.4 Uang merupakan modal,
bisa diperoleh dari simpanan anggota
atau pinjaman bank.
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
148
a. Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh
anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan
pokok untuk setiap anggota besarnya sama. Simpanan pokok tidak dapat
diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.
Misalnya, dalam anggaran dasar koperasi telah ditetapkan sebesar
Rp20.000,00. Ini berarti, semua orang yang telah terdaftar sebagai ang-
gota koperasi masing-masing memasukkan modal ke dalam koperasinya
sebesar Rp20.000,00.
b. Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah simpanan yang wajib dibayar oleh anggota
kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu. Jumlah sim-
panan wajib tidak harus sama besarnya bagi masing-masing anggota.
Simpanan wajib hanya boleh diminta kembali dengan cara dan waktu
yang telah ditentukan.
c.
Dana Cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari pe-
nyisihan sisa hasil usaha. Tujuan adanya dana cadangan adalah untuk
memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila di-
perlukan.
d. Hibah
Hibah berasal dari pemberian sukarela oleh perorangan, kolektif,
atau lembaga.
Untuk mengembangkan usahanya, koperasi dapat menggunakan
modal pinjaman dengan memperhatikan kelayakan dan kelangsungan
usahanya. Modal pinjaman dapat berasal dari anggota, koperasi lain,
bank, dan lembaga keuangan lainnya. Masing-masing sumber modal
tersebut, dijelaskan berikut ini.
a. Anggota
Pinjaman yang diperoleh dari anggota, termasuk calon anggota yang
memenuhi syarat.
b. Koperasi Lainnya dan/atau Anggotanya
Pinjaman dari koperasi lainnya dan/atau anggotanya didasari de-
ngan perjanjian kerja sama antarkoperasi.
c.
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Pinjaman dari bank dan lembaga keuangan lainnya dilakukan ber-
dasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
149
Koperasi dan Kewirausahaan
LATIHAN
Jendela Ekonomi
Prinsip koperasi secara ringkas adalah
keanggotaan bersifat sukarela dan
terbuka; prinsip demokrasi; pembagian
sisa hasil usaha dilakukan secara adil
sebanding dengan besarnya jasa usaha
masing-masing anggota; pemberian
balas jasa terbatas terhadap modal;
kemandirian; pendidikan perkoperasian;
dan kerja sama antaranggota koperasi.
Sumber: Akuntansi untuk Koperasi.
Amin Widjaya Tunggal. 2002.
TUGAS INDIVIDU
d. Penerbitan Obligasi dan
Surat Utang Lainnya
e. Sumber Lain yang Sah
Sumber lain yang sah ada-
lah pinjaman dari bukan
anggota yang dilakukan
tidak melalui penawaran se-
cara umum.
Berkunjunglah ke salah satu koperasi di sekitar daerah Anda!
Tanyakan hal-hal berikut ini!
1
. Bagaimanakah cara koperasi memperoleh modal?
2. Berapa besar simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan
sukarela yang dibayar oleh anggota koperasi tersebut?
3 .
Apakah koperasi tersebut juga memperoleh pinjaman dari ang-gota,
koperasi lain, bank/lembaga lainnya untuk mengembangkan
usaha? Kalau “ya” berapa besar pinjaman yang diperoleh dan untuk
apa saja?
Dari observasi tersebut kemudian buatlah laporan dan diskusikan
dengan teman di kelas Anda!
Kerjakan dengan benar!
1. Apakah yang dimaksud koperasi sebagai usaha bersama berdasar-
kan asas kekeluargaan?
2. Terangkan dengan singkat apa arti istilah-istilah berikut ini!
a. Landasan idiil
b. Landasan struktural
c.
Landasan mental
3 .
Sebutkan tujuan koperasi apabila ditinjau dari kepentingan anggota!
4. Apakah yang dimaksud bahwa sifat keanggotaan koperasi bebas,
sukarela, dan terbuka?
5. Dari manakah koperasi memperoleh modal?
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
150
6. Perangkat Organisasi Koperasi
Bagaimanakah organisasi koperasi tersebut dijalankan? Untuk
menjalankan usaha dengan baik sebuah koperasi harus memiliki perang-
kat organisasi koperasi yang mampu mendukung kegiatannya. Menurut
UU No. 25 tahun 1992 perangkat organisasi koperasi, terdiri atas
a
. Rapat Anggota,
b. Pengurus,
c.
Badan Pengawas,
d. Manajer.
Masing-masing perangkat organisasi koperasi tersebut mempunyai
hak dan kewajiban. Apabila digambarkan dalam struktur organisasi
akan tampak jelas, bagaimana hak dan kewajiban masing-masing. Per-
hatikan struktur organisasi koperasi berikut ini!
Rapat Anggota
Pengurus
BP
Manajer
Pegawai
Pegawai
Pegawai
Gambar IV.5 Struktur organisasi koperasi.
a. Rapat Anggota
Apakah fungsi rapat anggota? Siapakah anggotanya? Dalam koperasi,
Rapat Anggota memegang kekuasaan tertinggi.
Oleh karena itu, Rapat
Anggota harus dilaksanakan paling sedikit sekali dalam setahun dan
dihadiri minimal setengah ditambah satu dari jumlah anggota. Apa saja
hak dan kewajiban Rapat Anggota?
Rapat Anggota berkewajiban terhadap berikut ini:
1) anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, menerima dan mengu
bahnya;
2) kebijakan umum di bidang organisasi dan usaha koperasi;
3) pemilihan, pengangkatan serta pemberhentian pengurus dan
pengawas;
151
Koperasi dan Kewirausahaan
4) penetapan rencana kerja dan RAPB koperasi serta pengesahan
laporan keuangan;
5) pengesahan pertanggungjawaban pelaksanaan fungsi pengurus;
6) penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi;
7) menentukan pembagian SHU/sisa hasil usaha;
8) membahas masalah-masalah yang timbul dalam rapat.
b. Pengurus
Setiap badan usaha, termasuk koperasi memerlukan manajer guna
menjalankan perusahaannya. Pada materi Bab III telah dijelaskan
mengenai fungsi manajemen dalam pengelolaan badan usaha. Bagai-
mana dengan koperasi? Siapakah yang menjalankan aktivitas mana-
jemen koperasi? Aktivitas manajemen koperasi dilaksanakan oleh pengu-
rus. Pengurus menunjuk atau mengangkat manajer untuk menjalankan
tugasnya. Manajer bertanggung jawab kepada pengurus. Pengurus
bertanggung jawab kepada rapat anggota atas pendelegasian garis besar
usaha koperasi.
Keberhasilan sebuah koperasi pada hakikatnya tergantung kepada
kemampuan pengurusnya dalam mengelola koperasi. Mengapa? Karena
kegiatan koperasi di tangan pengurus. Kapankah masa jabatan pengurus
berakhir? Apa sajakah tugas dan wewenangnya?
1
) Syarat dan masa jabatan pengurus
•
Dipilih dari dan oleh anggota koperasi melalui Rapat Anggota
•
Pelaksanaan hasil keputusan Rapat Anggota.
•
Untuk pertama kali, susunan dan nama anggota pengurus
dicantumkan dalam akta pendirian.
•
Masa jabatan pengurus paling lama 5 tahun.
•
Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat menjadi anggota
pengurus ditetapkan dalam anggaran dasar.
2) Tugas pengurus
•
Mengelola usaha koperasi.
•
Mengajukan rancangan kerja dan anggaran pendapatan belanja
koperasi.
•
Menyelenggarakan Rapat Anggota.
•
Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pe-
laksanaan tugas
•
Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris.
•
Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
152
3) Wewenang pengurus
•
Mewakili koperasi di dalam atau di luar pengadilan
•
Memutuskan menerima atau menolak anggota baru serta pem-
berhentian anggota
•
Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan keman-
faatan koperasi
c.
Badan Pengawas
Dalam menjalankan tugasnya, pengurus dikontrol oleh badan
pengawas. Badan pengawas dipilih dari dan oleh anggota koperasi
dalam Rapat Anggota. Badan pengawas bertugas untuk melakukan
pengawasan dan pemeriksaan terhadap jalannya usaha koperasi. Badan
pengawas bertanggung jawab pada Rapat Anggota
apakah ia telah
berhasil menjalankan tugasnya. Mengapa? Jika terdapat penyimpangan
terhadap kinerja koperasi maka badan pengawas juga turut bertanggung
jawab, artinya perlu tindakan korektif atas kinerja badan pengawas
ini.
1) Tugas pengawas
•
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan
pengelolaan koperasi.
•
Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.
•
Memberikan bimbingan kepada pengurus dan karyawan ke
arah keahlian dan keterampilan.
•
Menilai hasil kerja sama dan rencana yang telah ditetapkan.
•
Mencegah terjadinya penyelewengan.
2) Hal-hal yang perlu diperiksa oleh pengawas
•
Uraian tentang keadaan keuangan.
•
Analisis tentang kekayaan dan cara-cara penggunaannya.
•
Masalah perkreditan dan penggunaannya.
•
Kegiatan usaha, pendapatan, biaya operasional, dan sebagainya.
•
Meneliti tentang pelaksanaan operasional apakah sudah sesuai
dengan anggaran rumah tangga dan ketentuan-ketentuan lain.
Dalam praktiknya, badan pengawas harus merahasiakan hasil pe-
ngawasannya terhadap pihak ketiga.
Koperasi memerlukan perangkat yang tepat dalam menj
alankan
aktivitas badan usahanya. Karena itu perlu prinsip kehati-hatian dalam
memilih perangkat yang tepat meskipun pemilihan perangkat dilakukan
153
Koperasi dan Kewirausahaan
melalui Rapat Anggota. Apabila
perangkat yang tepat, yaitu
mempunyai sifat jujur, dan te-
kun dimiliki oleh koperasi maka
koperasi dipastikan dapat berja-
lan dengan baik. Apa yang diper-
lukan selanjutnya agar koperasi
dapat berjalan dengan baik dan
terus berkembang s
eiring dengan
perkembangan dunia usaha nasional maupun internasional?
Setelah perangkat koperasi terbentuk maka koperasi siap dijalankan
sesuai maksud dan tujuan awal koperasi itu didirikan.
7. Perkembangan Usaha Koperasi
Masih ingatkah Anda bahwa tujuan usaha koperasi adalah untuk
memenuhi kebutuhan anggota dan masyarakat sekitar? Sesuai dengan
tujuan tersebut maka koperasi dapat bergerak di berbagai bidang
kegiatan ekonomi. Apa sebabnya? Karena kebutuhan ekonomi anggota
itu bermacam-macam dan beragam. Di suatu daerah belum ada sarana
pemenuhan kebutuhan akan pangan dan sandang maka koperasi
berusaha dalam pembelian barang-barang yang dibutuhkan anggota
tersebut. Adapula orang-orang yang memerlukan pinjaman uang
dengan bunga ringan
maka koperasi berusaha dalam bidang meng-
kreditkan. Ada lagi anggota koperasi yang membutuhkan koordinasi
penjualan atas hasil panen pertanian maka koperasi berusaha di bidang
perdagangan dan pemasaran, dan masih banyak lagi. Coba Anda cari
lagi contoh yang lain!
Berbagai contoh di atas, menggambarkan dengan jelas bahwa bidang
kegiatan usaha koperasi tergantung pada tujuan koperasi. Tujuan
koperasi pun tergantung pada kebutuhan anggota-anggotanya. Dalam
hal mengembangkan dan mendorong usaha sebuah koperasi diperlukan
cara-cara yang harus disesuaikan dengan keadaan lingkungan di sekitar
koperasi. Seiring dengan perkembangannya maka koperasi bisa
berkembang dengan jalan menambah modal kerjanya atau lebih mening-
katkan bidang usahanya.
Perhatikan contoh pada KUD berikut!
Koperasi Unit Desa beranggotakan orang-orang yang bertempat
tinggal dan atau menjalankan usahanya di satu wilayah unit desa yang
merupakan daerah kerja koperasi tersebut. Kegiatan usaha KUD bera-
nekaragam sesuai dengan kebutuhan masyarakat di dalam wilayah unit
desa tersebut. Fungsi KUD menurut Pasal 4 Lampiran Inpres No. 2 Tahun
1978 adalah sebagai berikut:
Jendela Ekonomi
Koperasi kredit pertama lahir di Jerman
abad 19 (1808-1883) oleh Schulze
Delitsch, Ketua komisi perdagangan
parlemen tahun 1895.
(Sumber: Perkoperasian Indonesia, Drs.
Arifinal Chaniago, 1987)
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
154
a. perkreditan;
b. penyediaan dan penyaluran sarana produksi, barang-barang keper-
luan sehari-hari dan jasa lainnya;
c.
pengolahan dan pemasaran hasil produksi;
d. kegiatan perekonomian lainnya.
Dengan ketetapan Inpres tersebut KUD diharapkan tumbuh menjadi
suatu lembaga ekonomi pedesaan yang efektif dan efisien, serta dimiliki
dan diatur oleh anggotanya demi kepentingan bersama. Bagaimana cara
mengembangkan KUD agar tumbuh menjadi lembaga ekonomi pedesaan
yang efektif dan efisien? Menurut Sri Edi Swasono, paling sedikit ada
tiga unsur untuk pengembangan KUD, antara lain, sebagai berikut.
a. Pengembangan Keanggotaan (Termasuk Pengurus dan
Manajer)
Peningkatan jumlah anggota secara tidak langsung memperbesar
jumlah modal KUD karena salah satu sumber modal KUD adalah sim-
panan dari anggota, simpanan pokok/simpanan wajib, dan simpanan
sukarela. Jadi, makin besar jumlah anggotanya, kemampuan modal juga
semakin kuat.
b. Pengembangan Kelembagaan
Pengembangan kelembagaan sudah tertata dengan baik. Dalam
wilayah kecamatan hanya terdapat satu KUD kecuali atas persetujuan
menteri. Luas usaha ditentukan oleh warga desa sendiri, administrasi
keuangan dijalankan dengan tertib.
c.
Pengembangan Usaha
Fungsi KUD seperti telah
diuraikan di atas sebagian telah
berjalan. Misalnya, di bidang per-
kreditan (candak kulak), penye-
diaan dan penyaluran sarana-
sarana produksi, pengolahan
dan penyaluran hasil produksi
(khususnya gabah). Fungsi yang
belum berjalan di sebagian besar
KUD ialah penyediaan dan pe-
nyaluran barang-barang keperlu-
an sehari-hari dan jasa-jasa lain-
nya. Mengingat hanya gabah yang
ditangani secara serius maka se-
bagian besar KUD dikenal “KUD
Gabah”. Barang-barang lain
Jendela Ekonomi
Program Pemberdayaan Koperasi
dan UMKM
Program pemberdayaan koperasi
dan UMKM dalam RPJM periode tahun
2004–2009 diarahkan pada 5 program
pokok, yaitu sebagai berikut.
1.
Program penciptaan iklim usaha
yang kondusif bagi UMKM
2.
Program pengembangan sistem
pendukung usaha bagi UMKM
3.
Program pengembangan kewira-
usahaan dan keunggulan kompetitif
UKM
4.
Program pemberdayaan usaha skala
mikro
5.
Program peningkatan kualitas
kelembagaan koperasi
(Sumber:
www.depkop.go.id)
155
Koperasi dan Kewirausahaan
TUGAS INDIVIDU
seperti hasil kebun penduduk (mangga, salak, jeruk, dan sebagainya)
serta hasil kerajinan belum diberi perhatian cukup. Maka dari itu, harus
segera ditata barang-barang/jasa keperluan sehari-hari lainnya.
Misalnya, dengan cara membeli hasil produksi masyarakat setidaknya
dengan harga sama atau lebih mahal daripada harga di luar. Untuk
menjual barang kebutuhan sehari-hari setidaknya dengan harga lebih
murah daripada di luar. Apakah Anda punya solusi yang lain untuk
mengembangkan usaha KUD tersebut?
Apakah ada badan usaha koperasi di lingkunganmu? Bagaimanakah
perjalanan usaha koperasi tersebut? Lakukan observasi terhadap
koperasi tersebut! Buatlah laporan mengenai hasil observasi Anda.
Kumpulkan pada guru untuk dinilai!
8. Sisa Hasil Usaha
Di dalam koperasi tidak dikenal istilah “keuntungan” tetapi sisa
dari usaha atau sisa hasil usaha (SHU). Mengapa demikian? Koperasi
adalah badan usaha yang hanya terdiri atas orang-orang dan bukan
perkumpulan modal. Contoh: dalam melayani anggota koperasi,
koperasi dapat mengumpulkan biaya pengurusan sebesar Rp50.000,00,
sedangkan ongkos sebenarnya yang dikeluarkan Rp45.000,00, maka
koperasi mempunyai kelebihan Rp5.000,00. Kelebihan tersebut bukan
sengaja untuk mencari untung, tetapi sisa dalam mengusahakan barang
atau jasa untuk para anggota. Pembagian sisa hasil usaha ini jelaslah
bukan pembagian keuntungan, karena sesungguhnya yang dibagi
adalah kelebihan uang sendiri yang dibayarkan. Jadi, semakin banyak
seseorang berbelanja kepada koperasi, makin banyak pula ia menerima
kembali dalam bentuk sisa hasil usaha. Agar anggota tidak perlu memba-
yar kembali kalau terjadi kerugian, maka sisa hasil usaha itu tidak
seluruhnya dikembalikan kepada anggota, melainkan sebagian disimpan
di koperasi sebagai cadangan.
Menurut Undang-Undang
Perkoperasian
No. 25 Tahun
1992 (Pasal 45), SHU (sisa hasil
usaha) koperasi merupakan pen-
dapatan koperasi yang dipero-
leh dalam satu tahun buku diku-
Pikirkan Sejenak
Di negara manakah koperasi pertama
kali timbul? Apa sebabnya?
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
156
rangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak
dalam tahun buku yang bersangkutan. Pada umumnya, SHU dibagikan
kepada tiap-tiap anggota satu tahun sekali. Biasanya dibagikan setelah
tutup buku dan diadakan RAT (Rapat Anggota Tahunan).
Sisa hasil usaha (SHU) koperasi dapat dibagi dalam dua kategori,
yaitu sebagai berikut.
a. Sisa hasil usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk
anggota.
b. Sisa hasil usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk
pihak ketiga (bukan anggota)
Sisa hasil usaha yang dibagikan kepada para anggota hanyalah sisa
hasil usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggo-
ta. Apabila pada rapat anggota tahunan, sisa hasil usaha diputuskan
untuk dibagi maka pembagiannya disesuaikan dengan ketentuan yang
tercantum dalam anggaran dasar koperasi. Komponen sisa hasil usaha
adalah sebagai berikut.
a. Sisa hasil usaha yang berasal dari anggota
1) Cadangan koperasi
2) Anggota sebanding dengan jasa yang diberikan
3) Dana pengurus
4) Dana pegawai/karyawan
5) Dana pendidikan koperasi
6) Dana sosial
7) Dana pembangunan daerah
b. Sisa hasil usaha yang berasal dari bukan anggota
1) Cadangan koperasi
2) Dana pengurus
3) Dana pegawai/karyawan
4) Dana pendidikan koperasi
5) Dana sosial
6) Dana pembangunan daerah
Sisa hasil usaha koperasi yang disediakan oleh koperasi bagi para
anggotanya terdiri atas dua macam, yaitu jasa modal dan jasa anggota.
a. Jasa modal yaitu bagian dari sisa hasil usaha yang disediakan untuk
para anggota berdasarkan uang simpanan mereka dan merupakan
modal koperasi.
b. Jasa anggota yaitu bagian dari sisa hasil usaha yang disediakan untuk
anggota seimbang dengan jasanya dalam usaha koperasi untuk
memperoleh sisa hasil usaha.
157
Koperasi dan Kewirausahaan
Cara penggunaan sisa hasil usaha di atas, kecuali cadangan diatur
dalam anggaran dasar dengan mengatakan kepentingan koperasi yang
bersangkutan. Cadangan ini dimaksudkan untuk memupuk modal kope-
rasi sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan. Oleh
karena itu cadangan tidak boleh dibagikan kepada anggota walaupun
di waktu pembubaran koperasi.
Penggunaan dana sosial diatur oleh Rapat Anggota dan dapat di-
berikan antara lain apabila di daerah tersebut ada bencana yang menimpa,
fakir miskin, yatim piatu, atau usaha-usaha sosial lainnya. Perihal zakat
dapat diatur oleh koperasi yang bersangkutan dalam anggaran dasar
maupun ketentuan-ketentuan lain dari koperasi. Penggunaan Dana Pem-
bangunan Daerah seyogyanya dilakukan setelah mengadakan konsultasi
dengan pihak pemerintah daerah setempat.
Bagaimana cara menghitung sisa hasil usaha? Bagaimana pula pem-
bagiannya? Perhatikan contoh berikut ini!
Contoh perhitungan sisa hasil usaha
1. Koperasi “ABC” yang melakukan kegiatan usaha baik dari dan untuk
anggota maupun dari dan untuk bukan anggota memperoleh sisa
hasil usaha sebagai berikut.
-
Dari dan untuk anggota
Rp
20.000.000,00
-
Dari dan untuk bukan anggota
Rp 2.000.000,00
Jumlah
Rp22.000.000,00
Di dalam anggaran dasar koperasi ditetapkan pembagian sisa
hasil usaha sebagai berikut:
Diminta:
Susunlah perhitungan pembagian SHU Koperasi “ABC”!
No
Untuk
SHU
Dari An
gg
ota
SHU
Dari bukan an
gg
ota
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Jasa modal
Jasa an
gg
ota
Cadan
g
an
Dana
p
en
g
urus
Dana
p
e
g
awai
Dana kema
j
uan daerah
Dana
p
endidikan ko
p
erasi
Dana sosial
20%
25%
25%
10%
5%
5%
5%
5%
-
-
40%
15%
15%
10%
10%
10%
100%
100%
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
158
Jawab:
Perhitungan SHU Koperasi “ABC” sebagai berikut.
1. SHU yang diperoleh dari pelayanan anggota
-
Untuk jasa modal
20% × Rp20.000.000,00
= Rp 4.000.000,00
-
Untuk jasa anggota
25% × Rp20.000.000,00
= Rp 5.000.000,00
-
Cadangan
25% × Rp20.000.000,00
= Rp 5.000.000,00
-
Dana pengurus
10% × Rp20.000.000,00
= Rp 2.000.000,00
-
Dana pegawai
5% × Rp20.000.000,00
= Rp 1.000.000,00
-
Dana kemajuan daerah
5% × Rp20.000.000,00
= Rp 1.000.000,00
-
Dana pendidikan
koperasi
5% × Rp 20.000.000,00
= Rp 1.000.000,00
-
Dana sosial
5% × Rp 20.000.000,00
= Rp 1.000.000,00
= Rp20.000.000,00
2. SHU yang diperoleh dari pelayanan bukan anggota
-
Untuk cadangan koperasi 40% × Rp 2.000.000,00
= Rp 800.000,00
-
Untuk dana pengurus
15% × Rp 2.000.000,00
= Rp 300.000,00
-
Untuk dana pegawai
15% × Rp 2.000.000,00
= Rp 300.000,00
-
Untuk dana kemajuan
10% × Rp 2.000.000,00
= Rp 200.000,00
-
Untuk dana pendidikan
koperasi
10% × Rp 2.000.000,00
= Rp 200.000,00
-
Untuk dana sosial
10% × Rp 2.000.000,00
= Rp 200.000,00
= Rp2.000.000.00
Apabila perhitungan pembagian SHU di atas ditampilkan dalam
bentuk tabel akan tampak seperti berikut ini.
No
Untuk
SHU dari
An
gg
ota
SHU dari
bukan an
gg
ota
Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Jasa modal
Jasa an
gg
ota
Cadan
g
an
Dana
p
en
g
urus
Dana
p
e
g
awai
Dana kema
j
uan daerah
Dana
p
endidikan ko
p
erasi
Dana sosial
R
p
4.000.000,00
R
p
5.000.000,00
R
p
5.000.000,00
R
p
2.000.000,00
R
p
1.000.000,00
R
p
1.000.000,00
R
p
1.000.000,00
R
p
1.000.000,00
-
-
R
p
800.000,00
R
p
300.000,00
R
p
300.000,00
R
p
200.000,00
R
p
200.000,00
R
p
200.000,00
R
p
4.000.000,00
R
p
5.000.000,00
R
p
5.800.000,00
R
p
2.300.000,00
R
p
1.300.000,00
R
p
1.200.000,00
R
p
1.200.000,00
R
p
1.200.000,00
R
p
20.000.000,00
R
p
2.000.000,00
R
p
22.000.000,00
159
Koperasi dan Kewirausahaan
Contoh pembagian SHU da-
lam persen di atas hanyalah
berupa pedoman dan dapat di-
ubah menurut keputusan rapat
anggota, dengan mengingat ke-
tentuan-ketentuan yang berlaku.
2. Pada tanggal 1 Januari 2006 didirikan Koperasi Unit Desa (KUD)
"Mandiri" dengan ketentuan sebagai berikut.
-
Jumlah anggota pada saat pendirian adalah 60 orang.
-
Simpanan pokok tiap anggota sebesar Rp40.000,00
-
Simpanan wajib tiap anggota per bulan (dimulai sejak bulan Januari
2006) sebesar Rp10.000,00
-
Pembagian sisa hasil usaha ditetapkan sesuai dengan ketentuan
anggaran dasar koperasi sebagai berikut.
-
Dalam tahun 2006 KUD Mandiri memperoleh SHU sebagai berikut.
a. Dari hasil usaha untuk anggota Rp6.000.000,00
b. Dari hasil usaha tidak untuk anggota Rp2.000.000,00
-
KUD Mandiri bergerak dalam penjualan barang kebutuhan sehari-hari.
Selama tahun 2006 melakukan penjualan seharga Rp24.000.000,00.
Dari jumlah tersebut, termasuk penjualan kepada Tuan Hartono
sebesar Rp600.000,00 (baik simpanan pokok maupun simpanan wajib
Tuan Hartono seluruhnya telah dilunasi).
Diminta:
Berdasarkan keterangan tersebut di atas, Anda diminta untuk menyusun
pembagian SHU Koperasi Mandiri.
Untuk
SHU Pelayanan
Anggota
SHU Pelayanan
Bukan Anggota
1.
Cadangan koperasi
2.
Bagian anggota
-
Jasa modal 20%
-
Jasa anggota 20%
3.
Dana perngurus
4.
Dana karyawan
5.
Dana pendidikan koperasi
6.
Dana sosial
7.
Dana pembangunan daerah kerja
25%
-
40%
10%
10%
5%
5%
5%
100%
40%
-
15%
15%
10%
10%
10%
100%
Pikirkan Sejenak
Samakah sisa hasil usaha dengan
deviden?
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
160
Jawab:
1. SHU yang diperoleh dari pelayanan anggota
a. Cadangan koperasi 25% × Rp6.000.000,00
=Rp
1.500.000,00
b. Bagian anggota
-
Jasa modal 20% × Rp6.000.000,00
=Rp
1.200.000,00
-
Jasa anggota 20% × Rp6.000.000,00
=Rp
1.200.000,00
c.
Dana pengurus 10%
× Rp6.000.000,00
=Rp 600.000,00
d. Dana karyawan 10% × Rp6.000.000,00
=Rp
600.000,00
e.
Dana pendidikan koperasi 5% × Rp6.000.000,00 =Rp 300.000,00
f.
Dana sosial 5% × Rp
6.000.000,00
=Rp 300.000,00
g. Dana pembangunan daerah kerja
5% × Rp6.000.000,00
=Rp
300.000,00
Rp6.000.000,00
2. SHU yang diperoleh dari pelayanan bukan anggota
a. Cadangan koperasi 40% × Rp2.000.000,00
=Rp 800.000,00
b. Dana pengurus 15% × Rp2.000.000,00
=Rp 300.000,00
c.
Dana karyawan 15% × Rp2.000.000,00
=Rp 300.000,00
d. Dana pendidikan koperasi
10% × Rp
2.000.000,00=Rp 200.000,00
e.
Dana sosial 10% × Rp
2.000.000,00
=Rp 200.000,00
f.
Dana pembangunan daerah kerja
10% × Rp2.000.000,00
=Rp 200.000,00
Rp2.000.000,00
SHU yang diperoleh dari pelayanan anggota dan pelayanan bukan
anggota tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel yaitu sebagai berikut.
SHU Pelayanan
Anggota
SHU Pelayanan
Bukan Anggota
Rp 1.500.000,00
Rp 1.200.000,00
Rp 1.200.000,00
Rp 600.000,00
Rp 600.000,00
Rp 300.000,00
Rp 300.000,00
Rp 300.000,00
Rp6.000.000,00
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Cadangan koperasi
Bagian anggota
- Jasa modal 20%
- Jasa anggota 20%
Dana pengurus
Dana karyawan
Dana pendidikan koperasi
Dana sosial
Dana pembangunan
daerah kerja
Jumlah
Rp 800.000,00
-
-
Rp 300.000,00
Rp 300.000,00
Rp 200.000,00
Rp 200.000,00
Rp 200.000,00
Rp2.000.000 ,00
Rp 2.300.000,00
Rp 1.200.000,00
Rp 1.200.000,00
Rp 900.000,00
Rp 900.000,00
Rp 500.000,00
Rp 5000.00,00
Rp 500.000,00
Rp8.000.000,00
Untuk
161
Koperasi dan Kewirausahaan
TUGAS INDIVIDU
3. Bagian SHU yang diterima oleh Tuan Hartono dihitung sebagai berikut.
-
Jumlah modal koperasi
Simpanan pokok = 60 × Rp
40.000,00
= Rp
2.400.000,00
Simpanan wajib =
12 (60 × Rp10.000,00)
= Rp
7.200.000,00
Rp9.600.000,00
-
Jumlah modal Tuan Hartono
Simpanan pokok
= Rp
40.000,00
Simpanan wajib
=
12 × Rp10.000,00
= Rp
120.000,00
Rp160.000,00
-
Jumlah SHU untuk jasa modal
= 20% × Rp6.000.000,00
= Rp
1.200.000,00
Jadi, SHU yang diterima oleh Tuan Hartono adalah sebagai berikut.
a. Jasa modal Tuan Hartono
=
u
R
p
160.000, 00
R
p
600.000, 00
R
p
9.600.000, 00
= Rp10.000,00
b. Jasa anggota Tuan Hartono
-
Jumlah seluruh penjualan Rp24.000.000,00
-
Penjualan kepada Tuan Hartono Rp600.000,00
-
SHU untuk jasa anggota 20% × Rp6.000.000,00
= Rp1.200.000,00
=
u
R
p
600.000, 00
R
p
1.200.000, 00
R
p
24.000.000, 00
=
Rp30.000,00
Rp40.000,00
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa keberadaan koperasi
sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedangkan
pemerintah hanya sebagai fasilitator.
Berkunjunglah ke koperasi di sekitar tempat Anda! Tanyakan hal-hal
berikut ini!
a. Berapa % ketentuan SHU yang berasal dari anggota menurut ang-
garan dasar pada koperasi tersebut?
b. Berapa % ketentuan SHU yang berasal dari bukan anggota me-
nurut anggaran dasar pada koperasi tersebut?
c.
Bagaimana perhitungan SHU pada koperasi tersebut?
Buatlah laporan kemudian bandingkan dengan teman di kelas Anda!
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
162
TUGAS KELOMPOK
LATIHAN
Carilah literatur mengenai Revolusi Industri di Inggris kemudian bacalah!
Kumpulkan informasi petistiwa yang terjadi pada masa revolusi di
Inggris! Apa hubungan Revolusi Industri di Inggris dengan koperasi?
Kerjakan di lembar tersendiri! Bentuklah kelompok dalam kelasmu
hingga terdapat pembagian tugas untuk menyelesaikan tugas di atas!
Kerjakan dengan benar!
1. Siapakah yang berhak hadir pada Rapat Anggota koperasi?
2. Sebutkan beberapa syarat bagi seorang pengurus koperasi!
3. Kepada siapakah pengurus koperasi memberikan pertanggung
jawaban?
4. Apakah tugas badan pengawas?
5 .
Di dalam koperasi sesungguhnya tidak dikenal istilah “keuntungan”
melainkan “sisa hasil usaha”. Terangkan dengan contoh pada kope-
rasi konsumsi!
B. Koperasi Sekolah
Keberadaan koperasi di lingkungan
masyarakat Indonesia tidak saja mem-
bantu meringankan beban ekonomi yang
menghimpit rakyat Indonesia. Sesuai
dengan tujuannya, koperasi berkeinginan
meningkatkan kesejahteraan anggota-
nya. Karena itu, koperasi mulai dimasya-
rakatkan ke berbagai pelosok tanah air
Indonesia. Termasuk juga dalam kalang-
an pendidikan, para pelajar, dan maha-
siswa pun mulai belajar berorganisasi
dalam koperasi. Koperasi yang ada dalam
lingkup pelajar dinamakan koperasi
sekolah. Demikian juga koperasi yang
berada dalam lingkungan mahasiswa
dinamakan dengan koperasi mahasiswa. Bagaimanakah koperasi sekolah
mengelola usahanya? Usaha apa yang biasanya dilakukan koperasi sekolah?
Perhatikan gambar di atas!
Gambar IV.6 Koperasi sekolah, ajang
mendidik siswa mandiri dan berjiwa
wirausaha.
Sumber: Tempo, 2005
KUD
163
Koperasi dan Kewirausahaan
Pernahkah Anda terlibat dalam aktivitas seperti gambar di atas? Manfaat
apa yang Anda rasakan dengan keberadaan koperasi di sekolahmu? Bukan-
kah keberadaan koperasi sekolah sangat membantu kelancaran proses belajar
Anda di sekolah? Dengan demikian, apakah koperasi sekolah itu?
Koperasi sekolah adalah koperasi yang anggota-anggotanya terdiri atas
siswa-siswa sekolah. Anggota koperasi sekolah disesuaikan dengan tempat
organisasi itu berada. Jika berada di lingkungan pendidikan dasar maka
anggotanya adalah siswa sekolah dasar, demikian pula pada tingkat pendi-
dikan menengah dan atas.
Apa tujuan pendirian koperasi sekolah? Bagaimana cara pembentukan-
nya? Dari mana modal koperasi sekolah diperoleh? Bagaimana tata cara
pendirian koperasi sekolah? Untuk lebih jelasnya marilah kita pelajari
bahasan berikut ini.
1. Tujuan Pendirian Koperasi Sekolah
Meskipun koperasi sekolah tidak berbadan hukum namun pendi-
riannya tidaklah tanpa tujuan. Di dalam mendirikan koperasi sekolah
harus mempunyai suatu tujuan tertentu guna kemajuan bagi siswa-
siswi di sekolah tersebut. Adapun tujuan koperasi sekolah, antara lain,
sebagai berikut.
a
. Mendidik dan menanamkan kesadaran hidup gotong royong dan
setia kawan serta jiwa demokrasi di antara para siswa.
b. Memupuk dan mendorong tumbuhnya kesadaran serta semangat
berkoperasi bagi siswa.
c.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkoperasi yang
berguna bagi siswa sebagai bekal untuk terjun ke masyarakat.
d. Menunjang program pembangunan pemerintah di sektor per-
koperasian melalui program pendidikan sekolah.
e.
Membantu dan melayani pemenuhan kebutuhan ekonomi para
siswa melalui pengembangan berbagai kegiatan usaha.
Nah, setelah Anda mempelajari beberapa tujuan pendirian koperasi
sekolah maka Anda dapat memulai pendirian koperasi di sekolah jika
belum ada koperasi di sekolah Anda.
2. Syarat-Syarat Keanggotaan Koperasi Sekolah
Untuk menjadi anggota suatu organisasi biasanya diwajibkan me-
menuhi persyaratan tertentu. Bagaimana syarat menjadi anggota
koperasi sekolah? Syarat-syarat keanggotaan koperasi adalah sebagai
berikut.
a
. Siswa di sekolah yang bersangkutan.
b. Setiap anggota mempunyai hak yang sama.
c.
Setiap anggota wajib memenuhi dan melaksanakan ketentuan yang
berlaku dalam koperasi sekolah.
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
164
d. Keanggotaan tidak bisa dipindahtangankan.
e.
Keanggotaan koperasi dapat berakhir bila terjadi hal-hal seperti
berikut ini.
1) Siswa meninggal dunia.
2) Siswa pindah ke sekolah lain.
3) Siswa berhenti sekolah karena lulus atau alasan lain.
4) Ketentuan lain yang ditetapkan dalam AD/ART.
Bagaimana syarat-syarat untuk menjadi anggota koperasi di
sekolahmu? Lakukan observasi bersama teman sebangku Anda!
3. Cara Pembentukan Koperasi Sekolah
Setelah tujuan pendirian koperasi sekolah ditetapkan maka dilaku-
kan rapat anggota untuk melakukan pembentukan koperasi. Hal-hal
yang terkait dalam pembentukan koperasi sekolah adalah sebagai beri-
kut.
a
. Melalui rapat anggota memilih pengurus
b. Pengurus membuat rencana kerja yang diajukan kepada RA untuk
disetujui dan disahkan
c.
Sebelum pengurus dapat bekerja sendiri, guru dapat duduk dalam
kepengurusan
d. Pengurus mengajukan pengakuan koperasi kepada pejabat setempat
(kantor departemen koperasi kabupaten/kotamadya) dengan ter-
lampir:
1) Akta pendirian
2) Berita acara pendirian
3) Neraca awal
4) Daftar hadir peserta rapat pendirian
e.
Surat keputusan pengakuan pendirian koperasi sekolah dikeluarkan
oleh kepala kantor Departemen Koperasi Kotamadya/Kabupaten
4. Struktur Organisasi Koperasi Sekolah
Pengenalan dan pemasyarakatan koperasi sekolah dilakukan dengan
jalan memasukkan pelajaran perkoperasian dalam kurikulum. Koperasi
sekolah tidak berbadan hukum, tetapi mendapat pengakuan sebagai
perkumpulan koperasi.
Untuk mengelola koperasi sekolah diperlukan pula suatu susunan
organisasi koperasi sehingga akan terjalin kerja sama antaranggota atau
bagian yang ada dalam koperasi.
Contoh struktur organisasi koperasi sekolah adalah sebagai berikut.
165
Koperasi dan Kewirausahaan
Keterangan:
: Garis penugasan dan tanggung jawab pengajar/guru terhadap
pimpinan sekolah
:
Garis fungsional
: Garis tugas dan tanggung jawab masing-masing perlengkapan/
bagian
Gambar IV.7 Bagan struktur organisasi koperasi sekolah.
Pimpinan Sekolah
Murid/siswa
Rapat Anggota
Badan Pemeriksa
Pengurus
Penasehat
Guru + BP
Murid/siswa
Pengawas
Guru
Bagian
Usaha
Bagian
Keuangan
Bag. Organisasi
dan Administrasi
Agenda
Pengetikan
Koordinator
Anggota
Toko buku
Alat-alat Pelajaran
Simpan
Pinjam
Kafetaria
Pembukuan
Juru Bayar
Pembantu
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
166
TUGAS INDIVIDU
Struktur organisasi koperasi sekolah tersebut menggambarkan adanya
pembagian kerja sesuai jabatannya masing-masing. Masing-masing orang
dengan jabatannya memiliki tanggung jawab yang harus dilaksanakan
secara optimal dan dapat menciptakan kerja sama antarpengurus koperasi
sekolah dengan disertai pengelolaan manajemen yang baik sehingga
koperasi sekolah dapat dijalankan sesuai dengan tujuan koperasi sekolah
tersebut.
Bagaimanakah struktur organisasi koperasi sekolah Anda? Carilah
tahu struktur organisasi koperasi di sekolah Anda ! Berilah keterangan
alur tugas dan tanggung jawab masing-masing perangkat dalam kope-
rasi sekolah Anda!
5. Modal Koperasi Sekolah
Selain pengelolaan organisasi koperasi, diperlukan pula pengelolaan
modal yang baik. Dari manakah modal koperasi sekolah diperoleh?
Modal di dalam koperasi sekolah berasal dari berikut ini.
a
. Simpanan pokok, simpanan pokok hanya wajib dibayarkan sekali
saat seseorang masuk menjadi anggota koperasi. Jumlahnya sama
tiap anggota.
b. Simpanan wajib, wajib dibayar oleh setiap anggota koperasi dalam
waktu tertentu. Jumlah yang diserahkan tidak sama bagi tiap anggota.
c.
Hibah, berasal dari pemberian sukarela oleh perorangan, kolektif
atau lembaga.
d. Dana cadangan, berasal dari penyisihan SHU yang digunakan
sebagai modal serta untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
e.
Modal pinjaman, bisa dari anggota, koperasi lain, atau lembaga
lainnya.
Apa yang harus dilakukan oleh pengurus koperasi jika modal telah
diperoleh? Siapa yang mengelola modal ini? Pelajari lebih lanjut materi
dalam bab ini.
6. Jenis Usaha Koperasi Sekolah
Amatilah koperasi yang berada di sekolahmu! Apakah usaha yang
dikelola oleh koperasi sekolahmu? Apakah usaha tersebut menunjang
proses kegiatan belajar Anda? Apakah usaha tersebut menumbuhkan
minat dan jiwa wirausaha Anda?
167
Koperasi dan Kewirausahaan
Jenis usaha koperasi sekolah hendaknya dapat membantu siswa dalam
menunjang proses belajar dan mempermudah siswa dalam mendapatkan
perlengkapan untuk sekolah.
Jenis usaha koperasi sekolah, antara lain, sebagai berikut:
a. toko buku dan alat tulis,
b. fotokopi,
c.
kantin, dan sebagainya.
Dalam mengelola usaha koperasi sekolah terdapat keterlibatan siswa
sehingga siswa memperoleh kesempatan untuk belajar berwirausaha.
7. Cara Pendirian Koperasi Sekolah
Langkah-langkah untuk mendirikan koperasi adalah sebagai berikut.
a
. Guru pembina koperasi sekolah memanggil beberapa siswa yang
dianggap memenuhi syarat untuk diajak berbicara tentang cara
mendirikan koperasi sekolah.
b. Setelah mereka sepakat untuk mendirikan koperasi sekolah, para
siswa mempersiapkan perencanaan pembentukannya.
c.
Para siswa menghadap kepala sekolah untuk meminta restu, izin,
dan pengarahan.
d. Para siswa pemrakarsa membuat undangan kepada wakil-wakil kelas
yang terdiri atas minimal 5 orang dan menentukan tanggal pertemuan.
e.
Panitia menyiapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
sementara untuk dibahas dalam rapat pembentukan koperasi.
f.
Kemudian panitia pembentukan koperasi menyiapkan undangan
dan menyampaikan kepada kepala sekolah, pejabat koperasi setem-
pat, camat setempat, kakanwil Depdiknas atau Kadinas, BP3 (POMB)
serta calon anggota koperasi sekolah.
g. Setelah semua persiapan selesai maka pada tanggal yang telah
ditentukan, dilaksanakanlah rapat pembentukan koperasi sekolah.
8. Rapat Pembentukan Koperasi Sekolah
Pada hari yang telah ditentukan panitia menyelenggarakan rapat
yang dihadiri oleh para undangan yang disebutkan di atas tadi. Acara
rapat dapat disusun sebagai berikut.
a
. Ketua panitia membuka rapat pembentukan dengan mengutarakan
maksud dan tujuan mendirikan koperasi sekolah.
b. Kepala sekolah memberikan sambutan yang bersifat pengarahan
serta memberikan restu untuk mendirikan koperasi sekolah.
c.
Pejabat koperasi memberikan sambutan mengenai penjelasan
langkah-langkah pendirian koperasi sekolah.
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
168
d. Pemilihan pengurus koperasi dan badan pengawas koperasi sekolah
harus dilakukan secara demokratis.
e.
Pejabat koperasi mengambil sumpah pengurus yang terpilih untuk
satu periode yang akan datang.
f.
Rapat pleno anggota melakukan hal-hal berikut.
1) Pengesahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang
telah dibuat oleh panitia pendirian koperasi sekolah.
2) Pengesahan rencana kerja koperasi sekolah.
3) Pengesahan RAPB koperasi sekolah untuk dijadikan APB kope-
rasi sekolah.
4) Pengesahan neraca awal.
5) Sambutan ketua koperasi sekolah terpilih.
6) Penutup, berupa doa penutup dan ramah tamah.
9. Manfaat Koperasi Sekolah
Tujuan utama pendirian usaha koperasi sekolah adalah mening-
katkan kesejahteraan para anggota koperasi yang bersangkutan (para
siswa). Untuk itu, pendirian koperasi sekolah harus memberikan manfaat
bagi para siswa. Manfaat koperasi sekolah bagi para siswa adalah seba-
gai berikut.
a
. Membantu siswa dalam memenuhi kebutuhan mengenai perleng-
kapan sekolah dengan harga yang lebih murah.
b. Memberikan pelajaran kepada siswa dalam berorganisasi dan bagai-
mana menjalankan organisasi itu sehingga memberikan kesejahte-
raan bagi setiap anggotanya.
c.
Menumbuhkan jiwa wirausaha bagi setiap anggotanya.
d. Mengajarkan siswa untuk menjadi seorang pemimpin yang bisa
mengendalikan organisasi atau usaha yang dijalani.
e.
Menumbuhkan kompetensi siswa terhadap pemahaman sikap dan
keterampilan berkoperasi untuk bekal hidup di masyarakat kelak
f.
Siswa dapat mengenal lebih dekat dengan guru terutama guru yang
berhubungan langsung dengan koperasi.
g. Setiap anggota koperasi akan memperoleh bagian sisa hasil usaha
(SHU) pada akhir tahun.
Kepedulian anggota koperasi terhadap manfaat koperasi dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Tertib dalam membayar simpanan anggota sebagai modal opera-
sional koperasi sehingga koperasi dapat berjalan dengan baik.
b. Ikut mengelola koperasi atau menjadi anggota koperasi secara aktif
sebagai wujud partisipasi siswa dalam belajar berorganisasi.
c.
Aktif memberikan masukan baik saran dan kritik yang bersifat
membangun.
169
Koperasi dan Kewirausahaan
Keberhasilan pengelolaan koperasi akan mampu meningkatkan
potensi yang dimiliki siswa dan memberikan keterampilan hidup (
life
skill
), yaitu keterampilan berkoperasi. Mengapa demikian? Adanya
dukungan fasilitas yang memadai akan memudahkan koperasi dalam
mengembangkan usahanya. Bagaimana cara mengembangkan koperasi
sekolah ini? Simak materi berikut ini.
10. Cara Pengembangan Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah dalam menjalankan kegiatan usaha harus sesuai
ketentuan anggaran dasar dan peraturan yang berlaku dalam koperasi
sekolah tersebut. Usaha yang menyimpang dari ketentuan asas dan tujuan
koperasi tidak diperkenankan. Terutama usaha yang mungkin akan
mengganggu pelajaran di sekolah. Usaha yang dijalankan dapat ber-
kaitan dengan penunjang pelajaran praktik koperasi. Untuk mencapai
maksud dan tujuannya,
koperasi menyelenggarakan usaha-usaha,
antara lain, sebagai berikut.
a. Mewajibkan dan menggiatkan anggota untuk menyimpan dan
menabung secara teratur.
b. Usaha-usaha yang dapat memenuhi kebutuhan secara langsung,
murid/siswa sekolah sesuai dengan jenis dan sifat sekolahnya, antara
lain, sebagai berikut.
1) Menggunakan buku-buku pelajaran dan alat-alat tulis menulis.
2) Mengadakan tabungan atau simpan pinjam di antara anggota.
3) Menyelenggarakan kafetaria di sekolah.
c.
Toko koperasi dapat menyediakan kebutuhan sekolah, selain itu
dapat juga mengusahakan perbengkelan, pertukangan, dan per-
cetakan untuk keperluan sekolah atau keperluan pihak lain tanpa
melanggar tujuan pendidikan koperasi.
Contoh:
1) Kafetaria diusahakan per kelas tiap minggu atau dua minggu
sekali secara bergiliran sampai waktunya diserahkan pada kelas
lain dengan serah terima.
2) Penyelenggaraan simpan pinjam diusahakan antarkelas masing-
masing langsung berhubungan dengan pengurus. Banyak lagi
usaha yang dapat dijalankan sesuai dengan kondisi sekolah
masing-masing seperti kerajinan tangan dan lain-lain.
Untuk mengembangkan
usaha pada dasarnya tidak jauh
berbeda dengan koperasi secara
umum. Contoh: apabila koperasi
tersebut mendapatkan pinjaman
modal dari anggota atau pihak
Pikirkan Sejenak
Potensi apakah yang dapat
dikembangkan jika koperasi sekolah
mendapat dana dari pihak luar?
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
170
TUGAS INDIVIDU
lain maka dapat digunakan untuk mengembangkan usaha-usaha seperti
pengadaan mesin fotokopi, pembelian komputer sebagai rental komputer
atau pengadaan wartel. Semua usaha tersebut digunakan untuk
meningkatkan kesejahteraan koperasi sekolah tanpa mengganggu proses
belajar mengajar di sekolah.
Coba Anda lakukan observasi terhadap koperasi di sekolah lain. Apa
yang berbeda dengan koperasi sekolahmu? Analisislah dari segi
manajemen, modal, struktur organisasi, dan keanggotaan! Tulislah hasil
analisis Anda dalam lembar tersendiri! Mintalah guru untuk mengapresiasi
hasil analisis Anda!
11. Hal Lain
Setelah dilakukan rapat pembentukan koperasi sekolah, langkah
selanjutnya adalah membuat lampiran-lampiran dalam rangka menga-
jukan permohonan pengakuan koperasi sekolah. Berikut ini contoh
lampiran kepada Kepala Dinas Perindagkop dan Pengusaha Kecil dan
Menengah Kabupaten/Kota.
171
Koperasi dan Kewirausahaan
Lampiran 1
PERMOHONAN PENGAKUAN KOPERASI SEKOLAH
KOPERASI SEKOLAH ..................
................................................
Lampiran
1. Akta Pendirian
2. Berita Acara Pembentukan
3. Neraca Awal
............, ............ 200......
Kepada Yth.
Kepala Kantor Dinas
Perindagkop PM
Kabupaten/Kotamadya
.....................................
di ..................................
Dengan hormat,
Bersama ini, kami mengajukan permohonan agar koperasi kami dapat dicatat
dan diteruskan kepada pejabat yang berwenang untuk memberikan pengakuan
sebagai koperasi pada koperasi sekolah kami. Bersama ini kami lampirkan:
1. 2 (dua) bendel akta pendirian.
2. 1 (satu) lembar petikan Berita Acara Rapat Pembentukan.
3. 1 (satu) neraca awal
Selanjutnya, kami berharap agar koperasi kami mendapat pengakuan sebagai
koperasi sekolah dan didaftar dalam daftar khusus.
Demikian, atas perhatian Bapak, kami ucapkan banyak terima kasih.
Pengurus Koperasi Sekolah
............................
Ketua
Sekretaris
(..................)
(..................)
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
172
LATIHAN
TUGAS KELOMPOK
Misalkan Anda akan mendirikan koperasi sekolah dan Anda sebagai
pengurus. Bersama kelompok Anda, cobalah membuat pengajuan pro-
posal tentang pendirian koperasi. Isi proposal, antara lain:
1. nama koperasi,
2. dasar pendirian,
3. tujuan pendirian,
4. struktur organisasi,
5. sasaran koperasi.
Kerjakan dengan benar!
1 .
Apakah manfaat yang Anda peroleh setelah Anda menjadi anggota
koperasi sekolah?
2. Sejauh mana Anda peduli terhadap manfaat koperasi sekolah bagi
kesejahteraan anggotanya?
3. Jenis usaha apa yang dapat dikembangkan pada koperasi sekolah?
4. Sebutkan syarat keanggotaan koperasi sekolah!
5. Sebutkan langkah-langkah mendirikan koperasi sekolah!
C. Peran dan Jiwa Wirausaha
Pada pembahasan di muka, kita
telah mempelajari tentang koperasi
sekolah. Hal apakah yang dapat
ditumbuhkan dengan adanya koperasi
sekolah? Keberadaan koperasi sekolah
mendidik siswa dalam berwirausaha.
Artinya, koperasi sekolah dapat me-
nanamkan dan membentuk jiwa ke-
wirausahaan para siswa di sekolah
sehingga siswa termotivasi untuk
berwirausaha. Hal ini dapat didukung
dengan adanya tempat praktik per-
tokoan, perbengkelan, koperasi, dan
kantin. Tujuannya, agar para siswa
dapat mempraktikkan jiwa kewira-
usahaan di sekolah. Apakah wirausa-
Gambar IV.8 Peternak lebah, wirausaha
yang menjadi pengusaha.
Sumber: Jawapos, 2004
Gb.1. Seorang
peternak lebah madu
sedang mengambil
madunya (Sumber
Jawapos 2005)
173
Koperasi dan Kewirausahaan
ha itu? Manfaat apa yang diperoleh dalam berwirausaha? Untuk selanjut-
nya marilah pahami materi berikut ini. Namun, sebelumnya coba Anda
perhatikan ilustrasi di depan!
Apabila kita perhatikan gambar di depan, dapat kita lihat Pak Rusdi Mujianto
seorang peternak lebah madu.
Bagi Pak Rusdi Mujianto, beternak lebah bukanlah suatu hal yang mudah
untuk dilakukan. Tetapi bukan pula hal yang sulit. Kemauan dan kerja keras
pasti dapat mendatangkan sesuatu yang hasilnya boleh diacungi jempol.
Untuk bisa beternak lebah madu, diperlukan belajar yang cukup lama. Bisa
sampai 4 tahun karena harus tahu betul bagaimana memelihara lebah-lebah
tersebut sampai bagaimana cara memanen madunya. Untuk itu, diperlukan
jiwa wirausaha karena tanpa memiliki jiwa berwirausaha, tidak akan bisa
berhasil dan bertahan lama.
Ilustrasi di atas telah menunjukkan hal-hal yang harus dimiliki oleh
seorang wirausaha.
1. Apakah Wirausaha Itu?
Pada saat sekarang ini dibutuhkan suatu keterampilan untuk dapat
berwirausaha. Kalau kita perhatikan, banyak sekali orang yang tingkat
pendidikannya tinggi, tapi tidak dapat bekerja sesuai dengan pendidik-
annya. Mereka bekerja pada bidang lain dan dapat membuahkan hasil.
Kebanyakan dari mereka berwirausaha. Ada yang beternak, ada yang
membuka konveksi, ada yang berdagang, atau memanfaatkan keteram-
pilan lain yang mereka miliki. Karena tanpa berwirausaha mereka akan
tertinggal oleh yang lain. Tanpa wirausaha mereka akan terkatung-katung
dengan menunggu pekerjaan yang sesuai dengan pendidikannya.
Istilah
wirausaha
identik dengan istilah
wiraswasta
yang artinya
keberanian dan keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta me-
mecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri
sendiri atau kepercayaan diri. Perhatikan kisah berikut ini!
Seorang ibu rumah tangga membuat kue-kue kering di rumahnya.
Kemudian dia mencoba menitipkan pada warung-warung atau toko-
toko yang ada di sekitarnya. Lama-lama usaha tersebut berkembang
menjadi besar. Ibu rumah tangga itu, sekarang sudah berani menerima
pesanan dalam jumlah yang besar, dan bisa mempekerjakan beberapa
orang karyawan.
Dari contoh tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa berwi-
rausaha bisa dimulai dari sedikit, atau dalam skala kecil, tidak harus
dengan modal yang besar. Kalau kita mau berusaha pasti ada jalan.
Dengan berwirausaha juga dapat membantu dalam hal penyerapan
tenaga kerja sehingga akan mengurangi pengangguran.
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
174
Dengan melihat contoh pengalaman ibu rumah tangga di atas, kita
dapat mengartikan wirausaha dan kewirausahaan, yaitu sebagai
berikut.
a. Wirausaha adalah seorang yang kreatif dan berani berusaha, yang
mempunyai kemampuan untuk menghasilkan produk baru, menen-
tukan cara produksi baru, pengelolaan perusahaan hingga memasar-
kan produknya.
b. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif
dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar daam menghadapi
tantangan melakukan usaha.
Untuk dapat menarik para
pelanggan atau pembeli, seorang
wirausaha berusaha mencipta-
kan hal-hal yang baru. Seperti
contoh di atas, ibu rumah tangga
yang berinisiatif membuat kue
kering dalam berbagai variasi
bentuk dan warna dan kemudi-
an dikemas dalam bungkus yang
rapi. Begitu pula dengan rasanya,
ada yang rasa keju, coklat, dan
rasa buah.
Dengan kekreatifannya itu si
pembuat kue tersebut bisa di-
katakan memiliki jiwa kewira-
usahaan.
Anda sekarang telah mengetahui, apa itu wirausaha? Apakah wira-
usaha memiliki tujuan? Tujuan wirausaha dijelaskan pada subbab berikut.
2. Tujuan Kewirausahaan
Setiap orang dalam menjalankan usahanya pasti mempunyai tujuan.
Begitu pula dengan wirausaha. Wirausahawan memiliki tujuan mening-
katkan kesejahteraan dirinya dan orang lain.
Dalam lampiran Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1995 dimuat
mengenai tujuan kewirausahaan, yaitu sebagai berikut.
a
. Menumbuhkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang kuat
kepada masyarakat.
b. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas, andal, tangguh,
dan unggul.
c.
Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para pengusaha untuk
dapat menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat pada
umumnya dan pengusaha kecil serta koperasi pada khususnya.
Jendela Ekonomi
Widjaja, Eka Tjipta (1922), seorang
pengusaha konglomerat yang termasuk
sepuluh pengusaha nasional terbesar
Indonesia, bahkan di antara 25 orang
terkaya di Asean masa kini. Ia adalah pe-
milik Group Sinar Mas yang membawahi
sekitar 200 anak perusahaan, terbagi atas
beberapa subkelompok. Bidang usaha
utama grup ini, industri minyak goreng
yang ditunjang oleh sebuah industri
perkebunan kelapa sawit seluas 200 ribu
hektar lebih, menguasai sekitar 60%
pangsa pasar minyak goreng Indonesia,
sehingga ia dikenal sebagai “Raja Minyak
Goreng Indonesia”.
Sumber: Ensiklopedi Ekonomi, 1992
175
Koperasi dan Kewirausahaan
d. Membudayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewira-
usahaan di kalangan masyarakat, terutama generasi muda sehingga
akan berkemampuan menjadi wirausahawan yang andal, tangguh,
dan unggul
3. Syarat-Syarat Wirausaha
Untuk menjadi seorang wira-
usaha tidaklah mudah. Diperlu-
kan ketekunan dan kesabaran
serta keuletan dalam usaha. Un-
tuk itu, seorang wirausaha perlu
memenuhi beberapa syarat,
antara lain, sebagai berikut.
a
. Beriman dan berbuat keba-
jikan
b. Mempunyai ilmu pengeta-
huan
c.
Percaya diri
d. Berinisiatif, kreatif, dan di-
siplin
e.
Memiliki karakter atau wa-
tak yang dijiwai oleh falsafah
Pancasila dan UUD 1945
f.
Semangat, berani, dan tang-
gung jawab atas usahanya
g. Cakap, cekatan, terampil,
dan berdedikasi tinggi dalam
berwirausaha
h. Berani menanggung segala
risiko
i.
Tidak konsumtif, boros, dan harus berhemat
j.
Membela kepentingan umum
k. Bertekad kuat ingin maju
l.
Mampu mempertimbangkan dan menyesuaikan dalam situasi dan
kondisi
Apakah Anda mampu memenuhi syarat-syarat sebagai wirausaha
di atas? Mulailah dari sekarang untuk membina sifat-sifat yang meru-
pakan syarat-syarat wirausaha tersebut! Bersyukurlah pada Tuhan jika
saat ini Anda telah memiliki atau memenuhi sebagian besar syarat-syarat
menjadi wirausaha. Artinya, Anda memiliki peluang untuk menjadi
seorang wirausaha, bukan?
Jendela Ekonomi
Sadino, Bob (1933), seorang usaha-
wan nasional yang dipandang sebagai
salah satu perintis dalam agribisnis
modern, terutama hortikultura, di Indo-
nesia. Ia juga diakui sebagai entrepreneur
yang berhasil membina usahanya dari nol
semata-mata karena keuletan, rasa per-
caya diri, kepekaannya terhadap kualitas,
serta kemampuannya membaca peluang.
Pemilik Kem Chicks, Kem Farms, dan
Kem Foods ini mudah dikenali publik
dari gaya penampilan dan cara berpakai-
annya yang lain dari yang lain, sehingga
orang sering menilainya sebagai pribadi
yang eksentrik.
Bob Sadino yang lahir di Tanjung
Karang, Lampung, ini adalah anak bungsu
dari lima bersaudara. Ia tidak mewarisi
jiwa wirausaha dari ayahnya yang ber-
profesi guru. Tetapi kecintaan dan keya-
kinannya pada usaha pertanian diwarisi-
nya dari kakeknya, petani lada yang hidup
berkecukupan pada zamannya
.
Sumber: Ensiklopedi Ekonomi, 1992
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
176
4. Ciri-Ciri dan Karakteristik Wirausaha
Karakteristik seorang wirausaha pada umumnya dapat dilihat pada
saat berkomunikasi dalam rangka mengumumkan informasi maupun
pada waktu menjalankan usaha dan menjalin hubungan dengan para
relasi bisnis. Untuk itu, dalam menjalin hubungan bisnis dengan seseo-
rang kita harus mengetahui karakteristiknya. Karena tanpa k
ita p
erha-
tikan karakternya bisa-bisa kita akan rugi sendiri apabila menjalin hubung-
an bisnis dengan orang yang berkarakter tidak baik.
Karakteristik adalah sesuatu yang berhubungan dengan watak,
perilaku, tabiat, sikap seseorang terhadap perjuangan hidup untuk
mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Karakteristik seorang wirausaha
yang baik akan membawa ke arah kebenaran, keselamatan, serta me-
naikkan derajat dan martabatnya.
Seperti apakah karakteristik wirausaha ini?
Seorang wirausaha harus memiliki potensi dan motivasi untuk maju
dalam segala situasi dan kondisi, serta mampu mengatasi masalah yang
timbul tanpa mengharapkan bantuan dari pihak lain. Secara rinci
karakteristik wirausaha ini terlihat dalam sikap dan jiwa yang harus
dimiliki seorang wirausaha, adalah berikut ini.
a. Percaya Diri
Seorang wirausaha adalah orang yang percaya bahwa mereka
mampu mencapai hasil yang mereka inginkan. Sikap percaya diri ini
bukan sikap yang sombong, karena dilandasi o
leh kesadaran mereka ter
-
hadap kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
Sikap percaya diri akan mendorong seseorang untuk terus maju
dengan kemampuan yang ada. Orang yang tinggi percaya dirinya
adalah orang yang sudah matang jasmani dan rohaninya. Karakteristik
kematangan seseorang dilihat dari rasa tanggung jawabnya yang tinggi,
objektif, kritis, dan tidak tergantung orang lain. Emosional pun stabil,
tidak mudah tersinggung, dan naik pitam.
Sudahkah Anda mempunyai sifat percaya diri seperti dikemukakan
di atas?
b. Berorientasi Pada Tugas dan Hasil
Agar memperoleh keberha-
silan dalam usahanya, seorang
wirausaha harus bekerja pres-
tatif. Apa maksudnya? Keberha-
silan seorang dalam kehidupan-
nya banyak ditentukan oleh usa-
ha yang dilakukan sendiri dalam
mengubah nasib. Orang ini biasa-
Gambar IV.9 Mengejar prestasi
meraih prestise.
Sumber: Jawapos, 2006
177
Koperasi dan Kewirausahaan
nya lebih mengutamakan prestasinya baru kemudian setelah berhasil
prestisnya akan naik.
c.
Berani Menanggung Risiko
Berani menanggung risiko berhubungan dengan sikap keinginan
untuk bertanggung jawab. Para wirausahawan siap menanggung risiko
atas segala tindakan yang diambilnya. Dalam bertindak, wirausahawan
akan memikirkan tindakannya secara matang, sehingga risiko yang akan
muncul akibat tindakannya dapat diperkirakan.
d. Kepemimpinan
Seorang wirausaha merupakan pemimpin bagi dirinya sendiri dan
orang lain. Mereka harus selalu mencari peluang, mengumpulkan dana,
dan merekrut sumber daya manusia serta membimbingnya untuk
mencapai tujuan. Dengan mengembangkan sikap, bakat, dan kemampuan
akan mendorong dan memotivasi orang lain agar maju dan berhasil, serta
memimpin orang lain dalam bentuk kerja sama.
e. Keorisinalan
Sifat orisinal tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Orisinal
berarti tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi memiliki pendapat
sendiri, ada ide yang orisinal, ada kemampuan untuk melaksanakan
sesuatu.
f.
Berorientasi ke Masa Depan
Seseorang wirausaha harus-
lah mempunyai visi ke depan apa
yang hendak ia lakukan? Apa
yang ingin dicapai? Sebuah usaha
bukan didirikan hanya untuk se-
mentara, tetapi untuk selama-
nya. Oleh sebab itu, seorang wira-
usaha akan menyusun peren-
canaan (
planning
) dan strategi
yang matang agar jelas langkah-
langkah yang akan dilaksanakan.
g. Kreativitas
Apa yang disebut kreatif? Apakah Anda pernah membuat sesuatu
yang belum pernah dilakukan dan orang lain pun juga belum pernah
membuat? Apakah itu yang disebut kreatif? Berikut ini akan disajikan
pengertian kreatif oleh beberapa ahli.
Jendela Ekonomi
Fadel Muhammad (1992: 138) me-
nyatakan bahwa ada tujuh ciri yang meru-
pakan identitas yang melekat pada diri
seorang wirausaha.
1. Kepemimpinan
2. Inovasi
3. Cara pengambilan keputusan
4. Sikap tenggang rasa terhadap perubahan
5. Bekerja ekonomis dan efisien
6. Visi masa depan
7. Sikap terhadap risiko
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
178
1)
Cony Semiawan
(1997) me-
nyatakan, kreatif adalah
kemampuan untuk meng-
hasilkan atau menciptakan
suatu produk baru.
2)
Wollfolk
(1984) mengemu-
kakan kreativitas sebagai ke-
mampuan individu untuk
menghasilkan sesuatu (hasil)
yang baru atau asli atau pe-
mecahan suatu masalah.
Jadi, dari pengertian tersebut
di atas dapat diambil kesimpulan
bahwa kreatif adalah kemampan
seseorang untuk membuat pro-
duk baru atau membuat kom-
binasi yang baru.
Menurut Anda sifat apalagi
yang harus dimiliki seorang
wirausaha?
Selain karakteristik yang ha-
rus dimiliki wirausaha seperti
tersebut di atas, juga terdapat
ciri-ciri yang harus dimiliki wira-
usaha. Ciri-ciri wirausaha ini
disebutkan dalam Instruksi Presi-
den No.4 Tahun 1995. Dalam
Instruksi Presiden No.4 Tahun
1995 disebutkan bahwa untuk
menjadi wirausaha yang andal,
tangguh, dan unggul terdapat ciri-ciri yang harus dimiliki oleh wirausaha.
Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut.
a. Karakteristik Wirausaha yang Andal
1) Memiliki rasa percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk
berusaha mencari penghasilan dan keuntungan.
2
) Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha yang
menguntungkan serta melakukan apa saja yang perlu untuk
memanfaatkannya.
3) Mau dan mampu bekerja keras serta tekun dalam menghasilkan
barang dan jasa serta mencoba cara kerja yang lebih tepat dan efisien.
4) Mau dan mampu berkomunikasi, tawar menawar, dan musyawa-
rah dengan berbagai pihak yang besar pengaruhnya pada kema-
juan usaha terutama para pembeli/pelanggan.
Pikirkan Sejenak
Bagaimana cara menimbulkan sifat
agar kita bisa kreatif?
Gambar IV.10 Produk-produk hasil sebuah
kreativitas.
Sumber: Jawapos, 2006
Jendela Ekonomi
Kiat mengembangkan kreativitas
1. Rileks
2. Latihlah otak Anda.
3. Tentukan apa yang Anda inginkan.
4. Carilah cara untuk mengatasi masalah.
5. Mencari cara-cara melakukan sesuatu
lebih baik
Sumber: Kewirausahaan, Rambat Lupiyadi,
Sero Warik (1998 - 1990)
179
Koperasi dan Kewirausahaan
5) Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana,
jujur, hemat, dan disiplin.
6) Mencintai kegiatan usaha dan perusahaannya serta lugas dan
tangguh, tetapi cukup luwes dalam melindunginya.
7) Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapa-
sitas perusahaan dengan serta melakukan perluasan dan pengem-
bangan usaha dengan risiko yang tidak terlalu besar.
8) Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta meng-
galang kerja sama yang saling berkepentingan dengan perusa-
haan.
Dengan mengetahui ciri-ciri wirausaha yang andal, bisakah Anda
menjadi seorang wirausaha yang andal? Setelah menjadi wirausaha
yang andal kemudian menjadi wirausaha yang tangguh.
b. Karakteristik Wirausaha yang Tangguh
1) Berpikir dan bertindak strategis dan adaptif terhadap perubahan
dalam berusaha mencari peluang keuntungan, termasuk yang
mengandung risiko agak besar dan dalam mengatasi masalah.
2
) Selalu berusaha mendapatkan keuntungan melalui berbagai ke-
unggulan dalam memuaskan pelanggan.
3) Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemah-
an perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemam-
puan pengendalian dengan sistem intern.
4) Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan
perusahaan, terutama dengan pembinaan motivasi dan sema-
ngat kerja serta pemupukan permodalan.
Ternyata untuk menjadi wirausaha yang tangguh tidak mudah.
Bisakah Anda menjadi wirausaha yang andal dan tangguh? Untuk
selanjutnya menjadi wirausaha yang unggul.
c.
Karakteristik Wirausaha Unggul
1) Berani mengambil risiko
yang ditunjang oleh ke-
mampuan memperhi-
tungkan akibatnya dan
berusaha menghindari-
nya.
2
) Selalu berupaya menca-
pai dan menghasilkan
karya bakti yang lebih
baik untuk pelanggan,
pemilik, pemasok, tenaga
kerja, masyarakat, bang-
sa, dan negara.
Jendela Ekonomi
Ide Cosmos dalam inovasi memang
seolah tak pernah mati. PT Star Cosmos
selalu menjadi pionir dalam melahirkan
produk. Hebatnya, produk baru yang diha-
silkannya senantiasa menjadi
trendsetter
.
Bahkan tak jarang ditiru pesaing. “Kita
tidak sekadar mengaku sebagai pioner,
tapi dibuktikan dengan produk-produk
yang dihasilkannya. Inovasi-inovasi itu
terus kita gulirkan,” Ujar Dharma Surja-
putra, General Manager PT Star Cosmos.
Sumber: Majalah SWA, 2004
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
180
TUGAS KELOMPOK
3) Antisipatif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap ling-
kungan
4) Kreatif dalam mencari dan menciptakan peluang pasar dan
dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi
5) Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusa-
haan melalui investasi baru di berbagai bidang
Bisakah Anda menjadi wirausaha yang andal, tangguh, dan
unggul? Dengan menjadi wirausaha andal, tangguh, dan unggul;
segala kemungkinan dan risi-
ko yang terjadi akan dilalui
dengan mudah sehingga da-
pat menjadi seorang wira-
usaha yang sukses.
Bentuklah kelompok yang terdiri atas lima orang! Usahakan anggota
kelompokmu ada yang berbeda jenis kelamin, agama, suku, dan ras.
Bacalah artikel berikut!
Dana Rp40 Juta untuk Kelompok Kreatif
Yogya – Yang kreatif akan selalu bisa hidup. Begitu yang diyakini
banyak orang di saat situasi sulit melanda. Seakan memberi pembe-
naran pada adagium itu, Khaula dan Ashoka Indonesia menyediakan
dana Rp40 juta bagi mereka yang kreatif dan inovatif.
Lembaga nirlaba itu mencari kelompok masyarakat, bisa LSM, bisa
UKM, Karang Taruna, koperasi atau lainnya yang memiliki program
yang kreatif dan inovatif. Mereka bisa mendapatkan dana program
CBI,
Citizen Base Initiative
.
Organisasi atau kelompok masyarakat yang boleh mengajukan
proposal ini sedang berada dalam masa tumbuh, bukan organisasi
yang baru berdiri. Mereka harus memiliki strategi inovatif dalam
menggalang sumber daya dan penciptaan
social entrepreneurship
.
“Program ini diniatkan untuk mendorong tumbuhnya organisasi
yang kreatif dan inovatif, sekaligus menumbuhkan dan mengembang-
kan kelompok wirausaha sosial di Indonesia. Silakan yang memenuhi
syarat, mengajukan permohonan,” terang Ruly Bernaputra dari Yayasan
Khaula kepada wartawan.
Pikirkan Sejenak
Apa yang dimaksud dengan wirausaha
yang andal, tangguh, dan unggul?
181
Koperasi dan Kewirausahaan
Menurut Ruly, selain dukungan dana, program CBI ini juga menye-
diakan berbagai dukungan. Mulai dari pelatihan rencana usaha (
business
plan
), desain produk, manajemen bisnis, marketing, dan sebagainya.
Untuk organisasi yang disetujui, pihaknya juga akan melakukan
pendampingan dan memonitoring selama dua tahun.
Program CBI ini baru pertama diluncurkan di Indonesia. Dan
kesempatan pertama ini ditujukan kepada kelompok di Jawa-Madura.
CBI merupakan program global yang diinisiasi oleh
Ashoka Foundation
dan di Indonesia merupakan kerja sama Ashoka Indonesia dan
Yayasan Khaula Karya.
Sumber:
Jawa Pos
, 17 September 2006
Pertanyaan:
1. Mengapa seorang wirausaha harus mempunyai sifat kreatif dan
inovatif?
2. Apa peran Yayasan Khaula dan Ashoka Indonesia dalam menum-
buhkan sikap dan watak para wirausaha?
3. Menurut Anda, apakah dengan modal kreatif dan inovatif
seseorang bisa menjadi wirausaha?
4. Apa peran Yayasan Khaula dan Ashoka Indonesia bagi para wira-
usaha yang kreatif dan inovatif?
5. Sektor-Sektor yang Dapat Dimasuki Wirausaha
Sektor-sektor yang dapat dimasuki wirausaha sangat banyak dan
luas, mulai dari lingkup yang kecil sampai yang besar. Secara umum,
sektor yang dimasuki wirausaha adalah sektor ekonomi formal dan
ekonomi informal. Mengapa wirausaha cenderung memasuki sektor
ekonomi formal dan ekonomi informal? Perhatikan penjelasan berikut
ini.
a. Sektor Ekonomi Formal
Dalam sektor ekonomi for-
mal ini, wirausaha mengguna-
kan modal yang besar dan
mempunyai kepastian hukum.
Kegiatan bidang ekonomi formal
terlihat dalam bentuk perusaha-
an yang memproduksi barang
maupun jasa. Kemajuan usaha
yang ditekuni wirausaha terlihat
Gambar IV.11 Perusahaan otobis, salah
satu sektor usaha ekonomi formal.
Sumber: Haryo, 2006
Gb. Bus
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
182
dalam kuantitas barang dan jasa yang dikelolanya. Contoh: perusahaan
jasa angkutan, perusahaan jasa periklanan, perusahaan distribusi,
perusahaan industri pakaian jadi, perusahaan percetakan, dan perusa-
haan porperti.
b. Sektor Ekonomi Informal
Lain halnya dengan wira-
usaha yang bergerak di sektor
ekonomi formal. Wirausaha
yang bergerak di sektor ekonomi
informal merupakan usaha per-
seorangan yang berskala kecil.
Namun, pengelolaan yang baik
atas sektor ini dapat memberikan
nilai ekonomi yang cukup tinggi.
Contoh: jasa kontrakan rumah,
jasa laundry, usaha mengumpul-
kan barang-barang bekas dan
puing-puing, pedagang kaki lima, tukang bakso, tukang tambal ban,
warung nasi, dan pedagang sayur keliling.
Bagaimanakah cara membedakan wirausaha yang bergerak dalam
sektor ekonomi formal dan ekonomi informal? Wirausaha yang menekuni
sektor ekonomi formal terlihat dalam ciri-ciri berikut:
a
. memiliki izin resmi dari pemerintah,
b. kegiatan yang dilakukan dikenakan pajak,
c.
memerlukan modal yang cukup besar,
d. umumnya berada di daerah perkotaan,
e.
melaksanakan sistem pembukuan dengan baik.
Setelah Anda mengetahui ciri-ciri wirausaha yang bergerak di sektor
ekonomi formal, sekarang perhatikan ciri-ciri wirausaha yang bergerak
di sektor ekonomi informal berikut ini:
a. modal yang dimiliki relatif kecil,
b. pencatatan atau administrasi sangat sederhana,
c.
harga barang yang dihasilkan umumnya murah,
d. usahanya tidak memiliki izin resmi,
e.
peralatan yang digunakan sangat sederhana,
f.
keuntungan tidak dikenakan pajak,
g. keuntungan langsung dapat dinikmati.
Dapatkah Anda menyebutkan sektor usaha yang lain? Nah, Anda
tidak perlu khawatir akan sempitnya lapangan kerja karena Anda dapat
menciptakannya sendiri. Anda tinggal memilih bidang usaha yang tepat
dengan jiwa dan karakter Anda. Namun, Anda perlu memiliki berbagai
Gambar IV.12 Berdagang dengan cara keliling,
merupakan usaha di sektor ekonomi informal.
Sumber: Haryo, 2006
Gb. Tukang sayur
keliling
183
Koperasi dan Kewirausahaan
TUGAS BEDAH KASUS
pertimbangan untuk memilih bidang usaha untuk berwirausaha. Pertim-
bangan dalam memilih alternatif bidang usaha bagi wirausaha tersebut
adalah sebagai berikut.
a. Kepandaian kita dalam berusaha belum tentu berguna bagi orang
lain.
b. Keberhasilan orang lain belum tentu dapat kita ikuti.
c.
Kesukaran dalam usaha di masa lalu, belum tentu dapat diulangi
di masa sekarang.
d. Bidang usaha yang dapat berkembang di satu tempat, belum tentu
dapat berkembang di tempat lain.
e.
Adanya kesempatan dalam lingkungan, yaitu:
1) banyaknya permintaan terhadap produk tertentu,
2) sedikitnya saingan dalam usaha yang kita jalankan,
3) adanya kemampuan kita dalam mengelola dan memenuhi
permintaan yang ada,
4) teridentifikasinya permintaan masyarakat, jelas jenis, dan jumlah
permintaannya.
Bacalah wacana berikut ini!
Wacana
Minyak Tanah Rp7.000,00 per Liter
Masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, sulit
memperoleh minyak tanah yang dibutuhkan mereka untuk memasak.
Kalaupun ada, harganya Rp7.000,00 per liter. “Sudah dua bulan ini
kami selalu sulit mencari minyak tanah. Akibatnya, banyak yang harus
memasak dengan kayu bakar,” kata warga Putussibau. Bahan bakar
pengganti berupa elpiji, misalnya, juga tidak murah, yakni Rp105.000,00
per tabung.
Sumber: Harian
Kompas,
16 September 2006
Bagaimana perasaan Anda apabila menghadapi situasi seperti di
atas? Apa yang dapat Anda lakukan? Carilah solusi yang tepat atas
permasalahan yang dialami masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu di
atas! Gunakan jiwa wirausaha Anda! Tulislah alternatif pemecahan
masalah yang Anda temukan! Bahaslah bersama teman sebangkumu!
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
184
TUGAS INDIVIDU
6. Manfaat Adanya Para Wirausaha
Wirausaha banyak terdapat di sekitar kita. Mulai dari sektor ekonomi
formal maupun informal. Pernahkah Anda menyadari bahwa wirausaha
di sekitar Anda memberikan manfaat? Coba Anda cermati, manfaat apa
yang dapat Anda peroleh dengan adanya wirausaha di sekitar ling-
kungan Anda? Apakah mereka memberikan manfaat seperti di bawah
ini?
Para wirausaha yang tinggal dan bersosialisasi dengan orang lain
dalam lingkungannya pastilah memberikan manfaat atau keuntungan,
di antaranya, adalah sebagai berikut.
a
. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan
sosial sesuai dengan kemampuannya.
b. Menambah daya tampung bagi tenaga kerja sehingga dapat me-
ngurangi pengangguran.
c.
Memberi contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun, namun tidak
melupakan perintah agama.
d. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi, unggul
yang patut diteladani.
e.
Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi,
pemeliharaan lingkungan, dan kesejahteraan.
f.
Berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang mandiri,
disiplin, tekun, dan jujur dalam menghadapi pekerjaan.
g. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, tidak
berfoya-foya, dan tidak boros.
Berbagai manfaat keberadaan wirausaha di atas tentulah Anda
pernah merasakannya. Untuk mengetahui manfaat yang ditimbulkan
atas keberadaan wirausaha tersebut, Anda dapat membandingkan
kondisi lingkungan Anda sebelum para wirausaha itu ada.
1. Dengan naiknya TDL (Tarif Dasar Listrik) dan BBM usaha apa
yang paling cocok untuk berwirausaha? Coba diskusikan dengan
teman di kelas kalian!
2. Usaha apakah yang cocok bagi masyarakat yang terkena korban
gempa?
185
Koperasi dan Kewirausahaan
7. Peran Wirausaha dalam Perekonomian
Kegiatan wirausaha dalam
bidang ekonomi bergerak dan
bernaung dalam lembaga-lem-
baga ekonomi. Apa saja yang
termasuk dalam lembaga-lembaga
ekonomi? Lembaga ekonomi
merupakan perusahaan atau
perseroan yang bergerak dalam
bidang-bidang produksi, jasa,
dan pelayanan. Wirausaha mem-
punyai peranan yang penting
dalam perekonomian Indonesia.
Keberadaan wirausaha berarti
membuka lapangan kerja baru
bagi orang lain, terutama bagi
mereka yang berada di sekitar-
nya. Apa wujudnya? Dengan
ditampungnya para tenaga kerja
yang dahulunya masih pengangguran sehingga mereka kini dapat
mempunyai penghasilan/pendapatan.
Dengan demikian, wirausaha dapat mewujudkan dirinya sebagai
tulang punggung serta memperkokoh struktur perekonomian nasional.
Apa buktinya? Silakan Anda cari di media informasi yang ada di rumah,
sekolah, atau internet!
Apakah peranan wirausaha dalam perekonomian? Keberadaan
wirausaha selain memberikan manfaat yang dirasakan langsung oleh
masyarakat sekitar juga memiliki peranan dalam perekonomian. Peranan
tersebut, antara lain, sebagai berikut.
a. Membuka Lapangan Kerja Baru
Tingginya tingkat pembangunan di negara-negara sedang ber-
kembang pada umumnya disebabkan oleh tidak seimbangnya kenaikan
angkatan kerja dengan lapangan kerja yang tersedia. Adanya wirausaha
dengan sendirinya akan mengurangi tingkat pengangguran.
b. Meningkatkan Pendapatan Nasional
Lingkungan usaha yang sudah maju, selalu menantang atau men-
dorong para wirausahawan untuk lebih kreatif di dalam menciptakan
nilai tambah bagi penjualan produk atau jasa. Produk-produk baru yang
diciptakan wirausaha, baik barang maupun jasa, akan menaikkan
Jendela Ekonomi
Inovasi Mie Sedap
Mie Sedap sangat cepat merebut
pasar kelas menengah ke bawah hingga
sebagian pasar Indomie berkurang. Pro-
dusen Mie Sedap, baru-baru ini meluncur-
kan
inovasi
baru untuk memperkuat dan
mempertahankan pasarnya bahkan sampai
ke pelosok negeri. Program inovasi ini
berupa mendistribusikan sekaligus
menjual Mie Sedap dengan menggunakan
sepeda atau motor keliling. Penjual
dilengkapi dengan Mie Sedap aneka pi-
lihan rasa dan alat seperti kompor dan
panci. Alhasil, Anda dapat menikmati Mie
Sedap kapan pun Anda suka.
Pengamatan Inna, 2006.
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
186
pendapatan nasional melalui peningkatan jumlah produksi barang dan
jasa. Mengapa? Karena biasanya produk-produk baru banyak diminati
oleh para konsumen, terutama apabila di pasaran masih sangat langka/
jarang.
c.
Meningkatkan Taraf Hidup
Dengan keberhasilan bisnis para wirausahawan akan bisa mening-
katkan pendapatan masyarakat. Dengan naiknya pendapatan maka
taraf hidup masyarakat pun meningkat. Masyarakat yang dahulunya
pengangguran menjadi bisa bekerja dan mempunyai pendapatan.
d. Mengurangi Kesenjangan Ekonomi dan Sosial
Dengan banyaknya wirausahawan dalam memproduksi barang
maka akan mendorong masyarakat/orang-orang yang bekerja akan
lebih giat. Sehingga pendapatan mereka juga akan bertambah dan akan
mengurangi kesenjangan ekonomi yang terjadi di masyarakat.
e. Mendorong Terciptanya Masyarakat Adil dan Makmur
Bertambahnya pendapatan
masyarakat berarti meningkat
pula kemakmurannya. Berikut
ini
terdapat wacana mengenai sosok
wirausaha yang mampu mem-
berikan peranan bagi perekono-
mian. Bacalah dengan sungguh-
sungguh. Semoga sosok wirau-
saha ini dapat memberikan teladan yang baik bagi Anda.
Sosok Wirausaha
Naomi Susilowati Setiono
Pengusaha Batik, Mantan Kernet Bu
s
Kegetiran hidup tak menyurutkan perjuangan Naomi Susilowati
Setiono (46) dalam menjalani kesehariannya. Dengan berapi-api,
wanita sederhana ini menuturkan kisah hidupnya yang diawali
sebagai tukang cuci baju, pemotong batang rokok, kernet bus antar-
kota, dan akhirnya menjadi pengusaha serta perajin batik Lasem.
Semua ini karena kebaikan Tuhan, ujarnya mensyukuri perbaikan
Pikirkan Sejenak
Bagaimana pendapat Anda apabila ada
seseorang yang ingin berwirausaha
tetapi modal yang dimiliki tidak
mencukupi?
187
Koperasi dan Kewirausahaan
hidup yang dialaminya. Meski bukan pengusaha batik nomor wahid
di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, perempuan peranakan Tiong-
hoa ini sangat terkenal di dunia perbatikan, khususnya batik Lasem.
Hingga tak heran, rekan-rekannya memintanya untuk menjadi ketua
cluster
batik Lasem, yang hingga kini belum diberi nama. Dalam waktu
dekat,
cluster
ini akan dinamai menjadi semacam asosiasi perajin/
pengusaha batik Lasem.
Jenis batik Lasem (atau Laseman) yang perkembangannya jauh
ter-tinggal dibanding batik Solo dan Yogya ini terus digeluti, meski masih
menggunakan peralatan tradisional. Naomi yang memimpin Batik Tulis
Tradisional Laseman Maranatha di Jalan Karangturi I/I Lasem,
Rembang, ini mengerahkan 30 perajin guna mendukung usahanya.
Ia juga tengah merintis pengaderan perajin batik ke sekolah-
sekolah secara gratis. Kalau tidak kami sendiri yang mengader, siapa
lagi? Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, ujarnya.
Naomi mengaku pernah melontarkan gagasannya kepada Bupati
Rembang Hendarsono (saat itu) untuk menyiapkan cara membatik ke
dalam pelajaran muatan lokal. Sayangnya, ide ini tak ditanggapi dan
dianggap tidak bisa berhasil.
Akhirnya, ia langsung turun ke sekolah-sekolah untuk menyam-
paikan gagasannya itu. Kini, ia masih menunggu tanggapan dari
sekolah-sekolah. Jika masalah tempat, saya bisa meminjam balai desa,
tak perlu keluar uang, ujarnya.
Meski sangat sibuk, produktivitasnya tak berubah. Setiap bulan
Naomi dan rekan-rekan pekerja di tempatnya menghasilkan rata-rata
150 potong batik tulis. Batik-batik bermotif akulturasi budaya Cina
dan Jawa ini dikirim ke berbagai daerah, seperti Serang (Banten),
Medan (Sumut), dan Surabaya (Jatim).
(sumber: www.tokohindonesia.com)
Apa yang dapat Anda simpulkan dari wacana di atas? Yang jelas
dengan wirausaha Naomi dapat memberikan lapangan kerja baru
bagi penduduk di sekitarnya sehingga pendapatan masyarakat
bertambah dan kehidupan mereka akan lebih baik.
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
188
LATIHAN
Kerjakan dengan benar!
1. Apakah semua orang dapat menjadi wirausahawan yang baik
dan berhasil? Berikan alasannya!
2. Untuk menjadi wirausahawan harus memiliki keterampilan
berpikir kreatif. Apa yang dimaksud kreatif?
3. Salah satu ciri seorang wirausahawan harus berorientasi ke masa
depan! Apa maksudnya?
4. Sebutkan karakteristik wirausaha yang tangguh menurut Instruksi
Presiden No. 4 Tahun 1995!
5. Berwirausaha dapat dilakukan di dalam sektor formal dan infor-
mal. Coba Anda cari contoh masing-masing sektor tersebut!
•
Koperasi adalah usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan
untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
•
Landasan koperasi yaitu:
a. landasan idiil adalah Pancasila,
b. landasan struktural adalah UUD 1945,
c.
landasan mental adalah setia kawan dan kesadaran berpribadi.
•
Modal koperasi berasal dari:
a. simpanan pokok,
b. simpanan wajib,
c.
dana cadangan, dan
d. hibah.
•
Perangkat organisasi koperasi yaitu:
a. rapat anggota;
b. pengurus;
c.
badan pengawas;
d. manajer.
•
Sisa hasil usaha adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam
satu tahun buku dikurangi biaya penyusutan dan kewajiban lain-
nya termasuk pajak dalam satu tahun.
•
Koperasi sekolah adalah koperasi yang anggota-anggotanya terdiri
atas siswa-siswa sekolah.
RANGKUMAN
189
Koperasi dan Kewirausahaan
•
Wirausaha adalah seorang yang kreatif dan berani berusaha yang
mempunyai kemampuan untuk menghasilkan produk baru, me-
nentukan produksi baru, pengelolaan perusahaan hingga mema-
sarkan produknya.
•
Ciri-ciri dan karakteristik wirausaha, antara lain:
a. percaya diri;
b. berorientasi pada tugas dan hasil;
c.
berani menanggung resiko;
d. kepemimpinan;
e.
keorisinilan;
f.
berani ke masa depan;
g. kreativitas.
•
Tujuan kewirausahaan yaitu:
a. menumbuhkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang
luas kepada masyarakat;
b. meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas andal,
tangguh, dan unggul;
c.
mewujudkan kemampuan dan kemantapan para pengusaha
untuk dapat menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masya-
rakat pada umumnya dan pengusaha kecil serta koperasi pada
khususnya;
d. membudayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan
kewirausahaan yang andal, tangguh, dan unggul.
•
Peran wirausaha dalam perekonomian, antara lain:
a. membuka lapangan kerja baru;
b. meningkatkan pendapatan nasional;
c.
meningkatkan taraf hidup;
d. mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial;
e.
mendorong terciptanya masyarakat adil dan makmur.
I.
Pilihlah salah satu jawaban yang benar!
1. Landasan struktural koperasi adalah ....
a. UUD 1945
b. Pancasila
c.
gotong royong
d. kekeluargaan
e.
setia kawan dan kesadaran berpribadi
Uji Akademikamu
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
190
2. Ciri khusus pengelolaan koperasi adalah ....
a. pengurus dipilih dalam rapat umum pemegang saham
b. pengurus dipilih dalam rapat anggota
c.
pengurus dipilih oleh dewan penasihat
d. pengurus dipilih oleh pejabat setempat
e.
pengurus dipilih oleh dewan pengawas
3. Modal koperasi diperoleh, antara lain, dari simpanan anggota.
Simpanan anggota yang tidak dapat diambil selama menjadi anggota
adalah ....
a. simpanan wajib
b. simpanan sukarela
c.
simpanan awal
d. simpanan pokok
e.
simpanan modal
4. Memutuskan, menerima, atau menolak anggota baru serta pember-
hentian anggota sesuai dengan anggaran dasar merupakan ....
a. hak rapat anggota
b. tanggung jawab pengurus
c.
wewenang pengurus
d. tugas pengurus
e.
tugas pengawas
5 .
Dalam organisasi koperasi, ada hal khusus yang tidak bisa dimiliki oleh
organisasi lain dan disebut prinsip koperasi, salah satunya yaitu ....
a. pengelolaannya dilakukan secara demokratis
b. bersifat sosial
c.
memperkokoh perekonomian
d. ada rapat anggota
e.
ada pengurus koperasi
6. Orang yang berani berusaha dan mempunyai peluang untuk
memperkenalkan produk baru, teknik baru, dan manajemen baru
disebut ....
a. badan usaha
b. pengusaha
c.
koperasi
d. perusahaan
e.
wirausahawan
7. Profil wirausaha hendaknya mempunyai perencanaan (
planning
)
dan strategi yang matang agar jelas langkah-langkah yang akan
dilaksanakan. Semua ini terungkap dalam ciri ....
a. percaya diri
b. berorientasikan tugas dan hasil
c.
berorientasikan ke masa depan
d. pengambil risiko
e.
keorisinalan
191
Koperasi dan Kewirausahaan
8. Prasyarat menjadi wirausaha adalah ....
a .
berkemampuan yang kuat untuk berkarya dan berani menanggung
risiko
b. berkemampuan yang kuat untuk berkarya dan tidak berani
menanggung risiko
c.
tidak mau bekerja keras
d. tidak percaya diri
e.
tidak kreatif dan inovatif
9 . Sektor ekonomi informal yang dapat dimasuki wirausaha adalah ....
a. perusahaan percetakan
b. perusahaan properti
c.
perusahaan jasa angkutan
d. perusahaan industri pakaian jadi
e.
jasa laundry
10.
Di bawah ini usaha yang cocok untuk wilayah sekitar sekolah adalah ....
a. usaha fotokopi, warteg, klub malam
b. usaha fotokopi, warteg, wartel
c.
kafe internet, rental komputer, persewaan buku komik
d. toko peralatan sekolah, pabrik daur ulang
e.
bengkel mobil, wartel, persewaan buku komik
II. Kerjakan dengan benar!
1. Berikan gambaran mengenai koperasi!
2. Bedakan antara koperasi dengan badan usaha lain seperti perseroan!
3. Apakah persyaratan untuk menjadi anggota koperasi?
4. Menjadi anggota memiliki berbagai manfaat. Manfaat apa yang
dapat kita peroleh apabila menjadi anggota koperasi? Kapan
keanggotaan koperasi dinyatakan berakhir?
5. Usaha apa sajakah yang dapat dikelola oleh koperasi?
6. Apakah tujuan pembentukan koperasi sekolah itu? Apakah koperasi
di sekolah Anda sudah mampu mencapai tujuan tersebut?
7. Siapa saja yang berhak menjadi anggota koperasi sekolah? Kapan
berakhirnya keanggotaan koperasi sekolah?
8. Bedakan antara koperasi sekolah dengan koperasi yang ada di
masyarakat, seperti KUD!
9. Apakah dengan adanya koperasi sekolah dapat menumbuhkan jiwa
wirausaha bagi siswa sekolah? Berikan contohnya!
10. Apakah yang dimaksud dengan wirausaha? Mengapa orang memilih
berwirausaha (
enterpreneur
)?
11. Seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya seringkali meng-
hadapi risiko kerugian. Bagaimana cara menyiasati risiko tersebut
seminimal mungkin?
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
192
12. Apakah syarat-syarat yang harus dimiliki sebagai wirausaha?
13. Apakah pedagang asongan yang ada di terminal, halte bus, dan
jalan-jalan termasuk wirausaha? Bagaimana dengan penjual koran?
14. Bagaimana peran wirausaha dalam perekonomian?
15. Sebutkan salah satu sosok wirausaha di daerahmu yang dapat menjadi
teladan bagi Anda!
III. Kerj
akan kegiatan berikut ini secara kelompok!
Di sekitar kita banyak wirausahawan yang berhasil, baik wirausahawan
yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Salah satu
produk yang dihasilkan wirausahawan tersebut dapat diterima oleh
masyarakat Indonesia dan masyarakat di negara lain. Produk tersebut
punya ciri khas tersendiri sehingga dapat memasuki pasar internasional.
Coba Anda lakukan observasi terhadap beberapa para wirausahawan
yang ada di dalam maupun di luar negeri, dengan cara berikut.
1. Buatlah kelompok di kelas Anda yang terdiri atas lima orang yang
berlainan jenis, ras, agama, dan suku untuk melatih sosialisasi!
2. Carilah beberapa informasi melalui internet tentang wirausahawan
yang berhasil, baik di pasaran nasional maupun internasional!
3. Buatlah analisis dan kesimpulan!
4. Sampaikan kesimpulan tersebut di depan kelas Anda!
Kerjakan dengan benar!
1 .
Bidang-bidang manajemen apa saja yang termasuk dalam kegiatan
suatu badan usaha?
2. Bedakan antara perusahaan dengan badan usaha!
3. Apakah yang dimaksud dengan perusahaan perseroan?
4. Bagaimana persyaratan yang harus dipenuhi dalam sebuah akta
pendirian untuk sebuah Perseroan Terbatas?
5. Apakah keunggulan bentuk perusahaan Perseroan Terbatas?
6 .
Apakah yang dinamakan persekutuan komanditer dan apa bedanya
dengan firma?
7. Terangkan dengan memberikan contoh-contoh nyata bagaimana
koperasi berperan untuk meningkatkan penghasilan para anggota-
nya!
8. Bedakan koperasi dengan badan usaha lain!
9. Apakah syarat-syarat untuk mendirikan koperasi?
10. Siapakah yang boleh menjadi anggota koperasi? Bagaimanakah
memilih koperasi yang sesuai dengan keinginan untuk memper-
baiki kehidupannya?
11. Apakah yang dimaksud Koperasi Unit Desa itu?
12. Apakah yang dimaksud dengan:
a.
Simpanan pokok
b.
Simpanan wajib
c.
Simpanan sukarela
13. Apakah yang dimaksud dengan koperasi sekolah?
14. Berkaitan dengan tujuannya, usaha apa saja yang dapat dikelola
oleh koperasi sekolah?
15. Dari manakah sumber permodalan koperasi sekolah? Menurut
Anda apakah dari sumber-sumber tersebut koperasi sekolah dapat
menjalankan usahanya?
16. Bagaimanakah tata cara mendirikan koperasi sekolah?
17. Bagaimanakah peran kepala sekolah dan guru pada koperasi
sekolah Anda?
Ulangan Blok 2
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
194
18. Bagaimana syarat-syarat menjadi wirausaha?
19. Manfaat apa yang diperoleh setelah menjadi wirausaha?
20. Bidang usaha apakah yang dapat dimasuki seorang wirausaha?
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apakah yang dimaksud manajemen sebagai suatu ilmu dan seni?
2. Apa yang dimaksud dengan perencanaan? Bagaimana menyusun
perencanaan yang baik?
3. Berikan contoh sektor ekonomi yang dikelola daerah! (Di sekitar
daerah Anda)
4. Apakah tujuan pemerintah dalam mendirikan BUMN?
5. Apa yang terjadi apabila di suatu badan usaha tidak diterapkan
fungsi manajemen?
6. Apa yang dimaksud dengan setiakawan dalam koperasi?
7. Buktikan bahwa kesadaran berpribadi dapat meningkatkan dina-
mika koperasi!
8 .
Berikan contoh nyata bagaimana koperasi berperan untuk mening-
katkan penghasilan para anggota!
9. Apakah yang dimaksud dengan anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga koperasi?
10. Bedakan bunga yang dibayar pada bank dengan “bunga” (ongkos
administrasi) yang dibayar kepada koperasi simpan pinjam!
11. Apakah sebabnya koperasi memerlukan modal? Dari manakah
modal koperasi diperoleh?
12. Pernahkah Anda melakukan kreativitas? Kalau ada, apakah itu?
13. Bagaimana cara menanamkan dan membentuk kewirausahaan
di kalangan pelajar?
14. Bagaimana peranan wirausaha dalam perekonomian?
15. Apabila melihat kenyataan yang ada sekarang supermaket,
mall
-
mall
banyak berdiri dengan persaingan harga yang ketat?
Bagaimana menurut pendapat Anda, hubungannya dengan para
calon wirausahawan yang baru? Adakah kesempatan buat mereka?
16. Koperasi “Sejahtera” yaitu koperasi simpan pinjam yang menye-
lenggarakan usaha hanya untuk para anggotanya. Dalam satu
tahun memperoleh sisa hasil usaha sebesar Rp3.800.000,00. Tentang
pembagian SHU ditetapkan di dalam anggaran dasar koperasi sebagai
berikut:
25% untuk anggota
20% untuk jasa anggota
20% untuk jasa modal
10% untuk pengurus
Ulangan Komprehensif
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
196
5% untuk kesejahteraan pegawai
10% untuk dana kemajuan daerah kerja
5% untuk dana pendidikan perkoperasian
5% untuk dana sosial
Diminta :
Hitunglah pembagian Sisa Hasil Usaha koperasi tersebut.
17. Neraca saldo PD Bulan Purnama per 31 Desember 2005, menun-
jukkan data sebagai berikut :
113
Persediaan barang dagangan
Rp
92.500.000,00
511
Pembelian
Rp
347.800.000,00
512
Biaya angkut masuk
Rp 11.700.000,00
513
Retur pembelian dan pengurangan
Rp
2.300.000,00
514
Potongan pembelian
Rp
3.478.000,00
Data lain : Harga pokok persediaan pada tanggal 31 Desember 2005,
Rp99.900.000,00
Diminta :
1) Buat jurnal penyesuaian yang diperlukan!
a. Apabila dalam kertas kerja disediakan akun Harga Pokok
Penjualan
b. Apabila dalam kertas kerja tidak disediakan akun Harga
Pokok Penjualan.
2) Hitung harga pokok barang yang dijual selama periode 2005!
18. Data buku besar suatu perusahaan dagang per 31 Des 2003, antara,
sebagai berikut!
Persediaan barang dagangan
Rp
121.500.000,00
Piutang usaha
Rp 11.300.000,00
Penjualan
Rp543.800.000,00
Retur penjualan
Rp 2.100.000,00
Potongan penjualan
Rp 5.150.000,00
Pembelian
Rp
137.000.000,00
Biaya angkut pembelian
Rp
3.550.000,00
Retur pembelian
Rp
4.870.000,00
Potongan pembelian
Rp
6.300.000,00
Diminta : Susun data di atas dalam bentuk neraca saldo (sebagian)!
19. Neraca saldo Toko SINAR yang telah disesuaikan 31 Desember
2005, menunjukkan data sebagai berikut!
Persediaan barang dagangan
Rp
97.500.000,00
Penjualan
Rp
749.900.000,00
Retur penjualan
Rp 2.100.000,00
Pembelian
Rp
422.100.000,00
197
Ulangan Komprehensif
Biaya angkut masuk
Rp 3.250.000,00
Potongan pembelian
Rp
4.220.000,00
Dari data di atas, diminta :
1) Tentukan saldo untuk akun-akun nominal (debit atau kredit)!
2) Buat jurnal yang diperlukan untuk menutup akun-akun nomi-
nal pada 31 Des 2005!
20. Dalam neraca saldo PD Lina Jaya 31 Desember 2005, antara lain,
terdapat akun-akun dengan saldo sebagai berikut:
1103
Persediaan Barang Dagangan
Rp
178.300.000,00
1104
Perlengkapan toko
Rp
10.450.000,00
1105
As
uransi dibayar di muka
Rp
6.000.000,00
1201
Kend
araan
Rp
130.000.000,00
Informasi untuk penyesuaian 31 Desember 2005 sebagai berikut:
1) Harga pokok pada 31 Desember 2005 Rp131.300.000,00
2) Sisa perlengkapan toko ditaksir seharga Rp7.000.000,00
3) Asuransi dibayar pada 1 April 2005 untuk masa pertanggung-
an 1 tahun
4) Kendaraan tiap tahun disusutkan sebesar Rp10% per tahun
Tugas : dari data di atas, buat jurnal perusahaan dagang dalam
tahun 2005, diperoleh data antara lain sebagai berikut:
Persediaan per 1 Januari 2005
Rp
152.300.000,00
Persediaan per 31 Desember 2005
Rp
166.500.000,00
Pembelian selama periode
Rp
847.850.000,00
Biaya angkut pembelian
Rp
25.400.000,00
Retur pembelian dan potongan harga
Rp
8.500.000,00
Potongan pembelian
Rp
8.700.000,00
Dari data di atas, hitung harga pokok penjualan periode 2005!
21. Dari kegiatan Toko TERANG ABADI selama tahun 2005, diperoleh
data antara lain :
Penjualan
Rp1.225.000.000,00
Retur penjualan dan pengurangan harga Rp
5.300.000,00
Potongan penjualan
Rp 7.450.000,00
Pembelian selama periode
Rp
815.000.000,00
Biaya angkut pembelian
Rp 7.300.000,00
Retur pembelian dan potongan harga
Rp
2.400.000,00
Potongan pembelian
Rp 8.150.000,00
Data persediaan :
Harga pokok persediaan awal periode
Rp
110.300.000,00
Harga pokok persediaan akhir periode
Rp
131.200.000,00
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
198
Berdasarkan data di atas, hitunglah laba kotor dari penjualan dalam
tahun 2005!
22. Data kegiatan usaha UD
Berlian s
elama tahun 2005, antara lain
sebagai berikut:
Penjualan neto
Rp
1.430.700.000,00
Pembelian neto
Rp
811.300.000,00
Total beban penjualan
Rp
172.000.000,00
Total beban adminitrasi dan umum
Rp
111.100.000,00
Persediaan awal peride
Rp
93.200.000,00
Persediaan akhir periode
Rp
72.300.000,00
Dari data di atas, hitung laba bersih sebelum pajak!
23. Data aktiva perusahaan pada tanggal 31 Des 2005, antara lain
sebagai berikut :
Tanah untuk bangunan
Rp
500.000.000,00
Sewa gedung dibayar di muka
Rp
30.000.000,00
Kendaraan
Rp
150.000.000,00
Akumulasi penyusutan kendaraan
Rp
10.000.000,00
Dari data di atas, tentukan harga perolehan aktiva tetap yang di-
informasikan dalam neraca!
24. Dalam buku besar suatu perusahaan dagang per 31 Desember 2005,
antara lain terdapat akun sebagai berikut:
Piutang dagang
Rp
124.400.000,00
Persediaan barang dagangan
Rp
213.700.000,00
Potongan pembelian
Rp
3.700.000,00
Sewa dibayar di muka
Rp
36.000.000,00
Retur penjualan
Rp 1.300.000,00
Dari data di atas, tentukan total saldo akun yang harus diinformasi-
kan sebagai aktiva lancar!
25. Neraca saldo setelah disesuaikan suatu perusahaan dagang menun-
jukkan data antara lain:
Penjualan
Rp
237.000.000,00
Retur penjualan dan pengurangan harga Rp
3.000.000,00
Pembelian
Rp
513.000.000,00
Biaya angkut masuk
Rp 6.000.000,00
Potongan pembelian
Rp
5.130.000,00
Dari data di atas, tentukan jumlah saldo akun yang dipindahkan
ke sisi debit akun ikhtisar laba rugi pada saat penutupan buku!
199
Kunci Jawaban
BAB I
3.
BAB I
5.
Modal awal
Rp. 6.700.000,00
Laba bersih
Rp. 8.400.000,00
Rp.15.100.000,00
Penyetoran prive
Rp 1.750.000,00
Modal akhir
Rp16.850.000,00
BAB III
8.
Cara seorang manajer menyelesaikan masalah
Setiap ada masalah yang timbul harus dianalisa terlebih dahulu, dari hasil analisa
tersebut kemudian dirumuskan dan terakhir dicarikan solusinya yang tepat untuk
masalah tersebut.
Coba perhatikan masalah tipikal yang dihadapi manajer beserta alternatif
penyelesaiannya:
Kunci Jawaban
laggnaT
naarikreP
R
tibeD
tiderK
lirp
A2
n
ailebmeP
ahasugnatU
)CBAokoTadapektiderkaracesnailebmeP(
00,000.009.3
-
-
00,000.009.3
4g
nagadgnatuiP
nalaujneP
)03/n,01/2taraysnagnedgnarabnalaujneP(
00,000.007.1
-
-
00,000.007.1
8g
nagadgnatU
agrahnagnotopnadnailebmepruteR
saK
)CBAokoTadapekgnatuhnarayabmeP(
00,000.009.3
-
-
-
00,000.67
00,000.228.3
2
1s
aK
nalaujnepnagnotoP
gnagadgnatuiP
)gnagadgnatuipsatanaamireneP(
00,000.666.1
00,000.43
-
-
-
00,000.007.1
5
1i
jagnabeB
saK
)naw
ayrakijagnarayabmeP(
00,000.053
-
-
00,000.053
7
1a
hasugnatuiP
nalaujneP
)damhA.HadapektiderkaracesnalaujneP(
00,000.004.2
-
-
00,000.004.2
0
2n
alaujnepruteR
ahasugnatuiP
iradnagnagadgnarabilabmekamiretiD(
)damhA.H
00,000.
081
-
-
00,000.081
5
2s
aK
nalaujneP
)ianutaracesnalaujneP(
00,000.007.4
-
-
00,000.007.4
00,000.038.8
10
0,000.038.81
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
200
BAB IV
11. Cara wirausaha mengurangi risiko kerugian yang timbul, maka:
-
Sebelum melakukanusaha buatlah:
a.
Rencanakan usaha.
b.
Komoditi yang akan diusahakan.
c.
Konsumen yang akan dituju.
d.
Pasar yang akan dimasuki.
e.
Patner yang akan diajak kerja sama.
f.
Personel yang dipercaya untuk menjalankan usaha.
g.
Jumlah modal yang tersisa.
h.
Peralatan perusahaan yang perlu disediakan.
i.
Penyebaran promosi.
j.
Strategi harga yang akan digunakan.
1. Kebutuhan untuk mendapat-
kan modal bagi proyek baru
2. Tingginya kemangkiran pada
bagian-bagian tertentu.
3. Karyawan terpercaya tertang-
kap mencuri.
4. Menurunnya laba dengan ta-
jam.
5. Eksekutif yang tidak puas
mengancam mengundurkan
diri.
6 . Serikat pekerja mencoba meng-
organisasi karyawan.
7 . Tulisan di surat kabar menuduh
perusahaan Anda mencemari
udara.
a. Pinjam bank.
b. Terbitkan obligasi.
c. Jual lebih banyak saham perusahaan.
a. Bahas masalah kemangkiran dengan kepala
bagian atau manajer yang bersangkutan, untuk
mengetahui sebab-sebabnya.
b. Pertimbangkan untuk mengganti manajer bagi-
an.
c. Bicarakan langsung dengan karyawan.
a . Berhentikan karyawan tersebut.
b. Ambil tindakan disiplin karena ini pelanggaran
pertama.
a. Tinjau kembali biaya operasional.
b. Naikkan harga produk.
c. Tingkatkan anggaran periklanan.
a. Tinjau kelakuannya untuk melihat apa yang
dapat dilakukan guna mempertahankan ekse-
kutif tersebut.
b. Doronglah eksekutif tersebut agar tidak meng-
undurkan diri.
c. Biarkan eksekutif tersebut mengundurkan diri.
a . Perbaiki kondisi yang dikeluhkan karyawan.
b. Terima tawaran serikat pekerja.
c. Rekrut seorang pengacara untuk menghadapi
serikat pekerja.
a. Gunakan hubungan masyarakat perusahaan
untuk memberikan penjelasan dari pihak peru-
sahaan.
b. Jangan tanggapi tulisan tersebut.
c. Ajukan tuntutan hukum terhadap surat kabar.
Masalah
Alternatif Penyelesaian
201
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Amin, Widjaja Tunggal. 2002.
Akuntansi untuk Koperasi
. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Arifinal, Chaniago. 1987.
Perkoperasian Indonesia.
Bandung: PT Angkasa
Baridwan, Zaki. 1997.
Intermediate Accounting
. Edisi ke-7. Yogyakarta BPFE.
Baswir, Revrisord . 2000.
Koperasi Indonesia.
Yogyakarta: Fakultas Ekonomi
UGM.
Buchari, Aima. 2000.
Kewirausahaan
. Bandung: Alfabeta.
Drucker, Peter F. 1996.
Inovasi dan Kewirausahaan
. Jakarta: Erlangga.
Ensiklopedia Ekonomi.
Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah. 2005.
Pengantar Manajemen
.
Jakarta: Drenada Media.
Heidjrachman. 2002. Suad Husnan.
Manajemen Personalia
. Yogyakarta: UGM
Press.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2001.
Standar Profesional Akuntan Publik per Januari
2001
. Jakarta : Salemba Empat
Ikatan Akuntan Indonesia. 2002.
Standar Akuntansi Keuangan per 1 April 2002
.
Jakarta : Salemba Empat
Iskandar, Sali. 1990.
Pengantar Praktis Kewirausahaan
. Bandung: Al Ghifari.
Jusuf, Haryono Al.
2001.
Dasar-dasar Akuntansi Jilid I
. Edisi 5.
Yogyakarta: STIE YKPN.
Kao, John. 1989.
Enterpreneurship, Creativity and Organization and Value Adding
Process
, Singapore Prentice Press.
Kotler, Phillip . 1987.
Dasar-dasar Pemasaran (terjemahan) Jilid 1
. Jakarta:
Intermedia.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 2006. Standar Isi: Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ekonomi SMA. Jakarta: BSNP
Manulang. 2002.
Dasar-dasar Manajemen.
Yogyakarta: UGM Press.
Mansoer, Hamdan. 1989.
Pengantar Manajemen
. Jakarta. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. PPLPIK.
Mas’ud, Machfoed. 2005.
Kewirausahaan
. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM.
Panji Anogara. 1995.
BUMN, Swasta, Koperasi
. Jakarta: PT Dunia Pustaka
Jaya.
Rambat Lupiyoadi, Hero Wacik. 1998.
Cara Mudah Menjadi Wirausaha
. Jakarta:
Fakultas Ekonomi Indonesia.
Subardi, Agus . 2001.
Manajemen Pengantar
. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Swasono, Sri Edi . 1987.
Koperasi di dalam Orde Ekonomi Indonesia
. Jakarta:
Universitas Indonesia.
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
202
Daftar Gambar
Gambar I.1
Akuntansi pada perusahaan
dagang ...........................................................
1
Gambar I.2
Persediaan barang dagangan merupakan ciri khas perusahaan
dagang ...............................................................................................................
4
Gambar I.3
Tahap kegiatan perusahaan
dagang ...........................................................
Gambar I.4 Alur syarat penjualan
.....................................................................................
5
Gambar I.5 Transaksi penjualan dan pembelian barang ..............................................
11
Gambar I.6
Tiap-tiap karyawan bekerja sesuai bagiannya .......
..................................
19
Gambar I.7
Alur pencatatan jurnal khusus dan buku besar ........................................
38
Gambar II.1
Tahap pelaporan
atau laporan
keuangan ..................................................
71
Gambar II.2
Urutan penyusunan laporan k
euangan ......................................................
72
Gambar II.3
Penggajian merupakan arus kas keluar .....................................................
85
Gambar III.1
Peta konsep manajemen badan usaha dalam perekonomian
Indonesia ..........................................................................................................
93
Gambar III.2
Berbagai kegiatan yang melibatkan unsur-unsur dan fungsi
manajemen
.......................................................................................................
94
Gambar III.3
Untuk mencapai gol,
perlu manajemen yang baik .................................
95
Gambar III.4
Manusia merupakan unsur penting manajeman .....................................
97
Gambar III.5
Fungsi manajemen sebagai aktivitas manajer perusahaan untuk
mencapai tujuan ..............................................................................................
101
Gambar III.6
Bagian-bagian yang terlibat
dalam fungsi-fungsi manajemen .............
102
Gambar III.7
Perencanaan merupakan tahap awal pelaksanaan aktivitas manajer
untuk mencapai tujuan ..................................................................................
102
Gambar III.8
Struktur organisasi perusahaan penerbitan
..............................................
104
Gambar III.9
Manajer mengawasi
jalannya pekerjaan bawahan
..................................
106
Gambar III.10 Komunikasi dibutuhkan
oleh semua tingkatan manajer ......................
108
Gambar III.11 Tingkatan manajer
dan keterampilan manajerial
...................................
109
Gambar III.12 Daya beli yang kuat di kalangan masyarakat menunjukkan
keberhasilan manajemen pemasaran dalam mencapai tujuan
perusahaan
.......................................................................................................
111
Gambar III.13 PTP IX, salah satu badan usaha milik negara ...........................................
117
Gambar III.14 Bank Tabungan Negara adalah salah satu BUMN yang bergerak
di bidang keuangan
.......................................................................................
18
Gambar III.15 Perum Damri ...................................................................................................
120
Gambar III.16 Perum Pegadaian, dulunya berbentuk
Perjan ..........................................
120
Gambar III.17 Wujud pembangunan dari daerah yang berasal
dari pajak ...................
130
Gambar IV.1
Peta konsep
koperasi dan
kewirausahaan
................................................
137
Gambar IV.2
Lambang koperasi Indonesia
.......................................................................
141
Gambar IV.3
Dengan keberadaan KUD
pendapatan petani meningkat .....................
144
Gambar IV.4
Uang merupakan modal, bisa diperoleh dari simpanan anggota
atau pinjaman bank ........................................................................................
147
Gambar IV.5
Struktur organisasi koperasi
........................................................................
150
203
Daftar Gambar
Gambar IV.6
Koperasi sekolah, ajang mendidik siswa mandiri dan berjiwa
wirausaha
.........................................................................................................
162
Gambar IV.7
Bagan Struktur Organisasi Koperasi Sekolah ..........................................
165
Gambar IV.8
Peternak lebah, wirausaha yang menjadi pengusaha .............................
172
Gambar IV.9
Mengejar prestasi meraih prestise
..............................................................
176
Gambar IV.10 Produk-produk hasil sebuah kreativitas ...................................................
178
Gambar IV.11 Perusahaan otobis, salah satu sektor usaha ekonomi formal ...............
181
Gambar IV.12 Berdagang dengan cara keliling, merupakan usaha di sektor
ekonomi informal
..........................................................................................
182
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
204
Daftar Tabel
Tabel I.1
Karakteristik Perusasahaan Jasa, Dagang, dan Manufaktur ......................
4
Tabel I.2
Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal K
husus ................................................
20
Tabel I.3
Jurnal Penerimaan Ka
s ......................................................................................
21
Tabel I.4
Jurnal Pengeluaran Kas .....................................................................................
22
Tabel I.5
Jurnal Penjualan
..................................................................................................
23
Tabel I.6
Jurnal Pembelian
................................................................................................
24
205
Glosarium
Glosarium
Aksessibility
: suatu keadaan, atau ketersediaan hubungan dari satu tem-
pat ke tempat lainnya
Akta notaris
: suatu instrumen tertulis di atas materai yang menyatakan
suatu kepentingan atas barang-barang tidak bergerak.
Akta notaris
: suatu instrument tertulis di atas materai yang menyata-
kan suatu kepentingan atas barang-barang tidak bergerak
Akta pendirian perusahaan
berbadan hukum
: akta yang memuat hal-hal yang bersangkut paut dengan
pendirian perusahaan menurut tata cara (peraturan) hu-
kum, misalnya harus memuat nama-nama pendiri, syarat-
syarat kerja perusahaan dari instansi yang berwenang,
dsb.
Aktiva lancar
: aktiva yang mudah dijadikan uang
Akumulasi
:
accumulation
, kumpulan
Akun
:
account
, pos perkiraan, yaitu catatan resmi suatu transaksi
tertentu, dinyatakan dalam uang atau ukuran lain dan
dibuku besarkan (
ledger
)
Akuntan
: seseorang yang memberikan pelayanan akuntansi, ber-
tanggung jawab atas pemeliharaan dan analisis catatan-
catatan perusahaan.
Akuntansi
: istilah di Negara Inggris menyatakan kegiatan dan teori
pembukuan termasuk praktik, riset, dan pengajaran.
Termasuk pedoman, prinsip, dan prosedur yang harus
diikuti para akuntan dalam melaksanakan tugas mereka.
Badan pemeriksa
(
board of examiners
)
: lembaga atau badan dalam koperasi yang anggota-anggo-
tanya dipilih oleh rapat anggota untuk melakukan peme-
riksaan terhadap tata kehidupan koperasi, termasuk organi-
sasi usaha dan kebijakan pengurus
Buku besar
:
ledger
Dana cadangan
: sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil
usaha yang dimaksudkan untuk memupuk modal sendiri
dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan
Efektif
: menurut peter druker, adalah melakukan pekerjaan yang
benar/
doing the right things
Efisien
: menurut peter druker, adalah melakukan pekerjaan de-
ngan benar/
doing things right
.
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
206
Gerakan koperasi
: kes
eluruhan organisasi koperasi dan kegiatan per-
koperasian yang bersifat terpadu menuju tercapainya cita-
cita bersama koperasi
Harga pokok penjualan
:
harga perolehan barang sebelum ditambah laba yang
diinginkan.
Innovation
: penerapan penemuan baru dalam produksi barang.
Inovasi
: pembaharuan atau pengenalan hal-hal yang baru
Jurnal
:
journal
Karyawan
: o
rang yang bersedia menyerahkan prestasi kerjanya
kepada pihak majikan dengan memperoleh kompensasi
dan terikat pada ketentuan ikatan kerja yang telah disetu-
juinya
Kehidupan koperasi
: aspek yang
erat berkaitan dengan pembangunan koperasi,
seperti misalnya falsafah, ideologi, organisasi, manaje-
men usaha, pendidikan, pembinaan, dan sebagainya.
Koordinasi
: peny
elarasan hubungan antar bagian perusahaan secara
teratur agar pelaksanaan pekerjaan terarahkan dengan
tepat untuk mencapai tujuan
Koperasi (
cooperative/cooperation
) : badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan
Koperasi primer
: kop
erasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-
orang
Koperasi sekunder
: koperasi yang didirikan oleh beranggotakan koperasi
Kreativitas
: kemamp
uan untuk berpikir yang baru dan berbeda
Manajer keuangan
: kepala bagian keuangan yang mempunyai wewenang dan
tanggung jawab untuk mengelola keuangan perusahaan
dalam arti memaksimalisasikan nilai-nilai perusahaan
Manajer SDM
: m
anager yang menguruskan dan mengawasi kegiatan-
kegiatan karyawan sebagai individu, misalnya menga-
dakan penataran, penyuluhan
Manajer
: o
rang yang melaksanakan fungsi manajemen yaitu
merencanakan, mengorganisasikan, memberi dorongan
dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan orang lain.
Modal sendiri
: modal yang menanggung risiko atau disebut modal ekuiti
Pembelian
: s
erangkaian tindakan untuk mendapatkan barang atau
jasa melalui pertukaran dengan maksud digunakan sendiri
atau untuk dijual kembali dengan atau tanpa diproses lebih
lanjut sebelumnya.
207
Glosarium
Pengelolaan
: management,
Autorisasi pimpinan puncak atau mene-
ngah meliputi kombinasi dua bidang kebijaksanaan dan
administrasi dalam arti luas untuk mencapai tujuan peru-
sahaan.
Pengetahuan manajerial
: pengetahuan mengenai bagaimana memimpin dan me-
ngombinasikan tenaga kerja dan faktor-faktor produksi
lainnya ke arah tujuan yang ditetapkan.
Pengurus (manajer)
: lembaga/badan dalam
koperasi yang anggotanya dipilih
oleh rapat anggota untuk memimpin organisasi dan usaha
koperasi serta mewakilinya di muka dan di luar penga-
dilan sesuai dengan keputusan rapat anggota
Persediaan akhir
: persediaan barang-barang pada akhir suatu periode atau
tahun buku berjalan
Persediaan awal
: persediaan barang-barang pada awal suatu periode atau
tahun buku.
Perusahaan dagang
:
bussiness entity,
Perusahaan yang bergerak dalam hal
perdagangan tanpa mengubah barang dagangan tersebut.
Perusahaan
:
corporation
, Suatu perusahaan yang berbadan hukum yang
mengadakan transaksi atau usaha.
Prinsip koperasi
: merupakan
esensi dasar dari dasar kerja koperasi sebagai
badan usaha dan merupakan ciri khas dan jati diri koperasi
yang membedakannya dari badan usaha lain
Rapat anggota (
general meeting
) : rapat dari seluruh anggota koperasi
Retur penjualan
: penerimaan kembali barang yang telah dijual
Saham
: s
urat bukti pemilikan modal perseroan terbatas yang
memberikan hak atas deviden dan lain-lainnya
Sekutu
: dalam perusahaan berarti, orang yang bekerja sama mendi-
rikan dan atau menjalankan suatu usaha
Simpanan pokok
(
basic contribution
)
: sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib dibayar-
kan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk men-
jadi anggota
Simpanan sukarela
(
voluntary contribution
)
: jumlah tertentu yang diserahkan oleh anggota atau bukan
anggota terhadap koperasi atas kehendak sendiri sebagai
simpanan dan yang dapat diambil sewaktu-waktu
Simpanan wajib
(
compulsory contribution
)
: jumlah simpanan tertentu yang harus dibayar oleh ang-
gota koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu yang
dapat diambil kembali dengan cara-cara yang diatur lebih
lanjut
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
208
Sisa Hasil Usaha
(
Net Income
) koperasi
: merupakan pendapatan
koperasi yang diperoleh dalam
satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan dan
kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang
bersangkutan
Stock opname
: penghitungan persediaan barang secara fisik atau langsung
Supplier
: pemasok, penyuplai, orang atau lembaga yang menyu-
plai barang dagangan
The right man on the right place
: orang yang tepat pada jabatan yang tepat
Transaksi
: 1. Suatu perjanjian antara dua pihak atau lebih yang
menimbulkan hak dan atau kewajiban menurut hukum.
Misalnya transaksi jual beli, sewa menyewa. 2. Suatu
kejadian atau kondisi yang dijadikan transaksi meng-
akibatkan pembukuan (pos) dalam catatan akuntansi
menggambarkankesamaan kredit dan debet, yang perta-
ma merupakan sumbernya, sedangkan debet identifikasi
dan desposisi.
Usaha koperasi
: us
aha yang berkaitan langsung dengan kepentingan
anggota untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan
anggota
Wewenang
: hak untuk melakukan suatu tindakan atau hak untuk
membuat peraturan untuk memerintah orang lain
Wirausaha
: suatu kemamp
uan untuk menciptakan sesuatu dan
berbeda
209
Indeks
I n d e k s
A
Akun nominal 52, 61, 63, 66, 189
Akun riil 52
Anggota 75, 103, 105, 110, 119, 120, 121, 132,
133, 137, 138, 139, 140, 141, 142, 143, 144,
145, 146, 147, 148, 149, 150, 151, 152, 153,
154, 155, 156, 157, 158, 160, 161, 162, 163,
164, 166, 174, 181, 184, 185
Arus kas 83
Ayat pembalik 62
B
Badan usaha 89, 90, 97, 102, 111, 112, 113, 114,
115, 116, 117, 121, 122, 123, 124, 125, 127,
129, 130, 131, 133, 134, 135, 139, 140, 141,
145, 146, 149, 183, 185, 187
Beban administrasi bank 73
Beban angkut 1, 7, 10, 13, 65, 71, 72
E
Ekspor 6
F
Faktur 2, 4, 5, 8, 9, 10, 12, 13, 23, 26, 27, 28, 64,
65, 66, 67
FIFO 15, 17, 18, 65
Franco Gudang Pembeli 6
Franco Gudang Penjual 6
I
Identifikasi khusus 14, 15, 65
Impor 6
J
Jurnal penutup 52, 53, 63, 66
Jurnal penyesuaian 45, 46, 47, 52, 53, 62, 64,
66, 188
K
Kebutuhan 3, 107, 108, 113, 125, 129
Kertas kerja 48, 49, 50, 51, 52, 68, 188
Keuangan 21, 43, 45, 48, 51, 64, 65, 66, 69, 70,
73, 75, 76, 77, 78, 82, 83, 84, 85, 86, 99, 100,
110, 111, 114, 116, 117, 129, 142, 145, 146,
148, 159
Konsumen 3, 72, 94, 96, 102, 107, 108, 109,
112, 118, 180
Koperasi 122, 123, 131, 132, 133, 134, 135,
136, 137, 138, 139, 140, 141, 142, 143, 144,
145, 146, 147, 148, 149, 150, 151, 153, 154,
155, 156, 157, 158, 159, 160, 161, 162, 163,
164, 165, 166, 169, 174, 182, 183, 184, 185,
187, 188
Kredit 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 21, 22, 23, 24,
26, 27, 28, 29, 31, 38, 43, 44, 45, 48, 51, 61,
62, 64, 146, 147, 148, 189
L
Laba 4, 6, 11, 45, 46, 51, 52, 60, 69, 70, 71, 73,
74, 75, 77, 78, 81, 82, 84, 85, 86, 87, 88, 94,
100, 113, 120, 123, 125, 129, 174, 189, 190
Laporan keuangan 45, 48, 51, 64, 69, 70, 73,
75, 76, 77, 78, 84, 85, 86, 110, 145
laporan laba/rugi 69, 70, 73, 74, 85
LIFO 15, 18, 65
M
Manajemen 89, 90, 91, 92, 93, 94, 95, 96, 97,
98, 99, 102, 103, 104, 105, 106, 107, 108,
109, 110, 111, 112, 118, 121, 124, 128, 129,
131, 133, 145, 160, 164, 175, 185, 187
Manajer 89, 90, 91, 92, 93, 94, 95, 97, 98, 99,
100, 101, 102, 103, 105, 106, 107, 108, 109,
110, 112, 126, 129, 130, 145
Metode rata-rata 14, 16
Modal 61, 70, 75, 76, 77, 78, 79, 85, 86, 108,
110, 113, 117, 118, 120, 121, 122, 123, 124,
127, 129, 132, 133, 141, 142, 147, 148, 150,
151, 153, 154, 155, 157, 160, 162, 164, 167,
175, 176, 180, 187
N
Neraca 25, 43, 44, 45, 51, 52, 61, 62, 64, 66, 68,
69, 70, 78, 79, 81, 83, 84, 85, 162, 165, 188,
189, 190
P
Pemasaran 97, 100, 107, 108, 110, 111, 129,
137, 147, 148
Pemasok 3, 37, 173
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
210
Pembelian 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15,
21, 22, 23, 24, 25, 27, 29, 36, 47, 51, 58, 59,
65, 67, 71, 72, 73, 74, 78, 85, 87, 88, 117,
138, 139, 147, 164, 188, 189, 190
Penghasilan 11, 52, 71, 73, 137, 138, 172, 179,
185, 187
pengorganisasian (
organizing
) 100, 128
Penjualan 1, 2, 4, 6, 7, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17,
18, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 29, 40, 43,
47, 48, 51, 58, 65, 67, 70, 71, 72, 73, 74, 76,
78, 85, 87, 88, 91, 95, 96, 108, 117, 122, 138,
147, 153, 155, 179, 188, 189, 190
Perkantoran 91, 110, 111, 129
Perubahan modal 69, 70, 76, 77, 78, 85, 86
Perusahaan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 13, 19, 20, 21,
23, 24, 37, 38, 43, 45, 62, 65, 69, 70, 71, 72,
73, 75, 76, 77, 78, 81, 82, 83, 84, 85, 86, 89,
90, 94, 95, 97, 98, 100, 101, 102, 103, 106,
108, 109, 110, 113, 114, 115, 117, 118, 120,
121, 122, 123, 125, 126, 129, 130, 131, 133,
168, 173, 174, 176, 179, 183, 185, 188, 189,
190
Perusahaan dagang 1, 2, 3, 4, 5, 7, 13, 20, 21,
38, 43, 45, 65, 69, 70, 71, 73, 76, 78, 84, 85,
123, 188, 189, 190
Perusahaan industri 2, 4, 176
Potongan pembelian 1, 7, 9, 10, 13, 22, 23, 24,
25, 36, 47, 59, 73, 74, 85, 88, 188, 189, 190
Produksi 90, 94, 96, 101, 107, 108, 113, 117,
125, 126, 137, 139, 148, 149, 168, 175, 180,
183
R
Rekapitulasi 29, 30, 31
Retur pembelian 1, 7, 8, 9, 13, 25, 47, 51, 58,
72, 73, 74, 85, 88, 188, 189
Retur penjualan 7, 11, 12, 88, 189, 190
S
SHU 145, 149, 150, 151, 152, 153, 154, 155, 160,
162, 187
Spesialisasi 19, 21, 122
Stock opname
14
Stok 3, 96
T
Tunai 5, 7, 8, 9, 11, 13, 21, 22, 23, 26, 27, 64, 68,
82, 87, 113