Gambar Sampul IPS · BAB III Interaksi Sosial dan Sosialisasi
IPS · BAB III Interaksi Sosial dan Sosialisasi
WayanLegawa

24/08/2021 15:32:23

SMP 7 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab III Interaksi Sosial Dan Sosialisasi

45

Gambar 3.1

INTERAKSI SOSIAL DAN

SOSIALISASI

BAB

III

Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan kamu memiliki

kemampuan untuk mendeskripsikan interaksi sosial dan

sosialisasi

PETA KONSEP

INTERAKSI SOSIAL DAN

SOSIALISASI

INTERAKSI

SOSIAL

BENTUK INTERAKSI

SOSIAL

SOSIALISASI

PEMBENTUKAN

KEPRIBADIAN

Kata Kunci

interaksi sosial, sosialisasi

Perhatikan baik-baik

gambar di samping.

Cobalah diskusikan

dengan teman-teman

kalian gambar di samping

menjelaskan apa?

A. INTERAKSI SOSIAL

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

46

1. Konsep Interaksi Sosial

Anak-anak, pernahkah terpikirkan oleh kalian dapatkah

kalian hidup tanpa membutuhkan orang lain? Apakah kalian

sanggup hidup tanpa kehadiran orang lain? Apakah kalian

sanggup memenuhi kebutuhan-kebutuhanmu sendiri tanpa

kehadiran orangtua dan saudara-saudaramu ? Sebagai manusia

kita membutuhkah orang lain. Bahkan ketika kita matipun,

kita masih tetap membutuhkan orang lain. Siapa yang akan

menguburkan kita, tentu orang lain. Kita memang tidak sanggup

hidup sendiri tanpa kehadiran orang lain. Ada ketergantungan

antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Itulah

sebabnya manusia disebut sebagai mahluk sosial.

Karena adanya saling ketergantungan antar manusia yang

satu dengan manusia yang lain maka terjadilah hubungan

timbal balik atau sering disebut dengan interaksi sosial.

Interaksi ini dapat terjadi antara individu dengan individu,

antara individu dengan kelompok, atau antara kelompok

dengan kelompok. Melalui interaksi sosial akan terjadi saling

pengaruh mempengaruhi atau yang sering disebut dengan

pengaruh timbal balik.

Bandingkan jawaban kalian dengan pengertian interaksi

sosial yang tertuang dalam kotak di bawah ini !

Dengan demikian, menurut kalian, apa yang dimaksudkan dengan interaksi

sosial ? Interaksi sosial tersebut terjadi antara siapa dengan siapa ? Syarat

apa saja yang harus dipenuhi agar interaksi sosial bisa berlangsung ?

PENGERTIAN

Interaksi sosial

adalah proses di mana orang-orang yang

menjalin kontak dan berkomunikasi saling pengaruh

mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan. Interaksi sosial terjadi

antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok,

dan antara kelompok dengan kelompok. Yang terpenting dalam

interaksi sosial adalah pengaruh timbal balik.

Bab III Interaksi Sosial Dan Sosialisasi

47

2. Syarat terjadinya kontak sosial

Agar interaksi dapat berlangsung dibutuhkan dua syarat

yaitu: adanya kontak sosial dan komunikasi. Pernahkan kalian

mengunjungi sebuah candi dan pernahkan kalian memegang

sebuah patung ? Ketika kalian memegang sebuah patung

adakah reaksi balik dari patung tersebut ? Tentu tidak. Kontak

dengan benda mati tidak dapat dikategorikan sebagai kontak

sosial karena tidak mendapatkan reaksi dari benda-benda mati

tersebut.

A. Interaksi Sosial

Bagaimana bila yang kalian pegang itu adalah hidung

temanmu ? Apakah mereka hanya diam saja seperti benda-

benda mati. Tentu saja tidak. Mereka akan memberikan

reaksi terhadap tindakanmu. Teman yang kalian pegang

hidungnya bisa saja akan marah dan menganggap

sebagai bentuk penghinaan dan merupakan tantangan

untuk berkelahi. Tindakan yang kalian lakukan dapat

dikategorikan sebagai kontak sosial karena mendapatkan

reaksi dari orang lain.

Jadi kontak sosial terjadi bila melibatkan antarmanusia

dan antarmanusia tersebut saling memberikan aksi dan

reaksi. Kontak sosial tidak dapat terjadi antara manusia

dengan benda mati. Kontak sosial dapat berlangsung

melalui dua bentuk, yaitu: kontak sosial

secara langsung

(face to face)

dan

secara tidak langsung

(melalui media

perantara).

Pernahkan kalian berjabat tangan dengan orang lain dan

pernahkan kalian mengirim SMS, menelepon atau mengirim

surat yang kalian tujukan kepada orang lain ? Tentu kalian

semua pernah melakukannya. Berjabat tangan dengan

orangtua, guru, dan teman merupakan contoh-contoh

kontak sosial yang dilakukan secara langsung. Sedangkan

mengirim SMS, menelepon dan berkirim surat merupakan

contoh kontak sosial yang dilakukan secara tidak langsung

karena menggunakan perantara. Pada zaman modern

seperti sekarang orang menjalin kontak sosial dengan orang

lain tidak harus dilakukan secara langsung (

face to face

),

melainkan bisa memanfaatkan media sebagai perantara,

seperti handphone, telepon rumah, surat, internet, telegram,

bahkan orang.

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

48

Kontak sosial saja belum cukup untuk menjalin

interaksi sosial dengan orang lain, masih dibutuhkan syarat

lain yaitu: adanya komunikasi. Dalam menjalin kontak

sosial diharapkan orang lain mengerti dan memahami

pesan yang disampaikan. Agar orang lain mengerti dan

memahami pesan yang disampaikan dibutuhkan apa

yang disebut dengan komunikasi. Tanpa sadar ketika

ditanya oleh orangtua, apakah kalian mau dimasakkan

nasi goreng ? Kalian menjawabnya dengan anggukan

kepala atau menggelengkan kepala. Pada masa kecil

tentu kalian pernah menangis dan sampai sekarangpun

tentu kalian pernah tertawa atau tersenyum. Kalian

mungkin juga pernah menyaksikan orang mengepalkan

tangan dengan wajah memerah yang diarahkan kepaga

orang lain. Menganggukkan dan menggelengkan kepala,

menangis, tertawa, tersenyum, dan mengepalkan tangan

adalah contoh-contoh bahasa isyarat yang dikembangkan

oleh manusia dalam melakukan komunikasi. Komunikasi

dengan menggunakan bahasa-bahasa isyarat tersebut

disebut dengan

komunikasi nonverbal

.

Apakah dalam berkomunikasi, baik di rumah,

sekolah, di luar rumah maupun di pasar, kalian hanya

menggunakan bahasa-bahasa isyarat ? Tentunya tidak

demikian. Dalam melakukan komunikasi kalian tentu

tidak hanya menggunakan komunikasi nonverbal tersebut.

Dalam komunikasi kalian juga menggunakan kata-kata,

yang mengandung arti bersama dan bersifat standar.

Komunikasi dengan menggunakan kata-kata ini disebut

dengan

komunikasi verbal

.

B. Bentuk Bentuk Interaksi Sosial

Secara umum bentuk interaksi sosial dapat dibedakan

menjadi dua, yaitu bentuk interaksi sosial yang menghasilkan

kerjasama (Asosiatif), dan bentuk interaksi sosial yang

menghasilkan perpecahan (Disasosiatif)

Bab III Interaksi Sosial Dan Sosialisasi

49

Gambar 3.2

Upacara

"dodol dawet ", salah

satu tahap dalam

upacara pernikahan

adat jawa lengkap.

Tradisi yang berlaku

di masyarakat dapat

ikut membentuk

kepribadian

seseorang

1. Bentuk Interaksi Sosial yang Menghasilkan

Kerjasama

a. Kerjasama

Kerjasama adalah bentuk utama proses interaksi

sosial. Pada masyarakat pedesaan kerjasama sudah

sangat mendarah daging. Hampir setiap pekerjaan besar

umumnya dikerjakan secara bergotongroyong, seperti

memperbaiki jalan, membuat rumah,

memperbaiki bendungan, dan lain-lain.

Pada masyarakat perkotaan pun masih

ada juga bentuk kerjasama, misal menjaga

keamanan wilayah, membersihkan

lingkungan, membersihkan temapt

ibadah, dan lain-lain.

b. Akomodasi

Akomodasi adalah proses penyesuaian sosial

untuk meredakan pertentangan. Dalam akomodasi

masing-masing kelompok yang betentangan berusaha

berakomodasi menghilangkan

gap

atau jarak yang

menjadi pangkal pertentangan. Contoh, dua kampung

yang sebelumnya berseteru, kemudian mengadakan

perdamaian.

c. Akulturasi

Akulturasi adalah proses sosial di mana suatu

kebudayaan menerima unsur-unsur dari suatu

kebudayaan lain tanpa menyebabkan hilangnya

bentuk kepribadian sendiri. Contoh, arsitektur candi

di Indonesia pada dasarnya adalah bentuk punden

berundak yang merupakan budaya asli Indonesia.

Kenduri, upacara selamatan kematian dan lain-lain

juga merupakan bentuk akulturasi antara Hindu dan

Islam.

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

50

2. Bentuk interaksi sosial yang menghasilkan

perpecahan.

a. Persaingan

Persaingan adalah bentuk usaha yang dilakukan

agar memperoleh kemenangan atau hasil yang lebih

tanpa menimbulkan benturan

fi

sik. Bentuknya, misal

persaingan usaha, persaingan untuk menjadi kepala

desa, kepala daerah, menjadi presiden. Secara garis

besar, persaingan dibedakan antara persaingan sehat

dengan persaingan tidak sehat. Contoh persaingan sehat

adalah persaingan mendapatkan prestasi atau rangking

tertinggi di kelasnya. Sedangkan contoh persaingan

tidak sehat adalah menghalalkan segala cara untuk

mendapatkan kemenangan. Nah, kalian coba mencari

contoh bentuk persaingan sehat dan tidak sehat yang

lain.

b. Kontroversi

Kontroversi merupakan bentuk interaksi sosial yang

berada di antara persaingan dan kon

fl

ik. Wujudnya

antara lain, rasa tidak senang, kebencian.

c. Kon

fl

ik

Konflik adalah interaksi sosial akibat adanya

perbedaan paham dan kepentingan yang mendasar,

sehingga menimbulkan jarak yang tas di antara mereka

yang berkon

fl

ik. Mereka yang berkon

fl

ik umumnya

melakukan sesuatu yang tidak wajar bahkan saling

menjatuhkan. Perebutan wilayah antar negara juga

dapat dikategorikan dalam kon

fl

ik.

Gambar 3.3

Prosesi "Grebeg

Suro" pada

masyarakat

Yogyakarta

setiap tanggal

1 Syura /1

Muharam

merupakan

bentuk

akulturasi lokal

Bab III Interaksi Sosial Dan Sosialisasi

51

C. Sosialisasi

Kalian masih ingat, sejak kecil hingga sekarang pun

kita diajari oleh orangtua kita tentang perilaku yang

boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan, yang baik dan

yang buruk, yang sopan dan yang tidak sopan, hak dan

kewajiban, dan sebagainya. Kalian mungkin juga pernah

mengajari adik-adikmu bila menerima sesuatu pemberian

dari orang lain tidak boleh menggunakan tangan kiri dan

harus menggunakan tangan kanan. Adikmu juga harus

mengucapkan terima kasih kepada orang tersebut. Di

rumah orangtua selalu mengajarkan kepada kalian bahwa

Buatlah catatan dan kemudian laporkan mengenai:

1.

Perilaku apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan selama

kalian berada di rumah ?

2.

Bila kalian berperilaku sesuai dengan yang boleh dilakukan ganjaran apa

yang kalian peroleh dari orangtua, dan bila melakukan yang tidak boleh

dilakukan hukuman apa yang kalian peroleh !

3. Kemudahan-kemudahan seperti apa yang didapatkan oleh anggota

masyarakat yang menjalani proses sosialisasi yang cukup, dan kesulitan-

kesulitan seperti apa yang dialami oleh anggota masyarakat yang tidak

menjalani proses sosialisasi yang cukup !

4.

Tentunya kalian mempunyai teman sebaya, kesepakatan-kesepakatan apa

yang kalian buat bersama teman-temanmu ?

Bagaimana bila ada salah satu teman melanggar kesepakatan tersebut ?

Tugas3.1

Gambar 3.4

Perebutan

wilayah antara

Israel dengan

Palestina dapat

dikategorikan

dalam kon

fl

ik.

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

52

kalian harus menghormati orang yang lebih tua, sebelum

makan harus mencuci tangan dan berdoa terlebih dahulu,

bila bertamu ke rumah teman harus mengucapkan salam,

tidak boleh mengambil barang milik orang lain tanpa ijin,

dan sebagainya.

Di sekolah kalian diajari oleh

guru untuk mentaati semua peraturan

sekolah, untuk mengucapkan salam

kepada setiap guru, harus berbakti

kepada orangtua, menghormati guru,

berdoa sebelum dan setelah pelajaran,

dan sebagainya. Guru memberi

hukuman kepada kalian bila datang

terlambat, tidak mengerjakan pekerjaan

rumah, tidak tertib selama mengikuti

pelajaran, dan sebagainya. Guru di sekolah mengajak

kepada kalian semua untuk menjadi anak yang pandai,

taat dan patuh, sopan dan santun, hormat kepada orangtua

dan guru.

Di lingkungan masyarakat kalian diharapkan untuk

menjadi anggota masyarakat yang baik. Di lingkungan

masyarakat kalian tidak diperbolehkan minum-minuman

keras, mengkonsumsi obat-obatan terlarang, ngebut,

berkelahi, dan sebagainya. Sebaliknya kalian diharapkan

hidup rukun, saling tolong menolong, saling menghormati,

gotong royong, dan sebagainya.

Dari bacaan di atas, apa yang dapat kalian simpulkan ?

Apa yang diajarkan oleh orangtua, kakak, guru, teman, dan

masyarakat kepada kalian, dan proses belajar yang kalian

lakukan sendiri tidak lain agar kalian menjadi anggota

keluarga, siswa, teman, dan anggota masyarakat yang

baik. Orang yang baik adalah orang yang berperilaku sesuai

dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat itu.

Orang menghidari dan menjahui apa yang menjadi larangan

dari masyarakat. Bila semua orang baik maka akan tercipta

masyarakat yang tertib. Ketertiban masyarakat tidak lahir

dari proses yang bersifat kodrati atau bersifat alamiah,

melainkan lahir melalui proses belajar. Proses belajar seperti

itu berlangsung secara terus menerus sepanjang hayat dan

sepanjang masyarakat itu masih ada.

Proses belajar seperti itulah yang dalam sosiologi

disebut dengan sosialisasi. Melalui sosialisasi individu-

individu masyarakat belajar mengetahui dan memahami

perilaku apakah yang boleh dilakukan dan perilaku apakah

Perhatikanlah

baik-baik gambar

di samping.

Menurut kalian

menggambarkan

apa?

Bab III Interaksi Sosial Dan Sosialisasi

53

yang tidak boleh dilakukan dalam masyarakat.

Proses pembelajaran yang diberikan oleh lingkunagn

keluarga , sekolah, dan masyarakat kepada individu, dan

proses belajar peran yang dilakukan secara perorangan

seperti digambarkan di atas disebut dengan sosialisasi .

Melalui sosialisasi anggota masyarakat akan saling

mengetahui peranan masing-masing dalam masayarakat,

dan karena itu anggota masayarakat dapat berperilaku

sesuai dengan peranan sosial masing-masing itu, tepat

sesuai yang diharapkan oleh norma-norma sosial yang

ada. Selanjutnya antar anggota masyarakat dapat saling

menyerasikan dan menyesuaikan perilakunya ketika

melakukan interaksi sosial . Bila demikian, apa sebenarnya

yang dimaksudkan dengan sosialisasi ?

D. Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian

1. Arti Penting Sosialisasi

Seorang bayi dilahirkan ke dunia ini seperti kertas

putih bersih. Kertas putih tersebut akan ditulisi atau

dilukis seperti apa sangat tergantung pada siapa yang

menulis atau melukisnya. Demikian juga dengan

kepribadian individu manusia. Kepribadian individu

manusia tidak dibawa sejak lahir, namun dibentuk oleh

lingkungan sosialnya, yaitu keluarga, sekolah, tetangga,

kelompok sebaya, organisasi, dan sebagainya. Pengaruh

lingkungan sosial itulah yang membentuk kepribadian

seseorang.

Warisan biologis hanyalah menyediakan bahan

mentah kepribadian. Misalnya manusia yang sehat

dan normal mempunyai persamaan biologis tertentu,

PENGERTIAN

Sosialisasi

adalah suatu proses belajar yang seseorang

menghayati (internalisasi) norma-norma sosial di mana ia

hidup sehingga menjadi individu yang baik. Atau sosialisasi adalah

suatu proses mempelajari kebiasaan dan tata kelakukan untuk menjadi

bagian dari suatu masyarakat.

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

54

seperti panca indera, dan otak yang rumit. Persamaan

biologis ini membantu menjelaskan beberapa persamaan

dalam kepribadian. Manusia dilahirkan tidak sebagai

makhluk yang tegas dan dengan susunan saraf yang

telah sempurna, atau dengan kata lain manusia pada

saat dilahirkan tidak memiliki insting-insting kodrati

yang diwarisi secara biologis. Dalam kondisi demikian

dibutuhkan lingkungan sosial yang membentuk atau

mempengaruhi kepribadian manusia.

Binatang, pada umumnya begitu dilahirkan

dari induknya dapat hidup sendiri. Seekor ular yang

menetas di tengah semak-semak bisa bertahan hidup,

meskipun diacuhkan oleh induknya. Tanpa hidup

dalam kelompokpun seekor ular dapat bertahan hidup.

Bagaimana dengan manusia ? Apakah dapat bertahan

hidup tanpa kehadiran kelompoknya ? Bagaimana

menurut pendapat kalian ? Manusia tidak dapat hidup

tanpa kelompok. Dalam hidupnya ia selalu tergantung

pada orang lain atau kelompoknya.

Demikian juga dalam pembentukan kepribadian,

manusia sangat tergantung pada orang lain atau

kelompoknya. Kepribadian seseorang dibentuk setelah

ia dilahirkan ke dunia. Pembentukan kepribadiannya

melalui dua proses, yaitu: Pertama, proses sosialisasi

yang dilakukan tanpa sengaja melalui interaksi sosial,

dan kedua, proses sosialisasi yang dilakukan secara

sengaja melalui proses pendidikan dan pengajaran.

Proses sosialisasi tanpa sengaja terjadi jika seorang

individu yang disosialisasi menyaksikan apa-apa yang

dilakukan oleh orang-orang di lingkungan sekitarnya

di dalam interaksi antar mereka, kemudian dengan

menyaksikan tingkah laku mereka individu melakukan

internalisasi pola-pola tingkahlaku dan pola-pola

interaksi tersebut beserta norma-norma sosial yang

mendasarinya ke dalam mentalnya.

Proses sosialisasi yang disengaja terjadi apabila

seorang individu (yang disosialisasi) mengikuti

pengajaran dan pendidikan yang dilakukan dengan

sengaja oleh pendidik-pendidik yang mewakili

masyarakat, dengan tujuan yang disadari agar norma-

norma sosial bisa dipahami individu yang disosialisasi

tersebut dan bisa tertanam baik-baik dalam batinnya.

Bab III Interaksi Sosial Dan Sosialisasi

55

2. Media Sosialisasi

Media sosialisasi merupakan tempat di mana sosialisasi

itu terjadi. Paling tidak ada tiga media sosialisasi, yaitu:

keluarga, sekolah, dan lingkungan bermain.

a. Keluarga

Dalam kehidupan sehari-hari kalian tidak hanya

hidup di rumah. Selain di rumah kalian paling tidak

selama enam sampai tujuh jam, bahkan ada yang lebih

dari tujuh jam tinggal di sekolah. Pulang dari sekolah

kalian bergabung dengan teman-teman di kampung

untuk bermain bersama.

Cobalah hitung

berapa jam rata-

rata kalian tinggal

di rumah ? Selama

tinggal di rumah,

siapa saja anggota

keluarga yang juga

tinggal serumah

dengan kalian ?

Cobalah ingat-ingat

selama di rumah

kalian pernah

mengalami kebiasaan, teguran, nasihat, perintah, atau

larangan apa saja yang diberikan, baik oleh orangtua

atau anggota keluarga lain ? Bagaimana sikap kalian

ketika ditegur, dinasihati, diperintah atau dilarang

melakukan sesuatu oleh orangtua atau anggota keluarga

lain ?

Ketika pulang sekolah kalian tidak langsung

pulang ke rumah tetapi bermain ke rumah teman

terlebih dahulu tanpa seijin orangtua, tentu kalian akan

ditegur dan dinasihati oleh orangtua. Pernahkan kalian

melakukan tindakan itu ?

Apa yang dilakukan oleh orangtuamu ketika

waktunya belajar kalian bermain play station atau

kalian justru ke luar rumah bermain dengan teman ?

Tentu kalian akan mendapatkan teguran dan nasihat.

Selama berada di rumah tindakan-tindakan apa saja

yang tidak boleh kalian lakukan?

Pernahkan kalian

belajar menari

seperti gambar

di samping ini.

Seorang bisa

menari selain

karena bakat, juga

merupakan hasil

belajar

r

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

56

Keluarga merupakan tempat pertama seorang

anak yang baru lahir mengalami proses sosialisasi. Di

keluarga inilah seorang anak mengenal lingkungan

sosial dan budayanya, dan juga mengenal anggota

keluarganya: ayah, ibu, kakak, kakek, dan nenek.

Pembentukan kepribadian anak sangat dipengaruhi

oleh bagiamana keluarga itu memberikan pendidikan

kepada anak-anaknya baik melalui kebiasaan, teguran,

nasihat, perintah, atau larangan.

Dengan demikian, keluarga merupakan lembaga

yang paling penting pengaruhnya dalam sosialisasi

manusia. Kepribadian anak ditentukan oleh bagaimana

orangtua dan anggota keluarga lain memotivasi anak

agar mau mempelajari pola perilaku yang diajarkan

kepadanya. Motivasi bisa positif, bisa juga negatif.

Motivasi positif dengan memberikan ganjaran (hadiah)

kepada anak bila berhasil melakukan sesuatu yang

bermanfaat. Sedangkan motivasi negatif adalahn

memberikan hukuman bila anak tidak mentaati

perintah atau melanggar larangan. Pernahkan kalian

mendapatkan hadiah atau hukuman dari orangtua ?

Bila pernah mengapa kalian diberi hadiah dan mengapa

kalian dihukum?

b. Sekolah

Kalian saat ini sedang belajar di sekolah. Selama

di sekolah juga dididik dan dibimbing oleh guru-guru

agar kalian menjadi anak yang

baik dan pandai. Di sekolah

kalian diminta untuk mentaati

seluruh peraturan sekolah,

seperti memakai seragam,

datang ke sekolah tepat waktu,

mengerjakan tugas-tugas

dan pekerjaan rumah, dan

sebagainya. Di sekolah kalian

juga dididik untuk rajin belajar,

jujur, kerja keras, disiplin, menghormati guru, dan

sebagainya.

Pernahkah kalian atau temanmu melanggar

peraturan sekolah ? Bila pernah hukuman apa yang

kalian dan temanmu terima dari sekolah ? Tahukah

kalian mengapa kalian dihukum ? Selain hukuman,

Sekolah bukan

hanya gedung,

sekolah juga terdiri

dari seperangkat

aturan. Gambar

di samping

menunjukkan

siswa SMP sedang

mengikuti upacara

dibawah jalan

layang

Bab III Interaksi Sosial Dan Sosialisasi

57

pernahkan kalian atau temanmu menerima hadiah dari

sekolah ? Alasan apa sekolah memberi hadiah kepada

kalian atau temanmu ? Dan bagaimana sikapmu ketika

menerima hadiah dari sekolah tersebut?

Sekolah akan menjatuhkan hukuman kepada siswa

yang melanggar peraturan sekolah. Hukuman tersebut

bisa berupa teguran hingga seorang siswa dikeluarkan

dari sekolah, sekolah akan memberikan hadiah kepada

siswa yang mempunyai prestasi, misalnya, menjadi

juara kelas, prestasi di bidang olahraga, prestasi

di bidang kesenian, dan sebagainya. Hadiah yang

diberikan sekolah bisa berupa uang, piala, piagam,

pujian, dan sebagainya.

c. Kelompok Bermain

Pada hari libur atau pulang sekolah kalian

memanfaatkan waktu luang untuk bermain dengan

teman-temanmu di luar umah. Siapa teman-teman yang

kalian ajak bermain? Tentu kalian mempunyai teman

sekolah, teman dari tetangga, dan teman dari kerabat.

Jenis mainam apa yang kalian mainkan bersama-sama

dengan temanmu? Pernahkan kalian bermain menjadi

seorang guru atau murid ? Bila pernah apa yang kalian

pelajari dari peran seorang guru atau murid ?

Di dalam kelompok bermain seorang anak

memperoleh berbagai pengetahuan dan pengalaman,

yang tidak didapatkannya di keluarga maupun sekolah.

Di dalam kelompok bermain, seorang anak mempelajari

norma, nilai, budaya,

dan peran yang

dibutuhkan individu

untuk memungkinkan

keterlibatannya

dalam kelompok

permainannya.

Misalnya, seorang

anak mempelajari

nilai kerjasama,

gotongroyong,

kebersamaan, saling

menolong, dan

sebagainya.

Di kelompok

bermain seorang

anak belajar peran

dan membuat

kesepakatan-

kesepakatan dalam

Kelompok

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

58

3. Pembentukan Kepribadian

a. Pengertian Kepribadian

Kalian sering mendengar kata kepribadian. Apa

itu kepribadian?. Kepribadian adalah ciri atau watak

yang khas dan konsisten sebagai identitas seorang

individu.

b. Faktor Pembentuk Kepribadian

Kepribadian seseorang terbentuk melalui sebuah

proses yang panjang. Paling tidak ada 4 faktor yang

membentuk kepribadian seseorang, yaitu pembawaan,

lingkungan

fi

sik, kelompok dan kebudayaan.

1) Pembawaan

Faktor pembawaan adalah faktor yang dibawa sejak

lahir. Faktor ini menjadi fondasi bagi terbentuknya

kepribadian seseorang. Faktor pembawaan ini dapat

berupa bentuk

fi

sik, warna kulit, bentuk rambut, raut

wajah, postur tubuh, karakter, bakat dan IQ. Faktor

pembawaan ini bisa didominasi dari ibu, ayah ataupun

kombinasi keduanya. Faktor pembawaan itu misalnya

pemarah, periang, suka menolong dan sebagainya

2) Lingkungan

fi

sik

Faktor lingkungan fisik juga dpat membawa

pengaruh terhadap kepribadian seseorang. Masyarakat

yang tinggal di derah pedesaan yang subur umumnya

memiliki sifat ramah, suka menolong, sederhana, tenang

dan sabar. Orang yang tinggal di daerah tandus dan

gersang, karena lingkungan fisdiknya yang keras

menjadikan mereka cenderung bersifat rakus, egois,

tamak, serakah,

3) Kelompok

Kelompok dapat mempengaruhi kepribadian

seseorang. Misalnya, kelompok bermain. Kelompok

bermain ini dapat membawa pengaruh yang positif

maupun negatif. Apabila kelompok bermain umumnya

anak yang memiliki kepribadian baik, akan membawa

pengaruh yang baik pula. Namun apabila kelompok

bermain itu umumnya memiliki kepribadian yang

kurang baik, akan membawa pengaruh yang kurang

baik pula.

Bab III Interaksi Sosial Dan Sosialisasi

59

4) Kebudayaan

Kebudayaan suatu daerah dapat membawa

pengaruh terhadap pembentukan kepribadian

seseorang. Masyarakat pedesaan umumnya memiliki

kebudayaan sederhana, tidak ambisius, sabar, terikat

pada tradisi. Sementara masyarakat perkotaan

umumnya suka kemewahan, ambisius, suka bekerja

keras. Semua itu akan membawa pengaruh kepada

masyarakatnya masing-masing.

Rangkuman

Interaksi sosial adalah proses di mana orang-orang yang menjalin

kontak dan berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi dalam

pikiran dan tindakan. Yang terpenting dalam interaksi sosial adalah

pengaruh timbal balik. Agar interaksi sosial dapat berlangsung dengan

lancar dibutuhkan dua syarat, yaitu harus ada kontak sosial dan

komunikasi. Kontak sosial terjadi antara manusia dengan manusia.

Kontak sosial dapat dilakukan secara

face to face

atau secara langsung

dan dapat dilakukan secara tidak langsung dengan menggunakan

media perantara, seperti surat, telepon rumah,

handphone

, telegram,

internet.

Untuk terjadinya interaksi social, di samping kontak social,

diperlukan juga komunikasi. Manusia mengembangkan komunikasi

dalam dua bentuk, yaitu komunikasi non-verbal dan komunikasi verbal.

Komunikasi non-verbal adalah komunikasi dengan menggunakan

bahasa-bahasa isyarat, seperti anggukan dan gelengan kepala, kepalan

tangan, menangis, tertawa, tersenyum, dan sebagainya. Bahasa-bahasa

isyarat tersebut mempunyai makna bersama dan bersifat standar.

Sedangkan komunikasi verbal adalah komunikasi melalui kata-kata.

Kata-kata adalah simbol-simbol suara yang mempunyai arti bersama

dan bersifat standar. Melalui simbol-simbol suara yang mempunyai

arti bersama dan bersifat standar inilah antarmanusia dapat saling

memahami.

Ketertiban masyarakat tidak lahir dari proses yang bersifat kodrati

atau bersifat alamiah, melainkan lahir melalui proses belajar. Proses

belajar seperti itu berlangsung secara terus menerus sepanjang hayat

dan sepanjang masyarakat itu masih ada. Proses belajar seperti itulah

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

60

yang dalam sosiologi disebut dengan sosialisasi. Melalui sosialisasi

individu-individu masyarakat belajar mengetahui dan memahami

perilaku apaakah yang harus dilakukan dan perilaku apakah yang

harus tidak dilakukan dalam masyarakat. Melalui sosialisasi anggota

masyarakat akan saling mengetahui peranan masing-masing dalam

masayarakt, dan karena itu anggota masayarakat dapat berperilaku

sesuai dengan peranan sosial masing-masing itu, tepat sesuai yang

diharapkan oleh norma-norma sosial yang ada. Sosialisasi adalah

suatu proses belajar yang seseorang menghayati (internalisasi)

norma-norma sosial di mana ia hidup sehingga menjadi individu

yang baik. Proses sosialisasi mempunyai peran yang sangat penting

bagi keberlangsungan keadaan tertib masyarakat. Hanya melalui

sosialisasi itu norma-norma sosial dapat diwariskan dari generasi ke

genarasi. Bagi individu, sosialisasi juga mempunyai peran yang cukup

penting. Melalui sosialisasi individu sebagai anggota masyarakat dapat

hidup normal dalam masyarakat. Keluarga merupakan lembaga yang

pertama dan sangat penting yang menjalankan sosialisasi terhadap

individu manusia. Lembaga lain yang juga menjalankan sosialisasi

adalah sekolah dan kelompok bermain, dan masih banyak lembaga

lainnya.

Kepribadian seseorang terbentuk melalui sebuah proses yang

panjang. Paling tidak ada 4 faktor yang membentuk kepribadian

seseorang, yaitu

pembawaan, lingkungan fisik, kelompok dan

kebudayaan

Secara umum bentuk interaksi sosial dapat dibedakan menjadi

dua, yaitu bentuk interaksi sosial yang menghasilkan kerjasama, dan

bentuk interaksi sosial yang menghasilkan perpecahan.

Refleksi

Kita sering melihat di masyarakat sering terjadi kon

fl

ik. Misal

kon

fl

ik antar pendukung calon bupati, calon gubernur, atau bahkan

calon kepala desa. Di samping itu kita juga sering melihat adanya

kon

fl

ik antar kelompok masyarakat, bahkan kon

fl

ik antar kampung

yang berdekatan. Mengapa di masyarakat sering terjadi konflik.

Siapa yang salah dalam hal ini? Bagaimana penyelesaian masalah

yang terbaik menurut pendapatmu. Apakah semua kon

fl

ik harus

diselesaikan dengan cara kekerasan? Bagaimana pendapatmu.

Bab III Interaksi Sosial Dan Sosialisasi

61

Latihan

I. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut kalian paling benar

1. Manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain. Pernyataan ini menunjukkan

bahwa manusia adalah ;

a. mahluk sosial

b. mahluk bergantung

c. mahluk berkelompok

d. mahluk tidak mandiri

2. Proses di mana orang-orang yang menjalin kontak dan

berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi dalam pikiran dan

tindakandinamakan

a. komunikasi

b. pertemuan

c. interaksi sosial

d. komunikasi sosial

3. Agar interaksi dapat berlangsung dibutuhkan dua syarat yaitu:

a. adanya kontak sosial dan komunikasi.

b. Adanya individu dengan individu

c. Antara individu dengan kelompok

d. Antara kelompok dengan kelompok

4. Yang termasuk kontak sosial secara tidak langsung adalah

a. berkenalan di depan kelas

b. bersalaman ketika saling bertemu

c. surat menyurrat

d. bersapaan ketika bertemu

5. Komunikasi dengan menggunakan bahasa-bahasa isyarat disebut

dengan

a. komunikasi non-verbal.

b. komunikasi verbal

c. komunikasi tidak langsung

d. komunikasi isyarat

6. Kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompok atau masyarakat

disebut

a. kedudukan

b. status

c. posisi

d. harga diri

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

62

7. Suatu proses mempelajari kebiasaan dan tata kelakukan untuk

menjadi bagian dari suatu masyarakat, disebut

a. belajar hidup

b. sosialisasi

c. interaksi sosial

d. belajar sosial

8. Yang menjadi media sosialisasi adalah

a. orang tua

b. keluarga

c. lingkungan

d. tempat tinggal

9. Ciri atau watak yang khas dan konsisten sebagai identitas seorang

individu, disebut

a. karakter

b. ciri khas

c. kepribadian

d. identitas

10. Proses sosial di mana suatu kebudayaan menerima unsur-unsur

dari suatu kebudayaan lain tanpa menyebabkan hilangnya bentuk

kepribadian sendiri dinamakan

a. akulturasi

b. akomodasi

c. kontroversi

d. interaksi

I. Jawablah dengan singkat

1. Jelaskan apa yang dimaksud ndengan interaksi sosial

2. Sebut dan jelaskan syarat terjadinya interaksi sosial

3. Kontak sosial dapat berlangsung melalui dua bentuk. Sebut dan

jelaskan bentuk kontak sosial tersebut

4. Komunikasi bisa terjadi secara verbal dan non verbal. Jelaskan apa

itu komunikasi verbal dan apa pula komunikasi non verbal.

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sosialisasi

II. Isilah titik titik di bawah ini

1. Ada tiga hal yang terjadi dalam interaksi sisial. Ketiganya adalah

interaksi sosial antara .... dengan ...., .... dengan ...., .... dengan ....

2. Yang dimaksud dengan akomodasi adalah ....

3. Yang dimaksud dengan persaingan adalah ....

4. Bentuk interaksi sosial yang berada di antara persaingan dan kon

fl

ik

dinamakan ....

5. Bentuk usaha yang dilakukan agar memperoleh kemenangan atau

hasil yang lebih tanpa menimbulkan benturan

fi

sik disebut ....