Gambar Sampul Ekonomi · BAB II LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG
Ekonomi · BAB II LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG
Indrastuti

24/08/2021 16:24:40

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

BAB II

Pada kelas XI Anda telah mempelajari laporan keuangan pada per-

usahaan jasa. Coba Anda ingat kembali, apakah laporan keuangan itu?

Laporan keuangan pada perusahaan jasa tidak jauh berbeda dengan

laporan keuangan pada perusahaan dagang. Pada perusahaan jasa, laporan

keuangan meliputi laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan

laporan arus kas. Apakah akun-akun dalam laporan keuangan antara

perusahaan jasa sama dengan perusahaan dagang? Untuk mengetahuinya,

coba Anda ingat lagi, perusahaan jasa mempunyai karakteristik yang berbeda

dengan perusahaan dagang. Bukankah hal ini memengaruhi bentuk laporan

keuangan masing-masing? Lalu, bagaimanakah cara menyusun laporan

keuangan pada perusahaan dagang? Apakah yang menjadi dasar penyus

unan

laporan keuangan pada perusahaan dagang? Untuk mempelajari mat

eri dalam

bab ini, pahami dahulu peta konsep di bawah ini!

Laba Rugi

Perubahan Modal/Ekuitas

TahapPelaporan

Neraca

Laporan Arus Kas

Gambar II.1 Tahap pelaporan atau laporan keuangan.

LAPORAN KEUANGAN

PERUSAHAAN DAGANG

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

72

Tujuan Pembelajaran

Motivasi Belajar

Pada bab 1 Anda telah mempelajari akuntansi perusahaan dagang, yaitu tahap pencatatan

dan tahap pengikhtisaran. Setelah Anda memahaminya, pada bab ini Anda akan mem-

pelajari tahap menyusun laporan keuangan pada perusahaan dagang. Setelah mem-

pelajari bab ini, Anda diharapkan mampu membuat laporan keuangan perusahaan

dagang.

Pengetahuan Anda lebih lengkap setelah mempelajari laporan keuangan pada perusahaan

dagang. Anda mempunyai bekal lebih banyak jika Anda memahami dan mampu

membuat laporan keuangan perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Pasti Anda akan

lebih mudah memasuki dunia kerja atau melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi.

Laba, rugi, neraca, arus kas, modal.

Menurut standar Akuntansi Keuangan (SAK) No.1, laporan keuangan

terdiri atas neraca, laporan laba/rugi, laporan perubahan modal/ekuitas,

laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Tiga laporan pertama,

yaitu neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan modal memiliki

kaitan langsung. Perhatikan urutan penyusunan laporan keuangan berikut

ini!

Laporan

Laporan Perubahan

Neraca

Modal/Ekuitas

Saldo Laba/Rugi

Modal Akhir

Gambar II.2 Urutan penyusunan laporan keuangan.

A. Laporan Laba/Rugi (

Income Statement

)

Laporan laba/rugi adalah laporan yang menunjukkan besarnya laba atau

rugi atas penjumlahan pendapatan penjualan, pendapatan lain, dan peng-

urangan harga pokok penjualan serta beban-beban suatu unit usaha untuk

suatu periode tertentu. Akun-akun apa sajakah yang terdapat dalam laporan

laba rugi?

Kata Kunci

73

Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Pada perusahaan dagang, akun-akun yang dilaporkan dalam laba rugi

adalah penghasil

an dan beban. Penghasilan (

revenues

) diperoleh dari hasil

penjualan barang dagangan dan pendapatan lain di luar usaha pokok. Beban-

beban terdiri atas harga pokok penjualan (

cost of goods sold

), beban penjualan,

dan beban di luar usaha. Perhatikan penjelasan masing-masing beban berikut

ini!

1. Harga pokok penjualan

Tahukah Anda, apakah harga barang-barang yang dijual di

mall

sama dengan harga perolehan yang dikeluarkan pedagang untuk men-

dapatkan barang-barang tersebut? Tentu saja tidak. Pedagang juga menge-

luarkan berbagai biaya untuk mendapatkan barang-barang tersebut dan

sejumlah laba yang diinginkannya. Lalu, bagaimana kita bisa meng-

hitung harga pokok penjualan barang tersebut? Apakah harga pokok

penjualan itu? Pelajarilah lebih lanjut materi di bawah ini.

Harga pokok penjualan adalah harga jual dasar dari barang dagangan

sebelum ditambah keuntungan yang diinginkan perusahaan. Bagaimana

proses pembentukan harga pokok penjualan? Harga pokok penjualan

dibentuk dari nilai barang yang dimiliki (persediaan awal) ditambah

seluruh pembelian bersih dan dikurangi dengan persediaan akhir).

HPP

=

persediaan awal

+ pemb

elian – persediaan akhir

Dalam perusahaan dagang, perhitungan harga pokok penjualan

ini sangat penting. Mengapa dikatakan penting? Karena harga pokok

penjualan dapat dipergunakan untuk menentukan laba atau rugi. Apa-

bila harga jual barang lebih besar daripada harga pokok penjualan maka

perusahaan akan memperoleh laba. Begitu pula sebaliknya, apabila harga

jual lebih rendah daripada harga pokok penjualan maka perusahaan

akan rugi.

Harga pokok penjualan (HPP/

cost of goods sold

) dibentuk oleh

komponen persediaan dan pembelian. Perhatikan format HPP berikut

ini.

Persediaan barang dagangan awal periode

Rp XX

Pembelian

Rp XX

Beban angkut pembelian

Rp XX

Rp XX

Retur dan potongan pembelian

(Rp XX)

Pembelian bersih

Rp XX

Barang dagangan yang tersedia untuk dijual

Rp XX

Persedian barang dagangan akhir periode

(Rp XX)

Harga pokok penjualan

Rp XX

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

74

Untuk lebih jelasnya, pahami ilustrasi di bawah ini!

Data suatu perusahaan adalah sebagai berikut:

a. Persediaan barang dagangan awal periode

Rp

8.000.000,00

b. Pembelian

Rp

18.000.000,00

c. Beban angkut pembelian

Rp

1.200.000,00

d. Retur dan potongan pembelian

Rp

3.100.000,00

e. Persediaan barang dagangan akhir periode

Rp

8.500.000,00

Persediaan barang dagangan awal periode

Rp

8.000.000,00

Pembelian

Rp1

8.000.000,00

Beban angkut pembelian

Rp 1.200.000,00

Rp19.200.000,00

Retur pembelian dan

potongan pembelian

(Rp3.100.000,00)

Pembelian bersih

Rp16.100.000,00

Barang yang tersedia untuk dijual

Rp2

4.100.000,00

Persediaan barang dagangan akhir periode

(Rp 8.500.000,00)

Harga pokok penjualan

Rp15.600.000,00

2. Beban penjualan, yaitu beban-beban yang dikeluarkan dalam proses

penjualan barang dagangan, mulai dari gudang penjual sampai ke tangan

konsumen (pembeli). Akun-akun apa sajakah yang termasuk dalam

beban penjualan? Akun-akun yang termasuk dalam kelompok beban

penjualan, antara lain:

a. beban iklan,

b. beban gaji bagian penjualan,

c.

beban penyusutan peralatan toko,

d. beban sewa toko,

e.

beban pemakaian perlengkapan toko,

f.

beban transportasi penjualan.

3 .

Beban administrasi dan umum, yaitu beban-beban yang dikeluarkan untuk

melaksanakan aktivitas-aktivitas umum dan pelayanan kantor.

Kelompok beban umum, antara lain:

a. beban gaji karyawan kantor,

b. beban penyusutan peralatan kantor,

c.

beban asuransi gedung dan peralatan kantor,

d. beban sewa gedung dan peralatan kantor,

e.

beban pemakaian perlengkapan kantor,

f.

beban umum lainnya.

75

Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

4 .

Beban di luar usaha, yaitu beban-beban di luar aktivitas pokok perusahaan,

antara lain:

a. beban bunga, dan

b. beban administrasi bank.

Bagaimanakah bentuk laporan laba rugi di perusahaan dagang? Samakah

metode laporan keuangan yang digunakan perusahaan jasa dengan per-

usahaan dagang? Penyusunan laporan laba/rugi dapat dilakukan dengan

dua cara, yaitu langkah tunggal (

single step

) dan langkah ganda (

multiple

step

).

1. Laporan Laba/Rugi Bentuk

Single

Step

Laporan laba rugi bentuk

single step

didasarkan pada rumus perhi-

tungan laba atau rugi berasal dari jumlah penghasilan dikurangi jumlah

beban. Jika jumlah penghasilan lebih besar daripada jumlah beban, maka

perusahaan akan memperoleh laba, sebaliknya jika jumlah penghasilan

lebih kecil daripada jumlah beban, maka perusahaan akan menderita

rugi.

Adapun bentuk laporan laba/rugi bentuk

single step

untuk kasus

PD Sejahtera sebagai berikut:

PD Sejahtera

Laporan Laba/Rugi

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005

Pendapatan

Penjualan

Rp

381.500.000,00

Potongan penjualan

(Rp20.700.000,00)

Penjualan bersih

Rp360.800.000,00

Pendapatan bunga

Rp 1.533.000,00

Total pendapatan

Rp362.333.000,00

Harga Pokok Penjualan

Persediaan awal barang dagangan

Rp 16.175.000,00

Pembelian

Rp

186.400.000,00

Retur pembelian

Rp

1.550.000,00

Potongan pembelian Rp

1.366.000,00

(Rp2.916.000,00)

Pembelian bersih

Rp

183.484.000,00

Barang yang tersedia untuk dijual

Rp199.659.000,00

Persediaan akhir barang dagangan

(Rp 28.125.000,00)

Harga pokok p

enjualan

(Rp171.534.000,00)

Laba kotor

Rp190.799.000,00

Beban Usaha

Beban listrik dan telepon

Rp 6.250.000,00

Beban asuransi

Rp 275.000,00

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

76

Gaji karyawan

Rp 25.550.000,00

Beban pemeliharaan gedung

Rp 16.325.000,00

Beban penyusutan peralatan kantor

Rp 7.825.000,00

Beban penyusutan peralatan toko

Rp 16.500.000,00

Beban penyusutan gedung

Rp 8.250.000,00

Total beban usaha

Rp (80.975.000,00)

Laba bersih

Rp 109.824.000,00

Dari hasil laporan laba rugi di atas dapat diketahui laba PD Sejahtera

sebesar Rp109.824.000,00.

2. Laporan Laba/Rugi Bentuk

Multiple

Step

Berbeda dengan bentuk

single step

, penyusunan laporan laba/rugi

bentuk

multiple step

dilakukan secara rinci untuk setiap komponen.

Berikut laporan laba/rugi bentuk

multiple step

untuk kasus PD Sejahtera.

PD Sejahtera

Laporan Laba/Rugi

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005

Pendapatan Usaha

Penjualan

Rp

381.500.000,00

Potongan penjualan

(Rp20.700.000,00)

Penjualan bersih

Rp360.800.000,00

Harga pokok penjualan

Persediaan awal barang dagangan

Rp 16.175.000,00

Pembelian

Rp

186.400.000,00

Retur pembelian

Rp

1.550.000,00

Potongan pembelian

Rp

1.366.000,00

Total pengurangan

(Rp 2.916.000,00)

Pembelian bersih

Rp183.484.000,00

Barang yang tersedia untuk dijual

Rp199.659.000,00

Persediaan akhir barang dagangan

(Rp 28.125.000,00)

Harga pokok penjualan

(Rp171.534.000,00)

Laba kotor penjualan

Rp 89.266.000,00

Beban Usaha

Beban penjualan

Beban penyusutan peralatan toko

Rp 16.500.000,00

Beban administrasi dan umum

Beban listrik

Rp 6.250.000,00

Beban asuransi

Rp 275.000,00

Gaji karyawan

Rp25.550.000,00

Beban pemeliharaan gedung

Rp16.325.000,00

Beban penyusutan peralatan kantor Rp 7.825.000,00

Beban penyusutan gedung

Rp 8.250.000,00

77

Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

TUGAS BEDAH KASUS

Total beban administrasi dan umum

Rp64.475.000,00

Total beban usaha

(Rp80.975.000,00)

Rp108.291.000,00

Pendapatan dan beban di luar usaha

Pendapatan bunga

Rp 1.533.000,00

Laba bersih sebelum pajak

Rp109.824.000,00

Dari laporan laba rugi bentuk

single step

dan

multiple step

menunjukkan

hasil yang sama. Menurut pendapat Anda, mana yang lebih mudah,

single

step

atau

multiple step

?

Perhatikan wacana berikut!

PENGAMAT: EFEK KRISIS EKONOMI BELUM PULIH

“BANYAK LAPORAN PERUSAHAAN DIMANIPULASI”

Banyak perusahaan melakukan kecurangan dengan membuat laporan

keuangan yang dimanipulasi. Laporan keuangan yang diberikan ke bank,

Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan kantor pajak, berbeda satu

sama lainnya.

Hal ini diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani, acara Indonesia

Investment Forum I di Hotel Mulia Senayan. Jakarta, Senin. Melihat kondisi

tersebut Menkeu merasa prihatin. “Kenapa mereka bisa memberikan laporan

yang berbeda. Oh, karena aparat saya bisa di-bribe (suap). Pakai yang bagus

ke perbankan dan Bapepam karena supaya perusahaan itu bisa go public,”

kata Menkeu

Menurut dia, pemerintah sangat bodoh jika membiarkan hal itu terjadi.

Sebab dua instansi terakhir yakni Bapepam dan Ditjen Pajak berada di bawah

Departemen Keuangan.

“Terus yang disebut kantor akuntan publik yang mengaudit mereka,

kenapa mereka bisa mengeluarkan laporan keuangan yang tidak sama,”

tandasnya.

Sumber:

Solopos, 2006

Setelah Anda membaca wacana di atas, diskusikan permasalahan

berikut bersama kelompokmu yang terdiri atas dua orang anggota putra

dan dua orang anggota puteri.

1. Berkaitan dengan materi laporan keuangan, apa yang dapat Anda

simpulkan mengenai kasus di atas?

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

78

LATIHAN

2. Analisislah! Mengapa perusahaan melakukan manipulasi atas

laporan keuangan?

3. Tulislah hasil analisis Anda di lembar tersendiri kemudian presen-

tasikan hasilnya di depan kelas!

Kerjakan dengan benar!

Pada tanggal 31 Desember 2006, Tuan Agus bermaksud menyusun

laporan keuangan. Data keuangan perusahaan Tuan Agus diolah

dengan sistem komputer. Pada saat akan menyusun laporan kuangan

sistem komputer yang digunakan Tuan Agus mengalami kerusakan

sehingga ada data keuangan yang hilang. Data keuangan yang ada,

sebagai berikut:

Persediaan barang dag. 1 Januari 2006

Rp

13.500.000,00

Persediaan barang dag. 31 Desember 2006

Rp

16.200.000,00

Pembelian (a)

Harga pokok penjualan

Rp

11.160.000,00

Penjualan bersih

Rp

17.944.200,00

Modal Tn. Agus 1 Januari 2006

Rp

35.892.000,00

Investasi tambahan Tn. Agus

Rp 360.000,00

Pengambilan prive Tn. Agus

Rp 900.000,00

Modal Tn. Agus 31 Desember 2006

Rp

37.888.000,00

Laba kotor (b)

Laba bersih (c)

Beban usaha (d)

Untuk membantu Tuan Agus hitunglah nilai untuk keuangan yang

hilang, yaitu data sebagai berikut:

Tulis jawaban Anda dalam buku tugas, kemudian laporkan tugas kepada

guru Anda!

B. Laporan Perubahan Modal (

Capital Statement)

Mengapa laporan perubahan modal diperlukan oleh akuntansi perusahaan

dagang? Siapakah yang memerlukannya? Laporan perubahan modal, yaitu

laporan keuangan yang mengungkapkan perubahan ekuitas atau modal yang

terjadi pada akhir periode akuntansi. Perhatikan format laporan perubahan

modal berikut ini.

79

Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Nama perusahaan

Laporan Perubahan Ekuitas

Per ...

Modal awal

Rp xx

Laba/rugi usaha

Rp xx

Pengambilan prive

Rp xx

Penambahan/pengurangan modal

Rp xx

Modal akhir

Rp xx

Pada bagian di atas, PD Sejahtera telah menyusun laporan keuangan

laba rugi. Dalam laporan laba rugi terlihat perusahaan memperoleh keun-

tungan. Apakah keuntungan yang diperoleh perusahaan PD Sejahtera

berdampak pada modal? Coba Anda perhatikan laporan perubahan modal

PD Sejahtera berikut ini! Adapun laporan perubahan modal untuk kasus

PD Sejahtera adalah sebagai berikut.

PD Sejahtera

Laporan Perubahan Ekuitas

Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2005

Modal awal

Rp

75.000.000,00

Laba usaha

Rp109.824.000,00

Pengambilan prive

Rp

(16.250.000,00)

Penambahan modal

Rp

93.574.000,00

Modal akhir

Rp168.574.000,00

Apa kesimpulan yang Anda per-

oleh atas laporan perubahan modal

PD Sejahtera? PD Sejahtera memper-

oleh penambahan modal dari laba

usahanya. Dengan demikian, jelas-

lah bahwa laporan laba rugi dan

laporan perubahan modal saling

terkait. Karena itu, pihak-pihak yang

memerlukan informasi akuntansi

memerlukan laporan keuangan ini.

Jendela Ekonomi

Pembukuan sudah dikenal sejak tahun

3.600 SM. Beberapa konsep akuntansi dite-

mukan pada zaman Yunani dan Romawi.

Namun, konsep tersebut hanya berkaitan

dengan aspek tertentu dan tidak secara

sistematis mencatat semua transaksi

sehingga dalam sudut pandang sekarang

tidak dapt dimasukkan sebagai cikal bakal

akuntansi. Cikal bakal tumbuhnya akun-

tansi adalah dengan adanya sistem tata

buku berpasangan (

double entry book-

keeping

) yang dipublikasikan pada tahun

1494 oleh ahli matematika bernama Luca

Pacioli dalam bukunya Summa de Arith-

metica, Geometria, Proportioni et Propor-

tionalita.

Sumber: Haryono Jusup, 2001

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

80

LATIHAN

Kerjakan dengan benar!

1 . Dengan data-data di bawah ini , susunlah laporan perubahan modal!

Modal 1 Januari 2006

Rp

37.300.000,00

Laba bersih

Rp15.100.000,00

Pengambilan prive

Rp

7.000.000,00

2. Dengan data-data berikut, susunlah laporan laba tak dibagi!

Laba tak dibagi tahun yang lalu

Rp

7.000.000,00

Laba bersih

Rp8.000.000,00

Deviden yang diumumkan tahun ini

Rp

2.300.000,00

3. Diketahui:

Modal awal pengambilan

Rp

17.500.000,00

Laba bersih

Rp 9.000.000,00

Pengambilan prive

Rp

4.300.000,00

Buatlah laporan perubahan modalnya!

C. Neraca (

Balance Sheet

)

Setelah mempelajari penyusunan laporan keuangan laba rugi dan

perubahan modal, materi yang Anda pelajari adalah tahap selanjutnya,

yaitu pembuatan neraca. Neraca adalah laporan perusahaan yang menun-

jukkan posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu. Contoh, per 3 bulan,

per 6 bulan.

Neraca sama dengan aktiva dikurangi utang yang ditambah modal.

Neraca = aktiva - (utang + modal)

Bagaimanakah penyusunan neraca perusahaan dagang itu?

Penyusunan neraca perusahaan dagang berdasarkan pada komposisi

harta, utang, dan modal perusahaan. Neraca pada perusahaan dagang pada

dasarnya sama dengan penyusunan neraca pada perusahaan jasa. Mengapa?

Neraca perusahaan dagang memiliki akun pembelian barang dagangan,

persediaan barang dagangan, retur pembelian barang dagangan, dan harga

pokok penjualan. Seperti halnya laporan laba rugi, neraca pun mempunyai

dua bentuk, yaitu bentuk

scontro

dan bentuk

staffel

(laporan).

81

Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

1. Neraca Bentuk Scontro

Neraca bentuk scontro ini biasa disebut juga neraca bentuk T. Menga-

pa? Karena susunannya berbentuk sebelah-menyebelah dengan

kelompok harta (aktiva) sebelah kiri dan utang serta modal (passiva) di

sebelah kanan. Mari kita perhatikan neraca bentuk scontro pada per-

usahaan PD Sejahtera berikut.

PD Sejahtera

Neraca

Per 31 Desember 2005

Aktiva

Kewajiban

Aktiva lancar

Utang lancar

Kas

Rp80.024.000,00

Utang dagang

Rp28.200.000,00

Piutang dagang

Rp

15.075.000,00

Utang gaji

Rp

1.800.000,00

Piutang wesel

Rp

13.100.000,00

Jml utang lancar

Rp

30.000.000,00

Persediaan brg dag

Rp

28.125.000,00

Asuransi dibyr di muka Rp

1.100.000,00

Modal

Jumlah aktiva lancar

Rp

137.424.000,00 Modal

Rp

168.574.000,00

Aktiva tetap

Peralatan kantor

Rp

39.125.000,00

Akum peny perlt kantor(Rp

27.475.000,00)

Rp 11.650.000,00

Peralatan toko

Rp

82.500.000,00

Akum peny perlt toko(Rp

66.000.000,00)

Rp 16.500.000,00

Gedung

Rp82.500.000,00

Akum penyst gedung(Rp49.500.000,00)

Rp 33.000.000,00

Total aktiva

Rp198.574.000,00

Rp

198.574.000,00

2. Neraca Bentuk

Staffel

(Laporan)

Mengapa neraca bentuk staffel disebut sebagai neraca bentuk

laporan? Neraca bentuk staffel disebut sebagai neraca bentuk laporan

karena bentuk susunannya berurutan dari atas ke bawah secara ber-

urutan.

Neraca bentuk laporan tersusun secara urut dari kelompok harta

(aktiva) paling atas sampai kelompok utang dan modal paling bawah.

P

D Sejahtera telah membuat neraca bentuk scontro seperti di atas,

bagaimana jika disusun dalam bentuk staffel? Neraca bentuk laporan

untuk PD Sejahtera.

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

82

PD Sejahtera

Neraca

Per 31 Desember 2005

Aktiva

Aktiva lancar

Kas

Rp80.024.000,00

Piutang dagang

Rp

15.075.000,00

Piutang wesel

Rp

13.100.000,00

Persediaan barang dagangan

Rp

28.125.000,00

Asuransi dibayar di muka

Rp 1.100.000,00

Jumlah aktiva lancar

Rp

137.424.000,00

Aktiva tetap

Peralatan kantor

Rp

39.125.000,00

Akum penyusutan perltn kntr

(Rp

27.475.000,00)

Rp11.650.000,00

Peralatan toko

Rp

82.500.000,00

Akum penyusutan perltn kntr

Rp

(66.000.000,00)

Rp16.500.000,00

Gedung

Rp82.500.000,00

Akum penyusutan gedung

(Rp49.500.000,00)

Rp33.000.000,00

Jumlah aktiva tetap

Rp 61.150.000,00

Jumlah aktiva

Rp

198.574.000,00

Kewajiban

Utang lancar

Utang dagang

Rp28.200.000,00

Utang gaji

Rp 1.800.000,00

Jumlah utang lancar

Rp

30.000.000,00

Modal

Modal

Rp168.574.000,00

Jumlah kewajiban dan modal

Rp

198.574.000,00

Dari kedua bentuk neraca di atas menghasilkan hasil akhir yang sama,

baik kelompok aktiva maupun pasiva.

83

Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

LATIHAN

TUGAS KELOMPOK

Kerjakan dengan benar!

Berikut ini adalah data dari PT Biru Langit per 31 Desember 2006.

Berdasarkan data berikut, susunlah neraca bentuk skontro!

-

Gedung

Rp120.000.000,00

-

Akumulasi penyusutan gedung

Rp

20.000.000,00

-

Utang gaji

Rp 400.000,00

-

Sewa dibayar di muka

Rp 600.000,00

-

Perlengkapan toko

Rp 1.800.000,00

-

Peralatan toko

Rp 4.000.000,00

-

Akumulasi penyusutan peralatan toko

Rp

1.000.000,00

-

Persediaan barang dagang

Rp

14.000.000,00

-

Utang biaya

Rp 200.000,00

-

Utang pajak

Rp 1.200.000,00

-

Piutang usaha

Rp 1.000.000,00

-

Kas

Rp 12.000.000,00

-

Utang usaha

Rp 1.500.000,00

-

Modal

Rp129.100.000,00

Laba Bersih IP Rp2,5 Triliun

Jakarta – PT Indonesia Power (IP) membukukan laba bersih 2005

sebesar Rp2,5 triliun. Perolehan laba tersebut naik dibanding tahun

sebelumnya, Rp2,2 triliun.

Hal itu diungkapkan Dirut IP Abimanyu Suyoso usai mengikuti

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PLN (persero), kemarin di

Jakarta. “Laba bersih 2005 naik sedikit dari 2004. Dari Rp2,2 triliun

lebih menjadi Rp2,5 triliun. Kenaikan itu karena kinerja operasional

bagus, pembangkitan bagus dan efesiensi bagus sehingga biaya ope-

rasional perusahaan turun,” tuturnya.

Pencapaian tersebut, kata Abimanyu, semakin memperkuat

optimisme perusahaan dalam rangka penawaran saham perdana

(initial public offering

/ IPO) yang direncanakan tahun depan. Abimanyu

menegaskan, peningkatan laba bersih tersebut menunjukkan kesiapan

perusahaan secara internal, sekaligus juga prospektifnya bisnis kelis-

trikan di Indonesia.

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

84

Tercatat, proses IPO IP sebelumnya dijadwalkan semester kedua

tahun ini. Namun, melalui RUPS perusahaan beberapa waktu lalu,

proses IPO kemudian diundur hingga 2007. Disinggung mengenai

perubahan jadwal tersebut, Abimanyu mengatakan, secara pribadi

dirinya menilai perubahan jadwal tersebut akan lebih baik bagi

perusahaan. Sebab, perusahaan juga harus melakukan penyesuaian

rencana-rencana bisnis jangka panjangnya berkaitan dengan program-

program pembangunan pembangkit yang dilakukan perusahaan

induknya, PLN.

“ Kalau soal (pelaksanaan IPO) itu gampang. Kalau tahun depan,

IPO akan lebih bagus, kan ada perubahan

crash program

. Itu akan

disesuaikan lagi dengan rencana jangka panjang perusahaan. Kita harus

susun rencana bisnis lagi,” ujarnya. (Mohammad Faizal)

Sumber: Solopos, 14 Juli 2006

Dari bacaan di atas jawablah pertanyaan berikut!

1 .

Mengapa perlu diungkapkan dalam rapat umum pemegang saham

pada saat laba bersih mengalami kenaikan walaupun sedikit?

2 .

Mengapa dengan ditekankannya biaya operasional bisa menaikkan

laba bersih? Jelaskan pendapat Anda!

3. Bagaimana pendapatmu dengan diundurnya jadwal penawaran

saham perdana?

4. Tuliskan hasil analisis kelompok Anda pada kertas tersendiri. Pre-

sentasikan di depan kelas! Mintalah tanggapan teman-temanmu!

Jangan lupa, mintalah pula nilai pada gurumu!

D. Laporan Arus Kas

(Cash Flow Statement)

Laporan arus kas merupakan

laporan yang mengungkapkan selu-

ruh penerimaan dan pengeluaran

kas selama periode akuntasi. Lapor-

an arus kas dapat digunakan untuk

mengevaluasi dalam aktiva bersih

perusahaan, struktur keuangan (ter-

masuk likuiditas dan solvabilitas)

dan kemampuan untuk mempenga-

ruhi jumlah serta waktu arus kas

dalam rangka adaptasi dengan peru-

bahan keadaan dan peluang.

Jendela Ekonomi

Asas tunai (

cash basic

) adalah sistem

penentuan biaya/pendapatan dalam

tahun buku tertentu berdasarkan waktu

realisasi pengeluaran biaya/pendapatan

tanpa memperhatikan waktu penge-

luaran/penerimaan yang harus terjadi

Sumber: Alam S.2002

85

Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Menurut pernyataan Standar Akuntasi keuangan (PSAK) No. 2, laporan

arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasi-

kan menurut aktivitas operasi investasi dan pendanaan dengan cara yang

paling sesuai dengan keadaan perusahaan tersebut.

Laporan arus kas dapat disusun dengan membandingkan neraca dua

periode. Misalnya neraca PD Sejahtera pada Tahun 2004 dan 2005 berikut

ini.

PD Sejahtera

Neraca yang Diperbandingkan

Per 31 Desember 2004 – 2005

Jendela Ekonomi

Pembayaran gaji kepada karyawan

merupakan contoh arus kas dari

aktivitas operasi.

Sujiyani, 2006

Gbr

gajian

Gambar II.3. Penggajian merupakan alur kas

keluar.

Sumber: Solopos, 17 Oktober 2006

Pikirkan Sejenak

Hal-hal apa saja yang menyebabkan

bertambahnya sumber kas dan hal-hal

apa saja yang menunjukkan penggunaan

kas?

nukAamaN

rebmeseD13

nuruTuatakiaN

4002

5002

saK

gnagadgnatuiP

lesewgnatuiP

nagnagadgnarabnaaidesreP

akumidrayabidisnarusA

rotnaknatalareP

okotnatalareP

gnudeG

00,000.471.01pR

00,000.540.31pR

00,000.000.11pR

00,000.000.52pR

00,000.008pR

00,000.521.82pR

00,000.131.96pR

00,000.005.28pR

00,000.420.08pR

00,000.570.51pR

00,000.001.31pR

00,000.521.82pR

00,000.001.1pR

00,000.521.93pR

00,000.000.28pR

00,000.005.28pR

00,000.058.96pR

00,000.030.2pR

00,000.001.2pR

00,000.521.3pR

00,000.003pR

00,000.000.11pR

00,000.963.31pR

-

00,000.577.932p

R0

0,000.945.143p

R0

0,000.477.101pR

rotnaknatalarep.ynePisalumukA

okotnatalarep.ynepisalumukA

gnudeg.ynepisalumukA

gnagadgnatU

ijaggnatU

ahasuladoM

00,000.574.52pR

00,000.000.36pR

00,000.000.94pR

00,000.001.52pR

00,000.002.2pR

00,000.57pR

00,000.574.72pR

00,000.000.66pR

00,000.005.94pR

00,000.002.82pR

00,000.008.1pR

00,000.475.861pR

00,000.000.2pR

00,000.000.3pR

00,000.005pR

00,000.001.3pR

00,000.004pR

00,000.475.39pR

00,000.577.932p

R0

0,000.945.143p

R0

0,000.477.101pR

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

86

Seperti halnya laporan keuangan perusahaan jasa, laporan arus kas

disusun berdasarkan data perubahan pos-pos neraca. Data yang bersang-

kutan diperoleh dengan membandingkan data tiap pos neraca akhir suatu

periode dengan pos yang sama dalam neraca akhir periode yang lalu. Atau

membandingkan masing-masing pos dalam neraca awal dan neraca akhir

suatu periode. Perlu dikatahui bahwa neraca akhir suatu periode menjadi

neraca awal periode berikut.

Berdasarkan neraca perbandingan tersebut dapat disusun laporan arus

kas, yaitu sebagai berikut.

PD Sejahtera

Laporan Arus Kas

Untuk Periode Yang berakhir 31 Desember 2005

Sumber Kas dari:

1.

Hasil operasi (laba bersih)

Rp109.824.000,00

Ditambah dengan :

- Akum peny. peralatan kantor

Rp 2.000.000,00

- Akum peny. peralatan toko

Rp 3.000.000,00

- Akum peny. gedung

Rp 500.000,00

- kenaikan utang dagang

Rp 3.100.000,00

Rp 8.600.000,00

Rp118.424.000,00

Dikurangi dengan :

- Kenaikan piutang dagang

Rp2.030.000,00

- Kenaikan piutang wesel

Rp2.100.000,00

- Penurunan utang gaji

Rp 400.000,00

(Rp 4.530.000,00)

Rp113.894.000,00

Pemindahan

Rp113.894.000,00

Penggunaan kas untuk :

1.

Pembelian barang dagangan

Rp 3.125.000,00

2.

Pembayaran asuransi di bayar di muka

Rp 300.000,00

3.

Pembelian peralat

an kantor

Rp11.000.000,00

4.

Pembelian peralatan toko

Rp13.369.000,00

5.

Pengambilan prive

Rp

16.250.000,00

Kenaikan ka

s

(Rp 44.044.000,00)

Rp 69.850.000,00

Jika jumlah penerimaan lebih besar daripada jumlah pengeluaran maka

perusahaan akan menerima arus kas masuk bersih (

net cash inflow

). Jika jumlah

pengeluaran lebih besar daripada jumlah penerimaan, maka perusahaan akan

menerima arus kas luar bersih (

net cash out flow

).

Dengan selesainya pembuatan laporan arus kas maka siklus akuntansi

perusahaan dagang telah selesai.

87

Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Laporan keuangan perusahaan dagang sama halnya dengan laporan

keuangan perusahaan jasa, terdiri atas

a. laporan laba/rugi, dibedakan menjadi

single step

,

multiple step

;

b. laporan perbahan modal;

c.

neraca;

d. laporan arus kas.

I.

Pilihlah salah satu jawaban yang benar!

1. Laporan keuangan bersifat umum, artinya ....

a. memuat informasi yang bersifat umum

b. memuat informasi yang diperlukan semua pihak yang berke-

pentingan

c.

tidak ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu

d. memuat informasi secara rinci dan mendetail

e.

ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat umum

2. Jenis laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai

aktiva, kewajiban, dan ekuitas perusahaaan adalah ....

a. neraca

b. laporan laba rugi

c.

laporan perubahan posisi keuangan

d. laporan perubahan laba ditahan

e.

laporan tambahan

3. Komponen-komponen harga pokok penjualan adalah ....

a. persediaan awal, persediaan akhir, dan pembelian

b. persediaan awal, persediaan akhir, pembelian, dan retur pen-

jualan

c.

persediaan awal, retur penjualan, retur pembelian, dan perse-

diaan akhir

d. persediaan akhir, pembelian, dan penjualan

e.

persediaan awal, persediaan akhir, pembelian, retur, dan po-

tongan penjualan

Rangkuman

Uji Akademikamu

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

88

4. Fungsi laporan keuangan secara umum adalah ....

a. sebagai media untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan

b. sebagai media untuk mengetahui hasil usaha yang diperoleh

perusahaan

c.

sebagai pertanggungjawaban manajemen atas keuangan peru-

sahaan

d. sebagai alat untuk menilai pelaksanaan rencana operasi ke-

uangan perusahaan

e.

sebagai dasar pembuatan pertimbangan dan pengambilan kepu-

tusan ekonomi

5. Unsur-unsur laporan keuangan yang berkaitan langsung dengan

pengukuran kinerja keuangan perusahaan adalah ....

a. aktiva dan penghasilan

b. penghasilan dan beban

c.

kewajiban dan beban

d. aktiva, kewajiban, dan ekuitas

e.

penghasilan beban dan ekuitas

6. Jenis laporan keuangan yang memuat ikhtisar aktivitas pembiayaan

dan investasi perusahaan dalam suatu periode tertentu adalah ....

a. laporan perubahan posisi keuangan

b. laporan perubahan laba ditahan

c.

laporan neraca

d. catatan atas laporan keuangan

e.

laporan laba rugi

7. Dari aktiva di bawah ini, aktiva yang harus diinformasikan dalam

laporan keuangan sebagai aktiva lain-lain adalah ....

a. tanah tempat perusahaan menjalankan aktivitas usahanya

b. kendaraan yang digunakan untuk pengangkutan barang perusa-

haan

c.

mobil yang tidak digunakan dalam kegiatan usaha perusahaan

d. simpanan giro perusahaan pada bank

e.

obligasi perusahaan lain yang dimiliki perusahaan

8 . Asas akuntansi yang memisahkan antara harta dan kewajiban pemilik

dengan aktiva dan kewajiban perusahaan adalah ....

a. harga perolehan

b. kesatuan usaha

c.

kelangsungan usaha

d. objektivitas

e.

konsistensi

89

Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

9 .

Dalam neraca saldo PD Merapi, akun persediaan menunjukkan saldo

Rp115.000.000,00 dan akun pembelian Rp780.000,00. Berdasarkan

data tersebut, saldo akun persediaan sebesar Rp115.000.000,00 menun-

jukkan informasi ....

a. harga pokok persediaan barang dagangan pada awal periode

b. harga pokok persediaan barang dagangan pada akhir periode

c.

harga pokok barang dagangan yang dijual sselama periode

d. harga pokok barang dagantan yang dibeli selama periode

e.

harga pokok barang yang diterima kembali selama periode

10. Harga pokok persediaan barang akhir periode dicatat dengan jurnal

penyesuaian di sisi kredit akun ikhtisar laba rugi, sebab ....

a. persediaan barang akhir periode merupakan sisa barang yang

tidak terjual

b. persediaan barang akhir periode merupakan barang yang akan

dijual pada periode berikutnya

c.

saldo akun persediaan dan saldo akun pembelian pada akhir

periode dipindahkan ke sisi debit akun ikhtisar laba rugi

d. harga pokok persediaan barang pada akhir periode belum dicatat

ke dalam buku besar umum

e.

persediaan barang akhir periode merupakan penambahan terha-

dap laba bersih yang diperoleh perusahaan

II. Kerjakan dengan benar!

1. Pada akhir tahun 2005, dalam neraca sisa terdapat beban sewa sebe-

sar Rp8.000.000,00. Sewa tersebut dibayarkan tanggal 1 Agustus

2005 untuk jangka waktu 1 tahun.

Diminta:

a. Buat jurnal penyesuaian!

b. Buat jurnal penutup!

c.

Buat jurnal pembalik!

2. Diketahui data sebagai berikut:

Pembelian

Rp

70.000.000,00

Retur pembelian

Rp

2.000.000,00

Potongan pembelian

Rp

1.000.000,00

Persediaan barang dagangan

Rp

10.000.000,00

Jika diketahui harga pokok penjualan Rp32.000.000,00. Hitunglah

nilai persediaan awal barang dagangan!

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

90

3. Dengan data-data di bawah ini susunlah laporan perubahan modal!

Modal 1 Januari 2005

Rp

287.000.000,00

Laba bersih

Rp 61.000.000,00

Pengambilan prive

Rp 7.000.000,00

Dari data di bawah ini susunlah laporan perubahan modal!

4. Modal per 1 Januari 2006

Rp

175.000.000,00

Laba bersih

Rp 85.000.000,00

Pengambilan prive

Rp 3.000.000,00

Berapa besarnya modal akhir?

5. Modal akhir

Rp6.700.000,00

Laba bersih

Rp8.400.000,00

Pengambilan prive

Rp

1.750.000,00

Berapa besarnya modal awal?

6. Buatlah laporan laba-rugi, jika diketahui berikut ini.

a. Penjualan bersih

Rp

17.450.000,00

b. Harga pokok penjualan

Rp

13.100.000,00

c.

Beban usaha

Rp 4.725.000,00

III. Kerj

akan secara kelompok!

1. Buatlah kliping prospektus beberapa perusahaan yang memuat

berbagai laporan keuangan!

2 . Lakukan analisis atas laporan keuangan tiap-tiap perusahaan tersebut!

3. Bandingkan kinerja berbagai perusahaan berdasarkan laporan ter-

sebut!

4. Presentasikan di depan kelas Anda!

Kerjakan dengan benar!

1. Dari kegiatan usaha toko “Top Ten” selama bulan Juni 2006 diper-

oleh data di antaranya sebagai berikut:

a.

Persediaan barang dagangan:

1 Juni 2006

Rp

12.400.000,00

30 Juni 2006

Rp

7.100.000,00

b.

Data dari buku kas:

Pembelian tunai

Rp

8.700.000,00

Penjualan tunai

Rp 6.800.000,00

c.

Data buku pembelian:

Total penjualan

Rp

13.300.000,00

d.

Data buku penjualan:

Total penjualan

Rp

21.450.000,00

e.

Data buku serba-serbi:

Jumlah retur pembelian

Rp 800.000,00

Jumlah retur penjualan

Rp 950.000,00

Pengurangan harga yang diberikan kepada pembeli, karena

barang cacat, sebesar Rp300.000,00. Dari data di atas, hitung laba

kotor yang diperoleh toko “Top Ten” selama bulan Juni 2006.

2. Dari transaksi yang terjadi pada suatu perusahaan, selama bulan

Juli 2006, di antaranya adalah sebagai berikut:

1 Juli 2006, dibayar sewa kantor untuk masa 2 tahun, sebesar

Rp7.200.000,00. Anda diminta membuat jurnal untuk mencatat:

a.

Transaksi pembayaran sewa pada tanggal 1 Juli 2006.

b.

Penyesuaian tanggal 31 Desember 2006, dan

c.

Pembalikan tanggal 1 Januari 2007.

Jika transaksi-transaksi pembayaran sewa tanggal 1 Juli 2006,

dicatat sebagai harta dan sebagai beban.

3. Dari kegiatan usaha PD Mandiri selama bulan Agustus 2006

diperoleh data di antaranya sebagai berikut:

-

Persediaan barang dagangan per 1 Agustus 2006 seharga

Rp18.700.000,00

-

Pembelian:

Menurut jurnal pembelian seharga Rp28.200.000,00

Menurut jurnal pengeluaran kas seharga Rp5.300.000,00

-

Penjualan:

Menurut jurnal penjualan seharga Rp74.400.000,00

Menurut jurnal penerimaan kas seharga Rp12.300.000,00

-

Data jurnal umum

Retur pembelian dan pengurangan harga, berjumlah

Rp1.300.000,00.

Ulangan Blok 1

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

92

Retur penjualan dan pengurangan harga, berjumlah

Rp1.800.000,00.

-

Persediaan barang dagangan per 31 Agustus 2006, seharga

Rp4.300.000,00.

Dari data di atas, hitung laba kotor dari penjualan periode bulan

Agustus 2006!

4. Diketahui:

Pembelian

Rp1

1.810.000,00

Biaya angkut pembelian

Rp 700.000,00

Retur pembelian

Rp 800.000,00

Potongan pembelian

Rp 900.000,00

Hitunglah jumlah pembelian bersih!

5. Diketahui:

Persediaan awal

Rp

6.000.000.00

Jumlah pembelian

Rp1

3.000.000,00

Biaya angkut pembelian

Rp 250.000,00

Retur pembelian

Rp 190.000,00

Nilai persediaan akhir

Rp

5.000.000,00

Hitunglah jumlah HPP!

6. Diketahui:

Persediaan awal barang dagangan awal

Rp5

6.000.000,00

Persediaan akhir barang dagangan awal

Rp1

3.000.000,00

Pembelian

Rp1

2.000.000,00

Retur pembelian

Rp

2.000.000,00

Potongan pembelian

Rp 350.000,00

Buatlah ayat jurnal penyesuaian dari data di atas bila mengguna-

kan pendekatan ikhtisar L/R!

7. Jika diketahui pada akhir periode akuntansi, akun persediaan awal

sebesar Rp13.000.000,00 dan nilai persediaan akhir sebesar

Rp12.000.000,00 masukkanlah perkiraan tersebut dalam neraca

lajur!

8. Berikut ini adalah data sebagian neraca sisa dari sebuah peru-

sahaan dagang “PD Laris”.

101 Persediaan barang dagangan

Rp

41.000.000,00 (D)

103 perlengkapan to

ko

Rp 2.700.000,00 (D)

104 Peralatan toko

Rp 4.300.000,00 (D)

105 Beban sewa

Rp 3.000.000,00 (D)

Data untuk penyesuaian:

a.

persediaan barang dagangan akhir periode Rp20.000.000,00

b.

persediaan perlengkapan toko Rp1.200.000,00

c.

Penyusutan peralatan toko ditaksir 5%

d.

beban sewa yang menjadi beban tahun ini Rp2.400.000,00

Dari data di atas, buatlah ayat jurnal penyesuaian periode 31 Desember!