Halaman
SMP/MTs
KELAS
VII
ISBN:
978-602-427-007-0 (jilid lengkap)
978-602-427-008-7 (jilid 1)
Ilmu Pengetahuan Sosial
.
Kelas VII SMP/MTs
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
Ilmu Pengetahuan Sosial
Hak Cipta © 2016 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dilindungi Undang-Undang
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
Disklaimer:
Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka
implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di
bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap
awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa
diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan
perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis dan
laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui email [email protected] diharapkan
dapat meningkatkan kualitas buku ini.
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ilmu Pengetahuan Sosial/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi
Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.
xiv, 314 hlm. ; 25 cm.
Untuk SMP/MTs Kelas VII
ISBN 978-602-427-007-0 (jilid lengkap)
ISBN 978-602-427-008-7 (jilid 1)
1. Ilmu sosial -- Studi dan Pengajaran
I. Judul
II. Kemen
terian Pendidikan dan Kebudayaan
300.1
P
enulis
:
I
wan Setiawan, Dedi, Suciati, dan A. Mushlih.
Penelaah
:
Baha` Uddin, A
ri Sapto, Epon Ningrum, Rosa Diniari, Regina Niken
Wilantari, Nirdukita Ratnawati, Ratna Saraswati, dan Arie Sujito.
Penyelia Penerbitan
: P
usat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Cetakan Ke-1, 2013
ISBN 978-602-282-091-8 (jilid lengkap)
ISBN 978-602-282-092-5 (jilid 1)
Cetakan Ke-2, 2014 (Edisi Revisi)
ISBN 978-602-282-325-4 (jilid lengkap)
ISBN 978-602-282-325-4 (jilid 1)
Cetakan Ke-3, 2016 (Edisi Revisi)
Disusun dengan huruf Times New Roman, 12 pt.
KATA PENGANTAR
Kurikulum 2013 dirancang untuk mengembangkan kompetensi peserta
didik secara utuh, tidak hanya aspek pengetahuannya tetapi juga sikap dan
keterampilannya. Diharapkan tidak hanya memiliki wawasan ilmu pengetahuan
yang luas melalui berbagai proses saintifik dalam pembelajarannya tetapi juga
memiliki sikap spriritual dan sosial yang baik. Disamping itu, mereka mampu
menyajikan atau mengkomunikasikan berbagai gagasan yang diperoleh
selama dalam kegiatan pembelajaran.
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebagai salah satu matapelajaran
dalam kurikulum 2013 juga berorientasi pada kompetensi yang utuh tersebut.
Pelajaran IPS merupakan integrasi dari empat mata pelajaran yaitu geografi,
ekonomi, sosiologi dan sejarah. Keempat mata pelajaran tersebut dipadukan
oleh konsep ruang dan interaksi antar ruang serta pengaruhnya terhadap
kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan.
Dalam pembahasannya, peserta didik dikenalkan dengan konsep ruang
yang diwujudkan dalam materi tentang letak Indonesia, potensi sumberdaya
alam, kemaritiman, kependudukan, kondisi alam, flora dan fauna Indonesia.
Kondisi dan potensi yang berbeda antar ruang kemudian mengakibatkan
adanya interaksi antar ruang di Indonesia. Interaksi antar ruang kemudian
mempengaruhi kehidupan ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan.
Pengenalan dan pemahaman terhadap ruang dalam bentuk kondisi dan
potensi sumberdaya Indonesia diharapkan mampu memperkuat rasa percaya
diri, kecintaan dan kebanggaan siswa atas keunggulan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI), sehingga tumbuh kesadaran untuk mengelola,
memanfaatkan dan melestarikan modal-modal tersebut secara bertanggung
jawab demi kemakmuran dan kemajuan bersama.
Buku ini disusun untuk mendukung implementasi kurikulum 2013 yang
mengedepankan aktivitas belajar peserta didik. Karena itu, buku ini dilengkapi
dengan aktivitas individu dan kelompok sebagai panduan bagi peserta didik
dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Guru dapat memodifikasi dan
mengembangkan aktivitas tersebut sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
lokal daerahnya masing-masing. Intinya, peserta didik diberi ruang untuk
melakukan eksplorasi permasalahan dan alternatif pemecahannya sesuai
dengan kemampuannya melalui langkah-langkah ilmiah.
iv
Kelas VII SMP/MTs
Buku ini sangat terbuka untuk perbaikan dan penyempurnaan. Karena itu,
para pembaca dapat memberikan saran dan kritik untuk perbaikan pada masa
yang akan datang. Atas saran dan kritikannya, kami haturkan terimakasih.
Semoga buku ini memberikan yang terbaik bagi generasi penerus bangsa.
Jakarta, Pebruari 2016
Penulis
v
Ilmu Pengetahuan Sosial
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
............................................................................
iii
DAFTAR ISI
..........................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR
.............................................................................
viii
DAFTAR TABEL
..................................................................................
xiv
BAB I MANUSIA,
TEMPAT, DAN LINGKUNGAN
.......................
1
A.
Pengertian Ruang dan Interaksi
Antarruang
........................
3
1.
Saling Melengkapi (
Complementarity
atau Regional
Complementarity
)
.................................................................
5
2.
Persebaran Penduduk
............................................................
6
B.
Letak dan Luas Indonesia
.......................................................
7
1.
Pemahaman Lokasi Melalui Peta
.........................................
7
2.
Letak dan Luas Indonesia
......................................................
16
C.
Potensi Sumber
Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia
...
22
1.
Potensi Sumber Daya
Alam Indonesia
.................................
23
2.
Potensi Kemaritiman Indonesia
............................................
33
D.
Dinamika Kependudukan Indonesia......................................
38
1.
Jumlah Penduduk
.................................................................
39
2.
Persebaran Penduduk
............................................................
39
3.
Komposisi Penduduk
............................................................
42
4.
Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk
...................................
43
5.
Keragam Etnik dan Budaya
..................................................
46
E.
Kondisi Alam
Indonesia
..........................................................
51
1.
Keadaan
Fisik Wilayah
.........................................................
53
2.
Flora dan Fauna
.....................................................................
67
F.
Perubahan Akibat
Interaksi Antarruang
..............................
75
1.
Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan
...........................
76
2.
Perubahan Penggunaan Lahan
..............................................
77
3.
Perubahan Orientasi Mata Pencarian
....................................
77
vi
Kelas VII SMP/MTs
4.
Berkembangnya Sarana dan Prasarana
.................................
77
5.
Adanya Perubahan Sosial dan Budaya
..................................
78
6.
Berubahnya Komposisi Penduduk
........................................
78
BAB II
INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL
...........
83
A.
Interaksi Sosial
.........................................................................
85
1.
Pengertian dan Syarat Interaksi Sosial
..................................
85
2.
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
.............................................
89
B.
Pengaruh Interaksi Sosial
Terhadap Pembentukan Lembaga
Sosial
......................................................................................
94
C.
Lembaga Sosial.........................................................................
96
1.
Pengertian Lembaga Sosial
...................................................
96
2.
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial
.........................................
103
BAB III AKTIVITAS MANUSIA DALAM MEMENUHI
KEBUTUHAN
.......................................................................................
123
A.
Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia
...................................
125
1.
Kelangkaan sebagai permasalahan ekonomi
.........................
126
2.
Kebutuhan Manusia
..............................................................
129
3.
T
indakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
.................................
139
B.
Kegiatan Ekonomi
...................................................................
145
1.
Kegiatan Produksi
.................................................................
146
2.
Kegiatan Distribusi
................................................................
152
3.
Kegiatan K
onsumsi
......................................................................
153
C.
Permintaan, Penawaran, Pasar
, dan Harga
..........................
156
1.
Permintaan
.............................................................................
156
2.
Penawaran
.............................................................................
160
3.
Pasar
...................................................................................
162
4.
Har
ga
...................................................................................
168
D.
Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi
..................................
172
1.
Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
..........................................
172
2.
Peran Iptek dalam Menunjang Kegiatan Ekonomi
...............
174
vii
Ilmu Pengetahuan Sosial
E.
Peran Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi
Indonesia
...................................................................................
175
1.
Kreativitas
.............................................................................
175
2.
Kewirausahaan
......................................................................
178
F.
Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-Penawaran
untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia.......
182
BAB IV KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA PADA
MASA PRAAKSARA, HINDU-BUDDHA, DAN ISLAM
...............
191
A.
Kehidupan Manusia pada Masa Praaksara
..........................
194
1.
Mengenal Masa Praaksara
.....................................................
194
2.
Periodisasi Masa Praaksara
...................................................
197
3.
Nilai-Nilai Budaya Masa Praaksara di Indonesia
.................
217
4.
Nenek Moyang Bangsa Indonesia
.........................................
220
B.
Kehidupan Masyarakat pada Masa Hindu-Buddha
............
223
1.
Masuknya Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia
............
223
2.
Pengaruh Hindu-Buddha terhadap Masyarakat Indonesia
....
226
3.
Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
...................
230
4.
Peninggalan-Peninggalan Masa Hindu-Buddha
...................
248
C.
Kehidupan Masyarakat pada Masa Islam
............................
255
1.
Masuknya Islam ke Indonesia
...............................................
256
2.
Persebaran Islam di Indonesia
...............................................
257
3.
Pengaruh Islam terhadap Masyarakat Indonesia
...................
260
4.
Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia
..................................
263
5.
Peninggalan Sejarah Masa Islam
..........................................
275t
DAFT
AR PUSTAKA
..............................................................................
285
GLOSARIUM
.........................................................................................
287
INDEKS
..................................................................................................
293
DAFTAR PENULIS
...............................................................................
301
DAFTAR PENELAAH
...........................................................................
305
DAFTAR EDITOR
.................................................................................
314
viii
Kelas VII SMP/MTs
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
. Saling melengkapi antarwiayah dengan sumber daya
yang berbeda
.......................................................................
6
Gambar 1.2. Melemahnya interaksi karena adanya intervening
oppurtunity
.........................................................................
6
Gambar 1.3. Peta tertua dibuat oleh bangsa Babllonia
...........................
7
Gambar 1.4. Peta Wilayah Indonesia
......................................................
8
Gambar 1.5. Skala grafis pada peta
.........................................................
10
Gambar 1.6. Beberapa Contoh simbol orientasi utara pada peta
............
10
Gambar 1.7. Simbol titik pada peta
........................................................
11
Gambar 1.8. Simbol garis pada peta
.......................................................
11
Gambar 1.9. Simbol warna pada peta
.....................................................
12
Gambar 1.10. Simbol area pada peta
......................................................
12
Gambar 1.11. Inset peta
..........................................................................
13
Gambar 1.12. Legenda pada sebuah peta
................................................
14
Gambar 1.13. Peta karya Ptolemaeus
.....................................................
15
Gambar 1.14 Peta dunia yang memperlihatkan posisi Indonesia yang
berada di wilayah beriklim tropis
....................................
17
Gambar 1.15. Indonesia berada pada jalur pelayaran internasional
.......
19
Gambar 1.16. Perbandingan wilayah Indonesia dengan wilayah
lainnya: (a) Indonesia dengan Amerika Serikat;
(b) Indonesia dengan Australia (c) Indonesia dengan
Eropa (d) Indonesia dengan China
.................................
22
Gambar 1.17 Spesies endemik (Burung Maleo) di Sulawesi
.................
24
Gambar 1.18 Hutan jati Bernilai Ekonomi Sangat Tinggi
......................
25
Gambar 1.19 Persebaran Hasil Tambang Indonesia
...............................
28
Gambar 1.20 Persebaran Minyak Bumi
..................................................
29
Gambar 1.21 Batu Bara
...........................................................................
31
Gambar 1.22 Potensi Laut Indonesia
......................................................
34
ix
Ilmu Pengetahuan Sosial
Gambar 1.23. Hutan Bakau di Perairan Indonesia
..................................
36
Gambar 1.24. Terumbu Karang
...............................................................
37
Gambar 1.25 Peta kesempatan penduduk di Indonesia
..........................
40
Gambar 1.26 beberapa contoh rumah adat (a) Krong bade (b) lamin
....
48
Gambar 1.27. Pakaian Adat: (a) Pakaian Adat Biliu dan Makuta
dari Sulawesi Tengah Pakaian; (b) Pakaian Adat
Tradisonal Ngambe dari Gorontalo
.................................
48
Gambar 1.28 Contoh tarian daerah di Indonesia (a) Tari saudati dari aceh
49
(b)
Tari Legong dari Bali
.................................................
50
Gambar 1.29. Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata di indonesia
yang terkenal karena keindahan alam dan budayanya
sampai ke mancanegara
...................................................
51
Gambar 1.30. Bagan Keadaan Alam Indonesia
......................................
52
Gambar 1.31. Tumbukan lembekan dan rangkaian gunung api
di Indonesia
.....................................................................
53
Gambar 1.32. Letusan Gunung Merapi di Yogyakarta Saat Aktif
Mengeluarkan Aliran Awan Panas atau Wedus
Gembel
............................................................................
55
Gambar 1.33. Sebaran Gunung Berapi di Indonesia
...............................
56
Gambar 1.34. Peta Bentuk Muka Bumi atau Fisiologi Wilayah Indonesia
yang Menunjukan Adanya Keragaman
..........................
59
Gambar 1.35. Arah angin pada saat musim hujan di Indonesia. Angin
yang membawa uap air dari Samudera Pasifik berbelok
di ekuator dan menurunkan hujannya di Indonesia
........
62
Gambar 1.36. Peta curah hujan di Indonesia yang tergolong tinggi tetapi
tidak tersebar secara merat
a
.............................................
65
Gambar 1.37. Pembagian wilayah sebaran fauna di Indonesia. garis
W
allace membatasi wilayah sebaran fauna Indonesia
barat dan tengah, sedangkan garis Weber membatasi
wilayah sebaran fauna Indonesia tengah dengan timur
...
70
Gambar 1.38. Beberapa spesies fauna indonesia bagian
........................
71
Gambar 1.39. Beberapa Spesies Fauna Indonesia Bagian Tengah
.........
72
x
Kelas VII SMP/MTs
Gambar 1.40. Beberapa Spesies Flora dan Fauna Indonesia Bagian
Timur
...............................................................................
73
Gambar 1.41. Perpindahan penduduk menuju daerah pinggiran kota
menimbulkan alih fungsi lahan pertanian menjadi
permukiman
.....................................................................
76
Gambar 1.42. Berkembang sarana prasarana perkotaan untuk
mendukung pergerakan penduduk
...................................
77
Gambar 2.1. Interaksi sosial
..................................................................
86
Gambar 2.2. Penduduk sedang gotong royong
.....................................
90
Gambar 2.3. Pertandingan futsal merupakan salah satu bentuk
kompetisi
.........................................................................
92
Gambar 2.4. Pertentangan
.....................................................................
93
Gambar 2.5. (a) kebutuhan akan makan memerlukan bantuan
orang lain (b) pedagang beras dan (c) petani
................
95
Gambar 2.6. Seorang anak membuang sampah pada tempatnya
..........
99
Gambar 2.7. Seorang anak mencium tangan orang tuanya ketika
hendak pergi sekolah
.......................................................
100
Gambar 2.8. Pelajar memakai seragam rapih
.......................................
100
Gambar 2.9. Upacara adat penkemputan pengantin pria dalam
perkawinan salah satu suku bangsa di Indonesia
...........
101
Gambar 2.10. Lembaga sosial keluarga
.................................................
105
Gambar 2.11. (a) Ibu yang sedang masak dan (b) ibu yang berkerja
di pabrik
...........................................................................
108
Gambar 2.12. Tempat-tempat ibadah agama di Indonesia
.....................
110
Gambar 2.13. Lembaga ekonomi
...........................................................
112
Gambar 2.14. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal
............
114
Gambar 2.15. DPR merupakan salah satu lembaga politik
...................
116
Gambar 3.1. Barang kebutuhan manusia
...............................................
129
Gambar 3.2. Sepatu dan air kemasan sebagai barang yang siap
dikonsumsi
......................................................................
134
Gambar 3.3. Mesin penggilingan padi
....................................................
135
Gambar 3.4. Buku tulis
...........................................................................
136
xi
Ilmu Pengetahuan Sosial
Gambar 3.5. Beberapa pekerja di Home Industry
..................................
139
Gambar 3.6. Jualan sate
..........................................................................
140
Gambar 3.7. Sebuah Panti asuhan
...........................................................
140
Gambar 3.8. seorang Ibu yang berjualan keliling
...................................
140
Gambar 3.9. penyerahan santunan kepada anak yatim
...........................
141
Gambar 3.10. Penyerahan piala kepada pesertadidik yang berprestasi
..
142
Gambar 3.11. Kegiatan produksi di Home Industry
...............................
145
Gambar 3.12. Pedagang sayur keliling
...................................................
145
Gambar 3.13. Anak main HP
..................................................................
146
Gambar 3.14. petani sedang mengolah lahan pertanian
.........................
147
Gambar 3.15. Hutan sebagai bahan yang disediakan oleh alam
............
150
Gambar 3.16. montir memperbaiki sepeda motor
..................................
151
Gambar 3.17. Truk sedang mengangkut semen sebagai kegiatan
distribusi
..........................................................................
152
Gambar 3.18. Orang sedang makan di restoran
......................................
154
Gambar 3.19. Kurva permintaan
.............................................................
159
Gambar 3.20. Kurva permintaan
.............................................................
162
Gambar 3.21. Kegiatan di pasar Tradisional dan pasar Modern/ mall
....
163
Gambar 3.22. Kegiatan jual-beli di pasar tradisional yang dapat
membetuk harga barang
..................................................
164
Gambar 3.23. Bursa tenaga kerja
............................................................
166
Gambar 3.24. Pasar tradisional yang setiap hari melakukan aktivitas
....
167
Gambar 3.25. Hasil kemajuan IPTEK
....................................................
172
Gambar 3.26. Belajar sebagai upaya meningkatkan Ilmu
Pengetahuan
....................................................................
173
Gambar 3.27. Seorang membuat mainan anak-anak dari barang
bekas
................................................................................
175
Gambar 3.28. kegiatan produksi mainan anak-anak
...............................
177
Gambar 3.29. Hasil kerajinan dari barang bekas
....................................
179
Gambar 3.30. mobil mengangkut sayuran untuk didistribusikan
...........
183
Gambar. 4.1. Fosil manusia purba koleksi museum purbakala
Sangiran
...........................................................................
193
xii
Kelas VII SMP/MTs
Gambar. 4.2. Bumi
..................................................................................
197
Gambar
. 4.3 Ilustrasi dinosaurusyang hidup pada zaman
mesozoikum
....................................................................
199
Gambar. 4.4. Kapak perimbas
.................................................................
201
Gambar. 4.5. Alat Serpih
.........................................................................
201
Gambar. 4.6. Kjokkenmoddinger
............................................................
202
Gambar. 4.7. Abris Sous Roche
..............................................................
202
Gambar. 4.8. Kapak persegi
....................................................................
203
Gambar. 4.9. Kapak lonjong
...................................................................
204
Gambar. 4.10. Gelang dari batu
..............................................................
204
Gambar. 4.11. Menhir dari Toraja, Sulawesi Selatan
..............................
205
Gambar. 4.12.Kubur dolmen dari Sumba Timur, Nusa Tenggara
Timur
...............................................................................
206
Gambar. 4.13. Peti kubur batu dari Wonosari, DI Yogyakarta
................
206
Gambar. 4.14. Waruga
.............................................................................
207
Gambar. 4.15. Sarkofagus
.......................................................................
207
Gambar. 4.16. Kapak corong
..................................................................
208
Gambar. 4.17. Nekara
.............................................................................
208
Gambar. 4.18. Cendrasa
..........................................................................
208
Gambar. 4.19. Ilustrasi kehidupan manusia pada masa berburu dan
mengumpulkan makanan
.................................................
210
Gambar. 4.20.Lukisan cap tangan pada dinding Gua Tewe, Kutai
Timur, Kalimantan Timur
................................................
212
Gambar. 4.21. Gelang dan cincin perunggu
............................................
217
Gambar. 4.22. Kapak perunggu untuk upacara
.......................................
217
Gambar 4.23. Ciri Fisik Orang Vedda.....................................................
220
Gambar 4.24. Jalur Migrasi melalui jalur barat (kiri) dan
jalur timur (kanan)
...........................................................
221
Gambar 4.25. Jalur pelayaran India–Cina
...............................................
223
Gambar 4.26. Ilustrasi punden berundak
................................................
228
Gambar 4.27. Tokoh-tokoh Punakawan
..................................................
229
Gambar 4.28. Lokasi kerajaan Kutai
......................................................
230
xiii
Ilmu Pengetahuan Sosial
Gambar 4.29. Yupa peninggalan kerajaan Kutai
.....................................
231
Gambar 4.30. Lokasi kerajaan Tarumanegara
........................................
232
Gambar 4.31. Lokasi kerajaan Sriwijaya
................................................
233
Gambar 4.32. Lokasi kerajaan Mataram
.................................................
236
Gambar 4.33. Kompleks candi Dieng
.....................................................
238
Gambar 4.34. candi Mendut
....................................................................
239
Gambar 4.35. Patung raja Airlangga
.......................................................
240
Gambar 4.36. Peta kerajaan Kediri
.........................................................
242
Gambar 4.37. Peta kerajaan Singhasari
..................................................
243
Gambar 4.37. Peta kerajaan Majapahit
...................................................
245
Gambar 4.38. Candi Borubudur
..............................................................
248
Gambar 4.39. Candi Prambanan
.............................................................
249
Gambar 4.40. Candi Gedong Songo
.......................................................
251
Gambar 4.41. Gapura Wringin Lawang
..................................................
252
Gambar 4.42. Patung Ken Dedes dalam wujud Dewi Prajnaparamita
...
253
Gambar 4.43. Prasasti Ciaruten
..............................................................
254
Gambar 4.44. Jalur perdagangan laut para pedagang dari Arab, Persia,
dan Gujarat ke Indonesia
.................................................
255
Gambar 4.45. Peta persebaran Isam di Indonesia
...................................
258
Gambar 4.46. Mesjid Demak
..................................................................
261
Gambar 4.47. Menara masjid Kudus
......................................................
262
Gambar 4.48. Peta wilayah kesultanan Aceh
..........................................
265
Gambar 4.49. Peta wilayah kesultanan Demak
......................................
266
Gambar 4.50. Peta wilayah kesultanan Banten
.......................................
268
Gambar 4.51. Sultan Hasanuddin
...........................................................
270
Gambar 4.52. Peta wilayah kesultanan Mataram
....................................
271
Gambar 4.53. Peta lokasi Uli Siwa dan Uli lima
....................................
272
Gambar 4.54. Mesjid Baiturrahman
........................................................
275
Gambar 4.55. Mesjid Banten
..................................................................
277
Gambar 4.56. Istana Maimun
..................................................................
278
Gambar 4.57. Keraton Surakarta
............................................................
278
Gambar 4.58. kaligrafi
............................................................................
279
Gambar 4.59. Grebeg
..............................................................................
281
xiv
Kelas VII SMP/MTs
DAFTAR TABEL
Tabel.1.1. Daerah yang merupakan penghasil minyak bumi
di indonesia
...........................................................................
30
Tabel 2.1. Perbedaan norma
....................................................................
101
Tabel 3.1. Harga dan Permintaan terhadap wortel
..................................
159
Tabel 3.2. Harga dan jumlah penawaran tomat
.......................................
161
Tabel 3.3. Harga penawaran dan permintaan
..........................................
???
BAB 1
MANUSIA, TEMPAT, DAN
LINGKUNGAN
2
Kelas VII SMP/MTs
Peta Konsep
Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan
dapat:
1.
menjelaskan pengertian konsep ruang;
2.
menjelaskan pengertian interaksi antarruang;
3.
menyebutkan contoh interaksi keruangan antarwilayah di Indonesia;
4.
menyebutkan contoh interaksi keruangan yang terjadi di wilayahnya;
5.
menje
laskan kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya
interaksi antarruang;
6.
menunjukkan unsur
-unsur atau komponen peta;
7.
menyebutkan letak Indonesia secara astronomis dan geografis Indonesia;
Perubahan Karakterristik
Ruang
Interaksi Keruangan
Skala
Indonesia
Interaksi Antarwilayah di
Indonesia
Perubahan Akibat Interaksi
Keruangan
3
Ilmu Pengetahuan Sosial
8.
menjelaskan implikasi
letak Indonesia terhadap aspek ekonomi, sosial,
dan budaya;
9.
menjelaskan implikasi letak Indonesia secara geologis;
10.
menjelaskan potensi sumber daya alam di Indonesia;
1
1.
menjelaskan kondisi kependudukan di Indonesia;
12.
menjelaskan kondisi alam Indonesia;
13.
menjelaskan keragaman flora dan fauna di Indonesia; dan
14.
menjelaskan bentuk-bentuk perubahan akibat interaksi antarruang;
Manusia
tinggal pada suatu ruang tertentu di permukaan bumi. Masing-
masing ruang memiliki karakteristik sendiri yang berbeda dengan tempat
lainnya. Pernahkah kamu membuktikannya? Jika kamu pergi ke berbagai
tempat cobalah perhatikan perbedaannya dengan tempat tinggal kamu saat ini.
Perhatikanlah keadaan alamnya, penduduk dan aktivitasnya, seni budayanya,
dan lain-lain. Apakah ada perbedaan dengan keadaan di tempat kamu tinggal
saat ini?
Masing-masing tempat memiliki kondisi dan potensinya masing-masing.
Tidak ada satu ruang pun yang mampu menyediakan segala kebutuhan
penduduknya. Karena itu, terjadilah saling tukar komoditas antartempat satu
dengan tempat lainnya. Interaksi tersebut tidak hanya berupa komoditas,
tetapi juga interaksi sosial, budaya, politik dan lain-lain.
A.
Pengertian Ruang dan Interaksi
Antarruang
Setiap makhluk yang hidup di bumi ini memerlukan ruang untuk
melangsungkan kehidupannya. Tanpa adanya ruang, maka manusia dan
semua makhluk hidup lainnya tidak memiliki tempat untuk hidup. Ruang
adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya
sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal. Ruang tidak
hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi, tetapi juga
lapisan
atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi. Ruang juga
mencakup perairan yang ada di permukaan bumi (laut, sungai, dan danau) dan
di bawah permukaan bumi (air tanah) sampai kedalaman tertentu. Ruang juga
mencakup lapisan
tanah
dan batuan sampai pada lapisan tertentu yang menjadi
sumber daya bagi kehidupan. Berbagai organisme atau makhluk hidup juga
merupakan bagian dari ruang. Dengan demikian, batas ruang dapat diartikan
sebagai tempat dan unsur-unsur lainnya yang mempengaruhi kehidupan di
permukaan bumi.
Prawacana
4
Kelas VII SMP/MTs
Setiap ruang di permukaan bumi memiliki ciri khas tertentu yang berbeda
antara suatu wilayah dan wilayah lainnya. Tidak ada satu lokasi pun yang
karakteristiknya sama persis antara satu dan lainnya. Karateristik inilah yang
kemudian menciptakan keterkaitan antarruang di permukaan bumi. Indonesia
sebagai suatu wilayah di permukaan bumi juga memiliki karakteristik
tersendiri yang berbeda dengan wilayah lainnya. Dengan adanya perbedaan
karakteristik ruang di permukaan bumi, maka setiap ruang dapat memiliki
keterkaitan dengan ruang lainnya.
Pernahkah kalian pergi ke pasar atau toko swalayan? Apakah semua barang
yang dijual berasal dari daerah kalian? Barang-barang apa saja yang dihasilkan
dari daerah kalian dan barang-barang apa yang didatangkan dari daerah
lainnya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut lakukanlah aktivitas kelompok
berikut ini!
Berbagai ruang di permukaan bumi memiliki karakteristik yang khas.
Karakteristik yang khas tersebut dapat berupa tanah, batuan, tumbuhan, dan
lain-lain yang berbeda dengan tempat lainnya. Mungkin saja ada satu atau
1.
Bagilah kelas kalian menjadi beberapa kelompok dengan anggota
4-5 orang/kelompok.
2.
Per
gilah ke toko swalayan atau pasar yang dekat dengan tempat kalian
tinggal.
3.
Perhatikanlah sejumlah barang yang dijual di toko atau pasar
.
4.
Jika kalian per
gi ke toko swalayan, biasanya ada informasi lokasi pembuat
produk pada kemasannya.
5.
Jika kalian per
gi ke pasar, tanyakanlah kepada beberapa pedagang tentang
daerah asal dari barang yang dijualnya.
6.
T
ulislah hasil penelusuran informasi tersebut pada tabel berikut ini.
No. Nama Produk
Daerah Asal
7.
Diskusikan dengan teman dan guru kalian mengapa beberapa komoditas
dapat dihasilkan dari daerah sendiri dan produk lainnya didatangkan dari
daerah lain.
8.
Presentasikan hasilnya di depan kelas!
Aktivitas Kelompok
5
Ilmu Pengetahuan Sosial
beberapa komponen dari suatu ruang yang juga ditemukan di tempat lainnya,
tetapi akan ada komponen lainnya yang berbeda. Misalnya, jenis batuan di
suatu tempat ditemukan di tempat lainnya tetapi jenis tumbuhannya berbeda.
Perbedaan karakteristik ruang tersebut menyebabkan adanya interaksi
antarsatu ruang dengan lainnya, karena setiap ruang membutuhkan ruang lainnya
untuk memenuhi kebutuhan hidup. Contohnya, wilayah pegunungan umumnya
merupakan penghasil sayuran, sedangkan daerah pesisir menghasilkan ikan
laut. Penduduk daerah pantai membutuhkan sayuran dari daerah pegunungan
dan sebaliknya penduduk dari daerah pegunungan membutuhkan ikan dari
penduduk daerah pantai. Kedua wilayah kemudian saling berinteraksi melalui
aktivitas perdagangan.
Interaksi antarruang dapat berupa pergerakan orang, barang, informasi
dari daerah asal menuju daerah tujuan. Menurut Bintarto (1987) interaksi
merupakan suatu proses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh
terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak langsung.
Interaksi melalui kontak langsung terjadi ketika seseorang datang ke tempat
tujuan. Interaksi tidak langsung terjadi melalui berbagai cara misalnya dengan
membaca berita, melihat tayangan di televisi dan lain-lain.
Interaksi dapat terjadi dalam bentuk perjalanan menuju tempat kerja,
migrasi, perjalanan wisata, pemanfaatan fasilitas umum, pengiriman informasi
atau modal, perdagangan internasional, dan lain-lain. Interaksi dalam bentuk
pergerakan manusia disebut mobilitas penduduk, interaksi melalui perpindahan
gagasan dan informasi disebut komunikasi, sedangkan interaksi melalui
perpindahan barang atau energi disebut transportasi. Interaksi tersebut terjadi
jika ongkos untuk melakukan interaksi antar daerah asal dan tujuan lebih rendah
dari keuntungan yang diperoleh. Contohnya, seorang yang pergi tempat kerja
karena penghasilannya mampu menutupi ongkos yang dikeluarkannya.
Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya
interaksi keruangan yaitu saling melengkapi (
complementarity
), kesempatan
antara (
intervening opportunity
) dan keadaan dapat diserahkan/dipindahkan
(
transferability
) .
1.
Saling
Melengkapi (
complementarity
atau
Regional Complementary)
Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang
berbeda komoditas yang dihasilkannya. Misalnya, wilayah A merupakan
penghasil sayuran, sedangkan wilayah B merupakan penghasil ikan.
Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan wilayah B membutuhkan
sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan (surplus), maka
wilayah A melakukan interaksi dengan wilayah B melalui aktivitas
perdagangan atau jual beli.
6
Kelas VII SMP/MTs
Gambar 1.1. Saling melengkapi antarwilayah dengan sumber daya yang berbeda.
2.
Kesempatan
Antara (
Intervening Opportunity
)
Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan
alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan. Jika
seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan
faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut. Contohnya,
Wilayah A biasanya membeli ikan ke wilayah B, namun kemudian
diketahui ada wilayah C yang juga penghasil ikan. Karena Wilayah
C jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, para
pembeli ikan dari wilayah A akan beralih membeli ikan ke wilayah C.
Akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan B melemah.
Keterangan:
= Interaksi kuat
= Interaksi lemah
Gambar 1.2. Melemahnya interaksi karena adanya intervening oppurtunity.
Wilayah A
Surplus Sayuran
Wilayah B
Surplus Ikan
Wilayah A
Surplus
Sayuran
Minus Ikan
Wilayah C
Surplus Ikan
Minus
Sayuran
Wilayah B
Surplus Ikan
Minus
Sayuran
7
Ilmu Pengetahuan Sosial
3.
Kemudahan
Transfer (
Transfer Ability
)
Pengangkutan barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya
untuk terjadinya interaksi tersebut harus lebih rendah dibandingkan
dengan keuntungan yang diperoleh. Jika biaya tersebut terlalu tinggi
dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak
akan terjadi. Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat
tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana)
yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yang rusak dan
sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi
karena biaya untuk mencapainya juga akan lebih mahal. Sebagai
contoh, seseorang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B,
namun jalan menuju wilayah B mengalami kerusakan, sehingga tidak
bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke
wilayah B.
B.
Letak dan Luas Indonesia
1.
Pemahaman Lokasi Melalui
Peta
Lokasi suatu tempat
dapat dilihat
pada sebuah peta. Peta adalah
gambaran permukaan bumi pada
suatu bidang datar dan diperkecil
dengan menggunakan skala. Pada
peta terdapat sejumlah informasi yang
menyertainya. Kalian harus mampu
membaca peta agar dapat memperoleh
berbagai informasi yang dibutuhkan.
Bagaimanakah
memperoleh
informasi pada sebuah peta? Untuk
menjawab pertanyaan tersebut
perhatikanlah peta
berikut ini.
Selanjutnya lakukanlah aktivitas
kelompok pada kotak aktivitas
kelompok.
Bangsa Babilonia merupakan
pembuat peta pertama yang
digambar pada bidang datar
sekitar 2.300 SM. Peta tersebut
digambar pada tanah liat
berbentuk yang dibentuk seperti
papan tulis berukuran kecil.
Gambar 1.3. Peta tertua dibuat oleh
Bangsa Babilonia.
Wawasan
8
Kelas VII SMP/MTs
Sumber: http://3.bp.blogspot.com/
Gambar 1.4. Peta wilayah Indonesia
9
Ilmu Pengetahuan Sosial
Sebuah peta terdiri atas beberapa komponen penyusunannya. Komponen
penyusunannya terdiri atas judul peta, skala peta, orientasi utara, simbol peta,
garis astronomis, inset, legenda, dan sumber peta.
a.
Judul Peta
Judul peta
menunjukkan isi suatu peta. Sebagai contoh, judul sebuah
peta, “peta penggunaan lahan di Indonesia”, maka isi dari peta tersebut
adalah sebaran penggunaan lahan yang ada di Indonesia berupa
permukiman, hutan, perkebunan, dan lain-lain.
b.
Skala Peta
Skala
peta menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan
jarak sesungguhnya di lapangan. Contoh, skala sebuah peta adalah 1 :
1.000.000, berarti objek yang jaraknya 1 cm di peta berbanding dengan
1.000.000 cm atau 1 km di lapangan. Skala peta dapat dibedakan
menjadi skala angka dan skala garis atau grafis.
1).
Skala
Angka
Skala angka berwujud perbandingan angka, misalnya 1:10.000.
Jika tidak disebutkan satuannya di belakang angka tersebut berarti
satuan yang digunakan adalah cm, sehingga skala angka tersebut
dibaca 1 cm di peta sama dengan 10.000 cm di lapangan.
1.
Perhatikanlah peta wilayah Indonesia berikut ini!
2.
Uraikanlah posisi Indonesia dengan menjawab pertanyaan berikut!
a.
Negara-negara yang berbatasan dengan Indonesia.
b.
Samudra yang mengelilingi wilayah Indonesia.
c.
Benua yang berdekatan dengan wilayah Indonesia.
d.
Batas wilayah Indonesia secara astronomis.
3.
Deskripsikan keadaan muka bumi salah satu pulau besar di
Indonesia!
Aktivitas Kelompok
10
Kelas VII SMP/MTs
2).
Skala Garis atau Grafis
Skala
grafis adalah skala peta yang berbentuk garis dengan ukuran
tertentu. Skala grafis biasanya ada dalam kolom legenda.
Sumber: andimanwno.wordpress.com
Gambar 1.5. Skala grafis pada peta
Jika contoh skala grafis tersebut dibuat skala angkanya, maka
skalanya adalah 1 : 500.000 karena 1 cm di peta berbanding 5 km
di lapangan. Satuan dalam kilometer diubah menjadi sentimeter,
sehingga 5 km jika diubah ke dalam cm menjadi 500.000 cm.
Karena itu, skala peta menjadi 1 : 500.000
c.
Orientasi Utara
Biasanya sebuah peta memiliki
orientasi arah utara. Bentuk orientasi
ditunjukkan oleh simbol berbentuk panah dengan bentuk yang
bervariasi. Penempatannya pada kolom legenda atau pada bagian yang
kosong di muka peta.
Sumber: http://s20.postimg.org/lldnxkqt9/mengenal_peta_6.jpg
Gambar 1.6. Beberapa contoh simbol orientasi utara pada peta.
d.
Simbol Peta
Simbol peta adalah tanda khusus
pada peta yang mewakili objek yang
dipetakan. Tujuan simbol peta adalah untuk memudahkan pengguna
peta dalam membaca dan memahami isi peta. Berdasarkan bentuknya,
simbol peta dapat dibedakan menjadi:
11
Ilmu Pengetahuan Sosial
1).
Simbol T
itik
Simbol titik pada peta dapat beragam bentuknya. Simbol titik dapat
berupa lingkaran, bujur sangkar, segitiga, dan lainnya. Lambang
ibu kota biasanya diberi simbol bujur sangkar, gunung api
berbentuk segitiga dan ibukota kabupaten berbentuk lingkaran.
Sumber: http://1.bp.blogspot.com/
Gambar 1.7. Simbol titik pada peta.
2).
Simbol Garis
Simbol garis dapat digambar dalam
beragam bentuk dan ukuran
ketebalan. Ketebalan garis dapat diatur sesuai dengan kaidah
perpetaan. Simbol jalan biasanya berupa garis kontinu (tanpa
putus-putus) dengan ketebalan sesuai dengan kelas jalannya.
Sumber: https://belajar.kemdikbud.go.id
Gambar 1.8. Contoh simbol garis pada peta.
12
Kelas VII SMP/MTs
3).
Simbol W
arna
Simbol warna digunakan pada peta dengan aturan tertentu. Tidak
sembarang warna dapat digunakan untuk objek-objek tertentu
karena ada aturan perpetaan. Misalnya warna perairan (sungai,
danau dan laut) diberi warna biru, jalan diberi warna merah, dan
lain-lain. Warna ketinggian dan kedalaman disesuaikan dengan
objeknya yang menunjukkan adanya perubahan secara teratur dan
seterusnya. Misalnya, kedalaman laut diberi warna biru dengan
tingkat perubahan yang teratur dari biru terang ke biru gelap.
Sumber: http://www.plengdut.com/
Gambar 1.9. Simbol warna peta.
4).
Simbol
Area
Objek yang digambar pada peta biasanya berupa ilustrasi dari objek
yang ada di lapangan. Simbol area juga memiliki aturan tertentu
dalam pemetaannya. Misalnya, area berupa sawah digambarkan
dalam bentuk polygon tertutup yang di dalamnya terdapat symbol
tanaman padi.
Sumber: https://syntapuji.files.
wordpress.com/2012/06/t.png
Gambar 1.10. Simbol area pada peta
13
Ilmu Pengetahuan Sosial
e.
Garis Koordinat
Garis
koordinat adalah garis khayal pada peta berupa koordinat peta
dalam bentuk garis lintang dan garis bujur. Garis koordinat sangat
penting pada peta karena akan menunjukkan lokasi pada peta dibanding
lokasi lainnya di permukaan bumi serta menggambarkan karakteristik
suatu lokasi atau wilayah yang dipetakan. Sebagai contoh, suatu lokasi
yang terletak pada lintang tropis akan memiliki karakteristik iklim
tropis.
f.
Inset
Inset merupakan peta kecil yang ada pada suatu peta untuk menunjukkan
lokasi daerah yang dipetakan diantara lokasi lainnya yang lebih luas.
Sumber: https://andimanwno.files.wordpress.com
Gambar 1.11. Inset pada peta
Garis
koordintat
Inset Peta
14
Kelas VII SMP/MTs
g.
Legenda
Legenda menunjukkan kete
rangan semua objek yang ada atau muncul
pada muka peta. Pada legenda inilah seorang pembaca peta akan
mengetahui tentang objek yang ada pada wilayah yang dipetakan.
Gambar 1.12. Legenda pada sebuah peta.
Sumber: https://belajargeodenganhendri.files.wordpress.com/2011/04/legenda.jpg
h.
Sumber Peta
Sumber peta
menunjukkan orang atau lembaga yang membuat peta.
Dari sumber peta inilah diperoleh informasi untuk pembuat peta,
sehingga bisa dinilai kualitas peta yang dihasilkannya.
15
Ilmu Pengetahuan Sosial
Anaximander dan Eratosthenes
merupakan ilmuwan Yunani yang berjasa dalam
membuat peta dunia pertama berdasarkan pengamatan dan pengukuran bumi secara
sederhana. Peta hasil pengukuran yang agak cermat dibuat oleh Ptolemeus sekitar
tahun 150 SM. Peta yang dibuat berupa peta dunia berbentuk kerucut. Ia kemudian
dianggap sebagai bapak kartografi (ilmu tentang peta).
Sumber:
www.darkonowordpress.com
, 2008)
Gambar 1.13. Peta karya Ptolemaeus
Wawasan
Kalian telah mempelajari materi tentang peta. Selanjutnya, lakukanlah
aktivitas berikut ini.
1.
Carilah peta administrasi daerah kalian masing-masing. Sumber peta
dapat kalian peroleh dari kantor pemerintah setempat atau dari peta Rupa
Bumi Indonesia (RBI).
2.
Peta administrasi bisa berupa desa, kelurahan, atau kecamatan.
3.
Buatlah peta administrasi dengan menggunakan alat pemetaan yang
tersedia, misalnya pantograph atau alat lainnya. Jika tidak tersedia,
gunakan plastik transparan untuk menggambar ulang petanya.
4.
T
ulislah nama-nama wilayah administrasi yang ada pada peta administrasi
yang kalian buat.
5.
Lengkapilah peta dengan jalan dan sungai.
6.
T
entukan lokasi tempat kalian tinggal dan lokasi sekolah.
7.
Lengkapi peta yang kalian buat dengan komponen peta secara lengkap.
Aktivitas Kelompok
16
Kelas VII SMP/MTs
2.
Letak dan Luas Indonesia
Letak
suatu tempat dipermukaan bumi tidak hanya sekadar menunjukkan
posisinya diantara tempat lainnya. Letak suatu tempat menunjukkan pula
karakteristik tempat tersebut. Sebagai contoh, suatu tempat berada di daerah
pantai. Karakteristik tempat tersebut dapat diidentifikasi bersuhu tinggi,
berupa dataran rendah, sebagian masyarakatnya bekerja sebagai nelayan, dan
seterusnya.
Letak juga menunjukkan posisi suatu tempat terhadap tempat lainnya.
Dalam hal ini, ada tempat yang strategis, terisolasi, dan seterusnya. Sebagai
contoh, suatu tempat berada di pusat kota. Karena letaknya, tempat tersebut
dapat dicapai dari berbagai lokasi dengan mudah, sehingga menjadi pusat
kegiatan penduduk.
Bagaimanakah dengan letak wilayah Indonesia? Apa keuntungan dari
letak wilayah Indonesia? Seberapa luas wilayah Indonesia? Untuk menjawab
pertanyaan tersebut, lakukanlah aktivitas berikut ini!
Pada bagian sebelumnya kalian sudah belajar membaca peta.
Perhatikanlah peta Indonesia dan lakukanlah kegiatan berikut ini!
1.
T
entukan letak astronomis wilayah Indonesia dengan menentukan garis
lintang dan garis bujur dari batas wilayah Indonesia.
2.
T
ulislah batas-batas wilayah Indonesia pada tabel berikut ini.
Utara
Selatan
Barat
Timur
Batas Daratan
Batas Lautan/Samudra
Batas Negara
3.
Perhatikanlah benua dan samudra yang mengelilingi Indonesia.
4.
Diskusikan dengan teman
dan guru kalian apakah letak Indonesia strategis
atau tidak.
5.
Jelaskanlah karakteristik wilayah Indonesia dan potensinya berdasarkan
peta yang kalian amati.
Tulislah karakteristik dan potensi tersebut pada
tabel berikut.
Karakteristik
Potensi yang Dapat
Dikembangkan
Daratan/Lahan
Lautan
Aktivitas Individu
17
Ilmu Pengetahuan Sosial
Indonesia terletak antara 95
0
BT – 141
0
BT dan 6
o
LU - 11
o
LS. Karena
letaknya tersebut, Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis. Wilayah
tropis dibatasi oleh lintang 23,5
o
LU dan 23,5
o
LS. Perhatikanlah peta berikut
ini. Daerah yang ditandai arsiran merupakan wilayah tropis dan Indonesia
seluruhnya masuk dalam wilayah tropis.
Sumber : https://www.google.co.id
Gambar 1.14. Peta dunia yang memperlihatkan posisi Indonesia yang berada di wilayah
beriklim tropis.
Kita harus bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa karena
tinggal di wilayah tropis seperti Indonesia. Sinar matahari selalu
ada sepanjang tahun dan suhu udara tidak ekstrim (tidak jauh
berbeda antarmusim), sehingga masih cukup nyaman untuk
melakukan berbagai kegiatan baik di dalam atau di luar rumah. Di
daerah lintang sedang kondisi cuaca sangat berbeda antar musim.
Pada musim dingin, suhu udara dapat mencapai di bawah 0
0
C,
sehingga sering terjadi hujan salju yang menutupi jalan dan fasilitas
lainnya. Akibatnya, kegiatan manusia banyak yang terganggu.
Sebaliknya, pada musim panas suhu udara dapat mencapai lebih
dari 40
0
C, sehingga sangat tidak nyaman beraktivitas di dalam dan
luar ruangan.
Renungkan
18
Kelas VII SMP/MTs
Selain dilihat dari posisi koordinatnya (letak astronomis), letak suatu
tempat juga dapat dilihat secara geografis. Apa yang dimaksud dengan letak
geografis? Letak geografis merupakan posisi suatu wilayah atau negara dilihat
dari kenyataan di permukaan bumi. Secara geografis, Indonesia berada di
antara dua benua, yaitu Benua Asia yang terletak di sebelah utara Indonesia
dan Benua Australia yang terletak di sebelah selatan Indonesia. Selain itu,
Indonesia berada di antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik di sebelah
timur Indonesia dan Samudra Hindia di sebelah barat Indonesia. Wilayah
Indonesia juga berbatasan dengan sejumlah wilayah, baik wilayah negara atau
samudra.
Indonesia berbatasan dengan 10 (sepuluh) negara tetangga, baik berupa
batas darat maupun batas laut. Indonesia berbatasan di darat dengan negara
Malaysia, Papua New Guinea (PNG), dan Timor Leste, sedangkan batas lautnya
dengan negara India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Palau,
Papua New Guinea, Australia, dan Timor-Leste. Batas Indonesia juga dapat
dilihat dari posisinya (utara, selatan, barat, timur), yaitu sebagai berikut.
•
Sebelah utara Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Palau,
Filipina, dan Laut CinaSelatan.
•
Sebelah
selatan Indonesia berbatasan dengan Timor Leste, Australia,
dan Samudra Hindia.
•
Sebelah barat Indonesia berbatasan dengan Samudra Hindia.
•
Sebelah
timur Indonesia berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudra
Pasifik.
Apa keuntungan letak geografis bagi Indonesia? Letak geografis Indonesia
sangat strategis karena menjadi jalur lalu lintas perdagangan dunia antara
negara-negara dari Asia Timur dengan negara-negara di Eropa, Afrika dan
Timur Tengah, dan India. Kapal-kapal dagang yang mengangkut berbagai
komoditas dari Jepang, China, dan negara-negara lainnya melewati Indonesia
menuju negara-negara tujuan di Eropa. Indonesia juga dilewati jalur
perdagangan dari Asia ke arah Australia dan Selandia Baru.
19
Ilmu Pengetahuan Sosial
Sumber: https://people.hofstra.edu/geotrans/eng/ch3en/conc3en/img/Map_main_
shipping_routes.png
Gambar 1.15. Indonesia berada pada jalur pelayaran internasional.
Letak geografis memberi pengaruh bagi Indonesia, baik secara sosial,
ekonomi, maupun budaya. Karena menjadi jalur lalu lintas pelayaran dan
perdagangan dunia, bangsa Indonesia telah lama menjalin interaksi sosial
dengan bangsa lain. Interaksi sosial melalui perdagangan tersebut selanjutnya
menjadi jalan bagi masuknya berbagai agama ke Indonesia, seperti Islam,
Hindhu, Buddha, Kristen, dan lain-lain. Indonesia yang kaya akan sumber
daya alam menjual berbagai komoditas atau hasil bumi seperti kayu cendana,
lada, pala, cengkeh, dan hasil perkebunan lainnya ke negara-negara Eropa,
China, dan negara lainnya.
Negara-negara lain menjual berbagai
produk barang seperti porselen, kain
sutra, tenunan halus, mesin, dan lain-
lain ke Indonesia.
Selain
keuntungan,
letak geografis Indonesia juga memberi
dampak yang merugikan. Budaya dari
negara lain yang tidak selalu sesuai
dengan budaya Indonesia kemudian masuk
dan memengaruhi kehidupan budaya
bangsa Indonesia, misalnya pergaulan
bebas, kesantunan, dan lain-lain. Selain
itu, Indonesia juga rentan terhadap
masuknya barang-barang terlarang yang
diselundupkan seperti senjata api dan
narkoba.
Terusan Suez di Mesir merupakan
jalur pelayaran tersibuk di dunia.
Terusan tersebut membelah Eropa
(Laut Mediteranian) dan Asia (Laut
Merah) dan menjadi jalan pintas
pelayaran dari Eropa ke Asia.
Kebutuhan minyak negara-negara
Eropa dipasok melalui Terusen Suez
dari Timur Tengah.
Sumber: Bisnis.liputan6.com, 2014
Wawasan
20
Kelas VII SMP/MTs
Jika kamu perhatikan peta jalur perhubungan dunia, tampak banyak
alternatif rute pelayaran dunia. Jalur pelayaran tersebut melewati sejumlah
selat di dunia. Selat mana saja yang dilewati? Tulislah nama-nama selat dan
nama negara yang menguasai selat tersebut!
Walaupun tampak rumit, rute pelayaran utama (
core route
) pelayaran
dunia relatif sederhana, yaitu menghubungkan Amerika Utara, Eropa dan
Asia Pasifik melalui Terusan Suez, Selat Malaka, dan Terusan Panama.
Perhatikanlah! Indonesia dilalui oleh jalur pelayaran utama dunia. Jalur utama
tersebut merupakan jalur pelayaran perdagangan paling penting dan melayani
pasar utama dunia.
Di samping itu, terdapat rute pelayaran pendukung (
secondary route
) yang
melayani pasar yang lebih kecil. Perhatikan. Selain dilalui jalur utama,
Indonesia juga dilalui oleh jalur pelayaran sekunder. Indonesia berada di
Benua Asia yang saat ini perkembangan ekonominya sangat cepat. Pernahkah
kamu mendengar tentang kemajuan yang pesat dari negara Jepang, China,
Korea, dan Taiwan? Ke manakah mereka menjual produk-produknya? Jalur
mana yang mereka gunakan untuk mengirim produknya? Lautan dan negara
Jika kamu perhatikan peta jalur perhubungan dunia, tampak
banyak alternatif rute pelayaran dunia. Jalur pelayaran tersebut
melewati sejumlah selat di dunia. Selat mana saja yang dilewati? Tulislah
nama-nama selat dan nama negara yang menguasai selat tersebut!
Rute Pelayaran
Negara yang Dilewati
Selat yang Dilewati
Jepang–Inggris
Indonesia–Saudi
Arabia
China–Australia
Jerman–Jepang
Perhatikanlah rute pelayaran pada tabel yang telah kamu isi. Apakah
rute-rute pelayaran tersebut melewati Indonesia? Apa kesimpulanmu
tentang letak Indonesia berdasarkan rute-rute pelayaran tersebut?
Aktivitas Individu
21
Ilmu Pengetahuan Sosial
mana saja yang mereka lewati untuk
mengirimkan barangnya ke Australia,
Eropa, Afrika, dan Asia Barat Daya?
Amati peta jalur perhubungan dunia
untuk menentukan negara-negara yang
dilewati jalur perdagangan tersebut.
Jika kamu perhatikan peta jalur
perhubungan dunia, tampak negara-
negara Asia Timur, seperti Jepang dan
Korea Selatan, menggunakan jalur
Selat Malaka untuk mengirimkan
barang-barang ekspor ke berbagai
wilayah di dunia seperti Afrika, Timur
Tengah, dan Eropa. Demikian halnya
dengan negara-negara Eropa yang
menggunakan Selat Malaka untuk
menyalurkan ekspornya ke berbagai
negara di Asia.
Keuntungan posisi Indonesia
juga dapat dilihat secara geologis.
Indonesia berada pada jalur pertemuan
tiga lempeng, yaitu Lempeng Eurasia,
Lempeng Pasifik, dan Lempeng
Hindia. Posisi tersebut membuat
Indonesia memiliki banyak gunung
api. Keuntungan dari letak geologi
seperti ini adalah beragamnya potensi
sumber energi dan mineral.
Selain letaknya yang startegis Indonesia juga memiliki luas wilayah yang
tergolong besar. Badan Informasi Geospasial (BIG) menyebutkan wilayah
Indonesia terdiri atas daratan seluas 1.922.570 km
2
dan perairan seluas
3.257.483 km
2
. Jika dibandingkan dengan wilayah lainnya, maka luas wilayah
Indonesia (daratan dan lautan) kurang lebih sama dengan Eropa atau hampir
sama dengan Amerika Serikat atau Australia.
Daratannya terdiri atas 13.466 pulau yang menjadikannya sebagai salah
satu negara kepulauan terbesar di dunia. Banyaknya pulau membuat garis
pantainya juga sangat besar yaitu mencapai 99.030 kilometer.
Selat Malaka merupakan
salah satu selat tersibuk di
dunia. Pada tahun 2004,
sedikitnya 93.757 kapal
melewati Selat Malaka dengan
membawa berbagai komoditas
seperti minyak bumi dan
produk lainnya. Selat Malaka
merupakan pintu masuk kapal
dagang dari barat (Negara
-Negara Eropa dan Timur
Tengah, seperti Prancis dan
Arab Saudi) ke arah timur
(Asia Timur seperti Tiongkok,
Jepang, Taiwan dan lainnya)
dan sebaliknya. Banyak kapal
tanker pengangkut minyak
melewati selat Malaka untuk
dikirim ke negara-negara di
Asia Timur.
Sumber: http://www.marine.gov.
my/misc.indexstat.html
Wawasan
22
Kelas VII SMP/MTs
(a)
(b)
(c) (d)
Sumber: http://indonesiatop.blogspot.co.id/
Gambar 1.16. Perbandingan wilayah Indonesia dengan wilayah lainnya: (a) Indonesia
dengan Amerika Serikat; (b) Indonesia dengan Australia (c) Indonesia dengan Eropa (d)
Indonesia dengan China
C.
Potensi
Sumber daya Alam dan Kemaritiman
Indonesia
Indonesia dikenal sebagai negara dengan potensi sumber daya alam yang
sangat besar. Indonesia juga dikenal sebagai negara maritim dengan potensi
kekayaan maritim yang sangat besar. Sebagian besar wilayah Indonesia
merupakan lautan, sehingga selain kekayaan sumber daya alam di darat
juga kekayaan sumber daya alam di laut yang tidak kalah besarnya. Potensi
sumber daya alam dan kemaritiman apa saja yang dimiliki Indonesia? Dimana
saja potensi sumber daya alam dan kemaritiman tersebut berada? Mengapa
Indonesia sangat kaya akan potensi sumber daya alam dan kemaritiman?
23
Ilmu Pengetahuan Sosial
Pertanyaan tersebut akan kalian pelajari jawabannya pada bagian ini. Sebelum
mempelajari lebih jauh tentang potensi sumber daya alam dan kemaritiman
Indonesia, lakukanlah aktivitas berikut ini!
1.
Potensi Sumber
daya Alam Indonesia
Pernahkah kalian mendengar istilah sumber daya alam? Sumber daya
alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat
dipakai untuk kepentingan hidupnya. Bahan tersebut dapat berupa benda
mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Jadi, apapun yang ada di alam
yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dapat
dikatakan sebagai sumber daya alam.
Potensi sumber daya alam Indonesia dilihat dalam beragam bentuk. Air,
tanah, udara, batuan, hutan, bahan tambang, dan lain-lain merupakan bentuk-
bentuk sumber daya alam. Mengingat banyaknya bentuk sumber daya alam,
maka dalam pembahasannya akan dibatasi pada sumber daya berupa hutan
dan bahan tambang.
1.
Sumberdaya alam dapat berwujud dalam beragam bentuk. Carilah
informasi tentang sumberdaya alam yang dimiliki Indonesia!
No.
Bentuk Sumber
daya alam
Lokasi Sebaran
Jumlah/Luas /Volume
2.
Indonesia juga dikenal sebagai negara maritim dengan kekayaan
sumberdaya alam yang melimpah di dalamnya. Carilah informasi tentang
potensi sumberdaya alam lautan Indonesia!
No
Potensi Sumber
Daya Alam
Lokasi Sebaran
Jumlah/Luas /Volume
3.
Presentasikan hasilnya di kelas.
Aktivitas Kelompok
24
Kelas VII SMP/MTs
a.
Potensi Sumber
daya Hutan
Hutan Indonesia memiliki potensi
yang sangat besar yaitu mencapai
99,6 juta hektar atau 52,3% dari luas
wilayah Indonesia (Kemenhut, 2011).
Luas hutan yang besar tersebut, saat
ini masih dapat dijumpai di Papua,
Kalimantan, Sulawesi dan Sumatra.
Di Jawa, luas hutan telah mengalami
banyak penurunan karena terjadi
alih fungsi untuk pertanian dan
permukiman penduduk. Sementara itu,
alih fungsi hutan menjadi pertanian
dan perkebunan banyak dijumpai di
Sumatra dan Kalimantan.
Selain hutannya yang luas, hutan Indonesia juga menyimpan kekayaan flora
dan fauna atau keanekaragaman hayati yang sangat besar. Bahkan, banyak
diantaranya merupakan spesies endemik atau hanya ditemukan di Indonesia,
tidak ditemukan di tempat lainnya.
Gambar 1.17. Spesies endemik (burung Maleo) di Sulawesi.
Sumber:
http://www.seputarsulut.com/wp-content/uploads/Burung-Maleo.jpg
Luas wilayah Indonesia hanya
1,3% dari luas dunia. Walaupun
demikian, keanekaragaman
hayati di Indonesia sangat tinggi
meliputi 25% dari total jenis
ikan di dunia, 17% dari total
jenis burung, 16% dari total
reptilia di dunia, 12% dari total
mamalia, dan 10% dari total
tumbuhan berbunga di dunia.
Wawasan
25
Ilmu Pengetahuan Sosial
Hasil hutan sebenarnya tidak
hanya sekadar kayu. Dari hutan
tropis yang dimiliki Indonesia juga
dihasilkan buah-buahan dan obat-
obatan. Namun demikian, hasil
hutan yang banyak dikenal penduduk
adalah sebagai sumber kayu.
Setidaknya terdapat 4000 jenis kayu
yang 267 diantaranya merupakan
kayu yang memiliki nilai ekonomi
tinggi. Secara umum, jenis-jenis
kayu dan sebarannya adalah sebagai
berikut.
1).
Kayu Keruing, Meranti,
Agathis
dihasilkan terutama di Papua, Sulawesi, dan Kalimantan.
2).
Kayu jati banyak dihasilkan di Jawa
Tengah.
3).
Rotan banyak dihasilkan di Kalimantan, Sumatra Utara dan Sumatra
Barat.
4).
Kayu Cendana banyak dihasilkan di Nusa
Tenggara Timur.
5).
Kayu Rasamala dan
Akasia banyak dihasilkan di Jawa Barat.
Sumber:
http://puyuhjaya.files.wordpress.com
Gambar 1.18. Hutan jati bernilai ekonomi sangat tinggi
Hutan hujan tropis merupakan
hutan berdaun lebar yang selalu
hijau (evergreen) dan memiliki
kerapatan yang tinggi. Hutan
hujan tropis tumbuh baik pada
wilayah dengan curah hujan
minimal 800 – 1200 mm/tahun,
kelembapan tinggi (lebih dari
80 %) dan suhu yang tinggi
sepanjang tahun.
Wawasan
26
Kelas VII SMP/MTs
Mengapa kita harus menyelamatkan
hutan? Hutan yang kita miliki saat
ini ternyata telah mengalami banyak
kerusakan. Berdasarkan data yang
dikeluarkan oleh Kementerian
Kehutanan, laju kerusakan hutan
kita mencapai 300.000 hektar per
tahun. Akibatnya, banyak spesies
tumbuhan dan hewan yang terancam
punah, bahkan beberapa diantaranya
dianggap punah.
Jika hal ini terjadi terus-menerus
bukan tidak mungkin pada masa yang
akan datang hutan kita akan habis.
Padahal hutan memiliki banyak
manfaat atau fungsi yaitu:
1).
Menyimpan
air hujan dan kemudian
mengalirkannya ke sungai-
sungai dan danau, sehingga pada
musim kemarau tidak mengalami
kekeringan.
2).
T
empat hidup bagi flora dan fauna
yang menjadi sumber makanan dan
obat-obatan pada saat ini maupun
pada masa yang akan datang
3).
Mencegah
terjadinya erosi atau
pengikisan karena air hujan tidak
langsung jatuh ke tanah dan
mengikis tanah-tanah yang subur.
4).
Menghasilkan oksigen dan
menyerap karbon dioksida, sehingga suhu bumi terkendali.
5).
Sumber
kehidupan bagi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar hutan
dari produk yang dihasilkannya.
Hutan hujan tropis sangat rentan
terhadap kerusakan. Tanah yang
berada di bawahnya sebenarnya
tidak begitu subur. Kesuburannya
relatif terjaga karena tumbuhan
yang ada di atasnya jika mati akan
menambah unsur hara bagi tanah.
Jika tumbuhan di atasnya ditebang
dan dibawa ke daerah lain maka
tanah yang ada dibawahnya tidak
memperoleh tambahan unsur
hara lagi, sehingga sulit untuk
memulihkannya menjadi hutan
lagi.
Wawasan
Setiap tumbuhan di hutan
mengandung karbon. Jika hutan
terbakar atau sengaja dibakar,
maka karbon tersebut akan
lepas ke udara. Ini berarti akan
menambah karbondioksida di
udara. Karbon dioksida bersifat
menyerap panas sehingga
suhu udara akan meningkat
dengan meningkatnya kadar
kabordioksida di udara.
Wawasan
27
Ilmu Pengetahuan Sosial
b.
Potensi Sumber
daya Tambang
Perhatikanlah keadaan sekitar
tempat tinggal kamu masing-
masing! Adakah kegiatan
penambangan yang dilakukan
oleh penduduk di sekitar tempat
tinggalmu? Kegiatan penambangan
apakah yang umumnya dilakukan
oleh mereka? Indonesia merupakan
salah satu negara di dunia yang kaya
akan bahan tambang. Beraneka
bahan tambang tersedia untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri
maupun luar negeri. Aktivitas
pertambangan telah menghasilkan
banyak penghasilan atau devisa bagi
Indonesia. Seberapa besarkah potensi tambang di Indonesia? Dimanakah jenis
dan lokasi pertambangan di Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan tersebut
perhatikanlah peta berikut ini!
Kita patut bersyukur pada Tuhan YME karena diberikan
sumber daya hutan Indonesia yang sangat kaya akan berbagai
jenis hasil hutan, khususnya kayu. Namun, sayangnya hutan telah
banyak mengalami kerusakan akibat ulah manusia. Akibatnya,
bencana alam banjir dan kekeringan semakin sering terjadi. Apa
yang sebaiknya kamu lakukan agar sumber daya hutan kita tetap
lestari dan memberikan manfaat secara terus-menerus pada bangsa
Indonesia? Pernahkah kamu melakukan hal-hal berikut ini agar
hutan kita tetap lestari? Jawablah dengan jujur dan jika belum
lakukanlah sebagai bentuk kecintaan kita pada Indonesia.
•
Menghemat penggunaan kertas.
•
Melakukan daur ulang kertas.
•
Memelihara tanaman.
•
Ikut serta dalam kegiatan penghijauan.
Renungkan
Potensi sumber daya tambang
kita melimpah, Namun sayangnya
sebagian dari potensi tersebut
belum dapat dikelola oleh bangsa
Indonesia. Kapan kah kita akan
mampu mengelola tambang sendiri
tanpa campur tangan pihak asing?
Kamu harus giat belajar agar
bangsa kita mampu mengelola
sendiri sumber daya alamnya
termasuk bahan tambang.
Wawasan
28
Kelas VII SMP/MTs
Sumber: http://1.bp.blogspot.com/-
Gambar 1.19. Persebaran hasil tambang indonesia
29
Ilmu Pengetahuan Sosial
1)
Minyak Bumi dan Gas
Minyak bumi dan gas merupakan sumber ener
gi utama yang saat ini banyak
dipakai untuk keperluan industri, tranportasi, dan rumah tangga. Saat ini telah
dikembangkan sumber energi alternatif misalnya bioenergi dari beberpa jenis
tumbuhan dan sumber energi lainnya seperti energi matahari, angin dan
gelombang. Namun, produksi energi dari sumber energi alternatif masih
terbatas jumlahnya.
Sumber:
http://indonesiaindonesia.com
Gambar 1.20. Pengeboran Minyak Bumi
30
Kelas VII SMP/MTs
Cadangan minyak bumi Indonesia
terus berkurang seiring dengan pegambilan
atau eksploitasi yang terus dilakukan. Ada
yang memperkirakan dalam kurun waktu
14 tahun ke depan cadangan tersebut
akan habis dan Indonesia terpaksa harus
membeli atau mengimpor dari negara
lain. Hal itu tidak akan terjadi dengan
cepat jika ditemukan cadangan baru yang
diperkirakan masih besar. Cadangan
minyak bumi Indonesia diperkirakan masih
cukup besar. Adapun sebaran penghasil
minyak pada sejumlah pulau di Indonesia
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel.1.1. Daerah yang merupakan penghasil minyak bumi di indonesia
No.
Nama Pulau
Daerah Penghasil Minyak Bumi
1.
Sumatra
Pereula dan Loukseumawe (Nangroe Aceh
Darussalam), Sungai Pakning dan Dumai ( Riau),
Plaju, Sungai Gerong dan Muara Enim (Sumatra
Selatan)
2.
Jawa
Jati Barang Majalengka (Jawa Barat),
Wonokromo, Delta (Jawa Timur), Cepu, Cilacap
(Jawa Tengah)
3
Kalimantan
Pulau Tarakan, Balikpapan, Pulau Bunyu dan
Sungai Mahakam (Kalimantan Timur), Rantau,
Tanjung, dan Amuntai (Kalimantan Selatan)
4.
Maluku
Pulau Seram dan Tenggara
5.
Papua
Klamono, Sorong, dan Babo
Sumber: Katili, 1983
Produksi minyak bumi
di Indonesia adalah di
Majalengka Jawa Barat.
Pengeboran dilakukan oleh
orang Belanda bernama
J. Reerink tahun 1871.
Pengeboran dilakukan
dengan bantuan tenaga
lembu dan menghasilkan
6000 liter minyak bumi.
Wawasan
31
Ilmu Pengetahuan Sosial
2)
Batu Bara
Batu
bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang
telah mati dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu. Unsur-unsur yang
menyusunnya terutama adalah karbon, hidrogen, dan oksigen.
Sumber:
http://3.bp.blogspot.com
Gambar 1.21. Batu bara
Batu bara digunakan sebagai sumber
energi untuk berbagai keperluan. Energi
yang dihasilkan batu bara dapat digunakan
untuk pembangkit listrik, untuk keperluan
rumah tangga (memasak), pembakaran
pada industri batu bata atau genteng,
semen, batu kapur, bijih besi dan baja,
industri kimia dan lain-lain.
Cadangan batu bara Indonesia hanya
0,5 % dari cadangan dunia, namun
dilihat dari produksinya merupakan yang
ke-6 terbesar di dunia dengan jumlah
produksi mencapai 246 juta ton. Batu bara
dapat dijumpai di sejumlah pulau, yaitu
Kalimantan dan Sumatra. Potensi batu bara
Dimanakah lokasi
penambangan batu bara
pertama di Indonesia?
Daerah sebelimbingan Kota
Baru di Pulau Luat diyakini
merupakan daerah pertama
penambangan batu bara
di Indonesia sebelum di
Ombilin Sumatra. Saat ini
Indonesia merupakan salah
satu eksportir batu bara
terbesar di dunia.
Wawasan
32
Kelas VII SMP/MTs
di kedua pulau tersebut sangat besar. Pertambangan batu bara di Kalimantan
terdapat di Kalimantan Timur (Lembah Sungai Berau dan Samarinda),
Sumatra Barat (Ombilin dan Sawahlunto), Sumatra Selatan (Bukit Asam dan
Tanjung Enim).
3) Bauksit
Bauksit adalah sumber bijih utama untuk menghasilkan aluminium. Bauksit
bermanfaat untuk industri keramik, logam, kimia, dan metalergi. Indonesia
memiliki potensi bauksit yang cukup besar dengan produksi mencapai
1.262.710 ton. Sebagian dari hasil pertambangan bauksit dimanfaatkan untuk
industri dalam negeri dan sebagian lainnya diekspor. Bauksit ditambang di
daerah Kepulauan Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat (Singkawang).
4) Pasir Besi
Pasir besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan industri semen.
Aktivitas penambangan pasir besi dapat ditemukan di Cilacap (Jawa Tengah),
Sumatra, Lombok, Yogyakarta, Gunung Tegak (Lampung), Pegunungan
Verbeek (Sulawesi Selatan) dan Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan).
Minyak bumi, gas, dan batu bara merupakan sumber daya
alam yang tidak dapat diperbarui. Apa yang sudah kamu lakukan
agar sumber daya tersebut tidak cepat habis? Pilih dengan menggunakan
tanda centang (√) dari kegiatan-kegiatan berikut ini yang telah kamu
lakukan untuk mengurangi penggunaan sumber daya tersebut! Jika
belum upayakan untuk memulainya dan membiasakan diri dengan penuh
kedisplinan.
•
Mematikan lampu segera setelah keluar dari kamar mandi.
•
Mematikan komputer segera setelah selesai digunakan.
•
Mematikan televisi segera setelah selesai nonton.
•
Menggunakan lampu yang rendah voltasenya ketika tidur
.
•
Menggunakan kendaraan umum ketika per
gi ke sekolah.
•
Membiasakan diri berjalan kaki atau naik sepeda ketika
beper
gian ke tempat yang dekat jaraknya.
Aktivitas Individu
33
Ilmu Pengetahuan Sosial
5) Emas
Emas umumnya dimanfaatkan untuk perhiasan. Berdasarkan data Tekmira
ESDM, produksi emas Indonesia pada tahun 2003 mencapai 141.019 ton.
Berikut ini tambang emas yang tersebar di Indonesia. Papua (Freeport Timika),
Kalimantan Barat (Sambas), Nangroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Sulawesi
Utara (Bolaang Mongondow, Minahasa), Riau (Logos), dan Bengkulu (Rejang
Lebong).
2.
Potensi Kemaritiman Indonesia
Luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari
seluruh
luas wilayah Indonesia, yaitu 5,8
juta km
2
. Di dalam laut tersebut, tersimpan
kekayaan alam yang luar biasa besarnya.
Potensi sumber daya laut Indonesia tidak
hanya berupa ikan, tetapi juga bahan
tambang seperti minyak bumi, nikel, emas,
bauksit, pasir, bijih besi, timah, dan lain-
lain yang berada di bawah permukaan laut.
Kekayaan yang dapat dimanfaatkan dari
sumber daya laut yang lain adalah sumber
daya alam berupa mangrove, terumbu
karang, dan lain-lain. Sumber daya tersebut
dikenal dengan sumber daya pesisir.
Kalian telah mempelajari kekayaan sumber daya alam
Indonesia. Tahukah kalian sumber daya alam yang ada di sekitar tempat
tinggal kalian? Carilah informasi tentang sumber daya alam yang ada di
daerah kalian masing-masing. Presentasikan hasilnya di depan kelas.
No.
Nama Sumber Daya
Alam
Lokasi Sebaran
Pemanfaatan
Aktivitas Kelompok
Indonesia sangat kaya
akan potensi lautnya. Di
dalamnya terdapat sekitar
28.000 spesies flora dan 350
spesies fauna dan 110.000
mikroba.
Sumber: www.
pendidikanindonesia.net
Wawasan
34
Kelas VII SMP/MTs
a.
Perikanan
Sumber
daya perikanan laut merupakan salah satu potensi sumber daya laut
di Indonesia yang sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk. Laut Indonesia
memiliki angka potensi lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun.
Potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan
bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap
tidak mengurangi populasi ikan. Berdasarkan aturan internasional, jumlah
tangkapan yang diperbolehkan adalah 80% dari potensi lestari tersebut atau
sekitar 5,12 juta ton per tahun. Kenyataannya, jumlah hasil tangkapan ikan di
Indonesia belum mencapai angka tersebut. Ini berarti masih ada peluang untuk
meningkatkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan. Jika dibandingkan
sebaran potensi ikannya, terlihat adanya perbedaan secara umum antara
wilayah Indonesia bagian Barat dan Timur.
Sumber : Sumber :
https://www.google.co.id
Gambar 1. 22. Potensi laut Indonesia
Di Indonesia bagian Barat dengan rata-rata kedalaman laut 75 meter,
jenis ikan yang banyak dtemukan adalah ikan pelagis kecil. Kondisi agak
berbeda terdapat di kawasan Indonesia Timur dengan rata-rata kedalaman laut
mencapai 4.000 m. Di kawasan Indonesia bagian Timur, banyak ditemukan
ikan pelagis besar seperti cakalang dan tuna. Selain ikan yang tersedia di
35
Ilmu Pengetahuan Sosial
lautan, penduduk Indonesia juga banyak yang melakukan budi daya ikan,
terutama di daerah pesisir. Di pantai utara Pulau Jawa, banyak masyarakat
yang mengembangkan usaha budi daya ikan dengan menggunakan tambak.
Jenis ikan yang dikembangbiakkan di sana adalah ikan bandeng dan udang.
Kekayaan alam kita yang berupa ikan banyak diambil oleh nelayan dari
negara lain berupa praktik pencurian ikan atau
illegal fishing
. Ada beberapa
wilayah perairan Indonesia yang rawan dengan kegiatan illegal fishing.
Wilayah yang paling rawan dengan praktik pencurian ikan adalah Laut Arafuru
(Papua) di Timur perairan Indonesia.
b.
Hutan Mangr
ove
Selain ikan, kekayaan laut Indonesia juga berada di wilayah-wilayah
pesisir berupa hutan mangrove, rumput laut, padang lamun, dan terumbu
karang. Hutan mangrove (hutan bakau) adalah tipe hutan yang berada di
daerah pasang surut air laut. Saat air pasang, hutan mangrove digenangi oleh
air laut, sedangkan pada saat air surut, hutan mangrove bebas dari genangan
air laut. Umumnya hutan mangrove berkembang dengan baik pada pantai
yang terlindung, muara sungai, atau laguna.
Ada dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di
Indonesia yaitu fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove
adalah sebagai habitat (tempat hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari
makan, dan berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain dari hutan mangrove
adalah untuk melindungi pantai dari abrasi air laut.
Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu
pepohonan dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Biasanya penduduk
memanfaatkan kayu sebagai bahan kayu bakar atau bahan pembuat arang.
Kayu bakau juga dapat dijadikan bahan pembuat kertas. Selain kayu, hutan
mangrove juga dihuni oleh beragam jenis fauna yang bernilai ekonomis,
misalnya udang dan jenis ikan lainnya yang berkembang biak dengan baik di
wilayah ini. Di mana sajakah sebaran hutan mangrove di Indonesia? Hutan
mangrove tersebar di pesisir sebelah barat Pulau Sumatra, beberapa bagian
ada di pantai utara Pulau Jawa, sepanjang pesisir Pulau Kalimantan, Pesisir
Pulau Sulawesi, pesisir sebelah Selatan Papua, dan beberapa pulau kecil
lainnya. Luas hutan mangrove di Indonesia mencapai sekitar 3 juta hektare,
yang tersebar di sepanjang 95.000 km pesisir Indonesia (Giri
et al
., 2011).
Hutan mangrove Indonesia tidak tersebar secara merata. Luas terbesar
hutan mangrove berada di Pulau Papua yang mencapai 3,7 juta ha. Berikutnya
adalah Sumatra (417 ribu ha), Kalimantan (165 ribu ha), Sulawesi (53 ribu
ha), Jawa (34,4 ribu ha), Bali dan Nusa Tenggara (3,7 ha).
36
Kelas VII SMP/MTs
Gambar 1.23. Hutan bakau di perairan Indonesia
Sumber :
https://www.google.co.id
c.
T
erumbu Karang
Selain memiliki hutan bakau dan
perikanan, terumbu karang juga merupakan
salah satu potensi kelautan Indonesia.
Terumbu karang adalah terumbu (batuan
sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari
kapur yang sebagian besar dihasilkan dari
koral (binatang yang menghasilkan kapur
untuk kerangka tubuhnya). Jika ribuan
koral membentuk koloni, koral-koral
tersebut akan membentuk karang. Sebagai
negara kepulauan, Indonesia merupakan
negara yang memiliki terumbu karang
terluas di dunia. Luas terumbu karang
Indonesia mencapai 284,3 ribu km2 atau
setara dengan 18% dari terumbu karang
yang ada di seluruh dunia.
Kekayaan terumbu karang Indonesia tidak hanya dari luasnya, akan
tetapi juga keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Keanekaragaman
hayati terumbu karang sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia juga
yang tertinggi di dunia. Di dalamnya terdapat 2.500 jenis ikan, 2.500 jenis
moluska, 1.500 jenis udang-udangan, dan 590 jenis karang. Mengapa terumbu
karang banyak ditemukan di wilayah Indonesia? Terumbu karang akan dapat
tumbuh dengan baik pada suhu perairan laut antara 21 - 29
0
C. Pada suhu lebih
Indonesia memiliki
kekayaan terumbu karang
yang berlimpah. Namun,
sebagian dari terumbu
karang telah mengalami
kerusakan. Dalam 50 tahun
terakhir terjadi penurunan
sebanyak 50 persen. Hanya
sekitar 5,23% yang berada
dalam kondisi yang baik.
Sumber: exploreoursea.blogspot.
id
Wawasan
37
Ilmu Pengetahuan Sosial
besar atau lebih kecil dari itu, pertumbuhan terumbu karang menjadi kurang
baik. Karena Indonesia berada di daerah tropis dan suhu perairannya hangat,
pantaslah jika terumbu karang banyak ditemukan di Indonesia.
Gambar 1.24. Terumbu karang
Sumber :
https://www.google.co.id
Pertumbuhan terumbu karang juga
akan baik pada kondisi air yang jernih dan
dangkal. Kedalaman air yang baik untuk
tumbuhnya terumbu karang tidak lebih dari
18 meter. Jika lebih besar dari kedalaman
tersebut, pertumbuhan terumbu karang
juga akan menjadi kurang baik. Selain
persyaratan tersebut, terumbu karang
juga mensyaratkan salinitas (kandungan
garam air laut) yang tinggi. Oleh karena
itu, terumbu karang sulit hidup di sekitar
muara sungai karena kadar garam air
lautnya menurun akibat bercampurnya air
sungai ke laut. Mengapa terumbu karang
wajib dilindungi dari kerusakan? Terumbu
karang memiliki banyak manfaat, baik
manfaat yang bersifat ekonomis, ekologis,
maupun sosial ekonomi.
Coral bleaching atau
pemutuhan karang merupakan
salah satu bentuk kerusakan
terumbu karang.
Coral
bleaching
juga dijadikan
sebagai salah satu indikator
pemanasan global berupa
naiknya suhu air laut dan
muka air laut. Global
warming membuat nutrisi
yang dibutuhkan karang
semakin berkurang.
Sumber: geoenviron.blogspot.com
Wawasan
38
Kelas VII SMP/MTs
D.
Dinamika Kependudukan Indonesia
Indonesia adalah negara kepulauan dengan potensi sumber daya manusia
yang sangat besar. Jumlah penduduk yang tinggal di Indonesia mencapai 256
juta jiwa (
Worl Population Data Sheet
/WPDS, 2015). Jumlah penduduk
tersebut merupakan hasil dari dinamika penduduk. Dinamika penduduk adalah
perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh tiga
faktor yaitu, kelahiran (nartalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
1.
Carilah
informasi tentang persebaran hutan mangrove dan
terumbu karang di Indonesia!
2.
Jelaskan alasan
mengapa hutan mangrove hanya terdapat di wilayah
tersebut saja!
3.
Jelaskan
fungsi hutan mangrove dan terumbu karang, sehingga wajib
dijaga kelestariannya!
Aktivitas Kelompok
Sumber daya manusia merupakan faktor penting untuk
menjadi sebuah negara maju. Oleh karena itu, kondisi sumber daya
manusia perlu dikaji untuk melihat sejauh mana kesiapan suatu negara
dalam upayanya menjadi negara maju. Selanjutnya, lakukanlah aktivitas
berikut!
1.
Bagi
kelas kamu menjadi beberapa kelompok dengan anggota 3-4
orang.
2.
Carilah
informasi tentang keadaan penduduk Indonesia dari berbagai
sumber.
3.
Informasi
yang diperoleh terdiri atas jumlah penduduk dan tenaga
kerja, persebaran penduduk, pertumbuhan, dan kualitas penduduk.
4.
Sajikan hasil penelusuran di depan kelas dalam bentuk deskripsi.
Aktivitas Kelompok
39
Ilmu Pengetahuan Sosial
1.
Jumlah Penduduk
Indonesia memiliki
jumlah penduduk yang sangat besar. Berdasarkan Data
Kependudukan Dunia tahun 2015, jumlah penduduk Indonesia menempati
urutan keempat di dunia setelah Cina (1.372 juta jiwa), India (1.314 juta jiwa),
dan Amerika Serikat (321 juta jiwa). Jumlah penduduk Indonesia mencapai
256 juta jiwa.
Tabel 1.2. Peringkat Jumlah Penduduk di Dunia
Peringkat
Nama Negara
Jumlah Penduduk
(Juta Jiwa)
1
Cina
1.372
2
India
1.314
3
Amerika Serikat
321
4
Indonesia
256
Sumber: WPDS, 2015
Jumlah penduduk yang besar ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi bisa
menjadi keuntungan bagi Indonesia dengan jumlah penduduk usia produktif
yang berlimpah. Namun di sisi lain bisa menjadi kerugian bila jumlah
penduduk yang besar itu memiliki kualitas yang rendah, dilihat dari pendidikan,
kesehatan, dan kesejahteraan.
2.
Persebaran Penduduk
Persebaran
atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk
di suatu wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata
atau tidak. Persebaran penduduk dapat dikenali dari kepadatan penduduk.
Kepadatan penduduk merupakan indikator adanya perbedaan sumber daya
yang dimiliki suatu wilayah. Wilayah yang memiliki sumber daya yang
lebih baik, baik sumber daya fisik maupun manusianya, akan cenderung
dipadati penduduk. Kepadatan penduduk juga memberikan informasi kepada
pemerintah tentang pemerataan pembangunan. Wilayah yang penduduknya
jarang menunjukkan pembangunan belum merata ke berbagai wilayah.
40
Kelas VII SMP/MTs
Sumber : Sensus Penduduk 2010
Gambar 1.25. Peta Kepadatan Penduduk di Indonesia
41
Ilmu Pengetahuan Sosial
Beberapa daerah di Indonesia penduduknya masih sangat sedikit, atau
masih kekurangan jumlah penduduk (
under population
). Contohnya di Papua,
kepadatan penduduk rata-rata hanya 4 jiwa per kilometer persegi. Sementara
pulau Jawa kepadatan penduduknya mencapai 945 jiwa per kilometer persegi.
Pulau Jawa dan Madura dengan luas 132 ribu km² berpenduduk 137 juta jiwa
pada tahun 2010. Pulau-pulau lain di Indonesia, dengan luas berkali lipat
dari pulau Jawa jika seluruh penduduknya dijumlahkan tidak dapat mencapai
jumlah penduduk yang tinggal di Pulau Jawa.
Kondisi persebaran penduduk yang tidak merata merupakan sebuah
permasalahan tersendiri bagi pelaksanaan pembangunan. Karena itu perlu
dilakukan upaya pemerataan penduduk yang seimbang, sehingga seluruh
potensi bangsa Indonesia dapat dikembangkan optimal. Salah satu cara
untuk memeratakan jumlah penduduk di Indonesia adalah dengan melalui
perpindahan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang jarang
penduduknya. Perpindahan penduduk tersebut tentu dapat dilakukan dengan
keinginan sendiri maupun diprogramkan oleh pemerintah.
Pulau Jawa adalah daerah yang sangat subur dan telah lama berkembang
dengan pertanian tradisional. Pada masa lalu, masyarakat masih
mengembangkan pola ekonomi tradisional berupa pertanian. Lokasi Pulau
Jawa yang sebagian besar wilayahnya mudah terjangkau menjadi salah satu
penyebab persebaran penduduk di Pulau Jawa terus terjadi. Selain itu, Pulau
Jawa juga merupakan pusat perkembangan politik pada masa pengaruh Hindu,
Buddha, Islam, dan masa penjajahan. Saat ini, pusat pemerintahan yaitu
Jakarta berada di Pulau Jawa, demikian pula dengan kota-kota besar yang
sebagian besar berada di Pulau Jawa. Tidak mengherankan apabila sarana dan
prasarana di Pulau Jawa lebih lengkap dari wilayah lainnya di Indonesia.
Carilah informasi untuk menjawab pertanyaan berikut terkait
dengan persebaran penduduk Indonesia!
1.
Mengapa penduduk Indonesia sebarannya tidak merata?
2.
Apa saja dampak yang ditim
bulkan akibat sebaran penduduk Indonesia
yang tidak merata?
3.
Bagaimana
caranya agar penduduk Indonesia lebih merata pada masa
yang akan datang?
Aktivitas Individu
42
Kelas VII SMP/MTs
3.
Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk adalah pengelompokan
penduduk berdasarkan usia/
umur, jenis kelamin, mata pencaharian, agama, bahasa, pendidikan, tempat
tinggal, jenis pekerjaan, dan lain-lain. Komposisi penduduk diperlukan dalam
suatu negara karena dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan ataupun
penentuan kebijaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan. Gambaran
mengenai komposisi penduduk perlu dikaji atau dipelajari karena berbagai
alasan, antara lain setiap penduduk pasti memiliki usia dan jenis kelamin yang
berbeda sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda pula.
a.
Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia
Komposisi
penduduk berdasarkan
usia/umur dapat dibuat dalam
bentuk usia tunggal, seperti 0, 1,
2, 3, 4, sampai 60 tahun atau lebih.
Komposisi penduduk dapat juga
dibuat berdasarkan interval usia
tertentu, seperti 0–5 tahun (usia
balita), 6–12 tahun (usia SD), 13–15
tahun (usia SMP), tahun 16–18 (usia
SMA), 19–24 tahun (usia Perguruan
Tinggi), 25–60 tahun (usia dewasa),
dan >60 tahun (usia lanjut). Selain
itu, komposisi penduduk juga dapat
dibuat berdasarkan usia produktif
dan usia nonproduktif, misalnya: usia
0–14 (usia belum produktif), 15–64
(usia produktif), dan usia >65 (tidak
produktif).
Permasalahan dalam komposisi
penduduk lainnya adalah apabila
jumlah penduduk dengan usia di
bawah 15 tahun dan usia di atas 65
tahun jumlahnya lebih besar dibandingkan usia produktif (15-65 th). Hal
tersebut dapat menyebabkan penduduk usia produktif menanggung hidup
seluruh penduduk usia nonproduktif. Sebaliknya, jika semakin kecil angka
ketergantungan, akan semakin kecil beban dalam menopang kehidupan
penduduk usia nonproduktif.
Saat ini Indonesia mengalami
bonus demografi yaitu bonus yang
yang dinikmati suatu negara sebagai
akibat dari besarnya proporsi
penduduk produktif (rentang usia 15-
64 tahun) dalam evolusi kependudukan
yang dialaminya. Bonus demografi
terjadi karena Indonesia mengalami
keberhasilan dalam program Keluarga
Berencana (KB), menurunnya
angka kelahiran dan meningkatnya
kesehatan serta suksesnya program-
program pembangunan lainnya. Bonus
demografi akan menguntungkan jika
penduduk usia produktif memiliki
kualitas yang baik, jika tidak maka
akan sangat merugikan karena akan
menjadi beban pembangunan.
Sumber: BKKBN
Wawasan
43
Ilmu Pengetahuan Sosial
b.
Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Komposisi penduduk berdasarkan
jenis kelamin
juga penting untuk
diketahui, karena dapat digunakan dalam
menghitung angka perbandingan jenis
kelamin (
sex ratio
). Perbandingan tersebut
dapat digunakan untuk memperkirakan
bentuk pemberdayaan penduduk sebagai
sumber daya manusia sesuai dengan
karakteristiknya. Misalnya, berkenaan
dengan pekerjaan, tanggung jawab, serta
bentuk pengembangan pendidikan dan
pelatihan yang sesuai dengan potensi dan
kemampuan penduduk.
Pada zaman dahulu, kaum laki-laki
lebih dominan untuk berusaha (bekerja)
dan mempertahankan diri. Pada saat itu,
teknologi masih sangat sederhana sehingga hanya penduduk yang memiliki
tenaga dan kemampuan fisik yang kuat yang dapat bertahan hidup. Akan tetapi,
setelah teknologi berkembang dengan cepat dan modern, sesuai pula dengan
prinsip emansipasi wanita, ternyata hampir semua jenis pekerjaan yang biasa
dikerjakan oleh kaum laki-laki juga dapat dikerjakan oleh kaum perempuan.
4.
Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk
Pertumbuhan
penduduk adalah
keseimbangan dinamis antara kekuatan
yang menambah dan kekuatan yang
mengurangi jumlah penduduk. Ada
beberapa faktor yang memengaruhi
pertumbuhan penduduk, yakni
kelahiran, kematian, dan migrasi.
Kelahiran dan kematian disebut faktor
alami, sedangkan migrasi disebut
faktor nonalami. Kelahiran bersifat
menambah, sedangkan kematian
bersifat mengurangi jumlah penduduk.
Migrasi yang bersifat menambah
disebut migrasi masuk (imigrasi),
sedangkan migrasi yang bersifat
mengurangi disebut migrasi keluar
(emigrasi).
Mengapa suatu daerah
lebih banyak laki-laki atau
lebih banyak perempuan?
Daerah yang memiliki
kerawanan konflik atau perang
biasanya lebih banyak laki-
laki karena penduduk dari
daerah lain datang ke daerah
tersebut, sedangkan daerah
yang miskin biasanya lebih
banyak perempuan karena
banyak laki-laki mencari atau
bekerja di luar daerahnya.
Wawasan
Angka kelahiran penduduk paling
rendah terdapat di negara Monaco
(6 kelahiran tiap 1000 penduduk).
Angka kelahiran tertinggi terdapat
di negara Niger (50 kelahiran tiap
1000 penduduk). Angka kematian
terendah terdapat di Negara Qatar,
dan United Arab Emirates (1 orang
tiap 1000 penduduk), sedangkan
angka kematian tertinggi terdapat di
Negara Lesotho (20 orang tiap 1000
penduduk).
Sumber: WPDS, 2015
Wawasan
44
Kelas VII SMP/MTs
Tingkat pertumbuhan penduduk di negara kita termasuk kategori sedang.
Pada periode 2010-2014, angka pertumbuhannya mencapai 1,40% per
tahun. Untuk menurunkan tingkat pertumbuhan yang tinggi ini, pemerintah
Indonesia melaksanakan program Keluarga Berencana. Dengan program
Keluarga Berencana, penduduk Indonesia telah mengalami penurunan dari
yang awalnya 2,31% pada periode 1971-1980 menjadi 1,49% pada periode
1990-2000.
Struktur penduduk Indonesia lebih banyak pada penduduk usia muda, hal ini
sebagai akibat dari masih tingginya tingkat kelahiran. Persentase penduduk 0 -
14 tahun pada tahun 1980 mencapai 40,3% dan pada tahun 1985 sedikit turun
menjadi 39,%. Penduduk usia muda ini pada tahun 2000 diperkirakan turun
lagi menjadi 37,7% dan 34,%. Pertumbuhan
penduduk sangat
banyak, yaitu
nomor empat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Pertumbuhan
penduduk
yang cepat menyebabkan beberapa hal berikut ini.
a.
Pertumbuhan penduduk usia muda yang cepat menyebabkan tingginya
angka pengangguran.
b.
Persebaran penduduk tidak merata.
c.
Komposisi penduduk kurang menguntungkan
karena banyaknya penduduk
usia muda yang belum produktif sehingga beban ketergantungan tinggi.
d.
Arus
urbanisasi tinggi, sebab kota lebih banyak menyediakan lapangan
kerja.
e.
Menurunnya kualitas dan tingkat kesejahteraan penduduk.
Masalah
kependudukan Indonesia dalam hal kualitas adalah masalah
dalam kemampuan sumber daya manusianya. Di Indonesia, masalah kualitas
penduduk yang terjadi dipengaruhi oleh masih rendahnya tingkat pendidikan,
rendahnya tingkat kesejahteraan yang kemudian dapat berpengaruh pada
pendapatan per kapita masyarakat tersebut. Rendahnya pendapatan perkapita
dapat menyebabkan orang tua tidak mampu menyekolahkan anaknya, sehingga
banyak anak yang putus sekolah atau berhenti sekolah sebelum tamat.
Pemerintah Indonesia telah berusaha keras untuk meningkatkan mutu
pendidikan penduduk melalui berbagai program pemerintah di bidang
pendidikan, seperti program beasiswa, adanya bantuan operasional sekolah
(BOS), program wajib belajar, dan sebagainya. Walaupun demikian, karena
banyaknya hambatan yang dialami, maka hingga saat ini tingkat pendidikan
bangsa Indonesia masih tergolong rendah.
Selain itu, tingkat kesehatan juga merupakan salah satu penentu dari
kualitas penduduk. Tingkat kesehatan penduduk merupakan salah satu faktor
yang menunjang keberhasilan pembangunan. Tingkat kesehatan suatu negara
dapat dilihat dari besarnya angka kematian bayi dan usia harapan hidup
penduduknya. Hal ini terlihat dari tingginya angka kematian bayi dan angka
harapan hidup yang lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara maju.
45
Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata pencaharian merupakan salah satu dari beberapa tolok ukur kualitas
penduduk. Akibat pertambahan penduduk
yang tinggi, maka jumlah angkatan
kerja tidak seharusnya terserap. Bahkan semakin ketatnya persaingan tenaga
kerja, maka angkatan kerja muda yang merupakan tenaga kerja kurang
produktif pun ikut bersaing. Hal ini kurang menguntungkan usaha pembangunan
secara nasional karena golongan muda kurang produktif tersebut merupakan
beban. Masalah tenaga kerja dan kesempatan kerja merupakan masalah yang
harus ditangani secara serius karena sangat peka terhadap ketahanan nasional.
Mayoritas penduduk Indonesia bermata pencaharian
sebagai petani, berbeda
dengan di negara maju yang sebagian besar mata pencaharian penduduknya
berada di sektor Industri.
Kalian telah mempelajari tentang Dinamika Kependudukan di
Indonesia. Selanjutnya, lakukanlah aktivitas berikut ini.
1.
Bagilah kelas kalian menjadi beberapa anggota kelompok dengan anggota
4 atau 5 orang.
2.
Carilah
informasi tentang dinamika kependudukan di daerah kalian masing-
masing. Data dan informasi yang dicari dapat berupa data kependudukan
tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi tempat
kalian tinggal. Adapun data dan informasi yang dicari berupa:
a.
Jumlah penduduk
b.
Angka pertumbuhan penduduk
c.
Angka kelahiran dan kematian
d.
Migrasi penduduk
e.
Komposisi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin, mata
pencaharian, pendidikan, suku, dan agama.
3.
Sumber data disesuaikan dengan wilayah yang dijadikan bahan kajian, bisa
datang langsung ke kantornya atau melalui internet.
4.
Diskusikanlah hasil penelusuran data dan informasi yang telah kalian
kumpulkan untuk menjawab pertanyaan berikut ini.
a.
Mengapa jumlah penduduk di wilayahku ter
golong besar atau kecil?
b.
Mengapa angka pertumbuhan penduduk di wilayahku ter
golong besar
atau kecil?
c.
Mengapa angka kelahiran dan kematian di wilayahku ter
golong besar
atau kecil?
d.
Mengapa banyak penduduk yang migrasi ke luar daerahku atau masuk
ke daerahku?
e.
Bagaimanakah komposisi penduduk di daerahku? Mengapa
komposisinya seperti itu?
5.
Sajikan hasilnya di depan kelas.
Aktivitas Kelompok
46
Kelas VII SMP/MTs
5.
Keragaman Etnik dan Budaya
Masyarakat Indonesia merupakan
masyarakat yang memiliki suku bangsa
dan budaya yang beragam. Suku bangsa sering juga disebut etnik. Menurut
Koentjaraningrat, suku bangsa berarti sekelompok manusia yang mempunyai
kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran budaya tersebut, sehingga menjadi
identitas. Kesadaran dan identitas biasanya dikuatkan oleh kesatuan bahasa.
Jadi, suku bangsa adalah gabungan sosial yang dibedakan dari golongan-
golongan sosial sebab mempunyai ciri-ciri paling mendasar dan umum
berkaitan dengan asal-usul dan tempat asal serta kebudayaan. Ciri-ciri suku
bangsa memiliki kesamaan kebudayaan, bahasa, adat istiadat, dan nenek
moyang. Ciri-ciri mendasar yang membedakan suku bangsa satu dengan
lainnya, antara lain bahasa daerah, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian
daerah, dan tempat asal.
Keberagaman bangsa Indonesia, terutama terbentuk oleh jumlah suku
bangsa yang mendiami berbagai lokasi yang tersebar. Setiap suku bangsa
mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial atau budaya.
Menurut penelitian Badan Pusat Statistik yang dilaksanakan tahun 2010,
di Indonesia terdapat 1.128 suku bangsa. Antarsuku bangsa di Indonesia
mempunyai berbagai perbedaan dan itulah yang membentuk keanekaragaman
di Indonesia.
Kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia sangat beragam.
Keragaman tersebut dipengaruhi faktor lingkungan. Masyarakat yang tinggal
di daerah pegunungan akan lebih banyak menggantungkan kehidupannya
dari pertanian, sehingga berkembang kehidupan sosial budaya masyarakat
petani. Sementara itu, daerah pantai akan memengaruhi masyarakatnya untuk
mempunyai mata pencarian sebagai nelayan dan berkembanglah kehidupan
sosial masyarakat nelayan.
Keragaman bangsa Indonesia tampak pula dalam seni sebagai hasil
kebudayaan daerah di Indonesia, misalnya dalam bentuk tarian dan nyanyian.
Hampir semua daerah atau suku bangsa mempunyai tarian dan nyanyian yang
berbeda. Begitu juga dalam hasil karya, setiap daerah mempunyai hasil karya
yang berbeda dan menjadi ciri khas daerahnya masing-masing.
Keanekaragaman budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke merupakan
aset yang tidak ternilai harganya, sehingga harus tetap dipertahankan dan
dilestarikan. Ada sebagian warga Indonesia yang tidak mengetahui ragam
budaya daerah lain di
Indonesia, salah satunya budaya melukis tubuh di
Mentawai, Sumatra Barat, tindik sebagai tanda kedewasaan dan masih banyak
kebudayaan lain yang belum tereksplorasi.
47
Ilmu Pengetahuan Sosial
Setiap daerah memiliki kebudayaan yang khas. Keragaman budaya
tersebut dapat diketahui melalui bentuk-bentuk pakaian adat, lagu daerah,
tarian daerah, rumah adat, upacara adat dan lain sebagainya.
a.
Rumah Adat
Indonesia kaya akan budaya dengan terdapatnya
wujud keanekaragaman
budaya bangsa kita yang tersebar di berbagai profinsi pada umumnya, hal
yang paling kongkerit adalah adanya rumah adat di setiap daerah profinsi di
negara kita. Berikut ini tabel beberapa contoh rumah adat di setiap daerah di
Indonesia.
Tabel 1.3 Tabel Contoh Rumah Adat di Indonesia
Nama Daerah
Nama Rumah Adat
Nanggroe Aceh Darussalam
Krong Bade
Yogyakarta
Rumah Joglo
Sumatra Barat
Rumah Gadang
Bali
Rumah adat Gapura Candi Bentar
Papua
Rumah adat Honai
Sulawesi Utara
Rumah adat Istana Buton
Kalimantan Timur
Rumah adat Lamin
Kalimantan Selatan
Banjar atau Betang
Nusa Tenggara Timur
Musalaki
Kalimantan Tengah
Betang
Papua
Honai
48
Kelas VII SMP/MTs
(a)
(b)
Sumber: (a) gpswisataindonesia.blogspot.com (b) www.tamanmini.com
Gambar 1.26. Beberapa contoh rumah adat: (a) Krong Bade dan (b) Lamin
b.
Pakaian Adat
Pakaian adat tradisional
di Indonesia
begitu banyak dan beragam, ini
merupakan nilai-nilai budaya Indonesia yang tak ternilai harganya yang
seharusnya kita jaga dan lestarikan karena kalau bukan kita yang menjaga dan
melestarikannya lantas siapa lagi? Jangan sampai kita menjadi
peduli
ketika
budaya-budaya kita diklaim oleh negara lain. Berikut ini ada dua contoh
pakaian adat dari daerah di Indonesia.
(a) (b)
Sumber :
http://ragamsenidanbudaya.blogspot.co.id/
Gambar 1.27. Pakaian Adat tradisional: (a) Pakaian adat tradisional Biliu dan Makuta dari
Sulawesi Tengah; (b) Pakaian adat tradisional Ngambe dari Gorontalo
49
Ilmu Pengetahuan Sosial
c.
T
arian Daerah
Tari merupakan salah satu aspek seni untuk mengungkapkan perasaan
melalui gerak. Tarian setiap daerah memiliki ciri khasnya tersendiri, biasanya
memiliki makna dan simbol tertentu yang terkandung didalamnya. Berikut ini
beberapa contoh dari tarian di beberapa daerah di Indonesia.
(a) Tari Seudati dari Aceh
Carilah informasi dari berbagai sumber (buku, internet,
dan lain-lain) tentang berbagai jenis pakaian adat dan senjata
tradisional dari beberapa daerah di Indonesia. Kemudian tuliskan
hasilnya pada tabel berikut!
Nama Daerah
Pakaian Adat
Rumah Adat
Aktivitas Individu
50
Kelas VII SMP/MTs
(b) Tari Legong dari Bali
Sumber: http://www.azamku.com
h
ttp://unik6.blogspot.co.id/
Gambar 1.28. Contoh Tarian Daerah di Indonesia: (a) Tari Seudati dari Aceh; (b) Tari
Legong dari Bali
Dari contoh tarian di atas, menunjukkan betapa kaya dan beragamnya
kebudayaan Indonesia. Gerakan yang indah diiringi dengan irama musik yang
memukau, dapat menyuguhkan suatu pertunjukan karya seni yang luar biasa.
Setiap tarian atau pertunjukan di tiap daerah Indonesia memiliki keunikan dan
ciri khasnya masing-masing.
Carilah informasi dari berbagai sumber (buku, internet
dan lainnya) mengenai tarian daerah di Indonesia. Setelah
mendapatkan informasi, kemudian tuliskan hasilnya pada tabel berikut!
Tarian Daerah
Asal Daerah
Aktivitas Individu
51
Ilmu Pengetahuan Sosial
E.
Kondisi Alam
Indonesia
Alam Indonesia dikenal sangat indah dan kaya akan berbagai sumber daya
alamnya. Tidak heran jika banyak wisatawan dari berbagai dunia tertarik dan
datang ke Indonesia. Kegiatan pariwisata pun berkembang di sejumah wilayah
seperti Bali, Yogyakarta, Lombok, dan lain-lain, sehingga mendatangkan
keuntungan ekonomi yang tidak sedikit. Pernahkah kamu datang ke tempat-
tempat wisata tersebut? Jika memungkinkan berwisatalah ke daerah wisata di
Indonesia sebelum berwisata ke negara lain.
Keindahan alam Indonesia dapat kamu nikmati juga di wilayah tempat
tinggal masing-masing. Lihatlah indahnya pemandangan yang Tuhan telah
berikan pada kita semua berupa hutan, sungai, danau, gunung dan pegunungan
yang tampak mempesona. Ingatlah, keindahan tersebut tidak semua negara
memilikinya. Banyak negara yang sebagian wilayahnya hanya berupa padang
pasir, hamparan lapisan es, padang rumput, dan lain-lain.
Sumber: Dokumentasi penulis
Gambar 1.29. Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia yang terkenal
karena keindahan alam dan budayanya sampai ke mancanegara.
52
Kelas VII SMP/MTs
Keadaan alam Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu
keadaan fisik wilayah serta keadaan flora dan fauna. Keadaan fisik wilayah
diantaranya terdiri atas keadaan iklim dan keadaan bentuk permukaan bumi
(kondisi fisiografis) yang kemudian akan menentukan jenis tanahnya.
Sementara keadaan flora dan fauna menyangkut jenis keragaman dan
sebarannya.
Perhatikanlah keadaan alam di sekitar tempat tinggal kalian
masing-masing. Wilayah tempat kalian tinggal tentu memiliki kondisi
fisik dan sosial yang berbeda dengan daerah lainnya. Tahukah kalian
objek-objek fisik yang ada di sekitar tempat kalian tinggal? Isilah tabel
berikut untuk menunjukkan pengetahuan kalian tentang lingkungan
sekitar kalian.
No.
Objek yang Dikenali
Nama Objek
Deskripsi Objek
1.
Sungai
1.
...........
2.
...........
3.
dst
2.
Gunung
1.
...........
2.
...........
3.
dst
No.
Kondisi
Deskripsi
1
Iklim
Suhu:
2
Relief
Keadaan relief:
Aktivitas Kelompok
Gambar 1.30. Bagan keadaan alam Indonesia
53
Ilmu Pengetahuan Sosial
1.
Keadaan
Fisik Wilayah
Sebagai suatu wilayah, Indonesia memiliki keadaan fisik tertentu. Keadaan
fisik tersebut dapat dikenali dari keadaan geologi, bentuk muka bumi, dan
iklim. Keadaan fisik akan memengaruhi corak atau karakteristik kehidupan
makhluk hidup yang tinggal di atasnya.
a.
Kondisi Geologi Indonesia
Pernahkah
kalian mendengar istilah lempeng bumi? Ternyata bumi tempat
kita hidup, tidak bulat secara utuh, tetapi terdiri atas lempengan yang bergerak
terhadap satu dan lainnya. Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng
tektonik besar yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Lempeng Pasifik.
Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di lepas
pantai Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik bertumbukkan
dengan Eurasia di utara Papua dan Maluku Utara. Tumbukan lempeng tersebut
kemudian membentuk rangkaian pegunungan yang sebagian menjadi gunung
api di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara.
Sumber: Katili, 1973
Gambar 1.31. Tumbukan lempeng dan rangkaian gunung api di Indonesia.
54
Kelas VII SMP/MTs
Selain terbentuk pegunungan dan
gunung api, tumbukkan antarlempeng
juga menghasilkan fenomena gempa
bumi. Gempa bumi terjadi karena
lempeng yang saling bertumbukkan
kemudian menghasilkan getaran yang
sampai ke permukaan bumi.
Indonesia merupakan salah satu
negara yang sering mengalami gempa
bumi, terutama pulau-pulau sepanjang
pertemuan lempeng Sumatra, Jawa,
Nusa Tenggara, Maluku dan Sulawesi. Gempa yang terjadi dapat dibedakan
menjadi gempa tektonik maupun vulkanik. Gempa tektonik adalah gempa
karena pergerakan lempeng tektonik, sedangkan gempa vulkanik adalah
gempa yang terjadi karena adanya aktivitas kegunungapian.
Gempa bumi dapat menimbulkan bencana lainnya yaitu Tsunami.
Goncangan akibat gempa bumi membuat gerakan tanah di dasar laut, sehingga
menimbulkan gelombang. Ketika sampai di pantai, gelombang tersebut
semakin besar dan menimbulkan bencana tsunami.
Selain gempa bumi, Indonesia juga rawan akan bencana letusan gunung
api. Gunung berapi adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi
tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan
bumi. Ciri gunung berapi adalah adanya kawah atau rekahan. Sewaktu-waktu
gunung berapi tersebut dapat meletus.
Sebagian gunung yang ada di Indonesia merupakan gunung berapi yang
aktif. Ciri gunung berapi yang aktif adalah adanya aktivitas kegunungapian
seperti semburan gas, asap, dan material dari dalam gunung berapi.
Di Indonesia, sebagian besar gunung berapi tersebar di sepanjang Pulau
Sumatra, Jawa, sampai Nusa Tenggara. Gunung berapi juga banyak ditemui
di Pulau Sulawesi dan Maluku. Beberapa gunung berapi di Nusantara sangat
terkenal di dunia karena letusannya yang sangat dahsyat, yaitu gunung berapi
Tambora dan Krakatau.
Gunung berapi adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi
tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan
bumi. Ciri gunung berapi adalah adanya kawah atau rekahan. Sewaktu-waktu
gunung berapi tersebut dapat meletus.
Gunung berapi di Indonesia
umumnya merupakan gunung
berapi bertipe
strato
yaitu
gunung berapi berbentuk kerucut
yang tinggi dengan lereng yang
curam.
Sumber: Dept.Pertambangan dan Energi,1979
Wawasan
55
Ilmu Pengetahuan Sosial
Sebagian gunung yang ada di Indonesia merupakan gunung berapi yang
aktif. Ciri gunung berapi yang aktif adalah adanya aktivitas kegunungapian
seperti semburan gas, asap, dan lontaran material dari dalam gunung berapi.
Sumber: http://3.bp.blogspot.com
Gambar 1.32. Letusan Gunung Merapi di Yogyakarta saat aktif mengeluarkan aliran awan
panas atau disebut Wedus Gembel
Di Indonesia, sebagian besar gunung berapi tersebar di sepanjang Pulau
Sumatra, Jawa, sampai Nusa Tenggara. Gunung berapi juga banyak ditemui
di Pulau Sulawesi dan Maluku. Beberapa gunung berapi di Nusantara sangat
terkenal di dunia karena letusannya yang sangat dahsyat, yaitu gunung berapi
Tambora dan Krakatau.
56
Kelas VII SMP/MTs
Sumber:
wikimedia.org
Gambar 1.33. Sebaran gunung berapi di Indonesia
57
Ilmu Pengetahuan Sosial
Adakah gunung atau gunung berapi di sekitar tempat tinggalmu? Gunung
dan gunung berapi apa saja yang ada di kabupaten tempat tinggalmu? Jika
tidak ada di kabupaten tempat kamu tinggal, adakah gunung di provinsi atau
pulau tempat kamu tinggal? Carilah informasi tentang gunung yang ada di
wilayah kamu tinggal! Buatlah tulisan tentang gunung tersebut, misalnya
cerita letusannya dan aktivitas ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar
gunung tersebut. Cari pula informasi tentang keadaan alam (kesuburan tanah,
iklim, bentuk muka bumi), hasil bumi, dan tradisi serta seni budaya yang
berkembang pada masyarakat sekitar gunung.
Perhatikanlah sebaran gunung dan gunung berapi di
Indonesia pada peta atau atlas! Perhatikan juga sebarannya!
Berdasarkan peta-peta tersebut, isilah tabel di bawah ini!
No. Nama Gunung
Nama
Provinsi
Status
(Gunung Berapi
atau Bukan
Gunung Berapi)
Ketinggian *)
(Meter)
*) Data ketinggian gunung dapat dilihat pada peta atau atlas
Aktivitas Individu
Peristiwa bencana alam sebenarnya merupakan bentuk
keseimbangan alam. Gunung yang meletus mengeluarkan
banyak material yang kemudian mengendap di daerah
sekitarnya. Material tersebut kemudian meremajakan tanah yang
telah berkurang kesuburannya karena pengikisan atau erosi.
Andai tidak ada letusan gunung berapi tentu tanah akan semakin
turun kesuburannya. Yang perlu kita lakukan adalah berupaya
menghindari bencana dengan melakukan persiapan jika bencana
terjadi. Bencana alam juga bisa merupakan teguran agar kita
semua ingat kembali pada Tuhan YME.
Renungkan
58
Kelas VII SMP/MTs
b.
Bentuk Muka Bumi
Indonesia terdiri atas belasan
ribu pulau, baik yang berukuran
besar maupun yang berukuran kecil.
Jumlah
pulau seluruhnya mencapai
13.466 buah. Luas wilayah Indonesia
mencapai 5.180.053 km
2
, terdiri
atas daratan seluas 1.922.570 km
2
dan lautan seluas 3.257.483 km
2
. Ini
berarti wilayah lautannya lebih luas
dari wilayah daratannya.
Jika kamu perhatikan keadaan
pulau-pulau di Indonesia, tampak
adanya keragaman bentuk muka
bumi. Bentuk muka bumi Indonesia
dapat dibedakan menjadi dataran
rendah, dataran tinggi, bukit, gunung,
dan pegunungan. Sebaran dari bentuk
muka bumi Indonesia tersebut dapat
dilihat pada peta fisiografi Indonesia
berikut ini.
Di dunia terdapat 193 negara
berdaulat yang diakui oleh
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
dan 45 diantaranya merupakan
negara kepulauan. Indonesia
merupakan negara kepulauan
terbesar di dunia. Berikutnya
adalah Madagaskar, Papua Nugini,
Jepang, Filipina, Selandia Baru
dan seterusnya. Indonesia juga
menjadi negara dengan garis pantai
terpanjang di dunia setelah Kanada.
Sumber: ilmupengetahuanumum.
com, http://dkptendri01.wordpress
Wawasan
59
Ilmu Pengetahuan Sosial
Sumber: psg.bgl.esdm.go.id
Gambar 1.34. Peta bentuk muka bumi atau fisiografi wilayah indonesia yang menunjukkan adanya keragaman
60
Kelas VII SMP/MTs
Pada peta fisiografi tampak sebaran bentuk muka bumi Indonesia dari mulai
dataran rendah sampai pegunungan. Untuk membaca peta tersebut
perhatikanlah legenda atau keterangan peta. Simbol berwarna kuning
menunjukkan dataran rendah, warna hijau menunjukkan daerah perbukitan,
warna oranye menunjukkan dataran tinggi, dan warna coklat menunjukkan
pegunungan.
c.
Kondisi Iklim Indonesia
Indonesia berada di wilayah tropis.
Apa yang menjadi
ciri daerah beriklim
tropis? Ciri iklim tropis adalah suhu
udara yang tinggi sepanjang tahun
yaitu sekitar 27
0
C.
Di daerah iklim
tropis, tidak ada perbedaan yang jauh
antara suhu pada musim hujan dan
musim kemarau. Kondisi ini berbeda
dengan daerah lintang sedang yang
suhunya berbeda sangat jauh antara
musim dingin dengan musim panas.
Suhu pada musim dingin dapat
mencapai sekitar - 20
0
C, sedangkan
pada saat musim panas dapat
mencapai sekitar 40
0
C.
Peta fisiografis sangat bermanfaat untuk mengetahui kondisi
bentuk-bentuk muka bumi suatu wilayah. Bersama teman-teman,
perhatikan peta fisiografi Indonesia pada gambar 1.34 Setelah mencermati
peta tersebut, deskripsikan kondisi fisiografis di daerah tempat tinggalmu.
Amati pula beberapa pulau lainnya di Indonesia dan deskripsikan
keadaan muka buminya!
Catatan:
Jika
di sekolahmu memiliki fasilitas internet, silakan kamu
gunakan fasilitas tersebut untuk memahami peta fisiografis
Indonesia secara lebih jelas, khususnya wilayah tempat
tinggalmu.
Aktivitas Kelompok
Perbedaan suhu pada musim
kemarau dan musim hujan
relatif kecil di Indonesia. Di
negara dengan empat musim,
perbedaan suhu bisa sangat
ekstrim. Pada musim panas,
rata-rata suhu dapat melebihi
40
0
C, sebaliknya pada musim
dingin suhu dapat mencapai
lebih dari -40
0
C.
Wawasan
61
Ilmu Pengetahuan Sosial
Secara umum, keadaan iklim di Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim
yaitu iklim muson, iklim laut dan iklim tropis. Gambaran tentang ketiga jenis
iklim tersebut adalah:
1.
Iklim
musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap
periode waktu tertentu. Biasanya satu periode perubahan adalah enam
bulan.
2.
Iklim
tropis, terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis. Suhu
yang tinggi mengakibatkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untuk
terjadinya hujan.
3.
Iklim
laut, terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas,
sehingga banyak menimbulkan penguapan dan akhirnya mengakibatkan
terjadinya hujan.
Berbagai jenis iklim tersebut berdampak pada tingginya curah hujan di
Indonesia. Curah hujan di Indonesia bervariasi antarwilayah, tetapi umumnya
sekitar 2500 mm/tahun. Walaupun angka curah hujan bervariasi antarwilayah
di Indonesia, tetapi pada umumnya tergolong besar. Kondisi curah hujan yang
besar ditunjang dengan penyinaran matahari yang cukup membuat Indonesia
sangat cocok untuk kegiatan pertanian, sehingga mampu memenuhi kebutuhan
penduduk akan pangan.
Hal yang menarik bagi Indonesia adalah terjadinya angin muson. Angin
muson adalah angin yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara
samudra dan benua. Pada saat lautan atau samudra menerima penyinaran
matahari, maka diperlukan waktu yang lebih lama untuk memanaskan
lautan. Sementara itu, daratan lebih cepat menerima panas. Akibatnya lautan
bertekanan lebih tinggi dibandingkan dengan daratan. Bergeraklah udara dari
lautan ke daratan.
Pada saat musim hujan di Indonesia (Oktober sampai April), angin muson
yang bergerak dari Samudra Pasifik menuju wilayah Indonesia dibelokkan
oleh gaya coriolis, sehingga berubah arahnya menjadi angin barat atau disebut
angin muson barat. Pada saat bergerak menuju wilayah Indonesia, angin muson
dari Samudra Pasifik telah membawa banyak uap air, sehingga diturunkan
sebagai hujan di Indonesia.
62
Kelas VII SMP/MTs
Gambar 1.35. Arah angin pada saat musim hujan di Indonesia. Angin yang
membawa uap air dari Samudra Pasifik berbelok di ekuator dan menurunkan
hujannya di Indonesia.
63
Ilmu Pengetahuan Sosial
Peristiwa sebaliknya terjadi pada saat musim kemarau (Mei sampai
September). Pada saat itu, angin muson dari Benua Australia atau disebut
angin timur yang bertekanan maksimun bergerak menuju Benua Asia yang
bertekanan minimum melalui wilayah Indonesia. Karena Benua Australia
sekitar 2/3 wilayahnya berupa gurun, maka udara yang bergerak tadi relatif
sedikit uap air yang dikandungnya. Selain itu, udara tadi hanya melewati
wilayah lautan yang sempit antara Australia dan Indonesia, sehingga sedikit
pula uap yang dikandungnya. Pada saat itu, di Indonesia terjadi musim
kemarau.
Pada musim hujan, petani Indonesia mulai menyiapkan lahannya untuk
bercocok tanam. Jenis tanaman yang ditanam adalah yang membutuhkan air
pada awal pertumbuhannya, contohnya padi. Sementara itu, nelayan Indonesia
justru mengurangi frekuensi melaut karena biasanya pada saat tersebut sering
terjadi cuaca buruk dan gelombang laut cukup besar, sehingga membahayakan
mereka. Ikan juga lebih sulit ditangkap, sehingga terjadi kelangkaan pasokan
ikan dan akibatnya harga ikan lebih mahal dari biasanya. Musim hujan
tentu tidak banyak berpengaruh pada aktivitas masyarakat Indonesia yang
pekerjaannya tidak berhubungan langsung dengan alam, misalnya pegawai
atau karyawan.
Pada saat musim kemarau, sebagian petani terpaksa membiarkan lahannya
tidak ditanami karena tidak adanya pasokan air. Sebagian lainnya, masih dapat
bercocok tanam dengan mengandalkan air dari sungai atau dari saluran irigasi.
Ada pula petani yang berupaya bercocok tanam walaupun tidak ada air yang
cukup dengan memilih jenis tanaman atau varietas yang tidak memerlukan
banyak air. Pada saat musim kemarau, nelayan dapat mencari ikan di laut
tanpa banyak terganggu oleh cuaca yang buruk. Hasil tangkapan ikan juga
biasanya lebih besar dibanding musim hujan, sehingga pasokan ikan juga
cukup berlimpah.
Pola angin muson yang bergerak menuju wilayah Indonesia pada saat angin
barat dimanfaatkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia untuk melakukan
perpindahan atau migrasi dari Asia ke berbagai wilayah di Indonesia. Perahu
yang digunakan untuk melakukan migrasi tersebut masih sangat sederhana dan
pada saat itu masih mengandalkan kekuatan angin, sehingga arah gerakannya
mengikuti arah gerakan angin muson.
64
Kelas VII SMP/MTs
Pada sekitar 2000 tahun sebelum masehi terjadi gelombang perpindahan
rumpun bangsa yang berbahasa
Melayu-Austronesia
(Melayu Kepulauan
Selatan). Melayu-Austrononesia ialah suatu ras Mongoloid yang berasal
dari daerah Yunan di Cina Selatan. Dari tempat itu mereka menyebar ke
daerah-daerah hilir sungai besar di Teluk Tonkin. Pada sekitar 200 SM
(Sebelum Masehi), mereka pindah menyebar ke daerah-daerah Semenanjung
Malaya, Indonesia, Filipina, Formosa, pulau-pulau Lautan Teduh sampai ke
Madagaskar. Kelompok migrasi dari Yunan ke Indonesia inilah yang dianggap
sebagai asal mula nenek moyang bangsa Indonesia
Keadaan iklim pada saat nenek moyang datang ke Indonesia tidak berbeda
dengan keadaan iklim saat ini. Secara umum, keadaan curah hujan di
Indonesia tergolong tinggi tetapi tidak merata. Ada wilayah yang sangat tinggi
curah hujannya, tetapi ada yang sangat rendah. Jika kalian perhatikan peta
sebaran curah hujan tampak wilayah Kepala Burung Papua Barat (sebelah
barat Manokwari) memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Curah hujan yang
rendah tersebar di wilayah Nusa Tenggara dan Sulawesi Utara. Adapun
sebaran curah hujan di Indonesia secara keseluruhan dapat dilihat pada peta
sebaran hujan berikut ini.
65
Ilmu Pengetahuan Sosial
Sumber: BMKG, 2010
Gambar 1.36. Peta curah hujan di Indonesia yang tergolong tinggi tetapi tidak tersebar secara merata.
66
Kelas VII SMP/MTs
Perhatikanlah sebaran curah
hujan pada gambar 1.36. Untuk
memperoleh informasi tentang
intensitas curah hujannya, kamu
dapat melihat legenda atau
keterangan peta. Warna merah
menunjukkan curah hujan yang
rendah (500-1000 mm/tahun)
demikian seterusnya sampai
warna biru yang menunjukkan
curah hujan 5000 mm/tahun atau
lebih. Perhatikanlah sebaran
curah hujannya. Daerah manakah
yang curah hujannya paling
tinggi? Adakah pola tertentu dari
sebaran curah hujan di Indonesia?
Diskusikanlah dengan teman dan
guru kalian!
Tahukah kalian tempat terkering di
dunia? The Dry Valley (Antartika) dan
Gurun Atacama di Chili merupakan
tempat terkering di dunia. Dry Valley
tidak pernah menerima hujan dalam
2 juta tahun terakhir. Gurun Atacama
hanya menerma hujan 0,1 mm/tahun.
Di beberapa tempat di Atacama tidak
pernah merasakan hujan selama 400
tahun. Tempat terbasah di dunia
Mawsynram di Meghalaya India
(11.871 mm), dan Cherrapunji di India
(11.777 mm).
Sumber:
https://associaziones.wordpress.com/
category/10-tempat-terekstrem-di-dunia/ dan kaskus.
co.id
Wawasan
Setelah kamu mempelajari tentang keadaan iklim di Indonesia
maka kamu harus benar-benar memahami tentang ciri daerah tropis.
Untuk membuktikan Indonesia termasuk daerah tropis, ayo kita lakukan
kegiatan sebagai berikut.
1.
Siapkanlah sebuah thermometer untuk mengukur suhu udara.
2.
T
empatkanlah thermometer pada lokasi yang tidak terkena langsung
oleh sinar matahari.
3.
Ukurlah suhu udara
dari pagi sampai siang hari setiap 1 jam sekali.
Catatlah hasil pengukuran pada sebuah tabel.
4.
Lakukanlah
kegiatan tersebut pada saat libur sekolah (misalnya hari
Minggu).
Perhatikanlah angka suhu yang telah kamu catat dan jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut!
1.
Berapakah suhu udara tertinggi pada saat pengukuran?
2.
Berapakah rata-rata suhu udara selama pengukuran kamu lakukan?
3.
Pada jam berapa suhu udara tertinggi dicapai?
4.
Mengapa suhu udara tertinggi tercapai pada jam tersebut?
5.
Apakah data
hasil pengukuran suhu tersebut dapat membuktikan
Indonesia sebagai daerah tropis?
Aktivitas Kelompok
67
Ilmu Pengetahuan Sosial
2.
Flora dan Fauna
Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna (keanekaragaman
hayati) yang sangat besar. Bahkan, keanekaragaman hayati Indonesia termasuk
tiga besar di dunia bersama-sama dengan Brazil di Amerika Selatan dan Zaire
di Afrika. Berdasarkan data dari Departemen Kehutanan dan Perkebunan
tahun 1999 jumlah spesies tumbuhan di Indonesia mencapai 8.000 spesies
yang sudah teridentifikasi, sedangkan jumlah spesies hewan mencapai 2.215
spesies. Spesies hewan terdiri atas 515 mamalia, 60 reptile, 1519 burung,
dan 121 kupu-kupu.
Besarnya keanekaragaman hayati di Indonesia berkaitan erat dengan
kondisi iklim dan kondisi fisik wilayah. Suhu dan curah hujan yang besar
memungkinkan tumbuhnya beragam jenis tumbuhan. Mengapa demikian?
Indonesia memiliki iklim tropis dengan suhu yang tinggi
sepanjang tahun dan curah hujan yang besar. Dengan suhu yang
tinggi dan curah hujan yang besar, penduduk Indonesia dapat
melakukan berbagai aktivitas sepanjang tahun tanpa banyak
terkendala oleh faktor iklim. Hujan yang besar juga memungkinkan
air tersedia dalam jumlah yang besar untuk berbagai keperluan
seperti pertanian, perikanan, air minum, tenaga listrik, dan lain-lain.
Keadaan yang berbeda terjadi di daerah lintang sedang yang beda
suhu antara musim dingin dan musim panasnya sangat ekstrim,
sehingga tidak nyaman untuk melakukan berbagai aktivitas. Kita
patut bersyukur hidup di Indonesia yang merupakan daerah dengan
iklim tropis.
Renungkan
Kebiasaan apa saja yang dilakukan oleh masyarakat di daerah dengan
suhu udara tinggi (misalnya pantai) dan rendah (misalnya gunung).
Daerah
Kebiasaan/Aktivitas
Suhu udara tinggi
Suhu udara rendah
Presentasikan hasil pekerjaan kalian di kelas!
68
Kelas VII SMP/MTs
Tumbuhan memerlukan air dan suhu yang sesuai. Semakin banyak air tersedia
semakin banyak tumbuhan yang dapat tumbuh dan karena itu semakin banyak
hewan yang dapat hidup di daerah tersebut.
Bukti dari pernyataan tersebut dapat kalian bandingkan antara daerah
dengan curah hujan yang tinggi seperti Indonesia dengan daerah gurun yang
curah hujannya sangat kecil. Keanekaragaman flora fauna Indonesia jauh
lebih banyak dibandingkan daerah gurun.
a.
Persebaran Flora di Indonesia
Flora di Indonesia ternyata
dapat dibedakan menjadi dua kelompok
besar yaitu Indo-Malayan dan Indo-Australian. Kelompok Indo-Malayan
meliputi kawasan Indonesia Barat. Pulau-pulau yang masuk ke dalam
kelompok ini adalah Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Kelompok Indo-
Australian meliputi tumbuhan yang ada kawasan Indonesia Timur. Pulau-
pulau yang termasuk dalam kawasan ini adalah Sulawesi, Nusa Tenggara,
Maluku dan Papua. Perbandingan karakteristik flora yang ada di Indonesia
Barat dan Indonesia Timur adalah sebagai berikut:
Tabel 1.4. Karakteristik Flora yang Ada di Indonesia Barat dan Indonesia Timur
Indonesia Barat
Indonesia Timur
Jenis meranti-merantian sangat
banyak
Jenis meranti-merantian hanya
sedikit
Terdapat berbagai jenis rotan
Tidak terdapat berbagai jenis rotan
Tidak terdapat hutan kayu putih
Terdapat hutan kayu putih
Jenis tumbuhan matoa (pometia
pinnata) sedikit
Terdapat berbagai jenis tumbuhan
matoa, khususnya di Papua
Jenis tumbuhan sagu sedikit
Banyak terdapat tumbuhan sagu
Terdapat berbagai jenis nangka
Tidak terdapat jenis nangka
Berbagai jenis flora tersebut telah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
manusia, baik sebagai bahan furnitur, bahan bangunan, bahan makanan dan
lain-lain. Sebagai contoh, rotan banyak dimanfaatkan sebagai bahan utama
69
Ilmu Pengetahuan Sosial
pembuatan kursi, meja, dan perabotan rumah tangga lainnya. Berbagai jenis
kerajinan dihasilkan dengan memanfaatkan bahan dari rotan. Sentra penghasil
produk kerajinan tersebut banyak berkembang di daerah-daerah tertentu,
misalnya di Cirebon dan daerah lainnya di Pulau Jawa.
b.
Persebaran Fauna Indonesia
Fauna Indonesia dapat
dikelompokkan menjadi tiga corak yang berbeda
yaitu fauna bagian barat, tengah, dan timur. Garis yang memisahkan fauna
Indonesia Bagian Barat dengan Tengah dinamakan garis Wallace, sedangkan
garis yang memisahkan fauna Indonesia Bagian Tengah dan Timur dinamakan
Garis Weber.
Fauna bagian barat memiliki ciri atau tipe seperti halnya fauna Asia sehingga
disebut tipe Asiatis (
Asiatic
). Fauna bagian timur memiliki ciri atau tipe yang
mirip dengan fauna yang hidup di Benua Australia, sehingga disebut Tipe
Australis (
Australic
). Fauna bagian tengah merupakan fauna peralihan yang
1.
Carilah
informasi tentang flora yang banyak ditemukan di
provinsi atau kabupaten/kota tempat tinggalmu! Kelompokkanlah
berdasarkan pemanfaatannya saat ini!
no.
Nama Tanaman
Pemanfaatan
Kondisi
1
Jati
Bahan bangunan dan
furnitur
Langka
2.
Adakah flora khas atau lokal yang ada di daerahmu? Jika ada,
dimanfaatkan untuk apa saja oleh penduduk saat ini?
no. Jenis Flora Khas atau Lokal
Pemanfaatan Saat Ini
Aktivitas Kelompok
70
Kelas VII SMP/MTs
ciri atau tipenya berbeda dengan fauna Asiatis maupun Australis. Faunanya
memiliki ciri tersendiri yang tidak ditemukan di tempat lainnya di Indonesia.
Fauna tipe ini disebut fauna endemis.
Sumber: www.evo-rare.com
Gambar 1.37. Pembagian wilayah sebaran fauna di Indonesia. Garis Wallace membatasi
wilayah sebaran fauna Indonesia Barat dan Tengah, sedangkan garis Weber membatasi
wilayah sebaran fauna Indonesia Tengah dengan Timur.
1).
Fauna Indonesia Bagian Barat
Fauna Indonesia bagian
Barat atau
tipe Asiatis mencakup wilayah Sumatra,
Jawa, Bali, dan Kalimantan. Mamalia
berukuran besar banyak ditemui di
wilayah ini seperti gajah, macan, tapir,
badak bercula satu, banteng, kerbau, rusa,
babi hutan, orang utan, monyet, bekantan,
dan lain-lain. Selain mamalia, di wilayah
ini banyak pula ditemui reptil seperti
ular, buaya, tokek, kadal, tokek, biawak,
bunglon, kura-kura, dan trenggiling.
Berbagai jenis burung yang dapat ditemui
diantaranya burung hantu, gagak, jalak,
elang, merak, kutilang, dan berbagai
macam unggas. Berbagai macam ikan air
Alfred Russel Wallace (1823-1913)
merupakan penjelajah dan ahli
ilmu alam, geografi, antropologi,
dan biologi yang membagi fauna di
Indonesia menjadi fauna yang berasal
dari Asia dan bagian timur memiliki
burung dan mamalia yang mirip
Australia. Garis pemisah tersebut
dikenal dengan garis Wallace.
Tokoh
71
Ilmu Pengetahuan Sosial
tawar seperti pesut (sejenis lumba-lumba di Sungai Mahakam) dapat ditemui
di wilayah ini. Perhatikan gambar di bawah ini yang merupakan contoh fauna
Indonesia bagian Barat.
1. Gajah
2. Harimau
3. Badak bercula satu
4. Banteng
Sumber:
1.
http://3.bp.blogspot.com/_0C3gi-Ych0M/
2.
http://1.bp.blogspot.com
3.
http://alamendah.files.wordpress.com
4.
http://faunakaltim.files.wordpress.com
Gambar 1.38. Beberapa spesies fauna indonesia bagian barat.
2).
Fauna Indonesia
Tengah atau tipe peralihan
Wilayah fauna Indonesia Tengah atau disebut pula wilayah fauna
Kepulauan Wallace, mencakup Sulawesi, Maluku, Timor, dan Nusa Tenggara
serta sejumlah pulau-pulau kecil di sekitar pulau-pulau tersebut. Fauna
yang menghuni wilayah ini antara lain babi rusa, anoa, ikan duyung, kuskus,
monyet hitam, kuda, sapi, monyet saba, beruang, tarsius, sapi, dan banteng.
Selain itu terdapat pula reptil, Amphibia, dan berbagai jenis burung. Reptil
yang terdapat di daerah ini, diantaranya biawak, komodo, buaya, dan ular.
72
Kelas VII SMP/MTs
Berbagai macam burung yang terdapat di wilayah ini diantaranya maleo,
burung dewata, mandar, raja udang, rangkong, dan kakatua nuri. Berikut ini
gambar contoh fauna Indonesia bagian Tengah.
1. Anoa
2. Komodo
3. Kus Kus
4. Babi Rusa
Sumber:
1.
http://3.bp.blogspot.com
2.
http://d30mmglg94tqnw.cloudfront.net
3.
http://mepow.files.wordpress.com
4. http://alamendah.files.wordpress.com
Gambar 1.39 Beberapa spesies fauna Indonesia bagian Tengah.
3).
Fauna Indonesia Bagian
Timur
Fauna Indonesia Bagian Timur atau disebut tipe australic tersebar di
wilayah Papua, Halmahera, dan Kepulauan Aru. Fauna berupa mamalia yang
menghuni wilayah ini antara lain kanguru, beruang, walabi, landak irian
(nokdiak), kuskus, pemanjat berkantung (oposum layang), kangguru pohon,
dan kelelawar. Di wilayah ini tidak ditemukan kera. Di samping mamalia
73
Ilmu Pengetahuan Sosial
tersebut terdapat pula reptil seperti biawak, buaya, ular, kadal. Berbagai jenis
burung ditemui di wilayah ini diantaranya burung cenderawasih, nuri, raja
udang, kasuari, dan namudur. Jenis ikan air tawar yang ada relatif sedikit.
1. Walabi
2. Landak Irian
3. Cendrawasih
4. Nuri
Sumber:
1.
http://materiunasgeografi.files.wordpress.com
2.
http://www.planet-mammiferes.org
3.
http://4.bp.blogspot.com
4. http://1.bp.blogspot.com
Gambar 1.40. Beberapa spesies flora dan fauna Indonesia bagian Timur.
74
Kelas VII SMP/MTs
Setelah kamu memahami sebaran fauna yang ada di
Indonesia, coba identifikasi jenis fauna yang dapat kamu temukan di
daerah sekitarmu.
no. Jenis Fauna
Asal Kelompok Fauna
1.
2.
3.
4.
5.
Berdasarkan jenis fauna yang ada di daerah tempat tinggalmu,
tentukanlah fauna yang termasuk dilindungi.
no. Jenis Fauna
1.
2.
3.
4.
5.
Bagaimana sikapmu terhadap masyarakat yang memelihara fauna
yang dilindungi? Kemukakanlah alasanmu!
Jenis Fauna
Asal Kelompok Fauna
Alasan
Aktivitas Kelompok
75
Ilmu Pengetahuan Sosial
F.
Perubahan
Akibat Interaksi Antarruang
Interaksi antarruang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti
pergerakan orang, barang, gagasan dan informasi. Semua pergerakan
tersebut menimbulkan perubahan, baik bagi daerah tujuan maupun daerah
asal. Perubahan apa yang terjadi akibat adanya interaksi antarruang? Akibat
apa yang ditimbulkan oleh adanya interakasi antarruang? Untuk menjawab
pertanyaan tersebut lakukanlah aktivitas berikut ini!
Keanekaragaman flora dan fauna Indonesia tentunya perlu kita
syukuri dengan menjaga dan melestarikannya. Jika tidak, maka flora
dan fauna tersebut akan terancam punah. Bangsa Indonesia tentu
akan mengalami banyak kerugian karena flora dan fauna tersebut
memiliki fungsi dan peran masing-masing di alam. Disamping itu,
manfaat bagi manusia juga akan hilang jika flora dan fauna tesebut
punah.
Renungkan
Perhatikanlah lingkungan di sekitar tempat tinggal kalian.
Adakah yang berubah sejak kalian tinggal di lingkungan tempat
kalian tinggal saat ini? Apa yang menyebabkan perubahan di lingkungan
tempat tinggal kalian? Untuk menjawab pertanyaan tersebut isilah tabel
berikut ini!
Komponen
Lingkungan yang
Berubah
Keadaan
Awal/
Sebelumnya
Keadaaan
Saat Ini
Penyebab
Dampak
Jalan
Jala sempit
Jalan
lebih
lebar
Meningkatnya
arus mobilitas
penduduk
Kemacetan
Daerah asal
penduduk
Permukiman
daerah
Lahan pertanian
Aktivitas Individu
76
Kelas VII SMP/MTs
Interaksi keruangan meliputi beragam jenis pergerakan seperti perjalanan
menuju tempat kerja, migrasi, pariwisata, pemanfaatan fasilitas umum,
transmisi infomasi dan modal, wilayah pemasaran kegiatan retail, perdagangan
internasional, dan distribusi barang. Semua bentuk interaksi tersebut berdampak
pada adanya perubahan. Jika banyak orang dengan berbagai kepentingannya
selalu datang pada suatu tempat, maka tempat yang dituju akan berkembang
menjadi pusat kegiatan manusia atau sering disebut kota. Jadi, pergerakan
orang sebagai bentuk interaksi keruangan menimbulkan perubahan. Berbagai
perubahan akibat interaksi keruangan yaitu sebagai berikut.
1.
Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan
Per
gerakan orang, barang dan jasa pada suatu lokasi tertentu akan
menimbulkan pemusatan aktivitas manusia pada lokasi tujuan. Pemusatan
aktivitas penduduk tersebut kemudian membentuk daerah perkotaan. Daerah
perkotaan merupakan pusat pertumbuhan suatu wilayah karena sebagian besar
aktivitas terkonsentrasi di wilayah perkotaan.
2.
Perubahan Penggunaan Lahan
Aktivitas
penduduk yang terus meningkat pada akhirnya akan memerlukan
lahan untuk menampung aktivitas tersebut. Semakin banyak penduduk yang
datang pada suatu kota akan disertai dengan kebutuhan tempat tinggal.
Akibatnya terjadi alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi permukiman.
Hal yang sama juga terjadi pada industri, perdagangan, jasa, dan lainnya yang
memerlukan lahan untuk menampung aktivitasnya. Dengan demikian, terjadi
perubahan penggunaan lahan dari pertanian ke non pertanian (permukiman,
industri, perdagangan, jasa, dan lainnya).
Sumber: http://posronda.net/wp-content/uploads/2014/08/sawah-alihfungsi_
ekuatorialcom.jpg
Gambar 1.41. Perpindahan penduduk menuju daerah pinggiran kota menimbulkan alih
fungsi lahan pertanian menjadi permukiman.
77
Ilmu Pengetahuan Sosial
3.
Perubahan Orientasi Mata Pencaharian
Interaksi spasial umumnya
terjadi karena adanya kepentingan ekonomi,
khususnya berkaitan dengan pekerjaan. Daerah yang menjadi tujuan
pergerakan penduduk akan dihuni oleh mereka yang memiliki pekerjaan yang
beragam. Jenis pekerjaan juga berkembang karena adanya kebutuhan akan
barang dan jasa yang semakin beragam. Orientasi pekerjaan berubah dari
yang tadinya berorientasi pada sumber daya alam, khususnya petani, menjadi
pekerjaan lainnya.
4.
Berkembangnya Sarana dan Prasarana
T
erjadinya pergerakan orang, barang, dan informasi memerlukan sarana
dan prasarana. Pembangunan sarana dan prasarana akan semakin meningkat
dengan meningkatnya pergerakan tersebut. Kendaraan, jalan, fasilitas umum,
pusat-pusat perdagangan, dan lain-lain terus bertambah dengan semakin
meningkatnya interaksi keruangan.
Sumber: https://aws-dist.brta.in/2015-09/original_700/0_0_1000_665_855ddc2285e435
bdce02d6e4e5253a8952ca76d6.jpg
Gambar 1.42. Berkembang sarana prasarana perkotaan untuk mendukung pergerakan
penduduk.
78
Kelas VII SMP/MTs
5.
Adanya Perubahan Sosial dan Budaya
Adanya per
gerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya akan
disertai dengan interaksi sosial. Terjadinya insteraksi antaranggota masyarakat
tersebut akan disertai pula dengan saling pengaruh, terkait dengan norma dan
nilai yang dianut oleh masing-masing individu atau kelompok masyarakat.
Kelompok masyarakat pendatang dan penduduk asli saja memiliki nilai dan
norma yang berbeda. Perubahan sosial juga menyangkut perubahan status
sosial. Berkembangnya suatu wilayah karena adanya interaksi spasial akan
memengaruhi status sosial masyarakatnya. Perubahan juga dapat terjadi pada
aspek budaya karena penduduk pendatang dan penduduk asli dapat memiliki
budaya yang berbeda.
Perubahan sosial dan budaya pada saat ini tidak lagi hanya karena adanya
pergerakan penduduk, tetapi juga karena adanya aliran informasi dari suatu
daerah dengan daerah lainnya, bahkan antarnegara atau benua yang jaraknya
sangat jauh sekali. Contohnya, gaya busana aktor atau aktris di Amerika
kemudian ditiru oleh penduduk Indonesia.
6.
Berubahnya Komposisi Penduduk
Interaksi
keruangan dalam bentuk pergerakan orang akan menimbulkan
konsentrasi penduduk dalam suatu wilayah. Penduduk tersebut memiliki
latar belakang yang berbeda-beda, misalnya agama, status sosial, usia, jenis
kelamin, mata pencaharian, etnik atau suku bangsa, dan lain-lain. Akibatnya
komposisi penduduk berubah dari yang awalnya relatif seragam, misalnya
sebagian besar etnik Sunda, kemudian berkembang menjadi beragam etnik.
79
Ilmu Pengetahuan Sosial
Rangkuman
1.
Ruang adalah
tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun
hanya sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal.
2.
Interaksi
antarruang dapat berupa pergerakan orang, barang, informasi
dari daerah asal menuju daerah tujuan.
3.
Kondisi saling ber
gantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi
keruangan yaitu saling melengkapi (
complementarity
), kesempatan antara
(
intervening opportunity
) dan keadaan dapat diserahkan/dipindahkan
(
transferability
) .
4.
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada suatu bidang datar dan
diperkecil dengan menggunakan skala.
5.
Indonesia terletak
antara 95
0
BT – 141
0
BT dan 6
o
LU - 11
o
LS. Karena
letaknya tersebut, Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis.
6.
Secara
geografis, Indonesia berada diantara dua benua, yaitu Benua Asia
yang terletak di sebelah utara Indonesia dan Benua Australia yang terletak
di sebelah selatan Indonesia.
7.
Letak
geografis Indonesia sangat strategis karena menjadi jalur lalu lintas
perdagangan dunia antara negara-negara dari Asia Timur dengan negara-
negara di Eropa, Afrika dan Timur Tengah, dan India.
8.
Indonesia
memiliki iklim tropis. dengan ciri suhu udara yang tinggi
sepanjang tahun.
9.
Angin muson adalah angin yang terjadi
karena adanya perbedaan tekanan
udara antara samudra dan benua.
10.
Bentuk
muka bumi Indonesia dapat dibedakan menjadi dataran rendah,
dataran tinggi, bukit, gunung, dan pegunungan.
11.
Dinamika
penduduk
adalah perubahan jumlah penduduk pada suatu
wilayah yang disebabkan oleh tiga faktor yaitu, kelahiran (nartalitas),
kematian (mortalitas), dan perpindahan (migrasi).
12.
Kondisi
kependudukan di Indonesia adalah tingkat pertumbuhan termasuk
kategori sedang, sebarannya tidak merata, dan kualitasnya masih rendah.
13.
Mayoritas penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani.
14.
Masyarakat
Indonesia merupakan masyarakat yang memiliki suku bangsa
dan budaya yang beragam.
15.
Secara geologi, Indonesia terletak pada zona tumbukan antarlempeng.
16.
Indonesia memiliki keragaman flora dan fauna yang sangat tinggi.
80
Kelas VII SMP/MTs
17.
Indonesia memiliki
hutan mangrove yang sangat luas namun tersebar
tidak merata.
18.
Indonesia
merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas di
dunia.
19.
Interaksi keruangan memberikan dampak perubahan bagi Indonesia.
Uji Kompetensi
A. Pilihah a, b, c, dan d sebagai jawaban yang paling tepat!
1.
Seorang Ibu biasanya per
gi belanja ke pasar A, kemudian ada pembangunan
pasar B yang jaraknya lebih dekat, sehingga si ibu tadi beralih ke pasar B.
Contoh kasus tersebut dikenal sebagai ....
a.
dapat dipindahkan (
transferiability
)
b.
keterhubungan (
connectivity
)
c.
kesempatan antara (
intervening opportunity
)
d.
saling melengkapi (
complementary
)
2.
Kayu rotan banyak ditemukan di wilayah berikut ini, yaitu ....
a.
Kalimantan
b.
Lampung
c.
Papua
d.
Sulawesi
3.
Indonesia berada di wilayah tropis yang memiliki ciri berikut ini, yaitu ....
a.
kelembapan udara rendah
b.
suhu udara tinggi
c.
curah hujan tidak merata
d.
sering terjadi badai tropis
4.
Umumnya
masa peceklik ikan bagi nelayan di Indonesia terjadi pada bulan
tertentu, salah satunya adalah ....
a.
Januari
b.
Agustus
c.
Mei
d.
Juni
81
Ilmu Pengetahuan Sosial
5.
Jika kalian
perhatikan peta sebaran curah hujan di Indonesia, maka akan
ditemukan pola ....
a.
umumnya curah hujan sangat besar di daerah pantai
b.
semua wilayah di indonesia curah hujannya sangat tinggi
c.
bagian utara setiap pulau curah hujannya rendah
d.
umumnya,
bagian barat pulau curah hujannya lebih tinggi dari bagian
timur
6.
Salah
satu faktor yang menyebabkan Pulau Jawa lebih padat dibanding
pulau lainnya adalah....
a.
Pulau Jawa lebih
banyak atau lebih padat penduduknya dibanding pulau
lainnya
b.
Pulau Jawa sangat subur
c.
sudah menjadi kebijakan pemerintah
d.
Pulau Jawa lebih kaya akan sumber daya alam dibanding pulau lainnya
7.
Rumah adat di Papua dikenal dengan nama ....
a.
Lamin
b.
Banjar
c.
Honai
d.
Musalaki
8.
Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis, yaitu ....
a.
sebagai sumber kayu bakar
b.
sebagai tempat wisata
c.
sebagai tempat hidup berbagai makhluk hidup
d.
sebagai tempat memancing ikan
9.
Dilihat dari jenisnya, terumbu karang Indonesia merupakan salah satu yang
terkaya di dunia. Secara ekonomis terumbu karang bermanfaat sebagai ....
a.
daerah tujuan wisata
b.
tempat ikan berlindung
c.
tempat ikan mencari makan
d.
tempat berkembang biaknya ikan
10.
Contoh berikut merupakan bentuk dari interaksi keruangan, yaitu ....
a.
seseorang per
gi berbelanja ke kota
b.
makanan khas jepang banyak disukai di Indonesia
c.
rumah perma
nen dari beton banyak juga dibangun di pedesaan yang
tadinya menggunakan bahan kayu dan bambu
d.
banyak lahan pertanian berubah menajadi permukiman
82
Kelas VII SMP/MTs
B. Esai
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1.
Indonesia memiliki letak yang sangat strategis dan kekayaan alam yang
berlimpah, namun sampai saat ini belum mampu menjadi negara maju.
Mengapa demikian?
2.
Persebaran penduduk Indonesia belum merata. Sebagian besar penduduk
masih terpusat di Pulau Jawa. Bagaimanakah caranya agar terjadi
pemerataan penduduk?
3.
Mengapa keanekaragaman hayati (flora dan fauna) di Indonesia ter
golong
sangat tinggi?
4.
Mengapa budaya Indonesia sangat beranekaragam?
5.
Jelaskan dampak dari interaksi keruangan di daerah tempat tinggal
kalian!