Gambar Sampul IPS · BAB I MANUSIA, TEMPAT, DAN LINGKUNGAN
IPS · BAB I MANUSIA, TEMPAT, DAN LINGKUNGAN
Iwan Setiawan, Dedi, Suciati, dan A. Mushlih

24/08/2021 16:01:23

SMP 7 K-13 revisi 2016

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

SMP/MTs

KELAS

VII

ISBN:

978-602-427-007-0 (jilid lengkap)

978-602-427-008-7 (jilid 1)

Ilmu Pengetahuan Sosial

.

Kelas VII SMP/MTs

MILIK NEGARA

TIDAK DIPERDAGANGKAN

Ilmu Pengetahuan Sosial

Hak Cipta © 2016 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Dilindungi Undang-Undang

MILIK NEGARA

TIDAK DIPERDAGANGKAN

Disklaimer:

Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka

implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di

bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap

awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa

diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan

perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis dan

laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui email [email protected] diharapkan

dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ilmu Pengetahuan Sosial/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi

Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.

xiv, 314 hlm. ; 25 cm.

Untuk SMP/MTs Kelas VII

ISBN 978-602-427-007-0 (jilid lengkap)

ISBN 978-602-427-008-7 (jilid 1)

1. Ilmu sosial -- Studi dan Pengajaran

I. Judul

II. Kemen

terian Pendidikan dan Kebudayaan

300.1

P

enulis

:

I

wan Setiawan, Dedi, Suciati, dan A. Mushlih.

Penelaah

:

Baha` Uddin, A

ri Sapto, Epon Ningrum, Rosa Diniari, Regina Niken

Wilantari, Nirdukita Ratnawati, Ratna Saraswati, dan Arie Sujito.

Penyelia Penerbitan

: P

usat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

Cetakan Ke-1, 2013

ISBN 978-602-282-091-8 (jilid lengkap)

ISBN 978-602-282-092-5 (jilid 1)

Cetakan Ke-2, 2014 (Edisi Revisi)

ISBN 978-602-282-325-4 (jilid lengkap)

ISBN 978-602-282-325-4 (jilid 1)

Cetakan Ke-3, 2016 (Edisi Revisi)

Disusun dengan huruf Times New Roman, 12 pt.

KATA PENGANTAR

Kurikulum 2013 dirancang untuk mengembangkan kompetensi peserta

didik secara utuh, tidak hanya aspek pengetahuannya tetapi juga sikap dan

keterampilannya. Diharapkan tidak hanya memiliki wawasan ilmu pengetahuan

yang luas melalui berbagai proses saintifik dalam pembelajarannya tetapi juga

memiliki sikap spriritual dan sosial yang baik. Disamping itu, mereka mampu

menyajikan atau mengkomunikasikan berbagai gagasan yang diperoleh

selama dalam kegiatan pembelajaran.

Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebagai salah satu matapelajaran

dalam kurikulum 2013 juga berorientasi pada kompetensi yang utuh tersebut.

Pelajaran IPS merupakan integrasi dari empat mata pelajaran yaitu geografi,

ekonomi, sosiologi dan sejarah. Keempat mata pelajaran tersebut dipadukan

oleh konsep ruang dan interaksi antar ruang serta pengaruhnya terhadap

kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan.

Dalam pembahasannya, peserta didik dikenalkan dengan konsep ruang

yang diwujudkan dalam materi tentang letak Indonesia, potensi sumberdaya

alam, kemaritiman, kependudukan, kondisi alam, flora dan fauna Indonesia.

Kondisi dan potensi yang berbeda antar ruang kemudian mengakibatkan

adanya interaksi antar ruang di Indonesia. Interaksi antar ruang kemudian

mempengaruhi kehidupan ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan.

Pengenalan dan pemahaman terhadap ruang dalam bentuk kondisi dan

potensi sumberdaya Indonesia diharapkan mampu memperkuat rasa percaya

diri, kecintaan dan kebanggaan siswa atas keunggulan Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI), sehingga tumbuh kesadaran untuk mengelola,

memanfaatkan dan melestarikan modal-modal tersebut secara bertanggung

jawab demi kemakmuran dan kemajuan bersama.

Buku ini disusun untuk mendukung implementasi kurikulum 2013 yang

mengedepankan aktivitas belajar peserta didik. Karena itu, buku ini dilengkapi

dengan aktivitas individu dan kelompok sebagai panduan bagi peserta didik

dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Guru dapat memodifikasi dan

mengembangkan aktivitas tersebut sesuai dengan kondisi dan kebutuhan

lokal daerahnya masing-masing. Intinya, peserta didik diberi ruang untuk

melakukan eksplorasi permasalahan dan alternatif pemecahannya sesuai

dengan kemampuannya melalui langkah-langkah ilmiah.

iv

Kelas VII SMP/MTs

Buku ini sangat terbuka untuk perbaikan dan penyempurnaan. Karena itu,

para pembaca dapat memberikan saran dan kritik untuk perbaikan pada masa

yang akan datang. Atas saran dan kritikannya, kami haturkan terimakasih.

Semoga buku ini memberikan yang terbaik bagi generasi penerus bangsa.

Jakarta, Pebruari 2016

Penulis

v

Ilmu Pengetahuan Sosial

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

............................................................................

iii

DAFTAR ISI

..........................................................................................

v

DAFTAR GAMBAR

.............................................................................

viii

DAFTAR TABEL

..................................................................................

xiv

BAB I MANUSIA,

TEMPAT, DAN LINGKUNGAN

.......................

1

A.

Pengertian Ruang dan Interaksi

Antarruang

........................

3

1.

Saling Melengkapi (

Complementarity

atau Regional

Complementarity

)

.................................................................

5

2.

Persebaran Penduduk

............................................................

6

B.

Letak dan Luas Indonesia

.......................................................

7

1.

Pemahaman Lokasi Melalui Peta

.........................................

7

2.

Letak dan Luas Indonesia

......................................................

16

C.

Potensi Sumber

Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia

...

22

1.

Potensi Sumber Daya

Alam Indonesia

.................................

23

2.

Potensi Kemaritiman Indonesia

............................................

33

D.

Dinamika Kependudukan Indonesia......................................

38

1.

Jumlah Penduduk

.................................................................

39

2.

Persebaran Penduduk

............................................................

39

3.

Komposisi Penduduk

............................................................

42

4.

Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk

...................................

43

5.

Keragam Etnik dan Budaya

..................................................

46

E.

Kondisi Alam

Indonesia

..........................................................

51

1.

Keadaan

Fisik Wilayah

.........................................................

53

2.

Flora dan Fauna

.....................................................................

67

F.

Perubahan Akibat

Interaksi Antarruang

..............................

75

1.

Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan

...........................

76

2.

Perubahan Penggunaan Lahan

..............................................

77

3.

Perubahan Orientasi Mata Pencarian

....................................

77

vi

Kelas VII SMP/MTs

4.

Berkembangnya Sarana dan Prasarana

.................................

77

5.

Adanya Perubahan Sosial dan Budaya

..................................

78

6.

Berubahnya Komposisi Penduduk

........................................

78

BAB II

INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL

...........

83

A.

Interaksi Sosial

.........................................................................

85

1.

Pengertian dan Syarat Interaksi Sosial

..................................

85

2.

Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

.............................................

89

B.

Pengaruh Interaksi Sosial

Terhadap Pembentukan Lembaga

Sosial

......................................................................................

94

C.

Lembaga Sosial.........................................................................

96

1.

Pengertian Lembaga Sosial

...................................................

96

2.

Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial

.........................................

103

BAB III AKTIVITAS MANUSIA DALAM MEMENUHI

KEBUTUHAN

.......................................................................................

123

A.

Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia

...................................

125

1.

Kelangkaan sebagai permasalahan ekonomi

.........................

126

2.

Kebutuhan Manusia

..............................................................

129

3.

T

indakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi

.................................

139

B.

Kegiatan Ekonomi

...................................................................

145

1.

Kegiatan Produksi

.................................................................

146

2.

Kegiatan Distribusi

................................................................

152

3.

Kegiatan K

onsumsi

......................................................................

153

C.

Permintaan, Penawaran, Pasar

, dan Harga

..........................

156

1.

Permintaan

.............................................................................

156

2.

Penawaran

.............................................................................

160

3.

Pasar

...................................................................................

162

4.

Har

ga

...................................................................................

168

D.

Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi

..................................

172

1.

Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi

..........................................

172

2.

Peran Iptek dalam Menunjang Kegiatan Ekonomi

...............

174

vii

Ilmu Pengetahuan Sosial

E.

Peran Kewirausahaan dalam Membangun Ekonomi

Indonesia

...................................................................................

175

1.

Kreativitas

.............................................................................

175

2.

Kewirausahaan

......................................................................

178

F.

Hubungan antara Kelangkaan dengan Permintaan-Penawaran

untuk Kesejahteraan dan Persatuan Bangsa Indonesia.......

182

BAB IV KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA PADA

MASA PRAAKSARA, HINDU-BUDDHA, DAN ISLAM

...............

191

A.

Kehidupan Manusia pada Masa Praaksara

..........................

194

1.

Mengenal Masa Praaksara

.....................................................

194

2.

Periodisasi Masa Praaksara

...................................................

197

3.

Nilai-Nilai Budaya Masa Praaksara di Indonesia

.................

217

4.

Nenek Moyang Bangsa Indonesia

.........................................

220

B.

Kehidupan Masyarakat pada Masa Hindu-Buddha

............

223

1.

Masuknya Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia

............

223

2.

Pengaruh Hindu-Buddha terhadap Masyarakat Indonesia

....

226

3.

Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia

...................

230

4.

Peninggalan-Peninggalan Masa Hindu-Buddha

...................

248

C.

Kehidupan Masyarakat pada Masa Islam

............................

255

1.

Masuknya Islam ke Indonesia

...............................................

256

2.

Persebaran Islam di Indonesia

...............................................

257

3.

Pengaruh Islam terhadap Masyarakat Indonesia

...................

260

4.

Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia

..................................

263

5.

Peninggalan Sejarah Masa Islam

..........................................

275t

DAFT

AR PUSTAKA

..............................................................................

285

GLOSARIUM

.........................................................................................

287

INDEKS

..................................................................................................

293

DAFTAR PENULIS

...............................................................................

301

DAFTAR PENELAAH

...........................................................................

305

DAFTAR EDITOR

.................................................................................

314

viii

Kelas VII SMP/MTs

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1

. Saling melengkapi antarwiayah dengan sumber daya

yang berbeda

.......................................................................

6

Gambar 1.2. Melemahnya interaksi karena adanya intervening

oppurtunity

.........................................................................

6

Gambar 1.3. Peta tertua dibuat oleh bangsa Babllonia

...........................

7

Gambar 1.4. Peta Wilayah Indonesia

......................................................

8

Gambar 1.5. Skala grafis pada peta

.........................................................

10

Gambar 1.6. Beberapa Contoh simbol orientasi utara pada peta

............

10

Gambar 1.7. Simbol titik pada peta

........................................................

11

Gambar 1.8. Simbol garis pada peta

.......................................................

11

Gambar 1.9. Simbol warna pada peta

.....................................................

12

Gambar 1.10. Simbol area pada peta

......................................................

12

Gambar 1.11. Inset peta

..........................................................................

13

Gambar 1.12. Legenda pada sebuah peta

................................................

14

Gambar 1.13. Peta karya Ptolemaeus

.....................................................

15

Gambar 1.14 Peta dunia yang memperlihatkan posisi Indonesia yang

berada di wilayah beriklim tropis

....................................

17

Gambar 1.15. Indonesia berada pada jalur pelayaran internasional

.......

19

Gambar 1.16. Perbandingan wilayah Indonesia dengan wilayah

lainnya: (a) Indonesia dengan Amerika Serikat;

(b) Indonesia dengan Australia (c) Indonesia dengan

Eropa (d) Indonesia dengan China

.................................

22

Gambar 1.17 Spesies endemik (Burung Maleo) di Sulawesi

.................

24

Gambar 1.18 Hutan jati Bernilai Ekonomi Sangat Tinggi

......................

25

Gambar 1.19 Persebaran Hasil Tambang Indonesia

...............................

28

Gambar 1.20 Persebaran Minyak Bumi

..................................................

29

Gambar 1.21 Batu Bara

...........................................................................

31

Gambar 1.22 Potensi Laut Indonesia

......................................................

34

ix

Ilmu Pengetahuan Sosial

Gambar 1.23. Hutan Bakau di Perairan Indonesia

..................................

36

Gambar 1.24. Terumbu Karang

...............................................................

37

Gambar 1.25 Peta kesempatan penduduk di Indonesia

..........................

40

Gambar 1.26 beberapa contoh rumah adat (a) Krong bade (b) lamin

....

48

Gambar 1.27. Pakaian Adat: (a) Pakaian Adat Biliu dan Makuta

dari Sulawesi Tengah Pakaian; (b) Pakaian Adat

Tradisonal Ngambe dari Gorontalo

.................................

48

Gambar 1.28 Contoh tarian daerah di Indonesia (a) Tari saudati dari aceh

49

(b)

Tari Legong dari Bali

.................................................

50

Gambar 1.29. Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata di indonesia

yang terkenal karena keindahan alam dan budayanya

sampai ke mancanegara

...................................................

51

Gambar 1.30. Bagan Keadaan Alam Indonesia

......................................

52

Gambar 1.31. Tumbukan lembekan dan rangkaian gunung api

di Indonesia

.....................................................................

53

Gambar 1.32. Letusan Gunung Merapi di Yogyakarta Saat Aktif

Mengeluarkan Aliran Awan Panas atau Wedus

Gembel

............................................................................

55

Gambar 1.33. Sebaran Gunung Berapi di Indonesia

...............................

56

Gambar 1.34. Peta Bentuk Muka Bumi atau Fisiologi Wilayah Indonesia

yang Menunjukan Adanya Keragaman

..........................

59

Gambar 1.35. Arah angin pada saat musim hujan di Indonesia. Angin

yang membawa uap air dari Samudera Pasifik berbelok

di ekuator dan menurunkan hujannya di Indonesia

........

62

Gambar 1.36. Peta curah hujan di Indonesia yang tergolong tinggi tetapi

tidak tersebar secara merat

a

.............................................

65

Gambar 1.37. Pembagian wilayah sebaran fauna di Indonesia. garis

W

allace membatasi wilayah sebaran fauna Indonesia

barat dan tengah, sedangkan garis Weber membatasi

wilayah sebaran fauna Indonesia tengah dengan timur

...

70

Gambar 1.38. Beberapa spesies fauna indonesia bagian

........................

71

Gambar 1.39. Beberapa Spesies Fauna Indonesia Bagian Tengah

.........

72

x

Kelas VII SMP/MTs

Gambar 1.40. Beberapa Spesies Flora dan Fauna Indonesia Bagian

Timur

...............................................................................

73

Gambar 1.41. Perpindahan penduduk menuju daerah pinggiran kota

menimbulkan alih fungsi lahan pertanian menjadi

permukiman

.....................................................................

76

Gambar 1.42. Berkembang sarana prasarana perkotaan untuk

mendukung pergerakan penduduk

...................................

77

Gambar 2.1. Interaksi sosial

..................................................................

86

Gambar 2.2. Penduduk sedang gotong royong

.....................................

90

Gambar 2.3. Pertandingan futsal merupakan salah satu bentuk

kompetisi

.........................................................................

92

Gambar 2.4. Pertentangan

.....................................................................

93

Gambar 2.5. (a) kebutuhan akan makan memerlukan bantuan

orang lain (b) pedagang beras dan (c) petani

................

95

Gambar 2.6. Seorang anak membuang sampah pada tempatnya

..........

99

Gambar 2.7. Seorang anak mencium tangan orang tuanya ketika

hendak pergi sekolah

.......................................................

100

Gambar 2.8. Pelajar memakai seragam rapih

.......................................

100

Gambar 2.9. Upacara adat penkemputan pengantin pria dalam

perkawinan salah satu suku bangsa di Indonesia

...........

101

Gambar 2.10. Lembaga sosial keluarga

.................................................

105

Gambar 2.11. (a) Ibu yang sedang masak dan (b) ibu yang berkerja

di pabrik

...........................................................................

108

Gambar 2.12. Tempat-tempat ibadah agama di Indonesia

.....................

110

Gambar 2.13. Lembaga ekonomi

...........................................................

112

Gambar 2.14. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal

............

114

Gambar 2.15. DPR merupakan salah satu lembaga politik

...................

116

Gambar 3.1. Barang kebutuhan manusia

...............................................

129

Gambar 3.2. Sepatu dan air kemasan sebagai barang yang siap

dikonsumsi

......................................................................

134

Gambar 3.3. Mesin penggilingan padi

....................................................

135

Gambar 3.4. Buku tulis

...........................................................................

136

xi

Ilmu Pengetahuan Sosial

Gambar 3.5. Beberapa pekerja di Home Industry

..................................

139

Gambar 3.6. Jualan sate

..........................................................................

140

Gambar 3.7. Sebuah Panti asuhan

...........................................................

140

Gambar 3.8. seorang Ibu yang berjualan keliling

...................................

140

Gambar 3.9. penyerahan santunan kepada anak yatim

...........................

141

Gambar 3.10. Penyerahan piala kepada pesertadidik yang berprestasi

..

142

Gambar 3.11. Kegiatan produksi di Home Industry

...............................

145

Gambar 3.12. Pedagang sayur keliling

...................................................

145

Gambar 3.13. Anak main HP

..................................................................

146

Gambar 3.14. petani sedang mengolah lahan pertanian

.........................

147

Gambar 3.15. Hutan sebagai bahan yang disediakan oleh alam

............

150

Gambar 3.16. montir memperbaiki sepeda motor

..................................

151

Gambar 3.17. Truk sedang mengangkut semen sebagai kegiatan

distribusi

..........................................................................

152

Gambar 3.18. Orang sedang makan di restoran

......................................

154

Gambar 3.19. Kurva permintaan

.............................................................

159

Gambar 3.20. Kurva permintaan

.............................................................

162

Gambar 3.21. Kegiatan di pasar Tradisional dan pasar Modern/ mall

....

163

Gambar 3.22. Kegiatan jual-beli di pasar tradisional yang dapat

membetuk harga barang

..................................................

164

Gambar 3.23. Bursa tenaga kerja

............................................................

166

Gambar 3.24. Pasar tradisional yang setiap hari melakukan aktivitas

....

167

Gambar 3.25. Hasil kemajuan IPTEK

....................................................

172

Gambar 3.26. Belajar sebagai upaya meningkatkan Ilmu

Pengetahuan

....................................................................

173

Gambar 3.27. Seorang membuat mainan anak-anak dari barang

bekas

................................................................................

175

Gambar 3.28. kegiatan produksi mainan anak-anak

...............................

177

Gambar 3.29. Hasil kerajinan dari barang bekas

....................................

179

Gambar 3.30. mobil mengangkut sayuran untuk didistribusikan

...........

183

Gambar. 4.1. Fosil manusia purba koleksi museum purbakala

Sangiran

...........................................................................

193

xii

Kelas VII SMP/MTs

Gambar. 4.2. Bumi

..................................................................................

197

Gambar

. 4.3 Ilustrasi dinosaurusyang hidup pada zaman

mesozoikum

....................................................................

199

Gambar. 4.4. Kapak perimbas

.................................................................

201

Gambar. 4.5. Alat Serpih

.........................................................................

201

Gambar. 4.6. Kjokkenmoddinger

............................................................

202

Gambar. 4.7. Abris Sous Roche

..............................................................

202

Gambar. 4.8. Kapak persegi

....................................................................

203

Gambar. 4.9. Kapak lonjong

...................................................................

204

Gambar. 4.10. Gelang dari batu

..............................................................

204

Gambar. 4.11. Menhir dari Toraja, Sulawesi Selatan

..............................

205

Gambar. 4.12.Kubur dolmen dari Sumba Timur, Nusa Tenggara

Timur

...............................................................................

206

Gambar. 4.13. Peti kubur batu dari Wonosari, DI Yogyakarta

................

206

Gambar. 4.14. Waruga

.............................................................................

207

Gambar. 4.15. Sarkofagus

.......................................................................

207

Gambar. 4.16. Kapak corong

..................................................................

208

Gambar. 4.17. Nekara

.............................................................................

208

Gambar. 4.18. Cendrasa

..........................................................................

208

Gambar. 4.19. Ilustrasi kehidupan manusia pada masa berburu dan

mengumpulkan makanan

.................................................

210

Gambar. 4.20.Lukisan cap tangan pada dinding Gua Tewe, Kutai

Timur, Kalimantan Timur

................................................

212

Gambar. 4.21. Gelang dan cincin perunggu

............................................

217

Gambar. 4.22. Kapak perunggu untuk upacara

.......................................

217

Gambar 4.23. Ciri Fisik Orang Vedda.....................................................

220

Gambar 4.24. Jalur Migrasi melalui jalur barat (kiri) dan

jalur timur (kanan)

...........................................................

221

Gambar 4.25. Jalur pelayaran India–Cina

...............................................

223

Gambar 4.26. Ilustrasi punden berundak

................................................

228

Gambar 4.27. Tokoh-tokoh Punakawan

..................................................

229

Gambar 4.28. Lokasi kerajaan Kutai

......................................................

230

xiii

Ilmu Pengetahuan Sosial

Gambar 4.29. Yupa peninggalan kerajaan Kutai

.....................................

231

Gambar 4.30. Lokasi kerajaan Tarumanegara

........................................

232

Gambar 4.31. Lokasi kerajaan Sriwijaya

................................................

233

Gambar 4.32. Lokasi kerajaan Mataram

.................................................

236

Gambar 4.33. Kompleks candi Dieng

.....................................................

238

Gambar 4.34. candi Mendut

....................................................................

239

Gambar 4.35. Patung raja Airlangga

.......................................................

240

Gambar 4.36. Peta kerajaan Kediri

.........................................................

242

Gambar 4.37. Peta kerajaan Singhasari

..................................................

243

Gambar 4.37. Peta kerajaan Majapahit

...................................................

245

Gambar 4.38. Candi Borubudur

..............................................................

248

Gambar 4.39. Candi Prambanan

.............................................................

249

Gambar 4.40. Candi Gedong Songo

.......................................................

251

Gambar 4.41. Gapura Wringin Lawang

..................................................

252

Gambar 4.42. Patung Ken Dedes dalam wujud Dewi Prajnaparamita

...

253

Gambar 4.43. Prasasti Ciaruten

..............................................................

254

Gambar 4.44. Jalur perdagangan laut para pedagang dari Arab, Persia,

dan Gujarat ke Indonesia

.................................................

255

Gambar 4.45. Peta persebaran Isam di Indonesia

...................................

258

Gambar 4.46. Mesjid Demak

..................................................................

261

Gambar 4.47. Menara masjid Kudus

......................................................

262

Gambar 4.48. Peta wilayah kesultanan Aceh

..........................................

265

Gambar 4.49. Peta wilayah kesultanan Demak

......................................

266

Gambar 4.50. Peta wilayah kesultanan Banten

.......................................

268

Gambar 4.51. Sultan Hasanuddin

...........................................................

270

Gambar 4.52. Peta wilayah kesultanan Mataram

....................................

271

Gambar 4.53. Peta lokasi Uli Siwa dan Uli lima

....................................

272

Gambar 4.54. Mesjid Baiturrahman

........................................................

275

Gambar 4.55. Mesjid Banten

..................................................................

277

Gambar 4.56. Istana Maimun

..................................................................

278

Gambar 4.57. Keraton Surakarta

............................................................

278

Gambar 4.58. kaligrafi

............................................................................

279

Gambar 4.59. Grebeg

..............................................................................

281

xiv

Kelas VII SMP/MTs

DAFTAR TABEL

Tabel.1.1. Daerah yang merupakan penghasil minyak bumi

di indonesia

...........................................................................

30

Tabel 2.1. Perbedaan norma

....................................................................

101

Tabel 3.1. Harga dan Permintaan terhadap wortel

..................................

159

Tabel 3.2. Harga dan jumlah penawaran tomat

.......................................

161

Tabel 3.3. Harga penawaran dan permintaan

..........................................

???

BAB 1

MANUSIA, TEMPAT, DAN

LINGKUNGAN

2

Kelas VII SMP/MTs

Peta Konsep

Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan

dapat:

1.

menjelaskan pengertian konsep ruang;

2.

menjelaskan pengertian interaksi antarruang;

3.

menyebutkan contoh interaksi keruangan antarwilayah di Indonesia;

4.

menyebutkan contoh interaksi keruangan yang terjadi di wilayahnya;

5.

menje

laskan kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya

interaksi antarruang;

6.

menunjukkan unsur

-unsur atau komponen peta;

7.

menyebutkan letak Indonesia secara astronomis dan geografis Indonesia;

Perubahan Karakterristik

Ruang

Interaksi Keruangan

Skala

Indonesia

Interaksi Antarwilayah di

Indonesia

Perubahan Akibat Interaksi

Keruangan

3

Ilmu Pengetahuan Sosial

8.

menjelaskan implikasi

letak Indonesia terhadap aspek ekonomi, sosial,

dan budaya;

9.

menjelaskan implikasi letak Indonesia secara geologis;

10.

menjelaskan potensi sumber daya alam di Indonesia;

1

1.

menjelaskan kondisi kependudukan di Indonesia;

12.

menjelaskan kondisi alam Indonesia;

13.

menjelaskan keragaman flora dan fauna di Indonesia; dan

14.

menjelaskan bentuk-bentuk perubahan akibat interaksi antarruang;

Manusia

tinggal pada suatu ruang tertentu di permukaan bumi. Masing-

masing ruang memiliki karakteristik sendiri yang berbeda dengan tempat

lainnya. Pernahkah kamu membuktikannya? Jika kamu pergi ke berbagai

tempat cobalah perhatikan perbedaannya dengan tempat tinggal kamu saat ini.

Perhatikanlah keadaan alamnya, penduduk dan aktivitasnya, seni budayanya,

dan lain-lain. Apakah ada perbedaan dengan keadaan di tempat kamu tinggal

saat ini?

Masing-masing tempat memiliki kondisi dan potensinya masing-masing.

Tidak ada satu ruang pun yang mampu menyediakan segala kebutuhan

penduduknya. Karena itu, terjadilah saling tukar komoditas antartempat satu

dengan tempat lainnya. Interaksi tersebut tidak hanya berupa komoditas,

tetapi juga interaksi sosial, budaya, politik dan lain-lain.

A.

Pengertian Ruang dan Interaksi

Antarruang

Setiap makhluk yang hidup di bumi ini memerlukan ruang untuk

melangsungkan kehidupannya. Tanpa adanya ruang, maka manusia dan

semua makhluk hidup lainnya tidak memiliki tempat untuk hidup. Ruang

adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya

sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal. Ruang tidak

hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi, tetapi juga

lapisan

atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi. Ruang juga

mencakup perairan yang ada di permukaan bumi (laut, sungai, dan danau) dan

di bawah permukaan bumi (air tanah) sampai kedalaman tertentu. Ruang juga

mencakup lapisan

tanah

dan batuan sampai pada lapisan tertentu yang menjadi

sumber daya bagi kehidupan. Berbagai organisme atau makhluk hidup juga

merupakan bagian dari ruang. Dengan demikian, batas ruang dapat diartikan

sebagai tempat dan unsur-unsur lainnya yang mempengaruhi kehidupan di

permukaan bumi.

Prawacana

4

Kelas VII SMP/MTs

Setiap ruang di permukaan bumi memiliki ciri khas tertentu yang berbeda

antara suatu wilayah dan wilayah lainnya. Tidak ada satu lokasi pun yang

karakteristiknya sama persis antara satu dan lainnya. Karateristik inilah yang

kemudian menciptakan keterkaitan antarruang di permukaan bumi. Indonesia

sebagai suatu wilayah di permukaan bumi juga memiliki karakteristik

tersendiri yang berbeda dengan wilayah lainnya. Dengan adanya perbedaan

karakteristik ruang di permukaan bumi, maka setiap ruang dapat memiliki

keterkaitan dengan ruang lainnya.

Pernahkah kalian pergi ke pasar atau toko swalayan? Apakah semua barang

yang dijual berasal dari daerah kalian? Barang-barang apa saja yang dihasilkan

dari daerah kalian dan barang-barang apa yang didatangkan dari daerah

lainnya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut lakukanlah aktivitas kelompok

berikut ini!

Berbagai ruang di permukaan bumi memiliki karakteristik yang khas.

Karakteristik yang khas tersebut dapat berupa tanah, batuan, tumbuhan, dan

lain-lain yang berbeda dengan tempat lainnya. Mungkin saja ada satu atau

1.

Bagilah kelas kalian menjadi beberapa kelompok dengan anggota

4-5 orang/kelompok.

2.

Per

gilah ke toko swalayan atau pasar yang dekat dengan tempat kalian

tinggal.

3.

Perhatikanlah sejumlah barang yang dijual di toko atau pasar

.

4.

Jika kalian per

gi ke toko swalayan, biasanya ada informasi lokasi pembuat

produk pada kemasannya.

5.

Jika kalian per

gi ke pasar, tanyakanlah kepada beberapa pedagang tentang

daerah asal dari barang yang dijualnya.

6.

T

ulislah hasil penelusuran informasi tersebut pada tabel berikut ini.

No. Nama Produk

Daerah Asal

7.

Diskusikan dengan teman dan guru kalian mengapa beberapa komoditas

dapat dihasilkan dari daerah sendiri dan produk lainnya didatangkan dari

daerah lain.

8.

Presentasikan hasilnya di depan kelas!

Aktivitas Kelompok

5

Ilmu Pengetahuan Sosial

beberapa komponen dari suatu ruang yang juga ditemukan di tempat lainnya,

tetapi akan ada komponen lainnya yang berbeda. Misalnya, jenis batuan di

suatu tempat ditemukan di tempat lainnya tetapi jenis tumbuhannya berbeda.

Perbedaan karakteristik ruang tersebut menyebabkan adanya interaksi

antarsatu ruang dengan lainnya, karena setiap ruang membutuhkan ruang lainnya

untuk memenuhi kebutuhan hidup. Contohnya, wilayah pegunungan umumnya

merupakan penghasil sayuran, sedangkan daerah pesisir menghasilkan ikan

laut. Penduduk daerah pantai membutuhkan sayuran dari daerah pegunungan

dan sebaliknya penduduk dari daerah pegunungan membutuhkan ikan dari

penduduk daerah pantai. Kedua wilayah kemudian saling berinteraksi melalui

aktivitas perdagangan.

Interaksi antarruang dapat berupa pergerakan orang, barang, informasi

dari daerah asal menuju daerah tujuan. Menurut Bintarto (1987) interaksi

merupakan suatu proses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh

terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak langsung.

Interaksi melalui kontak langsung terjadi ketika seseorang datang ke tempat

tujuan. Interaksi tidak langsung terjadi melalui berbagai cara misalnya dengan

membaca berita, melihat tayangan di televisi dan lain-lain.

Interaksi dapat terjadi dalam bentuk perjalanan menuju tempat kerja,

migrasi, perjalanan wisata, pemanfaatan fasilitas umum, pengiriman informasi

atau modal, perdagangan internasional, dan lain-lain. Interaksi dalam bentuk

pergerakan manusia disebut mobilitas penduduk, interaksi melalui perpindahan

gagasan dan informasi disebut komunikasi, sedangkan interaksi melalui

perpindahan barang atau energi disebut transportasi. Interaksi tersebut terjadi

jika ongkos untuk melakukan interaksi antar daerah asal dan tujuan lebih rendah

dari keuntungan yang diperoleh. Contohnya, seorang yang pergi tempat kerja

karena penghasilannya mampu menutupi ongkos yang dikeluarkannya.

Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya

interaksi keruangan yaitu saling melengkapi (

complementarity

), kesempatan

antara (

intervening opportunity

) dan keadaan dapat diserahkan/dipindahkan

(

transferability

) .

1.

Saling

Melengkapi (

complementarity

atau

Regional Complementary)

Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang

berbeda komoditas yang dihasilkannya. Misalnya, wilayah A merupakan

penghasil sayuran, sedangkan wilayah B merupakan penghasil ikan.

Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan wilayah B membutuhkan

sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan (surplus), maka

wilayah A melakukan interaksi dengan wilayah B melalui aktivitas

perdagangan atau jual beli.

6

Kelas VII SMP/MTs

Gambar 1.1. Saling melengkapi antarwilayah dengan sumber daya yang berbeda.

2.

Kesempatan

Antara (

Intervening Opportunity

)

Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan

alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan. Jika

seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan

faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut. Contohnya,

Wilayah A biasanya membeli ikan ke wilayah B, namun kemudian

diketahui ada wilayah C yang juga penghasil ikan. Karena Wilayah

C jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, para

pembeli ikan dari wilayah A akan beralih membeli ikan ke wilayah C.

Akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan B melemah.

Keterangan:

= Interaksi kuat

= Interaksi lemah

Gambar 1.2. Melemahnya interaksi karena adanya intervening oppurtunity.

Wilayah A

Surplus Sayuran

Wilayah B

Surplus Ikan

Wilayah A

Surplus

Sayuran

Minus Ikan

Wilayah C

Surplus Ikan

Minus

Sayuran

Wilayah B

Surplus Ikan

Minus

Sayuran

7

Ilmu Pengetahuan Sosial

3.

Kemudahan

Transfer (

Transfer Ability

)

Pengangkutan barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya

untuk terjadinya interaksi tersebut harus lebih rendah dibandingkan

dengan keuntungan yang diperoleh. Jika biaya tersebut terlalu tinggi

dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak

akan terjadi. Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat

tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana)

yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yang rusak dan

sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi

karena biaya untuk mencapainya juga akan lebih mahal. Sebagai

contoh, seseorang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B,

namun jalan menuju wilayah B mengalami kerusakan, sehingga tidak

bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke

wilayah B.

B.

Letak dan Luas Indonesia

1.

Pemahaman Lokasi Melalui

Peta

Lokasi suatu tempat

dapat dilihat

pada sebuah peta. Peta adalah

gambaran permukaan bumi pada

suatu bidang datar dan diperkecil

dengan menggunakan skala. Pada

peta terdapat sejumlah informasi yang

menyertainya. Kalian harus mampu

membaca peta agar dapat memperoleh

berbagai informasi yang dibutuhkan.

Bagaimanakah

memperoleh

informasi pada sebuah peta? Untuk

menjawab pertanyaan tersebut

perhatikanlah peta

berikut ini.

Selanjutnya lakukanlah aktivitas

kelompok pada kotak aktivitas

kelompok.

Bangsa Babilonia merupakan

pembuat peta pertama yang

digambar pada bidang datar

sekitar 2.300 SM. Peta tersebut

digambar pada tanah liat

berbentuk yang dibentuk seperti

papan tulis berukuran kecil.

Gambar 1.3. Peta tertua dibuat oleh

Bangsa Babilonia.

Wawasan

8

Kelas VII SMP/MTs

Sumber: http://3.bp.blogspot.com/

Gambar 1.4. Peta wilayah Indonesia

9

Ilmu Pengetahuan Sosial

Sebuah peta terdiri atas beberapa komponen penyusunannya. Komponen

penyusunannya terdiri atas judul peta, skala peta, orientasi utara, simbol peta,

garis astronomis, inset, legenda, dan sumber peta.

a.

Judul Peta

Judul peta

menunjukkan isi suatu peta. Sebagai contoh, judul sebuah

peta, “peta penggunaan lahan di Indonesia”, maka isi dari peta tersebut

adalah sebaran penggunaan lahan yang ada di Indonesia berupa

permukiman, hutan, perkebunan, dan lain-lain.

b.

Skala Peta

Skala

peta menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan

jarak sesungguhnya di lapangan. Contoh, skala sebuah peta adalah 1 :

1.000.000, berarti objek yang jaraknya 1 cm di peta berbanding dengan

1.000.000 cm atau 1 km di lapangan. Skala peta dapat dibedakan

menjadi skala angka dan skala garis atau grafis.

1).

Skala

Angka

Skala angka berwujud perbandingan angka, misalnya 1:10.000.

Jika tidak disebutkan satuannya di belakang angka tersebut berarti

satuan yang digunakan adalah cm, sehingga skala angka tersebut

dibaca 1 cm di peta sama dengan 10.000 cm di lapangan.

1.

Perhatikanlah peta wilayah Indonesia berikut ini!

2.

Uraikanlah posisi Indonesia dengan menjawab pertanyaan berikut!

a.

Negara-negara yang berbatasan dengan Indonesia.

b.

Samudra yang mengelilingi wilayah Indonesia.

c.

Benua yang berdekatan dengan wilayah Indonesia.

d.

Batas wilayah Indonesia secara astronomis.

3.

Deskripsikan keadaan muka bumi salah satu pulau besar di

Indonesia!

Aktivitas Kelompok

10

Kelas VII SMP/MTs

2).

Skala Garis atau Grafis

Skala

grafis adalah skala peta yang berbentuk garis dengan ukuran

tertentu. Skala grafis biasanya ada dalam kolom legenda.

Sumber: andimanwno.wordpress.com

Gambar 1.5. Skala grafis pada peta

Jika contoh skala grafis tersebut dibuat skala angkanya, maka

skalanya adalah 1 : 500.000 karena 1 cm di peta berbanding 5 km

di lapangan. Satuan dalam kilometer diubah menjadi sentimeter,

sehingga 5 km jika diubah ke dalam cm menjadi 500.000 cm.

Karena itu, skala peta menjadi 1 : 500.000

c.

Orientasi Utara

Biasanya sebuah peta memiliki

orientasi arah utara. Bentuk orientasi

ditunjukkan oleh simbol berbentuk panah dengan bentuk yang

bervariasi. Penempatannya pada kolom legenda atau pada bagian yang

kosong di muka peta.

Sumber: http://s20.postimg.org/lldnxkqt9/mengenal_peta_6.jpg

Gambar 1.6. Beberapa contoh simbol orientasi utara pada peta.

d.

Simbol Peta

Simbol peta adalah tanda khusus

pada peta yang mewakili objek yang

dipetakan. Tujuan simbol peta adalah untuk memudahkan pengguna

peta dalam membaca dan memahami isi peta. Berdasarkan bentuknya,

simbol peta dapat dibedakan menjadi:

11

Ilmu Pengetahuan Sosial

1).

Simbol T

itik

Simbol titik pada peta dapat beragam bentuknya. Simbol titik dapat

berupa lingkaran, bujur sangkar, segitiga, dan lainnya. Lambang

ibu kota biasanya diberi simbol bujur sangkar, gunung api

berbentuk segitiga dan ibukota kabupaten berbentuk lingkaran.

Sumber: http://1.bp.blogspot.com/

Gambar 1.7. Simbol titik pada peta.

2).

Simbol Garis

Simbol garis dapat digambar dalam

beragam bentuk dan ukuran

ketebalan. Ketebalan garis dapat diatur sesuai dengan kaidah

perpetaan. Simbol jalan biasanya berupa garis kontinu (tanpa

putus-putus) dengan ketebalan sesuai dengan kelas jalannya.

Sumber: https://belajar.kemdikbud.go.id

Gambar 1.8. Contoh simbol garis pada peta.

12

Kelas VII SMP/MTs

3).

Simbol W

arna

Simbol warna digunakan pada peta dengan aturan tertentu. Tidak

sembarang warna dapat digunakan untuk objek-objek tertentu

karena ada aturan perpetaan. Misalnya warna perairan (sungai,

danau dan laut) diberi warna biru, jalan diberi warna merah, dan

lain-lain. Warna ketinggian dan kedalaman disesuaikan dengan

objeknya yang menunjukkan adanya perubahan secara teratur dan

seterusnya. Misalnya, kedalaman laut diberi warna biru dengan

tingkat perubahan yang teratur dari biru terang ke biru gelap.

Sumber: http://www.plengdut.com/

Gambar 1.9. Simbol warna peta.

4).

Simbol

Area

Objek yang digambar pada peta biasanya berupa ilustrasi dari objek

yang ada di lapangan. Simbol area juga memiliki aturan tertentu

dalam pemetaannya. Misalnya, area berupa sawah digambarkan

dalam bentuk polygon tertutup yang di dalamnya terdapat symbol

tanaman padi.

Sumber: https://syntapuji.files.

wordpress.com/2012/06/t.png

Gambar 1.10. Simbol area pada peta

13

Ilmu Pengetahuan Sosial

e.

Garis Koordinat

Garis

koordinat adalah garis khayal pada peta berupa koordinat peta

dalam bentuk garis lintang dan garis bujur. Garis koordinat sangat

penting pada peta karena akan menunjukkan lokasi pada peta dibanding

lokasi lainnya di permukaan bumi serta menggambarkan karakteristik

suatu lokasi atau wilayah yang dipetakan. Sebagai contoh, suatu lokasi

yang terletak pada lintang tropis akan memiliki karakteristik iklim

tropis.

f.

Inset

Inset merupakan peta kecil yang ada pada suatu peta untuk menunjukkan

lokasi daerah yang dipetakan diantara lokasi lainnya yang lebih luas.

Sumber: https://andimanwno.files.wordpress.com

Gambar 1.11. Inset pada peta

Garis

koordintat

Inset Peta

14

Kelas VII SMP/MTs

g.

Legenda

Legenda menunjukkan kete

rangan semua objek yang ada atau muncul

pada muka peta. Pada legenda inilah seorang pembaca peta akan

mengetahui tentang objek yang ada pada wilayah yang dipetakan.

Gambar 1.12. Legenda pada sebuah peta.

Sumber: https://belajargeodenganhendri.files.wordpress.com/2011/04/legenda.jpg

h.

Sumber Peta

Sumber peta

menunjukkan orang atau lembaga yang membuat peta.

Dari sumber peta inilah diperoleh informasi untuk pembuat peta,

sehingga bisa dinilai kualitas peta yang dihasilkannya.

15

Ilmu Pengetahuan Sosial

Anaximander dan Eratosthenes

merupakan ilmuwan Yunani yang berjasa dalam

membuat peta dunia pertama berdasarkan pengamatan dan pengukuran bumi secara

sederhana. Peta hasil pengukuran yang agak cermat dibuat oleh Ptolemeus sekitar

tahun 150 SM. Peta yang dibuat berupa peta dunia berbentuk kerucut. Ia kemudian

dianggap sebagai bapak kartografi (ilmu tentang peta).

Sumber:

www.darkonowordpress.com

, 2008)

Gambar 1.13. Peta karya Ptolemaeus

Wawasan

Kalian telah mempelajari materi tentang peta. Selanjutnya, lakukanlah

aktivitas berikut ini.

1.

Carilah peta administrasi daerah kalian masing-masing. Sumber peta

dapat kalian peroleh dari kantor pemerintah setempat atau dari peta Rupa

Bumi Indonesia (RBI).

2.

Peta administrasi bisa berupa desa, kelurahan, atau kecamatan.

3.

Buatlah peta administrasi dengan menggunakan alat pemetaan yang

tersedia, misalnya pantograph atau alat lainnya. Jika tidak tersedia,

gunakan plastik transparan untuk menggambar ulang petanya.

4.

T

ulislah nama-nama wilayah administrasi yang ada pada peta administrasi

yang kalian buat.

5.

Lengkapilah peta dengan jalan dan sungai.

6.

T

entukan lokasi tempat kalian tinggal dan lokasi sekolah.

7.

Lengkapi peta yang kalian buat dengan komponen peta secara lengkap.

Aktivitas Kelompok

16

Kelas VII SMP/MTs

2.

Letak dan Luas Indonesia

Letak

suatu tempat dipermukaan bumi tidak hanya sekadar menunjukkan

posisinya diantara tempat lainnya. Letak suatu tempat menunjukkan pula

karakteristik tempat tersebut. Sebagai contoh, suatu tempat berada di daerah

pantai. Karakteristik tempat tersebut dapat diidentifikasi bersuhu tinggi,

berupa dataran rendah, sebagian masyarakatnya bekerja sebagai nelayan, dan

seterusnya.

Letak juga menunjukkan posisi suatu tempat terhadap tempat lainnya.

Dalam hal ini, ada tempat yang strategis, terisolasi, dan seterusnya. Sebagai

contoh, suatu tempat berada di pusat kota. Karena letaknya, tempat tersebut

dapat dicapai dari berbagai lokasi dengan mudah, sehingga menjadi pusat

kegiatan penduduk.

Bagaimanakah dengan letak wilayah Indonesia? Apa keuntungan dari

letak wilayah Indonesia? Seberapa luas wilayah Indonesia? Untuk menjawab

pertanyaan tersebut, lakukanlah aktivitas berikut ini!

Pada bagian sebelumnya kalian sudah belajar membaca peta.

Perhatikanlah peta Indonesia dan lakukanlah kegiatan berikut ini!

1.

T

entukan letak astronomis wilayah Indonesia dengan menentukan garis

lintang dan garis bujur dari batas wilayah Indonesia.

2.

T

ulislah batas-batas wilayah Indonesia pada tabel berikut ini.

Utara

Selatan

Barat

Timur

Batas Daratan

Batas Lautan/Samudra

Batas Negara

3.

Perhatikanlah benua dan samudra yang mengelilingi Indonesia.

4.

Diskusikan dengan teman

dan guru kalian apakah letak Indonesia strategis

atau tidak.

5.

Jelaskanlah karakteristik wilayah Indonesia dan potensinya berdasarkan

peta yang kalian amati.

Tulislah karakteristik dan potensi tersebut pada

tabel berikut.

Karakteristik

Potensi yang Dapat

Dikembangkan

Daratan/Lahan

Lautan

Aktivitas Individu

17

Ilmu Pengetahuan Sosial

Indonesia terletak antara 95

0

BT – 141

0

BT dan 6

o

LU - 11

o

LS. Karena

letaknya tersebut, Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis. Wilayah

tropis dibatasi oleh lintang 23,5

o

LU dan 23,5

o

LS. Perhatikanlah peta berikut

ini. Daerah yang ditandai arsiran merupakan wilayah tropis dan Indonesia

seluruhnya masuk dalam wilayah tropis.

Sumber : https://www.google.co.id

Gambar 1.14. Peta dunia yang memperlihatkan posisi Indonesia yang berada di wilayah

beriklim tropis.

Kita harus bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa karena

tinggal di wilayah tropis seperti Indonesia. Sinar matahari selalu

ada sepanjang tahun dan suhu udara tidak ekstrim (tidak jauh

berbeda antarmusim), sehingga masih cukup nyaman untuk

melakukan berbagai kegiatan baik di dalam atau di luar rumah. Di

daerah lintang sedang kondisi cuaca sangat berbeda antar musim.

Pada musim dingin, suhu udara dapat mencapai di bawah 0

0

C,

sehingga sering terjadi hujan salju yang menutupi jalan dan fasilitas

lainnya. Akibatnya, kegiatan manusia banyak yang terganggu.

Sebaliknya, pada musim panas suhu udara dapat mencapai lebih

dari 40

0

C, sehingga sangat tidak nyaman beraktivitas di dalam dan

luar ruangan.

Renungkan

18

Kelas VII SMP/MTs

Selain dilihat dari posisi koordinatnya (letak astronomis), letak suatu

tempat juga dapat dilihat secara geografis. Apa yang dimaksud dengan letak

geografis? Letak geografis merupakan posisi suatu wilayah atau negara dilihat

dari kenyataan di permukaan bumi. Secara geografis, Indonesia berada di

antara dua benua, yaitu Benua Asia yang terletak di sebelah utara Indonesia

dan Benua Australia yang terletak di sebelah selatan Indonesia. Selain itu,

Indonesia berada di antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik di sebelah

timur Indonesia dan Samudra Hindia di sebelah barat Indonesia. Wilayah

Indonesia juga berbatasan dengan sejumlah wilayah, baik wilayah negara atau

samudra.

Indonesia berbatasan dengan 10 (sepuluh) negara tetangga, baik berupa

batas darat maupun batas laut. Indonesia berbatasan di darat dengan negara

Malaysia, Papua New Guinea (PNG), dan Timor Leste, sedangkan batas lautnya

dengan negara India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Palau,

Papua New Guinea, Australia, dan Timor-Leste. Batas Indonesia juga dapat

dilihat dari posisinya (utara, selatan, barat, timur), yaitu sebagai berikut.

Sebelah utara Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Palau,

Filipina, dan Laut CinaSelatan.

Sebelah

selatan Indonesia berbatasan dengan Timor Leste, Australia,

dan Samudra Hindia.

Sebelah barat Indonesia berbatasan dengan Samudra Hindia.

Sebelah

timur Indonesia berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudra

Pasifik.

Apa keuntungan letak geografis bagi Indonesia? Letak geografis Indonesia

sangat strategis karena menjadi jalur lalu lintas perdagangan dunia antara

negara-negara dari Asia Timur dengan negara-negara di Eropa, Afrika dan

Timur Tengah, dan India. Kapal-kapal dagang yang mengangkut berbagai

komoditas dari Jepang, China, dan negara-negara lainnya melewati Indonesia

menuju negara-negara tujuan di Eropa. Indonesia juga dilewati jalur

perdagangan dari Asia ke arah Australia dan Selandia Baru.

19

Ilmu Pengetahuan Sosial

Sumber: https://people.hofstra.edu/geotrans/eng/ch3en/conc3en/img/Map_main_

shipping_routes.png

Gambar 1.15. Indonesia berada pada jalur pelayaran internasional.

Letak geografis memberi pengaruh bagi Indonesia, baik secara sosial,

ekonomi, maupun budaya. Karena menjadi jalur lalu lintas pelayaran dan

perdagangan dunia, bangsa Indonesia telah lama menjalin interaksi sosial

dengan bangsa lain. Interaksi sosial melalui perdagangan tersebut selanjutnya

menjadi jalan bagi masuknya berbagai agama ke Indonesia, seperti Islam,

Hindhu, Buddha, Kristen, dan lain-lain. Indonesia yang kaya akan sumber

daya alam menjual berbagai komoditas atau hasil bumi seperti kayu cendana,

lada, pala, cengkeh, dan hasil perkebunan lainnya ke negara-negara Eropa,

China, dan negara lainnya.

Negara-negara lain menjual berbagai

produk barang seperti porselen, kain

sutra, tenunan halus, mesin, dan lain-

lain ke Indonesia.

Selain

keuntungan,

letak geografis Indonesia juga memberi

dampak yang merugikan. Budaya dari

negara lain yang tidak selalu sesuai

dengan budaya Indonesia kemudian masuk

dan memengaruhi kehidupan budaya

bangsa Indonesia, misalnya pergaulan

bebas, kesantunan, dan lain-lain. Selain

itu, Indonesia juga rentan terhadap

masuknya barang-barang terlarang yang

diselundupkan seperti senjata api dan

narkoba.

Terusan Suez di Mesir merupakan

jalur pelayaran tersibuk di dunia.

Terusan tersebut membelah Eropa

(Laut Mediteranian) dan Asia (Laut

Merah) dan menjadi jalan pintas

pelayaran dari Eropa ke Asia.

Kebutuhan minyak negara-negara

Eropa dipasok melalui Terusen Suez

dari Timur Tengah.

Sumber: Bisnis.liputan6.com, 2014

Wawasan

20

Kelas VII SMP/MTs

Jika kamu perhatikan peta jalur perhubungan dunia, tampak banyak

alternatif rute pelayaran dunia. Jalur pelayaran tersebut melewati sejumlah

selat di dunia. Selat mana saja yang dilewati? Tulislah nama-nama selat dan

nama negara yang menguasai selat tersebut!

Walaupun tampak rumit, rute pelayaran utama (

core route

) pelayaran

dunia relatif sederhana, yaitu menghubungkan Amerika Utara, Eropa dan

Asia Pasifik melalui Terusan Suez, Selat Malaka, dan Terusan Panama.

Perhatikanlah! Indonesia dilalui oleh jalur pelayaran utama dunia. Jalur utama

tersebut merupakan jalur pelayaran perdagangan paling penting dan melayani

pasar utama dunia.

Di samping itu, terdapat rute pelayaran pendukung (

secondary route

) yang

melayani pasar yang lebih kecil. Perhatikan. Selain dilalui jalur utama,

Indonesia juga dilalui oleh jalur pelayaran sekunder. Indonesia berada di

Benua Asia yang saat ini perkembangan ekonominya sangat cepat. Pernahkah

kamu mendengar tentang kemajuan yang pesat dari negara Jepang, China,

Korea, dan Taiwan? Ke manakah mereka menjual produk-produknya? Jalur

mana yang mereka gunakan untuk mengirim produknya? Lautan dan negara

Jika kamu perhatikan peta jalur perhubungan dunia, tampak

banyak alternatif rute pelayaran dunia. Jalur pelayaran tersebut

melewati sejumlah selat di dunia. Selat mana saja yang dilewati? Tulislah

nama-nama selat dan nama negara yang menguasai selat tersebut!

Rute Pelayaran

Negara yang Dilewati

Selat yang Dilewati

Jepang–Inggris

Indonesia–Saudi

Arabia

China–Australia

Jerman–Jepang

Perhatikanlah rute pelayaran pada tabel yang telah kamu isi. Apakah

rute-rute pelayaran tersebut melewati Indonesia? Apa kesimpulanmu

tentang letak Indonesia berdasarkan rute-rute pelayaran tersebut?

Aktivitas Individu

21

Ilmu Pengetahuan Sosial

mana saja yang mereka lewati untuk

mengirimkan barangnya ke Australia,

Eropa, Afrika, dan Asia Barat Daya?

Amati peta jalur perhubungan dunia

untuk menentukan negara-negara yang

dilewati jalur perdagangan tersebut.

Jika kamu perhatikan peta jalur

perhubungan dunia, tampak negara-

negara Asia Timur, seperti Jepang dan

Korea Selatan, menggunakan jalur

Selat Malaka untuk mengirimkan

barang-barang ekspor ke berbagai

wilayah di dunia seperti Afrika, Timur

Tengah, dan Eropa. Demikian halnya

dengan negara-negara Eropa yang

menggunakan Selat Malaka untuk

menyalurkan ekspornya ke berbagai

negara di Asia.

Keuntungan posisi Indonesia

juga dapat dilihat secara geologis.

Indonesia berada pada jalur pertemuan

tiga lempeng, yaitu Lempeng Eurasia,

Lempeng Pasifik, dan Lempeng

Hindia. Posisi tersebut membuat

Indonesia memiliki banyak gunung

api. Keuntungan dari letak geologi

seperti ini adalah beragamnya potensi

sumber energi dan mineral.

Selain letaknya yang startegis Indonesia juga memiliki luas wilayah yang

tergolong besar. Badan Informasi Geospasial (BIG) menyebutkan wilayah

Indonesia terdiri atas daratan seluas 1.922.570 km

2

dan perairan seluas

3.257.483 km

2

. Jika dibandingkan dengan wilayah lainnya, maka luas wilayah

Indonesia (daratan dan lautan) kurang lebih sama dengan Eropa atau hampir

sama dengan Amerika Serikat atau Australia.

Daratannya terdiri atas 13.466 pulau yang menjadikannya sebagai salah

satu negara kepulauan terbesar di dunia. Banyaknya pulau membuat garis

pantainya juga sangat besar yaitu mencapai 99.030 kilometer.

Selat Malaka merupakan

salah satu selat tersibuk di

dunia. Pada tahun 2004,

sedikitnya 93.757 kapal

melewati Selat Malaka dengan

membawa berbagai komoditas

seperti minyak bumi dan

produk lainnya. Selat Malaka

merupakan pintu masuk kapal

dagang dari barat (Negara

-Negara Eropa dan Timur

Tengah, seperti Prancis dan

Arab Saudi) ke arah timur

(Asia Timur seperti Tiongkok,

Jepang, Taiwan dan lainnya)

dan sebaliknya. Banyak kapal

tanker pengangkut minyak

melewati selat Malaka untuk

dikirim ke negara-negara di

Asia Timur.

Sumber: http://www.marine.gov.

my/misc.indexstat.html

Wawasan

22

Kelas VII SMP/MTs

(a)

(b)

(c) (d)

Sumber: http://indonesiatop.blogspot.co.id/

Gambar 1.16. Perbandingan wilayah Indonesia dengan wilayah lainnya: (a) Indonesia

dengan Amerika Serikat; (b) Indonesia dengan Australia (c) Indonesia dengan Eropa (d)

Indonesia dengan China

C.

Potensi

Sumber daya Alam dan Kemaritiman

Indonesia

Indonesia dikenal sebagai negara dengan potensi sumber daya alam yang

sangat besar. Indonesia juga dikenal sebagai negara maritim dengan potensi

kekayaan maritim yang sangat besar. Sebagian besar wilayah Indonesia

merupakan lautan, sehingga selain kekayaan sumber daya alam di darat

juga kekayaan sumber daya alam di laut yang tidak kalah besarnya. Potensi

sumber daya alam dan kemaritiman apa saja yang dimiliki Indonesia? Dimana

saja potensi sumber daya alam dan kemaritiman tersebut berada? Mengapa

Indonesia sangat kaya akan potensi sumber daya alam dan kemaritiman?

23

Ilmu Pengetahuan Sosial

Pertanyaan tersebut akan kalian pelajari jawabannya pada bagian ini. Sebelum

mempelajari lebih jauh tentang potensi sumber daya alam dan kemaritiman

Indonesia, lakukanlah aktivitas berikut ini!

1.

Potensi Sumber

daya Alam Indonesia

Pernahkah kalian mendengar istilah sumber daya alam? Sumber daya

alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat

dipakai untuk kepentingan hidupnya. Bahan tersebut dapat berupa benda

mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan

untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Jadi, apapun yang ada di alam

yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dapat

dikatakan sebagai sumber daya alam.

Potensi sumber daya alam Indonesia dilihat dalam beragam bentuk. Air,

tanah, udara, batuan, hutan, bahan tambang, dan lain-lain merupakan bentuk-

bentuk sumber daya alam. Mengingat banyaknya bentuk sumber daya alam,

maka dalam pembahasannya akan dibatasi pada sumber daya berupa hutan

dan bahan tambang.

1.

Sumberdaya alam dapat berwujud dalam beragam bentuk. Carilah

informasi tentang sumberdaya alam yang dimiliki Indonesia!

No.

Bentuk Sumber

daya alam

Lokasi Sebaran

Jumlah/Luas /Volume

2.

Indonesia juga dikenal sebagai negara maritim dengan kekayaan

sumberdaya alam yang melimpah di dalamnya. Carilah informasi tentang

potensi sumberdaya alam lautan Indonesia!

No

Potensi Sumber

Daya Alam

Lokasi Sebaran

Jumlah/Luas /Volume

3.

Presentasikan hasilnya di kelas.

Aktivitas Kelompok

24

Kelas VII SMP/MTs

a.

Potensi Sumber

daya Hutan

Hutan Indonesia memiliki potensi

yang sangat besar yaitu mencapai

99,6 juta hektar atau 52,3% dari luas

wilayah Indonesia (Kemenhut, 2011).

Luas hutan yang besar tersebut, saat

ini masih dapat dijumpai di Papua,

Kalimantan, Sulawesi dan Sumatra.

Di Jawa, luas hutan telah mengalami

banyak penurunan karena terjadi

alih fungsi untuk pertanian dan

permukiman penduduk. Sementara itu,

alih fungsi hutan menjadi pertanian

dan perkebunan banyak dijumpai di

Sumatra dan Kalimantan.

Selain hutannya yang luas, hutan Indonesia juga menyimpan kekayaan flora

dan fauna atau keanekaragaman hayati yang sangat besar. Bahkan, banyak

diantaranya merupakan spesies endemik atau hanya ditemukan di Indonesia,

tidak ditemukan di tempat lainnya.

Gambar 1.17. Spesies endemik (burung Maleo) di Sulawesi.

Sumber:

http://www.seputarsulut.com/wp-content/uploads/Burung-Maleo.jpg

Luas wilayah Indonesia hanya

1,3% dari luas dunia. Walaupun

demikian, keanekaragaman

hayati di Indonesia sangat tinggi

meliputi 25% dari total jenis

ikan di dunia, 17% dari total

jenis burung, 16% dari total

reptilia di dunia, 12% dari total

mamalia, dan 10% dari total

tumbuhan berbunga di dunia.

Wawasan

25

Ilmu Pengetahuan Sosial

Hasil hutan sebenarnya tidak

hanya sekadar kayu. Dari hutan

tropis yang dimiliki Indonesia juga

dihasilkan buah-buahan dan obat-

obatan. Namun demikian, hasil

hutan yang banyak dikenal penduduk

adalah sebagai sumber kayu.

Setidaknya terdapat 4000 jenis kayu

yang 267 diantaranya merupakan

kayu yang memiliki nilai ekonomi

tinggi. Secara umum, jenis-jenis

kayu dan sebarannya adalah sebagai

berikut.

1).

Kayu Keruing, Meranti,

Agathis

dihasilkan terutama di Papua, Sulawesi, dan Kalimantan.

2).

Kayu jati banyak dihasilkan di Jawa

Tengah.

3).

Rotan banyak dihasilkan di Kalimantan, Sumatra Utara dan Sumatra

Barat.

4).

Kayu Cendana banyak dihasilkan di Nusa

Tenggara Timur.

5).

Kayu Rasamala dan

Akasia banyak dihasilkan di Jawa Barat.

Sumber:

http://puyuhjaya.files.wordpress.com

Gambar 1.18. Hutan jati bernilai ekonomi sangat tinggi

Hutan hujan tropis merupakan

hutan berdaun lebar yang selalu

hijau (evergreen) dan memiliki

kerapatan yang tinggi. Hutan

hujan tropis tumbuh baik pada

wilayah dengan curah hujan

minimal 800 – 1200 mm/tahun,

kelembapan tinggi (lebih dari

80 %) dan suhu yang tinggi

sepanjang tahun.

Wawasan

26

Kelas VII SMP/MTs

Mengapa kita harus menyelamatkan

hutan? Hutan yang kita miliki saat

ini ternyata telah mengalami banyak

kerusakan. Berdasarkan data yang

dikeluarkan oleh Kementerian

Kehutanan, laju kerusakan hutan

kita mencapai 300.000 hektar per

tahun. Akibatnya, banyak spesies

tumbuhan dan hewan yang terancam

punah, bahkan beberapa diantaranya

dianggap punah.

Jika hal ini terjadi terus-menerus

bukan tidak mungkin pada masa yang

akan datang hutan kita akan habis.

Padahal hutan memiliki banyak

manfaat atau fungsi yaitu:

1).

Menyimpan

air hujan dan kemudian

mengalirkannya ke sungai-

sungai dan danau, sehingga pada

musim kemarau tidak mengalami

kekeringan.

2).

T

empat hidup bagi flora dan fauna

yang menjadi sumber makanan dan

obat-obatan pada saat ini maupun

pada masa yang akan datang

3).

Mencegah

terjadinya erosi atau

pengikisan karena air hujan tidak

langsung jatuh ke tanah dan

mengikis tanah-tanah yang subur.

4).

Menghasilkan oksigen dan

menyerap karbon dioksida, sehingga suhu bumi terkendali.

5).

Sumber

kehidupan bagi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar hutan

dari produk yang dihasilkannya.

Hutan hujan tropis sangat rentan

terhadap kerusakan. Tanah yang

berada di bawahnya sebenarnya

tidak begitu subur. Kesuburannya

relatif terjaga karena tumbuhan

yang ada di atasnya jika mati akan

menambah unsur hara bagi tanah.

Jika tumbuhan di atasnya ditebang

dan dibawa ke daerah lain maka

tanah yang ada dibawahnya tidak

memperoleh tambahan unsur

hara lagi, sehingga sulit untuk

memulihkannya menjadi hutan

lagi.

Wawasan

Setiap tumbuhan di hutan

mengandung karbon. Jika hutan

terbakar atau sengaja dibakar,

maka karbon tersebut akan

lepas ke udara. Ini berarti akan

menambah karbondioksida di

udara. Karbon dioksida bersifat

menyerap panas sehingga

suhu udara akan meningkat

dengan meningkatnya kadar

kabordioksida di udara.

Wawasan

27

Ilmu Pengetahuan Sosial

b.

Potensi Sumber

daya Tambang

Perhatikanlah keadaan sekitar

tempat tinggal kamu masing-

masing! Adakah kegiatan

penambangan yang dilakukan

oleh penduduk di sekitar tempat

tinggalmu? Kegiatan penambangan

apakah yang umumnya dilakukan

oleh mereka? Indonesia merupakan

salah satu negara di dunia yang kaya

akan bahan tambang. Beraneka

bahan tambang tersedia untuk

memenuhi kebutuhan dalam negeri

maupun luar negeri. Aktivitas

pertambangan telah menghasilkan

banyak penghasilan atau devisa bagi

Indonesia. Seberapa besarkah potensi tambang di Indonesia? Dimanakah jenis

dan lokasi pertambangan di Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan tersebut

perhatikanlah peta berikut ini!

Kita patut bersyukur pada Tuhan YME karena diberikan

sumber daya hutan Indonesia yang sangat kaya akan berbagai

jenis hasil hutan, khususnya kayu. Namun, sayangnya hutan telah

banyak mengalami kerusakan akibat ulah manusia. Akibatnya,

bencana alam banjir dan kekeringan semakin sering terjadi. Apa

yang sebaiknya kamu lakukan agar sumber daya hutan kita tetap

lestari dan memberikan manfaat secara terus-menerus pada bangsa

Indonesia? Pernahkah kamu melakukan hal-hal berikut ini agar

hutan kita tetap lestari? Jawablah dengan jujur dan jika belum

lakukanlah sebagai bentuk kecintaan kita pada Indonesia.

Menghemat penggunaan kertas.

Melakukan daur ulang kertas.

Memelihara tanaman.

Ikut serta dalam kegiatan penghijauan.

Renungkan

Potensi sumber daya tambang

kita melimpah, Namun sayangnya

sebagian dari potensi tersebut

belum dapat dikelola oleh bangsa

Indonesia. Kapan kah kita akan

mampu mengelola tambang sendiri

tanpa campur tangan pihak asing?

Kamu harus giat belajar agar

bangsa kita mampu mengelola

sendiri sumber daya alamnya

termasuk bahan tambang.

Wawasan

28

Kelas VII SMP/MTs

Sumber: http://1.bp.blogspot.com/-

Gambar 1.19. Persebaran hasil tambang indonesia

29

Ilmu Pengetahuan Sosial

1)

Minyak Bumi dan Gas

Minyak bumi dan gas merupakan sumber ener

gi utama yang saat ini banyak

dipakai untuk keperluan industri, tranportasi, dan rumah tangga. Saat ini telah

dikembangkan sumber energi alternatif misalnya bioenergi dari beberpa jenis

tumbuhan dan sumber energi lainnya seperti energi matahari, angin dan

gelombang. Namun, produksi energi dari sumber energi alternatif masih

terbatas jumlahnya.

Sumber:

http://indonesiaindonesia.com

Gambar 1.20. Pengeboran Minyak Bumi

30

Kelas VII SMP/MTs

Cadangan minyak bumi Indonesia

terus berkurang seiring dengan pegambilan

atau eksploitasi yang terus dilakukan. Ada

yang memperkirakan dalam kurun waktu

14 tahun ke depan cadangan tersebut

akan habis dan Indonesia terpaksa harus

membeli atau mengimpor dari negara

lain. Hal itu tidak akan terjadi dengan

cepat jika ditemukan cadangan baru yang

diperkirakan masih besar. Cadangan

minyak bumi Indonesia diperkirakan masih

cukup besar. Adapun sebaran penghasil

minyak pada sejumlah pulau di Indonesia

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel.1.1. Daerah yang merupakan penghasil minyak bumi di indonesia

No.

Nama Pulau

Daerah Penghasil Minyak Bumi

1.

Sumatra

Pereula dan Loukseumawe (Nangroe Aceh

Darussalam), Sungai Pakning dan Dumai ( Riau),

Plaju, Sungai Gerong dan Muara Enim (Sumatra

Selatan)

2.

Jawa

Jati Barang Majalengka (Jawa Barat),

Wonokromo, Delta (Jawa Timur), Cepu, Cilacap

(Jawa Tengah)

3

Kalimantan

Pulau Tarakan, Balikpapan, Pulau Bunyu dan

Sungai Mahakam (Kalimantan Timur), Rantau,

Tanjung, dan Amuntai (Kalimantan Selatan)

4.

Maluku

Pulau Seram dan Tenggara

5.

Papua

Klamono, Sorong, dan Babo

Sumber: Katili, 1983

Produksi minyak bumi

di Indonesia adalah di

Majalengka Jawa Barat.

Pengeboran dilakukan oleh

orang Belanda bernama

J. Reerink tahun 1871.

Pengeboran dilakukan

dengan bantuan tenaga

lembu dan menghasilkan

6000 liter minyak bumi.

Wawasan

31

Ilmu Pengetahuan Sosial

2)

Batu Bara

Batu

bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang

telah mati dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu. Unsur-unsur yang

menyusunnya terutama adalah karbon, hidrogen, dan oksigen.

Sumber:

http://3.bp.blogspot.com

Gambar 1.21. Batu bara

Batu bara digunakan sebagai sumber

energi untuk berbagai keperluan. Energi

yang dihasilkan batu bara dapat digunakan

untuk pembangkit listrik, untuk keperluan

rumah tangga (memasak), pembakaran

pada industri batu bata atau genteng,

semen, batu kapur, bijih besi dan baja,

industri kimia dan lain-lain.

Cadangan batu bara Indonesia hanya

0,5 % dari cadangan dunia, namun

dilihat dari produksinya merupakan yang

ke-6 terbesar di dunia dengan jumlah

produksi mencapai 246 juta ton. Batu bara

dapat dijumpai di sejumlah pulau, yaitu

Kalimantan dan Sumatra. Potensi batu bara

Dimanakah lokasi

penambangan batu bara

pertama di Indonesia?

Daerah sebelimbingan Kota

Baru di Pulau Luat diyakini

merupakan daerah pertama

penambangan batu bara

di Indonesia sebelum di

Ombilin Sumatra. Saat ini

Indonesia merupakan salah

satu eksportir batu bara

terbesar di dunia.

Wawasan

32

Kelas VII SMP/MTs

di kedua pulau tersebut sangat besar. Pertambangan batu bara di Kalimantan

terdapat di Kalimantan Timur (Lembah Sungai Berau dan Samarinda),

Sumatra Barat (Ombilin dan Sawahlunto), Sumatra Selatan (Bukit Asam dan

Tanjung Enim).

3) Bauksit

Bauksit adalah sumber bijih utama untuk menghasilkan aluminium. Bauksit

bermanfaat untuk industri keramik, logam, kimia, dan metalergi. Indonesia

memiliki potensi bauksit yang cukup besar dengan produksi mencapai

1.262.710 ton. Sebagian dari hasil pertambangan bauksit dimanfaatkan untuk

industri dalam negeri dan sebagian lainnya diekspor. Bauksit ditambang di

daerah Kepulauan Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat (Singkawang).

4) Pasir Besi

Pasir besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan industri semen.

Aktivitas penambangan pasir besi dapat ditemukan di Cilacap (Jawa Tengah),

Sumatra, Lombok, Yogyakarta, Gunung Tegak (Lampung), Pegunungan

Verbeek (Sulawesi Selatan) dan Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan).

Minyak bumi, gas, dan batu bara merupakan sumber daya

alam yang tidak dapat diperbarui. Apa yang sudah kamu lakukan

agar sumber daya tersebut tidak cepat habis? Pilih dengan menggunakan

tanda centang (√) dari kegiatan-kegiatan berikut ini yang telah kamu

lakukan untuk mengurangi penggunaan sumber daya tersebut! Jika

belum upayakan untuk memulainya dan membiasakan diri dengan penuh

kedisplinan.

Mematikan lampu segera setelah keluar dari kamar mandi.

Mematikan komputer segera setelah selesai digunakan.

Mematikan televisi segera setelah selesai nonton.

Menggunakan lampu yang rendah voltasenya ketika tidur

.

Menggunakan kendaraan umum ketika per

gi ke sekolah.

Membiasakan diri berjalan kaki atau naik sepeda ketika

beper

gian ke tempat yang dekat jaraknya.

Aktivitas Individu

33

Ilmu Pengetahuan Sosial

5) Emas

Emas umumnya dimanfaatkan untuk perhiasan. Berdasarkan data Tekmira

ESDM, produksi emas Indonesia pada tahun 2003 mencapai 141.019 ton.

Berikut ini tambang emas yang tersebar di Indonesia. Papua (Freeport Timika),

Kalimantan Barat (Sambas), Nangroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Sulawesi

Utara (Bolaang Mongondow, Minahasa), Riau (Logos), dan Bengkulu (Rejang

Lebong).

2.

Potensi Kemaritiman Indonesia

Luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari

seluruh

luas wilayah Indonesia, yaitu 5,8

juta km

2

. Di dalam laut tersebut, tersimpan

kekayaan alam yang luar biasa besarnya.

Potensi sumber daya laut Indonesia tidak

hanya berupa ikan, tetapi juga bahan

tambang seperti minyak bumi, nikel, emas,

bauksit, pasir, bijih besi, timah, dan lain-

lain yang berada di bawah permukaan laut.

Kekayaan yang dapat dimanfaatkan dari

sumber daya laut yang lain adalah sumber

daya alam berupa mangrove, terumbu

karang, dan lain-lain. Sumber daya tersebut

dikenal dengan sumber daya pesisir.

Kalian telah mempelajari kekayaan sumber daya alam

Indonesia. Tahukah kalian sumber daya alam yang ada di sekitar tempat

tinggal kalian? Carilah informasi tentang sumber daya alam yang ada di

daerah kalian masing-masing. Presentasikan hasilnya di depan kelas.

No.

Nama Sumber Daya

Alam

Lokasi Sebaran

Pemanfaatan

Aktivitas Kelompok

Indonesia sangat kaya

akan potensi lautnya. Di

dalamnya terdapat sekitar

28.000 spesies flora dan 350

spesies fauna dan 110.000

mikroba.

Sumber: www.

pendidikanindonesia.net

Wawasan

34

Kelas VII SMP/MTs

a.

Perikanan

Sumber

daya perikanan laut merupakan salah satu potensi sumber daya laut

di Indonesia yang sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk. Laut Indonesia

memiliki angka potensi lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun.

Potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan

bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap

tidak mengurangi populasi ikan. Berdasarkan aturan internasional, jumlah

tangkapan yang diperbolehkan adalah 80% dari potensi lestari tersebut atau

sekitar 5,12 juta ton per tahun. Kenyataannya, jumlah hasil tangkapan ikan di

Indonesia belum mencapai angka tersebut. Ini berarti masih ada peluang untuk

meningkatkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan. Jika dibandingkan

sebaran potensi ikannya, terlihat adanya perbedaan secara umum antara

wilayah Indonesia bagian Barat dan Timur.

Sumber : Sumber :

https://www.google.co.id

Gambar 1. 22. Potensi laut Indonesia

Di Indonesia bagian Barat dengan rata-rata kedalaman laut 75 meter,

jenis ikan yang banyak dtemukan adalah ikan pelagis kecil. Kondisi agak

berbeda terdapat di kawasan Indonesia Timur dengan rata-rata kedalaman laut

mencapai 4.000 m. Di kawasan Indonesia bagian Timur, banyak ditemukan

ikan pelagis besar seperti cakalang dan tuna. Selain ikan yang tersedia di

35

Ilmu Pengetahuan Sosial

lautan, penduduk Indonesia juga banyak yang melakukan budi daya ikan,

terutama di daerah pesisir. Di pantai utara Pulau Jawa, banyak masyarakat

yang mengembangkan usaha budi daya ikan dengan menggunakan tambak.

Jenis ikan yang dikembangbiakkan di sana adalah ikan bandeng dan udang.

Kekayaan alam kita yang berupa ikan banyak diambil oleh nelayan dari

negara lain berupa praktik pencurian ikan atau

illegal fishing

. Ada beberapa

wilayah perairan Indonesia yang rawan dengan kegiatan illegal fishing.

Wilayah yang paling rawan dengan praktik pencurian ikan adalah Laut Arafuru

(Papua) di Timur perairan Indonesia.

b.

Hutan Mangr

ove

Selain ikan, kekayaan laut Indonesia juga berada di wilayah-wilayah

pesisir berupa hutan mangrove, rumput laut, padang lamun, dan terumbu

karang. Hutan mangrove (hutan bakau) adalah tipe hutan yang berada di

daerah pasang surut air laut. Saat air pasang, hutan mangrove digenangi oleh

air laut, sedangkan pada saat air surut, hutan mangrove bebas dari genangan

air laut. Umumnya hutan mangrove berkembang dengan baik pada pantai

yang terlindung, muara sungai, atau laguna.

Ada dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di

Indonesia yaitu fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove

adalah sebagai habitat (tempat hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari

makan, dan berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain dari hutan mangrove

adalah untuk melindungi pantai dari abrasi air laut.

Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu

pepohonan dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Biasanya penduduk

memanfaatkan kayu sebagai bahan kayu bakar atau bahan pembuat arang.

Kayu bakau juga dapat dijadikan bahan pembuat kertas. Selain kayu, hutan

mangrove juga dihuni oleh beragam jenis fauna yang bernilai ekonomis,

misalnya udang dan jenis ikan lainnya yang berkembang biak dengan baik di

wilayah ini. Di mana sajakah sebaran hutan mangrove di Indonesia? Hutan

mangrove tersebar di pesisir sebelah barat Pulau Sumatra, beberapa bagian

ada di pantai utara Pulau Jawa, sepanjang pesisir Pulau Kalimantan, Pesisir

Pulau Sulawesi, pesisir sebelah Selatan Papua, dan beberapa pulau kecil

lainnya. Luas hutan mangrove di Indonesia mencapai sekitar 3 juta hektare,

yang tersebar di sepanjang 95.000 km pesisir Indonesia (Giri

et al

., 2011).

Hutan mangrove Indonesia tidak tersebar secara merata. Luas terbesar

hutan mangrove berada di Pulau Papua yang mencapai 3,7 juta ha. Berikutnya

adalah Sumatra (417 ribu ha), Kalimantan (165 ribu ha), Sulawesi (53 ribu

ha), Jawa (34,4 ribu ha), Bali dan Nusa Tenggara (3,7 ha).

36

Kelas VII SMP/MTs

Gambar 1.23. Hutan bakau di perairan Indonesia

Sumber :

https://www.google.co.id

c.

T

erumbu Karang

Selain memiliki hutan bakau dan

perikanan, terumbu karang juga merupakan

salah satu potensi kelautan Indonesia.

Terumbu karang adalah terumbu (batuan

sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari

kapur yang sebagian besar dihasilkan dari

koral (binatang yang menghasilkan kapur

untuk kerangka tubuhnya). Jika ribuan

koral membentuk koloni, koral-koral

tersebut akan membentuk karang. Sebagai

negara kepulauan, Indonesia merupakan

negara yang memiliki terumbu karang

terluas di dunia. Luas terumbu karang

Indonesia mencapai 284,3 ribu km2 atau

setara dengan 18% dari terumbu karang

yang ada di seluruh dunia.

Kekayaan terumbu karang Indonesia tidak hanya dari luasnya, akan

tetapi juga keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Keanekaragaman

hayati terumbu karang sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia juga

yang tertinggi di dunia. Di dalamnya terdapat 2.500 jenis ikan, 2.500 jenis

moluska, 1.500 jenis udang-udangan, dan 590 jenis karang. Mengapa terumbu

karang banyak ditemukan di wilayah Indonesia? Terumbu karang akan dapat

tumbuh dengan baik pada suhu perairan laut antara 21 - 29

0

C. Pada suhu lebih

Indonesia memiliki

kekayaan terumbu karang

yang berlimpah. Namun,

sebagian dari terumbu

karang telah mengalami

kerusakan. Dalam 50 tahun

terakhir terjadi penurunan

sebanyak 50 persen. Hanya

sekitar 5,23% yang berada

dalam kondisi yang baik.

Sumber: exploreoursea.blogspot.

id

Wawasan

37

Ilmu Pengetahuan Sosial

besar atau lebih kecil dari itu, pertumbuhan terumbu karang menjadi kurang

baik. Karena Indonesia berada di daerah tropis dan suhu perairannya hangat,

pantaslah jika terumbu karang banyak ditemukan di Indonesia.

Gambar 1.24. Terumbu karang

Sumber :

https://www.google.co.id

Pertumbuhan terumbu karang juga

akan baik pada kondisi air yang jernih dan

dangkal. Kedalaman air yang baik untuk

tumbuhnya terumbu karang tidak lebih dari

18 meter. Jika lebih besar dari kedalaman

tersebut, pertumbuhan terumbu karang

juga akan menjadi kurang baik. Selain

persyaratan tersebut, terumbu karang

juga mensyaratkan salinitas (kandungan

garam air laut) yang tinggi. Oleh karena

itu, terumbu karang sulit hidup di sekitar

muara sungai karena kadar garam air

lautnya menurun akibat bercampurnya air

sungai ke laut. Mengapa terumbu karang

wajib dilindungi dari kerusakan? Terumbu

karang memiliki banyak manfaat, baik

manfaat yang bersifat ekonomis, ekologis,

maupun sosial ekonomi.

Coral bleaching atau

pemutuhan karang merupakan

salah satu bentuk kerusakan

terumbu karang.

Coral

bleaching

juga dijadikan

sebagai salah satu indikator

pemanasan global berupa

naiknya suhu air laut dan

muka air laut. Global

warming membuat nutrisi

yang dibutuhkan karang

semakin berkurang.

Sumber: geoenviron.blogspot.com

Wawasan

38

Kelas VII SMP/MTs

D.

Dinamika Kependudukan Indonesia

Indonesia adalah negara kepulauan dengan potensi sumber daya manusia

yang sangat besar. Jumlah penduduk yang tinggal di Indonesia mencapai 256

juta jiwa (

Worl Population Data Sheet

/WPDS, 2015). Jumlah penduduk

tersebut merupakan hasil dari dinamika penduduk. Dinamika penduduk adalah

perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh tiga

faktor yaitu, kelahiran (nartalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan

(migrasi).

1.

Carilah

informasi tentang persebaran hutan mangrove dan

terumbu karang di Indonesia!

2.

Jelaskan alasan

mengapa hutan mangrove hanya terdapat di wilayah

tersebut saja!

3.

Jelaskan

fungsi hutan mangrove dan terumbu karang, sehingga wajib

dijaga kelestariannya!

Aktivitas Kelompok

Sumber daya manusia merupakan faktor penting untuk

menjadi sebuah negara maju. Oleh karena itu, kondisi sumber daya

manusia perlu dikaji untuk melihat sejauh mana kesiapan suatu negara

dalam upayanya menjadi negara maju. Selanjutnya, lakukanlah aktivitas

berikut!

1.

Bagi

kelas kamu menjadi beberapa kelompok dengan anggota 3-4

orang.

2.

Carilah

informasi tentang keadaan penduduk Indonesia dari berbagai

sumber.

3.

Informasi

yang diperoleh terdiri atas jumlah penduduk dan tenaga

kerja, persebaran penduduk, pertumbuhan, dan kualitas penduduk.

4.

Sajikan hasil penelusuran di depan kelas dalam bentuk deskripsi.

Aktivitas Kelompok

39

Ilmu Pengetahuan Sosial

1.

Jumlah Penduduk

Indonesia memiliki

jumlah penduduk yang sangat besar. Berdasarkan Data

Kependudukan Dunia tahun 2015, jumlah penduduk Indonesia menempati

urutan keempat di dunia setelah Cina (1.372 juta jiwa), India (1.314 juta jiwa),

dan Amerika Serikat (321 juta jiwa). Jumlah penduduk Indonesia mencapai

256 juta jiwa.

Tabel 1.2. Peringkat Jumlah Penduduk di Dunia

Peringkat

Nama Negara

Jumlah Penduduk

(Juta Jiwa)

1

Cina

1.372

2

India

1.314

3

Amerika Serikat

321

4

Indonesia

256

Sumber: WPDS, 2015

Jumlah penduduk yang besar ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi bisa

menjadi keuntungan bagi Indonesia dengan jumlah penduduk usia produktif

yang berlimpah. Namun di sisi lain bisa menjadi kerugian bila jumlah

penduduk yang besar itu memiliki kualitas yang rendah, dilihat dari pendidikan,

kesehatan, dan kesejahteraan.

2.

Persebaran Penduduk

Persebaran

atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk

di suatu wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata

atau tidak. Persebaran penduduk dapat dikenali dari kepadatan penduduk.

Kepadatan penduduk merupakan indikator adanya perbedaan sumber daya

yang dimiliki suatu wilayah. Wilayah yang memiliki sumber daya yang

lebih baik, baik sumber daya fisik maupun manusianya, akan cenderung

dipadati penduduk. Kepadatan penduduk juga memberikan informasi kepada

pemerintah tentang pemerataan pembangunan. Wilayah yang penduduknya

jarang menunjukkan pembangunan belum merata ke berbagai wilayah.

40

Kelas VII SMP/MTs

Sumber : Sensus Penduduk 2010

Gambar 1.25. Peta Kepadatan Penduduk di Indonesia

41

Ilmu Pengetahuan Sosial

Beberapa daerah di Indonesia penduduknya masih sangat sedikit, atau

masih kekurangan jumlah penduduk (

under population

). Contohnya di Papua,

kepadatan penduduk rata-rata hanya 4 jiwa per kilometer persegi. Sementara

pulau Jawa kepadatan penduduknya mencapai 945 jiwa per kilometer persegi.

Pulau Jawa dan Madura dengan luas 132 ribu km² berpenduduk 137 juta jiwa

pada tahun 2010. Pulau-pulau lain di Indonesia, dengan luas berkali lipat

dari pulau Jawa jika seluruh penduduknya dijumlahkan tidak dapat mencapai

jumlah penduduk yang tinggal di Pulau Jawa.

Kondisi persebaran penduduk yang tidak merata merupakan sebuah

permasalahan tersendiri bagi pelaksanaan pembangunan. Karena itu perlu

dilakukan upaya pemerataan penduduk yang seimbang, sehingga seluruh

potensi bangsa Indonesia dapat dikembangkan optimal. Salah satu cara

untuk memeratakan jumlah penduduk di Indonesia adalah dengan melalui

perpindahan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang jarang

penduduknya. Perpindahan penduduk tersebut tentu dapat dilakukan dengan

keinginan sendiri maupun diprogramkan oleh pemerintah.

Pulau Jawa adalah daerah yang sangat subur dan telah lama berkembang

dengan pertanian tradisional. Pada masa lalu, masyarakat masih

mengembangkan pola ekonomi tradisional berupa pertanian. Lokasi Pulau

Jawa yang sebagian besar wilayahnya mudah terjangkau menjadi salah satu

penyebab persebaran penduduk di Pulau Jawa terus terjadi. Selain itu, Pulau

Jawa juga merupakan pusat perkembangan politik pada masa pengaruh Hindu,

Buddha, Islam, dan masa penjajahan. Saat ini, pusat pemerintahan yaitu

Jakarta berada di Pulau Jawa, demikian pula dengan kota-kota besar yang

sebagian besar berada di Pulau Jawa. Tidak mengherankan apabila sarana dan

prasarana di Pulau Jawa lebih lengkap dari wilayah lainnya di Indonesia.

Carilah informasi untuk menjawab pertanyaan berikut terkait

dengan persebaran penduduk Indonesia!

1.

Mengapa penduduk Indonesia sebarannya tidak merata?

2.

Apa saja dampak yang ditim

bulkan akibat sebaran penduduk Indonesia

yang tidak merata?

3.

Bagaimana

caranya agar penduduk Indonesia lebih merata pada masa

yang akan datang?

Aktivitas Individu

42

Kelas VII SMP/MTs

3.

Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk adalah pengelompokan

penduduk berdasarkan usia/

umur, jenis kelamin, mata pencaharian, agama, bahasa, pendidikan, tempat

tinggal, jenis pekerjaan, dan lain-lain. Komposisi penduduk diperlukan dalam

suatu negara karena dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan ataupun

penentuan kebijaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan. Gambaran

mengenai komposisi penduduk perlu dikaji atau dipelajari karena berbagai

alasan, antara lain setiap penduduk pasti memiliki usia dan jenis kelamin yang

berbeda sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda pula.

a.

Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia

Komposisi

penduduk berdasarkan

usia/umur dapat dibuat dalam

bentuk usia tunggal, seperti 0, 1,

2, 3, 4, sampai 60 tahun atau lebih.

Komposisi penduduk dapat juga

dibuat berdasarkan interval usia

tertentu, seperti 0–5 tahun (usia

balita), 6–12 tahun (usia SD), 13–15

tahun (usia SMP), tahun 16–18 (usia

SMA), 19–24 tahun (usia Perguruan

Tinggi), 25–60 tahun (usia dewasa),

dan >60 tahun (usia lanjut). Selain

itu, komposisi penduduk juga dapat

dibuat berdasarkan usia produktif

dan usia nonproduktif, misalnya: usia

0–14 (usia belum produktif), 15–64

(usia produktif), dan usia >65 (tidak

produktif).

Permasalahan dalam komposisi

penduduk lainnya adalah apabila

jumlah penduduk dengan usia di

bawah 15 tahun dan usia di atas 65

tahun jumlahnya lebih besar dibandingkan usia produktif (15-65 th). Hal

tersebut dapat menyebabkan penduduk usia produktif menanggung hidup

seluruh penduduk usia nonproduktif. Sebaliknya, jika semakin kecil angka

ketergantungan, akan semakin kecil beban dalam menopang kehidupan

penduduk usia nonproduktif.

Saat ini Indonesia mengalami

bonus demografi yaitu bonus yang

yang dinikmati suatu negara sebagai

akibat dari besarnya proporsi

penduduk produktif (rentang usia 15-

64 tahun) dalam evolusi kependudukan

yang dialaminya. Bonus demografi

terjadi karena Indonesia mengalami

keberhasilan dalam program Keluarga

Berencana (KB), menurunnya

angka kelahiran dan meningkatnya

kesehatan serta suksesnya program-

program pembangunan lainnya. Bonus

demografi akan menguntungkan jika

penduduk usia produktif memiliki

kualitas yang baik, jika tidak maka

akan sangat merugikan karena akan

menjadi beban pembangunan.

Sumber: BKKBN

Wawasan

43

Ilmu Pengetahuan Sosial

b.

Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Komposisi penduduk berdasarkan

jenis kelamin

juga penting untuk

diketahui, karena dapat digunakan dalam

menghitung angka perbandingan jenis

kelamin (

sex ratio

). Perbandingan tersebut

dapat digunakan untuk memperkirakan

bentuk pemberdayaan penduduk sebagai

sumber daya manusia sesuai dengan

karakteristiknya. Misalnya, berkenaan

dengan pekerjaan, tanggung jawab, serta

bentuk pengembangan pendidikan dan

pelatihan yang sesuai dengan potensi dan

kemampuan penduduk.

Pada zaman dahulu, kaum laki-laki

lebih dominan untuk berusaha (bekerja)

dan mempertahankan diri. Pada saat itu,

teknologi masih sangat sederhana sehingga hanya penduduk yang memiliki

tenaga dan kemampuan fisik yang kuat yang dapat bertahan hidup. Akan tetapi,

setelah teknologi berkembang dengan cepat dan modern, sesuai pula dengan

prinsip emansipasi wanita, ternyata hampir semua jenis pekerjaan yang biasa

dikerjakan oleh kaum laki-laki juga dapat dikerjakan oleh kaum perempuan.

4.

Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk

Pertumbuhan

penduduk adalah

keseimbangan dinamis antara kekuatan

yang menambah dan kekuatan yang

mengurangi jumlah penduduk. Ada

beberapa faktor yang memengaruhi

pertumbuhan penduduk, yakni

kelahiran, kematian, dan migrasi.

Kelahiran dan kematian disebut faktor

alami, sedangkan migrasi disebut

faktor nonalami. Kelahiran bersifat

menambah, sedangkan kematian

bersifat mengurangi jumlah penduduk.

Migrasi yang bersifat menambah

disebut migrasi masuk (imigrasi),

sedangkan migrasi yang bersifat

mengurangi disebut migrasi keluar

(emigrasi).

Mengapa suatu daerah

lebih banyak laki-laki atau

lebih banyak perempuan?

Daerah yang memiliki

kerawanan konflik atau perang

biasanya lebih banyak laki-

laki karena penduduk dari

daerah lain datang ke daerah

tersebut, sedangkan daerah

yang miskin biasanya lebih

banyak perempuan karena

banyak laki-laki mencari atau

bekerja di luar daerahnya.

Wawasan

Angka kelahiran penduduk paling

rendah terdapat di negara Monaco

(6 kelahiran tiap 1000 penduduk).

Angka kelahiran tertinggi terdapat

di negara Niger (50 kelahiran tiap

1000 penduduk). Angka kematian

terendah terdapat di Negara Qatar,

dan United Arab Emirates (1 orang

tiap 1000 penduduk), sedangkan

angka kematian tertinggi terdapat di

Negara Lesotho (20 orang tiap 1000

penduduk).

Sumber: WPDS, 2015

Wawasan

44

Kelas VII SMP/MTs

Tingkat pertumbuhan penduduk di negara kita termasuk kategori sedang.

Pada periode 2010-2014, angka pertumbuhannya mencapai 1,40% per

tahun. Untuk menurunkan tingkat pertumbuhan yang tinggi ini, pemerintah

Indonesia melaksanakan program Keluarga Berencana. Dengan program

Keluarga Berencana, penduduk Indonesia telah mengalami penurunan dari

yang awalnya 2,31% pada periode 1971-1980 menjadi 1,49% pada periode

1990-2000.

Struktur penduduk Indonesia lebih banyak pada penduduk usia muda, hal ini

sebagai akibat dari masih tingginya tingkat kelahiran. Persentase penduduk 0 -

14 tahun pada tahun 1980 mencapai 40,3% dan pada tahun 1985 sedikit turun

menjadi 39,%. Penduduk usia muda ini pada tahun 2000 diperkirakan turun

lagi menjadi 37,7% dan 34,%. Pertumbuhan

penduduk sangat

banyak, yaitu

nomor empat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Pertumbuhan

penduduk

yang cepat menyebabkan beberapa hal berikut ini.

a.

Pertumbuhan penduduk usia muda yang cepat menyebabkan tingginya

angka pengangguran.

b.

Persebaran penduduk tidak merata.

c.

Komposisi penduduk kurang menguntungkan

karena banyaknya penduduk

usia muda yang belum produktif sehingga beban ketergantungan tinggi.

d.

Arus

urbanisasi tinggi, sebab kota lebih banyak menyediakan lapangan

kerja.

e.

Menurunnya kualitas dan tingkat kesejahteraan penduduk.

Masalah

kependudukan Indonesia dalam hal kualitas adalah masalah

dalam kemampuan sumber daya manusianya. Di Indonesia, masalah kualitas

penduduk yang terjadi dipengaruhi oleh masih rendahnya tingkat pendidikan,

rendahnya tingkat kesejahteraan yang kemudian dapat berpengaruh pada

pendapatan per kapita masyarakat tersebut. Rendahnya pendapatan perkapita

dapat menyebabkan orang tua tidak mampu menyekolahkan anaknya, sehingga

banyak anak yang putus sekolah atau berhenti sekolah sebelum tamat.

Pemerintah Indonesia telah berusaha keras untuk meningkatkan mutu

pendidikan penduduk melalui berbagai program pemerintah di bidang

pendidikan, seperti program beasiswa, adanya bantuan operasional sekolah

(BOS), program wajib belajar, dan sebagainya. Walaupun demikian, karena

banyaknya hambatan yang dialami, maka hingga saat ini tingkat pendidikan

bangsa Indonesia masih tergolong rendah.

Selain itu, tingkat kesehatan juga merupakan salah satu penentu dari

kualitas penduduk. Tingkat kesehatan penduduk merupakan salah satu faktor

yang menunjang keberhasilan pembangunan. Tingkat kesehatan suatu negara

dapat dilihat dari besarnya angka kematian bayi dan usia harapan hidup

penduduknya. Hal ini terlihat dari tingginya angka kematian bayi dan angka

harapan hidup yang lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara maju.

45

Ilmu Pengetahuan Sosial

Mata pencaharian merupakan salah satu dari beberapa tolok ukur kualitas

penduduk. Akibat pertambahan penduduk

yang tinggi, maka jumlah angkatan

kerja tidak seharusnya terserap. Bahkan semakin ketatnya persaingan tenaga

kerja, maka angkatan kerja muda yang merupakan tenaga kerja kurang

produktif pun ikut bersaing. Hal ini kurang menguntungkan usaha pembangunan

secara nasional karena golongan muda kurang produktif tersebut merupakan

beban. Masalah tenaga kerja dan kesempatan kerja merupakan masalah yang

harus ditangani secara serius karena sangat peka terhadap ketahanan nasional.

Mayoritas penduduk Indonesia bermata pencaharian

sebagai petani, berbeda

dengan di negara maju yang sebagian besar mata pencaharian penduduknya

berada di sektor Industri.

Kalian telah mempelajari tentang Dinamika Kependudukan di

Indonesia. Selanjutnya, lakukanlah aktivitas berikut ini.

1.

Bagilah kelas kalian menjadi beberapa anggota kelompok dengan anggota

4 atau 5 orang.

2.

Carilah

informasi tentang dinamika kependudukan di daerah kalian masing-

masing. Data dan informasi yang dicari dapat berupa data kependudukan

tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi tempat

kalian tinggal. Adapun data dan informasi yang dicari berupa:

a.

Jumlah penduduk

b.

Angka pertumbuhan penduduk

c.

Angka kelahiran dan kematian

d.

Migrasi penduduk

e.

Komposisi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin, mata

pencaharian, pendidikan, suku, dan agama.

3.

Sumber data disesuaikan dengan wilayah yang dijadikan bahan kajian, bisa

datang langsung ke kantornya atau melalui internet.

4.

Diskusikanlah hasil penelusuran data dan informasi yang telah kalian

kumpulkan untuk menjawab pertanyaan berikut ini.

a.

Mengapa jumlah penduduk di wilayahku ter

golong besar atau kecil?

b.

Mengapa angka pertumbuhan penduduk di wilayahku ter

golong besar

atau kecil?

c.

Mengapa angka kelahiran dan kematian di wilayahku ter

golong besar

atau kecil?

d.

Mengapa banyak penduduk yang migrasi ke luar daerahku atau masuk

ke daerahku?

e.

Bagaimanakah komposisi penduduk di daerahku? Mengapa

komposisinya seperti itu?

5.

Sajikan hasilnya di depan kelas.

Aktivitas Kelompok

46

Kelas VII SMP/MTs

5.

Keragaman Etnik dan Budaya

Masyarakat Indonesia merupakan

masyarakat yang memiliki suku bangsa

dan budaya yang beragam. Suku bangsa sering juga disebut etnik. Menurut

Koentjaraningrat, suku bangsa berarti sekelompok manusia yang mempunyai

kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran budaya tersebut, sehingga menjadi

identitas. Kesadaran dan identitas biasanya dikuatkan oleh kesatuan bahasa.

Jadi, suku bangsa adalah gabungan sosial yang dibedakan dari golongan-

golongan sosial sebab mempunyai ciri-ciri paling mendasar dan umum

berkaitan dengan asal-usul dan tempat asal serta kebudayaan. Ciri-ciri suku

bangsa memiliki kesamaan kebudayaan, bahasa, adat istiadat, dan nenek

moyang. Ciri-ciri mendasar yang membedakan suku bangsa satu dengan

lainnya, antara lain bahasa daerah, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian

daerah, dan tempat asal.

Keberagaman bangsa Indonesia, terutama terbentuk oleh jumlah suku

bangsa yang mendiami berbagai lokasi yang tersebar. Setiap suku bangsa

mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial atau budaya.

Menurut penelitian Badan Pusat Statistik yang dilaksanakan tahun 2010,

di Indonesia terdapat 1.128 suku bangsa. Antarsuku bangsa di Indonesia

mempunyai berbagai perbedaan dan itulah yang membentuk keanekaragaman

di Indonesia.

Kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia sangat beragam.

Keragaman tersebut dipengaruhi faktor lingkungan. Masyarakat yang tinggal

di daerah pegunungan akan lebih banyak menggantungkan kehidupannya

dari pertanian, sehingga berkembang kehidupan sosial budaya masyarakat

petani. Sementara itu, daerah pantai akan memengaruhi masyarakatnya untuk

mempunyai mata pencarian sebagai nelayan dan berkembanglah kehidupan

sosial masyarakat nelayan.

Keragaman bangsa Indonesia tampak pula dalam seni sebagai hasil

kebudayaan daerah di Indonesia, misalnya dalam bentuk tarian dan nyanyian.

Hampir semua daerah atau suku bangsa mempunyai tarian dan nyanyian yang

berbeda. Begitu juga dalam hasil karya, setiap daerah mempunyai hasil karya

yang berbeda dan menjadi ciri khas daerahnya masing-masing.

Keanekaragaman budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke merupakan

aset yang tidak ternilai harganya, sehingga harus tetap dipertahankan dan

dilestarikan. Ada sebagian warga Indonesia yang tidak mengetahui ragam

budaya daerah lain di

Indonesia, salah satunya budaya melukis tubuh di

Mentawai, Sumatra Barat, tindik sebagai tanda kedewasaan dan masih banyak

kebudayaan lain yang belum tereksplorasi.

47

Ilmu Pengetahuan Sosial

Setiap daerah memiliki kebudayaan yang khas. Keragaman budaya

tersebut dapat diketahui melalui bentuk-bentuk pakaian adat, lagu daerah,

tarian daerah, rumah adat, upacara adat dan lain sebagainya.

a.

Rumah Adat

Indonesia kaya akan budaya dengan terdapatnya

wujud keanekaragaman

budaya bangsa kita yang tersebar di berbagai profinsi pada umumnya, hal

yang paling kongkerit adalah adanya rumah adat di setiap daerah profinsi di

negara kita. Berikut ini tabel beberapa contoh rumah adat di setiap daerah di

Indonesia.

Tabel 1.3 Tabel Contoh Rumah Adat di Indonesia

Nama Daerah

Nama Rumah Adat

Nanggroe Aceh Darussalam

Krong Bade

Yogyakarta

Rumah Joglo

Sumatra Barat

Rumah Gadang

Bali

Rumah adat Gapura Candi Bentar

Papua

Rumah adat Honai

Sulawesi Utara

Rumah adat Istana Buton

Kalimantan Timur

Rumah adat Lamin

Kalimantan Selatan

Banjar atau Betang

Nusa Tenggara Timur

Musalaki

Kalimantan Tengah

Betang

Papua

Honai

48

Kelas VII SMP/MTs

(a)

(b)

Sumber: (a) gpswisataindonesia.blogspot.com (b) www.tamanmini.com

Gambar 1.26. Beberapa contoh rumah adat: (a) Krong Bade dan (b) Lamin

b.

Pakaian Adat

Pakaian adat tradisional

di Indonesia

begitu banyak dan beragam, ini

merupakan nilai-nilai budaya Indonesia yang tak ternilai harganya yang

seharusnya kita jaga dan lestarikan karena kalau bukan kita yang menjaga dan

melestarikannya lantas siapa lagi? Jangan sampai kita menjadi

peduli

ketika

budaya-budaya kita diklaim oleh negara lain. Berikut ini ada dua contoh

pakaian adat dari daerah di Indonesia.

(a) (b)

Sumber :

http://ragamsenidanbudaya.blogspot.co.id/

Gambar 1.27. Pakaian Adat tradisional: (a) Pakaian adat tradisional Biliu dan Makuta dari

Sulawesi Tengah; (b) Pakaian adat tradisional Ngambe dari Gorontalo

49

Ilmu Pengetahuan Sosial

c.

T

arian Daerah

Tari merupakan salah satu aspek seni untuk mengungkapkan perasaan

melalui gerak. Tarian setiap daerah memiliki ciri khasnya tersendiri, biasanya

memiliki makna dan simbol tertentu yang terkandung didalamnya. Berikut ini

beberapa contoh dari tarian di beberapa daerah di Indonesia.

(a) Tari Seudati dari Aceh

Carilah informasi dari berbagai sumber (buku, internet,

dan lain-lain) tentang berbagai jenis pakaian adat dan senjata

tradisional dari beberapa daerah di Indonesia. Kemudian tuliskan

hasilnya pada tabel berikut!

Nama Daerah

Pakaian Adat

Rumah Adat

Aktivitas Individu

50

Kelas VII SMP/MTs

(b) Tari Legong dari Bali

Sumber: http://www.azamku.com

h

ttp://unik6.blogspot.co.id/

Gambar 1.28. Contoh Tarian Daerah di Indonesia: (a) Tari Seudati dari Aceh; (b) Tari

Legong dari Bali

Dari contoh tarian di atas, menunjukkan betapa kaya dan beragamnya

kebudayaan Indonesia. Gerakan yang indah diiringi dengan irama musik yang

memukau, dapat menyuguhkan suatu pertunjukan karya seni yang luar biasa.

Setiap tarian atau pertunjukan di tiap daerah Indonesia memiliki keunikan dan

ciri khasnya masing-masing.

Carilah informasi dari berbagai sumber (buku, internet

dan lainnya) mengenai tarian daerah di Indonesia. Setelah

mendapatkan informasi, kemudian tuliskan hasilnya pada tabel berikut!

Tarian Daerah

Asal Daerah

Aktivitas Individu

51

Ilmu Pengetahuan Sosial

E.

Kondisi Alam

Indonesia

Alam Indonesia dikenal sangat indah dan kaya akan berbagai sumber daya

alamnya. Tidak heran jika banyak wisatawan dari berbagai dunia tertarik dan

datang ke Indonesia. Kegiatan pariwisata pun berkembang di sejumah wilayah

seperti Bali, Yogyakarta, Lombok, dan lain-lain, sehingga mendatangkan

keuntungan ekonomi yang tidak sedikit. Pernahkah kamu datang ke tempat-

tempat wisata tersebut? Jika memungkinkan berwisatalah ke daerah wisata di

Indonesia sebelum berwisata ke negara lain.

Keindahan alam Indonesia dapat kamu nikmati juga di wilayah tempat

tinggal masing-masing. Lihatlah indahnya pemandangan yang Tuhan telah

berikan pada kita semua berupa hutan, sungai, danau, gunung dan pegunungan

yang tampak mempesona. Ingatlah, keindahan tersebut tidak semua negara

memilikinya. Banyak negara yang sebagian wilayahnya hanya berupa padang

pasir, hamparan lapisan es, padang rumput, dan lain-lain.

Sumber: Dokumentasi penulis

Gambar 1.29. Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia yang terkenal

karena keindahan alam dan budayanya sampai ke mancanegara.

52

Kelas VII SMP/MTs

Keadaan alam Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu

keadaan fisik wilayah serta keadaan flora dan fauna. Keadaan fisik wilayah

diantaranya terdiri atas keadaan iklim dan keadaan bentuk permukaan bumi

(kondisi fisiografis) yang kemudian akan menentukan jenis tanahnya.

Sementara keadaan flora dan fauna menyangkut jenis keragaman dan

sebarannya.

Perhatikanlah keadaan alam di sekitar tempat tinggal kalian

masing-masing. Wilayah tempat kalian tinggal tentu memiliki kondisi

fisik dan sosial yang berbeda dengan daerah lainnya. Tahukah kalian

objek-objek fisik yang ada di sekitar tempat kalian tinggal? Isilah tabel

berikut untuk menunjukkan pengetahuan kalian tentang lingkungan

sekitar kalian.

No.

Objek yang Dikenali

Nama Objek

Deskripsi Objek

1.

Sungai

1.

...........

2.

...........

3.

dst

2.

Gunung

1.

...........

2.

...........

3.

dst

No.

Kondisi

Deskripsi

1

Iklim

Suhu:

2

Relief

Keadaan relief:

Aktivitas Kelompok

Gambar 1.30. Bagan keadaan alam Indonesia

53

Ilmu Pengetahuan Sosial

1.

Keadaan

Fisik Wilayah

Sebagai suatu wilayah, Indonesia memiliki keadaan fisik tertentu. Keadaan

fisik tersebut dapat dikenali dari keadaan geologi, bentuk muka bumi, dan

iklim. Keadaan fisik akan memengaruhi corak atau karakteristik kehidupan

makhluk hidup yang tinggal di atasnya.

a.

Kondisi Geologi Indonesia

Pernahkah

kalian mendengar istilah lempeng bumi? Ternyata bumi tempat

kita hidup, tidak bulat secara utuh, tetapi terdiri atas lempengan yang bergerak

terhadap satu dan lainnya. Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng

tektonik besar yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Lempeng Pasifik.

Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di lepas

pantai Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik bertumbukkan

dengan Eurasia di utara Papua dan Maluku Utara. Tumbukan lempeng tersebut

kemudian membentuk rangkaian pegunungan yang sebagian menjadi gunung

api di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara.

Sumber: Katili, 1973

Gambar 1.31. Tumbukan lempeng dan rangkaian gunung api di Indonesia.

54

Kelas VII SMP/MTs

Selain terbentuk pegunungan dan

gunung api, tumbukkan antarlempeng

juga menghasilkan fenomena gempa

bumi. Gempa bumi terjadi karena

lempeng yang saling bertumbukkan

kemudian menghasilkan getaran yang

sampai ke permukaan bumi.

Indonesia merupakan salah satu

negara yang sering mengalami gempa

bumi, terutama pulau-pulau sepanjang

pertemuan lempeng Sumatra, Jawa,

Nusa Tenggara, Maluku dan Sulawesi. Gempa yang terjadi dapat dibedakan

menjadi gempa tektonik maupun vulkanik. Gempa tektonik adalah gempa

karena pergerakan lempeng tektonik, sedangkan gempa vulkanik adalah

gempa yang terjadi karena adanya aktivitas kegunungapian.

Gempa bumi dapat menimbulkan bencana lainnya yaitu Tsunami.

Goncangan akibat gempa bumi membuat gerakan tanah di dasar laut, sehingga

menimbulkan gelombang. Ketika sampai di pantai, gelombang tersebut

semakin besar dan menimbulkan bencana tsunami.

Selain gempa bumi, Indonesia juga rawan akan bencana letusan gunung

api. Gunung berapi adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi

tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan

bumi. Ciri gunung berapi adalah adanya kawah atau rekahan. Sewaktu-waktu

gunung berapi tersebut dapat meletus.

Sebagian gunung yang ada di Indonesia merupakan gunung berapi yang

aktif. Ciri gunung berapi yang aktif adalah adanya aktivitas kegunungapian

seperti semburan gas, asap, dan material dari dalam gunung berapi.

Di Indonesia, sebagian besar gunung berapi tersebar di sepanjang Pulau

Sumatra, Jawa, sampai Nusa Tenggara. Gunung berapi juga banyak ditemui

di Pulau Sulawesi dan Maluku. Beberapa gunung berapi di Nusantara sangat

terkenal di dunia karena letusannya yang sangat dahsyat, yaitu gunung berapi

Tambora dan Krakatau.

Gunung berapi adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi

tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan

bumi. Ciri gunung berapi adalah adanya kawah atau rekahan. Sewaktu-waktu

gunung berapi tersebut dapat meletus.

Gunung berapi di Indonesia

umumnya merupakan gunung

berapi bertipe

strato

yaitu

gunung berapi berbentuk kerucut

yang tinggi dengan lereng yang

curam.

Sumber: Dept.Pertambangan dan Energi,1979

Wawasan

55

Ilmu Pengetahuan Sosial

Sebagian gunung yang ada di Indonesia merupakan gunung berapi yang

aktif. Ciri gunung berapi yang aktif adalah adanya aktivitas kegunungapian

seperti semburan gas, asap, dan lontaran material dari dalam gunung berapi.

Sumber: http://3.bp.blogspot.com

Gambar 1.32. Letusan Gunung Merapi di Yogyakarta saat aktif mengeluarkan aliran awan

panas atau disebut Wedus Gembel

Di Indonesia, sebagian besar gunung berapi tersebar di sepanjang Pulau

Sumatra, Jawa, sampai Nusa Tenggara. Gunung berapi juga banyak ditemui

di Pulau Sulawesi dan Maluku. Beberapa gunung berapi di Nusantara sangat

terkenal di dunia karena letusannya yang sangat dahsyat, yaitu gunung berapi

Tambora dan Krakatau.

56

Kelas VII SMP/MTs

Sumber:

wikimedia.org

Gambar 1.33. Sebaran gunung berapi di Indonesia

57

Ilmu Pengetahuan Sosial

Adakah gunung atau gunung berapi di sekitar tempat tinggalmu? Gunung

dan gunung berapi apa saja yang ada di kabupaten tempat tinggalmu? Jika

tidak ada di kabupaten tempat kamu tinggal, adakah gunung di provinsi atau

pulau tempat kamu tinggal? Carilah informasi tentang gunung yang ada di

wilayah kamu tinggal! Buatlah tulisan tentang gunung tersebut, misalnya

cerita letusannya dan aktivitas ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar

gunung tersebut. Cari pula informasi tentang keadaan alam (kesuburan tanah,

iklim, bentuk muka bumi), hasil bumi, dan tradisi serta seni budaya yang

berkembang pada masyarakat sekitar gunung.

Perhatikanlah sebaran gunung dan gunung berapi di

Indonesia pada peta atau atlas! Perhatikan juga sebarannya!

Berdasarkan peta-peta tersebut, isilah tabel di bawah ini!

No. Nama Gunung

Nama

Provinsi

Status

(Gunung Berapi

atau Bukan

Gunung Berapi)

Ketinggian *)

(Meter)

*) Data ketinggian gunung dapat dilihat pada peta atau atlas

Aktivitas Individu

Peristiwa bencana alam sebenarnya merupakan bentuk

keseimbangan alam. Gunung yang meletus mengeluarkan

banyak material yang kemudian mengendap di daerah

sekitarnya. Material tersebut kemudian meremajakan tanah yang

telah berkurang kesuburannya karena pengikisan atau erosi.

Andai tidak ada letusan gunung berapi tentu tanah akan semakin

turun kesuburannya. Yang perlu kita lakukan adalah berupaya

menghindari bencana dengan melakukan persiapan jika bencana

terjadi. Bencana alam juga bisa merupakan teguran agar kita

semua ingat kembali pada Tuhan YME.

Renungkan

58

Kelas VII SMP/MTs

b.

Bentuk Muka Bumi

Indonesia terdiri atas belasan

ribu pulau, baik yang berukuran

besar maupun yang berukuran kecil.

Jumlah

pulau seluruhnya mencapai

13.466 buah. Luas wilayah Indonesia

mencapai 5.180.053 km

2

, terdiri

atas daratan seluas 1.922.570 km

2

dan lautan seluas 3.257.483 km

2

. Ini

berarti wilayah lautannya lebih luas

dari wilayah daratannya.

Jika kamu perhatikan keadaan

pulau-pulau di Indonesia, tampak

adanya keragaman bentuk muka

bumi. Bentuk muka bumi Indonesia

dapat dibedakan menjadi dataran

rendah, dataran tinggi, bukit, gunung,

dan pegunungan. Sebaran dari bentuk

muka bumi Indonesia tersebut dapat

dilihat pada peta fisiografi Indonesia

berikut ini.

Di dunia terdapat 193 negara

berdaulat yang diakui oleh

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

dan 45 diantaranya merupakan

negara kepulauan. Indonesia

merupakan negara kepulauan

terbesar di dunia. Berikutnya

adalah Madagaskar, Papua Nugini,

Jepang, Filipina, Selandia Baru

dan seterusnya. Indonesia juga

menjadi negara dengan garis pantai

terpanjang di dunia setelah Kanada.

Sumber: ilmupengetahuanumum.

com, http://dkptendri01.wordpress

Wawasan

59

Ilmu Pengetahuan Sosial

Sumber: psg.bgl.esdm.go.id

Gambar 1.34. Peta bentuk muka bumi atau fisiografi wilayah indonesia yang menunjukkan adanya keragaman

60

Kelas VII SMP/MTs

Pada peta fisiografi tampak sebaran bentuk muka bumi Indonesia dari mulai

dataran rendah sampai pegunungan. Untuk membaca peta tersebut

perhatikanlah legenda atau keterangan peta. Simbol berwarna kuning

menunjukkan dataran rendah, warna hijau menunjukkan daerah perbukitan,

warna oranye menunjukkan dataran tinggi, dan warna coklat menunjukkan

pegunungan.

c.

Kondisi Iklim Indonesia

Indonesia berada di wilayah tropis.

Apa yang menjadi

ciri daerah beriklim

tropis? Ciri iklim tropis adalah suhu

udara yang tinggi sepanjang tahun

yaitu sekitar 27

0

C.

Di daerah iklim

tropis, tidak ada perbedaan yang jauh

antara suhu pada musim hujan dan

musim kemarau. Kondisi ini berbeda

dengan daerah lintang sedang yang

suhunya berbeda sangat jauh antara

musim dingin dengan musim panas.

Suhu pada musim dingin dapat

mencapai sekitar - 20

0

C, sedangkan

pada saat musim panas dapat

mencapai sekitar 40

0

C.

Peta fisiografis sangat bermanfaat untuk mengetahui kondisi

bentuk-bentuk muka bumi suatu wilayah. Bersama teman-teman,

perhatikan peta fisiografi Indonesia pada gambar 1.34 Setelah mencermati

peta tersebut, deskripsikan kondisi fisiografis di daerah tempat tinggalmu.

Amati pula beberapa pulau lainnya di Indonesia dan deskripsikan

keadaan muka buminya!

Catatan:

Jika

di sekolahmu memiliki fasilitas internet, silakan kamu

gunakan fasilitas tersebut untuk memahami peta fisiografis

Indonesia secara lebih jelas, khususnya wilayah tempat

tinggalmu.

Aktivitas Kelompok

Perbedaan suhu pada musim

kemarau dan musim hujan

relatif kecil di Indonesia. Di

negara dengan empat musim,

perbedaan suhu bisa sangat

ekstrim. Pada musim panas,

rata-rata suhu dapat melebihi

40

0

C, sebaliknya pada musim

dingin suhu dapat mencapai

lebih dari -40

0

C.

Wawasan

61

Ilmu Pengetahuan Sosial

Secara umum, keadaan iklim di Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim

yaitu iklim muson, iklim laut dan iklim tropis. Gambaran tentang ketiga jenis

iklim tersebut adalah:

1.

Iklim

musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap

periode waktu tertentu. Biasanya satu periode perubahan adalah enam

bulan.

2.

Iklim

tropis, terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis. Suhu

yang tinggi mengakibatkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untuk

terjadinya hujan.

3.

Iklim

laut, terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas,

sehingga banyak menimbulkan penguapan dan akhirnya mengakibatkan

terjadinya hujan.

Berbagai jenis iklim tersebut berdampak pada tingginya curah hujan di

Indonesia. Curah hujan di Indonesia bervariasi antarwilayah, tetapi umumnya

sekitar 2500 mm/tahun. Walaupun angka curah hujan bervariasi antarwilayah

di Indonesia, tetapi pada umumnya tergolong besar. Kondisi curah hujan yang

besar ditunjang dengan penyinaran matahari yang cukup membuat Indonesia

sangat cocok untuk kegiatan pertanian, sehingga mampu memenuhi kebutuhan

penduduk akan pangan.

Hal yang menarik bagi Indonesia adalah terjadinya angin muson. Angin

muson adalah angin yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara

samudra dan benua. Pada saat lautan atau samudra menerima penyinaran

matahari, maka diperlukan waktu yang lebih lama untuk memanaskan

lautan. Sementara itu, daratan lebih cepat menerima panas. Akibatnya lautan

bertekanan lebih tinggi dibandingkan dengan daratan. Bergeraklah udara dari

lautan ke daratan.

Pada saat musim hujan di Indonesia (Oktober sampai April), angin muson

yang bergerak dari Samudra Pasifik menuju wilayah Indonesia dibelokkan

oleh gaya coriolis, sehingga berubah arahnya menjadi angin barat atau disebut

angin muson barat. Pada saat bergerak menuju wilayah Indonesia, angin muson

dari Samudra Pasifik telah membawa banyak uap air, sehingga diturunkan

sebagai hujan di Indonesia.

62

Kelas VII SMP/MTs

Gambar 1.35. Arah angin pada saat musim hujan di Indonesia. Angin yang

membawa uap air dari Samudra Pasifik berbelok di ekuator dan menurunkan

hujannya di Indonesia.

63

Ilmu Pengetahuan Sosial

Peristiwa sebaliknya terjadi pada saat musim kemarau (Mei sampai

September). Pada saat itu, angin muson dari Benua Australia atau disebut

angin timur yang bertekanan maksimun bergerak menuju Benua Asia yang

bertekanan minimum melalui wilayah Indonesia. Karena Benua Australia

sekitar 2/3 wilayahnya berupa gurun, maka udara yang bergerak tadi relatif

sedikit uap air yang dikandungnya. Selain itu, udara tadi hanya melewati

wilayah lautan yang sempit antara Australia dan Indonesia, sehingga sedikit

pula uap yang dikandungnya. Pada saat itu, di Indonesia terjadi musim

kemarau.

Pada musim hujan, petani Indonesia mulai menyiapkan lahannya untuk

bercocok tanam. Jenis tanaman yang ditanam adalah yang membutuhkan air

pada awal pertumbuhannya, contohnya padi. Sementara itu, nelayan Indonesia

justru mengurangi frekuensi melaut karena biasanya pada saat tersebut sering

terjadi cuaca buruk dan gelombang laut cukup besar, sehingga membahayakan

mereka. Ikan juga lebih sulit ditangkap, sehingga terjadi kelangkaan pasokan

ikan dan akibatnya harga ikan lebih mahal dari biasanya. Musim hujan

tentu tidak banyak berpengaruh pada aktivitas masyarakat Indonesia yang

pekerjaannya tidak berhubungan langsung dengan alam, misalnya pegawai

atau karyawan.

Pada saat musim kemarau, sebagian petani terpaksa membiarkan lahannya

tidak ditanami karena tidak adanya pasokan air. Sebagian lainnya, masih dapat

bercocok tanam dengan mengandalkan air dari sungai atau dari saluran irigasi.

Ada pula petani yang berupaya bercocok tanam walaupun tidak ada air yang

cukup dengan memilih jenis tanaman atau varietas yang tidak memerlukan

banyak air. Pada saat musim kemarau, nelayan dapat mencari ikan di laut

tanpa banyak terganggu oleh cuaca yang buruk. Hasil tangkapan ikan juga

biasanya lebih besar dibanding musim hujan, sehingga pasokan ikan juga

cukup berlimpah.

Pola angin muson yang bergerak menuju wilayah Indonesia pada saat angin

barat dimanfaatkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia untuk melakukan

perpindahan atau migrasi dari Asia ke berbagai wilayah di Indonesia. Perahu

yang digunakan untuk melakukan migrasi tersebut masih sangat sederhana dan

pada saat itu masih mengandalkan kekuatan angin, sehingga arah gerakannya

mengikuti arah gerakan angin muson.

64

Kelas VII SMP/MTs

Pada sekitar 2000 tahun sebelum masehi terjadi gelombang perpindahan

rumpun bangsa yang berbahasa

Melayu-Austronesia

(Melayu Kepulauan

Selatan). Melayu-Austrononesia ialah suatu ras Mongoloid yang berasal

dari daerah Yunan di Cina Selatan. Dari tempat itu mereka menyebar ke

daerah-daerah hilir sungai besar di Teluk Tonkin. Pada sekitar 200 SM

(Sebelum Masehi), mereka pindah menyebar ke daerah-daerah Semenanjung

Malaya, Indonesia, Filipina, Formosa, pulau-pulau Lautan Teduh sampai ke

Madagaskar. Kelompok migrasi dari Yunan ke Indonesia inilah yang dianggap

sebagai asal mula nenek moyang bangsa Indonesia

Keadaan iklim pada saat nenek moyang datang ke Indonesia tidak berbeda

dengan keadaan iklim saat ini. Secara umum, keadaan curah hujan di

Indonesia tergolong tinggi tetapi tidak merata. Ada wilayah yang sangat tinggi

curah hujannya, tetapi ada yang sangat rendah. Jika kalian perhatikan peta

sebaran curah hujan tampak wilayah Kepala Burung Papua Barat (sebelah

barat Manokwari) memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Curah hujan yang

rendah tersebar di wilayah Nusa Tenggara dan Sulawesi Utara. Adapun

sebaran curah hujan di Indonesia secara keseluruhan dapat dilihat pada peta

sebaran hujan berikut ini.

65

Ilmu Pengetahuan Sosial

Sumber: BMKG, 2010

Gambar 1.36. Peta curah hujan di Indonesia yang tergolong tinggi tetapi tidak tersebar secara merata.

66

Kelas VII SMP/MTs

Perhatikanlah sebaran curah

hujan pada gambar 1.36. Untuk

memperoleh informasi tentang

intensitas curah hujannya, kamu

dapat melihat legenda atau

keterangan peta. Warna merah

menunjukkan curah hujan yang

rendah (500-1000 mm/tahun)

demikian seterusnya sampai

warna biru yang menunjukkan

curah hujan 5000 mm/tahun atau

lebih. Perhatikanlah sebaran

curah hujannya. Daerah manakah

yang curah hujannya paling

tinggi? Adakah pola tertentu dari

sebaran curah hujan di Indonesia?

Diskusikanlah dengan teman dan

guru kalian!

Tahukah kalian tempat terkering di

dunia? The Dry Valley (Antartika) dan

Gurun Atacama di Chili merupakan

tempat terkering di dunia. Dry Valley

tidak pernah menerima hujan dalam

2 juta tahun terakhir. Gurun Atacama

hanya menerma hujan 0,1 mm/tahun.

Di beberapa tempat di Atacama tidak

pernah merasakan hujan selama 400

tahun. Tempat terbasah di dunia

Mawsynram di Meghalaya India

(11.871 mm), dan Cherrapunji di India

(11.777 mm).

Sumber:

https://associaziones.wordpress.com/

category/10-tempat-terekstrem-di-dunia/ dan kaskus.

co.id

Wawasan

Setelah kamu mempelajari tentang keadaan iklim di Indonesia

maka kamu harus benar-benar memahami tentang ciri daerah tropis.

Untuk membuktikan Indonesia termasuk daerah tropis, ayo kita lakukan

kegiatan sebagai berikut.

1.

Siapkanlah sebuah thermometer untuk mengukur suhu udara.

2.

T

empatkanlah thermometer pada lokasi yang tidak terkena langsung

oleh sinar matahari.

3.

Ukurlah suhu udara

dari pagi sampai siang hari setiap 1 jam sekali.

Catatlah hasil pengukuran pada sebuah tabel.

4.

Lakukanlah

kegiatan tersebut pada saat libur sekolah (misalnya hari

Minggu).

Perhatikanlah angka suhu yang telah kamu catat dan jawablah

pertanyaan-pertanyaan berikut!

1.

Berapakah suhu udara tertinggi pada saat pengukuran?

2.

Berapakah rata-rata suhu udara selama pengukuran kamu lakukan?

3.

Pada jam berapa suhu udara tertinggi dicapai?

4.

Mengapa suhu udara tertinggi tercapai pada jam tersebut?

5.

Apakah data

hasil pengukuran suhu tersebut dapat membuktikan

Indonesia sebagai daerah tropis?

Aktivitas Kelompok

67

Ilmu Pengetahuan Sosial

2.

Flora dan Fauna

Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna (keanekaragaman

hayati) yang sangat besar. Bahkan, keanekaragaman hayati Indonesia termasuk

tiga besar di dunia bersama-sama dengan Brazil di Amerika Selatan dan Zaire

di Afrika. Berdasarkan data dari Departemen Kehutanan dan Perkebunan

tahun 1999 jumlah spesies tumbuhan di Indonesia mencapai 8.000 spesies

yang sudah teridentifikasi, sedangkan jumlah spesies hewan mencapai 2.215

spesies. Spesies hewan terdiri atas 515 mamalia, 60 reptile, 1519 burung,

dan 121 kupu-kupu.

Besarnya keanekaragaman hayati di Indonesia berkaitan erat dengan

kondisi iklim dan kondisi fisik wilayah. Suhu dan curah hujan yang besar

memungkinkan tumbuhnya beragam jenis tumbuhan. Mengapa demikian?

Indonesia memiliki iklim tropis dengan suhu yang tinggi

sepanjang tahun dan curah hujan yang besar. Dengan suhu yang

tinggi dan curah hujan yang besar, penduduk Indonesia dapat

melakukan berbagai aktivitas sepanjang tahun tanpa banyak

terkendala oleh faktor iklim. Hujan yang besar juga memungkinkan

air tersedia dalam jumlah yang besar untuk berbagai keperluan

seperti pertanian, perikanan, air minum, tenaga listrik, dan lain-lain.

Keadaan yang berbeda terjadi di daerah lintang sedang yang beda

suhu antara musim dingin dan musim panasnya sangat ekstrim,

sehingga tidak nyaman untuk melakukan berbagai aktivitas. Kita

patut bersyukur hidup di Indonesia yang merupakan daerah dengan

iklim tropis.

Renungkan

Kebiasaan apa saja yang dilakukan oleh masyarakat di daerah dengan

suhu udara tinggi (misalnya pantai) dan rendah (misalnya gunung).

Daerah

Kebiasaan/Aktivitas

Suhu udara tinggi

Suhu udara rendah

Presentasikan hasil pekerjaan kalian di kelas!

68

Kelas VII SMP/MTs

Tumbuhan memerlukan air dan suhu yang sesuai. Semakin banyak air tersedia

semakin banyak tumbuhan yang dapat tumbuh dan karena itu semakin banyak

hewan yang dapat hidup di daerah tersebut.

Bukti dari pernyataan tersebut dapat kalian bandingkan antara daerah

dengan curah hujan yang tinggi seperti Indonesia dengan daerah gurun yang

curah hujannya sangat kecil. Keanekaragaman flora fauna Indonesia jauh

lebih banyak dibandingkan daerah gurun.

a.

Persebaran Flora di Indonesia

Flora di Indonesia ternyata

dapat dibedakan menjadi dua kelompok

besar yaitu Indo-Malayan dan Indo-Australian. Kelompok Indo-Malayan

meliputi kawasan Indonesia Barat. Pulau-pulau yang masuk ke dalam

kelompok ini adalah Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Kelompok Indo-

Australian meliputi tumbuhan yang ada kawasan Indonesia Timur. Pulau-

pulau yang termasuk dalam kawasan ini adalah Sulawesi, Nusa Tenggara,

Maluku dan Papua. Perbandingan karakteristik flora yang ada di Indonesia

Barat dan Indonesia Timur adalah sebagai berikut:

Tabel 1.4. Karakteristik Flora yang Ada di Indonesia Barat dan Indonesia Timur

Indonesia Barat

Indonesia Timur

Jenis meranti-merantian sangat

banyak

Jenis meranti-merantian hanya

sedikit

Terdapat berbagai jenis rotan

Tidak terdapat berbagai jenis rotan

Tidak terdapat hutan kayu putih

Terdapat hutan kayu putih

Jenis tumbuhan matoa (pometia

pinnata) sedikit

Terdapat berbagai jenis tumbuhan

matoa, khususnya di Papua

Jenis tumbuhan sagu sedikit

Banyak terdapat tumbuhan sagu

Terdapat berbagai jenis nangka

Tidak terdapat jenis nangka

Berbagai jenis flora tersebut telah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan

manusia, baik sebagai bahan furnitur, bahan bangunan, bahan makanan dan

lain-lain. Sebagai contoh, rotan banyak dimanfaatkan sebagai bahan utama

69

Ilmu Pengetahuan Sosial

pembuatan kursi, meja, dan perabotan rumah tangga lainnya. Berbagai jenis

kerajinan dihasilkan dengan memanfaatkan bahan dari rotan. Sentra penghasil

produk kerajinan tersebut banyak berkembang di daerah-daerah tertentu,

misalnya di Cirebon dan daerah lainnya di Pulau Jawa.

b.

Persebaran Fauna Indonesia

Fauna Indonesia dapat

dikelompokkan menjadi tiga corak yang berbeda

yaitu fauna bagian barat, tengah, dan timur. Garis yang memisahkan fauna

Indonesia Bagian Barat dengan Tengah dinamakan garis Wallace, sedangkan

garis yang memisahkan fauna Indonesia Bagian Tengah dan Timur dinamakan

Garis Weber.

Fauna bagian barat memiliki ciri atau tipe seperti halnya fauna Asia sehingga

disebut tipe Asiatis (

Asiatic

). Fauna bagian timur memiliki ciri atau tipe yang

mirip dengan fauna yang hidup di Benua Australia, sehingga disebut Tipe

Australis (

Australic

). Fauna bagian tengah merupakan fauna peralihan yang

1.

Carilah

informasi tentang flora yang banyak ditemukan di

provinsi atau kabupaten/kota tempat tinggalmu! Kelompokkanlah

berdasarkan pemanfaatannya saat ini!

no.

Nama Tanaman

Pemanfaatan

Kondisi

1

Jati

Bahan bangunan dan

furnitur

Langka

2.

Adakah flora khas atau lokal yang ada di daerahmu? Jika ada,

dimanfaatkan untuk apa saja oleh penduduk saat ini?

no. Jenis Flora Khas atau Lokal

Pemanfaatan Saat Ini

Aktivitas Kelompok

70

Kelas VII SMP/MTs

ciri atau tipenya berbeda dengan fauna Asiatis maupun Australis. Faunanya

memiliki ciri tersendiri yang tidak ditemukan di tempat lainnya di Indonesia.

Fauna tipe ini disebut fauna endemis.

Sumber: www.evo-rare.com

Gambar 1.37. Pembagian wilayah sebaran fauna di Indonesia. Garis Wallace membatasi

wilayah sebaran fauna Indonesia Barat dan Tengah, sedangkan garis Weber membatasi

wilayah sebaran fauna Indonesia Tengah dengan Timur.

1).

Fauna Indonesia Bagian Barat

Fauna Indonesia bagian

Barat atau

tipe Asiatis mencakup wilayah Sumatra,

Jawa, Bali, dan Kalimantan. Mamalia

berukuran besar banyak ditemui di

wilayah ini seperti gajah, macan, tapir,

badak bercula satu, banteng, kerbau, rusa,

babi hutan, orang utan, monyet, bekantan,

dan lain-lain. Selain mamalia, di wilayah

ini banyak pula ditemui reptil seperti

ular, buaya, tokek, kadal, tokek, biawak,

bunglon, kura-kura, dan trenggiling.

Berbagai jenis burung yang dapat ditemui

diantaranya burung hantu, gagak, jalak,

elang, merak, kutilang, dan berbagai

macam unggas. Berbagai macam ikan air

Alfred Russel Wallace (1823-1913)

merupakan penjelajah dan ahli

ilmu alam, geografi, antropologi,

dan biologi yang membagi fauna di

Indonesia menjadi fauna yang berasal

dari Asia dan bagian timur memiliki

burung dan mamalia yang mirip

Australia. Garis pemisah tersebut

dikenal dengan garis Wallace.

Tokoh

71

Ilmu Pengetahuan Sosial

tawar seperti pesut (sejenis lumba-lumba di Sungai Mahakam) dapat ditemui

di wilayah ini. Perhatikan gambar di bawah ini yang merupakan contoh fauna

Indonesia bagian Barat.

1. Gajah

2. Harimau

3. Badak bercula satu

4. Banteng

Sumber:

1.

http://3.bp.blogspot.com/_0C3gi-Ych0M/

2.

http://1.bp.blogspot.com

3.

http://alamendah.files.wordpress.com

4.

http://faunakaltim.files.wordpress.com

Gambar 1.38. Beberapa spesies fauna indonesia bagian barat.

2).

Fauna Indonesia

Tengah atau tipe peralihan

Wilayah fauna Indonesia Tengah atau disebut pula wilayah fauna

Kepulauan Wallace, mencakup Sulawesi, Maluku, Timor, dan Nusa Tenggara

serta sejumlah pulau-pulau kecil di sekitar pulau-pulau tersebut. Fauna

yang menghuni wilayah ini antara lain babi rusa, anoa, ikan duyung, kuskus,

monyet hitam, kuda, sapi, monyet saba, beruang, tarsius, sapi, dan banteng.

Selain itu terdapat pula reptil, Amphibia, dan berbagai jenis burung. Reptil

yang terdapat di daerah ini, diantaranya biawak, komodo, buaya, dan ular.

72

Kelas VII SMP/MTs

Berbagai macam burung yang terdapat di wilayah ini diantaranya maleo,

burung dewata, mandar, raja udang, rangkong, dan kakatua nuri. Berikut ini

gambar contoh fauna Indonesia bagian Tengah.

1. Anoa

2. Komodo

3. Kus Kus

4. Babi Rusa

Sumber:

1.

http://3.bp.blogspot.com

2.

http://d30mmglg94tqnw.cloudfront.net

3.

http://mepow.files.wordpress.com

4. http://alamendah.files.wordpress.com

Gambar 1.39 Beberapa spesies fauna Indonesia bagian Tengah.

3).

Fauna Indonesia Bagian

Timur

Fauna Indonesia Bagian Timur atau disebut tipe australic tersebar di

wilayah Papua, Halmahera, dan Kepulauan Aru. Fauna berupa mamalia yang

menghuni wilayah ini antara lain kanguru, beruang, walabi, landak irian

(nokdiak), kuskus, pemanjat berkantung (oposum layang), kangguru pohon,

dan kelelawar. Di wilayah ini tidak ditemukan kera. Di samping mamalia

73

Ilmu Pengetahuan Sosial

tersebut terdapat pula reptil seperti biawak, buaya, ular, kadal. Berbagai jenis

burung ditemui di wilayah ini diantaranya burung cenderawasih, nuri, raja

udang, kasuari, dan namudur. Jenis ikan air tawar yang ada relatif sedikit.

1. Walabi

2. Landak Irian

3. Cendrawasih

4. Nuri

Sumber:

1.

http://materiunasgeografi.files.wordpress.com

2.

http://www.planet-mammiferes.org

3.

http://4.bp.blogspot.com

4. http://1.bp.blogspot.com

Gambar 1.40. Beberapa spesies flora dan fauna Indonesia bagian Timur.

74

Kelas VII SMP/MTs

Setelah kamu memahami sebaran fauna yang ada di

Indonesia, coba identifikasi jenis fauna yang dapat kamu temukan di

daerah sekitarmu.

no. Jenis Fauna

Asal Kelompok Fauna

1.

2.

3.

4.

5.

Berdasarkan jenis fauna yang ada di daerah tempat tinggalmu,

tentukanlah fauna yang termasuk dilindungi.

no. Jenis Fauna

1.

2.

3.

4.

5.

Bagaimana sikapmu terhadap masyarakat yang memelihara fauna

yang dilindungi? Kemukakanlah alasanmu!

Jenis Fauna

Asal Kelompok Fauna

Alasan

Aktivitas Kelompok

75

Ilmu Pengetahuan Sosial

F.

Perubahan

Akibat Interaksi Antarruang

Interaksi antarruang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti

pergerakan orang, barang, gagasan dan informasi. Semua pergerakan

tersebut menimbulkan perubahan, baik bagi daerah tujuan maupun daerah

asal. Perubahan apa yang terjadi akibat adanya interaksi antarruang? Akibat

apa yang ditimbulkan oleh adanya interakasi antarruang? Untuk menjawab

pertanyaan tersebut lakukanlah aktivitas berikut ini!

Keanekaragaman flora dan fauna Indonesia tentunya perlu kita

syukuri dengan menjaga dan melestarikannya. Jika tidak, maka flora

dan fauna tersebut akan terancam punah. Bangsa Indonesia tentu

akan mengalami banyak kerugian karena flora dan fauna tersebut

memiliki fungsi dan peran masing-masing di alam. Disamping itu,

manfaat bagi manusia juga akan hilang jika flora dan fauna tesebut

punah.

Renungkan

Perhatikanlah lingkungan di sekitar tempat tinggal kalian.

Adakah yang berubah sejak kalian tinggal di lingkungan tempat

kalian tinggal saat ini? Apa yang menyebabkan perubahan di lingkungan

tempat tinggal kalian? Untuk menjawab pertanyaan tersebut isilah tabel

berikut ini!

Komponen

Lingkungan yang

Berubah

Keadaan

Awal/

Sebelumnya

Keadaaan

Saat Ini

Penyebab

Dampak

Jalan

Jala sempit

Jalan

lebih

lebar

Meningkatnya

arus mobilitas

penduduk

Kemacetan

Daerah asal

penduduk

Permukiman

daerah

Lahan pertanian

Aktivitas Individu

76

Kelas VII SMP/MTs

Interaksi keruangan meliputi beragam jenis pergerakan seperti perjalanan

menuju tempat kerja, migrasi, pariwisata, pemanfaatan fasilitas umum,

transmisi infomasi dan modal, wilayah pemasaran kegiatan retail, perdagangan

internasional, dan distribusi barang. Semua bentuk interaksi tersebut berdampak

pada adanya perubahan. Jika banyak orang dengan berbagai kepentingannya

selalu datang pada suatu tempat, maka tempat yang dituju akan berkembang

menjadi pusat kegiatan manusia atau sering disebut kota. Jadi, pergerakan

orang sebagai bentuk interaksi keruangan menimbulkan perubahan. Berbagai

perubahan akibat interaksi keruangan yaitu sebagai berikut.

1.

Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan

Per

gerakan orang, barang dan jasa pada suatu lokasi tertentu akan

menimbulkan pemusatan aktivitas manusia pada lokasi tujuan. Pemusatan

aktivitas penduduk tersebut kemudian membentuk daerah perkotaan. Daerah

perkotaan merupakan pusat pertumbuhan suatu wilayah karena sebagian besar

aktivitas terkonsentrasi di wilayah perkotaan.

2.

Perubahan Penggunaan Lahan

Aktivitas

penduduk yang terus meningkat pada akhirnya akan memerlukan

lahan untuk menampung aktivitas tersebut. Semakin banyak penduduk yang

datang pada suatu kota akan disertai dengan kebutuhan tempat tinggal.

Akibatnya terjadi alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi permukiman.

Hal yang sama juga terjadi pada industri, perdagangan, jasa, dan lainnya yang

memerlukan lahan untuk menampung aktivitasnya. Dengan demikian, terjadi

perubahan penggunaan lahan dari pertanian ke non pertanian (permukiman,

industri, perdagangan, jasa, dan lainnya).

Sumber: http://posronda.net/wp-content/uploads/2014/08/sawah-alihfungsi_

ekuatorialcom.jpg

Gambar 1.41. Perpindahan penduduk menuju daerah pinggiran kota menimbulkan alih

fungsi lahan pertanian menjadi permukiman.

77

Ilmu Pengetahuan Sosial

3.

Perubahan Orientasi Mata Pencaharian

Interaksi spasial umumnya

terjadi karena adanya kepentingan ekonomi,

khususnya berkaitan dengan pekerjaan. Daerah yang menjadi tujuan

pergerakan penduduk akan dihuni oleh mereka yang memiliki pekerjaan yang

beragam. Jenis pekerjaan juga berkembang karena adanya kebutuhan akan

barang dan jasa yang semakin beragam. Orientasi pekerjaan berubah dari

yang tadinya berorientasi pada sumber daya alam, khususnya petani, menjadi

pekerjaan lainnya.

4.

Berkembangnya Sarana dan Prasarana

T

erjadinya pergerakan orang, barang, dan informasi memerlukan sarana

dan prasarana. Pembangunan sarana dan prasarana akan semakin meningkat

dengan meningkatnya pergerakan tersebut. Kendaraan, jalan, fasilitas umum,

pusat-pusat perdagangan, dan lain-lain terus bertambah dengan semakin

meningkatnya interaksi keruangan.

Sumber: https://aws-dist.brta.in/2015-09/original_700/0_0_1000_665_855ddc2285e435

bdce02d6e4e5253a8952ca76d6.jpg

Gambar 1.42. Berkembang sarana prasarana perkotaan untuk mendukung pergerakan

penduduk.

78

Kelas VII SMP/MTs

5.

Adanya Perubahan Sosial dan Budaya

Adanya per

gerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya akan

disertai dengan interaksi sosial. Terjadinya insteraksi antaranggota masyarakat

tersebut akan disertai pula dengan saling pengaruh, terkait dengan norma dan

nilai yang dianut oleh masing-masing individu atau kelompok masyarakat.

Kelompok masyarakat pendatang dan penduduk asli saja memiliki nilai dan

norma yang berbeda. Perubahan sosial juga menyangkut perubahan status

sosial. Berkembangnya suatu wilayah karena adanya interaksi spasial akan

memengaruhi status sosial masyarakatnya. Perubahan juga dapat terjadi pada

aspek budaya karena penduduk pendatang dan penduduk asli dapat memiliki

budaya yang berbeda.

Perubahan sosial dan budaya pada saat ini tidak lagi hanya karena adanya

pergerakan penduduk, tetapi juga karena adanya aliran informasi dari suatu

daerah dengan daerah lainnya, bahkan antarnegara atau benua yang jaraknya

sangat jauh sekali. Contohnya, gaya busana aktor atau aktris di Amerika

kemudian ditiru oleh penduduk Indonesia.

6.

Berubahnya Komposisi Penduduk

Interaksi

keruangan dalam bentuk pergerakan orang akan menimbulkan

konsentrasi penduduk dalam suatu wilayah. Penduduk tersebut memiliki

latar belakang yang berbeda-beda, misalnya agama, status sosial, usia, jenis

kelamin, mata pencaharian, etnik atau suku bangsa, dan lain-lain. Akibatnya

komposisi penduduk berubah dari yang awalnya relatif seragam, misalnya

sebagian besar etnik Sunda, kemudian berkembang menjadi beragam etnik.

79

Ilmu Pengetahuan Sosial

Rangkuman

1.

Ruang adalah

tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun

hanya sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal.

2.

Interaksi

antarruang dapat berupa pergerakan orang, barang, informasi

dari daerah asal menuju daerah tujuan.

3.

Kondisi saling ber

gantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi

keruangan yaitu saling melengkapi (

complementarity

), kesempatan antara

(

intervening opportunity

) dan keadaan dapat diserahkan/dipindahkan

(

transferability

) .

4.

Peta adalah gambaran permukaan bumi pada suatu bidang datar dan

diperkecil dengan menggunakan skala.

5.

Indonesia terletak

antara 95

0

BT – 141

0

BT dan 6

o

LU - 11

o

LS. Karena

letaknya tersebut, Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis.

6.

Secara

geografis, Indonesia berada diantara dua benua, yaitu Benua Asia

yang terletak di sebelah utara Indonesia dan Benua Australia yang terletak

di sebelah selatan Indonesia.

7.

Letak

geografis Indonesia sangat strategis karena menjadi jalur lalu lintas

perdagangan dunia antara negara-negara dari Asia Timur dengan negara-

negara di Eropa, Afrika dan Timur Tengah, dan India.

8.

Indonesia

memiliki iklim tropis. dengan ciri suhu udara yang tinggi

sepanjang tahun.

9.

Angin muson adalah angin yang terjadi

karena adanya perbedaan tekanan

udara antara samudra dan benua.

10.

Bentuk

muka bumi Indonesia dapat dibedakan menjadi dataran rendah,

dataran tinggi, bukit, gunung, dan pegunungan.

11.

Dinamika

penduduk

adalah perubahan jumlah penduduk pada suatu

wilayah yang disebabkan oleh tiga faktor yaitu, kelahiran (nartalitas),

kematian (mortalitas), dan perpindahan (migrasi).

12.

Kondisi

kependudukan di Indonesia adalah tingkat pertumbuhan termasuk

kategori sedang, sebarannya tidak merata, dan kualitasnya masih rendah.

13.

Mayoritas penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani.

14.

Masyarakat

Indonesia merupakan masyarakat yang memiliki suku bangsa

dan budaya yang beragam.

15.

Secara geologi, Indonesia terletak pada zona tumbukan antarlempeng.

16.

Indonesia memiliki keragaman flora dan fauna yang sangat tinggi.

80

Kelas VII SMP/MTs

17.

Indonesia memiliki

hutan mangrove yang sangat luas namun tersebar

tidak merata.

18.

Indonesia

merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas di

dunia.

19.

Interaksi keruangan memberikan dampak perubahan bagi Indonesia.

Uji Kompetensi

A. Pilihah a, b, c, dan d sebagai jawaban yang paling tepat!

1.

Seorang Ibu biasanya per

gi belanja ke pasar A, kemudian ada pembangunan

pasar B yang jaraknya lebih dekat, sehingga si ibu tadi beralih ke pasar B.

Contoh kasus tersebut dikenal sebagai ....

a.

dapat dipindahkan (

transferiability

)

b.

keterhubungan (

connectivity

)

c.

kesempatan antara (

intervening opportunity

)

d.

saling melengkapi (

complementary

)

2.

Kayu rotan banyak ditemukan di wilayah berikut ini, yaitu ....

a.

Kalimantan

b.

Lampung

c.

Papua

d.

Sulawesi

3.

Indonesia berada di wilayah tropis yang memiliki ciri berikut ini, yaitu ....

a.

kelembapan udara rendah

b.

suhu udara tinggi

c.

curah hujan tidak merata

d.

sering terjadi badai tropis

4.

Umumnya

masa peceklik ikan bagi nelayan di Indonesia terjadi pada bulan

tertentu, salah satunya adalah ....

a.

Januari

b.

Agustus

c.

Mei

d.

Juni

81

Ilmu Pengetahuan Sosial

5.

Jika kalian

perhatikan peta sebaran curah hujan di Indonesia, maka akan

ditemukan pola ....

a.

umumnya curah hujan sangat besar di daerah pantai

b.

semua wilayah di indonesia curah hujannya sangat tinggi

c.

bagian utara setiap pulau curah hujannya rendah

d.

umumnya,

bagian barat pulau curah hujannya lebih tinggi dari bagian

timur

6.

Salah

satu faktor yang menyebabkan Pulau Jawa lebih padat dibanding

pulau lainnya adalah....

a.

Pulau Jawa lebih

banyak atau lebih padat penduduknya dibanding pulau

lainnya

b.

Pulau Jawa sangat subur

c.

sudah menjadi kebijakan pemerintah

d.

Pulau Jawa lebih kaya akan sumber daya alam dibanding pulau lainnya

7.

Rumah adat di Papua dikenal dengan nama ....

a.

Lamin

b.

Banjar

c.

Honai

d.

Musalaki

8.

Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis, yaitu ....

a.

sebagai sumber kayu bakar

b.

sebagai tempat wisata

c.

sebagai tempat hidup berbagai makhluk hidup

d.

sebagai tempat memancing ikan

9.

Dilihat dari jenisnya, terumbu karang Indonesia merupakan salah satu yang

terkaya di dunia. Secara ekonomis terumbu karang bermanfaat sebagai ....

a.

daerah tujuan wisata

b.

tempat ikan berlindung

c.

tempat ikan mencari makan

d.

tempat berkembang biaknya ikan

10.

Contoh berikut merupakan bentuk dari interaksi keruangan, yaitu ....

a.

seseorang per

gi berbelanja ke kota

b.

makanan khas jepang banyak disukai di Indonesia

c.

rumah perma

nen dari beton banyak juga dibangun di pedesaan yang

tadinya menggunakan bahan kayu dan bambu

d.

banyak lahan pertanian berubah menajadi permukiman

82

Kelas VII SMP/MTs

B. Esai

Jawablah pertanyaan berikut ini!

1.

Indonesia memiliki letak yang sangat strategis dan kekayaan alam yang

berlimpah, namun sampai saat ini belum mampu menjadi negara maju.

Mengapa demikian?

2.

Persebaran penduduk Indonesia belum merata. Sebagian besar penduduk

masih terpusat di Pulau Jawa. Bagaimanakah caranya agar terjadi

pemerataan penduduk?

3.

Mengapa keanekaragaman hayati (flora dan fauna) di Indonesia ter

golong

sangat tinggi?

4.

Mengapa budaya Indonesia sangat beranekaragam?

5.

Jelaskan dampak dari interaksi keruangan di daerah tempat tinggal

kalian!