Gambar Sampul Prakarya · BAB I KERAJINAN BAHAN LIMBAH LUNAK
Prakarya · BAB I KERAJINAN BAHAN LIMBAH LUNAK
Suci Paresti, Dewi Sri Handayani Nuswantari, Erny Yuliani, dan Indra Samsudin

24/08/2021 15:43:00

SMP 7 K-13 revisi 2016

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Hak Cipta © 2016 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Dilindungi Undang-Undang

MILIK NEGARA

TIDAK DIPERDAGANGKAN

Disklaimer:

Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka

implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di

bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap

awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa

diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan

perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis dan

laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui email [email protected] diharapkan

dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Prakarya/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi Revisi Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.

viii, 208 hlm. : ilus. ; 25 cm.

Untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2

ISBN 978-602-427-031-5 (jilid lengkap)

ISBN 978-602-427-033-9 (jilid 1b)

1. Prakarya -- Studi dan Pengajaran

I. Judul

II. Kemen

terian Pendidikan dan Kebudayaan

600

P

enulis

:

Suci P

aresti, Dewi Sri Handayani Nuswantari, Erny Yuliani, dan Indra

Samsudin.

Penelaah

:

C

aecilia Tridjata S, Rozmita Dewi, Kahfiati Kahdar, Suci Rahayu, Latif

Sahubawa, Ana, Danik Diani Asadayani, Samsul Hadi, Tutik Nuryati,

Cahyana Yuni Asmara, Wahyu Prihatini dan Djoko Adi Widodo.

Penyelia Penerbitan

: P

usat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

Cetakan Ke-1, 2013

ISBN 978-602-1530-66-5 (jilid legkap)

ISBN 978-602-1530-67-2 (jilid 1)

Cetakan Ke-2, 2014 (Edisi Revisi)

ISBN 978-602-282-340-7 (jilid lengkap)

ISBN 978-602-282-342-1 (jilid 1b)

Cetakan Ke-3, 2016 (Edisi Revisi)

Disusun dengan huruf Helvetica Neue, 11 pt.

Prakarya

iii

Kata Pengantar

Mata pelajaran Prakarya bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan,

keterampilan dan sikap percaya diri siswa melalui produk yang dihasilkan

sendiri dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada

di lingkungan sekitar. Prakarya juga merupakan ilmu terapan yang

mengaplikasikan pelbagai bidang ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan

masalah praktis yang secara langsung mempengaruhi kehidupan kita

sehari-hari.

Ruang lingkup mata pelajaran prakarya untuk SMP kelas VII meliputi

empat aspek, yaitu Kerajinan, Rekayasa, Budidaya dan Pengolahan. Dimana

dari ke empat aspek itu peserta didik diharapkan mampu untuk membuat

produk dengan memanfaatkan potensi dari alam sekitar. Buku Prakarya

kelas VII ini merupakan edisi revisi yang disusun dengan mengacu kepada

kurikulum 2013 yang telah disempurnakan, baik kompetensi inti maupun

kompetensi dasar. Buku Prakarya ini, pada setiap pembahasan disertai

dengan gambar dan penugasan yang membantu peserta didik memahami

materi dengan mengajak aktif bereksplorasi dengan lingkungannya maupun

media belajar lainnya.

Harapan penulis buku ini dapat memotivasi siswa untuk lebih kreatif

dan inovatif dalam memecahkan masalah praktis dengan memanfaatkan

potensi sumber daya dan memunculkan keunggulan yang ada di daerah

masing-masing. Penulis juga berharap buku ini dapat memberikan

sumbangsih dalam upaya meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik

serta turut melestarikan kerajinan, budaya, dan teknologi bangsa Indonesia.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam upaya penyusunan

buku ini. Untuk itu segala saran dan kritik demi perbaikan buku ini sangat

penulis nantikan.

Jakarta, Januari 2016

Penulis

iv

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

Daftar Isi

Kata Pengantar ............................................................. iii

Daftar Isi ............................................................................. iv

SEMESTER 2

KERAJINAN

Peta Materi-1

...........................................................................

2

BAB I KERAJINAN BAHAN LIMBAH LUNAK

.....................................

3

A.

Prinsip Kerajinan

Bahan Limbah Lunak

........................................

5

B.

Jenis dan Karakteristik Bahan

Limbah Lunak

.................................

8

C.

Pengolahan

Bahan Limbah Lunak

.............................................

11

D.

Produk dan Proses Kerajinan

Bahan Limbah Lunak

.......................

13

1. Kerajinan Limbah Lunak Organik

...........................................

16

a.

Kerajinan

Limbah Kertas

.................................................

16

b.

Kerajinan

Limbah Kulit Jagung

..........................................

21

c.

Kerajinan

Limbah Jerami

.................................................

24

d.

Kerajinan Limbah Pelepah Pisang

.....................................

28

2. Kerajinan Limbah Lunak Anorganik

........................................

31

Prakarya

v

a.

Kerajinan Limbah Plastik

.................................................

34

b.

Kerajinan

Limbah Kotak Kemasan

.....................................

37

c.

Kerajinan

Limbah Kain Perca

...........................................

40

E.

Kemasan Produk Kerajinan Bahan Limbah Lunak

........................

43

F.

Berkarya Kerajinan Bahan Limbah Lunak

...................................

44

REKAYASA

Peta Materi-2

..........................................................................

56

BAB II TEKNOLOGI KONTRUKSI MINIATUR JEMBATAN

...................

57

A.

Konstruksi Jembatan

............................................................

58

1.

Sejarah Perkembangan

Jembatan

........................................

58

2.

Konstruksi Jembatan di Dunia

..............................................

62

3.

Jenis-Jenis

Jembatan

........................................................

65

4.

Fungsi Sosial Jembatan

.....................................................

69

B.

Prosedur

Pembuatan Konstruksi Miniatur Jembatan

.......................

71

1.

Bagian-bagian

Konstruksi Jembatan

......................................

71

2.

Alat dan

Bahan yang Dapat Digunakan

...................................

72

3.

Belajar

Teknik Pembuatan Miniatur Jembatan

...........................

75

4.

Membuat Rancangan Konstruksi Miniatur Jembatan

...................

76

5.

Membuat Karya Konstruksi Miniatur Jembatan

..........................

78

vi

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

BUDI DAYA

Peta Materi-3

..........................................................................

87

BAB III BUDI DAYA TANAMAN OBAT

............................................

88

A.

Jenis-Jenis

Tanaman Obat

.....................................................

89

B.

Sarana Produksi dan

Tahapan Budi Daya Tanaman Obat

.................

92

1.

Sarana

Produksi Budi Daya Tanaman Obat

..............................

93

2.

T

ahapan Budi Daya Tanaman Obat

.........................................

9

C.

Contoh

Tahapan Budi Daya Tanaman Obat

................................

102

D.

Alternatif

Media Tanam Tanaman Obat

......................................

109

1.

Media T

anam

.................................................................

109

2.

Uji

Media Tanam

.............................................................

110

PENGOLAHAN

Peta Materi-4

........................................................................

120

BAB IV PENGOLAHAN BAHAN PANGAN SAYURAN MENJADI

MAKANAN DAN MINUMAN KESEHATAN

...........................

121

A.

Pengertian Sayuran

............................................................

123

B.

Klasifikasi

Sayuran

..............................................................

124

C.

Kandungan

dan Manfaat Sayuran

...........................................

130

D.

T

eknik Pengolahan Pangan

...................................................

135

1.

T

eknik Pengolahan Pangan Panas Kering

(Dry Heat Cooking)

.....

135

2.

T

ahapan Pengolahan Bahan Pangan Sayuran

.........................

136

Prakarya

vii

3.

T

eknik Pengolahan Pangan Lainnya

.....................................

138

E.

Pembuatan/Pengolahan Bahan Pangan Sayuran Menjadi

Makanan dan Minuman Kesehatan

..........................................

139

1.

T

ahapan Pengolahan Bahan Pangan Sayuran Menjadi Makanan

..

139

2.

T

ahapan Pengolahan Bahan Pangan Sayuran

Menjadi Minuman Kesehatan

............................................

145

F.

Penyajian

dan Pengemasan

..................................................

150

G.

Evaluasi Diri

......................................................................

153

H.

Rangkuman

......................................................................

153

Peta Materi-5

........................................................................

155

BAB V PENGOLAHAN BAHAN PANGAN HASIL SAMPING

SAYURAN MENJADI PRODUK PANGAN

............................

156

A.

Pengertian Bahan Pangan

Hasil Samping Sayuran

......................

158

B.

Klasifikasi Bahan Pangan Hasil Samping Sayuran

......................

159

C.

Kandungan

dan Manfaat Bahan Pangan Hasil Samping Sayuran

......

165

D.

T

eknik Pengolahan Pangan

...................................................

167

E.

Pembuatan/Pengolahan Bahan Pangan Hasil Samping

Sayuran Menjadi Produk Pangan

............................................

173

F.

Penyajian dan Pengemasan

.................................................

173

G.

Evaluasi Diri

......................................................................

175

H.

Rangkuman

......................................................................

176

viii

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

Daftar Pustaka

...................................................................

178

Glosarium

........................................................................

182

Profile Penulis

...................................................................

186

Profile Penelaah

................................................................

195

Profile Editor

.....................................................................

207

Prakarya

1

KERAJINAN

2

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:

menyatakan pendapat tentang keragaman karya kerajinan dari

bahan limbah lunak sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud

rasa syukur kepada Tuhan dan bangsa,

memahami pengertian, sejarah, jenis, sifat, dari karakteristik

dari bahan limbah lunak berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli

lingkungan,

memahami teknik pengolahan, prinsip perancangan, pr

osedur

pembuatan dan penyajian/kemasan bahan limbah lunak

berdasarkan karakter yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan

wilayah setempat,

merancang, membuat, menguji dan mengkomunikasikan pr

oduk

kerajinan bahan limbah lunak daerah setempat berdasarkan teknik

dan prosedur yang tepat berdasarkan orisinalitas ide dan cita rasa

estetis diri sendiri, dengan penuh disiplin dan rasa tanggung jawab.

Tujuan Pembelajaran

I

Peta Materi

Kerajinan

Bahan Limbah Lunak

Prinsip Kerajinan

Bahan Limbah Lunak

Kerajinan Limbah

Kertas Bahan Limbah

Lunak Organik

Kertas

Kulit Jagung

Jerami

Pelepah Pisang

Kerajinan Limbah

Pelastik Bahan Limbah

Lunak Anorganik

Plastik

Kotak Kemasan

Kain Per

ca

K3

(Keamanan dan

Keselamatan

Kerja, serta

Kebersihan)

Jenis dan Karakteristik

Kerajinan Bahan Limbah

Lunak

Produk dan Proses

Kerajinan Bahan Limbah

Lunak

Bahan Kerajinan Bahan

Limbah Lunak

Alat Produksi Kerajinan

Bahan Limbah Lunak

Produk Kerajinan Bahan

Limbah Lunak

Kemasan Kerajinan Bahan

Limbah Lunak

Proses Produksi Kerajinan

Bahan Limbah Lunak

Contoh Proyek Kerajinan

Bahan Limbah Lunak

Prakarya

3

Kerajinan

Limbah Lunak

Analisa Gejala Limbah

Amatilah

Gambar 1.1!

Ungkapkan pendapatmu tentang limbah di

lingkungan sekitar yang tertera pada gambar. Apakah kamu pernah

memikirkannya? Temukanlah gejala-gejala apa yang terjadi pada

masalah lingkungan tersebut? Apa tindakan yang dapat diambil untuk

mengatasi limbah-limbah tersebut? Sampaikan dalam pembelajaran!

Tugas 1

Bab

I

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 1.1

Limbah disekitar kita

4

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

Indonesia memiliki kekayaan dan keindahan tanah air dengan beribu

pulaunya berkat anugerah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa. Sudah

sepantasnyalah kita banyak bersyukur dan menjaganya agar dapat

terpelihara baik untuk kehidupan generasi mendatang. Antisipasi terjadinya

dampak lingkungan akibat limbah seperti bencana banjir, pencemaran air,

dan pencemaran udara membutuhkan sebuah keahlian. Sebagai generasi

yang mencintai tanah air dan bangsanya, sudah tentu kamu harus peduli

terhadap problematika seputar limbah ini.

Pernahkah kamu mengetahui bahwa limbah di Indonesia telah dikelola

melalui berbagai penelitian? Penelitian yang telah dilakukan oleh masyarakat

di berbagai instansi, kelompok, atau perguruan tinggi yang membuat

proses pemisahan dan pengolahan limbah secara baik. Contohnya

penelitian limbah cair yang telah menghasilkan biogas sebagai bahan bakar

kendaraan bermotor. Penelitian tentang limbah di pusat penelitian tersebut

telah banyak menghasilkan temuan-temuan yang baru guna memperbaiki

dampak lingkungan.

Sebagai generasi muda, kepedulian dan kepekaan terhadap lingkungan

hidup perlu ditanamkan sejak dini. Tantangannya ke depan membutuhkan

usaha dan kreativitas kita untuk memperbaiki kondisi lingkungan menjadi

lebih baik. Pengetahuan dan pemahaman tentang lingkungan hidup perlu

dipelajari lebih dalam sehingga solusi limbah untuk masa depan dapat

teratasi berdasarkan analisa yang tepat dan akurat.

Perubahan perilaku terhadap pengolahan limbah seharusnya sudah mulai

dapat dikondisikan melalui proses pemilahan limbah organik dan anorganik.

Hal ini merupakan perilaku cerdas sebagai peningkatan kualitas hidup

manusia. Partisipasi untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan

serta kreativitas kita sangat dibutuhkan. Adakah di antaramu yang mau

proaktif dalam memerangi limbah? Hendak dibuat apakah limbah di bumi

kita tercinta ini jika tidak kita olah. Berpikirlah sejenak tentang membuat

karya kerajinan yang mungkin menjadi alternatif solusi dari permasalahan

tersebut. Selain dapat mengurangi limbah di lingkungan sekitar, kerajinan

dapat menjadi aset budaya bangsa yang dapat menambah devisa negara.

Jadilah pahlawan limbah!

Pada buku Prakarya semester I telah dipelajari bersama kerajinan dari serat

dan tekstil dan pengemasannya. Masih ingatkah dengan aneka kerajinan

tersebut? Dalam semester II kita akan melangkah mempelajari kerajinan

yang memanfaatkan limbah. Limbah yang tersedia melimpah di sekitar kita

menunggu untuk dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bernilai. Gunakanlah

Prakarya

5

kesempatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalamanmu dalam

berkarya kerajinan. Siapa tahu hasil kreativitasmu membuahkan berkah

untukmu di kemudian hari karena telah menyelamatkan lingkunganmu dari

bahaya pencemaran limbah.

A.

Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak

Kekayaan alam dan budaya Indonesia merupakan modal munculnya

keberagaman produk kerajinan Indonesia. Kerajinan Indonesia yang unik

dan memiliki ciri khas daerah setempat menjadi acuan yang dapat menjadi

penyemangat dalam mengolah kerajinan dari bahan limbah organik ini. Sejak

dahulu rakyat Indonesia telah menggunakan produk kerajinan sebagai alat

memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dari mulai kebutuhan fisik hingga

kebutuhan nonfisik. Kini kerajinan berfungsi juga sebagai hiasan baik

interior maupun ekterior. Berdasarkan pengetahuan terhadap limbah dan

juga pengamatan kebutuhan masyarakat maka kerajinan dari bahan dasar

limbah dapat dibuat dengan berbagai bentuk dan fungsinya.

Setiap makhluk hidup di bumi dalam proses kehidupannya merupakan

penyumbang terbesar dari sampah atau limbah. Sampah adalah suatu

bahan yang terbuang atau dibuang dari hasil aktivitas manusia sehari-

hari maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah

merupakan limbah padat, dengan sampah dan tempatnya yang tidak

teratur di suatu tempat dapat merubah pemandangan menjadi tidak indah,

menghasilkan bau tidak sedap dan tentunya dampaknya akan merusak

lingkungan. Sampah hanya dapat diolah dengan cara dibuang lalu dibakar

atau ditimbun dalam tanah sebagai bahan urukan permukaan tanah, juga

ada yang dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.

Limbah sendiri dari tempat asalnya bisa beraneka ragam, ada limbah

dari rumah tangga, limbah dari pabrik-pabrik dan ada juga limbah dari

suatu kegiatan tertentu. Dalam dunia masyarakat yang semakin maju dan

modern, peningkatan akan jumlah limbah semakin meningkat. Jika kita

telusuri bahwa dahulunya manusia hanya menggunakan jeruk nipis untuk

mencuci piring, namun sekarang manusia sudah menggunakan sabun

sebagai pengganti jeruk nipis sehingga peningkatan akan limbah tak bisa

dielakkan lagi. Tahukah kamu bahwa limbah terdiri dari beberapa kelompok?

6

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

Limbah dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, berikut ini.

1.

Berdasarkan Wujudnya

Limbah dilihat dari fisiknya terdiri dari;

a.

Limbah gas, merupakan jenis limbah yang berbentuk gas. Contoh

limbah dalam bentuk gas antara lain: karbon dioksida (CO

2

), karbon

monoksida (CO), HCL, NO

2

, dan SO

2

.

b.

Limbah

cair, adalah jenis limbah yang memiliki fisik berupa zat cair.

Misalnya air cucian, air hujan, rembesan AC, air sabun, dan minyak

goreng buangan.

c.

Limbah padat, merupakan jenis limbah yang berupa padat. Contohnya

kotak kemasan, bungkus jajanan, plastik, botol, kertas, kardus, dan

ban bekas.

2. Berdasarkan sumbernya

Berdasarkan sumbernya limbah bisa berasal dari:

a.

Limbah pertanian, limbah yang ditimbulkan kar

ena kegiatan pertanian.

b.

Limbah industri, merupakan limbah yang dihasilkan oleh pembuangan

kegiatan industri.

c.

Limbah pertambangan, limbah yang asalnya dari kegiatan pertambangan.

d.

Limbah domestik, merupakan limbah yang berasal dari rumah tangga,

pasar, restoran dan permukiman-permukiman penduduk yang lain.

3. Berdasarkan senyawanya

Berdasarkan senyawa limbah dibagi lagi menjadi dua jenis sebagai berikut.

a.

Limbah or

ganik, merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan

atau mudah membusuk. Limbah organik mengandung unsur karbon.

Limbah organik dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya

kulit buah dan sayur, kotoran manusia dan kotoran hewan.

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 1.2

Limbah cair, gas, dan padat di sekitar kita.

Prakarya

7

b.

Limbah anor

ganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan

tidak bisa untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk. Limbah anorganik

tidak mengandung unsur karbon. Contoh limbah anorganik adalah

plastik, beling, dan baja.

Jenis limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan harus diidentifikasi

terlebih dahulu. Setelah memahami jenis limbah kita dapat mengelompokkan

jenis limbah organik dan anorganik yang dapat dimanfaatkan sebagai produk

kerajinan. Limbah baik organik maupun limbah anorganik memerlukan

pengelolaan secara kreatif untuk dapat menghasilkan produk kerajinan

yang bernilai tinggi.

Indonesia memiliki banyak bahan dasar limbah yang dapat dijadikan karya

kerajinan. Produk kerajinan dari bahan limbah Indonesia yang beragam,

kreatif, inovatif, dan selalu berkembang telah dikenal di mancanegara. Oleh

sebab itu Indonesia dikenal sebagai negara eksportir terbesar kerajinan

yang dibuat oleh tangan (

handmade

). Tangan-tangan terampil dan pemikiran

kreatif inovatif karya anak bangsa cukup dikagumi oleh bangsa lain. Kita

patut bangga akan hal tersebut. Beberapa foto karya dalam pameran yang

dilakukan di beberapa tempat dapat menunjukkan betapa Indonesia kaya

akan kerajinan dari limbah ini.

Berikut ini adalah beberapa produk kerajinan limbah organik dan anorganik

yang telah dikenal di mancanegara. Produk-produk tersebut selalu menjadi

pemandangan yang indah dan menyenangkan dalam setiap kegiatan

pameran kerajinan di setiap kota.

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 1.3

Berbagai contoh karya kerajinan limbah organik

dan anorganik saat pameran yang digelar di Jakarta.

8

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

B.

Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Lunak

Limbah lunak adalah mengacu pada kata sifat lunak, yaitu limbah yang

bersifat lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Limbah lunak ini dikategorikan

dalam bentuk limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik. Jika kita

pahami lebih jauh lagi bahwa limbah jenis lunak memiliki proses pelapukan

yang tergolong lebih cepat dari pada limbah keras.

1. Limbah Lunak Organik

Limbah lunak organik lebih banyak berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Semua bagian dari tumbuhan yang dapat dikategorikan limbah dapat

diolah menjadi produk kerajinan. Namun, semuanya harus melalui

pengolahan terlebih dahulu, agar diperoleh bahan baku yang baik.

Contohnya daun-daunan, kulit buah, kulit sayuran, batang tumbuhan

atau hasil olahan tumbuhan seperti kertas. Limbah lunak organik juga

dikatakan limbah basah. Penyebabnya limbah lunak ini termasuk

sampah yang mempunyai kandungan air cukup tinggi, dan mudah

sekali membusuk jika tidak langsung diolah saat ingin dipergunakan

kembali. Limbah lunak organik yang dapat dijadikan karya kerajinan

antara lain kulit jagung, kulit bawang, kulit kacang, kulit buah/biji-

bijian, jerami, kertas, dan pelepah pisang.

Tugas 2

Observasi Pameran

Amatilah

Gambar 1.3

! Ungkapkan pendapatmu tentang kegiatan

pameran kerajinan bahan dasar limbah organik dan anorganik yang

diadakan di beberapa tempat tersebut. Bagaimakah masa depan

Indonesia dilihat dari karya anak bangsa yang dihasilkan pada pameran

itu? Temukanlah hal-hal yang menggugah inspirasimu? Apa tindakan

yang dapat kamu lakukan sebelum, saat, dan sesudah menyaksikan

Pameran tersebut (baik dalam gambar maupun pengalaman langsung)?

Sampaikan dalam

pembelajaran!

Prakarya

9

Limbah kulit jagung

Limbah kulit kacang

Limbah

kulit buah salak

Limbah kulit bawang

Limbah jerami

Limbah Jerami

Limbah Kertas

Limbah pelepah pisang

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 1.4

Limbah luak organik.

10

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

Pengolahan limbah organik basah dapat dilakukan dengan cara

pengeringan menggunakan sinar matahari langsung hingga kadar air

dalam bahan limbah organik habis. Bahan limbah lunak organik yang

sudah kering merupakan bahan baku yang nantinya dapat dibuat

berbagai macam produk kerajinan. Proses bahan baku menjadi bahan

yang siap pakai ditentukan oleh pengrajin, sesuai tujuan si pembuat

karya kerajinan.

2. Limbah Lunak Anorganik

Limbah lunak anorganik berasal dari bahan olahan dengan campuran

zat kimiawi dan menghasilkan bahan yang lembut, empuk, lentur dan

mudah dibentuk serta diolah dengan bahan yang sederhana. Semnetara

sifat dari limbah lunak anorgnaik ini relatif sulit terurai, dan mungkin

beberapa bisa terurai tetapi memerlukan waktu yang lama. Limbah

lunak anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan,

dan domestik dari sampah rumah tangga, Contohnya plastik kemasan,

kotak kemasan, kain perca, karet sintetis, dan stereofoam. Hampir

semua limbah lunak anorganik dapat dimanfaatkan kembali sebagai

produk kerajinan dengan menggunakan alat yang sederhana.

Limbah plastik kemasan

Limbah

styrofoam

Limbah kain perca

Limbah karet ban

Prakarya

11

Limbah kotak kemasan

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 1.5

Berbagai bahan limbah lunak anorganik.

C.

Pengolahan Bahan Limbah Lunak

Pengolahan limbah lunak memerlukan pengetahuan yang memadai,

agar dalam pemanfaatannya tidak menghasilkan limbah baru yang justru

semakin menambah permasalahan dalam kehidupan. Paling tidak limbah

hasil daur ulang ini dapat dikelola dengan efisien dan efektif agar sampah

yang dihasilkan dari proses pemanfaatan ini dapat diminimalisasi. Berikut

ini adalah prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah.

Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama 3R.

a.

Mengurangi (

Reduce

)

Meminimalisir barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak

kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.

b.

Menggunakan kembali (

Reuse

)

Memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian

barang-barang yang sekali pakai, lalu buang.

c.

Mendaur ulang (

Recycle

)

Barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua

barang bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri kecil dan

industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain,

Contohnya untuk bahan kerajinan.

12

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

Dengan mendaur ulang limbah (

recycle

) menjadi karya kerajinan tangan,

dapat dikatakan telah turut serta dalam mengatasi masalah lingkungan yang

mengganggu kehidupan. Selain itu, dapat kegiatan ini pula dimanfaatkan

sebagai wadah penyaluran hobi keterampilan, kreativitas, dan menumbuhkan

jiwa wirausaha.

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 1.6

Logo Prinsip Pengolahan Limbah.

Mendeskripsi

Tindakan

Pengolahan Limbah

Lunak

1.

T

entukan jenis

bahan limbah

lunak anorganik

yang akan diteliti.

2.

Buatlah sebuah

contoh tindakan

dalam

pengolahan

bahan limbah

lunak organik.

3.

Ungkapkan

perasaan

sebagai seorang

pengolah limbah

yang sedang

merancang

upaya pelestarian

lingkungan untuk

dirinya dan

masyarakat.

(Lihat LK-1)

Tugas 3

Nama Anggota Kelompok

:

...............................

Kelas

: ..............................

Mendeskripsikan T

indakan Pengolahan Limbah

Bahan Lunak

Jenis Limbah Lunak

:

..............................

Reduce

Reuse

Recycle

Ungkapan perasaan saat melakukan tindakan

pengolahan limbah bahan lunak yang ada di

lingkungan sekitar:

...................................................

...................................................................................

...................................................................................

...................................................................................

...................................................................................

.....................................................................................

Lembar Kerja-1 (LK-1)

Prakarya

13

D.

Proses Produksi Kerajinan Bahan Limbah

Lunak

Produk kerajinan dari bahan limbah lunak yang dimaksud adalah limbah

lunak organik dan anorganik. Limbah lunak kedua kategori ini cukup banyak

di lingkungan kita. Banyak orang yang sudah memanfaatkan limbah organik

ini sebagai produk kerajinan. Teknik pembuatannya pun bervariasi. Temuan-

temuan desain produk kerajinan dari limbah organik selalu bertambah dari

waktu ke waktu. Ini dikarenakan semakin banyak orang yang perhatian

terhadap pemanfaatan limbah sebagai produk kerajinan.

Pembuatan produk kerajinan di setiap wilayah tentunya berbeda dengan

wilayah lainnya. Dari daerah manakah kamu berasal? Masing-masing daerah

memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini

tentu dikarenakan sumber daya limbah lunak organik dari masing-masing

daerah berbeda. Di bawah ini merupakan penggolongan hasil limbah lunak

organik yang dapat dijadikan bahan baku produk kerajinan dilihat dari

kondisi wilayahnya.

1.

Daerah pesisir pantai/laut

Limbah lunak or

ganik yang banyak tersedia adalah sabut kelapa, dan

daun kelapa.

2.

Daerah pegunungan

Limbah lunak or

ganik yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah kulit

jagung, kulit bawang, kulit kacang, kulit biji-bijian, kulit buah-buahan

yang bertekstur seperti salak, dan kulit pete cina.

3.

Daerah pertanian

Limbah lunak or

ganik yang didapat pada daerah ini adalah jerami padi,

kulit jagung, batang daun singkong, kulit bawang, dan pelepah pisang.

4.

Daerah perkotaan

Limbah lunak or

ganik yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya

berupa kertas, kardus, kulit telur, kayu, serbuk gergaji, dan serutan kayu.

Sementara limbah lunak anorganik biasanya banyak dihasilkan dari

wilayah perkotaan. Namun banyak juga yang sudah dihasilkan dari wilayah

lainnya. Hal ini bergantung kebutuhan dan gaya hidup masyarakat sehari-

hari dalam melakukan tindakan konsumtif. Limbah lunak anorganik sebagian

besar dihasilkan dari kegiatan hidup manusia.

14

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

Pr

oses pengolahan bahan limbah lunak secara umum sederhana.

Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin.

Prosesnya.

1.

Pemilahan bahan limbah lunak

Sebelum didaur ulang, bahan limbah

organik harus diseleksi terlebih

dahulu untuk menentukan bahan yang masih dapat dipergunakan dan

yang sudah seharusnya dibuang. Pemilahan bahan dapat dilakukan

secara manual dan disesuaikan dengan tujuan penggunaan bahan yang

telah dirancang.

2.

Pembersihan limbah lunak

L

imbah lunak yang sudah terseleksi harus dibersihkan dahulu dari sisa-sisa

bahan yang telah dimanfaatkan sebelumnya. Misalnya saja kulit jagung.

Kulit jagung harus dipisahkan dari tongkol dan rambutnya. Selanjutnya

apakah tongkol dan rambutnya juga akan didaur ulang atau tidak itu

tergantung dari perancangan produk oleh si perajin.

3.

Pengeringan

Bahan limbah lunak yang sifatnya basah harus diolah dengan cara

dikeringkan di bawah sinar matahari langsung. Tujuanya agar kadar air

dapat hilang dan bahan limbah dapat diolah dengan sempurna.

4.

Pewar

naan bahan limbah lunak

Pewarnaan pada bahan limbah lunak yang sudah kering merupakan

selera. Jika dalam desain diperlukan bahan limbah yang diberi warna

maka bahan limbah perlu diwarnai terlebih dahulu sebelum diproses

sebagai produk kerajinan. Proses pewarnaan yang umum dilakukan pada

bahan limbah organik basah adalah dengan cara dicelup atau direbus

bersama zat warna tekstil agar menyerap. Ada pula yang diwarnai

dengan cara divernis/dipolitur, dapat pula dicat menggunakan cat akrilik

atau cat minyak.

Cari tahu lebih banyak sumber daya limbah lunak organik dan anorganik

yang ada di daerah tempat tinggalmu! Pelajari dan kembangkanlah

kerajinan yang ada di daerahmu!

Prakarya

15

5.

Pengeringan setelah pewar

naan

Setelah diberi warna, bahan limbah lunak harus dikeringkan kembali

dengan sinar matahari langsung agar warna pada bahan baku dapat

kering sempurna tidak mudah luntur.

6.

Penghalusan bahan agar siap dipakai

Bahan

limbah lunak yang sudah kering dapat difinishing agar mudah

diproses menjadi karya. Proses finishing juga berbagai macam caranya,

seperti diseterika untuk limbah kulit agar tidak kusut, dapat pula digerinda,

atau diamplas.

Dalam pembuatan produk kerajinan perlu memahami dahulu seperti

apa membuat karya yang berkualitas, maka dalam proses penciptaannya

harus mengacu pada berbagai persyaratan. Oleh karena itu, Adapun

syarat-syarat perancangan benda kerajinan sebagai berikut.

1.

Kegunaan (

Utility

)

Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat

digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh mangkuk

untuk wadah sayur.

2.

Kenyamanan (

Comfortable

)

Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan

bagi pemakainya. Contoh cangkir didesain ada pegangannya.

3.

Keluwesan (

Flexibility

)

Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud

benda dengan nilai gunanya. Contoh sepatu sesuai dengan anatomi

dan ukuran kaki.

4.

Keamanan (

Safety

)

Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh

gelas dari batok kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat

pelapis/pewarna yang dipakai agar tidak berbahaya saat digunakan

sebagai wadah minuman.

5.

Keindahan (

Aestetic

)

Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda

yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari

beberapa hal, seperti dari bentuk, hiasan atau ornamen, dan bahan

bakunya.

16

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

Karya yang baik dapat dihasilkan dari proses perancangan yang baik pula.

Oleh sebab itu proses perancangan karya kerajinan harus memperhatikan

hal-hal sebagai berikut ini.

Beberapa kerajinan dari bahan limbah lunak di bawah ini merupakan

contoh dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan baru. Mari kita

pelajari bersama!

1. Kerajinan Limbah Lunak Organik

Bahan limbah or

ganik lunak dapat menghasilkan produk kerajinan yang

memiliki nilai jual tinggi. Apalagi jika didesain dengan inovasi yang selalu

mengikuti perkembangan zaman, produk tersebut akan semakin banyak

peminatnya. Produk kerajinan akan semakin bernilai jika diberi kemasan

yang baik dan menarik. Di bawah ini contoh produk kerajinan dari limbah

lunak organik yang dapat menginspirasi pembuatan karya.

a.

Kerajinan Limbah Kertas

Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan

kompresi serat yang berasal dari

pulp

. Kertas dalam bahasa Inggris

disebut

paper

dan dalam bahasa Belanda disebut papier. Kertas adalah

barang baru ciptaan manusia berwujud lembaran-lembaran tipis yang

dapat dirobek, digulung, dilipat, direkat, dan dicoret. Kertas mempunyai

sifat yang berbeda dari bahan bakunya yaitu tumbuh-tumbuhan. Kertas

dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang sangat beragam.

Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta

melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas

misalnya kertas pembersih (tisu) yang digunakan untuk hidangan,

kebersihan ataupun toilet. Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam

dunia tulis-menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban

berbagai media tulis, seperti dunia. Sebelum ditemukan kertas, suku-

suku bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang

dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria. Selain

itu, beragam prasasti ditulis pada batu, kayu, bambu, kulit atau tulang

binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai

pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau.

Prakarya

17

Selama berabad-abad, kertas menjadi salah satu benda yang tak

terpisahkan dari pencatatan sejarah dunia. Sebelum kertas ditemukan,

orang kuno menggunakan beragam material untuk mencatat sesuatu.

Orang Mesir kuno menuliskan catatan di batang pohon, di piringan

tanah oleh orang Mesopotamia, serta di kulit domba oleh orang Eropa.

Terinspirasi dari proses penggulungan sutra, orang China kuno berhasil

menemukan bahan seperti kertas yang disebut bo yang terbuat dari serat

sutera. Namun, produksi

bo

sangatlah mahal karena kelangkaan bahan.

Pada awal abad ke-dua, pejabat pengadilan bernama Cai Lun berhasil

menemukan kertas jenis baru yang terbuat dari kulit kayu, kain, batang

gandum dan yang lainnya. Kertas jenis ini relatif murah, ringan, tipis,

tahan lama dan lebih cocok untuk digunakan dengan kuas. Pada awal

abad ke-tiga, proses pembuatan kertas pertama ini menyebar ke wilayah

Korea dan kemudian mencapai Jepang. kertas jenis ini merambah negeri

Arab pada masa Dinasti Tang dan mulai menyentuh Eropa pada abad

ke 12. Pada abad ke 16, kertas mencapai wilayah Amerika dan secara

bertahap menyebar ke seluruh dunia.

Kertas yang digunakan untuk koran, surat kabar, majalah, dan buku

bacaan dan sebagainya merupakan salah satu media cetak yang telah

menyertai kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Selain bermanfaat

sebagai media informasi pendidikan, iptek, politik, sosial, ekonomi, dan

budaya, surat kabar juga dapat menyediakan peluang-peluang usaha

yang dikemas dalam layanan informasi yang menarik.

Koran adalah media cetak yang setiap hari dimanfaatkan masyarakat

untuk memperoleh informasi. Jika diperhatikan, setelah dibaca barang

media cetak ini hanya menjadi tumpukan limbah rumah tangga. Pada

kenyataannya koran ini menumpuk dimana-mana sehinga menimbulkan

masalah. Salah satu penyelesaiannya adalah hanya dibuang atau dijual

kepada penadah barang rongsokan. Sebagian orang telah memanfaatkan

kesempatan ini sebagai peluang pasar yang dapat diolah kembali menjadi

barang yang bermanfaat. Kertas-kertas bekas itu pun dapat diubah

fungsinya menjadi berbagai produk seni dan kerajinan. Selain dapat

bermanfaat kembali, hasil dari produk kerajinan dari kertas bekas ini pun

dapat menjadi peluang usaha. Kita patut bersyukur karena memperoleh

manfaat dari adanya limbah kertas ini.

18

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

Beberapa referensi menyatakan bahwa kertas merupakan bagian dari

limbah lunak organik. Hal ini karena kertas dapat terurai dalam tanah.

Sifat kertas memiliki pori-pori yang lebar sehingga mudah hancur, selain

itu mudah menyerap air dalam waktu singkat. Kandungan lemnya tidak

begitu besar sehingga tidak menghalanginya untuk proses pelapukan.

Meskipun kertas mudah hancur jika terkena air, namun jika digunakan

sebagai bahan dasar produk kerajinan kertas dapat diolah sedemikian

rupa agar tidak mudah hancur, yaitu dengan menambah kandungan lem

atau zat pelindung anti air seperti melanin/politur, dapat pula dengan

dilapisi plastik. Hal ini dimaksudkan agar produk kerajinan yang dihasilkan

dari kertas dapat tahan lama, tidak mudah rusak, dan terlihat lebih

kuat sehingga unsur kelemahan yang ada pada kertas tidak nampak,

sedangkan keunikan limbah kertasnya dapat dipertahankan.

1)

Bahan dan Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Kertas

Limbah kertas tidak perlu penanganan khusus seperti halnya limbah

jenis

organik lainnya. Oleh karena itu dalam proses pembuatannya pun

tidak menemui kendala. Limbah kertas yang tersedia di lingkungan

langsung dapat dimanfaatkan segera dengan berbagai teknik sederhana

seperti teknik anyaman, teknik sobek, teknik lipat, teknik gulung (pilin),

bubur, dan masih banyak teknik lainnya yang dapat ditemukan. Sifat

limbah kertas mudah dibentuk sehingga dapat dicarikan berbagai

alternatif teknik pengerjaannya agar hasil karya kerajinan menjadi lebih

menarik dan unik. Jika dibuat dalam skema, beberapa teknik yang dapat

digunakan pada pemanfaatan limbah kertas sebagai berikut.

Teknik kerajinan dari kertas

Anyam

Sobek

Lipat

Gulung

Bubur

Remas

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 1.7

Skema teknik kerajinan kertas.

Prakarya

19

Berdasarkan beberapa hasil survei di masyarakat, produk kerajinan

yang dihasilkan dari limbah kertas dapat sangat bervariasi dengan teknik

yang bervariasi pula. Berbagai karya yang dapat dihasilkan dari limbah

kertas antara lain keranjang, vas bunga, sandal, wadah serbaguna,

bunga, hiasan dinding, wadah tisu, taplak, dan boneka baik bentuk

manusia ataupun hewan.

a) Bahan Pembuatan Kerajinan Limbah Kertas

Bahan utama yang digunakan adalah kertas. Kertas dapat memanfaatkan

ketebalannya juga corak warnanya. Pemilihan limbah kertas harus

disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan. Bahan

pendukung lainnya adalah lem putih dan cat pewarna.

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 1.9

Bahan pembuatan kerajinan limbah kertas; a.

kertas, b. lem putih, c. cat

a

b

c

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 1.8

Produk kerajinan dari limbah koran

dengan berbagai teknik; a. keledai, b. lemari,

wadah serbaguna, dan d. wadah pakaian

a

b

c

d

20

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

b) Alat

Alat yang digunakan disesuaikan dengan kerajinan yang akan dibuat.

Pembuatan kerajinan limbah kertas tidak membutuhkan alat khusus

yang sulit atau alat besar. Alat yang sering digunakan adalah gunting,

cutter

/pisau, kuas stik sumpit, dan tusuk sate.

2) Proses Pembuatan Kerajinan dari Limbah Kertas

Proses pembuatan kerajinan dari kertas banyak tekniknya. Seperti

yang telah dijelaskan pada bagian terdahulu bahwa kertas dapat dibuat

kerajinan dengan berbagai teknik seperti digulung, dianyam, dibubur,

dirobek, diremas, dan dilipat. Di bawah ini disajikan proses pembuatan

kerajinan kertas dengan teknik lipat (origami) yang sangat sederhana.

Kamu bisa menggunakan teknik lain untuk menciptakan bentuk lainnya.

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 1.10

Alat pembuatan kerajinan limbah kertas; a.

gunting, b. kuas, c. tusuk sate, d. sumpit

a

d

e

b

c

kertas dilipat segitiga

kertas dilipat segiempat

lipatan ditiup

kelopak dibuka

Prakarya

21

b. Kerajinan Limbah Kulit Jagung

Kulit jagung yang sepintas tidak berharga dapat menjadi karya kerajinan

yang artistik. Kulit jagung adalah limbah lunak organik yang banyak ditemui

di pasar tradisional. Banyak pedagang sayuran membuang kulit jagung di

tempat sampah. Dengan memanfaatkan limbah kulit jagung, sampah lunak

yang mencemari lingkungan dapat dikurangi

Kulit jagung merupakan limbah lunak organik atau organik basah, maka

kulit jagung memiliki kandungan air yang tinggi. Cara pengolahannya

dengan proses sederhana dan relatif mudah yaitu dengan panas matahari

hingga kering. Setelah kering kulit jagung dapat diwarnai, lalu dikeringkan,

dan diseterika agar lembarannya dapat terlihat lebih halus dan rata agar

mudah dibentuk. Dalam membentuk kulit jagung menjadi karya memang

perlu ketekunan, sehingga akan dapat dihasilkan karya kerajinan yang

bagus dan menarik. Beberapa bahan dan alat yang digunakan di antaranya

adalah kulit jagung, pewarna makanan, seterika, gunting, lem, dan bahan

pendukung lainnya.

1)

Bahan Pembuatan Kerajinan Limbah Kulit Jagung

Bahan utama pembuatan kerajinan dari kulit jagung adalah kulit jagung.

Jika ingin diwarnai kulit jagung dapat diberi warna dengan pewarna

bubuk atau cair. Sebagai aksesoris, kulit jagung dapat dipadukan dengan

bunga pinus atau bunga kering lainnya.

gulung kertas

batang diselipkan

setangkai bunga tulip diberi daun

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 1.11

Proses kerajinan dari limbah koran, bunga tulip

dengan teknik lipat.

22

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

2)

Alat pembuatan kerajinan dari limbah kulit jagung

Alat pembuatan kerajinan limbah jagung cukup sederhana, dan mudah

dicari di rumah. Alat yang digunakan di antaranya; gunting, lem tembak,

seterika, dan elemen pemanas.

a

d

e

f

b

c

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 1.13

Alat pembuatan kerajinan kulit jagung; a. gunting, b. lem

tembak, c. seterika, d. solder, e. Panci, dan f. penjapit.

a

b

c

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 1.12

Bahan pembuatan kerajinan kulit jagung; a. kulit

jagung, b. pewarna, c. aneka tumbuhan/biji-bijian kering

Prakarya

23

3) Produk Kerajinan Limbah Kulit Jagung

Kulit jagung dapat dibuat menjadi berbagai karya seperti bunga, boneka,

hiasan pensil, penghias wadah, bingkai foto, sandal, anyaman untuk

keranjang atau tas, dan bentuk kerajinan lainnya. Semakin banyak orang

mencoba membuat karya dari kulit jagung ini, maka semakin beragam

karya unik dan artistik yang dihasilkan.

4)

Pr

oses Pembuatan Kerajinan Limbah Kulit Jagung

Proses pembuatan kerajinan dari kulit jagung banyak juga tekniknya.

Untuk pembuatan kerajinan pensil hias maka yang perlu dilakukan

tekniknya sangat sederhana hanya digunting dan dilipat, tidak perlu

pemanas solder. Jika membuat bunga, agar kelopak menjadi seperti

terlihat alami, di gunakan solder khusus.

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 1.14

Produk kerajinan dari limbah kulit jagung; a. bunga, b.

boneka, dan c. gantungan kunci .

a

b

c

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 1.15

Proses pembuatan kerajinan dari limbah kulit jagung;

pensil hias.

buat kepala

gunting baju

pasang pola

pada pensil

pasang rambut,

tangan & mata

Pensil hias siap

pakai

24

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

c. Kerajinan Limbah Jerami

Batang padi yang biasa disebut jerami merupakan limbah pertanian.

Selama ini jerami biasa dipergunakan sebagai media tanam jamur merang

dan makanan ternak. Meskipun demikian, jerami yang ada masih berlimpah

dan harus dibakar. Terkadang petani memanfaatkannya sebagai bahan

bakar saat pembakaran batu bata atau genteng yang dilakukan di areal

sawah. Bagi para pedagang telur dan buah, jerami juga dapat dimanfaatkan

sebagai alas, agar barang dagangan mereka tidak mudah rusak akibat

goncangan. Tidak ada manfaat lain yang dapat dihasilkan dari seputar

kebutuhan tersebut. Tentunya jika masa tanam padi tiba jerami ini masih

saja menjadi limbah yang mengganggu bagi para petani. Biasanya petani

hanya menumpuknya dipinggir sawah dan membiarkannya busuk, sehingga

dapat digunakan sebagai pupuk tanaman lainnya.

Limbah padi ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan

yang cukup unik dan artistik. Produk kerajinan dari jerami masih tergolong

langka, sehingga sangat berpotensi untuk dapat dikembangkan. Untuk

masyarakat yang tinggal di dekat persawahan atau pasar tentunya tidak

menemui kesulitan dalam mencari limbah jerami dan tidak perlu mengeluarkan

banyak dana.

Pemanfaatan limbah jerami menjadi produk kerajinan memiliki nilai lebih

di bidang ekonomi. Sekarang ini orang sudah mulai menyenangi produk

kerajinan yang berasal dari bahan jerami, karena selain menarik juga ramah

lingkungan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa peluang usaha dari

limbah jerami dapat menguntungkan.

Bagian-bagian jerami memiliki keunikan masing-masing setiap bagian

dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan. Setelah batang padi

dirontokkan untuk memisahkan padi dengan jerami, maka kita dapat

memilahnya menjadi batang padi, ranting jerami, selongsong jerami, dan

gabah-gabah kosong.

batang padi

ranting jerami

Prakarya

25

Pengolahan jerami hampir sama dengan limbah jenis daun-daunan atau

kulit buah, karena jerami pun memiliki kandungan air. Pengolahan yang

paling sederhana dilakukan dengan menjemurnya di bawah sinar matahari

langsung. Hal yang perlu diperhatikan yaitu pisahkan semua bagian yang

berpotensi untuk dijadikan produk kerajinan yang sesuai. Misalnya, batang

padi sangat cocok digunakan pada bagian pembentuk wadah pensil atau

frame foto. Ranting jerami yang lebih halus dapat dimanfaatkan untuk

membuat bunga-bunga.

Jerami dapat pula diberi warna dengan menggunakan pewarna tekstil.

Proses pewarnaan pun sama dengan mewarnai kulit jagung, yaitu dengan

dimasak dengan cairan yang sudah diberi zat warna makanan dengan

komposisi yang diinginkan. Setelah direndam beberapa saat, lalu jerami

dijemur di bawah sinar matahari langsung hingga benar-benar kering.

1)

Bahan Pembuatan Pr

oduk Kerajinan dari Limbah Jerami

Bahan pembuatan kerajinan limbah jerami yang utama adalah jerami

dengan seluruh bagian-bagiannya. Pemilahan bagian jerami disesuaikan

dengan produk kerajinan yang akan dibuat. Selain itu digunakan pula

lem dan semprotan

clear

.

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 1.16

Bagian-bagian jerami.

selongsong jerami

gabah-gabah kosong

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 1.17

Bahan pembuatan kerajinan

limbah jerami; a. jerami, b. lem, dan c. clear.

a

b

c

26

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

2) Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Jerami

Alat pembuatan kerajinan limbah jerami mudah didapat, di antaranya

gunting, lem tembak, dan pisau atau

cutter

.

Berbekal keterampilan, kreativitas, dan hanya menggunakan alat

sederhana, produk kerajinan dari limbah jerami ini dapat diolah menjadi

berbagai bentuk seperti hiasan dinding, bunga, bingkai foto, dan wadah

serbaguna, dan wadah pensil. Selain bahan dasar jerami, ada pula yang

memanfaatkan limbah lain untuk memberi aksen pada produk kerajinan

yang dibuat agar nampak lebih memiliki nilai ekonomis.

TIPS

Untuk mempermudah pekerjaan saat menggunakan batang

jerami, batang jerami perlu dirakit berjajar agar dapat dipotong

sesuai pola. Beri alas dari kertas untuk menjajarkan jerami.

Gunakan lem untuk saling merekatkan batang jerami. Dengan

demikian jerami dapat dibentuk dan dipotong sesuai kebutuhan.

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 1.18

Cara menyusun batang

jerami

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 1.17

Alat pembuatan kerajinan limbah jerami : a. lem

tembak,b. gunting, dan c. pisau.

a

b

c

Prakarya

27

3) Produk Kerajinan Limbah Jerami :

Produk kerajinan dari limbah jerami di antaranya bingkai foto, wadah

pensil, aneka hewan, kotak serbaguna, alas piring dan gelas, vas bunga,

juga benda fungsional rumah tangga lainnya seperti sapu dan sebagainya.

4) Proses Pembuatan Kerajinan Limbah Jerami

Proses pembuatan kerajinan dari jerami dengan teknik sederhana,

pemanasan dilakukan dengan membengkokkan batang dengan lilin bakar.

Hasilnya pun cukup bagus. Kali ini proses pembuatan kerajinan jerami

hanya membuat hiasan pohon kelapa yang akan dijadikan miniatur.

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 1.18

Produk kerajinan dari limbah jerami; a. wadah pensil,

b. sapu, dan c. figura

a

b

c

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 1.19

Proses pembuatan pohon kelapa untuk

kelengkapan miniatur rumah, kerajinan dari limbah jerami

lengkung dan panaskan

batang jerami

tempel batang sebagai

daun

beri lem tembak pada

batang

kumpul daun pada

batang

susun dan gunting

batang jerami

Lilitkan pelepah

pisang pada

batang pohon

kelapa

pohon kelapa

28

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

d. Kerajinan Limbah Pelepah Pisang

Masyarakat Indonesia telah memiliki kepedulian yanng tinggi terhadap

isu

global warming

. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi minat

masyarakat untuk mulai memperhatikan produk-produk kerajinan yang

tentunya ramah lingkungan. Kondisi inilah yang dimanfaatkan para pengrajin

untuk menciptakan aneka macam kerajinan daur ulang limbah organik untuk

menarik minat para konsumennya. Salah satu peluang usaha yang saat

ini ramai dijalankan warga yaitu mengangkat limbah pelepah pisang yang

dulunya tidak berguna menjadi karya seni unik dan memiliki nilai ekonomi

cukup tinggi.

Limbah pelepah pisang mudah didapatkan diberbagai tempat. Hal ini

dikarenakan pohon pisang mudah tumbuh di permukaan tanah dengan

kondisi bermacam-macam. Dengan bermodalkan kreativitas yang tinggi

untuk selalu berinovasi, limbah pelepah pisang yang dulunya terbuang kini

bisa diubah menjadi peluang usaha baru yang menghasilkan untung besar

bagi setiap pelakunya. Bahkan, tidak sedikit jumlah pengrajin suvenir cantik

pelepah pisang yang kini telah berhasil mengantarkan produknya menembus

pasar dunia serta menciptakan lapangan kerja baru untuk mengurangi

angka pengangguran di negara kita. Hal ini perlu kita apresiasi bersama.

Jika diperhatikan, terdapat pesona unik dan kesan menarik yang dihasilkan

dari pelepah pisang yaitu garis-garis serat yang ada di permukaan pelepah

pisang. Serat pelepah pisnag inilah yang merebut perhatian konsumen

di pasar nasional dan mancanegara seperti di Singapura, Perancis, serta

Italia. Hal ini tentunya menjadi bukti kuat bagi kita bersama, bahwa pada

dasarnya memulai suatu usaha bisa dilakukan dengan berbagai cara,

termasuk juga dengan menyiapkan modal yang sangat sedikit dengan

mengolah limbah pelepah pisang menjadi produk baru yang membawa

berkah bagi para pengrajinnya.

1) Bahan Pembuatan Kerajinan Pelepah Pisang

Bahan pembuatan kerajinan pelepah pisang di antaranya pelepah pisang,

lem biji-bijan, dan kardus. Bahan-bahan ini mudah didapat di sekitar

rumah.

Prakarya

29

2) Alat Pembuatan Kerajinan Pelepah Pisang

Alat pembuatan kerajinan pelepah pisang di antaranya gunting, pisau,

seterika dan alat penunjang lainnya.

3) Produk Kerajinan Pelepah Pisang

Produk kerajinan pelepah pisang relatif beragam. Banyak pengrajin

telah memproduksi desain baru dari pembuatan kerajinan ini. Beberapa

produk yang dihasilkan dari pelepah pisang di ataranya adalah tempat

tisu, sandal, vas bunga, sampul buku, wadah serbaguna, aneka patung

dan miniatur, serta furniture.

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 1.20

Bahan pembuatan kerajinan pelepah pisang.

a

c

b

d

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 1.21

Alat pembuatan kerajinan pelepah

pisang.

a

b

c

30

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

4) Proses Pembuatan Kerajinan Pelepah Pisang

Proses pembuatan kerajinan limbah pelepah pisang kali ini disajikan

bentuk tempat pensil sederhana. Tempat pensil ini dapat divariasikan

bentuknya, bergantung pada bentuk dasar kardusnya, bisa bentuk silider,

kotan, segitiga, persegi lima, atau bentuk lainnya.

(Sumber: http://kerajinantanganwida.blogspot.com)

Gambar 1.23

Proses pembuatan kerajinan limbah pelepah pisang.

Kardus dipotong pola bentuk persegi

dan diberi lem

Tempel bagian luar dengan pelepah

pisang

Lem diratakan dan dilapisi pelepah

pisang

Siapkan pelepah pisang yang diberi warna

dengan pola bunga

Bentuk kotak dan lipisi kertas bagian

pinggir agar kuat

Tempelkan bunga pada tempat pensil

a

c

d

b

(Sumber: Lampupenerang.com, sarungpreneur.com, mmfaozi.com )

Gambar 1.22

Aneka kerajinan limbah pelepah pisang; a. keranjang, b. meja

kursi, c. tas, dan d. sendal.

Prakarya

31

Sebagai bahan limbah yang tergolong limbah lunak, apakah masih ada

jenis limbah lain dari tumbuhan di lingkungan tempat tinggalmu yang

serupa dan dapat dimanfaatkan pula sebagai produk kerajinan? Sebut saja

seperti limbah daun nangka, limbah daun lontar, limbah kulit pete cina,

kulit bawang dan masih banyak lagi yang lainnya. Berpikirlah kreatif untuk

dapat menciptakan produk baru dan kesempatan peluang usaha.

2. Kerajinan Limbah Lunak Anorganik

Limbah lunak anorganik yang dapat didaur ulang yaitu sampah plastik,

kotak kemasan, plastik, dan kain perca. Limbah-limbah lunak anorganik

dapat dipilah-pilah sesuai kebutuhan. Jika dinilai tidak layak pakai maka

limbah anorganik dapat diselesaikan dengan cara dibakar. Sedangkan limbah

yang masih dalam kondisi utuh, dapat dimanfaatkan kembali menjadi karya

kerajinan. Jika limbah sudah beralih manfaat menjadi barang kerajinan

secara ekonomi nilainya akan meningkat.

Mengidentifikasi

Karakteristik

Bahan Limbah

Lunak Organik.

1.

Jenis-jenis

bahan limbah

organik lunak

pada produk

kerajinan dan

karakteristik apa

saja yang dapat

kamu jelaskan.

2.

Ungkapkan

perasaanmu

yang timbul

berdasarkan

produk kerajinan

dari bahan

limbah lunak

organik yang

telah dilakukan

(Lihat LK-2)

Tugas 4

Nama Anggota Kelompok : ..................................

Kelas

: ..................................

Mengidentifikasi Karakteristik Bahan Limbah

Lunak Organik Pada Produk Kerajinan.

Jenis

Bahan

Limbah

Lunak

Organik

Ciri-ciri

Produk

Kerajinan

Bentuk

Produk

Kerajinan

Ukuran

Produk

Kerajinan

Warna dan

Motif Pada

Produk

Kerajinan

Teknik

Pembuatan

Ungkapan perasaan saat melakukan kegiatan

identifikasi karakteristik kerajinan bahan limbah

lunak organik

:

......................................................

...............................................................................

...............................................................................

................................................................................

Lembar Kerja 2 (LK-2)

32

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

Lakukanlah proses

recycle

yaitu mendaur ulang limbah lunak anorganik

menjadi karya kerajinan, agar kita dapat membantu menyelesaikan masalah

sampah di lingkungan kita. Mulailah dari sekarang untuk hidup yang lebih

baik! Lakukanlah pengamatan terhadap gambar beberapa produk kerajinan

dari limbah lunak anorganik di bawah ini!

Dalam penciptaan produk kerajinan dari limbah lunak lebih kepada

memunculkan ciri khas pengrajin dalam mengembangkan desain kerajinannya.

a

b

d

c

(Sumber: http://kerajinantanganwida.blogspot.com)

Gambar 1.24

Aneka kerajinan dari limbah lunak anorganik; a. tas dari

limbah plastik kemasan, b. pensil hias dari kain perca, c. miniatur dari

kotak kemasan, dan d. tas darikain perca.

Mengapresiasi Kerajinan Limbah Lunak Anorganik.

Amatilah

Gambar 1.24!

Produk-produk kerajinan yang terbuat dari

bahan limbah lunak anorganik sangat banyak terdapat di Indonesia.

Apa kesan yang kamu dapatkan? Ungkapkan pendapatmu, sampaikan

dalam

pembelajaran!

Tugas 5

Prakarya

33

Sejak dahulu masyarakat Indonesia telah menggunakan produk kerajinan

sebagai alat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dari mulai kebutuhan

hidup sehari-hari, rumah tangga hingga hanya sekedar kebutuhan penghias

rumah/kantor. Berdasarkan pengamatan kebutuhan tersebut maka kerajinan

dari bahan dasar limbah lunak dapat dibuat dengan berbagai bentuk dan

fungsinya.

Pada

Gambar 1.24

terlihat produk yang berasal dari bahan limbah lunak

anorganik. Perhatikanlah apakah produk tersebut memiliki ciri khas bahan

dari limbah lunak anorganik sebagai bahan dasarnya. Bahan limbah lunak

anorganik yang akan kita pelajari bersama adalah kerajinan dari bahan

limbah aneka plastik, kotak kemasan, dan kain perca. Perhatikanlah jenis

produk apa yang bisa dihasilkan dari bahan limbah anorganik tersebut.

Amati dan teliti lebih jauh jenis-jenis bahan limbah lunak anorganik yang

dapat ditemui di lingkungan sekitar yang dapat digunakan sebagai produk

kerajinan.

Nama Anggota Kelompok : ..................................

Kelas

: ..................................

Mendeskripsikan Tindakan Pengolahan

Bahan Limbah Anorganik

Bahan Limbah Lunak Anorganik : ........................

Reduce

Reuse

Recycle

Ungkapan perasaan :

..........................................

...............................................................................

...............................................................................

...............................................................................

...............................................................................

...............................................................................

...............................................................................

...............................................................................

Lembar Kerja 3 (LK-3)

Deskripsi Tindakan

Pengolahan Bahan

Limbah Lunak

Anorganik

1.

T

entukan jenis

bahan limbah

lunak anorganik

yang akan diteliti.

2.

Buatlah sebuah

contoh tindakan

dalam pengolahan

limbah lunak

anorganik.

3.

Ungkapkan

perasaanmu

sebagai seorang

pengolah limbah

yang sedang

merancang

pelestarian

lingkungan untuk

dirinya dan

masyarakat.

(Lihat LK-3)

Tugas 6

34

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

a. Kerajinan Limbah Plastik

Jika kita perhatikan di daerah perkotaan, banyak orang berjualan di

pinggir jalan sebagai pedagang kaki lima. Contohnya di terminal atau di

pinggir stasiun dan hampir seluruh daerah industri dan perkantoran tersedia

banyak pedagang musiman. Dalam kehidupan manusia membutuhkan

minuman. Minuman yang dijual pedagang pun berbagai macam bentuk

dan ukuran, biasanya minuman ini dikemas dalam botol atau gelas plastik.

Namun, ada juga yang dibuat dalam bentuk serbuk dengan dikemas dalam

plastik kemasan. Kemasan plastik yang berwarna warni dengan ukuran dan

gambar yang bermacam-macam terkadang hanya dibuang saja sebagai

sampah. Plastik bekas minuman ini di beberapa tempat sampah terlihat

tidak lagi berguna. Alangkah baiknya jika plastik kemasan ini dapat diolah

kembali menjadi aneka kerajinan yang tentunya memberi manfaat kembali.

Plastik kemasan yang bentuknya pipih seperti lembaran dapat dibuat

menjadi benda kerajinan dengan sedikit ketekunan. Dalam mengolah limbah

plastik sangat mudah, limbah ini hanya dicuci saja lalu dibentuk dengan

berbagai teknik menjadi produk kerajinan. Selain mudah didapat, limbah

plastik ini mudah dibentuk dengan alat sederhana seperti gunting atau

pisau kertas. Guna memperindah produk, pengrajin plastik membentuk

pola gambar dan warna agar tampil lebih elegan dan menghilangkan

kesan limbah.

Llimbah plastik bekas kemasan di antaranya kemasan serbuk minuman,

minyak goreng, pengharum baju, detergen, dan sebagainya. Jika diperhatikan

gambar-gambar dan warnanya sangat menarik perhatian. Selain itu juga

ukurannya bervariasi. Limbah jenis ini memiliki ketebalan yang beraneka

ragam. Jika dibuat menjadi karya kerajinan, dapat dikembangkan dengan

berbagai teknik seperti anyaman, jahit, tempel, sambung dan sebagainya.

Masyarakat mulai banyak yang menggemari hasil dari kerajinan limbah

plastik kemasan ini. Diantara yang sudah mulai dibuat oleh pengrajin adalah

tas, wadah tisu, wadah serbaguna, topi, payung, jas hujan, wadah pensil,

taplak, dan masih banyak lagi.

Pernahkah kamu memperhatikan sebuah sedotan? Sedotan bekas kini

banyak dipakai orang sebagai benda kerajinan rumah tangga. Ternyata

banyak juga masyarakat kita yang menekuni jenis kerajinan dari sedotan

ini. Warnanya yang beraneka ragam membuat sedotan dapat diciptakan

berbagai produk kreatif. Produk kerajinan jenis ini nampak kuat, karena

sedotan juga terbuat dari bahan anorganik yang tidak mudah rusak.

Sedotan dapat menghasilkan karya seperti berbagai bunga, taplak meja,

Prakarya

35

hiasan gantung, dan boneka. Dengan kreativitas, dari sedotan bekas ini

dapat diciptakan desain lain yang menarik dan unik. Mulailah mengamati

lebih banyak lagi.

Bagaimana dengan plastik jenis lainnya, seperti kantong plastik. Apakah

dapat dihasilkan karya kerajinan yang juga unik dan menarik. Dapatkah

kamu mengembangkan gagasan ini?

1) Bahan Kerajinan Limbah Plastik

Bahan kerajinan limbah plastik banyak jenisnya, seperti plastik kemasan

minuman, sedotan, plastik bungkus detergen, dan plastik lembaran

bekas potongan. Bahan lain yang digunakan adalah benang brisbane,

dan retsleting.

a

d

e

f

b

c

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Gambar 1.25

Bahan pembuatan kerajinan limbah plastik; a. plastik kemasan,

b. sedotan, c. benang, d. retsleting, e. brisbane, dan f. kain pelapis

Eksperimen Kerajinan Limbah Plastik

Renungkanlah sebuah gagasan baru mengenai ide penciptaan dan

pengembangan dari limbah kantong plastik yang merusak lingkungan.

Diskusikan bersama teman-teman dan buatlah sebuah rancangan

gagasan dalam bentuk laporan dan gambar. Lakukanlah presentasi

dan demonstrasi di muka kelas.

Tugas 7

36

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

2) Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Plastik

Alat pembuatan kerajinan limbah plastik terdiri dari gunting, meteran,

lem tembak, mesin jahit, dan jarum jahit tangan.

3) Produk Kerajinan Limbah Plastik

Produk kerajinan limbah plastik banyak dan sangat bervariasi. Perhatikan

desain yang selalu berganti dan berubah setiap saat. Hal ini menandakan

bahwa kreativitas orang semakin berkembang mengikuti perkembangan

teknologi dan keinginan. Ragam produk kerajinan tersaji pada gambar

berikut.

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Gambar 1.26

Alat pembuatan kerajinan limbah plastik; a. gunting, b. lem

tembak, c. mesin jahit, d. meteran, dan e. jarum jahit.

a

b

c

d

e

a

b

c

d

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Gambar 1.27

Produk kerajinan limbah plastik; a. tas, b. taplak sedotan,

c. payung, dan d. jas huajan anak.

Prakarya

37

4)

Pr

oses pembuatan produk kerajinan dari limbah plastik

Proses pembuatan produk kerajinan dari limbah plastik yang disajikan

adalah pembuatan dompet yang sederhana. Dalam petunjuk gambar

menggunakan mesin jahit. Namun, dapat pula dilakukan dengan jahit

tangan, tetapi harus lebih halus agar jahitan kuat dan tidak mudah copot.

b. Kerajinan Kotak Kemasan

Kemasan adalah wadah sebagai bagian terluar yang berfungsi untuk

membungkus sebuah produk agar sebagai pelindung produk. Pada kemasan

ini yang akan digunakan adalah kemasan yang berasal dari limbah pangan

dan minuman. Jika diperhatikan bentuk kemasan biasanya monoton seperti

bentuk kotak. Kemasan yang lebih banyak berbentuk kotak ternyata dapat

dikembangkan menjadi produk kerajinan yang tidak menjemukan.

Kotak kemasan pada makanan, minuman, atau obat-obatan biasanya

setelah dimanfaatkan isinya lalu kemasannya dibuang. Limbah ini sangat

menarik jika dikembangkan sebagai karya kerajinan, maka dibutuhkan

penanganan yang terampil. Kotak kemasan biasanya terbuat dari kardus

yang dilapisi aluminium foil di bagian dalam. Cobalah amati dengan saksama

apa saja yang menarik dari kotak kemasan yang dapat dikembangkan

sebagai karya kerajinan!

Sebagian seniman telah memanfaatkan kotak kemasan ini sebagai peluang

pasar yaitu dengan menciptakan karya berupa patung-patung unik dengan

harga yang cukup mahal. Kotak kemasan itu pun dapat diciptakan menjadi

produk seni yang artistik. Bagian dalam kotak kemasan yang berwarna

perak juga dapat dimanfaatkan menjadi karya yang unik. Sebagai pencinta

kerajinan, kita patut bersyukur karena memperoleh manfaat dari adanya

limbah kotak kemasan.

buat pola ukuran 20x25cm

jahit pinggir dengan pelapis

& retsleting

jahit sisi kanan kiri dan

ujung membentuk segitiga

jahitan dibalik, hingga

terbentuk tempat pensil

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Gambar 1.28

Proses pembuatan kerajinan dari limbah plastik.

38

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

Limbah dari kotak kemasan tidak perlu penanganan khusus. Proses

pengolahannya tidak menemui kesulitan, kecuali pada kotak kemasan

yang berasal dari minuman seperti susu, sari buah, dan minuman yang

beraroma dan berasa. Kotak kemasan jenis ini harus dicuci bersih pada

bagian dalam agar tidak menimbulkan bau yang tidak sedap. Namun dalam

proses pembuatannya perlu kesabaran dan ketekunan agar dihasilkan

karya yang baik.

Limbah kotak kemasan yang tersedia di lingkungan dapat dimanfaatkan

dengan berbagai teknik seperti teknik anyaman, teknik tempel, teknik lipat,

teknik gulung (pilin), teknik konstruksi dan masih banyak teknik lainnya

yang dapat ditemukan. Berbagai karya yang dapat dihasilkan dari limbah

kotak kemasan diantaranya keranjang sampah, tas, vas bunga, wadah

serbaguna, bunga, hiasan dinding, boneka baik bentuk manusia atau pun

hewan, dan sebagainya.

1)

Bahan Pembuatan Kerajinan Limbah Kotak Kemasan

Bahan pembuatan kerajinan limbah kotak kemasan diantaranya kotak

kemasan minuman atau kotak kemasan obat dan sebagainya. Bahan

pendukung lain diantaranya karung goni atau benang, lem, dan sebagainya.

2)

Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Kotak Kemasan

Alat

yang digunakan untuk membuat kerajinan limbah kotak kemasan

juga sederhana, seperti gunting, lem tembak, dan

cutter

/pisau

a

b

c

d

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Gambar 1.29

Bahan pembuatan kerajinan limbah kotak kemasan; a. kotak

kemasan, b. karung goni, c. lem, dan d. cat akrilik.

a

b

c

d

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Gambar 1.30

Alat pembuatan kerajinan limbah kotak kemasan; a. lem

tembak, b. gunting, c. cutter, dan d. kuas.

Prakarya

39

3) Produk Kerajinan Limbah Kotak Kemasan

Produk kerajinan limbah kotak kemasan banyak dibuat orang hanya

sebatas pada ekspresi semata. Namun, ada juga yang tertarik sebagai

koleksi. Limbah kotak kemasan sebenarnya sangat unik jika dibentuk

menjadi karya yang kreatif, hasilnya dapat dijadikan sebagai hiasan

interior rumah. Ada pula yang memanfaatkan kotak kemasan menjadi

benda fungsional seperti kotak sepatu untuk

bindex

, kotak biskuit untuk

wadah pensil, dan sebagainya. Jika dibentuk secara baik dan profesional,

kerajinan limbah kemasan dapat menjadi komoditi ekspor juga.

4) Proses Pembuatan Kerajinan Limbah Kemasan

Proses pembuatan kerajinan limbah kemasan yang disajikan kali ini

adalah membuat dompet yang terbuat dari kotak bekas kemasan susu

cair ukuran 1000ml

(Sumber: Dokumen Kemendikbud. pondokibu)

Gambar 1.31

Produk kerajinan limbah kotak kemasan; a. miniatur

pemusik, b. tas dan bindex, dan c. miniatur kendaraan.

a

b

c

Kotak kemasan susu dipotong

ujung atas dan bawahnya.

Kotak dilipat tiga

Kotak dipotong bagian atas,

sisakan untuk tutup dompet

Buka lipatan kotak

40

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

Pengolahan limbah kain perca dapat dilakukan secara khusus dan

sederhana, yaitu :

1.

Pisahkan kain per

ca sesuai warna dan coraknya.

2.

Cuci

kain perca dengan detergen dengan memisahkan antara kain

yang bercorak warna kuat dan bercorak warna netral, hal ini untuk

menghindari adanya percampuran warna atau luntur.

3.

Pengeringan kain per

ca dilakukan dengan bantuan sinar matahari

langsung.

4.

Pembuatan pola-pola disesuaikan dengan desain yang dibuat.

c. Kerajinan Limbah Kain Perca

Kebutuhan sandang manusia yang berupa pakaian merupakan kebutuhan

primer sehari-hari yang harus dipenuhi. Produksi pakaian yang dilakukan

oleh para penjahit atau konveksi sebagai perusahaan pakaian jadi,

menghasilkan banyak limbah kain yang biasa disebut kain perca. Kain perca

yag dihasilkan banyak jenis bahannya dan bervariasi corak dan warnanya,

ada batik kotak-kotak, bunga, dan sebagainya. Terkadang limbah ini bisa

dijadikan lap pel atau lap tangan dengan cara dijahit. Semakin banyak orang

menekuni limbah kain perca sebagai bahan dasar kerajinan, telah terbukti

bahwa limbah jenis ini dapat memberi peluang usaha bagi setiap orang.

Limbah kain perca dapat dibuat sebagai bahan dasar kerajinan yang

cukup unik dan menarik. Bahkan busana itu sendiri dapat dihasilkan dari

kain-kain perca yang dijahit bersambung-sambungan. Bagi sebagian orang

ada juga yang berminat pada busana jenis ini karena unik. Sekarang sudah

semakin banyak orang melirik produk kerajinan berbahan kain perca, karena

selain murah juga desainnya selalu berkembang dari waktu ke waktu.

(Sumber: nabellahasan.com)

Gambar 1.31

Proses pembuatan kerajinan limbah kotak kemasan.

Lapisi bagian luar kotak dengan

lem dan kain

Gabung kembali dan

tekuklah mengikuti lipatan

Beri

velcro

/perekat

Beri hiasan pada dompet

bagian depan.

Prakarya

41

Kain perca tidak perlu diberi pewarnaan lagi, karena sudah nampak

corak dan warnanya. Sebagai perancang produk, perlu mengetahui paduan

warna-warna, agar produk kerajinan yang dibuat dapat terlihat artistik.

1) Bahan Pembuatan Kerajinan Limbah Kain Perca

Bahan yang digunakan untuk membuat produk kerajinan diantaranya

kain perca, lem, dan benang.

2) Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Kain Perca

Alat pembuatan kerajinan limbah kain perca yang digunakan adalah

mesin jahit, gunting, meteran, lem tembak, dan alat pendukung lainnya.

Dalam pembuatan kerajinan dari limbah kain perca dapat dilakukan

dengan beberapa teknik yaitu dengan ditempel saja, dijahit dengan tangan,

dianyam, dan dijahit dengan mesin. Selain bahan dasar kain perca, ada

pula yang memanfaatkan kancing, manik-manik, aluminium, atau tali temali

untuk memberi aksen pada produk kerajinan yang dibuat agar nampak

lebih menarik.

(Sumber: Dokumen Kemendibud)

Gambar 1.32

Bahan pembuatan kerajinan limbah kain perca; a. kain perca,

b. benang, dan c. lem.

a

b

c

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Gambar 1.33

Alat pembuatan kerajinan limbah kain perca; a. lem tembak, b.

gunting, c. mesin jahit, dan d. meteran.

a

b

c

d

42

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

3) Produk Kerajinan Limbah Kain Perca

Produk kerajinan limbah kain perca sudah banyak dibuat orang, dan

masih disukai oleh setiap kalangan. Bentuk dan paduan warnanya yang

menarik membuat kerajinan limbah kain perca ini menjadi incaran pada

konsumen dalam setiap event pameran.

4) Proses Pembuatan Kerajinan Limbah Kain Perca

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Gambar 1.34

Produk kerajinan limbah kain perca; a. wadah alat jahit, b.

aksesoris kalung, dan c. tempat pensil.

a

b

c

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Gambar 1.35

Proses pembuatan kerajinan limbah kain perca.

potong perca sesuai pola

jahit jelujur sambungan pola

jahit dengan mesin

pasang tali tas

tas kain perca

Observasi ke Sentra Kerajinan Bahan Limbah Lunak

1.

Kunjungilah sebuah sentra kerajinan yang ter

dapat di daerah tempat

tinggalmu.

2.

Carilah pr

oduk kerajinan yang terbuat dari bahan limbah lunak organik

dan anorganik

3.

Jika tidak ada, carilah dari buku sumber atau media.

4.

Lalu tulislah sebuah laporan.

5.

Pr

esentasikan hasilnya di muka kelas

(Lihat LK-4)

Tugas 8

Prakarya

43

E.

Kemasan Produk Kerajinan Bahan Limbah

Lunak

Kemasan telah menjadi bagian penting dari sebuah karya. Saat ini kemasan

sebuah produk turut menentukan apakah produk tersebut layak dikatakan

berkualitas tinggi atau biasa-biasa saja. Seperti lukisan, jika tidak dilengkapi

dengan figura maka lukisan tersebut nampak sebagai karya tanpa busana.

Kemasan tidak hanya berupa wadah namun juga pelengkap dengan tujuan

karya dapat terlihat lebih dominan. Misalnya boneka dari kulit jagung yang

dikemas dengan alas menggunakan kayu, dengan demikian boneka tersebut

lebih terlihat tuntas dan menarik dibanding tidak menggunakan alas.

Nama Anggota Kelompok

: ......................................................................

Kelas

: ......................................................................

Mengobservasi Sentra Kerajinan dari Limbah Lunak di Daerah Setempat

.

Nama Usaha :

Nama Pengrajin :

Alamat Lokasi :

Jenis Bahan Limbah Lunak Organik

atau Anorganik:

Proses Pembuatan Bahan Mentah

Menjadi Bahan Baku:

Alat:

Teknik Pengerjaan:

Proses Kerja:

Sketsa produk/foto:

Ungkapan perasaan saat melakukan kegiatan observasi ke sentra kerajinan

bahan limbah lunak:

...........................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

Lembar Kerja 5 (LK-5)

Cari tahu lebih banyak sumber daya limbah lunak anorganik yang ada

di daerah tempat tinggalmu! Pelajari dan kembangkanlah kerajinan

yang ada di daerahmu sendiri!

44

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

Adapun prinsip bahan dasar dari kemasan itu sendiri sangat bervariasi,

seperti plastik, kayu, serat alam, kardus, kaca, dan mika. Semua bergantung

pada cocok tidaknya sebuah produk pada kemasannya. Penting untuk

dipahami bahwa karya yang diperuntukkan dijual, maka kemasan harus

lebih berguna untuk melindungi karya dari kerusakan. Jika produk kerajinan

untuk dipamerkan maka kemasan berfungsi sebagai penunjang karya utama

dan tidak boleh mendominasi daripada karya utamanya.

F.

Contoh Proyek Kerajinan Bahan Limbah

Lunak

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Gambar 1.35

Kemasan produk pada limbah lunak.

a.

Perencanaan

Bingkai foto multifungsi.

1)

Identifikasi kebutuhan

Dewi akan membuat undangan wisuda yang tidak hanya habis pakai

buang tetapi masih dapat bernilai manfaat (desain berkelanjutan).

Artinya jika tidak dipergunakan lagi lembar undangan dapat diganti

foto sehingga bingkai masih dapat dipergunakan kembali oleh

penerima undangan. Mereka memilih menggunakan limbah yang

ada di lingkungan sekitar. Berdasarkan hasil pengamatan dan

survei lapangan maka peserta didik memilih untuk menggunakan

limbah kulit jagung.

2)

Ide/Gagasan

M

enentukan perencanaan karya kerajinan dari bahan limbah organik

kulit jagung.

Pembuatan Produk Pertama

Prakarya

45

3)

Menggali ide dari berbagai sumber (majalah, surat kabar

, internet,

survei pasar).

4)

Membuat sketsa karya dan menentukan karya terbaik dari sketsa.

b. Pelaksanaan

1)

Menyiapkan bahan

Ba

han-bahan yang diperlukan adalah kulit jagung dan tali serat alam.

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Gambar 1.36

Perencanaan produk kerajinan limbah kulit jagung

dan sketsa produk.

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Gambar 1.37

Bahan pembuatan kerajinan limbah kulit

jagung; a. kulit jagun, b. tali serat alam, c. lem, dan

kartonboard.

46

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

2)

Menyiapkan alat

Alat

yang digunakan adalah pensil, gunting, cutter, seterika, dan

penggaris.

3)

Membuat karya kerajinan limbah kulit jagung

Langkah-langkah pr

oses pengolahan limbah kulit jagung sebagai

berikut.

a)

Ambil kulit jagung.

b)

Pilah kulit jagung.

c)

Keringkan di bawah sinar matahari.

d)

Setelah kering berilah war

na dan keringkan kembali.

e)

Setelah kering, kulit jagung dapat diseterika.

f)

Setelah

diseterika, kulit Jagung tidak terlihat menggulung, serta

mudah dibentuk dan digunting.

a

b

c

d

e

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Gambar 1.38

Alat pembuatan kerajinan limbah kulit jagung; a. gunting, b.

lem tembak, c. cutter, d. seterika, dan c. penggaris.

a

b

c

d

e

f

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Gambar 1.39

Proses pengolahan limbah kulit jagung.

Prakarya

47

Proses pembuatan kerajinan limbah kulit jagung sebagai berikut.

a)

Buat pola bingkai sesuai ukuran yang dikehendaki. Misalkan;

p

x l = 15 x 20 cm. Buat menjadi 3 bagian. Buat pula lubang

bingkai, dengan tepian border 2 cm. Guntinglah ukuran pola

bingkai.

b)

Buat lembaran panjang untuk melapisi tepian bagian belakang

potongan

bingkai. Ini dilakukan sebagai jalan masuk undangan/

foto pada bingkai.

c)

T

empelkan lembaran panjang pada ketiga sisi kotak bingkai.

d)

Susun lapisan bingkai bagian kedua dengan yang pertama.

e)

Buat hiasan kulit jagung pada seluruh lapisan bingkai.

f)

T

empelkan pada lapisan bingkai ketiga.

g)

Bu

at hiasan bunga, atau bentuk lainnya sesuai yang dikehendaki

untuk memperindah bingkai.

h)

T

empelkan pada bagian pojok atau tengah dari bingkai.

i)

Dapat pula ditambahkan daun dan temali dari serat alam.

a

b

c

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Gambar 1.40

Proses pembuatan kerajinan bingkai foto limbah kulit jagung.

d

e

f

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Gambar 1.40

Proses pembuatan kerajinan bingkai foto limbah kulit jagung.

48

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

j)

T

empelkan dudukan bingkai pada bagian belakang karton yang

sudah dilapisi kertas agar rapi.

k)

Bingkai selesai dan dapat diselipkan undangan.

Selanjutnya menyelipkan undangan pada bingkai. Undangan dapat

diberi kemasan plastik agar lebih terlihat rapi dan formal, serta

sematkan pula label undangan. Dewi dapat membuat dengan disiplin

dan kerja keras, agar undangan berbentuk bingkai ini dapat dibuat

banyak sesuai jumlah orang yang diundang. Dewi dapat membentuk

kelompok agar undangan dapat cepat selesai.

C. Evaluasi

Dewi melakukan evaluasi dengan menguji karya. Keselamatan

kerja harus selalu diperhatikan terutama dalam menggunakan lem

tembak.

g

h

i

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Gambar 1.41

Proses pembuatan kerajinan bingkai foto limbah kulit jagung.

j

k

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Gambar 1.42

Proses pembuatan

kerajinan bingkai foto limbah kulit

jagung.

Prakarya

49

i

Pembuatan produk kedua

a. Perencanaan

Sendal kreatif

1) Identifikasi Kebutuhan

Sakha adalah anak seorang penjahit busana. Setiap hari ia

melihat kain perca di rumah. Sebagai anak yang kreatif sakha

ingin memanfaatkan kain perca yang menggunung di rumah. Lalu

ia mengundang 4 temannya untuk datang ke rumahnya. Sakha

meminta teman-temannya berpikir kreatif untuk menciptakan

peluang usaha guna menambah uang saku. Desain yang terpilih

adalah membuat sandal unik dari kain perca, dengan teknik

tempel. Mereka berharap setiap hari sepulang sekolah satu orang

dapat menghasilkan satu buah sandal yang unik. Sebagai modal

mereka menyisihkan uang saku. Jika sudah 1 bulan tentunya akan

dihasilkan sandal dengan jumlah 150 buah. Saat acara Kenaikan

kelas mereka akan menjual hasil karya mereka.

2) Ide/Gagasan

Peserta didik akan membuat sandal dengan menggunakan limbah

yang ada di lingkungan sekitar. Berdasarkan hasil pengamatan dan

survei lapangan maka peserta didik memilih untuk menggunakan

limbah kain perca.

3)

Menentukan bahan dan fungsi karya kerajinan dari bahan limbah

anor

ganik.

4)

Menggali ide dari berbagai sumber (majalah, surat kabar

, internet,

survei pasar).

5)

Membuat sketsa karya dan menentukan karya terbaik dari sketsa.

50

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

b. Pelaksanaan

1)

Menyiapkan bahan pembuatan kerajinan limbah kain per

ca

Bahan yang digunakan adalah sendal, kain perca dan lem

kuning.

2) Menyiapan alat pembuatan kerajinan limbah kain perca

Alat yang digunakan di antaranya gunting, jarum, dan tusuk

sate.

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Gambar 1.42

Perencanaan pembuatan produk dan pembuatan

sketsa produk.

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Gambar 1.43

Bahan pembuatan produk kerajinan kain perca;

a. sendal karet, b. kain perca, c. lem kuning, dan benang.

b

c

d

a

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Gambar 1.44

Alat pembuatan produk kerajinan kain perca;

a. gunting, b. jarum jahit tangan, dan c. tusuk sate.

a

b

c

Prakarya

51

3) Membuat karya kerajinan

a)

Ambil kain per

ca yang senada dengan warna sendal, dapat

warna polos yang dikombinasi dengan kain bermotif atau

batik.Kain perca dipotong dengan ukuran lebar kurang

lebih 2 cm, dengan panjang seadanya bahan.

b)

Lilitkan gagang sendal jepit dengan kain per

ca potongan

tadi, awali dan akhiri dengan lem tembak. Pastikan sendal

dapat tertutup sempurna.

c)

Selipkan

ujung kain di bawah gagang sandal dan diberi

lem agar kuat.

d)

Buatlah hiasan untuk bagian tengah dengan bentuk

berbagai macam, misal bunga, serangga, atau geometris

saja. Gunakan teknik jahit atau dengan teknik tempel saja.

Langkah-langkah pembuatan hiasan bunga sebagai

berikut.

-

Buat pola kelopak, lebihkan ½ cm untuk jahitan. Buat

kelopak sejumlah 2x 5 lembar

.

-

Jahit setangkap kelompak dan sisakan lubang bagian

bawah.

-

Buat pola lingkaran untuk putik bunga, isi juga dengan

kain per

ca dan dijahit.

-

Susunlah kelopak-kelopak

dengan putiknya hingga

membentuk bunga.

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Gambar 1.45

Proses pembuatan produk kerajinan kain perca.

a

b

c

d

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Gambar 1.46

Proses pembuatan produk kerajinan kain perca.

52

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

e)

T

empelkan pada bagian tengah penjepit dengan lem tembak.

f)

Rapikan bagian yang diperlukan.

g)

Sendal jepit selesai.

h)

Buat kemasan yang menarik.

e

f

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Gambar 1.47

Proses pembuatan produk kerajinan kain perca.

g

h

(Sumber: Dokumen Kemendikbud)

Gambar 1.48

Sendal unik dan kemasan kerajinan limbah perca.

c. Evaluasi

Sakha melakukan evaluasi dengan menguji karya. Keselamatan

kerja harus selalu diperhatikan terutama dalam menggunakan lem

dan jarum jahit tangan.

Prakarya

53

Tugas Pembuatan Karya

Tugas Individu

1.

Buatlah sebuah karya kerajinan

dari bahan limbah lunak

organik dan anorganik. Bahan limbah lunak yang digunakan

adalah bahan limbah yang terdapat di daerah tempat

tinggalmu.

2.

Gunakan

informasi dari hasil observasi dan wawancara atau

berdasarkan hasil bedah buku sumber/referensi yang telah

kamu dapatkan.

3.

Perhatikan tahapan pembuatan produk dalam bekerja.

4.

Ujilah karyamu sesuai fungsinya.

5.

Perbaikilah

karyamu berdasarkan penilaian kawan dan

gurumu.

6.

Buatlah kemasan sebagai karya untuk dipam

erkan atau

dijual.

7.

Buatlah portofolio yang memuat seluruh tugas, penemuanmu,

sketsa-sketsa karya, serta proses berkaryamu

yang bisa

dijadikan sebagai sebuah buku kerja yang menarik dan

penuh estetika (keindahan).

Pada proses pembuatan karya kerajinan kamu perlu memahami

prosedur keselamatan kerja. Tips di bawah ini perlu menjadi

perhatian saat membuat karya kerajinan dari bahan limbah

organik.

1.

Gunakan

celemek/baju kerja, masker, sarung tangan, kaca

mata, atau pelindung kepala untuk menghindari penyerapan

zat yang dapat membuat kotor atau mungkin membahayakan.

2.

Mintalah bimbingan

dan pengawasan dari guru/orang

dewasa saat menggunakan benda-benda tajam.

Perhatikan Keselamatan Kerja

54

Kelas VII SMP/MTs

Semester 2

Tugas Kelompok

Evaluasi Diri

1.

Buatlah sebuah kelompok.

2.

Susunlah

sebuah rencana pameran karya kerajinan serat,

tekstil, bahan limbah lunak organik dan anorganik yang

sudah dilakukan.

3.

Display

sebuah ruang pameran yang menarik baik di dalam

maupun di luar kelas.

4.

Susun karyamu dan kawan-kawan

serta susun portofolio

proses kamu berkarya.

5.

Jika ada karya yang ingin

dijual, buatlah kemasan yang

menarik.

Renungkan dan Tuliskan pada selembar kertas!

Dalam

mempelajari tentang kerajinan bahan limbah organik.

ungkapkan manfaat apa yang kamu rasakan tentang hal-hal

berikut.

1.

Keragaman produk kerajinan Nusantara dan di daerahmu

sendiri.

2.

Kunjungan

pada sentra kerajinan atau melalui sumber/

referensi bacaan tentang kerajinan dari bahan limbah organik

yang sudah kamu lakukan bersama kelompokmu.

3.

Kesulitan

yang dihadapi saat mencari informasi dan

pengamatan.

4.

Pengalaman

dalam membuat produk kerajinan (mulai

dari perencanaan, persiapan, pembuatan dan pameran/

pemasaran) secara mandiri.

5.

Pembelajaran

yang kamu dapatkan/rasakan sebagai individu

sosial.

Tugas Pameran