Halaman
Indrastuti
Sujiyani
Sri Mulyanti
Kustiyaningsih
Ekonomi dan Kehidupan
Untuk SMA/MA Kelas XII
EKONOMI 3
ii
Editor Materi
Editor Bahasa
Design Cover
Seting/Layout
Ilustrasi
EKONOMI 3
Ekonomi dan Kehidupan
Untuk SMA/MA Kelas XII
Indrastuti
Sujiyani
Sri Mulyanti
Kustiyaningsih
: Inna Ratna Sari Dewi S.W.
: Iswanti
: Marwanto
: Topo Prabowo, Widyastuti Yuni P
: Haryana Humardani
530.07
EKO
Ekonomi 3 : Ekonomi dan Kehidupan SMA/MA Untuk Kelas XII / Oleh
Indrastuti { et al } ; Editor Inna Ratna Sari Dewi S.W ; Iswanti ; Ilustrasi
Haryana Humardani. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, 2009
vi, 210 hlm. : ilus. ; 25 cm.
Bibliografi : hlm. 201
Indeks
ISBN 978-979-068-20
3
-
0 (no jld lengkap)
ISBN 978-979-068-206-1
1. Ekonomi-Studi dan Pengajaran 2. Inna Ratna Sari Dewi S.W
3. Iswanti 4. Humardani, Haryana 5. Judul
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional
Dilindungi Undang-Undang
Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
Departemen Pendidkan Nasional
Tahun 2009
Diperbanyak oleh ....
Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan
Nasional dari CV Putra Nugraha
iii
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional,
pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/
penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet
(
website
) Jaringan Pendidikan Nasional.
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi
syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2007 tanggal 25
Juli 2007.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para
penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada
Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa
dan guru di seluruh Indonesia.
Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada
Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (
down load
)
,
digandakan,
dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk
penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks
pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh
Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat
memanfaatkan sumber belajar ini.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada
para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-
baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya.
Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.
Jakarta, Februari 2009
Kepala Pusat Perbukuan
Kata Sambutan
iv
Apakah ilmu ekonomi itu? Segala aktivitas, perilaku, maupun
tindakan para siswa dalam hal memenuhi kebutuhan hidupnya yang
berkembang senantiasa berhubungan dengan ekonomi. Para siswa sering
berhadapan dengan kegiatan ekonomi yang membutuhkan solusi.
Namun, kemampuan para siswa memahami permasalahan tergantung
pada keahlian yang dimiliki. Ilmu ekonomi yang akan dipelajari para
siswa dalam buku ini memberikan pembelajaran secara kontekstual.
Tujuannya, agar para siswa mampu mengembangkan potensi yang
dimilikinya secara penuh serta mampu melakukan tindakan berdasarkan
ilmu ekonomi.
Siswa adalah aktor utama
Buku ini disajikan dengan pendekatan bahwa dalam proses belajar
mengajar siswa sebagai aktor utama. Bagaimana peran guru? Guru
berperan sebagai fasilitator yang akan memenuhi kebutuhan para siswa
selama belajar di sekolah.
Materi yang disajikan dalam buku ini disusun sesuai tuntutan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam kurikulum. Materi
dalam buku ini disertai dengan fakta-fakta ekonomi yang ada di sekitar
siswa sehingga siswa mampu menganalisis dan membuat kesimpulan.
Mengapa demikian? Dengan mempelajari buku ini, diharapkan para
siswa mampu mengapresiasikan ilmu ekonomi secara teori maupun
praktik dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, buku ini dilengkapi
dengan tugas dan soal-soal latihan untuk melatih siswa dalam mengem-
bangkan daya pikir, berpikir kritis dan logis, berani mengemukakan
pendapat, serta dapat mengambil keputusan di bidang ekonomi.
Akhirnya, para siswa menjadi terbiasa mengambil keputusan yang tepat
berdasarkan kenyataan dan peristiwa ekonomi, baik yang dialaminya
sendiri maupun yang terjadi di sekitar kehidupannya.
Surakarta, Agustus 2007
Penulis
Kata Pengantar
v
Daftar Isi
KATA SAMBUTAN ......................................................................................
iii
KATA PENGANTAR
...................................................................................
iv
DAFTAR ISI
....................................................................................................
v
BAB
I AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
........................
1
A. Karakteristik Perusahaan Dagang
...................................
3
B
. Jurnal Umum dan
Jurnal Khus
us .....................................
1 9
C. Buku Besar dan Bu
ku Pembantu ......................................
3 1
D. Ikhtisar Siklus Akuntansi Perusahaan
Dagang
.............
4 3
Rangkuman ..................................................................................
6 4
Uji Akademikamu .......................................................................
6 5
BAB
II LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG
..
71
A. Laporan Laba/Rugi (
Income Statement
)
..........................
7 2
B. Laporan Perubahan Modal (
Capital Statement
) .............
7 8
C. Neraca (
Balance Sheet
) .........................................................
8 0
D. Laporan Arus Kas (
Cash Flow Statement
) ........................
8 4
Rangkuman ..................................................................................
8 7
Uji Akademikamu .......................................................................
8 7
ULANGAN BLOK 1
......................................................................................
91
B
AB III MANAJEMEN BADAN USAHA DALAM
PEREKONOMIAN INDONESIA
.........................................
9 3
A. Manajemen dan Unsur-unsur Manajemen
....................
9 5
B. Fungsi Manajemen dalam Pengelolaan
Badan Usaha ......................................................................... 101
C. Tingkatan Manajemen dan Keterampilan
Manajerial
.............................................................................. 107
D. Bidang-Bidang Manajemen
............................................... 110
E. Peranan Badan Usaha dalam Perekonomian
Nasional ................................................................................. 116
Rangkuman .................................................................................. 132
Uji Akademikamu ....................................................................... 133
vi
BAB IV KOPERASI DAN KEWIRAUSAHAAN
............................. 137
A. Koperasi
.................................................................................
139
B
. Koperasi Sekolah
.................................................................. 162
C. Peran dan Jiwa Wirausaha
................................................ 172
Rangkuman .................................................................................. 188
Uji Akademikamu ....................................................................... 189
ULANGAN BLOK 2
......................................................................................
193
ULANGAN KOMPREHENSIF
.................................................................. 195
KUNCI JAWABAN .......................................................................................
199
DAFTAR PUSTAKA
..................................................................................... 201
DAFTAR GAMBAR
...................................................................................... 202
DAFTAR TABEL
............................................................................................ 204
GLOSARIUM
.................................................................................................. 205
INDEKS
............................................................................................................ 209
BAB I
Anda telah mempelajari materi siklus akuntansi perusahaan jasa di kelas
XI. Pada bab ini, Anda akan diajak untuk memahami penyusunan siklus
akuntansi perusahaan dagang. Bagaimanakah akuntansi perusahaan da-
gang itu? Perhatikan peta konsep berikut ini!
Gambar I.1 Akuntansi pada perusahaan dagang.
Anda telah memperoleh gambaran mengenai sebagian tahapan siklus
akuntansi perusahaan dagang berdasarkan bagan tersebut. Namun, untuk
mengetahui lebih jelas Anda perlu mempelajari materi dalam bab ini.
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
- Akun Pembelian
-
Akun Beban Angkut Pembelian
-
Akun Potongan Pembelian
-
Akun Retur Pembelian
-
Akun Penjualan
-
Akun Retur Penjualan
-
Akun Potongan Penjualan
-
Akun Beban Angkut Penjualan
-
Akun Persediaan Barang
Dagangan
Persediaan
Barang Dagangan
Pembelian
Perusahaan
Dagang
Penjualan
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
2
Tujuan Pembelajaran
Motivasi Belajar
Pada materi bab ini Anda akan mempelajari tentang cara memahami siklus akuntansi
perusahaan dagang. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu melakukan
pencatatan transaksi/dokumen ke dalam jurnal khusus; melakukan posting dari jurnal
khusus ke buku besar; menghitung harga pokok penjualan; membuat ikhtisar siklus
akuntansi perusahaan dagang; serta membuat jurnal penutupan.
Dengan mempelajari materi dalam bab ini, Anda akan mampu memahami siklus akun-
tansi pada perusahaan dagang sehingga Anda mempunyai bekal untuk memasuki
dunia kerja.
Pernahkah Anda mengamati kegiatan perusahaan dagang? Samakah
dengan kegiatan perusahaan jasa? Coba Anda lakukan pengamatan di ling-
kungan sekitarmu, adakah kedua jenis perusahaan itu? Jika ada, tentu Anda
dapat menceritakan perbedaannya.
Perusahaan memiliki perbedaan
dari segi kegiatan usahanya. Ber-
dasarkan kegiatan usahanya, peru-
sahaan dibedakan ke dalam peru-
sahaan jasa, perusahaan dagang,
dan perusahaan industri atau manu-
faktur. Masing-masing perusahaan
ini mempunyai karakteristik yang
berbeda. Ingatkah Anda karakteristik perusahaan jasa? Bukankah Anda
telah mempelajarinya di kelas XI?
Pencatatan pada perusahaan dagang pada prinsipnya tidak berbeda
dengan pencatatan pada perusahaan jasa. Tetapi karena perusahaan dagang
mempunyai karakteristik yang berbeda dengan perusahaan jasa, maka dalam
pencatatannya mempunyai karakter yang khas. Bagaimanakah karakteristik
perusahaan dagang? Agar lebih jelas, pelajari materi berikut ini!
Jurnal, posting, harga pokok penjualan.
Jendela Ekonomi
Karakteristik perusahaan jasa dimulai
dari tahap pencatatan, pengelompok-
an, pengikhtisaran, dan pelaporan
akuntansinya.
Kata Kunci
3
Akuntansi Perusahaan Dagang
A. Karakteristik Perusahaan Dagang
Perhatikan ilustrasi pertama berikut!
Menjelang tahun ajaran baru, biasanya Anda mempersiapkan perleng-
kapan sekolah yang serba baru. Misalnya, sepatu baru, seragam baru, tas baru,
dan peralatan tulis yang baru pula. Di manakah Anda memperoleh b
arang itu?
Siapakah yang menyediakan keperluan Anda tersebut? Tentu Anda akan
pergi ke toko-toko yang menjual kebutuhan Anda tersebut. Dari manakah
toko-toko itu memperoleh barang yang siap dijual langsung kepada konsumen?
Toko-toko biasa memperoleh barang dagangannya dari pemasok (
supplier
)
untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuknya.
Jadi, perusahaan dagang adalah
perusahaan yang kegiatan usahanya
melakukan transaksi pemb
elian ba-
rang dagangan dari pemasok (
supplier
)
dengan tujuan untuk dijual kembali
kepada konsumen tanpa mengubah
bentuk. Contoh: toko bangunan, toko
sepatu, toko pakaian, dan toko sepeda.
Gambar I.2 Persediaan barang dagangan merupakan ciri khas
perusahaan dagang.
Perhatikan ilustrasi kedua berikut!
Jika Anda memutuskan untuk membeli semua kebutuhan sekolah di
grand mall
maka berbagai barang dapat Anda peroleh sekaligus di sana.
Ketika Anda memutuskan untuk membeli sepatu berwarna hitam kemudian
memintanya kepada pramuniaga untuk mengambilkannya, apa jawaban
pramuniaga? Stok atau persediaan sepatu warna hitam telah habis. Anda
diminta untuk memilih warna sepatu yang lain.
Gambar persediaan barang dagangan
Pikirkan Sejenak
Mengapa perusahaan jasa tidak memiliki
persediaan barang dagangan?
Sumber: Tempo, 9 Oktober 2005
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
4
Berdasarkan ilustrasi pertama dan ilustrasi kedua tersebut di atas, apa
yang dapat Anda simpulkan mengenai karakteristik perusahaan dagang
yang tidak dimiliki perusahaan jasa?
Karakteristik perusahaan dagang yang tidak dimiliki oleh perusahaan
jasa, adalah pembelian, penjualan, dan persediaan barang dagangan. Hasil
utama yang diperoleh perusahaan dagang adalah keuntungan (laba) atau-
pun kerugian yang merupakan selisih antara harga pembelian dengan harga
penjualan.
Pembelian, penjualan, dan persediaan barang dagangan merupakan
akun-akun baru dalam perusahaan dagang yang perlu mendapatkan per-
hatian khusus dalam melakukan pencatatan atau pembukuan.
Dengan demikian karakteristik macam perusahaan dapat digambarkan
sebagai berikut.
Tabel I.1
Karakteristik Perusahaan Jasa, Dagang, dan Manufaktur
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa secara umum tahap-
tahap kegiatan perusahaan dagang sebagai berikut:
Gambar I.3 Tahap kegiatan perusahaan dagang.
Penyimpanan
barang
Pembelian
barang
Penjualan
barang
Perusahaan
Dagang
Perusahaan Industri
Manufaktur
Tidak berwujud
(
intangible
), lazim
disebut jasa (
service
)
Jasa dari pemilik
Penjualan jasa mem-
beli atau menyedia-
kan fasilitas-fasilitas
(faktor-faktor pro-
duksi) pendukung
Berwujud
(
tangible
) lazim
disebut barang
dagangan (
goods
)
Pembelian dari
pihak lain untuk
dijual
- Pembelian
barang
- Penyimpanan
barang
- Penjualan
barang
Berwujud (
tangible
)
lazim disebut barang
dagangan (
goods
)
Pengolahan bahan
baku menjadi barang
siap jual
- Pembelian bahan
- Penyiapan bahan
- Pengolahan bahan
menjadi barang
siap jual
- Penyimpanan
barang jadi
- Penjualan barang
jadi
Produk yang
dijual
Asal produk
Aktivitas
pokok
Karakteristik Perusahaan Jasa
5
Akuntansi Perusahaan Dagang
Dalam perdagangan barang harus ada perjanjian antara pembeli
dan penjual dalam hal pembayaran dan penyerahan barang, sehingga
jelas hak dan kewajiban bagi kedua belah pihak. Syarat pembayaran
dan syarat penyerahan barang dagangan adalah sebagai berikut.
1. Syarat Pembayaran
Syarat pembayaran adalah mekanisme atau tata cara pembayaran
harga barang yang dibeli. Pembelian barang dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu pembelian tunai dan pembelian kredit. Di samping itu,
dalam syarat pembayaran seringkali dicantumkan syarat-syarat khusus
yang disepakati kedua belah pihak.
Contoh:
a
. n/30, artinya pembayaran seluruh harga barang dagangan dapat
dilakukan selambat-lambatnya 30 hari sejak tanggal faktur (tanggal
transaksi).
b. n/
eom
, (
eom
=
end of month
) artinya pembayaran seluruh harga
barang dagangan dapat dilakukan selambat-lambatnya sampai
akhir bulan yang bersangkutan. Misal, pembelian dilakukan tanggal
5 Maret 2006 dengan syarat “n/
eom
” maka pembeli dapat melunasi
pembayaran selambat-lambatnya sampai dengan tanggal 31 Maret
2006.
c.
2/10, n/30; 2/10 artinya pembeli akan menerima potongan harga
sebesar 2% apabila pembayaran dilakukan paling lambat 10 hari
setelah tanggal transaksi; n/30 artinya jangka waktu pelunasan
adalah 30 hari.
Besarnya potongan
jangka waktu kredit
2/10
n/30
Jangka waktu mendapat potongan
Gambar I.4 Alur syarat pembayaran.
2. Syarat Penyerahan
Syarat penyerahan barang merupakan kesepakatan antara pembeli
dan penjual mengenai tempat serah terimanya barang yang diperjual-
belikan. Dalam syarat penyerahan barang ditentukan pihak yang me-
nanggung beban pengiriman barang dari gudang penjual sampai ke
gudang pembeli. Syarat-syarat pembayaran yang biasanya sering terjadi
dalam perdagangan adalah sebagai berikut:
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
6
a. Franco Gudang Penjual (
Free on Board Shipping Poin
t/FOB
Ship-
ping point
)
Seringkali kita berhadapan dengan penjual yang tidak mau mengirim
barang yang kita beli sampai di rumah. Penjual hanya melayani sebatas
di tempatnya menjual saja. Pola penjualan seperti ini disebut sebagai
franco gudang penjual atau FOB
shipping point.
FOB
shipping point
, artinya penjual menyerahkan semua barang yang
dijual kepada pembeli di gudang penjual.
Pencatatan transaksi dan
pemindahan hak pemilikan barang dagangan diakui sejak berada di
gudang penjual. Jadi, pihak yang menanggung beban pengiriman barang
adalah pembeli. Jika terjadi kehilangan atau kerusakan dalam perjalanan
maka ditanggung oleh pembeli.
Biaya pengangkutan barang dagangan tersebut akan menambah
harga pokok barang yang dibeli. Contoh, perusahaan membeli sejumlah
barang dagangan seharga Rp10.000.000,00 dan biaya angkut/beban
pengiriman dari gudang penjual sebesar Rp800.000,00. Perusahaan
sebagai pihak pembeli akan mencatat harga pokok barang sebesar
Rp10.800.000,00
b. Franco Gudang Pembeli (
Free on Board Destination Point
/FOB
Destination Point
)
Sebagian besar penjual menggunakan sistem ini. Pembeli tidak perlu
mengeluarkan biaya transport untuk membawa pulang barang pem-
beliannya.
FOB
Destination Point
, artinya penjual menyerahkan barang yang
dijual kepada pembeli di gudang pembeli. Pencatatan transaksi dan
pemindahan hak pemilikan ke tangan pembeli diakui setelah barang
sampai di gudang pembeli. Segala kerugian yang terjadi saat pengiriman
ditanggung oleh penjual.
c.
Cost Insurance and Freight
(CIF)
Cost Insurance and Freight
, artinya pihak penjual harus menanggung
beban pengiriman barang dan premi asuransi kerugian barang yang
dijual. Syarat CIF biasanya dilakukan pada transaksi ekspor dan impor.
Akun pembelian barang dagangan termasuk ke dalam beban se-
hingga pada awal dan akhir periode tidak akan terdapat saldo, setiap
transaksi pembelian barang dagangan akan dicatat pada sisi debit akun
pembelian, pada akhir periode, akun pembelian akun ditutup dan sal-
donya akan dipindahkan ke akun ikhtisar laba/rugi atau harga pokok
penjualan.
7
Akuntansi Perusahaan Dagang
TUGAS INDIVIDU
Coba Anda amati perusahaan yang ada di daerahmu! Ambillah dua
contoh perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan perdagangan!
Setelah itu, laksanakan tugas berikut!
1 . Apakah jenis produk yang dijual oleh masing-masing perusahaan
itu?
2. Bagaimana aktivitas yang dilakukan oleh masing-masing peru-
sahaan itu? Tulislah dengan jelas masing-masing perbedaan
aktivitas perusahaan itu!
3. Buatlah analisis mengenai karakteristik perusahaan tersebut!
4. Tulislah laporan dan kesimpulannya di lembar tersendiri!
Akun-Akun Perusahaan Dagang
Seperti telah dikemukakan di atas, pembelian, penjualan, dan per-
sediaan barang dagangan merupakan akun-akun baru dalam perusa
-
haan dagang. Namun, sama halnya perusahaan lain, perusahaan dagang
pun terlibat pada berbagai aktivitas transaksi yang memerlukan pen-
catatan dalam akun-akun tersendiri. Akun-akun yang ada di perusa-
haan dagang, adalah sebagai berikut.
a. Pembelian barang dagangan (
purchases
)
b. Retur pembelian dan
pengurangan
harga (
purchases return and
allowances
)
c.
Potongan pembelian (
purchases discount
)
d. Beban angkut barang yang dibeli (
freight in
)
e.
Penjualan barang dagangan (
sales
)
f.
Retur penjualan dan pengurangan harga (
sales return and allowances
)
g. Pembayaran beban angkut barang yang dijual (
freight out
)
h. Potongan penjualan (
sales discount
)
i.
Persediaan barang dagangan (
Merchandise Inventory
)
Setiap akun-akun di atas akan dijelaskan pada materi berikut.
a. Pembelian Barang Dagang (
Purchases
)
Pembelian barang dagangan ialah aktivitas memperoleh barang
dagangan untuk dijual kembali. Pembelian dapat dilakukan baik secara
tunai maupun secara kredit. Pembelian tunai yaitu pembelian barang yang
langsung diikuti oleh pembayaran tunai, sedangkan pembelian kredit
adalah pembelian barang yang pembayarannya ditangguhkan. Akun
pembelian barang dagangan berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi
pembelian barang, baik tunai maupun kredit. Pencatatan transaksi
pembelian barang adalah sebagai berikut.
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
8
Contoh:
-
Transaksi pembelian barang dagangan secara tunai
3 Maret 2006 dibeli secara tunai barang dagangan seharga
Rp3.000.000,00
-
Transaksi pembelian barang dagangan secara kredit
10 Maret 2006 dibeli secara kredit barang dagangan seharga
Rp12.500.000,00 dari Toko Makmur Jakarta.
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut.
b. Retur Pembelian dan Pengurangan Harga (
Purchases Return and
Allowances
)
Suatu saat Anda mendapati barang yang Anda beli dalam kondisi
rusak, maka apa yang akan Anda lakukan? Mungkin Anda mengemba-
likan barang tersebut atau Anda akan menerimanya saja. Dalam peru-
sahaan, transaksi seperti ini dicatat sebagai akun pengembalian barang
atau sering disebut sebagai retur pembelian. Akun retur pembelian dan
pengurangan harga ini berfungsi untuk mencatat transaksi pengem-
balian barang yang sudah dibeli kepada pihak penjual atau pengurangan
harga yang disepakati penjual. Misalnya, barang yang dibeli sebagian
rusak.
Retur pembelian dan pengurangan harga, yaitu pengembalian
kembali sebagian atau seluruh barang yang dibeli.
Transaksi pembelian yang dibeli secara kredit dan tunai terdapat
dalam contoh berikut.
17 Februari 2006
Dib
eli barang dagangan secara tunai sebesar
Rp25.000.000,00.
19 Februari 2006 Dib
eli barang dagangan seharga Rp20.000.000,00
dengan syarat 2/10, n/30 No Faktur 1801.
21 Februari 2006 Dikemb
alikan barang dagangan yang dibeli tanggal
19 Februari seharga Rp5.000.000,00 karena rusak.
25 Februari 2006 Dikemb
alikan barang dagangan yang dibeli tanggal
17 Februari sebesar Rp2.500.000,00.
Tgl
Keterangan
Ref
D
K
2006
Maret
Pembelian (
Purchases
)
Kas (
Cash
)
(Pembelian barang dagangan secara tunai)
Pembelian (
Purchases
)
Utang dagang (
Accountpayable
)
(Pembelian barang dagangan secara
kredit)
3
10
Rp 3.000.000
-
Rp 12.500.000
-
-
Rp 3.000.000
-
Rp 12.500.000
9
Akuntansi Perusahaan Dagang
28 Februari 2006 Dibayar pelunasan utang untuk pembelian barang
dagangan tanggal 19 Februari 2006.
Transaksi tersebut di atas dicatat dalam jurnal berikut.
Analisis transaksi adalah sebagai berikut.
1) Dengan adanya retur pembelian atas pembelian tunai menyebabkan
jumlah kas bertambah sebesar Rp25.000.000,00.
2) Adanya retur pembelian atas pembelian kredit sebesar Rp5.000.000,00
menyebabkan utang dagang berkurang menjadi Rp
15.000.000,00 karena
pelunasan dilakukan pada tanggal 28 Februari, p
erusahaan masih berhak
atas potongan sebesar 2%, tetapi potongan tersebut dihitung dari sisa
utang dagang, bukan dari harga faktur semula.
Nilai utang dagang
Rp2
0.000.000,00
Retur pembelian dan potongan harga (Rp 5.000.000,00)
Sisa utang dagang
Rp15.000.000,00
Potongan pembelian 2% (Rp 300.000,00)
Nilai utang dagang yang harus dibayar
Rp1
4.700.000,00
3) Jika pelunasan dilakukan setelah tanggal 28 Februari maka transaksi
tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut.
Tgl
Keterangan
Ref
D
K
2006
Feb
Pembelian (
Purchases
)
Kas (
Cash
)
(Pembelian barang dagangan secara tunai)
Pembelian (
Purchases
)
Utang dagang (
Accountpayable
)
(Pembelian barang dagangan secara kredit)
Utang dagang
Retur pembelian & pengurangan harga
(Pengembalian barang yang dibeli)
Kas
Retur pembelian & pengurangan harga
(Pengembalian barang yang dibeli)
Utang dagang
Kas
Potongan pembelian
(Pelunasan faktur No. 1801)
17
19
21
25
28
Rp25.000.000,00
-
Rp20.000.000,00
-
Rp 5.000.000,00
-
Rp 2.500.000,00
-
Rp15.000.000,00
-
-
-
Rp25.000.000,00
-
Rp20.000.000,00
-
Rp 5.000.000,00
-
Rp 2.500.000,00
Rp14.700.000,00
Rp 300.000,00
Tgl
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
2006
Maret
Utang dagang
Kas
(Pelunasan utang dengan potongan
pembelian)
1
Rp15.000.000,00
-
-
Rp15.000.000,00
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
10
c.
Potongan Pembelian (
Purchases Discount
)
Potongan pembelian b
erfungsi sebagai tempat mencatat potongan
harga yang diterima dari penjual. Biasanya sehubungan dengan pe-
nerapan pembayaran. Misalnya, pembayaran utang yang dilakukan
dalam periode potongan.
Contoh pencatatan transaksi potongan pembelian sebagai berikut.
20 Juli 2006
Dib
eli secara kredit 20.000 unit barang dagangan dengan
harga Rp6.000,00 per unit dengan syarat 2/10, n/30 dan
No Faktur 508.
27 Juli 2006
Dilunasi pembayaran utang faktur No. 508.
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut.
Analisis transaksi adalah sebagai berikut.
Pembelian barang dagangan secara kredit berarti menambah akun
pembelian dan utang dagang sebesar Rp120.000.000,00. Jumlah utang
yang harus dibayar sebagai berikut:
1) Harga barang 20.000 × Rp6.000,00
= Rp
120.000.000,00
2) Potongan pembelian 2% × 120.000.000,00 = (Rp
2.400.000,00)
3) Jumlah yang harus dibayar
=
Rp
117.600.000,00
d. Beban Angkut Pembelian Barang yang Dibeli (
Freight In
)
Beban angkut yang menjadi tanggungan pembeli akan dicatat pada
akun beban angkut pembelian di sisi debit dan akun kas di sisi kredit.
Akan tetapi, beban angkut yang menjadi tanggung jawab pembeli yang
dibayar langsung kepada penjual, akan dimasukkan pada faktur pembe-
lian. Misal, tanggal 17 Februari 2006 dibayar beban pengangkutan
barang yang dibeli dari CV. Angkasa sebesar Rp100.000,00.
Transaksi tersebut dicatat dengan jurnal sebagai berikut.
Tgl
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
2006
Maret
Pembelian
Utang dagang
(Pembelian barang secara kredit dengan)
Utang dagang
Potongan pembelian
Kas
(Pelunasan utang dengan potongan
pembelian)
1
2
Rp120.000.000,00
-
Rp120.000.000,00
-
-
-
Rp120.000.000,00
-
Rp 2.400.000,00
Rp117.600.000,00
Tgl
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
2006
Feb
Beban angkut pembelian
Kas
(Pembayaran beban angkut pembelian)
17
Rp100.000,00
-
-
Rp100.000,00
11
Akuntansi Perusahaan Dagang
e. Penjualan Barang Dagangan (
Sales
)
Transaksi penjualan merupakan transaksi utama untuk memperoleh
penghasilan dan merupakan komponen utama pembentukan laba.
Untuk penjualan secara kredit, setiap penjualan barang dagangan selalu
dicatat pada akun penjualan di sisi kredit dengan akun piutang dagang
di sisi debit. Namun, untuk penjualan secara tunai, setiap penjualan
barang dagangan berarti menambah kas untuk penjualan secara tunai
sehingga kas dicatat pada akun kas di sisi debit dengan akun penjualan
di sisi kredit.
Gambar I.5 Transaksi penjualan dan pembelian barang.
Contoh:
15 Maret 2006
Dij
ual secara tunai barang dagangan seharga
Rp4.000.000,00.
18 Maret 2006
Dij
ual secara kredit barang dagangan seharga
Rp7.000.000,00 kepada Toko Budi Makmur
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal berikut ini.
f.
Penerimaan Kembali Barang Dagangan yang Dijual/Retur
Penjualan dan Pengurangan Harga (
Sales Returns and Allowances
)
Akun retur penjualan dan pengurangan harga (
sales return and
allowances
) ini berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penerimaan
kembali barang yang telah dijual atau pengurangan harga yang diberi-
kan kepada pihak pembeli. Misalnya, barang yang dijual sebagian ada
yang rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
Sumber: Haryo, 2006
Tgl
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
2006
Maret
Kas
Penjualan
(Penjualan barang dagangan secara
tunai)
Piutang dagang
Penjualan
(Penjualan barang dagangan secara
kredit)
15
18
Rp4.000.000,00
-
Rp7.000.000,00
-
-
Rp4.000.000,00
-
Rp 700.000,00
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
12
Jendela Ekonomi
Potongan penjualan diberikan untuk
mendorong agar pembeli mempercepat
pembayarannya sehingga rIsiko terjadi
piutang yang tidak dapat ditagih dapat
dikurangi.
Transaksi retur penjualan akan dicatat dalam akun retur penjualan
(
sales return
), yang termasuk akun kontra dari akun penjualan.
Contoh:
17 Mei 2006 CV Sejahtera menerim
a pengembalian sebagian barang
yang telah terjual pada 15 Mei 2006 kepada UD Makmur
dengan harga
Rp6.000.000,00.
Transaksi ini akan dicatat
oleh CV Sejahtera dalam
jurnal umum sebagai berikut.
g. Potongan Penjualan (
Sales Discount
)
Salah satu cara yang digu-
nakan penjual dalam menaik-
kan omzet penjualannya adalah
dengan memberikan potongan
penjualan. Akun potongan pen-
jualan ini termasuk akun kontra
dari akun penjualan. Potongan
penjualan oleh penjual akan di-
catat pada akun potongan penjualan di sisi debit dan akun piutang
dagang di sisi kredit. Akun ini, biasa terjadi dalam hal pembeli melakukan
pembayaran utangnya dalam periode potongan yang telah ditetapkan.
Contoh:
2 Maret 2006
Dij
ual barang dagangan seharga Rp7.000.000,00
dengan syarat 2/10, n/30 kepada Toko Sekawan
dengan faktur No.305.
7 Maret 2006
Diterima pelunasan atas penjualan barang dagangan
tanggal 2 Maret 2006.
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut
Pikirkan Sejenak
Bagaimana prosedur penerimaan retur
penjualan oleh penjual?
Tgl
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
2006
Mei
Retur penjualain & pengukura harga
Kas
17
Rp6.000.000,00
-
-
Rp6.000.000,00
Tgl
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
2006
Maret
Piutang dagang
Penjualan
(Penjualan barang secara kredit, 2/10,
11/30)
Kas
Potongan penjualan
Piutang dagang
(Pelunasan piutang dari Toko Sekawan)
2
7
Rp7.000.000,00
-
Rp6.860.000,00
Rp 140.000,00
-
-
Rp7.000.000,00
-
-
Rp 7.000.000,00
13
Akuntansi Perusahaan Dagang
TUGAS INDIVIDU
h. Beban Angkut Penjualan (
Transportation Out/Freight Out
)
Beban angkut penjualan terjadi karena penjual menanggung biaya
pengiriman barang sampai ke tempat pembeli. Biaya ini dilaporkan
dalam biaya operasional.
Contoh:
15 Mei 2006
Diterima fakt
ur dari CV Tiki atas pengangkutan penjual-
an barang dagangan yang dilakukan secara kredit
sebesar Rp300.000,00.
22 Mei 2006
Dibayar beban angkut sebesar Rp200.000,00 atas pen-
jualan barang secara tunai.
Transaksi tersebut akan dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
Setelah mempelajari akuntansi perusahaan dagang, ada akun-
akun khusus yang tidak ada pada perusahaan jasa. Coba Anda cari
informasi mengenai materi saldo normal dan saldo kredit! Isi tabel
akun-akun di bawah ini! Tunjukkan yang bersaldo normal debit dan
mana yang bersaldo normal kredit!
No.
Nama Akun
Saldo Normal
1.
Pembelian
2.
Potongan pembelian
3.
Retur pembelian
4.
Biaya angkut pembelian
5.
Penjualan
6.
Retur penjualan
7.
Potongan penjualan
8.
Biaya pengiriman
9.
Persediaan Barang Dagangan
Tgl
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
2006
Maret
Beban angkut penjualan
Utang dagang
Beban angkut penjualan
Kas
(Pembayaran beban angkut penjualan)
15
22
Rp 300.000,00
-
Rp 200.000,00
-
-
Rp 300.000,00
-
Rp 200.000,00
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
14
i.
Persediaan Barang Dagangan
Persediaan barang dagangan adalah barang dagangan yang masih
ada dan belum terjual.
Banyaknya barang yang tersedia di gudang tidak
boleh kurang dari jumlah yang dibutuhkan.
1) Pencatatan Persediaan Barang Dagangan
Pencatatan persediaan barang dagangan dapat dilakukan dengan
dua metode, yaitu metode fisik (
physical method
) dan metode mutasi
persediaan/terus menerus (
perpetual method)
.
a)
Metode Fisik (Physical Method)
Pada metode fisik atau pencatatan secara periodik (
periodic
system
), nilai persediaan barang akan diketahui pada akhir periode
dengan cara melakukan pemeriksaan fisik terhadap jenis dan jumlah
barang yang tersedia pada tanggal tersebut (
stock opname
). Nilai per-
sediaan yang diperoleh dengan cara pemeriksaan fisik tersebut dica-
tat sebagai persediaan akhir pada akun persediaan barang.
b)
Metode Mutasi Persediaan/Terus Menerus (Perpetual Method)
Jika menggunakan
perpetual method
atau metode mutasi, nilai
persediaan dapat diketahui langsung dari akun persediaan barang.
Dengan menggunakan metode ini, baik barang masuk maupun
barang keluar akan dicatat langsung dalam akun persediaan barang
dagangan.
Kompleksitas penilaian persediaan barang dagangan akan
muncul jika barang diperoleh melalui beberapa kali pembelian dan
dengan tingkat harga yang berbeda-beda. Pada saat barang tersebut
dijual kembali. Yang menjadi persoalan adalah tingkat harga berapa
harga pokok penjualan barang dagangan tersebut akan dihitung.
Mengenai perhitungan harga pokok penjualan akan lebih lanjut pada
pembahasan berikutnya.
2) Penilaian Persediaan Barang Dagangan
Metode penilaian persediaan terdiri atas hal-hal berikut.
a) Metode identifikasi khusus (
special identification method
)
b) Metode rata-rata tertimbang (
average method
)
c) Metode masuk pertama keluar pertama (MPKP)
First In First
Out
(FIFO)
d) Metode masuk terakhir keluar pertama (MTKP)
Last In First Out
(LIFO)
Keempat metode penilaian persediaan di atas dijelaskan sebagai
berikut.
15
Akuntansi Perusahaan Dagang
a)
Metode Identifikasi Khusus (Special Identification Method)
Pada tahap ini, setiap unit barang dagangan diberi tanda khusus.
Misalnya, dengan memberi kode atau nomor sehingga untuk menentu-
kan harga dari barang yang ada atau barang yang dijual dapat dilihat
dari kode atau nomor tersebut.
Misal, diketahui informasi persediaan barang dagangan bulan
Maret 2006 sebagai berikut:
Berdasarkan data di atas, setiap barang yang masuk dan keluar
diberi kode nomer urut pada kemasan barang. Pembelian pada
tanggal 2 Maret diberi kode A1 sampai A4.000. Pembelian pada
tanggal 15 Maret diberi kode B1 sampai B12.000. Dan pembelian
tanggal 30 Maret diberi kode C1 sampai C4.000. Penjualan tanggal
19 Maret sebanyak 8.000 unit berasal dari pembelian tanggal 15 Maret
sebanyak 6.000 (dengan kode B) dan dari pembelian tanggal 2 Maret
sebanyak 2.000 (Kode A). Harga pokok untuk penjualan tanggal 19
Maret sebagai berikut.
Nilai persediaan akhir pada tanggal 31 Maret dihitung sebagai
berikut:
Harga pokok penjualan pada akhir periode dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
Persediaan awal
Rp
XXXXX
Pembelian
Rp XXXXX
Barang yang tersedia untuk dijual
XXXXX
Persediaan akhir
(XXXX)
Harga pokok penjualan
XXXXX
2 Maret
15 Maret
19 Maret
30 Maret
Tanggal
Pembelian
Penjualan
Saldo
4.000 unit @ Rp800,00
12.000 unit @ Rp880,00
-
4.000 unit @ Rp950,00
4.000 unit
16.000 unit
8.000 unit
12.000 unit
-
-
8.000 unit
-
6.000
2.000
8.000
Unit
Harga Satuan
Jumlah
Rp880,00
Rp800,00
-
Kode
B
A
-
Rp5.280.000,00
Rp1.600.000,00
Rp6.880.000,00
Pembelian 30 Maret
Pembelian 15 Maret
Pembelian 2 Maret
Persediaan
Kode
Jumlah
Harga
Unit
C
B
A
4.000 unit
(12.000 - 6.000) = 6.000
(4.000 - 2.000) = 2.000
12.000 unit
Rp950,00
Rp880,00
Rp800,00
Rp3.800.000,00
Rp5.280.000,00
Rp1.600.000,00
Rp10.680.000,00
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
16
TUGAS INDIVIDU
Sudah pahamkah Anda dengan rumus di depan? Coba Anda cari, bera-
pa harga pokok penjualan dari contoh di depan?
b)
Metode Rata-Rata (Average Method)
Metode ini digunakan untuk menentukan harga pokok, yaitu
harga rata-rata dari barang yang tersedia pada tanggal penjualan
atau pada akhir periode. Untuk contoh kasus di depan, nilai perse-
diaan akhir dihitung dengan cara sebagai berikut:
(1) Metode Fisik
Maret 2
4.000 unit
@ Rp800,00
Rp 3.200.000,00
Maret 15
12.000 unit
@ Rp880,00
Rp
10.560.000,00
Maret 30
4.000 unit
@ Rp
950,00
Rp 3.800.000,00
Jumlah barang
dagangan
20.000 unit
Rp
17.560.000,00
Harga rata-rata tertimbang
=
R
p
17.560.000, 00
R
p
20.000
= Rp878,00
Harga pokok penjualan tanggal 19 Maret 2006 sebagai berikut:
Persediaan awal
-
Pembelian
Rp 17.560.000,00
Barang yang tersedia untuk dijual
Rp
17.560.000,00
Persediaan akhir
(Rp10.536.000,00)
Harga pokok penjualan
Rp
7.024.000,00
Nilai persediaan akhir tanggal 30 Maret sebagai berikut:
12.000 unit @ Rp878,00 = Rp10.536.000,00
(2) Metode Perpetual
Tanggal
(2006)
Pembelian
Unit
Harga/
Unit
Jumlah
Maret 2
Maret 15
Maret 19
Maret 30
4.000
12.000
-
4.000
Rp800,00
Rp880,00
-
Rp950,00
Rp 3.200.000,00
Rp10.560.000,00
-
Rp 3.800.000,00
Penjualan
Unit
Harga/
Unit
Jumlah
-
-
8.000
-
-
-
Rp.860,00
-
-
-
Rp6.880.000,00
-
Unit
Harga/
Unit
Jumlah
4.000
16.000
8.000
4.000
Rp800,00
Rp880,00
Rp860,00
Rp950,00
Rp 3.200.000,00
Rp 3.200.000,00
Rp 6.880.000,00
Rp10.680.000,00
Saldo
17
Akuntansi Perusahaan Dagang
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dapat dilihat nilai harga
pokok penjualan sebagai berikut:
8.000 unit @ Rp860,00 = Rp6.880.000,00
Nilai persediaan akhir, yaitu 12.000 unit @ 890,00 = Rp10.680.000,00
c)
Metode MPKP/Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (FIFO/
First In First Out)
Penilaian harga pokok
pada metode FIFO didasar-
kan pada anggapan bahwa
barang yang pertama masuk
(dibeli) akan dikeluarkan
(dijual) terlebih dahulu.
Untuk kasus pada contoh
sebelumnya, perhitungan
harga pokok dan nilai per-
sediaan sebagai berikut:
(1) Metode Fisik
Perhitungan harga pokok penj
ualan tanggal 19 Maret sebagai
berikut:
Perhitungan nilai persediaan akhir sebanyak 12.000 unit dilaku-
kan sebagai berikut:
(2) Metode Perpetual
Jendela Ekonomi
Contoh penilaian persediaan dengan
metode FIFO adalah tempat
penyimpanan beras
Pikirkan Sejenak
Coba kamu amati proses kerja tempat
penyimpanan beras!
Kode
Pembelian 2 Maret
Pembelian 15 Maret
Jumlah
Unit
Harga
Jumlah
A
B
4.000
4.000
8.000
Rp800,00
Rp880,00
Rp3.200.000,00
Rp3.520.000,00
Rp6.720.000,00
Kode
Pembelian 30 Maret
Pembelian 15 Maret
Jumlah
Unit
Harga
Jumlah
C
B
4.000
8.000
12.000
Rp950,00
Rp880,00
Rp3.800.000,00
Rp7.040.000,00
Rp10.840.000,00
Tanggal
(2006)
Pembelian
Unit
Harga/
Unit
Jumlah
Maret 2
Maret 15
Maret 19
Maret 30
4.000
12.000
-
4.000
Rp800,00
Rp880,00
-
Rp950,00
Rp 3.200.000,00
Rp10.560.000,00
-
Rp 3.800.000,00
Penjualan
Unit
Harga/
Unit
Jumlah
-
-
4.000
4.000
-
-
-
Rp800,00
Rp880,00
-
-
-
Rp3.200.000,00
Rp3.520.000,00
-
Unit
Harga/
Unit
Jumlah
4.000
4.000
-
8.000
8.000
4.000
Rp800,00
Rp800,00
-
Rp880,00
Rp880,00
Rp950,00
Rp 3.200.000,00
Rp 3.200.000,00
-
Rp 7.040.000,00
Rp 7.040.000,00
Rp 3.800.000,00
Saldo
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
18
Berdasarkan perhitungan tersebut, nilai harga pokok penjualan
tanggal 19 Maret 2006 adalah sebagai berikut:
4.000 unit @ Rp800,00
Rp
3.200.000,00
4.000 unit @ Rp880,00
Rp3.520.000,00
8.000 unit
Rp
6.720.000,00
Adapun nilai persediaan akhir tanggal 30 Maret 2006 sebagai
berikut:
8.000 unit @ 880,00
Rp
7.040.000,00
4.000 unit @ 950,00
Rp
3.800.000,00
12.000 unit
Rp
10.840.000,00
d)
Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama/MTKP (Last In First Out/
LIFO)
Metode ini merupakan kebalikan dari metode FIFO. Dalam
metode ini barang yang masuk terakhir akan dijual atau dikeluarkan
lebih dahulu.
(1) Metode Fisik
Perhitungan harga pokok penjualan tanggal 19 Maret sebagai
berikut:
Pembelian tanggal 15 Maret 8.000 unit @ Rp880,00 = Rp7.040.000,00
Perhitungan nilai persediaan akhir dilakukan sebagai berikut:
(2) Metode Perpetual
Berdasarkan perhitungan tersebut, nilai harga pokok penjualan
tanggal 19 Maret 2006 sebagai berikut:
8.000 unit @ Rp880,00
Rp
7.040.000,00
Kode
Pembelian 30 Maret
Pembelian 15 Maret
Pembelian 2 Maret
Jumlah
Unit
Harga
Jumlah
C
B
A
4.000
4.000
4.000
12.000
Rp950,00
Rp880,00
Rp800,00
Rp3.800.000,00
Rp3.520.000,00
Rp3.200.000,00
Rp10.520.000,00
Tanggal
(2006)
Pembelian
Unit
Harga/
Unit
Jumlah
Maret 2
Maret 15
Maret 19
Maret 30
4.000
12.000
-
4.000
Rp800,00
Rp880,00
-
Rp950,00
Rp 3.200.000,00
Rp10.560.000,00
-
Rp 3.800.000,00
Penjualan
Unit
Harga/
Unit
Jumlah
-
-
8.000
-
-
-
Rp880,00
-
-
-
Rp7.040.000,00
-
Unit
Harga/
Unit
Jumlah
4.000
4.000
12.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
Rp800,00
Rp800,00
Rp880,00
Rp800,00
Rp880,00
Rp800,00
Rp880,00
Rp950,00
Rp 3.200.000,00
Rp 3.200.000,00
Rp10.560.000,00
Rp 3.200.000,00
Rp 3.520.000,00
Rp 3.200.000,00
Rp 3.520.000,00
Rp 3.800.000,00
Saldo
19
Akuntansi Perusahaan Dagang
TUGAS KELOMPOK
Sedangkan nilai persediaan pada akhir tanggal 30 Maret 2006
sebagai berikut:
4.000 unit @ 800,00
Rp
3.200.000,00
4.000 unit @ 880,00
Rp
3.520.000,00
4.000 unit @ 950,00
Rp 3.800.000,00
Rp10.520.000,00
Berkunjunglah ke sebuah perusahaan yang ada di daerahmu yang
bergerak dalam bidang perdagangan! Tanyakan pada pegawai bagian
gudang, metode apa yang digunakan dalam menghitung persediaan
barang dagangnya! Apa alasannya?
B. Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
Coba Anda perhatikan kembali ilustrasi kedua di depan! Ketika Anda
pergi ke sebuah
mall
, pernahkah Anda perhatikan karyawan yang bekerja?
Masing-masing bekerja pada bagiannya. Sangat jarang terjadi seorang
karyawan memegang dua pekerjaan sekaligus. Sebagai contoh, karyawan
bagian kasir tidak mungkin merangkap sebagai bagian persediaan. Semua
sudah ada pembagian dan spesialisasi pekerjaan, sehingga pencatatan
transaksi yang terjadi pada masing-masing bagian pun berbeda. Nah, bagai-
mana caranya agar setiap pencatatan transaksi yang sering terjadi tersebut
bisa berjalan dengan praktis dan baik? Untuk mengetahuinya, pelajarilah
berikut ini.
Gambar I.6 Tiap-tiap karyawan bekerja sesuai bagiannya.
Sumber: Haryo, 2006
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
20
Pada perusahaan kecil, pencatatan transaksinya masih memungkinkan
menggunakan satu macam buku harian, yaitu jurnal umum. Lain halnya
dengan perusahaan dagang, transaksi yang terjadi dapat dicatat melalui
buku harian, yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Bagaimana pencatatan
transaksi pada perusahaan besar? Pada perusahaan besar, biasanya jumlah
dan jenis transaksi yang terjadi cukup banyak sehingga apabila hanya
menggunakan satu macam jurnal kurang praktis. Oleh karena itu, agar
pencatatannya lebih mudah digunakan jurnal khusus (
special journal
).
Tahukah Anda apa jurnal khusus itu?
Jurnal khusus yaitu jurnal yang digunakan untuk mencatat kelompok
transaksi sejenis yang sering terjadi. Jurnal khusus bertujuan untuk mengu-
rangi pekerjaan dalam memposting ke buku besar dan untuk menciptakan
pengendalian intern perusahaan. Untuk lebih mengetahui kelebihan jurnal
khusus dibanding jurnal umum, perhatikan uraian pada tabel berikut!
Tabel I. 1
Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
Jurnal Umum
Jurnal Khusus
Setelah Anda mempelajari perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus
pada tabel di atas, dapatkah Anda ceritakan, apa manfaat jurnal khusus?
Manfaat jurnal khusus adalah sebagai berikut.
1. Terdapat spesialisasi kerja (pembagian kerja) menurut jenis jurnal yang
telah ditentukan.
2. Informasi keuangan yang disajikan lebih jelas karena ada penge-
lompokan data keuangan yang sejenis.
3. Posting ke buku besar lebih mudah dilakukan karena dilakukan secara
berkala dengan pengelompokan transaksi yang sejenis.
4. Mudah diperiksa kembali secara berkala.
•
Digunakan untuk mencatat semua
jenis transaksi
•
Bentuknya hanya terdiri atas dua lajur
•
Setiap transaksi dibuat ayat jurnalnya
dengan mencatat akun yang sesuai
untuk setiap transaksi
•
Posting dari jurnal ke buku besar
dilakukan secara langsung setiap
terjadi transaksi
•
Pencatatan dapat dilakukan oleh satu
orang
•
Tidak menciptakan pengendalian
intern
•
Digunakan untuk mencatat transaksi
sejenis yang sering terjadi
•
Bentuknya berlajur-lajur
•
Pencatatan nama akun tidak dilaku-
kan untuk setiap transaksi
•
Posting dari jurnal ke buku besar
dilakukan berkala dan kolektif
•
Pencatatan dilakukan oleh banyak
orang
•
Dapat menciptakan pengendalian
intern
21
Akuntansi Perusahaan Dagang
Ada berapa kelompokkah jurnal khusus itu? Jurnal khusus yang diguna-
kan dalam perusahaan dagang dikelompokkan dalam berikut ini.
1. Jurnal penerimaan kas (
cash receipts journal
)
2. Jurnal pengeluaran kas (
cash payments journal
)
3. Jurnal penjualan (
sales journal
)
4. Jurnal pembelian (
purchases journal
)
1. Jurnal Penerimaan Kas (
Cash
Receipts Journal
)
Apakah jurnal penerimaan kas itu? Seluruh transaksi yang menye-
babkan bertambahnya jumlah uang kas dicatat dalam jurnal penerimaan
kas. Transaksi yang menambah jumlah uang kas, antara lain, transaksi
penjualan tunai, potongan penjualan, penerimaan piutang dagang, dan
penerimaan uang kas dari para pemilik sebagai setoran modal.
Perhatikan bentuk umum jurnal penerimaan kas berikut ini!
Tabel I. 3
Jurnal Penerimaan Kas
Halaman: .....
Keterangan:
(1) Tanggal: kolom tanggal diisi dengan tahun, bulan, tanggal terjadinya
transaksi.
(2) Nomor bukti: kolom nomor bukti diisi dengan nomor bukti transaksi,
seperti nomor kuitansi, cek, atau nomor bukti kas masuk.
(3) Keterangan: kolom keterangan digunakan untuk mencatat sumber
penerimaan kas atau nama transaksi atas akun yang di kredit.
(4) Referensi: kolom referensi diisi dengan nomor akun pada saat
posting, kecuali untuk transaksi yang berkaitan dengan piutang
dagang diisi dengan tanda “
” (
chek mark
) pada saat transaksi
dicatat. Hal ini dilakukan karena pada saat yang bersamaan tran-
saksi tersebut akan dicatat dalam akun pembantu piutang dagang.
(5) Kas: kolom “kas” diisi dengan jumlah uang yang diterima pada
tanggal transaksi yang akan dicatat pada sisi debit akun “kas”.
(6) Potongan penjualan: kolom potongan penjualan diisi dengan jumlah
potongan penjualan yang diberikan pada tanggal transaksi.
(7) Penjualan: kolom penjualan diisi dengan jumlah barang yang dijual
secara tunai, yang akan dicatat pada sisi kredit akun “penjualan”
Tanggal
Keterangan
Akun yang didebit
Akun yang dikredit
(1)
(2)
Kas
Pot. penj.
Piutang
dagang
Penj.
Serba
serbi
No.
Bukti
Ref
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
8)
(9)
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
22
(8) Piutang dagang: kolom piutang dagang diisi dengan jumlah piutang
yang diterima pada tanggal tersebut, yang akan dicatat pada sisi
kredit akun “ piutang dagang”
(9) Serba-serbi: kolom serba-serbi diisi dengan seluruh penerimaan kas,
selain dari penjualan tunai dan penerimaan piutang dagang, misal
penerimaan bunga, penjualan wesel tagih, dan setoran modal.
Sudahkah Anda paham mengenai jurnal penerimaan kas tersebut?
Kalau belum, mintalah guru Anda untuk menjelaskan kembali; tapi
kalau sudah, pelajari materi jurnal pengeluaran kas berikut ini.
2. Jurnal Pengeluaran Kas
Apa yang dimaksud dengan jurnal pengeluaran kas? Jurnal penge-
luaran kas merupakan jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat
transaksi-transaksi yang menyebabkan berkurangnya kas perusahaan.
Pengeluaran yang dicatat dalam jurnal pengeluaran kas, antara lain,
pembelian secara tunai, pembayaran beban, pembayaran utang, pe-
ngambilan prive, dan pengeluaran-pengeluaran uang lainnya. Perha-
tikan bentuk jurnal pengeluaran kas berikut.
Tabel I. 3
Jurnal Pengeluaran Kas
Halaman: .....
Keterangan:
(1) Tanggal: kolom tanggal diisi dengan tahun, bulan, dan tanggal
terjadinya transaksi.
(2) Nomor bukti: kolom ini digunakan untuk mencatat nomor bukti
transaksi, seperti nomor kuitansi, nota kontan, cek, dan bukti kas
keluar.
(3) Keterangan: kolom keterangan digunakan untuk mencatat nama
kreditur, akun yang didebit atau nama transaksi.
(4) Referensi: kolom referensi digunakan untuk mencatat tanda “
”
(
check mark
) bila posting ke dalam buku besar pembantu telah
dilakukan dan digunakan untuk mencatat nomor kode akun atas
penjualan tunai dan jumlah serba-serbi bila posting ke buku besar
telah dilakukan.
Tanggal
Keterangan
Akun yang didebit
Akun yang dikredit
(1)
(2)
Pembe-
lian
Serba-serbi
Kas
Potongan
Pembelian
No.
Bukti
Ref
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Utang
dagang
Akun Jml
23
Akuntansi Perusahaan Dagang
(5) Pembelian: kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah rupiah
transaksi pembelian barang dagang secara tunai.
(6) Utang dagang: kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah utang
dagang yang dibayar/dilunasi.
(7) Serba-serbi: kolom ini digunakan untuk mencatat akun dan jumlah-
nya untuk akun yang tidak disediakan dalam kolom khusus.
(8) Kas: kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah rupiah berkurang-
nya uang tunai yang dikeluarkan.
(9) Potongan pembelian: kolom ini digunakan untuk mencatat potongan
pembelian yang diterima.
3. Jurnal Penjualan
Sama halnya dengan jurnal pembelian, jurnal penjualan ini diguna-
kan oleh perusahaan besar yang sering melakukan penjualan secara
kredit. Jadi, jurnal penjualan adalah jurnal yang digunakan khusus
untuk mencatat penjualan-penjualan barang dagangan secara kredit.
Bentuk jurnal penjualan sangat sederhana, karena hanya memiliki satu
kolom jumlah untuk mencatat penjualan dan piutang dagang.
Tabel I. 4
Jurnal Penjualan
Halaman: ......
Keterangan:
(1) Tanggal: kolom tanggal diisi dengan tahun, bulan, dan tanggal ter-
jadinya transaksi.
(2) Nomor faktur: kolom ini diisi dengan nomor bukti penjualan barang.
(3) Debitur: kolom ini dengan nama debitur (pihak yang mempunyai
utang kepada perusahaan).
(4) Referensi: kolom ini diisi dengan tanda “
” (
check mark
) pada saat
posting jurnal telah dilakukan.
(5) Syarat pembayaran: kolom ini diisi dengan syarat pembayaran yang
telah ditetapkan dalam penjualan.
(6) Piutang dan penjualan: kolom ini diisi jumlah untuk piutang dan
penjualan.
Anda telah mempelajari jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran
kas, dan jurnal penjualan. Ada satu lagi jurnal khusus yang perlu Anda
pelajari, yaitu jurnal pembelian. Pelajarilah materi berikut ini!
Tanggal
Syarat Pembayaran
Piutang (D)
Penjualan (K)
No. Faktur
Debitur
Ref
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
24
4. Jurnal Pembelian
Pada perusahaan besar, biasanya transaksi pembelian secara kredit
sering terjadi. Untuk memudahkan pencatatan, dipergunakan jurnal
pembelian. Apakah jurnal pembelian itu?
Jurnal pembelian, yaitu jurnal yang digunakan untuk mencatat
seluruh transaksi pembelian, baik pembelian barang dagangan, maupun
pembelian aktiva lainnya yang dilakukan secara kredit. Bentuk jurnal
pembelian sebagai berikut:
Tabel I. 6
Jurnal Pembelian
Halaman: ......
Keterangan:
(1) Tanggal: kolom tanggal diisi dengan tanggal yang tertera dalam
bukti transaksi.
(2) Keterangan: kolom keterangan diisi dengan keterangan ringkas,
biasanya menyebutkan nama kreditur.
(3) Syarat pembayaran: kolom ini diisi dengan syarat pembayaran untuk
pembelian kredit yang dilakukan.
(4) Referensi: kolom referensi diisi dengan tanda “
” (
check mark
) setelah
transaksi tersebut di posting ke dalam buku besar pembantu yang
sesuai.
(5) Pembelian: kolom ini diisi dengan harga pokok pembelian barang
dagangan yang dibeli pada tanggal tersebut.
(6) Perlengkapan: kolom ini diisi dengan harga pokok pembelian
perlengkapan yang dibeli pada tanggal tersebut.
(7) Serba-serbi: kolom ini diisi dengan kode akun, nama akun, dan
jumlah yang sesuai untuk akun yang tidak terdapat dalam lajur
khusus.
(8) Utang dagang: kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah utang
dagang yang terjadi.
Anda telah selesai mempelajari empat jenis jurnal khusus, yaitu
jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal penjualan, dan
jurnal pembelian. Bagaimana jika terdapat transaksi yang tidak dapat
dicatat dalam jurnal khusus? Jika terdapat transaksi yang tidak dapat
Tgl
Keterangan
Akun yang didebit
Akun yang dikredit
(1)
(2)
Pembe-
lian
Serba-serbi
Kas
Potongan
Pembelian
Ref
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Perleng-
kapan
Akun Jml
Syarat
pemba-
yaran
Ref
(7)
(7)
25
Akuntansi Perusahaan Dagang
dicatat dalam jurnal khusus maka transaksi tersebut dicatat dalam jurnal
umum. Misal, transaksi retur pembelian dan retur penjualan. Nah, untuk
lebih jelas lagi, pelajari contoh berikut ini.
Contoh:
PD Sejahtera memulai usahanya pada bulan November 2005 yang
bergerak dalam perdagangan elektronik. Transaksi dan neraca saldo
selama bulan November 2005 adalah sebagai berikut.
PD Sejahtera
Neraca Saldo
Per 30 November 2005
Daftar saldo piutang per 30 November 2005
1. Tuan Ali
Rp
3.000.000,00
2. Tuan Surya
Rp3.325.000,00
Rp6.325.000,00
Daftar saldo utang per 30 November 2005
1. Toko Nagatara
Rp1.000.000,00
2. Toko Mandiri
Rp3.250.000,00
3. Toko Maju
Rp2.000.000,00
Rp6.250.000,00
Nomor
Nama Akun
Kredit
1101
1102
1103
1104
1201
1301
1202
1302
1203
1303
2101
3101
3102
4101
4102
4201
5101
5102
5103
5201
5202
5203
5204
Kas
Piutang dagang
Piutang wesel
Persediaan barang dagangan
Peralatan kantor
Akumulasi penyusutan peralatan kantor
Peralatan toko
Akumulasi penyusutan peralatan toko
Gedung
Akumulasi penyusutan gedung
Utang dagang
Modal
Pengambilan prive
Pejualan
Potongan penjualan
Pendapatan bunga
Pembelian
Retur pembelian
Potongan pembelian
Beban gaji karyawan
Beban asuransi
Beban listrik dan telepon
Beban pemeliharaan gedung
-
-
-
-
-
Rp 19.650.000,00
-
Rp 49.500.000,00
-
Rp 41.250.000,00
Rp 6.250.000,00
Rp 75.000.000,00
-
Rp325.000.000,00
-
Rp 885.000,00
-
Rp 1.400.000,00
Rp 1.190.000,00
-
-
-
-
Rp520.125.000,00
Rp 38.400.000,00
Rp 6.325.000,00
Rp 23.900.000,00
Rp 16.175.000,00
Rp 32.750.000,00
-
Rp 82.500.000,00
-
Rp 82.500.000,00
-
-
-
Rp 16.250.000,00
-
Rp 18.400.000,00
-
Rp159.600.000,00
-
-
Rp 21.375.000,00
-
Rp 5.625.000,00
Rp 16.325.000,00
Rp520.125.000,00
Debit
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
26
Transaksi
1 Des
Pembelian barang dagangan dari Toko ABC dengan syarat
2/10, n/30 senilai Rp2.875.000,00 (faktur nomor C 123).
1 Des
Dibayar beban listrik dan telepon sebesar Rp625.000,00 (bukti
nomor 01/BKK).
2 Des
Diterima pembayaran wesel tagih (piutang wesel) yang
dicairkan sebesar Rp11.448.000,00 termasuk untuk bunga
Rp648.000,00 (bukti nomor 01/BKM).
4 Des
Pembelian barang dagangan dari Toko Nagatara dengan syarat
3/10, n/eom (faktur nomor B 1809) seharga Rp3.950.000,00.
4 Des
Penjualan barang dagangan kepada Tuan Ali dengan syarat
2/10, n/30 (faktur nomor G 1272) seharga Rp27.500.000,00.
5 Des
Pembelian peralatan kantor secara kredit dari Toko Mebel
Abadi dengan syarat n/30 seharga Rp6.375.000,00 (faktur
nomor M 212)
7 Des
Penjualan barang dagangan secara tunai kepada Tuan
Iskandar seharga Rp1.375.000,00 (bukti transaksi nomor 02/
BKM)
8 Des
Dilunasi faktur nomor C.123.
10 Des
Tuan Ali melunasi faktur nomor G 1272, dengan bukti
transaksi nomor 03/BKM
11 Des
Pengembalian barang dagangan faktur nomor B1809 karena
rusak senilai Rp150.000,00.
12 Des
Penjualan barang dagangan secara kredit kepada Sulaiman
seharga Rp2.500.000,00 dengan syarat 2/10, n/30 (faktur
nomor G 1273)
13 Des
Dilunasi faktur nomor B 1809, dengan bukti transaksi nomor
03/BKK
15 Des
Pembayaran premi asuransi sebesar Rp1.375.000,00 dengan
bukti transaksi nomor 04/BKK
16 Des
Penjualan barang dagangan kepada Tuan Ramli dengan syarat
2/10, n/30 (faktur nomor G 1274) seharga Rp7.500.000,00.
17 Des
Pembelian barang dagangan dari Toko Mandiri dengan syarat
2/10, n/30 faktur nomor B 212 sebesar Rp13.225.000,00.
18 Des
Diterima pelunasan dari Sulaiman (faktur nomor G 1273)
dengan bukti transaksi nomor 04/BKM.
19 Des
Dibayar sebagian utang kepada Toko Mebel Abadi senilai
Rp2.500.000,00 bukti transaksi nomor 05/BKK.
20 Des
Penjualan tunai senilai Rp1.375.000,00 dengan bukti transaksi
nomor 05/BKM.
27
Akuntansi Perusahaan Dagang
21 Des
Pembelian barang dagangan dari Toko Maju seharga
Rp5.000.000,00 dengan syarat 3/10, n/eom (faktur nomor B
214).
23 Des
Pembayaran gaji karyawan sebesar Rp2.375.000,00; dengan
bukti transaksi nomor 06/BKK.
24 Des
Penjualan barang dagangan kepada Tn. Surya dengan syarat
3/10, n/eom (faktur Nomor G 1275) seharga Rp8.750.000,00.
25 Des
Diterima dari hasil penjualan tunai Rp5.800.000,00 setelah
dikurangi potongan penjualan Rp1.700.000,00 dengan bukti
transaksi nomor 06/BKM).
27 Des
Diterima pelunasan dari Tuan Ramli (faktur nomor G 1274),
dengan bukti transaksi nomor 07/BKM.
30 Des
Pembelian tunai barang dagangan senilai Rp1.750.000,00,
dengan bukti transaksi nomor 07/BKK.
Apa yang harus Anda lakukan terhadap transaksi-transaksi di atas?
Bagaimana cara mencatatnya dalam jurnal? Pada jurnal pembelian di
bawah ini, dicatat transaksi-transaksi pembelian yang dilakukan secara
kredit.
Jurnal Pembelian
Halaman: .....
Begitu pula transaksi yang masuk dalam jurnal penjualan adalah
transaksi penjualan secara kredit. Perhatikan transaksi penjualan kredit
yang dicatat dalam jurnal penjualan berikut ini!
Tgl
Keterangan
Akun yang didebit
Akun yang
dikredit
2005
Des
Pembelian
Serba-serbi
Kas
Utang
dagang
Ref
Akun
Syarat
pembayaran
Ref
1
4
5
17
21
Tk ABC
Tk Nagatara
Tk Mebel Abadi
Tk Mandiri
Tk Maju
Jumlah
2/10, n/30
3/10, n/eom
n/30
2/10, n/30
3/10, n/eom
Rp 2.875.000,00
Rp 3.950.000,00
-
Rp13.225.000,00
Rp 5.000.000,00
Rp25.050.000,00
3101
-
-
1201
-
-
-
-
Perlt. kantor
-
-
-
-
Rp6.375.000,00
-
-
Rp6.375.000,00
-
Rp 2.875.000,00
Rp 3.950.000,00
Rp 6.375.000,00
Rp13.225.000,00
Rp 5.000.000,00
Rp31.425.000,00
2101
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
28
Jurnal Penjualan
Halaman: .....
Transaksi apa saja yang masuk dalam jurnal penerimaan kas dan
pengeluaran kas? Untuk lebih jelasnya, perhatikan pencatatan transaksi
ke dalam jurnal penerimaan dan pengeluaran kas berikut!
Jurnal Penerimaan Kas
Halaman: .....
lgT
.oN
itkuB
nagnareteK
feR
tebediDgnaynukA
tiderkidgnaynukA
saK
nagnotoP
nalaujneP
gnatuiP
gnagaD
nalaujneP
ibreSabreS
5002
se
D2
3
7
01
81
02
52
72
MKB/10
MKB/10
MKB/20
MKB/30
MKB/40
MKB/50
MKB/60
MKB/70
lesewgnatuiP
agnubnatapad
neP
lesew
ianutnalaujneP
ilA.nT
namialuS
ianutnalaujneP
ianutnalaujneP
ilmaR.nT
3011
1024
-
-
-
00,000.008.01pR
00,
000.846pR
00,000.573.1pR
00,000.059.62pR
00,000.054.2pR
00,000.573.1pR
00,000.008.5pR
00,000.005.7pR
-
-
-
00,0
00.055pR
00,000.05pR
-
1p
R0
0,000.007.
-
-
-
-
00,000.005.72pR
00,000.005.2pR
-
-
00,000.005.7pR
-
-
00,000.573.1pR
-
-
0
0,000.573.1pR
00,000.005.7pR
-
00,000.008.01pR
00,000.846pR
-
-
-
-
-
-
halmu
J0
0,000.898.65p
R0
0,000.003.2p
R0
0,000.00
5.73p
R0
0,000.052.01p
R0
0,000.844.11pR
101
12
01
42
01
11
014
Jurnal Pengeluaran Kas
Halaman: .....
lgT
itkuB.oN
nagnareteK
feR
tebediDgnaynukA
tiderkidgnaynukA
nailebmeP
gnagaDgnatU
ibreSabreS
saK
nagnotoP
nailebmeP
nukA
halmuJ
5002
se
D1
8
31
51
91
32
03
KKB/10
KKB/20
KKB/30
KKB/40
KKB/50
KKB/60
KKB/70
kirtsilnabeB
CBAokoT
aratagaNokoT
isna
rusAimerP
AlebeMokoT
nawayrakijaG
ianutnailebmeP
3025
2025
1025
-
-
-
-
-
-
00,000.057.1pR
-
00,000.578.2pR
00,000.05
9.3pR
-
00,000.005.2pR
-
-
kirtsiL.B
-
-
isnarusA.B
-
ijaG.B
-
00,000.526pR
-
-
00,000.573.1pR
-
00,000.573.2pR
-
00,000
.526pR
00,005.718.2pR
00,005.138.3pR
00,000.573.1pR
00,000.005.2pR
00,000.573.2pR
00,000.057.1pR
-
00,005.75p
R
00,005.811pR
-
-
-
-
halmu
J0
0,000.057.1p
R0
0,000.523.9p
R0
0,000.573.4p
R0
0,000.472.51p
R0
0,000.671pR
101
51
01
21
01
13
015
Tanggal
Syarat Pembayaran
Piutang (D)
Penjualan (K)
Nomor
Faktur
Debitor
Ref
2006
Mei
Rp27.500.000,00
Rp 2.500.000,00
Rp 7.500.000,00
Rp 8.750.000,00
Rp46.250.000,00
1102/4101
4
12
16
24
G 1272
G 1273
G 1274
G 1275
Tn. Ali
Sulaiman
Tn. Ramli
Tn. Surya
Jumlah
2/10, n/30
2/10, n/30
2/10, n/30
3/10, n/eom
29
Akuntansi Perusahaan Dagang
Transaksi yang dicatat dalam jurnal umum adalah semua transaksi
yang tidak bisa dimasukkan ke dalam keempat jurnal khusus di atas.
Berikut ini transaksi yang dicatat dalam jurnal umum.
Jurnal Umum
Langkah apakah yang harus dilakukan setelah pencatatan transaksi
dalam jurnal khusus dan jurnal umum? Setelah semua transaksi dicatat
ke dalam jurnal khusus maupun jurnal umum maka sebaiknya dibuat-
kan suatu daftar rekapitulasi. Pembuatan daftar rekapitulasi mengawali
kegiatan posting dari jurnal khusus ke akun buku besar secara periodik.
Tujuannya, untuk mempermudah posting ke buku besar.
Daftar rekapitulasi ini merupakan daftar rekapitulasi jurnal khusus.
Apa yang dimaksud rekapitulasi jurnal khusus? Rekapitulasi jurnal
khusus adalah penjumlahan secara global angka-angka dalam kolom-
kolom dari masing-masing jurnal khusus. Fungsinya untuk menetapkan
akun-akun yang dikelompokkan debit maupun kredit sebelum dipin-
dahkan ke buku besar utama.
Daftar rekapitulasi terdiri atas daftar rekapitulasi jurnal pembelian,
daftar rekapitulasi jurnal penjualan, daftar rekapitulasi jurnal penerimaan
kas, daftar rekapitulasi jurnal pengeluaran kas, dan rekapitulasi jurnal
umum. Perhatikan masing-masing berikut ini!
1. Daftar Rekapitulasi Jurnal Pembelian
.oN
nukA
tibeD
.oN
nukA
tiderK
1021
1015
00,000.573.6pR
00,000.050.52pR
101
20
0,000.524.13pR
00,000.524.13p
R0
0,000.524.13pR
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
5002
se
D1
1g
nagadgnatU
ebmeprute
Ra
grahnagnarugnep&nail
)aratagaNokoT(
1012
1015
00,000.051pR
-
-
00,000.051pR
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
30
2. Daftar Rekapitulasi Jurnal Penjualan
.oN
nukA
tibeD
.oN
nukA
tiderK
201
10
0,000.052.64p
R1
01
40
0,000.052.64pR
00,000.052.64p
R0
0,000.052.64pR
3. Daftar Rekapitulasi Jurnal Penerimaan Kas
.oN
nukA
tibeD
.oN
nukA
tiderK
1011
2014
00,000.898.65pR
00,000.003.2pR
2011
3011
1014
1024
00,000.005.73pR
00,000.008.01pR
00,000.052.0
1pR
00,000.846pR
00,000.891.95p
R0
0,000.891.95pR
4. Daftar Rekapitulasi Jurnal Pengeluaran Kas
.oN
nukA
tibeD
.oN
nukA
tiderK
1015
1012
1025
2025
3025
00,000.057.1pR
00,000.523.9pR
00,000.573.2pR
00,000.573.1pR
00,000.526pR
1011
301
5
00,000.472.51pR
00,000.671pR
00,000.054.51p
R0
0,000.054.51pR
5. Daftar Rekapitulasi Jurnal Umum
.oN
nukA
tibeD
.oN
nukA
tiderK
101
20
0,000.051p
R1
01
50
0,000.051pR
00,000.051p
R0
0,000.051pR
Setelah semua transaksi dicatat dalam jurnal-jurnal khusus yang sesuai
dan jurnal umum maka dilakukan posting ke buku besar. Pada materi
berikut ini kita akan mempelajari mengenai cara melakukan posting
dari jurnal khusus ke buku besar.
31
Akuntansi Perusahaan Dagang
C. Buku Besar dan Buku Pembantu
Seperti dijelaskan di muka bahwa daftar rekapitulasi merupakan awal
kegiatan posting dari jurnal khusus ke akun buku besar umum secara periodik.
Tujuannya, agar diketahui keseimbangan saldo debit dan saldo kredit dalam
jurnal khusus sehingga memudahkan proses posting ke dalam buku besar.
Langkah-langkah dalam melakukan posting dari jurnal khusus ke buku
besar umum adalah sebagai berikut:
1 .
Jumlahkan jurnal khusus kemudian tutup dengan memberikan garis ganda.
2. Masukkan angka jumlah akun dalam jurnal khusus debit ke akun buku
besar sebelah debit dan angka jumlah akun kredit ke akun buku besar
sebelah kredit.
3 . Bersamaan memasukkan angka tersebut juga mengisi kolom ref atau di
bawah angka jumlah pada jurnal khusus diisi nomor kode akun (ke mana
angka tersebut diposting) sedangkan untuk kolom ref dalam akun buku
besar diisi halaman jurnal (dari jurnal mana angka tersebut diperoleh).
4. Untuk akun-akun dalam kolom serba-serbi yang diposting bukanlah
angka jumlah, tetapi angka masing-masing akun.
5. Apabila angka untuk masing-masing akun dalam kolom serba-serbi telah
diposting semua, maka di bawah angka jumlah diberi tanda check mark
(
)
6. Tanggal posting adalah tanggal akhir bulan yang bersangkutan.
Untuk lebih jelas dalam memahami proses posting dari jurnal khusus
ke buku besar, sebaiknya Anda pelajari lebih lanjut proses posting transaksi
PD Sejahtera ke dalam buku besar berikut ini.
Nama akun : Kas
Kode akun : 1101
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
13
odlaS
saKnaamireneP
saKnaraulegneP
1.mkJ
1.kkJ
-
00,000.898.65pR
-
-
-
00,000.472.51pR
00,000.0
04.83pR
00,000.892.59pR
00,000.420.08pR
-
-
-
Nama akun : Piutang dagang
Kode akun : 1102
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
13
odlaS
nalaujneP
saKnaamireneP
1.jpj
1.mkj
-
00,000.052.64pR
-
-
00,000.005.73pR
00,000.523.6pR
00,000.575.25pR
00.000.570.51pR
-
-
-
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
32
Nama akun : Piutang wesel
Kode akun : 1103
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
odlaS
nalaujne
P1
.mkj
-
-
-
00,000.008.01pR
00,000.009.32pR
00,000.001.31pR
-
-
Nama akun : Persediaan barang dagangan
Kode akun : 1104
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
o
dla
S-
-0
0,000.571.61p
R-
Nama akun : Peralatan kantor
Kode akun : 1201
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
odlaS
nailebme
Pb
pJ
-
00,000.573.6pR
-
-
00,000.057.23pR
00,000.521.93pR
-
-
Nama akun : Akum. peny. peralatan kantor
Kode akun : 1301
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
o
dla
S-
-
-0
0,000.056.91pR
33
Akuntansi Perusahaan Dagang
Nama akun : Peralatan toko
Kode akun : 1202
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
o
dla
S-
-0
0,000.005.28p
R-
Nama akun : Akum. peny. peralatan toko
Kode akun : 1302
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
o
dla
S-
-
-0
0,000.005.94pR
Nama akun : Gedung
Kode akun : 1203
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
o
dla
S-
-0
0,000.005.28p
R-
Nama akun : Akum. peny. gedung
Kode akun : 1303
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
o
dla
S-
-
-0
0,000.052.14pR
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
34
Nama akun : Utang dagang
Kode akun : 2101
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
13
13
odlaS
nailebmeP
nailebmepruteR
saknaraulegneP
1.pJ
1.uJ
1.kkJ
-
-
00,000.051pR
00,000.523.9p
R
-
00,000.524.13pR
-
-
-
-
-
-
00,000.052.6pR
00,000.576.73pR
00,000.525.73pR
00,000.002.82pR
Nama akun : Modal
Kode akun : 3101
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
o
dla
S-
-
-0
0,000.000.57pR
Nama akun : Pengambilan prive
Kode akun : 3102
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
o
dla
S-
-
-0
0,000.052.61pR
-
-
-
Nama akun : Penjualan
Kode akun : 4101
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
13
odlaS
nalaujneP
saknaamireneP
1.pJ
1.mkJ
-
-
-
-
00,000.052.64pR
00,000.052.01pR
-
-
-
00,000.000.
523pR
00,000.052.173pR
00,000.000.183pR
35
Akuntansi Perusahaan Dagang
Nama akun : Potongan Penjualan
Kode akun : 4102
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
odlaS
saKnaamirene
P1
.mkJ
-
00,000.003.2pR
-
-
00,000.004.81pR
00,000.007.02pR
-
-
Nama akun : Pendapatan Bunga
Kode akun : 4201
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
odlaS
saKnaamirene
P1
.mkJ
-
-
-
00,000.846pR
-
-
00,000.588pR
00,000.335.1pR
Nama akun : Pembelian
Kode akun : 5101
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
13
odlaS
nailebmeP
saknaraulegneP
1.pJ
1.kkJ
-
00,000.050.52pR
00,000.057.1pR
-
-
-
00,000.006.951pR
00,000.056.481pR
00,000.004.681pR
-
-
-
Nama akun : Retur Pembelian
Kode akun : 5102
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
odlaS
1.kJ
-
-
-
00,000.051pR
-
-
00,000.004.1pR
00,000.055.1pR
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
36
Nama akun : Potongan pembelian
Kode akun : 5103
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
odlaS
saknaraulegne
P1
.kk
J-
-
00,000.671pR
-
-
00,000.091.1pR
00,000.663.1pR
Nama akun : Beban gaji karyawan
Kode akun : 5201
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
odlaS
saknaraulegneP
-
00,000.573.2pR
-
-
00,000.573.12pR
00,000.057.32pR
-
-
Nama akun : Beban asuransi
Kode akun : 5202
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
odlaS
saknaraulegneP
-
00,000.573.1pR
-
-
-
00,000.573.1pR
-
-
Nama akun : Beban listrik dan telepon
Kode akun : 5203
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
odlaS
saknaraulegne
P1
.kkJ
-
00,000.526pR
-0
0,000.526.5pR
00,000.052.6pR
-
-
37
Akuntansi Perusahaan Dagang
Nama akun : Beban pemeliharaan gedung
Kode akun : 5204
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
o
dla
S-
-0
0,000.523.61p
R-
Berdasarkan data jurnal khusus maupun jurnal umum yang telah
diposting ke dalam buku besar umum, ada beberapa perkiraan di dalam
buku besar yang tidak memerlukan uraian lebih lanjut, karena perkiraan
tersebut memberikan informasi sesungguhnya yang ingin digunakan
oleh pemakai informasi. Namun, ada beberapa perkiraan di dalam buku
besar yang memerlukan uraian lebih lanjut tentang jumlah saldonya.
Misalnya, coba Anda lihat kembali, buku besar umum piutang dagang
di atas mempunyai saldo Rp15.075.000,00. Dari saldo tersebut, pemakai
tidak mendapatkan informasi yang rinci, kepada pelanggan yang mana
saja perusahaan masih memiliki piutang. Contoh lain adalah saldo utang
sebesar Rp28.200.000,00; pemakai akan membutuhkan informasi yang
lebih rinci kepada pemasok mana perusahaan masih memiliki utang
dan berapa saja yang telah dibayar. Oleh karena itu, agar perusahaan
dapat memberikan data perkiraan yang lebih rinci maka diperlukan
buku pembantu.
Apa itu buku pembantu? Buku pembantu (
subsidiary ledger
) disebut
buku khusus (
special ledger
) adalah buku yang digunakan untuk mencatat
perkiraan tertentu dan perubahan-perubahannya secara rinci. Dengan
demikian, perkiraan buku besar berfungsi sebagai perkiraan pengendali
(
controlling account
), sedang perkiraan yang ada dalam buku pembantu
merupakan rincian dari perkiraan buku besar tertentu.
Dalam perusahaan dagang, digunakan tiga macam buku pembantu
yaitu buku pembantu piutang, buku pembantu utang, dan buku pem-
bantu persediaan barang dagangan. Ketiganya dijelaskan berikut.
1. Buku pembantu piutang (
Accounts Receivable Subsidiary Ledger
)
Fungsi dari buku pembantu ini adalah mencatat rincian piutang
dagang menurut nama pelanggannya dan merinci jumlah jumlah
piutang yang tercantum dalam saldo buku piutang.
2. Buku pembantu utang (
Accounts Payable Subsidiary Ledger
)
Fungsi buku pembantu utang adalah mencatat rincian utang dagang
perusahaan kepada masing-masing nama kreditur dana merinci
jumlah utang yang tercantum dalam saldo buku besar utang.
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
38
3. Buku Pembantu Persediaan Barang (
Merchandise Inventory Subsidiary
Ledger
)
Fungsi buku persediaan adalah mencatat rincian persediaan barang
dagang berdasarkan nama dan jenis persediaan barang dan merinci
persediaan barang.
Prosedur pencatatan pemindahbukuan jurnal ke buku besar pem-
bantu dibuat sebagaimana membuat buku besar umum. Perbedaannya
adalah pencatatan di buku besar pembantu harus dilakukan setiap ter-
jadi transaksi. Setelah dicatat ke jurnal khusus, transaksi dicatat langsung
ke buku besar pembantu. Langkah-langkah posting dari jurnal khusus ke
buku besar pembantu adalah sebagai berikut:
1. Sediakan buku besar untuk setiap perubahan piutang atau utang
secara terpisah sesuai dengan nama orang atau nama perusahaan
yang melakukan transaksi.
2. Transaksi yang terjadi langsung dicatat ke buku besar pembantu
setelah dicatat ke jurnal khusus.
3. Setiap akhir bulan, tiap buku besar pembantu dijumlahkan.
4. Setiap akhir bulan disusun juga daftar saldo piutang atau daftar
saldo utang dan dijumlahkan. Jumlah tersebut harus sama besarnya
dengan jumlah saldo buku besar piutang atau utang.
Coba Anda perhatikan skema berikut!
Gambar I.7 Alur pencatatan, jurnal khusus, dan buku besar.
Berdasarkan skema tersebut terlihat bahwa setelah selesai melaku-
kan posting dari jurnal khusus ke buku besar dan buku besar pembantu,
langkah selanjutnya adalah membuat daftar saldo atau sisa. Daftar saldo
atau sisa tersebut merupakan suatu daftar yang mengikhtisarkan saldo-
saldo perkiraan buku besar pada suatu akhir periode.
Supaya Anda memahami perubahan mengenai buku besar pembantu,
coba Anda perhatikan contoh pada PD Sejahtera bulan Desember 2005
berikut ini.
Data
Sumber
Jurnal
Khusus
Buku Besar
Pembantu
Buku Besar
Umum
Daftar Saldo/
Sisa
39
Akuntansi Perusahaan Dagang
PD Sejahtera
Buku Besar Pembantu Piutang
Tuan Ali
No: A-01
Tuan Ramli
No: R-01
Tuan Sulaiman
No: R-01
Tuan Surya
No: S-01
Perhatikan!
-
Pencatatan pada akun-akun debitur dalam buku pembantu dilakukan
sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi, lihat kolom tanggal 1!
-
Dalam kolom Ref ditulis JPj-1 menunjukkan transaksi bersangkutan
dicatat juga dalam jurnal penjualan halaman 1. Sementara ditulis JKm-
1 menunjukkan transaksi yang bersangkutan dicatat juga dalam jurnal
penerimaan kas halaman 1.
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
4
01
odlaS
2721G.oNrutkaF
30.oNMKB
1-jPJ
1-mKJ
-
00,000.005.72pR
-
-
-
00,000.005.72pR
00,000.000.3pR
00,000.005.03pR
00,000.000.3pR
-
-
-
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
6
72
odlaS
4721G.oNrutkaF
70.oNMKB
1-jPJ
1-mKJ
-
00,000.005.7pR
-
-
-
00,000.005.7pR
-
00,000.005.7pR
-
-
-
-
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
2
81
odlaS
3721G.oNrutkaF
40.oNMKB
1-jPJ
1-mKJ
-
00,000.005.2pR
-
-
-
00,000.005.2pR
-
00,000.005.2pR
-
-
-
-
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
42
odlaS
5721G.oNrutka
F1
-jPJ
-
0,000.057.8p
R0
-
-
00,000.523.3pR
00,000.570.21pR
-
-
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
40
Untuk mengecek kesamaan antara total saldo akun-akun buku besar
pembantu piutang dengan saldo piutang dagang dalam buku besar
umum, maka tanggal 31 Desember 2005 dibuat daftar saldo piutang
sebagai berikut.
PD Sejahtera
Daftar Saldo Piutang
31 Desember 2005
Buku Besar Umum
Piutang Dagang
Dari ilustrasi di atas kita dapat mengetahui bahwa buku besar pem-
bantu piutang akan mengendalikan jumlah saldo buku besar umum piu-
tang dagang.
Seperti halnya buku besar pembantu piutang dagang, buku besar
pembantu utang dagang merupakan rincian dari jumlah yang terdapat
dalam buku besar utama utang, seperti yang sudah dijelaskan di muka.
Contoh pemahaman lebih lanjut coba Anda perhatikan contoh PD Sejah-
tera bulan Desember 2005.
oN
rutibeD
odlaS
.1
.2
.3
.4
ilAnauT
ilmaRnauT
namialuSnauT
ayruSnauT
00,000.000.3pR
-
-
00,000.570.21pR
00,000.570.51pR
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
0002
se
D1
13
13
odlaS
nalaujneP
saknaamireneP
1-jPJ
1-mKJ
-
00,000.052.64pR
-
-
-
00,000.005.7pR
00,000.523.6pR
00,000.575.25pR
00,000.570.51pR
-
-
-
41
Akuntansi Perusahaan Dagang
PD Sejahtera
Buku Besar Pembantu Utang
Toko ABC
No: A-01
Toko Maju
No: M-01
Toko Mandiri
No: M-02
Toko Mebel Abadi
No: S-01
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
4
01
odlaS
321C.oNrutkaF
20.oNKKB
-
1-bPJ
1-kKJ
-
-
0,000.578.2p
R0
-
0,000.578.2p
R0
-
-
-
-
-
0,000.578.2p
R0
-
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
12
odlaS
412B.oNrutkaF
-
1-bPJ
-
-
-
0,000.000.5p
R0
-
--
0,000.000.2p
R0
0,000.000.7p
R0
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
71
odlaS
212B.oNrutkaF
-
1-bPJ
-
-
-
0,000.522.31p
R0
-
--
0,000.052.3p
R0
0,000.574.61p
R0
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
5
91
odlaS
212M.oNrutkaF
50.oNKKB
-
1-bPJ
1-kKJ
-
-
0,000.005.2p
R0
-
0,000.573.6p
R0
-
-
-
-
-
0,000.573.6p
R0
0,
000.578.3p
R0
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
42
Toko Nagatara
No: S-01
Seperti halnya dari data buku pembantu piutang, untuk menguji
ketelitian pencatatan yang berhubungan dengan perubahan utang, pada
tiap akhir periode dari data buku besar pembantu utang dibuat daftar
saldo utang.
PD Sejahtera
Daftar Saldo Utang
31 Desember 2005
Buku Besar Umum
Utang Dagang
Jumlah daftar saldo utang se
besar Rp28.200.000,00 di atas menun-
jukkan jumlah utang PD Sejahtera pada tanggal 31 Desember 2005. Jumlah
tersebut sama dengan saldo kredit akun utang dagang.
Berdasarkan pembahasan contoh soal di atas, Anda dapat memahami
prosedur posting dari data transaksi jurnal khusus ke buku besar umum
dan buku besar pembantu utang maupun piutang. Langkah selanjutnya,
pembuatan neraca saldo atau neraca sisa (
trial balance
) yang akan dijelas-
kan pada bab berikutnya.
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
4
11
31
odlaS
9081B.oNrutkaF
9081.oN.kafnailabmegneP
50.oNKKB
-
1-bPJ
1-UJ
1-kKJ
-
-
0,000.051p
R0
00,00
0.059.3pR
-
00,000.059.3pR
-
-
-
-
-
0,000.000.1p
R0
0,000.059.4p
R0
0,000.008.4p
R0
0,000.058p
R0
oN
rotibeD
odlaS
.1
.2
.3
.4
.5
CBAokoT
ujaMokoT
iridnaMokoT
idabAlebeMokoT
aratagaNokoT
-
00,000.000.7pR
00,000.574.61pR
00,000.578.3pR
00,000.058pR
00,000.002.82pR
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
0002
se
D1
13
13
13
odlaS
nailebmeP
nailebmepruteR
saknaraulegneP
1-jPJ
1-UJ
1-kKJ
-
-
00,000.051pR
0,000.523.9p
R0
-
00,000.524.13pR
-
-
-
-
-
-
00,000.052.6pR
00,000.576.73pR
00,000.525.73pR
00,000.002.82pR
43
Akuntansi Perusahaan Dagang
D. Ikhtisar Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Siklus akuntansi perusahaan da-
gang tidak berbeda jauh dengan siklus
akuntansi perusahaan jasa. Apa yang
membedakannya? Yang membeda-
kan hanya pada bagian persediaan
barang dagangan serta karena ada-
nya HPP. Berikut ini kita akan mempe-
lajari tahap pengikhtis
aran akuntansi
perusahaan dagang.
1. Neraca Saldo
Keseimbangan posisi keuangan sulit dilihat secara langsung dari
akun-akun yang ad
a. Oleh karena itu, pada akhir periode perlu dilaku-
kan verifikasi terhadap akun-akun yang ada untuk melihat keseimbangan
antara sisi debit dan sisi kredit. Verifikasi ini dikenal dengan istilah neraca
saldo atau neraca sisa (
trial balance
).
Format dasar neraca saldo sebagai berikut:
Tabel I.6
Format Dasar Neraca Saldo
Pengikhtisaran neraca saldo (
trial balance
) dilakukan pada akhir
periode akuntansi. Angka-angka neraca saldo diambil dari saldo setiap
akun yang ada sampai dengan tanggal penyusunan neraca saldo.
Periksalah kembali akun-akun PD Sejahtera di depan. Kemudian, pahami
penyusunan neraca saldo PD Sejahtera pada tanggal 31 Desember 2005
berikut ini.
Pikirkan Sejenak
Dalam menetapkan harga pokok
penjualan, perusahaan dagang
menggunakan perhitungan HPP.
Bagaimana penetapan harga jual pada
perusahaan jasa? Apakah perusahaan jasa
juga memerlukan HPP seperti pada
perusahaan dagang?
Nomor
Nama Akun
Debit
Kredit
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
44
PD Sejahtera
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2005
romoN
nukAamaN
tibeD
tiderK
1011
2011
3011
4011
1021
1031
2021
2031
3021
3031
1012
1013
2013
1014
2014
1024
1015
2015
3015
1025
2025
3025
4025
saK
gnagadgnatuiP
lesewgnatuiP
nagnagadgnarabnaaidesreP
rotnaknatalareP
rotnaknatalarepnatusuynepisalumukA
oko
tnatalareP
okotnatalarepnatusuynepisalumukA
gnudeG
gnudegnatusuynepisalumukA
gnagadgnatU
ladoM
evirpnalibma
gneP
nalaujneP
nalaujnepnagnotoP
agnubnatapadneP
nailebmeP
nailebmepruteR
nailebmepnagnotoP
nawayrakijagnabe
B
isnarusanabeB
nopeletnadkirtsilnabeB
naarahilemepnabeB
00,000.420.08pR
00,000.570.51pR
00,000.001.31pR
00,
000.571.61pR
00,000.521.93pR
-
00,000.005.28pR
-
00,000.005.28pR
-
-
-
00,000.052.61pR
-
00,000.007.02pR
-
00,000.
004.681pR
-
-
00,000.057.32pR
00,000.573.1pR
00,000.052.6pR
00,000.523.61pR
-
-
-
-
-
p
R0
0,000.056.91
-
p
R0
0,000.005.9
4
-
00,000.052.14pR
00,000.002.82pR
00,000.000.57pR
-
00,000.005.183pR
-
00,000.335.1pR
-
00,000.055.1pR
00,000.
663.1pR
-
-
-
-
00,000.945.995p
R0
0,000.945.995pR
Adapun tujuan pembuatan neraca saldo atau neraca sisa adalah
sebagai berikut:
-
Untuk menguji kesamaan debit dan kredit dalam akun buku besar.
-
Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.
2. Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian (
adjusting journal entry
) perusahaan dagang pada
prinsipnya sama dengan jurnal penyesuaian pada perusahaan jasa.
Namun, ada akun khusus yang harus disesuaikan yang hanya ada pada
perusahaan dagang, yaitu persediaan barang dagangan. Misalnya, data
penyesuaian per 31 Desember 2005 untuk PD Sejahtera sebagai berikut.
a
. Persediaan barang dagangan per 31 Desember 2005 sebesar
Rp28.125.000,00.
b. Gaji karyawan yang belum dibayar sebesar Rp1.800.000,00.
c.
Asuransi dibayar dimuka sebesar Rp275.000,00.
45
Akuntansi Perusahaan Dagang
d. Penyusutan peralatan kantor dan peralatan toko masing-masing
20% dan penyusutan gedung 10%.
Penyesuaian tersebut, dapat dilakukan dengan menggunakan metode
ikhtisar laba rugi atau pendekatan harga pokok.
a. Jurnal Penyesuaian dengan Menggunakan Metode Ikhtisar Laba/
Rugi
Jurnal penyesuaian persediaan PD Sejahtera dengan menggunakan
pendekatan laba/rugi, adalah sebagai berikut.
PD Sejahtera
Jurnal Penyesuaian
Per 31 Desember 2005
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
5002
se
D1
3
13
13
13
13
13
13
nagnagadgnarabnaaidesreP
igur/abalrasithkI
)rihkanaaidesreptatacneM(
igur/abal
rasithkI
nagnagadgnarabnaaidesreP
)lawanaaidesreptatacneM(
nawayrakijaG
ijaggnatU
)rayabidmulebgnayijaG(
ak
umidrayabidisnarusA
isnarusanabeB
)isnarusanabebnaiauseyneP(
rotnaknatalarepnatusuynep.B
rotnaknatalarepn
atusuynepisalumukA
)rotnaknatalarepnatusuyneP(
okotnatalarepnatusuynep.B
natalarepnatusuynepisalumuk
Ao
kot
)okotnatalarepnatusuyneP(
gnudegnatusuyneP.B
gnudegnatusuynepisalumukA
)gnudegnatusuyneP(
4011
1095
1095
401
1
1025
2012
5011
2025
1035
1031
2035
2031
3035
3031
00,000.521.82pR
-
00,000.571.61pR
-
00,000.008.1pR
-
00,000.001.1p
R
-
00,000.528.7pR
-
00,000.005.61pR
-
00,000.052.8pR
-
-
00,000.521.82pR
-
00,000.571.61pR
-
00,000.008.1pR
-
00,00
0.001.1pR
-
00,000.528.7pR
-
00,000.005.61pR
-
00,000.052.8pR
00,000.577.97p
R0
0,000.577.97pR
Catatan:
1) Perhitungan beban asuransi
Masa asuransi yang sudah dinikmati 1 bulan.
1/5 × Rp1.375.000,00 = Rp275.000,00
Adapun beban asuransi untuk periode mendatang sebagai berikut:
4/5 × Rp1.375.000,00 = Rp1.100.000,00
2) Perhitungan beban penyusutan
Beban penyusutan peralatan kantor sebagai berikut:
20% × Rp39.125.000,00 = Rp7.825.000,00
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
46
Beban penyusutan peralatan toko sebagai berikut:
20% × Rp82.500.000,00 = Rp16.500.000,00
Beban penyusutan gedung
10% × Rp82.500.000 = Rp8.250.000,00
b. Jurnal Penyesuaian Persediaan dengan Pendekatan Harga Pokok
Penjualan
Telah Anda pelajari sebelumnya bahwa unsur harga pokok pen-
jualan meliputi persediaan barang dagang awal dan akhir periode, pem-
belian, dan potongan pembelian. Rekening-rekening yang merupakan
unsur harga
pokok tersebut dipindahkan ke rekening harga pokok pen-
jualan melalui jurnal penyesuaian berikut.
1. Persediaan barang dagang awal
Harga pokok penjualan
Rp xx
-
Persediaan barang dagang
-
Rp xx
2. Persediaan barang dagang akhir
Persediaan barang dagang
Rp xx
-
Harga pokok penjualan
-
Rp xx
3. Pembelian
Harga pokok penjualan
Rp xx
-
Pembelian
-
Rp xx
4. Biaya angkut pembelian
Harga pokok penjualan
Rp xx
-
Biaya angkut pembelian
-
Rp xx
5. Retur pembelian
Retur pembelian
Rp xx
-
Harga pokok penjualan
-
Rp xx
6. Potongan pembelian
Potongan pembelian
Rp xx
-
Harga pokok penjualan
-
Rp xx
Dengan menggunakan contoh di atas, Anda dapat membuat jurnal
penyesuaian atas penyesuaian yang terjadi pada PD Sejahtera Per 31
Desember 2005. Perhatikan jurnal penyesuaian untuk menghitung perse-
diaan berikut ini!
47
Akuntansi Perusahaan Dagang
Jurnal penyesuaian 31 Des 2005
Pemindahan rekening-rekening yang merupakan unsur harga pokok
penjualan barang ke rekening harga pokok penjualan tersebut dapat
dilakukan dengan:
1. mengkredit unsur harga pokok penjualan yang bersaldo debit dan
mendebit rekening harga pokok penjualan.
2. mendebit unsur harga pokok penjualan yang bersaldo kredit dan
mengkredit harga pokok penjualan.
Sehingga dari contoh di atas dapat dibuat jurnal gabungan sebagai
berikut:
3. Neraca Lajur/Kertas Kerja
(worksheet)
Kertas kerja merupakan alat bantu untuk mempermudah penyusunan
laporan keuangan suatu perusahaan. Pembuatan kertas kerja bukan suatu
keharusan, boleh dibuat boleh juga tidak. Namun, bila menghendaki laporan
keuangan rapi dan baik, kita dapat membuat kertas kerja terlebih dahulu.
Mengapa demikian? Neraca lajur bukan merupakan bagian dari catatan-
catatan akuntansi yang formal. Oleh karena itu, neraca lajur/kertas
kerja sifatnya tidak formal, sehingga penyusunannya dapat dilakukan
dengan menggunakan pensil. Tujuannya untuk mempermudah koreksi
apabila terjadi kesalahan.
lgT
nagnareteK/gninekeR
feR
tibeD
tiderK
seD
seD
seD
seD
seD
13
13
13
13
13
nalaujnepkokopagraH
.gadgnarabnaaidesreP
.gadgnarabnaaidesreP
nalaujnepkokopagraH
nalaujnepkokopagraH
nailebmeP
nailebmepruteR
nalaujnepkokopagraH
nailebmepnagnotoP
nalaujnepkokopa
graH
00,000.571.61pR
-
00,000.521.82pR
-
00,000.004.681pR
-
00,000.055.1pR
-
00,000.663.1pR
-
-
00,000.571.61pR
-
0
0,000.521.82pR
-
0,000.004.681p
R0
-
00,000.055.1pR
-
00,000.663.1pR
lgT
nagnareteK/gninekeR
feR
tibeD
tiderK
seD
seD
13
13
nalaujnepkokopagraH
.gadgnarabnaaidesreP
nailebmeP
.gadgnarabnaaidesreP
nailebmepruteR
nai
lebmepnagnotoP
.jnepkokopagraH
00,000.575.202pR
-
-
00,000.521.82pR
00,000.055.1pR
00,000.663.1pR
-
-
00,000.571
.61pR
0,000.004.681p
R0
-
-
-
00,000.140.13pR
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
48
Penyusunan neraca lajur/kertas kerja merupakan kelanjutan dari
neraca saldo yang disesuaikan. Neraca saldo disesuaikan dipisah menjadi
dua golongan, yaitu data yang dicantumkan dalam neraca dan data dalam
laporan laba rugi. Perhatikanlah!
a. Persediaan barang dagang termasuk rekening riil, maka dalam
penyelesaian neraca lajur dipindahkan ke kolom neraca. Sedangkan
rekening pembelian, retur pembelian, potongan pembelian, biaya
angkut pembelian, penjualan, retur penjualan, dan potongan pen-
jualan, termasuk rekening nominal, maka dalam penyelesaian kertas
kerja dipindahkan ke kolom laba-rugi sesuai dengan posisi dalam
neraca saldo disesuaikan.
b. Untuk rekening ikhtisar laba-rugi, jumlah yang terdapat pada sisi
debit dan sisi kredit kolom penyesuaian dipindahkan ke kolom neraca
saldo disesuaikan, selanjutnya dipindahkan lagi ke kolom laba-rugi
dihitung saldonya.
Neraca lajur/kertas kerja diakhiri dengan penempatan saldo laba
atau rugi agar
balance
.
Tujuan pembuatan neraca lajur/kertas kerja adalah sebagai berikut:
a. memudahkan penyusunan laporan keuangan;
b. meringkas dan mengelompokkan data dari neraca saldo dan data
penyesuaian;
c.
mempermudah menemukan kesalahan dalam jurnal penyesuaian.
Pada kasus PD Sejahtera, penyesuaian yang telah dibuat jurnal
penyesuaian, untuk memudahkan kontrol dibuatlah kertas kerja. Pem-
buatan kertas kerja ini disesuaikan dengan metode yang digunakan
untuk membuat jurnal penyesuaian.
Sebagai gambaran, pada halaman 49 berikut ini disajikan contoh
penyelesaian neraca lajur dari PD Sejahtera dengan menggunakan
pendekatan HPP. Sedangkan pada halaman 50, disajikan contoh penye-
lesaian neraca lajur dengan menggunakan ikhtisar laba rugi.
49
Akuntansi Perusahaan Dagang
PD Sejahtera
Kertas Kerja
Per 31 Desember 2005
oN
nukAamaN
asiSacareN
naiauseyneP
nakiausesiDodlaSacareN
iguR/abaL
acareN
tibeD
tiderK
tibeD
tiderK
tibeD
tiderK
tibeD
tiderK
tibeD
tiderK
1011
2011
3011
4011
1021
1031
2021
2031
3021
3031
1012
1013
2013
1014
2014
1024
1015
2015
3015
1025
2025
3025
4025
109
5
2012
5011
1035
2035
3035
saK
gnagadgnatuiP
lesewgnatuiP
nagnagadgnarabnaaidesreP
rotnaknatalareP
rotnaknatalarep.ynep.mukA
okotnatalareP
okotnatalarep.ynep.mukA
gnudeG
gnudeg.ynep.mukA
gnagadgnatU
ladoM
evirpnalibmagne
P
nalaujneP
nalaujnepnagnotoP
agnubnatapadneP
nailebmeP
nailebmepruteR
nailebmepnagnotoP
nawayrakijaG
isnarus
anabeB
nopeletnadkirtsilnabeB
gnudegnaarahilemepnabeB
PPH
ijaGgnatU
akumidrayabidisnarusA
rotnaknatalarep.ynep.B
okotnatalarep.ynep.B
gnudeg.ynep.B
00,000.420.08pR
00,000.570.51pR
00,000.001.31pR
00,000.571.61pR
00,000.521.93pR
-
00,000.005.28pR
-
00,000.005.28pR
-
-
-
00,000.052.61pR
-
00,000.007.02pR
-
00,000.004.681pR
-
-
00,000.
057.32pR
00,000.573.1pR
00,000.052.6pR
00,000.523.61pR
pR
5
0,000.945.99
0
-
-
-
-
-
00,000.056.91pR
-
00,000.005.94p
R
-
00,000.052.14pR
00,000.002.82pR
00,000.000.57pR
-
00,000.005.183pR
-
00,000.335.1pR
-
00,000.055.1pR
00,000.
663.1pR
-
-
-
-
00,000.945.995pR
-
-
-
00,000.521.82pR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
00,000.055.1pR
00,000.663.1pR
00,000.008.1pR
-
-
-
00,000.575.2
02pR
-
00,000.001.1pR
00,000.528.7pR
00,000.005.61pR
00,000.052.8pR
-
-
-
00,000.571.61pR
-
00,000.528.7pR
-
00,00
0.005.61pR
-
00,000.052.8pR
-
-
-
-
-
-
00,000.004.681pR
-
-
-
00,000.001.1pR
-
-
00,000.140.13pR
p
R0
0,000.008.1
-
-
-
-
p
R0
0,000.420.0
8
p
R0
0,000.570.51
p
R0
0,000.001.31
p
R0
0,000.521.82
p
R0
0,000.521.93
-
p
R0
0,000.005.28
-
p
R0
0,000.005.28
-
-
-
p
R0
0,000.052.6
1
-
p
R0
0,000.007.02
-
-
-
-
p
R0
0,000.055.52
p
R0
0,000.572
p
R0
0,000.052.6
p
R0
0,000.523.61
171p
R0
0,000.435.
-
p
R0
0,000.001.1
p
R0
0,000.528.7
p
R0
0,000.005.61
p
R0
0,000.052.8
-
-
-
-
-
p
R0
0,000.574.72
-
p
R0
0,000.000.66
-
p
R0
0,000.005.94
p
R0
0,000.002.82
p
R0
0,000.000.57
-
p
R0
0,000.005.183
-
p
R0
0,000.335.1
-
-
-
-
-
-
-
-
p
R0
0,000.008.1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
p
R0
0,000.007.02
-
-
-
-
p
R0
0,000.055.52
p
R0
0,000.57
2
p
R0
0,000.052.6
p
R0
0,000.523.61
171p
R0
0,000.435.
-
-
p
R0
0,000.528.7
p
R0
0,000.005.61
p
R0
0,000.052.8
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
p
R0
0,000.005.1
83
-
p
R0
0,000.335.1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
p
R0
0,000.420.08
p
R0
0,000.570.51
p
R0
0,000.001.31
p
R0
0,000.521.82
p
R0
0,000.521.93
-
p
R0
0,000
.005.28
-
p
R0
0,000.005.28
-
-
-
p
R0
0,000.052.61
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
p
R0
0,000.001.1
-
-
-
-
-
-
-
-
p
R0
0,000.574.72
-
p
R0
0,000.000.66
-
p
R0
0,000.00
5.94
p
R0
0,000.002.82
p
R0
0,000.000.57
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
p
R0
0,000.008.1
-
-
-
-
00,000.190.962p
R0
0,000.190.962p
Rp
R0
0,000.800.13
6p
R0
0,00
0.800.13
6R
0
0,000.902.372
pR0
0,000.330.383
pp
R0
0,000.997.75
3p
R0
0,000.579.742
abaL
p
R0
0,000.428.90
1--
p
R0
0,000.428.901
R0
0,000.330.333
p-
-
p
R0
0,000.997.753
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
50
PD Sejahtera
Kertas Kerja
Per 31 Desember 2005
oN
nukAamaN
asiSacareN
naiauseyneP
nakiausesiDodlaSacareN
iguR/abaL
acareN
tibeD
tiderK
tibeD
tiderK
tibeD
tiderK
tibeD
tiderK
tibeD
tiderK
1011
2011
3011
4011
1021
1031
2021
2031
3021
3031
1012
1013
2013
1014
2014
1024
1015
2015
3015
1025
2025
3025
4025
502
5
2012
5011
1035
2035
3035
saK
gnagadgnatuiP
lesewgnatuiP
nagnagadgnarabnaaidesreP
rotnaknatalareP
rotnaknatalar
ep.ynep.mukA
okotnatalareP
okotnatalarep.ynep.mukA
gnudeG
gnudeg.ynep.mukA
gnagadgnatU
ladoM
evirpnalibmagne
P
nalaujneP
nalaujnepnagnotoP
agnubnatapadneP
nailebmeP
nailebmepruteR
nailebmepnagnotoP
nawayrakijaG
isnarus
anabeB
nopeletnadkirtsilnabeB
gnudegnaarahilemepnabeB
R/LrasithkI
ijaGgnatU
akumidrayabidisnarusA
rotnaknat
alarep.ynep.B
okotnatalarep.ynep.B
gnudeg.ynep.B
00,000.420.08pR
00,000.570.51pR
00,000.001.31pR
00,000.571
.61pR
00,000.521.93pR
-
00,000.005.28pR
-
00,000.005.28pR
-
-
-
00,000.052.61pR
-
00,000.007.02pR
-
00,000.004.681
pR
-
-
00,000.057.32pR
00,000.573.1pR
00,000.052.6pR
00,000.523.61pR
pR
5
0,000.945.99
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
00,000.056.91
pR
-
00,000.005.94pR
-
00,000.052.14pR
00,000.002.82pR
00,000.000.57pR
-
00,000.005.183pR
-
00,000.335.1pR
-
00,0
00.055.1pR
00,000.663.1pR
-
-
-
-
00,000.945.995pR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
00,000.521.82pR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
00,000.055.1pR
00,000.
663.1pR
00,000.008.1pR
-
-
-
00,000.575.202pR
-
00,000.001.1pR
00,000.528.7pR
00,000.005.61pR
00,000.052.8pR
-
-
-
00,000.571.61pR
-
00,000.528.7pR
-
00,000.005.61pR
-
00,000.052.8pR
-
-
-
-
-
-
00,000.004.681pR
-
-
-
00,000.001.1pR
00
,000.052.6pR
-
p
R0
0,000.140.13
p
R0
0,000.008.1
-
-
-
-
p
R0
0,000.420.08
p
R0
0,000.570.51
p
R0
0,000.001.31
p
R0
0,000.521.82
p
R0
0,000.521.93
-
p
R0
0,000.005.28
-
p
R0
0,000.005.28
-
-
00,000.000.57pR
p
R0
0,000.052.61
-
p
R0
0,000.007.02
-
-
-
-
p
R0
0,000.
055.52
p
R0
0,000.572
p
R0
0,000.052.6
p
R0
0,000.523.61
00,0004351.171pR
00,000.008.1pR
p
R0
0,000.001.1
p
R0
0,000.528.7
p
R0
0,000.005.61
00,000.052.8pR
-
-
-
-
-
p
R0
0,000.574.72
-
p
R0
0,000.000.66
-
p
R0
0,000.005.94
p
R0
0,000.002.82
-
-
p
R0
0,000.0
05.183
-
p
R0
0,000.335.1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
00,000.052.8pR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
p
R0
0,000.007.02
-
-
-
-
p
R0
0,000.055.52
p
R0
0,000.572
p
R0
0,000.052.6
p
R0
0,000.523.61
00,0004351.171pR
-
-
p
R0
0,000.528.7
p
R0
0,000.005.61
00,000.052.8pR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
p
R0
0,0
00.005.183
-
p
R0
0,000.335.1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
p
R0
0,000.420.08
p
R0
0,000.570.51
p
R0
0,000.001.31
p
R0
0,000.521.82
p
R0
0,000.
521.93
-
p
R0
0,000.005.28
-
p
R0
0,000.005.28
-
-
-
p
R0
0,000.052.61
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
p
R0
0,000.001.1
-
-
-
-
-
-
-
-
p
R0
0,000.574.72
-
p
R0
0,000.000.66
-
p
R0
0,000.005.94
p
R0
0,000.002.82
p
R0
0,000.000.57
-
p
R0
0,000.005.183
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
p
R0
0,000.008.1
-
-
-
-
abaL
0
0,000.902.372p
R0
0,000.330.383p
Rp
R0
0,000.997.75
3p
R0
0,000.579.742
p
R0
0,000.428.90
1-
-
p
R0
0,000.428.901
00,000.330.283p
R0
0,000.330.383p
Rp
R0
0,000.997.75
3p
R0
0,000.997.753
51
Akuntansi Perusahaan Dagang
TUGAS INDIVIDU
Kerjakan secara individu untuk menguji kecakapan personalmu!
1. Jika diketahui pada akhir periode akuntansi, akun persediaan awal
sebesar Rp4.000.000,00 dan nilai persediaan akhir sebesar
Rp8.000.000,00 maka buatlah ayat jurnal penyesuaian untuk
menunjukkan jumlah yang benar!
2. Tanggal 31 Desember 2005, akun beban asuransi dalam neraca
saldo tercatat sebesar Rp48.000.000,00. Beban tersebut dibayarkan
tanggal 1 Agustus 2005 untuk 1 tahun. Buatlah jurnal penyesuai-
annya!
3. Selesaikanlah sebagian kertas kerja di bawah ini!
Kertas kerja
Dalam ribuan rupiah
4. Jurnal Penutup (
Closing Journal Entry
)
Jurnal penutup (
closing journal entry
) dilakukan untuk menutup akun-
akun persediaan barang dagangan (awal), beban, dan penghasilan ke akun
laba/rugi. Setelah semua transaksi dicatat dalam akun yang sesuai dalam
buku besar maka akun dibedakan menjadi dua macam, yaitu akun nominal
dan akun riil. Akun nominal terdiri atas akun beban, pendapatan, dan prive.
oN
nukAamaN
SN
PJA
DSN
R/L
ACAREN
D
K
D
K
D
K
D
K
D
K
20
1n
aaidesre
P0
0,000.4pR
30
1a
kumidrybidisnarus
A0
0,000.4pR
40
1r
otnaknapakgnelre
P0
0,000.4pR
12
1r
otnaknatalare
P0
0,000.8pR
22
1r
otnaK.yneP.muk
A0
0,000.4pR
13
1g
nude
G0
0,000.02pR
23
1g
nudeG.yneP.muk
A0
0,000.8pR
10
5R
/LrasithkI
20
5i
snarusA
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
52
Akun nominal ini ditutup dengan membuat jurnal penutup kemudian
mempostingnya, setelah itu saldonya menjadi nol. Berbeda dengan akun riil,
ia akan tampak di neraca. Akun riil meliputi aktiva, utang, dan modal. Mari
kita pelajari lebih lanjut kasus PD Sejahtera dengan jurnal penutup yang
dibuat sebagai berikut.
PD Sejahtera
Jurnal Penutup
Per 31 Desember 2005
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
5002
se
D1
3
13
13
13
igur/abalrasithkI
nalaujnepnagnotoP
nailebmeP
nawayrakijaG
isnarusanabeB
nopeletnadkir
tsilnabeB
gnudegnaarahilemepnabeB
rotnaknatalarepnatusuynepnabeB
okotnatalarepnatusuynepnabeB
gnudegnatus
uynepnabeB
)nabebputuneM(
nalaujneP
nailebmepruteR
nailebmepnagnotoP
agnubnatapadneP
igur/abalrasithkI
)nata
padnepputuneM(
ladoM
evirpnalibmagneP
)evirpnalibmagnepputuneM(
igur/abalrasithkI
ladoM
1095
2014
1015
1025
202
5
3025
4025
1035
2035
3035
1014
2015
2014
1024
1095
1013
2013
1095
1013
00,000.570.882pR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
00,000.005.183pR
00,000.05
5.1pR
00,000.663.1pR
00,000.335.1pR
-
00,000.052.61pR
-
00,000.428.901pR
-
-
00,000.007.02pR
00,000.004.681pR
00
,000.055.52pR
00,000.572pR
00,000.052.6pR
00,000.523.61pR
00,000.528.7pR
00,000.005.61pR
00,000.052.8pR
-
-
-
-
00
,000.949.583pR
-
00,000.052.61pR
-
00,000.428.901pR
5. Posting Jurnal Penutupan ke Buku Besar
Setelah dibuat jurnal penutupan, apa yang akan dilakukan PD
Sejahtera selanjutnya? Tentu saja bagian akunting PD Sejahtera akan
melakukan posting dari jurnal penyesuaian dan jurnal penutup ke akun
buku besar. Perhatikan hasil posting PD Sejahtera berikut ini!
53
Akuntansi Perusahaan Dagang
Nama akun : Kas
Kode akun : 1101
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
13
odlaS
saknaamireneP
saknaraulegneP
1.mkJ
1.kkJ
-
00,000.898.65pR
-
-
-
00,000.472.51pR
00,000.0
04.83pR
00,000.892.59pR
00,000.420.08pR
-
-
-
Nama akun : Piutang dagang
Kode akun : 1102
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
13
odlaS
nalaujneP
saknaamireneP
1.pJ
1.mkJ
-
00,000.052.64pR
-
-
-
00,000.005.73pR
00,000.523.6pR
00,000.575.25pR
00,000.570.51pR
-
-
-
Nama akun : Piutang wesel
Kode akun : 1103
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
odlaS
saknaamirene
P1
.mkJ
-
-
-
00,000.008.01pR
00,000.009.32pR
00,000.001.31pR
-
-
-
Nama akun : Persediaan barang dagangan
Kode akun : 1104
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
13
odlaS
naiauseyneP
naiauseyneP
2.uJ
2.uJ
-
00,000.521.82pR
-
-
-
00,000.571.61pR
00,000.571.61pR
00,000.003.44pR
00,000.521.82pR
-
-
-
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
54
Nama akun : Asuransi dibayar di muka
Kode akun : 1105
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
n
aiauseyne
P0
0,000.001.1p
R- 0
0,000.001.1p
R-
Nama akun : Peralatan kantor
Kode akun : 1201
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
odlaS
nailebme
P1
.pJ
-
00,000.573.6pR
-
-
00,000.057.23pR
00,000.521.93pR
-
-
Nama akun : Akum. peny. peralatan kantor
Kode akun : 1301
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
odlaS
naiauseyne
P2
.uJ
-
-
-
00,000.528.7pR
-
-
00,000.056.91pR
00,000.574.72pR
Nama akun :
Peralatan toko
Kode
akun : 1202
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
o
dla
S-
-
0
0,000.005.28p
R-
55
Akuntansi Perusahaan Dagang
Nama akun : Akum. peny. peralatan toko
Kode akun : 1302
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
odlaS
naiauseyne
P2
.uJ
-
-
-
00,000.005.61pR
-
-
00,000.005.94pR
00,000.000.66pR
Nama akun : Gedung
Kode akun : 1203
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
o
dla
S-
-0
00.005.28p
R-
Nama akun : Akum. peny. gedung
Kode akun : 1303
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
odlaS
naiauseyne
P2
.uJ
-
-
-
p
R0
0,000.052.8
-
-
00,000.052.14pR
00,000.005.94pR
Nama akun : Utang dagang
Kode akun : 2101
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
13
13
13
odlaS
nailebmeP
nailebmepruteR
saknaraulegneP
naiauseyneP
1.pJ
1.uJ
1.kkJ
-
-
p
R0
0,000.051
p
R0
0,000.523.9
-
p
R0
0,000.524.13
-
-
-
-
-
-
00,000.052.6pR
00,000.576.73pR
00,000.525.73pR
00,000.002.82pR
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
56
Nama akun : Utang gaji
Kode akun : 2102
Nama akun : Modal
Kode akun : 3101
Nama akun : Pengambilan prive
Kode akun :
3102
Nama akun : Penjualan
Kode akun :
4101
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
3n
aiauseyne
P2
.u
J-
0
0,000.008.1p
R- 0
0,000.008.1pR
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
13
odlaS
naputuneP
naputuneP
3.uJ
3.uJ
-
00,000.052.61pR
-
-
-
00,000.428.901pR
-
-
00,000.000.57pR
0
0,000.057.85pR
00,000.475.861pR
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
odlaS
naputune
P3
.uJ
-
-
-
00,000.052.61pR
00,000.052.61pR
-
-
-
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
13
13
odlaS
nalaujneP
saknaamireneP
naputuneP
1.pJ
1.mkJ
3.uJ
-
-
-
00,000.005.183pR
-
00,000.052.64pR
00,000.052.01pR
-
-
-
-
-
00,000.000.523pR
00,000.052.173pR
00,000.005.183pR
-
57
Akuntansi Perusahaan Dagang
Nama akun : Potongan
penjualan
Kode
akun : 4102
Nama akun : Pendapatan bunga
Kode akun : 4201
Nama akun : Pembelian
Kode akun :
5101
Nama akun : Retur pe
mbelian
Kode
akun : 5102
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
13
odlaS
saknaamireneP
naputuneP
1.mkJ
3.uJ
-
00,000.003.2pR
-
-
-
00,000.007.02pR
00,000.004.81pR
00,000.007.02pR
-
-
-
-
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
13
odlaS
saknaamireneP
naputuneP
1.mkJ
3.uJ
-
-
00,000.335.1pR
-
00,000.846pR
-
-
-
-
00,000.588pR
00,0
00.335.1pR
-
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
13
13
odlaS
nailebmeP
saknaraulegneP
naputuneP
1.pj
1.kkj
3.uj
-
00,000.050.52pR
00,000.057.1pR
-
-
-
-
00,004.681pR
00,000.006.951pR
00,000.056.481pR
00,000.004.681pR
-
-
-
-
-
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
13
odlaS
naputuneP
1.uj
3.uj
-
-
00,000.055.1pR
-
00,000.051pR
-
-
-
-
00,000.004.1pR
00,000.055.1pR
-
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
58
Nama akun : Potongan pembelian
Kode akun :
5103
Nama akun : Beban gaji karyawan
Kode akun : 5201
Nama akun : Beban asuransi
Kode akun : 5202
Nama akun : Listrik dan telepon
Kode akun : 5203
Nama akun : Beban pemeliharaan gedung
Kode akun : 5204
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
13
odlaS
saknaraulegneP
naputuneP
1.kkj
3.uj
-
-
00,000.663.1pR
-
00,000.671pR
-
-
-
-
00,000.091.1pR
00,000.663.1pR
-
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
3
13
13
saknaraulegneP
naiauseyneP
naputuneP
1.kkj
2.uj
3.uj
00,000.573.1pR
-
-
-
00,000.001.1pR
00,000.572pR
00,000.573.1pR
00,000.572pR
-
-
-
-
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
13
13
odlaS
saknaraulegneP
naiauseyneP
naputuneP
1.kkj
2.uj
3.uj
-
00,000.573.2pR
00,000.008.1pR
-
-
-
-
00,000.055.52pR
00,000.573.12pR
00,000.057.32pR
00,000.055.52pR
-
-
-
-
-
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
odlaS
naputune
P3
.uj
-
-
-
00,000.523.61pR
00,000.523.1pR
-
-
-
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
13
13
odlaS
naraulegneP
naputuneP
-
1.kkj
3.uj
-
00,000.526pR
-
-
-
00,000.526pR
00,000.526.5pR
00,000.526pR
-
-
-
-
59
Akuntansi Perusahaan Dagang
Nama akun : Beban peny. peralatan kantor
Kode akun : 5301
Nama akun : Beban peny. peralatan toko
Kode akun : 5302
Nama akun : Beban peny. gedung
Kode akun : 5303
Nama akun : Ikhtisar laba/rugi
Kode akun :
5901
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
3
13
naiauseyneP
naputuneP
2.uj
3.uj
00,000.528.7pR
-
-
00,000.528.7pR
00,000.528.7pR
-
-
-
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
3
13
naiauseyneP
naputuneP
2.uj
3.uj
00,000.005.61pR
-
-
00,000.005.61pR
00,000.005.61pR
-
-
-
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
3
13
naiauseyneP
naputuneP
2.uj
3.uj
00,000.052.8pR
-
-
00,000.052.8pR
00,000.052.8pR
-
-
-
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
se
D1
3
13
13
13
13
naiauseyneP
naiauseyneP
naputuneP
naputuneP
naputuneP
2.uj
2.uj
3.uj
.3.uj
3.uj
-
00,000.5
71.61
00.,00.570.882
-
00,000.428.901
00,000.521.82pR
-
-
00,000.949.583pR
-
-
-
00,000.521.672pR
-
-
00,000.521.82
pR
00,000.059.11pR
-
00,000.428.901pR
-
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
60
Setelah semua akun nominal ditutup dan dipindahkan ke akun modal
pemilik, langkah berikutnya dari siklus akuntansi, yaitu menyusun neraca
saldo setelah penutupan. Apakah tujuan penyusunan neraca saldo setelah
penutupan? Untuk lebih jelasnya marilah pelajari materi berikutnya!
6. Neraca Saldo Setelah Penutupan Buku (
P
ost Closing Trial Balance
)
Neraca saldo setelah penutupan memuat daftar akun beserta saldo
akun tersebut pada awal periode berikutnya. Fungsinya sebagai dasar
pencatatan periode tersebut. Neraca saldo setelah penutupan ini, dibuat
untuk mengetahui keseimbangan debit dan kredit. Akun-akun yang di-
cantumkan dalam neraca saldo setelah penutupan adalah aktiva, kewa-
jiban, dan modal akhir. Untuk kasus PD Sejahtera, neraca saldo setelah
penutupan adalah sebagai berikut:
PD Sejahtera
Neraca Saldo Setelah Penutupan
Per 31 Desember 2005
Data neraca saldo setelah penutupan tersebut diambil dari saldo akun
buku besar setelah posting jurnal penyesuaian dan jurnal penutupan.
7. Jurnal Pembalik (
Reversing
Journal Entry
)
Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam menerima atau
membayar kas maka sebelum memulai pembukuan pada periode berikut-
nya, sebaiknya dibuatkan ayat jurnal pembalik. Ayat pembalik dibuat
romoN
nukA
nukAamaN
tibeD
tiderK
1011
2011
3011
4011
5011
1021
1031
2021
2031
3021
3031
1012
2012
1013
saK
gnagadgnatuiP
lesewgnatuiP
nagnagadgna
rabnaaidesreP
akumidrayabidisnarusA
rotnaknatalareP
rotnaknatalarep.ynep.mukA
okotnatalareP
okotnatalarep.
ynep.mukA
gnudeG
gnudeg.ynep.mukA
gnagadgnatU
gnaturetnawayrakijaG
ladoM
00,000.420.08pR
00,000.570.51pR
00,0
00.001.31pR
00,000.521.82pR
00,000.001.1pR
00,000.521.93pR
-
00,000.005.28pR
-
00,000.005.28pR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
00,000.5
74.72pR
-
00,000.000.66pR
-
00,000.005.94pR
00,000.002.82pR
00,000.008.1pR
00,000.475.861pR
00,000.945.143p
R0
0
,000.945.143pR
61
Akuntansi Perusahaan Dagang
dengan maksud untuk membalik jurnal penyesuaian, sebagaimana telah
dijelaskan pada siklus akuntansi perusahaan jasa di kelas XI. Ayat
pembalik dikerjakan pada tanggal 31 Desember, akan tetapi diberi
tanggal 1 Januari tahun berikutnya.
Ayat penyesuaian yang memerlukan ayat pembalik adalah sebagai
berikut:
a. Beban dibayar dimuka, yang pada saat pembayaran dicatat sebagai
beban
b. Pendapatan diterima di muka, yang pada saat penerimaan dicatat
sebagai pendapatan
c.
Beban yang akan dibayar
d. Pendapatan yang akan diterima
Jurnal pembalik yang terjadi pada kasus PD Sejahtera berkaitan
dengan hal-hal berikut.
a. Asuransi dibayar di Muka yang Dicatat sebagai Beban Asuransi
Beban asuransi dibayarkan untuk jangka waktu 5 bulan. Beban
asuransi untuk periode berjalan sebesar Rp275.000,00. Adapun beban
asuransi untuk periode yang akan datang, yaitu Rp1.100.000,00 untuk
jangka waktu 4 bulan. Pada saat pembayaran, transaksi tersebut dicatat
dalam jurnal pengeluaran kas pada kolom serba-serbi (debit) dan kolom
kas (kredit) sebesar Rp1.375.000,00. Pada tanggal 31 Desember 2005,
dibuat jurnal penyesuaian sebagai berikut.
Adapun jurnal penutup yang dibuat seperti berikut.
Pada tanggal 1 Januari 2006 dibuat jurnal pembalik sebagai berikut.
Mengapa? Karena pada saat pembayaran beban asuransi dibayar
dimuka dicatat sebagai beban (menggunakan pendekatan beban) akun
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
5002
se
D1
3a
kumidrayabidisnarusA
isnarusAnabeB
00,000.001.1pR
-
-
00,000.001.1pR
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
5002
se
D1
3i
gur/abalrasithkI
isnarusAnabeB
00,000.572pR
-
-
00,000.572pR
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
62
yang akan muncul ialah akun nominal “beban”. Akun beban pada akhir
periode ditutup sehingga saldonya menjadi nol. Maka, untuk memuncul-
kan kembali atau untuk menggambarkan hal yang sesungguhnya perlu
dibuat jurnal pembalik.
Kedua akun tersebut pada awal periode akan tampak sebagai
berikut.
Nama Akun : Asuransi dibayar di muka
Kode akun : 1105
Nama Akun : Beban asuransi
Kode akun : 5202
Setelah mengerjakan neraca saldo penutupan dan membuat
jurnal pembalik dari jurnal penyesuaian yang memerlukan jurnal
pembalik maka pada bab berikutnya kita akan mempelajari laporan
keuangan.
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
6002
na
J1
i
snarusAnabeB
akumidrayabidisnarusA
00,000.001.1pR
-
-
00,000.001.1pR
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
seD
6002
naJ
13
1
naiauseyneP
kilabmeP
2.uJ
4.uJ
00,000.001.1pR
-
-
00,000.001.1pR
00,000.001.1pR
-
-
-
lgT
nagnareteK
feR
tibeD
tiderK
odlaS
tibeD
tiderK
5002
seD
6002
naJ
13
13
13
1
saknaraulegneP
naiauseyneP
naputuneP
nakilabmeP
1.kkJ
2.uJ
3.uJ
4.uJ
00,000.573.1p
R
-
-
00,000.001.1pR
-
00,000.001.1pR
00,000.572pR
-
00,000.573.1pR
00,000.572pR
-
00,000.001.1pR
-
-
-
-
63
Akuntansi Perusahaan Dagang
LATIHAN
Kerjakan dengan benar!
UD Mandiri pada tanggal 30 Maret 2006 mempunyai akun piutang
dagang sisi debit sebesar Rp7.200.000,00. Daftar sisa piutang dagang
menunjukkan rincian sebagai berikut:
CV Halilintar, Jakarta
Rp
1.500.000,00
PT Langit Tujuh, Surabaya
Rp
2.100.000,00
Fa Angkasa, Bogor
Rp2.600.000,00
CV Abadi, Bandung
Rp1.000.000,00
Selama bulan Maret 2006 terjadi transaksi sebagai berikut:
Maret 1
Dij
ual barang dagang kepada CV Halilintar, Jakarta
sebesar Rp2.000.000,00 dengan syarat 3/10,n/30 faktur
nomor 01.
3
Dijual barang dagang kepada Fa Angkasa, Bogor faktur
nomor 02 sebesar Rp3.120.000,00 dengan syarat n/30
5
Dijual barang dagang kepada PT Langit Tujuh, Surabaya
faktur nomor 03 seharga Rp2.300.000,00 dengan syarat
n/10, eom.
1 0 Diterima pembayaran dari CV Halilintar, Jakarta sebagai
pelunasan faktur nomor 01 tanggal 1 Maret 2006.
15 Dijual tunai kepada Toko Lawang Ijo karena kualitas
barang tidak sesuai sebesar Rp230.000,00.
2 0 Pembayaran dari Fa Angkasa, Bogor sebagai pelunasan
sisa utangnya bulan lalu dengan potongan 2%.
2 1 Dijual barang dagang kepada Toko Berlina, Solo faktur
nomor 04 Rp2.711.000,00 dengan syarat 3/10, n/30.
2 4 Diterbitkan nota kredit kepada Toko Berlina, Solo sebesar
Rp150.000,00 karena barang rusak.
3 0 Diterima pembayaran dari CV Halilintar, Jakarta sebagai
sisa pelunasan piutang bulan lalu.
3 1 Dijual barang dagang kepada CV Halilintar faktur nomor
05 Rp3.110.000,00 dengan syarat 3/10, n/30.
3 1 Diterima pengembalian barang dagang dari CV Halilintar,
Jakarta karena barang usak seharga Rp100.000,00
Berdasarkan data-data tersebut, kerjakan soal-soal berikut!
a .
Catatlah transaksi tersebut ke dalam buku besar pembantu piutang!
b. Catatlah transaksi tersebut ke dalam jurnal penjualan, jurnal
penerimaan kas, dan jurnal umum!
c.
Posting jurnal tersebut ke dalam buku besar yang sesuai!
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
64
Rangkuman
•
Perusahaan dagang ialah perusahaan yang aktivitas usahanya
membeli barang jadi dengan tujuan untuk dijual kembali tanpa
melalui proses pengolahan terlebih dahulu.
•
Karakteristik utama perusahaan dagang adalah adanya perhitung-
an harga pokok penjualan dagang yang membedakan dengan akun-
tansi perusahaan jasa.
•
Transaksi yang terjadi dalam perusahaan dagang, antara lain:
a. pembelian barang dagang;
b.
pengembalian barang dagang yang telah dibeli/retur pembelian;
c.
penerimaan potongan pembelian;
d. pembayaran beban angkut pembelian;
e.
penjualan barang dagang;
f.
penerimaan kembali barang dagang yang telah dijual (retur
penjualan);
g. pemberian potongan penjualan;
h. pembayaran beban angkut penjualan.
•
Metode pencatatan persediaan barang dagang antara lain, metode
pencatatan fisik (periodik) dengan metode identifikasi khusus, FIFO,
LIFO, dan average
•
Jurnal khusus terdiri atas:
a. jurnal pembelian;
b. jurnal pengeluaran kas;
c.
jurnal penjualan;
d. jurnal penerimaan.
•
Kumpulan dari akun-akun yang digunakan dalam mengelompok-
kan transaksi keuangan suatu perusahaan disebut buku besar
umum. Buku besar umum terdiri atas akun-akun tertentu yang masih
memerlukan perincian dalam buku besar pembantu.
•
Jurnal penyesuaian dilakukan untuk menyesuaikan data keuangan
dengan keadaan yang sebenarnya.
•
Setelah dibuat jurnal penyesuaian dan neraca sisa selanjutnya dibuat
jurnal penutup untuk menutup semua akun nominal sehingga ber-
saldo nol.
•
Neraca saldo setelah penutup disusun untuk menguji keseimbang-
an neraca pada awal periode berikutnya. Neraca saldo setelah
penutupan berisi saldo akun serta utang dan modal.
65
Akuntansi Perusahaan Dagang
I.
Pilihlah salah satu jawaban yang benar!
1. Kegiatan pertama yang harus dilakukan pada proses akhir penye-
lesaian akuntansi adalah ....
a. penyusunan neraca saldo setelah penutupan
b. penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian
c.
penyusunan neraca saldo
d. pembuatan jurnal penyesuaian
e.
pemindahbukuan data jurnal ke dalam buku besar umum
2. Akun-akun di bawah ini, dalam neraca saldo perusahaan dagang
merupakan akun beban,
kecuali
....
a. pembelian
b. retur pembelian dan pengurangan harga
c.
retur penjualan dan pengurangan harga
d. penjualan barang dagangan
e.
uang muka penjualan
3. Dalam halaman kertas kerja disediakan akun harga pokok penjual-
an. Akun-akun di bawah ini yang tidak dipindahkan ke dalam akun
harga pokok penjualan adalah ....
a. pembelian
b. penjualan
c.
potongan pembelian
d. biaya angkut pembelian
e.
retur pembelian dan pengurangan harga
4. Berikut ini yang termasuk jenis perusahaan dagang adalah ....
a. layanan konsultan akuntansi
b. pasar swalayan
c.
rental VCD
d. pabrik kertas
e.
PT Kereta Api Indonesia
5. Pada saat perusahaan mengirimkan nota debit atas pembelian kredit,
jurnal yang dilakukan adalah ....
a. utang dagang (debit), pembelian (kredit)
b. utang dagang (debit), retur pembelian (kredit)
c.
pembelian (debit), retur pembelian (kredit)
d. retur pembelian (debit), pembelian (kredit)
e.
kas (debit), retur pembelian (kredit)
Uji Akademikamu
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
66
6. Pada akhir periode, akun persediaan barang dagangan akan dikre-
ditkan untuk ....
a. menghapus saldo akhir
b. mencatat saldo awal
c.
mencatat saldo akhir
d. menghapus saldo awal
e.
menghitung laba rugi
7. Apabila perusahaan menggunakan jurnal khusus, pencatatan ke
dalam buku besar piutang berasal dari jurnal khusus ....
a. penerimaan kas dan pengeluaran kas
b. pembelian, penjualan, dan jurnal umum
c.
pembelian, pengeluaran kas, dan jurnal umum
d. penjualan, penerimaan kas, dan jurnal umum
e.
penjualan, pengeluaran kas, dan jurnal umum
8. Dikirim nota debit untuk barang yang telah dikirimkan kembali
senilai Rp3.400.000,00. Hal tersebut akan dicatat dalam jurnal ....
a. jurnal pembelian
b. jurnal penjualan
c.
jurnal penerimaan kas
d. jurnal pengeluaraan kas
e.
jurnal umum
9. Posting dari jurnal khusus dilakukan ....
a. secara berkala
b. setiap akhir tahun
c.
setiap akhir bulan
d. dapat dilakukan kapan saja
e.
secara berkala
10. Pada tanggal 1 Januari 2006 dilakukan jurnal pembalikan dengan
mendebit akun “beban asuransi” dan mengkredit akun “asuransi
dibayar di muka”. Pada saat pembayarannya, beban asuransi diang-
gap sebagai ....
a. aktiva
b. utang
c.
beban
d. penghasilan
e.
pengeluaran tunai
67
Akuntansi Perusahaan Dagang
II. Kerjakan dengan benar!
1. UD Merapi Solo selama Maret 2006 mengadakan transaksi sebagai
berikut:
Maret
2
Dib
eli barang dagangan dari Toko Bakti, Yogyakarta
sebesar Rp3.200.000,00 dengan syarat 2/10, n/30.
4
Dikirim kembali kepada Toko Bakti, Yogyakarta seba-
gian barang dagangan karena tidak sesuai dengan
pesanan sebesar Rp150.000,00.
5
Dibeli barang dagangan dari CV Sinar, Solo sebesar
Rp3.700.000,00 dengan syarat 3/10, n/30.
6
Dibayar beban pengangkutan barang dagangan yang
dibeli tanggal 5 Maret 2006 sebesar Rp140.000,00.
9
Dibayar kepada Toko Bakti, Yogyakarta sebagai pelu-
nasan faktur tanggal 2 Maret 2006.
1 2
Dibeli barang dagangan dari CV Bumi Jaya, Semarang
sebesar Rp2.300.000,00.
1 5
Dikirim kembali barang dagangan kepada CV Bumi
Jaya, Semarang karena tidak sesuai dengan
kualitasnya sebesar Rp300.000,00.
2 0
Dibeli perlengkapan toko dari UD Bintang, Solo sebesar
Rp1.800.000,00 dengan syarat eom.
2 5
Diterima pengurangan harga dari UD Bintang, Solo
karena sebagian perlengkapan toko yang dibeli tanggal
20 Maret dalam keadaan rusak.
2 7
Dibeli dari CV Mekar sebuah peralatan kantor seharga
Rp1.300.000,00 dengan syarat n/30.
2 9
Dibayar kepada Fa Maju, Boyolali sebesar Rp1.500.000,00
sebagai angsuran utang.
3 0
Dibayar kepada UD Bintang, Solo sebagai pelunasan
faktur tanggal 20 Maret 2006.
Berdasarkan data-data tersebut, kerjakanlah soal-soal berikut!
a. Catatlah transaksi-transaksi tersebut ke dalam jurnal pembelian,
jurnal pengeluaran kas, dan jurnal umum!
b. Posting jurnal tersebut ke buku besar yang sesuai!
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
68
2. Hitunglah jumlah yang harus dibayar pada tanggal jatuh tempo
untuk data berikut!
3. Kerjakan transaksi di bawah ini dalam jurnal umum!
2006 April 2
Dib
eli barang dagangan dari Toko ABC Jakarta
sebesar Rp3.900.000,00. Syarat pembayaran 2/10,
n/30.
4
Dijual barang dagangan kepada Toko Maju sebesar
Rp1.700.000,00. Syarat pembayaran 2/10, n/30.
8
Dibayar utang kepada Toko ABC Jakarta atas pem-
belian 2 April yang lalu.
1 2
Diterima pembayaran dari Toko Maju atas penjualan
tanggal 4 April 2006.
15
Dibayar gaji karyawan Rp350.000,00.
17
Dijual kepada H. Ahmad, Bandung separtai barang
dagangan sebesar Rp2.400.000,00 dengan syarat 1/10,
n/30.
2 0
Diterima kembali sebagian barang yang dijual kepada
H. Ahmad karena tidak cocok sebesar Rp180.000,00.
2 5
Dijual tunai barang dagangan kepada Toko Mirah,
Banten sebesar Rp4.700.000,00.
-ggnaT
ileBla
laggnaT
-sanuleP
na
rutkaFagraH
)pR(
nabeB
)pR(tukgnA
tarayS
ruteR
)pR(
.
a5
/5
15
/6
20
0,000.000.4p
R-
t
niopgnippihSBOF
03/n,01/2
-
.
b6
/2
16
/0
20
0,000.000.7p
R0
0,000.08p
Rt
niopgnippihSBOF
03/n,01/1
00,000.004pR
.
c7
/
57
/2
10
0,000.000.1p
R-
0
3/
n0
0,000.08pR
69
Akuntansi Perusahaan Dagang
oN
nukAamaN
asiSacareN
lanruJ
naiauseyneP
nakiausesiDSN
iguR/abaL
rihkAacareN
D
K
D
K
D
K
D
K
D
K
101
401
601
121
221
104
404
604
305
405
gnarabnaaidesreP
nagnagad
okotnapakgnelreP
idrayabidaweS
akum
okotnatalareP
.ynepisalumukA
okotnatalarep
nalaujneP
nailebmeP
nailebmepruteR
nalkinabeB
ijagnabeB
000.3
005.1
008.1
003.2
-
-
0
09.2
-
012
001.3
-
-
-
-
051.1
-
-
051
-
-
000.5
-
-
-
-
-
-
-
08
-
-
003.1
-
-
-
007.5
-
-
-
-
-
-
000.1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
007.5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
003.2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
003.1
-
-
-
-
-
4. Selesaikan sebagian kertas kerja di bawah ini!
5. Berikut neraca yang ada pada UD Sejati
UD Sejati
Neraca Sisa
Per 31 Desember 2006
Data untuk penyesuaian:
a. Gaji yang belum dibayar Rp350.000,00.
b. Persediaan perlengkapan toko Rp1.300.000,00.
c.
Penyusutan gedung 5% per tahun dari harga perolehan.
d. Penyusutan peralatan toko 5% per tahun.
e.
Persediaan barang dagangan 31 Desember Rp11.750.000,00.
.oN
nukA
nukAamaN
tibeD
)pR(
tiderK
)pR(
101
201
301
401
121
321
102
103
203
104
105
205
305
405
saK
nagnagadgnarabnaaidesreP
gnatuiP
okotnapakgnelre
P
okotnatalareP
gnudeG
gnatU
kilimepladoM
evirP
nalaujneP
nailebmeP
rianadkirtsilnabeB
nopeletnabeB
ijagnabeB
00
,000.000.4
00,000.000.11
00,000.005.2
00,000.009.1
00,000.005.5
00,000.000.71
-
-
00,000.002.3
-
00,000.002.31
00
,000.057
00,000.003
00,000.004.1
-
-
-
-
-
-
00,000.004.3
00,000.053.82
-
00,000.000.92
-
-
-
-
00,000.057.0
60
0,000.057.06
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
70
Diminta:
1 . Ayat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2006 dalam lajur tersendiri.
2. Kertas kerja untuk bulan yang berakhir 31 Desember 2006.
3. Laporan keuangan yang terdiri atas:
a. laporan perhitungan laba/rugi,
b. laporan perubahan modal,
c.
laporan neraca.
4. Ayat jurnal penutup.
5. Neraca sisa setelah penutupan.
III. Kerj
akan tugas di bawah ini dengan kelompok Anda!
1. Amatilah perusahaan jasa dan perusahaan dagang di daerahmu!
Bagaimanakah penerapan syarat pembayaran pada kedua jenis peru-
sahaan itu? Sama ataukah berbeda?
2. Amati pula pedagang kelontong, pedagang kaki lima, dan super-
market! Catat transaksi yang terjadi dan kelompokkan dalam akun-
akun yang tepat! Posisikan diri Anda masing-masing sebagai seorang
akuntan! Buatlah sistem pencatatan yang tepat untuk tiap jenis
perusahaan tersebut! Bandingkan pekerjaan kelompok Anda dengan
kelompok lain di kelas Anda!