Gambar Sampul Ekonomi · BAB I AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Ekonomi · BAB I AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Indrastuti

24/08/2021 16:24:40

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Indrastuti

Sujiyani

Sri Mulyanti

Kustiyaningsih

Ekonomi dan Kehidupan

Untuk SMA/MA Kelas XII

EKONOMI 3

ii

Editor Materi

Editor Bahasa

Design Cover

Seting/Layout

Ilustrasi

EKONOMI 3

Ekonomi dan Kehidupan

Untuk SMA/MA Kelas XII

Indrastuti

Sujiyani

Sri Mulyanti

Kustiyaningsih

: Inna Ratna Sari Dewi S.W.

: Iswanti

: Marwanto

: Topo Prabowo, Widyastuti Yuni P

: Haryana Humardani

530.07

EKO

Ekonomi 3 : Ekonomi dan Kehidupan SMA/MA Untuk Kelas XII / Oleh

Indrastuti { et al } ; Editor Inna Ratna Sari Dewi S.W ; Iswanti ; Ilustrasi

Haryana Humardani. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen

Pendidikan Nasional, 2009

vi, 210 hlm. : ilus. ; 25 cm.

Bibliografi : hlm. 201

Indeks

ISBN 978-979-068-20

3

-

0 (no jld lengkap)

ISBN 978-979-068-206-1

1. Ekonomi-Studi dan Pengajaran 2. Inna Ratna Sari Dewi S.W

3. Iswanti 4. Humardani, Haryana 5. Judul

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional

Dilindungi Undang-Undang

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan

Departemen Pendidkan Nasional

Tahun 2009

Diperbanyak oleh ....

Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan

Nasional dari CV Putra Nugraha

iii

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional,

pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/

penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet

(

website

) Jaringan Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional

Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi

syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2007 tanggal 25

Juli 2007.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para

penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada

Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa

dan guru di seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada

Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (

down load

)

,

digandakan,

dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk

penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi

ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks

pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh

Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat

memanfaatkan sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada

para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-

baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya.

Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, Februari 2009

Kepala Pusat Perbukuan

Kata Sambutan

iv

Apakah ilmu ekonomi itu? Segala aktivitas, perilaku, maupun

tindakan para siswa dalam hal memenuhi kebutuhan hidupnya yang

berkembang senantiasa berhubungan dengan ekonomi. Para siswa sering

berhadapan dengan kegiatan ekonomi yang membutuhkan solusi.

Namun, kemampuan para siswa memahami permasalahan tergantung

pada keahlian yang dimiliki. Ilmu ekonomi yang akan dipelajari para

siswa dalam buku ini memberikan pembelajaran secara kontekstual.

Tujuannya, agar para siswa mampu mengembangkan potensi yang

dimilikinya secara penuh serta mampu melakukan tindakan berdasarkan

ilmu ekonomi.

Siswa adalah aktor utama

Buku ini disajikan dengan pendekatan bahwa dalam proses belajar

mengajar siswa sebagai aktor utama. Bagaimana peran guru? Guru

berperan sebagai fasilitator yang akan memenuhi kebutuhan para siswa

selama belajar di sekolah.

Materi yang disajikan dalam buku ini disusun sesuai tuntutan

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam kurikulum. Materi

dalam buku ini disertai dengan fakta-fakta ekonomi yang ada di sekitar

siswa sehingga siswa mampu menganalisis dan membuat kesimpulan.

Mengapa demikian? Dengan mempelajari buku ini, diharapkan para

siswa mampu mengapresiasikan ilmu ekonomi secara teori maupun

praktik dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, buku ini dilengkapi

dengan tugas dan soal-soal latihan untuk melatih siswa dalam mengem-

bangkan daya pikir, berpikir kritis dan logis, berani mengemukakan

pendapat, serta dapat mengambil keputusan di bidang ekonomi.

Akhirnya, para siswa menjadi terbiasa mengambil keputusan yang tepat

berdasarkan kenyataan dan peristiwa ekonomi, baik yang dialaminya

sendiri maupun yang terjadi di sekitar kehidupannya.

Surakarta, Agustus 2007

Penulis

Kata Pengantar

v

Daftar Isi

KATA SAMBUTAN ......................................................................................

iii

KATA PENGANTAR

...................................................................................

iv

DAFTAR ISI

....................................................................................................

v

BAB

I AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

........................

1

A. Karakteristik Perusahaan Dagang

...................................

3

B

. Jurnal Umum dan

Jurnal Khus

us .....................................

1 9

C. Buku Besar dan Bu

ku Pembantu ......................................

3 1

D. Ikhtisar Siklus Akuntansi Perusahaan

Dagang

.............

4 3

Rangkuman ..................................................................................

6 4

Uji Akademikamu .......................................................................

6 5

BAB

II LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG

..

71

A. Laporan Laba/Rugi (

Income Statement

)

..........................

7 2

B. Laporan Perubahan Modal (

Capital Statement

) .............

7 8

C. Neraca (

Balance Sheet

) .........................................................

8 0

D. Laporan Arus Kas (

Cash Flow Statement

) ........................

8 4

Rangkuman ..................................................................................

8 7

Uji Akademikamu .......................................................................

8 7

ULANGAN BLOK 1

......................................................................................

91

B

AB III MANAJEMEN BADAN USAHA DALAM

PEREKONOMIAN INDONESIA

.........................................

9 3

A. Manajemen dan Unsur-unsur Manajemen

....................

9 5

B. Fungsi Manajemen dalam Pengelolaan

Badan Usaha ......................................................................... 101

C. Tingkatan Manajemen dan Keterampilan

Manajerial

.............................................................................. 107

D. Bidang-Bidang Manajemen

............................................... 110

E. Peranan Badan Usaha dalam Perekonomian

Nasional ................................................................................. 116

Rangkuman .................................................................................. 132

Uji Akademikamu ....................................................................... 133

vi

BAB IV KOPERASI DAN KEWIRAUSAHAAN

............................. 137

A. Koperasi

.................................................................................

139

B

. Koperasi Sekolah

.................................................................. 162

C. Peran dan Jiwa Wirausaha

................................................ 172

Rangkuman .................................................................................. 188

Uji Akademikamu ....................................................................... 189

ULANGAN BLOK 2

......................................................................................

193

ULANGAN KOMPREHENSIF

.................................................................. 195

KUNCI JAWABAN .......................................................................................

199

DAFTAR PUSTAKA

..................................................................................... 201

DAFTAR GAMBAR

...................................................................................... 202

DAFTAR TABEL

............................................................................................ 204

GLOSARIUM

.................................................................................................. 205

INDEKS

............................................................................................................ 209

BAB I

Anda telah mempelajari materi siklus akuntansi perusahaan jasa di kelas

XI. Pada bab ini, Anda akan diajak untuk memahami penyusunan siklus

akuntansi perusahaan dagang. Bagaimanakah akuntansi perusahaan da-

gang itu? Perhatikan peta konsep berikut ini!

Gambar I.1 Akuntansi pada perusahaan dagang.

Anda telah memperoleh gambaran mengenai sebagian tahapan siklus

akuntansi perusahaan dagang berdasarkan bagan tersebut. Namun, untuk

mengetahui lebih jelas Anda perlu mempelajari materi dalam bab ini.

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

- Akun Pembelian

-

Akun Beban Angkut Pembelian

-

Akun Potongan Pembelian

-

Akun Retur Pembelian

-

Akun Penjualan

-

Akun Retur Penjualan

-

Akun Potongan Penjualan

-

Akun Beban Angkut Penjualan

-

Akun Persediaan Barang

Dagangan

Persediaan

Barang Dagangan

Pembelian

Perusahaan

Dagang

Penjualan

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

2

Tujuan Pembelajaran

Motivasi Belajar

Pada materi bab ini Anda akan mempelajari tentang cara memahami siklus akuntansi

perusahaan dagang. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu melakukan

pencatatan transaksi/dokumen ke dalam jurnal khusus; melakukan posting dari jurnal

khusus ke buku besar; menghitung harga pokok penjualan; membuat ikhtisar siklus

akuntansi perusahaan dagang; serta membuat jurnal penutupan.

Dengan mempelajari materi dalam bab ini, Anda akan mampu memahami siklus akun-

tansi pada perusahaan dagang sehingga Anda mempunyai bekal untuk memasuki

dunia kerja.

Pernahkah Anda mengamati kegiatan perusahaan dagang? Samakah

dengan kegiatan perusahaan jasa? Coba Anda lakukan pengamatan di ling-

kungan sekitarmu, adakah kedua jenis perusahaan itu? Jika ada, tentu Anda

dapat menceritakan perbedaannya.

Perusahaan memiliki perbedaan

dari segi kegiatan usahanya. Ber-

dasarkan kegiatan usahanya, peru-

sahaan dibedakan ke dalam peru-

sahaan jasa, perusahaan dagang,

dan perusahaan industri atau manu-

faktur. Masing-masing perusahaan

ini mempunyai karakteristik yang

berbeda. Ingatkah Anda karakteristik perusahaan jasa? Bukankah Anda

telah mempelajarinya di kelas XI?

Pencatatan pada perusahaan dagang pada prinsipnya tidak berbeda

dengan pencatatan pada perusahaan jasa. Tetapi karena perusahaan dagang

mempunyai karakteristik yang berbeda dengan perusahaan jasa, maka dalam

pencatatannya mempunyai karakter yang khas. Bagaimanakah karakteristik

perusahaan dagang? Agar lebih jelas, pelajari materi berikut ini!

Jurnal, posting, harga pokok penjualan.

Jendela Ekonomi

Karakteristik perusahaan jasa dimulai

dari tahap pencatatan, pengelompok-

an, pengikhtisaran, dan pelaporan

akuntansinya.

Kata Kunci

3

Akuntansi Perusahaan Dagang

A. Karakteristik Perusahaan Dagang

Perhatikan ilustrasi pertama berikut!

Menjelang tahun ajaran baru, biasanya Anda mempersiapkan perleng-

kapan sekolah yang serba baru. Misalnya, sepatu baru, seragam baru, tas baru,

dan peralatan tulis yang baru pula. Di manakah Anda memperoleh b

arang itu?

Siapakah yang menyediakan keperluan Anda tersebut? Tentu Anda akan

pergi ke toko-toko yang menjual kebutuhan Anda tersebut. Dari manakah

toko-toko itu memperoleh barang yang siap dijual langsung kepada konsumen?

Toko-toko biasa memperoleh barang dagangannya dari pemasok (

supplier

)

untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuknya.

Jadi, perusahaan dagang adalah

perusahaan yang kegiatan usahanya

melakukan transaksi pemb

elian ba-

rang dagangan dari pemasok (

supplier

)

dengan tujuan untuk dijual kembali

kepada konsumen tanpa mengubah

bentuk. Contoh: toko bangunan, toko

sepatu, toko pakaian, dan toko sepeda.

Gambar I.2 Persediaan barang dagangan merupakan ciri khas

perusahaan dagang.

Perhatikan ilustrasi kedua berikut!

Jika Anda memutuskan untuk membeli semua kebutuhan sekolah di

grand mall

maka berbagai barang dapat Anda peroleh sekaligus di sana.

Ketika Anda memutuskan untuk membeli sepatu berwarna hitam kemudian

memintanya kepada pramuniaga untuk mengambilkannya, apa jawaban

pramuniaga? Stok atau persediaan sepatu warna hitam telah habis. Anda

diminta untuk memilih warna sepatu yang lain.

Gambar persediaan barang dagangan

Pikirkan Sejenak

Mengapa perusahaan jasa tidak memiliki

persediaan barang dagangan?

Sumber: Tempo, 9 Oktober 2005

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

4

Berdasarkan ilustrasi pertama dan ilustrasi kedua tersebut di atas, apa

yang dapat Anda simpulkan mengenai karakteristik perusahaan dagang

yang tidak dimiliki perusahaan jasa?

Karakteristik perusahaan dagang yang tidak dimiliki oleh perusahaan

jasa, adalah pembelian, penjualan, dan persediaan barang dagangan. Hasil

utama yang diperoleh perusahaan dagang adalah keuntungan (laba) atau-

pun kerugian yang merupakan selisih antara harga pembelian dengan harga

penjualan.

Pembelian, penjualan, dan persediaan barang dagangan merupakan

akun-akun baru dalam perusahaan dagang yang perlu mendapatkan per-

hatian khusus dalam melakukan pencatatan atau pembukuan.

Dengan demikian karakteristik macam perusahaan dapat digambarkan

sebagai berikut.

Tabel I.1

Karakteristik Perusahaan Jasa, Dagang, dan Manufaktur

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa secara umum tahap-

tahap kegiatan perusahaan dagang sebagai berikut:

Gambar I.3 Tahap kegiatan perusahaan dagang.

Penyimpanan

barang

Pembelian

barang

Penjualan

barang

Perusahaan

Dagang

Perusahaan Industri

Manufaktur

Tidak berwujud

(

intangible

), lazim

disebut jasa (

service

)

Jasa dari pemilik

Penjualan jasa mem-

beli atau menyedia-

kan fasilitas-fasilitas

(faktor-faktor pro-

duksi) pendukung

Berwujud

(

tangible

) lazim

disebut barang

dagangan (

goods

)

Pembelian dari

pihak lain untuk

dijual

- Pembelian

barang

- Penyimpanan

barang

- Penjualan

barang

Berwujud (

tangible

)

lazim disebut barang

dagangan (

goods

)

Pengolahan bahan

baku menjadi barang

siap jual

- Pembelian bahan

- Penyiapan bahan

- Pengolahan bahan

menjadi barang

siap jual

- Penyimpanan

barang jadi

- Penjualan barang

jadi

Produk yang

dijual

Asal produk

Aktivitas

pokok

Karakteristik Perusahaan Jasa

5

Akuntansi Perusahaan Dagang

Dalam perdagangan barang harus ada perjanjian antara pembeli

dan penjual dalam hal pembayaran dan penyerahan barang, sehingga

jelas hak dan kewajiban bagi kedua belah pihak. Syarat pembayaran

dan syarat penyerahan barang dagangan adalah sebagai berikut.

1. Syarat Pembayaran

Syarat pembayaran adalah mekanisme atau tata cara pembayaran

harga barang yang dibeli. Pembelian barang dapat dilakukan dengan

dua cara, yaitu pembelian tunai dan pembelian kredit. Di samping itu,

dalam syarat pembayaran seringkali dicantumkan syarat-syarat khusus

yang disepakati kedua belah pihak.

Contoh:

a

. n/30, artinya pembayaran seluruh harga barang dagangan dapat

dilakukan selambat-lambatnya 30 hari sejak tanggal faktur (tanggal

transaksi).

b. n/

eom

, (

eom

=

end of month

) artinya pembayaran seluruh harga

barang dagangan dapat dilakukan selambat-lambatnya sampai

akhir bulan yang bersangkutan. Misal, pembelian dilakukan tanggal

5 Maret 2006 dengan syarat “n/

eom

” maka pembeli dapat melunasi

pembayaran selambat-lambatnya sampai dengan tanggal 31 Maret

2006.

c.

2/10, n/30; 2/10 artinya pembeli akan menerima potongan harga

sebesar 2% apabila pembayaran dilakukan paling lambat 10 hari

setelah tanggal transaksi; n/30 artinya jangka waktu pelunasan

adalah 30 hari.

Besarnya potongan

jangka waktu kredit

2/10

n/30

Jangka waktu mendapat potongan

Gambar I.4 Alur syarat pembayaran.

2. Syarat Penyerahan

Syarat penyerahan barang merupakan kesepakatan antara pembeli

dan penjual mengenai tempat serah terimanya barang yang diperjual-

belikan. Dalam syarat penyerahan barang ditentukan pihak yang me-

nanggung beban pengiriman barang dari gudang penjual sampai ke

gudang pembeli. Syarat-syarat pembayaran yang biasanya sering terjadi

dalam perdagangan adalah sebagai berikut:

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

6

a. Franco Gudang Penjual (

Free on Board Shipping Poin

t/FOB

Ship-

ping point

)

Seringkali kita berhadapan dengan penjual yang tidak mau mengirim

barang yang kita beli sampai di rumah. Penjual hanya melayani sebatas

di tempatnya menjual saja. Pola penjualan seperti ini disebut sebagai

franco gudang penjual atau FOB

shipping point.

FOB

shipping point

, artinya penjual menyerahkan semua barang yang

dijual kepada pembeli di gudang penjual.

Pencatatan transaksi dan

pemindahan hak pemilikan barang dagangan diakui sejak berada di

gudang penjual. Jadi, pihak yang menanggung beban pengiriman barang

adalah pembeli. Jika terjadi kehilangan atau kerusakan dalam perjalanan

maka ditanggung oleh pembeli.

Biaya pengangkutan barang dagangan tersebut akan menambah

harga pokok barang yang dibeli. Contoh, perusahaan membeli sejumlah

barang dagangan seharga Rp10.000.000,00 dan biaya angkut/beban

pengiriman dari gudang penjual sebesar Rp800.000,00. Perusahaan

sebagai pihak pembeli akan mencatat harga pokok barang sebesar

Rp10.800.000,00

b. Franco Gudang Pembeli (

Free on Board Destination Point

/FOB

Destination Point

)

Sebagian besar penjual menggunakan sistem ini. Pembeli tidak perlu

mengeluarkan biaya transport untuk membawa pulang barang pem-

beliannya.

FOB

Destination Point

, artinya penjual menyerahkan barang yang

dijual kepada pembeli di gudang pembeli. Pencatatan transaksi dan

pemindahan hak pemilikan ke tangan pembeli diakui setelah barang

sampai di gudang pembeli. Segala kerugian yang terjadi saat pengiriman

ditanggung oleh penjual.

c.

Cost Insurance and Freight

(CIF)

Cost Insurance and Freight

, artinya pihak penjual harus menanggung

beban pengiriman barang dan premi asuransi kerugian barang yang

dijual. Syarat CIF biasanya dilakukan pada transaksi ekspor dan impor.

Akun pembelian barang dagangan termasuk ke dalam beban se-

hingga pada awal dan akhir periode tidak akan terdapat saldo, setiap

transaksi pembelian barang dagangan akan dicatat pada sisi debit akun

pembelian, pada akhir periode, akun pembelian akun ditutup dan sal-

donya akan dipindahkan ke akun ikhtisar laba/rugi atau harga pokok

penjualan.

7

Akuntansi Perusahaan Dagang

TUGAS INDIVIDU

Coba Anda amati perusahaan yang ada di daerahmu! Ambillah dua

contoh perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan perdagangan!

Setelah itu, laksanakan tugas berikut!

1 . Apakah jenis produk yang dijual oleh masing-masing perusahaan

itu?

2. Bagaimana aktivitas yang dilakukan oleh masing-masing peru-

sahaan itu? Tulislah dengan jelas masing-masing perbedaan

aktivitas perusahaan itu!

3. Buatlah analisis mengenai karakteristik perusahaan tersebut!

4. Tulislah laporan dan kesimpulannya di lembar tersendiri!

Akun-Akun Perusahaan Dagang

Seperti telah dikemukakan di atas, pembelian, penjualan, dan per-

sediaan barang dagangan merupakan akun-akun baru dalam perusa

-

haan dagang. Namun, sama halnya perusahaan lain, perusahaan dagang

pun terlibat pada berbagai aktivitas transaksi yang memerlukan pen-

catatan dalam akun-akun tersendiri. Akun-akun yang ada di perusa-

haan dagang, adalah sebagai berikut.

a. Pembelian barang dagangan (

purchases

)

b. Retur pembelian dan

pengurangan

harga (

purchases return and

allowances

)

c.

Potongan pembelian (

purchases discount

)

d. Beban angkut barang yang dibeli (

freight in

)

e.

Penjualan barang dagangan (

sales

)

f.

Retur penjualan dan pengurangan harga (

sales return and allowances

)

g. Pembayaran beban angkut barang yang dijual (

freight out

)

h. Potongan penjualan (

sales discount

)

i.

Persediaan barang dagangan (

Merchandise Inventory

)

Setiap akun-akun di atas akan dijelaskan pada materi berikut.

a. Pembelian Barang Dagang (

Purchases

)

Pembelian barang dagangan ialah aktivitas memperoleh barang

dagangan untuk dijual kembali. Pembelian dapat dilakukan baik secara

tunai maupun secara kredit. Pembelian tunai yaitu pembelian barang yang

langsung diikuti oleh pembayaran tunai, sedangkan pembelian kredit

adalah pembelian barang yang pembayarannya ditangguhkan. Akun

pembelian barang dagangan berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi

pembelian barang, baik tunai maupun kredit. Pencatatan transaksi

pembelian barang adalah sebagai berikut.

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

8

Contoh:

-

Transaksi pembelian barang dagangan secara tunai

3 Maret 2006 dibeli secara tunai barang dagangan seharga

Rp3.000.000,00

-

Transaksi pembelian barang dagangan secara kredit

10 Maret 2006 dibeli secara kredit barang dagangan seharga

Rp12.500.000,00 dari Toko Makmur Jakarta.

Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut.

b. Retur Pembelian dan Pengurangan Harga (

Purchases Return and

Allowances

)

Suatu saat Anda mendapati barang yang Anda beli dalam kondisi

rusak, maka apa yang akan Anda lakukan? Mungkin Anda mengemba-

likan barang tersebut atau Anda akan menerimanya saja. Dalam peru-

sahaan, transaksi seperti ini dicatat sebagai akun pengembalian barang

atau sering disebut sebagai retur pembelian. Akun retur pembelian dan

pengurangan harga ini berfungsi untuk mencatat transaksi pengem-

balian barang yang sudah dibeli kepada pihak penjual atau pengurangan

harga yang disepakati penjual. Misalnya, barang yang dibeli sebagian

rusak.

Retur pembelian dan pengurangan harga, yaitu pengembalian

kembali sebagian atau seluruh barang yang dibeli.

Transaksi pembelian yang dibeli secara kredit dan tunai terdapat

dalam contoh berikut.

17 Februari 2006

Dib

eli barang dagangan secara tunai sebesar

Rp25.000.000,00.

19 Februari 2006 Dib

eli barang dagangan seharga Rp20.000.000,00

dengan syarat 2/10, n/30 No Faktur 1801.

21 Februari 2006 Dikemb

alikan barang dagangan yang dibeli tanggal

19 Februari seharga Rp5.000.000,00 karena rusak.

25 Februari 2006 Dikemb

alikan barang dagangan yang dibeli tanggal

17 Februari sebesar Rp2.500.000,00.

Tgl

Keterangan

Ref

D

K

2006

Maret

Pembelian (

Purchases

)

Kas (

Cash

)

(Pembelian barang dagangan secara tunai)

Pembelian (

Purchases

)

Utang dagang (

Accountpayable

)

(Pembelian barang dagangan secara

kredit)

3

10

Rp 3.000.000

-

Rp 12.500.000

-

-

Rp 3.000.000

-

Rp 12.500.000

9

Akuntansi Perusahaan Dagang

28 Februari 2006 Dibayar pelunasan utang untuk pembelian barang

dagangan tanggal 19 Februari 2006.

Transaksi tersebut di atas dicatat dalam jurnal berikut.

Analisis transaksi adalah sebagai berikut.

1) Dengan adanya retur pembelian atas pembelian tunai menyebabkan

jumlah kas bertambah sebesar Rp25.000.000,00.

2) Adanya retur pembelian atas pembelian kredit sebesar Rp5.000.000,00

menyebabkan utang dagang berkurang menjadi Rp

15.000.000,00 karena

pelunasan dilakukan pada tanggal 28 Februari, p

erusahaan masih berhak

atas potongan sebesar 2%, tetapi potongan tersebut dihitung dari sisa

utang dagang, bukan dari harga faktur semula.

Nilai utang dagang

Rp2

0.000.000,00

Retur pembelian dan potongan harga (Rp 5.000.000,00)

Sisa utang dagang

Rp15.000.000,00

Potongan pembelian 2% (Rp 300.000,00)

Nilai utang dagang yang harus dibayar

Rp1

4.700.000,00

3) Jika pelunasan dilakukan setelah tanggal 28 Februari maka transaksi

tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut.

Tgl

Keterangan

Ref

D

K

2006

Feb

Pembelian (

Purchases

)

Kas (

Cash

)

(Pembelian barang dagangan secara tunai)

Pembelian (

Purchases

)

Utang dagang (

Accountpayable

)

(Pembelian barang dagangan secara kredit)

Utang dagang

Retur pembelian & pengurangan harga

(Pengembalian barang yang dibeli)

Kas

Retur pembelian & pengurangan harga

(Pengembalian barang yang dibeli)

Utang dagang

Kas

Potongan pembelian

(Pelunasan faktur No. 1801)

17

19

21

25

28

Rp25.000.000,00

-

Rp20.000.000,00

-

Rp 5.000.000,00

-

Rp 2.500.000,00

-

Rp15.000.000,00

-

-

-

Rp25.000.000,00

-

Rp20.000.000,00

-

Rp 5.000.000,00

-

Rp 2.500.000,00

Rp14.700.000,00

Rp 300.000,00

Tgl

Keterangan

Ref

Debit

Kredit

2006

Maret

Utang dagang

Kas

(Pelunasan utang dengan potongan

pembelian)

1

Rp15.000.000,00

-

-

Rp15.000.000,00

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

10

c.

Potongan Pembelian (

Purchases Discount

)

Potongan pembelian b

erfungsi sebagai tempat mencatat potongan

harga yang diterima dari penjual. Biasanya sehubungan dengan pe-

nerapan pembayaran. Misalnya, pembayaran utang yang dilakukan

dalam periode potongan.

Contoh pencatatan transaksi potongan pembelian sebagai berikut.

20 Juli 2006

Dib

eli secara kredit 20.000 unit barang dagangan dengan

harga Rp6.000,00 per unit dengan syarat 2/10, n/30 dan

No Faktur 508.

27 Juli 2006

Dilunasi pembayaran utang faktur No. 508.

Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut.

Analisis transaksi adalah sebagai berikut.

Pembelian barang dagangan secara kredit berarti menambah akun

pembelian dan utang dagang sebesar Rp120.000.000,00. Jumlah utang

yang harus dibayar sebagai berikut:

1) Harga barang 20.000 × Rp6.000,00

= Rp

120.000.000,00

2) Potongan pembelian 2% × 120.000.000,00 = (Rp

2.400.000,00)

3) Jumlah yang harus dibayar

=

Rp

117.600.000,00

d. Beban Angkut Pembelian Barang yang Dibeli (

Freight In

)

Beban angkut yang menjadi tanggungan pembeli akan dicatat pada

akun beban angkut pembelian di sisi debit dan akun kas di sisi kredit.

Akan tetapi, beban angkut yang menjadi tanggung jawab pembeli yang

dibayar langsung kepada penjual, akan dimasukkan pada faktur pembe-

lian. Misal, tanggal 17 Februari 2006 dibayar beban pengangkutan

barang yang dibeli dari CV. Angkasa sebesar Rp100.000,00.

Transaksi tersebut dicatat dengan jurnal sebagai berikut.

Tgl

Keterangan

Ref

Debit

Kredit

2006

Maret

Pembelian

Utang dagang

(Pembelian barang secara kredit dengan)

Utang dagang

Potongan pembelian

Kas

(Pelunasan utang dengan potongan

pembelian)

1

2

Rp120.000.000,00

-

Rp120.000.000,00

-

-

-

Rp120.000.000,00

-

Rp 2.400.000,00

Rp117.600.000,00

Tgl

Keterangan

Ref

Debit

Kredit

2006

Feb

Beban angkut pembelian

Kas

(Pembayaran beban angkut pembelian)

17

Rp100.000,00

-

-

Rp100.000,00

11

Akuntansi Perusahaan Dagang

e. Penjualan Barang Dagangan (

Sales

)

Transaksi penjualan merupakan transaksi utama untuk memperoleh

penghasilan dan merupakan komponen utama pembentukan laba.

Untuk penjualan secara kredit, setiap penjualan barang dagangan selalu

dicatat pada akun penjualan di sisi kredit dengan akun piutang dagang

di sisi debit. Namun, untuk penjualan secara tunai, setiap penjualan

barang dagangan berarti menambah kas untuk penjualan secara tunai

sehingga kas dicatat pada akun kas di sisi debit dengan akun penjualan

di sisi kredit.

Gambar I.5 Transaksi penjualan dan pembelian barang.

Contoh:

15 Maret 2006

Dij

ual secara tunai barang dagangan seharga

Rp4.000.000,00.

18 Maret 2006

Dij

ual secara kredit barang dagangan seharga

Rp7.000.000,00 kepada Toko Budi Makmur

Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal berikut ini.

f.

Penerimaan Kembali Barang Dagangan yang Dijual/Retur

Penjualan dan Pengurangan Harga (

Sales Returns and Allowances

)

Akun retur penjualan dan pengurangan harga (

sales return and

allowances

) ini berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penerimaan

kembali barang yang telah dijual atau pengurangan harga yang diberi-

kan kepada pihak pembeli. Misalnya, barang yang dijual sebagian ada

yang rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.

Sumber: Haryo, 2006

Tgl

Keterangan

Ref

Debit

Kredit

2006

Maret

Kas

Penjualan

(Penjualan barang dagangan secara

tunai)

Piutang dagang

Penjualan

(Penjualan barang dagangan secara

kredit)

15

18

Rp4.000.000,00

-

Rp7.000.000,00

-

-

Rp4.000.000,00

-

Rp 700.000,00

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

12

Jendela Ekonomi

Potongan penjualan diberikan untuk

mendorong agar pembeli mempercepat

pembayarannya sehingga rIsiko terjadi

piutang yang tidak dapat ditagih dapat

dikurangi.

Transaksi retur penjualan akan dicatat dalam akun retur penjualan

(

sales return

), yang termasuk akun kontra dari akun penjualan.

Contoh:

17 Mei 2006 CV Sejahtera menerim

a pengembalian sebagian barang

yang telah terjual pada 15 Mei 2006 kepada UD Makmur

dengan harga

Rp6.000.000,00.

Transaksi ini akan dicatat

oleh CV Sejahtera dalam

jurnal umum sebagai berikut.

g. Potongan Penjualan (

Sales Discount

)

Salah satu cara yang digu-

nakan penjual dalam menaik-

kan omzet penjualannya adalah

dengan memberikan potongan

penjualan. Akun potongan pen-

jualan ini termasuk akun kontra

dari akun penjualan. Potongan

penjualan oleh penjual akan di-

catat pada akun potongan penjualan di sisi debit dan akun piutang

dagang di sisi kredit. Akun ini, biasa terjadi dalam hal pembeli melakukan

pembayaran utangnya dalam periode potongan yang telah ditetapkan.

Contoh:

2 Maret 2006

Dij

ual barang dagangan seharga Rp7.000.000,00

dengan syarat 2/10, n/30 kepada Toko Sekawan

dengan faktur No.305.

7 Maret 2006

Diterima pelunasan atas penjualan barang dagangan

tanggal 2 Maret 2006.

Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut

Pikirkan Sejenak

Bagaimana prosedur penerimaan retur

penjualan oleh penjual?

Tgl

Keterangan

Ref

Debit

Kredit

2006

Mei

Retur penjualain & pengukura harga

Kas

17

Rp6.000.000,00

-

-

Rp6.000.000,00

Tgl

Keterangan

Ref

Debit

Kredit

2006

Maret

Piutang dagang

Penjualan

(Penjualan barang secara kredit, 2/10,

11/30)

Kas

Potongan penjualan

Piutang dagang

(Pelunasan piutang dari Toko Sekawan)

2

7

Rp7.000.000,00

-

Rp6.860.000,00

Rp 140.000,00

-

-

Rp7.000.000,00

-

-

Rp 7.000.000,00

13

Akuntansi Perusahaan Dagang

TUGAS INDIVIDU

h. Beban Angkut Penjualan (

Transportation Out/Freight Out

)

Beban angkut penjualan terjadi karena penjual menanggung biaya

pengiriman barang sampai ke tempat pembeli. Biaya ini dilaporkan

dalam biaya operasional.

Contoh:

15 Mei 2006

Diterima fakt

ur dari CV Tiki atas pengangkutan penjual-

an barang dagangan yang dilakukan secara kredit

sebesar Rp300.000,00.

22 Mei 2006

Dibayar beban angkut sebesar Rp200.000,00 atas pen-

jualan barang secara tunai.

Transaksi tersebut akan dicatat dalam jurnal sebagai berikut:

Setelah mempelajari akuntansi perusahaan dagang, ada akun-

akun khusus yang tidak ada pada perusahaan jasa. Coba Anda cari

informasi mengenai materi saldo normal dan saldo kredit! Isi tabel

akun-akun di bawah ini! Tunjukkan yang bersaldo normal debit dan

mana yang bersaldo normal kredit!

No.

Nama Akun

Saldo Normal

1.

Pembelian

2.

Potongan pembelian

3.

Retur pembelian

4.

Biaya angkut pembelian

5.

Penjualan

6.

Retur penjualan

7.

Potongan penjualan

8.

Biaya pengiriman

9.

Persediaan Barang Dagangan

Tgl

Keterangan

Ref

Debit

Kredit

2006

Maret

Beban angkut penjualan

Utang dagang

Beban angkut penjualan

Kas

(Pembayaran beban angkut penjualan)

15

22

Rp 300.000,00

-

Rp 200.000,00

-

-

Rp 300.000,00

-

Rp 200.000,00

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

14

i.

Persediaan Barang Dagangan

Persediaan barang dagangan adalah barang dagangan yang masih

ada dan belum terjual.

Banyaknya barang yang tersedia di gudang tidak

boleh kurang dari jumlah yang dibutuhkan.

1) Pencatatan Persediaan Barang Dagangan

Pencatatan persediaan barang dagangan dapat dilakukan dengan

dua metode, yaitu metode fisik (

physical method

) dan metode mutasi

persediaan/terus menerus (

perpetual method)

.

a)

Metode Fisik (Physical Method)

Pada metode fisik atau pencatatan secara periodik (

periodic

system

), nilai persediaan barang akan diketahui pada akhir periode

dengan cara melakukan pemeriksaan fisik terhadap jenis dan jumlah

barang yang tersedia pada tanggal tersebut (

stock opname

). Nilai per-

sediaan yang diperoleh dengan cara pemeriksaan fisik tersebut dica-

tat sebagai persediaan akhir pada akun persediaan barang.

b)

Metode Mutasi Persediaan/Terus Menerus (Perpetual Method)

Jika menggunakan

perpetual method

atau metode mutasi, nilai

persediaan dapat diketahui langsung dari akun persediaan barang.

Dengan menggunakan metode ini, baik barang masuk maupun

barang keluar akan dicatat langsung dalam akun persediaan barang

dagangan.

Kompleksitas penilaian persediaan barang dagangan akan

muncul jika barang diperoleh melalui beberapa kali pembelian dan

dengan tingkat harga yang berbeda-beda. Pada saat barang tersebut

dijual kembali. Yang menjadi persoalan adalah tingkat harga berapa

harga pokok penjualan barang dagangan tersebut akan dihitung.

Mengenai perhitungan harga pokok penjualan akan lebih lanjut pada

pembahasan berikutnya.

2) Penilaian Persediaan Barang Dagangan

Metode penilaian persediaan terdiri atas hal-hal berikut.

a) Metode identifikasi khusus (

special identification method

)

b) Metode rata-rata tertimbang (

average method

)

c) Metode masuk pertama keluar pertama (MPKP)

First In First

Out

(FIFO)

d) Metode masuk terakhir keluar pertama (MTKP)

Last In First Out

(LIFO)

Keempat metode penilaian persediaan di atas dijelaskan sebagai

berikut.

15

Akuntansi Perusahaan Dagang

a)

Metode Identifikasi Khusus (Special Identification Method)

Pada tahap ini, setiap unit barang dagangan diberi tanda khusus.

Misalnya, dengan memberi kode atau nomor sehingga untuk menentu-

kan harga dari barang yang ada atau barang yang dijual dapat dilihat

dari kode atau nomor tersebut.

Misal, diketahui informasi persediaan barang dagangan bulan

Maret 2006 sebagai berikut:

Berdasarkan data di atas, setiap barang yang masuk dan keluar

diberi kode nomer urut pada kemasan barang. Pembelian pada

tanggal 2 Maret diberi kode A1 sampai A4.000. Pembelian pada

tanggal 15 Maret diberi kode B1 sampai B12.000. Dan pembelian

tanggal 30 Maret diberi kode C1 sampai C4.000. Penjualan tanggal

19 Maret sebanyak 8.000 unit berasal dari pembelian tanggal 15 Maret

sebanyak 6.000 (dengan kode B) dan dari pembelian tanggal 2 Maret

sebanyak 2.000 (Kode A). Harga pokok untuk penjualan tanggal 19

Maret sebagai berikut.

Nilai persediaan akhir pada tanggal 31 Maret dihitung sebagai

berikut:

Harga pokok penjualan pada akhir periode dihitung dengan rumus

sebagai berikut:

Persediaan awal

Rp

XXXXX

Pembelian

Rp XXXXX

Barang yang tersedia untuk dijual

XXXXX

Persediaan akhir

(XXXX)

Harga pokok penjualan

XXXXX

2 Maret

15 Maret

19 Maret

30 Maret

Tanggal

Pembelian

Penjualan

Saldo

4.000 unit @ Rp800,00

12.000 unit @ Rp880,00

-

4.000 unit @ Rp950,00

4.000 unit

16.000 unit

8.000 unit

12.000 unit

-

-

8.000 unit

-

6.000

2.000

8.000

Unit

Harga Satuan

Jumlah

Rp880,00

Rp800,00

-

Kode

B

A

-

Rp5.280.000,00

Rp1.600.000,00

Rp6.880.000,00

Pembelian 30 Maret

Pembelian 15 Maret

Pembelian 2 Maret

Persediaan

Kode

Jumlah

Harga

Unit

C

B

A

4.000 unit

(12.000 - 6.000) = 6.000

(4.000 - 2.000) = 2.000

12.000 unit

Rp950,00

Rp880,00

Rp800,00

Rp3.800.000,00

Rp5.280.000,00

Rp1.600.000,00

Rp10.680.000,00

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

16

TUGAS INDIVIDU

Sudah pahamkah Anda dengan rumus di depan? Coba Anda cari, bera-

pa harga pokok penjualan dari contoh di depan?

b)

Metode Rata-Rata (Average Method)

Metode ini digunakan untuk menentukan harga pokok, yaitu

harga rata-rata dari barang yang tersedia pada tanggal penjualan

atau pada akhir periode. Untuk contoh kasus di depan, nilai perse-

diaan akhir dihitung dengan cara sebagai berikut:

(1) Metode Fisik

Maret 2

4.000 unit

@ Rp800,00

Rp 3.200.000,00

Maret 15

12.000 unit

@ Rp880,00

Rp

10.560.000,00

Maret 30

4.000 unit

@ Rp

950,00

Rp 3.800.000,00

Jumlah barang

dagangan

20.000 unit

Rp

17.560.000,00

Harga rata-rata tertimbang

=

R

p

17.560.000, 00

R

p

20.000

= Rp878,00

Harga pokok penjualan tanggal 19 Maret 2006 sebagai berikut:

Persediaan awal

-

Pembelian

Rp 17.560.000,00

Barang yang tersedia untuk dijual

Rp

17.560.000,00

Persediaan akhir

(Rp10.536.000,00)

Harga pokok penjualan

Rp

7.024.000,00

Nilai persediaan akhir tanggal 30 Maret sebagai berikut:

12.000 unit @ Rp878,00 = Rp10.536.000,00

(2) Metode Perpetual

Tanggal

(2006)

Pembelian

Unit

Harga/

Unit

Jumlah

Maret 2

Maret 15

Maret 19

Maret 30

4.000

12.000

-

4.000

Rp800,00

Rp880,00

-

Rp950,00

Rp 3.200.000,00

Rp10.560.000,00

-

Rp 3.800.000,00

Penjualan

Unit

Harga/

Unit

Jumlah

-

-

8.000

-

-

-

Rp.860,00

-

-

-

Rp6.880.000,00

-

Unit

Harga/

Unit

Jumlah

4.000

16.000

8.000

4.000

Rp800,00

Rp880,00

Rp860,00

Rp950,00

Rp 3.200.000,00

Rp 3.200.000,00

Rp 6.880.000,00

Rp10.680.000,00

Saldo

17

Akuntansi Perusahaan Dagang

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dapat dilihat nilai harga

pokok penjualan sebagai berikut:

8.000 unit @ Rp860,00 = Rp6.880.000,00

Nilai persediaan akhir, yaitu 12.000 unit @ 890,00 = Rp10.680.000,00

c)

Metode MPKP/Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (FIFO/

First In First Out)

Penilaian harga pokok

pada metode FIFO didasar-

kan pada anggapan bahwa

barang yang pertama masuk

(dibeli) akan dikeluarkan

(dijual) terlebih dahulu.

Untuk kasus pada contoh

sebelumnya, perhitungan

harga pokok dan nilai per-

sediaan sebagai berikut:

(1) Metode Fisik

Perhitungan harga pokok penj

ualan tanggal 19 Maret sebagai

berikut:

Perhitungan nilai persediaan akhir sebanyak 12.000 unit dilaku-

kan sebagai berikut:

(2) Metode Perpetual

Jendela Ekonomi

Contoh penilaian persediaan dengan

metode FIFO adalah tempat

penyimpanan beras

Pikirkan Sejenak

Coba kamu amati proses kerja tempat

penyimpanan beras!

Kode

Pembelian 2 Maret

Pembelian 15 Maret

Jumlah

Unit

Harga

Jumlah

A

B

4.000

4.000

8.000

Rp800,00

Rp880,00

Rp3.200.000,00

Rp3.520.000,00

Rp6.720.000,00

Kode

Pembelian 30 Maret

Pembelian 15 Maret

Jumlah

Unit

Harga

Jumlah

C

B

4.000

8.000

12.000

Rp950,00

Rp880,00

Rp3.800.000,00

Rp7.040.000,00

Rp10.840.000,00

Tanggal

(2006)

Pembelian

Unit

Harga/

Unit

Jumlah

Maret 2

Maret 15

Maret 19

Maret 30

4.000

12.000

-

4.000

Rp800,00

Rp880,00

-

Rp950,00

Rp 3.200.000,00

Rp10.560.000,00

-

Rp 3.800.000,00

Penjualan

Unit

Harga/

Unit

Jumlah

-

-

4.000

4.000

-

-

-

Rp800,00

Rp880,00

-

-

-

Rp3.200.000,00

Rp3.520.000,00

-

Unit

Harga/

Unit

Jumlah

4.000

4.000

-

8.000

8.000

4.000

Rp800,00

Rp800,00

-

Rp880,00

Rp880,00

Rp950,00

Rp 3.200.000,00

Rp 3.200.000,00

-

Rp 7.040.000,00

Rp 7.040.000,00

Rp 3.800.000,00

Saldo

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

18

Berdasarkan perhitungan tersebut, nilai harga pokok penjualan

tanggal 19 Maret 2006 adalah sebagai berikut:

4.000 unit @ Rp800,00

Rp

3.200.000,00

4.000 unit @ Rp880,00

Rp3.520.000,00

8.000 unit

Rp

6.720.000,00

Adapun nilai persediaan akhir tanggal 30 Maret 2006 sebagai

berikut:

8.000 unit @ 880,00

Rp

7.040.000,00

4.000 unit @ 950,00

Rp

3.800.000,00

12.000 unit

Rp

10.840.000,00

d)

Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama/MTKP (Last In First Out/

LIFO)

Metode ini merupakan kebalikan dari metode FIFO. Dalam

metode ini barang yang masuk terakhir akan dijual atau dikeluarkan

lebih dahulu.

(1) Metode Fisik

Perhitungan harga pokok penjualan tanggal 19 Maret sebagai

berikut:

Pembelian tanggal 15 Maret 8.000 unit @ Rp880,00 = Rp7.040.000,00

Perhitungan nilai persediaan akhir dilakukan sebagai berikut:

(2) Metode Perpetual

Berdasarkan perhitungan tersebut, nilai harga pokok penjualan

tanggal 19 Maret 2006 sebagai berikut:

8.000 unit @ Rp880,00

Rp

7.040.000,00

Kode

Pembelian 30 Maret

Pembelian 15 Maret

Pembelian 2 Maret

Jumlah

Unit

Harga

Jumlah

C

B

A

4.000

4.000

4.000

12.000

Rp950,00

Rp880,00

Rp800,00

Rp3.800.000,00

Rp3.520.000,00

Rp3.200.000,00

Rp10.520.000,00

Tanggal

(2006)

Pembelian

Unit

Harga/

Unit

Jumlah

Maret 2

Maret 15

Maret 19

Maret 30

4.000

12.000

-

4.000

Rp800,00

Rp880,00

-

Rp950,00

Rp 3.200.000,00

Rp10.560.000,00

-

Rp 3.800.000,00

Penjualan

Unit

Harga/

Unit

Jumlah

-

-

8.000

-

-

-

Rp880,00

-

-

-

Rp7.040.000,00

-

Unit

Harga/

Unit

Jumlah

4.000

4.000

12.000

4.000

4.000

4.000

4.000

4.000

Rp800,00

Rp800,00

Rp880,00

Rp800,00

Rp880,00

Rp800,00

Rp880,00

Rp950,00

Rp 3.200.000,00

Rp 3.200.000,00

Rp10.560.000,00

Rp 3.200.000,00

Rp 3.520.000,00

Rp 3.200.000,00

Rp 3.520.000,00

Rp 3.800.000,00

Saldo

19

Akuntansi Perusahaan Dagang

TUGAS KELOMPOK

Sedangkan nilai persediaan pada akhir tanggal 30 Maret 2006

sebagai berikut:

4.000 unit @ 800,00

Rp

3.200.000,00

4.000 unit @ 880,00

Rp

3.520.000,00

4.000 unit @ 950,00

Rp 3.800.000,00

Rp10.520.000,00

Berkunjunglah ke sebuah perusahaan yang ada di daerahmu yang

bergerak dalam bidang perdagangan! Tanyakan pada pegawai bagian

gudang, metode apa yang digunakan dalam menghitung persediaan

barang dagangnya! Apa alasannya?

B. Jurnal Umum dan Jurnal Khusus

Coba Anda perhatikan kembali ilustrasi kedua di depan! Ketika Anda

pergi ke sebuah

mall

, pernahkah Anda perhatikan karyawan yang bekerja?

Masing-masing bekerja pada bagiannya. Sangat jarang terjadi seorang

karyawan memegang dua pekerjaan sekaligus. Sebagai contoh, karyawan

bagian kasir tidak mungkin merangkap sebagai bagian persediaan. Semua

sudah ada pembagian dan spesialisasi pekerjaan, sehingga pencatatan

transaksi yang terjadi pada masing-masing bagian pun berbeda. Nah, bagai-

mana caranya agar setiap pencatatan transaksi yang sering terjadi tersebut

bisa berjalan dengan praktis dan baik? Untuk mengetahuinya, pelajarilah

berikut ini.

Gambar I.6 Tiap-tiap karyawan bekerja sesuai bagiannya.

Sumber: Haryo, 2006

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

20

Pada perusahaan kecil, pencatatan transaksinya masih memungkinkan

menggunakan satu macam buku harian, yaitu jurnal umum. Lain halnya

dengan perusahaan dagang, transaksi yang terjadi dapat dicatat melalui

buku harian, yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Bagaimana pencatatan

transaksi pada perusahaan besar? Pada perusahaan besar, biasanya jumlah

dan jenis transaksi yang terjadi cukup banyak sehingga apabila hanya

menggunakan satu macam jurnal kurang praktis. Oleh karena itu, agar

pencatatannya lebih mudah digunakan jurnal khusus (

special journal

).

Tahukah Anda apa jurnal khusus itu?

Jurnal khusus yaitu jurnal yang digunakan untuk mencatat kelompok

transaksi sejenis yang sering terjadi. Jurnal khusus bertujuan untuk mengu-

rangi pekerjaan dalam memposting ke buku besar dan untuk menciptakan

pengendalian intern perusahaan. Untuk lebih mengetahui kelebihan jurnal

khusus dibanding jurnal umum, perhatikan uraian pada tabel berikut!

Tabel I. 1

Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus

Jurnal Umum

Jurnal Khusus

Setelah Anda mempelajari perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus

pada tabel di atas, dapatkah Anda ceritakan, apa manfaat jurnal khusus?

Manfaat jurnal khusus adalah sebagai berikut.

1. Terdapat spesialisasi kerja (pembagian kerja) menurut jenis jurnal yang

telah ditentukan.

2. Informasi keuangan yang disajikan lebih jelas karena ada penge-

lompokan data keuangan yang sejenis.

3. Posting ke buku besar lebih mudah dilakukan karena dilakukan secara

berkala dengan pengelompokan transaksi yang sejenis.

4. Mudah diperiksa kembali secara berkala.

Digunakan untuk mencatat semua

jenis transaksi

Bentuknya hanya terdiri atas dua lajur

Setiap transaksi dibuat ayat jurnalnya

dengan mencatat akun yang sesuai

untuk setiap transaksi

Posting dari jurnal ke buku besar

dilakukan secara langsung setiap

terjadi transaksi

Pencatatan dapat dilakukan oleh satu

orang

Tidak menciptakan pengendalian

intern

Digunakan untuk mencatat transaksi

sejenis yang sering terjadi

Bentuknya berlajur-lajur

Pencatatan nama akun tidak dilaku-

kan untuk setiap transaksi

Posting dari jurnal ke buku besar

dilakukan berkala dan kolektif

Pencatatan dilakukan oleh banyak

orang

Dapat menciptakan pengendalian

intern

21

Akuntansi Perusahaan Dagang

Ada berapa kelompokkah jurnal khusus itu? Jurnal khusus yang diguna-

kan dalam perusahaan dagang dikelompokkan dalam berikut ini.

1. Jurnal penerimaan kas (

cash receipts journal

)

2. Jurnal pengeluaran kas (

cash payments journal

)

3. Jurnal penjualan (

sales journal

)

4. Jurnal pembelian (

purchases journal

)

1. Jurnal Penerimaan Kas (

Cash

Receipts Journal

)

Apakah jurnal penerimaan kas itu? Seluruh transaksi yang menye-

babkan bertambahnya jumlah uang kas dicatat dalam jurnal penerimaan

kas. Transaksi yang menambah jumlah uang kas, antara lain, transaksi

penjualan tunai, potongan penjualan, penerimaan piutang dagang, dan

penerimaan uang kas dari para pemilik sebagai setoran modal.

Perhatikan bentuk umum jurnal penerimaan kas berikut ini!

Tabel I. 3

Jurnal Penerimaan Kas

Halaman: .....

Keterangan:

(1) Tanggal: kolom tanggal diisi dengan tahun, bulan, tanggal terjadinya

transaksi.

(2) Nomor bukti: kolom nomor bukti diisi dengan nomor bukti transaksi,

seperti nomor kuitansi, cek, atau nomor bukti kas masuk.

(3) Keterangan: kolom keterangan digunakan untuk mencatat sumber

penerimaan kas atau nama transaksi atas akun yang di kredit.

(4) Referensi: kolom referensi diisi dengan nomor akun pada saat

posting, kecuali untuk transaksi yang berkaitan dengan piutang

dagang diisi dengan tanda “

” (

chek mark

) pada saat transaksi

dicatat. Hal ini dilakukan karena pada saat yang bersamaan tran-

saksi tersebut akan dicatat dalam akun pembantu piutang dagang.

(5) Kas: kolom “kas” diisi dengan jumlah uang yang diterima pada

tanggal transaksi yang akan dicatat pada sisi debit akun “kas”.

(6) Potongan penjualan: kolom potongan penjualan diisi dengan jumlah

potongan penjualan yang diberikan pada tanggal transaksi.

(7) Penjualan: kolom penjualan diisi dengan jumlah barang yang dijual

secara tunai, yang akan dicatat pada sisi kredit akun “penjualan”

Tanggal

Keterangan

Akun yang didebit

Akun yang dikredit

(1)

(2)

Kas

Pot. penj.

Piutang

dagang

Penj.

Serba

serbi

No.

Bukti

Ref

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

8)

(9)

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

22

(8) Piutang dagang: kolom piutang dagang diisi dengan jumlah piutang

yang diterima pada tanggal tersebut, yang akan dicatat pada sisi

kredit akun “ piutang dagang”

(9) Serba-serbi: kolom serba-serbi diisi dengan seluruh penerimaan kas,

selain dari penjualan tunai dan penerimaan piutang dagang, misal

penerimaan bunga, penjualan wesel tagih, dan setoran modal.

Sudahkah Anda paham mengenai jurnal penerimaan kas tersebut?

Kalau belum, mintalah guru Anda untuk menjelaskan kembali; tapi

kalau sudah, pelajari materi jurnal pengeluaran kas berikut ini.

2. Jurnal Pengeluaran Kas

Apa yang dimaksud dengan jurnal pengeluaran kas? Jurnal penge-

luaran kas merupakan jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat

transaksi-transaksi yang menyebabkan berkurangnya kas perusahaan.

Pengeluaran yang dicatat dalam jurnal pengeluaran kas, antara lain,

pembelian secara tunai, pembayaran beban, pembayaran utang, pe-

ngambilan prive, dan pengeluaran-pengeluaran uang lainnya. Perha-

tikan bentuk jurnal pengeluaran kas berikut.

Tabel I. 3

Jurnal Pengeluaran Kas

Halaman: .....

Keterangan:

(1) Tanggal: kolom tanggal diisi dengan tahun, bulan, dan tanggal

terjadinya transaksi.

(2) Nomor bukti: kolom ini digunakan untuk mencatat nomor bukti

transaksi, seperti nomor kuitansi, nota kontan, cek, dan bukti kas

keluar.

(3) Keterangan: kolom keterangan digunakan untuk mencatat nama

kreditur, akun yang didebit atau nama transaksi.

(4) Referensi: kolom referensi digunakan untuk mencatat tanda “

(

check mark

) bila posting ke dalam buku besar pembantu telah

dilakukan dan digunakan untuk mencatat nomor kode akun atas

penjualan tunai dan jumlah serba-serbi bila posting ke buku besar

telah dilakukan.

Tanggal

Keterangan

Akun yang didebit

Akun yang dikredit

(1)

(2)

Pembe-

lian

Serba-serbi

Kas

Potongan

Pembelian

No.

Bukti

Ref

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

Utang

dagang

Akun Jml

23

Akuntansi Perusahaan Dagang

(5) Pembelian: kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah rupiah

transaksi pembelian barang dagang secara tunai.

(6) Utang dagang: kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah utang

dagang yang dibayar/dilunasi.

(7) Serba-serbi: kolom ini digunakan untuk mencatat akun dan jumlah-

nya untuk akun yang tidak disediakan dalam kolom khusus.

(8) Kas: kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah rupiah berkurang-

nya uang tunai yang dikeluarkan.

(9) Potongan pembelian: kolom ini digunakan untuk mencatat potongan

pembelian yang diterima.

3. Jurnal Penjualan

Sama halnya dengan jurnal pembelian, jurnal penjualan ini diguna-

kan oleh perusahaan besar yang sering melakukan penjualan secara

kredit. Jadi, jurnal penjualan adalah jurnal yang digunakan khusus

untuk mencatat penjualan-penjualan barang dagangan secara kredit.

Bentuk jurnal penjualan sangat sederhana, karena hanya memiliki satu

kolom jumlah untuk mencatat penjualan dan piutang dagang.

Tabel I. 4

Jurnal Penjualan

Halaman: ......

Keterangan:

(1) Tanggal: kolom tanggal diisi dengan tahun, bulan, dan tanggal ter-

jadinya transaksi.

(2) Nomor faktur: kolom ini diisi dengan nomor bukti penjualan barang.

(3) Debitur: kolom ini dengan nama debitur (pihak yang mempunyai

utang kepada perusahaan).

(4) Referensi: kolom ini diisi dengan tanda “

” (

check mark

) pada saat

posting jurnal telah dilakukan.

(5) Syarat pembayaran: kolom ini diisi dengan syarat pembayaran yang

telah ditetapkan dalam penjualan.

(6) Piutang dan penjualan: kolom ini diisi jumlah untuk piutang dan

penjualan.

Anda telah mempelajari jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran

kas, dan jurnal penjualan. Ada satu lagi jurnal khusus yang perlu Anda

pelajari, yaitu jurnal pembelian. Pelajarilah materi berikut ini!

Tanggal

Syarat Pembayaran

Piutang (D)

Penjualan (K)

No. Faktur

Debitur

Ref

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

24

4. Jurnal Pembelian

Pada perusahaan besar, biasanya transaksi pembelian secara kredit

sering terjadi. Untuk memudahkan pencatatan, dipergunakan jurnal

pembelian. Apakah jurnal pembelian itu?

Jurnal pembelian, yaitu jurnal yang digunakan untuk mencatat

seluruh transaksi pembelian, baik pembelian barang dagangan, maupun

pembelian aktiva lainnya yang dilakukan secara kredit. Bentuk jurnal

pembelian sebagai berikut:

Tabel I. 6

Jurnal Pembelian

Halaman: ......

Keterangan:

(1) Tanggal: kolom tanggal diisi dengan tanggal yang tertera dalam

bukti transaksi.

(2) Keterangan: kolom keterangan diisi dengan keterangan ringkas,

biasanya menyebutkan nama kreditur.

(3) Syarat pembayaran: kolom ini diisi dengan syarat pembayaran untuk

pembelian kredit yang dilakukan.

(4) Referensi: kolom referensi diisi dengan tanda “

” (

check mark

) setelah

transaksi tersebut di posting ke dalam buku besar pembantu yang

sesuai.

(5) Pembelian: kolom ini diisi dengan harga pokok pembelian barang

dagangan yang dibeli pada tanggal tersebut.

(6) Perlengkapan: kolom ini diisi dengan harga pokok pembelian

perlengkapan yang dibeli pada tanggal tersebut.

(7) Serba-serbi: kolom ini diisi dengan kode akun, nama akun, dan

jumlah yang sesuai untuk akun yang tidak terdapat dalam lajur

khusus.

(8) Utang dagang: kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah utang

dagang yang terjadi.

Anda telah selesai mempelajari empat jenis jurnal khusus, yaitu

jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal penjualan, dan

jurnal pembelian. Bagaimana jika terdapat transaksi yang tidak dapat

dicatat dalam jurnal khusus? Jika terdapat transaksi yang tidak dapat

Tgl

Keterangan

Akun yang didebit

Akun yang dikredit

(1)

(2)

Pembe-

lian

Serba-serbi

Kas

Potongan

Pembelian

Ref

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

Perleng-

kapan

Akun Jml

Syarat

pemba-

yaran

Ref

(7)

(7)

25

Akuntansi Perusahaan Dagang

dicatat dalam jurnal khusus maka transaksi tersebut dicatat dalam jurnal

umum. Misal, transaksi retur pembelian dan retur penjualan. Nah, untuk

lebih jelas lagi, pelajari contoh berikut ini.

Contoh:

PD Sejahtera memulai usahanya pada bulan November 2005 yang

bergerak dalam perdagangan elektronik. Transaksi dan neraca saldo

selama bulan November 2005 adalah sebagai berikut.

PD Sejahtera

Neraca Saldo

Per 30 November 2005

Daftar saldo piutang per 30 November 2005

1. Tuan Ali

Rp

3.000.000,00

2. Tuan Surya

Rp3.325.000,00

Rp6.325.000,00

Daftar saldo utang per 30 November 2005

1. Toko Nagatara

Rp1.000.000,00

2. Toko Mandiri

Rp3.250.000,00

3. Toko Maju

Rp2.000.000,00

Rp6.250.000,00

Nomor

Nama Akun

Kredit

1101

1102

1103

1104

1201

1301

1202

1302

1203

1303

2101

3101

3102

4101

4102

4201

5101

5102

5103

5201

5202

5203

5204

Kas

Piutang dagang

Piutang wesel

Persediaan barang dagangan

Peralatan kantor

Akumulasi penyusutan peralatan kantor

Peralatan toko

Akumulasi penyusutan peralatan toko

Gedung

Akumulasi penyusutan gedung

Utang dagang

Modal

Pengambilan prive

Pejualan

Potongan penjualan

Pendapatan bunga

Pembelian

Retur pembelian

Potongan pembelian

Beban gaji karyawan

Beban asuransi

Beban listrik dan telepon

Beban pemeliharaan gedung

-

-

-

-

-

Rp 19.650.000,00

-

Rp 49.500.000,00

-

Rp 41.250.000,00

Rp 6.250.000,00

Rp 75.000.000,00

-

Rp325.000.000,00

-

Rp 885.000,00

-

Rp 1.400.000,00

Rp 1.190.000,00

-

-

-

-

Rp520.125.000,00

Rp 38.400.000,00

Rp 6.325.000,00

Rp 23.900.000,00

Rp 16.175.000,00

Rp 32.750.000,00

-

Rp 82.500.000,00

-

Rp 82.500.000,00

-

-

-

Rp 16.250.000,00

-

Rp 18.400.000,00

-

Rp159.600.000,00

-

-

Rp 21.375.000,00

-

Rp 5.625.000,00

Rp 16.325.000,00

Rp520.125.000,00

Debit

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

26

Transaksi

1 Des

Pembelian barang dagangan dari Toko ABC dengan syarat

2/10, n/30 senilai Rp2.875.000,00 (faktur nomor C 123).

1 Des

Dibayar beban listrik dan telepon sebesar Rp625.000,00 (bukti

nomor 01/BKK).

2 Des

Diterima pembayaran wesel tagih (piutang wesel) yang

dicairkan sebesar Rp11.448.000,00 termasuk untuk bunga

Rp648.000,00 (bukti nomor 01/BKM).

4 Des

Pembelian barang dagangan dari Toko Nagatara dengan syarat

3/10, n/eom (faktur nomor B 1809) seharga Rp3.950.000,00.

4 Des

Penjualan barang dagangan kepada Tuan Ali dengan syarat

2/10, n/30 (faktur nomor G 1272) seharga Rp27.500.000,00.

5 Des

Pembelian peralatan kantor secara kredit dari Toko Mebel

Abadi dengan syarat n/30 seharga Rp6.375.000,00 (faktur

nomor M 212)

7 Des

Penjualan barang dagangan secara tunai kepada Tuan

Iskandar seharga Rp1.375.000,00 (bukti transaksi nomor 02/

BKM)

8 Des

Dilunasi faktur nomor C.123.

10 Des

Tuan Ali melunasi faktur nomor G 1272, dengan bukti

transaksi nomor 03/BKM

11 Des

Pengembalian barang dagangan faktur nomor B1809 karena

rusak senilai Rp150.000,00.

12 Des

Penjualan barang dagangan secara kredit kepada Sulaiman

seharga Rp2.500.000,00 dengan syarat 2/10, n/30 (faktur

nomor G 1273)

13 Des

Dilunasi faktur nomor B 1809, dengan bukti transaksi nomor

03/BKK

15 Des

Pembayaran premi asuransi sebesar Rp1.375.000,00 dengan

bukti transaksi nomor 04/BKK

16 Des

Penjualan barang dagangan kepada Tuan Ramli dengan syarat

2/10, n/30 (faktur nomor G 1274) seharga Rp7.500.000,00.

17 Des

Pembelian barang dagangan dari Toko Mandiri dengan syarat

2/10, n/30 faktur nomor B 212 sebesar Rp13.225.000,00.

18 Des

Diterima pelunasan dari Sulaiman (faktur nomor G 1273)

dengan bukti transaksi nomor 04/BKM.

19 Des

Dibayar sebagian utang kepada Toko Mebel Abadi senilai

Rp2.500.000,00 bukti transaksi nomor 05/BKK.

20 Des

Penjualan tunai senilai Rp1.375.000,00 dengan bukti transaksi

nomor 05/BKM.

27

Akuntansi Perusahaan Dagang

21 Des

Pembelian barang dagangan dari Toko Maju seharga

Rp5.000.000,00 dengan syarat 3/10, n/eom (faktur nomor B

214).

23 Des

Pembayaran gaji karyawan sebesar Rp2.375.000,00; dengan

bukti transaksi nomor 06/BKK.

24 Des

Penjualan barang dagangan kepada Tn. Surya dengan syarat

3/10, n/eom (faktur Nomor G 1275) seharga Rp8.750.000,00.

25 Des

Diterima dari hasil penjualan tunai Rp5.800.000,00 setelah

dikurangi potongan penjualan Rp1.700.000,00 dengan bukti

transaksi nomor 06/BKM).

27 Des

Diterima pelunasan dari Tuan Ramli (faktur nomor G 1274),

dengan bukti transaksi nomor 07/BKM.

30 Des

Pembelian tunai barang dagangan senilai Rp1.750.000,00,

dengan bukti transaksi nomor 07/BKK.

Apa yang harus Anda lakukan terhadap transaksi-transaksi di atas?

Bagaimana cara mencatatnya dalam jurnal? Pada jurnal pembelian di

bawah ini, dicatat transaksi-transaksi pembelian yang dilakukan secara

kredit.

Jurnal Pembelian

Halaman: .....

Begitu pula transaksi yang masuk dalam jurnal penjualan adalah

transaksi penjualan secara kredit. Perhatikan transaksi penjualan kredit

yang dicatat dalam jurnal penjualan berikut ini!

Tgl

Keterangan

Akun yang didebit

Akun yang

dikredit

2005

Des

Pembelian

Serba-serbi

Kas

Utang

dagang

Ref

Akun

Syarat

pembayaran

Ref

1

4

5

17

21

Tk ABC

Tk Nagatara

Tk Mebel Abadi

Tk Mandiri

Tk Maju

Jumlah

2/10, n/30

3/10, n/eom

n/30

2/10, n/30

3/10, n/eom

Rp 2.875.000,00

Rp 3.950.000,00

-

Rp13.225.000,00

Rp 5.000.000,00

Rp25.050.000,00

3101

-

-

1201

-

-

-

-

Perlt. kantor

-

-

-

-

Rp6.375.000,00

-

-

Rp6.375.000,00

-

Rp 2.875.000,00

Rp 3.950.000,00

Rp 6.375.000,00

Rp13.225.000,00

Rp 5.000.000,00

Rp31.425.000,00

2101

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

28

Jurnal Penjualan

Halaman: .....

Transaksi apa saja yang masuk dalam jurnal penerimaan kas dan

pengeluaran kas? Untuk lebih jelasnya, perhatikan pencatatan transaksi

ke dalam jurnal penerimaan dan pengeluaran kas berikut!

Jurnal Penerimaan Kas

Halaman: .....

lgT

.oN

itkuB

nagnareteK

feR

tebediDgnaynukA

tiderkidgnaynukA

saK

nagnotoP

nalaujneP

gnatuiP

gnagaD

nalaujneP

ibreSabreS

5002

se

D2

3

7

01

81

02

52

72

MKB/10

MKB/10

MKB/20

MKB/30

MKB/40

MKB/50

MKB/60

MKB/70

lesewgnatuiP

agnubnatapad

neP

lesew

ianutnalaujneP

ilA.nT

namialuS

ianutnalaujneP

ianutnalaujneP

ilmaR.nT

3011

1024

-

-

-

00,000.008.01pR

00,

000.846pR

00,000.573.1pR

00,000.059.62pR

00,000.054.2pR

00,000.573.1pR

00,000.008.5pR

00,000.005.7pR

-

-

-

00,0

00.055pR

00,000.05pR

-

1p

R0

0,000.007.

-

-

-

-

00,000.005.72pR

00,000.005.2pR

-

-

00,000.005.7pR

-

-

00,000.573.1pR

-

-

0

0,000.573.1pR

00,000.005.7pR

-

00,000.008.01pR

00,000.846pR

-

-

-

-

-

-

halmu

J0

0,000.898.65p

R0

0,000.003.2p

R0

0,000.00

5.73p

R0

0,000.052.01p

R0

0,000.844.11pR

101

12

01

42

01

11

014

Jurnal Pengeluaran Kas

Halaman: .....

lgT

itkuB.oN

nagnareteK

feR

tebediDgnaynukA

tiderkidgnaynukA

nailebmeP

gnagaDgnatU

ibreSabreS

saK

nagnotoP

nailebmeP

nukA

halmuJ

5002

se

D1

8

31

51

91

32

03

KKB/10

KKB/20

KKB/30

KKB/40

KKB/50

KKB/60

KKB/70

kirtsilnabeB

CBAokoT

aratagaNokoT

isna

rusAimerP

AlebeMokoT

nawayrakijaG

ianutnailebmeP

3025

2025

1025

-

-

-

-

-

-

00,000.057.1pR

-

00,000.578.2pR

00,000.05

9.3pR

-

00,000.005.2pR

-

-

kirtsiL.B

-

-

isnarusA.B

-

ijaG.B

-

00,000.526pR

-

-

00,000.573.1pR

-

00,000.573.2pR

-

00,000

.526pR

00,005.718.2pR

00,005.138.3pR

00,000.573.1pR

00,000.005.2pR

00,000.573.2pR

00,000.057.1pR

-

00,005.75p

R

00,005.811pR

-

-

-

-

halmu

J0

0,000.057.1p

R0

0,000.523.9p

R0

0,000.573.4p

R0

0,000.472.51p

R0

0,000.671pR

101

51

01

21

01

13

015

Tanggal

Syarat Pembayaran

Piutang (D)

Penjualan (K)

Nomor

Faktur

Debitor

Ref

2006

Mei

Rp27.500.000,00

Rp 2.500.000,00

Rp 7.500.000,00

Rp 8.750.000,00

Rp46.250.000,00

1102/4101

4

12

16

24

G 1272

G 1273

G 1274

G 1275

Tn. Ali

Sulaiman

Tn. Ramli

Tn. Surya

Jumlah

2/10, n/30

2/10, n/30

2/10, n/30

3/10, n/eom

29

Akuntansi Perusahaan Dagang

Transaksi yang dicatat dalam jurnal umum adalah semua transaksi

yang tidak bisa dimasukkan ke dalam keempat jurnal khusus di atas.

Berikut ini transaksi yang dicatat dalam jurnal umum.

Jurnal Umum

Langkah apakah yang harus dilakukan setelah pencatatan transaksi

dalam jurnal khusus dan jurnal umum? Setelah semua transaksi dicatat

ke dalam jurnal khusus maupun jurnal umum maka sebaiknya dibuat-

kan suatu daftar rekapitulasi. Pembuatan daftar rekapitulasi mengawali

kegiatan posting dari jurnal khusus ke akun buku besar secara periodik.

Tujuannya, untuk mempermudah posting ke buku besar.

Daftar rekapitulasi ini merupakan daftar rekapitulasi jurnal khusus.

Apa yang dimaksud rekapitulasi jurnal khusus? Rekapitulasi jurnal

khusus adalah penjumlahan secara global angka-angka dalam kolom-

kolom dari masing-masing jurnal khusus. Fungsinya untuk menetapkan

akun-akun yang dikelompokkan debit maupun kredit sebelum dipin-

dahkan ke buku besar utama.

Daftar rekapitulasi terdiri atas daftar rekapitulasi jurnal pembelian,

daftar rekapitulasi jurnal penjualan, daftar rekapitulasi jurnal penerimaan

kas, daftar rekapitulasi jurnal pengeluaran kas, dan rekapitulasi jurnal

umum. Perhatikan masing-masing berikut ini!

1. Daftar Rekapitulasi Jurnal Pembelian

.oN

nukA

tibeD

.oN

nukA

tiderK

1021

1015

00,000.573.6pR

00,000.050.52pR

101

20

0,000.524.13pR

00,000.524.13p

R0

0,000.524.13pR

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

5002

se

D1

1g

nagadgnatU

ebmeprute

Ra

grahnagnarugnep&nail

)aratagaNokoT(

1012

1015

00,000.051pR

-

-

00,000.051pR

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

30

2. Daftar Rekapitulasi Jurnal Penjualan

.oN

nukA

tibeD

.oN

nukA

tiderK

201

10

0,000.052.64p

R1

01

40

0,000.052.64pR

00,000.052.64p

R0

0,000.052.64pR

3. Daftar Rekapitulasi Jurnal Penerimaan Kas

.oN

nukA

tibeD

.oN

nukA

tiderK

1011

2014

00,000.898.65pR

00,000.003.2pR

2011

3011

1014

1024

00,000.005.73pR

00,000.008.01pR

00,000.052.0

1pR

00,000.846pR

00,000.891.95p

R0

0,000.891.95pR

4. Daftar Rekapitulasi Jurnal Pengeluaran Kas

.oN

nukA

tibeD

.oN

nukA

tiderK

1015

1012

1025

2025

3025

00,000.057.1pR

00,000.523.9pR

00,000.573.2pR

00,000.573.1pR

00,000.526pR

1011

301

5

00,000.472.51pR

00,000.671pR

00,000.054.51p

R0

0,000.054.51pR

5. Daftar Rekapitulasi Jurnal Umum

.oN

nukA

tibeD

.oN

nukA

tiderK

101

20

0,000.051p

R1

01

50

0,000.051pR

00,000.051p

R0

0,000.051pR

Setelah semua transaksi dicatat dalam jurnal-jurnal khusus yang sesuai

dan jurnal umum maka dilakukan posting ke buku besar. Pada materi

berikut ini kita akan mempelajari mengenai cara melakukan posting

dari jurnal khusus ke buku besar.

31

Akuntansi Perusahaan Dagang

C. Buku Besar dan Buku Pembantu

Seperti dijelaskan di muka bahwa daftar rekapitulasi merupakan awal

kegiatan posting dari jurnal khusus ke akun buku besar umum secara periodik.

Tujuannya, agar diketahui keseimbangan saldo debit dan saldo kredit dalam

jurnal khusus sehingga memudahkan proses posting ke dalam buku besar.

Langkah-langkah dalam melakukan posting dari jurnal khusus ke buku

besar umum adalah sebagai berikut:

1 .

Jumlahkan jurnal khusus kemudian tutup dengan memberikan garis ganda.

2. Masukkan angka jumlah akun dalam jurnal khusus debit ke akun buku

besar sebelah debit dan angka jumlah akun kredit ke akun buku besar

sebelah kredit.

3 . Bersamaan memasukkan angka tersebut juga mengisi kolom ref atau di

bawah angka jumlah pada jurnal khusus diisi nomor kode akun (ke mana

angka tersebut diposting) sedangkan untuk kolom ref dalam akun buku

besar diisi halaman jurnal (dari jurnal mana angka tersebut diperoleh).

4. Untuk akun-akun dalam kolom serba-serbi yang diposting bukanlah

angka jumlah, tetapi angka masing-masing akun.

5. Apabila angka untuk masing-masing akun dalam kolom serba-serbi telah

diposting semua, maka di bawah angka jumlah diberi tanda check mark

(

)

6. Tanggal posting adalah tanggal akhir bulan yang bersangkutan.

Untuk lebih jelas dalam memahami proses posting dari jurnal khusus

ke buku besar, sebaiknya Anda pelajari lebih lanjut proses posting transaksi

PD Sejahtera ke dalam buku besar berikut ini.

Nama akun : Kas

Kode akun : 1101

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

13

odlaS

saKnaamireneP

saKnaraulegneP

1.mkJ

1.kkJ

-

00,000.898.65pR

-

-

-

00,000.472.51pR

00,000.0

04.83pR

00,000.892.59pR

00,000.420.08pR

-

-

-

Nama akun : Piutang dagang

Kode akun : 1102

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

13

odlaS

nalaujneP

saKnaamireneP

1.jpj

1.mkj

-

00,000.052.64pR

-

-

00,000.005.73pR

00,000.523.6pR

00,000.575.25pR

00.000.570.51pR

-

-

-

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

32

Nama akun : Piutang wesel

Kode akun : 1103

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

odlaS

nalaujne

P1

.mkj

-

-

-

00,000.008.01pR

00,000.009.32pR

00,000.001.31pR

-

-

Nama akun : Persediaan barang dagangan

Kode akun : 1104

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

o

dla

S-

-0

0,000.571.61p

R-

Nama akun : Peralatan kantor

Kode akun : 1201

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

odlaS

nailebme

Pb

pJ

-

00,000.573.6pR

-

-

00,000.057.23pR

00,000.521.93pR

-

-

Nama akun : Akum. peny. peralatan kantor

Kode akun : 1301

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

o

dla

S-

-

-0

0,000.056.91pR

33

Akuntansi Perusahaan Dagang

Nama akun : Peralatan toko

Kode akun : 1202

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

o

dla

S-

-0

0,000.005.28p

R-

Nama akun : Akum. peny. peralatan toko

Kode akun : 1302

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

o

dla

S-

-

-0

0,000.005.94pR

Nama akun : Gedung

Kode akun : 1203

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

o

dla

S-

-0

0,000.005.28p

R-

Nama akun : Akum. peny. gedung

Kode akun : 1303

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

o

dla

S-

-

-0

0,000.052.14pR

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

34

Nama akun : Utang dagang

Kode akun : 2101

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

13

13

odlaS

nailebmeP

nailebmepruteR

saknaraulegneP

1.pJ

1.uJ

1.kkJ

-

-

00,000.051pR

00,000.523.9p

R

-

00,000.524.13pR

-

-

-

-

-

-

00,000.052.6pR

00,000.576.73pR

00,000.525.73pR

00,000.002.82pR

Nama akun : Modal

Kode akun : 3101

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

o

dla

S-

-

-0

0,000.000.57pR

Nama akun : Pengambilan prive

Kode akun : 3102

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

o

dla

S-

-

-0

0,000.052.61pR

-

-

-

Nama akun : Penjualan

Kode akun : 4101

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

13

odlaS

nalaujneP

saknaamireneP

1.pJ

1.mkJ

-

-

-

-

00,000.052.64pR

00,000.052.01pR

-

-

-

00,000.000.

523pR

00,000.052.173pR

00,000.000.183pR

35

Akuntansi Perusahaan Dagang

Nama akun : Potongan Penjualan

Kode akun : 4102

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

odlaS

saKnaamirene

P1

.mkJ

-

00,000.003.2pR

-

-

00,000.004.81pR

00,000.007.02pR

-

-

Nama akun : Pendapatan Bunga

Kode akun : 4201

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

odlaS

saKnaamirene

P1

.mkJ

-

-

-

00,000.846pR

-

-

00,000.588pR

00,000.335.1pR

Nama akun : Pembelian

Kode akun : 5101

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

13

odlaS

nailebmeP

saknaraulegneP

1.pJ

1.kkJ

-

00,000.050.52pR

00,000.057.1pR

-

-

-

00,000.006.951pR

00,000.056.481pR

00,000.004.681pR

-

-

-

Nama akun : Retur Pembelian

Kode akun : 5102

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

odlaS

1.kJ

-

-

-

00,000.051pR

-

-

00,000.004.1pR

00,000.055.1pR

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

36

Nama akun : Potongan pembelian

Kode akun : 5103

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

odlaS

saknaraulegne

P1

.kk

J-

-

00,000.671pR

-

-

00,000.091.1pR

00,000.663.1pR

Nama akun : Beban gaji karyawan

Kode akun : 5201

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

odlaS

saknaraulegneP

-

00,000.573.2pR

-

-

00,000.573.12pR

00,000.057.32pR

-

-

Nama akun : Beban asuransi

Kode akun : 5202

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

odlaS

saknaraulegneP

-

00,000.573.1pR

-

-

-

00,000.573.1pR

-

-

Nama akun : Beban listrik dan telepon

Kode akun : 5203

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

odlaS

saknaraulegne

P1

.kkJ

-

00,000.526pR

-0

0,000.526.5pR

00,000.052.6pR

-

-

37

Akuntansi Perusahaan Dagang

Nama akun : Beban pemeliharaan gedung

Kode akun : 5204

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

o

dla

S-

-0

0,000.523.61p

R-

Berdasarkan data jurnal khusus maupun jurnal umum yang telah

diposting ke dalam buku besar umum, ada beberapa perkiraan di dalam

buku besar yang tidak memerlukan uraian lebih lanjut, karena perkiraan

tersebut memberikan informasi sesungguhnya yang ingin digunakan

oleh pemakai informasi. Namun, ada beberapa perkiraan di dalam buku

besar yang memerlukan uraian lebih lanjut tentang jumlah saldonya.

Misalnya, coba Anda lihat kembali, buku besar umum piutang dagang

di atas mempunyai saldo Rp15.075.000,00. Dari saldo tersebut, pemakai

tidak mendapatkan informasi yang rinci, kepada pelanggan yang mana

saja perusahaan masih memiliki piutang. Contoh lain adalah saldo utang

sebesar Rp28.200.000,00; pemakai akan membutuhkan informasi yang

lebih rinci kepada pemasok mana perusahaan masih memiliki utang

dan berapa saja yang telah dibayar. Oleh karena itu, agar perusahaan

dapat memberikan data perkiraan yang lebih rinci maka diperlukan

buku pembantu.

Apa itu buku pembantu? Buku pembantu (

subsidiary ledger

) disebut

buku khusus (

special ledger

) adalah buku yang digunakan untuk mencatat

perkiraan tertentu dan perubahan-perubahannya secara rinci. Dengan

demikian, perkiraan buku besar berfungsi sebagai perkiraan pengendali

(

controlling account

), sedang perkiraan yang ada dalam buku pembantu

merupakan rincian dari perkiraan buku besar tertentu.

Dalam perusahaan dagang, digunakan tiga macam buku pembantu

yaitu buku pembantu piutang, buku pembantu utang, dan buku pem-

bantu persediaan barang dagangan. Ketiganya dijelaskan berikut.

1. Buku pembantu piutang (

Accounts Receivable Subsidiary Ledger

)

Fungsi dari buku pembantu ini adalah mencatat rincian piutang

dagang menurut nama pelanggannya dan merinci jumlah jumlah

piutang yang tercantum dalam saldo buku piutang.

2. Buku pembantu utang (

Accounts Payable Subsidiary Ledger

)

Fungsi buku pembantu utang adalah mencatat rincian utang dagang

perusahaan kepada masing-masing nama kreditur dana merinci

jumlah utang yang tercantum dalam saldo buku besar utang.

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

38

3. Buku Pembantu Persediaan Barang (

Merchandise Inventory Subsidiary

Ledger

)

Fungsi buku persediaan adalah mencatat rincian persediaan barang

dagang berdasarkan nama dan jenis persediaan barang dan merinci

persediaan barang.

Prosedur pencatatan pemindahbukuan jurnal ke buku besar pem-

bantu dibuat sebagaimana membuat buku besar umum. Perbedaannya

adalah pencatatan di buku besar pembantu harus dilakukan setiap ter-

jadi transaksi. Setelah dicatat ke jurnal khusus, transaksi dicatat langsung

ke buku besar pembantu. Langkah-langkah posting dari jurnal khusus ke

buku besar pembantu adalah sebagai berikut:

1. Sediakan buku besar untuk setiap perubahan piutang atau utang

secara terpisah sesuai dengan nama orang atau nama perusahaan

yang melakukan transaksi.

2. Transaksi yang terjadi langsung dicatat ke buku besar pembantu

setelah dicatat ke jurnal khusus.

3. Setiap akhir bulan, tiap buku besar pembantu dijumlahkan.

4. Setiap akhir bulan disusun juga daftar saldo piutang atau daftar

saldo utang dan dijumlahkan. Jumlah tersebut harus sama besarnya

dengan jumlah saldo buku besar piutang atau utang.

Coba Anda perhatikan skema berikut!

Gambar I.7 Alur pencatatan, jurnal khusus, dan buku besar.

Berdasarkan skema tersebut terlihat bahwa setelah selesai melaku-

kan posting dari jurnal khusus ke buku besar dan buku besar pembantu,

langkah selanjutnya adalah membuat daftar saldo atau sisa. Daftar saldo

atau sisa tersebut merupakan suatu daftar yang mengikhtisarkan saldo-

saldo perkiraan buku besar pada suatu akhir periode.

Supaya Anda memahami perubahan mengenai buku besar pembantu,

coba Anda perhatikan contoh pada PD Sejahtera bulan Desember 2005

berikut ini.

Data

Sumber

Jurnal

Khusus

Buku Besar

Pembantu

Buku Besar

Umum

Daftar Saldo/

Sisa

39

Akuntansi Perusahaan Dagang

PD Sejahtera

Buku Besar Pembantu Piutang

Tuan Ali

No: A-01

Tuan Ramli

No: R-01

Tuan Sulaiman

No: R-01

Tuan Surya

No: S-01

Perhatikan!

-

Pencatatan pada akun-akun debitur dalam buku pembantu dilakukan

sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi, lihat kolom tanggal 1!

-

Dalam kolom Ref ditulis JPj-1 menunjukkan transaksi bersangkutan

dicatat juga dalam jurnal penjualan halaman 1. Sementara ditulis JKm-

1 menunjukkan transaksi yang bersangkutan dicatat juga dalam jurnal

penerimaan kas halaman 1.

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

4

01

odlaS

2721G.oNrutkaF

30.oNMKB

1-jPJ

1-mKJ

-

00,000.005.72pR

-

-

-

00,000.005.72pR

00,000.000.3pR

00,000.005.03pR

00,000.000.3pR

-

-

-

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

6

72

odlaS

4721G.oNrutkaF

70.oNMKB

1-jPJ

1-mKJ

-

00,000.005.7pR

-

-

-

00,000.005.7pR

-

00,000.005.7pR

-

-

-

-

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

2

81

odlaS

3721G.oNrutkaF

40.oNMKB

1-jPJ

1-mKJ

-

00,000.005.2pR

-

-

-

00,000.005.2pR

-

00,000.005.2pR

-

-

-

-

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

42

odlaS

5721G.oNrutka

F1

-jPJ

-

0,000.057.8p

R0

-

-

00,000.523.3pR

00,000.570.21pR

-

-

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

40

Untuk mengecek kesamaan antara total saldo akun-akun buku besar

pembantu piutang dengan saldo piutang dagang dalam buku besar

umum, maka tanggal 31 Desember 2005 dibuat daftar saldo piutang

sebagai berikut.

PD Sejahtera

Daftar Saldo Piutang

31 Desember 2005

Buku Besar Umum

Piutang Dagang

Dari ilustrasi di atas kita dapat mengetahui bahwa buku besar pem-

bantu piutang akan mengendalikan jumlah saldo buku besar umum piu-

tang dagang.

Seperti halnya buku besar pembantu piutang dagang, buku besar

pembantu utang dagang merupakan rincian dari jumlah yang terdapat

dalam buku besar utama utang, seperti yang sudah dijelaskan di muka.

Contoh pemahaman lebih lanjut coba Anda perhatikan contoh PD Sejah-

tera bulan Desember 2005.

oN

rutibeD

odlaS

.1

.2

.3

.4

ilAnauT

ilmaRnauT

namialuSnauT

ayruSnauT

00,000.000.3pR

-

-

00,000.570.21pR

00,000.570.51pR

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

0002

se

D1

13

13

odlaS

nalaujneP

saknaamireneP

1-jPJ

1-mKJ

-

00,000.052.64pR

-

-

-

00,000.005.7pR

00,000.523.6pR

00,000.575.25pR

00,000.570.51pR

-

-

-

41

Akuntansi Perusahaan Dagang

PD Sejahtera

Buku Besar Pembantu Utang

Toko ABC

No: A-01

Toko Maju

No: M-01

Toko Mandiri

No: M-02

Toko Mebel Abadi

No: S-01

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

4

01

odlaS

321C.oNrutkaF

20.oNKKB

-

1-bPJ

1-kKJ

-

-

0,000.578.2p

R0

-

0,000.578.2p

R0

-

-

-

-

-

0,000.578.2p

R0

-

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

12

odlaS

412B.oNrutkaF

-

1-bPJ

-

-

-

0,000.000.5p

R0

-

--

0,000.000.2p

R0

0,000.000.7p

R0

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

71

odlaS

212B.oNrutkaF

-

1-bPJ

-

-

-

0,000.522.31p

R0

-

--

0,000.052.3p

R0

0,000.574.61p

R0

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

5

91

odlaS

212M.oNrutkaF

50.oNKKB

-

1-bPJ

1-kKJ

-

-

0,000.005.2p

R0

-

0,000.573.6p

R0

-

-

-

-

-

0,000.573.6p

R0

0,

000.578.3p

R0

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

42

Toko Nagatara

No: S-01

Seperti halnya dari data buku pembantu piutang, untuk menguji

ketelitian pencatatan yang berhubungan dengan perubahan utang, pada

tiap akhir periode dari data buku besar pembantu utang dibuat daftar

saldo utang.

PD Sejahtera

Daftar Saldo Utang

31 Desember 2005

Buku Besar Umum

Utang Dagang

Jumlah daftar saldo utang se

besar Rp28.200.000,00 di atas menun-

jukkan jumlah utang PD Sejahtera pada tanggal 31 Desember 2005. Jumlah

tersebut sama dengan saldo kredit akun utang dagang.

Berdasarkan pembahasan contoh soal di atas, Anda dapat memahami

prosedur posting dari data transaksi jurnal khusus ke buku besar umum

dan buku besar pembantu utang maupun piutang. Langkah selanjutnya,

pembuatan neraca saldo atau neraca sisa (

trial balance

) yang akan dijelas-

kan pada bab berikutnya.

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

4

11

31

odlaS

9081B.oNrutkaF

9081.oN.kafnailabmegneP

50.oNKKB

-

1-bPJ

1-UJ

1-kKJ

-

-

0,000.051p

R0

00,00

0.059.3pR

-

00,000.059.3pR

-

-

-

-

-

0,000.000.1p

R0

0,000.059.4p

R0

0,000.008.4p

R0

0,000.058p

R0

oN

rotibeD

odlaS

.1

.2

.3

.4

.5

CBAokoT

ujaMokoT

iridnaMokoT

idabAlebeMokoT

aratagaNokoT

-

00,000.000.7pR

00,000.574.61pR

00,000.578.3pR

00,000.058pR

00,000.002.82pR

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

0002

se

D1

13

13

13

odlaS

nailebmeP

nailebmepruteR

saknaraulegneP

1-jPJ

1-UJ

1-kKJ

-

-

00,000.051pR

0,000.523.9p

R0

-

00,000.524.13pR

-

-

-

-

-

-

00,000.052.6pR

00,000.576.73pR

00,000.525.73pR

00,000.002.82pR

43

Akuntansi Perusahaan Dagang

D. Ikhtisar Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Siklus akuntansi perusahaan da-

gang tidak berbeda jauh dengan siklus

akuntansi perusahaan jasa. Apa yang

membedakannya? Yang membeda-

kan hanya pada bagian persediaan

barang dagangan serta karena ada-

nya HPP. Berikut ini kita akan mempe-

lajari tahap pengikhtis

aran akuntansi

perusahaan dagang.

1. Neraca Saldo

Keseimbangan posisi keuangan sulit dilihat secara langsung dari

akun-akun yang ad

a. Oleh karena itu, pada akhir periode perlu dilaku-

kan verifikasi terhadap akun-akun yang ada untuk melihat keseimbangan

antara sisi debit dan sisi kredit. Verifikasi ini dikenal dengan istilah neraca

saldo atau neraca sisa (

trial balance

).

Format dasar neraca saldo sebagai berikut:

Tabel I.6

Format Dasar Neraca Saldo

Pengikhtisaran neraca saldo (

trial balance

) dilakukan pada akhir

periode akuntansi. Angka-angka neraca saldo diambil dari saldo setiap

akun yang ada sampai dengan tanggal penyusunan neraca saldo.

Periksalah kembali akun-akun PD Sejahtera di depan. Kemudian, pahami

penyusunan neraca saldo PD Sejahtera pada tanggal 31 Desember 2005

berikut ini.

Pikirkan Sejenak

Dalam menetapkan harga pokok

penjualan, perusahaan dagang

menggunakan perhitungan HPP.

Bagaimana penetapan harga jual pada

perusahaan jasa? Apakah perusahaan jasa

juga memerlukan HPP seperti pada

perusahaan dagang?

Nomor

Nama Akun

Debit

Kredit

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

44

PD Sejahtera

Neraca Saldo

Per 31 Desember 2005

romoN

nukAamaN

tibeD

tiderK

1011

2011

3011

4011

1021

1031

2021

2031

3021

3031

1012

1013

2013

1014

2014

1024

1015

2015

3015

1025

2025

3025

4025

saK

gnagadgnatuiP

lesewgnatuiP

nagnagadgnarabnaaidesreP

rotnaknatalareP

rotnaknatalarepnatusuynepisalumukA

oko

tnatalareP

okotnatalarepnatusuynepisalumukA

gnudeG

gnudegnatusuynepisalumukA

gnagadgnatU

ladoM

evirpnalibma

gneP

nalaujneP

nalaujnepnagnotoP

agnubnatapadneP

nailebmeP

nailebmepruteR

nailebmepnagnotoP

nawayrakijagnabe

B

isnarusanabeB

nopeletnadkirtsilnabeB

naarahilemepnabeB

00,000.420.08pR

00,000.570.51pR

00,000.001.31pR

00,

000.571.61pR

00,000.521.93pR

-

00,000.005.28pR

-

00,000.005.28pR

-

-

-

00,000.052.61pR

-

00,000.007.02pR

-

00,000.

004.681pR

-

-

00,000.057.32pR

00,000.573.1pR

00,000.052.6pR

00,000.523.61pR

-

-

-

-

-

p

R0

0,000.056.91

-

p

R0

0,000.005.9

4

-

00,000.052.14pR

00,000.002.82pR

00,000.000.57pR

-

00,000.005.183pR

-

00,000.335.1pR

-

00,000.055.1pR

00,000.

663.1pR

-

-

-

-

00,000.945.995p

R0

0,000.945.995pR

Adapun tujuan pembuatan neraca saldo atau neraca sisa adalah

sebagai berikut:

-

Untuk menguji kesamaan debit dan kredit dalam akun buku besar.

-

Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.

2. Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian (

adjusting journal entry

) perusahaan dagang pada

prinsipnya sama dengan jurnal penyesuaian pada perusahaan jasa.

Namun, ada akun khusus yang harus disesuaikan yang hanya ada pada

perusahaan dagang, yaitu persediaan barang dagangan. Misalnya, data

penyesuaian per 31 Desember 2005 untuk PD Sejahtera sebagai berikut.

a

. Persediaan barang dagangan per 31 Desember 2005 sebesar

Rp28.125.000,00.

b. Gaji karyawan yang belum dibayar sebesar Rp1.800.000,00.

c.

Asuransi dibayar dimuka sebesar Rp275.000,00.

45

Akuntansi Perusahaan Dagang

d. Penyusutan peralatan kantor dan peralatan toko masing-masing

20% dan penyusutan gedung 10%.

Penyesuaian tersebut, dapat dilakukan dengan menggunakan metode

ikhtisar laba rugi atau pendekatan harga pokok.

a. Jurnal Penyesuaian dengan Menggunakan Metode Ikhtisar Laba/

Rugi

Jurnal penyesuaian persediaan PD Sejahtera dengan menggunakan

pendekatan laba/rugi, adalah sebagai berikut.

PD Sejahtera

Jurnal Penyesuaian

Per 31 Desember 2005

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

5002

se

D1

3

13

13

13

13

13

13

nagnagadgnarabnaaidesreP

igur/abalrasithkI

)rihkanaaidesreptatacneM(

igur/abal

rasithkI

nagnagadgnarabnaaidesreP

)lawanaaidesreptatacneM(

nawayrakijaG

ijaggnatU

)rayabidmulebgnayijaG(

ak

umidrayabidisnarusA

isnarusanabeB

)isnarusanabebnaiauseyneP(

rotnaknatalarepnatusuynep.B

rotnaknatalarepn

atusuynepisalumukA

)rotnaknatalarepnatusuyneP(

okotnatalarepnatusuynep.B

natalarepnatusuynepisalumuk

Ao

kot

)okotnatalarepnatusuyneP(

gnudegnatusuyneP.B

gnudegnatusuynepisalumukA

)gnudegnatusuyneP(

4011

1095

1095

401

1

1025

2012

5011

2025

1035

1031

2035

2031

3035

3031

00,000.521.82pR

-

00,000.571.61pR

-

00,000.008.1pR

-

00,000.001.1p

R

-

00,000.528.7pR

-

00,000.005.61pR

-

00,000.052.8pR

-

-

00,000.521.82pR

-

00,000.571.61pR

-

00,000.008.1pR

-

00,00

0.001.1pR

-

00,000.528.7pR

-

00,000.005.61pR

-

00,000.052.8pR

00,000.577.97p

R0

0,000.577.97pR

Catatan:

1) Perhitungan beban asuransi

Masa asuransi yang sudah dinikmati 1 bulan.

1/5 × Rp1.375.000,00 = Rp275.000,00

Adapun beban asuransi untuk periode mendatang sebagai berikut:

4/5 × Rp1.375.000,00 = Rp1.100.000,00

2) Perhitungan beban penyusutan

Beban penyusutan peralatan kantor sebagai berikut:

20% × Rp39.125.000,00 = Rp7.825.000,00

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

46

Beban penyusutan peralatan toko sebagai berikut:

20% × Rp82.500.000,00 = Rp16.500.000,00

Beban penyusutan gedung

10% × Rp82.500.000 = Rp8.250.000,00

b. Jurnal Penyesuaian Persediaan dengan Pendekatan Harga Pokok

Penjualan

Telah Anda pelajari sebelumnya bahwa unsur harga pokok pen-

jualan meliputi persediaan barang dagang awal dan akhir periode, pem-

belian, dan potongan pembelian. Rekening-rekening yang merupakan

unsur harga

pokok tersebut dipindahkan ke rekening harga pokok pen-

jualan melalui jurnal penyesuaian berikut.

1. Persediaan barang dagang awal

Harga pokok penjualan

Rp xx

-

Persediaan barang dagang

-

Rp xx

2. Persediaan barang dagang akhir

Persediaan barang dagang

Rp xx

-

Harga pokok penjualan

-

Rp xx

3. Pembelian

Harga pokok penjualan

Rp xx

-

Pembelian

-

Rp xx

4. Biaya angkut pembelian

Harga pokok penjualan

Rp xx

-

Biaya angkut pembelian

-

Rp xx

5. Retur pembelian

Retur pembelian

Rp xx

-

Harga pokok penjualan

-

Rp xx

6. Potongan pembelian

Potongan pembelian

Rp xx

-

Harga pokok penjualan

-

Rp xx

Dengan menggunakan contoh di atas, Anda dapat membuat jurnal

penyesuaian atas penyesuaian yang terjadi pada PD Sejahtera Per 31

Desember 2005. Perhatikan jurnal penyesuaian untuk menghitung perse-

diaan berikut ini!

47

Akuntansi Perusahaan Dagang

Jurnal penyesuaian 31 Des 2005

Pemindahan rekening-rekening yang merupakan unsur harga pokok

penjualan barang ke rekening harga pokok penjualan tersebut dapat

dilakukan dengan:

1. mengkredit unsur harga pokok penjualan yang bersaldo debit dan

mendebit rekening harga pokok penjualan.

2. mendebit unsur harga pokok penjualan yang bersaldo kredit dan

mengkredit harga pokok penjualan.

Sehingga dari contoh di atas dapat dibuat jurnal gabungan sebagai

berikut:

3. Neraca Lajur/Kertas Kerja

(worksheet)

Kertas kerja merupakan alat bantu untuk mempermudah penyusunan

laporan keuangan suatu perusahaan. Pembuatan kertas kerja bukan suatu

keharusan, boleh dibuat boleh juga tidak. Namun, bila menghendaki laporan

keuangan rapi dan baik, kita dapat membuat kertas kerja terlebih dahulu.

Mengapa demikian? Neraca lajur bukan merupakan bagian dari catatan-

catatan akuntansi yang formal. Oleh karena itu, neraca lajur/kertas

kerja sifatnya tidak formal, sehingga penyusunannya dapat dilakukan

dengan menggunakan pensil. Tujuannya untuk mempermudah koreksi

apabila terjadi kesalahan.

lgT

nagnareteK/gninekeR

feR

tibeD

tiderK

seD

seD

seD

seD

seD

13

13

13

13

13

nalaujnepkokopagraH

.gadgnarabnaaidesreP

.gadgnarabnaaidesreP

nalaujnepkokopagraH

nalaujnepkokopagraH

nailebmeP

nailebmepruteR

nalaujnepkokopagraH

nailebmepnagnotoP

nalaujnepkokopa

graH

00,000.571.61pR

-

00,000.521.82pR

-

00,000.004.681pR

-

00,000.055.1pR

-

00,000.663.1pR

-

-

00,000.571.61pR

-

0

0,000.521.82pR

-

0,000.004.681p

R0

-

00,000.055.1pR

-

00,000.663.1pR

lgT

nagnareteK/gninekeR

feR

tibeD

tiderK

seD

seD

13

13

nalaujnepkokopagraH

.gadgnarabnaaidesreP

nailebmeP

.gadgnarabnaaidesreP

nailebmepruteR

nai

lebmepnagnotoP

.jnepkokopagraH

00,000.575.202pR

-

-

00,000.521.82pR

00,000.055.1pR

00,000.663.1pR

-

-

00,000.571

.61pR

0,000.004.681p

R0

-

-

-

00,000.140.13pR

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

48

Penyusunan neraca lajur/kertas kerja merupakan kelanjutan dari

neraca saldo yang disesuaikan. Neraca saldo disesuaikan dipisah menjadi

dua golongan, yaitu data yang dicantumkan dalam neraca dan data dalam

laporan laba rugi. Perhatikanlah!

a. Persediaan barang dagang termasuk rekening riil, maka dalam

penyelesaian neraca lajur dipindahkan ke kolom neraca. Sedangkan

rekening pembelian, retur pembelian, potongan pembelian, biaya

angkut pembelian, penjualan, retur penjualan, dan potongan pen-

jualan, termasuk rekening nominal, maka dalam penyelesaian kertas

kerja dipindahkan ke kolom laba-rugi sesuai dengan posisi dalam

neraca saldo disesuaikan.

b. Untuk rekening ikhtisar laba-rugi, jumlah yang terdapat pada sisi

debit dan sisi kredit kolom penyesuaian dipindahkan ke kolom neraca

saldo disesuaikan, selanjutnya dipindahkan lagi ke kolom laba-rugi

dihitung saldonya.

Neraca lajur/kertas kerja diakhiri dengan penempatan saldo laba

atau rugi agar

balance

.

Tujuan pembuatan neraca lajur/kertas kerja adalah sebagai berikut:

a. memudahkan penyusunan laporan keuangan;

b. meringkas dan mengelompokkan data dari neraca saldo dan data

penyesuaian;

c.

mempermudah menemukan kesalahan dalam jurnal penyesuaian.

Pada kasus PD Sejahtera, penyesuaian yang telah dibuat jurnal

penyesuaian, untuk memudahkan kontrol dibuatlah kertas kerja. Pem-

buatan kertas kerja ini disesuaikan dengan metode yang digunakan

untuk membuat jurnal penyesuaian.

Sebagai gambaran, pada halaman 49 berikut ini disajikan contoh

penyelesaian neraca lajur dari PD Sejahtera dengan menggunakan

pendekatan HPP. Sedangkan pada halaman 50, disajikan contoh penye-

lesaian neraca lajur dengan menggunakan ikhtisar laba rugi.

49

Akuntansi Perusahaan Dagang

PD Sejahtera

Kertas Kerja

Per 31 Desember 2005

oN

nukAamaN

asiSacareN

naiauseyneP

nakiausesiDodlaSacareN

iguR/abaL

acareN

tibeD

tiderK

tibeD

tiderK

tibeD

tiderK

tibeD

tiderK

tibeD

tiderK

1011

2011

3011

4011

1021

1031

2021

2031

3021

3031

1012

1013

2013

1014

2014

1024

1015

2015

3015

1025

2025

3025

4025

109

5

2012

5011

1035

2035

3035

saK

gnagadgnatuiP

lesewgnatuiP

nagnagadgnarabnaaidesreP

rotnaknatalareP

rotnaknatalarep.ynep.mukA

okotnatalareP

okotnatalarep.ynep.mukA

gnudeG

gnudeg.ynep.mukA

gnagadgnatU

ladoM

evirpnalibmagne

P

nalaujneP

nalaujnepnagnotoP

agnubnatapadneP

nailebmeP

nailebmepruteR

nailebmepnagnotoP

nawayrakijaG

isnarus

anabeB

nopeletnadkirtsilnabeB

gnudegnaarahilemepnabeB

PPH

ijaGgnatU

akumidrayabidisnarusA

rotnaknatalarep.ynep.B

okotnatalarep.ynep.B

gnudeg.ynep.B

00,000.420.08pR

00,000.570.51pR

00,000.001.31pR

00,000.571.61pR

00,000.521.93pR

-

00,000.005.28pR

-

00,000.005.28pR

-

-

-

00,000.052.61pR

-

00,000.007.02pR

-

00,000.004.681pR

-

-

00,000.

057.32pR

00,000.573.1pR

00,000.052.6pR

00,000.523.61pR

pR

5

0,000.945.99

0

-

-

-

-

-

00,000.056.91pR

-

00,000.005.94p

R

-

00,000.052.14pR

00,000.002.82pR

00,000.000.57pR

-

00,000.005.183pR

-

00,000.335.1pR

-

00,000.055.1pR

00,000.

663.1pR

-

-

-

-

00,000.945.995pR

-

-

-

00,000.521.82pR

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

00,000.055.1pR

00,000.663.1pR

00,000.008.1pR

-

-

-

00,000.575.2

02pR

-

00,000.001.1pR

00,000.528.7pR

00,000.005.61pR

00,000.052.8pR

-

-

-

00,000.571.61pR

-

00,000.528.7pR

-

00,00

0.005.61pR

-

00,000.052.8pR

-

-

-

-

-

-

00,000.004.681pR

-

-

-

00,000.001.1pR

-

-

00,000.140.13pR

p

R0

0,000.008.1

-

-

-

-

p

R0

0,000.420.0

8

p

R0

0,000.570.51

p

R0

0,000.001.31

p

R0

0,000.521.82

p

R0

0,000.521.93

-

p

R0

0,000.005.28

-

p

R0

0,000.005.28

-

-

-

p

R0

0,000.052.6

1

-

p

R0

0,000.007.02

-

-

-

-

p

R0

0,000.055.52

p

R0

0,000.572

p

R0

0,000.052.6

p

R0

0,000.523.61

171p

R0

0,000.435.

-

p

R0

0,000.001.1

p

R0

0,000.528.7

p

R0

0,000.005.61

p

R0

0,000.052.8

-

-

-

-

-

p

R0

0,000.574.72

-

p

R0

0,000.000.66

-

p

R0

0,000.005.94

p

R0

0,000.002.82

p

R0

0,000.000.57

-

p

R0

0,000.005.183

-

p

R0

0,000.335.1

-

-

-

-

-

-

-

-

p

R0

0,000.008.1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

p

R0

0,000.007.02

-

-

-

-

p

R0

0,000.055.52

p

R0

0,000.57

2

p

R0

0,000.052.6

p

R0

0,000.523.61

171p

R0

0,000.435.

-

-

p

R0

0,000.528.7

p

R0

0,000.005.61

p

R0

0,000.052.8

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

p

R0

0,000.005.1

83

-

p

R0

0,000.335.1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

p

R0

0,000.420.08

p

R0

0,000.570.51

p

R0

0,000.001.31

p

R0

0,000.521.82

p

R0

0,000.521.93

-

p

R0

0,000

.005.28

-

p

R0

0,000.005.28

-

-

-

p

R0

0,000.052.61

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

p

R0

0,000.001.1

-

-

-

-

-

-

-

-

p

R0

0,000.574.72

-

p

R0

0,000.000.66

-

p

R0

0,000.00

5.94

p

R0

0,000.002.82

p

R0

0,000.000.57

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

p

R0

0,000.008.1

-

-

-

-

00,000.190.962p

R0

0,000.190.962p

Rp

R0

0,000.800.13

6p

R0

0,00

0.800.13

6R

0

0,000.902.372

pR0

0,000.330.383

pp

R0

0,000.997.75

3p

R0

0,000.579.742

abaL

p

R0

0,000.428.90

1--

p

R0

0,000.428.901

R0

0,000.330.333

p-

-

p

R0

0,000.997.753

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

50

PD Sejahtera

Kertas Kerja

Per 31 Desember 2005

oN

nukAamaN

asiSacareN

naiauseyneP

nakiausesiDodlaSacareN

iguR/abaL

acareN

tibeD

tiderK

tibeD

tiderK

tibeD

tiderK

tibeD

tiderK

tibeD

tiderK

1011

2011

3011

4011

1021

1031

2021

2031

3021

3031

1012

1013

2013

1014

2014

1024

1015

2015

3015

1025

2025

3025

4025

502

5

2012

5011

1035

2035

3035

saK

gnagadgnatuiP

lesewgnatuiP

nagnagadgnarabnaaidesreP

rotnaknatalareP

rotnaknatalar

ep.ynep.mukA

okotnatalareP

okotnatalarep.ynep.mukA

gnudeG

gnudeg.ynep.mukA

gnagadgnatU

ladoM

evirpnalibmagne

P

nalaujneP

nalaujnepnagnotoP

agnubnatapadneP

nailebmeP

nailebmepruteR

nailebmepnagnotoP

nawayrakijaG

isnarus

anabeB

nopeletnadkirtsilnabeB

gnudegnaarahilemepnabeB

R/LrasithkI

ijaGgnatU

akumidrayabidisnarusA

rotnaknat

alarep.ynep.B

okotnatalarep.ynep.B

gnudeg.ynep.B

00,000.420.08pR

00,000.570.51pR

00,000.001.31pR

00,000.571

.61pR

00,000.521.93pR

-

00,000.005.28pR

-

00,000.005.28pR

-

-

-

00,000.052.61pR

-

00,000.007.02pR

-

00,000.004.681

pR

-

-

00,000.057.32pR

00,000.573.1pR

00,000.052.6pR

00,000.523.61pR

pR

5

0,000.945.99

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

00,000.056.91

pR

-

00,000.005.94pR

-

00,000.052.14pR

00,000.002.82pR

00,000.000.57pR

-

00,000.005.183pR

-

00,000.335.1pR

-

00,0

00.055.1pR

00,000.663.1pR

-

-

-

-

00,000.945.995pR

-

-

-

-

-

-

-

-

-

00,000.521.82pR

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

00,000.055.1pR

00,000.

663.1pR

00,000.008.1pR

-

-

-

00,000.575.202pR

-

00,000.001.1pR

00,000.528.7pR

00,000.005.61pR

00,000.052.8pR

-

-

-

00,000.571.61pR

-

00,000.528.7pR

-

00,000.005.61pR

-

00,000.052.8pR

-

-

-

-

-

-

00,000.004.681pR

-

-

-

00,000.001.1pR

00

,000.052.6pR

-

p

R0

0,000.140.13

p

R0

0,000.008.1

-

-

-

-

p

R0

0,000.420.08

p

R0

0,000.570.51

p

R0

0,000.001.31

p

R0

0,000.521.82

p

R0

0,000.521.93

-

p

R0

0,000.005.28

-

p

R0

0,000.005.28

-

-

00,000.000.57pR

p

R0

0,000.052.61

-

p

R0

0,000.007.02

-

-

-

-

p

R0

0,000.

055.52

p

R0

0,000.572

p

R0

0,000.052.6

p

R0

0,000.523.61

00,0004351.171pR

00,000.008.1pR

p

R0

0,000.001.1

p

R0

0,000.528.7

p

R0

0,000.005.61

00,000.052.8pR

-

-

-

-

-

p

R0

0,000.574.72

-

p

R0

0,000.000.66

-

p

R0

0,000.005.94

p

R0

0,000.002.82

-

-

p

R0

0,000.0

05.183

-

p

R0

0,000.335.1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

00,000.052.8pR

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

p

R0

0,000.007.02

-

-

-

-

p

R0

0,000.055.52

p

R0

0,000.572

p

R0

0,000.052.6

p

R0

0,000.523.61

00,0004351.171pR

-

-

p

R0

0,000.528.7

p

R0

0,000.005.61

00,000.052.8pR

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

p

R0

0,0

00.005.183

-

p

R0

0,000.335.1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

p

R0

0,000.420.08

p

R0

0,000.570.51

p

R0

0,000.001.31

p

R0

0,000.521.82

p

R0

0,000.

521.93

-

p

R0

0,000.005.28

-

p

R0

0,000.005.28

-

-

-

p

R0

0,000.052.61

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

p

R0

0,000.001.1

-

-

-

-

-

-

-

-

p

R0

0,000.574.72

-

p

R0

0,000.000.66

-

p

R0

0,000.005.94

p

R0

0,000.002.82

p

R0

0,000.000.57

-

p

R0

0,000.005.183

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

p

R0

0,000.008.1

-

-

-

-

abaL

0

0,000.902.372p

R0

0,000.330.383p

Rp

R0

0,000.997.75

3p

R0

0,000.579.742

p

R0

0,000.428.90

1-

-

p

R0

0,000.428.901

00,000.330.283p

R0

0,000.330.383p

Rp

R0

0,000.997.75

3p

R0

0,000.997.753

51

Akuntansi Perusahaan Dagang

TUGAS INDIVIDU

Kerjakan secara individu untuk menguji kecakapan personalmu!

1. Jika diketahui pada akhir periode akuntansi, akun persediaan awal

sebesar Rp4.000.000,00 dan nilai persediaan akhir sebesar

Rp8.000.000,00 maka buatlah ayat jurnal penyesuaian untuk

menunjukkan jumlah yang benar!

2. Tanggal 31 Desember 2005, akun beban asuransi dalam neraca

saldo tercatat sebesar Rp48.000.000,00. Beban tersebut dibayarkan

tanggal 1 Agustus 2005 untuk 1 tahun. Buatlah jurnal penyesuai-

annya!

3. Selesaikanlah sebagian kertas kerja di bawah ini!

Kertas kerja

Dalam ribuan rupiah

4. Jurnal Penutup (

Closing Journal Entry

)

Jurnal penutup (

closing journal entry

) dilakukan untuk menutup akun-

akun persediaan barang dagangan (awal), beban, dan penghasilan ke akun

laba/rugi. Setelah semua transaksi dicatat dalam akun yang sesuai dalam

buku besar maka akun dibedakan menjadi dua macam, yaitu akun nominal

dan akun riil. Akun nominal terdiri atas akun beban, pendapatan, dan prive.

oN

nukAamaN

SN

PJA

DSN

R/L

ACAREN

D

K

D

K

D

K

D

K

D

K

20

1n

aaidesre

P0

0,000.4pR

30

1a

kumidrybidisnarus

A0

0,000.4pR

40

1r

otnaknapakgnelre

P0

0,000.4pR

12

1r

otnaknatalare

P0

0,000.8pR

22

1r

otnaK.yneP.muk

A0

0,000.4pR

13

1g

nude

G0

0,000.02pR

23

1g

nudeG.yneP.muk

A0

0,000.8pR

10

5R

/LrasithkI

20

5i

snarusA

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

52

Akun nominal ini ditutup dengan membuat jurnal penutup kemudian

mempostingnya, setelah itu saldonya menjadi nol. Berbeda dengan akun riil,

ia akan tampak di neraca. Akun riil meliputi aktiva, utang, dan modal. Mari

kita pelajari lebih lanjut kasus PD Sejahtera dengan jurnal penutup yang

dibuat sebagai berikut.

PD Sejahtera

Jurnal Penutup

Per 31 Desember 2005

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

5002

se

D1

3

13

13

13

igur/abalrasithkI

nalaujnepnagnotoP

nailebmeP

nawayrakijaG

isnarusanabeB

nopeletnadkir

tsilnabeB

gnudegnaarahilemepnabeB

rotnaknatalarepnatusuynepnabeB

okotnatalarepnatusuynepnabeB

gnudegnatus

uynepnabeB

)nabebputuneM(

nalaujneP

nailebmepruteR

nailebmepnagnotoP

agnubnatapadneP

igur/abalrasithkI

)nata

padnepputuneM(

ladoM

evirpnalibmagneP

)evirpnalibmagnepputuneM(

igur/abalrasithkI

ladoM

1095

2014

1015

1025

202

5

3025

4025

1035

2035

3035

1014

2015

2014

1024

1095

1013

2013

1095

1013

00,000.570.882pR

-

-

-

-

-

-

-

-

-

00,000.005.183pR

00,000.05

5.1pR

00,000.663.1pR

00,000.335.1pR

-

00,000.052.61pR

-

00,000.428.901pR

-

-

00,000.007.02pR

00,000.004.681pR

00

,000.055.52pR

00,000.572pR

00,000.052.6pR

00,000.523.61pR

00,000.528.7pR

00,000.005.61pR

00,000.052.8pR

-

-

-

-

00

,000.949.583pR

-

00,000.052.61pR

-

00,000.428.901pR

5. Posting Jurnal Penutupan ke Buku Besar

Setelah dibuat jurnal penutupan, apa yang akan dilakukan PD

Sejahtera selanjutnya? Tentu saja bagian akunting PD Sejahtera akan

melakukan posting dari jurnal penyesuaian dan jurnal penutup ke akun

buku besar. Perhatikan hasil posting PD Sejahtera berikut ini!

53

Akuntansi Perusahaan Dagang

Nama akun : Kas

Kode akun : 1101

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

13

odlaS

saknaamireneP

saknaraulegneP

1.mkJ

1.kkJ

-

00,000.898.65pR

-

-

-

00,000.472.51pR

00,000.0

04.83pR

00,000.892.59pR

00,000.420.08pR

-

-

-

Nama akun : Piutang dagang

Kode akun : 1102

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

13

odlaS

nalaujneP

saknaamireneP

1.pJ

1.mkJ

-

00,000.052.64pR

-

-

-

00,000.005.73pR

00,000.523.6pR

00,000.575.25pR

00,000.570.51pR

-

-

-

Nama akun : Piutang wesel

Kode akun : 1103

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

odlaS

saknaamirene

P1

.mkJ

-

-

-

00,000.008.01pR

00,000.009.32pR

00,000.001.31pR

-

-

-

Nama akun : Persediaan barang dagangan

Kode akun : 1104

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

13

odlaS

naiauseyneP

naiauseyneP

2.uJ

2.uJ

-

00,000.521.82pR

-

-

-

00,000.571.61pR

00,000.571.61pR

00,000.003.44pR

00,000.521.82pR

-

-

-

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

54

Nama akun : Asuransi dibayar di muka

Kode akun : 1105

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

n

aiauseyne

P0

0,000.001.1p

R- 0

0,000.001.1p

R-

Nama akun : Peralatan kantor

Kode akun : 1201

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

odlaS

nailebme

P1

.pJ

-

00,000.573.6pR

-

-

00,000.057.23pR

00,000.521.93pR

-

-

Nama akun : Akum. peny. peralatan kantor

Kode akun : 1301

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

odlaS

naiauseyne

P2

.uJ

-

-

-

00,000.528.7pR

-

-

00,000.056.91pR

00,000.574.72pR

Nama akun :

Peralatan toko

Kode

akun : 1202

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

o

dla

S-

-

0

0,000.005.28p

R-

55

Akuntansi Perusahaan Dagang

Nama akun : Akum. peny. peralatan toko

Kode akun : 1302

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

odlaS

naiauseyne

P2

.uJ

-

-

-

00,000.005.61pR

-

-

00,000.005.94pR

00,000.000.66pR

Nama akun : Gedung

Kode akun : 1203

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

o

dla

S-

-0

00.005.28p

R-

Nama akun : Akum. peny. gedung

Kode akun : 1303

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

odlaS

naiauseyne

P2

.uJ

-

-

-

p

R0

0,000.052.8

-

-

00,000.052.14pR

00,000.005.94pR

Nama akun : Utang dagang

Kode akun : 2101

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

13

13

13

odlaS

nailebmeP

nailebmepruteR

saknaraulegneP

naiauseyneP

1.pJ

1.uJ

1.kkJ

-

-

p

R0

0,000.051

p

R0

0,000.523.9

-

p

R0

0,000.524.13

-

-

-

-

-

-

00,000.052.6pR

00,000.576.73pR

00,000.525.73pR

00,000.002.82pR

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

56

Nama akun : Utang gaji

Kode akun : 2102

Nama akun : Modal

Kode akun : 3101

Nama akun : Pengambilan prive

Kode akun :

3102

Nama akun : Penjualan

Kode akun :

4101

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

3n

aiauseyne

P2

.u

J-

0

0,000.008.1p

R- 0

0,000.008.1pR

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

13

odlaS

naputuneP

naputuneP

3.uJ

3.uJ

-

00,000.052.61pR

-

-

-

00,000.428.901pR

-

-

00,000.000.57pR

0

0,000.057.85pR

00,000.475.861pR

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

odlaS

naputune

P3

.uJ

-

-

-

00,000.052.61pR

00,000.052.61pR

-

-

-

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

13

13

odlaS

nalaujneP

saknaamireneP

naputuneP

1.pJ

1.mkJ

3.uJ

-

-

-

00,000.005.183pR

-

00,000.052.64pR

00,000.052.01pR

-

-

-

-

-

00,000.000.523pR

00,000.052.173pR

00,000.005.183pR

-

57

Akuntansi Perusahaan Dagang

Nama akun : Potongan

penjualan

Kode

akun : 4102

Nama akun : Pendapatan bunga

Kode akun : 4201

Nama akun : Pembelian

Kode akun :

5101

Nama akun : Retur pe

mbelian

Kode

akun : 5102

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

13

odlaS

saknaamireneP

naputuneP

1.mkJ

3.uJ

-

00,000.003.2pR

-

-

-

00,000.007.02pR

00,000.004.81pR

00,000.007.02pR

-

-

-

-

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

13

odlaS

saknaamireneP

naputuneP

1.mkJ

3.uJ

-

-

00,000.335.1pR

-

00,000.846pR

-

-

-

-

00,000.588pR

00,0

00.335.1pR

-

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

13

13

odlaS

nailebmeP

saknaraulegneP

naputuneP

1.pj

1.kkj

3.uj

-

00,000.050.52pR

00,000.057.1pR

-

-

-

-

00,004.681pR

00,000.006.951pR

00,000.056.481pR

00,000.004.681pR

-

-

-

-

-

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

13

odlaS

naputuneP

1.uj

3.uj

-

-

00,000.055.1pR

-

00,000.051pR

-

-

-

-

00,000.004.1pR

00,000.055.1pR

-

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

58

Nama akun : Potongan pembelian

Kode akun :

5103

Nama akun : Beban gaji karyawan

Kode akun : 5201

Nama akun : Beban asuransi

Kode akun : 5202

Nama akun : Listrik dan telepon

Kode akun : 5203

Nama akun : Beban pemeliharaan gedung

Kode akun : 5204

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

13

odlaS

saknaraulegneP

naputuneP

1.kkj

3.uj

-

-

00,000.663.1pR

-

00,000.671pR

-

-

-

-

00,000.091.1pR

00,000.663.1pR

-

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

3

13

13

saknaraulegneP

naiauseyneP

naputuneP

1.kkj

2.uj

3.uj

00,000.573.1pR

-

-

-

00,000.001.1pR

00,000.572pR

00,000.573.1pR

00,000.572pR

-

-

-

-

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

13

13

odlaS

saknaraulegneP

naiauseyneP

naputuneP

1.kkj

2.uj

3.uj

-

00,000.573.2pR

00,000.008.1pR

-

-

-

-

00,000.055.52pR

00,000.573.12pR

00,000.057.32pR

00,000.055.52pR

-

-

-

-

-

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

odlaS

naputune

P3

.uj

-

-

-

00,000.523.61pR

00,000.523.1pR

-

-

-

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

13

13

odlaS

naraulegneP

naputuneP

-

1.kkj

3.uj

-

00,000.526pR

-

-

-

00,000.526pR

00,000.526.5pR

00,000.526pR

-

-

-

-

59

Akuntansi Perusahaan Dagang

Nama akun : Beban peny. peralatan kantor

Kode akun : 5301

Nama akun : Beban peny. peralatan toko

Kode akun : 5302

Nama akun : Beban peny. gedung

Kode akun : 5303

Nama akun : Ikhtisar laba/rugi

Kode akun :

5901

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

3

13

naiauseyneP

naputuneP

2.uj

3.uj

00,000.528.7pR

-

-

00,000.528.7pR

00,000.528.7pR

-

-

-

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

3

13

naiauseyneP

naputuneP

2.uj

3.uj

00,000.005.61pR

-

-

00,000.005.61pR

00,000.005.61pR

-

-

-

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

3

13

naiauseyneP

naputuneP

2.uj

3.uj

00,000.052.8pR

-

-

00,000.052.8pR

00,000.052.8pR

-

-

-

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

se

D1

3

13

13

13

13

naiauseyneP

naiauseyneP

naputuneP

naputuneP

naputuneP

2.uj

2.uj

3.uj

.3.uj

3.uj

-

00,000.5

71.61

00.,00.570.882

-

00,000.428.901

00,000.521.82pR

-

-

00,000.949.583pR

-

-

-

00,000.521.672pR

-

-

00,000.521.82

pR

00,000.059.11pR

-

00,000.428.901pR

-

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

60

Setelah semua akun nominal ditutup dan dipindahkan ke akun modal

pemilik, langkah berikutnya dari siklus akuntansi, yaitu menyusun neraca

saldo setelah penutupan. Apakah tujuan penyusunan neraca saldo setelah

penutupan? Untuk lebih jelasnya marilah pelajari materi berikutnya!

6. Neraca Saldo Setelah Penutupan Buku (

P

ost Closing Trial Balance

)

Neraca saldo setelah penutupan memuat daftar akun beserta saldo

akun tersebut pada awal periode berikutnya. Fungsinya sebagai dasar

pencatatan periode tersebut. Neraca saldo setelah penutupan ini, dibuat

untuk mengetahui keseimbangan debit dan kredit. Akun-akun yang di-

cantumkan dalam neraca saldo setelah penutupan adalah aktiva, kewa-

jiban, dan modal akhir. Untuk kasus PD Sejahtera, neraca saldo setelah

penutupan adalah sebagai berikut:

PD Sejahtera

Neraca Saldo Setelah Penutupan

Per 31 Desember 2005

Data neraca saldo setelah penutupan tersebut diambil dari saldo akun

buku besar setelah posting jurnal penyesuaian dan jurnal penutupan.

7. Jurnal Pembalik (

Reversing

Journal Entry

)

Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam menerima atau

membayar kas maka sebelum memulai pembukuan pada periode berikut-

nya, sebaiknya dibuatkan ayat jurnal pembalik. Ayat pembalik dibuat

romoN

nukA

nukAamaN

tibeD

tiderK

1011

2011

3011

4011

5011

1021

1031

2021

2031

3021

3031

1012

2012

1013

saK

gnagadgnatuiP

lesewgnatuiP

nagnagadgna

rabnaaidesreP

akumidrayabidisnarusA

rotnaknatalareP

rotnaknatalarep.ynep.mukA

okotnatalareP

okotnatalarep.

ynep.mukA

gnudeG

gnudeg.ynep.mukA

gnagadgnatU

gnaturetnawayrakijaG

ladoM

00,000.420.08pR

00,000.570.51pR

00,0

00.001.31pR

00,000.521.82pR

00,000.001.1pR

00,000.521.93pR

-

00,000.005.28pR

-

00,000.005.28pR

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

00,000.5

74.72pR

-

00,000.000.66pR

-

00,000.005.94pR

00,000.002.82pR

00,000.008.1pR

00,000.475.861pR

00,000.945.143p

R0

0

,000.945.143pR

61

Akuntansi Perusahaan Dagang

dengan maksud untuk membalik jurnal penyesuaian, sebagaimana telah

dijelaskan pada siklus akuntansi perusahaan jasa di kelas XI. Ayat

pembalik dikerjakan pada tanggal 31 Desember, akan tetapi diberi

tanggal 1 Januari tahun berikutnya.

Ayat penyesuaian yang memerlukan ayat pembalik adalah sebagai

berikut:

a. Beban dibayar dimuka, yang pada saat pembayaran dicatat sebagai

beban

b. Pendapatan diterima di muka, yang pada saat penerimaan dicatat

sebagai pendapatan

c.

Beban yang akan dibayar

d. Pendapatan yang akan diterima

Jurnal pembalik yang terjadi pada kasus PD Sejahtera berkaitan

dengan hal-hal berikut.

a. Asuransi dibayar di Muka yang Dicatat sebagai Beban Asuransi

Beban asuransi dibayarkan untuk jangka waktu 5 bulan. Beban

asuransi untuk periode berjalan sebesar Rp275.000,00. Adapun beban

asuransi untuk periode yang akan datang, yaitu Rp1.100.000,00 untuk

jangka waktu 4 bulan. Pada saat pembayaran, transaksi tersebut dicatat

dalam jurnal pengeluaran kas pada kolom serba-serbi (debit) dan kolom

kas (kredit) sebesar Rp1.375.000,00. Pada tanggal 31 Desember 2005,

dibuat jurnal penyesuaian sebagai berikut.

Adapun jurnal penutup yang dibuat seperti berikut.

Pada tanggal 1 Januari 2006 dibuat jurnal pembalik sebagai berikut.

Mengapa? Karena pada saat pembayaran beban asuransi dibayar

dimuka dicatat sebagai beban (menggunakan pendekatan beban) akun

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

5002

se

D1

3a

kumidrayabidisnarusA

isnarusAnabeB

00,000.001.1pR

-

-

00,000.001.1pR

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

5002

se

D1

3i

gur/abalrasithkI

isnarusAnabeB

00,000.572pR

-

-

00,000.572pR

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

62

yang akan muncul ialah akun nominal “beban”. Akun beban pada akhir

periode ditutup sehingga saldonya menjadi nol. Maka, untuk memuncul-

kan kembali atau untuk menggambarkan hal yang sesungguhnya perlu

dibuat jurnal pembalik.

Kedua akun tersebut pada awal periode akan tampak sebagai

berikut.

Nama Akun : Asuransi dibayar di muka

Kode akun : 1105

Nama Akun : Beban asuransi

Kode akun : 5202

Setelah mengerjakan neraca saldo penutupan dan membuat

jurnal pembalik dari jurnal penyesuaian yang memerlukan jurnal

pembalik maka pada bab berikutnya kita akan mempelajari laporan

keuangan.

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

6002

na

J1

i

snarusAnabeB

akumidrayabidisnarusA

00,000.001.1pR

-

-

00,000.001.1pR

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

seD

6002

naJ

13

1

naiauseyneP

kilabmeP

2.uJ

4.uJ

00,000.001.1pR

-

-

00,000.001.1pR

00,000.001.1pR

-

-

-

lgT

nagnareteK

feR

tibeD

tiderK

odlaS

tibeD

tiderK

5002

seD

6002

naJ

13

13

13

1

saknaraulegneP

naiauseyneP

naputuneP

nakilabmeP

1.kkJ

2.uJ

3.uJ

4.uJ

00,000.573.1p

R

-

-

00,000.001.1pR

-

00,000.001.1pR

00,000.572pR

-

00,000.573.1pR

00,000.572pR

-

00,000.001.1pR

-

-

-

-

63

Akuntansi Perusahaan Dagang

LATIHAN

Kerjakan dengan benar!

UD Mandiri pada tanggal 30 Maret 2006 mempunyai akun piutang

dagang sisi debit sebesar Rp7.200.000,00. Daftar sisa piutang dagang

menunjukkan rincian sebagai berikut:

CV Halilintar, Jakarta

Rp

1.500.000,00

PT Langit Tujuh, Surabaya

Rp

2.100.000,00

Fa Angkasa, Bogor

Rp2.600.000,00

CV Abadi, Bandung

Rp1.000.000,00

Selama bulan Maret 2006 terjadi transaksi sebagai berikut:

Maret 1

Dij

ual barang dagang kepada CV Halilintar, Jakarta

sebesar Rp2.000.000,00 dengan syarat 3/10,n/30 faktur

nomor 01.

3

Dijual barang dagang kepada Fa Angkasa, Bogor faktur

nomor 02 sebesar Rp3.120.000,00 dengan syarat n/30

5

Dijual barang dagang kepada PT Langit Tujuh, Surabaya

faktur nomor 03 seharga Rp2.300.000,00 dengan syarat

n/10, eom.

1 0 Diterima pembayaran dari CV Halilintar, Jakarta sebagai

pelunasan faktur nomor 01 tanggal 1 Maret 2006.

15 Dijual tunai kepada Toko Lawang Ijo karena kualitas

barang tidak sesuai sebesar Rp230.000,00.

2 0 Pembayaran dari Fa Angkasa, Bogor sebagai pelunasan

sisa utangnya bulan lalu dengan potongan 2%.

2 1 Dijual barang dagang kepada Toko Berlina, Solo faktur

nomor 04 Rp2.711.000,00 dengan syarat 3/10, n/30.

2 4 Diterbitkan nota kredit kepada Toko Berlina, Solo sebesar

Rp150.000,00 karena barang rusak.

3 0 Diterima pembayaran dari CV Halilintar, Jakarta sebagai

sisa pelunasan piutang bulan lalu.

3 1 Dijual barang dagang kepada CV Halilintar faktur nomor

05 Rp3.110.000,00 dengan syarat 3/10, n/30.

3 1 Diterima pengembalian barang dagang dari CV Halilintar,

Jakarta karena barang usak seharga Rp100.000,00

Berdasarkan data-data tersebut, kerjakan soal-soal berikut!

a .

Catatlah transaksi tersebut ke dalam buku besar pembantu piutang!

b. Catatlah transaksi tersebut ke dalam jurnal penjualan, jurnal

penerimaan kas, dan jurnal umum!

c.

Posting jurnal tersebut ke dalam buku besar yang sesuai!

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

64

Rangkuman

Perusahaan dagang ialah perusahaan yang aktivitas usahanya

membeli barang jadi dengan tujuan untuk dijual kembali tanpa

melalui proses pengolahan terlebih dahulu.

Karakteristik utama perusahaan dagang adalah adanya perhitung-

an harga pokok penjualan dagang yang membedakan dengan akun-

tansi perusahaan jasa.

Transaksi yang terjadi dalam perusahaan dagang, antara lain:

a. pembelian barang dagang;

b.

pengembalian barang dagang yang telah dibeli/retur pembelian;

c.

penerimaan potongan pembelian;

d. pembayaran beban angkut pembelian;

e.

penjualan barang dagang;

f.

penerimaan kembali barang dagang yang telah dijual (retur

penjualan);

g. pemberian potongan penjualan;

h. pembayaran beban angkut penjualan.

Metode pencatatan persediaan barang dagang antara lain, metode

pencatatan fisik (periodik) dengan metode identifikasi khusus, FIFO,

LIFO, dan average

Jurnal khusus terdiri atas:

a. jurnal pembelian;

b. jurnal pengeluaran kas;

c.

jurnal penjualan;

d. jurnal penerimaan.

Kumpulan dari akun-akun yang digunakan dalam mengelompok-

kan transaksi keuangan suatu perusahaan disebut buku besar

umum. Buku besar umum terdiri atas akun-akun tertentu yang masih

memerlukan perincian dalam buku besar pembantu.

Jurnal penyesuaian dilakukan untuk menyesuaikan data keuangan

dengan keadaan yang sebenarnya.

Setelah dibuat jurnal penyesuaian dan neraca sisa selanjutnya dibuat

jurnal penutup untuk menutup semua akun nominal sehingga ber-

saldo nol.

Neraca saldo setelah penutup disusun untuk menguji keseimbang-

an neraca pada awal periode berikutnya. Neraca saldo setelah

penutupan berisi saldo akun serta utang dan modal.

65

Akuntansi Perusahaan Dagang

I.

Pilihlah salah satu jawaban yang benar!

1. Kegiatan pertama yang harus dilakukan pada proses akhir penye-

lesaian akuntansi adalah ....

a. penyusunan neraca saldo setelah penutupan

b. penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian

c.

penyusunan neraca saldo

d. pembuatan jurnal penyesuaian

e.

pemindahbukuan data jurnal ke dalam buku besar umum

2. Akun-akun di bawah ini, dalam neraca saldo perusahaan dagang

merupakan akun beban,

kecuali

....

a. pembelian

b. retur pembelian dan pengurangan harga

c.

retur penjualan dan pengurangan harga

d. penjualan barang dagangan

e.

uang muka penjualan

3. Dalam halaman kertas kerja disediakan akun harga pokok penjual-

an. Akun-akun di bawah ini yang tidak dipindahkan ke dalam akun

harga pokok penjualan adalah ....

a. pembelian

b. penjualan

c.

potongan pembelian

d. biaya angkut pembelian

e.

retur pembelian dan pengurangan harga

4. Berikut ini yang termasuk jenis perusahaan dagang adalah ....

a. layanan konsultan akuntansi

b. pasar swalayan

c.

rental VCD

d. pabrik kertas

e.

PT Kereta Api Indonesia

5. Pada saat perusahaan mengirimkan nota debit atas pembelian kredit,

jurnal yang dilakukan adalah ....

a. utang dagang (debit), pembelian (kredit)

b. utang dagang (debit), retur pembelian (kredit)

c.

pembelian (debit), retur pembelian (kredit)

d. retur pembelian (debit), pembelian (kredit)

e.

kas (debit), retur pembelian (kredit)

Uji Akademikamu

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

66

6. Pada akhir periode, akun persediaan barang dagangan akan dikre-

ditkan untuk ....

a. menghapus saldo akhir

b. mencatat saldo awal

c.

mencatat saldo akhir

d. menghapus saldo awal

e.

menghitung laba rugi

7. Apabila perusahaan menggunakan jurnal khusus, pencatatan ke

dalam buku besar piutang berasal dari jurnal khusus ....

a. penerimaan kas dan pengeluaran kas

b. pembelian, penjualan, dan jurnal umum

c.

pembelian, pengeluaran kas, dan jurnal umum

d. penjualan, penerimaan kas, dan jurnal umum

e.

penjualan, pengeluaran kas, dan jurnal umum

8. Dikirim nota debit untuk barang yang telah dikirimkan kembali

senilai Rp3.400.000,00. Hal tersebut akan dicatat dalam jurnal ....

a. jurnal pembelian

b. jurnal penjualan

c.

jurnal penerimaan kas

d. jurnal pengeluaraan kas

e.

jurnal umum

9. Posting dari jurnal khusus dilakukan ....

a. secara berkala

b. setiap akhir tahun

c.

setiap akhir bulan

d. dapat dilakukan kapan saja

e.

secara berkala

10. Pada tanggal 1 Januari 2006 dilakukan jurnal pembalikan dengan

mendebit akun “beban asuransi” dan mengkredit akun “asuransi

dibayar di muka”. Pada saat pembayarannya, beban asuransi diang-

gap sebagai ....

a. aktiva

b. utang

c.

beban

d. penghasilan

e.

pengeluaran tunai

67

Akuntansi Perusahaan Dagang

II. Kerjakan dengan benar!

1. UD Merapi Solo selama Maret 2006 mengadakan transaksi sebagai

berikut:

Maret

2

Dib

eli barang dagangan dari Toko Bakti, Yogyakarta

sebesar Rp3.200.000,00 dengan syarat 2/10, n/30.

4

Dikirim kembali kepada Toko Bakti, Yogyakarta seba-

gian barang dagangan karena tidak sesuai dengan

pesanan sebesar Rp150.000,00.

5

Dibeli barang dagangan dari CV Sinar, Solo sebesar

Rp3.700.000,00 dengan syarat 3/10, n/30.

6

Dibayar beban pengangkutan barang dagangan yang

dibeli tanggal 5 Maret 2006 sebesar Rp140.000,00.

9

Dibayar kepada Toko Bakti, Yogyakarta sebagai pelu-

nasan faktur tanggal 2 Maret 2006.

1 2

Dibeli barang dagangan dari CV Bumi Jaya, Semarang

sebesar Rp2.300.000,00.

1 5

Dikirim kembali barang dagangan kepada CV Bumi

Jaya, Semarang karena tidak sesuai dengan

kualitasnya sebesar Rp300.000,00.

2 0

Dibeli perlengkapan toko dari UD Bintang, Solo sebesar

Rp1.800.000,00 dengan syarat eom.

2 5

Diterima pengurangan harga dari UD Bintang, Solo

karena sebagian perlengkapan toko yang dibeli tanggal

20 Maret dalam keadaan rusak.

2 7

Dibeli dari CV Mekar sebuah peralatan kantor seharga

Rp1.300.000,00 dengan syarat n/30.

2 9

Dibayar kepada Fa Maju, Boyolali sebesar Rp1.500.000,00

sebagai angsuran utang.

3 0

Dibayar kepada UD Bintang, Solo sebagai pelunasan

faktur tanggal 20 Maret 2006.

Berdasarkan data-data tersebut, kerjakanlah soal-soal berikut!

a. Catatlah transaksi-transaksi tersebut ke dalam jurnal pembelian,

jurnal pengeluaran kas, dan jurnal umum!

b. Posting jurnal tersebut ke buku besar yang sesuai!

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

68

2. Hitunglah jumlah yang harus dibayar pada tanggal jatuh tempo

untuk data berikut!

3. Kerjakan transaksi di bawah ini dalam jurnal umum!

2006 April 2

Dib

eli barang dagangan dari Toko ABC Jakarta

sebesar Rp3.900.000,00. Syarat pembayaran 2/10,

n/30.

4

Dijual barang dagangan kepada Toko Maju sebesar

Rp1.700.000,00. Syarat pembayaran 2/10, n/30.

8

Dibayar utang kepada Toko ABC Jakarta atas pem-

belian 2 April yang lalu.

1 2

Diterima pembayaran dari Toko Maju atas penjualan

tanggal 4 April 2006.

15

Dibayar gaji karyawan Rp350.000,00.

17

Dijual kepada H. Ahmad, Bandung separtai barang

dagangan sebesar Rp2.400.000,00 dengan syarat 1/10,

n/30.

2 0

Diterima kembali sebagian barang yang dijual kepada

H. Ahmad karena tidak cocok sebesar Rp180.000,00.

2 5

Dijual tunai barang dagangan kepada Toko Mirah,

Banten sebesar Rp4.700.000,00.

-ggnaT

ileBla

laggnaT

-sanuleP

na

rutkaFagraH

)pR(

nabeB

)pR(tukgnA

tarayS

ruteR

)pR(

.

a5

/5

15

/6

20

0,000.000.4p

R-

t

niopgnippihSBOF

03/n,01/2

-

.

b6

/2

16

/0

20

0,000.000.7p

R0

0,000.08p

Rt

niopgnippihSBOF

03/n,01/1

00,000.004pR

.

c7

/

57

/2

10

0,000.000.1p

R-

0

3/

n0

0,000.08pR

69

Akuntansi Perusahaan Dagang

oN

nukAamaN

asiSacareN

lanruJ

naiauseyneP

nakiausesiDSN

iguR/abaL

rihkAacareN

D

K

D

K

D

K

D

K

D

K

101

401

601

121

221

104

404

604

305

405

gnarabnaaidesreP

nagnagad

okotnapakgnelreP

idrayabidaweS

akum

okotnatalareP

.ynepisalumukA

okotnatalarep

nalaujneP

nailebmeP

nailebmepruteR

nalkinabeB

ijagnabeB

000.3

005.1

008.1

003.2

-

-

0

09.2

-

012

001.3

-

-

-

-

051.1

-

-

051

-

-

000.5

-

-

-

-

-

-

-

08

-

-

003.1

-

-

-

007.5

-

-

-

-

-

-

000.1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

007.5

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

003.2

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

003.1

-

-

-

-

-

4. Selesaikan sebagian kertas kerja di bawah ini!

5. Berikut neraca yang ada pada UD Sejati

UD Sejati

Neraca Sisa

Per 31 Desember 2006

Data untuk penyesuaian:

a. Gaji yang belum dibayar Rp350.000,00.

b. Persediaan perlengkapan toko Rp1.300.000,00.

c.

Penyusutan gedung 5% per tahun dari harga perolehan.

d. Penyusutan peralatan toko 5% per tahun.

e.

Persediaan barang dagangan 31 Desember Rp11.750.000,00.

.oN

nukA

nukAamaN

tibeD

)pR(

tiderK

)pR(

101

201

301

401

121

321

102

103

203

104

105

205

305

405

saK

nagnagadgnarabnaaidesreP

gnatuiP

okotnapakgnelre

P

okotnatalareP

gnudeG

gnatU

kilimepladoM

evirP

nalaujneP

nailebmeP

rianadkirtsilnabeB

nopeletnabeB

ijagnabeB

00

,000.000.4

00,000.000.11

00,000.005.2

00,000.009.1

00,000.005.5

00,000.000.71

-

-

00,000.002.3

-

00,000.002.31

00

,000.057

00,000.003

00,000.004.1

-

-

-

-

-

-

00,000.004.3

00,000.053.82

-

00,000.000.92

-

-

-

-

00,000.057.0

60

0,000.057.06

Ekonomi SMA/MA Kelas XII

70

Diminta:

1 . Ayat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2006 dalam lajur tersendiri.

2. Kertas kerja untuk bulan yang berakhir 31 Desember 2006.

3. Laporan keuangan yang terdiri atas:

a. laporan perhitungan laba/rugi,

b. laporan perubahan modal,

c.

laporan neraca.

4. Ayat jurnal penutup.

5. Neraca sisa setelah penutupan.

III. Kerj

akan tugas di bawah ini dengan kelompok Anda!

1. Amatilah perusahaan jasa dan perusahaan dagang di daerahmu!

Bagaimanakah penerapan syarat pembayaran pada kedua jenis peru-

sahaan itu? Sama ataukah berbeda?

2. Amati pula pedagang kelontong, pedagang kaki lima, dan super-

market! Catat transaksi yang terjadi dan kelompokkan dalam akun-

akun yang tepat! Posisikan diri Anda masing-masing sebagai seorang

akuntan! Buatlah sistem pencatatan yang tepat untuk tiap jenis

perusahaan tersebut! Bandingkan pekerjaan kelompok Anda dengan

kelompok lain di kelas Anda!