Gambar Sampul IPA · BAB 6 KALOR
IPA · BAB 6 KALOR
Teguh

24/08/2021 15:32:21

SMP 7 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

97

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Standar Kompetensi:

Memahami wujud zat dan perubahannya

Kompetensi Dasar:

z

Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah

wujud zat dan suhu suatu benda serta

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

KALOR

A

Energi Kalor

Indikator

Peser ta didik mampu menyelidiki pengaruh kalor terhadap : perubahan suhu benda,

dan perubahan wujud zat.

Peserta didik mampu melakukan penyelidikan faktor-faktor yang dapat mempercepat

penguapan, banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat, dan kalor yang

dibutuhkan pada saat mendidih dan melebur.

Peserta didik mampu menerapkan hubungan Q = m . c .

Δ

t ; Q = m . U dan Q = m . L

untuk memecahkan masalah sederhana.

Peserta didik mampu menerapkan azas Black untuk menyelesaikan masalah sehubungan

dengan kalor *).

Peta Konsep:

Peta Konsep:

Peta Konsep:

Peta Konsep:

Peta Konsep:

Kalor

Perpindahan Kalor

Energi Kalor

Konduksi

Radiasi

Konveksi

Perubahan

suhu benda

Perubahan

wujud zat

BAB 6

sifat

mengakibatkan

terdiri dari

9 8

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Pernahkah kamu berpikir mengapa jika udara luar dingin, kamu perlu

selimut yang tebal saat tidur? Mangapa saat tanganmu memegang es,

terasa dingin? Mari ikuti penjelasan berikut ini!

1. Perubahan Suhu Benda

Kalor adalah suatu bentuk energi yang secara alamiah dapat

berpindah dari benda yang suhunya tinggi menuju suhu yang lebih

rendah saat bersinggungan. Kalor juga dapat berpindah dari suhu

rendah ke suhu yang lebih tinggi jika dibantu dengan alat yaitu mesin

pendingin. Agar kamu lebih memahami kalor, lakukan kegiatan

berikut!

Kegiatan 6.1 :

Kegiatan 6.1 :

Kegiatan 6.1 :

Kegiatan 6.1 :

Kegiatan 6.1 :

Kalor dapat mengubah suhu suatu benda

Alat dan bahan

1) Satu buah gelas kimia (ukuran 200 ml dan 400 ml)

2) Termometer

3) Stopwatch

4) Pembakar spiritus (bunsen)

5) Kaki tiga

6) Kawat kasa

7) Statif

8) Air

Langkah kerja

1) Susun alat seperti gambar di

samping!

2) Isilah gelas kimia dengan 200 ml

air.

3) Ukur suhu mula-mula air tersebut

sebelum dipanaskan mengguna-

kan termometer.

4) Nyalakan pembakar spiritus.

Amatilah perubahan yang terjadi

tiap 2 menit! Catat dan masukkan

dalam tabel 6.1

5) Isilah gelas kimia dengan 400 ml

air.

termometer

statif

pembakar

spiritus

air

99

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Dari kegiatan yang kamu lakukan di atas, ternyata dalam waktu

yang sama kenaikan suhu untuk air 200 ml dan 400 ml tidak sama,

Mengapa demikian? Banyaknya kalor yang diperlukan untuk

menaikkan suhu suatu benda bergantung pada lamanya pemanasan

dan massa zat. Hal ini menunjukkan bahwa semakin lama air

dipanaskan, suhu air akan semakin tinggi. Jadi besarnya kalor yang

diberikan pada suatu benda sebanding dengan kenaikan suhu (

Δ

t).

Semakin besar massa air, semakin lama waktu yang diperlukan untuk

mencapai suhu tersebut. Jadi besarnya kalor yang diberikan juga

dipengaruhi oleh massa zat (m). Nah, sekarang lakukan kegiatan 6. 2!

6) Ulangi langkah No. 3 dan 4!

7) Nyatakan kesimpulanmu!

Tabel 6.1

No.

Waktu

(menit)

Suhu mula-mula

air 200 ml

Suhu air 200 ml

saat

dipanaskan

Suhu mula - mula

air 400 ml

Suhu air 400 ml

saat dipanaskan

1

0

.........

.........

.........

.........

2

2

.........

.........

.........

.........

3

4

.........

.........

.........

.........

4

6

.........

.........

.........

.........

5

8

.........

.........

.........

.........

6

10

.........

.........

.........

.........

Kegiatan 6.2 :

Kegiatan 6.2 :

Kegiatan 6.2 :

Kegiatan 6.2 :

Kegiatan 6.2 :

Kalor dapat mengubah suhu suatu benda

Alat dan bahan

1) Satu buah gelas kimia ukuran 200 ml

2) Termometer

3) Stopwatch

4) Pembakar spiritus (bunsen)

5) Kaki tiga

6) Kawat kasa

1 0 0

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

7) Statif

8) Minyak goreng

9) Air

Langkah kerja

1) Susun alat seperti gambar di

samping!

2) Isilah gelas kimia dengan 200

ml air.

3) Ukur suhu awal air tersebut

sebelum dipanaskan dengan

menggunakan termometer.

4) Nyalakan pembakar spiritus.

Amatilah perubahan yang

terjadi tiap 2 menit! Catat dan

masukkan ke dalam tabel 6.2

5) Isilah gelas kimia dengan 200 ml minyak goreng

6) Ulangi langkah No. 3 dan 4!

7) Nyatakan kesimpulanmu!

Tabel 6.2

No.

Waktu

(menit)

Suhu mula -mula

air 200 ml

Suhu air 200 ml

saat dipanaskan

Suhu mula-mula

air 400 ml

Suhu air 400 ml

saat dipanaskan

1

0

.........

.........

.........

.........

2

2

.........

.........

.........

.........

3

4

.........

.........

.........

.........

4

6

.........

.........

.........

.........

5

8

.........

.........

.........

.........

6

10

.........

.........

.........

.........

Ternyata dalam waktu yang sama kenaikan suhu untuk 200 ml air

dan 200 ml minyak goreng tidak sama, Mengapa demikian? Hal ini

menunjukkan bahwa semakin besar kalor jenis suatu zat , maka semakin

termometer

statif

pembakar

spiritus

Dokumen Penerbit

air

101

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

besar pula kalor yang diperlukan. Jadi besarnya kalor yang diberikan

pada suatu benda sebanding dengan kalor jenis atau jenis zat (c).

Dari beberapa kesimpulan di atas dapat ditarik suatu pernyataan

bahwa besarnya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebagai

berikut :

Besarnya kalor (Q) yang diperlukan oleh suatu benda sebanding dengan massa benda

(m), bergantung pada kalor jenis (c), dan sebanding dengan kenaikan suhu (

Δ

t).

Secara matematis dapat dituliskan :

Q = m x c x

Δ

t

Keterangan

Q = kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J)

m = massa benda (kg)

c = kalor jenis benda (J/kg

0

C)

Δ

t = kenaikan suhu (

0

C)

Δ

= delta

Satuan kalor menurut SI adalah joule (J). Terdapat satuan kalor yang

biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hari, antara lain kilokalori,

kalori.

Satu kalori dapat didefinisikan banyaknya kalor yang diperlukan tiap 1 gram

air, sehingga suhunya naik 1

0

C

. Sedangkan

satu kilokalori didefiniskan banyaknya

kalor yang diperlukan untuk menaikkan 1 kg air, sehingga suhunya naik 1

0

C.

Terdapat kesetaraan antara satuan joule dangan satuan kalori yang

biasa dikenal dengan sebutan

tara kalor mekanik

.

1 kalori

=

4,2 joule

1 kilokalori =

4.200 joule

1 joule

=

0,24 kalori

Tabel 6. 3 Kalor jenis berbagai zat

ZatZat

ZatZat

Zat

KK

KK

K

alor jenisalor jenis

alor jenisalor jenis

alor jenis

kkal/kgkkal/kg

kkal/kgkkal/kg

kkal/kg

00

00

0

CC

CC

C

J/kgJ/kg

J/kgJ/kg

J/kg

00

00

0

CC

CC

C

ZatZat

ZatZat

Zat

KK

KK

K

alor jenisalor jenis

alor jenisalor jenis

alor jenis

kkal/kgkkal/kg

kkal/kgkkal/kg

kkal/kg

00

00

0

CC

CC

C

J/kgJ/kg

J/kgJ/kg

J/kg

00

00

0

CC

CC

C

Air

1,00

4190

Kaca

0,16

6700

Air raksa

0,03

138

Minyak tanah

0,52

2200

Alkohol

0,55

2300

Seng

0,09

390

Besi

0,11

460

T

embaga

0,09

3900

Emas

0,030

130

Timbal

0,03

130

1 0 2

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh

1 kg zat sehingga suhunya naik sebesar 1

0

C.

Secara matematis kalor jenis suatu zat dapat dituliskan :

c =

t

mx

Q

Δ

Sedangkan kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan

oleh suatu benda sehingga suhunya naik 1

0

C.

Secara matematis kapasitas kalor dapat dituliskan :

C = m x c

Karena :

Q = m x c x

Δ

t maka,

Q = C x

Δ

t

Keterangan

Q = kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J)

C = kapasitas kalor benda (J/

0

C)

Δ

t = kenaikan suhu (

0

C)

Δ

= delta

Contoh Soal

1. Berapa energi kalor yang diperlukan untuk memanaskan 2 kg besi

yang kalor jenisnya 460 J/kg

0

C, dari suhu 15

0

C sampai 100

0

C?

Penyelesaian

Diketahui

:

m = 2 kg

c = 460 J/kg

0

C

Δ

t = (t

2

– t

1

)

= (100 – 15) = 85

0

C

Ditanyakan :

Q = ... ?

J a w a b

Q = m x c x

Δ

t

= 2 kg x 460 J/kg

0

C x 85

0

C

= 78.200 J

103

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

2. Kalor jenis tembaga 390 J/kg

0

C. Berapakah kapasitas kalor 0,1 kg

tembaga?

Penyelesaian

Diketahui

:

c =

390 J/kg

0

C

m = 0,1 kg

Ditanyakan :

C = ... ?

Jawab

C = m x c

=

0,1 kg x 390 J/kg

0

C

=

39 J/kg

Tugas Individu

1. Terdapat dua buah ember berukuran sama, masing-masing diisi penuh dengan air dan pasir.

Setelah itu keduanya diletakkan di bawah sinar terik matahari. Manakah yang lebih cepat

panas? Mengapa?

2. Hitung perubahan energi kalor jika 55 g paku besi menjadi dingin dari 90

0

C menjadi 20

0

C!

2. Perubahan Wujud Zat

Perhatikan saat kamu memasukkan sebuah es ke dalam segelas

minuman teh panas, Apa yang terjadi? Wujud es padat pasti akan

mencair. Simak penjelasan berikut!

Selama proses terjadinya perubahan wujud suatu zat, ternyata suhu

benda tetap. Mengapa demikian? Saat terjadi perubahan wujud tersebut

kalor yang diperlukan atau dilepaskan tidak digunakan untuk

menaikkan suhu, tetapi digunakan untuk mengubah wujud suatu zat.

Ingat bahwa wujud zat yang terdapat di alam dibedakan menjadi tiga,

yaitu : padat, cair dan gas.

Misal, pada saat kamu memasukkan air ke dalam freezer (ruang

pembeku) dalam lemari es untuk membuat es batu. Saat membeku,

wujud zat terjadi perubahan yaitu dari cair menjadi padat. Demikian

sebaliknya saat es batu kamu taruh di bawah sinar terik matahari, saat

mencair wujud zat berubah dari padat menjadi cair.

Contoh lain yang dapat kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari

adalah saat memasak air, kamu dapat mengamati bahwa saat mendidih

akan terjadi perubahan wujud zat dari cair menjadi gas. Terdapat

1 0 4

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

banyak zat cair untuk mengubah wujudnya dari cair menjadi gas tanpa

mendidihkan. Selama penguapan berlangsung, zat cair tersebut

berangsur-angsur berubah menjadi gas pada suhu di bawah titik

didihnya. Misal, kamu berenang kemudian keluar dari kolam renang

ke udara hangat, maka air yang menempel pada kulitmu akan segera

menguap. Penguapan ini tentu membutuhkan energi kalor yang

diperoleh dari panas tubuhmu. Kamu tentu akan mengerti bagaimana

pengeringan ini mengakibatkan dinginnya tubuhmu.

Perubahan wujud zat dapat berubah dari wujud yang satu ke wujud

yang lain. Berikut perubahan wujud yang terjadi pada zat, yaitu :

1) Mencair

Perubahan wujud zat padat menjadi cair disebut mencair. Saat

zat mencair memerlukan energi kalor. Contoh peristiwa mencair,

antara lain: es dipanaskan, lilin dipanaskan dll

2) Membeku

Perubahan wujud zat cair menjadi padat disebut membeku. Pada

saat zat membeku melepaskan energi kalor. Contoh peristiwa

membeku, antara lain : air didinginkan di bawah 0

0

C, lilin cair

didinginkan, dll

3) Menguap

Perubahan wujud zat cair menjadi gas disebut menguap. Pada

saat tersebut zat memerlukan energi kalor. Contoh, antara lain:

minyak wangi, air dipanaskan sampai mendidih, dll

4) Mengembun

Perubahan wujud zat gas menjadi cair disebut mengembun. Saat

terjadi pengembunan zat melepaskan energi kalor. Contoh, antara

lain : gelas berisi es bagian luarnya basah, titik air di pagi hari pada

tumbuhan, dll

5) Menyublim

Perubahan wujud zat padat menjadi gas disebut menyublim. Saat

penyubliman zat memerlukan energi kalor. Contoh, antara lain: kapur

barus (kamper), obat hisap , dll

6) Mengkristal atau menghablur

Perubahan wujud zat gas menjadi padat. Pada saat pengkristalan

zat melepaskan energi kalor. Contoh peristiwa pengkristalan, antara

lain: salju, gas yang didinginkan, dll

Untuk lebih memahami pengaruh kalor terhadap perubahan wujud

zat, lakukan kegiatan berikut!

105

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Kegiatan 6.3 :

Kegiatan 6.3 :

Kegiatan 6.3 :

Kegiatan 6.3 :

Kegiatan 6.3 :

Kalor dapat mengubah wujud zat

Alat dan bahan

1) Gelas kimia

6) Kaki tiga

2) Termometer

7)

Kasa Asbes

3) Pembakar spiritus

8) Statif

4) Stopwacth (jam tangan)

9) Es

5) Korek api

Langkah kerja

1) Susun alat seperti gambar di

samping.

2) Masukkan es ke dalam gelas

kimia

3) Panaskan, kemudian catat suhu

yang ditunjukkan setiap menit!

4) Masukkan hasil pengamatanmu

ke dalam tabel!

Tabel 6.4

Menit ke -

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Suhu(

0

C)..................... ......

Kegiatan yang kamu lakukan dengan teliti dan cermat, akan

mendapatkan grafik seperti gambar 6.1!

Gambar 6.1Gambar 6.1

Gambar 6.1Gambar 6.1

Gambar 6.1

Grafik hubungan suhu dan waktu pemanasan air

termometer

statif

pembakar

spiritus

es













Dokumen Penerbit

1 0 6

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Perhatikan grafik tersebut! Garis AB dan CD condong ke atas, apa

yang menyebabkan hal ini terjadi? Hal ini disebabkan karena saat itu

energi kalor yang diperlukan pada garis AB adalah untuk menaikkan

suhu es mencapai 0

0

C untuk mengubah wujud es menjadi cair. Juga

pada garis CD kalor yang diperlukan adalah untuk mengubah wujud

zat cair menjadi gas pada suhu 100

0

C. Jika kamu perhatikan garis BC

dan DE mendatar, apa yang menyebabkannya? Pada saat proses garis

BC es yang berwujud padat mulai mencair berubah menjadi air,

demikian pula garis DE terjadi perubahan wujud zat cair menjadi gas.

Apabila kamu perhatikan garis BC dan DE mendatar, hal ini

menunjukkan bahwa energi kalor yang diperlukan saat itu tidak

digunakan untuk menaikkan suhu zat, melainkan untuk mengubah

wujud zat.

Konsep

Energi kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud zat disebut kalor laten.

Dalam kehidupan sehari-hari banyak kamu jumpai perubahan wujud

suatu benda, misal tanpa sengaja tanganmu terkena tetesan spiritus,

apa yang kamu rasakan? Tanganmu yang terkena tetesan spiritus akan

terasa dingin, karena saat itu spiritus menguap. Menguap memerlukan

energi kalor, energi kalor tersebut diperoleh dari tubuhmu.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penguapan

Terdapat beberapa zat yang mudah menguap, antara lain : spiritus,

bensin, alkohol, dll. Pernahkah kamu melihat mengapa minuman yang

panas dituang dalam cawan? Pernahkah kamu menyuapi adikmu

makanan yang masih panas, mengapa harus ditiup dahulu? Mengapa

cucian pakaian yang basah harus dijemur di bawah terik matahari?

Nah ikuti penjelasan berikut!

Penguapan merupakan peristiwa bergerak keluarnya molekul–

molekul dari permukaan zat cair. Beberapa cara mempercepat

penguapan, yaitu:

a. Memanaskan

Setelah selesai mencuci beberapa bajumu, coba jemurlah salah

satunya di tempat yang teduh dan beberapa lainnya di bawah terik

matahari. Manakah yang lebih cepat kering? Pada penjemuran yang

kamu lakukan, baju di bawah terik matahari akan cepat kering. Hal

ini menunjukkan bahwa air yang terkandung pada baju itu lebih

cepat menguap.

107

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

b. Memperluas permukaan zat cair

Tuangkan sebagian kopi panas yang kamu buat pada cawan.

Tunggu sebentar, kemudian minumlah. Coba bandingkan, mana

yang lebih cepat dingin, air kopi dalam gelas atau dalam cawan?

Kamu akan mendapatkan air kopi dalam cawan lebih cepat dingin

dibandingkan dengan air kopi dalam gelas. Hal ini menunjukkan

bahwa penguapan air kopi dalam cawan yang memiliki permukaan

lebih luas akan lebih cepat daripada penguapan di dalam gelas.

c. Meniupkan udara di atas permukaan zat cair

Saat kamu menyuapi adikmu dengan makanan panas, mengapa

harus ditiup terlebih dulu? Makanan panas yang permukaannya

ditiup akan terasa lebih cepat dingin. Hal ini disebabkan karena

makanan yang ditiup lebih cepat terjadi penguapan sehingga dingin.

d. Mengurangi tekanan

Dengan memperkecil tekanan udara pada permukaan zat,

berakibat jarak antar molekul udara menjadi besar. Hal ini

mengakibatkan molekul-molekul pada permukaan zat cair akan

berpindah ke udara di atasnya sehingga mempercepat proses

penguapan.

Beberapa peristiwa penguapan, antara lain:

1) Merebus air 100

0

C.

2) Menjemur pakaian basah menjadi kering.

3) Penguapan gas freon dalam lemari es.

4 ) Alkohol ataupun spiritus yang diteteskan pada kulit tangan dapat menguap.

4. Zat Mendidih dengan Suhu Tetap Asalkan Tekanan Udara Tidak Berubah

Zat cair yang dipanaskan sampai suhu tertentu akan mendidih.

Penguapan yang terjadi di seluruh bagian permukaan zat cair disebut

mendidih. Pada suhu 100

0

C air mulai mendidih dan energi kalor yang

diperlukan tidak digunakan untuk menaikkan suhunya, tetapi untuk

mengubah wujud zat dari cair menjadi gas. Keadaan ini berlaku untuk

semua zat yang sedang mendidih.

Titik didih adalah suhu pada saat zat cair

mendidih

. Pada tekanan udara normal (76 cmHg) air mendidih pada suhu

100

0

C. Apabila tekanan udara luar berubah-ubah, maka titik didih zat

juga akan mengalami perubahan. Hal ini dapat ditunjukkan bahwa

pada tekanan udara luar kurang dari 76 cmHg air akan mendidih kurang

dari 100

0

C.

1 0 8

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Titik didih suatu zat dapat diubah-ubah dengan cara: tekanan

ditambah maka titik didihnya naik, tekanan dikurangi, maka titik

didihnya turun, dan menambahkan ketidakmurnian zat maka titik

didihnya naik. Bagaimanakah titik didih air di daerah pegunungan?

Coba kamu jelaskan!

Alat yang dapat mendidihkan air di atas 100

0

C adalah otoklaf dan

pressure cooker.

Untuk mengubah wujud cair menjadi gas pada titik didihnya

diperlukan energi kalor.

Jumlah energi kalor yang diperlukan untuk mengubah 1

kg zat dari wujud cair menjadi gas pada titik didihnya disebut kalor didih atau kalor

uap.

Secara matematis dapat dituliskan :

Q = m x U

Keterangan

Q = energi kalor yang diperlukan ( J )

m = massa zat ( kg )

U = kalor didih atau kalor uap ( J/kg )

Saat terjadi penguapan zat memerlukan kalor, sedangkan pada

pengembunan gas melepaskan kalor hingga berubah menjadi cair.

Jumlah kalor yang dilepaskan untuk mengubah 1 kg zat dari wujud uap menjadi cair

pada titik embunnya disebut kalor embun. Titik embun adalah suhu pada saat zat gas

mengembun.

Percobaan yang dilakukan oleh para ilmuwan menghasilkan

pernyataan bahwa :

Kalor uap = kalor embun.

109

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Contoh soal

Berapakah energi kalor yang diperlukan untuk menguapkan 5 kg air pada

titik didihnya, jika kalor uap 2.260.000 J/kg?

Penyelesaian

Diketahui

:

m = 5 kg

U = 2.260.000 J/kg

Ditanyakan :

Q = ...?

Jawab Q = m x U

= 5 kg x 2.260.000 J/kg

= 11.300.000 J

= 11,3 x 10

6

J

5. Zat Melebur dengan Suhu tetap Memerlukan Kalor

Pada saat zat cair melebur yaitu berubah wujud dari padat menjadi

cair memerlukan kalor. Pada tekanan udara normal es berubah wujud

dari padat menjadi cair pada suhu 0

0

C. Energi kalor yang diperlukan

tidak digunakan untuk menaikkan suhunya, tetapi untuk mengubah

wujud zat dari padat menjadi cair.

Suhu pada saat zat padat melebur disebut

titik lebur

. Apabila tekanan udara luar berubah-ubah, maka titik lebur

zat juga akan mengalami perubahan. Hal ini dapat ditunjukkan bahwa

pada tekanan udara lebih dari 76 cmHg es akan melebur di bawah

suhu 0

0

C.

Tabel 6.5

Titik didih dan kalor uap beberapa zat

Nama zat

Titik didih (

0

C)

Kalor uap (J/kg)

Air

100

2.260.000

Es

100

2.260.000

Alkohol

78

1.100.000

Raksa

357

272.000

Tembaga

1.187

5.069.000

Perak

2.193

2.336.000

Emas

2.600

1.578.000

Timah hitam

1.750

871.000

Oksigen

- 183

213.000

Nitrogen

- 196

201.000

1 1 0

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Titik lebur suatu zat dapat diubah-ubah dengan cara: tekanan

ditambah maka titik leburnya turun, tekanan dikurangi maka titik

leburnya naik, dan menambahkan ketidakmurnian zat maka titik

leburnya turun. Bagaimanakah kamu dapat menjelaskan cara membuat

es krim? Mengapa orang pembuat es krim tersebut mencampurkan

garam dengan es batu? Garam yang dicampurkan dengan es batu dapat

menurunkan suhu es sampai –20

0

C. Peristiwa ini dapat digunakan

untuk mendinginkan air menjadi es pada pembuatan es krim. Turunnya

suhu disebabkan garam menurunkan titik lebur es.

Beberapa peralatan sehari-hari yang memanfaatkan sifat kalor, antara

lain : rice cooker, pressure cooker, alat pendingin, alat penyulingan air,

otoklaf (alat pembunuh bakteri).

Untuk mengubah wujud padat menjadi cair pada titik leburnya

diperlukan energi kalor.

Jumlah energi kalor yang diperlukan untuk mengubah 1

kg zat dari wujud padat menjadi cair pada titik leburnya disebut kalor lebur.

Secara matematis dapat dituliskan :

Q = m x L

Keterangan

Q = energi kalor yang diperlukan (J)

m = massa zat (kg)

L = kalor lebur (J/kg)

Saat terjadi peleburan zat memerlukan kalor, sedangkan pada

pembekuan zat cair melepaskan kalor hingga berubah menjadi padat.

Jumlah kalor yang dilepaskan untuk mengubah 1 kg zat dari wujud cair menjadi padat

pada titik bekunya disebut kalor beku. Titik beku adalah suhu pada saat zat cair membeku.

Percobaan yang dilakukan oleh para ilmuwan menghasilkan

pernyataan bahwa :

Kalor lebur = kalor beku

111

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Contoh soal

Berapakah energi kalor yang diperlukan 5 kg es untuk melebur menjadi

air pada titik leburnya, jika kalor lebur es 336.000 J/kg?

Penyelesaian :

Diketahui

:

m = 5 kg

L = 336.000 J/kg

Ditanyakan :

Q = ...?

Jawab

:

Q = m x L

= 5 kg x 336.000 J/kg

= 1.680.000 J

= 1,68 x 10

6

J

Tabel 6.6

Titik lebur dan kalor lebur beberapa zat

Nama zatNama zat

Nama zatNama zat

Nama zat

Titik lebur (

Titik lebur (

Titik lebur (

Titik lebur (

Titik lebur (

00

00

0

C )C )

C )C )

C )

KK

KK

K

alor lealor le

alor lealor le

alor le

bb

bb

b

ur (J/kg)ur (J/kg)

ur (J/kg)ur (J/kg)

ur (J/kg)

Air

0

336.000

Es

0

336.000

Alkohol

- 114

10.400

Raksa

- 39

12.570

Tembaga

1.083

205.300

Timbal

327

24.930

Aluminium

660

402,2

Oksigen

- 219

14.000

Nitrogen

- 210

26.000

B

Perpindahan Kalor

Indikator

Peserta didik mampu menyelidiki perpindahan kalor secara konduksi (untuk

zat padat), konveksi (untuk zat cair dan gas), dan radiasi.

Peser ta didik mampu mengidentifikasi zat yang termasuk konduktor dan

isolator kalor.

Peserta didik mampu mengaplikasikan konsep perpindahan kalor untuk

menyelesaikan masalah fisika sehari-hari. Misalnya pada termos dan setrika.

1 1 2

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

1. Perpindahan Kalor

Kalor dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Bagaimanakah cara kalor itu berpindah? Kalor dapat berpindah dengan

tiga cara, yaitu konduksi atau hantaran, konveksi atau aliran, dan

radiasi atau pancaran.

a. Konduksi atau hantaran

Bagaimanakah perpindahan kalor secara konduksi? Lakukan

kegiatan berikut!

Kegiatan 6.4 :

Kegiatan 6.4 :

Kegiatan 6.4 :

Kegiatan 6.4 :

Kegiatan 6.4 :

Menyelidiki perpindahan kalor secara konduksi

Alat dan bahan

1) Pembakar spiritus

2) Kaki tiga

3) Tembaga, besi, kaca

4) Kasa asbes

5) Korek api

6) Lilin

Langkah kerja

1) Susun alat seperti gambar di

samping!

2) Letakkan sedikit lilin pada

masing-masing ujung

batang tembaga, besi, dan

kaca tersebut

3) Panaskan ketiga batang

tersebut di atas pembakar

spiritus. Tunggu beberapa

saat.

4) Amatilah keadaan masing-masing lilin pada ujung

batang! Lilin manakah yang lebih dahulu mencair dan

manakah yang paling akhir?

113

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Konsep

Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai

perpindahan partikel-partikel zat tersebut

.

Berdasarkan daya hantar kalor, benda dibedakan menjadi dua, yaitu:

1) Konduktor

Konduktor adalah zat yang memiliki daya hantar kalor baik.

Contoh : besi, baja, tembaga, aluminium, dll

2) Isolator

Isolator adalah zat yang memiliki daya hantar kalor kurang baik.

Contoh : kayu, plastik, kertas, kaca, air, dll

Dalam kehidupan sehari-hari, dapat kamu jumpai peralatan rumah

tangga yang prinsip kerjanya memanfaatkan konsep perpindahan kalor

secara konduksi, antara lain : setrika listrik, solder. Mengapa alat-alat

rumah tangga seperti setrika, solder, panci, wajan terdapat pegangan

dari bahan isolator? Hal ini bertujuan untuk menghambat konduksi

panas supaya tidak sampai ke tangan kita.

b. Konveksi atau aliran

Konsep

Konveksi adalah perpindahan kalor pada suatu zat yang disertai

perpindahan partikel-partikel zat tersebut.

Konveksi terjadi karena perbedaan massa jenis zat. Kamu dapat

memahami peristiwa konveksi, antara lain:

1) Pada zat cair karena perbedaan massa jenis zat, misal sistem

pemanasan air, sistem aliran air panas.

2) Pada zat gas karena perbedaan tekanan udara, misal terjadinya

angin darat dan angin laut, sistem ventilasi udara, untuk

mendapatkan udara yang lebih dingin dalam ruangan dipasang

AC atau kipas angin, dan cerobong asap pabrik.

Ternyata lilin yang berada pada ujung tembaga lebih cepat melebur,

kemudian besi dan terakhir kaca. Tembaga mempunyai daya hantar

lebih baik diantara ketiga bahan yang digunakan. Daya hantar kalor

zat berbeda-beda.

1 1 4

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Agar kamu lebih dapat memahami konveksi, lakukan kegiatan berikut!

Kegiatan 6.5

Kegiatan 6.5

Kegiatan 6.5

Kegiatan 6.5

Kegiatan 6.5

::

::

:

Menyelidiki perpindahan kalor secara konveksi pada

zat cair

Alat dan bahan

1) Kaki tiga

2) Gelas kimia

3) Zat warna (Kalium permanganat)

4) Pipa kecil (pipet)

5) Pembakar spiritus

6) Air

7) Kawat kasa

Langkah kerja

1) Isilah gelas kimia dengan air!

Letakkan di atas kaki tiga.

2) Dengan pipa kecil (pipet)

masukkan zat warna ke dasar

gelas kimia pada sisi tepinya.

3) Nyalakan pembakar spiritus,

nyala lampu tempatkan di

bawah zat warna dalam gelas

kimia tersebut.

4) Amatilah penjalaran zat warna

tersebut dalam air. Ke mana-

kah arah aliran zat warna

tersebut?

5) Ulangi langkah no. 3 dengan

menggeser pembakar spiritus

di tengah-tengah zat warna

tersebut.

6) Amatilah penjalaran zat warna

tersebut dalam air. Ke mana-

kah arah aliran zat warna

tersebut?

Dokumen Penerbit

115

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Dari kegiatan yang kamu

lakukan dapat ditarik

kesimpulan bahwa, aliran di

dalam gelas disebabkan

karena perbedaan massa jenis

zat. Air yang menyentuh

bagian bawah gelas kimia

tersebut dipanasi dengan cara

konduksi. Akibat air mene-

rima kalor, maka air akan

memuai dan menjadi kurang

rapat. Air yang lebih rapat

pada bagian atas itu turun

mendorong air panas menuju

ke atas. Gerakan ini menim-

bulkan arus kon-veksi. Pada

bagian zat cair yang dipanas-

kan akan memiliki massa

Gambar 6.2Gambar 6.2

Gambar 6.2Gambar 6.2

Gambar 6.2

Konveksi pada zat cair

jenis menurun sehingga mengalir naik ke atas. Pada bagian tepi zat cair

yang dipanaskan konveksi yang terjadi seperti ditunjukkan pada gambar

di bawah ini.

Gambar 6.3

Gambar 6.3

Gambar 6.3

Gambar 6.3

Gambar 6.3

Konveksi pada zat cair

Pada bagian tengah zat cair

yang dipanaskan, konveksi

yang terjadi seperti ditunjuk-

kan pada gambar berikut.

1 1 6

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Dari kegiatan yang kamu lakukan terlihat bahwa asap turun di

dalam cerobong yang tidak dipanaskan. Pada cerobong yang

dipanaskan tekanan udara kecil sehingga asap akan bergerak naik

ke atas. Aliran udara yang terlihat itulah yang menunjukkan

konveksi pada zat gas. Tahukah kamu mengapa cerobong asap

pabrik di buat tinggi? Coba kamu cari tahu alasannya!

Angin laut dan angin darat merupakan contoh peristiwa alam yang

melibatkan arus konveksi pada zat gas. Tahukah kamu bagaimana

terjadinya angin laut dan angin darat? Coba perhatikan gambar di

bawah ini!

Kegiatan 6.6

Kegiatan 6.6

Kegiatan 6.6

Kegiatan 6.6

Kegiatan 6.6

::

::

:

Menyelidiki perpindahan kalor secara konveksi pada

zat gas

Alat dan bahan

1) Alat konveksi gas

2) Pembakar spiritus

3) Kertas

4) Lilin

5) Korek api

Langkah kerja

1) Susunlah alat seperti ditunjukkan

pada gambar di samping!

2) Nyalakan lilin di bawah cerobong,

sedangkan yang lainnya tidak

dipanaskan.

3) Buatlah asap di atas cerobong

pertama dengan cara membakar

kertas di atasnya!

Gambar 6.4Gambar 6.4

Gambar 6.4Gambar 6.4

Gambar 6.4 Ter

jadinya angin laut

Dokumen Penerbit

117

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Pada siang hari daratan lebih cepat panas daripada lautan. Hal

ini mengakibatkan udara panas di daratan akan naik dan tempat

tersebut diisi oleh udara dingin dari permukaan laut, sehingga terjadi

gerakan udara dari laut menuju ke darat yang biasa disebut angin

laut. Angin laut terjadi pada siang hari, biasa digunakan oleh

nelayan tradisional untuk pulang ke daratan. Bagaimanakah angin

darat terjadi?

Pada malam hari daratan lebih cepat dingin daripada lautan. Hal

ini mengakibatkan udara panas di permukaan air laut akan naik

dan tempat tersebut diisi oleh udara dingin dari daratan, sehingga

terjadi gerakan udara dari darat menuju ke laut yang biasa disebut

angin darat. Angin darat terjadi pada malam hari, biasa digunakan

oleh nelayan tradisional untuk melaut mencari ikan.

c. Radiasi atau pancaran

Konsep

Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara

.

Saat acara api unggun pada kegiatan Pramuka di sekolahmu, apa

yang dapat kamu rasakan saat kamu berada di sekitar nyala api

unggun? Kamu akan merasakan hangatnya api unggun dari jarak

berjauhan. Bagaimanakah panas api unggun dapat sampai ke

badanmu? Kalor yang kamu terima dari nyala api unggun

disebabkan oleh energi pancaran. Alat yang digunakan untuk

mengetahui adanya radiasi kalor atau energi pancaran kalor disebut

termoskop. Termoskop terdiri dari dua buah bola kaca yang

dihubungkan dengan pipa U berisi air alkohol yang diberi pewarna.

Perhatikan gambar!

Gambar 6.5Gambar 6.5

Gambar 6.5Gambar 6.5

Gambar 6.5 Ter

jadinya angin darat

1 1 8

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Salah satu bola lampu dicat hitam,

sedangkan yang lain dicat putih.

Apabila pancaran kalor mengenai bola

A, hal ini mengakibatkan tekanan gas

pada bola A menjadi besar. Hal ini

mengakibatkan turunnya permukaan

zat cair yang ada di bawahnya. Bagai-

manakah sifat radiasi dari berbagai

permukaan? Sifat radiasi berbagai

permukaan dapat diselidiki dengan

menggunakan alat termoskop diferen-

sial.

Alat yang digunakan untuk menye-

lidiki sifat radiasi berbagai permukaan

disebut termoskop diferensial.

Gambar 4.6

Gambar 4.6

Gambar 4.6

Gambar 4.6

Gambar 4.6 Ter

moskop

Kedua bola lampu dicat dengan warna yang sama, tetapi di antara

bola tersebut diletakkan bejana kubus yang salah satu sisinya

permukaannya hitam kusam dan sisi lainnya mengkilap.

Jika bejana kubus diisi dengan air panas, akan terlihat permukaan

alkohol di bawah bola B turun. Perbedaan ini disebabkan karena

kalor yang diserap bola B lebih besar daripada bola A.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan

bahwa:

1) Permukaan benda hitam, kusam, dan kasar merupakan pemancar

dan penyerap kalor yang baik.

2) Permukaan benda putih, mengkilap dan halus merupakan

pemancar dan penyerap kalor yang buruk

2. Manfaat Kalor dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari banyak kamu jumpai peralatan rumah

tangga yang prinsip kerjanya menggunakan konsep perpindahan kalor,

misal: panci tekan (pressure cooker), setrika, alat penyulingan, dan alat

pendingin. Berikut beberapa contoh penerapan perpindahan kalor secara

radiasi dalam kehidupan sehari-hari.

a. Pada siang hari yang panas, orang lebih suka memakai baju cerah

daripada baju gelap. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penyerapan

kalor.

Bola lampu

Pipa U

AA

AA

A

BB

BB

B

119

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

b. Cat mobil atau motor di-

buat mengkilap untuk me-

ngurangi penyerapan kalor.

c. Mengenakan jaket tebal

atau meringkuk di bawah

selimut tebal saat udara

dingin badanmu merasa

nyaman. Udara termasuk

isolator yang baik. Beberapa

bahan penyekat terdiri dari

banyak kantong-kantong

udara kecil terbungkus.

Kantong tersebut berfungsi

mencegah perpindahan ka-

lor secara konveksi. Jadi

tahukah kamu mengapa

dalam selimut diisi dengan

bulu-bulu kecil atau serat

yang menjebak udara? Hal

Gambar 4Gambar 4

Gambar 4Gambar 4

Gambar 4.

77

77

7 Termos

ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan kehilangan kalor.

d. Termos

Dinding termos dilapisi perak. Hal ini bertujuan untuk mencegah

hilangnya kalor secara radiasi. Ruang hampa antara dinding kaca

pada termos bertujuan untuk mencegah perpindahan kalor secara

konveksi.

TT

TT

T

ugug

ugug

ug

as Indias Indi

as Indias Indi

as Indi

viduvidu

viduvidu

vidu

1. Mengapa banyak peralatan memasak dan panci memiliki pegangan yang terbuat dari kayu atau

plastik?

2. Mengapa baju seragam sekolah bagian atas pada umumnya berwarna putih? Coba kamu cari

alasannya!

3. Mengapa tangki mobil pembawa aspal berwarna hitam?

4. Mengapa mobil tangki pembawa bahan bakar bensin berwarna putih? Coba cari tahu alasannya!

Dokumen Penerbit

Botol kaca bagian

dalam

Botol kaca bagian

luar

Permukaan

pemantul

Hampa udara

Kaleng plastik

1 2 0

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Rangkuman

1. Kalor adalah suatu bentuk energi yang secara alamiah dapat

berpindah dari benda yang suhunya tinggi menuju suhu yang lebih

rendah saat bersinggungan.

2. Kalor juga dapat berpindah dari suhu rendah ke suhu yang lebih

tinggi jika dibantu dengan alat yaitu mesin pendingin.

3. Besarnya kalor (Q) yang diperlukan oleh suatu benda sebanding

dengan massa benda (m), bergantung pada kalor jenis (c), dan

sebanding dengan kenaikan suhu (

Δ

t).

4. Perubahan wujud zat, yaitu:

a. Mencair

b. Membeku

c.

Menguap

d. Mengembun

e.

Menyublim

f.

Mengkristal atau menghablur

5. Energi kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud zat disebut

kalor laten.

6. Beberapa cara mempercepat penguapan, yaitu :

a. Memanaskan

b. Memperluas permukaan zat cair

c.

Meniupkan udara di atas permukaan zat cair

d . Mengurangi tekanan

7. Beberapa peristiwa penguapan, antara lain:

a. Merebus air 100

0

C.

b. Menjemur pakaian basah menjadi kering.

c.

Penguapan gas freon dalam lemari es.

d. Alkohol ataupun spiritus yang diteteskan pada kulit tangan

dapat menguap.

8 .

Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai

perpindahan partikel-partikel zat tersebut.

9. Konveksi adalah perpindahan kalor pada suatu zat yang disertai

perpindahan partikel-partikel zat tersebut.

10. Konveksi terjadi karena perbedaan massa jenis zat. Kamu dapat

memahami peristiwa konveksi, antara lain :

121

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

a. Pada zat cair karena perbedaan massa jenis zat, misal sistem

pemanasan air, sistem aliran air panas.

b. Pada zat gas karena perbedaan tekanan udara, misal terjadinya

angin darat dan angin laut, sistem ventilasi udara, untuk

mendapatkan udara yang lebih dingin dalam ruangan dipasang

AC atau kipas angin, dan cerobong asap pabrik.

11. Pada siang hari daratan lebih cepat panas daripada lautan. Hal ini

mengakibatkan udara panas di daratan akan naik dan tempat

tersebut diisi oleh udara dingin dari permukaan laut, sehingga

terjadi gerakan udara dari laut menuju ke darat yang biasa disebut

angin laut. Angin laut terjadi pada siang hari, biasa digunakan

oleh nelayan tradisional untuk pulang ke daratan.

12. Pada malam hari daratan lebih cepat dingin daripada lautan. Hal

ini mengakibatkan udara panas di permukaan air laut akan naik

dan tempat tersebut diisi oleh udara dingin dari daratan, sehingga

terjadi gerakan udara dari darat menuju ke laut yang biasa disebut

angin darat. Angin darat terjadi pada malam hari, biasa digunakan

oleh nelayan tradisional untuk melaut mencari ikan.

13. Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara.

14. Alat yang digunakan untuk menyelidiki sifat radiasi berbagai

permukaan disebut termoskop diferensial. Kedua bola lampu dicat

dengan warna yang sama, tetapi di antara bola tersebut diletakkan

bejana kubus yang salah satu sisinya permukaannya hitam kusam

dan sisi lainnya mengkilap.

15. Beberapa contoh penerapan perpindahan kalor secara radiasi dalam

kehidupan sehari-hari.

a . Pada siang hari yang panas, orang lebih suka memakai baju cerah

daripada baju gelap. Hal ini bertujuan untuk mengurangi

penyerapan kalor.

b. Cat mobil atau motor dibuat mengkilap untuk mengurangi

penyerapan kalor.

c. Mengenakan jaket tebal atau meringkuk di bawah selimut tebal

saat udara dingin badanmu merasa nyaman.

d . Dinding termos dilapisi perak.

1 2 2

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Pengayaan

1. Mengapa uap dapat menyebabkan kulit terbakar lebih parah daripada

air mendidih pada titik didihnya? Jelaskan berdasarkan peristiwa

pengembunan!

2 . Air dan suatu cairan yang biasa disebut ethylene glycol digunakan pada

radiator mobil untuk menjaga mesin dari panas yang berlebihan. Lebih

menguntungkan menggunakan cairan pendingin dengan kalor jenis

tinggi ataukah yang rendah? Jelaskan!

3. Tahun-tahun terakhir banyak rumah makan cepat saji menggunakan

kaleng busa yang terbuat dari bahan plastik untuk membungkus

makanan panas. Mengapa busa plastik digunakan? Coba jelaskan

berdasarkan konsep perpindahan kalor!

Uji Kompetensi 6

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan

tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d!

1. Kalor adalah suatu bentuk energi yang secara alamiah dapat

berpindah dari benda yang bersuhu ....

a. rendah ke tinggi

b. tinggi ke rendah

c. sama suhunya

d . tetap

2 . Kalor dapat berpindah dari suhu rendah ke suhu tinggi, jika dibantu

dengan alat ....

a. mesin pemanas

b. tara kalor mekanik

c. mesin pendingin

d . mesin uap

3. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu

benda bergantung pada hal berikut ini,

kecuali

....

a. massa zat

b . jenis zat

c. lamanya pemanasan

d . massa jenis zat

123

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

4. Besarnya kalor yang diperlukan oleh suatu benda ....

a. sebanding dengan massa, kalor jenis dan massa jenis

b. berbanding terbalik dengan massa, kalor jenis dan massa jenis

c. sebanding dengan massa, kalor jenis dan kenaikan suhu

d . berbanding terbalik dengan massa, kalor jenis dan kenaikan suhu

5. Satuan kalor dalam SI adalah ....

a. kalori

b. kilokalori

c. joule

d. watt

6. Banyaknya kalor yang diperlukan tiap 1 gram, sehingga suhunya

naik 1

0

C disebut ....

a. satu kilokalori

b. satu kalori

c. satu joule

d . satu kilojoule

7. 1 kalori setara dengan ....

a. 0,24 joule

b . 4,2 joule

c. 420 joule

d . 4200 joule

8. Banyaknya kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat sehingga suhunya

naik 1

0

C disebut ....

a. kapasitas kalor

b. kalori

c. kilokalori

d . kalor jenis

9. Banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu benda sehingga

suhunya naik 1

0

C disebut ....

a. kapasitas kalor

b. kalori

c. kilokalori

d . kalor jenis

10. Suhu air 20

0

C dengan massa 10 kg dipanaskan sehingga suhunya

menjadi 40

0

C. Jika diketahui kalor jenis air 1kkal/kg

0

C, maka kalor

yang diperlukan sebesar ....

a. 2 kkal

c. 200 kkal

b. 20 kkal

d. 800 kkal

1 2 4

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

11. Besi bermassa 10 kg dinaikkan suhunya dari 2

0

C menjadi 12

0

C.

Ternyata kalor yang dibutuhkan sebesar 11 kkal. Kalor jenis besi

tersebut sebesar ....

a. 0,11 kkal/kg

0

C

b. 1,1 kkal/kg

0

C

c. 110 kkal/kg

0

C

d . 1.100 kkal/kg

0

C

12. Perubahan wujud zat padat menjadi cair disebut ....

a. membeku

b. mencair

c. menguap

d. mengembun

13. Minyak wangi cair tercium harum saat tertumpah dilantai. Hal ini

menunjukkan terjadi perubahan wujud dari cair menjadi ....

a. padat

b. gas

c. es

d. embun

14. Energi kalor yang diperlukan oleh suatu zat tidak untuk menaikkan

suhunya, tetapi mengubah wujud zat disebut ....

a. kalor

b. kalor jenis

c. kapasitas kalor

d . kalor laten

15. Ketika tanganmu ditetesi dengan spiritus, ternyata terasa dingin. Hal

ini menunjukkan ....

a. mencair memerlukan kalor

b. membeku melepaskan kalor

c. menguap memerlukan kalor

d . menguap melepaskan kalor

16. Perpindahan kalor melalui zat tanpa disertai perpindahan partikel –

partikelnya disebut ....

a. konveksi

b. isolator

c. konduksi

d. radiasi

125

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

17. Zat yang memiliki daya hantar kalor baik disebut ....

a. isolator

b. transistor

c. konduktor

d. resistor

18. Perpindahan kalor pada suatu zat disertai perpindahan partikel –

partikelnya disebut ....

a. konveksi

b. isolator

c. konduksi

d. radiasi

19. Alat yang digunakan untuk menyelidiki sifat radiasi berbagai

permukaan disebut ....

a. termos

b. termoskop diferensial

c. termometer

d. termostat

20. Dinding termos dilapisi perak. Hal ini bertujuan ....

a. mencegah perpindahan kalor secara konduksi

b. mencegah perpindahan kalor secara konveksi

c. mencegah perpindahan kalor secara radiasi

d . mencegah perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan

radiasi

B. Isilah titik-titik di bawah ini!

1. Kalor secara alamiah berpindah dari suhu ... ke ....

2. Semakin besar massa suatu zat semakin ...kalor yang diperlukan

untuk menaikkan suhunya.

3. Kesetaraan antara satuan joule dengan satuan kalori biasa dikenal

dengan sebutan ....

4. Membeku adalah perubahan wujud zat dari ... menjadi ....

5. Pada saat zat membeku ... kalor.

6. Penguapan merupakan peristiwa ....

7. Titik didih adalah ....

8. Kalor dapat berpindah dengan tiga cara ..., ..., dan ....

9. Konveksi pada zat cair terjadi karena perbedaan ....

10. Konveksi pada zat gas terjadi karena perbedaan ....

1 2 6

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

C . Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!

1. Sebutkan tiga hal yang mempengaruhi banyaknya kalor yang

diperlukan oleh suatu zat!

2. Jelaskan pengertian kalor jenis!

3. Jelaskan hubungan antara kapasitas kalor dan kalor jenis!

4. Sebutkan enam (6) perubahan wujud yang terjadi pada zat!

5. Jelaskan pengertian kalor laten!

6. Sebutkan empat (4) faktor yang mempengaruhi penguapan!

7. Jika kita memasak air di daerah pegunungan maka air akan

mendidih di bawah suhu 100

0

C. Jelaskan!

8. Hitunglah energi kalor yang diperlukan untuk memanaskan 10 kg

air dari suhu 25

0

C menjadi 100

0

C, jika kalor jenis air 4.200 J/kg

0

C!

9. Diketahui 1 kg air bersuhu 90

0

C dicampur dengan 2 kg air bersuhu

60

0

C. Berapa suhu campuran air tersebut?

10. Besi massa 100 gram dengan suhu 25

0

C dipanaskan menjadi 75

0

C.

Bila kalor jenis besi 0,11 kal/g

0

C, hitung kalor yang diperlukan!