Gambar Sampul Sosiologi · BAB 5 PENELITIAN SOSIAL SECARA SEDERHANA
Sosiologi · BAB 5 PENELITIAN SOSIAL SECARA SEDERHANA
Ruswanto

24/08/2021 16:12:52

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

PENELITIAN SOSIAL

SECARA SEDERHANA

Tujuan Pembelajaran:

Setelah mempelajari materi bab ini, siswa diharapkan mampu mengidentifikasi jenis-jenis

penelitian; melakukan teknik pengumpulan data; melakukan pengolahan data; dan mengenali

kecenderungan umum data dengan bantuan statistik.

5

Peta Konsep

Penelitian sosial

Jenis-jenis penelitian

1. Berdasarkan tujuan

2. Berdasarkan bidang ilmu

3. Berdasarkan pendekatan

4. Berdasarkan tempatnya

5. Berdasarkan cara pembahasannya

6. Berdasarkan wujud data

7. Berdasarkan variabel

1. Pengelompokan data

2. Pengolahan dengan statistik

3. Distribusi frekuensi

4. Ukuran tendensi sentral

Teknik pengumpulan data

1. Analisis isi media

2. Observasi langsung

3. Observasi tidak langsung

4. Wawancara langsung

5. Studi dokumen

6. Teknik pengukuran

Pengolahan

data

• Modus

• Median

•Mean

Penggunaan

Data

Sosiologi

SMA Kelas XII

144

1. Penelitian Ditinjau dari Tujuan

Penelitian mempunyai tiga tujuan utama, yaitu:

a. mengungkapkan kebenaran sebagai manifestasi hasrat ingin tahu

manusia,

b. mengembangkan ilmu pengetahuan, dan

c. sebagai sarana untuk memecahkan berbagai masalah dalam

masyarakat.

Seorang peneliti bertujuan ingin mengetahui dan menggali secara luas

tentang sebab-sebab sesuatu hal. Misalnya, mengapa sekarang banyak

anak usia sekolah menjadi anak jalanan yang mengamen di kota-kota pada

perempatan jalan? Hal itu menarik untuk diteliti maka dibentuklah oleh

pemerintah kota, tim untuk menemukan sebab-sebab terjadinya gejala

sosial tersebut. Penelitian semacam ini disebut penelitian eksploratif.

Seorang guru ingin meningkatkan hasil proses belajar-mengajar lalu

melakukan penelitian dengan jalan mencoba beberapa metode/teknik

mengajar sehingga ditemukan metode/teknik yang lebih baik maka kegiatan

guru ini termasuk penelitian pengembangan atau

penelitian developmental

.

Penelitian verifikatif

adalah penelitian yang bertujuan mengecek

kebenaran hasil penelitian yang telah dilakukan. Contoh hasil penelitian

tentang sebab-sebab anak jalanan di atas, diulang lagi oleh tim peneliti lain

yang bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian yang pernah

dilakukan sebelumnya.

2. Penelitian Ditinjau dari Bidang Ilmu

Dilihat dari bidang yang diteliti maka penelitian dibedakan menjadi

dua, yaitu bidang ilmu alam dan ilmu sosial.

a.

Penelitian Bidang Ilmu Alam

Penelitian bidang ilmu alam contohnya mekanika, fisika, biologi,

teknologi, botani, dan zoologi.

Objek penelitian ilmu alam

, yaitu objek dunia yang riil materiil atau

dunia objektif. Yang dicari di sini adalah fakta dan pembuktian-

pembuktian dari kenyataan. Orang menggunakan rasio/pikiran guna

menembus hakikat kenyataan tadi dan alat indra dipakai untuk

mengadakan pengecekan serta verifikasi terhadap kebenaran.

A.

JENIS-JENIS PENELITIAN

b.

Penelitian Bidang Ilmu Sosial

Objek penelitian ilmu sosial

adalah manusia dan fenomena-fenomena/

gejala-gejala sosial. Materi dari ilmu sosial antara lain buah karya

manusia, barang-barang peninggalan sejarah, tingkah laku, perbuatan

manusia dalam macam-macam ekspresi, dan hasil kebudayaan yang

seluruhnya dipikirkan secara sistematis, dan diciptakan oleh akal budi

manusia. Contohnya, yaitu penelitian tentang kenakalan remaja,

kemiskinan, lingkungan kumuh, dan penyimpangan seksual.

Adapun perbedaan antara penelitian ilmu alam dan ilmu sosial

sebagai berikut.

Penelitian Ilmu Sosial

1. Fenomena yang diteliti lebih

kompleks.

2. Data-data tidak eksak dan

tidak dapat dikontrol.

3. Permasalahan lebih sering

disebabkan oleh masalah

orientasi yang sangat luas.

4. Peneliti dalam ilmu sosial bukan

pengamat yang imparsial karena

sebagai makhluk sosial tidak

dapat melepaskan diri dari proses

sosial itu sendiri

5. Tidak mempunyai unit

pengukur yang sempurna.

6. Metode kuantitatif yang digunakan

belum cukup berkembang.

7. Tidak melakukan eksperimen

dan percobaan.

8. Kemampuan yang kurang

mendalam dalam memprediksi

masalah-masalah sosial.

Penelitian Ilmu Alam

1. Fenomena kurang kompleks,

meskipun kompleks namun telah

memiliki alat dan metode yang

teruji untuk memecahkan masalah.

2. Data-data eksak dan dapat

dikontrol.

3. Permasalahan tidak disebabkan

oleh masalah orientasi yang luas.

4. Peneliti dalam ilmu alam

merupakan pengamat yang

imparsial.

5. Mempunyai unit pengukur

yang sempurna.

6. Penggunaan metode kuantitatif

telah cukup berkembang.

7. Variabel-variabel dan fenomena-

fenomena dalam penelitian

alam

dapat diatur dalam bentuk

percobaan dan dapat dibandingkan

dengan variabel kontrol secara

akurat.

8. Prediksi yang dilakukan lebih

eksak.

Sosiologi

SMA Kelas XII

145

3. Penelitian Ditinjau dari Pendekatan

Dalam penelitian ada dua pendekatan, yaitu pendekatan kualitatif dan

pendekatan kuantitatif.

a.

Pendekatan Kualitatif

Pendekatan kualitatif digunakan apabila data yang hendak

dikumpulkan adalah data kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam

bentuk kata atau kalimat. Pendekatan semacam ini digunakan dalam

penelitian yang datanya adalah data sekunder. Pendekatan kualitatif

mengutamakan kualitas data. Oleh karena itu, dalam penelitian

kualitatif tidak digunakan analisis statistik.

b.

Pendekatan Kuantitatif

Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian secara survei

dan eksperimen. Pendekatan ini digunakan apabila data yang hendak

dikumpulkan adalah data kuantitatif, yaitu data berbentuk angka. Oleh

karena itu dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif,

analisisnya dengan cara statistik.

Guru yang ingin mengetahui perkembangan kemampuan berbahasa

Inggris siswa di jenjang SMA, dapat dilakukan dengan dua cara penelitian,

yaitu dengan pendekatan bujur (

longitudinal

) atau dengan pendekatan

silang (

cross-sectional

).

Jika menggunakan pendekatan

longitudinal

, guru mencatat kemampuan

berbahasa Inggris siswa sejak siswa yang dijadikan subjek penelitian duduk

di kelas I sampai mereka duduk di kelas III. Pencatatan kemampuan

berbahasa Inggris ini bila pertama kali dilakukan pada pertengahan tahun

ajaran maka pencatatan selanjutnya juga dilakukan pertengahan tahun

ajaran ketika siswa duduk di kelas II dan kelas III.

Kebaikannya pendekatan ini karena subjek yang diamati sama sehingga

faktor-faktor intern individu tidak berpengaruh terhadap hasil.

Kelemahannya, yaitu waktu penelitian sangat lama dan dikhawatirkan

dalam jangka waktu yang lama ini telah banyak perubahan kondisi karena

perkembangan zaman.

Jenis penelitian kedua jika ditinjau dari pendekatan, yaitu penelitian

yang menggunakan pendekatan silang (

cross-sectional

). Dalam penelitian

ini tidak digunakan subjek yang sama. Dalam waktu yang bersamaan,

peneliti mengadakan pencatatan tentang perkembangan kemampuan

berbahasa Inggris siswa di jenjang SMA secara serentak, yaitu siswa di

kelas I, II, dan III. Hal yang menguntungkan adalah bahwa data dapat

dikumpulkan secara cepat. Akan tetapi, subjek yang berbeda-beda perlu

juga mendapatkan perhatian dan pertimbangan karena perkembangan

seseorang dalam satu tahun yang akan datang, mungkin ada perbedaan

atau bahkan sangat berlawanan dengan perkembangan kelompok yang

satu tahun lebih tua.

Sosiologi

SMA Kelas XII

146

4. Penelitian Ditinjau dari Tempatnya

a.

Penelitian Laboratorium

Penelitian laboratorium ini tidak hanya untuk bidang ilmu eksakta/

IPA, tetapi sekarang ada juga penelitian di laboratorium dalam bidang

bahasa dan ilmu-ilmu sosial. Penelitian dapat juga dilakukan di

perpustakaan. Misalnya, penelitian tentang dokumen-dokumen sejarah

yang telah dibukukan, penelitian dalam bidang kesastraan, dan masih

banyak yang lain.

b.

Penelitian Kancah/Di Lapangan

Penelitian kancah atau penelitian lapangan, tempat penelitiannya di

kancah/lapangan.

Penelitian lapangan pada umumnya bertujuan untuk memecahkan

masalah-masalah praktis dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini

merupakan metode untuk menemukan secara khusus dan realistis

mengenai apa yang telah terjadi di masyarakat.

5. Penelitian Ditinjau dari Cara Pembahasannya

Penelitian ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu penelitian deskriptif

dan penelitian inferensial.

a.

Penelitian deskriptif

, yaitu penelitian yang melukiskan, memaparkan,

menuliskan, dan melaporkan suatu keadaan, objek, atau peristiwa

secara apa adanya.

b.

Penelitian inferensial

, yaitu tidak hanya melukiskan peristiwa saja, tetapi

juga menarik kesimpulan umum dari masalah yang diteliti.

6. Penelitian Dilihat dari Wujud Data

Dilihat dari wujud datanya, penelitian dapat dibagi menjadi dua, yaitu

penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Disebut penelitian kuantitatif

jika data penelitiannya berupa angka-angka dan disebut penelitian kualitatif

jika data penelitiannya berupa pernyataan dengan kata-kata atau tindakan.

7. Penelitian Ditinjau dari Hadirnya Variabel

Variabel

adalah objek penelitian yang bervariasi, misalnya jenis kelamin

karena jenis kelamin mempunyai variasi laki-laki dan perempuan; berat

badan mempunyai variasi, ada berat 40 kg atau 50 kg. Contoh variabel lain

dalam penelitian misalnya pendidikan, umur, status sosial, jabatan, dan

pekerjaan. Berdasarkan adanya atau hadirnya variabel ini ada penelitian

deskriptif, jika penelitian ini menggambarkan variabel masa lalu dan masa

Sosiologi

SMA Kelas XII

147

sekarang (jadi variabel yang diteliti sudah ada). Contoh penelitian deskriptif,

misalnya tim peneliti ingin mengetahui kekayaan calon bupati. Variabel

dalam penelitian ini adalah kekayaan yang dapat berupa apa saja. Jika variabel

yang diteliti belum ada ketika itu, belum datang, belum terjadi, tetapi sengaja

didatangkan atau diadakan oleh peneliti dalam bentuk perlakuan (

treatment

)

disebut

penelitian eksperimen

. Contoh penelitian eksperimen, misalnya peneliti

ingin mengetahui pengaruh susu sapi terhadap pertumbuhan badan/berat

badan seseorang. Variabel dalam penelitian ini adalah pertumbuhan

badan/berat badan. Dalam penelitian eksperimen ini ada dua kelompok

yang dibandingkan, yaitu kelompok orang yang tidak diberi minuman susu

sapi dan kelompok orang yang diberi minuman susu sapi (jadi kelompok

ini yang diberi perlakuan/

treatment

).

8. Penelitian Sosial Budaya

Objek penelitian sosial budaya adalah manusia dan gejala-gejala sosial

budaya. Materi dari ilmu sosial budaya antara lain buah karya manusia,

barang-barang peninggalan sejarah, tingkah laku, perbuatan manusia

dalam macam-macam ekspresi, dan hasil kebudayaan.

Ilmu pengetahuan sosial tidak dapat melepaskan diri dari penentuan

nilai sehingga dalam hal ini terdapat penentuan kualitas dan nilai-nilai

yang bersifat normatif. Penelitian dalam ilmu sosial dapat disebut sebagai

suatu proses yang terus-menerus, kritis, dan terorganisasi untuk mengadakan

analisis dan memberikan interpretasi terhadap fenomena sosial yang

memiliki hubungan saling mengait.

Penelitian ilmu sosial juga bersandar pada metode ilmiah yang

didukung oleh kerangka analisis dan teori. Contoh penelitian bidang sosial

antara lain penelitian tentang kenakalan remaja, anak jalanan, kemiskinan,

lingkungan kumuh, dan penyimpangan seksual. Dalam penelitian ilmu-

ilmu sosial dikenal adanya penelitian antropologis, ekonomis, psikologis,

hukum, dan sosiologis.

Penelitian sosiologis dapat dikatakan sebagai proses pengungkapan

kebenaran berdasarkan penggunaan konsep-konsep dasar yang dikenal

dalam sosiologi. Konsep-konsep dasar ini berfungsi sebagai sarana ilmiah

untuk mengungkapkan kebenaran dalam masyarakat.

Adapun konsep-konsep dasar tersebut menurut

Soerjono Soekanto

antara lain:

a. interaksi sosial,

e. lapisan sosial,

b. kelompok sosial,

f. kekuasaan dan wewenang,

c. kebudayaan,

g. perubahan sosial, dan

d. lembaga sosial,

h. masalah sosial.

Penelitian sosiologis juga menggunakan seperangkat metode penelitian

yang bersifat ilmiah dan sistematis. Hasil-hasil penelitian sosiologis dapat

digunakan oleh ilmu-ilmu sosial lainnya karena pusat perhatiannya adalah

Sosiologi

SMA Kelas XII

148

masyarakat yang menjadi wadah kehidupan bersama. Bagi pembangunan,

penelitian sosiologis diperlukan untuk memperoleh data-data yang relatif

lengkap tentang masyarakat yang hendak dibangun. Data-data yang

diperlukan tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut.

a. Kelompok-kelompok sosial sebagai bagian dari masyarakat.

b. Kebudayaan yang berintikan pada nilai-nilai yang mendukung pembangunan.

c. Pola interaksi sosial, yang berguna untuk menciptakan suasana

kondusif bagi pembangunan.

d. Stratifikasi sosial sebagai pembeda masyarakat dalam kelas-kelas sosial

secara vertikal. Hal ini dipandang perlu agar dapat diidentifikasi

pihak-pihak yang mendukung pembangunan dan yang tidak.

e. Lembaga-lembaga sosial sebagai kebutuhan dasar manusia dan

kelompok sosial.

Sosiologi

SMA Kelas XII

149

1. Jelaskan bagaimana cara pelaksanaan penelitian deskriptif dan

inferensial!

2. Berikan contoh topik-topik apa yang digunakan dalam penelitian

di kancah dan di lapangan!

K

ata Kunci

Melakukan penelitian berdasarkan tempat (di lapangan dan di

laboratorium), berdasarkan wujud data (penelitian kuantitatif dan

kualitatif), berdasarkan pendekatan (secara longitudinal dan

cross

sectional),

dan berdasarkan bidang ilmu (bidang IPA dan IPA).

Tugas

Teknik pengumpulan data dalam penelitian dapat dilakukan dengan cara

sebagai berikut.

1. Analisis Isi Media Massa

Teknik analisis isi media massa

adalah pengumpulan data dengan menganalisis

isi media massa. Dalam media massa tersebut termuat uraian dan data mengenai

kemasyarakatan, perkembangan bank, dan perkembangan perekonomian.

2. Observasi Atau Pengamatan Langsung

Teknik observasi langsung

atau

pengamatan langsung

adalah pengumpulan

data melalui pengamatan dan pencatatan gejala pada objek yang dilakukan

secara langsung di tempat kejadian.

Syarat dalam menggunakan metode observasi sebagai berikut.

a. Metode observasi dapat dilakukan secara bebas atau menggunakan

daftar isian yang telah disiapkan dan dapat menggunakan rekaman

suara atau rekaman gambar.

b. Semakin banyak objek yang diamati, semakin sulit pengamatannya dan

hasilnya pun juga rumit.

c. Observasi perlu dilakukan secara cermat, jujur, dan objektif dengan

data yang relevan.

d. Sistem dan prosedur yang dilakukan berdasar panduan yang sudah disiapkan.

e.

Observer

harus paham apa yang akan dicatat dari cara membuat catatan

data yang telah dikumpulkan.

Pencatatan hasil observasi dilakukan dengan mengisi formulir yang

telah disediakan. Tujuan memakai formulir pencatatan adalah:

a. memudahkan dalam merekam kejadian, proses, dan gejala sosial;

b. mencatat segala kejadian dan proses sosial di lapangan;

c. membantu menguatkan data lain yang terkumpul;

d. menjaga agar hasil pengamatan mudah diketahui pihak lain; dan

e. dapat diformulasikan kembali sehingga dapat menggambarkan suatu

keadaan.

3. Observasi Atau Pengamatan Tidak Langsung

Teknik observasi atau pengamatan tidak langsung adalah pengumpulan

data melalui pengamatan dan pencatatan gejala pada objek penelitian yang

pelaksanaannya tidak secara langsung pada objeknya, misalnya mengamati

aktivitas matahari karena adanya ledakan nuklir.

Sosiologi

SMA Kelas XII

150

B.

PENGUMPULAN DATA

4. Wawancara Langsung

Teknik wawancara langsung

adalah cara pengumpulan data dengan

mengadakan kontak langsung (tatap muka) dengan sumber data, misalnya

mendengarkan ceramah langsung atau tanya jawab.

Peranan pewawancara, yaitu bertanya dan mencatat hasil wawancara.

Dalam melaksanakan pencatatan peneliti bisa memilih satu atau kombinasi

dari cara-cara sebagai berikut.

a. Pencatatan menggunakan alat bantu misalnya

tape recorder

.

b. Pencatatan dilakukan secara langsung pada waktu wawancara berjalan.

c. Pencatatan dilakukan setelah berlangsungnya wawancara.

5. Studi Dokumenter (Bibliografi)

Teknik studi dokumenter (bibliografi)

adalah pengumpulan data dengan

menggunakan sumber dokumen tertulis yang berhubungan dengan

masalah penelitian, misalnya dari sumber dokumen, buku, koran, dan

majalah.

6. Teknik Pengukuran

Teknik pengukuran

adalah cara pengumpulan data dengan jalan

melakukan pengukuran tertentu. Mialnya, dalam meneliti kesehatan balita,

si peneliti harus melakukan pengukuran terhadap berat badan, tinggi

badan, dan jumlah makanan yang diberikan.

Walaupun metode ilmiah pada dasarnya sama, tetapi tekniknya berbeda

sebab teknik merupakan cara istimewa dalam menerapkan metode ilmiah

pada masalah yang khusus. Oleh karena itu, setiap disiplin ilmu harus

menerapkan suatu teknik yang cocok atau sesuai dengan kerangka materi

yang dipelajari.

Hal-hal yang termasuk teknik penelitian sosiologi sebagai berikut.

1.

Cross-Sectional Studies

Dalam studi ini, observasi dibatasi hanya pada penyelidikan tunggal

pada saat tertentu. Misalnya, studi tentang 100 petani di salah satu desa

untuk menentukan bagaimana reaksi mereka terhadap introduksi suatu

varitas jagung yang lebih baik dalam waktu tertentu.

2.

Ex Post Facto Studies

Studi ini mempelajari faktor awal (masa lalu) yang dianggap sebagai

penyebab situasi sekarang. Misalnya, studi tentang faktor utama pada

masa lalu yang dianggap mempengaruhi perbedaan sikap masyarakat

tentang keluarga berencana.

Sosiologi

SMA Kelas XII

151

3.

Longitudinal Studies

Dalam studi ini, observasi berusaha mengungkapkan akibat dari program

tiga tahun desa tertentu berkaitan dengan introduksi bibit yang lebih baik.

Studi seperti ini melewati satu periode waktu jangka panjang, termasuk

sebelum atau sesudah observasi, dan mengindikasikan kecenderungan

yang mungkin terjadi.

1. Pengelompokan Data yang Telah Terkumpul

a.

Pengelompokan Data Dengan Statistik

Data yang telah terkumpul baik melalui observasi, wawancara,

maupun komunikasi tidak langsung, perlu dikelompokkan untuk

mempermudah pengolahan data. Dalam mengelompokkan data, perlu

dibedakan antara data kualitatif, data kuantitatif, data pribadi, data

primer, data sekunder, data tertulis, data lisan, dan data relevan, yang

selanjutnya akan diolah dengan perhitungan statistik.

Statistik

adalah

kumpulan dari cara dan aturan mengenai pengumpulan, pengolahan,

penafsiran, dan penarikan simpulan dari data yang berupa angka.

Statistik dibedakan dua macam, yaitu statistik deskriptif dan

statistik induktif.

Sosiologi

SMA Kelas XII

152

1. Berikan contoh topik-topik apa saja yang digunakan dalam observasi

pengamatan langsung!

2. Buatlah 10 pertanyaan untuk wawancara langsung dengan topik

”Urbanisasi, Sebab-sebab, Akibat, dan Pengatasannya”

!

C.

PENGOLAHAN DATA

Tugas

K

ata Kunci

Teknik pengumpulan data dengan cara analisis isi media massa,

observasi langsung, observasi tidak langsung, wawancara langsung,

studi dokumentasi, dan teknik pengukuran.

1) Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif

ialah statistik yang membicarakan tentang

penyusunan data dalam daftar dan pembuatan grafik yang tidak

menyangkut penarikan simpulan. Pengolahan yang bersifat analisis

dan interpretasi data termasuk dalam statistik deskriptif selama

tidak menyangkut penarikan simpulan yang berlaku umum atau

pembuatan generalisasi.

2) Statistik Induktif

Statistik induktif

ialah bagian statistik mengenai semua aturan

dan cara yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencoba menarik

simpulan yang berlaku umum dari data yang tersusun dan diolah

sebelumnya. Dalam statistik induktif, peneliti mencari keterangan

yang berlaku umum, yaitu membuat generalisasi dari data yang

sedang dihadapi dan sengaja dikumpulkan untuk tujuan itu.

b.

Guna dan Ciri Statistik

Dalam surat kabar atau majalah sering dijumpai angka statistik atau

uraian angka statistik mengenai produksi barang, pembangunan,

tingkat kejahatan, harga barang, tingkat biaya hidup, kecelakaan lalu

lintas, jumlah sekolah, dan pertumbuhan penduduk. Angka seperti itu

berguna untuk bahan keterangan bagi orang atau badan yang

memerlukannya. Angka-angka tersebut mungkin dikumpulkan sendiri

secara langsung dari pengamatan, berasal dari penerbitan yang terdahulu,

atau dari data baik yang sudah diolah maupun yang belum diolah.

Angka produksi, harga, tingkat penghidupan, dan jumlah uang dalam

peredaran sangat diperlukan oleh perusahaan dan pemerintah untuk

membuat rencana kebijaksanaan pada waktu yang akan datang.

Contoh:

1) Kepolisian mencatat angka kejahatan dan pelanggaran lalu lintas

agar usaha untuk menguranginya dapat direncanakan dan dilaksanakan

lebih efektif dan lancar.

2) Pemerintah pusat dan daerah memerlukan data penduduk daerah

dan penduduk nasional dengan tujuan untuk memudahkan pembuatan

rencana perekonomian dan pembangunan. Sebagian dari data itu

dipakai untuk menilai hasil yang dicapai dengan memakai rencana

masa lampau dan sebagian diperlukan untuk membuat rencana

untuk masa yang akan datang.

3) Departemen Pendidikan Nasional haruslah dapat menaksir jumlah

penduduk Indonesia di tahun yang akan datang atau memperkirakan

jumlah anak yang harus memasuki sekolah pada tahun itu, membuat

rencana yang lebih sempurna mengenai jumlah ruangan sekolah

yang harus dibangun, dan berapa banyak tambahan tenaga guru

yang diperlukan.

Sosiologi

SMA Kelas XII

153

Ciri-ciri statistik ada tiga macam, yaitu:

1) bekerja dan mengolah data yang bersifat umum,

2) bekerja dengan menggunakan angka, dan

3) bekerja secara objektif.

2. Mengenali Kecenderungan Umum Data Dengan Bantuan Statistik Sederhana

a.

Distribusi Frekuensi

Dalam penelitian yang menggunakan sampel random, peneliti telah

mengumpulkan data umur akspetor KB di daerah A sebagai berikut.

35, 32, 17, 30, 37, 20, 24, 43, 30, 21, 45, 25, 37, 23, 35, 35, 30, 21, 35, 23, 24,

30, 20, 30, 25, 24, 24, 40, 35, 37, 37, 40, 35, 40

Dari nilai tersebut disusun secara teratur mulai dari umur termuda

sampai tertua. Setelah diurutkan, diketahui jumlah akseptor untuk

umur itu. Kumpulan pasangan nilai dengan frekuensinya disebut

distribusi frekuensi

, di mana

X

menyatakan umur yang dicapai dan

f(X)

menyatakan frekuensi pada umur itu.

Panjang interval yang memperlihatkan batas bawah dan batas atas

nilai pengamatan disebut

range

. Nilai dalam pengamatan sampel tidak

ditemukan di luar batas-batas ini. Besarnya range adalah selisih antara

nilai terbesar dengan nilai yang terkecil. Dari data akseptor KB daerah

A

tersebut, range dari sampel dimulai dari nilai 17 dan berakhir pada

nilai 45. Jadi, besarnya range = 45 - 17 = 28. Untuk lebih jelasnya lihat

tabel berikut.

Tabel 1.

Distribusi Frekuensi Sampel Akseptor KB Daerah

A

Umur X

Jumlah Melidi

Frekuensi

X

(Turus)

f(X)

17

I

1

20

II

2

21

II

2

23

II

2

24

IIII

4

25

II

2

30

IIII

5

32

I

1

35

IIII I

6

37

IIII

4

40

III

3

43

I

1

45

I

1

JUMLAH

34

Sosiologi

SMA Kelas XII

154

Dari data tersebut dapat dikelompokkan dengan interval 15 - 19,

20 - 24, 25 - 29, 30 - 34, 35 - 39, 40 - 44, 45 - 49 sehingga distribusi

frekuensinya terlihat seperti tabel berikut.

Tabel 2.

Distribusi Frekuensi Dari Sampel Akseptor KB Daerah

A

Cara perhitungan, titik tengah interval golongan tersebut dipakai

sebagai nilai

X

dari golongan. Pada tabel di atas, titik tengah golongan

adalah 17,5; 22,5; 27,5; 32,5; 37,5; 42,5; dan 47,5 dengan frekuensi masing-

masing 1, 10, 2, 6, 10, 4, dan 1. Frekuensi tersebut untuk mempermudah

perhitungan dan dianggap terjadi pada titik tengah tiap-tiap golongan.

Kalau dibuat diagram dapat memudahkan dalam melihat perbandingan

frekuensi dari berbagai kelas atau kategori.

Histogram

merupakan

gambaran diagram berbentuk balok atau petak. Lebar balok

menunjukkan panjang interval kelas, kelompok atau satuan, sedangkan

luas balok menunjukkan frekuensi kelompok. Dengan bentuk itu

mudah dibandingkan frekuensi dari kelompok yang satu dan kelompok

yang lain. Jika titik tengah dari garis atas balok dihubungkan antara

yang satu dengan lainnya, diagram yang didapat merupakan suatu poligon.

Contoh penyajian diagram histogram dan poligon distribusi frekuensi

dari Tabel 2.

Kelas Umur

f (Kelas Umur)

15 - 19

1

20 - 24

10

25 - 29

2

30 - 34

6

35 - 39

10

40 - 44

4

45 - 49

1

JUMLAH

34

Sosiologi

SMA Kelas XII

155

Gambar 5.1

Diagram histogram dan poligon.

Contoh penyajian diagram lingkaran dengan persen dari Tabel 2.

Suatu lingkaran dibagi menjadi bagian-bagian dan luas setiap

bagian adalah frekuensi relatif kelas yang dinyatakan dalam persen.

15 - 19 = 2,9%

20 - 24 = 26,5%

25 - 29 = 8,8%

30 - 34 = 17,7%

35 - 39 = 26,5%

40 - 44 = 14,7%

45 - 49 = 2,9%

Gambar 5.2

Diagram lingkaran.

35 - 39

26,5%

30 - 34

17,7%

25 - 29

8,8%

20 - 24

26,5%

40 - 44

14,7%

2,9%

2,9%

45 - 49

15 - 19

15 20 25 30 35 40 45 50

Histogram

Poligon

Sosiologi

SMA Kelas XII

156

Contoh penyajian dengan piktogram.

Data piktogram dengan menggunakan simbol gambar sesuai aslinya.

Gambar 5.3

Diagram piktogram.

Data penduduk di suatu kawasan, dapat dibuatkan diagram piktogram

dengan perbandingan tertentu sesuai kebutuhan.

Gambar 5.4

Diagram piktogram kepadatan penduduk Indonesia.

(Sumber: Drs. Kuswanto, MM, 2005)

Berdasarkan kepadatan penduduk di Indonesia per km

2

tampak

perbedaan yang mencolok antara kepadatan penduduk Pulau Jawa dan

pulau-pulau lainnya.

b.

Ukuran Tendensi Sentral

Ukuran tendensi sentral merupakan indeks rata-rata dari distribusi

nilai. Ada tiga macam ukuran tendensi sentral yang sering digunakan,

yaitu

modus (mode), median

, dan

mean (nilai rata-rata hitung)

.

Kepadatan penduduk di pulau-

pulau Indonesia per km

2

25 orang/km

2

Sumatera

Kalimantan

Sulawesi

Indonesia

Irian Jaya

Maluku

Bali/Nusa

Tenggara

Jawa dan

Madura

= gunung

= manusia

= padi

= pohon

Sosiologi

SMA Kelas XII

157

Tabel 3.

Wanita yang Pernah Kawin dan Mengikuti KB

Menurut Anak yang Dilahirkan di Daerah A

Untuk mempermudah pengertian ukuran tendensi sentral, akan

dibahas sambil mempelajari contoh distribusi frekuensi. Distribusi

frekuensi yang digunakan adalah yang disajikan pada Tabel 3, yaitu

distribusi frekuensi dari wanita yang pernah kawin dan pernah

mempergunakan cara KB menurut jumlah anak yang pernah dilahirkan

di daerah A tersebut.

1) Modus Atau Mode (Mo)

Modus

adalah nilai yang paling besar frekuensinya. Pada Tabel 3,

Mo sama dengan 2. Artinya, dari wanita yang pernah kawin dan

pernah menggunakan cara kontrasepsi, frekuensi yang terbesar (630)

adalah untuk yang pernah melahirkan 2 anak. Distribusi frekuensi

dalam statistik mempunyai lebih dari satu mode. Misalnya, jika dua

nilai dari

X

mempunyai frekuensi yang sama dan frekuensi ini

adalah yang terbanyak maka dikatakan bahwa distribusi

frekuensinya adalah

bimodal

. Frekuensi yang semua nilainya sama

maka semua nilai adalah

mode

. Distribusi frekuensi semacam ini

disebut

uniform

. Lihat gambar berikut ini.

Gambar 5.5

Distribusi frekuensi.

a

b

Distribusi frekuensi uniform

(b)

Distribusi frekuensi bimodal

(a)

X

1

X

2

Jumlah Anak Jumlah Wanita Jumlah Kumulatif

(Xi)

f(Xi)

Wanita F(Xi)

078 78

1

465

543

2

630

1.173

3

583

1.756

4

453

2.209

5

348

2.557

6

262

2.819

7

158

2.977

8

88

3.065

9+

69

3.134

JUMLAH

3.134

Sosiologi

SMA Kelas XII

158

Dari Tabel 2 juga bimodal, kedua mode adalah 22,5 dan 37,5

(titik-titik tengah dari kelompok umur 20 - 24 dan 35 - 39.

2) Median (Md)

Median

adalah nilai yang merupakan pertengahan dari distribusi

frekuensi. Artinya, 50% dari frekuensi terjadi pada nilai kurang atau

sama dengan Md dan 50% lagi terjadi pada nilai lebih besar atau

sama dengan Md. Pada Tabel 3, Md = 3, ini dapat dilihat pada

kolom ketiga yang memperlihatkan frekuensi kumulatif. Karena

50% dari sejumlah sampel 3134 ternyata sebanyak 1756 wanita telah

melahirkan anak hidup kurang atau sama dengan 3 orang.

Median untuk data Tabel 2 adalah 32,5 (titik tengah kelompok

umur 30 - 34). Karena 50% dari sampel adalah 17, sedangkan 19

akseptor berumur kurang dari atau sama dengan 32,5 tahun dan 21

akseptor berumur lebih dari atau sama dengan 32,5 tahun. Kalau

besarnya sampel (n) ganjil maka:

Misalkan ada 9 orang akseptor KB yang umurnya sebagai berikut.

dan

M

d

= 23 tahun

Jika besarnya sampel (

n

) adalah genap maka:

3) Nilai Rata-rata Atau Mean

Nilai rata-rata (mean)

adalah jumlah semua nilai yang terjadi

dalam distribusi dibagi atas jumlah pengamatan.

Sebelum dihitung, nilai rata-rata data pada Tabel 3, kita perhatikan

dulu nilai anak yang dilahirkan hidup. Untuk mempermudah

perhitungan pada Tabel 3, kita temukan bahwa 9+ adalah 9.

Penentuan ini tergantung kepada kebijaksanaan peneliti.

FM x fx

n

d

M

d

()

()

==

11

1

2

FMd

() ( )

=+=

1

2

91 5

Akseptor Umur Akseptor

f

f Kumulatif

A

21 tahun

3

3

B

22 tahun

1

4

C

23 tahun

1

5

D

24 tahun

2

7

E

25 tahun

2

9

FMd

n

() ( )

=+

1

2

1

Sosiologi

SMA Kelas XII

159

Dengan rumus:

Nilai rata-rata pada Tabel 3 adalah:

3. Menggambarkan Hubungan Antara Berbagai Data

Dalam penyelidikan, banyak terjadi hubungan atau kaitan antara

berbagai data di lapangan.

Contoh:

a.

Daerah Kota yang Memiliki Banyak Industri dan Kota yang Tidak Me

miliki

Industri

1) Daerah kota yang memiliki banyak industri, angka urbanisasi lebih tinggi.

2) Daerah kota yang tidak memiliki industri, angka urbanisasi lebih kecil.

b.

Daerah yang Subur dan Tandus

1) Daerah yang subur, jumlah penduduk cukup banyak, kepadatan

lebih tinggi, dan penghasilan penduduk lebih tinggi dibanding

daerah yang tandus.

2) Daerah yang tandus, jumlah penduduk relatif sedikit, kepadatan

penduduk rendah dan penghasilan penduduk lebih rendah dibanding

daerah yang subur.

c.

Daerah yang Curah Hujannya Tinggi dan Curah Hujannya Rendah

1) Daerah yang curah hujannya tinggi, produksi pertanian beraneka

ragam dan lebih banyak.

2) Daerah yang kering (curah hujan rendah) produksi pertanian

homogen dan lebih sedikit.

Di dalam penelitian kadang kala menemui data yang tidak

mungkin dinyatakan di dalam bentuk angka atau bentuk jumlah. Data

seperti ini disebut

data kualitatif

, misalnya tua, muda, senang, gemar,

baik, sedang, golongan pendapatan tinggi, golongan pendapatan

x

=++++

+++++

=

=

1

3 134

78 0 465 1 630 2 583 3 453 4

348 5 262 6 158 7 88 8 69 9

11 029

3 134

35

.

(

)

.

.

,

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

N

xfx

i

=

1

1

. ( )

1

Sosiologi

SMA Kelas XII

160

menengah, golongan pendapatan rendah. Sebagai pasangannya,

dinamakan

data kuantitatif

, yaitu segala data yang dapat dinyatakan

dengan angka, apabila hendak diselidiki hubungan antara data kualitatif,

dapat dipergunakan

analisis korelasi

. Akan tetapi, dengan data kualitatif

analisis tidak dapat dipergunakan.

Sosiologi

SMA Kelas XII

161

1. Datanglah ke salah satu sekolah SMP atau SD, carilah data-data

pendukung penyusunan makalah penelitian dengan judul

”Pengaruh

Penghasilan Orang Tua Terhadap Prestasi Be

lajar Siswa”

!

2. Setelah data pendukung terkumpul olahlah/kerjakan dengan cara

statistik!

Tugas

K

ata Kunci

Data yang telah terkumpul segera dikelompokkan untuk dapat

mempermudah pengolahan data. Perlu dibedakan data kualitatif,

data kuantitatif, data pribadi, data primer, data sekunder, data tertulis,

data lisan, dan data relevan.

Sosiologi

SMA Kelas XII

162

Rangkuman

Ada beberapa jenis penelitian antara lain penelitian ditinjau dari

tujuannya, ditinjau dari bidang ilmu alam/IPA, ditinjau dari

pendekatannya, ditinjau dari tempatnya, ditinjau dari pembahasannya,

ditinjau dari judul data, dan ditinjau dari hadirnya variabel.

Dalam sosiologi juga melakukan penelitian di masyarakat dengan melihat

konsep-konsep dasar: interaksi sosial, kelompok sosial, kebudayaan, lembaga

sosial, lapisan sosial, kekuasaan, wewenang, perubahan sosial, masalah sosial,

dan lainnya.

Dalam pelaksanaan penelitian dapat dibantu dengan cara statistik.

Statistik

adalah kumpulan dari cara-cara dan aturan-aturan mengenai

pengumpulan, pengolahan, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari

data yang berupa angka-angka.

Statistik dibedakan menjadi dua macam, yaitu statistik deskriptif dan statistik

induktif.

Prosedur statistik yang umum digunakan untuk keperluan penafsiran

hasil ujian sebagai berikut.

1. Unit jenjang (

rank order

). 5. Distribusi frekuensi.

2. Rata-rata hitung (

mean)

. 6. Rentangan skor (

range

).

3. Skor tengah (

median

).

7. Simpangan baku (

standard deviation

)

4. Mode/

modus

.

dan varian.

Teknik penelitian antara lain teknik analisis isi media massa,

observasi, dan wawancara.

Teknik analisis media massa

adalah pengumpulan

data dengan menganalisis media massa. Teknik observasi digolongkan menjadi

observasi langsung dan tidak langsung.

Wawancara merupakan serangkaian interaksi verbal atau non-verbal

yang biasanya dimulai antara dua orang.

PELATIHAN BAB 5

A. Silanglah (X) huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang tepat!

1. Studi kepustakaan, analisis isi, observasi, dan wawancara merupakan

bentuk-bentuk kegiatan dalam penelitian yang bertujuan untuk ....

a. mengukur tendensi sentral

b. membuat tabulasi data

c. mengumpulkan data

d. mengolah data

e. merumuskan permasalahan

2. Seorang pelajar kelas 3 program studi IPS, mendapat tugas pengumpulan

data mengenai pemukiman kumuh di kotanya. Dia langsung turun ke

lapangan untuk mengamati keadaan, dan melakukan dialog dengan

orang-orang yang tinggal di pemukiman. Kegiatan pengumpulan data

dengan cara itu menggunakan metode ....

a. tes dan dokumentasi

b. observasi dan wawancara

c. angket tes

d. observasi dan dokumentasi

e. dokumentasi dan wawancara

3. Jika seorang peneliti ingin mengetahui kecenderungan masyarakat

mengkonsumsi produk tertentu, cara efektif yang digunakan adalah ....

a. analisis media massa

b. studi kasus

c. angket

d. tes

e. pengamatan

4. Seorang peneliti tinggal di lokasi penelitian untuk menelaah lebih jauh

suatu studi kasus. Alat penelitian paling utama yang digunakan adalah ....

a. tes skala sikap

b. angket atau kuesioner

c. dokumentasi dan arsip

d. wawancara dengan responden

e. acuan wawancara mendalam

5. Data kuantitatif yang berkaitan dengan bidang kesehatan berikut ini

adalah ....

a. seratus orang penduduk Indonesia positif mengidap virus HIV

b. dua ratus kepala keluarga di Kalimantan kehidupannya sangat miskin

c. tidak ada satu pun wanita di Indonesia yang berminat mengikuti

program KB

d. sejuta anak Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal

e. banyak rumah sakit di Jakarta akhir-akhir ini yang gulung tikar

Sosiologi

SMA Kelas XII

163

6. Yang tidak termasuk ukuran tendensi sentral di bawah ini adalah ....

a. mean

b. distribusi frekuensi

c. modus

d. median

e. rerata

7. Istilah yang paling tepat untuk menyebut selisih antara nilai tertinggi

dan terendah dalam sekelompok data adalah ....

a. interval

b. besar interval

c. persentase kumulatif

d. range

e. frekuensi

8. Pengkodean dilakukan dengan memberi tanda (simbol) yang berupa

angka pada jawaban responden yang bertujuan untuk ....

a. membedakan responden

b. menyederhanakan jawaban responden

c. klasifikasi peneliti

d. memberi data

e. memeriksa jawaban yang benar

9. Untuk mengetahui besarnya frekuensi data pada masing-masing

kategori diperlukan ....

a. pengkodean data

b. distribusi frekuensi

c. organisasi frekuensi

d. tabulasi silang

e. tendensi sentral

10. Pemecahan data setiap kesatuan data ke dalam kategori menjadi dua

atau tiga subkesatuan dinamakan ....

a. tabulasi

b. tabel frekuensi

c. distribusi frekuensi

d. tabulasi silang

e. tendensi sentral

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

1. Sebutkan macam-macam penelitian ditinjau dari tujuannya!

2. Sebutkan macam-macam penelitian ditinjau dari tempatnya!

3. Jelaskan perbedaan antara observasi dan observer!

4. Jelaskan yang dimaksud studi bibliografi!

5. Jelaskan perbedaan antara statistik induktif dan statistik deduktif!

Sosiologi

SMA Kelas XII

164

6. Jelaskan ciri-ciri statistik!

7. Perhatikan tabel nilai Sosiologi berikut ini!

Hitunglah besar nilai mean data-data tersebut!

8. Nilai ulangan semestar II siswa kelas III untuk bidang studi Sosiologi

diketahui sebagai berikut.

80 60 54 55 60 89 78 70 54 75 70 60 60 70 73 60 60 54

60 45 69 60 76 40 70 83 84 81 90 60 70 50 45 60 80 30

Carilah mean dan modus dari nilai-nilai ulangan tersebut!

9. Jelaskan yang dimaksud distribusi frekuensi!

10. Jelaskan apa artinya:

a. piktogram

c. penelitian nonhipotesis

b. penelitian hipotesis

Tugas I

1. Tuliskan rumus

range

!

2. Sebutkan manfaat statistik!

3. Jelaskan pengertian

mean

,

median

, dan

modus

!

4. Sebutkan hubungan berbagai data!

Tugas II

1. Jelaskan yang disebut teknik pengukuran dan berikan contohnya!

2. Jelaskan yang disebut

longitudinal studies

dan berikan contohnya!

3. Sebutkan perbedaan

expost facto studies

dengan

cross sectional studies

!

Tugas III

Jelaskan perbedaan penelitian ilmu sosial dan penelitian ilmu alam!

Tugas IV

Jelaskan rumusan berikut ini!

1. Penelitian kancah

2. Penelitian inferensial

3. Variabel

XFFx

70

3

210

60

2

120

40

1

40

90

2

180

80

2

160

Jumlah

10

710

Sosiologi

SMA Kelas XII

165

Mata Pelajaran

K e l a s

Pokok Bahasan

:

:

:

Ambillah artikel dari koran/majalah/buku-buku di perpustakaan dengan

topik

“Penelitian Sosiologi, Sumber Data, Observasi, dan Wawancara”

!

1. Bagilah kelas Anda menjadi tiga kelompok dan masing-masing

kelompok mengumpulkan atau membuat satu bagian portofolio!

2. Adapun tugas masing-masing kelompok membicarakan/menjawab

pertanyaan sebagai berikut!

Kelompok I

1. Cobalah jelaskan ciri-ciri penelitian di bidang ilmu sosial!

2. Cobalah jelaskan ciri-ciri penelitian di bidang ilmu alam!

3. Dalam penelitian sosiologi apa saja yang diteliti? Apakah

manfaatnya?

4. Apakah yang dimaksud ukuran tendensi sentral?

5. Berikan contoh bahwa dalam penyelidikan, banyak terjadi kaitan

antara berbagai data di lapangan!

Kelompok II

1. Jelaskan pengertian studi kepustakaan!

2. Tuliskan macam-macam media massa sebagai sumber data

penelitian!

3. Jelaskan perbedaan observasi partisipasi dengan observasi non-

partisipasi!

4. Sebutkan 4 sikap pewawancara!

Kelompok III

1. Sebutkan kelemahan observasi!

2. Sebutkan kekuatan observasi!

3. Sebutkan perbedaan antara wawancara dengan percakapan sehari-

hari!

4. Sebutkan keuntungan dan kerugian kuesioner!

3. Laporkanlah hasil kelompok I, II, III secara bergiliran untuk didiskusikan

di depan kelas!

4. Hasil portofolio dan diskusi kelas berikan kepada guru untuk dinilai!

Lembar

Portofolio

Sosiologi

SMA Kelas XII

166