Halaman
PENELITIAN SOSIAL
SECARA SEDERHANA
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi bab ini, siswa diharapkan mampu mengidentifikasi jenis-jenis
penelitian; melakukan teknik pengumpulan data; melakukan pengolahan data; dan mengenali
kecenderungan umum data dengan bantuan statistik.
5
Peta Konsep
Penelitian sosial
Jenis-jenis penelitian
1. Berdasarkan tujuan
2. Berdasarkan bidang ilmu
3. Berdasarkan pendekatan
4. Berdasarkan tempatnya
5. Berdasarkan cara pembahasannya
6. Berdasarkan wujud data
7. Berdasarkan variabel
1. Pengelompokan data
2. Pengolahan dengan statistik
3. Distribusi frekuensi
4. Ukuran tendensi sentral
Teknik pengumpulan data
1. Analisis isi media
2. Observasi langsung
3. Observasi tidak langsung
4. Wawancara langsung
5. Studi dokumen
6. Teknik pengukuran
Pengolahan
data
• Modus
• Median
•Mean
Penggunaan
Data
Sosiologi
SMA Kelas XII
144
1. Penelitian Ditinjau dari Tujuan
Penelitian mempunyai tiga tujuan utama, yaitu:
a. mengungkapkan kebenaran sebagai manifestasi hasrat ingin tahu
manusia,
b. mengembangkan ilmu pengetahuan, dan
c. sebagai sarana untuk memecahkan berbagai masalah dalam
masyarakat.
Seorang peneliti bertujuan ingin mengetahui dan menggali secara luas
tentang sebab-sebab sesuatu hal. Misalnya, mengapa sekarang banyak
anak usia sekolah menjadi anak jalanan yang mengamen di kota-kota pada
perempatan jalan? Hal itu menarik untuk diteliti maka dibentuklah oleh
pemerintah kota, tim untuk menemukan sebab-sebab terjadinya gejala
sosial tersebut. Penelitian semacam ini disebut penelitian eksploratif.
Seorang guru ingin meningkatkan hasil proses belajar-mengajar lalu
melakukan penelitian dengan jalan mencoba beberapa metode/teknik
mengajar sehingga ditemukan metode/teknik yang lebih baik maka kegiatan
guru ini termasuk penelitian pengembangan atau
penelitian developmental
.
Penelitian verifikatif
adalah penelitian yang bertujuan mengecek
kebenaran hasil penelitian yang telah dilakukan. Contoh hasil penelitian
tentang sebab-sebab anak jalanan di atas, diulang lagi oleh tim peneliti lain
yang bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian yang pernah
dilakukan sebelumnya.
2. Penelitian Ditinjau dari Bidang Ilmu
Dilihat dari bidang yang diteliti maka penelitian dibedakan menjadi
dua, yaitu bidang ilmu alam dan ilmu sosial.
a.
Penelitian Bidang Ilmu Alam
Penelitian bidang ilmu alam contohnya mekanika, fisika, biologi,
teknologi, botani, dan zoologi.
Objek penelitian ilmu alam
, yaitu objek dunia yang riil materiil atau
dunia objektif. Yang dicari di sini adalah fakta dan pembuktian-
pembuktian dari kenyataan. Orang menggunakan rasio/pikiran guna
menembus hakikat kenyataan tadi dan alat indra dipakai untuk
mengadakan pengecekan serta verifikasi terhadap kebenaran.
A.
JENIS-JENIS PENELITIAN
b.
Penelitian Bidang Ilmu Sosial
Objek penelitian ilmu sosial
adalah manusia dan fenomena-fenomena/
gejala-gejala sosial. Materi dari ilmu sosial antara lain buah karya
manusia, barang-barang peninggalan sejarah, tingkah laku, perbuatan
manusia dalam macam-macam ekspresi, dan hasil kebudayaan yang
seluruhnya dipikirkan secara sistematis, dan diciptakan oleh akal budi
manusia. Contohnya, yaitu penelitian tentang kenakalan remaja,
kemiskinan, lingkungan kumuh, dan penyimpangan seksual.
Adapun perbedaan antara penelitian ilmu alam dan ilmu sosial
sebagai berikut.
Penelitian Ilmu Sosial
1. Fenomena yang diteliti lebih
kompleks.
2. Data-data tidak eksak dan
tidak dapat dikontrol.
3. Permasalahan lebih sering
disebabkan oleh masalah
orientasi yang sangat luas.
4. Peneliti dalam ilmu sosial bukan
pengamat yang imparsial karena
sebagai makhluk sosial tidak
dapat melepaskan diri dari proses
sosial itu sendiri
5. Tidak mempunyai unit
pengukur yang sempurna.
6. Metode kuantitatif yang digunakan
belum cukup berkembang.
7. Tidak melakukan eksperimen
dan percobaan.
8. Kemampuan yang kurang
mendalam dalam memprediksi
masalah-masalah sosial.
Penelitian Ilmu Alam
1. Fenomena kurang kompleks,
meskipun kompleks namun telah
memiliki alat dan metode yang
teruji untuk memecahkan masalah.
2. Data-data eksak dan dapat
dikontrol.
3. Permasalahan tidak disebabkan
oleh masalah orientasi yang luas.
4. Peneliti dalam ilmu alam
merupakan pengamat yang
imparsial.
5. Mempunyai unit pengukur
yang sempurna.
6. Penggunaan metode kuantitatif
telah cukup berkembang.
7. Variabel-variabel dan fenomena-
fenomena dalam penelitian
alam
dapat diatur dalam bentuk
percobaan dan dapat dibandingkan
dengan variabel kontrol secara
akurat.
8. Prediksi yang dilakukan lebih
eksak.
Sosiologi
SMA Kelas XII
145
3. Penelitian Ditinjau dari Pendekatan
Dalam penelitian ada dua pendekatan, yaitu pendekatan kualitatif dan
pendekatan kuantitatif.
a.
Pendekatan Kualitatif
Pendekatan kualitatif digunakan apabila data yang hendak
dikumpulkan adalah data kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam
bentuk kata atau kalimat. Pendekatan semacam ini digunakan dalam
penelitian yang datanya adalah data sekunder. Pendekatan kualitatif
mengutamakan kualitas data. Oleh karena itu, dalam penelitian
kualitatif tidak digunakan analisis statistik.
b.
Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian secara survei
dan eksperimen. Pendekatan ini digunakan apabila data yang hendak
dikumpulkan adalah data kuantitatif, yaitu data berbentuk angka. Oleh
karena itu dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif,
analisisnya dengan cara statistik.
Guru yang ingin mengetahui perkembangan kemampuan berbahasa
Inggris siswa di jenjang SMA, dapat dilakukan dengan dua cara penelitian,
yaitu dengan pendekatan bujur (
longitudinal
) atau dengan pendekatan
silang (
cross-sectional
).
Jika menggunakan pendekatan
longitudinal
, guru mencatat kemampuan
berbahasa Inggris siswa sejak siswa yang dijadikan subjek penelitian duduk
di kelas I sampai mereka duduk di kelas III. Pencatatan kemampuan
berbahasa Inggris ini bila pertama kali dilakukan pada pertengahan tahun
ajaran maka pencatatan selanjutnya juga dilakukan pertengahan tahun
ajaran ketika siswa duduk di kelas II dan kelas III.
Kebaikannya pendekatan ini karena subjek yang diamati sama sehingga
faktor-faktor intern individu tidak berpengaruh terhadap hasil.
Kelemahannya, yaitu waktu penelitian sangat lama dan dikhawatirkan
dalam jangka waktu yang lama ini telah banyak perubahan kondisi karena
perkembangan zaman.
Jenis penelitian kedua jika ditinjau dari pendekatan, yaitu penelitian
yang menggunakan pendekatan silang (
cross-sectional
). Dalam penelitian
ini tidak digunakan subjek yang sama. Dalam waktu yang bersamaan,
peneliti mengadakan pencatatan tentang perkembangan kemampuan
berbahasa Inggris siswa di jenjang SMA secara serentak, yaitu siswa di
kelas I, II, dan III. Hal yang menguntungkan adalah bahwa data dapat
dikumpulkan secara cepat. Akan tetapi, subjek yang berbeda-beda perlu
juga mendapatkan perhatian dan pertimbangan karena perkembangan
seseorang dalam satu tahun yang akan datang, mungkin ada perbedaan
atau bahkan sangat berlawanan dengan perkembangan kelompok yang
satu tahun lebih tua.
Sosiologi
SMA Kelas XII
146
4. Penelitian Ditinjau dari Tempatnya
a.
Penelitian Laboratorium
Penelitian laboratorium ini tidak hanya untuk bidang ilmu eksakta/
IPA, tetapi sekarang ada juga penelitian di laboratorium dalam bidang
bahasa dan ilmu-ilmu sosial. Penelitian dapat juga dilakukan di
perpustakaan. Misalnya, penelitian tentang dokumen-dokumen sejarah
yang telah dibukukan, penelitian dalam bidang kesastraan, dan masih
banyak yang lain.
b.
Penelitian Kancah/Di Lapangan
Penelitian kancah atau penelitian lapangan, tempat penelitiannya di
kancah/lapangan.
Penelitian lapangan pada umumnya bertujuan untuk memecahkan
masalah-masalah praktis dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini
merupakan metode untuk menemukan secara khusus dan realistis
mengenai apa yang telah terjadi di masyarakat.
5. Penelitian Ditinjau dari Cara Pembahasannya
Penelitian ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu penelitian deskriptif
dan penelitian inferensial.
a.
Penelitian deskriptif
, yaitu penelitian yang melukiskan, memaparkan,
menuliskan, dan melaporkan suatu keadaan, objek, atau peristiwa
secara apa adanya.
b.
Penelitian inferensial
, yaitu tidak hanya melukiskan peristiwa saja, tetapi
juga menarik kesimpulan umum dari masalah yang diteliti.
6. Penelitian Dilihat dari Wujud Data
Dilihat dari wujud datanya, penelitian dapat dibagi menjadi dua, yaitu
penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Disebut penelitian kuantitatif
jika data penelitiannya berupa angka-angka dan disebut penelitian kualitatif
jika data penelitiannya berupa pernyataan dengan kata-kata atau tindakan.
7. Penelitian Ditinjau dari Hadirnya Variabel
Variabel
adalah objek penelitian yang bervariasi, misalnya jenis kelamin
karena jenis kelamin mempunyai variasi laki-laki dan perempuan; berat
badan mempunyai variasi, ada berat 40 kg atau 50 kg. Contoh variabel lain
dalam penelitian misalnya pendidikan, umur, status sosial, jabatan, dan
pekerjaan. Berdasarkan adanya atau hadirnya variabel ini ada penelitian
deskriptif, jika penelitian ini menggambarkan variabel masa lalu dan masa
Sosiologi
SMA Kelas XII
147
sekarang (jadi variabel yang diteliti sudah ada). Contoh penelitian deskriptif,
misalnya tim peneliti ingin mengetahui kekayaan calon bupati. Variabel
dalam penelitian ini adalah kekayaan yang dapat berupa apa saja. Jika variabel
yang diteliti belum ada ketika itu, belum datang, belum terjadi, tetapi sengaja
didatangkan atau diadakan oleh peneliti dalam bentuk perlakuan (
treatment
)
disebut
penelitian eksperimen
. Contoh penelitian eksperimen, misalnya peneliti
ingin mengetahui pengaruh susu sapi terhadap pertumbuhan badan/berat
badan seseorang. Variabel dalam penelitian ini adalah pertumbuhan
badan/berat badan. Dalam penelitian eksperimen ini ada dua kelompok
yang dibandingkan, yaitu kelompok orang yang tidak diberi minuman susu
sapi dan kelompok orang yang diberi minuman susu sapi (jadi kelompok
ini yang diberi perlakuan/
treatment
).
8. Penelitian Sosial Budaya
Objek penelitian sosial budaya adalah manusia dan gejala-gejala sosial
budaya. Materi dari ilmu sosial budaya antara lain buah karya manusia,
barang-barang peninggalan sejarah, tingkah laku, perbuatan manusia
dalam macam-macam ekspresi, dan hasil kebudayaan.
Ilmu pengetahuan sosial tidak dapat melepaskan diri dari penentuan
nilai sehingga dalam hal ini terdapat penentuan kualitas dan nilai-nilai
yang bersifat normatif. Penelitian dalam ilmu sosial dapat disebut sebagai
suatu proses yang terus-menerus, kritis, dan terorganisasi untuk mengadakan
analisis dan memberikan interpretasi terhadap fenomena sosial yang
memiliki hubungan saling mengait.
Penelitian ilmu sosial juga bersandar pada metode ilmiah yang
didukung oleh kerangka analisis dan teori. Contoh penelitian bidang sosial
antara lain penelitian tentang kenakalan remaja, anak jalanan, kemiskinan,
lingkungan kumuh, dan penyimpangan seksual. Dalam penelitian ilmu-
ilmu sosial dikenal adanya penelitian antropologis, ekonomis, psikologis,
hukum, dan sosiologis.
Penelitian sosiologis dapat dikatakan sebagai proses pengungkapan
kebenaran berdasarkan penggunaan konsep-konsep dasar yang dikenal
dalam sosiologi. Konsep-konsep dasar ini berfungsi sebagai sarana ilmiah
untuk mengungkapkan kebenaran dalam masyarakat.
Adapun konsep-konsep dasar tersebut menurut
Soerjono Soekanto
antara lain:
a. interaksi sosial,
e. lapisan sosial,
b. kelompok sosial,
f. kekuasaan dan wewenang,
c. kebudayaan,
g. perubahan sosial, dan
d. lembaga sosial,
h. masalah sosial.
Penelitian sosiologis juga menggunakan seperangkat metode penelitian
yang bersifat ilmiah dan sistematis. Hasil-hasil penelitian sosiologis dapat
digunakan oleh ilmu-ilmu sosial lainnya karena pusat perhatiannya adalah
Sosiologi
SMA Kelas XII
148
masyarakat yang menjadi wadah kehidupan bersama. Bagi pembangunan,
penelitian sosiologis diperlukan untuk memperoleh data-data yang relatif
lengkap tentang masyarakat yang hendak dibangun. Data-data yang
diperlukan tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut.
a. Kelompok-kelompok sosial sebagai bagian dari masyarakat.
b. Kebudayaan yang berintikan pada nilai-nilai yang mendukung pembangunan.
c. Pola interaksi sosial, yang berguna untuk menciptakan suasana
kondusif bagi pembangunan.
d. Stratifikasi sosial sebagai pembeda masyarakat dalam kelas-kelas sosial
secara vertikal. Hal ini dipandang perlu agar dapat diidentifikasi
pihak-pihak yang mendukung pembangunan dan yang tidak.
e. Lembaga-lembaga sosial sebagai kebutuhan dasar manusia dan
kelompok sosial.
Sosiologi
SMA Kelas XII
149
1. Jelaskan bagaimana cara pelaksanaan penelitian deskriptif dan
inferensial!
2. Berikan contoh topik-topik apa yang digunakan dalam penelitian
di kancah dan di lapangan!
K
ata Kunci
Melakukan penelitian berdasarkan tempat (di lapangan dan di
laboratorium), berdasarkan wujud data (penelitian kuantitatif dan
kualitatif), berdasarkan pendekatan (secara longitudinal dan
cross
sectional),
dan berdasarkan bidang ilmu (bidang IPA dan IPA).
Tugas
Teknik pengumpulan data dalam penelitian dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut.
1. Analisis Isi Media Massa
Teknik analisis isi media massa
adalah pengumpulan data dengan menganalisis
isi media massa. Dalam media massa tersebut termuat uraian dan data mengenai
kemasyarakatan, perkembangan bank, dan perkembangan perekonomian.
2. Observasi Atau Pengamatan Langsung
Teknik observasi langsung
atau
pengamatan langsung
adalah pengumpulan
data melalui pengamatan dan pencatatan gejala pada objek yang dilakukan
secara langsung di tempat kejadian.
Syarat dalam menggunakan metode observasi sebagai berikut.
a. Metode observasi dapat dilakukan secara bebas atau menggunakan
daftar isian yang telah disiapkan dan dapat menggunakan rekaman
suara atau rekaman gambar.
b. Semakin banyak objek yang diamati, semakin sulit pengamatannya dan
hasilnya pun juga rumit.
c. Observasi perlu dilakukan secara cermat, jujur, dan objektif dengan
data yang relevan.
d. Sistem dan prosedur yang dilakukan berdasar panduan yang sudah disiapkan.
e.
Observer
harus paham apa yang akan dicatat dari cara membuat catatan
data yang telah dikumpulkan.
Pencatatan hasil observasi dilakukan dengan mengisi formulir yang
telah disediakan. Tujuan memakai formulir pencatatan adalah:
a. memudahkan dalam merekam kejadian, proses, dan gejala sosial;
b. mencatat segala kejadian dan proses sosial di lapangan;
c. membantu menguatkan data lain yang terkumpul;
d. menjaga agar hasil pengamatan mudah diketahui pihak lain; dan
e. dapat diformulasikan kembali sehingga dapat menggambarkan suatu
keadaan.
3. Observasi Atau Pengamatan Tidak Langsung
Teknik observasi atau pengamatan tidak langsung adalah pengumpulan
data melalui pengamatan dan pencatatan gejala pada objek penelitian yang
pelaksanaannya tidak secara langsung pada objeknya, misalnya mengamati
aktivitas matahari karena adanya ledakan nuklir.
Sosiologi
SMA Kelas XII
150
B.
PENGUMPULAN DATA
4. Wawancara Langsung
Teknik wawancara langsung
adalah cara pengumpulan data dengan
mengadakan kontak langsung (tatap muka) dengan sumber data, misalnya
mendengarkan ceramah langsung atau tanya jawab.
Peranan pewawancara, yaitu bertanya dan mencatat hasil wawancara.
Dalam melaksanakan pencatatan peneliti bisa memilih satu atau kombinasi
dari cara-cara sebagai berikut.
a. Pencatatan menggunakan alat bantu misalnya
tape recorder
.
b. Pencatatan dilakukan secara langsung pada waktu wawancara berjalan.
c. Pencatatan dilakukan setelah berlangsungnya wawancara.
5. Studi Dokumenter (Bibliografi)
Teknik studi dokumenter (bibliografi)
adalah pengumpulan data dengan
menggunakan sumber dokumen tertulis yang berhubungan dengan
masalah penelitian, misalnya dari sumber dokumen, buku, koran, dan
majalah.
6. Teknik Pengukuran
Teknik pengukuran
adalah cara pengumpulan data dengan jalan
melakukan pengukuran tertentu. Mialnya, dalam meneliti kesehatan balita,
si peneliti harus melakukan pengukuran terhadap berat badan, tinggi
badan, dan jumlah makanan yang diberikan.
Walaupun metode ilmiah pada dasarnya sama, tetapi tekniknya berbeda
sebab teknik merupakan cara istimewa dalam menerapkan metode ilmiah
pada masalah yang khusus. Oleh karena itu, setiap disiplin ilmu harus
menerapkan suatu teknik yang cocok atau sesuai dengan kerangka materi
yang dipelajari.
Hal-hal yang termasuk teknik penelitian sosiologi sebagai berikut.
1.
Cross-Sectional Studies
Dalam studi ini, observasi dibatasi hanya pada penyelidikan tunggal
pada saat tertentu. Misalnya, studi tentang 100 petani di salah satu desa
untuk menentukan bagaimana reaksi mereka terhadap introduksi suatu
varitas jagung yang lebih baik dalam waktu tertentu.
2.
Ex Post Facto Studies
Studi ini mempelajari faktor awal (masa lalu) yang dianggap sebagai
penyebab situasi sekarang. Misalnya, studi tentang faktor utama pada
masa lalu yang dianggap mempengaruhi perbedaan sikap masyarakat
tentang keluarga berencana.
Sosiologi
SMA Kelas XII
151
3.
Longitudinal Studies
Dalam studi ini, observasi berusaha mengungkapkan akibat dari program
tiga tahun desa tertentu berkaitan dengan introduksi bibit yang lebih baik.
Studi seperti ini melewati satu periode waktu jangka panjang, termasuk
sebelum atau sesudah observasi, dan mengindikasikan kecenderungan
yang mungkin terjadi.
1. Pengelompokan Data yang Telah Terkumpul
a.
Pengelompokan Data Dengan Statistik
Data yang telah terkumpul baik melalui observasi, wawancara,
maupun komunikasi tidak langsung, perlu dikelompokkan untuk
mempermudah pengolahan data. Dalam mengelompokkan data, perlu
dibedakan antara data kualitatif, data kuantitatif, data pribadi, data
primer, data sekunder, data tertulis, data lisan, dan data relevan, yang
selanjutnya akan diolah dengan perhitungan statistik.
Statistik
adalah
kumpulan dari cara dan aturan mengenai pengumpulan, pengolahan,
penafsiran, dan penarikan simpulan dari data yang berupa angka.
Statistik dibedakan dua macam, yaitu statistik deskriptif dan
statistik induktif.
Sosiologi
SMA Kelas XII
152
1. Berikan contoh topik-topik apa saja yang digunakan dalam observasi
pengamatan langsung!
2. Buatlah 10 pertanyaan untuk wawancara langsung dengan topik
”Urbanisasi, Sebab-sebab, Akibat, dan Pengatasannya”
!
C.
PENGOLAHAN DATA
Tugas
K
ata Kunci
Teknik pengumpulan data dengan cara analisis isi media massa,
observasi langsung, observasi tidak langsung, wawancara langsung,
studi dokumentasi, dan teknik pengukuran.
1) Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif
ialah statistik yang membicarakan tentang
penyusunan data dalam daftar dan pembuatan grafik yang tidak
menyangkut penarikan simpulan. Pengolahan yang bersifat analisis
dan interpretasi data termasuk dalam statistik deskriptif selama
tidak menyangkut penarikan simpulan yang berlaku umum atau
pembuatan generalisasi.
2) Statistik Induktif
Statistik induktif
ialah bagian statistik mengenai semua aturan
dan cara yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencoba menarik
simpulan yang berlaku umum dari data yang tersusun dan diolah
sebelumnya. Dalam statistik induktif, peneliti mencari keterangan
yang berlaku umum, yaitu membuat generalisasi dari data yang
sedang dihadapi dan sengaja dikumpulkan untuk tujuan itu.
b.
Guna dan Ciri Statistik
Dalam surat kabar atau majalah sering dijumpai angka statistik atau
uraian angka statistik mengenai produksi barang, pembangunan,
tingkat kejahatan, harga barang, tingkat biaya hidup, kecelakaan lalu
lintas, jumlah sekolah, dan pertumbuhan penduduk. Angka seperti itu
berguna untuk bahan keterangan bagi orang atau badan yang
memerlukannya. Angka-angka tersebut mungkin dikumpulkan sendiri
secara langsung dari pengamatan, berasal dari penerbitan yang terdahulu,
atau dari data baik yang sudah diolah maupun yang belum diolah.
Angka produksi, harga, tingkat penghidupan, dan jumlah uang dalam
peredaran sangat diperlukan oleh perusahaan dan pemerintah untuk
membuat rencana kebijaksanaan pada waktu yang akan datang.
Contoh:
1) Kepolisian mencatat angka kejahatan dan pelanggaran lalu lintas
agar usaha untuk menguranginya dapat direncanakan dan dilaksanakan
lebih efektif dan lancar.
2) Pemerintah pusat dan daerah memerlukan data penduduk daerah
dan penduduk nasional dengan tujuan untuk memudahkan pembuatan
rencana perekonomian dan pembangunan. Sebagian dari data itu
dipakai untuk menilai hasil yang dicapai dengan memakai rencana
masa lampau dan sebagian diperlukan untuk membuat rencana
untuk masa yang akan datang.
3) Departemen Pendidikan Nasional haruslah dapat menaksir jumlah
penduduk Indonesia di tahun yang akan datang atau memperkirakan
jumlah anak yang harus memasuki sekolah pada tahun itu, membuat
rencana yang lebih sempurna mengenai jumlah ruangan sekolah
yang harus dibangun, dan berapa banyak tambahan tenaga guru
yang diperlukan.
Sosiologi
SMA Kelas XII
153
Ciri-ciri statistik ada tiga macam, yaitu:
1) bekerja dan mengolah data yang bersifat umum,
2) bekerja dengan menggunakan angka, dan
3) bekerja secara objektif.
2. Mengenali Kecenderungan Umum Data Dengan Bantuan Statistik Sederhana
a.
Distribusi Frekuensi
Dalam penelitian yang menggunakan sampel random, peneliti telah
mengumpulkan data umur akspetor KB di daerah A sebagai berikut.
35, 32, 17, 30, 37, 20, 24, 43, 30, 21, 45, 25, 37, 23, 35, 35, 30, 21, 35, 23, 24,
30, 20, 30, 25, 24, 24, 40, 35, 37, 37, 40, 35, 40
Dari nilai tersebut disusun secara teratur mulai dari umur termuda
sampai tertua. Setelah diurutkan, diketahui jumlah akseptor untuk
umur itu. Kumpulan pasangan nilai dengan frekuensinya disebut
distribusi frekuensi
, di mana
X
menyatakan umur yang dicapai dan
f(X)
menyatakan frekuensi pada umur itu.
Panjang interval yang memperlihatkan batas bawah dan batas atas
nilai pengamatan disebut
range
. Nilai dalam pengamatan sampel tidak
ditemukan di luar batas-batas ini. Besarnya range adalah selisih antara
nilai terbesar dengan nilai yang terkecil. Dari data akseptor KB daerah
A
tersebut, range dari sampel dimulai dari nilai 17 dan berakhir pada
nilai 45. Jadi, besarnya range = 45 - 17 = 28. Untuk lebih jelasnya lihat
tabel berikut.
Tabel 1.
Distribusi Frekuensi Sampel Akseptor KB Daerah
A
Umur X
Jumlah Melidi
Frekuensi
X
(Turus)
f(X)
17
I
1
20
II
2
21
II
2
23
II
2
24
IIII
4
25
II
2
30
IIII
5
32
I
1
35
IIII I
6
37
IIII
4
40
III
3
43
I
1
45
I
1
JUMLAH
34
Sosiologi
SMA Kelas XII
154
Dari data tersebut dapat dikelompokkan dengan interval 15 - 19,
20 - 24, 25 - 29, 30 - 34, 35 - 39, 40 - 44, 45 - 49 sehingga distribusi
frekuensinya terlihat seperti tabel berikut.
Tabel 2.
Distribusi Frekuensi Dari Sampel Akseptor KB Daerah
A
Cara perhitungan, titik tengah interval golongan tersebut dipakai
sebagai nilai
X
dari golongan. Pada tabel di atas, titik tengah golongan
adalah 17,5; 22,5; 27,5; 32,5; 37,5; 42,5; dan 47,5 dengan frekuensi masing-
masing 1, 10, 2, 6, 10, 4, dan 1. Frekuensi tersebut untuk mempermudah
perhitungan dan dianggap terjadi pada titik tengah tiap-tiap golongan.
Kalau dibuat diagram dapat memudahkan dalam melihat perbandingan
frekuensi dari berbagai kelas atau kategori.
Histogram
merupakan
gambaran diagram berbentuk balok atau petak. Lebar balok
menunjukkan panjang interval kelas, kelompok atau satuan, sedangkan
luas balok menunjukkan frekuensi kelompok. Dengan bentuk itu
mudah dibandingkan frekuensi dari kelompok yang satu dan kelompok
yang lain. Jika titik tengah dari garis atas balok dihubungkan antara
yang satu dengan lainnya, diagram yang didapat merupakan suatu poligon.
Contoh penyajian diagram histogram dan poligon distribusi frekuensi
dari Tabel 2.
Kelas Umur
f (Kelas Umur)
15 - 19
1
20 - 24
10
25 - 29
2
30 - 34
6
35 - 39
10
40 - 44
4
45 - 49
1
JUMLAH
34
Sosiologi
SMA Kelas XII
155
Gambar 5.1
Diagram histogram dan poligon.
Contoh penyajian diagram lingkaran dengan persen dari Tabel 2.
Suatu lingkaran dibagi menjadi bagian-bagian dan luas setiap
bagian adalah frekuensi relatif kelas yang dinyatakan dalam persen.
15 - 19 = 2,9%
20 - 24 = 26,5%
25 - 29 = 8,8%
30 - 34 = 17,7%
35 - 39 = 26,5%
40 - 44 = 14,7%
45 - 49 = 2,9%
Gambar 5.2
Diagram lingkaran.
35 - 39
26,5%
30 - 34
17,7%
25 - 29
8,8%
20 - 24
26,5%
40 - 44
14,7%
2,9%
2,9%
45 - 49
15 - 19
15 20 25 30 35 40 45 50
Histogram
Poligon
Sosiologi
SMA Kelas XII
156
Contoh penyajian dengan piktogram.
Data piktogram dengan menggunakan simbol gambar sesuai aslinya.
Gambar 5.3
Diagram piktogram.
Data penduduk di suatu kawasan, dapat dibuatkan diagram piktogram
dengan perbandingan tertentu sesuai kebutuhan.
Gambar 5.4
Diagram piktogram kepadatan penduduk Indonesia.
(Sumber: Drs. Kuswanto, MM, 2005)
Berdasarkan kepadatan penduduk di Indonesia per km
2
tampak
perbedaan yang mencolok antara kepadatan penduduk Pulau Jawa dan
pulau-pulau lainnya.
b.
Ukuran Tendensi Sentral
Ukuran tendensi sentral merupakan indeks rata-rata dari distribusi
nilai. Ada tiga macam ukuran tendensi sentral yang sering digunakan,
yaitu
modus (mode), median
, dan
mean (nilai rata-rata hitung)
.
Kepadatan penduduk di pulau-
pulau Indonesia per km
2
25 orang/km
2
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi
Indonesia
Irian Jaya
Maluku
Bali/Nusa
Tenggara
Jawa dan
Madura
= gunung
= manusia
= padi
= pohon
Sosiologi
SMA Kelas XII
157
Tabel 3.
Wanita yang Pernah Kawin dan Mengikuti KB
Menurut Anak yang Dilahirkan di Daerah A
Untuk mempermudah pengertian ukuran tendensi sentral, akan
dibahas sambil mempelajari contoh distribusi frekuensi. Distribusi
frekuensi yang digunakan adalah yang disajikan pada Tabel 3, yaitu
distribusi frekuensi dari wanita yang pernah kawin dan pernah
mempergunakan cara KB menurut jumlah anak yang pernah dilahirkan
di daerah A tersebut.
1) Modus Atau Mode (Mo)
Modus
adalah nilai yang paling besar frekuensinya. Pada Tabel 3,
Mo sama dengan 2. Artinya, dari wanita yang pernah kawin dan
pernah menggunakan cara kontrasepsi, frekuensi yang terbesar (630)
adalah untuk yang pernah melahirkan 2 anak. Distribusi frekuensi
dalam statistik mempunyai lebih dari satu mode. Misalnya, jika dua
nilai dari
X
mempunyai frekuensi yang sama dan frekuensi ini
adalah yang terbanyak maka dikatakan bahwa distribusi
frekuensinya adalah
bimodal
. Frekuensi yang semua nilainya sama
maka semua nilai adalah
mode
. Distribusi frekuensi semacam ini
disebut
uniform
. Lihat gambar berikut ini.
Gambar 5.5
Distribusi frekuensi.
a
b
Distribusi frekuensi uniform
(b)
Distribusi frekuensi bimodal
(a)
X
1
X
2
Jumlah Anak Jumlah Wanita Jumlah Kumulatif
(Xi)
f(Xi)
Wanita F(Xi)
078 78
1
465
543
2
630
1.173
3
583
1.756
4
453
2.209
5
348
2.557
6
262
2.819
7
158
2.977
8
88
3.065
9+
69
3.134
JUMLAH
3.134
Sosiologi
SMA Kelas XII
158
Dari Tabel 2 juga bimodal, kedua mode adalah 22,5 dan 37,5
(titik-titik tengah dari kelompok umur 20 - 24 dan 35 - 39.
2) Median (Md)
Median
adalah nilai yang merupakan pertengahan dari distribusi
frekuensi. Artinya, 50% dari frekuensi terjadi pada nilai kurang atau
sama dengan Md dan 50% lagi terjadi pada nilai lebih besar atau
sama dengan Md. Pada Tabel 3, Md = 3, ini dapat dilihat pada
kolom ketiga yang memperlihatkan frekuensi kumulatif. Karena
50% dari sejumlah sampel 3134 ternyata sebanyak 1756 wanita telah
melahirkan anak hidup kurang atau sama dengan 3 orang.
Median untuk data Tabel 2 adalah 32,5 (titik tengah kelompok
umur 30 - 34). Karena 50% dari sampel adalah 17, sedangkan 19
akseptor berumur kurang dari atau sama dengan 32,5 tahun dan 21
akseptor berumur lebih dari atau sama dengan 32,5 tahun. Kalau
besarnya sampel (n) ganjil maka:
Misalkan ada 9 orang akseptor KB yang umurnya sebagai berikut.
dan
M
d
= 23 tahun
Jika besarnya sampel (
n
) adalah genap maka:
3) Nilai Rata-rata Atau Mean
Nilai rata-rata (mean)
adalah jumlah semua nilai yang terjadi
dalam distribusi dibagi atas jumlah pengamatan.
Sebelum dihitung, nilai rata-rata data pada Tabel 3, kita perhatikan
dulu nilai anak yang dilahirkan hidup. Untuk mempermudah
perhitungan pada Tabel 3, kita temukan bahwa 9+ adalah 9.
Penentuan ini tergantung kepada kebijaksanaan peneliti.
FM x fx
n
d
M
d
()
()
==
≤
∑
11
1
2
FMd
() ( )
=+=
1
2
91 5
Akseptor Umur Akseptor
f
f Kumulatif
A
21 tahun
3
3
B
22 tahun
1
4
C
23 tahun
1
5
D
24 tahun
2
7
E
25 tahun
2
9
FMd
n
() ( )
=+
1
2
1
Sosiologi
SMA Kelas XII
159
Dengan rumus:
Nilai rata-rata pada Tabel 3 adalah:
3. Menggambarkan Hubungan Antara Berbagai Data
Dalam penyelidikan, banyak terjadi hubungan atau kaitan antara
berbagai data di lapangan.
Contoh:
a.
Daerah Kota yang Memiliki Banyak Industri dan Kota yang Tidak Me
miliki
Industri
1) Daerah kota yang memiliki banyak industri, angka urbanisasi lebih tinggi.
2) Daerah kota yang tidak memiliki industri, angka urbanisasi lebih kecil.
b.
Daerah yang Subur dan Tandus
1) Daerah yang subur, jumlah penduduk cukup banyak, kepadatan
lebih tinggi, dan penghasilan penduduk lebih tinggi dibanding
daerah yang tandus.
2) Daerah yang tandus, jumlah penduduk relatif sedikit, kepadatan
penduduk rendah dan penghasilan penduduk lebih rendah dibanding
daerah yang subur.
c.
Daerah yang Curah Hujannya Tinggi dan Curah Hujannya Rendah
1) Daerah yang curah hujannya tinggi, produksi pertanian beraneka
ragam dan lebih banyak.
2) Daerah yang kering (curah hujan rendah) produksi pertanian
homogen dan lebih sedikit.
Di dalam penelitian kadang kala menemui data yang tidak
mungkin dinyatakan di dalam bentuk angka atau bentuk jumlah. Data
seperti ini disebut
data kualitatif
, misalnya tua, muda, senang, gemar,
baik, sedang, golongan pendapatan tinggi, golongan pendapatan
x
=++++
+++++
=
=
1
3 134
78 0 465 1 630 2 583 3 453 4
348 5 262 6 158 7 88 8 69 9
11 029
3 134
35
.
(
)
.
.
,
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
N
xfx
i
=
∑
1
1
. ( )
1
Sosiologi
SMA Kelas XII
160
menengah, golongan pendapatan rendah. Sebagai pasangannya,
dinamakan
data kuantitatif
, yaitu segala data yang dapat dinyatakan
dengan angka, apabila hendak diselidiki hubungan antara data kualitatif,
dapat dipergunakan
analisis korelasi
. Akan tetapi, dengan data kualitatif
analisis tidak dapat dipergunakan.
Sosiologi
SMA Kelas XII
161
1. Datanglah ke salah satu sekolah SMP atau SD, carilah data-data
pendukung penyusunan makalah penelitian dengan judul
”Pengaruh
Penghasilan Orang Tua Terhadap Prestasi Be
lajar Siswa”
!
2. Setelah data pendukung terkumpul olahlah/kerjakan dengan cara
statistik!
Tugas
K
ata Kunci
Data yang telah terkumpul segera dikelompokkan untuk dapat
mempermudah pengolahan data. Perlu dibedakan data kualitatif,
data kuantitatif, data pribadi, data primer, data sekunder, data tertulis,
data lisan, dan data relevan.
Sosiologi
SMA Kelas XII
162
Rangkuman
Ada beberapa jenis penelitian antara lain penelitian ditinjau dari
tujuannya, ditinjau dari bidang ilmu alam/IPA, ditinjau dari
pendekatannya, ditinjau dari tempatnya, ditinjau dari pembahasannya,
ditinjau dari judul data, dan ditinjau dari hadirnya variabel.
Dalam sosiologi juga melakukan penelitian di masyarakat dengan melihat
konsep-konsep dasar: interaksi sosial, kelompok sosial, kebudayaan, lembaga
sosial, lapisan sosial, kekuasaan, wewenang, perubahan sosial, masalah sosial,
dan lainnya.
Dalam pelaksanaan penelitian dapat dibantu dengan cara statistik.
Statistik
adalah kumpulan dari cara-cara dan aturan-aturan mengenai
pengumpulan, pengolahan, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari
data yang berupa angka-angka.
Statistik dibedakan menjadi dua macam, yaitu statistik deskriptif dan statistik
induktif.
Prosedur statistik yang umum digunakan untuk keperluan penafsiran
hasil ujian sebagai berikut.
1. Unit jenjang (
rank order
). 5. Distribusi frekuensi.
2. Rata-rata hitung (
mean)
. 6. Rentangan skor (
range
).
3. Skor tengah (
median
).
7. Simpangan baku (
standard deviation
)
4. Mode/
modus
.
dan varian.
Teknik penelitian antara lain teknik analisis isi media massa,
observasi, dan wawancara.
Teknik analisis media massa
adalah pengumpulan
data dengan menganalisis media massa. Teknik observasi digolongkan menjadi
observasi langsung dan tidak langsung.
Wawancara merupakan serangkaian interaksi verbal atau non-verbal
yang biasanya dimulai antara dua orang.
PELATIHAN BAB 5
A. Silanglah (X) huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang tepat!
1. Studi kepustakaan, analisis isi, observasi, dan wawancara merupakan
bentuk-bentuk kegiatan dalam penelitian yang bertujuan untuk ....
a. mengukur tendensi sentral
b. membuat tabulasi data
c. mengumpulkan data
d. mengolah data
e. merumuskan permasalahan
2. Seorang pelajar kelas 3 program studi IPS, mendapat tugas pengumpulan
data mengenai pemukiman kumuh di kotanya. Dia langsung turun ke
lapangan untuk mengamati keadaan, dan melakukan dialog dengan
orang-orang yang tinggal di pemukiman. Kegiatan pengumpulan data
dengan cara itu menggunakan metode ....
a. tes dan dokumentasi
b. observasi dan wawancara
c. angket tes
d. observasi dan dokumentasi
e. dokumentasi dan wawancara
3. Jika seorang peneliti ingin mengetahui kecenderungan masyarakat
mengkonsumsi produk tertentu, cara efektif yang digunakan adalah ....
a. analisis media massa
b. studi kasus
c. angket
d. tes
e. pengamatan
4. Seorang peneliti tinggal di lokasi penelitian untuk menelaah lebih jauh
suatu studi kasus. Alat penelitian paling utama yang digunakan adalah ....
a. tes skala sikap
b. angket atau kuesioner
c. dokumentasi dan arsip
d. wawancara dengan responden
e. acuan wawancara mendalam
5. Data kuantitatif yang berkaitan dengan bidang kesehatan berikut ini
adalah ....
a. seratus orang penduduk Indonesia positif mengidap virus HIV
b. dua ratus kepala keluarga di Kalimantan kehidupannya sangat miskin
c. tidak ada satu pun wanita di Indonesia yang berminat mengikuti
program KB
d. sejuta anak Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal
e. banyak rumah sakit di Jakarta akhir-akhir ini yang gulung tikar
Sosiologi
SMA Kelas XII
163
6. Yang tidak termasuk ukuran tendensi sentral di bawah ini adalah ....
a. mean
b. distribusi frekuensi
c. modus
d. median
e. rerata
7. Istilah yang paling tepat untuk menyebut selisih antara nilai tertinggi
dan terendah dalam sekelompok data adalah ....
a. interval
b. besar interval
c. persentase kumulatif
d. range
e. frekuensi
8. Pengkodean dilakukan dengan memberi tanda (simbol) yang berupa
angka pada jawaban responden yang bertujuan untuk ....
a. membedakan responden
b. menyederhanakan jawaban responden
c. klasifikasi peneliti
d. memberi data
e. memeriksa jawaban yang benar
9. Untuk mengetahui besarnya frekuensi data pada masing-masing
kategori diperlukan ....
a. pengkodean data
b. distribusi frekuensi
c. organisasi frekuensi
d. tabulasi silang
e. tendensi sentral
10. Pemecahan data setiap kesatuan data ke dalam kategori menjadi dua
atau tiga subkesatuan dinamakan ....
a. tabulasi
b. tabel frekuensi
c. distribusi frekuensi
d. tabulasi silang
e. tendensi sentral
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan macam-macam penelitian ditinjau dari tujuannya!
2. Sebutkan macam-macam penelitian ditinjau dari tempatnya!
3. Jelaskan perbedaan antara observasi dan observer!
4. Jelaskan yang dimaksud studi bibliografi!
5. Jelaskan perbedaan antara statistik induktif dan statistik deduktif!
Sosiologi
SMA Kelas XII
164
6. Jelaskan ciri-ciri statistik!
7. Perhatikan tabel nilai Sosiologi berikut ini!
Hitunglah besar nilai mean data-data tersebut!
8. Nilai ulangan semestar II siswa kelas III untuk bidang studi Sosiologi
diketahui sebagai berikut.
80 60 54 55 60 89 78 70 54 75 70 60 60 70 73 60 60 54
60 45 69 60 76 40 70 83 84 81 90 60 70 50 45 60 80 30
Carilah mean dan modus dari nilai-nilai ulangan tersebut!
9. Jelaskan yang dimaksud distribusi frekuensi!
10. Jelaskan apa artinya:
a. piktogram
c. penelitian nonhipotesis
b. penelitian hipotesis
Tugas I
1. Tuliskan rumus
range
!
2. Sebutkan manfaat statistik!
3. Jelaskan pengertian
mean
,
median
, dan
modus
!
4. Sebutkan hubungan berbagai data!
Tugas II
1. Jelaskan yang disebut teknik pengukuran dan berikan contohnya!
2. Jelaskan yang disebut
longitudinal studies
dan berikan contohnya!
3. Sebutkan perbedaan
expost facto studies
dengan
cross sectional studies
!
Tugas III
Jelaskan perbedaan penelitian ilmu sosial dan penelitian ilmu alam!
Tugas IV
Jelaskan rumusan berikut ini!
1. Penelitian kancah
2. Penelitian inferensial
3. Variabel
XFFx
70
3
210
60
2
120
40
1
40
90
2
180
80
2
160
Jumlah
10
710
Sosiologi
SMA Kelas XII
165
Mata Pelajaran
K e l a s
Pokok Bahasan
:
:
:
Ambillah artikel dari koran/majalah/buku-buku di perpustakaan dengan
topik
“Penelitian Sosiologi, Sumber Data, Observasi, dan Wawancara”
!
1. Bagilah kelas Anda menjadi tiga kelompok dan masing-masing
kelompok mengumpulkan atau membuat satu bagian portofolio!
2. Adapun tugas masing-masing kelompok membicarakan/menjawab
pertanyaan sebagai berikut!
Kelompok I
1. Cobalah jelaskan ciri-ciri penelitian di bidang ilmu sosial!
2. Cobalah jelaskan ciri-ciri penelitian di bidang ilmu alam!
3. Dalam penelitian sosiologi apa saja yang diteliti? Apakah
manfaatnya?
4. Apakah yang dimaksud ukuran tendensi sentral?
5. Berikan contoh bahwa dalam penyelidikan, banyak terjadi kaitan
antara berbagai data di lapangan!
Kelompok II
1. Jelaskan pengertian studi kepustakaan!
2. Tuliskan macam-macam media massa sebagai sumber data
penelitian!
3. Jelaskan perbedaan observasi partisipasi dengan observasi non-
partisipasi!
4. Sebutkan 4 sikap pewawancara!
Kelompok III
1. Sebutkan kelemahan observasi!
2. Sebutkan kekuatan observasi!
3. Sebutkan perbedaan antara wawancara dengan percakapan sehari-
hari!
4. Sebutkan keuntungan dan kerugian kuesioner!
3. Laporkanlah hasil kelompok I, II, III secara bergiliran untuk didiskusikan
di depan kelas!
4. Hasil portofolio dan diskusi kelas berikan kepada guru untuk dinilai!
Lembar
Portofolio
Sosiologi
SMA Kelas XII
166