Gambar Sampul IPA · BAB 5 PEMUAIAN
IPA · BAB 5 PEMUAIAN
Teguh

24/08/2021 15:32:21

SMP 7 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

83

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Standar Kompetensi:

Memahami wujud zat dan perubahannya.

Kompetensi Dasar:

z

Melakukan percobaan yang berkaitan dengan

pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.

PEMUAIAN

A

Pemuaian

Indikator

Peserta didik mampu menunjukkan proses pemuaian pada zat padat, cair

dan gas.

Peser ta didik mampu merencanakan percobaan sederhana untuk

menunjukkan pemuaian zat cair dan zat padat.

Peserta didik mampu menunjukkan prinsip pemuaian dalam teknologi,

misalnya : bimetal untuk termostat, pengelingan, pemasangan bingkai

besi pada roda, pemasangan kaca

.

minyak air

Peta Konsep:

Peta Konsep:

Peta Konsep:

Peta Konsep:

Peta Konsep:

Pemuaian

Zat gas

Zat padat

Panjang

Volume

Luas

Zat cair

BAB 5

Volume

Volume

Suhu

Tekanan

terjadi pada

perubahan

perubahan

dipengaruhi

8 4

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Pernahkah kamu perhatikan, mengapa di siang hari yang panas aspal

di jalan raya dapat retak-retak? Mengapa sambungan rel kereta api dibuat

renggang? Pemasangan kaca juga diberi jarak? Hal ini tentu sangat

berhubungan dan berkaitan dengan peristiwa pemuaian dan penyusutan

zat. Suatu benda umumnya akan mengalami pemuaian apabila dipanaskan

dan mengalami penyusutan saat didinginkan. Untuk itu kamu akan

mempelajari tentang sifat pemuaian dan penyusutan yang terjadi pada

zat padat, cair dan gas berikut ini.

1. Pemuaian Zat Padat

Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian zat padat disebut

muschen broek

. Dalam eksperimen yang dilakukan menunjukkan bahwa

hampir semua benda padat apabila dipanaskan mengalami perubahan

panjang, luas dan volume.

a. Muai panjang

L = Lo { 1 +

α

( t

2

– t

1

) }

Keterangan

L

= panjang setelah pemanasan atau pendinginan (m) atau (cm)

L o

= panjang awal (m) atau (cm)

α

= koefisien muai panjang ( /

0

C )

t

1

= suhu mula-mula (

0

C )

t

2

= suhu akhir (

0

C )

b. Muai luas

A = Ao { 1 +

β

( t

2

– t

1

) }

Keterangan

A

= luas setelah pemanasan atau pendinginan (m

2

) atau (cm

2

)

A o

= luas awal (m

2

) atau (cm

2

)

β

= koefisien muai luas ( /

0

C )

t

1

= suhu mula-mula (

0

C )

t

2

= suhu akhir (

0

C )

Catatan

β

= 2

α

85

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

c. Muai volume

V = Vo { 1 +

γ

( t

2

– t

1

) }

Keterangan

V

= volume setelah pemanasan atau pendinginan (m

3

) atau (cm

3

)

V o

= volume awal (m

3

) atau (cm

3

)

γ

= koefisien muai volume ( /

0

C)

t

1

= suhu mula-mula (

0

C)

t

2

= suhu akhir (

0

C)

Catatan

γ

= 3

α

Untuk lebih memahami peristiwa pemuaian pada zat padat

lakukan kegiatan berikut!

Kegiatan 5.1 :

Kegiatan 5.1 :

Kegiatan 5.1 :

Kegiatan 5.1 :

Kegiatan 5.1 :

Mengamati sifat pemuaian zat padat

Alat dan bahan

1) Tiga jenis batang logam yang panjangnya sama (misal aluminium,

besi, dan tembaga)

2) Pembakar spiritus (bunsen)

3) Alat muschen broek

Langkah kerja

1) Susunlah alat muschen broek

2) Putar sekrup pengatur pada alat tersebut sehingga jarum penunjuk

kedudukannya sama tinggi.

3) Panaskan batang-batang logam dengan pembakar spiritus.

4) Amatilah jarum penunjuk yang ditekan oleh batang logam tersebut.

penunjuk

batang logam

pembakar spiritus

sekrup pengatur

8 6

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Dari kegiatan 5.1 yang dilakukan diperoleh data, bahwa

Aluminium memiliki pertambahan panjang lebih besar daripada

tembaga dan besi. Pertambahan panjang tersebut bergantung kepada

panjang awal , kenaikan suhu, dan jenis bahan.

Tabel 5.1 Koefisien muai panjang berbagai jenis zat padat

No.

Jenis zat

Koefisin muai panjang ( /

0

C )

1.

Aluminium

0,000024

2.

Perunggu

0,000019

3.

Baja

0,000011

4.

Tembaga

0,000017

5.

Kaca

0,000009

6.

Pirek

0,000003

7.

Ber

lian

0,000001

8.

Grafit

0,000008

2. Pemuaian Zat Cair

Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian zat cair disebut

labu didih. Sifat utama zat cair adalah menyesuaikan dengan bentuk

wadahnya. Oleh karena itu zat cair hanya memiliki muai volume saja.

Untuk lebih jelasnya lakukan kegiatan berikut!

Kegiatan 5.2 :

Kegiatan 5.2 :

Kegiatan 5.2 :

Kegiatan 5.2 :

Kegiatan 5.2 :

Menunjukkan pemuaian zat cair

Alat dan bahan

1) Dua buah labu didih berpipa

2) Air

3) Minyak goreng

4) Bejana logam

5) Pembakar spiritus (bunsen)

Langkah kerja

1) Masukkan air dan minyak goreng ke dalam masing-masing labu

didih.

minyak air

87

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

3. Pemuaian Zat Gas

Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian gas disebut

dilatometer. Salah satu perbedaan antara zat gas dengan zat padat dan

cair adalah volume zat gas dapat diubah-ubah dengan mudah. Misal,

sebuah tabung gas elpiji. Di dalam tabung gas tentu akan mengadakan

tekanan pada dinding tabung. Tekanan ini disebabkan oleh gerakan

partikel gas. Lakukan kegiatan berikut!

2) Masukkan kedua labu tersebut ke dalam bejana logam yang berisi

air. Atur sedemikian rupa sehingga kedua zat cair dalam labu

berpipa memiliki ketinggian sama.

3) Panaskan bejana logam tersebut. Perhatikan kenaikan permukaan

zat cair tersebut.

4) Nyatakan kesimpulanmu!

Ternyata dari kegiatan 5.2 dapat disimpulkan bahwa permukaan

zat cair minyak goreng lebih tinggi daripada permukaan air. Mengapa

demikian ? Minyak goreng memiliki koefisien muai volume yang lebih

besar daripada air.

Tabel 5.2 Koefisien muai volume zat cair

No.

Jenis zat

Koefisin muai volume( /

0

C )

1.

Air raksa

0,00018

2.

Alkohol

0,00120

3.

Aseton

0,00150

4.

Air

0,00021

5.

Bensin

0,00095

Kegiatan 5.3 :

Kegiatan 5.3 :

Kegiatan 5.3 :

Kegiatan 5.3 :

Kegiatan 5.3 :

Menyelidiki pemuaian zat gas

Alat dan bahan

1) Gelas kimia

5) Labu didih

2) Lilin

6)

Sumbat karet

3) Korek api

7) Pipa kapiler

4) Air

8 8

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Kegiatan ini menunjukkan bahwa gas akan mengalami pemuaian

apabila dipanaskan. Peristiwa pemuaian pada zat gas mudah diamati

daripada pemuaian pada zat padat. Pemuaian pada zat gas ditunjukkan

oleh gelembung-gelembung udara yang keluar dari dalam pipa kapiler

yang ada pada labu didih.

Tiga hal yang perlu diperhatikan pada zat gas adalah volume,

tekanan dan suhu.

a. Untuk volume terhadap perubahan suhu pada tekanan tetap

V = Vo { 1 +

γ

p

( t

2

– t

1

) }

Keterangan

V

= volume gas pada suhu

t

( m

3

)

V o

= volume gas mula-mula ( m

3

)

γ

p

= koefisien muai gas pada tekanan tetap ( /

0

C)

t

1

= suhu mula-mula (

0

C )

t

2

= suhu akhir (

0

C )

Langkah kerja

1) Pasanglah sumbat karet pada

mulut labu didih, kemudian

masukkan pipa kapiler pada

lubang sumbat karet tersebut.

2) Isi gelas kimia dengan air,

celupkan ujung pipa kapiler ke

dalam air. Amati permukaan air

dalam pipa kapiler!

3) Panasi labu didih tersebut dengan

sebatang lilin. Amati apa yang

terjadi pada permukaan air dalam

pipa kapiler tersebut!

4) Gosoklah secara berulang-ulang dilatometer tersebut dengan

tanganmu! Amati ketinggian permukaan dalam pipa kapiler naik

atau turun?

5) Sentuh labu didih tersebut dengan kain yang dibasahi oleh air es.

Apa yang terjadi?

6) Nyatakan kesimpulanmu!

labu kaca

ketinggian air

89

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

b. Tekanan terhadap perubahan suhu pada volume tetap

P = Po { 1 +

γ

v

( t

2

– t

1

) }

Keterangan

P = tekanan gas pada suhu

t

( m

3

)

P o= tekanan gas mula-mula ( m

3

)

γ

v

= koefisien muai gas pada volume tetap ( /

0

C)

t

1

= suhu mula-mula (

0

C )

t

2

= suhu akhir (

0

C )

c. Muai volume gas

V = Vo ( 1 +

273

t

)

Dari hasil eksperimen yang dilakukan ternyata koefisien muai

untuk semua jenis gas adalah sama yaitu

273

1

/K atau 0,00367 /K

4. Masalah yang Ditimbulkan oleh Pemuaian dalam Kehidupan Sehari-hari

a. Pemasangan kaca jendela

Tukang kayu merancang ukuran bingkai jendela yang sedikit lebih

besar daripada ukuran sebenarnya. Hal ini dilakukan untuk memberi

ruang kaca saat terjadi pemuaian. Apabila desain jendela tidak diberi

ruangan pemuaian, maka saat kaca memuai akan mengakibatkan

retaknya kaca tersebut.

b. Celah pemuaian pada sambungan jembatan

Sering kamu jumpai sambungan antara dua jembatan beton

terdapat celah di antaranya. Hal ini bertujuan agar jembatan tersebut

tidak melengkung saat terjadi pemuaian.

c. Sambungan rel kereta api

Sambungan rel kereta api dibuat ada celah diantara dua batang

rel tersebut. Hal ini bertujuan agar saat terjadi pemuaian tidak

menyebabkan rel melengkung. Rancangan yang sering digunakan

sekarang ini sambungan rel kereta api dibuat bertautan dengan ujung

9 0

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

rel tersebut dibuat runcing. Penyambungan seperti ini memungkinkan

rel memuai tanpa menyebabkan kerusakan.

d. Kawat telepon atau kawat listrik

Pemasangan kawat telepon atau kawat listrik dibiarkan kendor saat

pemasangannya pada siang hari. Hal ini dilakukan dengan maksud,

pada malam hari kawat telepon atau listrik mengalami penyusutan

sehingga kawat tersebut tidak putus.

5. Penerapan Pemuaian dalam Kehidupan Sehari-hari

Beberapa manfaat pemuaian yang sering kita jumpai dalam

kehidupan sehari-hari, antara lain:

a. Pengelingan

Menyambung dua pelat dengan menggunakan paku khusus dengan

proses khusus disebut mengeling. Bagaimanakah cara pemasangan

paku keling? Paku keling yang dipakai untuk mengeling sesuatu dalam

keadaan panas sampai berpijar dan dimasukkan ke dalam lubang pelat

yang hendak kita keling. Kemudian paku bagian atas dipukul-pukul

sampai rata. Setelah dingin paku keling tersebut akan menyusut dan

menekan kuat pelat tersebut. Pengelingan dapat kamu jumpai pada

pembuatan badan kapal laut.

b. Keping bimetal

Dua keping logam yang mempunyai koefisien muai panjang

berbeda dikeling menjadi satu disebut keping bimetal. Keping bimetal

peka terhadap perubahan suhu. Jika keping bimetal dipanaskan, maka

akan melengkung ke arah logam yang angka koefisien muai

panjangnya kecil. Bila didinginkan, keping bimetal akan melengkung

ke arah logam yang angka koefisien muai panjangnya besar.

Perbedaan pemuaian ini dipakai sebagai termostat. Termostat adalah

alat yang berfungsi ganda sebagai saklar otomatis dan sebagai

pengatur suhu.

Beberapa alat yang memanfaatkan keping bimetal dalam termostat,

antara lain: setrika listrik, almari es, bel listrik, alarm kebakaran, lampu

sen mobil atau motor, rice cooker, oven.

c. Pemasangan bingkai roda logam pada pedati dan kereta api

Roda pedati dan roda kereta api memiliki ukuran lebih kecil

daripada ukuran bingkainya. Untuk dapat memasang roda logam

91

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

tersebut , maka dengan cara pemanasan. Hal ini mengakibatkan roda

logam akan mengalami pemuaian. Kemudian roda logam tersebut

dipasang pada bingkainya, setelah dingin roda akan menyusut dan

terpasang pada bingkainya dengan kuat.

TT

TT

T

ugug

ugug

ug

as Indias Indi

as Indias Indi

as Indi

viduvidu

viduvidu

vidu

1. Mengapa pemuaian pada zat padat sukar diamati daripada pemuaian zat gas?

2. Pada kegiatan eksperimen pemuaian zat gas, mengapa muncul gelembung-gelembung udara di

dalam pipa kapiler?

3. Mengapa setelah didinginkan gelembung-gelembung udara tersebut hilang?

Rangkuman

1. Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian zat padat disebut

muschen broek.

2. Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian zat cair disebut

labu didih.

3. Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian gas disebut

dilatometer.

4. Masalah yang ditimbulkan oleh pemuaian dalam kehidupan sehari-

hari

a. Pemasangan kaca jendela

b. Celah pemuaian pada sambungan jembatan

c. Sambungan rel kereta api

d . Kawat telepon atau kawat listrik

5. Beberapa manfaat pemuaian yang sering kita jumpai dalam

kehidupan sehari-hari, antara lain:

a. Pengelingan

d . Keping bimetal

e. Pemasangan bingkai roda logam pada pedati dan kereta api

Pengayaan

Apakah yang akan terjadi pada partikel benda, apabila suhu benda

dinaikkan? Apakah akibat selanjutnya terhadap benda itu?

9 2

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Uji Kompetensi 5

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan

tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d!

1. Alat yang digunakan untuk menyelidiki muai panjang suatu benda

adalah ....

a. dilatometer

b. labu didih

c. muschen broek

d. termometer

2. Di bawah ini yang dapat mengalami muai panjang adalah ....

a. raksa, air dan aluminium

b. aluminium, besi, dan tembaga

c. besi, tembaga, dan raksa

d . raksa, air, dan kuningan

3. Satuan muai panjang adalah ....

a. m

b. /

0

C

c.

0

C

d. m/

0

C

4. Sebuah pipa tembaga panjang 1m dengan suhu 25

0

C. Panjang pipa

pada suhu 50

0

C adalah ....

a. 100,00425 cm

b. 100,0425 cm

c. 100,425 cm

d . 101,1875 cm

5. Berdasarkan percobaan muschen broek dapat ditarik kesimpulan

yaitu ....

a. pemuaian zat padat bergantung pada suhu, semakin panas

pemuaiannya semakin kecil

b. logam dapat mengalami muai bidang dan ruang

c. benda logam memuai jika didinginkan dan menyusut bila

dipanaskan

d . pemuaian zat padat berbeda-beda bergantung pada jenisnya.

93

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

6. Zat cair dapat mengalami muai ruang saja, karena ....

a. zat cair tidak memiliki massa tetap

b . zat cair tidak memiliki bentuk tetap

c. zat cair mudah menguap dan mudah mendidih dibanding zat

padat

d . zat cair tidak memiliki volume tetap

7. Pada suatu percobaan, memanaskan air dalam gelas erlenmeyer di

atas kompor yang mengakibatkan air tersebut meluap, hal ini

membuktikan bahwa ....

a. zat cair tumpah jika memuai

b. zat cair memuai jika dipanaskan

c. gelas erlenmeyer tidak muat untuk mendidihkan air

d . muai zat cair lebih besar daripada muai zat padat

8. Timah merupakan zat padat yang memiliki koefisien muai panjang

terbesar, yaitu 0,000029 artinya ....

a. akan berkurang panjangnya 0,000029 cm bila suhu dinaikkan 1

0

C

b. akan menyusut 29 cm bila suhunya dinaikkan menjadi 1

0

C

c. akan bertambah panjang 0,000029 cm jika suhunya dinaikkan

menjadi 1

0

C

d . akan bertambah panjang 29 cm jika suhunya dinaikkan 1

0

C

9. Koefisien muai panjang adalah ....

a. angka yang menunjukkan bertambah panjangnya suatu zat tiap

1 cm jika suhunya dinaikkan 1

0

C

b. angka yang menunjukkan berkurangnya panjang suatu zat tiap

1 cm jika suhunya dinaikkan 1

0

C

c. angka yang menunjukkan berkurangnya panjang suatu zat tiap

1 cm jika suhunya tetap 1

0

C

d . angka yang menunjukkan bertambah panjangnya suatu zat tiap

1 cm jika suhunya diturunkan 1

0

C

10. Pemuaian zat cair lebih besar dari zat padat. Pernyataan ini dapat

ditunjukkan pada peristiwa ....

a. penguapan air laut oleh panas matahari

b . es yang berada dalam gelas berisi penuh air ternyata es mencair

seluruhnya tidak ada yang tumpah

c. gelas yang berisi es, ternyata permukaan luar gelas basah

d . panci yang berisi air penuh, ternyata airnya dapat tumpah ketika

sedang mendidih

9 4

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

11. Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian zat cair adalah ....

a. muschen broek

b. dilatometer

c. labu didih

d. tensimeter

12. Saat minyak goreng dan air dimasukkan dalam labu yang berbeda

kemudian dipanaskan, ternyata permukaan zat cair minyak goreng

lebih tinggi daripada permukaan air. Hal ini disebabkan ....

a. koefisien muai volume minyak goreng lebih kecil daripada air

b. koefisien muai volume minyak goreng lebih besar daripada air

c. koefisien muai panjang minyak goreng lebih kecil daripada air

d . koefisien muai panjang minyak goreng lebih besar daripada air

13. Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian gas disebut ....

a. muschen broek

b. labu didih

c. dilatometer

d. tensimeter

14. Salah satu perbedaan antara zat gas dengan zat padat dan cair adalah

....

a. volume zat gas mudah diubah-ubah

b. volume zat gas tidak dapat diubah-ubah

c. volume zat padat mudah diubah-ubah

d . volume zat cair mudah diubah-ubah

15. Berikut ini masalah yang ditimbulkan oleh pemuaian dalam

kehidupan sehari-hari, yaitu ....

a. celah pada lubang pintu

b. celah pada sambungan jembatan

c. sambungan kabel

d . pemasangan tiang telepon

16. Tukang kayu merancang ukuran bingkai jendela sedikit lebih besar

daripada ukuran sebenarnya. Hal ini bertujuan ....

a. memudahkan pemasangan

b . untuk memberi ruang kaca saat terjadi pemuaian

c. memudahkan saat pembongkaran dilakukan

d . agar kelihatan rapi dan bagus

95

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

17. Pemasangan kawat telepon atau kawat listrik dibiarkan kendor saat

pemasangannya pada siang hari. Hal ini dilakukan dengan maksud

....

a. memudahkan pemasangan

b. memudahkan saat perbaikan

c. agar tidak putus saat terjadi penyusutan

d . agar tidak putus saat terjadi pemuaian

18. Berikut adalah manfaat pemuaian dalam kehidupan sehari-hari,

yaitu ....

a. pemasangan kawat telepon

b. pemasangan kaca jendela

c. pemasangan bingkai roda logam pada pedati dan kereta api

d . sambungan rel kereta api

19. Menyambung dua pelat dengan menggunakan paku khusus dengan

proses khusus disebut ....

a. keping bimetal

b . sambungan rel kereta api

c. mengeling

d. mengelas

20. Keping bimetal terdiri dari dua keping yang memiliki koefisien muai

panjang berbeda dikeling menjadi satu. Jika keping bimetal tersebut

dipanaskan, maka akan melengkung ke arah....

a. logam yang angka koefisien muai panjangnya besar

b. logam yang angka koefisien muai panjangnya kecil

c. logam yang angka koefisien muai ruangnya besar

d . logam yang angka koefisien muai ruangnya besar

B. Isilah titik-titik di bawah ini!

1 . Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian zat padat disebut ....

2 . Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian zat gas disebut ....

3 . Benda padat jika dipanaskan akan mengalami perubahan ..., ..., dan ...

4. Sifat utama zat cair adalah menyesuaikan dengan bentuk wadahnya.

Oleh karena itu zat cair hanya memiliki muai ... saja

5. Di dalam tabung elpiji, gas mengadakan tekanan pada ....

6. Sambungan pada jembatan dibuat bercelah. Hal ini bertujuan agar

saat terjadi pemuaian jembatan ....

9 6

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

7 . Alat yang berfungsi ganda sebagai saklar dan sebagai pengatur suhu

disebut ....

8. Apabila disain jendela tidak diberi ruangan pemuaian, maka saat

kaca ... mengakibatkan pecah.

9. Keping bimetal adalah ....

10. Pengelingan adalah ....

C . Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!

1. Jelaskan pengertian koefisien muai panjang!

2. Sebutkan 3 faktor yang mempengaruhi pemuaian zat gas!

3. Bandingkan pemuaian zat gas dengan zat padat!

4. Bagaimanakah cara membuktikan bahwa pemuaian zat cair lebih

besar daripada zat padat saat dipanaskan?

5. Sebutkan tiga alat yang yang bekerja berdasarkan bimetal!

6. Sebutkan tiga masalah yang ditimbulkan oleh pemuaian dalam

kehidupan sehari-hari!

7. Sebutkan tiga penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari!

8. Besi panjang panjang 1 meter dipanaskan dari 20

0

C menjadi 220

0

C.

Jika koefisien muai panjang besi 0,000012/

0

C, berapakah panjang

besi sekarang?

9. Balok besi pada suhu 20

0

C memiliki volume 1.000cm

3

. Jika koefisien

muai panjang besi 0,000012/

0

C, berapakah volume besi pada suhu

220

0

C?

10. Pada suhu 0

0

C volume alkohol 300cm

3

. Jika koefisien muai ruang

alkohol 0,001/

0

C dan alkohol dinaikkan suhunya menjadi 40

0

C,

berapakah pertambahan volume alkohol tersebut?