Gambar Sampul IPA · BAB 2 ASAM, BASA DAN GARAM
IPA · BAB 2 ASAM, BASA DAN GARAM
Teguh

24/08/2021 15:32:21

SMP 7 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

35

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas KIMIA VII SMP/MTs

Standar Kompetensi:

Memahami klasifikasi zat.

Kompetensi Dasar:

z

Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan

basa, dan larutan garam melalui alat dan

indikator yang tepat.

z

Melakukan percobaan sederhana dengan

bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan

sehari-hari.

ASAM, BASA

DAN GARAM

Pernahkah kamu makan jeruk yang rasanya masam? Bagaimanakah kamu

dapat mengidentifikasi sifat asam dan basa? Nah, simak penjelasan berikut!

DI BALIK PERISTIWA:

Pelapukan Buku

Pelapukan Buku

Pelapukan Buku

Pelapukan Buku

Pelapukan Buku

Teknologi baru pada umumnyamembawa masalah. Jika ker tasa yang dibuat dari rami

atau katun diganti dengan ker tas yang dibuat dari serat kayu, pada umumnya memiliki

umur yang tidak lama. Ker tas yang terbuat dari serat kayu bila terkena panas atau

Ensiklopedi: 27 dan 342

Peta Konsep:

Peta Konsep:

Peta Konsep:

Peta Konsep:

Peta Konsep:

Asam, basa dan garam

Alat ukur

Sifat

Identifikasi

BAB 2

dikelompokkan berdasarkan

digunakan

3 6

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

A

Sifat Asam, Basa, dan Garam

lembab, maka mengalami reaksi kimia membentuk asam. Asam tersebut menguraikan

serat kayu pada ker tas. Apabila asam tidak dinetralisasi, ker tas tersebut hanya ber tahan

kira-kira 50 tahun.

Beberapa teknologi dikembangkan untuk menetralisasi asam. Salah satu cara yang

dilakukan dengan menyemprot buku tersebut dengan gas dietilseng (DEZ). DEZ termasuk

zat yang mudah meledak dan membuat proses tesebut sulit untuk dilaksanakan secara

teknik. Akhir-akhir ini, pabrik mulai memproduksi ker tas yang bersifat basa.

IndikatorIndikator

IndikatorIndikator

Indikator

• Peserta didik mampu mengidentifikasi sifat asam, basa, dan garam dengan

menggunakan indikator yang sesuai .

1. Asam

Buah-buahan yang masih muda pada umumnya berasa masam.

Sebenarnya rasa masam dalam buah-buahan tersebut disebabkan

karena zat kimia yang terkandung di dalamnya yang biasa disebut

asam. Secara kimia, asam adalah zat yang dalam air dapat

menghasilkan ion hidrogen (H

+

). Asam akan terionisasi menjadi ion

hidrogen dan ion sisa asam

yang

bermuatan negatif. Beberapa asam

yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti ditunjukkan

dalam tabel 2.1 berikut ini.

Tabel 2.1 Beberapa asam yang dikenal

No.

Nama asam

Terdapat dalam

1.

Asam asetat

Larutan cuka

2.

Asam askorbat

Jeruk, tomat, sayuran

3.

Asam sitrat

Jeruk

4.

Asam borat

Larutan pencuci mata

5.

Asan karbonat

Min

uman berkarbonasi

6.

Asam klorida

Asam lambung, obat tetes mata

7.

Asam nitrat

Pupuk, peledak ( TNT )

8.

Asam fosfat

Deterjen, pupuk

37

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas KIMIA VII SMP/MTs

2. Basa

Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida

(OH

). Ion hidroksida terbentuk karena senyawa hidroksida dapat

mengikat satu elektron pada saat dimasukkan ke dalam air. Basa dapat

menetralisir asam (H

+

) sehingga dihasilkan air (H

2

O). Sabun merupakan

salah satu zat yang bersifat basa.

Perhatikan tabel 2.2 berikut ini!

Tabel 2.2 Beberapa basa yang dikenal

No.

Nama asam

Terdapat dalam

9.

Asam sulfat

Baterai mobil, pupuk

10.

Asam tatrat

Anggur

11.

Asam malat

Apel

12.

Asam for

miat

Sengatan lebah

13.

Asam laktat

Keju

14.

Asam benzoat

Bahan pengawet makanan

No.

Nama basa

Terdapat dalam

1.

Aluminium hidroksida

Deodoran, antasid

2.

Kalsium hidroksida

Mo

r tar dan plester

3.

Magnesium hidroksida

Obat

urus-urus, antasid

4.

Natrium hidroksida

Bahan sabun

Sifat asam berbeda dengan sifat basa suatu zat. Perbedaan sifat asam

dan basa dapat kamu lihat pada tabel 2.3 berikut ini.

Tabel 2.3 Perbedaan sifat asam dan sifat basa

No.

Asam

Basa

1.

Senyawa asam bersifat korosif.

2.

Sebagian besar reaksi dengan logam

menghasilkan H

2.

3.

Senyawa asam memiliki rasa asam.

4.

Dapat mengubah warna zat yang dimiliki oleh

zat lain (dapat dijadikan indikator asam atau

basa).

5.

Menghasilkan ion H

+

dalam air.

Senyawa basa bersifat merusak kulit (kaustik ).

Terasa licin di tangan, seper ti sabun.

Senyawa basa terasa pahit.

Dapat mengubah warna zat lain. (warna yang

dihasilkan berbeda dengan asam).

Menghasilkan ion OH

dalam air.

3 8

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

3. Garam

Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa.

Terdapat beberapa contoh garam, antara lain: NaCl, CaCl

2

, ZnSO

4

,

NaNO

2

, dan lain-lain. Dalam kehidupan sehari–hari tentu kamu tidak

asing dengan garam. Contoh garam adalah garam dapur (NaCl) yang

biasa digunakan untuk keperluan memasak. Tahukah kamu dari mana

garam dapur tersebut diperoleh? Garam dapur dapat diperoleh dari

air laut. Petani garam membuatnya dengan cara penguapan dan

kristalisasi. Garam yang diperoleh kemudian diproses iodisasi (garam

kalium, KI) sehingga diperoleh garam beriodium. Garam dapur juga

dapat diperoleh dengan cara mencampur zat asam dan basa. Mengapa

demikian? Asam bereaksi dengan basa membentuk zat netral dan tidak

bersifat asam maupun basa. Reaksi antara asam dan basa dinamakan

reaksi netralisasi

. Sebagai contoh asam klorida bereaksi dengan natrium

hidroksida (soda api) akan membentuk garam dapur dan air. Jika

dengan menggunakan proses penguapan, maka air akan menguap dan

tersisa endapan garam dapur saja.

HCl +

NaOH

NaCl

+

H

2

O

Asam

Basa

Garam dapur

Air

Reaksi kimia yang dapat menghasilkan garam, antara lain:

• Asam + basa menghasilkan garam + air

• Basa + oksida asam menghasilkan garam + air

• Asam + oksida basa menghasilkan garam + air

• Oksida asam + oksida basa menghasilkan garam

• Logam + asam menghasilkan garam + H

2

Tabel 2.4 Beberapa garam yang dikenal

No.

Nama garam

Rumus

Nama Dagang

Manfaat

1.

Natrium klorida

NaCl

Garam dapur

Penambah rasa makan

2.

Natrium bikarbonat

NaHCO

3

Baking soda

Pengembang kue

3.

Kalsium karbonat

CaCO

3

Kalsit

Cat tembok dan bahan karet

4.

Kalium nitrat

KNO

3

Saltpeter

Pupuk, bahan peledak

5.

Kalium karbonat

K

2

CO

3

Potash

Sabun dan kaca

6.

Natrium fosfat

Na

3

PO

4

TSP

Deterjen

7.

Amonium klorida

NH

4

Cl

Salmiak

Baterai kering

39

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas KIMIA VII SMP/MTs

Berdasarkan sifat asam dan basa, larutan dibedakan menjadi tiga

golongan yaitu : bersifat asam, basa, dan netral. Sifat larutan tersebut dapat

ditunjukkan dengan menggunakan indikator asam-basa, yaitu zat-zat warna

yang menghasilkan warna berbeda dalam larutan asam dan basa. Cara

menentukan senyawa bersifat asam, basa atau netral dapat menggunakan

kertas lakmus, larutan indikator atau larutan alami. Misal, lakmus merah

dan biru. Berikut pengelompokkan jenis indikator asam– basa dalam larutan

yang bersifat asam, basa dan netral.

Lihat tabel 2.5 di bawah ini.

Tabel 2.5 Warna lakmus dalam larutan

yang bersifat asam, basa, dan netral

Reaksi penetralan berguna bagi manusia, antara lain produksi asam

lambung (HCl) yang berlebihan dapat dinetralkan dengan

menggunakan senyawa basa Mg(OH)

2

. Para petani menggunakan reaksi

penetralan agar tanah yang terlalu asam dan tidak baik bagi tanaman

dapat menjadi netral dengan menambahkan senyawa basa Ca(OH)

2

atau air kapur. Pasta gigi mengandung basa berfungsi untuk

menetralkan mulut kita dari asam, yang dapat merusak gigi dan

menimbulkan bau mulut.

B

Identifikasi Asam, Basa, dan Garam

Indikator

Peserta didik mampu mengelompokkan bahan-bahan di lingkungan sekitar

berdasarkan konsep asam, basa, dan garam serta mempresentasikannya.

No.

Indikator

Larutan asam

Larutan basa

Larutan netral

1.

Lakmus Merah (LM)

Merah

Biru

Merah

2.

Lakmus Biru (LB)

Merah

Biru

Biru

3.

Metil Merah (MM)

Merah

Kuning

Kuning

4.

Metil Jingga (MO)

Merah

Kuning

Kuning

5.

Fenolftalin (PP)

Tidak berwarna

Merah

Tidak berwarna

Lakmus digunakan sebagai indikator asam-basa, sebab lakmus

memiliki beberapa keuntungan, yaitu:

1. Lakmus dapat berubah warna dengan cepat saat bereaksi dengan asam

ataupun basa.

4 0

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

2. Lakmus sukar bereaksi dengan oksigen dalam udara sehingga dapat

tahan lama.

3. Lakmus mudah diserap oleh kertas, sehingga digunakan dalam bentuk

lakmus kertas. Lakmus adalah sejenis zat yang diperoleh dari jenis

lumut kerak.

Selain menggunakan indikator buatan, dipakai pula indikator alami

untuk mengelompokkan bahan-bahan di lingkungan berdasarkan konsep

asam, basa, dan garam. Indikator alami, seperti : bunga sepatu, kunyit,

kulit manggis, kubis ungu atau jenis bunga-bungaan yang berwarna.

Ekstrak bahan-bahan tersebut dapat memberikan warna yang berbeda

dalam larutan asam dan basa.

Perhatikan tabel 2.6 warna ekstrak kubis ungu dalam larutan asam,

basa, dan netral.

Tabel 2.6 Warna ekstrak kubis ungu

dalam larutan asam, basa dan netral

No.

Sifat larutan

Warna indikator

1.

Asam kuat

Merah tua

2.

Asam menengah

Merah

3.

Asam lemah

Merah keunguan

4.

Netral

Ungu

5.

Basa lemah

Bir

u kehijauan

6.

Basa menengah

Hijau

7.

Basa kuat

Kuning

Sifat asam ditunjukkan oleh perubahan warna indikator buatan dan

indikator alami menjadi warna kemerahan, sedangkan sifat basa

ditunjukkan oleh perubahan warna indikator buatan dan indikator alami

menjadi warna kebiruan atau kehijauan.

C

Penentuan Skala Keasaman dan Kebasaan

IndikatorIndikator

IndikatorIndikator

Indikator

·

Peserta didik mampu menentukan derajat keasaman dan kebasaan suatu

larutan dengan menggunakan alat sederhana.

Pada umumnya semua asam dan basa mempunyai sifat tertentu. Misal,

terdapat beberapa asam yang aman digunakan untuk obat tetes mata atau

diminum, tetapi terdapat juga asam yang dapat merusak jaringan kulit

41

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas KIMIA VII SMP/MTs

dan logam. Semua basa juga memiliki sifat tertentu, misal kita

menggunakan pasta gigi untuk membersihkan gigi dan menghilangkan

bau mulut, sebaliknya natrium hidroksida digunakan untuk pembersih

saluran dan berbahaya jika terkena kulitmu.

Jumlah ion H

+

dalam air digunakan untuk menentukan sifat derajat

keasaman atau kebasaan suatu zat. Semakin zat tersebut memiliki

keasaman tinggi, semakin banyak ion H

+

di dalam air. Sedangkan semakin

tinggi kebasaan zat tersebut, semakin banyak ion OH

dalam air. Untuk

menentukan harga pH dan pOH biasa digunakan indikator universal yang

dapat memperlihatkan warna bermacam-macam untuk tiap pH. Indikator

universal dilengkapi dengan cakram warna, sehingga warna dan hasil

reaksi dapat ditentukan pHnya dengan mencocokkan warna tersebut.

Selain itu, pH meter juga dapat dipergunakan untuk menentukan tingkat

keasaman atau kebasaan suatu zat.

Indikator universal merupakan campuran dari bermacam-macam

indikator asam dan basa yang dapat berubah warna setiap satuan pH.

Terdapat dua macam indikator universal yang digunakan, yaitu berupa

larutan dan kertas. Jenis indikator universal larutan, jika dimasukkan

dalam larutan yang bersifat asam, basa atau garam yang memiliki pH

berbeda-beda akan memberikan warna-warna yang berbeda pula.

Perhatikan tabel 2.7 di bawah ini!

Gambar 2.1

Gambar 2.1

Gambar 2.1

Gambar 2.1

Gambar 2.1 pH

meter dan indikator universal

4 2

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Sedangkan jika menggunakan indikator universal bentuk kertas untuk

mengetahui sifat asam, basa atau garam adalah dengan cara mencelupkan

kertas tersebut ke dalam larutan yang hendak kita ketahui pHnya.

Kemudian warna yang muncul dicocokkan dengan cakram warna standar

yang terdapat pada kemasan indikator tersebut. Larutan bersifat netral

jika pH = 7, larutan bersifat asam jika pH < 7, dan larutan bersifat basa

jika pH > 7.

Tabel 2.7 Perubahan warna indikator universal larutan

p H

Warna indikator universal

3

Merah

4

Merah jingga

5

Jingga

6

Kuning

7

Hijau kekuningan

8

Biru kehijauan

9

Biru

10

Ungu

Laporan Kerja

Pengujian sifat asam-basa suatu zat dengan menggunakan indikator

kertas lakmus dan indikator alami.

Alat dan bahan

1) Pelat tetes

2) Pipet tetes

3) Lumpang

4) Tabung reaksi

5) Lakmus merah dan biru

6) Bunga sepatu (boleh diganti bunga mawar, kulit manggis, kunyit,

kubis ungu)

7) Air suling

8) Cuka

9) Air kapur

43

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas KIMIA VII SMP/MTs

Langkah kerja

1) Tumbuk daun mahkota bunga sepatu dengan sedikit air di dalam

lumpang.

2) Gunakan pipet tetes untuk mengambil air gilingan bunga dan

tempatkan pada pelat tetes.

3) Teteskan sedikit larutan cuka pada plat tetes tersebut. Amati apa

yang terjadi?

4) Ulangi langkah no. 3 ganti cuka dengan air kapur. Amati apa yang

terjadi?

5) Siapkan tiga buah tabung reaksi. Isi untuk tabung A dengan air

suling, B dengan cuka, dan C dengan air kapur.

6) Celupkan kertas lakmus biru dan merah ke dalam masing-masing

tabung tersebut. Amati apa yang terjadi?

7) Nyatakan kesimpulanmu!

TT

TT

T

ugug

ugug

ug

asas

asas

as

1 ) Isilah tabel di bawah ini dengan data yang diperoleh dari percobaanmu.

Tabel 2.8 Pengamatan dengan indikator alami (bunga sepatu)

Zat yang diuji

Warna yang dihasilkan

Asam cuka

...................................................................................

Air kapur

...................................................................................

Tabel 2.9 Pengamatan dengan indikator buatan (ker tas lakmus)

Zat yang diuji

Warna lakmus merah

Warna lakmus biru

Asam cuka

........................................

..............................................

Air kapur

........................................

..............................................

Air suling

........................................

..............................................

2 ) Berdasarkan hasil percobaanmu, kelompokkan zat-zat tersebut ke dalam asam , atau basa.

3 ) Buatlah laporan kerja berdasarkan hasil pengamatanmu diser tai dengan pembahasan dan

kesimpulan.

4 4

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Rangkuman

1.

Asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen

(H

+

).

2.

Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida

(OH

). dapat menetralisir asam

3. Sabun merupakan salah satu zat yang bersifat basa.

4 .

Asam bereaksi dengan basa membentuk zat netral dan tidak bersifat

asam maupun basa. Reaksi antara asam dan basa dinamakan reaksi

netralisasi.

5. Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa.

6. Reaksi kimia yang dapat menghasilkan garam, antara lain :

a.

Asam + basa, menghasilkan garam + air

b.

Basa + oksida asam, menghasilkan garam + air

c.

Asam + oksida basa, menghasilkan garam + air

d .

Oksida asam + oksida basa, menghasilkan garam

e.

Logam + asam, menghasilkan garam + H

2

7 .

Reaksi penetralan berguna bagi manusia, antara lain produksi asam

lambung (HCl) yang berlebihan dapat dinetralkan dengan

menggunakan senyawa basa Mg(OH)

2

.

8 .

Para petani menggunakan reaksi penetralan agar tanah yang terlalu

asam dan tidak baik bagi tanaman dapat menjadi netral dengan

menambahkan senyawa basa Ca(OH)

2

atau air kapur.

9. Pasta gigi mengandung basa, berfungsi untuk menetralkan mulut

kita dari asam yang dapat merusak gigi dan menimbulkan bau

mulut.

10. Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa atau netral dapat

menggunakan kertas lakmus, larutan indikator atau larutan alami.

11. Lakmus digunakan sebagai indikator asam-basa, sebab lakmus

memiliki beberapa keuntungan, yaitu :

a. Lakmus dapat berubah warna dengan cepat saat bereaksi

dengan asam ataupun basa.

b. Lakmus sukar bereaksi dengan oksigen dalam udara sehingga

dapat tahan lama.

45

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas KIMIA VII SMP/MTs

Pengayaan

1. Setelah menggunakan sabun untuk mencuci tangan, kadang-kadang

sukar menghilangkan sisa-sisa rasa licin. Jelaskan, mengapa mencuci

tangan dengan jeruk dapat mengurangi rasa licin?

2. Beberapa orang sering mencampur shampoo rambut dengan jus lemon

atau cuka yang encer. Mengapa hal ini dilakukan?

c.

Lakmus mudah diserap oleh kertas , sehingga digunakan dalam

bentuk lakmus kertas. Lakmus adalah sejenis zat yang diperoleh

dari jenis lumut kerak.

12. Indikator alami, seperti : bunga sepatu, kunyit, kulit manggis, kubis

ungu atau jenis bunga–bungaan yang berwarna dapat digunakan

untuk menentukan sifat asam atau basa suatu zat.

13. Indikator universal merupakan campuran dari bermacam-macam

indikator asam dan basa yang dapat berubah warna setiap satuan

pH.

1 4 . Larutan bersifat netral jika pH = 7, larutan bersifat asam jika pH < 7,

dan larutan bersifat basa jika pH > 7.

4 6

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Uji Kompetensi 2

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan

tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d!

1. Zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen positif disebut

....

a. basa

b. garam

c. asam

d. larutan

2. Contoh asam yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari ialah ....

a. asam sulfat, kalsium hidroksida, dan asam sitrat

b. aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan natrium

hidroksida

c. asam sulfat, asam malat, dan asam laktat

d . asam borat, asam benzoat, dan natrium hidroksida

3. Zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida disebut ....

a. asam

b. basa

c. garam

d. larutan

4. Contoh basa yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari ialah ....

a. asam sulfat, kalsium hidroksida, dan asam sitrat

b. aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan natrium

hidroksida

c. asam sulfat, asam malat, dan asam laktat

d . asam borat, asam benzoat, dan natrium hidroksida

5. Sifat asam, yaitu ....

a. terasa licin di tangan

b. terasa pahit

c. menghasilkan ion OH

-

dalam air

d . menghasilkan ion H

+

dalam air

6. Sifat basa, yaitu ....

a. sebagian bereaksi dengan logam menghasilkan H

2

b. memiliki rasa asam

c. menghasilkan ion OH

dalam air

d . menghasilkan ion H

+

dalam air

47

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas KIMIA VII SMP/MTs

7 . Garam dapur umumnya diperoleh dari petani garam dengan cara ....

a. penguapan dan kristalisasi air laut

b . penyaringan air laut

c. pengembunan air laut

d. sublimasi

8. Asam dan basa bila dicampur akan bereaksi dan menghasilkan ....

a. larutan asam

b. larutan basa

c. garam dan air

d. air

9. Contoh garam dalam kehidupan sehari-hari adalah ....

a. natrium klorida, asam sulfat

b. natrium klorida, natrium bikarbonat

c. asam laktat, magnesium hidroksida

d. amonium klorida, asam laktat

10. Reaksi penetralan berguna bagi manusia,

kecuali

....

a. produksi asam lambung yang berlebihan dapat dinetralkan

menggunakan senyawa basa Mg(OH)

2

b . para petani agar tanah yang terlalu asam dan tidak baik bagi

tanaman dapat diolah sebagai lahan pertanian dengan cara

menambahkan senyawa basa Ca(OH)

2

c. pasta gigi yang berfungsi melindungi gigi

d . sabun cuci

11. Sifat larutan dapat ditunjukkan dengan menggunakan alat ....

a. pewarna

b. penetralan

c. indikator asam-basa

d. gelas kimia

12. Kertas lakmus merah jika dimasukkan dalam suatu larutan sehingga

menghasilkan warna merah, maka larutan tersebut bersifat ....

a. basa

b. garam

c. netral

d. asam

13. Berikut termasuk indikator alami, yaitu ....

a. bunga sepatu, kunyit

b. jahe, lengkuas

c. kulit manggis, lengkuas

d . jahe, kubis ungu

4 8

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

14. Sifat kebasaan ditunjukkan oleh perubahan warna indikator alami

dan buatan, berwarna ....

a. kemerahan

b. kebiruan atau kehijauan

c. keunguan

d. kehitaman

15. Larutan bersifat basa jika ....

a . pH = 7

b . pH < 7

c . pH > 7

d . pH = 0

B. Isilah titik-titik di bawah ini!

1. Asam adalah ....

2. Senyawa asam bersifat ....

3. Senyawa basa bersifat ....

4. Asam + basa menghasilkan ... + ....

5 . Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa atau netral digunakan

..., ..., dan ....

C . Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!

1. Sebutkan 3 contoh larutan asam dalam kehidupan sehari-hari!

2. Sebutkan 4 perbedaan sifat asam dan basa!

3. Jelaskan apa yang dimaksud reaksi penetralan!

4. Sebutkan 3 keuntungan lakmus digunakan sebagai indikator asam-

basa!

5. Sebutkan 3 bahan alami yang dapat digunakan sebagai indikator

asam-basa!