Gambar Sampul IPA · BAB 10 GERAK
IPA · BAB 10 GERAK
Anni Winarsih

24/08/2021 15:32:14

SMP 7 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

197

Bab 10 Gerak

197

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini,

kamu diharapkan dapat melakukan

percobaan yang berkaitan dengan

gerak lurus beraturan dan berubah

beraturan serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

GERAK

Peta Konsep

GERAK

BAB 10

Pengertian Gerak

GLBB

Penerapan GLB

dan GLBB dalam

Kehidupan Sehari-hari

Kecepatan

Percepatan

Gerak Lurus

GLBB

011 bab 10.indd 197

7/18/2008 7:30:31 PM

198

IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII

198

Pernahkah kamu melihat balapan mobil? Di televisi mungkin kamu memiliki siaran

favorit, yaitu siaran olah raga tentang balapan mobil. Kalau kita perhatikan, mobil bergerak

terhadap penonton, dan pengemudi bergerak terhadap penonton. Namun apakah dapat

dikatakan pengemudi bergerak terhadap mobil?

Bagaimanakah jenis-jenis gerak benda dan penerapannya dalam kehidupan sehari-

hari? Mari kita pelajari bersama dalam bab ini.

Gambar 10.1 Balapan Mobil, Sebagai Contoh Gerak

Sumber Gambar:

www.f1-site.com

(2008)

011 bab 10.indd 198

7/18/2008 7:30:31 PM

199

Bab 10 Gerak

199

Kata-Kata Kunci

(Key Words)

gerak

jarak

perpindahan

kelajuan

kecepatan

percepatan

GLBB

GLBB

gerak jatuh bebas

gerak vertikal

Kita dapat melihat kendaraan seperti sepeda, becak, sepeda

motor, mobil atau bus yang berlalu lalang di jalan raya. Kendaraan-

kendaraan tersebut dapat kita gunakan sebagai alat transportasi.

Kita menggunakan kendaraan-kendaraan tersebut untuk menempuh

jarak tertentu atau mengangkut barang. Pada pembahasan berikut

ini, kita akan membahas tentang gerak lurus beraturan dari suatu

benda dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

A. Pengertian Gerak

Coba kamu perhatikan benda-benda di sekitarmu! Adakah yang diam?

Adakah yang bergerak? Batu-batu di pinggir jalan diam terhadap

jalan kecuali jika ditendang oleh kaki maka benda tersebut akan

bergerak, rumah-rumah di sekitar kita diam terhadap pohon-pohon

di sekelilingnya, seseorang berlari pagi di taman, dikatakan orang

tersebut bergerak terhadap jalan, batu-batu, rumah-rumah, maupun

pohon-pohon yang dilewatinya, dan masih banyak lagi. Jadi apakah

yang disebut gerak itu?

Suatu benda dikatakan bergerak jika benda itu mengalami

perubahan kedudukan terhadap titik tertentu sebagai acuan. Jadi,

gerak adalah perubahan posisi atau kedudukan terhadap titik acuan

tertentu. Gerak juga dapat dikatakan sebagai perubahan kedudukan

suatu benda dalam selang waktu tertentu.

Berbeda halnya dengan peristiwa berikut, orang berlari di mesin

lari

fi

tnes (mesin kebugaran), anak yang bermain komputer dan

lain sebagainya. Apakah mereka mengalami perubahan posisi atau

kedudukan dalam selang waktu tertentu?

Kegiatan tersebut tidak mengalami perubahan posisi atau

kedudukan karena kerangka acuannya diam. Penempatan kerangka

acuan dalam peninjauan gerak merupakan hal yang sangat penting,

mengingat gerak dan diam itu mengandung pengertian yang relatif.

Sebagai contoh, ada seorang yang duduk di dalam kereta api yang

sedang bergerak, dapat dikatakan bahwa orang tersebut diam

terhadap kursi yang didudukinya dan terhadap kereta api tersebut,

namun orang tersebut bergerak relatif terhadap stasiun maupun

terhadap pohon-pohon yang dilewatinya.

Gambar 10.2 Orang

Berlari di Taman, Bergerak

terhadap Pohon

Sumber Gambar: Microsoft

Encarta Reference Library,

2005

Gambar 10.3 Orang Berlari

di Atas Mesin Lari Fitness

Sumber Gambar:

www.

teambath.com

(2008)

Diskusikan 10.1

Carilah lima contoh kegiatan sehari-hari atau perubahan kedudukan benda yang menunjukkan

benda tersebut bergerak atau diam. Beri penjelasannya!

011 bab 10.indd 199

7/18/2008 7:30:34 PM

200

IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII

200

B. Jarak dan Perpindahan

Jarak dan perpindahan mempunyai pengertian yang berbeda. Misal-

kan Fira berjalan ke barat sejauh 4 km dari rumahnya, kemudian

3 km ke timur. Berarti Fira sudah berjalan menempuh jarak 7 km

dari rumahnya, sedangkan perpindahannya sejauh 1 km (Gambar

10.4a).

Berbeda halnya dengan contoh berikut. Seorang siswa berlari

mengelilingi lapangan satu kali putaran. Berarti ia menempuh jarak

sama dengan keliling lapangan, tetapi tidak menempuh perpindahan

karena ia kembali ke titik semula (Gambar 10.4b).

Contoh lain, ada seorang pejalan kaki bergerak ke utara

sejauh 3 km, kemudian berbelok ke timur sejauh 4 km, lalu

berhenti. Berapa jarak yang ditempuh siswa tersebut? Berapa pula

perpindahannya?

Jarak yang ditempuh siswa tersebut berarti keseluruhan lintasan

yang ditempuh yaitu 3 km + 4 km = 7 km, sedangkan perpindahannya

sepanjang garis putus-putus pada Gambar 10.4c, yaitu

2

2

34

=

25

= 5 km (Gambar 10.4c).

Dengan demikian, jarak dide

fi

nisikan sebagai panjang seluruh

lintasan yang ditempuh. Perpindahan merupakan jarak dan arah

dari kedudukan awal ke kedudukan akhir atau selisih kedudukan

akhir dengan kedudukan awal. Jarak merupakan besaran skalar,

sedangkan perpindahan merupakan besaran vektor.

1.

Seorang pramugari sedang berjalan menuju penumpang sambil membawa makanan dan

minuman. Pramugari tersebut berada dalam pesawat yang sedang terbang meninggalkan

lapangan udara. Apakah pramugari dapat dikatakan bergerak terhadap penumpang,

makanan yang dibawanya, dan penjual tiket di lapangan udara? Berikan penjelasanmu!

2.

Aisya salah satu atlet lari jarak jauh. Ketika pemanasan biasanya ia berlari mengelilingi ta-

man berbentuk lingkaran sebanyak 3 putaran. Jika jari-jari lingkaran taman 14 m, tentukan

jarak dan perpindahan yang dialaminya!

Asah Kemampuan 10.1

Gambar 10.4 Lintasan yang Ditempuh Pejalan Kaki

Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit

U

3 km

4 km

Awal

Akhir

(a)

(b)

(c)

011 bab 10.indd 200

7/18/2008 7:30:34 PM

201

Bab 10 Gerak

201

C. Kecepatan dan Kelajuan

Istilah kecepatan dan kelajuan dikenal dalam perubahan gerak.

Kecepatan termasuk besaran vektor, sedangkan kelajuan meru-

pakan besaran skalar. Besaran vektor memperhitungkan arah

gerak, sedangkan besaran skalar hanya memiliki besar tanpa

memperhitungkan arah gerak benda. Kecepatan merupakan

perpindahan yang ditempuh tiap satuan waktu, sedangkan kelajuan

dide

fi

nisikan sebagai jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Secara

matematis dapat ditulis sebagai berikut.

kecepatan =

perpindahan (meter)

selang waktu (detik)

kelajuan =

jarak (meter)

selang waktu (detik)

Contoh Soal 10.1

C

Soal

Seorang siswa berjalan dengan lintasan ABC,

seperti gambar berikut. Selang waktu dari A ke C

10 sekon. Tentukan kelajuan dan kecepatan siswa

tersebut?

Pembahasan

Diketahui : jarak AC = 7 m

selang waktu = 10 sekon

perpindahan AC = 5 m

Ditanya

: besar kelajuan dan kecepatan

Jawab

: perpindahan

AC

=

22

AB

BC

=

22

3

3 = 9 16

perpindahan

AC

=

25

= 5 m

kelajuan =

jarak (meter)

selang waktu (sekon)

=

7 meter

10 sekon

= 0,7 m/s

kecepatan =

perpindahan (meter)

selang waktu (sekon)

=

5 meter

10 sekon

= 0,5 m/s

Gambar 10.5 Rute Perpindahan Seorang Siswa

Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit

U

3 km

4 km

Awal

Akhir

A

B

C

011 bab 10.indd 201

7/18/2008 7:30:34 PM

202

IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII

202

Contoh Soal 10.2

C

Soal

Leo berlari dengan rute ACB, dari posisi A pada

x

1

= 2 m menuju ke arah kanan dan sampai pada

posisi

x

2

= 8 m di titik C, kemudian berbalik ke posisi

x

3

= 7 m di titik B, jika waktu yang digunakan

adalah 2 sekon, berapakah kecepatan dan kelajuan rata-rata Leo?

Pembahasan

Diketahui : A

x

1

= 2 meter (posisi awal)

B

x

2

= 7 meter (posisi akhir)

&

t

= 2 sekon

Ditanya

: a. kecepatan rata-rata

b. kelajuan rata-rata

Jawab

: a)

&

t

=

x

akhir

x

awal

= 7 – 2 = 5 m

x

012 3 4567

8

A

BC

Gambar 10.6 Lintasan yang ditempuh Leo

Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit

Kecepatan Rata-Rata dan Kelajuan Rata-Rata

Kecepatan rata-rata dide

fi

nisikan sebagai perpindahan yang ditempuh

terhadap waktu. Jika suatu benda bergerak sepanjang sumbu-x

dan posisinya dinyatakan dengan koordinat-x, secara matematis

persamaan kecepatan rata-rata dapat ditulis sebagai berikut

x

v

t

$



$

Keterangan:

v

= kecepatan rata-rata (m/s)

&

x

=

x

akhir

x

awal

= perpindahan (m)

&

t

= perubahan waktu (s)

Kelajuan rata-rata merupakan jarak yang ditempuh tiap satuan

waktu. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut

s

v

t



Keterangan:

v

= kecepatan rata-rata (m/s )

s

= jarak tempuh (m)

t

= waktu tempuh (s)

011 bab 10.indd 202

7/18/2008 7:30:35 PM

203

Bab 10 Gerak

203

kecepatan rata-rata:

21

xx

x

v

tt

$



$$

5 m

2,5

2 s



m/s

Jadi, kecepatan rata-rata Leo adalah 2,5 m/s.

b)

s

ACB

=

s

AC

+

s

CB

= 6 m + 1 m = 7 m

t

ACB

= 2 sekon

kelajuan rata-rata

s

v

t



=

7 m

2 s

= 3,5 m/s

Jadi, kelajuan rata-rata Leo sebesar 3,5 m/s.

Dari contoh soal di atas, terlihat perbedaan antara kecepatan

rata-rata dan kelajuan rata-rata. Kecepatan rata-rata ditentukan

dengan melihat arah geraknya, sedangkan kelajuan rata-rata tidak

bergantung pada arah geraknya.

1.

Anton berlari mengelilingi lapangan berukuran 8 m

ˆ

6 m sebanyak 2,5 putaran. Selang

waktu yang diperlukan 10 sekon. Hitunglah kelajuan dan kecepatan Anton!

2.

Seekor semut bergerak dengan menempuh jarak 60 cm setelah 3 detik. Hitunglah kelajuan

semut tersebut!

3.

Seorang pelari menempuh lintasan berbentuk lingkaran yang berjari-jari 14 m sebanyak

2,5 putaran selama 20 detik. Tentukan kelajuan dan kecepatan pelari tersebut.

Asah Kemampuan 10.2

a

n

S

el

an

g

Warta IPA

W

W

Kecepatan sebuah sepeda motor tidak konstan. Ketika melewati

jalan yang menurun, sepeda motor akan bergerak dengan cepat.

Sebaliknya, ketika tiba-tiba lampu lalu lintas menyala merah, tentu

kita akan memperlambat kecepatan kendaraan kita. Kecepatan

pada saat tertentu dinamakan kecepatan sesaat. Besarnya

kecepatan sesaat di sebut kelajuan sesaat. Pada kendaraan

bermotor, kelajuan sesaat dapat kita lihat pada speedometer.

Jadi, speedometer merupakan alat untuk menunjukkan kelajuan

sesaat.

Gambar 10.7 Speedometer

Foto: Dokumentasi Penerbit

D. Percepatan

Suatu benda akan mengalami percepatan apabila benda tersebut

bergerak dengan kecepatan yang tidak konstan dalam selang waktu

tertentu. Misalnya, ada sepeda yang bergerak menuruni sebuah bukit

011 bab 10.indd 203

7/18/2008 7:30:37 PM

204

IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII

204

memiliki suatu kecepatan yang semakin lama semakin bertambah

selama geraknya. Gerak sepeda tersebut dikatakan dipercepat. Jadi

percepatan adalah kecepatan tiap satuan waktu. Secara matematis

dapat ditulis sebagai berikut.

Percepatan =

kecepatan

waktu

a

=

v

t

Keterangan:

a

= percepatan (m/s

2

)

&

v

= kecepatan (m/s)

&

t

= waktu (s)

Percepatan merupakan besaran vektor.

Percepatan dapat bernilai positif (

+a

) dan bernilai negatif (-

a

)

bergantung pada arah perpindahan dari gerak tersebut. Percepatan

yang bernilai negatif (

-a

) sering disebut dengan perlambatan. Pada

kasus perlambatan, kecepatan

v

dan percepatan

a

mempunyai arah

yang berlawanan.

Berbeda dengan percepatan, percepatan rata-rata dide

fi

nisikan

sebagai perubahan kecepatan terhadap selang

Percepatan rata-rata memiliki nilai dan arah. Perhatikan Gambar

10.8!

Berdasarkan gra

fi

k terlihat bahwa hubungan antara perubahan

kecepatan terhadap waktu adalah linier. Artinya perubahan kecepatan

(

&

v

) pada setiap ruas di dalam gra

fi

k dibagi dengan selang waktu

(

&

t

) akan menghasilkan sebuah nilai tetap, yang disebut percepatan

rata-rata. Percepatan rata-rata dari gra

fi

k tersebut dapat dituliskan

sebagai berikut.

Percepatan rata-rata =

Perubahan kecepatan

Selang waktu

21

21

vv

v

a

t tt

$



$

Keterangan:

&

v

= perubahan kecepatan (m/s)

&

t

= perubahan waktu (s)

a

= percepatan rata-rata (m/s

2

)

Gambar 10.8 Grafik

Percepatan Rata-rata

Sumber Gambar:

Dokumentasi Penerbit

v

2

v

1

t

1

t

2

v

(m/s)

t

(s)

Contoh Soal 10.4

C

Soal

Sebuah bus kota pada detik pertama bergerak dengan kecepatan 7 m/s. Pada detik kedua

kecepatannya menjadi 9 m/s. Berapakah percepatan rata-rata bus kota tersebut?

011 bab 10.indd 204

7/18/2008 7:30:37 PM

205

Bab 10 Gerak

205

Pembahasan

Diketahui : v

1

= 7 m/s

v

2

= 9 m/s

Ditanya : percepatan rata-rata

a

()

Jawab :





2

21

21

9 7 m/s

2 m/s

=

=

= 2 m/s

2 1

1 s

vv

a

tt

s



Jadi, percepatan rata-rata bus kota adalah 2 m/s

2

.

Asah Kemampuan 10.3

1. Seorang polisi mempercepat motornya untuk mengejar penjahat dari keadaan berhenti

hingga kecepatannya menjadi 30 m/s dalam selang waktu 3 detik. Hitunglah percepatan

motornya!

2. Sebuah bus Semarang—Solo bergerak dengan kecepatan 72 km/jam. Ketika mendekati

sebuah perempatan lampu

traf

fi

c light,

sang sopir melihat perubahan warna lampu dari

warna hijau, kuning, dan akhirnya merah. Jika perlambatan maksimal bus 4 m/s

2

, hitunglah

waktu bus untuk berhenti agar tidak melewati batas lampu

traf

fi

c light

di depannya!

E. Gerak Lurus

Pernahkah kamu mengamati bagaimana jalannya kereta api?

Lintasannya lurus, parabola atau lingkaran? Gerak suatu benda

dalam lintasan lurus disebut gerak lurus. Buah kelapa yang jatuh

dari pohonnya adalah contoh gerak lurus. Gerak bumi mengelilingi

matahari merupakan gerak dengan kecepatan tetap dengan waktu

tempuh satu tahun.

Menurut bentuk lintasannya, gerak lurus dibagi menjadi gerak

lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan.

1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Benda yang bergerak dengan kecepatan tetap dikatakan melakukan

gerak lurus beraturan. Jadi, syarat benda bergerak lurus beraturan

apabila gerak benda menempuh lintasan lurus dan kelajuan benda

tidak berubah.

Pada gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama

dalam selang waktu yang sama pula. Sebagai contoh, mobil yang

melaju menempuh jarak 2 meter dalam waktu 1 detik, maka satu

detik berikutnya menempuh jarak 2 meter lagi, begitu seterusnya.

Dengan kata lain, perbandingan jarak dengan selang waktu selalu

konstan atau kecepatannya konstan. Pada gerak lurus beraturan

011 bab 10.indd 205

7/18/2008 7:30:37 PM

206

IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII

206

Gambar 10.9 Kereta Api Bergerak di Rel yang Lurus

Foto: Dokumentasi Penerbit

V

(ms

-1

)

V

t

t

(s)

(GLB) kelajuan dan kecepatan hampir sulit dibedakan karena

lintasannya yang lurus menyebabkan jarak dan perpindahan yang

ditempuh besarnya sama.

Persamaan GLB, secara matematis dapat dirumuskan sebagai

berikut.

s

v

t



atau

s vt

Keterangan:

v

= kecepatan (m/s)

s

= perpindahan (m)

t

= waktu (s)

Secara gra

fi

k dapat digambarkan sebagai berikut

Gambar 10.10 Grafik Hubungan antara Jarak Terhadap Waktu pada GLB

Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit

011 bab 10.indd 206

7/18/2008 7:30:39 PM

207

Bab 10 Gerak

207

Hubungan jarak terhadap waktu adalah sebagai berikut.

jarak = kelajuan

.

waktu

s

=

v

.

t

Jika benda sudah memiliki jarak tertentu terhadap acuan

maka

s

=

s

0

+

v

.

t

dengan s

0

= kedudukan benda pada

t

= 0(kedudukan awal)

Kecepatan gerak benda pada GLB adalah tetap. Seperti terlihat

pada gra

fi

k di bawah, benda bergerak dengan kecepatan tetap v m/s.

Selama t sekon maka jarak yang ditempuh adalah

s = v

ˆ

t

. Jarak

yang ditempuh benda tersebut dalam suatu gra

fi

k v – t pada GLB

adalah sama dengan luas daerah yang diarsir.

Gambar 10.11 Hubungan Kecepatan (v) dan Waktu (t) pada GLB

v

t

t

(s)

v

(ms

-1

)

Diskusikan 10.2

Mengapa Bumi dapat bergerak mengelilingi matahari dengan kecepatan tetap?

Soal

Sebuah mobil bergerak kecepatan tetap 36 km/jam. Hitung jarak yang ditempuh mobil selama

10 sekon?

Pembahasan

Diketahui :

v

= 36 km/jam = 10 m/s

t =

10 sekon

Ditanya :

s

Jawab :

s = v × t

s =

10 m/s × 10 sekon

s

= 100 m

Contoh Soal 10.5

C

011 bab 10.indd 207

7/18/2008 7:30:39 PM

208

IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII

208

Soal

Perhatikan gambar di bawah ini. Sebuah mobil A dan B bergerak dengan arah berlawanan

masing-masing dengan kecepatan tetap 20 m/s dan 10 m/s. Hitung kapan dan di mana mobil

A berpapasan jika jarak kedua mobil mula-mula 210 m.

Pembahasan

Diketahui : kecepatan mobil A =

V

A

= 20 m/s

kecepatan mobil B =

V

B

= 10 m/s

jarak mobil A dan B = 210 m

Ditanya :

t

A

(waktu mobil A berpapasan dengan mobil B)

s

A

(jarak tempuh mobil A ketika berpapasan dengan mobil B)

Jawab :

s

A

+ s

B

=

Jarak ketika mobil A berpapasan dengan mobil B

v

A

t + v

B

t =

210 m

20

t

+ 10

t

= 210 m

30

t =

210

t =

210

30

= 7

sekon

t = 7

sekon setelah mobil A berjalan

s

A

=

v

A

t

= 20

.

7 = 140 m

Jadi, mobil A berpapasan dengan mobil B setelah 7 sekon dan berjalan 140 m.

Contoh Soal 10.6

C

Gambar 10.12 Dua Buah Mobil Bergerak Berlawanan

Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit

Belajar IPA melalui Internet

Kamu dapat belajar materi ini dengan mengakses website.

1.

Bus Trans Jakarta

melaju dengan kecepatan konstan 108 km/jam selama 2 jam. Tentukan

jarak yang ditempuhnya!

2.

Pesawat tempur F-16 melintas di udara dengan kecepatan tetap 216 km/jam, menempuh

jarak 500 meter. Berapakah waktu yang dibutuhkannya?

3.

Dua buah mobil A dan B mula-mula terpisah sejauh 500 m, bergerak dengan kecepatan

konstan masing-masing 20 m/s dan 30 m/s. Hitung kapan dan di mana mobil A berpapasan!

Asah Kemampuan 10.4

AB

011 bab 10.indd 208

7/18/2008 7:30:40 PM

209

Bab 10 Gerak

209

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Coba kamu perhatikan apabila sebuah sepeda motor bergerak

menuruni sebuah bukit, bagaimanakah kecepatannya? Tentu saja

kecepatannya semakin bertambah besar. Gerak lurus berubah

beraturan (GLBB) adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan

kecepatannya berubah secara teratur tiap detik. Kamu tentunya masih

ingat bahwa perubahan kecepatan tiap detik adalah percepatan.

Dengan demikian, pada GLBB benda mengalami percepatan secara

teratur atau tetap.

Hubungan antara besar kecepatan (

v

) dengan waktu (

t

) pada

gerak lurus berubah beraturan (GLBB) ditunjukkan pada gra

fi

k di

bawah ini.

Jika

v

o

menyatakan kelajuan benda mula-mula (t = 0) dan

v

o

menyatakan kelajuan benda pada waktu

t

, maka kelajuan rata-rata

benda

v

()

dapat dituliskan berikut ini.

0

2

t

vv

v



dan jaraknya

s

=

v

.

t

, maka

0

2

t

vv

st

Percepatan

0

t

vv

a

t



maka

0

t

vv

t

a



atau

0

t

v

v

at



Dari persamaan di atas diperoleh

22

00

0

22

tt

t

vvvv v v

s

aa

–

atau

22

0

2

t

v

v

as



, maka

22

2

to

v

v

as





00

2

v at v

st

–

atau



2

0

2

2

v t at

s



v

t

v

o

t

0

t

(s)

v

(m/s)

Gambar 10.13 Grafik Hubungan antara

V – t

pada GLBB

Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit

011 bab 10.indd 209

7/18/2008 7:30:40 PM

210

IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII

210

Jadi,

2

1

2

0

s

v t

at



s

menyatakan jarak yang ditempuh benda yang bergerak dengan

percepatan tetap

a

selama waktu

t

dari kedudukannya mula-mula.

Gambar 10.15 Grafik Hubungan Antara; (a) s – t, (b) v – t, (c) a – t pada Gerak

Lurus Berubah Beraturan

Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit

(a)

(b)

(c)

S

t

v

t

a

t

Contoh Soal 10.7

C

C

C

C

C

C

C

C

Soal

Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 72 km/jam dalam waktu 2 menit mengalami percepatan

5 m/s

2

. Tentukan jarak yang ditempuh dan kelajuan akhirnya!

Pembahasan

Diketahui :

v

0

= 72 km/jam = 20 m/s

t

= 2 menit = 120 sekon

a

= 5 m/s

2

Ditanya :

s

v

t

Jawab :

s

=

v

0

t

+ ½

a t

2

=

20

ˆ

120 + ½ 5 (120)

2

s

= 36240 m

v

t

=

v

0

+ a t

=

20 + (5.120)

v

t

=

620 m/s

Jadi, jarak yang ditempuh sebesar 36240 m dan kelajuan akhirnya sebesar 620 m/s.

1. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 72 km/jam direm sehingga kecepatannya

berkurang secara teratur menjadi 18 km/jam dalam waktu 5 detik. Berapa jarak yang

ditempuh selama detik ke-5?

2.

Sebuah benda yang mula-mula diam diberi gaya F sehingga kecepatannya menjadi 10 m/s

dan jarak yang ditempuh 15 meter. Hitung lama waktu benda tersebut diberi gaya F!

Asah kemampuan 10.5

011 bab 10.indd 210

7/18/2008 7:30:41 PM

211

Bab 10 Gerak

211

F. Penerapan GLB dan GLBB dalam Kehidupan

Sehari-hari

Gerak suatu benda dapat diselidiki menggunakan pewaktu ketik

(

ticker timer

). Alat ini dilengkapi dengan pemukul getar dengan

frekuensi listrik PLN 50 Hz atau sebanyak 50 kali ketikan dalam satu

detik. Hal ini berarti satu ketikan memerlukan waktu 0,02 detik. Alat

ini juga dilengkapi dengan troli (kereta dinamik), papan luncur, dan

pita rekaman.

Jenis gerakan benda dapat dilihat dari pita rekaman. Benda

bergerak lurus beraturan (GLB) akan menghasilkan tanda ketikan

yang jaraknya selalu sama dalam selang waktu tertentu.

Benda yang dipercepat akan menghasilkan tanda ketikan

yang jaraknya semakin besar dan perubahannya secara teratur,

sebaliknya apabila dihasilkan tanda ketikan semakin kecil berarti

benda melakukan gerak diperlambat.

Gambar 10.15

Ticker Timer

Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit

arah gerak

Gambar 10.16 Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLB

Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit

arah gerak

arah gerak

Gambar 10.17 Hasil Ketikan Ticker Timer pada GLBB Dipercepat

Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit

Gambar 10.18 Hasil Ketikan Ticker Timer pada GLBB Diperlambat

Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit

011 bab 10.indd 211

7/18/2008 7:30:42 PM

212

IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII

212

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Tujuan

Menentukan percepatan benda

Alat dan Bahan

1.

Ticker timer

5. Pita ketik

2.

Power supply

6. Kertas karbon

3.

Trolly

/kereta dinamika

7. Gunting

4.

Bidang luncur

8. Kertas gra

fi

k

Petunjuk Kerja

1.

Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2.

Rangkailah alat sepeti pada gambar berikut

3.

Masukkan ujung pita ke

ticker timer.

4.

Tempelkan ujung yang lain pita tersebut pada

trolly.

5. Hubungkan

ticker timer

pada

power supply.

6. Lepaskan

trolly

sehingga meluncur ke bawah

7.

Ambil pita dan potong setiap 10 titik hasil ketikan.

8.

Tempelkan hasil potongan pita pada kertas gra

fi

k, seperti gambar berikut.

Kegiatan Ilmiah 10.1

power supply

Ticker Timer

Trolly

Bidang luncur

Gambar 10.20 Contoh Grafik Hasil Percobaan GLBB

Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit

Gambar 10.19 Rangkaian Alat Percobaan GLBB

Sumber Gambar: Dokumentasi Penerbit

v

(m/s)

v

0

&

t

&

v

t

(m/s)

011 bab 10.indd 212

7/18/2008 7:30:43 PM

213

Bab 10 Gerak

213

9.

Hubungkan titik titik teratas dari tiap-tiap potongan pita.

10. Ukur perubahan kecepatan (

v

). Hitung percepatan (

a

) dengan membagi perubahan

kecepatan (

v

) dengan selang waktu (

t

).

11. Ulangi percobaan tersebut sebanyak 5 kali.

12. Buatlah kesimpulan percobaan, kemudian susunlah laporan hasil kegiatan.

Diskusikan 10.3

Kereta api mula-mula bergerak dengan kecepatan konstan di sepanjang perjalanannya, kemudian

masinis mulai mengerem ketika kereta hendak memasuki stasiun berikutnya. Sebutkan jenis-

jenis gerak yang terjadi dalam peristiwa tersebut! Berilah penjelasannya.

Benda-benda di alam semesta banyak melakukan gerak

lurus beraturan, seperti gerak planet-planet mengelilingi matahari.

Penerapan GLBB di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Benda jatuh bebas.

2. Gerak seorang penerjun payung.

3. Gerak mobil dalam balapan mobil.

4. Gerak sebutir peluru yang ditembakkan oleh pemburu.

Tokoh IPA

Gambar 10.21 Galileo

Galilei

Sumber Gambar:

http://

id.wikipedia.org

(2008)

Galileo Galilei

Galileo Galilei dilahirkan di Pisa, Tuscany pada tanggal 15 Februari 1564 sebagai

anak pertama dari Vincenzo Galilei, seorang matematikawan dan musisi asal

Florence, dan Giulia Ammannati. Ia sudah dididik sejak masa kecil.

Galileo adalah seorang astronom,

fi

lsuf, dan

fi

sikawan Italia yang memiliki

peran besar dalam revolusi ilmiah. Ia diajukan ke pengadilan gereja Italia

pada 22 Juni 1633. Pemikirannya tentang matahari sebagai pusat tata surya

bertentangan dengan keyakinan gereja bahwa bumi adalah pusat alam

semesta. Ia divonis dengan hukuman mati.

Karya-karyanya antara lain adalah penyempurnaan teleskop, berbagai

observasi astronomi, dan hukum gerak pertama dan kedua. Selain itu, Galileo

juga dikenal sebagai seorang pendukung Copernicus.

Menurut Stephen Hawking, Galileo kemungkinan besar adalah penyumbang

terbesar bagi dunia sains modern. Ia juga sering disebut-sebut sebagai ”bapak

astronomi modern”, ”bapak

fi

sika modern”, dan ”bapak sains”. Hasil usahanya bisa dikatakan sebagai

terobosan besar dari Aristoteles. Kon

fl

iknya dengan Gereja Katolik Roma adalah sebuah contoh awal kon

fl

ik

antara otoritas agama dengan kebebasan berpikir (terutama dalam sains) pada masyarakat Barat.

011 bab 10.indd 213

7/18/2008 7:30:43 PM

214

IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII

214

Rangkuman

Suatu benda dikatakan bergerak jika benda itu mengalami perubahan kedudukan

terhadap titik tertentu sebagai acuan. Jarak yang ditempuh benda merupakan panjang seluruh

lintasan yang dilewati. Perpindahan adalah selisih kedudukan akhir dan kedudukan awal. Jarak

merupakan besaran skalar dan perpindahan termasuk besaran vektor.

Kecepatan benda bergerak dide

fi

nisikan sebagai perpindahan yang ditempuh terhadap

waktu. Kelajuan benda merupakan besarnya kecepatan dan termasuk dalam besaran

skalar.

Suatu benda akan mengalami percepatan apabila benda tersebut bergerak dengan

kecepatan yang tidak konstan dalam selang waktu tertentu. Percepatan adalah perubahan

kecepatan tiap satuan waktu.

Gerak benda yang bergerak lurus dikelompokkan dalam Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) . Benda dengan kecepatan tetap dan lintasannya lurus

dikatakan melakukan gerak lurus beraturan. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah

gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatannya berubah secara teratur tiap detik.

Benda-benda di alam semesta banyak melakukan gerak lurus beraturan, seperti gerak

planet-planet mengelilingi matahari. Penerapan GLBB di antaranya adalah gerak benda jatuh

bebas, gerak benda yang dilempar vertikal ke atas dan ke bawah.

Uji Kompetensi 10

I.

Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!

1.

Jika suatu benda bergerak maka ....

a. kedudukan benda dan titik acuan tidak berubah

b. kedudukan benda dan titik acuan tetap

c. kedudukan benda tetap terhadap titik acuan

d. kedudukan benda berubah terhadap titik acuan

2.

Ketika kita naik kereta api yang sedang berjalan maka pohon-pohon seolah–olah

bergerak. Gerakan pohon tersebut disebut ....

a. gerak relatif

c. gerak lurus

b. gerak semu

d. gerak ganda

3.

Benda bergerak dengan lintasan lurus dan kecepatannya tetap disebut ....

a. gerak lurus beraturan

c. gerak lurus tidak beraturan

b. gerak dipercepat beraturan

d. gerak diperlambat beraturan

4.

Resti berjalan 6 meter ke barat, kemudian 8 meter ke selatan. Besarnya perpindahan

Resti adalah ....

a. 2 m

c. 10 m

b.

14 m

d. 14 m

5.

Besaran yang menyatakan besarnya jarak perpindahan tiap satuan waktu adalah ....

a. kecepatan

c. jarak

b. percepatan

d. gerak

011 bab 10.indd 214

7/18/2008 7:30:44 PM

215

Bab 10 Gerak

215

6.

Satuan kecepatan dalam SI adalah ....

a. ms

c. km/jam

b. detik

d. m/s

7.

Benda yang bergerak lurus beraturan mempunyai ....

a. percepatan

c. kecepatan tetap

b. kecepatan berbeda

d. waktu tetap

8.

Alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan suatu benda adalah ....

a.

voltmeter

c.

speedoracer

b.

hydrometer

d.

speedometer

9.

Eko mengendarai sepeda motor menempuh jarak 108 km dalam waktu 2 jam, maka

kecepatannya adalah ... m/s.

a. 110

c. 54

b. 60

d. 15

10. Budi pergi ke sekolah naik sepeda. Jarak dari rumah ke sekolah 1,8 km dan kecepatan

sepedanya konstan sebesar 3 m/s. Jika masuk sekolah jam 07.00, paling lambat Budi

harus berangkat ke sekolah pukul ....

a. 06.54

c. 06.30

b. 06.45

d. 06.50

11. Gra

fi

k hubungan antara jarak terhadap waktu pada gerak lurus beraturan adalah ....

a.

b.

c.

d.

12. Berikut ini termasuk gerak dipercepat

, kecuali

....

a. sebuah mangga jatuh

c. sebuah batu dilempar ke atas

b. meluncur di bidang miring

d. benda jatuh bebas

13. Sebuah benda mula-mula diam kemudian dipercepat 3 m/s

2

. Setelah 5 detik kecepatan-

nya menjadi ... m/s.

a. 0,6

c. 2

b. 1,67

d. 15

14. Benda mula-mula diam, kemudian dipercepat 0,4 m/s

2

. Jarak yang ditempuh

benda ... m.

a. 1

c. 5

b. 2

d. 10

15. Sebuah kelereng bergerak dari keadaan diam. Setelah 8 sekon kecepatannya menjadi

9,6 m/s. Percepatan kelereng sebesar ... m/s

2

.

a. 76

c 12

b. 7,7

d. 1,2

16. Sebuah mobil berjalan 20 m/s direm hingga berhenti dalam waktu 4 detik. Jarak yang

ditempuh selama pengereman adalah ... meter.

a. 5

c. 40

b. 20

d. 80

S

S

t

t

S

t

S

t

011 bab 10.indd 215

7/18/2008 7:30:44 PM

216

IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII

216

17. G r a

fi

k hubungan antara kecepatan

v

dan waktu

t

pada gerak lurus diperlambat beraturan

adalah ....

a.

b.

c.

d.

18. Hubungan jarak dan waktu dari suatu benda bergerak lurus adalah sebagai berikut

Kecepatan rata-rata gerak benda tersebut adalah ....

a. 4 m/s c. 7 m/s

b. 5 m/s d. 7,5 m

II.

Jawablah dengan singkat dan jelas!

1.

Apa yang dimaksud dengan:

a.

gerak

d. kecepatan

g. perlajuan

b.

gerak relatif

e. kelajuan

h. Gerak Lurus Beraturan

c.

gerak semu

f. percepatan

i. Gerak Lurus Berubah Beraturan

2.

Berikut ini rekaman pita ketukan dari GLB.

Jika jarak 5 ketukan adalah 2 cm, hitung kecepatan benda, nyatakan dalam satuan SI!

3.

Dua buah mobil A dan B mula-mula terpisah sejauh 100 m, bergerak dengan kecepatan

konstan masing-masing 4 m/s dan 6 m/s. Hitung kapan dan di mana mobil A berpapasan

dengan mobil B, jika:

a.

mobil A dan B bergerak searah

b.

mobil A dan B bergerak dengan arah berlawanan

c.

mobil A dan B bergerak dengan arah berlawanan akan tetapi mobil A berangkat 4

sekon lebih dahulu

4.

Sebuah bus menambah kecepatan dari 20 m/s menjadi 40 m/s dalam waktu 4 sekon.

Berapa percepatan yang dialami bus selama selang waktu itu?

v

t

v

t

v

t

v

t

0 4 10

40

30

s

(m)

t

(s)

arah gerak

Refleksi Diri

Setelah kamu mempelajari materi ini,

1.

manfaat apa yang kamu peroleh?

2.

kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajarinya?

3.

persoalan baru apa yang muncul di benakmu setelah mempelajari materi ini?

Konsultasikan kesulitan dan permasalahan yang kamu temui dengan gurumu!

011 bab 10.indd 216

7/18/2008 7:30:44 PM