Halaman
Pengolahan
Peta
Materi
IV
Setelah mempelajari Bab IV, peserta didik mampu :
1.
Men
yampaikan pendapat tentang pengertian, jenis dan manfaat dari bahan
olahan pangan serealia dan umbi sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud
rasa syukur kepada Tuhan serta bangsa Indonesia.
2.
Meng
identifikasi bahan, alat, metode dan proses pengolahan yang digunakan
pada pembuatan produk olahan pangan dari bahan serealia dan umbi
menjadi makanan dan makanan setengah jadi yang ada di wilayah setempat
berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.
3.
Mer
ancang pembuatan produk olahan pangan dari bahan serealia dan umbi
menjadi makanan dan makanan setengah jadi berdasarkan orisinalitas ide
dan cita rasa estetis.
4.
Membua
t, menguji, dan mempresentasikan produk olahan pangan dari bahan
serealia dan umbi menjadi makanan dan makanan setengah jadi wilayah
setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat dengan disiplin dan
tanggung jawab.
Tujuan
Pembelajaran
Pengertian
Jenis dan Manfaat
(karakteristik)
Teknik Pengolahan
Tahapan Pengolahan
(proses)
Pengolahan Bahan Pangan
Serealia dan Umbi
Menjadi
Makanan
Menjadi Olahan Pangan
Setengah Jadi
Kemasan dan Penyajian
Produk Pengolahan
Peta
Materi
I
BAB
IV
Pengolahan Bahan Pangan
Serealia dan Umbi
Sumber: http://www.flexximedia.co.id, http://matt130289.wordpress.com,
http://kota-ambon.blogspot.com, http://yogyakarta.panduanwisata.com, http://bloodycircas.blogspot.com
Gambar 4.1. Makanan pokok di Indonesia
Amatilah gambar di atas!
Indonesia memiliki berbagai jenis makanan pokok. Tahukah kamu darimana
asal makanan pokok dan nama makanan tradisional tersebut di atas? Apakah
kamu pernah memakannya atau mengetahuinya. Ungkapkan apa yang kamu
ketahui. Sebagai warga Indonesia, tindakan apa yang akan kamu lakukan sebagai
apresiasi cinta pada tanah air. Sampaikan dalam pembelajaran!
Tugas Pengamatan
Makanan pokok orang Indonesia pada umumnya nasi.
Penduduk Indonesia tercatat sebagai pemakan nasi yang paling
tinggi di dunia. Umumnya orang Indonesia mengungkapkan
belum kenyang kalau belum makan nasi. Sampai-sampai
pemerintah kesulitan mencukupi kebutuhan beras sehingga
harus mengimpor. Sebenarnya, belum kenyang kalau belum
151
Prakarya
makan nasi hanyalah sebuah sugesti. Seperti kita
ketahui penduduk di wilayah bagian timur Indonesia,
seperti Irian Jaya dan Maluku dominan dengan
makanan pokok sagu, sedangkan di Sulawesi
dominan makanan pokok jagung. Di pulau Jawa
pun menjadikan tiwul dan gatot sebagai makanan
pokok, namun seiring dengan perbaikan tingkat
perekonomian masyarakat, nasi tiwul sekarang
cenderung menjadi makanan kudapan dan hanya
dapat dijumpai di warung tertentu saja. Adapun,
di Madura makanan pokoknya jagung dan di
Sulawesi Tengah makanan tradisional kaledo
didampingi dengan makanan pokok singkong
rebus. Beras merupakan makanan pokok penduduk
wilayah Indonesia bagian barat (Jawa, Sumatera,
Kalimantan, Bali).
Ciri khas makanan pokok maupun makanan
tradisional daerah-daerah di Indonesia sangatlah
bervariasi, kaya rasa, dan menarik. Makanan
pokok dan makanan tradisional Indonesia ini
dapat dijadikan salah satu obyek wisata bagi
turis-turis mancanegara, yaitu wisata kuliner.
Kamu sebagai warga bangsa hendaknya mencari
tahu, mempelajari, dan meresapi kekayaan kuliner
Indonesia, sehingga dapat mengapresiasi kekayaan
budaya kuliner bangsa dan memperkenalkannya
pada teman-temanmu. Kekayaan pangan pengolahan
tradisional merupakan anugerah Tuhan yang patut
kita syukuri keberadaannya.
Setiap makhluk hidup memerlukan makanan,
karena makanan termasuk kebutuhan setiap hari.
Semakin berat pekerjaan yang dilakukan, maka
semakin banyak pula tenaga atau kalori yang
harus dikeluarkan, sehingga diperlukan makanan
pokok semakin banyak.
Makanan pokok adalah makanan utama yang
dikonsumsi secara terus-menerus sebagai suatu
kebiasaan turun-temurun serta mampu mempengaruhi
Info
Isy ialah makanan pokok bagi
penduduk Mesir. Isy berbentuk
seperti roti, bulat, dan terbuat
dari gandum. Rasanya seperti
roti tawar, hanya lebih padat
dan seratnya lebih terasa. Isy
biasanya dimakan bersama ayam
panggang, daging kambing,
atau ikan.
Singkong atau cassava mulanya
memang merupakan makanan
pokok penduduk Brasil. Tapi kini
mulai populer di beberapa negara
Amerika dan Afrika. Di Brasil
singkong dimasak dengan berbagai
cara dan banyak digunakan pada
berbagai macam masakan. Biasanya
direbus untuk menggantikan
kentang dan pelengkap masakan.
Sumber: google.com
Gambar 4.2a. Isy dan cassava bread
152
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
psikis konsumennya, misalnya seperti merasa
ada yang kurang jika belum makan makanan
pokok yang biasa dimakannya. Makanan pokok
adalah makanan yang menjadi gizi dasar. Makanan
pokok biasanya tidak menyediakan keseluruhan
nutrisi yang dibutuhkan tubuh, oleh karenanya
makanan pokok dilengkapi dengan lauk pauk
untuk mencukupkan kebutuhan nutrisi seseorang,
dan mencegah kekurangan gizi.
Indonesia kaya akan etnik, budaya, ras, dan
agama. Maka tidak mengherankan, bila antara satu
provinsi dan provinsi lainnya atau pulau maupun
daerah lainnya memiliki makanan pokok berbeda-
beda. Makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari
berbeda karena perbedaan budaya dan hasil bumi
yang beragam, tetapi berasal dari tanaman yang
sama yaitu dari serealia maupun umbi-umbian.
Syarat makanan dijadikan sebagai makanan pokok,
antara lain: mengandung karbohidrat (HA), bersifat
mengenyangkan, rasanya netral, murah harganya,
mudah ditanam, mudah didapat, mudah diolah
dan dapat disimpan lebih lama. Serealia dan
umbi-umbian kaya akan karbohidrat, sehingga
dapat menjadi makanan pokok manusia.
A. Serealia dan Umbi Menjadi
M
akanan
1.
Pengertian
Indonesia adalah negara agraris. Berbagai
macam tanaman dapat tumbuh subur di tanah
Indonesia. Keadaan ini sangat menguntungkan
dalam pemberdayaan sumberdaya alam, khususnya
sektor pertanian. Dalam usaha mempertahankan
kelangsungan hidupnya, manusia berusaha memenuhi
kebutuhan primernya, salah satunya adalah makanan
pokok. Serealia merupakan makanan pokok bangsa
Info
Di Nigeria ketela dimasak
dalam berbagai variasi.
Beberapa variasi masakan
berbahan dasar ketela yang
biasa dimakan warga Nigeria
yakni isu (ketela rebus pedas)
dan iyan (ketela tumbuk).
Nah, tahukah kamu makanan
pokok negara lain, selain
negara tersebut di atas?
Sumber: google.com
Gambar 4.2b. Isu
153
Prakarya
Indonesia. Serealia menjadi sumber energi bagi
manusia sehingga dibudidayakan secara besar-
besaran di seluruh dunia, melebihi semua jenis
tanaman lain. Di sebagian negara berkembang,
serealia seringkali merupakan satu-satunya sumber
karbohidrat.
Hal ini berbeda dengan negara Indonesia yang
juga memiliki bahan makanan pokok utama lain,
atau bahan alternatif pengganti (
substitusi
) makanan
pokok, yaitu umbi-umbian. Memiliki berbagai jenis
umbi-umbian di tanah air Indonesia tercinta patut
kita syukuri keberadaanya kepada Tuhan. Umbi-
umbian memiliki banyak karbohidrat dan serat
yang sangat baik bagi kesehatan manusia. Berikut
ini diuraikan pengertian dari serealia dan umbi.
Serealia adalah jenis tumbuhan golongan
tanaman padi-padian/rumput-rumputan (
Gramineae
)
yang dibudidayakan untuk menghasilkan bulir-bulir
berisi biji-bijian sebagai sumber karbohidrat/pati.
Serealia banyak jenis spesiesnya sehingga kandungan
zat gizi serealia sangat bervariasi, tergantung
jenisnya. Tetapi umumnya seralia kaya karbohidrat,
cukup protein, sangat rendah kandungan lemak,
dan kaya serat kasar. Seralia juga kaya vitamin
(vitamin E dan B kompleks), serta mineral (besi,
magnesium dan seng). Meskipun setiap spesies
memiliki keistimewaan, pembudidayaan semua
serealia adalah sama. Semua adalah tanaman
semusim; yang berarti satu kali tanam, satu kali
panen dan tumbuh baik di daerah beriklim sedang.
Istilah “serealia” diambil dari nama dewi pertanian
bangsa Romawi:
Ceres
.
Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami
perubahan ukuran dan bentuk (pembengkakan)
sebagai akibat perubahan fungsinya. Perubahan
ini berakibat pula pada perubahan anatominya.
Organ yang membentuk umbi terutama batang,
akar, atau modifikasinya. Hanya sedikit kelompok
154
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
tumbuhan yang membentuk umbi dengan melibatkan
daunnya. Umbi biasanya terbentuk tepat di bawah
permukaan tanah, meskipun dapat pula terbentuk
jauh di dalam maupun di atas permukaan.
Umbi-umbian digunakan sebagai sumber bahan
makanan pokok karena mempunyai kandungan
karbohidrat dalam bentuk patinya yang tinggi dan
kandungan serat yang tinggi. Namun pemanfaatan
umbi-umbian masih belum maksimal karena
dianggap sebagai makanan tradisional yang kurang
berkelas. Tentu hal ini tidak patut dilakukan,
Tuhan menciptakan manusia, tumbuhan dan
hewan tentu memiliki manfaat masing-masing.
Kita sebagai manusia yang berfikir dan cerdas
patut mengapresiasi dan mensyukuri atas karunia
Tuhan ini.
Agar kecukupan makanan pokok nasional bisa terpenuhi, sejak beberapa
tahun pemerintah telah menggaungkan untuk tidak tergantung pada
bahan pangan beras, yang merupakan makanan pokok utama masyarakat
Indonesia. Menggantungkan pada satu jenis makanan pokok saja tidaklah
cukup mengingat perubahan iklim di Indonesia sering mengakibatkan
gagal panen padi. Pemerintah mengharapkan masyarakat dapat sedikit
demi sedikit mengurangi konsumsi beras, agar tidak kaget ketika sedang
mengalami krisis pangan nasional maupun global/internasional. Komoditas
pangan non beras yaitu umbi-umbian penting untuk dikembangkan agar
ketahanan pangan masyarakat Indonesia dapat terwujud. Namun, rencana
yang digaungkan pemerintah ini belum berhasil, bahkan daerah yang
makanan pokoknya sagu ataupun jagung, telah beralih mengonsumsi
pangan beras.
Diskusikan bersama temanmu! Sebagai warganegara Indonesia, tindakan
apa yang akan kamu lakukan agar rencana pemerintah berhasil dalam
menganjurkan masyarakat untuk mengonsumsi pangan non beras.
Sampaikan pemikiranmu dalam pembelajaran!
Tugas Diskusi
155
Prakarya
2. Jenis dan Manfaat
Serealia dan umbi-umbian banyak tumbuh
di Indonesia. Produksi serealia terutama padi
sebagai bahan pangan pokok dan umbi-umbian
cukup tinggi. Jenis serealia dan umbi-umbian
banyak sekali ragamnya dan sarat gizi. Di sini
hanya akan diuraikan jenis serealia dan umbi
yang umum dijumpai di Indonesia. Serealia
yang banyak tumbuh di Indonesia adalah
padi (beras), jagung, gandum dan sorgum.
Produksi serealia dari padi, gandum dan
jagung didunia mencapai 87% dari seluruh
produksi biji-bijian di dunia. Kandungan utama
pada serealia adalah karbohidrat (terutama
pati, kira-kira 80% dari bahan kering), protein
(kira-kira 5% dari bahan kering), lemak (kira-
kira 5% dari bahan kering), air, mineral (kira-
kira 2%), dan vitamin. Umbi-umbian yang
umumnya banyak dibudidayakan adalah ubi
jalar, singkong, talas dan kentang. Jenis umbi
lainnya seperti ganyong, uwi, gadung, gembili
juga dibudidayakan, namun hanya pada daerah
tertentu yang memilikinya saja.
Tugas Kerja Kelompok
Observasi dan wawancara
Pergilah ke pasar/ sawah/ladang atau studi pustaka maupun internet untuk:
1.
mengiden
tifikasi ciri fisik seperti bentuk, warna, dan rasa dari berbagai jenis
serealia dan umbi.
2.
mewa
wancaralah orang tua/tokoh masyarakat atau budayawan. Cari tahu
hubungan bahan pangan serealia dan umbi dengan budaya di daerah
setempat.
3.
mengungkapk
an kesan yang kamu dapatkan dalam hubungannya dengan
karunia Tuhan dan sebagai makhluk sosial.
(Lihat LK-1)
156
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
LEMBAR KERJA-1 (LK-1)
Nama Anggota Kelompok : ..........................................................................................
Kelas : .....................................................................................................................................
Mengidentifikasi ciri fisik serealia dan umbi, serta hubungannya dengan budaya
setempat.
Jenis serealia dan
umbi
Ciri-ciri fisik
Hubungannya dengan
budaya setempat
bentuk
warna
rasa
Ungkapkan kesan:
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
a.
Jenis-Jenis Serealia dan Manfaatnya
1)
Beras
B
eras adalah bulir padi yang sudah
dipisahkan dari sekam. Beras mengandung
karbohidrat yang kaya akan zat gula atau
glukosa. Rasa manis dari kandungan
glukosa merupakan sumber energi yang
bermanfaat bagi tubuh untuk melakukan
berbagai aktifitas. Selain rasa manis dari
beras tanak, nasi cocok dipadukan dengan
berbagai lauk pauk yang membuat orang
menggunakan beras sebagai makanan
pokok. Warna beras yang berbeda-beda
diatur secara genetik, akibat perbedaan
gen yang mengatur warna aleuron, warna
endospermia, dan komposisi pati pada
endospermia. Adapun berbagai jenis warna
beras yaitu beras putih, beras merah, beras
ketan hitam, dan beras ketan putih.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.3 Beras
157
Prakarya
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.4 Jagung
2)
Jagung
Jagung merupak
an tanaman semusim
(annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan
dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari
siklus merupakan tahap pertumbuhan
vegetatif dan paruh kedua untuk tahap
pertumbuhan generatif. Di Indonesia dikenal
2 (dua) varietas jagung yang telah ditanam
secara umum, yaitu jagung berwarna
kuning dan putih.
Jagung merupakan salah satu
komoditas utama pertanian sebagai bahan
pangan penting selain padi yang kaya
akan karbohidrat pada bagian bijinya.
Sebagian besar karbohidrat berada pada
endospermia
. Kandungan karbohidrat
dapat mencapai 80% dari seluruh bahan
kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati
umumnya berupa campuran
amilosa
dan
amilopektin
.
Jagung merupakan menu makanan
yang bersifat substitusi atau suplemen bagi
manusia yang dapat dijadikan makanan
pengganti nasi. Di beberapa daerah jagung
digunakan sebagai bahan pokok makanan
sehari-hari. Jagung dapat diolah dalam
berbagai variasi masakan, baik sebagai
lauk atau sebagai hidangan selingan manis
dan gurih.
Kebanyakan masyarakat kota
mengonsumsi jagung sebagai bahan
makanan selingan. Jagung memiliki banyak
manfaat sehingga sangat baik jika kita
mengonsumsinya setiap hari. Seperti kita
ketahui, jagung kaya manfaat tidak hanya
bermanfaat bagi kehidupan manusia saja
tetapi juga bermanfaat bagi hewan. Selain
sebagai sayuran dan bahan pangan setengah
158
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Sumber: http://laksmindrafitria.wordpress.
com
Gambar 4.5 Gandum
jadi seperti tepun maizena, jagung pipil
dan bihun, hampir seluruh bagian tanaman
jagung dapat dimanfaatkan untuk berbagai
macam keperluan antara lain untuk pakan
ternak, pupuk hijau/kompos, kayu bakar,
dan bahan kertas (
pulp
).
3)
Gandum
Or
ang India menjadikan gandum utuh
yang sudah menjadi tepung yang dikenal
dengan sebutan “atta” sebagai makanan
pokok mereka. Di Indonesia, masyarakat
hanya menjadikan gandum sebagai bahan roti
dan mie. Padahal gandum juga mempunyai
kandungan karbohidrat cukup tinggi,
sama seperti nasi. Manfaat gandum bagi
kesehatan tubuh antara lain:
•
Mengonsumsi gandum ak
an membuat
kenyang lebih lama. Ini karena serat larut
yang ada di dalam gandum cenderung
memperlambat pencernaan karbohidrat,
sehingga mengurangi lonjakan kadar
gula darah, yang pada akhirnya tak akan
mendesak untuk selalu makan.
•
Mengonsumsi gandum secar
a teratur
akan menurunkan kadar kolesterol dalam
tubuh.
•
Mengonsumsi gandum baik un
tuk
menurunkan berat badan.
•
Mengonsumsi gandum bisa ber
manfaat
untuk mencegah sembelit. Hal ini karena
gandum merupakan sumber serat yang
dibutuhkan tubuh.
•
Se
nyawa
phytochemical
pada gandum
bisa mengurangi risiko seseorang terkena
kanker.
159
Prakarya
Sumber: http://purcellmountainfarms.com
Gambar 4.6 Sorgum
4)
Sorgum
S
orgum adalah tanaman serbaguna
yang dapat digunakan sebagai sumber
pangan, pakan ternak, dan bahan baku
industri. Tanaman sorgum mirip tanaman
jagung, namun tumbuh lebih tinggi dan
cocok ditanam di tempat yang kering
maupun berair, dan tahan terhadap hama
daripada tanaman sejenisnya. Dari segi gizi,
sorgum mengandung karbohidrat, protein,
kalsium dan zat lain yang bermanfaat.
Sorgum bermanfaat mulai dari daun sampai
akarnya.
•
Daun sorgum menjadi sumber pak
an
ternak, tangkai daunnya bisa dijadikan
kerajinan tangan dan sapu. Bunga sorgum
juga bisa dimanfaatkan sebagai bunga
kering untuk hiasan.
•
Batang sor
gum adalah lumbung bioetanol
dan bahan pembuat kertas. Batang yang
masih muda bisa dibuat sirup, karena
rasanya manis. Caranya, kupas kulit batang
yang masih muda dan diambil bagian
dalamnya.
•
Ak
ar sorgum dapat digunakan sebagai
jamu untuk memperlancar peredaran
darah. Akar cukup diseduh, lalu airnya
diminum.
•
Biji sorgum mengandung g
izi tinggi,
nilai protein, kalsium dan karbohidratnya
lebih besar, dibandingkan beras dan
jagung. Sorgum juga kaya serat dan
mengandung gluten rendah. Biji sorgum
dapat dibuat tepung sebagai bahan
dasar pembuatan penganan. Bahkan
setelah dikupas kulitnya, biji sorgum
dapat langsung ditanak layaknya beras
dan dikonsumsi.
Tahukah kamu
apa saja jenis-jenis
serealia yang ada
di negara lain dan
apa manfaatnya?
Coba cari tahu
untuk memperluas
wawasan
pengetahuanmu!
160
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.7 Umbi Ubi Jalar
b.
Jenis-Jenis Umbi-Umbian dan Manfaatnya
1)
Ubi Jalar
T
erdapat tiga jenis ubi jalar yang
populer dibudidayakan di Indonesia yaitu
ubi jalar berwarna putih kecoklatan,
merah dan ungu. Ketiga jenis ubi jalar
tersebut memiliki varietas unggul dengan
produktivitas tinggi. Beberapa varietas ubi
jalar yang populer antara lain cilembu,
ibaraki, lampeneng, georgia, borobudur,
prambanan, mendut, dan kalasan. Budidaya
ubi jalar cocok dilakukan di daerah tropis
yang panas dan lembab. Bagian yang
dimanfaatkan dari ubi jalar adalah akarnya
yang membentuk umbi.
Ubi jalar merupakan salah satu bahan
makanan yang sangat sehat dan sangat
baik untuk semua orang, mulai dari anak
balita sampai orang tua. Hal ini karena ubi
jalar memiliki kandungan gizi karbohidrat
kompleks yang tinggi, sehingga membuat
energi tidak sekaligus terlepas, melainkan
secara bertahap. Ubi jalar juga mengandung
vitamin C tinggi berguna untuk merawat
elastisitas kulit, serta vitamin A dan
beta
carotene
dari warna ungu, oranye dan
merah ubi untuk melindungi paru dan
mencegah kanker paru dan kanker mulut.
Ubi jalar merupakan makanan yang
memiliki rasa manis yang bebas lemak
(indeks glikemiknya rendah), sehingga
cocok bagi penderita diabetes karena dapat
mengontrol kadar gula darah. Selain itu,
juga mengandung vitamin B6 yang dapat
mencegah sertangan jantung dan kalium
yang berfungsi menstabilkan tekanan darah
161
Prakarya
dan dapat mengurangi stres. Serat tinggi
dan kandungan zat besi, folat, tembaga,
dan mangan pun ada pada ubi jalar
2)
Singkong/Ubi Ka
yu (ketela pohon)
Singkong/ubi kayu merupakan tanaman
perdu dengan akar tunggang dan sejumlah
akar cabang yang membesar menjadi umbi
akar yang dapat dimakan. Singkong yang
dimakan bagian dalam umbinya yang berwarna
putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong
sering dimanfaatkan sebagai pengganti
makanan pokok karena mengandung
banyak karbohidrat, namun miskin protein.
Sementara daunnya sumber zat besi yang
sangat berguna dalam pembentukan sel-sel
darah merah, maka daun singkong yang
masih muda dimakan sebagai lalap atau
dibuat sayur daun singkong.
Tanaman singkong mulai dari daun,
umbi dan kulit batang memiliki kandungan
kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium,
fosfor, zat besi, vitamin B dan C, amilum,
enzim, gliosida dan kalium oksalat. Oleh
karenanya, menurut pakar tanaman obat,
singkong memiliki efek farmakologis sebagai
antioksidan, antikanker, antitumor, dan
menambah nafsu makan. Sejak jaman
dahulu tanaman singkong dijadikan sebagai
tanaman obat alternatif untuk mengatasi
berbagai keluhan penyakit. Manfaat umbi
singkong antara lain untuk:
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.8 Singkong
162
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
•
Melancarkan pencernaan karena singkong
ban
yak mengandung serat yang tidak
larut dalam air. Serat jenis ini berfungsi
memperlancar proses buang air besar
serta mampu menyerap dan membuang
toksin dalam usus, sehingga pencernaan
menjadi sehat.
•
Obat luk
a bernanah dan terbakar. Caranya
batang singkong segar ditumbuk lalu
ditempelkan pada bagian tubuh yang luka
yang sakit/nanah. Untuk luka garukan,
singkong diparut lalu ditempelkan pada
bagian yang sakit dan diperban. Sedangkan,
sebagai obat luka karena terkena benda
panas, singkong diparut lalu diperas.
Airnya didiamkan beberapa saat hingga
patinya mengendap, lalu patinya dioleskan
pada bagian yang luka.
•
Obat panas dalam, dengan car
a diparut
terlebih dahulu dan diambil air perasannya.
Air perasan umbi singkong terbukti
mengandung getah dan tepung maka
bisa dipakai untuk obat maag dan panas
dalam. Air perasan umbi dapat mengobati
luka pada lambung, karena fungsinya
sebagai antibiotik. Sedangkan pada
penderita panas dalam air perasan umbi
singkong tersebut dapat mendinginkan
daerah pencernaan.
•
Diet rendah k
alori karena singkong
merupakan bahan makanan dengan
kandungan karbohidrat yang lebih rendah
dari nasi dan roti, dengan kandungan
serat yang tinggi sehingga membuat
perut tetap terasa kenyang dalam waktu
yang lama.
163
Prakarya
3)
Talas
B
iasanya masyarakat kita mengonsumsi
talas hanya untuk camilan. Namun dibeberapa
daerah di Indonesia dan di sejumlah
daerah tropis, umbi talas ini dijadikan
sebagai makanan pokok. Karena umbi
talas sebagai sumber karbohidrat pengganti
beras yang dapat dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan.
Salah satu daerah yang makanan
pokoknya umbi talas adalah kabupaten
Sorong, Papua. Talas merupakan tumbuhan
yang 90% bagiannya dapat dimanfaatkan.
Bagian tanaman talas yang dapat dimakan
yaitu umbi, tunas muda dan tangkai daun.
Sedangkan pelepah dan daun talas dapat
dimanfaatkan sebagai bahan pangan, obat,
maupun pembungkus makanan. Bagian
yang tidak dapat dimakan hanyalah akar-
akar serabutnya.
Dalam talas terdapat kandungan gizi
karbohidrat yang tinggi pada umbinya,
mengandung rendah lemak, dan protein.
Kandungan protein pada daun talas lebih
tinggi dari umbinya. Selain itu, dalam
umbi talas juga mengandung vitamin,
diantaranya vitamin C, vitamin E, vitamin
B6, dan betakaroten (nutrisi setara vitamin
A), serta terdapat kandungan serat yang
cukup baik. Talas juga mengandung beberapa
unsur mineral.
Adanya berbagai macam kandungan
gizi pada talas, membuatnya memiliki
manfaat tertentu bagi kesehatan manusia,
antara lain:
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 4.9 Umbi Talas
164
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
•
Kandungan serat cukup baik untuk
memper
lancar kerja pencernaan. Apabila
dibuat bubur talas dapat dikonsumsi
sebagai makanan bayi dengan tingkat
alergi yang rendah dan melancarkan
pencernaan.
•
Mengonsumsi talas r
ebus tanpa tambahan
apapun menjaga kolestrol darah tetap
rendah, mencegah resiko gangguan
jantung dan tekanan darah tinggi,
karena setiap cangkir talas mengandung
potasium, mangan dan kalium yang
manusia butuhkan.
•
Secangk
ir talas mengandung vitamin
C yang cukup baik untuk memperkuat
pertahanan tubuh, vitamin B6 membantu
menjaga imunitas tubuh, dan vitamin E
menurunkan resiko terkena serangan
jantung.
•
Kandungan betak
aroten pada talas
bermanfaat untuk menjaga kesehatan
mata, kulit, dan meningkatkan fertilitas.
•
Kebutuhan beragam miner
al dapat
terpenuhi dengan satu cangkir talas,
karena mengandung magnesium, fosfat
dan tembaga yang dibutuhkan manusia
setiap hari.
4)
Ken
tang
Kentang adalah salah satu tanaman
tahunan yang paling banyak ditanam
diseluruh dunia. Ia merupakan tanaman
semusim cocok ditanam di dataran tinggi
serta di daerah yang beriklim tropis. Kentang
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 4.10 Umbi Kentang
165
Prakarya
yang dimanfaatkan untuk dimakan umbi
batangnya. Penduduk Eropa dan Amerika
Serikat memanfaatkan kentang sebagai
makanan pokok, namun sekarang banyak
orang yang memanfaatkan kentang sebagai
makanan alternatif untuk program diet.
Hal ini dikarenakan kentang kaya akan
nutrisi, merupakan sumber karbohidrat
dengan kandungan tepung dan gula
yang tinggi, vitamin dan serat. Kentang
memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi
dibandingkan nasi, karena memiliki kandungan
protein dan mineral yang lebih lengkap.
Kentang, apabila dikonsumsi dengan kulitnya
(dibersihkan dengan benar), masuk dalam
kategori karbohidrat kompleks.
Selain itu kentang merupakan sumber
terbaik dalam pembentukan zat besi dalam
darah. Menjamin sistem ketahanan badan,
karena kandungan vitamin serta kalsium
yang tinggi.
Dengan banyaknya kandungan gizi maka
kentang juga memiliki banyak manfaat,
antara lain:
•
Kesehatan sist
em pencernaan karena
mengandung serat yang cukup tinggi.
•
Mela
wan penyakit, seperti penyakit
jantung, gangguan saraf, tumor dan
dapat membantu mengurangi risiko
kanker prostat dan kanker rahim. Kentang
segar dengan kulitnya kaya antioksidan
dari vitamin C.
•
Baik untuk keseha
tan kulit wajah dengan
membalurkan parutan kentang di wajah
dapat membuat kulit wajah bersinar
dan mengurangi pembengkakan dan
lingkaran hitam di bawah mata.
Apa yang kamu
rasakan setelah
mengetahui
kandungan dan
manfaat dari tanaman
serealia dan umbi-
umbian?
Bagaimana sebaiknya
sikapmu pada Tuhan
dan tanah airmu?
Tahukah kamu apa
kandungan gizi dan
dan manfaat umbi
lainnya?
Coba cari tahu untuk
memperluas wawasan
pengetahuanmu!
166
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
•
Mengurangi kadar kolestrol, karena
k
alorinya rendah.
•
Baik untuk per
kembangan otak karena
adanya zat besi dan tembaga. Dapat
menghilangkan stress pikiran karena
kandungan vitamin B6.
3.
Teknik Pengolahan
Bahan-bahan pangan mentah atau belum
diolah sebenarnya kaya akan nutrisi. Namun bisa
berubah kandungan nutrisinya apabila dimasak
atau diolah dengan cara yang salah. Meski begitu
penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar
makanan justru akan lebih bernutrisi setelah
dimasak, misalnya saja umbi kentang, sayuran
wortel, bayam, dan tomat. Proses pemasakan
akan membantu pelepasan antioksidan dengan
cara menghancurkan dinding sel sehingga zat-zat
penting dalam sayuran itu lebih mudah diserap
tubuh.
Teknik memasak bahan pangan serealia dan
umbi sebagai makanan pokok biasanya dilakukan
dengan teknik sebagai berikut: merebus (
boiling
),
mengukus (
steaming
) dan menggoreng (
frying
)
seperti yang telah kalian pelajari di kelas VII.
Namun bisa juga dengan dipanggang/dioven
seperti memanggang ubi cilembu, meskipun
tidak banyak bahan pangan serealia dan umbi
diolah menjadi makanan pokok dengan proses
memanggang. Untuk mengingat kembali, maka
diuraikan kembali teknik memasak, sebagai berikut:
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.11 Merebus
167
Prakarya
a.
Merebus (
Boiling
)
M
erebus adalah melunakkan atau mematangkan
bahan makanan dalam cairan (air, kaldu, santan
atau susu sampai mendidih). Kematangan bahan
makanan tidak boleh terlalu lunak agar vitaminnya
masih ada. Alat yang digunakan biasanya panci.
b.
Menguk
us (
Steaming
)
Mengukus adalah memasak bahan makanan dengan
uap air mendidih. Bahan makanan diletakkan dalam
suatu tempat, lalu uap air disalurkan di sekeliling
bahan makanan yang dikukus. Dengan mengukus
rasa asli dan nutrisi makanan tetap terjaga. Alat
yang biasa digunakan seperti langseng, dandang,
dan kukusan atau klakat.
c.
Menggor
eng (
Frying
)
Menggoreng adalah metode memasak bahan
makanan di dalam minyak goreng panas. Menggoreng
bisa dilakukan dengan medium minyak goreng
banyak (
deep frying
), sehingga bahan makanan
yang digoreng tercelup minyak dan minyak goreng
sedikit
(pan frying/shallow frying)
. Namun, ada
juga menggoreng non minyak (sangrai) biasanya
untuk menggoreng kerupuk melarat/kerupuk
disel (kerupuk yang dibuat dari kanji) dengan
menggunakan medium pasir. Atau menggoreng
menggunakan medium udara panas biasanya
menggoreng kopi biji atau kacang tanah polong.
Tata cara menggoreng seperti berikut:
•
Wa
jan/penggorengan dalam keadaan bersih
dan kering
•
Panask
an wajan berisi minyak secukupnya,
setelah panas masukkan bahan pangan.
•
Gor
eng hingga kematangan bahan pangan
yang diinginkan.
•
Selesai menggor
eng, dinginkan minyak lalu
disaring, simpan dalam wadah tertutup.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.12 Mengukus
Sumber: http://upikusuma.blogspot.com
Gambar 4.13. Menggoreng
168
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Tugas Kerja Kelompok
Observasi dan Wawancara
Amatilah lingkunganmu! Wawancara dan amatilah pengolahan serealia
dan atau umbi yang ada di lingkungan sekitarmu. Tanyakan beberapa
hal berikut:
1.
Apa bahan y
ang diperlukan? Bagaimana cara memilih bahan?
2.
Apa ala
t yang digunakan?
3.
Bagaimana proses pembua
tannya?
4.
Apa sejar
ah budaya yang terkandung pada olahan pangan tersebut?
5.
Apa bahan kemasan dan bagaimana pen
yajiannya?
6.
Ca
tat keselamatan kerja dan hal khusus yang harus menjadi perhatian
saat proses pembuatannya.
Saat melakukan observasi dan wawancara, hendaknya kamu bersikap ramah,
berbicara sopan, bekerjasama, dan toleransi dengan teman kelompokmu.
(Lihat LK-2)
LEMBAR KERJA-2 (LK-2)
Nama Anggota Kelompok :...............................................................................................................
Kelas : :.......................................................................................................................................................
Laporan Kelompok: Observasi dan Wawancara.
Pengolahan serealia dan umbi di lingkungan sekitar.
Nama Produksi:.......................................................................................................................................
Bahan:
•
•
Ala
t:
•
•
Pr
oses Pembuatan
(Gambar dan tuliskan prosesnya)
•
•
Kemasan dan P
enyajian
(Gambar dan tuliskan bahan dan caranya)
•
•
Cer
ita budaya sosial dari pengolahan pangan serealia dan atau umbi di lingkungan
sekitar.
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
Catatan khusus saat proses pembuatan (keselamatan kerja, tips, dan lain-lain :
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
169
Prakarya
4.
Tahapan Pengolahan
Dalam mengolah bahan pangan bergantung pada
tujuan, metode, kebutuhan dan kegunaan yang kita
inginkan. Dalam mengolah bahan pangan kita perlu
membiasakan dengan merencanakan/merancang proses
pembuatannya, agar memiliki nilai kebermanfaatan
sehingga dapat dipertanggung jawabkan baik secara
ekonomi dan kebutuhan. Selain itu, hal lain yang harus
diperhatikan adalah tahapan/proses pengolahan dalam
membuat suatu olahan pangan agar dapat dihasilkan
produk pengolahan yang sesuai dengan kegunaan,
nyaman dalam rasa, tepat dalam pengolahan, memiliki
nilai estetis dalam menyajian maupun kemasan, dan
aman bagi kehidupan manusia.
Untuk mengingatkan kembali tahapan pembuatan
pengolahan yang telah kamu pelajari di kelas VII,
berikut disajikan bagan alur/tahapan pengolahan:
•
Merasakan hasil/produk pengolahan
pangan
•
Mengev
aluasi seluruh proses
atau setiap tahapan pembuatan
pengolahan sebagai bahan
perbaikan
Perencanaan
•
Wadah penyajian dan estetikanya
•
Wadah kemasan, est
etika &
kesehatan
Perencanaan
•
Persiapan (merencanakan pembelian
bahan sesuai kebutuhan, ala
t
dan pengolahan pangannya/
pembuatannya mulai dari
pengupasan/ pencucian bahan)
•
Pr
oses pembuatan, keselamatan
kerja dan hal khusus lainnya)
Pelaksanaan/ Pembuatan
•
Identifikasi kebutuhan (menganalisa
kebutuhan pengolahan pangan
berdasarkan kondisi lingkungan
kelas/kelompok/ keluarga saat ini)
untuk ide/ gagasan perencanaan
produk pengolahan pangan
•
Ide gagasan (membuat r
encana /
merancang suatu pembuatan
pengolahan pangan sesuai dengan
hasil identifikasi kebutuhan)
Perencanaan
Gambar 4.14 Alur/Tahapan Pengolahan
170
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Kandungan pada serealia dan umbi-umbian pada
umumnya atau sebagian besar adalah karbohidrat,
sehingga penduduk di Indonesia mengolahnya menjadi
makanan pokok. Makanan pokok penduduk Indonesia
sangatlah beragam, semua tergantung kepada tradisi
dan kearifan lokal pangan setempat. Oleh karenanya,
terdapat beragam olahan makanan pokok dari pangan
serealia dan umbi yang menjadi makanan khas daerah
setempat, di seluruh nusantara Indonesia. Berikut ini
diuraikan beberapa contoh olahan pangan serealia dan
umbi menjadi makanan pokok dan khas di daerah.
a.
Pengolahan Serealia
1)
Ber
as
Di era modern ini sebagian besar keluarga kita
memasak nasi dengan r
ice cooker. Namun dahulu
atau di daerah yang belum memiliki aliran listrik
atau listrik tidak selalu hidup, banyak keluarga atau
masyarakat yang memasak nasi dengan cara tradisional.
Sebenarnya, memasak nasi secara tradisional tidak
sulit tetapi perlu waktu lebih lama dan perhatian
ekstra. Berikut ini bahan dan alat yang digunakan
untuk memasak nasi semi-tradisional dan modern.
a. Bahan dan alat
Sumber: Dok Kemdikbud
Gambar 4.15. Bahan yaitu beras dan air
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.16. Alat yaitu baskom, centong kayu, panci untuk mengaron, dandang atau rice cooker untuk menanak nasi
171
Prakarya
b)
Produk olahan pangan beras menjadi
ber
bagai macam makanan.
Produk olahan beras biasanya diolah
menjadi makanan nasi putih, baik itu
dengan cara diaron lalu dikukus ataupun
dimasak dengan rice cooker. Hasilnya
seperti gambar di bawah in
i.
Namun dibeberapa daerah di Indonesia
beras dibuat menjadi berbagai macam
produk makanan nasi yang berbeda. Nasi
tidak hanya sebagai hidangan biasa yang
diletakkan di meja makan dengan ditemani
lauk pauk dan sayuran. Olahan nasi seperti
nasi uduk makanan khas Betawi, nasi
goreng maupun nasi kuning khas Manado
dibungkus daun woka (sejenis daun lontar)
dan lainnya, biasanya dibuat untuk makan
pagi. Kreativitas masyarakat Indonesia
untuk kuliner olahan dari nasi sebagai
makanan pokok patut mendapat acungan
jempol sebagai apresiasi. Kuliner Indonesia
kaya akan makanan khas olahan dari nasi
dan umumnya dimakan di waktu pagi
hari. Apresiasi apa yang timbul dalam
dirimu melihat kekayaan kuliner Indonesia?
Dapatkah kamu mencari tahu olahan dari
nasi yang menjadi makanan khas daerah
lain di Nusantara?
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.17. Nasi yang ditanak menggunakan dandang dan rice cooker
Info
Agar beras yang dimasak hasilnya
nasi yang enak, perbandingan
beras dan air harus pas. Umumnya
perbandingan antara 1:1 atau
air kurang lebih 1 ruas di atas
tinggi beras dalam panci. Namun,
semua sangatlah bergantung
dengan jenis beras. Kualitas
beras yang kurang baik biasanya
membutuhkan air banyak, bisa
sampai 1:2.
Untuk mengetahui banyak air
yang digunakan dalam memasak
beras di rumah, bisa dicoba
dengan beberapa cara misalnya,
menggunakan perbandingan
1:1 pada awal memasak, jika
dilihat saat air habis dan nasi
masih keras/belum matang,
bisa ditambahkan air mendidih
pada nasi dan dimasak kembali,
masak hingga tanak.
172
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
2)
Jagung
Mengapa dinamakan Nasi Jagung?
Karena bahan utamanya biji jagung yang
dikeringkan, tetapi tidak hanya biji jagung
saja melainkan dicampur dengan beras.
Nasi jagung adalah makanan pokok khas
penduduk Madura. Nasi jagung sama
halnya dengan nasi putih biasa dimakan
dengan lauk-pauk lainnya. Sajian nasi
jagung biasanya ditemani lauk ikan asin
dan rempeyek teri dengan urap, sayuran
terong, sayur lodeh, dan lain-lain.
Proses pengolahan pangan nasi jagung
tidak jauh berbeda dengan memasak nasi
putih biasa. Alat yang digunakan sama
dengan alat untuk memasak nasi, tetapi
bahannya berbeda yaitu beras jagung,
beras dan air. Proses pengolahan beras
jagung pun sama dengan cara menanak
nasi.
Produk olahan jagung khas budaya
kuliner Indonesia lainnya yaitu Jagung
Bose berasal dari NTT dan Binthe Biluhuta
(Milu/Jagung Siram) dari Gorontalo. Bagi
masyarakat NTT dan Gorontalo, jagung amat
disukai, karena kandungan karbohidratnya
yang tinggi konon lebih lama dapat menahan
lapar.
Sumber: http://www.femina.co.id & http://pelajaransekolahan.blogspot.com,
Gambar 4.19. Nasi jagung khas Madura, Jawa Timur & Jagung Bose khas NTT
173
Prakarya
Mengolah jagung menjadi Jagung
Bose tidaklah sulit. Jagung utuh dipipil,
kemudian ditumbuk dengan menggunakan
lesung dan alu. Jagung ditumbuk hingga
kulit ari terpisah dari biji jagung. Waktu
yang diperlukan dalam menumbuk jagung
agak lama sekitar tiga jam. Biji jagung
yang sudah tanpa kulit ari dimasak dengan
dicampur dengan kacang-kacangan, sayur-
sayuran dan air kaldu hingga membentuk
kaldu air yang mengental seperti bubur.
Jagung Bose disajikan dengan lauk dan
sayuran, layaknya makan nasi biasa.
Milu/Jagung Siram membuatnya juga
amat sederhana. Milu siram berbahan dasar
jagung yang dipipil direbus dengan air dan
garam secukupnya, dengan diberi suwiran
ikan Cakalang, parutan kelapa kukus, daun
kemangi, daun bawang, bawang goreng
dan jeruk nipis.. Ditemani sambal sebagai
penyedap. Milu siram sangat cocok dimakan
pagi hari maupun saat cuaca kurang
bersahabat, seperti hujan terus menerus,
sehingga bisa menghangatkan badan.
b.
Pengolahan Umbi-Umbian
Pangan umbi-umbian sebagai makanan pokok
biasanya sebagai pangan sarapan pagi atau kudapan
teman minum teh kopi di sore hari. Umumnya jika
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.20. Binte Biluhuta/Milu Jagung Siram (Gorontalo)
Cari tahu tentang
proses pengolahan
pangan serealia
gandum dan
sorgum yang ada di
daerahmu! Pelajari
dan kembangkanlah
juga pengolahan
pangan serealia
lainnya yang ada di
daerahmu sendiri!
174
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
untuk pengganti makanan pokok nasi biasanya
umbi-umbian ubi kayu/singkong, ubi jalar, talas
maupun kentang diolah dengan cara direbus atau
dikukus. Namun, jika pengolahan pangan sebagai
kudapan sore hari dari umbi-umbian variasinya
lebih banyak.
Berikut ini diuraikan contoh pengolahan pangan
umbi dari ubi kayu/singkong yang diolah menjadi
makanan pokok alternatif.
1)
Tiwul
a)
Perencanaan
b)
Pelaksanaan/P
embuatan
“
Membuat “Tiwul” sebagai makanan pokok pengganti beras yang dibuat dari
tepung gaplek (singkong yang dikupas lalu dijemur hingga kering, kemudian
ditumbuk menjadi tepung).
Ide/Gagasan
Daerah Pacitan, Wonogiri dan Gunung Kidul maupun daerah tertentu
di Lampung menghasilkan Ubi Kayu/Singkong yang melimpah. Di
masa panen singkong yang melimpah, membuat masyarakat di daerah
tersebut mencari alternatif makanan pokok dari ubi kayu/singkong.
Identifikasi kebutuhan
PERSIAPAN
Mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan secara lengkap. Apakah
itu dengan cara membeli atau meminjam teman/tetangga.
Bahan:
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.21. Tepung gaplek; gula jawa dipotong dan dicairkan dengan air
175
Prakarya
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.22. Tampah, kukusan dari anyaman kulit bambu & dandang, tungku kayu berfungsi sebagai kompor.
1.
Tepung gaplek sebagai bahan baku pembuatan tiwul
2.
Gula jaw
a swbagai pemberi rasa dipotong dan dicairkan dengan air
3.
Air un
tuk membuat adonan
4.
Tampah sebagai w
adah untuk membuat adonan
5.
Kuk
usan dari anyaman kulit dan dandang bambu untuk wadah tiwul
6.
Tungk
u kayu berfungsi sebagai kompor.
Proses Pembuatan
Bagaimana proses memasak Tiwul? Berikut ini tahapan pengolahannya:
Tepung ubi jalar/
singkong diberi
campuran air dan gula
jawa
Aduk tepung
bercampur dengan
air gula jawa dengan
tangan hingga merata
Aduk terus hingga
tepung dan air gula
jawa bercampur
menjadi adonan
bahan butiran kasar
& halus
Adonan bahan kemudian
diayak, untuk memisahkan
butiran halus dan kasar
1
2
3
4
176
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
c)
Penyajian / Pengemasan
Tiwul disajikan dengan piring anyaman bambu ataupun piring makan biasa.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.24. Penyajian tiwul kudapan
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.25. Penyajian tiwul sebagai pengganti makanan pokok nasi
Kudapan Tiwul dengan parutan kelapa kukus &
penyajiannya dengan piring anyaman bambu
Tiwul dengan lauk telur dadar, sambel goreng
teri dan sayur bunga & daun pepaya pedas khas
Wonogiri. Disajikan dengan piring dan sendok
makan, jika dibungkus dengan besek anyaman
bambu
Tiwul disajikan dengan piring anyaman bambu ataupun piring makan biasa.
Sumber: http://tiwul.page4.me, http://kotajogja.com, http://pertamax7.com
Gambar 4.26. Tiwul biasa dikemas dengan kemasan tradisional daun pisang dan besek, sedangkan kemasan modernnya
dengan ker
tas coklat atau dus
Adonan bahan tiwul
dimasukkan dalam kukusan.
Beri lubang ditengah adonan
agar uap air bisa keluar.
Kukus di atas tungku dengan
kayu bakar atau kompor selama
30 menit
Siapkan piring dan daun
pisang di atasnya, tutup
permukaan kukusan
kemudian balikan. Tiwul
hangat tertuang rapi di atas
piring dan siap disantap
5
6
7
Sumber: http://www.kratonpedia.com
Gambar 4.23. Proses pembuatan tiwul
177
Prakarya
d)
Evaluasi
Di akhir pembuatan pengolahan pangan Tiwul ujilah hasilnya
dengan cara mencoba/merasakan masakanmu. Jika ada yang kurang
sesuai buatlah catatan evaluasinya sebagai bahan masukkan dan
bahan perbaikan nantinya.
Evaluasi Diri
“
Berikut ini beberapa tips dalam membuat Tiwul :
•
Agar ar
oma tiwul merangsang minat makan dapat saat mengukus
tiwul maupun parutan kelapa dapat dimasukkan daun pandan
kedalamnya.
•
Agar adonan tiwul menghasilk
an butiran yang baik, hendaknya
hati-hati dalam memberikan campuran air, jangan sampai terlalu
banyak.
•
Tepung y
ang masih berupa butiran agak kasar dihancurkan dengan
tangan lalu ditinting ke tampah lain, lakukan terus seperti hal
tersebut hingga seluruh tepung menjadi butiran halus yang siap
dikukus.
•
Dalam memasukk
an adonan tepung tiwul ke dalam kukusan
dilakukan dengan sangat hati-hati agar tepung tiwul tidak kembali
menggumpal.
•
Un
tuk mengetahui apakah tiwul sudah masak atau belum, dilakukan
dengan menusukkan lidi sampai ke bagian tengah tiwul. Jika
tepung menempel pada lidi, maka tiwul belum benar-benar masak,
tetapi jika ujung lidi yang ditusukkan sudah tidak bertepung maka
sudah masak.
•
Mengkonsumsi tiwul ada dua car
a, yaitu sebagai kudapan/snack
tiwul dimakan dengan kelapa parut kukus dan gula merah/pasir.
Bisa sebagai makanan pokok pengganti nasi, tiwul dikonsumsi
dengan lauk-pauk dan sayuran.
Tips
178
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Keselamatan Kerja
Perhatikan Keselamatan Kerja
•
Kebersihan tempa
t kerja dan peralatan yang digunakan pada pembuatan
hendaknya diperhatikan, baik saat akan mulai memasak maupun setelah
selesai memasak.
•
Kebersihan tangan
harus diperhatikan pada saat pembuatan adonan tepung
tiwul.
•
Jagalah besarn
ya api saat memasak dengan kayu bakar.
•
Padamk
an api dengan baik saat selesai memasak.
Minahasa memiliki tanah yang subur sehingga sayuran, umbi-umbian
dan pisang tumbuh subur. Panen selalu baik dan melimpah. Selain
itu hasil laut pun sangat melimpah dan segar. Hal ini menyebabkan
masyarakat Minahasa berinovasi untuk membuat makanan dengan hasil
kekayaan alamnya yang subur.
Identifikasi kebutuhan
Ada masakan tradisional yang mengkombinasikan/
mencampur pangan serealia dan umbi yaitu Tinutuan
(Bubur Manado) makanan khas orang Minahasa, Sulawesi
Utara. Olahan pangan Tinutuan ini mengkombinasikan
makanan pokok beras dengan umbi ubi kayu/singkong
serta berbagai sayuran seperti labu kuning, kangkung,
bayam, daun gedi (khas manado), dan kemangi.
Itulah bahan yang biasa digunakan dalam membuat
bubur Tinutuan. Umumnya bubur Tinutuan dimakan
sebagai sarapan pagi. Rasa Tinutuan yang unik dan
bernutrisi, hasil perpaduan rasa pedas dari sambel
roa, gurih dan segar dari campuran bahan pangan
serealia beras, umbi singkong atau ubi jalar, serta
aneka sayuran yang diolah menjadi bubur Tinutuan
dapat membangkitkan semangat beraktivitas.
2)
Bubur Tinutuan (Bubur Manado)
a)
Perencanaan
179
Prakarya
“
Ingin membuat makanan segar dan kaya gizi untuk memulai aktivitas
harian dengan penuh semangat. Mengeksplorasi berbagai hasil alam
dengan membuat sarapan pagi bubur “Tinutuan”. Belanja sendiri agar
yakin membeli bahan yang masih segar.
Ide/Gagasan
b)
Pelaksanaan/Pembuatan
PERSIAPAN
Mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan secara lengkap, agar
proses memasak bisa cepat.
Bahan Bubur Tinutuan:
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.27a. Beras dicuci bersih tiriskan, ubi kayu/singkong dikupas dan dicuci bersih, labu kuning dikupas, dicuci, & dipotong
kotak. ( Perbandingan antara Beras:Singkong:Labu Kuning = 2:1:1 )
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.27b. Kangkung, bayam dan daun gedi dipetik daunnya lalu dicuci secukupnya
Sumber: http://dapurduaistri.blogspot.com, http://jofanasha.wordpress.com, http://tokogulajawa.blogspot.com, Dok. Kemdikbud
Gambar 4.27c. Jagung dipipil, kemangi dipetik daunnya lalu semua dicuci bersih, air dan garam sebagai pemberi rasa gurih
secukupnya.
180
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
PERSIAPAN
Bahan Sambal Roa:
Sumber: http://dapurdyah.blogspot.com, Dok.Kemdikbud
Gambar 4.28 a. Ikan roa asap, bawang putih & bawang merah secukupnya, jahe satu ruas jari.
Sumber: Dok.Kemdikbud
Gambar 4.28 b. Cabe rawit, tomat, cabe kriting, dan garam secukupnya.
Alat:
1
5
2
6
3
7
4
8
Sumber:Dok. Kemdikbud
Gambar 4.29. Alat yang diperlukan untuk membuat Bubur Tinutuan dan sambal roa
181
Prakarya
1.
Baskom plastik untuk mencuci semua bahan,
2.
Panci un
tuk memasak bubur Tinutuan,
3.
Cen
tong untuk mengaduk bubur Tinutuan agar tercampur rata,
4.
Pir
ing sebagai wadah penyajian,
5.
Talenan dan pisau un
tuk memotong bahan yang harus di kupas dan
dipotong,
6.
Sendok gar
pu untuk alat makan,
7.
Ulekan ba
tu untuk menghaluskan sambal ikan roa,
8.
Mangk
uk kecil untuk tempat sambal.
Proses Pembuatan
Bagaimana proses memasak Bubur Tinutuan? Berikut ini tahapan pengolahannya:
Bubur Tinutuan:
masukkan beras pada air mendidih
Rebus singkong hingga matang
Setelah beras agak mengembang masukkan
singkong rebus dan labu kuning
1
2
3
Masukkan jagung pipil dan masak
sampai matang sambil diaduk
Bubur Tinutuan akhirnya akan
mengental, jika terlalu kental dapat
ditambahkan air lagi
Masukkan semua sayuran yaitu kangkung,
bayam, dan gedi. Setelah sayuran setengah
layu, masukkan kemangi dan beri garam
secukupnya. Rasa bubur Tinutuan manis
segar dan gurih.
5
6
7
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.30 Proses membuat rengginang
182
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Sambal Roa:
1.
Kupas ikan roa asap, pisahkan kulit dengan dagingnya. Ulek dagingnya hingga halus.
2.
Kupas bawang merah-putih, jahe & potong cabe jadi kecil. Ulek bawang merah-putih-jahe-cabe sampai halus,
lalu
campur dengan ikan roa halus. Setelah tercampur sambel dan ikan roa halus, tumislah dengan minyak
secukupnya.
1
2
3
5
4
6
7
Sumber: http://souvenir-cantik-unik.blogspot.com dan Dok. Kemdikbud
Gambar 4.31 . Proses Sambal Roa.
c)
Penyajian / Pengemasan
Bubur Tinutuan yang sudah masak disajikan
dipiring dengan piring dan sendok. Bubur
Tinutuan biasanya dilengkapi dengan perkedel
ikan nike dan perkedel jagung. Ikan nike adalah
ikan kecil sejenis ikan teri yang terdapat di
Danau Tondano).
Bubur Tinutuan sangat sehat karena
tidak menggunakan penyedap. Rasa manis
ditimbulkan dari labu kuning dan jagung,
rasa segar dari sayuran, sedangkan rasa gurih
selain dari garam juga dari daun gedi yang
mempunyai fungsi sebagai penambah rasa
gurih dan mengentalkan.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.32. Penyajian Bubur
Tinutuan
183
Prakarya
Di akhir pembuatan pengolahan pangan Tinutuan ujilah hasilnya
dengan cara mencoba/merasakan masakanmu. Jika ada yang kurang
sesuai buatlah catatan evaluasinya sebagai bahan masukkan dan
bahan perbaikan nantinya.
Evaluasi Diri
“
Berikut ini beberapa tips dalam membuat Tinutuan :
•
Agar c
epat dalam membuat bubur tinutuan dapat dipersiapkan bahan
dasarnya yaitu beras, singkong, labu kuning dan jagung yang dimasak
menjadi bubur yang agak padat terlebih dahulu. Sehingga saat mau
makan agar cepat saji, tinggal memasak dengan mengambil bubur padat
dan ditambahkan air sedikit, masukkan sayuran dan garam. Selesailah
bubur tinutuan dalam waktu singkat.
•
Jika tidak memilik
i daun gedi di daerahmu, tidak memakainya tidak apa-
apa.
•
Jika tidak ada ik
an roa asap dapat diganti dengan udang rebon yang
disangrai.
Tips
Keselamatan Kerja
Perhatikan Keselamatan Kerja
•
Gunakan
celemek, ikat rambutmu jika perempuan agar tidak ada rambut
yang terjatuh pada makanan saat bekerja. Cuci tangan sebelum bekerja
atau gunakan
•
Hati-ha
tilah dalam bekerja baik dalam mengunakan peralatan tajam, listrik,
kompor gas/minyak tanah, maupun pecah belah.
•
Kebersihan tempa
t kerja dan peralatan yang digunakan pada pembuatan
hendaknya diperhatikan, baik saat akan mulai memasak maupun setelah
selesai memasak.
•
Bekerjasamalah y
ang baik antar teman.
•
Ma
tikan kompor dengan baik saat selesai memasak.
184
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
TUGAS KERJA KELOMPOK
Bagaimana hasil observasi/wawancara maupun hasil bedah buku sumber/referensi
mengenai pengolahan pangan serealia dan umbi di daerahmu? Sekarang buatlah
pengolahan pangan dengan bahan dasar dari serealia atau umbi menjadi makanan
pokok khas daerah tempat tinggalmu tersebut. Olahan pangan hendaknya yang
biasanya dikonsumsi sebagai sarapan/makan pagi atau sore hari, bisa juga siang
maupun malam hari.
Pada akhirnya, produk tersebut diujicobakan kepada teman maupun guru di sekolah.
Catatlah hasil penilaian teman dan gurumu sebagai bahan refleksi/feedback dirimu.
(Lihat LK-3)
LEMBAR KERJA-3 (LK-3)
Nama Anggota Kelompok :
Kelas :
1.
Perencanaan (Identifikasi kebutuhan, ide gagasan)
.................................................................................................................
...................................
....................................................................................................................................................
2.
Persiapan/P
elaksanaan (Bahan, alat, dan proses pembuatan)
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
3.
P
enyajian/Pengemasan
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
4.
E
valuasi
(analisa/evaluasi produk dari guru dan teman)
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
Ungkapkan kesan saat mengerjakan karya:
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
185
Prakarya
5.
Penyajian dan Pengemasan
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia
yang dibutuhkan setiap saat. Faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumen memilih atau membeli
suatu hidangan makanan adalah cara penyajian
makanannya. Penyajian makanan merupakan suatu
cara untuk menyuguhkan makanan kepada orang
untuk disantap yang telah disusun secara menarik
berdasarkan komposisi warna, tekstur/bentuk, rasa,
aroma, dan alat/kemasan sajian makanan.
Penyajian makanan yang memenuhi prinsip
sanitasi dan hygiene makanan dapat menarik minat
konsumen untuk membeli dan merangsang nafsu
makannya karena citarasanya.
Sanitasi dan hygiene penyajian suatu hidangan
makanan perlu diperhatikan. Penyajian makanan
yang tidak higienis dapat mengurangi selera makan
seseorang dan dapat juga menjadi penyebab kontaminasi
berbagai macam bakteri dan kuman. Oleh karena itu,
sangat penting memperhatikan prinsip-prinsip higiene
dan sanitasi makanan sebagai berikut:
a)
Prinsip w
adah
artinya setiap jenis makanan
ditempatkan dalam wadah terpisah dan
diusahakan dalam keadaan tertutup pada saat
penyajian. Tujuannya agar antar jenis makanan
tidak terkontaminasi oleh bakteri atau kuman
secara silang dari hidangan yang lain. Sehingga
dapat mengantisipasi terjadinya pencemaran
bakteri/kuman dari hidangan lain dan untuk
memperpanjang masa penyajian makanan.
b)
Prinsip k
adar air
artinya penempatan makanan
yang mengandung kadar air tinggi (kuah) baru
dicampur pada saat menjelang dihidangkan untuk
mencegah makanan cepat rusak. Pada umumnya
makanan berkuah akan lebih mudah basi.
186
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
c)
Prinsip bahan makanan
dapat dimakan artinya
bahan mak
anan tidak membahayakan kesehatan
seperti terlalu banyak pengawet, menggunakan
bukan pewarna makanan dan bahaya bahan-
bahan lainnya.
d)
Prinsip panas
artinya setiap hidangan makanan
disajikan masih dalam keadaan panas, sehingga ini
membuktikan hidangan masih segar. Khususnya
hidangan berkuah akan lebih segar jika disantap
dalam keadaan panas/hangat. Makanan dengan
prinsip panas ini sangat bermanfaat guna
mencegah kontaminasi terhadap bakteri/kuman
dan agar hidangan tetap memiliki tampilan
yang estetis.
e)
Prinsip ala
t bersih
artinya setiap peralatan
yang digunakan seperti dus, piring, gelas,
mangkuk harus bersih dan dalam kondisi
baik. Bersih artinya sudah dicuci dengan cara
yang hygienis. Baik artinya utuh, tidak rusak
atau cacat dan bekas pakai. Tujuannya untuk
mencegah penularan penyakit dan memberikan
penampilan yang estetis.
f )
Prinsip p
enanganan makanan
artinya dalam
menyajikan makanan hendaknya hindari kontak
langsung dengan tangan. Hal ini bertujuan
untuk mencegah kontaminasi bakteri dan
penampilan yang baik.
Faktor kedua dari pemilihan makanan adalah karena
citarasanya. Sensasi rasa, bau dan penampilan makanan
dari buah pisang menimbulkan sensasi tersendiri
dalam mulut kita. Citarasa sangat mempengaruhi
seseorang dalam memilih dan membeli suatu produk
makanan karena pengaruh sensorik. Pengaruh
sensorik dari citarasa yaitu rasa, tekstur dan bau.
Rasa yang sebenarnya timbul pada lidah. Manusia
memiliki 8000 kuncup-kuncup cecapan (
taste buds
)
yang berada pada bagian belakang dan samping
lidah, pada langit-langit dan tenggorokan. Bila sel
Cobalah kamu ambil
suatu makanan,
misalnya buah
pisang. Gigitlah
pisang dan rasakan
sensasi buah
pisang dari gigitan
pertamamu itu. Apa
yang kamu rasakan?
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.33. Cita rasa makan pisang
187
Prakarya
reseptor rasa di dalam kuncup-kuncup cecapan
mendapat rangsangan rasa maka akan dapat
mendeteksi aneka sensasi rasa. Seperti kita ketahui
ada empat rasa dasar, yaitu manis, asam, asin dan
pahit. Setiap rasa memberikan fungsi fisiologis
tertentu.
a)
Rasa manis ditimbulk
an oleh sukrosa, glukosa,
fruktosa, dan lain-lain yang menandakan bahwa
produk makanan tersebut memberikan energi.
b)
Rasa asam diben
tuk oleh asam sitrat, asam
laktat, asam asetat, yang menunjukkan bahwa
makanan mengalami fermentasi atau bahkan
basi.
c)
Ra
sa asin dibentuk oleh sodium klorida yang
menunjukkan bahwa perlu ada keseimbangan
mineral.
d)
Rasa pahit diben
tuk oleh komponen alkoloid,
naringin, kafein, dan lain-lain, yang menandakan
kemungkinan adanya toksin atau racun.
Faktor ketiga dari pemilihan makanan adalah
karena warna dan tekstur/bentuk makanan tersebut.
Dengan kualitas makanan yang baik dapat memuaskan
konsumen dalam membelinya. Makanan yang disajikan
dengan menarik dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain warna, tekstur atau bentuknya. Dari
warna makanan akan dapat dilihat bahwa makanan
tersebut masih berkualitas baik atau sudah jelek.
Warna juga dapat digunakan sebagai indikator
kematangan makanan. Tekstur makanan yang
apabila diraba oleh tangan terasa empuk, mudah
digigit dan mudah dikunyah akan memberikan
rangsangan yang cepat pada panca indera karena
dapat dinikmati dengan nyaman, dan sebaliknya
jika tekstur makanan berkonsistensi keras akan
memberikan rangsangan yang lambat pada panca
indera. Tekstur suatu makanan ditentukan oleh indera
perasa yaitu mulut karena adanya rangsangan fisik
yang ditimbulkan. Selain itu bentuk makanan yang
188
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
disajikan juga memberikan pengaruh, jika bentuk
makanan menarik dan serasi akan mempunyai
daya tarik tersendiri bagi orang yang memakannya.
Faktor keempat dari pemilihan makanan adalah
karena alat/kemasan sajian makanan. Seseorang
yang membeli makan di restoran kadang dimakan
di tempat atau dibungkus untuk dibawa pulang.
Apabila kita makan di restoran atau rumah makan
tradisional, alat yang biasa digunakan dalam
menyajikan hidangan makanan adalah piring
makan, sendok-garpu, mangkuk untuk sayur, gelas
minum, piring-piring penyajian lauk pauk dan juga
mangkuk kecil untuk cuci tangan. Alat penyajian
dan kemasan hidangan makanan bisa menggunakan
kerajinan tradisional dan juga modern.
a)
Alat penyajian tradisional
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.34 a. Penyajian hidangan makanan dari anyaman rotan: bakul nasi, tampah dan piring terbuat dari anyaman rotan.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.34 b. Penyajian hidangan makanan dari daun: pincuk nasi rames daun pisang, nasi rames daun jati, tempe
goreng dengan wadah mangkok daun pisang .
189
Prakarya
b)
Alat penyajian modern
c)
Kemasan tr
adisional
Sumber: http://iis-resep.blogspot.com, http://mellyspreference.blogspot.com, http://sawegung.wordpress.com
Gambar 4.35. Penyajian hidangan makanan dengan alat modern: bubur ayam disajikan secara terpisah untuk setiap jenis
racikan lauknya, sop buntut dengan wadah mangkok pemanas, piring dengan pemisahan untuk setiap tempat lauknya.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.34 b. Kemasan tradisional.
Kemasan nasi rames daun pisang yang dibatasi antara nasi dan lauk dengan
daun pisang juga, kemasan besek disusun nasi dibungkus daun tersendiri dan
dua mangkuk daun untuk lauk, dan nasi jamblang Cirebon dibungkus daun
jati, kemasan nasi kuning Manado dibungkus daun woka, dan kemasan ketupat
dengan daun kelapa.
190
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Contoh mengemas pangan dengan daun
woka (kemasan tradisional)
Proses pembuatan kemasan:
1.
Daun woka dibersihkan dengan cara dicuci lalu
diker
ingkang dengan tisu. Sisi kiri daun woka di
robek + 7 cm setiap buku-buku daun, sedangkan
sisi kanan tidak dirobek setiap buku daunnya tetapi
diujung daun tersebut dibuat lebih panjang dan
digunting agak dalam.
2.
Taruh nasi k
uning dengan lauk telur dan suir ikan
cakalang di tengah daun woka, lalu tutup dengan
cara dilipat sisi atas dan bawah.
3.
Rapa
tkan ujung kanan dan kiri daun woka dengan
rapi.
4.
Lipat sisi k
iri daun woka ke arah kanan, pegang
dengan tangan jadi satu.
5.
Ujung daun yang dibua
t lebih panjang sendiri menjadi
tali pengikat dengan cara melilitkannya dan dibuat
simpul mati.
6.
Jadilah nasi kuning k
has manado dengan bungkus
daun woka yang cantik.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.36 b. Proses mengemas pangan dengan daun woka
1
4
2
5
3
6
191
Prakarya
d)
Kemasan modern
e)
Pen
yajian dan Kemasan yang
dimodifikasi
Sumber:Dok. Kemdikbud
Gambar 4.37. Kemasan tradisional dari kertas nasi coklat, karton, stereofoam,
aluminium, kantong plastik, dan plastik keras.
Sumber: Dok. Kemdikbud, http://shop.waroeng.nl, dan http://ipliqedo.blogspot.com/
Gambar 4.38. Kemasan bahan karton dimodifikasi dengan plastik keras, penyajian tradisional-modern bahan rotan-
kertas nasi coklat (nasi rames), dan penyajian nasi pincuk dengan kertas nasi coklat dan daun pisang
Tugas Individu
Kembangkan kreativitasmu!
1.
Buatlah ino
vasi olahan pangan serupa makanan pokok dari bahan kombinasi
serealia dan umbi. Bisa inovasi dari makanan khas tradisional setempat atau
makanan modern saat ini.
2.
Tulisk
an semua tahapan pembuatan karyamu secara lengkap dan menarik.
Misalnya, menguraikan perencanaan dari hasil identifikasi kebutuhan, ide
gagasan, persiapan bahan dan alat, proses pembuatan, dan penyajian.
3.
Cer
itakan hal yang menginspirasimu dari rencana pembuatan olahan pangan
tersebut.
4.
Pada ak
hirnya, produk tersebut diujicobakan kepada teman maupun guru di
sekolah. Catatlah hasil penilaian teman dan gurumu sebagai bahan refleksi/
feedback dirimu.
(Lihat LK-4)
192
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
LEMBAR KERJA-4 (LK-4)
Nama Anggota Kelompok :
Kelas :
1.
Perencanaan
(Identifik
asi kebutuhan, ide gagasan)
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2.
P
ersiapan/Pelaksanaan
(Bahan, alat, dan proses pembuatan)
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
3.
P
enyajian/Pengemasan
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
4.
Evaluasi
(analisa/evaluasi pr
oduk dari guru dan teman)
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
Ungkapkan kesan saat mengerjakan karya:
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
Keselamatan Kerja
Perhatikanlah!
•
Gunakan c
elemek, ikat rambutmu jika perempuan agar tidak ada rambut
yang terjatuh pada makanan saat bekerja. Cuci tangan sebelum bekerja atau
gunakan sarung tangan plastik jika ada
•
Hati-ha
tilah dalam bekerja baik dalam mengunakan peralatan tajam, listrik,
kompor gas/minyak tanah, maupun pecah belah.
•
Kebersihan tempa
t kerja dan peralatan yang digunakan pada pembuatan
hendaknya diperhatikan, baik saat akan mulai memasak maupun setelah
selesai memasak.
•
Bekerjasamalah y
ang baik antar teman.
•
Ma
tikan kompor dengan baik saat selesai memasak.
193
Prakarya
Renungkan dan Tuliskan pada selembar kertas!
Selama kamu mempelajari “Pengolahan pangan serealia dan umbi menjadi
makanan, manfaat apa yang kamu rasakan, tentang:
•
Keragaman pr
oduk pengolahan pangan bahan serealia dan umbi yang
ada di Nusantara dan daerahmu sendiri
•
Belajar melalui sumber/r
eferensi bacaan tentang pangan serealia dan
umbi dengan segala karakteristiknya dan produk olahannya.
•
Kesulitan yang dihadapi saa
t mencari informasi dan pengamatan.
•
Pengalaman dalam membua
t olahan pangan serealia dan umbi (mulai
dari perencanaan, persiapan, pembuatan dan penyajian) secara mandiri
•
Pembelajar
an yang kamu dapatkan/rasakan sebagai individu.
Evaluasi Diri
B.
Serealia dan Umbi Menjadi Olahan Pangan
Setengah Jadi
Sumber: Dok Kemdikbud
Gambar 4.39. Bahan pangan setengah jadi dari serealia dan umbi
Amatilah gambar di atas!
Ungkapkan pendapatmu tentang bahan pangan setengah jadi yang tertera
pada gambar. Apakah kamu pernah melihatnya? Temukanlah jenis bahan dasar
pangan serealia dan umbi apa yang dapat dibuat menjadi bahan pangan setengah
jadi? Apa teknik pengolahan yang digunakan untuk mengolah menjadi bahan
pangan setengah jadi tersebut? Sampaikan dalam pembelajaran!
Tugas
Pengamatan
194
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Kekayaan bahan pangan bumi Indonesia
berlimpah ruah. Sebagai bangsa Indonesia, kita patut
bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
menganugerahkan tanah air yang subur kepada kita.
Berdasarkan syair lagu Koesplus yang menyatakan
‘
Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu
dan batu jadi tanaman
’, hal ini membuktikan bahwa
tanah air Indonesia sangat subur, sehingga tanaman
apapun dapat hidup, berbuah, dan berbunga. Dari
mulai buah, sayur mayur, kayu, akar, biji-bijian, dan
umbi-umbian semua dapat dimanfaatkan sebagai
bahan pangan.
Berbagai macam serealia dan umbi-umbian
mudah di dapat diberbagai daerah di Indonesia.
Keanekaragaman sumber pangan yang sangat potensial
tersebut, meliputi pangan sumber karbohidrat, vitamin
dan mineral yang merupakan sumber pangan lokal.
Produksi serealia terutama beras sebagai bahan pangan
pokok dan umbi-umbian cukup tinggi. Begitu pula
dengan bertambahnya penduduk, kebutuhan akan
serealia dan umbi-umbian sebagai sumber energi
pun terus meningkat.
Oleh karena itu, untuk mempertahankan mutu
dan persediaan bahan pangan tersebut sampai masa
panen berikutnya diperlukan teknik pengolahan pangan
serealia dan umbi yang benar. Penganekaragaman
(
diversifikasi
) pangan untuk menjadi lebih dari satu
jenis barang yang dikonsumsi sangat diperlukan dalam
rangka mencukupi kebutuhan pangan masyarakat.
Dengan adanya diversifikasi konsumsi pangan akan
mengatur atau mengelola pola konsumsi masyarakat.
Selain itu, tujuan pengolahan pangan juga untuk
memperpanjang waktu simpan, meningkatkan daya
cerna, meningkatkan citarasa, mempermudah dikonsumsi,
dan meningkatkan nilai tambah bahan pangan.
Usaha penganekaragaman (
diversifikasi
) pangan
sangat penting artinya sebagai usaha untuk mengatasi
masalah ketergantungan pada satu bahan pangan
195
Prakarya
pokok saja. Misalnya dengan mengolah serealia dan
umbi-umbian menjadi berbagai bentuk awetan yang
mempunyai rasa khas dan tahan lama disimpan,
maka tidak perlu menunggu ketersedian bahan
pangan tersebut sampai masa panen berikutnya.
Pada prinsipnya pengolahan pangan (makanan dan
minuman) ditujukan untuk tetap mempertahankan
pangan sebagai sumber nutrisi yang sehat dan aman.
1. Pengertian
Umumnya, tanaman serealia dan umbi-umbian
selain mengandung kadar karbohidrat tinggi, juga
mengandung vitamin dan mineral serta tahan terhadap
suhu tinggi. Kandungan mineral/air yang terdapat
pada bahan pangan serealia dan umbi membuat tidak
dapat bertahan lama setelah dipanen, tetapi hanya
memiliki waktu simpan yang relatif singkat. Salah satu
cara meningkatkan nilai tambah bahan pangan serealia
dan umbi agar memiliki waktu simpan yang lebih
lama adalah dengan mengolahnya menjadi berbagai
macam produk olahan yang bisa tahan lebih lama.
Sebagai makanan pokok, serealia dan umbi potensial
untuk dikembangkan menjadi aneka produk olahan
pangan baru lainnya, tanpa menghilangkan nilai gizi
yang terkandung di dalam bahan pangan tersebut.
Bahan mentah pasca panen yang dibiarkan dalam
waktu yang lama akan mengalami kerusakan akibat
pengaruh-pengaruh fisiologik, mekanik, fisik, kimiawi,
parasitik atau mikrobiologik. Perubahan-perubahan
tersebut ada yang menguntungkan, ada pula yang
merugikan. Karena itu, diperlukan suatu kegiatan
pengolahan bahan pangan yang bisa memastikan
agar bahan pangan tersebut dapat digunakan seefisien
mungkin. Pengolahan bahan pangan adalah suatu
kegiatan mengubah bahan mentah menjadi bahan
makanan siap dikonsumsi atau menjadi bahan setengah
jadi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan
memperpanjang masa simpan bahan pangan. Dengan
“
•
Pangan olahan adalah
m
akanan dan atau
minuman hasil proses
dengan cara metode
tertentu dengan atau
tanpa bahan tambahan
pangan.
•
Pangan olahan ini
mencakup pangan
olahan yang siap
dikonsumsi untuk
manusia maupun
pangan olahan setengah
jadi (produk pangan
primer), yang digunakan
selanjutnya sebagai
bahan baku pangan.
Info!
196
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
demikian yang dimaksud
olahan pangan setengah
jadi (produk pangan primer)
adalah mengolah
bahan baku pangan dengan proses pengawetan, baik
pengawetan secara kimia, fisik ataupun mikrobiologi,
menjadi aneka ragam olahan pangan setengah jadi,
yang selanjutnya digunakan sebagai bahan baku
pangan.
Bahan pangan setengah jadi memiliki nilai ekonomi
lebih tinggi dibandingkan dengan bahan segar/
mentah maupun bahan pangan jadi, karena dapat
memiliki umur simpan yang lebih panjang. Untuk
mengolah bahan pangan segar menjadi bahan pangan
setengah jadi diperlukan teknologi pengolahan dan
alat pengolahan yang tepat.
Keuntungan bahan pangan yang diolah menjadi
bahan pangan setengah jadi yaitu :
1.
Menjadi bahan bak
u yang fleksibel untuk industri
pengolahan lanjutan.
2.
Dapat diperjual-belik
an antar daerah dan sebagai
komoditas ekspor.
3.
Dapat dikemas lebih r
ingkas dan mudah dalam
distribusi dari satu tempat ke tempat lainnya.
4.
Menghema
t ruangan dan mengurangi biaya
dalam penyimpanan.
5.
Tahan lama dan lebih k
uat dari cuaca dingin
atau panas.
Pergilah ke pasar/toko atau studi pustaka maupun internet. Lakukan
kegiatan;
•
Identifik
asikan ciri fisik seperti bentuk, warna dari berbagai jenis bahan
pangan setengah jadi dari serealia dan umbi.
•
Wa
wancaralah orang tua/tokoh masyarakat/ penjual dalam hubungannya
dengan budaya pangan setengah jadi dari serealia dan umbi di daerah
setempat.
•
Ungkapk
an kesan yang kamu dapatkan dalam hubungannya sebagai
makluk sosial yang berTuhan.
(Lihat LK-5)
Tugas Kerja Kelompok (Observasi)
197
Prakarya
2. Jenis
Pada umumnya pemanfaatan olahan pangan
secara segar lebih baik, karena kandungan gizinya
masih utuh. Pemanfaatan serealia dan umbi sebagai
olahan pangan tidaklah sama. Bahan serealia banyak
dimanfaatkan dalam bentuk yang sudah diolah menjadi
bahan pangan setengah jadi (produk pangan primer
sebagai bahan baku pangan). Demikian pula, umbi-
umbian masyarakat lebih memanfaatkan dengan
mengonsumsinya secara langsung yaitu diproses
dengan cara sederhana, seperti perebusan, pengukusan
atau digoreng. Hal ini lebih mudah, praktis dan
kandungan gijinya lebih tinggi. Namun, dengan
pengolahan bahan pangan serealia dan umbi menjadi
bahan pangan setengah jadi akan mengembangkan
potensi dan kualitas bahan pangan tersebut, serta
akan mempunyai masa simpan yang lebih panjang
sehingga dapat disimpan sampai berbulan-bulan
hingga tahunan.
LEMBAR KERJA-5 (LK-5)
Nama Anggota : ....................................................................................................................................
Kelas
: ...............................................................................................................................
.
Mengidentifikasi bahan setengah jadi serealia dan umbi dan hubungannya
dengan budaya setempat
Jenis serealia
dan umbi
Termasuk
serealia/umbi apa
Ciri fisik
(bentuk, warna)
Hubungannya dengan
budaya setempat
Ungkapkan kesanmu:
...........................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................
198
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Adapun, bahan pangan setengah jadi yang ada
di lingkungan kita sangat beragam dan semakin
berkembang ragamnya. Perkembangan ini seiring
dengan perkembangan gaya hidup masyarakat. Pada
zaman dahulu, jarang dijumpai ibu-ibu yang bekerja,
sehingga mereka memiliki kesempatan yang cukup
untuk menyiapkan masakan bagi keluarganya. Namun
saat ini, dengan banyaknya ibu bekerja di luar rumah
dan makin berkembangnya teknologi maupun tuntutan
konsumen maka masyarakat lebih menyukai hal-hal
yang praktis. Hasil olahan pangan dengan berbagai
bentuk, warna, dan lainnya banyak ditemui di pasar
untuk memenuhi kebutuhan manusia. Berikut ini
diuraikan berbagai jenis olahan pangan setengah
jadi dari bahan pangan serealia dan umbi.
a.
Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi
dari B
ahan Serealia
1) Beras
Sumber: Dok Kemdikbud, http://liwetseribusatu.blogspot.com
Gambar 4.40. Bahan pangan setengah jadi dari beras yaitu rengginang,
kerupuk gendar, tepung beras, bihun, dan beras instan
199
Prakarya
Padi menjadi beras merupakan hasil pertanian
sebagai makanan pokok sehari-hari pada kebanyakan
penduduk di dunia. Selain karbohidrat, beras juga
mengandung protein, vitamin dan mineral. Berbagai
pengolahan dari beras menjadi hasil olahan pangan
setengah jadi antara lain kerupuk gendar, rengginang,
tepung beras, bihun, beras instan dan masih banyak
lagi yang lainnya.
Kerupuk gendar dan rengginang adalah kerupuk
yang terbuat dari andonan nasi yang dikeringkan
dengan cara dijemur di bawah panas matahari selama
2 – 3 hari hingga kering. Cara menghidangkannya
dengan cara digoreng dalam minyak yang banyak.
Tepung adalah partikel padat yang berbentuk
butiran, baik butiran kasar dan halus (bubuk). Tepung
beras dihasilkan dari padi pilihan dan dibuat tanpa
menggunakan bahan pengawet, sehingga merupakan
bahan makanan alami 100%. Tepung beras mudah
diolah menjadi berbagai macam variasi makanan.
Selain itu sangat bermanfaat dalam menyerap air
dan dapat lebih lama tinggal di lambung, sehingga
memperlambat timbulnya rasa lapar. Produksi tepung
beras juga digunakan dalam pembuatan bihun sebagai
bahan bahan baku utamanya dan dengan/tanpa
bahan tambahan. Bihun berbentuk benang-benang.
Bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan
bihun adalah sodium bisulfat, air, tawas, dan air kansui
(untuk pembuatan bihun instan).
Beras instan adalah beras yang diolah melalui tiga
kali penggilingan dan penyaringan yang bertujuan
untuk memperoleh struktur berpori-pori sehingga
mempermudah rehidrasi, yaitu kemampuan dalam
penetrasi dari air mendidih yang diberikan kepada
beras beras menjadi lebih cepat sehingga penyiapaan
kembali menjadi nasi lebih cepat.
200
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
2) Jagung
Sumber: Dok Kemdikbud dan http://nasijagungsuper.blogspot.com
Gambar 4.41. Pengolahan jagung menjadi bahan setengah jadi yaitu jagung pipil kering,
beras jagung, tepung jagung/maizena, dan jagung instan
Selain untuk pengadaan pangan dan pakan, jagung juga
banyak digunakan sebagai bahan dalam industri makanan,
minuman, kimia dan farmasi. Ditinjau dari komposisi kimia
dan kandungan nutrisi, jagung mempunyai prospek untuk
dikembangkan sebagai pangan dan bahan baku industri.
Komponen nutrisi terbesar dalam biji jagung adalah
pati 54,1 – 71,7% sedangkan kandungan gulanya antara
2,6 – 12,0% tergantung jenis dan varietasnya. Komponen
lainnya adalah pentosan, serat kasar, dektrin, sukrosa dan
gula pereduksi. Dengan komposisi nutrisi tersebut, jagung
dapat dijadikan sebagai sumber kalori pengganti atau
suplemen beras,
Sebagai sumber pangan, jagung dikonsumsi dalam
bentuk segar, kering dan tepung/pati jagung. Alternatif
produk pangan yang dapat dikembangkan dari jagung
menjadi olahan pangan setengah jadi, yaitu jagung pipil
kering, beras jagung, tepung jagung, dan jagung instan.
Jagung pipil merupakan bulir jagung yang telah dipisahkan
dari kelobot (kulit yang melapisi buah jagung) dan dari
tongkolnya. Biasanya jagung pipil bisa diolah menjadi tepung
jagung atau maizena, berondong jagung, makanan ringan
untuk anak-anak (
chiki
rasa jagung), dll. Pemipilan jagung
dapat dilakukan secara manual atau dengan mesin khusus
pemipil jagung
201
Prakarya
Pembuatan beras jagung merupakan langkah awal
untuk pengolahan jagung. Untuk pembuatan beras jagung
prosesnya dengan menggunakan bahan baku jagung pipilan
yang sudah dikeringkan selama 1-2 jam pada suhu 500C,
lalu lakukan penggilingan agar kulit ari jagung terpisah dari
lembaga dan endosperm. Hasil penggilingan dikeringkan
hingga kadar air 15% - 18%. Pemisahan lembaga dapat
meningkatkan ketahanan produk terhadap ketengikan, karena
endosperm mengandung kadar lemak yang cukup tinggi.
Tepung jagung merupakan produk yang fleksibel, karena
dapat digunakan sebagai bahan baku produk pangan dan
mudah diterima masyarakat. Tepung jagung umumnya
dihasilkan dari beras jagung. Pembuatan tepung dilakukan
dengan proses penepungan. Penepungan dengan cara
kering menggiling beras jagung, lalu diayak dengan ayakan
bertingkat. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh berbagai
tingkatan kehalusan tepung, butir halus, agak halus dan kasar.
Produk jagung instan berbentuk granulat. Meskipun
berpenampilan seperti beras namun proses pemasakannya
tidak sama. Proses pembuatannya jagung instan lebih rumit
dibandingkan dengan beras instan. Dengan adanya jagung
instan akan mempersingkat waktu pemasakan nasi jagung.
3) Gandum
Sumber: Dok Kemdikbud dan http://nasijagungsuper.blogspot.com
Gambar 4.42. Pengolahan gandum menjadi bahan setengah jadi yaitu aneka pasta, whole out, mie,
dan kerupuk bawang.
Jenis gandum ada dua yaitu merah dan putih. Namun
202
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
keduanya punya tekstur lembut dan sangat mudah
dicerna. Gandum dapat membantu melancarkan
pencernaan dan menurunkan kolesterol. Gandum
memiliki tekstur yang keras. Alternatif produk pangan
yang dapat dikembangkan dari gandum menjadi
olahan pangan setengah jadi, yaitu pasta, tepung
gandum dan tepung terigu, mie dan kerupuk.
Pasta dibuat dari gandum (milet) memiliki rasa yang
agak manis. Selain berserat tinggi, milet mengandung
vitamin, mineral dan protein. Pasta merupakan makanan
olahan orang Italia, yang dibuat dari campuran tepung
terigu, air, telur dan garam. Adonan pasta bisa banyak
variasi bentuk dan ukurannya, ada yang berbentuk
lidi, spiral, kerang, pipih, dan lainnya. Pasta biasanya
dimasak dengan cara direbus, kemudian dicampur
dengan bumbu-bumbu/saos. Di Indonesia, jenis pasta
yang populer adalah makaroni, spagheti, dan lasagna.
Tepung gandum
(whole wheat flour
) adalah tepung
yang terbuat dari seluruh bagian biji gandum yang
dihaluskan, mulai dari kulit ari (terluar) hingga bagian
dalam biji (terdalam), sehingga tepung gandum
memiliki warna kecoklatan. Tepung terigu adalah
tepung yang terbuat dari bagian terdalam biji gandum
yang dihaluskan, sehingga tepungnya berwarna
putih susu.
Mie adalah sejenis pasta yang terbuat dari berbagai
adonan tepung. Di Eropa bahan baku mie biasana
dari gandum, sementara di Asia bahan baku mie
lebih bervariasi ada yang dari tepung terigu, tepung
beras maupun tepung ubi jalar. Bentuk mie juga
amat beragam, ada yang tipis, tebal, maupun pipih.
Kandungan mie banyak karbohidrat, sehingga harus
diimbangi dengan bahan sehat lain seperti sayuran,
ayam atau bahan hewani lainnya.
Bahan dasar dari kerupuk sama dengan pasta
maupun mie yaitu tepung. Jenis tepung apapun
dapat dibuat kerupuk. Dalam membuat kerupuk
tidak hanya menggunakan satu jenis tepung, tetapi
bisa dibuat dari dua bahan tepung, misalnya tepung
terigu dengan tepung tapioka.
203
Prakarya
4) Sorgum
Sumber: http://health.liputan6.com http://www.flickriver.com, http://tepung-
sorgum.wordpress.com
Gambar 4.43. Pengolahan sorgum menjadi bahan setengah jadi yaitu biji/
beras sorgum dan tepung sorgum
Sorgum merupakan produk non beras di Indonesia
yang baru sebagian kecil masyarakat kita mengonsumsinya
dan hingga saat ini belum termanfaatkan secara
maksimal. Komposisi zat gizi sorgum, mirip dengan
komposisi beras/padi, mendekati gandum. Alternatif
produk pangan yang dapat dikembangkan dari
sorgum menjadi olahan pangan setengah jadi, yaitu
biji/beras sorgum, tepung sorgum, maupun krupuk
dan rengginang sorgum. Dalam mengolah tanaman
sorgum menjadi biji/beras sorgum dan tepung sorgum
melalui tahapan seperti halnya dalam mengolah
beras/gandum.
Kelebihan tepung sorgum adalah tekstur tepung
lebih halus dibanding tepung jagung, namun mendekati
terigu dan tepung beras. Beberapa produk berbasis
tepung sorgum memiliki nilai lebih, misalnya pada
pembuatan kue brownis lebih enak dibanding dari
terigu. Warna tepung sorgum tidak seputih tepung
jagung, sehingga pemanfaatannya akan sangat baik
jika digunakan dengan penambahan produk coklat.
Maksudnya, saat membuat kue brownis, kue kering
atau kue basah dengan tepung sorgum hendaknya
diberi coklat sebagai bahan tambahannya agar rasa
lebih enak.
Jenis olahan pangan
setengah jadi dari
bahan serealia yang
diuraikan di atas
hanyalah sebagian
contoh saja. Cobalah
cari tahu lebih banyak
lagi jenis-jenis produk
olahan pangan
setengah jadi dari
bahan serealia yang
ada di daerahmu
untuk menambah
wawasanmu !
204
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
b.
Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi
dari B
ahan Umbi
1) Ubi Jalar
Sumber: Dok. Kemdikbud-
Gambar 4.44. Pengolahan ubi jalar menjadi bahan setengah jadi yaitu pati ubi
jalar dan tepung ubi jalar ungu
Ubi jalar merupakan salah satu jenis makanan
yang mampu menunjang program perbaikan gizi
masyarakat. Nilai kalorinya cukup tinggi, yaitu 123
kalori/100 gram. Alternatif produk pangan yang dapat
dikembangkan dari ubi jalar menjadi olahan pangan
setengah jadi, yaitu pati ubi jalar, gaplek (irisan ubi
jalar kering), maupun tepung ubi jalar.
Tepung ubi jalar memiliki daya simpan lama
dan dapat digunakan sebagai bahan baku dalam
industri makanan. Tepung ubi jalar dibuat dari sawut
atau chip kering dengan cara digiling dan di-ayak.
Tepung ubi jalar dapat digunakan untuk pengganti
tepung beras sampai dengan 20% dalam pembuatan
bihun. Tepung ubi jalar juga dapat digunakan sebagai
bahan pembuatan kue, misalnya kue kering, kue
lapis, dan cake.
2) Singkong/Ubi Kayu
Produk pangan yang dapat dikembangkan dari
ubi kayu sangatlah banyak yaitu gaplek, tiwul instan,
beras singkong (Rasi), tepung tapioka (tepung pati
singkong), tepung singkong, dan tepung mocaf (tepung
singkong yang difermentasi), serta krupuk opak
205
Prakarya
Pembuatan gaplek merupakan proses pengeringan
umbi ubi kayu yang dilakukan dengan cara penjemuran
di bawah terik matahari. Cara ini relatif praktis dan
murah. Proses pembatan gaplek secara sederhana
meliputi penyiapan bahan, pengirisan, pengeringan,
pewadahan, dan penyimpanan
Tiwul adalah nasi yang berbahan dasar dari gaplek.
Dari bahan gaplek inilah proses awal
cara membuat
tiwul
hingga menjadi Nasi Tiwul. Dari awal bentuk
gaplek yang berwarna putih lalu setelah menjadi
nasi berubah agak coklat. Adapun tiwul instan yang
didesain sangat mirip dengan tiwul tradisional, baik
dalam hal bau, rasa dan tekstur.
Bedanya adalah produk tiwul instan ini telah
diperkaya dengan zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh
manusia seperti Vitamin A, Zat Besi, Protein dan Iodium,
serta dibuat melalui proses pabrikasi yang higienis
sehingga bisa disimpan sampai hampir satu tahun.
Beras Singkong (Rasi) dibuat dari ampas ubi kayu
pahit sisa pebuatan tepung tapioka (kanji/ aci). Ampas
tersebut dikeringkan dan digiling menjadi beras. Rasi
dapat bertahan selama 3 bulan bila disimpan dalam
karung plastik atau dalam penyimpanan beras.
Sumber: Dok. Kemdikbud, http://www.wwftelltheworld.com,
http://www.persadafm.net, http://sosiologi.upi.edu,
http://www.indonetwork.co.id, http://www.okefood.com, http://sistem-pertanian-terpadu.blogspot.com
Gambar 4.45. Pengolahan singkong menjadi bahan setengah jadi yaitu kerupuk tette, keripik singkong, gaplek, tiwul instan, beras
singkong, tepung tapioka/pati, tepung singkong, dan tepung moka
206
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Tepung tapioka di masyarakat sering disebut
dengan tepung kanji. Tepung tapioka berasal dari
pati singkong. Pati ini diperoleh melalui pengupasan
singkong, memarutnya, memberinya air, memeras
lalu mengendapkan air perasan hingga diperoleh
pati yang kemudian dijemur sampai kering, jadilah
tepung tapioka.
Tepung singkong dibuat melalui proses pengeringan
bahan baku umbi singkong (gaplek) terlebih dahulu
hingga kadar airnya menyusut tianggal 10%. Umbi
singkong yang telah kering tersebut kemudian digiling
hingga halus menjadi tepung singkong yang masih
tetap mengandung serat umbi.
Tepung mokaf adalah tepung singkong/ubi kayu
yang dibuat dengan cara fermentasi. Pengolahan ubi
kayu menjadi tepung gaplek masih menyisakan bau
yang kurang diminati oleh industri pangan, sehingga
dimodifikasi baik secara fisik (pengaruh suhu dan
tekanan), kimiawi (secara hidrolisis asam atau basa),
maupun biologi (dengan proses fermentasi) untuk
merubah karakteristik tepung/pati ubi kayu.
Pengolahan dalam bentuk tepung memberikan
banyak manfaat diantaranya dapat diperkaya dengan
vitamin dan mineral, awet, fleksibel dalam pengolahan,
dan penyajian dapat disesuaikan dengan selera
masyarakat dan variasinya banyak.
Kerupuk Opak (Jawa Tengah) dan Kerupuk Tette
(Madura) adalah kerupuk dari singkong yang melalui
proses pengukusan dan perebusan sebagai panganan
camilan tradisional.
3) Talas
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.46. Pengolahan talas menjadi bahan setengah jadi yaitu tepung talas
207
Prakarya
Di Indonesia, talas lebih banyak digunakan
seba
gai pangan kudapan (keripik, kolak, goreng
dan rebus) atau tambahan sayur. Namun, sekarang
sudah dibuat tepung, karena talas memiliki sifat-sifat
fungsional pendukung keberhasilan aplikasinya pada
suatu produk pangan dan kandungan lemak yang
rendah serta kandungan serat yang cukup banyak.
Proses pembuatan tepung talas cukup sederhana
dan mudah sehingga dapat dipraktekkan dalam
skala rumah tangga.
Menurut hasil kajian, tepung talas berpotensi
untuk digunakan sebagai bahan untuk pembuatan
produk baru ataupun untuk mengganti tepung-tepung
konvensional. Tepung talas memiliki kapasitas absorpsi
air yang tinggi dan granula patinya yang tahan
panas sehingga dapat digunakan sebagai pengental
untuk sup ataupun produk olahan lainnya. Tepung
talas juga memiliki kapasitas absorpsi lemak yang
tinggi dan kapasitas absorpsi air yang juga tinggi,
maka tepung talas sangat potensial digunakan untuk
mempertahankan rasa, dan memperpanjang umur
simpan produk olahan daging, maupun produk-
produk lainnya.
4) Kentang
Sumber: Dok Kemdikbud, http://www.in.all.biz, http://kentang-
frenchfries.blogspot.com
Gambar 4.47. Pengolahan kentang menjadi bahan setengah jadi
yaitu tepung kentang dan kentang beku
208
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Kentang sebagian besar diolah dan dikonsumsi
hanya sebatas menjadi sayuran ataupun berupa
olahan makanan tradisional yang dikembangkan
berdasarkan kebiasaan dan resep tradisional. Namun
saat ini telah dikembangkan suatu teknologi untuk
meningkatkan nilai ekonomi kentang, dimana
kentang diolah menjadi tepung kentang dan
kentang beku.
Kentang dimanfaatkan sebagai tepung
karena termasuk
umbi-umbian yang banyak
mengandung karbohidrat dalam bentuk pati
sehingga dapat dikeringkan menghasilkan tepung
dengan menggunakan beberapa proses. Tetapi
kelemahan dari kentang yaitu mengandung banyak
air sehingga produk tepung yang dihasilkan akan
jauh lebih sedikit dibandingkan dengan produk
tepung dari umbi-umbian lainnya.
Kentang diyakini oleh masyarakat dunia sebagai
sumber nutrisi yang penting dalam tiap pola diet
seimbang. Selain itu, kentang goreng sangat
diminati semua orang, baik orang tua, remaja
maupun anak-anak. Kentang beku secara langsung
mampu mengikat nutrisi dan menjaga kesegaran
rasa kentang, sekaligus memperpanjang masa
konsumsi kentang. Suhu yang ideal, tanah yang
subur, fasilitas pengolahan yang berstandar tinggi,
dan ahli di bidangnya menjadikan kentang beku
Amerika sebagai salah satu kentang berkualitas
terbaik di dunia. Kentang yang dipersiapkan untuk
mengalami proses pembekuan harus mengandung
tingkat kepadatan tinggi dan kandungan gula rendah.
Hal tersebut diperlukan agar dapat memperoleh
hasil akhir yang meyakinkan, baik rasa maupun
tekstur. Adapun, sebelum pembekuan terhadap
kentang maupun buah dan sayur lainnya perlu
dilakukan blanching untuk menginaktifkan enzim
alami yang terdapat dalam bahan tersebut dan
untuk mengurangi kontaminasi mikroorganisme
pada permukaan bahan.
Tepung dan pati
merupakan dua produk
yang berbeda cara
pembuatan maupun
sifat fisikokimia serta
pemanfaatannya. Pada
pembuatan tepung
seluruh komponen yang
terkandung di dalam bahan
pangan dipertahankan
keberadaannya, kecuali
air. Sedangkan pada
pembuatan pati, pada
prinsipnya hanya
mengekstrak kandungan
pati saja. Oleh karena itu,
dalam pembuatan pati
terdapat limbah padat
(ampas), sedangkan pada
pembuatan tepung tidak
ada limbah padat, kecuali
kulit.
Info!
209
Prakarya
Dari uraian tersebut diatas dapatlah disimpulkan
bahwa pemahaman akan kandungan pada bahan
olahan pangan yang akan dibuat olahan pangan
setengah jadi harus dipahami karakteristiknya terlebih
dahulu. Kemudian selanjutnya dapat ditentukan proses
penggunaan teknologinya. Secara umum, dalam
mengolah pangan serealia dan umbi menjadi produk
olahan setengah jadi dihasilkan produk berbentuk
potongan pipih tebal atau tipis yang dikeringkan
(misalnya berbagai jenis kerupuk), butiran besar
(misalnya jagung pipil, biji sorgum, tepung tiwul
instan, dan chip/granula/sawut lainnya) maupun
butiran halus (misalnya berbagai jenis tepung, baik
dari bahan serealia maupun umbi-umbian) yang
selanjutnya menjadi bahan baku olahan industri
rumah tangga maupun industri pabrik.
Adapun, di jaman modern ini, tepung merupakan
salah satu proses allemalif produk setengah jadi yang
sangat dianjurkan, karena lebih tahan disimpan, mudah
dicampur (dibuat komposit), diperkaya zat gizi, dibentuk,
dan lebih cepat dimasak sesuai tuntutan kehidupan
modern yang ingin serba praktis. Prosedur pembuatan
tepung sangat beragam, dibedakan berdasarkan sifat
dan komponen kimia bahan pangan. Namun secara
garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
•
bahan pangan yang tidak mudah menjadi c
oklat
apabila dikupas (kelompok serealia), dan
•
bahan pangan yang mudah menjadi c
oklat
(kelompok aneka umbi dan buah yang kaya
akan karbohidrat).
3. Teknik Pengolahan
Dalam mengolah bahan pangan serealia dan
umbi menjadi bahan setengah jadi diperlukan
pengetahuan teknologi yang memadai. Serealia dan
umbi memiliki berbagai macam karakteristik, sehingga
Apa yang kamu rasakan
setelah mengetahui
aneka jenis olahan
pangan setengah jadi
dari bahan umbi yang
diuraikan di atas? Untuk
memperluas wawasan
pengetahuanmu,
cobalah cari tahu jenis
produk olahan pangan
setengah jadi dari
bahan umbi lainnya
yang ada di daerahmu !
210
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
teknik pengolahannyapun bermacam-macam. Teknik
pengolahan dalam membuat olahan pangan setengah
jadi serealia dan umbi juga dapat menggunakan
teknis pada umumnya, seperti dengan merebus
(boiling
), mengukus
(steaming)
dan penggorengan
(frying)
seperti yang telah kamu pelajari. Namun, ada
beberapa teknik tertentu lainnya, seperti berikut ini.
a.
Penyosohan
Penyosohan merupakan proses untuk menghilangkan
kulit biji dengan disosoh. Penyosohan secara tradisional
dilakukan dengan alu dan lumpang ditambah percikan
air ke biji serealia yang ditumbuk. Proses penyosohan
diharapkan dapat menghilangkan kulit ari dan lembaga
pada biji serealia, sehingga menjadi butiran besar
ataupun butiran kecil untuk mempermudah dalam
proses penanganan lanjutan. Saat ini, penyosohan
dilakukan dengan menggunakan mesin.
b.
Penggilingan
Penggilingan dimaksudkan untuk menghaluskan
bahan baku menjadi adonan. Proses penggilingan
dapat dilakukan secara tradisional dan modern. Cara
tradisional penghalusan bahan baku dilakukan dengan
pemarutan atau penumbukan hingga halus. Jika
secara modern penghalusan bahan baku dilakukan
dengan menggunakan mesin penggilingan.
Sumber: http://anaszu.wordpress.com, http://emonweb.blogspot.com, http://onnyfahamsyah.blogspot.com, http://
emonweb.blogspot.com, http://lordbroken.wordpress.com
Gambar 4.48. Mesin untuk pengolahan serealia dan umbi yaitu mesin sosoh, alat pemipil jagung, mesin penggiling, mesin pengering,
dan alat penggiling mie.
211
Prakarya
c.
Pengeringan
Tujuan utama pengeringan adalah untuk mengurangi
kandungan air bahan sampai batas yang aman untuk
disimpan. Pengeringan dengan panas matahari
merupakan teknik pengolahan yang paling sederhana.
Setelah bahan baku pangan dikupas/dibersihkan dan
mengalami pencucian dan pemotongan, kemudian
bahan baku tersebut dikeringkan dengan cara dijemur
diterik matahari hingga kering. Faktor utama yang
mempengaruhi pengeringan yaitu kecepatan pengeringan
dari suatu bahan pangan tersebut. Pengeringan secara
modern dilakukan dengan mesin yang dapat diatur
sesuai suhunya dengan kebutuhan.
d.
Blanching
Blanching
adalah proses perlakuan pemanasan
awal yang biasanya dilakukan pada bahan nabati
segar sebelum mengalami proses pembekuan,
pengeringan atau pengalengan.
Blanching
bermanfaat
untuk mempermudah proses pengupasan kulit pada
buah atau kacang-kacangan dan untuk menunjang
tampilan warna dari beberapa sayuran (terutama hijau)
sehingga klorofilnya tidak hilang dan tetap segar.
Proses
blanching
dilakukan dengan memanaskan
bahan pangan pada suhu kurang dari 100
o
C dengan
menggunakan air panas atau uap air panas. Contoh
proses
blanching
yaitu mencelupkan sayuran atau buah
di dalam air mendidih selama 3 sampai 5 menit atau
mengukusnya selama 3 sampai 5 menit. Kemudian
langsung/segera dilanjutkan proses pendinginan
dengan cara dibenamkan ke dalam air es selama
beberapa waktu, biasanya lamanya waktu untuk
proses pendidngan sama dengan lama waktu yang
digunakan untuk blancing.
Waktu pendinginan ini tidak boleh terlalu lama,
karena dapat menyebabkan meningkatnya kehilangan
komponen larut air (lisis) kedalam air pendingin. Untuk
meminimalkan kehilangan komponen larut air (lisis)
212
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
kedalam air pendingin, maka proses pendinginan
dapat dilakukan dengan menggunakan udara dingin
sebagai media pendinginnya.
Pendinginan bertujuan untuk mencegah pelunakan
jaringan yang berlebihan sekaligus dan sebagai proses
pencucian setelah blanching. Setiap bahan pangan
memiliki waktu proses
blanching
yang berbeda-beda
untuk inaktivasi enzim, tergantung pada jenis bahan
tersebut, metode blanching yang digunakan, ukuran
bahan dan suhu media pemanas yang digunakan.
TUGAS KERJA KELOMPOK
Amatilah lingkunganmu!
Berkunjunglah ke tempat produksi bahan pangan setengah jadi dari bahan
serealia atau umbi yang ada di daerahmu. Tanyakan beberapa hal berikut:
Apa bahan yang diperlukan? Bagaimana cara memilih bahan?
•
Apa ala
t yang digunakan?
•
Bagaimana proses pembua
tannya?
•
Apa c
erita budaya sejarah yang terkandung pada olahan pangan tersebut?
•
Apa bahan kemasan dan car
a pengemasannya ?
•
Ca
tat keselamatan kerja dan hal khusus yang harus menjadi perhatian
saat proses pembuatannya.
Saat melakukan observasi dan wawancara, hendaknya kamu bersikap ramah,
berbicara sopan, bekerjasama, dan toleransi dengan teman kelompokmu.
(Lihat LK-6)
Observasi dan Wawancara
213
Prakarya
4. Tahapan Pengolahan
Proses pengolahan untuk setiap produk olahan
pangan setengah jadi tidaklah sama. Namun untuk
tahapan pengolahan suatu produk yang akan kita
buat memiliki tahapan perencanaan atau alur yang
sama yaitu dimulai dengan perencanaan, pelaksanaan/
pembuatan, penyajian/pengemasan dan evaluasi.
Tahapan ini harus selalu diperhatikan dan diikuti agar
dapat dihasilkan produk pengolahan yang sesuai
dengan kegunaan, lezat dalam rasa, tepat dalam
pengolahan, memiliki nilai estetis dalam penyajian
maupun kemasan, dan aman bagi kehidupan manusia.
Seperti yang diketahui bahwa produk olahan
pangan setengah jadi dari bahan serealia dan umbi jadi
yaitu produk berbentuk potongan pipih tebal dan tipis
yang dikeringkan (misalnya berbagai jenis kerupuk),
butiran besar (misalnya jagung pipil, biji sorgum, tepung
tiwul instan, dan chip/granula/sawut lainnya) maupun
LEMBAR KERJA-6 (LK-6)
Nama:
Kelas:
Laporan Kelompok: Observasi dan Wawancara.
Pengolahan serealia dan umbi menjadi produk setengah jadi di lingkungan sekitar.
Bahan
Alat
Proses Pembuatan
(Gambar dan tuliskan prosesnya)
Kemasan dan Penyajian
(Gambar dan tuliskan bahan dan caranya)
Cerita budaya sejarah dari pengolahan pangan serealia dan atau umbi di lingkungan sekitar
..................................................................................................................................................................................
......................................................................................... .........................................................................................
Catatan khusus saat proses pembuatan (keselamatan kerja, tips, dan lain-lain :
.............................................................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................................................
214
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
butiran halus (misalnya berbagai jenis tepung, baik
dari bahan serealia maupun umbi-umbian). Berikut
ini akan diuraikan proses pengolahannya. Namun,
tidak akan diuraikan seluruh jenis dari serealia dan
umbi, tetapi hanya sebagian saja.
Adapun, proses pengolahan yang akan diuraikan
ini hanyalah sebuah contoh. Artinya, bukan harus
dipraktekkan, tetapi boleh dipraktekkan jika itu sesuai
dengan kondisi lingkungan setempat.
a.
Proses Pengolahan Pangan Setengah
J
adi Kerupuk (produk berbentuk
potongan pipih tebal dan tipis)
Kerupuk bertekstur garing dan biasanya dijadikan
sebagai pelengkap makan untuk berbagai makanan
Indonesia seperti nasi goreng dan gado-gado. Bunyi
sensasional kriuk pada kerupuk membuat makan
tambah nikmat. Kerupuk adalah makanan ringan yang
dapat dibuat dari bahan serealia maupun umbi. Dalam
pembuatannya kerupuk ada yang perlu menggunakan
bahan pengawet dan pewarna tetapi ada juga yang
tidak.Misalnya kerupuk rengginang khas Jawa, kerupuk
tette singkong khas Madura, ataupun opak singkong
khas Wonosobo dibuat tanpa pewarna. Berikut akan
diuraikan bagaimana pembuatan kerupuk rengginang
dari bahan pangan serealia beras ketan, dan kerupuk
tette dari bahan pangan umbi singkong (ubi kayu)
1.
Kerupuk Rengginang
a.
Per
encanaan
Rengginang adalah kerupuk yang memiliki
bentuk butiran beras yang khas dan tebal. Biasanya
terbuat dari nasi atau beras ketan. Berikut ini tahapan
pengolahannya:
215
Prakarya
b.
Pelaksanaan/Pembuatan
Di daerah Jawa pada umumnya sebuah keluarga memiliki banyak
anak. Seringkali dalam memasak nasi berlebih atau bersisa. Ibu-ibu jaman
dahulu yang sangat mencintai keluarganya selalu ingin menyenangkan
keluarganya, salah satunya dengan membuat makanan camilan. Nasi
yang seringkali berlebih atau bersisa merangsang kreativitas ibu-ibu
untuk membuat panganan keluarga diwaktu santai.
Identifikasi Kebutuhan
“
Membuat rengginang sebagai alternatif pemanfaatan nasi
yang berlebih
Ide/Gagasan
PERSIAPAN
Mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan secara lengkap. Apakah itu dengan cara
membeli atau meminjam teman/tetangga.
Bahan:
Sumber: Dok Kemdikbud
Gambar 4.49. Bahan pembuatan rengginang yaitu nasi, garam, bawang putih, dan terasi dikira-kira secukupnya dan minyak goreng
Alat
216
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Ambil satu sendok
nasi dan bentuk pipih
dan taruh di tampah,
lakukan hingga
semua nasi habis
Setelah nasi dibentuk
pipih, susun di
tampah dan di jemur
sinar matahari hingga
kering
Rengginang yang
sudah kering.
Gorenglah
rengginang kering
dengan minyak
yang banyak hingga
merekah dan matang
4
5
6
7
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.51 Proses membuat rengginang
Proses Pembuatan
Siapkan nasi
Ulek bawang putih,
terasi, dan garam
sampai halus
Campur bumbu
yang sudah diulek
pada beras bersih
1
2
3
Sumber: Dok Kemdikbud
Gambar 4.50 Alat pembuatan rengginang yaitu baskom, panci, centong kayu, sutil spatula, wajan penggorengan, dan ulekan
217
Prakarya
c.
Penyajian / Pengemasan
Sumber: http://www.sajiansedap.com, Dok. Kemdikbud
Gambar 4.52. Penyajian dan Pengemasan Rengginang
d.
Evaluasi
2)
Kerupuk Tette
Kerupuk Tette bahan dasarnya singkong adalah
makanan khas Madura. Dalam membuat Kerupuk Tette
menggunakan singkong pilihan, biasanya singkong
mentega yang jika direbus tidak merekah sehingga
menjadi hancur. Kerupuk Tette bisa dimakan sebagai
camilan atau menjadi pelengkap rujak cingur. Cara
membuat kerupuk tette sebagai berikut:
Bahan:
•
Singkong, gar
am, dan air untuk merebus.
Alat:
•
Panci untuk merebus, talenan, pisau, tampah,
ulek
an batu
Di akhir pembuatan pengolahan pangan Rengginang ujilah hasilnya dengan cara
mencoba/merasakan masakanmu. Jika ada yang kurang sesuai buatlah catatan
evaluasinya sebagai bahan masukkan dan bahan perbaikan nantinya.
Evaluasi Diri
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.53. Penyajian Camilan
Kerupuk Tette dengan sambal petis
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.54. Pengemasan Kerupuk
Tette dengan plastik
218
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Proses Pembuatan:
•
Singkong dikupas
, dicuci bersih lalu masukkan
pada panci.
•
Mer
ebus Singkong yang sudah dicuci bersih dan
memberinya garam.
•
Set
elah singkong matang dinginkan, lalu dipotong
tipis sesuai selera dengan menggunakan pisau
dan alat talenan.
•
Set
elah singkong dipotong pipihkan sampai setipis
emping dengan menggunakan ulekan batu.
•
Letak
kan singkong pipih pada tampah, jemurlah
pada terik matahari sampai kering.
•
Set
elah kering dapat langsung digoreng dan
sajikan pada toples dengan dilengkapi sambal
petis.
•
Jika tidak mau digor
eng langsung, dapat disimpan
dengan kemasan plastik lalu lem sehingga kedap
udara agar tidak cepat rusak.
b.
Proses Pengolahan Pangan Setengah
J
adi Jagung Pipil dan Beras Tiwul Instan
(produk berbentuk butiran besar)
1.
Jagung P
ipil
Setelah jagung dipetik biasanya dilakukan
proses lanjutan yang merupakan serangkaian
pekerjaan yang berkaitan dan akhirnya produk
siap disimpan atau dipasarkan. Produk olahan
pangan setengah jadi jagung pipil dapat dibuat
makanan camilan yang sangat disukai oleh kawula
muda yaitu jagung brondong
(pop corn)
. Proses
pembuatan olahan pangan setengah jadi jagung
pipil sebagai berikut:
Bahan:
•
Jagung, anyaman bambu atau terpal, karung,
tali r
afia.
219
Prakarya
Alat:
•
Anyaman bambu atau terpal plastik (secara
tr
adisional), mesin pengering (secara modern)
Proses Pembuatan:
•
Kulit jagung/klobot hendaknya segera
dik
upas setelah pemetikan dari pohonnya.
Pengupasan yang segera itu dimaksudkan
untuk menjaga agar kadar air di dalam tongkol
dapat diturunkan dan kelembaban di sekitar
biji tidak menimbulkan kerusakan pada biji
atau mengakibatkan tumbuhnya cendawan.
•
Set
elah pengupasan dilakukan pengeringan.
Pengeringan secara tradisional, gelar alas
anyaman bambu/terpal plastik di tanah lapang
lalu letakkan jagung diatasnya, kemudian
jemurlah jagung di bawah sinar matahari.
Penjemuran juga dapat dilakukan dengan
langsung dikupas dari klobot tetapi tidak dipetik
dari pohonnya sehingga seperti tergantung.
Biasanya pengeringan dengan penjemuran
perlu waktu sekitar 7 – 8 hari, maka kadar
air pada jagung turun hingga 9 % - 11%.
•
Penger
ingan secara modern dapat dilakukan
dengan mesin pengering. Jika menggunakan
mesin pengering hendaknya dengan tinggi
panas mesin pengering sekitar 38 – 43 derajat
Celcius, sehingga kadar air turun mencapai
12% -13%.
•
Set
elah kering dilakukan pemipilan jagung.
Pemipilan dapat dilakukan dengan tangan
maupun mesin pemipil bila jumlah produksi
besar. Pada prinsipnya, pemipilan dimasudkan
untuk memisahkan biji-biji jagung dari
tongkolnya.
•
Set
elah pemipilan jagung, maka dilakukan
penyortiran yaitu biji-biji jagung dipisahkan
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.55 Penjemuran langsung
sinar matahari
Sumber: http://eproduk.litbang.
deptan.go.id
Gambar 4.56 Pemipilan dengan
mesin
220
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
dari sisa-sisa tongkol, biji kecil, biji peca, biji
hampa dan kotoran selama pemetikan atau
pada waktu pemipilan. Manfaat penyortiran
untuk menghindari atau menekan serangan
jamur dan hama selama dalam penyimpanan.
•
Langkah t
erakhir adalah pengemasan. Jika
jumlah biji jagung pipil sangat banyak dapat
dikemas dengan karung yang bersih dan
dijahit mulut karung dengan tali rafia. Apabila,
ingin dikemas per 1 kg maka dapat dikemas
dengan plastik dan mulut plastik dipress
dengan mesin atau api lilin. Pengemasan
jagung pipil untuk dipasarkan bisa diberikan
label dengan tulisan antara lain: nama barang,
nama perusahaan, berat dan tempat produksi.
2.
Tiwul Instan
Tiwul instan sebagai makanan pokok tradisional
masyarakat Jogyakarta didesain sangat mirip dengan
Tiwul yang diolah dari bahan baku segar, baik
dari segi rasa, bau dan tekstur. Berdasarkan hasil
ujicoba, tiwul jika dikeringkan baunya tidak enak,
hal ini menginspirasi untuk membuat produk tiwul
instan yang dari segi rasa, bau, tekstur dengan
kandungan gizi yang lebih baik. Oleh karenanya,
dibuatlah tiwul instan dengan menggunakan
tepung serealia atau tepung kacang-kacangan
sebagai campurannya.
Campuran dua jenis tepung dengan
perbandingan tertentu agar didapatkan produk
yang mempunyai mutu gizi maupun mutu sensoris
yang cukup baik dinamakan tepung komposit.
Dalam membuat tepung komposit digunakan
bahan baku dan bahan penunjang. Biasanya
yang menjadi bahan baku adalah produk bahan
yang ingin dihasilkan. Maka, dalam pembuatan
tiwul instan, bahan bakunya adalah tiwul dan
bahan penunjangnya adalah tepung campurannya
(misalnya tepung kacang hijau). Berikut akan
diuraikan proses pembuatan tiwul instan :
Sumber: http://indonetwork.co.id,Dok
Kemdikbud
Gambar 4.57 Kemasan dengan
karung dan plastik
221
Prakarya
a.
Perencanaan
b.
Pelaksanaan/P
embuatan
Identifikasi Kebutuhan
Masyarakat di Jogyakarta memanfaatkan tiwul sebagai makanan
pokok pengganti nasi. Dalam perkembangannya, nasi telah menjadi
makanan pokok, sehingga tidak banyak lagi masyarakat Jogyakarta
yang memanfaatkan Tiwul sebagai makanan pokok. Untuk membuat
keberadaan Tiwul tidak dilupakan dan melestarikannya sebagai kuliner
kearifan lokal khas di Jogyakara, maka Tiwul dikreasikan sebagai
makanan modern.
“
Membuat “Tiwul Instan” sebagai makanan modern untuk melestarikan
kuliner kearifan lokal khas Jogyakarta.
Ide/Gagasan
Alat:
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.59. Baskom, tampah dan lumpang-alu
PERSIAPAN
Mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan secara lengkap. Apakah itu dengan
cara membeli atau meminjam teman/tetangga
Bahan:
Sumber: Dok Kemdikbud
Gambar 4.58. Beras, bumbu garam, bawang putih, terasi dikira-kira secukupnya dan minyak goreng
222
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Proses Pembuatan
Masukkan gaplek dalam baskom, tuangkan air
untuk merendamnya. Rendam gaplek selama 3 hari
tiga malam. Selama 3 hari gaplek direndam, air
rendamannya harus diganti setiap pagi dan sore.
1
Bagaimana proses membuat Tiwul Instan? Berikut ini tahapan
pengolahannya:
Bahan:
Setelah gaplek kering tumbuk di dalam
lumpang dengan alu hingga menjadi tepung
gaplek halus. Jika diproduksi dalam jumlah
banyak biasanya gaplek kering digiling
dengan mesin.
3
Tepung gaplek halus dicampur dengan
tepung kacang hijau dan gula merah dengan
perbandingan tepung gaplek : tepung kacang
hijau : gula merah = 4 : 1 : 1 sampai rata.
4
Setelah tiga hari direndam, tiriskan gaplek dan
letakkan di tampah dan dijemur dengan sinar
matahari sampai gaplek kering.
2
Setelah adonan tepung tercampur rata,
tepung tiwul komposit ditampi/ditinting agar
butiran halus dan besar terpisah. Jika
masih banyak butiran besar, maka harus
dihaluskan.
5
Kemudian kukuslah adonan tepung tiwul
komposit hingga matang menjadi berwarna
kuning kecoklatan. Jika mau, tiwul matang
dapat disajikan dibakul siap untuk dimakan.
6
223
Prakarya
c.
Penyajian/Pengemasan
d.
Ev
aluasi
Untuk proses tiwul instan, tiwul matang diurai
di tampah atau daun pisang didinginkan
dahulu/ diangin-anginkan, setelah dingin
jemur disinar matahari hingga kering /
mesin pengering.
7
Sumber: http://www.kratonpedia.com, http://www.wwtelltheworld.com, http://dobelden.wordpress.com , Dok. Kemdikbud
Gambar 4.60. Proses pembuatan tiwul instan
Penyajian
Tiwul instan dikemas dengan plastik yang dipress.
Tiwul instan yang diproses dengan baik mempunyai
daya simpan relatif lama (lebih kurang enam bulan
masih belum menunjukkan perubahan sifat).
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.61. Kemasan tiwul instan
Di akhir pembuatan pengolahan pangan setengah jadi tiwul instan ujilah hasilnya
dengan cara mencoba/merasakan masakanmu. Jika ada yang kurang sesuai buatlah
catatan evaluasinya sebagai bahan masukkan dan bahan perbaikan nantinya.
Evaluasi Diri
Keselamatan Kerja
Perhatikan Keselamatan Kerja!
•
Gunakan c
elemek, ikat rambutmu jika perempuan agar tidak ada rambut
yang terjatuh pada makanan saat bekerja. Cuci tangan sebelum bekerja
atau gunakan
•
Hati-ha
tilah dalam bekerja baik dalam mengunakan peralatan tajam,
listrik, kompor gas/minyak tanah, maupun pecah belah.
•
Kebersihan tempa
t kerja dan peralatan yang digunakan pada pembuatan
hendaknya diperhatikan, baik saat akan mulai memasak maupun setelah
selesai memasak.
•
Bekerjasamalah y
ang baik antar teman.
•
Ma
tikan kompor dengan baik saat selesai memasak
224
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
c.
Proses Pengolahan Pangan
S
etengah Jadi Tepung Pati Ubi
Jalar (produk berbentuk butiran
halus)
Pada bagian ini kita akan pelajari bagaimana
membuat tepung ubi jalar. Ubi jalar mudah
di dapat di setiap daerah. Sehingga dengan
praktek membuat tepung ubi jalar ini kita dapat
memahami langkah kerjanya dengan seksama.
1.
Per
encanaan
t
“
Berikut ini beberapa tips dalam membuat olahan pangan setengah jadi :
•
Kebersihan saat bekerja harus diper
hatikan higienis dan proses
pengeringan harus benar-benar kering agar olahan pangan setengah
jadi mendapatkan hasil yang sempurna sehingga dapat tahan lama
untuk disimpan
•
Rengg
inang dapat dibuat dengan berbagai rasa seperti udang/terasi
atau kerang lorjuk, maupun tanpa diberi rasa maupun tanpa rasa.
•
Olahan pangan setengah jadi berupa t
epung dapat diperkaya dengan
nutrisi tambahan yaitu dengan dicampur tepung serealia, tepung umbi-
umbian ataupun tepung kacang-kacangan sebagai tepung komposit
Tips
Identifikasi Kebutuhan
Diasumsikan, kita akan membuat kue talam ubi jalar dengan menggunakan
bahan baku tepung ubi jalar. Tepung ubi jalar sulit didapatkan di sekitar
kita, sehingga dengan memiliki olahan pangan setengah jadi tepung ubi
jalar akan memudahkan keperluan akan tepung ubi jalar sebagai pembuatan
kue dari bahan baku tersebut.
225
Prakarya
2.
Pelaksanaan/Pembuatan
“
Membuat tepung dari umbi yaitu ubi jalar, agar dapat disimpan lama
dan memudahkan jika dibutuhkan sewaktu-waktu untuk pembuatan
kue dari bahan tepung ubi jalar.
Ide/Gagasan
PERSIAPAN
Mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan secara lengkap. Apakah itu dengan
cara membeli atau meminjam teman/tetangga.
Bahan:
Sumber: Dok Kemdikbud
Gambar 4.62. Ubi jalar dan air untuk mencuci dan merendam
Alat:
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.63. Baskom, pisau/peller, parutan, kain, tampah dan ayakan
•
Baskom untuk w
adah ubi jalar saat mencucinya dan hasil parutannya.
•
Pisau/peller un
tuk mengupas ubi jalar.
•
Parutan un
tuk memarut atau mengecilkan ukuran ubi jalar.
•
Kain un
tuk memeras/memisahkan pati ubi jalar dengan ampasnya.
•
Ay
akan untuk mengayak hasil pengeringan pati ubi ja
lar
226
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Proses Pembuatan
Ubi jalar dicuci bersih. Pencucian dapat dilakukan di
bawah air yang mengalir
1
Bagaimana proses membuat Tepung Pati Ubi Jalar? Berikut ini tahapan
pengolahannya:
Bubur ubi jalar
yang diperas akan
keluar sari patinya.
Peraslah bubur ubi jalar
terus menerus sampai air
ampas ubi jalar bening,
tanda saripati ubi sudah
habis (perbanding-an ubi
jalar : air = 1 : 2).
5
Ubi jalar dikupas
dengan pisau
atau peller (pisau
pengupas), kemudian
dicuci bersih.
2
Ubi jalar diparut
halus, hingga
membentuk seperti
bubur kasar
3
Bubur ubi jalar diberi
air lalu diperas.
Caranya taruh bubur ubi
jalar pada kain saringan,
lalu pera
s.
4
Biarkan sari pati
ubi jalar mengendap
selama 3 jam. Maka
akan terlihat saripati di
bagian bawah, dan air
bening diatasnya. Buanglah
air bening dengan sendok
perlahan-lahan. Kemudian
jemur di sinar matahari
hingga sampai kering
6
Sari pati basah
akan kering dan
menjadi tepung pati.
Lalu tepung pati ubi jalar
diayak untuk memisahkan
butiran-butiran yang bukan
bagian dari tepung pati.
7
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.64. Proses pembuatan tepung pati ubi jalar.
227
Prakarya
3.
Penyajian/Pengemasan
Penyajian
Tepung pati ubi jalar dikemas dengan plastik
yang dipress. Tepung pati ubi jalar yang
proses pengeringannya baik dapat disimpan
relatif lama
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.65. Kemasan plastik tepung pati ubi jalar.
4.
Evaluasi
Di akhir pembuatan pengolahan pangan setengah
jadi tepung pati ubi jalar ujilah hasilnya dengan
cara mencoba/merasakan produk yang kamu
buat. Jika ada yang kurang sesuai buatlah catatan
evaluasinya sebagai bahan masukkan dan bahan
perbaikan nantinya.
Evaluasi Diri
Keselamatan Kerja
Perhatikan Keselamatan Kerja!
•
Gunakan celemek, ikat rambutmu jika perempuan
agar tidak ada r
ambut yang terjatuh pada makanan
saat bekerja. Cuci tangan sebelum bekerja atau
gunakan
•
Ubi jalar sebelum dikupas
, sebaiknya dicuci bersih
jangan sampai masih ada tanah yang tertinggal.
•
Hati-ha
tilah dalam menggunakan pisau saat
mengupas dan parutan saat memarut ubi jalar,
jangan sampai terluka.
•
Kebersihan tempa
t kerja dan peralatan yang
digunakan pada pembuatan hendaknya
diperhatikan, baik saat akan mulai memasak maupun
setelah selesai memasak.
•
Bekerjasamalah y
ang baik antar teman.
•
Ma
tikan kompor dengan baik saat selesai memasak
“
•
Ubi jalar mempuny
ai
indeks glikemik
yang relatif rendah
dibandingkan
dengan beras
sehingga dapat
mengendalikan
kadar gula darah dan
memiliki kadar serat
pangan yang tinggi.
Indeks glikemik
adalah ukuran
seberapa besar efek
suatu makanan
yang mengandung
karbohidrat dalam
meningkatkan kadar
gula darah setelah
dimakan.
•
Tepung ubi jalar
ber
potensi sebagai
pengganti tepung
terigu, karena bahan
bakunya banyak
terdapat di Indonesia,
dan dengan rasanya
yang manis dapat
mengurangi
penggunaan gula
pada pengolahannya.
Tips
228
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
TUGAS KERJA KELOMPOK
Buatlah olahan bahan pangan setengah jadi dari serealia atau
umbi berdasarkan informasi hasil observasi dan wawancara atau
berdasarkan hasil bedah buku sumber/referensi yang kamu miliki.
Tuliskan semua tahapan pembuatan karyamu secara lengkap dan
menarik. Misalnya hasil identifikasi kebutuhan dan ide gagasan
sebagai rencana pembuatan karya, bahan, alat dan proses pembuatan
sebagai pelaksanaan pembuatan, penyajiannya/ pengemasannya,
dan evaluasinya.
Catat pula, keselamatan kerja dan hal khusus yang kamu temui saat
pembuat-an karya.
Pada akhirnya, produk tersebut diujicobakan kepada teman maupun
guru di sekolah. Catatlah hasil penilaian teman dan gurumu sebagai
bahan refleksi/feedback dirimu.
(Lihat LK-7)
Tugas Pembuatan Karya
LEMBAR KERJA-7 (LK-7)
Nama Kelompok
:
Anggota Kelompok
:
Kelas
:
Laporan Pembuatan Karya
1.
Per
encanaan (Identifikasi kebutuhan, ide gagasan)
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
2.
Persiapan/P
elaksanaan (Bahan, alat, dan proses pembuatan)
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
3.
Pen
yajian/Pengemasan
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
4.
Ev
aluasi (analisa/evaluasi produk dari guru dan teman)
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
Catatan khusus saat proses pembuatan (keselamatan kerja, tips, dll
..............................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
Ungkapkan kesan saat mengerjakan karya:
..............................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
229
Prakarya
5.
Penyajian dan Pengemasan
Penyajian dan kemasan selain memberikan manfaat
sebagai wadah penyajian produk, juga berhubungan
dengan bagaimana menampilkan produk/hasil olahan
pangan dalam bentuk menarik. Dengan kemasan yang
menarik maka akan menjadi daya tarik konsumen
untuk membeli produk hasil pengolahan pangan.
Pengetahuan tentang penyajian dan pengemasan
telah diuraikan pada sub bab sebelumnya. Pada
prinsipnya, bahan penyajian dan pengemasan untuk
produk pengolahan pangan setengah jadi tidak
jauh berbeda dengan penyajian dan pengemasan
olahan pangan makanan. Perbedaannya, hanya pada
pengemasan produk pengolahan pangan setengah
jadi hendaknya kedap udara, agar makanan yang
disimpan dapat bertahan lama dan produk tidak
mudah terkontaminasi bakteri.
Umumnya kemasan produk pengolahan pangan
setengah jadi yang digunakan adalah plastik yang
dipress atau ujung plastik dibakar dengan api lilin.
Kemasan plastik pada produk pengolahan pangan
setengah jadi ini jadi terkesan biasa saja. Bagaimana agar
Keselamatan Kerja
Perhatikan Keselamatan Kerja
!
•
Gunakan celemek, ikat rambutmu jika perempuan agar tidak ada rambut
y
ang terjatuh pada makanan saat bekerja. Cuci tangan sebelum bekerja
atau gunakan
•
Hati-ha
tilah dalam bekerja baik dalam menggunakan peralatan tajam,
listrik, kompor gas/minyak tanah, maupun pecah belah.
•
Jalinlah kerjasama yang baik dengan memper
hatikan etika dalam
bersosialisasi antar sesama teman.
•
Jagalah kebersihan tempa
t kerja dan peralatan yang digunakan pada saat
pembuatan karya, baik saat akan mulai maupun setelah selesai bekerja.
•
Ma
tikan kompor dengan baik saat selesai memakainya.
230
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Kemasan produk
olahan pangan
setengah jadi di
atas adalah setelah
dikemas plastik
kedap udara lalu
dimasukkan pada
dus yang didesain
secara menarik.
Tetapi pada produk
nasi jagung dikemas
dengan plastik kedap
udara yang plastiknya
dilukis dengan cat
(cetak desain produk
dengan cat yang bisa
menempel pada
plastik).
Cobalah kamu
bersama teman-
temanmu mendesain
sendiri kemasan
hasil kreativitasmu
untuk produk olahan
pangan setengah jadi
dari serealia dan umbi.
kemasan pada produk pengolahan pangan setengah
jadi menjadi lebih menarik, sehingga konsumen
tertarik untuk melihat produk pangan setengah
jadi dan kemungkinan akhirnya akan tertarik untuk
membelinya. Dalam hal ini, kreativitas kitalah yang
diperlukan. Salah satu contoh kreatif pengemasan
produk olahan pangan setengah jadi seperti berikut ini
Sumber: http://bisnisukm.com, http://indonetwork.co.id & http://toko-indonesia.org
Gambar 4.66 Modifikasi Kemasan olahan pangan setengah jadi dengan plastik dan dus
231
Prakarya
LEMBAR KERJA-8 (LK-8)
Nama
:
Kelas
:
Laporan Pembuatan Karya
1.
Per
encanaan (Identifikasi kebutuhan, ide gagasan)
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
2.
Persiapan/P
elaksanaan (Bahan, alat, dan proses pembuatan)
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
3.
Pen
yajian/Pengemasan
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
4.
Ev
aluasi (analisa/evaluasi produk dari guru dan teman)
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
TUGAS KERJA INDIVIDU
Pilihlah untuk membuat olahan pangan dari seralisa atau umbi berikut ini:
-
menjadi makanan pokok k
has daerah setempat.
-
Menjadi olahan pangan set
engah jadi khas daerah setempat.
Tuliskan semua tahapan pembuatan karyamu secara lengkap dan menarik. Misalnya
hasil identifikasi kebutuhan dan ide gagasan sebagai rencana pembuatan karya,
bahan, alat dan proses pembuatan sebagai pelaksanaan pembuatan.
Buatlah penyajian/ pengamasan yang menarik dengan hasil kreativitasmu.
Catat pula, keselamatan kerja dan hal khusus yang kamu temui saat pembuat-
an karya.
Pada akhirnya, produk tersebut diujicobakan kepada teman maupun guru di
sekolah. Catatlah hasil penilaian teman dan gurumu sebagai bahan refleksi/
feedback dirimu.
Lalu presentasikanlah!
(Lihat LK-8)
Evaluasi
Kembangkan Kreativitasmu!
Catatan khusus saat proses pembuatan (keselamatan kerja, tips, dll
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
Ungkapkan kesan saat mengerjakan karya:
(kesan/kendala saat membuat karya, penilaian guru, teman)
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
232
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Kerja Kelompok
Tentunya di sekolahmu ada pameran atau kegiatan khusus di sekolah
lainnya. Cobalah untuk berpartisipasi pada kegiatan di sekolahmu
dengan membuatkan karya pengolahan pangan yang telah kamu
pelajari.
1.
Buatlah sebuah kelompok
2.
Ciptak
an kreativitas karya pengolahanmu, baik itu olahan pangan
dari bahan serealia dan umbi menjadi makanan pokok khas daerah
setempat, maupun olahan pangan setengah jadi dari bahan
serealia dan umbi khas daerah setempat. Amati lingkungan dan
wawancarai apa yang menjadi minat teman-teman dan warga
sekolah secara umum!
3.
Ciptak
an.berkreasilah pada pembuatan kemasan dari karya
pengolahan panganmu dengan unik agar menarik untuk dijual.
4.
Hasil penjualanmu bisa kamu gunak
an untuk kegiatan sosial
sekolahmu atau melengkapi keperluan kelas bersama.
Tugas Untuk Kegiatan Sekolah
Renungkan dan Tuliskan pada selembar kertas !
Selama kamu mempelajari “Pengolahan pangan serealia dan umbi
menjadi olahan pangan setengah jadi, manfaat apa yang kamu
rasakan, tentang:
•
Keragaman
produk pengolahan pangan setengah jadi dari bahan
serealia dan umbi yang ada di Nusantara dan daerahmu sendiri
•
Belajar melalui sumber/r
eferensi bacaan tentang karakteristik
olahan pangan setengah jadi dari serealia dan umbi.
•
Kesulitan yang dihadapi saa
t mencari informasi dan pengamatan.
•
Pengalaman dalam membua
t olahan pangan serealia dan umbi
(mulai dari perencanaan, persiapan, pembuatan dan penyajian)
secara mandiri
•
Pembelajar
an yang kamu dapatkan/rasakan sebagai individu.
Evaluasi Diri
233
Prakarya
RANGKUMAN
1.
Serealia adalah jenis tumbuhan golongan tanaman padi-padian/
rumput
-rumputan (Gramineae) yang dibudidayakan untuk menghasilkan
bulir-bulir berisi biji-bijian sebagai sumber karbohidrat/pati.
2.
Umbi adalah
organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran
dan bentuk (“pembengkakan”) sebagai akibat perubahan fungsinya.
Perubahan ini berakibat pula pada perubahan anatominya.
3.
Jenis-jenis serealia an
tara lain beras, jagung, gandum, sorgum, dan
lain-lain.
4.
Jenis-jenis umbi antar
a lain ubi jalar, ubi kayu, talas, kentang, dan
lain-lain.
5.
Tek
nik pengolahan pangan yaitu merebus, mengukukus, menggoreng,
Penyosohan, penggilingan, pengeringan, blanching
6.
Tahap pengolahan pangan y
aitu perencanaan (identifikasi kebutuhan,
ide gagasan), pelaksanaan/pembuatan (persiapan bahan, alat dan
proses pembuatan), penyajian/pengemasan, dan evaluasi.
7.
Sanitasi
dan hygiene penyajian suatu hidangan makanan perlu
diperhatikan. Penyajian makanan yang tidak higienis dapat mengurangi
selera makan seseorang dan dapat juga menjadi penyebab kontaminasi
berbagai macam bakteri dan kuman.
8.
Mak
anan pokok adalah makanan yang menjadi gizi dasar. Makanan
pokok biasanya tidak menyediakan keseluruhan nutrisi yang dibutuhkan
tubuh, oleh karenanya biasanya makanan pokok dilengkapi dengan
lauk pauk untuk mencukupkan kebutuhan nutrisi seseorang dan
mencegah kekurangan gizi.
9.
Olahan pangan setengah jadi (pr
oduk pangan primer) adalah mengolah
bahan baku pangan dengan proses pengawetan, baik pengawetan
secara kimia, fisik ataupun mikrobiologi, menjadi aneka ragam olahan
pangan setengah jadi, yang digunakan selanjutnya sebagai bahan
baku pangan.
234
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
10
.
Keuntungan bahan pangan yang diolah menjadi bahan pangan setengah
jadi y
aitu :
•
Men
jadi bahan baku yang fleksibel untuk industri pengolahan
lanjutan.
•
Dap
at diperjual-belikan antar daerah dan sebagai komoditas ekspor.
•
Aman dalam distr
ibusi dari satu tempat ke tempat lainnya.
•
Dapat dikemas lebih r
ingkas.
•
Menghema
t ruangan dalam penyimpanan.
•
Mengur
angi biaya dalam penyimpanan.
•
Tahan lama dan lebih k
uat dari cuaca dingin atau panas
11.
Pangan olahan adalah mak
anan dan atau minuman hasil proses dengan
cara metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan pangan.
12.
Pangan olahan ini mencak
up pangan olahan yang siap dikonsumsi untuk
manusia maupun pangan olahan setengah jadi (produk pangan primer),
yang digunakan selanjutnya sebagai bahan baku pangan.
13.
Tepung dan pa
ti merupakan dua produk yang berbeda cara pembuatan
maupun sifat fisikokimia serta pemanfaatannya. Pada pembuatan
tepung seluruh komponen yang terkandung di dalam bahan pangan
dipertahankan keberadaannya, kecuali air. Sedangkan pada pembuatan
pati, pada prinsipnya hanya mengekstrak kandungan pati saja. Oleh karena
itu, dalam pembuatan pati terdapat limbah padat (ampas), sedangkan
pada pembuatan tepung tidak ada limbah padat, kecuali kulit.
235
Prakarya
GLOSARIUM
KERAJINAN
Anorganik
dalam arti limbah adalah
jenis zat yang sangat sulit atau bahkan tidak
bisa untuk di uraikan atau tidak bisa membusuk, limbah anorganik tidak
mengandung unsur karbon, contoh limbah anorganik adalah plastik, beling,
dan baja.
Artistik
mempunyai nilai seni atau bersifat seni.
Desain berkelanjutan
sebuah rancangan yang tidak selesai hanya di situ saja
namun ada rentetannya atau bersambung, yang dimaksud bersambung
di sini, bahwa sebuah desain masih dapat bernilai guna meski fungsi awal
sudah selesai.
Episteme
adalah pengetahuan secara menyeluruh yang melibatkan daya cerap,
imajinasi, dan abstraksi seseorang dalam menuangkan gagasan.
Finishing
penyelesaian akhir pada sebuah karya yang biasanya ditambah aksen
agar menimbulkan sebuah karya yang dapat berkomunikasi pada pemerhati
karya.
Karbon
unsur bukan logam.
Limbah
sisa proses produksi bahan yg tidak mempunyai nilai atau tidak berharga
lagi sebagai bahan utama dalam pembuatan atau pemakaian sebuah
produk.
Modifikasi
kegiatan pengubahan bentuk.
Motif
pola atau corak dari sebuah benda.
Organik
dalam arti limbah merupakan bahan yang bisa dengan mudah diuraikan
atau mudah membusuk, limbah organik mengandung unsur karbon.
Limbah organik dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari, contohnya
kulit buah dan sayur, kotoran manusia dan hewan.
Recycle
pemrosesan kembali bahan yg pernah dipakai, misal serat, kertas, dan air
untuk mendapatkan produk baru.
Reduse
meminimalisir barang atau material yang kita pergunakan.
Reuse
memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali. Aktivitas menghindari
pemakaian barang-barang yang sekali pakai, lalu buang.
Techne
adalah keterampilan teknik atau keterampilan bertukang yang harus
dimiliki seorang desainer/perancang karya.
Texwood
serpihan kayu yang dibentuk kembali menjadi papan lapis.
236
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
REKAYASA
Akumulator (accu)
sebuah alat yang dapat menyimpan energi (umumnya
energi listrik) dalam bentuk energi kimia.
Besaran
segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki nilai dan satuan.
Cendikiawan
orang yang menggunakan kecerdasannya untuk bekerja, belajar,
membayangkan, mengagas, atau menyoal dan menjawab persoalan
tentang berbagai gagasan.
Dioda
penyearah arus pada peralatan elektronika.
Elektrolit
suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjut-
nya larutan menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom
bermuatan elektrik.
Fenomena
gejala alam.
Induktor (kumparan/
coil)
komponen elektronika yang mampu menyimpan
energy arus listrik dalam bentuk medan magnet.
Inovatif
bersifat memperkenalkan sesuatu yang baru, menciptakan kreasi baru.
Integrated Circuit (IC)
komponen elektronika yang berisi rangkaian yang dikemas
dalam sebuah chip.
Kapasitor (kondensator)
adalah komponen elektronik yang memiliki fungsi
untuk menyimpan muatan listrik.
Ketam
alat untuk memperhalus permukaan kayu.
Listrik
sumber energi yang disalurkan melalui kabel.
Mixer
alat pengaduk listrik.
Resistor
adalah komponen elektronik yang memiliki fungsi untuk menghambat
arus listrik.
Saklar
alat penyambung atau pemutus aliran listrik.
Solder
alat untuk menyambungkan antar kaki komponen atau antar terminal
kabel yang berfungsi memanaskan timah.
Transformator (transformer/trafo)
merupakan salah satu komponen pasif yang
berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan besarnya tegangan listrik AC.
BUDIDAYA
Adaptasi
masa penyesuaian suatu organisme dalam lingkungan baru
Aerasi
pemberian udara ke dalam air untuk penambahan oksigen
Aklimatisasi
penyesuaian fisiologis terhadap perubahan salah satu faktor
lingkungan
Akuarium
wadah untuk pemeliharaan ikan yang terbuat dari bahan kaca dengan
ukuran yang terbatas
Budidaya
usaha yang bermanfaat dan member hasil, suatu system yang
digunakan untuk memproduksi sesuatu di bawah kondisi buatan
237
Prakarya
Densitas
jumlah individu persatuan luas atau volume atau masa persatuan
volume yang baiasanya dihitung dalam gram/cm3 atau jumlah sel/ml.
Desain
kerangka bentuk, rancangan
Ekstrak
sedian yang diperoleh dari jaringan hewan atau tumbuhan dengan
menarik sari aktifnya dengan pelarut yang sesuai.
Fitoplankton
plankton yang mirip tumbuhan
Habitat
tempat tinggal makhluk hidup
Hapa
wadah yang terbuat dari bahan kain terilin berbentuk persegi panjang,
berfungsi sebagai tempat pendederan benih ikan hasil pemijahan
Intensif
mengerjakan sesuatu hingga memperoleh hasil optimal
Keramba jaring apung
wadah untuk budidaya ikan yang diapungkan di
permukaan air, dimana wadah tersebut semua sisinya diselubungi oleh
material (jaring) untuk menahan ikan di dalamnya dan diapungkan dengan
bantuan pelampung dari drum.
Kolam
perairan buatan yang luasnya terbatas lebih kecil dari danau, sengaja
dibuat manusia untuk mudah dikuasai.
Kontruksi
susunan (model, tata letak) suatu bangunan
Larva
organisme yang belum dewasa yang baru keluar dari telur atau stadia
setelah telur menetas.
Payau
air yang agak asin karena tercampur air laut (biasanya di muara)
Pematang
jalan kecil yang ditinggikan pada bagian pinggir kolam
Plankton
biota yang hidup di zona (mintakat) pelagik dan mengapung,
menghanyutkan atau berenang sangat lemah, artinya tidak dapat melawan
arus
Salinitas
tingkat kandungan garam air laut, danau dan sungai.
Seleksi
pemisahan populasi dasar yang digunakan ke dalam kedua kelompok,
yaitu kelompok terpilih dan kelompok yang harus terbuang
Zooplankton
plankton yang mirip hewan
PENGOLAHAN
Binthe Biluhuta/Milu
jagung siram merupakan makanan khas Gorontalo.
Blanching
proses perlakuan pemanasan awal yang dilakukan pada bahan
nabati segar sebelum mengalami proses pembekuan, pengeringan atau
pengalengan
Bran
bagian kulit dari biji gandum
Germ
bagian lembaga dari biji gandum
Daun gedi
daun yang dapat mengentalkan makanan khas Manado.
Daun woka
sejenis daun lontar yang digunakan untuk pembungkus makanan
khas Manado.
Deep frying
menggoreng dengan medium minyak goreng banyak/tercelup.
Gaplek
singkong yang dikupas lalu dijemur dengan sinar matahari hingga kering
238
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
khas Jawa Tengah.
Milet
gandum yang memiliki rasa yang agak manis.
Iyan
ubi jalar/Ketela tumbuk khas Nigeria
Isu
ubi jalar/Ketela rebus pedas khas Nigeria
Isy
roti gandum berbentuk bulat sebagai makanan pokok khas Mesir.
Jagung Bose
makanan khas Nusa Tenggara Timur berupa jagung utuh dipipil,
kemudian ditumbuk hingga kulit ari terpisah dari biji jagung.
Lisis
komponen larut air
Makanan Substitusi
makanan pokok pengganti
Menggoreng (Frying)
metode memasak bahan makanan di dalam minyak
goreng panas.
Mengukus (Steaming)
memasak bahan makanan dengan uap air mendidih
Merebus (Boiling)
melunakkan atau mematangkan bahan makanan dalam cairan
(air, kaldu, santan atau susu1000C) mendidih
Pan frying/Shallow frying
menggoreng dengan sedikit minyak goreng.
Pop corn
jagung brondong
Produk Pangan Primer
olahan pangan setengah jadi
Rasi
beras singkong
Sangrai
menggoreng tanpa/non minyak.
Serealia
jenis tumbuhan golongan tanaman padi-padian/rumput-rumputan
(Gramineae) yang dibudidayakan untuk menghasilkan bulir-bulir berisi biji-
bijian sebagai sumber karbohidrat/pati
Singkong
. cassava
Tinutuan
. Bubur yang dicampur dengan umbi dan sayuran yang merupakan
makanan khas orang Minahasa, Sulawesi Utara
Tiwul
. Tepung gaplek yang merupakan makanan pokok pengganti beras khas
Jawa Tengah
Umbi
. organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran dan bentuk
(“pembengkakan”) sebagai akibat perubahan fungsinya.
Whole wheat flour.
Tepun yang terbuat dari seluruh bagian biji gandum yang
dihaluskan.
239
Prakarya
DAFTAR PUSTAKA
KERAJINAN
Allen Davenport Bragdon. 1996.
Aneka Hoby Rumah Tangga
. New York: Plenary
Publications International.
Anonim. 1973.
Childcraft The How and Why Library
. US America: Field Enterprises
Educational Co.
Anonim. 1990.
Indonesian Ornamen Design
. New York. A Pepin Press Design Book.
Herianti. 2009.
From Trash To Trashion
. Jakarta: Gramedia.
Kriya Indonesian Craft Edisi No. 6. 2007. Jakarta: Dekranasda.
Kriya Indonesian Craft, Edisi No. 8. 2007. Jakarta: Dekranasda.
Kriya Indonesian Craft, Edisi No. 11. 2008. Jakarta: Dekranasda.
Kriya Indonesian Craft Edisi No. 14. 2008. Jakarta: Dekranasda.
Lili T. Erwin. 2010. Aksesori dari sisik ikan. Jakarta :Gramedia Pustaka Utama.
Papanek, Victor. 1984.
Design for the Real World: Human Ecology and Social change.
Chicago. Academy Chicago Publisher.
Rubiyar. 2006. Aneka Rupa Jerami. Surabaya: Trubus Agrisarana.
Stensel, Peter. 2000. Design & Technology. Singapore: Longman.
REKAYASA
Dwi sunar prasetyono, 2003, Yogyakarta: absolut
http://www.earthhour.wwf.or.id diakses 15 Nopember 2013
http://www.tutorial-elektronika.blogspot.com diakses 15 Nopember 2013
http://lkks-saturnus.blogspot.com diakses 16 Nopember 2013
http://www.musbikhin.com diakses 16 Nopember 2013
http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi) diakses 17 Desember 2013
www.elmone.co.cc diakses 17 Desember 2013
BUDIDAYA
Cahyono, Bambang. 2000.Budidaya Ikan Air Tawar. Jakarta : Kanisius.
Gusrina. 2008. Budidaya Ikan Jilid 1 untuk SMK. Jakarta:Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah kejuruan, Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah Pendidikan Nasional.
Karyawan Perangin Angin, S.St, M.Si dalam http://pjj.vedca.net/man_agri_bdp_1/
modul/PRODUKSI_2.pdf diunduh tanggal 26 November 2013, pukul 10.35
240
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Khairuman dan Amri, Khairul. 2003. Buku Pintar Budidaya 15 Ikan Konsumsi.
Jakarta Selatan: PT.Agromedia Pustaka.
Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). 2012. Rencana Strategis Kementrian
Kelautan dan Perikanan 2012-2014. Jakarta:
Ghufron, K dan K, H. Kordi. Panduan Lengkap Memelihara Ikan Air Tawar di Kolam
Terpal.
Nur Bambang Priyo Utomo dalam http://mirror.unpad.ac.id diunduh tanggal 25
November 2013, pukul 13.45
Wahyu Subachri dkk. 2011. Budidaya Ikan Kerapu –Sistem Keramba Jaring Apung
dan Tancap. WWF Indonesia.
http://djpsdkp.kkp.go.id diunduh tanggal 18 Oktober 2013, pukul 12.45
http://jakarta.litbang.deptan.go.id diunduh tanggal 26 November 2013 pukul
12.30
http://www.waritek.ristek.go.id. Diunduh pada 25 September 2013
PENGOLAHAN
Almatsier, Sunita, 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta:PT Gramedia Pustaka
Utama
Buckle.A.K,et al. 2009. Ilmu Pangan. Jakarta : UI Press
Koran Sindo, Selasa 1 Januari 2013 Yuk, Mengenal aneka teknik memasak!
PT Media Boga Utama, 2003. Panduan Citarasa dan Seni Kuliner: Sedap Sekejap.
Edisi 3/IV/2003. Jakarta: PT Media Boga Utama
Sediaoetama, Dr. Achmad Djaeni, 1987. Ilmu Gizi dan Ilmu Diit di Daerah Tropik.
Jakarta: Balai Pustaka
Soenardi, Tuti dan Tim Yayasan Gizi Kuliner, 2013. Teori Dasar Kuliner: Teori
Dasar Memasak untuk Siswa, Peminat, dan Calon Profesional. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Sutomo, Budi, SPd, 2013. Rahasia Sukses Membuat Masakan Praktis dan Lezat
untuk Pemula. Jakarta:Nsbooks.
Sumber : Subdit Tek. Pengolahan, Dit. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tan.
Pangan, Ditjen BP2HP (diolah BBKP)