Halaman
211
Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu:
• mengidentifikasi ciri-ciri negara maju dan negara berkembang
• mengidentifikasi tentang tahapan-tahapan perkembangan negara menurut
W.W Rostow
• memberikan contoh-contoh negara berkembang
• mengemukakan model pengembangan wilayah negara maju dan negara
berkembang
• menyajikan pola pembangunan atau pengembangan wilayah Indo-
nesia
NEGARA MAJU
DAN NEGARA BERKEMBANG
211
7
(Sumber: www.michaelreincecke. de/.../pages 203-Sao%20 Paulo.htm)
212
CIRI-CIRI NEGARA
BERKEMBANG
TAHAPAN PERKEMBANGAN
NEGARA (W.W. ROSTOW)
CIRI-CIRI
NEGARA MAJU
USAHA-USAHA
PENGEMBANGAN WILAYAH
DI INDONESIA
CONTOH
NEGARA
MAJU
MODEL
PENGEMBANGAN
WILAYAH
CONTOH
NEGARA
BERKEMBANG
MODEL
PENGEMBANGAN
WILAYAH
NEGARA MAJU DAN
NEGARA BERKEMBANG
PETA KONSEP
213
Tentunya kamu sudah memahami tentang konsep wilayah, bahwa tidak
ada satu wilayah pun yang sama, baik bentuk dan luasnya, keadaan bentang
alamnya, iklim dan penduduknya, maupun pertumbuhan dan perkembangannya.
Berbicara tentang wilayah-wilayah yang meliputi negara-negara di dunia, sangat
bervariasi. Di antara negara-negara tersebut memiliki tingkat perkembangan
yang berbeda, baik dalam hal perekonomian, pendidikan, kesehatan, dan
teknologi yang dimiliki. Negara-negara di dunia dapat dikelompokkan atas
negara berkembang dan negara maju.
Sebelumnya, coba kamu renungkan menurut pengetahuan yang sudah
dimiliki mengenai seperti apa negara maju? Apa bedanya dengan negara
berkembang? Apa yang membedakan Indonesia dengan Amerika? Apa yang
membedakan negara-negara di Afrika dengan negara-negara di Eropa?
Suatu negara, apakah tergolong ke dalam negara maju atau negara
berkembang, tentunya didasarkan pada suatu penilaian atau kriteria tertentu.
Kriteria yang biasa dan mudah digunakan ialah tingkat perekonomiannya,
ilmu pengetahuan dan teknologi. Berdasarkan ukuran tersebut, maka yang
disebut negara maju adalah negara yang memiliki tingkat perekonomian dan
iptek yang tinggi, sebaliknya negara yang sedang berkembang memiliki tingkat
ekonomi dan iptek yang rendah.
Lalu bagaimana bila suatu negara yang kaya perekonomiannya, tetapi
perkembangan teknologi yang dimiliki belum maju, apakah dapat dikelompokkan
sebagai negara maju?
Pada bab ini kamu akan membahas tentang wilayah negara maju dan
negara berkembang yang dilihat dari ciri-cirinya, ukuran keberhasilan
pembangunan, tahapan-tahapan perkembangan, dan model pengembangan
wilayahnya.
A. CIRI-CIRI NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
Adanya istilah negara maju dan negara berkembang dimaksudkan untuk
menunjukkan bahwa tidak semua negara memiliki tingkat kemajuan yang sama.
Sebagian negara mengalami perkembangan yang pesat dalam pembangunannya,
sementara sebagian lainnya relatif terlambat. Menentukan suatu negara tergolong
ke dalam negara maju atau negara berkembang, sesungguhnya cukup sulit.
Mengapa demikian? Karena hal tersebut akan sangat bergantung pada ukuran
yang kita gunakan. Dalam kenyataannya, tidak ada satu negara pun yang
mutlak dapat dikatakan maju atau pun mutlak dapat dikatakan berkembang.
Negara maju, negara berkembang, model pengembangan
wilayah
Kata Kunci :
214
Dasar ukuran yang digunakan dalam pengelompokan negara-negara, biasanya
ialah tingkat ekonomi atau ilmu pengetahuan dan teknologi. Berdasarkan ukuran
tersebut, maka yang disebut negara maju adalah negara yang memiliki tingkat
perekonomian dan iptek yang tinggi, sedangkan negara yang sedang berkembang
memiliki tingkat ekonomi dan iptek yang rendah.
Lalu bagaimana pada suatu negara yang faktanya kaya tetapi teknologinya
belum canggih, apakah dapat dikelompokkan sebagai negara maju? Bagaimana
pula suatu negara yang teknologinya canggih tetapi masih miskin? Apakah
negara seperti ini layak disebut berkembang? Misalnya negara Brunei Darussalam,
karena minyaknya ia kaya tetapi teknologi yang dimiliki masih belum canggih.
Sebaliknya apabila suatu negara yang teknologinya canggih tetapi tingkat
ekonominya masih relatif rendah, misalnya India, apakah negara layak disebut
berkembang? Coba kalian bandingkan dengan negara Amerika, Inggris, Jerman,
atau lainnya. Berarti terdapat kriteria lain untuk menentukannya selain kriteria
di atas, misalnya keadaan jumlah (kuantitas) dan mutu (kualitas) penduduk.
Untuk memudahkan, kita tentukan beberapa kriteria yang dapat jadikan dasar
sebagai berikut.
De Blij
, R. telah memberikan beberapa kriteria tentang pengelompokan
negara-negara maju dan berkembang dengan melihat beberapa indikator sebagai
berikut.
1.
Pendapatan nasional per kapita atau Gross National Product (GNP)
,
yaitu dengan cara membagi antara jumlah keseluruhan pendapatan negara
per tahun dengan jumlah seluruh penduduk negara tersebut. Bila hasil
baginya mencapai lebih dari 10.000 dolar Amerika Serikat (U.S $ 10.000),
maka negara tersebut dapat dikelompokkan sebagai negara maju. Sedangkan
bila hasil baginya kurang dari 80 dolar Amerika Serikat (U.S $ 80) maka
dikelompokkan negara sedang berkembang.
2.
Struktur mata pencaharian dari angkatan kerja
. Jika persentase tenaga
kerja sangat tinggi di sektor yang memproduksi bahan makanan pokok,
maka negara tersebut dikelompokkan sebagai negara sedang berkembang.
3.
Produktivitas per tenaga kerja
. Hal ini ditentukan dengan cara menghitung
keseluruhan produksi selama satu tahun dibagi dengan jumlah seluruh
angkatan kerja.
4.
Pengunaan energi per orang
. Jika tingkat penggunaan tenaga listrik
dan bentuk energi lainnya sangat tinggi, maka tingkat perkembangan
nasionalnya makin tinggi.
5.
Fasilitas transportasi dan komunikasi per orang
. Hal ini dtentukan
dengan cara mengetahui indeks per kapita dari pengukuran jalan kereta
api, jalan raya, hubungan udara, telepon, radio, televisi, dan sebagainya.
Jika indeksnya makin tinggi, maka makin tinggi pula tingkat perkembangan
nasional negara tersebut.
215
6.
Penggunaan metal yang telah diolah
. Hal ini ditentukan oleh jumlah
bahan-bahan metal seperti: besi, baja, tembaga, alumunium dan logam
lainnya yang digunakan penduduk selama setahun tertentu. Semakin banyak
jumlah yang digunakan, maka semakin tinggi tingkat perkembangan nasional
negara tersebut.
7.
Ukuran-ukuran lainnya dapat pula ditentukan oleh
tingkat melek hurup
penduduk, tingkat penggunaan kalori per orang
, persentase pendapatan
keluarga yang digunakan untuk membeli bahan makanan, ataupun
jumlah
tabungan per kapita
.
Ukuran lain digunakan pula dari aspek kependudukan. Suatu negara
dikelompokkan ke dalam kelompok negara maju memiliki ciri kependudukan
sebagai berikut:
1.
tingkat pertumbuhan penduduknya rendah;
2.
persebaran penduduk terkonsentrasi di daerah perkotaan;
3.
tingkat kelahiran dan kematian penduduknya rendah;
4.
tingkat buta huruf rendah;
5.
tingkat harapan hidupnya tinggi;
6.
pendapatan per kapitanya tinggi;
7.
penduduk wanita berstatus kawin di atas usia 19 tahun dan banyak
menggunakan alat kontrasepsi.
Adapun ciri-ciri kependudukan untuk kelompok negara berkembang,
yaitu sebagai berikut:
1.
tingkat pertumbuhan penduduk tinggi;
2.
tingkat pendapatan, pendidikan, dan pelayanan kesehatan rendah,
ketimpangan ekonomi sangat mencolok, sehingga standar hidupnya rendah;
3.
angka ketergantungan penduduk tinggi;
4.
angka pengangguran, baik nyata maupun terselubung, tinggi;
5.
tingkat produktivitas rendah;
6.
ketergantungan pendapatan sangat bertumpu pada sektor pertanian dan
ekspor bahan-bahan mentah;
7.
pengelolaan informasi sangat terbatas dan pasar tidak sempurna;
8.
aspek hubungan internasionalnya sangat rapuh.
Pengelompokan lain juga dilakukan oleh Bank Dunia (World Bank) pada
tahun 1997 dengan membagi negara-negara di dunia berdasarkan tingkat
pendapatan (
income
) per kapitanya menjadi empat kelompok sebagai berikut:
1.
Negara-negara berpendapatan rendah (
low income
) dengan GNP per
kapitanya < U.S $785;
216
2.
Negara berpendapatan menengah (
middle income
) dengan GNP per
kapitanya antara U.S $ 785 – 3.125;
3.
Negara berpendapatan menengah tinggi (
upper middle income
) dengan
GNP per kapitanya antara U.S $ 3.125 – 9.655;
4.
Negara berpendapatan tinggi (
high income
) GNP per kapitanya > U.S
$ 9.656.
Berdasarkan pengelompokan tersebut di atas, maka negara-negara di
dunia yang dapat dimasukkan ke dalam kelompok berpendapatan tinggi (
high
income
) sebanyak 26 negara yang terdiri atas 24 negara berasal dari negara
maju dan 2 negara lainnya berasal dari negara berkembang di Asia Barat
Daya yaitu Kuwait dan Uni Emirat Arab (UEA).
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), memberikan pengelompokan khusus
terhadap negara-negara berkembang yang dilihat dari tingkat pendapatannya,
sebagai berikut:
1.
Negara paling miskin/terbelakang (
least developed
) berjumlah 44 negara;
2.
Negara sedang berkembang (
developing nation
) berjumlah 88 negara;
3.
Negara kaya (pengekspor minyak) berjumlah 13 negara.
Dari beberapa ukuran pengelompokan tersebut, kita dapat menyimpulkan
bagaimana penggolongan negara maju dan negara berkembang dapat dilakukan.
Ukuran yang pasti, nampaknya jika kita menggolongkannya dengan
menggabungkan tiga ukuran di atas sekaligus, yaitu kita lihat tingkat
perekonomian, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mutu kependudukan.
Tabel 7.1 adalah beberapa negara di dunia yang dilihat dari
Growth
National Income
(GNI), sebagai berikut.
Tabel 7.1 GNI Beberapa negara di dunia
N o
Nama Negara
GNI (US$)
A
Negara Maju:
1. Amerika Serikat
39.710
2. Kanada
30.660
3. Swiss
35.370
4. Inggris
31.460
B
Negara Berkembang:
1. Brazil
8.020
2. Cina
5.530
3. Ethiopia
810
4. Indonesia
3.460
(Sumber: World Population Data Sheet, 2005)
217
B. TAHAPAN-TAHAPAN PERKEMBANGAN NEGARA MENURUT
W
.W ROSTOW
Apabila kamu melihat berbagai karakterisitik dari pengelompokan negara
maju dan berkembang di atas, maka dapat dicirikan bahwa letak perbedaan
yang paling besar mempengaruhi perkembangan negara-negara tersebut ialah
kegiatan ekonominya yang berlatar belakang pada sektor industri.
Tingkat
perkembangan perindustrian berbeda-beda pada tiap kelompok negara, sesuai
dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologinya.
WW. Rostow
(1960) dalam bukunya
The Stages of Economic Growth
,
mengklasifikasikan tingkat pertumbuhan ekonomi negara-negara atas 5 tingkatan,
yaitu:
the traditional society, the preconditions for take off, take off,
the drive to maturity, and the age of high mass cosumption
.
Skema 7.1 Model pertumbuhan ekonomi menurut Rostow
(Sumber: Ghorly and Hagget, 1969, halaman 250)
Tahapan perkembangan negara menurut
WW. Rostow
seperti pada skema
7.1, mimiliki penjelasan sebagai berikut.
1.
The traditional society
atau tahap masyarakat tradisional adalah suatu
negara yang struktur masyarakatnya dibangun di dalam fungsi-fungsi produksi
The age of high mass
The age of high mass
Take off
The preconditions for take off
The traditional society
Dekade
218
yang terbatas. Tingkat pendapatan per kapitanya masih rendah karena
tidak adanya penerapan pengetahuan dan teknologi modern. Karena
terbatasnya produktivitas, maka sebagian terbesar sumber-sumbernya
ditujukan untuk menghasilkan bahan mentah.
2.
The preconditions for take off
atau tahap prakondisi menuju
take off
yaitu meliputi masyarakat yang sedang dalam proses peralihan atau
merupakan suatu periode yang menunjukkan adanya syarat-syarat menuju
take off
. Nilai-nilai dan cara-cara tradisional sudah mulai dirasakan menjadi
tantangan, sedangkan nilai-nilai dan cara-cara baru yang lebih efisien
mulai masuk. Perubahan-perubahan mulai terjadi ke arah masyarakat
yang lebih modern dengan sistem ekonomi yang lebih maju.
3.
Take off
atau tahap tinggal landas adalah tahapan perkembangan ekonomi
memasuki masa antara, ketika hambatan-hambatan dan rintangan-rintangan
terhadap pertumbuhan sudah mulai dapat diatasi. Nilai-nilai, cara-cara
baru, dan kekuatan-kekuatan yang menimbulkan kemajuan ekonomi meluas
dan mulai menguasai masyarakat. Tingkat investasi naik dari 5% sampai
10% atau melebihi pendapatan nasional. Selama masa tinggal landas,
industri-industri baru
berkembang dengan pesat dan menghasilkan
keuntungan yang sebagian besar diinvestasikan lagi pada pabrik-pabrik
yang baru atau industri-industri baru. Sehingga daripadanya dapat mendorong
perluasan lebih lanjut bagi daerah-daerah kota dan industri-industri modern
lainnya.
4.
The drive to maturity
atau tahap gerak menuju kematangan adalah
tahap ketika kegiatan ekonomi tumbuh secara terus-menerus dengan
teratur dan penggunaan teknologi modern meluas ke seluruh aspek kegiatan
perekonomian. Kira-kira 10% sampai 20% pendapatan nasionalnya,
secara terus-menerus diinvestasikan yang memungkinkan output meningkat
dengan cepat melebihi pertambahan penduduk. Kegiatan ekonomi bergerak
dengan mantap memasuki perekonomian internasional. Pada umumnya,
tahap kematangan (
maturity
) ini dicapai kira-kira setelah 60 tahun
dimulainya
take off
atau 40 tahun setelah berakhirnya
take off
.
5.
The age of high mass cosumption
atau tahap konsumsi massa tinggi
adalah tahap ketika perkembangan industri lebih ditujukan untuk menghasilkan
barang-barang konsumsi yang tahan lama dan dalam bidang jasa. Fase
ini sudah mulai dilampaui oleh masyarakat di Negara Amerika Serikat
yang ditandai dengan tingkat kenikmatan hidup yang tinggi. Pendapatan
per kapita naik sampai sebagian besar orang mampu membeli barang-
barang yang dikonsumsi melebihi kebutuhan-kebutuhan pokok, seperti
membeli mobil, alat rumah tangga yang modern, jasa-jasa dan pelayanan
rekreasi, dan lain-lain.
219
Demikian gambaran tahap-tahap perkembangan negara-negara dilihat
dari pertumbuhan ekonominya yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan
industri sebagai pemegang kunci peranan.
C. CONTOH NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG DI
DUNIA
Berdasarkan ukuran-ukuran tersebut, secara umum negara-negara di
dunia dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1
.
Kelompok negara maju antara lain: Amerika Serikat dan Kanada (Amerika);
Inggris, Jerman, Perancis dan hampir semua negara di Eropa Barat, Swedia,
Norwegia, Denmark, Italia (Eropa); Jepang (Asia); dan Australia.
2.
Kelompok negara berkembang: negara-negara di Asia pada umumnya
termasuk Indonesia; Afrika; dan Amerika Latin
Untuk memperoleh gambaran dan mengenal bagaimana karakteristik negara-
negara maju tersebut, akan kita bahas beberapa di antaranya.
1. Amerika Serikat dan Kanada
Amerika Serikat (
United S
tates of America
) dan Kanada adalah dua
negara yang wilayahnya terletak di bagian utara Benua Amerika. Dua negara
ini sangat berpengaruh pada perubahan dan kemajuan dunia dewasa ini. Hal
tersebut dimungkinkan karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologinya,
khususnya Amerika Serikat.
Amerika Serikat dan Kanada sering pula disebut sebagai Kawasan Amerika
Anglo, karena budaya yang sangat berpengaruh dan berkembang di sana
ialah budaya Inggris dan Perancis. Sementara kawasan di sebelah selatan
dua negara tersebut, mulai dari Meksiko hingga Argentina dan Chili di ujung
selatan benua ini disebut negara-negara Amerika Latin, karena budaya yang
berpengaruh ialah budaya Latin atau budaya yang berasal dari kawasan Eropa
Selatan khususnya kebudayaan Spanyol.
Untuk memperoleh gambaran tingkat kemajuan baik Amerika Serikat
maupun Kanada, dapat dilihat pada tabel berikut.
220
Tabel 7.2
Data mengenai Amerika Serikat dan Kanada
Data di atas memberikan gambaran kepada kita bahwa baik Amerika
Serikat maupun Kanada sama-sama menunjukkan angka-angka maksimal
untuk semua kriteria yang mensyaratkan sebagai negara maju. Perbedaan
yang mencolok terletak pada jumlah penduduknya dan tingkat pertumbuhan
penduduknya serta pertambahan kelipatan dua penduduknya. Jumlah penduduk
Kanada teramat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Amerika
Serikat, sementara itu luas wilayahnya lebih luas daripada Amerika Serikat.
Angka pertambahan kelipatan dua penduduknya pun Kanada memiliki jumlah
dua kali lipat dari Amerika Serikat. Ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk
Amerika Serikat menjadi dua kali lipat dari jumlah sekarang dalam waktu
116 tahun mendatang, sementara Kanada dua kali lipat lagi dari waktu tersebut
yaitu 233 tahun mendatang. Coba kamu bayangkan, artinya pemerintah Kanada
tidak terlalu pusing dengan masalah kependudukannya. Misalnya menyediakan
lapangan kerja, fasilitas perumahan, pendidikan dan lainnya tidak harus dalam
waktu sesingkat-singkatnya.
N o
Variabel
Kanada
Amerika Serikat
1.
Jumlah penduduk
291.500.000
31.600.000
2.
Tingkat pertumbuhan penduduk
0,6
0,3
3.
Pertambahan dua kali lipat (doubling
time) penduduk
116 tahun
233 tahun
4.
Angka harapan hidup
77
79
5.
Tingkat kematian bayi
6,9
5,3
6.
GNP perkapita
34.280 dolar AS
26.530 dolar AS
7.
Prosentase pencaharian pertanian
3 %
8.
Prosentase pencaharian industri
31 %
9.
Prosentase pencaharian jasa
66 %
10.
Pengunaan energi perkapita
3.658
11.
Tingkat melek huruf
99 %
99 %
12.
Anak bersekolah di sekolah dasar
98 %
98 %
13.
Penduduk kota
79 %
79 %
14.
Pertumbuhan urban
1,5 %
1,5 %
(Sumber: World Population Sheet-UNO 2004)
221
a. Letak dan luas
Amerika Serikat merupakan negara federal yang terdiri atas 50 negara
bagian. Dari jumlah tersebut, 48 negara bagian terletak di daratan
Amerika
Utara dan dua negara bagian lainnya yaitu Kepulauan Hawaii di Lautan Pasifik
dan Alaska yang terletak di sebelah Utara Kanada. Seperti halnya Amerika
Serikat, Kanada juga merupakan negara federal tetapi terbagi ke dalam wilayah
administrasi yaitu 10 provinsi dan dua teritori federal.
Letak Amerika Serikat secara astronomis pada 25º LU – 49º LU dan
66º BB – 125º BB. Sedangkan Kanada terletak pada 49
o
LU – 85
o
LU
dan 55º BB – 140º BB. Luas keseluruhan wilayah Amerika Serikat baik
yang di daratan utama maupun dua wilayah lainnya, yaitu ± 9.372.610 km²,
sedangkan Kanada 9.705.065 Km².
Gambar 7.1 Peta Amerika Utara
(Sumber: Atlas IPS, CV. Indo Prima, halaman 54)
222
b. Keadaan alam
1) Bentang alam
Amerika Serikat dan Kanada wilayahnya terbentang luas mulai dari Laut
Artik di Kutub Utara hingga batas utara dari Negara Meksiko di Selatan.
Secara geografis mulai dari kawasan subtropik di Semenanjung Florida dan
Teluk Meksiko hingga ke Alaska dan pulau-pulau yang berada di lingkaran
Kutub Utara yang beriklim kutub.
Berdasarkan reliefnya (bentukan muka bumi) dapat dibedakan menjadi
lima wilayah utama sebagai berikut:
a) Wilayah Pantai
Meliputi daerah pantai barat di kawasan Samudera Pasifik, pantai timur
di kawasan Samudera Atlantik dan pantai selatan di kawasan Teluk Meksiko.
b) Wilayah Pegunungan Lipatan Muda Sirkum Pasifik
Sistem pegunungan ini membujur arah utara selatan sisi barat dari benua
Amerika. Mulai Alaska hingga ke ujung selatan Benua Amerika. Jalur
intinya di wilayah AS adalah Pegunungan Rocky yang letaknya agak
ke dalam di sisi timur dari jalur pantai barat di kawasan samudera Pasifik.
Rangkaian pegunungan yang menyertainya di kawasan ini antara lain adalah
pegunungan Cascade, pegunungan Siera Nevada dan lainnya.
c) Dataran Rendah
Meliputi dataran rendah di sekitar danau-danau besar (Great Lakes)
di kawasan perbatasan antara Kanada dan Amerika Serikat yang disebut
Central Plain dan dataran rendah di bagian tengara yang merupakan
daerah aliran sungai-sungai besar utama seperti Mississippi, dan Missouri.
d) Wilayah Plato Barat dan Basin (Cekungan)
Membentang dari utara ke selatan mulai dari perbatasan AS dan Kanada
sampai batas Amerika Serikat dengan Meksiko. Ciri wilayah ini ialah
sebuah dataran tinggi yang banyak tererosi oleh sungai Snake dan sungai
Colorado sehingga membentuk lembah-lembah yang dalam. Wilayah ini
terdiri atas Plato Colorado, Plato Kolombia, Plato Sungai Snake, dan
Cekungan Great Salt Lake.
e) Wilayah Pegunungan Tua di Timur
Meliputi jalur pegunungan Appalachia yang berbatasan dengan wilayah
pantai Atlantik.
Secara umum bentang alam kawasan Amerika utara sangat mendukung
untuk dimanfaatkan manusia. Sebagaian besar Kanada terdiri atas masa batuan
beku tua yang telah terkikis oleh gletser yang sangat intensif. Hasil dari kikisan
223
ialah terbentuknya danau-danau besar (
The Great Lakes
) yaitu Superior,
Michigan, Huron, Ontario, Erie, yang saat ini terhubungkan dengan laut Atlantik
melalui sungai St. Lawrence. Dataran pantai Atlantik cukup lebar jika
dibandingkan dengan dataran pantai barat atau Pasifik dan merupakan wilayah
yang mudah dicapai. Pada sisi timur laut di kawasan ini memiliki pantai turun
dengan muara-muara sungai yang membentuk estuaria, sehingga kondisi ini
merupakan pendukung lokasi pelabuhan yang sangat baik dan dapat dilayari
oleh kapal-kapal dari samudera hingga jauh ke pedalaman.
Pegunungan Apalachia di sisi timur yang membujur arah utara selatan
cukup menghambat kelancaran transportasi dari timur ke barat. Namun demikian,
pegunungan ini menyimpan banyak deposit mineral batubara bermutu tinggi.
Gambar 7.2 Peta Fisiografi Amerika Utara
(Sumber: H.J. De Blij, Geography, Realm, Region and Concepts, 177)
Dataran rendah sentral atau tengah, dibentuk oleh sungai-sungai Ohio-
Mississippi-Missouri yang saat ini menjadi jantung pertanian benua Amerika.
Wilayah ini tanahnya subur, pengairannya baik, umumnya datar sehinga cocok
menggunakan peralatan mekanik. Di sebelah barat dataran ini terdapat dataran
224
bergelombang meninggi yang disebut The Great Plain yang cukup subur sebagai
lahan pertanian. Selanjutnya di sebelah baratnya lagi Pegunungan Rocky yang
membujur dari utara ke selatan dengan ketinggian mencapai 5000 meter dpl.
yang sangat berpengaruh terhadap iklim di Amerika utara. Di Kanada bagian
barat pegunungan ini membentuk rangkaian pegunungan pantai, sementara
di Amerika Serikat dengan pantai dipisahkan oleh serangkaian plato dan
pegunungan blok, yang secara kolektif disebut Region Basin dan Range. Region
Basin dan plato ini merupakan kawasan beriklim arid (kering), pada kawasan
ini terdapat Danau Garam Besar (Great Salt Lake), Central Valley California.
Kondisi tersebut terjadi karena dipisahkan oleh rangkaian pegunungan termasuk
pegunungan pantai di sebelah barat seperti Siera Nevada, Cascade, California,
Oregon, Washington.
2) Ciri-ciri iklim
Letak lintang yang begitu bervariasi, menyebabkan kedua negara ini memiliki
berbagai jenis iklim. Faktor lain adanya pola iklim di kawasan ini ialah luas
wilayahnya dan keberadaan pegunungan Sierra Madre, Cascade, dan Rocky.
Wilayah Amerika Serikat dan Kanada dipengaruhi oleh sembilan dari
sebelas tipe iklim utama. Di bagian utara merupakan wilayah tundra yang
tak dihuni. Iklim subartik terdapat di Alaska dan sebagian besar Kanada.
Wilayah hutan konifera penghuninya sangat jarang, kecuali di daerah pertambangan,
perburuan dan di daerah-daerah yang dapat menjadi ekonomi ekstraktif.
Iklim laut pantai Barat membujur dari 40º LU – 60º LU di pantai barat
Kanada dan USA. Di wilayah ini terdapat pemukiman yang relatif intensif
terutama di wilayah perbatasan bagian selatan Kanada. Keuntungan dari iklim
ini ialah
summer
yang sejuk, dan
winter
yang tidak terlalu dingin, cukup
curah hujan menumbuhkan konifera.
Bagian dari California memiliki iklim mediteran. Wilayah ini berpenduduk
padat bahkan jumlah penduduknya sama banyaknya dengan penduduk Kanada.
Di bagian barat yang bergunung-gunung beriklim gurun dan stepa. Beberapa
wilayah terkering di dunia ialah gurun pedalaman California, Nevada, Arizona,
dan New Mexiko. Di Kanada suhu yang lebih dingin mengurangi perluasan
region gurun dan stepa.
Bagian timur Amerika Serikat dan Kanada beriklim humid kontinental,
dengan ciri iklim yang
summer-
nya sejuk maupun tipe yang
summer-
nya
hangat. Sedangkan wilayah tenggara Amerika Serikat didominasi oleh iklim
subtropik. Wilayah ini
summer-
nya panas dan
winter
-nya cukup hangat.
Ujung selatan Florida dan kepulauan Key beriklim savana dengan
summer-
nya yang panas dan basah serta
winter-
nya yang hangat dan kering. Keadaan
ini mendorong berkembangnya daerah wisata musim dingin di wilayah ini.
225
Kecenderungan arah pegunungan yang membujur utara – selatan di kawasan
Amerika utara, mengakibatkan perubahan yang penting dari iklim humid
kontinental menjadi iklim humid subtropik. Tidak adanya penghalang fisik
yang melintang di daratan rendah sentral memungkinkan udara dingin Kanada
dan Artik bertiup lebih jauh ke selatan. Akibatnya iklim humid subtropik
di AS secara periodik mengalami suhu beku, yang kadang-kadang merusak
tanaman jeruk dan sayuran.
c.
Pemanfaatan sumber daya alam
Sumber mineral yang tersedia melimpah dan tersebar hampir merata di
semua kawasan
Amerika utara, merupakan faktor geografis yang sangat
berpengaruh bagi perkembangan Amerika Serikat dan Kanada seperti saat
ini. Kedua negara ini memiliki deposit minyak dan gas bumi serta batubara
yang sangat kaya. Gas alam terdapat di Texas, Lousiana dan Alberta. Amerika
Serikat memiliki lebih banyak gas alam daripada Kanada.
Gas alam tersebar luas di kawasan ini, demikian pula minyak bumi, lebih
dari setengahnya energi yang digunakan berasal dari minyak bumi. Amerika
Serikat memiliki sekitar 7% dari seluruh persediaan dunia, sedangkan Kanada
hanya 2 %. Hingga tahun 1970-an Amerika Serikat merupakan penghasil
minyak bumi terbesar di dunia. Jika eksploitasi terus menerus dilakukan dan
tidak dicari sumber-sumber baru, maka persediaan minyak bumi yang ada
hanya cukup untuk beberapa tahun. Oleh karena itu, kebutuhan minyak bumi
Amerika Serikat dan Kanada saat ini tergantung kepada impor dari negara
lain. Sesungguhnya Amerika Serikat dan Kanada masih memiliki persediaan
besar, hanya eksplorasinya membutuhkan biaya yang lebih mahal jika dibandingkan
dengan membeli minyak dari negara lain.
Sumber mineral lainnya ialah mineral metalik. Amerika Serikat dan Kanada
juga memiliki persediaan mineral metalik utama yaitu biji besi. Deposit biji
besi terdapat di sekitar Danau-danau Besar (Great Lakes) dan di wilayah
Quebec-Labrador Kanada. Amerika Serikat memproduksi lebih banyak besi
baja daripada biji besi, karena itu biji besi banyak yang diimpor, terutama
dari Kanada dan sisanya dari Venezuela dan Afrika Barat.
Mineral metalik lainnya yang terdapat di kedua negara ini ialah tembaga,
timah hitam, seng, nikel, emas, dan perak. Timah putih dan bauksit tidak
ada sehingga AS mengimpor 97% dari kebutuhan bauksitnya (biji bahan
alumunium). Kedua negara ini merupakan produsen mineral nonmetalik terutam
sulfur, fosfat, dan potasium (bahan dasar pembuatan pupuk) serta keduanya
merupakan produsen penting uranium, dan Kanada merupakan produsen tunggal
terbesar pada tahun 1985 di dunia.
226
Gambar 7.3
Peta Persebaran bahan bakar fosil di Amerika Utara
(Sumber: H.J. De Blij, Geography, Realm, Region and Concepts, 197)
d. Penduduk di Amerika Serikat dan Kanada
1) Keadaan Demografik
Penduduk Amerika Serikat maupun Kanada umumnya para kaum imigran
(pendatang) dari berbagai negara di dunia. Jumlah penduduk Amerika Serikat
hingga tahun 2004 mencapai kurang lebih 292 juta jiwa dan Kanada 32 juta.
Dengan demikian jumlah penduduk Amerika Serikat menduduki terbesar ketiga
di dunia setelah Cina dan India. Jika dibandingkan dengan luas wilayahnya,
sesunguhnya Amerika Serikat memiliki tingkat kepadatan penduduk masih
relatif kecil yaitu hanya 78 orang per mil² dan Kanada hanya 8 orang permil².
227
Sejak tahun 1970 an tingkat kelahiran baik di Amerika Serikat maupun Kanada
mengalami kecenderungan penurunan. Sebagian besar penduduk tinggal di
perkotaan, bekerja dibidang sekunder dan tersier. Hanya sebanyak 2% di
Amerika Serikat dan 5% di Kanada penduduk bekerja di bidang pertanian
dan kira-kira 2/3 penduduk baik di Amerika Serikat maupun Kanada bekerja
di bidang tersier.
2) Kelompok ras atau etnik
Secara umum terdapat empat kelompok ras utama; Indian yang merupakan
kelompok penduduk asli dan sekarang membentuk minoritas jumlahnya sekitar
satu juta jiwa, kedua; keturunan kolonis Eropa yang bermigrasi sebelum akhir
abad ke 19. Mayoritas penduduk ini mengunakan bahasa Inggris, berpendidikan
tingi dan sebagian besar budayanya homogen. Kelompok ketiga; orang-orang
hitam, awalnya merupakan keturunan budak yang dibawa sebelum tahun
1860. Kelompok keempat; orang-orang Asia. Pertama kali datang tahun
1849 ke California. Namun demikan, secara rinci etnik yang ada saat ini
dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a)
Orang kulit putih (merupakan penduduk mayoritas yaitu 80%);
b)
Orang kulit hitam (merupakan pendatang dari Afrika);
c)
Orang-orang Asia (keturunan Cina, Jepang, India, Vietnam);
d)
Orang Indian (penduduk asli yang saat ini menjadi minoritas);
e)
Orang Eskimo (memiliki asal keturunan yang dekat dengan Indian yang
menempati Alaska atau kawasan Artik);
f)
Orang campuran, yaitu Mullat (kulit putih dengan negro), Mestis (kulit
putih dengan Indian) dan Zambo (Negro dengan Indian).
Datangnya orang Eropa ke benua Amerika, menyebabkan orang Indian
sebagai penduduk asli sangat menderita. Akibat kontak dengan orang Eropa
melalui penaklukan dan peperangan ternyata membawa wabah berbagai jenis
penyakit antara lain cacar air yang sebelumnya tidak dikenal di daratan Amerika,
menyebabkan tingkat kematian tinggi, sehingga jumlah orang Indian mengalami
penurunan yang sangat drastis.
Selain itu orang Eropa memiliki kebudayaan atau tata nilai yang berbeda
dengan orang Indian. Orang Indian tidak memperoleh hak pribadi, perbedaan
dalam pengadopsian tingkat teknologi, sehingga akibat konflik budaya tersebut
menempatkan orang Indian terdesak ke wilayah-wilayah yang akhirnya dijadikan
kawasan reservasi (reservation) yaitu tempat perlindungan penduduk asli.
Sekalipun di Kanada, tidak terdapat pengusiran secara besar-besaran, tetapi
jumlah mereka terus menurun. Secara umum orang Indian hidup dalam
kemiskinan. Diperkirakan hampir sepertiga penduduk Indian buta huruf.
228
Pendapatan per kapitanya rata-rata hanya seperempat pendapatan rata-rata
penduduk Amerika Serikat. Angka harapan hidupnya hanya mencapai 54
tahun (angka harapan hidup Amerika Serikat 74 tahun).
Penghuni pertama orang Eropa di Amerika ialah orang Spanyol di daerah
Florida, New Meksiko dan Texas. Di Kanada pendatang pertama ialah orang
Perancis pada tahun 1608 dan di Amerika Serikat orang Inggris tahun 1607.
Orang Perancis pertama datang untuk berburu atau untuk mendapatkan bulu
furs. Mereka terkonsentrasi di sepanjang sungai St. Lawrence dan sungai
ini merupakan jalur lalu lintas utama.
Di Amerika Serikat permukiman lebih cepat berkembang. Motivasi pendatang
pertama ialah kepentingan ekonomi dan agama. Benua ini mereka sebut “Dunia
Baru” (New World), karena mereka datang memang untuk memperoleh lahan
baru dan mendapatkan uang. Di bagian Selatan Amerika Serikat dikembangkan
perkebunan tembakau dan pertanian padi yang membutuhkan banyak tenaga
pekerja, maka didatangkan tenaga kerja impor dari Afrika sebagai budak.
Akibat revolusi industri dan konflik politik di Eropa, pada abad 19 orang
Eropa secara besar-besaran bermigrasi ke Amerika, sehinga AS dan Kanada
disebut sebagai melting pot (tempat percampuran).
Selanjutnya kaum migran dari berbagai negara Eropa maupun benua
lainnya berbaur budaya sehingga terintegrasi. Mereka mengadopsi bahasa
Inggris sebagai bahasa utama, gaya berpakaian, nilai-nilai individualisme, persaingan
dan materialistisnya mendominasi semua penduduk. Namun demikian kelompok-
kelompok etnis yang memiliki ciri budaya tersendiri masih ada.
e. Perekonomian di Amerika Serikat dan Kanada
1) Pertanian
Bidang pertanian di Amerika Serikat dan Kanada sangat maju karena
ditunjang oleh beberapa faktor antara lain: teknologi pertanian yang cangih,
kondisi lingkungan yang cocok dan masyarakat yang kaya, serta pasar yang
luas. Kombinasi ketiga faktor tersebut mengakibatkan produktivitas yang
tinggi. Hasil pertanian utama Amerika Serikat dan Kanada antara lain: gandum,
jagung, kapas, tembakau, kedelai, daging, susu, telur, sayur-sayuran, dan
buah-buahan.
Pertanian di Amerika merupakan pertanian skala besar yang ekstensif.
Rata-rata petani mengolah lahan seluas 182 hektar (di Amerika Serikat) dan
186 hektar di Kanada. Lahan pertanian yang luas baik di Amerika Serikat
maupun di Kanada terjadi karena mekanisasi (mesin-mesin besar). Karena
kemajuan tersebut jumlah petani atau tenaga kerja di bidang pertanian cenderung
menurun. Pada tahun 1930-an tercatat 25% penduduk, menjadi 3% pada
229
tahun 1980-an, dan sekarang ini hanya mencapai 2% penduduk, sementara
di Kanada mencapai 5% penduduk orang yang bekerja di bidang pertanian.
Pertanian di Amerika utara dilakukan dengan padat modal (intensif modal)
dan menyandarkan diri kepada kondisi pasar dunia. Sepertiga produk pertanian
Amerika Serikat di ekspor, dan dua pertiga dari produk ekspornya tersebut
ialah beras.
Gambar 7.4
Peta region pertanian utama di Amerika Utara
(Sumber: H.J. De Blij, Geography, Realm, Region and Concepts, 198)
2) Perindustrian
Tidak kurang dari seperlima tenaga kerja Amerika Serikat dan Kanada
bergerak di bidang manufaktur. Manufakturing menyumbang sepertiga dari
pendapatan nasional kedua negara ini. Kedua negara ini memiliki ekonomi
industri yang beraneka ragam dan teknologinya maju. Industri utama (penyerap
tenaga kerja terbanyak) di Amerika Serikat ialah peralatan listrik, transportasi,
peralatan nonelektrik, bahan makanan dan produk-produk yang berhubungan
dengan makanan serta produk metal olahan. Industri penting lainnya ialah
mobil, pesawat terbang, pabrik baja, mesin-mesin, produk kimia, pesawat
telekomunikasi. Industri teknologi tingi seperti: roket, satelit, dan pesawat
ruang angkasa. Penyebaran manufaktur di Amerika Utara dapat dilihat pada
peta berikut ini:
230
Perkembangan terakhir ialah berubahnya basis ekonomi, dari masyarakat
industri menjadi masyarakat pasca industri. Perubahan tersebut terpusat kepada
kegiatan “teknologi tinggi” yang memusatkan produksinya kepada produksi
komputer, robot industri elektronik dan produk-produk terkait yang menggunakan
kesempatan pendidikan tinggi dan pelatihan. Akhirnya, Amerika Serikat dan
Kanada mengembangkan industri yang membutuhkan tenaga seminimal mungkin.
Berbeda dengan industri tradisional di negara sedang berkembang yang banyak
menghasilkan industri padat karya seperti industri tekstil, industri sepatu dan
sebagainya. Model masyarakat pasca industri ini dicirikan oleh pekerja-pekerja
yang memiliki kualifikasi profesional atau keahlian dan teknik yang tinggi.
Dampak geografinya ialah lebih menekankan kepada pengetahuan manusia
daripada kepada sumber alam dan lokasi.
Gambar 7.5
Peta sebaran industri/manufakturing di Amerika Utara
(Sumber: H.J. De Blij, Geography, Realm, Region and Concepts, 186)
2. Inggris (
United Kingdom
)
Inggris merupakan salah satu negara Eropa yang cukup terkenal di dunia.
Kepopulerannya karena bahasa Inggris digunakan hampir 85 % negara di
dunia. Kondisi tersebut, sebagai hasil dari kejayaan masa lalunya pada zaman
penaklukan daerah-daerah baru di luar Eropa, setelah prestasi yang sama
231
diawali oleh Spanyol. Oleh karena itu, kebudayaan Inggris sangat meluas
dan berpengaruh di semua belahan dunia.
Sesungguhnya secara politik, Inggris atau England adalah salah satu kerajaan
bagian dari serikat kerajaan (United Kingdom) bersama kerajaan bagian lainnya
yaitu Wales dan Scotland yang wilayahnya berada di pulau Britania, serta
Ulster yang wilayahnya menempati bagian Utara pulau Eire (Irlandia Utara).
Sementara itu bagian selatan pulau Eire secara politik merupakan wilayah
Republik Irlandia. Dengan demikian United Kingdom atau UK dimaksudkan
pada serikat kerajaan yang terdiri atas England, Wales, Scotland dan Ulster
atau sering pula disebut Britania Raya. Namun, Inggris atau England tetap
memiliki kewenangan lebih, dalam kendali persatuan atau perserikatan kerajaan
tersebut.
Inggris termasuk salah satu negara Eropa yang maju di dunia. Pendapatan
per kapitanya mencapai 24.340 dolar AS. Indikator selengkapnya dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 7.3 Data mengenai Inggris
1.
Jumlah Penduduk
59.200.000
2.
Tingkat Pertumbuhan Penduduk
0,1
3
Pertambahan Dua kali lipat (doubling time)
Penduduk
700 tahun
4.
Angka harapan hidup
77
5.
Tingkat Kematian Bayi
5,4
6.
GNP per kapita
24.340 dolar AS
7.
Presentase Pencaharian Pertanian
8.
Presentase Pencaharian Industri
9.
Presentase Pencaharian Jasa
10.
Pengunaan energi perkapita
11.
Tingkat melek huruf
12.
Anak bersekolah di Sekolah Dasar
13.
Penduduk Kota
90 %
14.
Pertumbuhan Urban
(Sumber: World Population Sheet-UNO, 2004)
No
Variabel
Besarnya
232
a. Letak dan luas
Secara astronomis Inggris terletak diantara 50º LU – 60º LU dan 8
BBº – 2º BT
. Secara geografis terletak di sebelah barat daratan Eropa. Meninjau
dari lingkup yang lebih luas lagi, letaknya sangat strategis karena berada
di jalur transportasi dan perdagangan antara Eropa dan benua Amerika. Luas
Inggris ± 244.820 Km². Untuk memperoleh kejelasan mengenai lokasi dan
situasi Inggris, coba amati peta Inggris dan Kawasan Eropa secara keseluruhan.
Gambar 7.6 Peta Inggris
(Sumber: Atlas Indonesia dan Dunia, halaman 77)
233
b. Keadaan alam
1) Bentang alam
Bentuk wilayah Inggris merupakan kepulauan. Pulau-pulau utama Inggris
yaitu pulau Britania dan Eire. Pulau-pulau lainnya terletak di sekitarnya dan
berukuran kecil antara lain: Kepulauan Orkney, Kepulauan Hebrides Luar,
Kepulauan Shetland. Wilayah Inggris dipisahkan oleh selat Dover, selat Inggris
dan Laut Utara dari daratan Eropa. Secara geologis kepulauan Inggris terletak
pada dangkalan Eropa, sehingga merupakan pulau kontinental.
Lingkungan alam Inggris cukup bervariasi, namun secara umum dapat
dibedakan menjadi dua kawasan yaitu dataran rendah (lowland) dan dataran
tinggi (highland). Secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Dataran rendah (lowland)
Dataran rendah di pulau utama Britania, terletak berseberangan dengan
dataran rendah Eropa Utara di daratan Eropa. Secara keseluruhan relatif
bergelombang, meliputi kawasan dataran rendah Scotish, dataran rendah
Inggris Tengah, daerah Yorkshire dan daerah Anglia Timur. Dataran rendah
di pulau Eire adalah dataran rendah Irlandia Tengah. Pada wilayah dataran-
dataran rendah ini berkembang permukiman padat dan lahan pertanian
yang subur.
b)
Dataran tinggi (highland)
Wilayah dataran tinggi meliputi bagian barat dan utara Inggris yang merupakan
batuan tua. Namun, di beberapa tempat terdapat pula daerah-daerah
subur seperti lembah-lembah dan dataran sempit tepi pantai. Secara
keseluruhan daratan Inggris didominasi oleh pegunungan walaupun tidak
memiliki ketinggian yang berarti jika dibandingkan dengan gunung atau
pegunungan di daratan Eropa atau lainnya. Pegunungan utama tersebut
ialah Penine. Cakupan wilayah dataran tinggi di Inggris meliputi daerah
Scotlandia, Wales, dan England bagian utara dan Irlandia Utara di pulau
Eire.
Kondisi bentang alam atau topografi yang kurang memiliki perbedaan
tinggi berarti (relatif landai) dan jarak relatif dekat dengan pantai atau laut,
menyebabkan aliran sungai-sungai di Inggris memiliki karakteristik pendek-
pendek dan arusnya kurang deras. Sehingga kurang memiliki potensi untuk
dikembangkan sebagai sumber energi atau pembangkit tenaga listrik. Beberapa
sungai utama tersebut antara lain sungai Thames yang mengalir membelah
kota utama London, sungai Dee, sungai Severn, sungai Wye, sungai Trent,
sungai Teifi, sungai Towi.
234
Wilayah Inggris dapat pula dikelompokkan ke dalam tiga bagian antara
lain bagian selatan, tengah dan utara. Inggris bagian selatan batas utaranya,
sungai Thames dan lembah sungai Severn. Pada bagian baratnya dibatasi
oleh sungai Exe. Bagian barat tersebut merupakan wilayah hutan yang berbukit
dan daerah aliran sungai yang berkelok. Daratan Inggris tengah merupakan
bagian daratan sejauh sungai Trent, termasuk jajaran selatan pegunungan
Pennine. Akibat penambangan batu bara di pegunungan ini dan tersedianya
air, sejak akhir abad ke 18 daratan tengah menjadi pusat industri Inggris.
Di daerah utara, dari laut Irlandia hingga pulau Man terletak pegunungan
Cambrian. Pegunungan ini sesungguhnya merupakan kelanjutan pegunungan
Pennine ke arah barat laut. Pegunungan Cambrian mencakup pula puncak
Scaffel Pike dengan ketinggian 978 meter dpl., dan di antara pegunungan
tersebut terdapat banyak danau antara lain: danau Derwentwater, Winermere,
dan danau Buttermere.
2) Keadaan iklim
Mengingat Inggris merupakan pulau atau kepulauan di lepas pantai barat
daratan Eropa dan juga karena letak lintangnya, maka atmosfer Inggris memiliki
kondisi iklim yang dipengaruhi laut serta arus laut panas (Gulf Stream) yang
berasal dari equator utara di samudera Atlantik. Dampak arus laut panas
tersebut sangat kondusif bagi kehidupan di kawasan ini. Jika kita melihat
peta daerah iklim di Eropa, maka Inggris dan kawasan pantai Eropa Barat
bahkan Eropa Utara memiliki iklim yang disebut Iklim Laut Pantai Barat.
Ciri iklim tersebut ialah pengaruh laut dominan; musim
winter
-nya nyaman
dan
summer
-nya sejuk; hujan jatuh sepanjang tahun dan pada
winter
cenderung
berawan tebal dan berkabut; siang hari pada winter gejalanya pendek, berawan
dan basah;
summer
cerah dan nyaman serta siang hari gejalanya relatif lebih
panjang. Gejala seringnya hujan jatuh baik di Inggris maupun di daerah iklim
ini dibuktikan oleh tercatatnya beberapa kota sebagai berikut : London (164
hari hujan dalam satu tahun), Scotland dan Shetland (260 hari hujan setahun),
Paris (188 hari hujan setahun). Secara umum, Inggris maupun kawasan pantai
Barat Eropa cukup memiliki iklim yang nyaman dan kondusif bagi aktivitas
kehidupan dibandingkan negara-negara di kawasan Eropa lainnya.
c.
Penduduk
Pada awal tahun 2004 jumlah penduduk Inggris mencapai sekitar 60
juta jiwa, dengan pertumbuhan penduduk relatif kecil yaitu rata-rata 0,1%
per tahun. Karena wilayah Inggris relatif kecil (±
244.820 Km²) dibandingkan
dengan jumlah penduduknya, maka Inggris merupakan salah satu negara terpadat
penduduknya. Kepadatan penduduknya cukup tinggi yaitu mencapai 241
235
jiwa/Km². Penduduk urban atau penduduk yang tinggal di kota pun sangat
tinggi yaitu mencapai 90%. Mengingat banyaknya arus imigran atau penduduk
yang masuk ke Inggris, maka akhirnya Pemerintah Inggris mengeluarkan kebijakan
pembatasan imigran, yaitu dengan menetapkan undang-undang pembatasan
jumlah penduduk masuk ke Inggris.
Secara etnik penduduk Inggris homogen (94% ras kaukasoid) dan agama
yang dianut pada umumnya ialah protestan, lainnya ialah Katolik, serta agama
lainnya dengan persentase amat kecil.
d. Perekonomian
Berdasarkan indikator di atas pada awal pembahasan, jelas menunjukkan
bahwa Inggris merupakan salah satu negara maju di dunia. Sejak digulirkannya
revolusi industri di Inggris, perekonomiannya semakin berkembang. Sektor
perekonomian penting di Inggris antara lain: industri, pertambangan, pertanian,
peternakan, perikanan.
1)
Subsektor pertanian, peternakan, dan perikanan
Sektor pertanian mengalami masalah di dalam peningkatan produktivitasnya,
karena menyempitnya lahan pertanian yang terdesak oleh perkembangan industri
yang pesat. Akhirnya pengembangan pertanian melalui usaha intensifikasi pertanian
dan mekanisasi. Jenis hasil pertanian yang diusahakan ialah gandum, padi-
padian, buah-buahan, gula, dan sayur-sayuran. Akibat tidak mencukupinya
kebutuhan dalam negeri, maka kekurangan produksi gandum didatangkan
dari Australia sebagai negara bekas jajahannya. Peternakan pun dilakukan
secara intensifikasi. Jenis yang dikembangkan antara lain sapi, domba, babi,
dan unggas. Namun, pada tahun 1996 hinga tahun 2001, usaha peternakan
di Inggris mengalami masalah timbulnya jenis penyakit sapi gila (mad cow),
penyakit kuku dan mulut yang sangat berbahaya yang dampaknya meluas
pada kegagalan usaha pengembangan peternakan di Inggris. Berbeda dengan
subsektor perikanan, Inggris memiliki armada perikanan yang besar dan maju.
Pelabuhan-pelabuhannya pun berkembang maju antara lain Grimsby, Great
Yarnmouth, Kingstone Upon Hull dan Aberdeen.
2) Subsektor pertambangan dan industri
Awalnya Inggris cukup kaya dengan barang tambang khususnya batu
bara, dan di dunia merupakan negara penghasil batu bara terbesar ketiga
setelah Amerika Serikat dan Rusia. Deposit yang besar dan kualitas batu
bara yang bernilai baik mendorong Inggris mengekspornya ke negara lain,
dan termasuk salah satu negara pengekspor batu bara terbesar. Tersedianya
batubara yang besar sangat mendukung kemajuan industri di Inggris. Daerah-
daerah penting penghasil batu bara antara lain adalah: Wales bagian Selatan,
236
Skotlandia (Hanarkshire, Pegunungan Pennine), Pegunungan Cambrian, Staford.
Akibat eksploitasi besar-besaran saat ini persediaan batu bara di Inggris
mengalami penurunan. Nampaknya ke depan Inggris tidak dapat lagi bergantung
pada batu bara sebagai sumber energinya. Oleh karena itu, orientasi Inggris
saat ini ialah pada penambangan minyak dan gas bumi di Laut Utara.
Hasil tambang lainnya ialah bijih besi, timah hitam, tembaga yang dihasilkan
di pegunungan Pennine, Pegunungan Cambrian dan Midlands, sedangkan seng
dan mangan di Pegunungan Pennine dan Cambrian. Minyak bumi di wilayah
Scotlandia, dan saat ini dikembangkan eksplorasi dan ekspoitasi di Laut Utara.
Pusat penyulingan minyak buminya di Aberdeen, Grangemoth dan Dundee.
Pada sektor industri, Inggris telah lama berkembang dan termasuk negara
terkemuka di Eropa. Jenis industri penting dan merupakan produk ekspor
Inggris, yaitu baja, kapal laut, mobil, kereta api, tekstil, pesawat terbang,
alat pertanian, barang elektronika.
Pusat-pusat industri penting di atas antara lain:
a)
London dan Oxford: industri pesawat terbang, mesin mobil dan galangan
kapal;
b)
Birmingham: industri berat seperti mesin mobil, kereta api, pesawat terbang,
mesin tekstil dan mesin-mesin pertanian;
c)
Newcastel: industri galangan kapal;
d)
Glasgow: industri tekstil, lokomotif dan galangan kapal dan baja;
e)
Leicester: industri tekstil;
f)
Belfast: industri galangan kapal;
g)
Midelsbrough, Shefield, Swansea, Northampton dan Newport : industri
baja yang besar.
3. Jerman
Jerman merupakan salah satu negara di kawasan Eropa Barat, yang maju
dan terkemuka di daratan Eropa. Secara teritorial, Perancis yang juga sebagai
negara maju di kawasan ini memang memiliki luas wilayah yang lebih besar
di Eropa Barat, tetapi secara demografi maupun ekonomi Jerman lebih besar
dan lebih maju daripada Perancis. Sejak perang dunia kedua berakhir
, Jerman
terbagi menjadi dua, yaitu Jerman Barat yang mengembangkan paham demokrasi
dan Jerman Timur yang beraliran Komunis. Tetapi sejak hegemoni komunis
Uni Soviet berakhir, maka pengaruhnya pun berdampak pada reformasi politik
di negara-negara yang ada dalam pengaruh Uni Soviet di Eropa, termasuk
Jerman Timur. Akhirnya, dua jerman tersebut unifikasi (bersatu kembali) yang
ditandai oleh runtuhnya Tembok Berlin sebagai simbol pemisah dua paham
tersebut di Kota Berlin. Sekarang nama resmi jerman bersatu tersebut adalah
Republik Federasi Jerman (Bundes Republik Deutschland).
237
Kegagalan Jerman Timur membangun perekonomiannya sangat nyata
disebabkan sistem komunisme yang dijalankannya. Berbeda dengan Jerman
Barat yang menerapkan sistem ekonomi liberal berhasil mencapai kemajuan
yang pesat baik dalam bidang perekonomian maupun aspek lainnya. Kini
dalam unifikasi, Jerman berusaha mempertahankan dan mengembangkan
pencapaian yang telah diraihnya.
Berkembangnya Jerman menjadi negara maju tidak lepas dari kebudayaan
yang dimiliki dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologinya. Kekayaan
sumber daya alamnya terutama barang tambang mendukung Jerman pada
kemajuannya saat ini. Pusat kekayaan sumber barang tambangnya ialah daerah
Ruhr yang berada di salah satu lembah aliran sungai Rhein. Pentingnya Ruhr
menyebabkan berkembangnya kawasan di sepanjang lembah sungai Rhein
ini. Hal tersebut ditandai oleh berkembang pesatnya kota-kota di sepanjang
lembah ini menjadi metropolitan antara lain Bonn, Koln, Frankfurt, Dusseldorf,
Dortmund, Essen.
Jerman termasuk salah satu negara Eropa yang maju di dunia. Pendapatan
per kapitanya mencapai 25.240 dolar Amerika Serikat Indikator selengkapnya
dapat dilihat pada tabel 7.4 berikut.
Tabel 7.4 Data mengenai Jerman
1.
Jumlah Penduduk
82.600.000
2.
Tingkat Pertumbuhan Penduduk
0,1
3
Pertambahan Dua kali lipat (doubling time)
Penduduk
700 tahun
4.
Angka harapan hidup
78
5.
Tingkat Kematian Bayi
4,3
6.
GNP per kapita
25.240 dolar AS
7.
Persentase Pencaharian Pertanian
8.
Persentase Pencaharian Industri
9.
Persentase Pencaharian Jasa
10.
Pengunaan energi per kapita
11.
Tingkat melek huruf
12.
Anak bersekolah di Sekolah Dasar
13.
Penduduk Kota
86 %
14.
Pertumbuhan Urban
(Sumber : World Population Sheet-UNO, 2004)
No
Va r i a b e l
Besarnya
238
a. Letak dan luas
Secara astronomis Jerman terletak di antara 47º LU – 55º LU dan 6º
BT
– 15º BT. Secara geografi di utara dibatasi oleh Laut Utara dan Laut
Baltik, di sebelah Timur dengan Polandia dan Republik Ceko, di selatan dibatasi
oleh Swiss dan Austria dan di Baratnya dibatasi oleh Belanda, Belgia, Luxemburg
dan Perancis. Luas wilayah keseluruhan mencapai 356.910 km².
Berdasarkan letak geografisnya, nampak Jerman tidak seuntung negara
tetangganya di kawasan Eropa Barat, seperti Perancis, Belanda atau Belgia
yang memiliki akses ke laut lepas. Perancis bahkan memiliki akses yang luas
baik ke samudera Atlantik maupun ke Laut Tengah. Jerman memiliki wilayah
pantai yang berada di kawasan Laut Utara tetapi garis pantainya relatif pendek.
Kalaupun ada wilayah pantai yang lebih panjang di laut Baltik, namun perairan
laut ini cenderung membeku pada musim
winter
. Wilayah daratnya terkesan
“terkunci”, di sisi barat oleh Belanda dan Belgia, di selatan terbatasi oleh
pegunungan Alpin dan di timur oleh Polandia. Sekalipun demikian keadaannya,
Jerman mampu mengatasi kendala atau faktor rintangan tersebut. Jerman
memiliki pelabuhan alam yang baik, sungai, dan saluran-saluran pedalamannya
memiliki akses ke pelabuhan tersebut, dan dapat dilayari oleh kapal-kapal
berukuran samudera, termasuk ke pelabuhan Rotterdam di negara tetangganya
Belanda. Sebaliknya Prancis tidak memilikinya.
Gambar 7.7 Peta Negara Jerman
(Sumber: Oxford Ensiklopedi Pelajar Jilid 4, halaman 2)
239
b. Keadaan alam
Keadaan bentuk permukaan bumi atau fisiografi Jerman dapat dibedakan
menjadi tiga bagian yaitu: dataran rendah di utara, dataran tinggi dan plato
di bagian tengah, serta sistem pegunungan
Alpen di selatan.
1) Dataran Rendah Utara
Dataran rendah ini merupakan bagian dan kelanjutan dari wilayah Dataran
Rendah Utara Eropa yang membentang mulai dari Barat Daya Prancis hingga
ke Rusia. Dataran rendah yang ada di Tenggara Inggris dan Denmark serta
selatan Swedia pun termasuk ke wilayah dataran rendah ini. Di Jerman dataran
rendah ini membentang mulai dari kawasan pantai Laut Baltik, Lembah Ruhr,
Rheinland hingga ke perbatasan Polandia. Ciri wilayah ini sebagian besar
tanahnya berpasir, sepanjang laut sebelah utara dan Timur terdiri atas tanah
liat, di bagian selatannya terdiri atas tanah loss. Wilayah ini meliputi Seleswig,
Neidersachen, hingga Mechlenburg. Pada wilayah ini mengalir pula sungai-
sungai besar seperti: Sungai Rhein, dan sungai Elbe yang mengalir di dataran
Ruhr. Beberapa kota besar yang terdapat di kawasan ini antara lain: Bonn,
Berlin, Bremen, dan Hamburg.
2) Dataran Tinggi Tengah
Dataran Tinggi Tengah posisinya diapit oleh Dataran Rendah Utara dan
pegunungan tinggi Sistem Alpin di selatan. Wilayah ini didominasi oleh dataran
tinggi dan perbukitan serta plato-plato kecil yang diselingi oleh beberapa
lembah. Kawasan ini merupakan penghasil batu bara yang penting di daratan
Eropa dan mendorong terjadinya revolusi industri, mengubah kota-kota kecil
di kawasan ini menjadi kota-kota besar metropolitan. Wilayah ini meliputi
Nurthrine Westvalen, Hessen, Thuringen, dan Sachen. Di daerah ini terdapat
plato terkenal yaitu “Batu Tulis” yang tererosi dan dilalui oleh sungai Rhein.
Sungai Rhein merupakan prasarana transportasi terpenting yang berfungsi
sebagai jalur pelayaran untuk mengangkut hasil-hasil pertambangan dan industri
dari wilayah ini. Beberapa pegunungan yang terdapat di wilayah ini antara
lain pegunungan Scwarzwald, Odenwald, Vogelsberg, Eifel, dan Rhon.
3) Sistem Pegunungan Alpin
Sistem Pegunungan Alpin sesungguhnya tidak hanya Gunung Alpin namun
meliputi rangkaian pegunungan besar yang membentang mulai dari pegunungan
Pirenia di antara Spanyol dan Perancis, pegunungan Dinarik di kawasan Balkan,
dan pegunungan Karpatia di Eropa Timur bahkan termasuk pula kelanjutannya
sebagai pegunungan Atlas di Afrika Utara dan pegunungan yang ada di Turki
Asia. Sekalipun pegunungan ini cukup bertopografi kasar, tetapi tidak menjadi
240
kendala bagi kelancaran komunikasi dan transportasi perdagangan antarnegara.
Kawasan Sistem Pegunungan Alpin membatasi wilayah selatan Jerman. Kawasan
Sistem pegunungan Alpin di Jerman meliputi pegunungan Harz, Yura, Ardenes
dan Thuringen. Puncak tertingginya ialah gunung Feldberg (1.493 m dpl.)
dan Zugspitze (2.963 m dpl.).
Mengamati peta iklim Jerman dalam Peta Daerah Iklim Eropa termasuk
ke dalam wilayah iklim Kontinen Basah. Iklim ini dicirikan oleh musim
winter
yang dingin dan
summer
-nya cukup hangat atau relatif lebih panas dibandingkan
dengan negara-negara di kawasan pantai barat Eropa, curah hujan rata-rata
relatif lebih kecil dibandingkan kawasan pantai barat, namun hujan terbanyak
justru jatuh pada musim
summer
-nya. Karakteristik iklim demikian sangat
mungkin jika kita bandingkan dengan Inggris atau negara-negara yang berada
pada wilayah pantai Barat Eropa seperti Perancis utara, Belgia, Belanda,
musim
winter
-nya relatif nyaman artinya tidak terlalu dingin karena dipengaruhi
oleh arus laut panas (Gulf stream). Karena Posisi Jerman agak ke dalam
di daratan Eropa maka pengaruh tersebut kurang terasa, justru pengaruh
daratannya yang dominan, hal tersebut ditunjukkan oleh musim
summer
-
nya yang relatif lebih panas dan musim
winter
-nya yang dingin. Kondisi tersebut
akan lebih ekstrem lagi pada negara-negara yang wilayahnya semakin ke
pedalaman daratan. Kondisi paling ekstremnya dimiliki oleh Rusia yang posisinya
berada lebih ke dalam dari daratan Eropa. Untuk memperoleh gambaran
yang lebih jelas dapat diamati dari peta sebaran iklim di Eropa pada umumnya.
c.
Keadaan penduduk
Sama dengan Inggris, sebagian besar penduduk Jerman pun tinggal di
perkotaan. Pada awal tahun 2004 negara ini memiliki jumlah penduduk 82,6
juta jiwa.
Tingkat pertumbuhan penduduknya 0,1 % dan kepadatan penduduk
mencapai 230 jiwa/Km². Secara etnik penduduk Jerman homogen yaitu ras
Kaukasoid, namun lebih khusus dapat dibedakan, subras Nordik umumnya
menempati wilayah bagian utara, sedangkan di bagian selatannya ialah subras
Mediteran. Agama yang dianut pada umumnya Kristen Protestan di bagian
Selatan sedangkan di bagian utaranya Katolik. Agama lainnya antara lain
Islam, Yahudi dengan persentase sangat kecil. Bangsa Jerman memiliki
kebudayaan yang sangat maju, demikian pula ilmu pengetahuan dan teknologinya.
Kebudayaan yang maju, ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi serta
ditopang oleh kekayaan sumber daya alam yang potensial, menyebabkan
Jerman pada masa lalu terlibat dalam dua kali perang dunia.
241
d. Perekonomian
Kegiatan perekonomian Jerman meliputi bidang pertanian, pertambangan
dan perindustrian, dan pariwisata. Namun, Sektor industri mendapatkan tempat
utama. Ini pula yang menempatkan Jerman menjadi salah satu negara industri
termaju di dunia. Sektor industri di Jerman merupakan tulang punggung
perekonomian negara, Dari sektor ini mampu menyumbang pendapatan sebesar
lebih kurang 98 % dari pendapatan keseluruhan negara ini. Bagaimana
pengembangan usaha dan perekonomian di Jerman dapat dijelaskan melalui
uraian berikut ini.
1) Pertambangan dan perindustrian
Hasil pertambangan yang penting dan banyak dibutuhkan adalah batu
bara dan besi. Selain itu, dihasilkan pula minyak bumi, mangan dan timah
hitam. Daerah pertambangan batu bara di Jerman adalah Ruhr, sungai Saar,
dan daerah Aachen. Daerah Ruhr merupakan penghasil batu bara dan bijih
besi terbesar. Namun, untuk mencukupi kebutuhan dalam negerinya, Jerman
masih mengimpor besi dari Swedia, Spanyol dan Aljazair. Daerah penambangan
timah hitam dilakukan di pegunungan Harz dan Eifel.
Sektor perindustrian di Jerman ditunjang oleh hasil tambang batu bara
dan minyak bumi sebagai bahan energi. Umumnya perindustrian terdapat di
daerah tambang batu bara yaitu Ruhr dan di sepanjang lembah sungai Rhein.
Hal tersebut dimaksudkan untuk menekan biaya produksi. Industri paling
besar di Jerman adalah industri besi baja. Beberapa kota besar sebagai pusat
perindustrian antara lain: Krupp menghasilkan mobil, lokomotif, dan mesin-
mesin. Assen pusat industri mesin-mesin alat pertanian. Solingen pusat industri
pisau dan gunting. Wuppertal pusat industri tekstil. Hanover pusat pabrik
gula dari bahan bit. Chemuitz terdapat industri tekstil dan logam. Leipzig
merupakan pusat industri alat optik dan Berlin Timur merupakan pusat industri
kimia, konfeksi, dan barang-barang elektronik.
2)
Pertanian, peternakan dan kehutanan
Sekalipun Jerman negara industri, tetapi 85% lahan digunakan untuk
usaha pertanian dan kehutanan. Namun, usaha pertanian hanya digarap oleh
sebagian kecil penduduk. Daerah yang paling subur untuk pertanian terdapat
di sekitar lembah sungai Rhein. Wilayah pertanian lainnya dataran rendah
utara di sekitar sungai Salpater. Bagian selatannya terdapat tanah loss yang
subur bagi usaha tanaman anggur. Pada Dataran Tingginya diusahakan tanaman
hop sebagai bahan baku minuman bir. Di Bavaria petani telah menggunakan
teknologi horsch (penanaman tanpa mengunakan alat bajak) yang sangat produktif.
Metodenya menggunakan mesin penabur benih yang ramah lingkungan. Pengolahan
242
atau penanaman dapat dilakukan tanpa mengerosi lapisan tanah humus yang
subur.
Usaha peternakan dilakukan tetapi produksinya tidak mencukupi kebutuhan
dalam negeri sehingga untuk kebutuhan ini harus mengimpor dari negara lain.
Impornya antara lain: daging, susu, keju, dan mentega.
Kehutanan dikembangkan terutama untuk menutupi lahan-lahan di pegunungan
Jerman utara yang awalnya gersang. Luas hutan tersebut kini mencapai 27%
dari seluruh wilayah Jerman. Namun, Jerman masih mengimpor kayu dan
kertas selulosa dari Swedia, Finlandia, dan Norwegia untuk menutupi kebutuhan
dalam negerinya.
Contoh beberapa negara berkembang di dunia beserta ciri-cirinya, sebagai
berikut.
1. Cina
Nama resmi negara ini ialah
Republik Rakyat Cina
. Cina merupakan
salah satu negara berkembang yang berada di kawasan
Asia Timur. Penduduk
Cina lebih dari seperlima penduduk dunia. Oleh karena itu, Cina merupakan
negara berpenduduk terbesar di dunia. Negara ini pun memiliki wilayah yang
sangat luas. Bentangan arah barat – timur dimulai dari batas timur daerah
Kashmir India dan Kazakstan sampai dengan batas selatan Siberia Timur
dan Semenanjung Korea, dan bentangan utara – selatannya di mulai dari
batas selatan Mongolia sampai dengan batas utara Indo Cina. Sebuah negara
besar dari ukuran luas wilayah dan jumlah penduduknya.
Sepanjang sejarahnya Cina mengalami beberapa perubahan. Perubahan
terbesar ketika terjadi revolusi komunis. Masyarakat Cina prakomunisme
diperintah oleh raja dan terakhir ialah dinasti Qing yang turun tahta pada
1911. Selanjutnya terjadi kekacauan selama 40 tahun. Akhirnya komunis
berusaha untuk mengembangkan pemerintahan baru di timur setelah berhasil
mengendalikan kekuasaan dari kaum nasionalis di Taiwan. Beberapa indikator
mengenai keadaan tingkat perkembangan Cina saat ini dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
243
Tabel 7.5 Data mengenai Cina
a. Letak dan luas
Secara astronomis wilayah Cina terletak di antara 18º LU – 54ºLU dan
73º BT
– 135º BT. Secara geografis terletak di bagian timur Benua Asia
menghadap ke samudera Pasifik. Luas wilayah Cina mencapai ± 9.596.961
km² (hampir 5 kali luas Indonesia yang memiliki luas 1.919.317 km²). Di
dunia menempati urutan terluas keempat setelah Rusia, Kanada dan Amerika
Serikat. Untuk lebih jelas memperoleh gambaran tentang lokasi dan situasi
Cina, coba amati peta negara Cina di bawah ini.
b. Keadaan alam
Sekalipun wilayah Cina luas, tetapi sebagian besar merupakan pegunungan,
perbukitan dan plato. Hanya kira-kira 12% wilayah dataran rendahnya.
Arah
memanjang pegunungan dan sungai cenderung barat – timur sehingga membagi
Cina menjadi tiga wilayah geografis yang berbeda. Di bagian barat terdapat
dataran tinggi Tibet, sedangkan di sebelah utara terdapat wilayah Sinkiang
– Mongolia. Kedua wilayah ini sebagian besar merupakan pegunungan tinggi
dan gurun pasir seperti gurun Gobi di Mongolia, dan plato berumput subur.
Luas kedua wilayah ini mencakup hampir separuh luas wilayah Cina, tetapi
hanya dihuni oleh 5% dari penduduk Cina secara keseluruhan. Wilayah utama
ketiga ialah bagian Timur sepanjang kawasan Laut Pasifik, yang dihuni oleh
95% penduduk Cina. Dari ketiga wilayah tersebut maka wilayah Timur merupakan
1.
Jumlah Penduduk
1.295.500.000
2.
Tingkat Pertumbuhan Penduduk
0,6
3
Pertambahan Dua kali lipat (doubling time)
Penduduk
116 tahun
4.
Angka harapan hidup
71
5.
Tingkat Kematian Bayi
32
6.
GNP perkapita
3.950 dolar AS
7.
Persentase Pencaharian Pertanian
50 %
8.
Persentase Pencaharian Industri
22 %
9.
Persentase Pencaharian Jasa
28 %
10.
Penduduk Kota
39 %
(Sumber : World Population Sheet-UNO, 2004)
No
Variabel
Besarnya
244
wilayah terpenting. Di samping karena lahannya yang subur sebagai lahan
pertanian dan merupakan konsentrasi penduduk, wilayah ini merupakan pusat
semua industri penting Cina.
Tiga sungai besar Cina mengalir melalui wilayah ini, yaitu sungai Yangtze
atau Chang Kiang (terpanjang di Cina mencapai 5.520 km), sungai Hwang
Ho (sungai kuning) dan sungai Si Kiang yang mengalir melalui Cina Timur.
Secara rinci kondisi alam Cina dapat dibedakan ke dalam empat wilayah
utama yaitu:
1 )
Lembah-lembah sungai besar dan dataran tinggi Cina sebelah Timur (Dataran
Tinggi Manchuria);
2)
Plato dan Pegunungan Tinggi Tibet;
3)
Basin-basin atau cekungan Gurun Sinkiang;
4) Stepa Plato Mongolia
Iklim di Cina sangat beragam. Hal tersebut akibat Cina memiliki wilayah
yang sangat luas dan ciri fisik yang sangat beragam pula. Di musim dingin
udara kering dan dingin berhembus dari arah plato barat laut. Di musim panas
udara yang basah dan hangat berhembus dari arah tenggara ke pedalaman
daratan. Musim dingin berlangsung lebih lama daripada musim panasnya.
Namun, selama musim panas terjadi angin yang merusak, seperti angin Taifun
yang membawa curah hujan lebat. Hal tersebut sering mengakibatkan kerusakan
hebat setiap tahunnya di daerah-daerah pantai yang didatanginya.
Gambar 7.8 Peta Republik Rakyat Cina
(Sumber: Atlas Indonesia dan Dunia, halaman 65)
245
c.
Keadaan penduduk
Sebaran penduduk Cina yang besar memang sangat tidak merata. Mereka
terkonsentrasi di wilayah pantai
Timur Cina. Mata pencaharian utama mereka
ialah pertanian, karena itu lahan pertanian yang subur dan iklim yang baik
sangat menentukan tingkat kepadatan penduduk masing-masing daerah. Sebaran
daerah-daerah paling padat meliputi wilayah-wilayah antara lain Cina bagian
Timur, Manchuria, dataran rendah Cina Utara, lembah bawah dan tengah
sungai Yangtze, serta bagian tenggara pantai timur provinsi Kiangsu. Daerah-
daerah tersebut umumnya memiliki kepadatan penduduk lebih dari 1000 jiwa
per km²-nya. Sebaliknya di kawasan Mongolia hanya berpenduduk 12 jiwa
per-km² dan di Tibet hanya 1 orang per-km². Mayoritas penduduk Cina
tinggal di desa-desa dan hanya sekitar 20% tinggal di kota-kota baik kota
kecil maupun kota besar.
Di dalam menanggulangi pertambahan penduduk yang semakin besar,
dilakukan berbagai upaya. Kebijakan pemerintah untuk menanggulangi masalah
kependudukan antara lain, satu keluarga satu anak.
Etnik Cina relatif homogen, namun demikian secara spesifik dapat dibagi
menjadi etnik Han (93%) dan beberapa etnik lainnya terdiri atas Tibet, Kazakh,
Mongol, dan Uighur. Sebagian besar penduduk Cina menganut agama Kong
Hu Cu, Budha dan Tao. Di provinsi Xiang terdapat suku Uighur yang menganut
agama Islam. Penduduk beragama Islam di Cina mencapai 5% dari keseluruhan
penduduk.
d. Perekonomian
1) Pertanian
Hasil terpenting dari sektor pertanian antara lain beras, gandum, kapas
dan ubi. Wilayah penting penghasil produk tersebut ialah Cina utara atau
Mongolia dan Manchuria yang menghasilkan gandum yang ditanam musim
semi, dan Cina Selatan terutama daerah Szechwan, selatan Yangtze dan Cina
Barat Laut merupakan daerah penghasil padi. Gandum di selatan di daerah
Yangtze dan teh di daerah perbukitan selatan Yangtze.
2) Pertambangan, industri, dan perdagangan
Barang tambang yang dihasilkan ialah batubara (utara sungai Yangtze,
Fooshin, Kailan, Huainan, Jixi, Hegang dan Datong), bijih besi, mangan, timah,
merkuri (air raksa), timah hitam, seng, dan minyak bumi (ditambang di Jongaria,
lembah Tsaidam, Karidor Gansu, lembah Szechwan dan Tacheng.
Industri Cina menghasilkan tekstil, semen, pupuk, alat-alat pertanian,
Lokomotif, kapal, traktor, dan mobil truk. Kawasan industrinya terpusat di
246
daerah pantai yang meliputi Kota Shanghai, Beijing, Tianjin, dan Shen Yang.
Cina merupakan salah satu negara industri besi baja terbesar di dunia.
Perdagangan di Cina dilakukan melalui impor yaitu barang-barang seperti
mesin, logam, kapas, dan biji-bijian. Barang ekspor utamanya antara lain
tekstil, kendaraan bermotor, teh, buah-buahan, sayuran, dan minyak bumi.
Negara mitra dagang terdekat Cina di antaranya Amerika Serikat, Jepang,
Jerman, dan Singapura.
2. Brasil
Brasil merupakan salah satu negara berkembang yang berada di kawasan
Amerika Latin. Secara fisik benua
Amerika dapat pula dibagi menjadi tiga
bagian wilayah, yaitu Amerika Utara, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Brasilia adalah salah satu negara yang berada di kawasan Amerika Selatan.
Awalnya Brasil merupakan koloni Portugis, tetapi pada tanggal 7 September
1822 memisahkan diri dari Portugis dan menjadi Kerajaan Brasil yang merdeka.
Pada masa ini perbudakan amat berkembang. Namun, pada 15 November
1889 melalui pemberontakan mengakibatkan raja turun tahta, dan Kerajaan
Brasil berubah menjadi Republik Serikat, kemudian perbudakan di negara
ini dihapuskan.
Untuk melihat lebih jauh gambaran tentang negara Brasil, dapat diamati
tabel di bawah ini.
Tabel 7.6 Data mengenai Brasil
1.
Jumlah Penduduk
176.500.000
2.
Tingkat Pertumbuhan Penduduk
1,3 % / tahun
3
Pertambahan Dua kali lipat (doubling time)
Penduduk
54 tahun
4.
Angka harapan hidup
69
5.
Tingkat Kematian Bayi
33
6.
GNP per kapita
7.070 dolar AS
7.
Persentase Pencaharian Pertanian
23 %
8.
Persentase Pencaharian Industri
24 %
9.
Persentase Pencaharian Jasa
53 %
13.
Penduduk Kota
81 %
(Sumber : World Population Sheet-UNO, 2004)
No
Variabel
Besarnya
247
a. Letak dan luas
Secara astronomis Brasil terletak di antara 5°16' LU – 33° 45' LS
dan antara 46°45' BB – 74° 03' BB. Luas wilayahnya mencapai ±
8.511.970
km². Dengan luas tersebut maka Brasil merupakan negara terluas di Amerika
Selatan dan terluas kelima di dunia setelah Rusia, Kanada, Cina, dan Amerika
Serikat. Untuk mengetahui lebih jauh tentang keadaan atau letak geografis
Brasil, coba kamu amati Peta Amerika Selatan secara keseluruhan!
Gambar 7.9
Peta Brasil dan negara-negara di Kawasan Amerika Selatan
(Sumber: Atlas Indonesia dan Dunia, halaman 84)
248
b. Keadaan alam
Wilayah Brasil terbentang dari utara garis khatulistiwa sampai ke wilayah
Garis Balik Selatan di selatan dan dari Samudera
Atlantik ke barat sampai
di kaki pegunungan Andes. Meskipun Brasil memiliki bentangan alam berbukit
dan bergunung-gunung, tetapi tidak terdapat pegunungan yang tinggi.
Wilayah fisik atau alam Brasil dapat dibedakan menjadi lima bagian,
yaitu:
1)
Hutan Tropis yang lebat disebut Selva, terdapat di daerah Sungai Amazon
(Ledok atau Basin Amazon). Wilayah ini luasnya mencapai setengah dari
luas seluruh wilayah Brasil;
2) Dataran Tinggi Brasil, terdiri atas batuan kristalin tua yang banyak
mengandung mineral;
3)
Dataran Tinggi bagian Selatan (Dataran Tinggi Guyana). Wilayah ini pada
bagian pantainya merupakan konsentrasi penduduk dan terdapat kota-
kota besar;
4)
Dataran rendah yang sangat sempit di sepanjang pantai kawasan samudera
Atlantik;
5)
Daerah selatan yang merupakan daerah yang cocok sebagai usaha pertanian
dan peternakan.
Iklim di wilayah Brasil cukup beragam. Sebagian besar wilayah beriklim
tropis terutama di daerah Amazon, sedangkan iklim sedang terdapat di daerah
selatan. Musim panas berlangsung pada bulan November sampai bulan Maret,
sedangkan musim dinginnya berlangsung dari bulai Mei hingga bulan September.
Sungai Amazon dengan anak sungainya cukup banyak, mengalir melalui
dataran tinggi basah hujan dan sebagian besar dataran tinggi tengah ke samudera
Atlantik di ujung paling utara Brasil. Salah satu sungai yang seluruhnya berada
di wilayah Brasil ialah sungai Sao Fransisco, sehingga sungai ini disebut sebagai
sungai kesatuan nasional, dan sungai ini memiliki arti penting bagi jalur pelayaran
dan sebagai sumber energi.
Tumbuh-tumbuhan Brasil amat beragam, mulai dari pohon raksasa hutan
tropis, tumbuhan paku, sampai perdu kering berduri. Lebih dari separuh wilayah
Brasil tertutup oleh hutan belantara yang menghasilkan kayu berkualitas tinggi.
c.
Penduduk
Pada awal tahun 2004 jumlah penduduk Brasil mencapai 176.500.000
jiwa.
Tingkat pertumbuhan penduduknya mencapai 1,3 % per tahun. Melihat
luas wilayahnya, yang begitu luas maka tingkat kepadatan penduduknya masih
relatif rendah yaitu hanya 20 jiwa per km². Namun demikian karena sebagian
249
besar penduduk cenderung mendiami kota-kota besar di sepanjang pantai
Atlantik, maka kota-kota besar tersebut memiliki kepadatan penduduk yang
sangat tinggi. Kota-kota besar tersebut antara lain: Rio de Janeiro, Sao Paulo,
Recife, Salvador.
Karena sebagian besar penduduk cenderung mendiami kota-kota besar
di pantai Atlantik, maka untuk mengembangkan daerah pedalaman dibangunlah
kota Brasilia City sebagai ibukota Brasil yang dipindahkan dari kota Rio
de Janeiro di pantai Timur. Brasilia City terletak di tengah-tengah negara
bagian Goias yang merupakan dataran tinggi atau plato yang hampir tidak
ada penduduknya. Kota ini berkembang pesat dan saat ini berpenduduk sekitar
1,3 juta jiwa.
Sebelum bangsa kulit putih datang ke Amerika Selatan yaitu pada tahun
1500, penduduk Brasil hanya beberapa ratus ribu orang Indian dan mendiami
daerah yang sangat luas tersebut. Kemudian datang pemukim kulit putih,
yaitu orang Portugis. Mengikuti jejak orang Portugis bermigrasi pula orang-
orang Eropa lainnya seperti orang Perancis, Belanda, Inggris, dan ribuan
budak kulit Hitam dari Afrika yang dipekerjakan di perkebunan-perkebunan.
Berbaurnya orang dari berbagai kelompok tadi akhirnya memberikan keturunan
yang disebut orang Brasil. Setelah itu pun banyak pula orang Eropa dan
kelompok lainnya yang berdatangan, seperti orang Polandia, Italia, Spanyol,
bahkan dari Timur Tengah seperti Lebanon dan Asia Timur seperti Jepang.
Saat ini pada umumnya penduduk menganut agama Katolik (93 %), dan
bahasa resmi yang digunakan Portugis. Sedangkan berdasarkan etniknya secara
umum penduduk Brasil dapat dibedakan menjadi empat kelompok etnik yaitu:
1)
Penduduk kulit putih (Mayoritas keturunan Portugis);
2)
Orang Kulit Hitam/negro;
3)
Penduduk asli (Indian suku Tupinamba);
4) Penduduk campuran (Mestis, Mullat dan Zambo).
Orang Brasil suka menyelenggarakan perayaan dan festival, terutama
perayaan yang menyangkut keagamaan. Bentuk musik yang terkenal di Brasil
ialah musik Samba, yang mengungkapkan jiwa dan semangat orang Brasil
secara puitis. Orang Brasil pun gemar berolahraga, dan jenis olah raga yang
paling populer ialah sepak bola.
d. Perekonomian
Saat ini Brasil sedang berupaya mengubah arah pembangunan negaranya
dari negara pertanian menuju negara industri. Namun, pertanian masih menjadi
tulang punggung perekonomian negara. Kayu Brasil, gula, kakao, karet, kapas,
250
kopi, dan tembakau merupakan hasil utama pertanian dan menjadi komoditas
ekspor. Daerah lembah Amazon merupakan penghasil 9/10 karet dunia. Sao
Paulo dan daerah sekitarnya menghasilkan ¾ kopi dunia. Kapas merupakan
tanaman utama di bagian timur laut dan tengah dan Bahia penghasil utama
tembakau. Sebelum berorientasi pada sektor industri, lebih dari separuh penduduk
Brasil bekerja sebagai petani dan peternak.
Secara lebih rinci sebaran kegiatan sektor-sektor perekonomian, yaitu
sebagai berikut.
1) Pertanian, kehutanan dan peternakan
Pada umumnya penduduk Brasil hidup dari pertanian dan perkebunan.
Brasil terkenal sebagai negara penghasil kopi utama dunia. Sesuai iklimnya
kakao atau bahan cokelat diusahakan secara luas di dataran pantai sebelah
selatan Kota Salvador. Hasil pertanian lainnya adalah kelapa, tembakau, gula,
padi dan jagung. Di daerah utara diusahakan perkebunan karet yang sangat
luas. Perkebunan berpusat di:
a)
Pernambuco dan Recife (kapas);
b) Sao Prancisco (tembakau dan cokelat);
c)
Victoria (cokelat);
d) Santos dan Sao Paulo (kopi)
Hutan di pedalaman Brasil masih sangat lebat. Hasil kayu dari hutan
Amazon merupakan bahan ekspor. Pelabuhan Bolem di muara sungai Amazon
merupakan tempat mengekspor hasil hutan.
Dalam usaha peternakan Brasil cukup maju dan merupakan salah satu
negara dengan produk terbesar ternak di dunia. Jenis hewan ternak yang
diusahakan antara lain: lembu, kambing, kuda, dan unggas. Peternakan sapi
dipusatkan di Dataran Tinggi Brasil yaitu di Cuyuba.
2) Pertambangan dan industri
Sumber mineral Brasil yang terbesar ialah besi dan lainnya, yaitu: kristal
kuarsa, mangan, titanium, bijih krom, bauksit, berbagai batu mulia.
Di sekitar Belo Horizonte banyak dijumpai lapisan bijih besi. Mineral
tersebut diangkut ke Rio de Janeiro. Di dekat kota ini didirikan pabrik peleburan
bijih besi dan pabrik baja dengan bantuan modal dari Amerika Serikat. Hal
yang menghambat perkembangan industri ini ialah kurangnya batu bara. Industri
terbesar Brasil adalah pengolahan Baja, pemintalan kapas, dan pengolahan
bahan makanan.
Kota Sao Paulo dan Rio de Janeiro merupakan pusat industri Brasil.
Daerah pusat pertambangan lainnya terdapat di sebelah utara lembah Amazon
251
yaitu di Amapa. Sumber mineral yang diusahakan di sini ialah Mangan.
Perindustrian yang dikembangkan ialah minyak bumi, besi baja, mobil, kulit,
bahan kimia, perkapalan, bahan makanan, tekstil, dan mesin-mesin.
Gambar 7.10
Kota Sao Paulo merupakan salah satu kota pusat Industri di Brasil
(Sumber: www.michaelreincecke. de/.../pages 203-Sao%20 Paulo.htm)
3. Nigeria
Nigeria adalah salah satu negara berkembang di Afrika. Namun demikian
jika dibandingkan dengan negara
Afrika lainnya negara ini cukup sejahtera.
Awalnya negara ini merupakan jajahan Inggris yang baru merdeka pada bulan
Oktober 1960. Tetapi baru beberapa tahun mengalami merdeka, yaitu tahun
1967 terjadi perang saudara yang mengakibatkan kehancuran negara ini.
Baru pada tahun 1970 negara ini bangkit kembali yang didukung oleh kekayaan
dari sumber alamnya utamanya yaitu minyak bumi. Negara ini berbentuk Republik
federal yang terdiri atas 19 negara bagian yang masing-masing dikepalai oleh
seorang gubernur militer. Secara lebih rinci keadaan Nigeria dapat ditunjukkan
oleh data tabel berikut.
252
Tabel 7.7 Data mengenai Nigeria
a. Letak dan luas
Gambar 7.11 Peta Nigeria dan Kawasan Teluk Guinea
(Sumber: Atlas Indonesia dan Dunia, halaman 80)
1.
Jumlah Penduduk
133.900.000
2.
Tingkat Pertumbuhan Penduduk
2,8 %
3.
Pertambahan Dua kali lipat (doubling time)
Penduduk
25 tahun
4.
Angka harapan hidup
52
5.
Tingkat Kematian Bayi
75
6.
GNP per kapita
790 dolar AS
7.
Persentase Pencaharian Pertanian
70 %
8.
Persentase Pencaharian Industri
10 %
9.
Persentase Pencaharian Jasa
20 %
13.
Penduduk Kota
36 %
(Sumber : World Population Sheet-UNO, 2004)
No
Variabel
Besarnya
LAUTAN ATLANTIK
253
Secara astronomis Nigeria terletak di antara 5° LU – 14° LS dan antara
4° BT – 16BT. Luas wilayahnya mencapai ± 924.630 km². Untuk mengetahui
keadaan dan situasinya maka perlu melihat kawasan Afrika di Teluk Guinea
ini melalui peta (gambar 7.11).
b. Keadaan alam
Wilayah Nigeria membentang mulai dari ujung timur Teluk Guinea sampai
ke perbatasan dengan Republik Niger di sebelah utaranya. Garis pantainya
terbentang kira-kira sepanjang 800 km dari Benin hingga Kamerun. Kedua
teluk besar di Nigeria yaitu
Teluk Benin dan Teluk Bonny merupakan bagian
dari teluk Guinea. Di sepanjang pantai dan daerah pedalaman sampai sejauh
100 km, lahannya tertutup rawa bakau dan diselingi oleh sungai serta anak-
anak sungai yang banyak. Lahan pada umumnya merupakan belantara tropis
yang membentang ke arah utara dengan sedikit diselingi lahan-lahan terbuka
pertanian yang tidak luas.
Secara khusus bentang alam Nigeria dapat dibedakan menjadi beberapa
wilayah utama sebagai berikut:
1) Wilayah Ledok Sungai Niger
Wilayah ini sebagian besar terletak di daerah cekungan yang merupakan
Daerah Aliran Sungai (DAS) Niger. Sungai Niger merupakan salah satu sungai
terpanjang di benua Afrika (4.180 km) setelah sungai Nil yang melintas di
sepanjang sisi timur benua Afrika. Sungai Niger bermuara di Teluk Guinea,
dan memiliki beberapa anak sungai yang mengalir dari arah barat dan timur
Nigeria. Sungai-sungai tersebut antara lain: Benue dan Gongola. Pada bagian
muara sungai Niger membentuk sebuah delta yang cukup luas dan subur.
2) Wilayah Dataran Tinggi
Wilayah ini meliputi dua kawasan, yaitu dataran tinggi Jos yang terletak
di bagian tengah dengan rata-rata ketinggian 1200 m dpl. dan dataran tinggi
Adamwa yang terletak di bagian timur yang ketingiannya mencapai 1500
m dpl dan di antaranya terdapat puncak tertinggi di Nigeria yaitu gunung
Vogel (2.042 mdpl.). Pada dataran tinggi Jos mengalir beberapa sungai yang
bermuara ke danau Chad. Pada dataran tinggi terutama di sebelah selatan
didominasi oleh vegetasi sabana yaitu padang rumput yang diselingi semak
belukar. Di bagian utaranya ditumbuhi padang rumput semi arid.
Secara geologi, wilayah Nigeria terdiri atas batuan kristalin tua dari zaman
prekambriun yang sudah berusia sekitar 4.550 tahun. Lapisan batuan tersebut
tidak mengandung barang tambang berarti kecuali bijih timah di dataran tinggi
Jos. Di sekitar inti batuan kristalin tua terdapat endapan batuan sedimen
254
yang lebih muda. Pada formasi batuan ini mengandung batu bara, batu kapur,
dan minyak bumi. Lapisan batuan kristalin tua sudah mengalami perubahan
sehingga menjadi tanah yang subur yang dijadikan daerah perkebunan cokelat
di kawasan Nigeria barat.
Iklim di Nigeria ialah tropis dengan suhu rata-rata tinggi dan sama di
setiap tempat di sepanjang tahun. Daerah hutan belantara tropis di daerah
selatan, memiliki musim panas yang panas dan lembab yaitu antara bulan
April – Oktober. Di daerah sabana di sebelah utara jauh lebih kering. Pada
musim dingin dari bulan November sampai Maret, angin kering dan panas
yang berasal dari gurun Sahara di sebelah utara bertiup ke arah selatan ke
wilayah Nigeria dan membawa endapan pasir dan debu halus. Angin ini disebut
Harmattan.
c.
Keadaan penduduk
Pada awal tahun 2004 jumlah penduduk Nigeria mencapai 133,9 juta
jiwa. Jumlah tersebut menempatkan Nigeria sebagai negara berpenduduk
terbesar di
Afrika dan menempati urutan ke 9 di dunia. Tingkat pertumbuhan
penduduknya menunjukkan angka yang sangat tinggi yaitu 2,8 % per tahun.
Sehingga memiliki doubling time (DT) 25, artinya hanya dalam waktu 25
tahun ke depan jika angka tersebut tidak menurun, maka negara ini berpenduduk
dua kali lipat dari jumlah sekarang. Kepadatan penduduknya mencapai sekitar
121 jiwa/ km², dan sebagian besar penduduk terkonsentrasi di wilayah selatan
negara ini. Beberapa kota besar di bagian selatan antara lain: Lagos yang
merupakan ibu kota negara pertama (sekarang pindah ke Kota Abuja), Benin,
Ibadan, Ogbomosho, Kaduna dan Port Hacourt.
Mengingat wilayah Nigeria terletak pada titik temu arus migrasi
transkontinental dari berbagai arah, hal ini menyebabkan adanya perbedaan
etnis atau suku bangsa dan budaya yang beragam dan mencolok. Setiap suku
bangsa memiliki bahasa dan tradisi serta adat istiadat yang berbeda-beda.
Di negara ini terdapat tidak kurang dari 200 etnis. Kelompok yang paling
besar adalah suku Hausa, Yoruba, Ibo dan Fulani. Kelompok suku yang
lebih kecil antara lain Kanuri, Edo, Ijaw, Nuve, Bura, Ibibio, Tiv, Nupe.
Kelompok suku kecil umumnya terpusat di bagian tengah Nigeria. Orang
Yoruba tinggal di kawasan barat-barat daya, orang Ibo tinggal di wilayah
timur, sedangkan orang Fulani dan Hausa tinggal di kawasan utara. Penduduk
di kawasan utara atau di zona sabana berperawakan tinggi.
Penduduk Nigeria sebagian besar berkulit hitam. Masuknya orang Arab
ke lembah Chad menyebabkan terjadinya percampuran ras. Di wilayah selatan
juga terjadi percampuran ras, terutama di kota kota seperti Calabar, Warri,
Abonnema, karena di wilayah ini cukup banyak dan telah lama para pedagang
yang bermukim baik dari Eropa maupun Timur Tengah seperti Suriah.
255
Bahasa resmi yang digunakan penduduk Nigeria ialah bahasa Inggris.
Agama yang dianut pada umumnya ialah Islam, Kristen, dan animisme sebagai
peninggalan para leluhurnya.
d. Perekonomian
Perekonomian Nigeria meliputi pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan,
pertambangan, dan industri. Secara lebih rinci keadaan dan perkembangan
sektor-sektor perekonomian tersebut sebagai berikut.
1) Pertanian, kehutanan, dan perikanan
Hasil produksi pertanian dan minyak bumi merupakan tulang punggung
utama perekonomian di negara ini. Sekalipun minyak bumi memang sumber
pendapatan terpenting negara ini sejak ditemukannya ladang minyak bumi
di Port Harcourt sekitar tahun 1950-an, tetapi sekitar 70 % penduduknya
masih bekerja di bidang pertanian. Bidang pertanian meliputi pertanian cokelat,
minyak kelapa sawit, kapas, dan karet. Hasil pertanian tersebut merupakan
ekspor utama setelah minyak mentah.
Kapas banyak diusahakan di daerah utara yang bertanah pasir dan beriklim
agak kering. Perkebunan kelapa banyak diusahakan di daerah selatan dan
menghasilkan minyak palem untuk membuat sabun, minyak goreng, dan pelumas.
Kawasan hutan di Nigeria meliputi 40 % dari wilayah secara keseluruhan.
Produksi hutan cenderung menurun karena terjadinya perusakan hutan yang
digunakan untuk lahan-lahan pertanian.
Sektor perikanan di Nigeria belum dapat memenuhi kebutuhan dalam
negeri, sehinga masih harus mengimpor dari luar negeri. Daerah kawasan
perikanan utama diusahakan di Danau Chad dan daerah pantai. Untuk
meningkatkan hasil perikanan didatangkan kapal penangkap ikan bermotor
dari luar negeri.
2) Pertambangan dan industri
Daerah Nigeria banyak menyimpan berbagai bahan mineral antara lain
minyak bumi, gas alam, timah, bijih besi dan batu bara. Sejak ditemukannya
minyak bumi di daerah Port Harcourt pada tahun 1950-an, minyak bumi
telah mendominasi perekonomian Nigeria. Dewasa ini Nigeria merupakan
produsen minyak bumi terbesar keenam di dunia dan menjadi anggota OPEC.
Minyak mentahnya yang bermutu tinggi merupakan satu-sataunya sumber
pendapatan paling besar negara ini dan ekspor minyak mentah telah menjadikan
negara ini negara kaya di Afrika.
Daerah eksploitasi minyak bumi lainnya terdapat di kota-kota Calabar,
Oweri dan Benin. Produksi minyak terpenting berasal dari kawasan delta
256
sungai Niger. Batu bara diusahakan di negara-negara bagian utara dan sekitar
kota Enugu dan negara bagian Anambra. Bijih besi di Itakpe. Timah di Kolumbit
dan Uranium di kawasan negara-negara bagian utara dan timur, khususnya
di negara bagian Kwara. Hasil tambang lainnya ialah batu pualam dan batu
kapur.
Di sektor industri manufaktur cukup banyak menyerap tenaga kerja (sekitar
18 %). Hasil-hasil utama manufaktur antara lain minuman, bahan-bahan kimia,
obat-obatan dan tekstil. Industri berat saat ini mulai dikembangkan. Perdagangan
luar negeri Nigeria berkembang pesat, hampir 95 % devisa merupakan hasil
ekspor minyak bumi. Nigeria juga mengekspor hasil-hasil pertanian seperti
cokelat, dan karet. Impornya ialah mesin, elektronik, tekstil, dan bahan baku
kimia dan obat-obatan. Mitra dagangnya ialah Amerika Serikat, Inggris, Jerman,
Prancis, dan Belanda.
D. MODEL PENGEMBANGAN WILAYAH DI NEGARA MAJU DAN
NEGARA BERKEMBANG
Mengamati suatu daerah atau wilayah, atau suatu wilayah yang lebih
luas lagi, yang kita tahu bahwa suatu daerah atau wilayah tersebut telah
berkembang menjadi sebuah kota, tengah berkembang menjadi sebuah wilayah
yang ramai, tengah berkembang menjadi kota megapolitan, menjadi kota industri
yang penting, menjadi wilayah pertanian yang penting dan sebagainya, seperti
yang dapat kita saksikan saat ini.
Kita mungkin akan bertanya mengapa harus Jakarta yang menjadi ibukota
Indonesia? Mengapa Bali yang berkembang menjadi daerah wisata yang paling
maju di Indonesia? Mengapa Singapura yang kecil tetapi makmur
. Mengapa
kota-kota besar berkembang di daerah pantai. Mengapa kota-kota besar
di dunia berada di muara atau di lembah-lembah sungai. Mengapa ibukota
di negara-negara maju bukan merupakan sebuah kota yang paling besar,
tetapi ibukota negara-negara berkembang selalu merupakan kota terbesar
di negaranya?
Pertumbuhan sebuah daerah menjadi kota atau kota besar atau wilayah
yang berkembang awalnya dapat diakibatkan oleh beberapa faktor antara
lain:
1.
lembah sungai yang subur;
2.
sumber pertambangan;
3.
lokasi yang strategis;
4.
keindahan dan keunikan daerah;
5.
kebijakan pemerintah.
257
Lembah sungai yang subur memberikan kemudahan bagi manusia
menjadikannya sebagai lahan pertanian yang menghasilkan. Ini akan mengundang
manusia dari tempat lain ke tempat ini, sehingga manusia akan terkonsentrasi
di tempat ini dan tempat ini akan berkembang. Lahan pertanian yang subur
akan memberikan panen yang melimpah, sehingga kebutuhan pangan senantiasa
terpenuhi bahkan berlebih. Hasil panen yang berlebih memungkinkan untuk
memenuhi kebutuhan tidak hanya di daerah tersebut tetapi di daerah lainnya,
selanjutnya akan terjadi pertukaran hasil pertanian atau dengan hasil lainnya
melalui perdagangan, dan tempat tersebut akan terus berkembang tidak hanya
pada kegiatan pertanian tetapi juga pada kegiatan-kegiatan lainnya, menjadi
sebuah desa, kota, kota besar, dan seterusnya.
Jika kita melihat sejarah pusat-pusat kebudayaan atau peradaban bangsa-
bangsa di dunia masa lalu, pusat-pusat tersebut umumnya berkembang di
suatu lembah sungai yang subur. Hal tersebut dicontohkan oleh kejayaan
peradaban Babilonia di Mesir yang di mulai dari lembah sungai Nil, Mesopotamia
di lembah sungai Tigris dan Eufrat, selanjutnya demikian pula seperti kota-
kota di Eropa misalnya; London yang dibelah oleh sungai Thames, Paris
pada sungai Seine, di Asia seperti peran sungai Gangga dan Indus pada kota-
kota di India, Sungai Yang Tze dan Hwang Ho di Cina, termasuk perkembangan
awal kota-kota di nusantara kita ini seperti Jakarta, Yogyakarta, Palembang
berada pada lembah-lembah sungai yang subur.
Ditemukannya sumber-sumber mineral seperti batu bara, bijih besi, emas,
minyak dan gas bumi pada suatu daerah tertentu mengakibatkan daerah tersebut
menjadi pusat kegiatan pertambangan. Kegiatan ini akan berkembang menjadi
pusat-pusat kegiatan lainnya seperti industri sehingga menjadi suatu wilayah
yang berkembang atau kota.
Kita telah membahas negara-negara maju dan berkembang. Jelas, di
sana digambarkan bagaimana kota-kota besar baik sebagai pusat industri
maupun lainnya, awalnya karena pada daerah tersebut memiliki kekayaan
sumber-sumber mineral tertentu, selanjutnya diusahakan dan karena didukung
oleh faktor-faktor geografi lainnya memungkinkan daerah tersebut berkembang
menjadi kota-kota besar seperti: Duseldorf, Bonn, Frankfrut di Jerman yang
berkembang karena daerah Ruhr memiliki kekayaan mineral bijih besi, dan
batu bara yang melimpah. Demikian pula di Inggris seperti kota Manchester,
Shefield, Leeds dan Nothingham; Chicago, Detroit, Milwakee, Duluth, Dallas
Piladelphia di Amerika Serikat. Beijing, Sanghai di Cina; Port Hacourt di
Nigeria; Cargorlie di Australia; Kuwait, Brunei, di Indonesia seperti Bontang,
Arun, Tembagapura dan lain sebagainya.
Karena posisinya yang strategis menyebabkan suatu tempat menjadi daerah
persinggahan dan akhirnya berkembang menjadi pusat perdagangan industri
258
dan jasa. Singapura besar karena lokasinya yang strategis yang dilalui oleh
lalu lintas perdagangan internasional dari segala arah. Demikian pula Hongkong,
Rotterdam di Belanda berkembang karena sebagai pelabuhan bagi kepentingan
hasil-hasil tambang dan industri Jerman. Jakarta, Surabaya, Makasar akhirnya
menjadi pusat perdagangan karena lokasinya yang strategis.
Suatu kota atau daerah dapat pula awalnya berkembang karena keindahan
alamnya atau karena keunikan budayanya. Kota-kota di negara Swis, berkembang
karena daerahnya memiliki alam dan pemandangan yang indah sehinga menjadi
daerah wisata yang sangat menarik di dunia, Bali pun memiliki keunikan budaya,
sehinga merupakan daerah tropis yang memiliki daya tarik tersendiri bagi
wisatawan dunia sehingga berkembang seperti saat ini.
Suatu daerah atau wilayah dapat pula berkembang menjadi sebuah kota
atau kota besar karena memang dikehendaki oleh pemerintah suatu negara.
Brasilia City merupakan ibukota negara Brasil yang dibangun di suatu daerah
dataran tinggi yang jarang penduduknya, tetapi selanjutnya berkembang menjadi
sebuah kota besar. Abuja merupakan ibukota Nigeria di daerah tengah
sebelumnya Lagos yang berada di tepi pantai, Canbera ibukota negara Australia
pun demikian, Demikian pula Washington DC sebagai ibukota negara Amerika
Serikat, dan masih banyak pula kota-kota besar saat ini di dunia yang awalnya
dibangun untuk kepentingan pemerataan pembangunan wilayah di suatu negara.
Nampak perkembangan suatu wilayah atau kota sangatlah dipengaruhi
oleh berbagai faktor, baik faktor alamiah maupun faktor sosial wilayah yang
bersangkutan. Unsur lokasi, keadaan alam, iklim dan kandungan sumber daya
alam atau keadaan sosial budaya penduduk dan kebijakan pemerintah di
dalam penentuan pola pembangunan wilayah, akan sangat mempengaruhi
perkembangan suatu wilayah atau suatu kota.
1. Pengembangan wilayah di negara maju
Model pengembangan atau pembangunan wilayah di berbagai negara
tidaklah sama, meskipun tujuan yang ingin dicapai sama. Contohnya di negara
yang menganut paham sosialis, akan berbeda dengan negara-negara yang
menganut paham liberal. Demikian halnya yang terjadi di negara-negara maju
berbeda dengan di negara-negara berkembang.
Umumnya di negara-negara maju, pengembangan wilayah atau kota dilakukan
dengan sistem
desentralisasi
. Banyak rancangan mengenai pola dan bentuk
pengembangan wilayah kota yang dikembangkan di negara-negara maju. Mereka
cenderung memperhatikan trend atau kebutuhan-kebutuhan pada masa yang
akan datang. Namun, dapat dikemukakan di antaranya menurut
Sikander
dan
Malik
bahwa terdapat lima macam pola dan bentuk kota dalam trend
pengembangan wilayah di masa mendatang yaitu
pola metr
opolis menyebar
259
(
dispersed
),
pola metropolis galaktika
, pola
metropolis memusat, pola
metropolis bintang,
dan
pola metropolis cincin
. Adapun selengkapnya dapat
diuraikan sebagai berikut:
a. Pola metropolis menyebar (dispersed)
Terbentuk dengan mengembangkan bagian kota yang paling jarang
penduduknya. Pada bagian kota yang padat penduduknya dibangun kembali
dengan mengurangi kepadatan penduduk sehingga kota metropolis tersebut
akan menyebar
. Prasarana sosial ekonomi seperti kantor, rumah sakit, pabrik
dan universitas disebar ke kawasan yang baru.
Gambar 7.12 Pola menyebar
(Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan,
Perkotaan, dan WIlayah, 1999, halaman 221)
b. Pola metropolis galaktika
Terbentuk dari permukiman kota yang kecil-kecil berpenduduk padat,
dipisahkan oleh kawasan pertanian yang jarang sekali penduduknya atau bahkan
tidak berpenduduk. Kegiatan sosial ekonomi terpusat di berbagai pemukiman.
c.
Pola metropolis memusat
Dibentuk oleh kegiatan sosial ekonomi yang tinggi dengan kepadatan
penduduk yang tinggi pula, terutama di pusatnya. Karena kegiatan sosial
ekonomi sangat tinggi, banyak penduduk yang tinggal di apartemen dan rumah
susun.
260
d. Pola metropolis bintang
Terbentuk karena mempunyai inti yang utama, dengan pola kepadatan
penduduk membentuk bintang memanjang. Lengan-lengan kota itu mempunyai
kepadatan penduduk yang sedang.
e. Pola metropolis cincin
Terbentuk dengan kepadatan penduduk terletak di sekeliling tengah kota.
Adapun daerah yang jarang penduduknya terletak ditengah kota.
Gambar 7.14 Pola Memusat
(Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata Guna
Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan,
Perkotaan, dan Wilayah, 1999, halaman 224)
Gambar 7.13 Pola Galaktika
(Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata Guna
Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan,
Perkotaan, dan Wilayah, 1999, halaman 222)
Gambar 7.15 Pola Bintang
(Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata Guna
Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan,
Perkotaan, dan Wilayah, 1999, halaman 224)
Gambar 7.16 Pola Cincin
(Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata Guna
Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan,
Perkotaan, dan Wilayah, 1999, halaman 226)
261
2. Pengembangan wilayah di negara berkembang
Di negara-negara berkembang juga terjadi pengembangan wilayah yang
dipengaruhi oleh tuntutan kemajuan masyarakat dan tingkat perekonomiannya.
Perkembangan wilayah di beberapa negara berkembang baik di
Asia, di Amerika
Selatan maupun di Afrika berlangsung sangat cepat. Perkembangan tersebut
khususnya di wilayah perkotaan akhirnya menimbulkan masalah yang kadang
menjadi relatif sulit penanggulangannya. Masalah tersebut awalnya dapat berupa
fisik tetapi selanjutnya berdampak pada aspek-aspek lainnya, seperti
berkembangnya perumahan kumuh (
slum area
), peningkatan tindak kejahatan,
prostitusi, dan sebagainya.
Pembangunan wilayah perkotaan di negara-negara berkembang cenderung
diarahkan kepada upaya penanggulangan kemiskinan penduduk dan memajukan
kegiatan-kegiatan atau aktivitas kota. Karena itu, sebaiknya pengelolaan kota
dilakukan dengan cara penyediaan secara rutin dan pemeliharaan sarana pekerjaan
umum dan jasa dan perencanaan pelaksanaan berbagai proyek pembangunan.
Masalah penting dalam pengelolaan kota menurut
Cheema
sebagai berikut.
a.
Pembiayaan kota
b.
Perumahan kota
c.
Jasa dan prasarana infrastruktur
d.
Sistem informasi perkotaan
e.
Sektrol informal
f.
Kapasitas kelembagaan kota
Permasalahan pokok dalam pengembangan atau pembangunan wilayah
di negara berkembang umumnya ialah penyediaan perumahan, prasarana,
dan jasa. Ketika pembangunan perumahan harus dilaksanakan maka kendala
yang dijumpai sebagai berikut.
a .
mahalnya harga tanah, sehingga kondisi inipun berdampak pada mahalnya
harga rumah.
b.
sulitnya menjangkau lembaga-lembaga keuangan.
c.
kurangnya partisipasi dari penduduk miskin perkotaan dalam berbagai
proyek perencanaan dan pelaksanaan perumahan.
d .
mminimnya dana pemerintah untuk program menanamkan modal (investasi)
e.
standar dan kode pembangunan yang kurang lentur.
f.
harga bahan bangunan yang relatif mahal.
Ketika sektor formal tidak mungkin menyerap tenaga kerja sepenuhnya,
maka sektor informal menjadi pilihan para angkatan kerja untuk tetap dapat
262
mempertahankan hidup. Di perkotaan sektor informal sangat mendukung aktivitas
kehidupan kota. Berbagai negara berkembang menunjukkan perkembangan
sektor informal yang pesat, seperti di Meksico City 36% penduduknya bekerja
di sektor informal dan menyediakan perumahan kota sebesar 50%. Demikian
pula di kota Lima (Peru) sebesar 42 % perumahan merupakan pemukiman
sektor informal.
E. USAHA-USAHA PENGEMBANGAN WILAYAH DI INDONESIA
Kita tahu bahwa sekalipun negara kita bukan negara terluas di dunia,
terutama bila menunjuk pada luas daratannya.
Akan tetapi bila melihat pada
bentuk dan bentangan wilayahnya, sebaran pulau dan perairan yang luas,
maka Indonesia termasuk negara yang memiliki wilayah yang sangat luas.
Hal tersebut dapat kita buktikan, andai bentangan dari batas terbarat hingga
tertimur Indonesia kita tempatkan pada wilayah Amerika Serikat sebagai
salah satu negara terluas di dunia, maka bentangan tersebut sama luasnya.
Luas Indonesia dengan bentuk wilayahnya yang merupakan kepulauan,
ditambah dengan masyarakatnya yang memiliki keragaman sosial dan budaya,
maka kaitannya dengan pembangunan wilayah, harus dilakukan upaya
pembangunan dengan cara yang bisa menunjukkan keragaman tersebut dengan
lebih tepat, sehingga pemilihan proyek-proyek pembangunan dalam kerangka
pengembangan wilayah akan sesuai dengan karakteristik wilayah dan aspirasi
masyarakat setempat.
Indonesia memiliki wilayah yang terdiri atas pulau-pulau dengan penduduk
berjumlah besar yang terkonsentrasi hanya di satu pulau yaitu pulau Jawa.
Ketidak merataan sebaran penduduk ini, mendorong pembangunan yang dilakukan
selama ini menjadi tidak merata juga. Sehingga terkesan pembangunan yang
terjadi seakan Indonesia memiliki dua kawasan, yaitu kawasan barat (Sumatera
dan Jawa), yang relatif mengalami pembangunan yang intensif (pesat) dan
kawasan timur yang masih kurang tersentuh. Keadaan tersebut merupakan
sebuah realita atau kenyataan yang harus menjadi pertimbangan dalam
pengembangan dan pembangunan wilayah saat ini dan ke depan.
Akhirnya atas dasar kondisi nyata di atas, maka para ahli dan pemutus
kebijakan di negara ini sepakat untuk menitikberatkan bahwa pembangunan
prasarana transportasi menjadi prioritas utama dalam pengembangan dan
pembangunan wilayah di Indonesia. Karena sarana dan prasarana transportasi
merupakan alat penghubung bagi terciptanya berbagai upaya pembangunan
wilayah yang harus dilakukan di negeri ini. Bila kendala perhubungan tidak
teratasi maka itu sama artinya pengembangan wilayah tidak dapat dilakukan.
263
Beberapa aspek penting yang menjadi pemikiran utama dalam sektor
pembangunan sarana dan prasarana transportasi tersebut antara lain pembangunan
sarana antarpulau. Oleh karena itu Indonesia terus berupaya membangun
dan merintis pembangunan sarana antarpulau baik melalui sarana angkutan
air, darat maupun udara. Upaya-upaya tersebut di antaranya sebagai berikut.
1.
Penyediaan pelayaran, meliputi:
a.
Pelayaran nusantara secara rutin yang terdiri atas pelayaran ferri,
pelayaran kapal kecil antarpulau, pelayaran lokal, pelayaran tongkang,
pelayaran rakyat, pelayaran khusus);
b.
Pelayaran tangker minyak bumi dan pelayaran tangker nabati;
c.
Pelayaran samudera (di dalam dan ke luar negeri).
Sebagai sarana berlabuhnya dibangun pelabuhan-pelabuhan baik pelabuhan
yang berfungsi melayani antar pulau maupun dengan luar negeri termasuk
untuk kepentingan ekspor dan impor antara lain: Tanjung Priok, Tanjung
Perak, Belawan, Makassar, Merak, Bakauheni, Gilimanuk, dan lain-
lainnya.
2.
Penyediaan penerbangan, meliputi:
a.
Penerbangan teratur dan tetap pada rute tertentu yang umumnya
digunakan untuk penumpang, barang, dan pos;
b .
Penerbangan yang tidak berkala, umumnya diperuntukkan penerbangan
carteran atau sewaan;
c .
Penerbangan pelengkap, yang hanya menampung 15 orang (semacam
taksi udara);
d.
Penerbangan khusus kerja, untuk keperluan survey udara,
penyemprotan hama, pemadam kebakaran hutan, hujan buatan;
e.
Penerbangan keperluan umum, untuk keperluan instansi, pelatihan
penerbangan, olah raga.
Pengembangan wilayah juga dilakukan tidak hanya pada prasarana
transportasi tetapi juga pada bidang lainnya yaitu perencanaan penggunaan
lahan yang berada di wilayah setempat antara lain, sebagai berikut.
a.
wilayah atau kawasan cagar alam (
zone of preservasi
);
b.
Wilayah lindung (
zone of Conservasi
);
c.
Wilayah binaan (
zone of development
).
Hal lain yang juga dikembangkan ialah pengembangan wilayah di Indonesia
selalu memperhatikan situasi globalisasi dan kebudayan setempat. Untuk hal
tersebut perencanaan wilayah dilakukan:
264
a.
Memusatkan perhatiannya pada masalah-masalah sosial seperti dalam
pelaksanannya, memperhatikan perkembangan daerah-daerah penopang
yang mengelilinginya (hinterland). Misalnya Jakarta memperhatikan daerah
sekitarnya yaitu Jabotabek.
b.
Memusatkan perhatiannya pada wilayah yang penduduknya banyak
menganggur dan dalam keadaan stagnasi industri.
c.
Memperhatikan wilayah pedesaan dengan pengembangan wilayah sektor
pertanian dan rekreasi.
Pengadaan
Master Plan
pengembangan wilayah mulai dari tingkat pusat
hingga daerah sangat diperlukan, misalnya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Ketika penduduk ingin membangun rumah atau bangunan-bangunan untuk
kepentingan tertentu pun harus membuat surat izin yang disebut Izin Mendirikan
Bangunan (IMB). Hal ini, dalam kerangka pelaksanaan pengembangan wilayah.
Selain beberapa hal di atas, bentuk pengembangan wilayah juga dilakukan
berdasarkan pendekatan-pendekatan khusus seperti pengembangan wilayah
perkotaan, pengembangan wilayah pedesaan, wilayah atau Daerah Aliran
Sungai (DAS), pusat-pusat pertumbuhan, agropolitan, dan sebagainya.
Sebagian negara mengalami perkembangan yang pesat dalam
pembangunannya, sebagian lainnya relatif terlambat. Dasar ukuran yang digunakan
dalam pengelompokan negara-negara, pada umumnya ialah tingkat ekonomi
atau ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sektor industri memegang peranan penting dalam pengelompokan negara-
negara, sebagaimana menurut WW Rostow yang membagi atas 5 tingkatan,
yaitu:
The traditional society, the preconditions for take off, take off,
the drive to maturity, and the age of high mass consumption
.
Beberapa negara yang masuk dalam kelompok negara maju antara lain:
Amerika Serikat dan Kanada (Amerika); Inggris, Jerman, Perancis dan hampir
semua negara di Eropa Barat, Swedia, Norwegia, Denmark, Italia (Eropa);
Jepang (Asia); dan Australia. Negara-negara dalam kelompok negara berkembang
pada negara-negara di Asia termasuk Indonesia, Afrika, dan Amerika Latin.
Nampak perkembangan suatu wilayah atau kota sangatlah dipengaruhi
oleh berbagai faktor, baik faktor alamiah maupun faktor sosial wilayah yang
bersangkutan. Unsur lokasi, keadaan alam, iklim dan kandungan sumber daya
alam maupun keadaan sosial budaya penduduk dan kebijakan pemerintah
di dalam penentuan pola pembangunan wilayah, akan sangat mempengaruhi
perkembangan suatu wilayah atau suatu kota.
R
ingkasan
265
T
ugas mandiri
Model pengembangan atau pembangunan wilayah di negara-negara maju
dilakukan dengan sistem
desentralisasi
.
Terdapat lima macam pola dan bentuk
kota dalam pengembangan wilayah yaitu
pola metropolis menyebar
(
dispersed
),
pola metropolis galaktika
, pola
metropolis memusat, pola metropolis bintang,
dan
pola metropolis cincin
. Di negara-negara berkembang juga terjadi
pengembangan wilayah cenderung diarahkan kepada upaya penanggulangan
kemiskinan penduduk dan memajukan kegiatan-kegiatan atau aktivitas kota.
Pola pengembangan wilayah di Indonesia menitikberatkan pada pembangunan
prasarana transportasi. Karena sarana dan prasarana transportasi merupakan
alat penghubung bagi terciptanya berbagai upaya pembangunan wilayah yang
harus dilakukan di negeri ini. Bila kendala perhubungan tidak teratasi, maka
itu sama artinya pengembangan wilayah tidak dapat dilakukan.
Dispersed
: salah satu pola pengembangan wilayah di negara
maju yang bersifat menyebar.
Gulf stream
: arus laut panas yang mempengaruhi kondisi iklim
di Inggris.
Master plan
: pedoman yang berisikan garis-garis besar peren-
canaan pengembangan dan pembangunan suatu
wilayah atau kawasan.
Melek huruf
: istilah bagi kualitas penduduk berdasarkan tingkat
pendidikan.
Melting plot
: pusat atau tempat berkumpulnya penduduk suatu
negara yang berasal dari berbagai pelosok negara
atau etnis di dunia.
Pendapatan per kapita
: jumlah pendapatan penduduk suatu negara yang
diperoleh dari perhitungan hasil bagi antara jumlah
pendapatan negara dengan jumlah penduduk.
Slum area
: permukiman kumuh di perkotaan yang umumnya
dihuni oleh para urban dan berekonomi lemah.
Zone of preservasi
: wilayah atau kawasan cagar alam.
Buatlah kelompok di dalam kelas kamu, kemudian kerjakan tugas secara
bersama-sama sebagai berikut:
G
losarium
266
1 .
Carilah melalui buku referensi seperti ensiklopedi dunia atau melalui internet,
tentang contoh-contoh negara maju dan berkembang lainnya! Kemudian
buatlah laporannya dalam bentuk paper!
2.
Buatlah kliping tentang upaya pengembangan wilayah di Indonesia serta
analisismu!
Secara mandiri, cobalah untuk mencari informasi mengenai pendapatan per
kapita terbaru dari negara-negara di dunia. Berdasarkan data tersebut,
klasifikasikan negara yang termasuk kategori negara maju dan negara berkembang.
I.
Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1
.
Dibawah ini salah satu ciri negara yang dapat dikelompokkan sebagai
negara maju, karena ....
a. sebagian besar penduduknya bekerja di bidang pertanian
b. tingkat pertumbuhan penduduknya tinggi
c. angka melek huruf yang rendah
d. persentase penduduk bekerja di bidang industri tinggi
e. persentase penduduk kota rendah
2 .
Ciri yang paling umum dimiliki negara-negara sedang berkembang antara
lain ....
a. sebagian besar penduduk bergerak dalam bidang industri
b. tingkat konsumsi energinya tinggi
c. persentase penduduk kota tinggi
d. tingkat pertumbuhan penduduk rendah
e. income per kapita nya rendah
3.
Beberapa negara ini memiliki tingkat pendapatan per kapita tertinggi
di dunia tetapi masih relatif sulit untuk dikelompokkan sebagai negara
maju antara lain ....
a. Singapura, Brunei Darussalam, Korea Selatan.
b. Kuwait, Uni Emirat Arab.
K
egiatan kelompok
U
JI KOMPETENSI
267
c. Arab Saudi, Cina, Thailand.
d. India, Malaysia, Mesir.
e. Jepang, Singapura, Kanada.
4.
Kawasan Amerika utara (Amerika Serikat dan Kanada) sering disebut
sebagai Amerika Anglo, karena ....
a. sebagian besar penduduknya kulit putih
b. penduduk negro cukup besar
c. penduduk yang berasal dari Benua Afrika
d. budaya yang dominan ialah Inggris atau Eropa Barat
e. budayanya campuran antarbangsa
5.
Amerika Latin dimaksudkan pada ....
a. negara-negara yang dominan berbudaya Spanyol di Amerika
b. negara Meksiko dan sekitarnya
c. orang penduduk asli di Benua Anerika
d. negara Brasilia dan kawasan di Amerika selatan
e. Amerika Selatan dan Tengah
6.
Perbedaan antara Kanada dan Amerika yang paling mencolok antara
lain ....
a. luas wilayahnya
b. jumlah dan sebaran penduduknya
c. tingkat pendapatan penduduk per kapita
d. tinkat ekonominya
e. tingkat teknologinya
7.
Dua negara bagian Amerika Serikat yang wilayahnya terpisahkan dari
daratan utama ialah ....
a. Florida dan Costarica
b. Kanada dan Amerika Serikat
c. New Mexico dan Texas
d. Hawwaii dan Alaska
e. Greenland dan P. Baffin
8.
Pegunungan tinggi yang mempengaruhi iklim Amerika Serikat sehingga
bagian barat pedalamannya beriklim kering ialah ....
a. Appalachia
d. Siera Nevada
b. Rocky
e. Piedmont
c. Great Lake
9.
Kota-kota besar Kanada terpusatkan di ....
268
a. pantai timurnya
d. pan
tai baratnya
b. pantai utaranya
e. di kawasan dana
u-danau besar
c. seluruh wilayah pantai
10. Pusat perindustrian di Amerika ialah ....
a. Kawasan Timur laut
b. Daerah pedalaman
c. Sepanjang pantai timur
d. Sepanjang pantai timur dan barat
e. Sepanjang pantai barat
11. Tumbuhnya kota-kota besar Amerika Serikat di sekitar danau-danau
besar disebabkan adanya jalan keluar ke samudera melalui ....
a. sungai St. Lawrence
d. sungai Colorado
b. sungai Mississippi
e. sungai Amazon
c. sungai Missouri
12. Negara Inggris sesungguhnya merupakan serikat kerajaan (UK) yang
terdiri atas ....
a. England, Wales dan Scotland
b. England, Ulster (Irlandia Utara), Scotland dan Wales
c. England dan Scotland
d. England dan Scotland
e. England dan Irlandia
13. Perkembangan industri Inggris sesungguhnya karena ditopang oleh
terdapatnya tambang batu bara dan biji besi di pegunungan ....
a. Apenina
d. Pirenia
b. Peninne
e. Karpatia
c. Alpen
14. Kota pusat industri baja, galangan kapal, mesin mobil, dan pesawat terbang
di Inggris ialah ....
a. London dan Oxford
d. Glasgow
b. Birmingham
e. Belfast
c. Weles
15. Jerman menjadi negara industri terkemuka di Eropa pada dasarnya karena
didukung oleh potensi sumber daya alamnya yang kaya akan mineral
baijih besi dan batu bara di daerah ....
a. lembah Ruhr
b. Munich
c. kawasan perbatasan pegunungan Alpin
269
d. kawasan pantai Baltik
e. daerah dataran rendah utara
16. Kawasan Ruhr berkembang pesat karena didukung oleh peran prasarana
perhubungan dari ....
a. sungai Seine
d. Pelabuhan Bremen
b. sungai Rhein
e. Hamburg
c. sungai Muncen
17. Cina memiliki wilayah yang sangat luas dan penduduk yang terbesar
di dunia, tetapi penduduknya terpusatkan di ....
a. kawasan pantai Pasifik timur laut
b. daerah utara
c. kawasan barat laut
d. daerah sekitar pinggir pantai
e. daerah selatan
18. Sebagai negara berkembang, Cina memiliki penduduk yang bekerja di
sektor industri dan jasa yang cukup besar yaitu ....
a. 40 %
d. 60 %
b. 50 %
e. 30 %
c. 75%
19. Cina merupakan salah satu negara industri besi baja terbesar di dunia.
Kota-kota industri utamanya antara lain ....
a. Shanghai, Beijing, Tianjin, dan Shen Yang
b. Kanton, Wuhan, Chungking
c. Herbin, Kanton, Kunming
d. Kanton dan Beijing
e. Lanchow, Beijing, Wuhan
20. Sebagian besar wilayah Brasil berada pada daerah iklim Tropis, akibatnya
....
a. memiliki hutan hujan terluas dan sungai yang banyak di dunia
b. pengekspor hasil hutan terbesar
c. terdapat pada pegunungan Rocky
d. Brasil menjadi negara berkembang
e. Kota-kota besar tersebar di kawasan hutan hujan
II.
Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara jelas!
1
.
Apa yang dimaksud dengan negara maju?
270
2. Sebutkan ciri-ciri negara berkembang!
3. Bagaimanakah hubungan antara negara maju dengan negara berkembang
saat ini di dunia?
4. Faktor apa sajakah yang mendukung Amerika Serikat dan Kanada menjadi
negara maju di dunia?
5. Mengapa pembangunan Amerika Serikat dapat dilakukan secara merta
hampir di seluruh wilayahnya?
6. Mengapa negara-negara berkembang sulit untuk maju?
7. Mengapa Rusia sulit dikelompokkan sebagai negara maju?
8. Faktor apa yang menentukan Jerman dan Inggris menjadi negara industri
terkemuka di dunia?
9. Bagaimana Cina membangun negaranya dengan beban penduduk yang
sangat besar?
10. Apa saja yang menjadi tumpuan bagi perkembangan industri di Cina?
271
I.
Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1
.
Zona 2 menurut model teori sektoral Homer Hoyt pada gambar berikut
merupakan ....
a. pusat daerah kegiatan
b. daerah pemukiman kelas rendah
c. aktivitas perdagangan dan manufaktur
d. permukiman kelas tinggi
e. permukman kelas menengah
2.
Dilihat dari pola keruangannya, paling sedikit ada tiga unsur utama desa,
yaitu ...
a. daerah, dusun, dan tata kehidupan
b. penduduk, dusun dan daerah
c. daerah, penduduk, dan tata kehidupan
d. norma, penduduk, dan tata kehidupan
e. tata kehidupan, dusun, dan daerah
3.
Di daerah dataran tinggi biasanya bentuk permukiman masyarakat desa
didominasi oleh ....
a. memusat di daerah-daerah tertentu
b. terpencar secara merata
c. linier mengikuti jalur-jalur transportasi
d. terpencar di daerah yang datarnya
e. memusat mengikuti alur sungai
4.
Bandung, Bogor, dan Subang merupakan contoh kota-kota yang sejarah
pertumbuhannya berawal dari fungsinya sebagai ....
a. pusat pertanian
d. pusat administrasi
b. pusat perekonomian
e. pusat pendidikan
c. pusat perkebunan
5.
Munculnya daerah
slum
merupakan dampak negatif dari adanya...
a. migrasi
d. mobilitas penduduk
b. urbanisasi
e. segregasi
c. pengangguran
6 .
Pengelompokan negara-negara menjadi negara maju dan negara berkembang,
lebih didasarkan atas ....
L
ATIHAN AKHIR SEMESTER KEDUA
272
a. geografi
d. psikologis
b. ekonomi
e.
letak strategis
c. historis
7 .
Salah satu negara berkembang di benua Amerika yang telah menunjukkan
kemajuan ekonomi cukup pesat ialah ....
a. Brazil
d. Kuba
b. Guyana
e. Uruguay
c. Kanada
8 .
Manajemen wilayah di negara berkembang umumnya diorientasikan pada
usaha untuk ....
a. memajukan aktivitas kota
b. memajukan di bidang pendidikan
c. memberantas korupsi
d. meningkatkan pertumbuhan ekonomi
E. membangun prasarana perhubungan
9.
Gambar peta berikut menunjukkan jalan-jalan
yang menghubungkan kota-kota di suatu pulau.
Jalan manakah yang menunjukkan jalur paling
sepi ....
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E
10. Berikut ini, faktor-faktor yang mempengaruhi potensi desa,
kecuali
....
a. keadaan lingkungan geografis
b. jumlah penduduk
c. pola desa
d. jenis dan tingkat kesuburan tanah
e. luas tanah
11. Perbedaan utama antara Zimbabwe dengan negara-negara lainnya di
kawasan Afrika Bagian Selatan dalam bidang ekonomi, negara tersebut
ialah ....
a. merupakan negara agraris
b. penghasil emas paling utama
c. sektor agraris dan nonagraris seimbang
Keterangan:
75.000 = jumlah penduduk
273
d. tergolong negara miskin
e. bertumpu pada sektor pertambangan
12. Di daerah dataran rendah pantai biasanya bentuk permukiman masyarakat
desa nelayan didominasi oleh ....
a. memusat di daerah-daerah tertentu
b. terpencar secara merata
c. linier mengikuti pantai
d. terpencar di daerah yang datarnya
e. memusat mengikuti alur sungai
13. Kota merupakan aglomerasi penduduk dalam ruang terbatas. Aglomerasi
penduduk yang dapat mencerminkan perkotaan diduga mulai timbul sejak
....
a. manusia ada di permukaan bumi
b. manusia memiliki kemampuan memuat barang dari logam
c. manusia mengenal usaha perdagangan
d. manusia mengenal usaha pertanian menetap
e. manusia mengenal sistem tata kota
14. Berikut ini, faktor-faktor yang mempengaruhi potensi desa,
kecuali
....
a. keadaan lingkungan geografis
b. jumlah penduduk
c. pola desa
d. jenis dan tingkat kesuburan tanah
e. luas tanah
15. Salah satu ciri utama kegiatan pertanian di negara-negara berkembang
ialah ....
a. capital intensive
d. d
ilakukan pada areal yang luas
b. labour intensive
e. agribisnis oriented
c. skill intensive
16. Berikut ini, provinsi di Indonesia yang pengembangan sarana transportasinya
di dominasi oleh sungai, yaitu ....
a. Aceh
d. Sulawesi Selatan
b. Riau
e. Maluku
c. Kalimantan
17. Pengembangan wilayah kota di negara-negara maju dilakukan atas dasar
....
274
a. sentralisasi
d. kota s
ejarah
b. desentralisasi
e
. metropolis center
c. kota-desa
18. Daerah hinterland di suatu kota ialah ....
a. kawasan industri
b. daerah pertanian
c. kawasan perdagangan
d. kota satelit
e. wilayah belakang yang menyediakan hasil pertanian
19. Region dikaitkan dengan fungsinya sering disebut ....
a. region formal
d. natural region
b. region fungsional
e. sp
ecific region
c. kawasan
20. Berikut merupakan komponen langkah perumusan tata ruang,
kecuali
....
a. mengembangkan kawasan budidaya
b. menetapkan kawasan lindung
c. pengembangan wilayah prioritas
d. pengembangan pendekatan fungsional tata ruang
e. pengembangan sistem kota
21. Kota Malang merupakan kota pengembangan yang menginduk pada pusat
pertumbuhan kota ....
a. Yogyakarta
d. Pekalongan
b. Semarang
e. Denpasar
c. Surabaya
22. Pembagian daerah menjadi beberapa rayon atas dasar mobilitas ekonomi
penduduk dalam wilayah fungsional merupakan jenis analisis ....
a. analisis arus
b. analisis fungsional
c. analisis tetangga terdekat
d. analisis gravitasi
e. analisis interaksi
23. Kemampuan kota dalam melaksanakan fungsinya tidak tergantung pada
....
a. perencanaan kota
b. kesuburan tanah
c. kebijaksanaan pemerintah
275
d. tingkat teknologi
e. SDM dan SDA
24. Zona nomor empat dalam teori konsentris ialah ....
a. zona pusat daerah kegiatan
b. zona peralihan
c. zona penglaju
d. zona permukiman kelas menengah
e. zona permukiman kelas pekerja
25. Bandung, Bogor, dan Subang merupakan contoh kota-kota yang sejarah
pertumbuhannya berawal dari fungsinya sebagai ....
a. pusat pertanian
b. pusat perekonomian
c. pusat perkebunan
d. pusat administrasi
e. pusat perdagangan
26. Manajemen wilayah di negara berkembang umumnya diorientasikan pada
usaha untuk ....
a. memajukan aktivitas kota
b. memajukan di bidang pertanian
c. memberantas korupsi
d. meningkatkan pertumbuhan ekonomi
e. membangun prasarana transportasi
27. Berikut, provinsi di Indonesia yang pengembangan wilayahnya didominasi
oleh jalur laut, yaitu ....
a. Nanggroe Aceh Darussalam
b. Riau
c. Kalimantan Timur
d. Sulawesi Utara
e. Maluku
28. Amerika Serikat merupakan salah satu negara maju di dunia. Hal ini
disebabkan oleh ....
a. wilayahnya sangat luas
b. sumber daya alam sedikit dan kualitas manusianya tinggi
c. sumber daya alam melimpah dan kualitas manusia tinggi
d. letaknya strategis berada pada jalur perdagangan dunia
e. masyarakatnya terdiri atas berbagai suku bangsa
276
29. Salah satu ciri utama kegiatan pertanian di negara-negara berkembang
dilihat dari penyerapan tenaga kerjanya, yaitu ....
a. capital intensive
b. labour intensive
c. skills intensive
d. dilakukan pada areal yang luas
e. orientasi ekspor
30. Ruhr merupakan kawasan industri batubara terbesar di Jerman yang
terletak di sepanjang sungai ....
a. Donau
d. Rhein
b. Volga
e. Elbe
c. Thames
II.
Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara jelas!
1. Jelaskan pengertian desa dan kota menurut yang Anda pahami!
2. Bagaimana kota tumbuh dan berkembang?
3. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi perkembangan dan keramaian
suatu kota?
4. Sebutkan empat manfaat adanya interaksi desa-kota!
5. Jelaskan yang dimaksud dengan kesempatan untuk saling berintervensi
dalam interaksi wilayah!
6. Apa yang dimaksud dengan region?
7. Jelaskan perbedaan antara wilayah fungsional dengan wilayah formal?
8. Berikan alasanmu, mengapa wilayah vegetasi dikatakan sebagai wilayah
formal!
9. Berikan juga alasanmu, mengapa Kota Bandung dikatakan sebagai wilayah
fungsional!
10. Jelaskan dua pendekatan dalam perencanaan wilayah yang kamu ketahui!
11. Jelaskan secara singkat model pengembangan wilayah di Indonesia?
12. Mengapa di negara-negara maju telah dilakukan komersialisasi di semua
sektor aktivitas penduduk?
13. Jelaskan perbedaan indikator negara maju dan berkembang!
14. Mengapa India yang sudah memiliki teknologi yang sangat berkembang,
tetapi masih dikelompokkan dalam negara berkembang?
15. Jelaskan secara singkat model pengembangan wilayah di Indonesia!
277
DAFTAR PUSTAKA
Adiyuwono. 1995.
Teknik Membaca Peta dan Kompas.
Bandung: Angkasa.
Anwar, J. Dkk. 1984.
Ekologi Ekosistem Sumatera.
Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Berita Resmi Statistik No. 26/V/3 Juni 2002
Bintarto, R. 1989.
Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya
. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
Budiyanto, Eddy. 2004.
Sistem Informasi Geografi Menggunakan MapInfo.
Yogyakarta: Andi.
Campell, J. 1991.
Introductory Cartography. Second Edition. Wm. C.
Brown Publishers, Dubuque, IA. (Excellent university-level textbook
that focuses on map design and cartography
.
Caroline Arnold. 2003.
Geografi: Aktivitas untuk Menjelajahi, Memetakan
dan Menikmati Duniamu (Ter.)
. Bandung: Pakar Raya.
Daldjoeni, N. 1992.
Geografi Baru
. Bandung: Alumni.
Daldjoeni, N.1997.
Pengantar Geografi untuk Mahasiswa dan Guru Sekolah
.
Bandung: Alumni.
Dansereau, Pierre. 1973.
Biogeography: An Ecological Perspective
. New
York: The Ronal Press Company.
Dulbahri. 1996.
Sistem Informasi Geografi
. Yogyakarta: Fakultas Geografi-
UGM.
E-Learning Geografi Lingkungan on www.malang.ac.id.
Hardjowigeno, S. 1993.
Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis
. Jakarta:
Akademika Pressindo.
J. Weber, Michael. 1984.
Industrial Location
. USA: Sage Publication.
Kamil Pasya, G. 2002.
Geografi: Pemahaman Konsep dan Metodologi
.
Bandung: Buana Nusantara.
Kartawidjaja, Omi & Maryani, E. 1996.
Pengantar Geografi Regional
.
Bandung: Jurusan Pendidikan Geografi-IKIP Bandung.
Kozlowski, Jerzy. 1997.
Pendekatan Ambang Batas dalam Perencanaan
Kota, Wilayah dan Lingkungan (Teori & Praktek).
Jakarta: UI-Press.
Lillesand & Kiefer. 1990.
Penginderaan Jauh dan Interpretasi Peta
.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Maidi Parman Hutagalung. 1988.
Kartografi
. Bandung: Jurusan Pendidikan
Geografi IKIP Bandung.
278
Muta’ali, L. 1997.
Pendekatan Integrasi Spasial dalam Pembangunan
Wilayah
. Yogyakarta: PPW Fakultas Geografi UGM.
Mutakin, Awan dkk. 2004.
Dinamika Masyarakat Indonesia
. Bandung:
Genesindo.
PIKSI, 1993.
Tutorial Sistem Informasi Geografik
. Bandung: ITB.
Prahasta, Eddy. 2001.
Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis
.
Bandung: Informatika.
Prahasta, Edi. 2005.
Sistem Informasi Geografis: Tutorial ArcView
. Bandung:
Informatika.
Prihandito, Aryono. 1989.
Kartografi
. Yogyakarta: Mitra Gama Widya.
Prinadito, A. 1989.
Kartografi
. Yogyakarta: Mitra Gama Widya.
Sabari, Hadi. 1991.
Konsep Wilayah dan Prinsip Pewilayahan
. Yogyakarta:
Hardana Ekacitra Tunggal.
Salim, Emil. 1986.
Pembangunan Berwawasan Lingkungan
. Jakarta: LP3ES.
Sandy, I. Made. 1985.
Geografi Regional Indonesia
. Jakarta: Puri Margasari.
Soemarwoto, Oto. 1997.
Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan
.
Jakarta: Djambatan.
Strahler, Alan & Strahler, Arthur. 2003.
Introducing Physical Geography
Third Edition
. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Strahler, Athur. 1976.
Physical Geography
. United States of America: Wiley
International Edition.
Sumaatmadja, Nursid. 1988.
Studi Geografi Pendekatan dan Analisa
Keruangan
. Bandung: Alumni.
________, Nursid. 1989.
Studi Lingkungan Hidup
. Bandung: Alumni.
Sutami.
Ilmu Wilayah dalam Hubungannya dengan Pembangunan Negara.
Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik.
Sutanto.1985.
Penginderaan Jauh Jilid 1 dan.
Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
________, Sutanto.1997.
Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi
.
Yogyakarta: Fakultas Geografi-UGM.
www.gis.com, 2002, “What is GIS”, ESRI team.
www.Physicalgeogrphy.net.
279
INDEKS
A
Agglomerated rural settlement 148, 167, 243
Aglomerasi industri 55, 56, 57, 58, 62, 63, 64, 67, 68, 72, 78, 144
Anotasi 129
B
Bahan baku 68
Brainware 115, 129
Buffering 119, 123, 127, 129, 133, 137
C
Citra 98, 99, 100, 101
Citra foto 85, 91, 98, 103
Citra nonfoto 97, 98, 100, 102
Compage 205
Core of city 151, 167
D
Daerah otonom 167
Data angka (digital) 98
Data atribut atau data tabular 129
Data grafis 129
Delimitasi 205
Desa 39, 143, 144, 145, 146, 147, 150, 153, 155, 157, 160, 167, 168, 169, 170, 171, 172, 182, 194, 197,
200, 206, 245, 257, 271, 273, 274, 276
Dispersed 265
Disseminated rural settlement 167, 148
G
Garis bujur 16, 29, 30, 189
Gulf stream 234, 240, 266
H
Hardware dalam SIG 129
Heartland area 181, 183, 205
280
I
Industri 45, 57, 68, 138, 236, 240
Industri ekstraktif 40, 68, 70
Industri nonekstraktif 40, 68
Industri primer 41, 68, 70, 73
Informasi geografis 8, 14, 107, 108, 109, 111, 115, 126, 129, 130
Interaksi wilayah 143, 160, 161, 167, 168, 276
Interpretasi citra 99
K
Kawasan 13, 56, 57, 64, 65, 66, 67, 124, 125, 126, 140, 143, 153, 154, 158, 159, 165, 178, 179, 195,
198, 199, 202, 204, 205, 207, 208, 210, 220, 222, 223, 224, 225, 227, 228, 232, 233, 234, 235, 236,
237, 238, 239, 240, 242, 244, 245, 246, 248, 253, 254, 255, 256, 259, 260, 263, 264, 265, 266,
267, 268, 269, 270, 273, 274, 276
Komponen peta 1, 4, 30
Konsep agropolis 205
Konversi 129
Kota 46, 151, 158, 168, 208, 210, 261, 274
M
Manufaktur 40, 68, 69, 140, 157, 171, 230, 256, 271
Market oriented industry 42, 68
Master plan 264, 265
Melek huruf 265, 266
Melting plot 265
Modal industri 68
P
Pendapatan per kapita 219, 266
Peta inset 2, 13, 30
Peta khusus 5, 10, 30
Peta topografi 5, 6, 30, 31, 33, 116, 119, 128, 131, 135, 201
Peta umum 5, 10, 12, 30, 31, 135
Petani gurem 168
Pewilayahan (regionalisasi) 184, 186, 205
Poligon 26, 27, 111, 119, 129, 135, 137, 205
Potensi desa 168
R
Range 52, 205
Region 51, 162, 163, 179, 180, 181, 182, 183, 184, 185, 186, 187, 188, 202, 204, 206, 224, 225, 227,
229, 231, 274, 276
281
Region formal 181, 183, 206, 274
Region fungsional atau region nodal 206
Rona 81, 86, 87, 88, 92, 95, 98, 99, 103, 139
Ruralban areas atau daerah desa-kota
S
Sensor 78, 79, 81, 82, 83, 84, 85, 86, 91, 94, 95, 97, 98, 100, 101, 102, 103, 136
Simbol peta 9, 15, 29, 30, 32, 136
Sistem informasi 107, 108, 109, 115, 126, 129, 130, 131, 133, 261
Skala grafis 7, 30
Skala peta 4, 6, 7, 9, 16, 18, 29, 30, 34
Slum area 266
Software dalam SIG 129
Stereoskop 79, 86, 98, 99
Suburban fringe 168
T
Titik prinsipal 88, 98
Transportasi 42, 43, 44, 47, 48, 49, 50, 53, 54, 55, 57, 58, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 70, 72,
73, 109, 125, 126, 131, 147, 158, 160, 162, 163, 165, 169, 184, 185, 201, 209, 215, 223, 230, 232,
240, 263, 264, 265, 271, 275
Treshold 196, 206
W
Wahana 78, 84, 85, 94, 95, 98, 101, 102, 103
Z
Zone of preservasi 264, 266
282
Catatan:
............................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................